Disusun Oleh : LIA YULIANA, M.Pd LIA YULIANA FIP UNY 1
|
|
- Surya Oesman
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Manajemen Sarana Pendidikan Disusun Oleh : LIA YULIANA, M.Pd LIA YULIANA FIP UNY 1
2 PENGERTIAN MANAJEMEN SARANA PENDIDIKAN Manajemen Sarana (manajemen materiil) : segenap proses penataan yang bersangkutan dengan pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secar efektif dan efisien. LIA YULIANA FIP UNY 2
3 Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien (Tim Penyusun Pedoman Media Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) LIA YULIANA FIP UNY 3
4 Fasilitas/Sarana Fasilitas Fisik/materiil Fasilitas uang berupa benda atau fisik mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha Contoh: perabot ruang kelas, perabot kantor TU, perabot laboratorium, perpustakaan, dan ruang praktek. Bersifat mempermudah suatu kegiatan sebagai akibat bekerjanya nilai uang LIA YULIANA FIP UNY 4
5 PENGADAAN ALAT PEMBELAJARAN (Tahap pertama dari manajemen materiil) Perencanaan sekaligus dari langkah pengadaan Tahap-tahap perencanaan kebutuhan alat pelajaran 1. analisis terhadap materi pelajaran mana yang membutuhkan alat atau media dalam penyampainnya 2. seleksi menurut skala prioritas terhadap alat-alat yang mendesak pengadaannya 3. inventarisasi terhadap alat-alat atau media yang telah ada 4. seleksi terhadap alat pelajaran/media yang masih dapat dimanfaatkan 5. Mencari dana (bila belum ada) mengajukan usul kepada pemerintah 6. Menunjuk seseorang (bagian pembekalan) untuk melaksanakan pengadaan alat LIA YULIANA FIP UNY 5
6 Perencanan yang telah diterangkan di atas berlaku disarana yang lain mulai dari prasarana (tanah pekarangan, gedung dan ruang kelas) dan sarana-sarana lain (perabot, perlengkapan kelas dan kelengkapan ruang lain). LIA YULIANA FIP UNY 6
7 PENGATURAN DAN PENGGUNAAN SARANA PENDIDIKAN Sehubungan dengan pengaturan dan penggunaan ini, maka sarana dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu: Alat-alat yang langsung digunakan dalam proses belajar mengajar seperti: alat pelajaran alat peraga media pendidikan Alat-alat yang tidak langsung terlibat dalam proses belajar mengajar seperti: bangunan sekolah, meja guru, perabot kantor tata usaha, kamar kecil, dan sebagainya LIA YULIANA FIP UNY 7
8 Alat Pelajaran, Alat Peraga, Media Pendidikan...????? Alat pelajaran adalah semua benda yang dapat digunakan secara langsung oleh guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar. Alat peraga yaitu semua alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa benda atau pun perbuatan dari yang paling konkrit sampai ke yang paling abstrak, yang dapat mempermudah pemberian pengertian kepada siswa Media pendidikan mempunyai peran yang lain dari alat peraga, yaitu sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi pendidikan, tetapi dapat juga sebagai pengganti peranan guru. LIA YULIANA FIP UNY 8
9 Pengaturan Awal (Pengaturan sebelum alat-alat digunakan) : Memberikan identitas terhadap alat yaitu nomor inventaris dengan kode tertentu untuk jenis tertentu. Pencatatan alat kedalam buku inventaris. Penempatan alat ke dalam ruang atau almari yang sudah diberi kode. LIA YULIANA FIP UNY 9
10 Penggunaan alat dipengaruhi 4 faktor : Banyaknya alat untuk tiap macam Banyaknya kelas Banyaknya siswa dalam tiap-tiap kelas Banyaknya ruang atau lokal yang ada disekolah itu. LIA YULIANA FIP UNY 10
11 Pengaturan alat pelajaran (sentarlisasi atau disentarlisasi) secara umum dapat diatur sebagai berikut: Alat pelajaran untuk kelas tertentu Disesuaikan dengan materi dalam kurikulum Alat pelajaran untuk beberapa kelas Apabila banyaknya alat terbatas, padahal yang membutuhkan lebih dari satu kelas, maka alat-alat tersebut digunakan bersama-sama secara bergantian. Alat pelajaran untuk semua siswa Dilakukan dengan membawa ke kelas yang membutuhkan secara bergantian atau siswa yang akan menggunakan mendatangi ruangan tertentu. LIA YULIANA FIP UNY 11
12 PENYINGKIRAN BARANG Barang-barang sekolah Dijaga apabila Rusak Reparasi jika Disingkirkan Reparasi = harga beli barang baru LIA YULIANA FIP UNY 12
13 Penghapusan ialah kegiatan yang bertujuan untuk menghapus barang-barang milik negara dari Daftar Inventaris Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Manajemen Sekolah Menengah) LIA YULIANA FIP UNY 13
14 Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan, penghapusan mempunyai arti : a. mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi kerugian yang jauh lebih besar. b. meringankan beban kerja inventarisasi karena banyaknya barang-barang yang tinggal menyusut c. Membebaskan barang-barang dari tanggung jawab satuan organisasi atau lembaga yang mengurusnya LIA YULIANA FIP UNY 14
