PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 INFLASI 0,33 PERSEN

Transkripsi

1 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 65/10/35/Th.XII, 1 Oktober 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 INFLASI 0,33 PERSEN Pada bulan September 2014 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jember dan Surabaya masing-masing sebesar 0,41 persen, diikuti Kediri sebesar 0,34 persen, Malang sebesar 0,26 persen, Sumenep sebesar 0,25 persen, Banyuwangi sebesar 0,11 persen, Madiun sebesar 0,07 persen dan inflasi terendah terjadi di Probolinggo sebesar 0,04 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga masing-masing sebesar 0,85 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman dan rokok sebesar 0,76 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,25 persen, dan inflasi terendah terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,05 persen. Sedangkan dua kelompok yang mengalami deflasi terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,51 persen dan diikuti kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,34 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah bahan bakar rumah tangga, akademi/perguruan tinggi, daging ayam ras, cabai merah, tarif listrik, beras, mie, es, tukang bukan mandor, dan gipsum. Kenaikan harga bahan bakar rumah tangga terutama gas elpiji 12 kg sebagai penyumbang inflasi terbesar. Komoditas yang harganya terkendali dan memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah bawang merah, emas perhiasan, angkutan antar kota, daging sapi, cabai rawit, angkutan udara, kelapa, kendaraan carter/rental, bensin dan buah melon. Dari 6 ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi dan inflasi terendah terjadi di kota DKI Jakarta sebesar 0,16 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandung sebesar 0,57 persen, diikuti Kota Yogyakarta sebesar 0,49 persen, Kota Serang sebesar 0,43 persen, Kota Semarang dan Kota Surabaya masing-masing sebesar 0,41 persen. Dari 82 kota IHK nasional ada 64 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi, inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,29 persen. Dari 64 kota IHK di Indonesia yang mengalami inflasi, 5 kota inflasi terendah yaitu Gorontalo, Depok, Pare- Pare, Samarinda, dan Probolinggo. Sedangkan dari 18 kota IHK di Indonesia yang mengalami deflasi tertinggi yaitu di Tual sebesar 0,89 persen dan deflasi terendah di Kudus sebesar 0,03 persen. Laju inflasi tahun kalender (Desember 2013-September 2014) Jawa Timur mencapai 3,38 persen. Inflasi year-on-year (September 2014 terhadap September 2013) Jawa Timur sebesar 4,13 persen, angka ini lebih tinggi dari pada inflasi year-on-year bulan Agustus 2014 sebesar 3,53 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th.XII, 1 Oktober

2 1. Inflasi Jawa Timur Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dari hasil pemantauan harga pada bulan September 2014 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,33 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,89 pada bulan Agustus 2014 menjadi 113,26 pada bulan September Inflasi bulan September dari tahun 2003 sampai dengan 2014 terjadi inflasi sebanyak sepuluh kali dan deflasi sebanyak dua kali. Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2009 sebesar 1,20 persen, dan deflasi terendah terjadi pada tahun 2013 sebesar -0,23 persen. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, inflasi pada bulan September tahun 2014 terendah kedua setelah inflasi bulan September tahun 2012 (0,02 persen). Gambar 1. Series Data Inflasi Jawa Timur Bulan September Tahun Inflasi Jawa Timur bulan September 2014 sebesar 0,33 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebagai penyumbang inflasi terbesar yaitu sebesar 0,21 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan sumbangan sebesar 0,12 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga dengan sumbangan 0,07 persen, kelompok bahan makanan dan kelompok kesehatan masing-masing memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang menghambat laju inflasi adalah kelompok 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th.XII, 1 Oktober 2014

