MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH TERMODINAMIKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH TERMODINAMIKA"

Transkripsi

1 ISSN Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 18(1): 23-29, 2012 MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH TERMODINAMIKA Makmur Sirait dan Usler Simarmata Dosen Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Diterima 26 November 2011, disetujui untuk publikasi 2 Februari 2012 Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran e-learning pada mata kuliah Termodinamika di Jurusan Fisika FMIPA Unimed Medan. Penelitian ini dilakukakan dengan membuat handout dari mata kuliah Termodinamika dengan Power Point, kemudian diupload ke dalam Sistem Portal E-learning (Sipoel) Unimed. Mahasiswa mendaftar ke sipoel agar dapat mendownload setiap saat materi yang ada di Sipoel tersebut. Mahasiswa dibuat tugas dan dibuat dalam bentuk elektronik. Dalam setiap pertemuan dibahas kendala dan materi yang kurang dipahami. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa terhadap materi yang disajikan dibuat soal dan dilakukukan pretes, tes formatif dan postes. Hasil pretes diperoleh nilai rata-rata 48,32 dan simpangan baku 9,80; nilai rata-rata postes 81,02 dan simpangan baku 4,90. Jika dibandingkan antara nilai pretes dan postes, didapat peningkatan hasil belajar sekitar 67%. Sedangkan bila dibandingkan dengan kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata postes sebesar 78, maka diperoleh peningkatan sebesar 4 %. Hasil pendapat tentang model pembelajaran e-learning yang disusun, diperoleh kesimpulan bahwa model ini sudah dapat digunakan salah satu model pembelajaran di Jurusan Fisika khususnya dalam mata kuliah Termodinamika. Model pembelajaran e-learning ini dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi Termodinamika dan dapat meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran. Kata kunci: Model, E-learning, Termodinamika Pendahuluan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat dan kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme pembelajaran belajar mengajar (pendidikan) berbasis TIK menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia terbukti dengan maraknya implementasi e- learning di lembaga pendidikan (sekolah. training dan universitas) maupun industri (Cisco System), IBM, HP, Oracle dan sebagainya. Di negara maju, misalnya Amerika Serikat komputer sudah merupakan barang yang lumrah (Arsyad,A. 2003). Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam pembangunan suatu bangsa yang perlu dikembangkan. Pemerintah senantiasa mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas komponen-komponen yang mempengaruhi proses pendidikan antara lain guru, siswa, metode, kurikulum, media maupun sarana dan prasarana. Media pendidikan memegang peranan penting dalam dunia pendidikan disamping komponen lainnya. Sudah banyak media yang digunakan dalam proses pendidikan (belajar mengajar) dengan kata lain tidak pernah terlepas dari apa yang disebut dengan media. Sebagai fungsi edukatif dalam arti yang sempit suatu media diharapkan dapat berfungsi mendidik dan sebagai alat bantu belajar bagi murid. (Anderson, 1986). Media pendidikan dapat berfungsi sebagai alat bantu untuk 23

2 Makmur Sirait, Usler Simarmata menanamkan konsep-konsep dari materi yang diajarkan. Khusus dalam pengajaran fisika, media pendidikan yang dipakai diharapkan dapat mengkonkritkan konsep fisika yang abstrak. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai (1989) yang menyatakan : Penggunaan media pendidikan bermanfaat untuk pengembangan suatu pengertian, mengemukakan suatu masalah, memperlihatkan penggunaan suatu prinsip, menguji kebenaran suatu hukum yang diperoleh secara teoritis dan untuk memperkuat suatu pengertian (reinforcement). Kemajuan Teknologi Informasi yang sangat pesat ini, perlu di antisipasi terhadap arus globalisasi sehingga daya saing bangsa dapat ditingkatkan. Mengingat kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh sejauh mana bangsa tersebut mempunyai kaum intelektual muda di negaranya maka semakin bertambah banyak jumlah perguruan tinggi di berbagai negara yang menyajikan materi perkuliahan secara elektronik, baik sebagai pelengkap maupun pengganti pembelajaran tatap muka. Beberapa Perguruan Tinggi menyelenggarakan kegiatan pembelajaran elektronik sebagai sumplemen (tambahan) terhadap materi pelajaran yang disajikan secara reguler di kelas (Rosenberg, 2001). Namun beberapa Perguruan Tinggi lainnya menyelanggarakan e-learning sebagai alternatif bagi mahasiswa yang karena satu dan lain hal berhalangan mengikuti perkuliahan secara tatap muka. Dalam kaitan ini e-learning berfungsi sebagai option (pilihan) bagi mahasiswa. Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang defenisi e- Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu defenisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Marc J. Rosenberg yang menyatakan : e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, CD-ROMs (DVDs), WBT atau media jaringan komputer lainnya. Suppes dan Mornigstar melaporkan suatu studi keefektifan pengajaran menggunakan komputer yaitu dalam salah satu studi, suatu sampel yang besar dari siswa kelas 1 sampai 6 di Missisippi diberikan latihan berhitung selama 10 menit sehari dengan menggunakan terminal komputer. Hasilnya, 7 dari 7 perbandingan yang dibuat menunjukkan kelompok eksperimental tersebut memperoleh hasil yang lebih baik dari mereka yang tidak memakai komputer (Wilkinson, 1986). Hasil penelitian (Sirait,1999) bahwa model CAI yang dirancang lebih menarik dan dapat lebih mudah di review, karena tampilannya dapat dibuat lebih realistis dengan warna-warna yang menarik. Sehingga model CAI yang dirancang dapat digunakan sebagai media pengajaran. Penelitian Cartwright dan Robin (1972) terhadap 114 mahasiswa dari jurusan pendidikan khusus dibagi secara random dalam dua kelompok; satu kelompok sepenuhnya menerima pelajaran yang memakai komputer, sedangkan kelompok yang lain itu dalam bentuk kuliah dan diskusi. Hasilnya : kelompok belajar memakai komputer menyelesaikan tugas kuliahnya dalam waktu yang sepertiga kurang dari yang diperlukan oleh kelompok lain itu, nilai terakhir yang diperoleh 24 % lebih baik dalam mengerjakan 75 butir tes penentuan.(schramm, 1984). Dengan adanya model pembelajaran e-learning ini diharapkan waktu dosen lebih banyak untuk berdiskusi dan menyelesaikan soal-soal yang nantinya memperjelas pemahaman konsep-konsep termodinamika. Dengan adanya sistem LAN, Sistem Portal E- learning (Sipoel), internet di Laboratorium Komputer Jurusan Fisika FMIPA Unimed Medan, maka pengembangan model pembelajaran e-learning ini dapat dilaksanakan. Pada penelitian ini akan dikembangkan suatu model pembelajaran e- Learning pada mata kuliah Termodinamika sesuai dengan silabus mata kuliah. 24 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 18 Nomor 1 Maret 2012

