VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VI HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal merupakan tahap untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan. aspek lingkungan internal dapat diamati dengan menggunakan pendekatan fungsional. Dalam memasarkan produknya outlet takoyummy telah menyusun suatu strategi yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan di pasar yang kompetitif. Dalam mencapai tujuannya outlet takoyummy menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari kombinasi akan produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik. berikut ini merupakan strategi yang telah diterapkan oleh outlet takoyummy yang dilihat dari unsur pemasaran (segmentation, targetting, dan positioning) dan bauran pemasaran 7P Segmentation, Targetting dan Positioning 1) Segmentation Segmentasi yang dilakukan takoyummy adalah berdasarkan aspek demografis, aspek psikografis, dan aspek perilaku. Segmentasi demografik merupakan suatu proses membagi kelompok berdasarkan pada variabel, seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Faktor demografik merupakan dasar yang paling penting dalam membuat segmen kelompok pelanggan karena kebutuhan dan keinginan konsumen serta tingkat penggunaan sering kali erat kaitannya dengan faktor demografik. Dalam memasarkan produknya, berdasarkan aspek demografik outlet takoyummy memilih siklus kehidupan keluarga, yaitu muda, menikah atau belum menikah, sudah mempunyai anak atau belum memiliki anak. Outlet takoyummy memilih siklus kehidupan keluarga dikarenakan dalam suatu keluarga terdiri dari wanita dan pria, dengan pekerjaan dan pendidikan berbeda satu sama lain. Selain itu, dalam suatu keluarga memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda dalam memilih suatu produk. Selain itu, dalam

2 suatu keluarga juga mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda akan suatu produk. Oleh karena itu dalam menciptakan suau produk outlet takoyummy menawarkan produk-produk yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga baik ayah, ibu dan anak, seperti Takoyaki, Okonomiyaki, Dorayaki, Yaki udon dan sebagainya. Segmentasi berdasarkan psikografis adalah berdasarkan kelas sosial dan gaya hidup. Berdasarkan aspek psikografik, segementasi yang dipilih oleh outlet takoyummy adalah kelas sosial dan gaya hidup. Outlet takoyummy tertarik pada kelas sosial karena orang didalam kelas sosial tertentu cenderung memperlihatkan perilaku pembelian yang sama. Selain itu, minat manusia dalam mengkonsumsi suatu barang juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidupnya dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut. Oleh karena itu, segmentasi dari aspek psikografis takoyummy adalah semua kalangan dengan menawarkan produk yang dapat diterima semua masyarakat, baik masyarakat menengah atas maupun menengah bawah. Berdasarkan segmentasi tingkah laku outlet takoyummy memilih manfaat yang dicari konsumen. Dimana manfaat dari suatu barang tersebut dapat dilihat dari empat segmen, yaitu ekonomi, kesehatan, kosmetik, dan rasa. Oleh karena itu outlet takoyummy menawarkan produk yang bermutu dengan pelayanan yang baik yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh setiap konsumen yang datang ke outlet takoyummy. 2) Targetting Setelah mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan segmentasi pasar, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh outlet takoyummy adalah menentukan pasar sasaran. Dalam menentukan sasaran pasar, outlet takoyummy harus memperhatikan tiga faktor, diantaranya adalah ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, serta sasaran dan sumber daya yang dimiliki oleh outlet takoyummy. Dalam pentargetan pasar outlet takoyummy harus memperhatikan permintaan dari setiap segmen, biaya yang dikeluarkan untuk melayani

3 segmen dan biaya produksi atas barang dan jasa yang ditawarkan oleh outlet takoyummy. Berdasarkan segmentasi yang dipilih oleh outlet takoyummy, maka dapat dilihat bahwa target pasar utama outlet takoyummy adalah keluarga dan bukan keluarga. 3) Positioning Positioning adalah merupakan tahap dimana perusahaan menentukan posisi pasar yang diinginkan dalam pasar. Takoyummy ingin berusaha menempati posisi sebagai outlet jajanan Jepang yang memiliki citarasa yang tinggi dan keanekaragaman produk yang bervariasi, dengan harga yang terjangkau. Selain itu posisi yang ingin dicapai adalah sebagai outlet jajanan Jepang pertama yang ada di Kota Bogor Bauran Pemasaran Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produk, diantaranya adalah bauran produk, harga, tempat, promosi, orang, proses dan bukti fisik. Untuk penjelasan yang lebih rinci akan dijelaskan dibawah ini. 1) Bauran Produk Produk merupakan aspek yang sangat diperhatikan dalam melakukan usaha, karena produk adalah hal yang dikonsumsi oleh konsumen. Oleh karena itu strategi produk merupakan strategi yang paling penting untuk dikembangkan. Kualitas produk yang dihasilkan oleh suatu usaha merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah perusahaan tersebut, apabila produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan dapat diterima dengan baik oleh konsumen akhir maka dapat dikatakan perusahaan mampu menciptakan produk yang berhasil. Takoyummy menjual produk dengan kualitas yang baik, bahan baku yang digunakan antara lain tepung, saus, daging gurita, daging udang dan daging sapi. Bahan baku tersebut merupakan bahan baku yang mudah didapatkan dengan kualitas yang baik. Campuran tepung yang digunakan diperoleh dari

4 supplier PT. Puratos Indonesia, lewat supplier tersebut telah terjalin kerjasama untuk menyediakan tepung campuran sesuai spesifikasi yang diinginkan, dimana campuran tepung dibuat premixnya sehingga memudahkan karyawan dalam penyajiannya tidak perlu menimbang campuran yang menjadi bahan baku sehingga takaran dapat terjamin. Daging gurita, udang dan daging sapi masing-masing diperoleh dari supplier yang berbeda. Proses pemesanan dilakukan secara langsung mengikuti stok yang ada, kualitas bahan baku sangat terjaga karena supplier yang sudah terpercaya dan jumlah stok dipesan diusahakan habis dalam waktu tertentu sehingga menjaga kualitas stok yang ada. Kontrol akan kualitas bahan baku selalu dilakukan oleh pemilik dan karyawan outlet takoyummy yaitu dengan pengecekan ketika stok yang dipesan datang, dan berkala setiap sebelum penyajian. Sehingga dapat dipastikan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi di outlet takoyummy merupakan bahan baku yang berkualitas. Akan tetapi ada beberapa bahan baku yang proses pemesanannnya lebih sulit dibandingkan dengan bahan baku lainnya, yaitu saos yang digunakan, saos yang digunakan merupakan saos impor yang diperoleh dari importir dimana untuk jenis saus tersebut tidak bisa ditentukan ketersediaannya, oleh karena itu disiasati dengan membuat stok cadangan untuk mengantisipasinya Sebagai outlet jajanan Jepang pertama yang ada di Kota Bogor takoyummy memiliki berbagai produk yang diperjualbelikan produk yang dijual di takoyummy antara lain adalah : a) Takoyaki Takoyaki atau octopus balls umumnya adalah snack bulat berdiameter tiga sampai lima centimeter yang diisi dengan potongan gurita di dalamnya, disajikan dengan saus. Makanan ini berasal dari jepang, takoyaki ini biasanya dijual menggunakan box berisi tiga bulatan, saat membeli kita bisa melihat aksi penjualnya yang asik mombolak-balik takoyaki di atas wajan hingga berbentuk bulat dan matang. Dalam penyajiannya, takoyaki selalu dijual dalam bentuk porsian. Terdapat dua pilihan porsi dalam mengkonsumsi produk takoyaki, porsi yang pertama

5 yaitu satu porsi berisi empat buah dalam satu wadah, yang selalu disertakan tusuk gigi atau sumpit sekali pakai, dan porsi yang kedua yaitu satu porsi terdiri dari 12 buah takoyaki dengan disertai tusuk gigi sekali pakai, dan rasa tiap porsinya disesuaikan dengan keinginan konsumen. Hal tersebut merupakan strategi produk yang digunakan oleh takoyummy dengan menyediakan berbagai porsi. Porsi kecil dan porsi untuk keluarga. Strategi tersebut agar semua target pasar dapat menikmati produk takoyummy dalam berbagai kondisi, baik ketika sedang bersama keluarga, maupun ketika hanya pergi sendiri. Gambar 5 adalah gambar takoyaki yang dijual di outlet takoyummy. Gambar 5. Takoyaki. b) Okonomiyaki Merupakan martabak jepang dengan beranekaragam isian, berbahan baku utama daun kol dan adonan, mempunyai tekstur kenyal disajikan dengan saus jepang dan mayonaise. Gambar 6 adalah gambar okonomiyaki yang disajikan di takoyummy. Gambar 6. Okonomiyaki.