3 transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan inflasi sebesar -0,06 persen, dan kelompok sandang dengan sumbangan sebesar -0,03 persen. Tabel 1. Andil dan Tingkat Inflasi, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year Bulan September 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun Dasar 2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK September 2013 IHK Desember 2013 IHK September 2014 Andil Inflasi September 2014 Inflasi September ) Tingkat Inflasi Inflasi Year Tahun Kalender ) on Year 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 1) Persentase perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan Desember ) Persentase perubahan IHK bulan September 2014 terhadap IHK bulan September Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebagai penyumbang inflasi terbesar, disebabkan karena kenaikan bahan bakar rumah tangga sebesar 5,34 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen yaitu sesuai kenaikan harga dasar elpiji 12 kg non subsidi yang dikeluarkan oleh PT. Pertamina (Rp ,- naik menjadi Rp ,- per tabung), dan kenaikan tarif listrik golongan R-3/TR (>2200 VA), secara bertahap sesuai Permen ESDM No. 19 tahun Kenaikan tarif listrik sebesar 0,96 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen, kenaikan tarif listrik ini berdampak lansung pada pelanggan yang melakukan pembayaran secara pra bayar atau pulsa, sedangkan dampak pada pelanggan dengan sistem pembayaran secara pasca bayar akan berdampak pada bulan oktober 2014 mendatang. Disamping itu komoditas lain pada kelompok ini yang mengalami inflasi dan memberikan sumbangan inflasi yang cukup besar adalah tukang bukan mandor dan gipsum. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan inflasi terbesar kedua yaitu sebesar 0,13 persen, karena komoditas utama sebagai penyumbang inflasi terbesar dan mengalami inflasi yaitu mie dan es. Komoditas utama pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebagai penyumbang inflasi terbesar yaitu Akademi/Perguruan Tinggi mengalami inflasi sebesar 3,89 persen, dengan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Kenaikan ini terjadi di beberapa Kota Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th.XII, 1 Oktober

4 IHK di Jawa Timur, seperti di Surabaya, Malang, Madiun, Kediri, dan Banyuwangi. Kenaikan harga kelompok bahan makanan seperti komoditas daging ayam ras, cabai merah, dan beras karena tingginya permintaan, dan kurangnya pasokan barang di pasar. Sedangkan komoditas yang terkendali harganya dan merupakan penghambat laju inflasi atau memberikan sumbangan terjadinya deflasi terbesar, yaitu komoditas yang berasal dari kelompok bahan makanan adalah bawang merah, daging sapi, cabai rawit, kelapa, dan buah melon, dari kelompok sandang adalah emas perhiasan, dan dari kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yaitu angkutan antar kota, angkutan udara, kendaraan carter/rental dan bensin. Kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar -0,34 persen dengan andil terjadinya deflasi sebesar -0,06 persen karena pengaruh penurunan harga tarif transportasi, selama bulan September tarif transportasi kembali menjadi tarif normal setelah pemberlakuan tuslah pada menjelang dan pasca lebaran. Gambar 2. Perkembangan Indeks Harga Konsumen menurut Kelompok Pengeluaran Januari September 2014 (2012=100) Jawa Timur Perkembangan indeks harga konsumen tahun dasar 2012=100 pada gambar 2 di atas, terlihat bahwa indeks harga konsumen kelompok bahan makanan mulai Januari 2013 sampai dengan September 2014 masih berada di atas indeks harga konsumen umum, begitu juga dengan indeks harga konsumen kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau melampaui indek harga konsumen umum sejak bulan April 2014 sampai dengan September Kelompok pengeluaran bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau selama ini mendominasi terbentuknya inflasi di Jawa Timur. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th.XII, 1 Oktober 2014

5 Gambar 3. Perkembangan Inflasi Kumulatif Jawa Timur Tahun September 2014 Perkembangan inflasi kumulatif Jawa Timur dari tahun 2003 sampai dengan bulan September 2014 dapat dilihat pada Gambar 3. Terlihat pergerakan inflasi pada trisemester pertama masih landai, kemudian mulai mengalami kenaikan pada trisemester kedua dan seterusnya. Dibandingkan tahun 2013 (6,81 persen), pada posisi bulan September 2014 kumulatif Jawa Timur masih lebih rendah (3,38 persen). Selama kurun tujuh tahun terakhir, inflasi di bulan September tertinggi terjadi pada tahun 2008 (9,60 persen). 2. Inflasi 8 Kota di Jawa Timur Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jember dan Surabaya masing-masing sebesar 0,41 persen, diikuti Kediri sebesar 0,34 persen, Malang sebesar 0,26 persen, Sumenep sebesar 0,25 persen, Banyuwangi sebesar 0,11 persen, Madiun sebesar 0,07 persen dan inflasi terendah terjadi di Probolinggo sebesar 0,04 persen, sebagaimana terlihat pada Gambar 4. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar di Jawa Timur adalah bahan bakar rumah tangga, akademi/perguruan tinggi, daging ayam ras, cabai merah, tarif listrik, beras, mie, es, tukang bukan mandor, dan gipsum. Sedangkan, komoditas yang menghambat inflasi di Jawa Timur adalah komoditas bawang merah, emas perhiasan, tarif angkutan antar kota, daging sapi, cabai rawit, angkutan udara, kelapa, kendaraan carter/rental, bensin, dan melon. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th.XII, 1 Oktober