3 Model Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Mata Kuliah Termodinamika Penelitian ini bertujuan untuk membuat program komputer (software) model pembelajaran e-learning pada mata kuliah Termodinamika yang dapat didownload melalui Sipoel Unimed. Sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Termodinamika. Manfaat penelitian ini adalah memberi motivasi bagi dosen untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis komputer (elearning). Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menjadi suatu model pembelajaran di Jurusan Fisika FMIPA Unimed Medan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen yang ingin membuat model semacam ini. Metode Penelitian Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu proses belajar mengajar adalah dengan menggunakan komputer yang diprogram sedemikian rupa sehingga dapat menyajikan bahan ajar dengan runut dan menarik. Penggunaan komputer sebagai media sesuai dengan pendapat Nasution (1982) menyatakan bahwa pengajaran dengan bantuan komputer atau CAI (Computer Assisted Instruction) adalah pengajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu. Dalam penggunaan model CAI mahasiswa diajak untuk berinteraksi dengan komputer, sehingga terjadi alih informasi atau informasi dua arah. Program CAI telah dikembangkan dalam berbagai jenis pengajaran, sebagaimana yang dikemukakan oleh Wilkinson (1986) menyatakan bahwa : Program CAI telah dikembangkan dalam berbagai jenis pengajaran yang meliputi : Instruksi dan latihan; Dialog terbimbing; Latihan dengan simulasi dan Penyelesaian problem (soal-soal). E-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley yang menyatakan : e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001). E-learning hadir untuk menjawab tuntutan tersebut dengan menjanjikan beberapa keuntungan sebagai berikut : a. Investasi relatif kecil. E-Learning memungkinkan penyelenggara pendidikan/ pelatihan untuk melakukan investasi yang lebih kecil dibandingkan dengan menyediakan fasilitas belajar mengajar konvensional karena investasi yang sifatnya mahal seperti gedung bisa diminimalkan. b. Hemat biaya transportasi dan akomodasi. E-learning menjanjikan penghematan biaya transportasi dan akomodasi baik bagi mahasiswa maupun dosen karena mahasiswa dan dosen tidak perlu melakukan perjalanan (khususnya perjalanan luar kota) ke tempat dilangsungkannya kegiatan pembelajaran. c. Fleksibilitas waktu dan tempat. Dengan menggunakan fasilitas e-learning, mahasiswa dan pelajar tidak perlu berada di ruangan yang sama tetapi bisa berada pada jarak yang berjauhan. E- Learning bahkan memungkinkan mahasiswa dan dosen tidak berinteraksi secara real time pada saat yang bersamaan sehingga perbedaan tempat dan waktu bisa diatasi. d. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Strategi pengembangan e-learning pada hakekatnya sama dengan strategi pengembangan perangkat lunak. Hal ini karena e-learning adalah juga merupakan suatu perangkat lunak. Dalam ilmu rekayasa perangkat lunak (software engineering), ada beberapa tahapan yang harus dilalui pada saat mengembangkan sebuah perangkat lunak seperti yang ditunjukkan Gambar 1. (Wahono, R.S., 2003) Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 18 Nomor 1 Maret