6 c) Dorayaki Nama kue dorayaki sangat familiar untuk masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di kota besar. Hal itu lantaran kudapan tersebut kerap dikonsumsi oleh Nobita, tokoh dalam film kartun Doraemon. Nobita yang tiap hari selalu menyantap kue dorayaki bisa jadi merupakan gambaran kecil betapa panganan ini sangat lekat dengan keseharian masyarakat di Negeri Sakura. Dorayaki sangat populer di Jepang. Bahkan kini kepopulerannya sudah menular ke negara-negara di Asia lainnya. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri atas dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut kastela karena adonannya mengandung madu. Varian dorayaki di antaranya dorayaki orisinal, dorayaki cokelat, dorayaki kacang merah, dan dorayaki ubi. Biasanya variasi rasa tersebut dibuat berdasarkan musim panen. Misalnya pada musim kacang merah, orang Jepang bakal menggunakan jenis kacang itu untuk isian kue dorayaki. Gambar 7 merupakan produk dorayaki yang dijual di takoyummy. Gambar 7. Dorayaki. Konsumen akan merasa puas terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah restoran atau rumah makan apabila produk tersebut aman dan layak untuk dikonsumsi, mempunyai kemasan yang aman dan tidak membahayakan untuk makanan tersebut, memiliki merek

7 dan label yang jelas serta pelayanan yang baik atas produk tersebut. Oleh karena itu, outlet takoyummy selalu berusaha memberikan kepuasan kepada konsumen dengan menyediakan produk yang bermutu sesuai dengan harapan konsumen serta memberikan pelayanan yang baik sesuai dengan keinginan dari konsumen. Produk produk yang dijual di takoyummy merupakan produk yang berkualitas karena dalam proses pengembangannya melibatkan tenaga ahli yang khusus untuk meracik bahan penyusun produk yang digunakan, dimana diutamakan bahan baku yang mempunyai kualitas dan bermerek. Untuk ketersediaannya bahan baku didapatkan baik dari supplier maupun membeli langsung di grosir bahan baku kue. Selain itu produk dibuat langsung ditempat pada saat pemesanan. Sehingga tidak ada produk sisa maupun bekas, sehingga dapat dikatakan fresh from the oven. Kemasan yang digunakan outlet takoyummy terbuat dari hard karton sehingga aman untuk makanan tersebut. Outlet takoyummy memiliki merek dan label yang jelas, serta memberikan jaminan atas produk yang ditawarkannya dimana apabila produk yang dipesan tidak sesuai dengan keinginan konsumen maka produk tersebut akan langsung diganti oleh pihak outlet takoyummy. Akan tetapi dalam penetapan standar produk takoyummy belum memiliki sertifikasi yang diakui seperti sertifikasi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan belum memiliki sertifikasi halal MUI ( Majelis Ulama Indonesia ). Walaupun demikian pengembangan produk yang ada di takoyummy dapat dikatakan sangat baik, dalam beberapa waktu dekat ini takoyummy akan menambahkan produk baru yaitu Yakisoba dan Yakiudon. 2) Bauran Harga Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk setiap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan.

8 Harga yang ditetapkan takoyummy bervariasi untuk setiap produknya. Dalam penetapan harga konsumen tidak dikenakan pajak tambahan, harga yang tertulis pada daftar harga merupakan harga sebenarnya yang harus dibayar oleh konsumen. Pajak harga ditanggung sendiri oleh takoyummy. Takoyummy menetapkan harga jual produk berdasarkan biaya produksi ditambah dengan profit yang disesuaikan dengan harga bahan baku yang digunakan. Harga yang ditetapkan oleh outlet takoyummy sesuai dengan harapan konsumen, yaitu produk yang bermutu, mulai dari kemasan, merek, label, pelayanan dan jaminan atas produk tersebut. Harga produk yang dijual di takoyummy lebih terjangkau dibandingkan harga produk sejenis yang dijual oleh pesaing yang berada di kawasan Kota Bogor. Sejauh ini belum ada strategi harga yang dilakukan oleh takoyummy terkait dengan promosi. Harga produk yang dijual di takoyummy dapat dilihat dalam Tabel 6. Tabel 6. Daftar Harga Produk yang Dijual di Takoyummy Nama produk Harga (Rupiah) Takoyaki 4 buah Takoyaki 12 buah Dorayaki 2 buah Okonomiyaki Sumber : takoyummy, ) Bauran Distribusi (Tempat) Pemilihan lokasi didasarkan karena di tempat tersebut belum ada outlet yang menawarkan jajanan khusus oriental. Target pasar yang dipilih oleh outlet takoyummy adalah keluarga dan bukan keluarga. Oleh karena itu tempat ini cukup strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan dan pemukiman, serta akses transportasi yang mudah sehingga lokasi ini lebih terjangkau. Karena letaknya berada di food court maka takoyummy memiliki keuntungan dalam hal penyediaan tempat duduk untuk makan di tempat, walaupun konsep dari jajanan ini adalah grab and go ada beberapa konsumen yang ingin menikmati produk dengan sambil duduk dan mengobrol. Sejauh

9 ini tempat duduk yang disediakan yaitu tempat duduk food court yang letaknya berada di belakang outlet takoyummy. Akan tetapi outlet takoyummy belum memiliki layanan pemesanan antar atau delivery order sehingga belum maksimal dalam melakukan pelayanan bagi konsumen yang ingin menikmati jajanan takoyummy di tempat lain selain outlet. 4) Bauran Promosi Promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Bauran promosi terdiri dari lima komponen utama, yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan perorangan dan penjualan langsung. Kegiatan promosi yang dilakukan outlet takoyummy untuk mencapai tujuannya adalah periklanan, promosi penjualan dan penjualan perorangan. Kegiatan promosi yang diterapkan oleh takoyummy (periklanan) melalui penyebaran leaflet brosur, poster dan surat kabar. Penyebaran leaflet dan brosur dilakukan oleh pegawai takoyummy kepada para pengunjung Ekalokasari. Poster diletakkan pada pintu masuk mall Ekalokasari di bagian basement. Hal tersebut bertujuan agar menarik perhatian para pengunjung yang datang ke Ekalokasari. Promosi melalui surat kabar yaitu memberitakan profil mengenai outlet takoyummy di beberapa kolom pada surat kabar lokal. Memberitahukan kepada masyarakat Bogor bahwa takoyummy merupakan outlet jajanan Jepang pertama yang ada di Kota Bogor yang menawarkan konsep grab and go. Pada kegiatan penjualan perorangan karyawan takoyummy melakukan interaksi langsung kepada setiap konsumen yang datang berkunjung ke plaza Ekalokasari tepatnya pada lantai tiga food court. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh takoyummy masih sangat minim sekali, hal ini disebabkan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh pemilik dalam melakukan kegiatan promosi tersebut. Sehingga promosi yang dilakukan sangat terbatas dan belum mempromosikan produknya secara berkesinambungan dan meluas bagi masyarakat Kota Bogor.