6 Gambar 4. Inflasi 8 Kota dan Jawa Timur Bulan September 2014 Gambar 5. Inflasi Kumulatif 8 Kota dan Jawa Timur ( Bulan September September 2014) Inflasi kumulatif sampai dengan bulan September 2014, Kota Surabaya menduduki peringkat pertama dengan kumulatif inflasi sebesar 3,73 persen, diikuti Sumenep sebesar 3,31 persen, Malang sebesar 3,30 persen, Madiun sebesar 3,05 persen, Kediri sebesar 2,82 persen, Probolinggo sebesar 2,72 persen, Jember sebesar 2,65 persen, dan kumulatif inflasi terendah terjadi di Banyuwangi sebesar 2,22 persen, sebagaimana terlihat pada Gambar 5. Gambar 6. Inflasi Year On Year 8 Kota dan Jawa Timur ( Bulan September September 2014) Dilihat dari inflasi year-on-year (September 2014 terhadap September 2013), Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 4,13 persen, angka inflasi ini lebih rendah dibanding dengan inflasi bulan September 2013 sebesar 7,78 persen. Dari 8 kota, inflasi y-o-y tertinggi terjadi di Malang sebesar 4,57 persen, diikuti Surabaya sebesar 4,38 persen, Sumenep sebesar 4,15 persen, Madiun sebesar 3,76 persen, Probolinggo sebesar 3,60 persen, Kediri sebesar 3,58 persen, Jember sebesar 3,22 persen, dan inflasi year-on-year terendah terjadi di Banyuwangi sebesar 2,45 persen sebagaimana terlihat pada Gambar 6. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th.XII, 1 Oktober 2014

7 3. Inflasi 6 Ibukota Provinsi di Pulau Jawa Dari 6 ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi dan inflasi terendah terjadi di kota DKI Jakarta sebesar 0,16 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandung sebesar 0,57 persen, diikuti Kota Yogyakarta sebesar 0,49 persen, Kota Serang sebesar 0,43 persen, Kota Semarang dan Kota Surabaya masing-masing sebesar 0,41 persen, sebagaimana terlihat pada Gambar 7. Sedangkan inflasi kumulatif terendah terjadi di kota Yogyakarta sebesar 3,28 persen. Inflasi tertinggi terjadi di kota Serang sebesar 5,79 persen, diikuti kota DKI Jakarta sebesar 4,12 persen, kota Semarang sebesar 3,99 persen, kota Bandung sebesar 3,82 persen dan kota Surabaya sebesar 3,73 persen, sebagaimana Gambar 8. Gambar 7. Inflasi Ibukota Provinsi di Pulau Jawa dan Jawa Timur Bulan September 2014 Gambar 8. Inflasi Kumulatif Ibukota Provinsi di Pulau Jawa dan Jawa Timur (September 2013 September 2014) Gambar 9. Inflasi Year On Year Ibukota Provinsi di Pulau Jawa dan Jawa Timur (September 2013 September 2014) Inflasi year-on-year bulan September 2014 dari 6 ibukota provinsi di pulau Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Kota Serang sebesar 6,05 persen, diikuti oleh Kota DKI Jakarta dan Kota Semarang masing-masing sebesar 4,84 persen, Kota Yogyakarta sebesar 4,54 persen, Kota Surabaya sebesar 4,38 persen, dan inflasi terendah terjadi di Bandung sebesar 3,96 persen sebagaimana terlihat pada Gambar 9. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th.XII, 1 Oktober