15 Syarat-syarat barang yang dapat dihapuskan dari daftar inventaris : 1. Dalam keadaan rusak berat yang sudah dipastikan tidak dapat diperbaiki lagi atau dipergunakan lagi. 2. Perbaikan akan menelan biaya yang sangat besar sekali, sehingga merupakan pemborosan uang negara. 3. secara teknis dan ekonomis kegunaan tidak seimbang dengan biaya pemeliharaan. 4. Penyusutan diluar kekuasaan pengurus barang (biasanya bahan kimia). 5. Tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masa kini, seperti mesin tulis biasanya diganti dengan IBM atau personal komputer. 6. Barang-barang yang apabula disimpan lebih lama akan rusak dan tidak dapat dipakai lagi. 7. Ada penurunan aktifitas kerja, misalnya : dengan mesin tulis baru sebuah konsep dapat diselesaikan dalam 5 hari, akan tetapi dengan mesin tulis yang hampir rusak harus diselesaikan 10 hari. 8. Dicuri, dibakar, diselewengkan, musnah akibat bencana alam, dsb LIA YULIANA FIP UNY 15
16 Tahap-tahap penghapusan/penyingkiran: 1. Pemilihan barang yang dilakukan tiap tahun bersamaan dengan waktu memperkirakan kebutuhan 2. Memperhatikan faktor-faktor penyingkiran dan penghapusan ditinjau dari segi nilai uang 3. Membuat perencanaan 4. Membuat surat pemberitahuan kepada yang akan diadakan penyingkiran dengan menyebut barang-barang yang akan disingkirkan 5. Melaksanakan penyingkiran, dengan cara: a. Mengadakan lelang b. Menghibahkan kepada Badan Orang lain c. Membakar d. Penyingkiran disaksikan oleh atasan 6. Membuat berita acara tentang pelaksanaan penyingkiran. LIA YULIANA FIP UNY 16
17 MANAJEMEN PERSPUSTAKAAN SEKOLAH unit kerja yang merupakan bagian integral dari lembaga pendidikan sekolah, yang berupa penyimpanan koleksi bahan pustaka PERPUSTAKAAN SEKOLAH yang diatur secara sistematik dengan cara tertentu untuk digunakan oleh siswa dan guru sebagai suatu sumber informasi, dalam rangka menunjang program belajar dan mengajar di sekolah. LIA YULIANA FIP UNY 17
18 Kegiatan pengelolaan koleksi buku perpustakaan sekolah antara lain : Inventarisasi Klasifikasi Pembuatan katalog Penyelesaian Penyajian koleksi LIA YULIANA FIP UNY 18
19 Inventarisasi adalah kegiatan yang berupa pencatatan koleksi bahan pustaka sebagai bukti bahwa koleksi bahan perpustakaan tersebut telah sah dari perpustakaan. Klasifikasi merupakan pengelompokkan koleksi menurut golongan atau jenis tertentu dengan cara tertentu. Katalog adalah suatu pedoman petunjuk seluruh bahan atau sumber yang tersedia di suatu perpustakaan. LIA YULIANA FIP UNY 19
20 Penyelesaian adalah suatu langkah dalam proses pengolahan koleksi perpustakaan setelah bahanbahan tersebut di lengkapi dengan kartu-kartu dan sebelum mulai di tawarkan untuk di manfaatkan. Penyajian dilakukan dengan meletakkan pada rak buku untuk bahan koleksi termasuk buku-buku. LIA YULIANA FIP UNY 20
21 PENGELOLAAN SARANA BUKU I. PERENCANAAN SARANA BUKU Perencanaan kebutuhan jenis buku berdasar kurikulum yang berlaku. Perencanaan kebutuhan tiap jenis berdasarkan jumlah siswa, jumlah guru, dan perpustakaan. Perencanaan Pengadaan Buku Perencanaan sumber dana pengadaan buku Perencanaan distribusi buku Perencanaan pendayagunaan buku Perencanaan inventaris penyampaian dan pemeliharaan Perencanaan pelaporan posisi buku/tiap buku LIA YULIANA FIP UNY 21
22 II. ORGANISASI SARANA BUKU Struktur Organisasi a. Perencanaan 1) Urutan kurikulum 2) Guru-guru mata pelajaran 3) Urusan sarana 4) Para ahli bidang pembukuan b. Distribusi 1) Ratio buku terhadap siswa : 1 buku : 1 siswa 2) Ratio buku terhadap guru : 1 buku : 1 guru (yang sesuai) 3) Ratio buku terhadap perpustakaan : 1 perpustakaan : 40 s iswa (40 buku) sejenis. c. Pengaturan 1) Banyaknya siswa per kelas 2) Banyaknya guru mata pelajaran LIA YULIANA FIP UNY 22
23 III. KOORDINASI SARANA BUKU Dalam merencanakan pengadaan pengelolaan penulisan pendistribusian, pendayagunaan dan pemiliharaan jenis buku yang diperlukan sesuai dengan kurikulum yang berlaku agar berkoordinasi dengan unsur-unsur tersebut di atas. IV. PELAKSANAAN SARANA BUKU 1) Diupayakan sesuai dengan perencanaan untuk satu semester, dua semester dan tahunan, sehingga tidak terjadi pengadaan buku berlebihan untuk jenis yang sama. 2) Buku perlu disusun secara prioritas yang berdasarkan kenutuhan/pendayagunaannya 3) Waktu pelaksanaan diupayakan pada awal tahun pelajaran, agar bukubuku tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru. LIA YULIANA FIP UNY 23
24 V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN SARANA BUKU Pengendalian/pengawasan sarana buku dilakukan oleh: 1. Pengawas 2. Kepala Sekolah 3. Pustakawan 4. Koordinator tiap mata pelajaran LIA YULIANA FIP UNY 24
