BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Transkripsi

1 KEPUTUSANKEPALABADANSTANDARDISASINASIONAL NOMOR: 201KEPIBSNI TENTANG PENETAPAN 10 (SEPULUH) STANDAR NASIONAL INDONESIA KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kepentingan pertindungan terhadap konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta mengembangkan tumbuhnya persaingan yang sehat yang berkaitan dengan kepentingan keselamatan, keamanan, kesehatan, kelestarian fungsi lingkungan t-idup, Rancangan Standar Nasional lndonesia (RSNI) yang disusun oleh Panitia Teknis perlu ditetapkap menjad~ Standar Nasional lndonesia (SNI); b. bahwa Rancangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, telah dikonsensuskan dan dinyatakan memenuhi persyaratan untuk ditetapkan menjadi Standar Nasional Indonesia; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional tentang Penetapan 10 (Sepuluh) ; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Sepublik lndonesia Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4020); 2. Keputusan Presiden Nomor 162lM Tahun 2002 tentang Pengangkatan Kepala Badan Standardisasi Nasional;

2 BADAN STANDARDlSASl NASIONAL Memperhatikan : Surat Direktur Standardisasi dan Akreditasi selaku Ketua Panitia Teknis Perikanan, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan, Nomor: B P2HP2.2/PS.220Nl1/2006 tanggal 13 Juli 2006, Perihal : Penetapan 20 (Dua Puluh) RSNl4 Perikanan Budidaya; MEMUTUSKAN: e Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG PENETAPAN 10 (SEPULUH) INDONESIA. STANDAR NASIONAL PERTAMA : Menetapkan 6 (enam) Standar IVasional Indonesia sebagaimana tercantum dalani Lampiran I Keputusan ini. KEDUA : Menetapkan 4 (empat) pada lajur 2 sebagai revisi dari Standar IVasional Indonesia pada lajur 3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini. c KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Februari 2007 KEPALA BADAN STAN DARDlSASl NASIONAL. I~./~AN SUDARWO NIP

3 KEPUTUSAN KEPALA BADAN STAhlDARDlSASl NASIONAL NOMOR : 20 /KEPIBSN/2/2007 TANGGAL : 20 Februari 2007 DAFTAR PENETAPAN 6 (ENAM) STANDAR NASIONAL INDONESIA Judul 1 I Nomor I Nomor Standar / 1. 1 SNI Produksi ikan gurami (Osphronemous goramy 1 I 1 I Lac.) kelas pembesaran di kolam I SN l Pakan buatan untuk ikan nila (Ore~chromispp) pada budidaya ( SNI i Pakan buatan untuk udang galah I budidaya ( Pakan buatan untuk udang galah 1 budidaya Udang rostris (Litopenaeus stylirostris) produksi kelas pembesaran secara sistem tertutup Produksi udang vaname (Litopenaeus vanname/] di tambak dengan teknologi KEPALA BADAN STANDARDISP.SI NASIONAL, Ir. IMAN SLIDARWO I NIP

4 LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASlOlVAL IVOMOR : 20/KEP/BSN/2/2007 TANGGAL : 20 Februari 2007 DAFTAR 4 (EMPAT) STANDAR NASIONAL INDONESIA HASlL REVlSl YANG DITETAPKAN RllENJADl STANDAR NASIONAL INDONESIA Nomor urut yang ditetapkan yang direvisi SNI Pakan buatan untuk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada budidaya SNl Pakan buatan untuk ikan lele SNI SNl Pakan buatan bagi ikan mas Pakan ikan mas (Cyprynus Carpoi L) pada budidaya SNI Paka~i buatan untuk ikan sidat (Anguilla spp.) pada budidaya SNl Pakan buatan bagi ikan sidat (Eel/Anguilla SP) 4. SN SNl Pakan buatan untuk kodok lembu Pakan buatan bagi kodok lembu (Rana Catesbiana) (6 ullfrog) KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

5 -2- Memperhatikan : Surat Direktur Standardisasi dan Akreditasi selaku Ketua Panitia Teknis Perikanan, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan, Nomor: P2HP2.21PS.220Nl tanggal 13 Juli 2006, Perihal : Penetapan 20 (Dua Puluh) RSN14 Perikanan Budidaya; MEMUTUSKAN: ' Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG PENETAPAK 10 (SEPULUH) STANDAR NASIONAL INDONESIA. PERTAMA : Menetapkan 6 (enam) sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini. KEDUA : Menetapkan 4 (empat) pada lajur 2 sebagai revisi dari Standar Nasional lndonesia pada lajur 3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini. ' KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta ) pada tanggal Februari 2007 & KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, W IP k

6 -3- LANlPlRAN I KEPLITUSAN KEPALA BADAIV STAN DARDlSASl NASIONAL NOMOR : L?'/z lkepibsnl TANGGAL : i"j Februari 2007 DAFTAR PENETAPAN 6 (ENAM) STANDAR NASIONAL INDONESIA ) Nomor o r Standar 1 Judul 1 Urut Nasional Indonesia r(l, :. SNIOI Produksi ikan gurami (Osphronemous goramy Lac.) kelas pembesaran di kolam SNI Pakan buatan, untuk ikan n~la (Oreochromis spp) pada budidaya 3. SN I S hl l SN l Pakan buatan untuk udang galah budidaya Pakan buatan untuk udang galah, budidaya Udang rostris (Litopenaeus stylirosi'ris) produksi kelas pembesaran secara sistem tertutup Produksi udang vaname (Litopenae~~s vanname11 di tambak dengan teknologi A# KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, dh dman SUDARWO~~;~ " IP "it

7 LAlVlPlRAN II KEPUTUSAN KEPAU. BADAN STANDARDISASI NASIONAL. ' NOMOR :,:' lkepibsn12l : TANGGAL : i f7k Februari 2007 DAFTAR 4 (EMPAT) STANDAR NASIONAL INDONESIA HASIL REVlSl YANG DITETAPKAN MENJADI STANDAR NASIONAL INDONESIA '0 Nomor urut yang ditetapkan yang direvisi SN Pakan buatan untuk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada budidaya SNl Pakan buatan untuk ikan lele I ( I I 2. SN I SNl Pakan buatan bagi ikan mas Pakan ikan mas (Cyprynus Carpoi L) pada budidaya SNI Pakan buatan untuk ikan sidat (Anguilla spp.) pada budidaya SNl Pakan buatan bagi ikan sidat (Ee~ZAnguilla SP) SNI SNlO Pakan buatan untuk kodok lembu Pakan buatan bagi kodok lembu (Rana Catesbiana) (Bullfrog) KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,