8 Lampiran 1 Tabel 2. Inflasi 8 Kota dan Jawa Timur Bulan September 2014 Kelompok dan Sub Kelompok Jenis Barang/ Jasa Kabupaten/Kota Jbr. Bwg. Smnp. Kdr. Mlg. Prob. Mdn. Sby Jatim 000 UMUM BAHAN MAKANAN Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya Daging & hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan hsl-nya Sayur-2an Kacang-2an Buah-2an Bumbu-2an Lemak dan Minyak Bahan makanan lainnya MAK. JADI, MIN., Rokok Makanan Jadi Minuman yang tdk beralkohol Tembakau dan Min. beralkohol PERUMAHAN Biaya tempat tinggal Bhn bakar, Penerangan & Air Perlengkapan rumahtangga Penyelenggaraan rumahtangga SANDANG Sandang laki-laki Sandang Wanita Sandang anak-anak Barng Pribadi & sandang lainnya KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-Obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani & Kosmetik PEND. REKREASI & O.R Jasa Pendidikan Kursus-Kursus / Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendd Rekreasi Olahraga TRANS, KOM & JASA KEU Transport Komunikasi dan Pengiriman Sarana & Penunjang Transport Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th. XII, 1 Oktober

9 Lampiran 2 Tabel 3. Kumulatif Inflasi 8 Kota dan Jawa Timur Bulan September 2014 Kelompok dan Sub Kelompok Jenis Barang/ Jasa Kabupaten/Kota Jbr. Bwg. Smnp. Kdr. Mlg. Prob. Mdn. Sby Jatim 000 UMUM BAHAN MAKANAN Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya Daging & hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan hsl-nya Sayur-2an Kacang-2an Buah-2an Bumbu-2an Lemak dan Minyak Bahan makanan lainnya MAK. JADI, MIN., Rokok Makanan Jadi Minuman yang tdk beralkohol Tembakau dan Min. beralkohol PERUMAHAN Biaya tempat tinggal Bhn bakar, Penerangan & Air Perlengkapan rumahtangga Penyelenggaraan rumahtangga SANDANG Sandang laki-laki Sandang Wanita Sandang anak-anak Barng Pribadi & sandang lainnya KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-Obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani & Kosmetik PEND. REKREASI & O.R Jasa Pendidikan Kursus-Kursus / Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendd Rekreasi Olahraga TRANS, KOM & JASA KEU Transport Komunikasi dan Pengiriman Sarana & Penunjang Transport Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th. XII, 1 Oktober 2014

10 Lampiran 3 Tabel 4. Year on Year Inflasi 8 Kota dan Jawa Timur Bulan September 2014 Kelompok dan Sub Kelompok Jenis Barang/ Jasa Kabupaten/Kota Jbr. Bwg. Smnp. Kdr. Mlg. Prob. Mdn. Sby Jatim 000 UMUM BAHAN MAKANAN Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya Daging & hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan hsl-nya Sayur-2an Kacang-2an Buah-2an Bumbu-2an Lemak dan Minyak Bahan makanan lainnya MAK. JADI, MIN., Rokok Makanan Jadi Minuman yang tdk beralkohol Tembakau dan Min. beralkohol PERUMAHAN Biaya tempat tinggal Bhn bakar, Penerangan & Air Perlengkapan rumahtangga Penyelenggaraan rumahtangga SANDANG Sandang laki-laki Sandang Wanita Sandang anak-anak Barng Pribadi & sandang lainnya KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-Obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani & Kosmetik PEND. REKREASI & O.R Jasa Pendidikan Kursus-Kursus / Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendd Rekreasi Olahraga TRANS, KOM & JASA KEU Transport Komunikasi dan Pengiriman Sarana & Penunjang Transport Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th. XII, 1 Oktober

11 Lampiran 4 Tabel 5. Sumbangan Kelompok Pengeluaran 8 Kota dan Jawa Timur Bulan September 2014 Kelompok dan Sub Kelompok Jenis Barang/ Jasa Jbr. Bwg. Smnp. Kdr. Mlg. Prob. Mdn. Sby Jatim 000 UMUM BAHAN MAKANAN Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya Daging & hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan hsl-nya Sayur-2an Kacang-2an Buah-2an Bumbu-2an Lemak dan Minyak Bahan makanan lainnya MAK. JADI, MIN., Rokok Makanan Jadi Minuman yang tdk beralkohol Tembakau dan Min. beralkohol PERUMAHAN Biaya tempat tinggal Bhn bakar, Penerangan & Air Perlengkapan rumahtangga Penyelenggaraan rumahtangga SANDANG Sandang laki-laki Sandang Wanita Sandang anak-anak Barng Pribadi & sandang lainnya KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-Obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani & Kosmetik PEND. REKREASI & O.R Jasa Pendidikan Kursus-Kursus / Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendd Rekreasi Olahraga TRANS, KOM & JASA KEU Transport Komunikasi dan Pengiriman Sarana & Penunjang Transport Jasa Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th. XII, 1 Oktober 2014