25 PENGELOLAAN ALAT PERAGA I. PERENCANAAN ALAT PERAGA Perencanaan kebutuhan alat peraga tiap jenis berdsarkan jumlah siswa dan guru. Perencanaa pengadaan alat peraga baik melalui pembelian maupun melalui pengembangan alat peraga sederhana. Perencanaan sumber dana untk pengadaan alat peraga harus jelas sumber dana. Perencanaan distribusi alat peraga Perencanaan pendayagunaan alat peraga Perencanaan inventaris, penyimpanan dan pemeliharaan Perencanaan pelaporan posisi alat peraga LIA YULIANA FIP UNY 25
26 II. ORGANISASI ALAT PERAGA Dalam perencanaan distribusi dan pengaturan alat peraga perlu : 1) Melibatkan unsur yang menguasai kurikulum 2) Melibatkan unsur sarana, dan 3) Melibatkan guru-guru mata pelajaran yang emmerlukan alat peraga III. KOORDINASI ALAT PERAGA Koordinasi dalam perencanaan pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan, pemeliharaan, dan penilaian jenis alat peraga sangat penting, karena alat peraga ada yang dibeli dan ada yang bisa dibuat oleh teknisi melalui pengembangan alat sederhana. LIA YULIANA FIP UNY 26
27 IV. PELAKSANAAN ALAT PERAGA Pelaksanaan sarana alat peraga meliputi : 1. Pengadaan alat peraga a. Pengadaan alat peraga yang harus dibeli b. Pengadaan alat peraga melalui perakitan alat sederhana oleh teknisi 2. Pendayagunaan alat peraga disesuaikan dengan jadwal pelajaran dengan permintaan guru mata pelajaran yang diserahkan satu minggu sebelum jadwal pendayagunaan. V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN ALAT PERAGA Pengendalian/Pengawasan pengelolaan sarana buku dapat dilakukan oleh: 1. Pengawas 2. Kepala Sekolah 3. Guru Mata Pelajaran LIA YULIANA FIP UNY 27
28 PENGELOLAAN ALAT PRAKTIK I. PERENCANAAN ALAT PRAKTIK Perencanaan alat praktek dan bahan IPA, kesenian olah raga dan keterampilan. Perencanaan kebutuhan praktikum untuk tiap jenis berdasarkan jumlah siswa dan metode. Perencanaan pengadaan alat dan bahan praktik baik melalui pembelian maupun pengembangan alat praktik sederhana. Perencanaan sumber dana untuk pengadaan alat dan bahan praktik. Perencanaan distribusi, pendayagunaan, inventarisasi, penyimpanan, perawatan, perawatan alat dan bahan praktik LIA YULIANA FIP UNY 28
29 II. ORGANISASI ALAT PRAKTIK Struktur organisasi pengelolaan laboratorium IPA Guru IPA Fisika Teknisi Alat IPA Kepala Sekolah Koord. Pengelola Lab. IPA Laboran Kepala Tata Usaha Guru IPA Biologi Koordinator pengelolaan lab. IPA adalah: Guru IPA-Fisika atau IPA- Biologi Teknis alat IPA: Teknis yang telah mengikuti pelatihan alat IPA Laboran: Tenaga kependidikan yang telah mengikuti penataran laboran atau yang ditugaskan Alat praktik kesenian, olah raga, keterampilan atau muatan lokal koordinatornya langsung dibawah guru yang bersangkutan dan dibantu 1 (satu) staf atau usaha. LIA YULIANA FIP UNY 29
30 Lanjutan... II. ORGANISASI ALAT PRAKTIK Dalam pendistribusian alat praktik perlu memperhitungkan rasio alat terhadap siswa dan jenis praktikum permata pelajaran, persemester, dan pertahun. Pengaturan pendayagunaan alat praktik benar-benar diorganisir oleh unsur-unsur yang terkait. LIA YULIANA FIP UNY 30
31 III. KOORDINASI ALAT PRAKTIK Koordinasi dalam perencanaan pengadaan, pendistribusian, pendaygunaan, pemilihan, penilaian dan pembuatan alat praktik sederhana perlu ditingkatkan dan dikembangkan dengan sebaikbaiknya, terutama untuk guru mata pelajaran, teknisi, laboran, dan Pembina (Kepala Sekolah). LIA YULIANA FIP UNY 31
32 IV. PELAKSANAAN SARANA ALAT PRAKTIK Pelaksanaan Sarana Alat Praktik terdiri dari 2 (dua) jenis kegiatan, yaitu Pengendalian umum, penyusunan daftar nama, spesifikasi alat praktik dilakukan oleh Direktorat Sarana Pendidikan Ditjen Dikdasemen Depdikbud dalam buku pembakuan Alat Peraga/Praktik Pendayagunaan alat praktik harus efektif/efisien dengan cara menyusun jadwal praktik dan jadwal, demonstrasi sesuai dengan jadwal pelajaran oleh pihak laboran. LIA YULIANA FIP UNY 32
33 V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN ALAT PRAKTIK Pengendalian/pengawasan pengelolaan sarana buku dapat dlilakukan oleh : 1. Pengawas 2. Kepala Sekolah 3. Laboran 4. Koordinator mata pelajaran LIA YULIANA FIP UNY 33
34 PENGELOLAAN PRASARANA RUANG KELAS I. PERENCANAAN PRASARANA RUANG KELAS Perencanaan kebutuhan tambahan ruang kelas dengan rencana penambahan daya tampung sekolah atau rehabilitasi ruang kelas. Perencanaan proses pendayaagunaan RKB (ruang kelas baru), atau hasil rehab dan ruang belajar yang dimiliki. Perencanaan proses pengadaan atau proses rehabilitasi Perencanaan kebutuhan perabot untuk berfungsinya pembangunan RKB. Perencanaan inventarisasi, pemeliharaan dan pelaporan. LIA YULIANA FIP UNY 34