10 5) Bauran Orang Orang dapat diartikan sebagai karyawan. Karayawan merupakan bagian terpenting dalam suatu perusahaan karena terlibat langsung dalam kegiatan penyampaian produk ke tangan konsumen. Outlet takoyummy memiliki tiga karyawan dibawah pimpinan Tegar sebagai pemilik. Outlet takoyummy memiliki karyawan yang ramah dan sopan yang akan membuat konsumen merasa nyaman apabila berada di outlet takoyummy. Hubungan antara owner dengan karyawan terjalin dengan baik hal tersebut terlihat antara hubungan sosial yang terjalin. Para karyawan tidak sungkan untuk mengemukakan pendapat, keluhan, ide, dan saran bagi berlangsungnya usaha ini. Karyawan yang ada di takoyummy memiliki keterampilan yang baik, karena semua karyawannya harus mampu dan menguasai tiap pekerjaan yang ada di outlet takoyummy yang berhubungan dengan kegiatan produksi dan operasi. Sementara itu kegiatan yang berhubungan dengan manajerial diselesaikan oleh owner dan bagian keuangan. Karyawan yang ada pada saat ini berjumlah tiga orang yang terdiri satu orang lelaki dan dua orang wanita. Dengan umur antara 20 tahun 19 dan 22 tahun, hal tersebut menandakan karyawan yang ada di outlet takoyummy merupakan karyawan yang produktif Pendidikan terakhirnya yaitu tingkatan SMA. Perekrutan karyawan dilakukan sendiri oleh pemilik takoyummy berdasarkan rekomendasi bahwa calon pegawai mempunyai pengalaman bekerja sebelumnya, faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam perekrutan karyawan adalah kedisplinan dan kejujuran, serta kemauan untuk belajar. Upah karyawan Rp dan bonus yang besarnya disesuaikan dengan persentase omset yang didapatkan setiap bulannya. Karyawan juga mendapat fasilitas berupa tempat tinggal yang dekat dengan outlet. Jam kerja karyawan selama 8 jam perhari dengan sistem shifting dan libur satu hari dalam setiap minggunya. Akan tetapi selama ini pemilik takoyummy belum pernah melakukan pelatihan khusus bagi para karyawannya baik pelatihan terkait produk maupun pelayanan. Selama ini apa bila terdapat hal-hal baru yang harus

11 disosialisasikan, pemilik hanya melakukan briefing bagi para karyawannya. Hal tersebut merupakan kelemahan dalam perusahaan. Pelatihan sangat diperlukan untuk menghindari adanya human error dan meningkatkan pelayanan. 6) Bauran Proses Proses merupakan semua kegiatan yang dapat dikoordinasikan dengan baik untuk menciptakan kualitas serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Pelayanan yang baik akan meningkatkan loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap suatu restoran. Strategi proses yang dilakukan outlet takoyummy, seperti kecepatan dalam menyajikan makanan, kecepatan dalam merespon keluhan konsumen, kemudahan dalam transaksi pembayaran serta peningkatan kinerja karyawan. Proses produksi dilakukan sesuai dengan pemesanan, ketika konsumen datang lalu memesan salah satu produk yang dijual di takoyummy maka proses produksi baru dilakukan hal tersebut guna menjaga kualitas produk, sehingga jajanan Jepang yang dibeli oleh konsumen memiliki rasa yang unik dan berkualitas. Penyajian hidangan di outlet takoyummy berkisar antara 5-10 menit, sehingga konsumen tidak perlu menunggu lama untuk menikmati hidangan yang ditawarkan outlet takoyummy. Konsumen dapat melihat langsung pembuatan produk-produk yang dipesan, hal ini membuktikan bahwa produk yang dihasilkan oleh outlet takoyummy benar-benar fresh dan higienis, sehingga dapat menjamin kebersihan dan konsistensi dari mutu produk yang dihasilkan oleh outlet takoyummy Proses produksi setiap produk yang dijual di takoyummy memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan terarah. Hal tersebut untuk memastikan setiap produk yang diproduksi memiliki rasa dan kualitas yang sama. SOP berisi inventarisasi bahan baku, tahapan penyiapan bahan baku, pembuatan produk sampai penyajian produk.

12 7) Bauran Bukti Fisik Bukti fisik merupakan petunjuk visual yang memberikan bukti atas kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, seperti sarana pendukung, dekorasi tempat, warna bangunan dan kebersihan restoran. Sarana produksi yang dipergunakan di outlet takoyummy antara lain : a) Panggangan khusus untuk takoyaki (24 lubang ). b) Meja Teppan (panggangan). c) Sarana penyimpanan chest freezer. d) Kulkas. e) Mixer. f) Blender. g) Timbangan Electrik. h) Alat pendukung produksi lainnya. Hal ini membuktikan outlet takoyummy memiliki sarana pendukung dalam memproduksi suatu produk sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih terjaga dari mutu maupun rasanya. Sedangkan dalam kegiatan manajerialnya, outlet takoyummy sudah didukung dengan sistem informasi yang berbasis komputer. Untuk memperlancar kegiatan operasinya takoyummy sudah menggunakan mesin cash register untuk digunakan di bagian cashier. Pencatatan penjualan dengan merekap langsung dari laporan cash register dimana terdapat jenis produk, rasa dan jumlah yang terjual dalam satu hari, yang nantinya dimasukan kedalam jurnal harian, yang nantinya dicek berdasarkan jumlah kemasan yang keluar dan jumlah uang yang didapat. Sistem laporan terdiri dari jurnal harian penjualan, inventarisasai bahan baku harian berikut kemasan, serta laporan kejadian khusus seperti komplain maupun komplimen yang terjadi dalam satu hari, yang kesemuanya laporan tersebut akan diolah owner untuk melakukan tindakan kebijakan operasional dan manajeral terkait. Selain itu dekorasi ruangan outlet takoyummy dibuat indah dan semenarik mungkin dengan konsep warna-warna yang cerah serta desain gambar yang menarik yang merupakan simbol dari label outlet. Sehingga membuat outlet lebih terasa suasana jajanan orientalnya serta kenyamanan konsumen dalam

13 membeli produk-produk yang ditawarkan oleh outlet takoyummy. Untuk lebih jelasnya, bukti fisik yang ada di outlet takoyummy dapat dilihat pada Lampiran 1. Berdasarkan analisis faktor lingkungan internal yang telah dilakukan maka diperoleh sembilan faktor kritis yang terdiri dari enam kekuatan dan tiga kelemahan. Kekuatan yang dimiliki oleh outlet takoyummy yaitu produk yang bermutu, harga yang terjangkau, lokasi outlet yang strategis, SDM yang berkualitas, memiliki SOP yang jelas, dan kenyamanan dan kebersihan outlet. Sedangkan yang menjadi kelemahan dari outlet takoyummy adalah belum memiliki sertifikat halal dan sertifikat dari BPOM, belum adanya strategi promosi melalui harga, dan promosi yang dilakukan belum maksimal (hanya sebatas kawasan Mall Ekalokasari). 6.2 Analisis Lingkungan Eksternal Analisis terhadap lingkungan eksternal outlet merupakan tahap untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Aspek eksternal yang dianalisis yaitu lingkungan jauh dan lingkungan industri Lingkungan jauh Lingkungan jauh merupakan situasi dan kondisi yang berada di luar perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Lingkungan jauh terdiri dari faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan teknologi. 1) Faktor Politik dan Hukum Faktor politik berhubungan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, kondisi politik dan kondisi keamanan negara. Kondisi politik dan keamanan Negara, dapat memberikan rasa tidak aman dan tenang kepada seluruh wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Hal ini dapat memberikan dampak yang negatif terhadap peningkatan jumlah wisatawan asing apabila terjadi secara terus-menerus.