12 Lampiran 5 Tabel 6. Komoditi Penyumbang Inflasi Terbesar 8 Kota dan Jawa Timur Bulan September 2014 No Jenis Komoditi/Barang Persentase perubahan harga Sumbangan inflasi (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) No Jenis Komoditi/Barang Persentase perubahan harga Sumbangan inflasi 09. KAB. JEMBER 10. KAB. BANYUWANGI 1 DAGING AYAM RAS DAGING AYAM RAS SEKOLAH DASAR BERAS KACANG PANJANG CABAI MERAH SEKOLAH MENENGAH ATAS BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ANGKUTAN UDARA BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA SEPEDA MOTOR ROKOK KRETEK TOMAT SAYUR SEMEN AKADEMI/PERGURUAN TINGGI TERI TONGKOL PINDANG TOMAT SAYUR KEMBUNG REBUS KAB. SUMENEP 71. KOTA KEDIRI 1 DAGING AYAM RAS AKADEMI/PERGURUAN TINGGI BERAS BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA CABAI MERAH BERAS TONGKOL PINDANG CABAI MERAH BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA MOBIL UPAH PEMBANTU RT TARIP LISTRIK TARIP LISTRIK REKREASI TONGKOL/AMBU-AMBU NASI DENGAN LAUK CAKALANG/SISIK DAGING AYAM RAS TONGKOL MIE KOTA MALANG 74. KOTA PROBOLINGGO 1 SEMEN BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA CABAI MERAH TARIP LISTRIK AKADEMI/PERGURUAN TINGGI DAGING SAPI SEKOLAH MENENGAH ATAS BERAS BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA CABAI MERAH BERAS KUE BASAH SEWA RUMAH TONGKOL/AMBU-AMBU TAHU MENTAH KURSUS BAHASA ASING KONTRAK RUMAH JAGUNG MUDA UPAH PEMBANTU RT DAUN BAWANG Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th. XII, 1 Oktober

13 Lanjutan No Jenis Komoditi/Barang Lampiran 6 Tabel 6. Komoditi Penyumbang Inflasi Terbesar 8 Kota dan Jawa Timur Persentase perubahan harga Sumbangan inflasi (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) No Jenis Komoditi/Barang Persentase perubahan harga Sumbangan inflasi 77. KOTA MADIUN 78. KOTA SURABAYA 1 AKADEMI/PERGURUAN TINGGI BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA TARIP LISTRIK AKADEMI/PERGURUAN TINGGI BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA DAGING AYAM RAS PASIR MIE KOL PUTIH/KUBIS ES BIMBINGAN BELAJAR TUKANG BUKAN MANDOR ROKOK KRETEK FILTER APEL SUSU UNTUK BALITA TARIP LISTRIK CABAI MERAH GIPSUM MINYAK GORENG CABAI MERAH PROVINSI JAWA TIMUR 1 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA AKADEMI/PERGURUAN TINGGI DAGING AYAM RAS CABAI MERAH TARIP LISTRIK BERAS MIE ES TUKANG BUKAN MANDOR GIPSUM Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th. XII, 1 Oktober 2014

14 Bulan September 2014 No Jenis Komoditi/Barang Lampiran 7 Tabel 7. Komoditi Penyumbang Deflasi Terbesar 8 Kota dan Jawa Timur Persentase perubahan harga Sumbangan inflasi (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 09. KAB. JEMBER 10. KAB. BANYUWANGI No Jenis Komoditi/Barang Persentase perubahan harga Sumbangan inflasi 1 ANGKUTAN ANTAR KOTA BAWANG MERAH BAWANG MERAH CABAI RAWIT CABAI RAWIT JERUK DAGING SAPI EMAS PERHIASAN EMAS PERHIASAN KELAPA BENSIN BAWANG PUTIH LELE TEMPAT TIDUR WORTEL TELEPON SELULER TEMPE ANGGUR KENDARAAN CARTER/RENTAL KACANG PANJANG KAB. SUMENEP 71. KOTA KEDIRI 1 DAGING SAPI PINDANG ASIN BAWANG MERAH CABAI RAWIT KELAPA BAWANG MERAH DAGING AYAM KAMPUNG KELAPA RAMPELA HATI AYAM PIR TELEPON SELULER TONGKOL PINDANG EMAS PERHIASAN TEMPE DAUN BAWANG TELEPON SELULER BAYAM EMAS PERHIASAN BAWANG PUTIH KANGKUNG KOTA MALANG 74. KOTA PROBOLINGGO 1 BAWANG MERAH TOMAT SAYUR ANGKUTAN UDARA BAWANG MERAH EMAS PERHIASAN EMAS PERHIASAN KELAPA TARIP KENDARAAN TRAVEL ANGKUTAN ANTAR KOTA KENDARAAN CARTER/RENTAL CABAI RAWIT JERUK TELUR AYAM RAS GULA PASIR GULA PASIR TAHU MENTAH APEL CUMI-CUMI TARIP KENDARAAN TRAVEL ANGKUTAN ANTAR KOTA Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th. XII, 1 Oktober