35 II. ORGANISASI PRASARANA RUANG KELAS Pengorganisasian dan fungsionalitas ruangan ini diatur oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana. III. KOORDINASI PRASARANA RUANG KELAS Dalam memanfaatkan ruang kelas, agar adanya koordinasi antara semua pihak di sekolah itu sehingga benar-benar ruang kelas itu dapat berfungsi secara efektif dan efisien. LIA YULIANA FIP UNY 35
36 IV. PELAKSANAAN PRASARANA RUANG KELAS Setelah direncanakan dan mengadakan koordinasi dengan staf di sekolah, maka pemanfaatan pelaksanaan kelas itu harus sesuai dengan rencananya. Dalam ruang kelas diupayakan terdapat kelengkapan seperti : 1. Papan absen siswa 2. Buku kemajuan kelas/pembelajaran 3. Daftar pembagian tugas kelas 4. Peraturan tata tertib siswa 5. Organisasi kelas 6. Daftar pelajaran 7. Kalender 8. Hiasan dinding 9. Gambar presiden, wakil presiden dan garuda pancasila, selain perabot dan alatalat kebersihan. 10. Daftar inventaris kelas LIA YULIANA FIP UNY 36
37 V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN PRASARANA RUANG KELAS Ruangan kelas agar kondisinya selalu bersih dan baik, harus selalu diawasi dan dikontrol serta dijaga oleh semua warga sekolah, khususnya siswa. Sekurang-kurangnya tiap semester harus dicat dan dibersihkan. Jika mengalami kerusakan kecil, agar segera diperbaiki jangan sampai menunggu rusak parah. Petugas khusus yang mengawasi bagaimana bersih atau tidaknya, dan baik atau rusaknya ruangan kelas, ialah wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana. Ruang kelas dan bangunan asli jika mau dirubah oleh sekolah, maka harus minta izin ke Dinas Pengawasan Pembangunan dan Pemugaran. LIA YULIANA FIP UNY 37
38 PENGELOLAAN PRASARANA RUANG LABORATORIUM Perencanaan kebutuhan jenis laboratorium yang diperlukan I. PERENCANAAN RUANG LAB. sesuai tuntunan kurikulum yang berlaku. Perencanaan kebutuhan jumlah lab untuk setiap jenis berdasarkan jumlah siswa dengan rombongan belajar yang akan memanfaatkan. Perencanaan kebutuhan tanah untuk membangun laboratorium adalah mutlak diperlukan. Perencanaan kebutuhan alat laboratorium yang sesuai dengan jenis dan jumlah siswa. Perencanaan proses pengadaan laboratorium dan alat laboratorium Perencanaan pendayagunaan laboratorium agar pendayagunaan laboratorium tersebut efektif dan efisien. Perencanaan inventarisasi perawatan biaya operasional dan bahan habis pakai. Perencanaan pelaporan. LIA YULIANA FIP UNY 38
39 II. ORGANISASI RUANG LABORATORIUM Pengorganisasian ruang laboratorium ialah antara pengelola laboratorium dan penanggung jawab teknis. Jika digunakan oleh sekolah lain, maka harus ada persaratan secara tertulis antara sekolah yang meminjam dengan yang dipinjam, sehingga adanya rasa tanggung jawab bersama. Tata tertib dan jadwal agar dipasang di ruangan laboratorium dengan huruf yang besar, jelas, dan dapat dibaca. III. KOORDINASI RUANG LABORATORIUM Koordinasi dengan seluruh guru IPA, baik biologi maupun Fisika. Pembagian jadwal agar disepakati dan diatur oleh petugas laboran. LIA YULIANA FIP UNY 39
40 IV. PELAKSANAAN RUANG LABORATORIUM Dalam pelaksanaan pemakaiannya dapat dibuat jadwal. Dalam ruang laboratorium harus tersedia perabot dengan lengkap. Harus tersedia peralatan dan bahan untuk praktikum. Tata tertib penggunaan ruang laboratorium juga harus dipasang didinding agar dapat dibaca oleh siswa dan siswa dapat melaksanakannya. Kelancaran kegiatan laboratorium akan sangat tergantung dari kecepatan dan ketepatan penyediaan/penyiapan alat dan bahan serta kondisi fisik dari alat dan bahan yang diperlukan. LIA YULIANA FIP UNY 40
41 V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN RUANG LABORATORIUM Perlu dilakukan pengawasan terhadap alat dan bahan praktik agar tidak rusak atau habis,agar pelaksanaan praktik IPA tidak terganggu, sehingga KBM dapat brjalan dengan baik. Petugas yang mengurus ruang laboratorium selain bagian sarana prasarana juga tenaga laboran dan penanggung jawab pengelola laboratorium. LIA YULIANA FIP UNY 41
42 PENGELOLAAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN I. PERENCANAAN PRASARANA RUANG PERPUS Perencanaan kebutuhan ruang perpustakaan dan luasnya ruang perpustakkaan berdasarkan tipe skolah. Perencanaan kebutuhan jenis buku dan jumlah buku berdasarkan jumlah siswa dan pemanfaatan buku. Perencanaan sumber dana dan sumber buku untuk memperkaya koleksi. Perencanaan proses pengadaan buku Perencanaan pembuatan katalog dan pengaturan operasional perpustakaan. Perencanaan pendayagunaan dan perawatan perpustakaan. Perencanaan inventaris buku dan pelaporan posisi buku perpustakaan. LIA YULIANA FIP UNY 42