14 Selain itu, dalam menjalankan suatu bisnis, tidak lepas dari suatu intervensi pemerintah dalam membuat peraturan, undang-undang, dan kebijakan-kebijakan lainnya yang mempengaruhi usaha tersebut. Salah satu intervensi pemerintah adalah aspek hukum yang harus diperhatikan oleh outlet takoyummy salah satunya adalah Peraturan Daerah Kota Bogor No 9 Tahun 2004 tentang retribusi Izin Usaha Kepariwisataan. Peraturan ini menyangkut perizinan suatu hotel dan restoran, yaitu prinsip dan izin usaha tetap. Selain itu dinas pasriwisata juga mengatur tentang pajak, laporan, ketertiban umum, hukum, peraturan, pendidikan, serta kelengkapan dan sebagainya. Peraturan lainnya yang harus diperhatikan oleh outlet takoyummy adalah Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 16 Tahun 2002 tentang pajak restoran. Pajak restoran adalah pajak yang dikenakan atas pelayanan di restoran atau rumah makan. Dasar pengenaan dan tarif pajak restoran adalah 10 persen. Peraturan-peraturan tersebut berguna untuk mendukung operasionalnya suatu usaha, baik itu usaha perorangan, usaha kecil dan menengah (UKM) maupun usaha berskala besar. Kebijakan yang dilakukan pemerintah Kota Bogor yang sangat mendukung sektor pariwisata merupakan peluang bagi bisnis restoran khususnya outlet takoyummy untuk meningkatkan penjualan produknya hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya Peraturan daerah Kota Bogor No. 2 Tahun 2004 tentang Rencana Strategis Pemerintahan Kota Bogor Peraturan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata, seni dan budaya dan meningkatkan kualitas serta kuantitas pelayanan kepada wisatawan secara bertahap guna untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bogor. Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bogor akan mengakibatkan peningkatan permintaan masyarakat terhadap konsumsi makanan. Hal ini merupakan peluang bagi usaha restoran khususnya outlet takoyummy.

15 2) Faktor Ekonomi Pada umumnya kondisi ekonomi secara tidak langsung memiliki pengaruh terhadap perkembangan suatu pelaku usaha yang berada di suatu daerah tertentu. Jika kondisi ekonomi cenderung stabil bahkan menunjukkan pertumbuhan kearah positif maka kondisi tersebut dapat mendukung kelancaran usaha yang berkembang, akan tetapi sebaliknya apabila kondisi ekonomi cenderung kearah negatif maka dapat menghambat kelancaran suatu usaha yang berada di daerah tersebut. Kestabilan kondisi perekonomian saat ini berpengaruh terhadap iklim dunia bisnis, khususnya bisnis restoran. Salah satu faktor yang mengakibatkan kondisi ekonomi disuatu negara kurang stabil adalah tingkat inflasi dan harga kebutuhan pokok dan BBM. Perubahan inflasi akan mengakibatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan meningkat. Meningkatkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berpengaruh pada harga kebutuhan pokok (bahan baku). Tingkat inflasi di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun Tahun Inflasi (%) , , , , ,06 Sumber : Badan Pusat Statistik, Tabel 7 merupakan tingkat inflasi di Indonesia. Inflasi yang tinggi dan kenaikan harga BBM akan mengakibatkan harga bahan baku meningkat. Kenaikan harga bahan baku akan berkorelasi dengan biaya produksi, sehingga membuat harga jual menjadi tinggi dan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. 3) Faktor Sosial, Budaya dan Demografi Aspek sosial, budaya dan demografi merupakan aspek yang memberikan pengaruh kuat dan meluas kepada pemasar. Para pemasar perlu memahami aspek sosial, budaya dan demografis yang mendasari untuk memasarkan

16 suatu produk. Budaya merupakan kekuatan yang mempengaruhi nilai-nilai dasar masyarakat, persepsi, preferensi dan perilaku. Perubahan gaya hidup masyarakat dimana produktivitas kerja tinggi, menyebabkan semakin sedikitnya waktu dan kecenderungan untuk menikmati makan di luar rumah. Perubahan gaya hidup ini menyebabkan bertumbuhnya restoran-restoran dan penyaji makanan ringan karena besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, target pasar dari takoyummy adalah semua kalangan masyarakat. Oleh karena itu semakin banyaknya masayarakat yang ada di Kota Bogor akan semakin besar peluang untuk takoyummy untuk dapat memasarkan produknya. Tabel 8 adalah pertumbuhan penduduk kota Bogor pada tahun Tabel 8. Pertumbuhan Penduduk Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah penduduk Sumber : BPS kota Bogor (2010). Dengan semakin bertambahnya penduduk di kota Bogor maka akan mengakibatkan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap konsumsi akan pangan karena setiap manusia membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Hal tersebut merupakan peluang bagi outlet takoyummy dalam memasarkan produk produknya. 4) Faktor Teknologi Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Perkembangan teknologi dan informasi mengalami kemajuan pesat dalam mendorong outlet takoyummy menjadi lebih baik. Perkembangan teknologi yang sangat cepat dapat

17 memberikan kemudahan bagi siapa saja termasuk para pelaku usaha yang hendak mengembangkan usahanya. Teknologi yang digunakan oleh takoyummy sudah modern seperti menggunakan sistem komputerisasi dalam pencatatan keuangan dan teknologi produksi yang digunakan sudah sangat membantu berjalannya produksi dengan baik. Teknologi lain yang mendukung adalah adanya hotspot di wilayah food court Ekalokasari Plaza, hal tersebut membuat banyak orang yang mengunjungi food court dan merupakan peluang bagi takoyummy dalam memasarkan produknya. Selain itu pemilik takoyummy menggunakan teknologi komunikasi antar pegawainya untuk memantau kondisi outlet tiap harinya, teknologi komunikasi yaitu berupa handphone yang digunakan untuk menghubungi para pegawainya, hal ini memberikan kemudahan bagi berjalannya produksi dan operasi outlet Lingkungan Industri Lingkungan industri merupakan lingkungan yang dapat langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pasar. Lingkungan industri terdiri dari ancaman pendatang baru, tingkat persaingan antar perusahaan, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pemasok dan kekuatan tawar menawar pembeli. 1) Ancaman pendatang baru Ancaman masuknya pendatang baru tergantung pada kemampuan pendatang baru untuk menghadapi hambatan masuk ke dalam industri. Masuknya pendatang baru dalam industri makanan akan memberikan implikasi penurunan pangsa pasar. Terlepas dari banyaknya hambatan bagi masuknya perusahaan baru tersebut, perusaahaan baru kadang masuk kedalam industri dengan produk berkualitas lebih tinggi, harga lebih rendah dan sumberdaya pemasaran yang lebih substansial. Ancaman bagi masuknya pendatang baru dalam industri jajanan sangat potensial, dikarenakan sekarang makin maraknya industri jajanan terutama dengan konsep waralaba. Dengan menggunakan konsep waralaba, maka

18 seseorang yang ingin membuat sebuah usaha jajanan tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Selain itu dengan menggunakan konsep waralaba pastinya sebuah produk sudah memiliki merk dan pasar tersendiri. Oleh karena itu dalam usaha jajanan ini ancaman pendatang baru sangatlah mengancam bagi keberlangsungan takoyummy, karena takoyummy tidak menggunakan konsep waralaba maka merk dan pasar adalah persaingan utama dengan adanya pendatang baru. 2) Tingkat persaingan antar perusahaan Tingkat persaingan antar usaha jajanan camilan di Kota Bogor sangatlah kompetitif. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah jajanan yang semakin bertambah di Kota Bogor. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya apabila perusahaan tersebut menghasilkan keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing. Takoyummy memiliki banyak pesaing dalam industri jajanan baik itu pesaing sejenis, maupun non sejenis. Salah satu pesaing utama yang sejenis adalah takoichi yang menjual produk jajanan yang sama seperti takoyaki. Akan tetapi peusahaan pesaing ini tidak memberikan ancaman yang signifikan dikarenakan takoyummy merupakan pelopor jajanan Jepang di kota Bogor dan takoichi hanyalah sebagai follower, selain itu takoyummy menjual serta menyajikan produk jajanan Jepang yang lebih beragam serta lebih menarik. Disamping itu pangsa pasar keduanya bisa dikatakan berbeda karena letak dari kedua outlet jajanan ini tidak berdekatan. Pangsa pasar dari takoyummy adalah para pengunjung dari mall Ekalokasari Plaza itu sendiri, sedangkan pangsa pasar dari takoichi merupakan pengunjung dari mall Botani Square. 3) Ancaman Produk Pengganti Dibanyak industri, perusahaan berkompetisi ketat dengan produsen produk-produk pengganti di industri lain. Kekuatan kompetitif produk pesaing bisa diukur dengan penelitian terhadap pangsa pasar yang berhasil diraih produk tersebut, dan juga dari rencana perusahaan tersebut untk meningkatkan kapasitas produksi dan penetrasi pasar. Takoyummy