4 Makmur Sirait, Usler Simarmata Gambar 1 : Tahapan Rekayasa Perangkat Lunak Masalah analisa kebutuhan hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam membuat e-learning. Hal ini sering dilupakan oleh pengembang aplikasi e-learning. Pengembang terobsesi untuk membuat aplikasi e-learning terlengkap dan terbaik, padahal itu belum tentu sesuai dengan kebutuhan sebenarnya dari pengguna. Dari sebuah studi tahun 2000 yang dilakukan oleh Forrester Group kepada 40 perusahaan besar menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (lebih dari 68%) menolak untuk mengikuti pelatihan/kursus yang menggunakan konsep e-learning. Ketika e-learning itu diwajibkan kepada mereka 30% menolak untuk mengikuti (Dublin, 2003). Sedangkan studi lain mengindikasikan bahwa dari orang-orang yang mendaftar untuk mengikuti e-learning, 50-80% tidak pernah menyelesaikannya sampai akhir (Delio, 2000). Pengembangan sistem e-learning harus didahului dengan melakukan analisa terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma rekayasa sistem dan perangkat lunak, kebutuhan dari pengguna ini memiliki kedudukan tertinggi, dan merupakan dasar kreasi dan kerja pengembang. Peserta didik maupun dosen/guru dapat memperoleh manfaat dari penyelenggaraan e-learning. Beberapa di antara manfaat e-learning adalah fleksibilitas kegiatan pembelajaran, baik dalam arti interaksi peserta didik dengan materi/bahan pembelajaran, maupun interaksi peserta didik dengan dosen/guru, serta interaksi antar sesama peserta didik untuk mendiskusikan materi pembelajaran. Hasil dari proses analisa kebutuhan (requirements analysis) pengguna diterjemahkan sebagai fitur yang sebaiknya masuk dalam sistem e-learning yang di kembangkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun suatu pembelajaran menggunakan e-learning, antara lain : a. Informasi tentang unit-unit terkait dalam dalam proses belajar mengajar : Tujuan dan sasaran, Silabus, Metode pengajaran, Jadwal kuliah, Tugas, Jadwal Ujian, Daftar referensi atau bahan bacaan, profil dan kontak pengajar b. Kemudahan akses ke sumber referensi : Diktat dan catatan kuliah, bahan presentasi, contoh ujian yang lalu, FAQ (frequenly asked questions), sumber-sumber untuk pengerjaan tugas, situs-situs bermanfaat, artikel-artikel dalam jurnal online c. Komunikasi dalam kelas: Forum diskusi online, mailing list diskusi, papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal kuliah, informasi tugas dan deadline-nya ) d. Sarana untuk melakukan kerja kelompok: Sarana untuk sharing file dan direktori dalam kelompok, sarana diskusi untuk mengerjakan tugas dalam kelompok e. Sistem ujian online dalam pengumpulan feedback. Rancangan dan mekanisme penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Rancangan model pembelajaran dibuat tiga tahap yaitu : penyusunan handout, pembuatan program dan pelaksanaan proses pembelajaran dengan media yang dirancang (e-learning). Pada pembuatan handout, materi ajar disesuaikan dengan silabus mata kuliah Termodinamika dan disajikan melalui jaringan komputer. Dengan menggunakan handout dan komputer ini, maka pembelajaran akan lebih efektif dan lebih efisien. Dalam pembuatan program (courseware) ini, ada tiga tahap yaitu tahap perancangan, pembuatan dan pengujian. Tahap perancangan terdiri dari dua yaitu konsepsi dan disain. Pada tahap konsepsi dengan langkah-langlah penentuan tujuan pengajaran, penjabaran materi pelajaran dan penjabaran kemampuan akhir 26 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 18 Nomor 1 Maret 2012

5 Model Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Mata Kuliah Termodinamika pelajaran. Tahap disain dengan langkah penentuan strategi, pemilihan teknik penyajian pelajaran akan menghasilkan bagan alir pengajaran. Tahap pembuatan merupakan tahap implementasi meliputi pembuatan flow chart program dan penulisan program dengan Microsoft Power Point. Langkah penyempurnaan program pengajaran meliputi enkripsi (penyandian), proteksi (perlindungan), kompresi untuk penghematan memory dan pembuatan program instalasi. Langkah terakhir pembuatan dokumentasi program pengajaran menghasilkan manual referensi, pedoman pemakaian dan bimbingan pemula. Pada tahap pengujian meliputi langkah-langkah evaluasi modular oleh pemrogram, evaluasi oleh perancang dan evaluasi operasional oleh pemakai. Hasil dari tahap ini merupakan masukan untuk penyempurnaan paket program pengajaran yang dihasilkan (e-learning). Jika tahap ini tidak memuaskan maka tahap implementasi akan diulang dengan melakukan perbaikanperbaikan. Setelah selesai maka materi ajar diupload ke Sipoel (Sistem portal e-learning) Unimed untuk siap digunakan oleh mahasiswa. b. Peningkatan kemampuan dasar mahasiswa mengoperasikan komputer, dilakukan melalui latihan pengoperasian komputer meliputi operasi dasar windows, membuat dan mendaftar ke sipoel Unimed. Cara mendaftar ke sipoel Unimed telah tersedia di Kemudian dilatih cara membuka dan mendown-load dari Sipoel. Setelah mahir ini, juga diberikan latihan untuk membuka web-web yang berhubungan dengan Termodinamika dan memberi alamatalamat yang sesuai dengan topik pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan di laboratorium komputer Jurusan Fisika FMIPA Unimed. c. Kegiatan pembelajaran mata kuliah Termodinamika dilakukan berbasis pada mahasiswa (student centered learning). Proses pembelajaran dilakukan dengan model pembelajaran e-learning yaitu menyajikan materi perkuliahan berupa handout melalui media elektronik (e-learning) yang telah diupload ke Sipoel Unimed. Kemudian diberi tugas-tugas yang harus diselesaikan berdasarkan kompetensi dasar yang telah ditetapkan pada silabus. Memberikan beberapa contoh alamat web yang berhubungan dengan mata kuliah Termodinamika, sehingga mahasiswa dapat mencari sendiri web yang lain yang berhubungan dengan tugas-tugas yang diberikan. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses pembelajaran diberikan pretes dan pada bagian akhir beberapa topik dilakukan tes formatif. d. Di setiap akhir pertemuan diadakan tanya jawab, untuk menjaring permasalahanpermasalahan yang dihadapi mahasiswa. Kemudian diadakan diskusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Di akhir kegiatan diberi angket untuk melihat respon mahasiswa terhadap model pembelajaran yang diberikan (model pembelajaran e-learning). Untuk menentukan peningkatan hasil belajar yaitu dengan mencari nilai rata-rata pretes dan postes, kemudian ditentukan persentasi peningkatan sebelum menggunakan pembelajaran dengan e- learning dan sesudah menggunakan pembelajaran e-learning. Hasil Penelitian dan Pembahasan Kemampuan awal mahasiswa Dik 2010 B ini adalah rendah dengan nilai rata-rata 48,32 dan simpangan baku 9,80. Nilai rata-rata setelah pembelajaran yang diperoleh adalah 81,02 dan simpangan baku 4,90. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran e-learning dimana materi kuliah Termodinamika telah diupload ke Sistem Portal E-learning Unimed (Sipoel) dengan alamat Formatif dibuat empat kali dengan materi formatif 1 (F1) adalah temperatur, sistem dan persamaan keadaan, koefisien muai kubik dan koefisian ketermampatan, formatif 2 (F2) dengan materi: Usaha/kerja, Kalor dan Hukum Ke-I Termodinamika; formatif 3 (F3) dengan materi: Energi dalam, siklus Carnot dan Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 18 Nomor 1 Maret