43 II. ORGANISASI RUANG PERPUSTAKAAN Pengelola perpustakaan adalah petugas untuk mengurus, merawat, dan mengatur jalannya perpustakaan. Ruang perpustakaan hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga setiap siswa/guru yang masuk ke ruangan perpustakaan merasa senang, aman dan nyaman. III. KOORDINASI RUANG PERPUSTAKAAN Koordianasi antara petugas perpustakaan dengan semua guru mata pelajaran. Setiap saat ruang perpustakaan harus bersih dan indah. Keamananan harus dijaga Organisasi, grafik keaadaan buku dan lain-lain harus dipasang dengan baik. LIA YULIANA FIP UNY 43
44 IV. PELAKSANAAN RUANG PERPUSTAKAAN Tenaga pustakawan harus benar-benar profesional dalam menangani perpustakaan. Perabot dan perlengkapan harus lengkap, atau dapat menampung siswa kurang lebih 20 % dari jumlah siswa. Tata tertib dan perangkat lainnya harus dipasang diruang perpustakaan demikian juga struktur organisasinya. V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN RUANG PERPUSTAKAAN Pustakawan harus selalu menjaga dan melayani peminjaman dengan teratur dan baik. Tenaga perpustakaan harus cukup memadai profesional, artinya harus sering diikutsertakan dalam penataran perpustakaan. LIA YULIANA FIP UNY 44
45 PENGELOLAAN PRASARANA RUANG OLAHRAGA DAN LAPANGAN OLAHRAGA I. PERENCANAAN PRASARANA RUANG OR & Lap. OR Perencanaan kebutuhan Olah raga dan lapangan olah raga serta luasnya disesuaikan dengan jumlah siswa. Perencanaan kebutuhan lahan untuk bangunan atau lapangan olah raga. Perencanaan kebutuhan perabot dan jenis alat olahraga. Perencanaan pendayagunaan ruang dan lapangan olahraga. Perencanaan inventarisasi, pereawatan dan biaya operasional habis pakai. Perencanaan pelaporan dan posisi perabot olahraga atau koordinator guru mata pelajaran olahraga secara berkala melaporkan keadaan alat-alat. LIA YULIANA FIP UNY 45
46 II. ORGANISASI RUANG OR & LAP. OR Pengaturannya cukup dikelola oleh sekolah. Jika lapangan dipakai secara rutin oleh pihak luar, maka harus ada izin tertulis dari kantor wilayah. III. KOORDINASI RUANG OR & LAP. OR Seluruh guru olah raga dan wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana harus berusaha agar lapangan dan ruang olahraga ini memadai dan layak untuk dipakai dalam kegiatan olahraga. Petugas kebersihan harus selalu diingatkan untuk menjaga kebersihan baik ruang maupun lapangan olahraga. Alat-alat disimpan dalam satu ruangan khusus dan dijaga keamanannya. LIA YULIANA FIP UNY 46
47 IV. PELAKSANAAN RUANG OR & LAP. OR Ruang olah raga biasanya lebih besar dari pada ruang kelas dan biasanya disebut aula. Dalam aula ini dapt berfungsi sebagai lapangan basket, volley, bulutangkis, dsb. V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN RUANG OR & LAP. OR Ruang dan lapangan olahraga diupayan harus selalu bersih dan kondisinya baik, serta layak dipakai, tidak membahayakan. Jika mengalami kerusakan harus segera diperbaiki. Alat praktik olahraga harus selalu tersedia dalam keadaan baik dan cukup untuk dipakai semua siswa. LIA YULIANA FIP UNY 47
48 ... TERIMA KASIH... LIA YULIANA FIP UNY 48
MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN
MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN Afid Burhanuddin, M.Pd. Kompetensi dasar Memahami sarana prasarana pendidikan Indikator Menjabarkan pengertian dan ruang lingkup Memahami pengadaan sarpras Mengetahui
Lebih terperinciBAB IV MANAJENEN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 PENAWANGAN GROBOGAN
BAB IV MANAJENEN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 PENAWANGAN GROBOGAN A. Deskripsi Data Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada hari
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tempat bekerja khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laboratorium Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti tempat bekerja. Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti aslinya, yaitu
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI 1. PROSEDUR A. PengelolaLaboratorium: 1. Kepala laboratorium dipilih melalui rapat jurusan, selanjutnya diusulkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Secara garis besar penelitian ini dapat menjawab seluruh masalah yang telah dirumuskan dari hipotesis yang telah diajukan. Sehubungan dengan hal tersebut,
Lebih terperinciPENINGKATAN PENGELOLAAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 10 PADANG
PENINGKATAN PENGELOLAAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 10 PADANG Rosivia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Sarana pendidikan adalah semua perangkat, peralatan, bahan dan perabot
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) LAYANAN LABORATORIUM
UNIVERSITAS LAMPUNG LAYANAN LABORATORIUM 1. TUJUAN : Untuk memberikan panduan proses penggunaan laboratorium untuk keperluan layanan praktikum, penelitian/pengabdian kepada masyarakat dan jasa/analisis/produksi