19 merupakan penyedia jajanan Jepang, ancaman produk pengganti atau subtitusi oleh takoyummy adalah outlet jajanan dengan konsep Timur Tengah seperti kebab, jajanan bernuansa barat seperti burger dan pasta serta jajanan khas dari tradisional seperi risoles dan kue tradisional lainnya. 4) Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Kekuatan tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan disuatu industri, khususnya ketika terdapat sejumlah besar pemasok, atau ketika hanya terdapat sedikit bahan mentah pengganti yang bagus atau ketika biaya peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi. Takoyummy memperoleh pasokan bahan baku dari beberapa pemasok. Akan tetapi terdapat satu pemasok utama yaitu PT. Puratos yang memasok bahan baku tepung. Pemasok utama ini berada di kota Jakarta sementara bahan baku lainnya diperoleh dari beberapa pasar tradisional di kota Bogor. Kekuatan tawarmenawar pemasok sangat tinggi hal ini dikarenakan takoyummy sangat menjaga kualitas dari produk yang dijualnya untuk itu takoyummy tidak pernah mengganti pemasok yang sudah ada. 5) Kekuatan Tawar Menawar Konsumen Daya tawar konsumen dapat menjadi kekuatan terpenting yang mempengaruhi keunggulan kompetitif. Kekuatan tawar menawar konsumen bagi takoyummy sangat tinggi, karena jumlah alternatif jajanan yang tersedia di Kota Bogor sangat bervariasi dan konsumen bebas memilih jajanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu takoyummy berusaha untuk mengikuti keinginan dan kebutuhan konsumen dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan produk melalui berbagai inovasi sehingga konsumen tertarik untuk melakukan pembelian secara kontinyu. Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal, maka dapat disimpulkan bahwa outlet takoyummy memiliki tujuh faktor kritis yang terdiri dari lima peluang dan dua ancaman. Peluang yang dimiliki outlet takoyummy adalah, permintaan yang cukup tinggi, perubahan gaya hidup masyarakat, kemajuan teknologi, memiliki pemasok utama yang tetap dan konsumen yang loyal.

20 Sedangkan yang menjadi ancaman outlet takoyummy dalam dunia bisnis restoran adalah persaingan yang cukup tinggi dan kenaikan harga kebutuhan pokok (bahan baku) dan harga bahan bakar minyak (BBM). 6.3 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Berdasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan lingkungan eksternal outlet takoyummy, maka dapat diidentifikasikan beberapa faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman adalah : Kekuatan Kekuatan yang dapat diidentifikasi dari outlet takoyummy berdasarkan 7P yaitu : 1) Takoyummy menjual produk dengan kualitas yang baik, bahan baku yang digunakan antara lain tepung, saus, daging gurita, daging udang dan daging sapi. Bahan baku tersebut merupakan bahan baku yang mudah didapatkan dengan kualitas yang baik. Campuran tepung yang digunakan diperoleh dari supplier PT. Puratos Indonesia. Proses pemesanan dilakukan secara langsung mengikuti stok yang ada, kualitas bahan baku sangat terjaga karena supplier yang sudah terpercaya dan jumlah stok yang dipesan diusahakan habis dalam waktu tertentu sehingga menjaga kualitas stok yang ada. Kontrol akan kualitas bahan baku selalu dilakukan oleh pemilik dan karyawan outlet takoyummy yaitu dengan pengecekan ketika stok yang dipesan datang, dan berkala setiap sebelum penyajian. Sehingga dapat dipastikan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi di outlet takoyummy merupakan bahan baku yang berkualitas. Produk yang dijual di takoyummy merupakan produk yang berkualitas karena dalam proses pengembangannya melibatkan tenaga ahli yang khusus untuk meracik bahan penyusun produk yang digunakan, dimana diutamakan bahan baku yang mempunyaki kualitas dan bermerek. Untuk ketersediaannya bahan baku didapatkan baik dari supplier maupun membeli langsung di grosir bahan baku kue. Selain itu produk dibuat langsung ditempat pada saat pemesanan. Sehingga tidak ada produk sisa maupun bekas, sehingga dapat dikatakan fresh

21 from the oven. Kemasan yang digunakan outlet takoyummy terbuat dari hard karton sehingga aman untuk makanan tersebut. Outlet takoyummy memiliki merek dan label yang jelas, serta memberikan jaminan atas produk yang ditawarkannya dimana apabila produk yang dipesan tidak sesuai dengan keinginan konsumen maka produk tersebut akan langsung diganti oleh pihak outlet takoyummy. 2) Harga jual yang ditawarkan oleh outlet takoyummy merupakan harga yang ditetapkan oleh outlet takoyummy sesuai dengan harapan konsumen, yaitu produk yang bermutu, mulai dari kemasan, merek, label, pelayanan dan jaminan atas produk tersebut. Dalam penetapan harga, konsumen tidak dikenakan pajak tambahan, harga yang tertulis pada daftar harga merupakan harga sebenarnya yang harus dibayar oleh konsumen. Harga produk yang dijual di takoyummy lebih terjangkau dibandingkan harga produk sejenis yang dijual oleh pesaing yang berada di kawasan Kota Bogor. 3) Lokasi outlet takoyummy cukup strategis. Dikarenakan takoyummy berada di dalam sebual Mall yang merupakan pusat perbelanjaan, dekat dengan pemukiman serta akses transportasinya memadai, sehingga lebih terjangkau oleh konsumen. Selain itu lokasi outlet takoyummy berada di food court yang merupakan tempat pusat jajanan baik makanan ringan maupun makanan berat. 4) Outlet takoyummy memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas. Hal ini terlihat dari sikap karyawan outlet takoyummy yang dapat memberikan pelayanan yang baik kepada konsumennya. Seperti kecepatan dalam menyajikan hidangan dan merespon keluhan pelanggan. Selain itu, karyawan outlet takoyummy juga mampu melakukan semua kegiatan operasional sehingga tidak adanya spesifikasi pekerjaan yang pasti. Karyawan juga mampu memasarkan produk dengan melakukan penjualan langsung kepada setiap konsumen yang mengunjungi food court Ekalokasari Plaza. 5) Proses produksi setiap produk-produk yang dijual di takoyummy memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan terarah. Hal tersebut untuk memastikan setiap produk yang diproduksi memiliki rasa dan kualitas

22 yang sama. Dengan adanya SOP tersebut outlet takoyummy selalu mampu menjaga kualitas dari setiap produk yang dihasilkannya. SOP berisi inventarisasi bahan baku, tahapan penyiapan bahan baku, pembuatan produk sampai penyajian produk. 6) Outlet takoyummy memiliki kebersihan serta kenyamanan outlet. Hal tersebut dapat terlihat dari dekorasi outlet yang tertata rapi dan menarik. Desain outlet takoyummy tersebut dapat menarik perhatian konsumen serta memberikan kenyamanan bagi konsumen yang datang. Semua dekorasi ini di desain langsung oleh pemilik outlet takoyummy Kelemahan Kelemahan yang dapat diidentifikasi dari outlet takoyummy berdasarkan 7P yaitu : 1) Outlet takoyummy belum memiliki sertifikasi halal dan sertifikat dari BPOM. Sertifikasi halal dan BPOM ini menyangkut kepercayaan yang diberikan kepada konsumen akan keamanan serta kehalalan suatu produk karena dengan memiliki suatu produk yang bersertifikat merupakan salah satu kekuatan yang diharuskan dimiliki oleh suatu usaha makanan dalam menarik konsumennya. Selain itu Indonesia juga merupakan negara yang memiliki masyarakat dengan mayoritas agama Islam sehingga sertifikasi halal tersebut merupakan jaminan bagi konsumen dalam mengkonsumsi produk takoyummy. 2) Sejauh ini harga yang ditetapkan oleh outlet takoyummy belum mengalami perubahan walaupun pada kasus-kasus tertentu. Perubahan harga sangat perlu dilakukan untuk menarik minat para konsumen kepada jajanan takoyummy ini. Perubahan harga yang dimaksud adalah melakukan diskon atau potongan harga pada hari-hari tertentu atau harga khusus bagi pelajar dan konsumen yang berulang taun. Perubahan harga tersebut bertujuan untuk menarik setiap konsumen yang datang serta melakukan pembelian kembali pada outlet takoyummy. 3) Kegiatan promosi yang dilakukan oleh outlet takoyummy dalam menarik konsumennya masih kurang maksimal. Hal ini terlihat dari masih banyaknya