6 Makmur Sirait, Usler Simarmata refrigerator; formatif 4 (F4) dengan materi : Entropi dan Potensial Termodinamika. Jika dibandingkan antara niai pretes dan postes, didapat peningkatan hasil belajar sekitar 67%. Pada formatif satu didapat nilai rata-rata sebesar 87 dengan simpangan baku 1,9; formatif dua didapat nilai rata-rata sebesar 68 dengan simpangan baku 15 dan pada formatif tiga didapat nilai rata-rata sebesar 86 dengan simpangan baku 2,6. Formatif empat nilai rata-rata sebesar 83 dengan simpangan baku 4,4 dan nilai akhir merupakan rata-rata dari nilai formatif satu sampai nilai formatif empat yaitu sebesar 81 dengan simpangan baku 4,9. Nilai pretes ini masih rendah artinya kemampuan awal mahasiswa dalam termodinamika ini masih jauh dari yang diharapkan, pada hal sebagian dari materi termodinamika ini telah dipelajari pada mata kuliah Fisika Umum I. Mereka sudah lupa dengan apa yang pernah dipelajarinya. Hasil formatif 1 sudah cukup baik dengan nilai ratarata 87. Hal ini juga dipengaruhi oleh materi pada keadaan ini tidak terlalu sulit, karena merupakan materi pendahuluan dan sudah pernah dipelajari pada Fisika Umum I. Pada materi ini sifatnya mengingatkan kembali apa yang sudah pernah dipelajari pada mata kuliah Fisika Umum dan persamaan matematikanya tidak ada yang rumit. Sedangkan nilai formatif 2 turun menjadi 68, dalam hal ini persamaan matematika sudah menonjol terutama tentang diferensial untuk membahas persamaan keadaan, koefisien muai kubik dan koefisien ketermampatan. Mahasiswa masih lemah dalam mengaplikasikan variabel koordinat kartesius (x, y, z) kepada variabel termodinamik (P, V,T). Jika dibuat soal diferensial dengan variabel xyz, mereka dapat mendiferensialkan tetapi setelah diubah kepada variabel PVT, sebagian besar mereka tidak dapat mengerjakan dengan benar. Mereka tidak dapat mengaplikasikan rumus diferensial bentuk U.V dalam variabel termodinamika. Demikian juga halnya dalam membuat persamaan matematika dan membuat grafik dalam koordinat PV, PT atau VT, mereka banyak kurang mampu mengerjakan dengan benar. Mereka masih kesulitan mendownloap materi kuliah dari sistem portal e-learning (sipoel) Unimed karena kadang-kadang webnya bermasalah untuk masuk karena masih terbatasnya bandwith yang digunakan untuk situs ini. Setelah formatif ini, mereka diberi lagi latihan-latihan yang mendalam sehingga mempunyai kemampuan untuk mempelajari topik berikutnya yang berhubungan dengan diferensial dan kalkulus. Nilai formatif 3 ada peningkatan hasil belajar dengan nilai rata-rata 86. Hal ini dapat terjadi karena sebelumnya sudah diberi remedial tentang penguatan kemampuan matematika dan motivasi belajarnya semakin tinggi karena mereka takut tidak lulus, sebab formatif duanya kurang baik. Pada formatif 4 mahasiswa mendapat nilai rata-rata 83, sedikit menurun dari formatif 3. Materi pada keadaan ini juga memerlukan kemampuan matematika yang baik sehingga materi kuliah itu dapat dipahami dengan baik. Dari tugas-tugas yang mereka buat, masih banyak yang kurang teliti dalam mengkonversi satuan, antara satuan yang bukan SI (Sistem Internasional) menjadi satuan SI. Karena dalam soal yang diberikan tidak semuanya besaran itu dinyatakan dalam sistem satuan yang sama. Misalnya volume dalam satuan liter, tekanan dalam satuan atmosfer (atm) dan suhu dalam derajat celcius, sedangka satuan dari tetapan gas umum (R) sudah dalam SI yaitu J.mol -1.K -1 Dari aktivitas mahasiswa dalam mencari dan memahami materi kuliah yang diberikan melalui sipoel maupun web lain cukup baik, hal ini dapat dilihat ketepatan mereka dalam mengumpulkan tugas-tugas dalam bentuk elektronik. Demikian juga dalam diskusi mereka aktif dalam bertanya tentang hal-hal yang mereka belum paham, termasuk cara membuka sipoel dan web lain yang berhubungan dengan termodinamika ini. Mahasiswa dalam presentasi hasil tugas kelompok, mereka bekerja sama untuk menjawab peranyaan-pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain, mereka saling membantu untuk menjawabnya. Dari hasil angket dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran e-learning ini dapat 28 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 18 Nomor 1 Maret 2012