Lebih terperinciPROGRAM KERJA LABORATORIUM ALAT DAN TEKNIK PENANGKAPAN. No. Kegiatan Rencana Kerja
PROGRAM KERJA LABORATORIUM ALAT DAN TEKNIK PENANGKAPAN No. Kegiatan Rencana Kerja 2013 2014 2015 2016 2017 1. Update Penataan Ruang 25 40 60 75 100 Laboratorium sesuai SNI 2. Penataan Alat dan Bahan 50
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB VII Pasal 42 ayat 2 dinyatakan bahwa dalam setiap satuan
Lebih terperinciDr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENGERTIAN MANAJEMEN SARPRAS Pengaturan sarpras pendidikan dengan melibatkan SDM, guna menunjang berlangsungnya
Lebih terperinciTATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA
TATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA Oleh : Drs. Suyitno Al. MS Penataan alat-alat merupakan sebagian kecil dari fungsi manajemen laboratorium. Untuk dapat memahami penataan alat di lab, kita perlu memahami
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini mengumpulkan data dengan beragam teknik, diantaranya yaitu teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan angket. Wawancara dilakukan
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Manusia
Almasdi Syahza: 08127533089 1 Manajemen Laboratorium (lanjutan...! Manajemen laboratorium, dalam hal ini manajemen mutu, harus didesain untuk selalu memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerjanya, disamping
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGHAPUSAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGHAPUSAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA 1. Tujuan: Standard Operating Procedure (SOP) Penghapusan Barang Milik/Kekayaan Negara bertujuan untuk menyeragamkan tata cara
Lebih terperinci3. Perencanaan penggunaan laboratorium fisika SMP dan SMA
3. Perencanaan penggunaan laboratorium fisika SMP dan SMA Perencanaan kegiatan laboratorium adalah kegiatan awal yang strategis untuk menetapkan program kerja laboratorium berdasarkan analisis keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu, kegiatan pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk program
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar adalah inti dari kegiatan pendidikan. Karena itu, kegiatan pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk program pengajaran. Segala
Lebih terperinciBUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH
BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA BARAT, Menimbang : a Bahwa Barang
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI BEBERAPA SMA SWASTA DI KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH ANALISIS MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI BEBERAPA SWASTA DI KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH NOVITA SARI A1C409045 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014 ANALISIS MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian 1. Data Desain Manajemen Laboratorium Perkantoran Berdasarkan hasil penelitian, desain manajemen laboratorium perkantoran di SMK Ulil
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN : 2002 NOMOR : 30 KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa penghapusan barang milik daerah
Lebih terperinciPROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sarana dan Prasarana Pendidikan 2.1.1 Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan Sarana dan prasarana mempunyai arti yang luas. Banyak para ahli yang menjelaskan tentang definisi
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 Menimbang : a. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, bahwa seluruh barang milik
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DHARMMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Revisi dari Divisi Hukum pada Biro Hukum PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinci2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan alat yang efektif untuk
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA UNIVERSITAS JAMBI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI Kode Dokumen : UN21.1.SPMI.0006.SAR.007 Revisi : 1 Tanggal : 11 April 2017 Ketua Gugus Jaminan
Lebih terperinciKEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI PERATURAN SEKRETARIS MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR: 01A/PER/SM/VI/2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGUNAAN, PEMANFAATAN DAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinci2013, No
2013, No.834 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG
PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan
Lebih terperinciADMINISTRASI DAN INVENTARISASI LABORATORIUM IPA. Oleh: Susilowati, M.Pd.