23 masyarakat Kota Bogor yang belum mengetahui keberadaan dari outlet takoyummy. Kegiatan promosi yang dilakukan hanya berada dalam lingkungan Mall Ekalokasari. Dalam memasarkan produknya takoyummy hanya menyebarkan leaflet dan brosur kepada pengunjung yang berada di mall Ekalokasari Peluang 1) Peluang yang dimiliki oleh takoyummy dalam usaha bisnis makanan adalah permintaan yang cukup tinggi. Permintaan yang cukup tinggi dapat dilihat dari adanya jumlah penduduk kota Bogor yang terus meningkat yang dapat dilihat pada Tabel 8 peningkatan jumlah penduduk akan mempengaruhi daya beli masyarakat akan suatu produk. Selain itu permintaan yang cukup tinggi juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah daerah Kota Bogor melalui Peraturan Daerah Kota Bogor No.2 mengenai pengembangan potensi pariwisata yang akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Kota Bogor. 2) Perubahan gaya hidup masyarakat serta produktivitas kerja yang tinggi menyebabkan semakin sedikitnya waktu untuk dan kecenderungan untuk menikmati makan di luar rumah. Perubahan gaya hidup ini menyebabkan bertumbuhnya restoran-restoran dan penyaji makanan ringan karena besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut. Bagi outlet takoyummy selaku penjual jajanan atau makanan ringan hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produknya. 3) Kemajuan teknologi baik teknologi produksi maupun teknologi informasi merupakan peluang bagi takoyummy itu sendiri dalam memasarkan produknya agar bisa lebih dikenal di kalangan masyarakat. Kemajuan teknologi produksi, seperti penggunaan alat-alat produksi yang baik akan memudahkan dalam proses pembuatan hidangan. Pemanfaatan teknologi harus dilakukan secara optimal untuk membantu kegiatan operasional outlet takoyummy dalam menjalankan usahanya. Selain itu kemajuan informasi, seperti kemudahan dalam mengakses informasi melalui media cetak, elektronik maupun internet akan memudahkan konsumen outlet takoyummy

24 di luar Kota Bogor untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan. Outlet takoyummy harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada agar bisa menarik konsumen baru maupun mempertahankan konsumen yang sudah ada. 4) Outlet takoyummy memiliki pemasok utama yang tetap dalam penyediaan bahan baku, sehingga outlet takoyummy dapat menjaga kualitas dari bahan baku yang digunakan. Selain itu dengan adanya pemasok utama yang tetap, outlet takoyummy juga bisa menghasilkan produk yang bermutu yang aman dan layak untuk dikonsumsi dengan kualitas yang terjaga. 5) Outlet takoyummy memiliki konsumen yang loyal. Untuk menjaga setiap konsumennya outket takoyummy berusaha selalu memberikan pelayanan yang baik sehingga setiap konsumen yang datang akan merasa nyaman apabila berada di outlet takoyummy. Outlet takoyummy harus bisa mempertahankan pelanggan lama serta menarik pelanggan baru agar produk yang dihasilkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat Kota Bogor Ancaman Ancaman yang diidentifikasi dari outlet takoyummy berdasarkan lingkungan jauh dan lingkungan industri, diantaranya adalah : 1) Persaingan yang cukup tinggi yang dihadapi oleh outlet takoyummy dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah restoran dan rumah makan yang ada di Kota Bogor dan banyaknya produk subtitusi dengan konsep waralaba yang memiliki keunggulan dari segi merk dan pasar. Hal ini membuat persaingan dalam industri makanan semakin ketat. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat outlet takoyummy harus bisa menawarkan produk yang berbeda dan menarik bagi konsumen. Hal tersebut akan membuat konsumen lebih cenderung memilik produk takoyummy. 2) Kenaikan harga kebutuhan pokok (bahan baku) dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga merupakan ancaman bagi outlet takoyummy, dikarenakan kenaikan harga bahan baku akan berpengaruh pada harga jual produk dan menyebabkan menurunnya kemampuan daya beli masyarakat akan suatu produk sehingga masyarakat akan mempertimbangkan kembali ketika hendak mengkonsumsi makanan ringan atau jajanan.

25 6.4 Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran Berdasarkan dari hasil identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, maka dapat disusun matriks SWOT. Pendekatan matriks SWOT akan memberikan berbagai alternatif strategi diantaranya adalah strategi S-O, strategi S-T, strategi W-O, dan Strategi W-T. Formulasi strategi dengan menggunakan matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Analisis Matriks SWOT pada usaha Takoyummy. Kekuatan (S) 1. Produk yang bermutu 2. Harga terjangkau 3. Lokasi strategis 4. SDM berkualitas 5. SOP yang jelas 6. Kenyamanan dan kebersihan outlet Kelemahan (W) 1. Belum memiliki sertifikat halal dan sertifikat dari BPOM. 2. Belum adanya strategi promosi melalui harga 3. Promosi belum dilakukan maksimal Peluang (O) 1. Permintaan yang cukup tinggi 2. Perubahan gaya hidup masyarakat 3. Kemajuan teknologi 4. Memiliki pemasok tetap yang utama 5. Konsumen yang loyal Ancaman (T) 1. Persaingan yang cukup tinggi 2. Kenaikan harga BBM dan bahan baku Strategi S-O. 1. Penetrasi Pasar. (S1,S2,S3,S4,S5,S6,O1,O2, O3,O4,O5) Strategi S-T. 1. Pengembangan Produk (S1,S2,S4,S5,T1,T2) Strategi W-O. 1. Meningkatkan Promosi (W2,W3,O1,O2,O3,O4) Strategi W-T. 1. Membuat Sertifikasi Halal, serta sertifikat dari BPOM (W1,T1) Tabel 9 merupakan formulasi strategi dengan menggunakan analisis SWOT. Alternatif strategi yang diperoleh dari matriks analisis SWOT adalah penetrasi pasar, meningkatkan promosi, pengembangan produk dan membuat sertifikasi halal dan sertifikat dari BPOM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini 1) Stratregi S-O (Strengths-Opportunities) Strategi S-O adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang yang ada guna mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Alternatif strategi yang diperoleh pada strategi S-O yaitu strategi penetrasi pasar. Strategi penetrasi pasar merupakan strategi yang ditujukan untuk