7 Model Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Mata Kuliah Termodinamika meningkatkan pemahaman terhadap materi termodinamika dan dapat meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Model pembelajaran e-learning mata kuliah Termodinamika yang telah diupload pada Sipoel Unimed, sudah dapat digunakan sebagai model pembelajaran di Jurusan Fisika FMIPA Unimed Medan. 2. Nilai rata-rata mahasiswa sebelum dilakukan model pembelajaran e-learning adalah 48,32 dan setelah pembelajaran e- learning adalah 81, Ada peningkatan hasil belajar mahasiswa sebelum dan sesudah dilakukan model pembelajaran e-learning sebesar 67 %. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, maka diberikan saran sebagai berikut : a. Perlu pelatihan awal tentang cara mendownload materi dan mendaftar di sipoel. b. Untuk penelitian lanjutan perlu diperhatikan aktivitas mahasiswa dan menjaring permasalahan yang muncul pada e-learning lebih detail c. Tampilan materi di internet perlu dipadukan antara teks dan gambar animasi. Daftar Pustaka Allesi,S.M. dan Trollip,S.R. (1985), Computer- Based Instruction : Methods and Developments, Englewood Cliffs, Prentice-Hall,Inc. Arsyad, A, (2003), Media Pengajaran, Jakarta, Raja Grafindo Persada. Anderson,R.H.,(1986), Pemilihan Dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, Jakarta, Rajawali Pers. Delio, (2000), Report: Online Training Boring, Wired News, Tersedia pada ,00.html. Diakses pada tanggal 20 Maret Dublin, (2003), Implementing e-learning: getting the most from your elearning investment, the ASTD International Conference, May Gagne, R.M., dan Brigg, (1975), Instructional Technology : Foundations, Hillsdale, Lawrence Erlmaum Associates, Publishers. Glossary, (2001), Glossary of e- Learning Terms, LearnFrame.Com. Hartley, (2001), Selling e-learning, American Society for Training and Development. Latuheru, J.D., (1993), Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Kini, IKIP Ujung Pandang Nasution, S., (1982), Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta, Bina Aksara. Rosenberg, M.J., (2001), E-Learning Strategies for Delivering Knowledge in the Digital Age, New York, McGraw-Hill. Schramm, W, (1984), Media Besar Media Kecil, Terjemahan Agafur, Semarang, IKIP Semarang Press. Sirait,M., (1999), Pemrograman Model CAI pada Mata Kuliah Elektronika Dasar, Medan, Penelitian SPP/DPP. Sudjana, N dan Rivai,A, 1989, Teknologi Pengajaran, Sinar Baru, Bandung. Wahono, R.S., (2003), Pengantar e-learning dan Pengembangannya, IlmuKomputer.Com. Tersedia pada Wilkinson, G.L, (1986), Media Dalam Pembelajaran, Jakarta, Rajawali Press. Ucapan Terima Kasih Kami mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan dana penelitian sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik. Kami juga mengucapkan terimakasih pada Ketua Lemlit, Pemimpin Fakultas FMIPA dan semua pihak yang telah membantu tim peneliti dalam pelaksanaan penelitian ini. Peneliti berharap agar hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihakpihak yang berkompeten, khususnya dalam bidang pendidikan. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 18 Nomor 1 Maret

vensy vydia ACCELERATED LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN E LEARNING SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN

vensy vydia ACCELERATED LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN E LEARNING SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN E LEARNING SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN Abstrak Perkembangan metode pembelajaran didunia pendidikan dalam beberapa tahun terakhir sangatlah pesat dan

Lebih terperinci

The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems

The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems Pengantar e-learning dan Pengembangannya The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems Pendahuluan Seiring dengan perkembangan Teknologi

Lebih terperinci

Romi Satria Wahono Koordinator Umum IlmuKomputer.Com Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Romi Satria Wahono Koordinator Umum IlmuKomputer.Com Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pengantar e-learning dan Pengembangannya Romi Satria Wahono Koordinator Umum IlmuKomputer.Com Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lisensi Dokumen: Copyright 2003 IlmuKomputer.Com Seluruh

Lebih terperinci

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA Helmie Arif Wibawa, Indra Waspada, Panji Wisnu Wirawan Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Email: Helmie.arif@gmail.com Abtrak. Salah

Lebih terperinci

Oleh Amat Jaedun Nuryadin ER.

Oleh Amat Jaedun Nuryadin ER. 1 RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI WEB BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG APLIKASI KOMPUTER MELALUI E-LEARNING UNY ABSTRAK Oleh Amat Jaedun Nuryadin ER. Penelitian

Lebih terperinci

Amat Jaedun (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY)

Amat Jaedun (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY) RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI WEB BASED LEARNING UNTUK MENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG APLIKASI KOMPUTER MELALUI E-LEARNING UNY Amat Jaedun (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan

Lebih terperinci

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGGUNAAN E-LEARNING DI SMP MUHAMMADIYAH 08 BATU. Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut, Teknologi Nasional Malang 4)

PELATIHAN PENGGUNAAN E-LEARNING DI SMP MUHAMMADIYAH 08 BATU. Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut, Teknologi Nasional Malang 4) Pelatihan Pengguaan e-learning Thomas Dayal Emmalia Joseph PELATIHAN PENGGUNAAN E-LEARNING DI SMP MUHAMMADIYAH 08 BATU 1) Thomas Priyasmanu 2) Dayal Gustopo 3) Emmalia Adriantantri 4) Joseph Dedy Irawan

Lebih terperinci

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan KholidA.Harras Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung sumber media tujuan 2 Media tak langsung (Offline) Orang lain Buku Kaset

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN DISAIN SISTEM ONLINE LEARNING

STRUKTUR DAN DISAIN SISTEM ONLINE LEARNING STRUKTUR DAN DISAIN SISTEM ONLINE LEARNING Oleh : Ir. Sutrisno Koswara, MSi Disampaikan pada PELATIHAN INSTRUCTIONAL DESIGN FOR ONLINE LEARNING Paket 1 : TEACHING AND LEARNING CONCEPT FOR ONLINE LEARNING

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN EVALUASI DAN PENUGASAN ONLINE BERBASIS E-LEARNING DENGAN MOODLE PADA MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER

PENGEMBANGAN EVALUASI DAN PENUGASAN ONLINE BERBASIS E-LEARNING DENGAN MOODLE PADA MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER PENGEMBANGAN EVALUASI DAN PENUGASAN ONLINE BERBASIS E-LEARNING DENGAN MOODLE PADA MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER Siti Husnul Bariah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan-STKIP Garut

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA PENDIDIKAN DAN KOMPUTER PROF. DR. BUDI MURTIYASA

TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA PENDIDIKAN DAN KOMPUTER PROF. DR. BUDI MURTIYASA TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA PENDIDIKAN DAN KOMPUTER PROF. DR. BUDI MURTIYASA PEMANFAATAN ICT/TIK DALAM PEMBELAJARAN DAN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU NAMA NIM : UJUK YUHANA : Q100140007 KELAS/ NO URUT

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa)

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa) LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa) Akses ke dalam Portal e-learning PLN User/Siswa dapat melakukan akses ke dalam Portal e-learning melalui 2 (dua) jaringan komputer: 1. Akses melalui

Lebih terperinci

Penggunaan Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Geometri Dimensi Tiga

Penggunaan Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Geometri Dimensi Tiga Penggunaan Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Geometri Nilawasti Z.A,Suherman, Noris Putra Utama Jurusan Matematika FMIPA UNP Padang Email: nilawasti_za@yahoo.co.id Abstrak. Keberhasilan suatu proses

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

STUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA STUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Anita Ratnasari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG Eko Budi Setiawan 1), Moch. Vama Yusman 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur 112-114

Lebih terperinci

MODEL INTERAKSI DALAM E-LEARNING

MODEL INTERAKSI DALAM E-LEARNING MODEL INTERAKSI DALAM E-LEARNING Rahmi Eka Putri Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas e-mail : rahmi230784@gmail.com Abstrak E-Learning atau electronic learning

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori pada bab II ini disusun berdasarkan teori-teori mengenai konsep dari modul pembelajaran jaringan komputer berbasis multimedia interaktif yang ditulis oleh beberapa

Lebih terperinci

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA

MODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA MODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA Dr. Dedi Rohendi, MT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA dedir@upi.edu Pendahuluan Tiga revolusi besar dalam peradaban manusia: Revolusi industri Ditemukannya mesin-mesin

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KALKULUS DIFERENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MAPLE PADA MAHASISWA PRODI MATEMATIKA FMIPA UNY

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KALKULUS DIFERENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MAPLE PADA MAHASISWA PRODI MATEMATIKA FMIPA UNY Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran... (Atmini Dhoruri) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KALKULUS DIFERENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MAPLE PADA MAHASISWA PRODI MATEMATIKA FMIPA UNY Atmini

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL OBSERVASI SEKOLAH

LAPORAN HASIL OBSERVASI SEKOLAH LAPORAN HASIL OBSERVASI SEKOLAH KATA PENGANTAR Puji syukur kami hadiahkan atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang mana dengan kemudahan dan karunia-nya lah kami dapat menyelesaikan tugas laporan

Lebih terperinci

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Purwono Hendradi 1, Kanthi Pamungkas Sari 2, Sutejo 3 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik 2 Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama

Lebih terperinci

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 1, April 2009 FAKTOR-FAKTOR TERPENTING DALAM PEMBANGUNAN E-LEARNING SYSTEM Yusnaeni Arifin 1) dan Udin Sidik Sidin 2) 1) Jurusan Teknik Elektro Universitas Tadulako 2)Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Electronic Learning atau yang biasa disingkat dengan e-learning merupakan cara baru yang terdapat pada dunia pendidikan, dimana proses belajar mengajar menggunakan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 126 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran Proses pengembangan media pembelajaran website ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 tahap.

Lebih terperinci

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3)

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3) ISSN : 1693 1173 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3) Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya era globalisasi, pelaksanaan pembelajaran saat ini perlu didukung dengan adanya media pembelajaran yang berbasis teknologi. Media berbasis

Lebih terperinci

PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB KEPADA GURU IPA SMP KOTA MATARAM

PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB KEPADA GURU IPA SMP KOTA MATARAM PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB KEPADA GURU IPA SMP KOTA MATARAM Muhammad Taufik*, Sutrio, Syahrial A, Hairunnisyah Sahidu, Hikmawati Jurusan Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Mataram *Email:

Lebih terperinci

RANCANG BANGUNG PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PADA SMP ST. IGNATIUS MEDAN

RANCANG BANGUNG PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PADA SMP ST. IGNATIUS MEDAN RANCANG BANGUNG PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PADA SMP ST. IGNATIUS MEDAN Tiarma Simanihuruk #1, Hartono #2 #1,2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK IBBI

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang sudah berlangsung merupakan kenyataan terhadap kemajuan jaman yang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Hal ini terjadi berkat dari perkembangan dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI WEB BASED LEARNING UNTUK MENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KOMPUTER

IMPLEMENTASI WEB BASED LEARNING UNTUK MENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KOMPUTER RINGKASAN HASIL PENELITIAN (RESEARCH BASED TEACHING) TAHUN ANGGARAN 2007 IMPLEMENTASI WEB BASED LEARNING UNTUK MENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MAHASISWA BIDANG KOMPUTER Oleh : Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 6 Pengembangan Ajar Berbasis Web/ Internet/ Elektronik Jenis Software OS/ Operating System: software yang

Lebih terperinci

UJI KEMANFAATAN WEB BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PERKULIAHAN MATEMATIKA DAN FISIKA

UJI KEMANFAATAN WEB BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PERKULIAHAN MATEMATIKA DAN FISIKA RINGKASAN HASIL PENELITIAN UJI KEMANFAATAN UJI KEMANFAATAN WEB BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PERKULIAHAN MATEMATIKA DAN FISIKA OLEH : Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd. Dr. Amat Jaedun, M.Pd Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB Oleh: Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Lebih terperinci