ADMINISTRASI DAN INVENTARISASI LABORATORIUM IPA Oleh: Susilowati, M.Pd. A. Pengertian, Peran dan Fungsi Laboratorium Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan dan dijabarkan dalam
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran N
No.1490, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPOM. Pengelolaan Barang Bukti. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN BARANG
Lebih terperinciLampiran I PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 76 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA A. KETERSEDIAAN 1. Apakah ketersediaan sarana prasarana di SMA ini sudah dirasa cukup? 2. Apakah sarana prasarana yang tersedia sudah sesuai dengan standar minimum?
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66
JUKNIS ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66 G. URAIAN
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Manajemen Laboratorium yang dibina oleh Bapak Drs. Derrmawan Afandy, M.Pd, Ibu
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN BARANG MILIK PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA
BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN BARANG
Lebih terperinciTENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa barang milik daerah
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAK BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 I. KETENTUAN UMUM
Lebih terperinci2016, No diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peratura
No.53, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Aset Desa. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciJURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM
RUANG LINGKUP LABORATORIUM Fungsi Pengertian Tugas dan Tanggung Jawab Wadah untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori, penelitian dan pengembangan keilmuan di lingkungan Jurusan Teknologi Hasil
Lebih terperinciPenghapusan Sarana dan Prasarana a. Pengertian Penghapusan Sarana dan prasarana yang sudah habis masa pakainya atau karena sudah ketinggalan
Penghapusan Sarana dan Prasarana a. Pengertian Penghapusan Sarana dan prasarana yang sudah habis masa pakainya atau karena sudah ketinggalan teknologi tidak akan memberi manfaat optimal bagi organisasi
Lebih terperinciPERGUDANGAN. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd
PERGUDANGAN Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd Gudang dibedakan menurut bentuknya menjadi: (1) gudang terbuka adalah gudang yang tidak berdinding dan tidak beratap, tetapi berlantai
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 113/PMK.01/2006 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN
1 of 9 08/03/2011 15:54 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 113/PMK.01/2006 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN MENTERI
Lebih terperinciPROGRAM KERJA KOORDINATOR SARANA PRASARANA
PROGRAM KERJA KOORDINATOR SARANA PRASARANA Bismillahirrahmaanirrahim Assalamualaikum Wr Wb. PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, bahwasanya sampai saat ini kita senantiasa dalam keadaan sehat walafiat.
Lebih terperinciNEEDS ASSESSMENT LABORATORIUM BIOLOGI PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) DI KOTA BANJARMASIN
p-issn: 2549-2535 Jurnal PTK & Pendidikan e-issn: 2460-1780 November 2016 NEEDS ASSESSMENT LABORATORIUM BIOLOGI PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) DI KOTA BANJARMASIN Ahmad Salabi Fakultas Tarbiyah dan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG CARA PRODUKSI KOSMETIKA YANG BAIK MENTERI KESEHATAN, Menimbang : a. bahwa langkah utama untuk menjamin keamanan kosmetika adalah penerapan
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN
Lebih terperinciFUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH
FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH A. FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis
Lebih terperinciIrnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI irnien.wordpress.com
Irnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI am_nien@yahoo.co.id irnien.wordpress.com fungsi utama laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah atau sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada bulan Mei tahun 2013 sampai bulan Juli tahun 2013.
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tentang pengelolaan sekolah standar nasional di SMP Negeri 8 Kota Gorontalo diawali dengan melakukan
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN ' REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4/PMK.06/2013 TENTANG
' SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 4/PMK.06/2013 ' TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciTgl. Pembuatan : Disetujui oleh Paraf. Tgl. Revisi : 9 hal
Hal 1 dari 10 SOP/UJM-F/LK/001 LABORATORIUM KOMPUTER Dibuat oleh Paraf Direvisi oleh Paraf : : : : FAKULTAS Tgl. Pembuatan : 6 05-2013 Disetujui oleh Paraf : Rektor : Tgl. Revisi : 9 hal Tujuan disusunnya
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DRAFT UNTUK DPRD PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terkadang satu proses belajar tidak dapat mencapai hasil maksimal. disebabkan karena ketiadaan kekuatan yang mendorong (motivasi).