15 Lanjutan No Jenis Komoditi/Barang Lampiran 8 Tabel 7 Komoditi Penyumbang Deflasi Terbesar 8 Kota dan Jawa Timur Persentase perubahan harga Sumbangan inflasi (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) No Jenis Komoditi/Barang Persentase perubahan harga Sumbangan inflasi 77. KOTA MADIUN 78. KOTA SURABAYA 1 DAGING AYAM RAS EMAS PERHIASAN ANGKUTAN ANTAR KOTA DAGING SAPI CABAI RAWIT BAWANG MERAH PIR ANGKUTAN ANTAR KOTA BAWANG MERAH CABAI RAWIT TELUR AYAM RAS MELON ANGGUR KENDARAAN CARTER/RENTAL EMAS PERHIASAN TARIP KERETA API UDANG BASAH ANGKUTAN UDARA TOMAT SAYUR BENSIN PROVINSI JAWA TIMUR 1 BAWANG MERAH EMAS PERHIASAN ANGKUTAN ANTAR KOTA DAGING SAPI CABAI RAWIT ANGKUTAN UDARA KELAPA KENDARAAN CARTER/RENTAL BENSIN MELON Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th. XII, 1 Oktober 2014

16 Bulan September 2014 No. Kota IHK IHK Inflasi (%) No. Kota Agt'14 Sept'14 Agt'14 Sept'14 1 MEULABOH TANGERANG BANDA ACEH CILEGON LHOKSEUMAWE SERANG SIBOLGA SINGARAJA PEMATANG SIANTAR DENPASAR MEDAN MATARAM PADANGSIDIMPUAN BIMA PADANG MAUMERE BUKITTINGGI KUPANG TEMBILAHAN PONTIANAK PEKANBARU SINGKAWANG DUMAI SAMPIT BUNGO PALANGKARAYA JAMBI TANJUNG PALEMBANG BANJARMASIN LUBUKLINGGAU BALIKPAPAN BENGKULU SAMARINDA BANDAR LAMPUNG TARAKAN METRO MANADO TANJUNG PANDAN PALU PANGKAL PINANG BULUKUMBA BATAM WATAMPONE TANJUNG PINANG MAKASSAR DKI JAKARTA PARE-PARE BOGOR PALOPO SUKABUMI KENDARI BANDUNG BAU-BAU CIREBON GORONTALO BEKASI MAMUJU DEPOK AMBON TASIKMALAYA TUAL CILACAP TERNATE PURWOKERTO MANOKWARI KUDUS SORONG SURAKARTA MERAUKE SEMARANG JAYAPURA TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA JAWA TIMUR Lampiran 9 Tabel 8. Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan September 2014 (Tahun Dasar 2012 = 100) Kota di Jawa Timur yang mengalami Inflasi tertinggi : Surabaya (0.41%) dan Jember (0.41%) Inflasi (%) 5 Kota Yang Mengalami Inflasi Tertinggi September 2014 : 1. Pangkal Pinang (1.29%) 2. Merauke (1.08%) 3. Bukit Tinggi (0.95%) 4. Singaraja (0.92%) 5. Ternate (0.87%) 5 Kota Yang Mengalami Deflasi Tertinggi September 2014 : 1.Tual (-0.89%) 2. Bau-bau (-0.77%) 3. Palopo (-0.60%) 4. Maumere (-0.55%) 5. Palu (-0.36%) Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 65/10/35/Th. XII, 1 Oktober