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING Shabrina Syntha Dewi 16702251022 shabrina.syntha2016@student.uny.ac.id Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak E-Learning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat

Lebih terperinci

Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran

Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran Merry Agustina Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No. 12 Plaju Palembang 30264 merry_agst@mail.binadarma.ac.id Abstrak Seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu dan teknologi bekembang dengan pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu dan teknologi bekembang dengan pesat. Perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini ilmu dan teknologi bekembang dengan pesat. Perkembangan ini memiliki dampak dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Merry Agustina Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Bina Darma Palembang Jl. A. Yani No. 12 Plaju Palembang 30264 email

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI MODUL AJAR KALKULUS DAN CD INTERAKTIF GUNA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA

PERANCANGAN ANIMASI MODUL AJAR KALKULUS DAN CD INTERAKTIF GUNA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA 1 PERANCANGAN ANIMASI MODUL AJAR KALKULUS DAN CD INTERAKTIF GUNA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA Rela Karlina Jalil, Prof. Dr. H.M. Isa Irawan, M.T., Alvida Mustika Rukmi, S.Si, M.Si Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

Penggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya

Penggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya Penggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya Indra Budi Trisno indrabt@gmail.com Robby Kurniawan Budhi robby@widyakartika.ac.id Yonatan Widianto

Lebih terperinci

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Electronic Learning (e-learning) Suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SHARABLE CONTENT OBJECT REFERENCE MODEL DALAM MENCIPTAKAN APLIKASI WEB E-LEARNING

PEMANFAATAN SHARABLE CONTENT OBJECT REFERENCE MODEL DALAM MENCIPTAKAN APLIKASI WEB E-LEARNING PEMANFAATAN SHARABLE CONTENT OBJECT REFERENCE MODEL DALAM MENCIPTAKAN APLIKASI WEB E-LEARNING Hendri, S.Kom, M.S.I Dosen Tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Email: hendri@stikom-db.ac.id Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

Peran Strategis e-library dalam Pembangunan Infrastruktur Intelektual. Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Peran Strategis e-library dalam Pembangunan Infrastruktur Intelektual. Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Peran Strategis e-library dalam Pembangunan Infrastruktur Intelektual Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Abstrak Sentuhan elegan teknologi informasi telah mentransformasi perpustakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir, teknologi informasi berkembang dengan pesat, sehingga mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hadir sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hadir sebagai bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hadir sebagai bentuk tanggapan terhadap perubahan lingkungan luar dunia pendidikan, mulai dari lingkungan sosial, ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan Internet. E-Learning memungkinkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi mutu tingkat pendidikan, mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 77 tahun 2008 tanggal 5 Desember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah membawa perubahan pesat dalam aspek kehidupan manusia, perkembangan tersebut telah mengubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat pesat, terutama teknologi internet mempengaruhi semua aspek kehidupan. Kebutuhan akan suatu konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TUTOR SEJAWAT BERBASIS INTERNET UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH FISIKA. Oleh Amat Jaedun Nuryadin ER.

PENERAPAN MODEL TUTOR SEJAWAT BERBASIS INTERNET UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH FISIKA. Oleh Amat Jaedun Nuryadin ER. 1 PENERAPAN MODEL TUTOR SEJAWAT BERBASIS INTERNET UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH FISIKA Oleh Amat Jaedun Nuryadin ER. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, tuntutan informasi yang lebih cepat menjadi aspek penting bagi organisasi untuk menuju arah yang

Lebih terperinci

Jurnal IT-EDU, Volume 02 Nomor 01 Tahun 2017,

Jurnal IT-EDU, Volume 02 Nomor 01 Tahun 2017, PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR KELAS X TKJ Devy Meliana Putri Sugiarto Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012.

BAB I PENDAHULUAN. tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan paradigma dunia tentang makna pendidikan, pendidikan dihadapkan pada sejumlah tantangan yang semakin berat. Pendidikan di Indonesia masih

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen. Modul ke: Pengenalan E-learning Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran

Lebih terperinci

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan 1. Pemanfaatan Komputer Untuk Pembelajaran Kemajuan teknologi komputer membuat aktivitas menjadi serba cepat serta menjadikan dunia seperti tanpa batas. Berbagai

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. menyenangkan membuat peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi

BAB I. PENDAHULUAN. menyenangkan membuat peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana dalam pelaksanaannya perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Suasana belajar yang menyenangkan

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI 2 A. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dengan terciptanya berbagai macam produk yang semakin canggih. Pendidikan juga tidak terlepas dari aspek teknologi, karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses komunikasi yang terjadi tidak selamanya berjalan dengan lancar, bahkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika ISSN : 2086-2407 Vol. 3 No. 1 April 2012 IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *) Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet Oleh: Ali Muhtadi *) Abstrak Kegiatan pembelajaran yang selalu dilaksanakan di dalam ruangan kelas secara

Lebih terperinci

Komputer dan Computer Assisted Learning (CAL)

Komputer dan Computer Assisted Learning (CAL) Komputer dan Computer Assisted Learning (CAL) Diseminarkan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha-Bandung 9 Juli 1997 Oleh: Kardiawarman, Ph. D. Staf dosen FPMIPA-IKIP Bandung Jl. Setiabudi

Lebih terperinci

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG Muhammad Luthfi H, Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan internet akhir-akhir ini telah membuat internet menjadi begitu besar peranannya baik sebagai sarana memperoleh informasi dengan cepat dan selalu diperbaharui.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA E-LEARNING

PENERAPAN MEDIA E-LEARNING PENERAPAN MEDIA E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH ASESMEN SUB MATERI PENELAAHAN SOAL, PENSKORAN, PENAFSIRAN HASIL TES DAN REMEDIAL TEACHING Muchlis Jurusan Kimia FMIPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar kegiatan belajar mengajar menarik, pengadaan bahan ajar yang bermutu menjadi salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menyeret

Lebih terperinci

Makalah disajikan pada acara Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke 3 Tahun 2010 di Bandung Jawa Barat.

Makalah disajikan pada acara Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke 3 Tahun 2010 di Bandung Jawa Barat. Mengelola Portal E-Learning Bagi Pustakawan di Nusantara: Gagasan membangun portal www.ahlipustaka.com Oleh : Revi Kuswara (email: revikuswara@heikelmedia.net) Makalah disajikan pada acara Konferensi Perpustakaan

Lebih terperinci

PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org PUSAT KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 2009@herman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem e-learning adalah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan jaman dengan dukungan teknologi informasi dimana semua menuju ke era digital, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini dirasakan telah semakin pesat dan canggih. Semua ini dikarenakan hasil dari pemikiran-pemikiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah mengapa dipilih judul skripsi ini beserta rumusan masalah dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. 1.1 Latar

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PEMBELAJARAN FISIKA

DASAR-DASAR PEMBELAJARAN FISIKA DASAR-DASAR PEMBELAJARAN FISIKA Agus Setiawan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154 Email: agus_setiawan@upi.edu Karakteristik

Lebih terperinci

PANDUAN SELEKSI PENYUSUNAN MODUL E-LEARNING

PANDUAN SELEKSI PENYUSUNAN MODUL E-LEARNING PANDUAN SELEKSI PENYUSUNAN MODUL E-LEARNING LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (LP3) UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2017 1. Latar Belakang: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA SMA Negeri 1 Ulujami

Lebih terperinci

TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING

TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI S [123050181] NAVA ATUL FADILLAH [123050189] ARNOLD LIANDRO [123050190] RIZKY ADITIA ISTIYAN [123050195] JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Perkembangan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI exe (ELEARNING XHTML EDITOR) DALAM PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI exe (ELEARNING XHTML EDITOR) DALAM PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI exe (ELEARNING XHTML EDITOR) DALAM PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Erfan Priyambodo [1] email : erfan@uny.ac.id Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja Praktek

Kerangka Acuan Kerja Praktek Topik : Pengembangan Modul E learning Bahasa Inggris SMA kelas X Oleh : Dephira Amenike 0606101263 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia 2009 Pelaksana Nama : Dephira Amenike NPM : 0606101263 Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam hal multimedia berkembang dengan pesat seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia banyak digunakan sebagai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG

PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG Fitri Marisa, S.Kom., M.Pd Dosen STIMATA Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Web

Lebih terperinci

Variasi Proses Pembelajaran melalui Penerapan E-learning

Variasi Proses Pembelajaran melalui Penerapan E-learning Variasi Proses Pembelajaran melalui Penerapan E-learning Marfuatun, M.Si Jurdik Kimia FMIPA UNY A. Pendahuluan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan daya saing antar bangsa. Oleh karena itu sektor pendidikan harus terus ditingkatkan mutunya.

Lebih terperinci

Multimedia Pembelajaran:

Multimedia Pembelajaran: Multimedia Pembelajaran: Pengantar dan Teknik Pengembangan Romi Satria Wahono YM: romi_sw SD Sompok Semarang (1987) SMPN 8 Semarang (1990) SMA Taruna Nusantara, Magelang (1993) S1, S2 dan S3 (on-leave)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan kompetensi yang banyak di buka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri mauapun SMK Swasta di

Lebih terperinci

E-EDUCATION. 6. Komputer dan Pendidikan PTSI C

E-EDUCATION. 6. Komputer dan Pendidikan PTSI C E-EDUCATION Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M, 1995). Ivan Illich

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia Maya merupakan dunia digital yang menghubungkan banyak user, dari user satu maupun ke user lainnya. Untuk melakukan nya dibutuhkan sebuah penghubung agar tercipta

Lebih terperinci

No Makalah : 247 PERKEMBANGAN TELEMATIKA DALAM PENGGUNAAN E-MEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBANGUNAN SISTEM E- LEARNING GERAK OSILASI

No Makalah : 247 PERKEMBANGAN TELEMATIKA DALAM PENGGUNAAN E-MEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBANGUNAN SISTEM E- LEARNING GERAK OSILASI No Makalah : 247 PERKEMBANGAN TELEMATIKA DALAM PENGGUNAAN E-MEDIA BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBANGUNAN SISTEM E- LEARNING GERAK OSILASI Hana Alfiyanthi 1, Laily Azharul Jannah 2, Nuke 3, Kemal Ade Sekarwati

Lebih terperinci

Kata Kunci : E-Learning, Pembelajaran, Matematika

Kata Kunci : E-Learning, Pembelajaran, Matematika Jurnal Penelitian Pendidikan Volume 27 Nomor 1 Tahun 2010 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERAPAN I PADA MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRO UNNES DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekarang dunia pendidikan ikut memanfaatkan kemajuan teknologi untuk

I. PENDAHULUAN. sekarang dunia pendidikan ikut memanfaatkan kemajuan teknologi untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti sekarang dunia pendidikan ikut memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan efektifitas dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii iv v vi viii ix Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA DIPLOMA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA DIPLOMA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA DIPLOMA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 16/08/2016 Tanggal revisi Fakultas Program Diploma Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 PENGEMBANGAN E-LEARNING UNTUK MENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 Devyano Luhukay, 2 Yohannes

Lebih terperinci