26 meningkatkan penjualan produk saat ini pada pasar yang sudah ada. Dalam menerapkan strategi penetrasi pasar, faktor yang menjadi pertimbangan outlet takoyummy adalah produk yang bermutu, harga yang terjangkau, lokasi strategis, SDM berkualitas, SOP yang jelas, kenyamanan dan kebersihan outlet dihubungkan dengan permintaan yang cukup tinggi, perubahan gaya hidup masyarakat, kemajuan teknologi memiliki pemasok utama yang tetap dan memiliki konsumen yang loyal. Strategi penetrasi pasar yang dapat dilakukan oleh outlet takoyummy adalah dengan memperluas jaringan distribusi penjualan, dan memberikan layanan delivery, sehingga konsumen bisa lebih mengenal keberadaan outlet takoyummy. Salah satu cara yang dilakukan oleh outlet takoyummy untuk memperluas distribusi penjualan dalam rangka meningkatkan produk penjualan yaitu dengan membuka outlet-outlet baru diberbagai wilayah di Kota Bogor. Selain itu hal lain yang dapat dilakukan oleh outlet takoyummy untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat Kota Bogor adalah, memasarkan produknya melalui media cetak atau media elektronik. Kegiatan memperluas jaringan distribusi dilakukan outlet takoyummy pada strategi penetrasi pasar ini bertujuan untuk memposisikan outlet takoyummy dalam benak konsumen sehingga outlet takoyummy memiliki keunggulan kompetitif yang berkesinambungan karena pada saat ini outlet takoyummy memposisikan usahanya sebagai tempat yang menawarkan jajanan oriental Jepang yang berkualitas dengan harga terjangkau untuk segmen yang dipilih yaitu keluarga dan bukan keluarga. Selain itu outlet takoyummy juga memposisikan usahanya sebagai outlet jajanan Jepang yang memiliki citarasa yang tinggi dan keanekaragaman produk yang bervariasi, dengan harga yang terjangkau. 2) Strategi W-O (Weakness-Opportunities) Strategi W-O merupakan strategi yang menggunakan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki oleh outlet takoyummy. Adapun kelemahan yang diidentifikasi dari outlet takoyummy adalah belum adanya strategi promosi pasar melalui harga dan promosi yang dilakukan belum

27 maksimal kemudian peluang yang dapat diraih adalah, permintaan yang cukup tinggi, perubahan gaya hidup masyarakat, kemajuan teknologi dan memiliki pemasok utama yang tetap. Strategi yang dapat dilakukan pada strategi W-O yaitu meningkatkan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahan biasanya merupakan komponen prioritas dari kegiatan pemasaran lainnya. Dengan adanya promosi maka konsumen dapat mengetahui keberadaan perusahaan, dan mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan promosi yang bisa dilakukan oleh outlet takoyummy untuk meningkatkan penjualan dan menarik konsumen diantaranya adalah, memberikan potongan harga untuk beberapa kasus tertentu, mengikuti event-event yang ada di Kota Bogor, melakukan promosi melalui media cetak maupun media elektronik. a) Mempromosikan outlet takoyummy melalui media cetak Kegiatan promosi melalui media cetak bisa dilakukan oleh outlet takoyummy yaitu dengan surat kabar (Koran) dan majalah. Keunggulan dari memasang iklan dari surat kabar (Koran) adalah flexible, tepat waktu, cakupan pasarnya cukup luas dan terpercaya. Akan tetapi kelemahan yang dihadapi oleh outlet takoyummy apabila memasang iklan di surat kabar (Koran) adalah waktunya sangat singkat, sedangkan apabila memasang iklan di majalah keunggulannya yaitu selektifitas geografis, demografis tinggi, dan umur iklan yang relatif panjang. Akan tetapi kelemahannnya apabila memasang iklan di majalah waktu pembelian iklan cukup tinggi serta biayanya yang cukup mahal. Promosi melalui media cetak bisa dilakukan oleh takoyummy dengan cara memasang iklan yang bertuliskan promosi yang sedang berlangsung di takoyummy pada beberapa kolom di media cetak lokal. Iklan ini bertujuan untuk memperkenalkan outlet takoyummy kepada masyrakat Bogor dan mempromosikan keunggulan produk yang dimiliki oleh takoyummy seperti produk yang bermutu dan bervariasi yang bisa dinikmati oleh konsumen serta pelayanan yang baik yang akan membuat konsumen merasa nyaman apabila membeli produk di takoyummy.

28 b) Mempromosikan outlet takoyummy melalui media elektronik Kegiatan promosi melalui media elektronik, bisa dilakukan oleh outlet takoyummy melalui radio dan jaringan internet. Keunggulan memasang iklan di radio adalah selektifitas geografi, demografis, dan biayanya cukup murah akan tetapi kelemahannya adalah radio hanya bersifta audio sehingga perhatian konsumen akan relatif rendah jika dibandingkan dngan televisi. Sedangkan keunggulan memasang iklan di jaringan internet adalah cakupan pasarnya luas, dan lebih murah biayanya, kelemahannya adalah target pasar tidak terspesifikasi. Target pasar dari outlet takoyummy adalah keluarga dan bukan keluarga oleh karena itu promosi melalui media cetak dan media elektronik diharapkan dapat menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama sehingga tujuan dari outlet takoyummy yaitu meningkatkan volume penjualan serta meningkatkan loyalitas pelanggan bisa tercapai dengan baik. 3) Strategi S-T ( Strength-Threat) Strategi S-T adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh outlet takoyummy untuk menghindari ancaman yang dihadapi. Kekuatan yang dimiliki oleh outlet takoyummy adalah produk yang bermutu, harga yang terjangkau, lokasi strategis SDM yang berkualitas, memiliki SOP, kebersihan dan kenyamanan outlet. Yang dihubungkan dengan ancaman yang dihadapi outlet takoyummy yaitu persaingan yang cukup tinggi dan kenaikan harga BBM dan bahan baku. Maka alternatif yang dilakukan pada strategi S-T adalah strategi pengembangan produk. Semakin banyak jajanan di Kota Bogor menjadikan persaingan akan jajanan menjadi semakin ramai. Masalah yang ditimbulkan juga semakin banyak dan rumit, apalagi bila ditambah dengan selera konsumen yang mudah berubah, persaingan teknologi baru. Daur hidup produk yang semakin pendek, maka untuk meningkatkan penjualan strategi pengembangan produk dapat dilakukan oleh outlet takoyummy.

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

VI HASIL DAN PEMBAHASAN VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal merupakan tahap untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan.

Lebih terperinci

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor

Lebih terperinci

VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING

VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING 6.1 Analisis Lingkungan Usaha Kecil Menengah Sate Sop Kambing Usaha kecil menengah mempunyai peran yang strategis dalam

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih rumah makan dapur

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berpotensi untuk dijadikan objek pariwisata. Perkembangan industri pariwisata Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan atau pangan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar dan suatu kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Seiring dengan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka peneliti dapat menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM kuliner rumah makan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga pengaruhnya dapat dengan cepat terlihat dan terasa

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat persaingannya saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih produk ice

Lebih terperinci

VIII. IDENTIFIKASI FAKTOR STRATEGIS. kelemahan PKPBDD merupakan hasil identifikasi dari faktor-faktor internal dan

VIII. IDENTIFIKASI FAKTOR STRATEGIS. kelemahan PKPBDD merupakan hasil identifikasi dari faktor-faktor internal dan VIII. IDENTIFIKASI FAKTOR STRATEGIS Faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan PKPBDD merupakan hasil identifikasi dari faktor-faktor internal dan eksternal yang telah

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan suatu kebutuhan primer setiap manusia untuk mempertahankan hidupnya. Makanan selalu dibutuhkan manusia untuk dikonsumsi setiap hari, sehingga sebagian

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh pelanggan BSW Mart Skala peringkat untuk tingkat kepentingan suatu atribut menggunakan skala 4 titik (1,2,3,4). Rata-rata

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Karimata Restoran Karimata didirikan pada tanggal 22 Desember 2008 oleh Bapak Agung Eko Widodo di wilayah Sentul Selatan. Restoran

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan karena selain sebagai sumber penerimaan daerah kota Bogor serta pengembangan dan pelestarian seni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia sangat penting untuk mengonsumsi protein yang berasal dari hewani maupun nabati. Protein dapat diperoleh dari susu, kedelai, ikan, kacang polong

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM : Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan pariwisata di dunia sudah sangat maju dan terus dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian masyarakat suatu Negara