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Di dalam kehidupannya manusia mengalami perubahan karena akibat kegiatan belajarnya. Pengembangan melalui belajar pada hakikatnya adalah merupakan proses aktualisasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCRRANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa barang
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/SEKOLAH DASAR LUAR BIASA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERSEPSI GURU TERHADAP PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR KOTA LUBUKLINGGAU
PERSEPSI GURU TERHADAP PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR KOTA LUBUKLINGGAU Bobby Laventus Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrak The purpose
Lebih terperinci-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM
-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Komisi Pemilihan
Lebih terperinci- 1 - BUPATI BANYUWANGI
- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN
Lebih terperinciTUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN PADA JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Tahun 2015 1. Ketua Jurusan 2. Sekretaris Jurusan 3. Ketua Program Studi 4. Ketua Laboratorium 5. Pembimbing Akademik
Lebih terperinciPENGELOLAAN LABORATORIUM IPA SMP NEGERI TAHUN 2010 DI KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA SMP NEGERI TAHUN 2010 DI KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : a. bahwa barang Daerah sebagai unsur penting dalam
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 153 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG DAERAH YANG DIPISAHKAN MENTERI DALAM NEGERI,
KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 153 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG DAERAH YANG DIPISAHKAN MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk lebih efektif dan efisiensinya
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KELURAHAN DI LINGKUNGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciPENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR
PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR 1. PENGERTIAN PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR Pengadaan adalah semua kegiatan penyediaan perbekalan untuk menunjang pelaksanaan tugas. Cara pengadaan perbekalan bagi setiap
Lebih terperinci1. Sbg acuan dan pedoman dlm melaksanakan pengelolaan sapras sekolah Muhammadiyah. 2. Utk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sapras yg
1. Sbg acuan dan pedoman dlm melaksanakan pengelolaan sapras sekolah Muhammadiyah. 2. Utk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sapras yg dimiliki sekolah. 3. Utk menghemat keuangan sekolah baik
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI Menimbang : a. bahwa barang milik daerah sebagai salah satu unsur
Lebih terperinciWALIKOTA TARAKAN PERATURAN WALIKOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2009 T E N T A N G
WALIKOTA TARAKAN PERATURAN WALIKOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KOTA TARAKAN WALIKOTA TARAKAN Menimbang : bahwa dengan
Lebih terperinciTugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
Tugas, Pokok dan Fungsi Jurusan Biologi dan UJM Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Tanggal : 21 Juli 2010 Diajukan oleh : Ketua Unit Jaminan Mutu, JB-UB Ttd Disetujui oleh Ir. Retno Mastuti,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013 PETUNJUK TEKNIS I. UMUM
Lebih terperinci2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan,
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.195, 2015 KEHUTANAN. Museum. Cagar Budaya. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5733). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciQANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
1 QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI PIDIE, Menimbang : a. bahwa barang milik daerah merupakan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI
SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, a. bahwa Barang Milik Daerah
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG PEMELIHARAAN DAN PEMANFAATAN BENDA CAGAR BUDAYA DI MUSEUM
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG PEMELIHARAAN DAN PEMANFAATAN BENDA CAGAR BUDAYA DI MUSEUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 22
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan
Lebih terperinciSALINAN TENTANG. Nomor. Dan Pelabuhan Bebas. Batam; Mengingat. Pemerintah
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG TATA CARAA PENGELOLAAN ASET PADAA BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGANN BEBAS DAN
Lebih terperinciWALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang
Lebih terperinciPerpustakaan sekolah
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan sekolah Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 2 4 Tujuan... 3 5 Koleksi...
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting karena dengan adanya pengelolaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan akan terpelihara dan jelas
Lebih terperinciQANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH BESAR Menimbang : a. bahwa dalam rangka terlaksananya
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 34 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 34 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BARANG MILIK PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 1999 TENTANG SYARAT-SYARAT DAN TATA CARA PELAKSANAAN WEWENANG, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERAWATAN TAHANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.469, 2015 KEMENDIKBUD. Dana Alokasi Khusus. Bidang Pendidikan. Penggunaan. Pencabutan PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. a. Riwayat Sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Program KKN PPL Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 dilaksanakan secara resmi pada tanggal 1 Juli 17 September 2014. Pada program KKN PPL tersebut, penulis mendapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum SMA Swasta di Kabupaten Temanggung
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMA Swasta di Kabupaten Temanggung Kabupaten Temanggung merupakan salah satu kabupaten yang berada diwilayah dataran tinggi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
1 PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA. dalam pengadaan sumber belajar di MA Al-Fatah Palembang.
72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Pada bab ini penulis akan mengemukakan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan. Adapun data yang dimaksud yaitu data yang berkaitan dengan keadaan
Lebih terperinciJl. Wiratama No. 50, Tegalrejo, Yogyakarta, Telp. (0274)
Mengenal Lab. Kimia, Yuk! --Yogyakarta: LeutikaPrio, 2017 vi + 104 hlm. ; 13 19 cm Cetakan Pertama, Desember 2017 Penulis Pemerhati Aksara Desain Sampul Tata Letak : Uji Saputro, S.Si. : LeutikaPrio :
Lebih terperinci