Lebih terperinci

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa BAB III ANALISA 3.1. Literatur Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan satuan pasar yang bersifat homogen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengolahan data dan analisis pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain: 1. Faktor faktor yang dianggap penting oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

Gambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010

Gambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan yang salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman biota laut (perikanan dan kelautan). Dengan luas wilayah perairan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar di Jawa

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar di Jawa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis kuliner semakin berkembang dari waktu ke waktu, hal ini dapat dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar

Lebih terperinci

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 8.1 Implikasi Alternatif Bauran Pemasaran Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan akan produk dengan kualitas dan harga yang hampir sama. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada saja tren-tren baru yang dilahirkan di kota ini, ditambah dengan pertumbuhan industri bakery,

Lebih terperinci

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Gurih dan renyahnya keripik singkong begitu banyak digemari masyarakat. Tak heran bila belakangan ini banyak pemula maupun pelaku bisnis camilan yang saling

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia. Sebagian besar penduduk Indonesia hidup dari sektor agribisnis. Agribisnis merupakan suatu sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan diinginkan oleh masyarakat. Selain hal tersebut, penciptaan produk atau jasa

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN STEAK

PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN STEAK KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN STEAK DISUSUN OLEH : GINA ANGGITA PUTERI KINASIH 10.11.3909 S1 TI 2E STMIK AMIKOM Yogyakarta T.A. 2010-2011 ABSTRAK ABSTRAK Karya ilmiah ini berjudul

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bogor merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi wisatawan dikarenakan memiliki ciri khas yaitu banyaknya makanan yang bervariasi, udara yang sejuk, memiliki

Lebih terperinci

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Gresik adalah sebuah daerah yang memiliki luas 1.191,25 km² di Jawa Timur. Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Penduduk Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Carrefour, Hero, Superindo, Hypermart, dan lainnya. Dengan adanya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Carrefour, Hero, Superindo, Hypermart, dan lainnya. Dengan adanya berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis saat ini, membuat persaingan bisnis ritel menjadi semakin ketat. Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), bisnis ritel atau

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini merupakan jawaban dari perumusan masalah yang terdapat pada Bab 1. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk DONATELLO

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Bogor memiliki lokasi sangat strategis, karena letaknya berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta. Kota Bogor juga memiliki keunggulan karena didukung sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya persaingan usaha pada saat ini. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka secara

Lebih terperinci

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG Menjadi salah satu tanaman pangan dunia, jagung yang memiliki nama biologi Zea Mays ini sekarang tak hanya dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Banyaknya pilihan masyarakat untuk menikmati sajian makanan ala Jepang di Indonesia, khususnya di Jakarta membuktikan bahwa pemain di bisnis makanan Jepang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan moderen merupakan tempat berkumpulnya. pedagang yang menawarkan produknya kepada konsumen.

I. PENDAHULUAN. Pusat perbelanjaan moderen merupakan tempat berkumpulnya. pedagang yang menawarkan produknya kepada konsumen. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pusat perbelanjaan moderen merupakan tempat berkumpulnya pedagang yang menawarkan produknya kepada konsumen. Pasar ini terdiri dari sekelompok lokasi usaha ritel dan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. kali proses produksi. Periode satu kali produksi yang dibahas dalam penelitian ini

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. kali proses produksi. Periode satu kali produksi yang dibahas dalam penelitian ini V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Biaya dan Keuntungan 1. Biaya Sarana Produksi Biaya sarana produksi adalah biaya yang dikeluarkan dan habis dalam satu kali proses produksi. Periode satu kali produksi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada kedai iga bakar Mang Opan, maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Hasil analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, masyarakat Indonesia sudah mulai terpengaruh dan mengadaptasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, masyarakat Indonesia sudah mulai terpengaruh dan mengadaptasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, masyarakat Indonesia sudah mulai terpengaruh dan mengadaptasi gaya hidup orang asing yang dikenal dengan istilah westernisasi, mulai dari gaya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning penelitiaan 6.1.1.1 Segmentation terdiri dari dari 2: Segmentasi berdasarkan demografi: a. Jenis kelamin: Pria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa yang bergerak di bidang kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak perusahaan baru hadir dan berkompetisi dengan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6. Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam pemilihan restaurant

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Royal Pizza merupakan salah satu usaha makanan cepat saji yang ikut meramaikan pasar kuliner di Pekanbaru. Usaha ini baru berdiri pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan nasional dan mempunyai peranan besar dalam perekonomian. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu mengenai perumusan dan penetapan strategi promosi dilakukan oleh Simorangkir (2009) yang meneliti strategi promosi produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

(Diferentiated Marketing)

(Diferentiated Marketing) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor

Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor LAMPIRAN 87 Lampiran 1. Kuesioner Penentuan Faktor Internal dan Eksternal Restoran Bakso Sehat Bakso Atom Bogor ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN BAKSO SEHAT BAKSO ATOM BOGOR IDENTITAS RESPONDEN Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

VI. HASIL ANALISIS. 6.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Konsumen Kacang Garing Merek Garudafood

VI. HASIL ANALISIS. 6.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Konsumen Kacang Garing Merek Garudafood VI. HASIL ANALISIS 6.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Konsumen Kacang Garing Merek Garudafood Karakteristik konsumen dievaluasi berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, status pernikahan, tingkat

Lebih terperinci

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 65 BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 5.1. Analisa SWOT 5.1.1. Strength (Kekuatan) - Mempunyai ragam variasi kegunaan yang tinggi (masak, membuat roti, minum, mengobati penyakit autisme,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Industri pariwisata telah membuktikan dirinya

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pemasaran dipandang sebagai fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar sasaran mana yang akan

Lebih terperinci

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Keputusan konsumen menurut Engel, dkk (1995) tidak muncul begitu saja melainkan melalui suatu proses yang terdiri dari lima tahapan, yaitu (1) pengenalan

Lebih terperinci

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual oleh: Sadam husen 1401100105 Dosen : Gema Arifrahara FAKULTAS INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum usaha roti Roti merupakan usaha kecil yang memproduksi roti bakery dan proses produksinya dilakukan dirumahnya sendiri yang sekaligus menjadi toko roti. Awal

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI Pengunjung restoran yang mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Restoran Khaspapi memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbedabeda. Latar

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

VI. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN

VI. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN VI. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN 6.1. Analisis Lingkungan Internal Analisis internal perusahaan adalah proses identifikasi terhadap faktor- faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan usaha. Identifikasi

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini makanan bukan hanya kebutuhan melainkan juga menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Peningkatan minat masyarakat untuk mengunjungi restoran disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Dalam pengerjaan proyek tugas akhir ini, penulis mendapatkan data melalui: 1. Tinjauan pustaka/referensi. 2. Wawancara dengan pemilik dan konsumen Mochi Mochi.

Lebih terperinci

VI. ANALISIS STRATEGI BISNIS

VI. ANALISIS STRATEGI BISNIS VI. ANALISIS STRATEGI BISNIS Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan Inkopas Sejahtera dalam menjalankan usahanya adalah melakukan kegiatan pembelian dan penjualan. Kegiatan pembelian dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Http ://www.id-wikipedia.com/2009. (27 Juli 2009)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Http ://www.id-wikipedia.com/2009. (27 Juli 2009) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Sate Sop Kambing Sate adalah sejenis makanan yang dibuat dari potongan-potongan daging berupa daging ayam atau daging kambing yang ditusuk dengan lidi atau tusuk

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM RESTORAN

V GAMBARAN UMUM RESTORAN V GAMBARAN UMUM RESTORAN 5.1 Sejarah Pendirian Perusahaan Pecel Lele Lela didirikan pertama kali oleh Bapak Rangga Umara pada tahun 2006 di Kalimalang Jakarta. Merek Pecel Lele Lela merupakan singkatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan, yaitu makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya selain kebutuhan sandang dan papan. Hal ini berarti merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan bebas, merupakan perekonomian yang menuju kepada persaingan ketat. Kemajuan itu perlu

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci