Quiz Apa yang dimaksud dengan TANAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Quiz Apa yang dimaksud dengan TANAH"

Transkripsi

1 SELAMAT PETANG

2 Quiz Apa yang dimaksud dengan TANAH

3 DASAR-DASAR ILMU TANAH

4 DASAR-DASAR ILMU TANAH No. Tanggal Pokok Bahasan Dosen pengampu Pendahuluan M. Mega Pendahuluan M. Mega Genesis dan Klasifikasi Tanah M. Mega Genesis dan Klasifikasi Tanah M. Mega Sifat Fisik Tanah Wiyanti/ N. Puja Sifat Fisik Tanah WiyantiN. Puja Sifat Fisik Tanah WiyantiN. Puja U T S Semua Staf Sifat Kimia dan Biologi Tanah D.N. Kasniari Sifat Kimia dan Biologi Tanah D.N. Kasniari Sifat Kimia dan Biologi Tanah D.N. Kasniari Sifat Kimia dan Biologi Tanah D.N. Kasniari Evaluasi Lahan N. Dibia Evaluasi Lahan N. Dibia Pembahasan Lap. Praktikum Semua Staf U A S Semua Staf

5 PENDAHULUAN Pengertian tanah Susunan utama tanah Hubungan Tanah dengan Tanaman Hubungan ilmu Tanah dengan ilmu lainnya Sejarah perkembangan ilmu tanah Apa yang dimaksud dengan Tanah?

6 Genesis dan Klasifikasi Tanah Genesa Tanah batuan, pelapukan, bahan induk, faktor pembentukan tanah Klasifikasi Tanah PPT, FAO/UNESCO, Taksonomi Tanah

7 Sifat Fisik Tanah Tekstur Struktur Konsistensi Suhu Udara Warna tanah Air tanah Konservasi tanah & air

8 Sifat kimia dan biologi tanah Mineral liat Kapasitas tukar kation Kandungan hara (N, P, K, dll) Kesuburan tanah Bahan organik tanah

9 Evaluasi lahan Pengertian Evaluasi kelas kesesuaian lahan : Tanaman pertanian Non pertanian

10 Pembahasan hasil/laporan praktikum Diskusi dan seminar draf laporan praktikum Penyempurnaan laporan praktikum

11 Evaluasi UTS % UAS % Praktikum % Quis/paper-> 10% Absensi 10%

12 Evaluasi UTS % UAS % Praktikum % Quis/paper-> 5% Absensi 10%

13 Daftar Acuan Hakim, dkk Dasar-dasar Ilmu Tanah. Univ. Lampung Press. Foth, H.D Dasar-dasar Ilmu Tanah. Terjemahan Soenartono Adi Soenarto. Penerbit Erlangga. Jakarta. Sarwono Hardjowigeno Genesis dan Klasifikasi Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. Dll.

14 Pengertian PENDAHULUAN Orang awam tanah sesuatu yang kotor, Ahli teknik tanah suatu yang berguna untuk mendirikan bangunan/gedung atau jembatan atau yang lainnya. Petani tanah adalah suatu yang berguna untuk mengelola dan memelihara tanaman Ahli pertanian tanah adalah bagian teratas bumi yang agak lemah dan terdiri dari padatan, cairan, gas dan jasad hidup yang secara bersama-sama membentuk suatu media untuk pertumbuhan tanaman.

15 PENDAHULUAN Ahli Tanah Lapisan atas bumi, terdiri dari hancuran batuan yang susunan kimia sudah berubah bersama-sama tanaman Dan binatang yg hidup di atasnya pedologi Rammann Dokuchaev Joffe Bahan yang lepas dan gembur Merupakan tempat akar tanaman Memperoleh unsur-unsur hara Untuk pertumbuhan tanaman Edafologi Thompson Hilgard Micherlich

16 Tanah adalah tubuh alami yang terdiri dari fase padat, cair dan gas, terbagi atas horizon-horison, yang mempunyai sifat kimia, fisik dan biologi berbeda-beda dari atas ke bawah, merupakan tempat tanaman tumbuh tegak dan mengisap unsur hara untuk pertumbuhan dan perkembangannya atau suatu faktor produksi alami dalam bidang pertanian.

17 Susunan Utama Tanah bo air mineral udara

18 Hubungan Ilmu Tanah dengan Ilmu Lainnya FISIKA, KIMIA, MATEMATIKA BOTANI ZOOLOGI MIKRO- BIOLOGI ILMU TANAH GEOLOGI MINERALOGI KLIMATO- LOGI PERTANIAN, KEHUTANAN, ENGINEERING

19 Hubungan Tanah dan Tanaman TANAMAN Memberi unsur hara Memberi air Sbg tempat Berpegang/ bertumpu TANAH Memberi b o-> asam Org dan an org, sumber Energi -> pelapukan Batuan Modifikasi iklim

20 Tanah Sebagai Sumberdaya Alam Manusia Primitif Berburu, blm mengenal Bercocok tanam Pertanian tradisional Shifting caltivation Pertanian modern Penerapan inovasi baru Modifikasi sifat tanah kebutuhan tanaman

21 Sejarah Perkembangan Ilmu Tanah Xenophone ( SM), Aristoteles ( SM) Hub tanah dan tanamam Cato ( SM) lahan anggur, jagung, dll Bernard de Palisy (1563) On Salt Various in Agriculture Justus von Leibig (1840) Law of the Minimum Dokuchaev (1883) ahli pedologi Wolny (1879) hub tanah dan erosi Jenny (1941) Factors of Soil Formation Mohr dan van Baren (1960) Tropical Soil

22 PEMBENTUKAN TANAH BATUAN DAN MINERAL Pelapukan BAHAN INDUK TANAH Pedogenesis

23 Batuan Contoh : agregasi mineral-mineral baik sejenis maupun tidak sejenis. : batu kapur (lime stone kalsit) Andesit (kuarsa, hornblende, feldspar, piroksin) dll. Mineral Contoh : zat yang terbentuk di alam dengan sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda. : kuarsa, kalsit, olivin, feldspar dll.

24 BATUAN (ROCKS) BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK) BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK) BATUAN METAMORF (METAMORPHIC ROCK Granit, diorit, gabro rhiolit, andesit, basalt konglomerat, breksi, llimestone sandstone, siltstone, claystone Slate, marmer, gneis, schist

25 SIKLUS BATUAN Pelapukan, erosi, Transportasi Deposisi diagenesis BATUAN SEDIMEN Tekanan dan Suhu tinggi BATUAN BEKU Tekanan dan Suhu tinggi BATUAN METAMORF MAGMA Pencairan kembali

26 SIKLUS BATUAN Pelapukan, erosi, Transportasi Deposisi diagenesis BATUAN SEDIMEN Tekanan dan Suhu tinggi BATUAN BEKU BATUAN METAMORF MAGMA Pencairan kembali

27 PELAPUKAN (WEATHERING) Pelapukan adalah proses alam dalam mana berlangsung pemecahan dan transformasi batu-batuan dan mineral-mineral menjadi bahan-bahan lepas, disebut regolith, terletak dipermukaan bumi dengan kedalaman yang berbeda-beda. Proses pelapukan dicirikan oleh dua tipe, yakni fisika dan kimia.

28 Pelapukan Fisik Pelapukan secara fisik adalah proses mekanik, dimana batu-batuan massif (tidak lepas) pecah menjadi fragmen-fragmen berukuran kecil, tanpa adanya perubahan sifat kimia fragmen Suhu, Air, Organisme

29 Pelapukan Kimia Proses secara kimia akan menyebabkan timbulnya perubahan dalam ciri dan komposisi batuan dan mineral Pelarutan, hidrasi, hidolisis, oksidasi, reduksi

30 Pelarutan CaCO3 + H2O H2CO3 + Ca(OH)2 Hidrasi Hidrolisis CaSO4 + 2 H2O CaSO4.2 H2O Anhidrit Gypsum 2 Fe2O3 + 3HOH 2 Fe2O3.3H2 O Hematit air Limonit KAlSi3O8 + HOH HAlSi3 O8 + KOH Orthoklas air Asam silikat Kalium liat hidroksida

31 Oksidasi penambahan oksigen kedalam mineral. 4 FeO + O2 2 Fe2O3 Ferrous oxide Reduksi pemindahan oksigen. 2Fe2O3 - O2 4FeO Ferric oxide (hematit) Ferric oxide (hematit) Ferrous oxide

32 PELAPUKAN WEATHERING PELAPUKAN FISIK PHYSICAL WEATHERING PELAPUKAN KIMIAWI CHEMICAL WEATHERING SUHU AIR ORGANISME PELARUTAN HIDRASI HIDROLISIS REDOKS CaCO3 + H2O -> CaHCO3 2FeO3 + 3H2O -> 2Fe2O3.3H2O KAlSi3O8 + H2O -> HAlSi3O8 + KOH 2Fe2O3 - O2 -> 4 FeO 4FeO + O2 -> 2 Fe2O3

33 BAHAN INDUK PARENT MATERIAL suatu bahan dari mana tanah itu berasal atau terbentuk dan berkembang. dibedakan menjadi 2 : bahan induk residual dan angkutan

34 Bahan induk residual (sedentary) Igneous (beku) granit, basalt dan andasit Sediment (endapan) batu kapur, batu pasir dan shale. Metamorphic (metamorf) marmer, gneis dan quartzite. Bahan induk angkutan : air alluvial air mengalir lacustrine danau marine - lautan angin loess aeolian es moraine till plain outwash plain gaya grafitasi - colluvial

35 PEDOGENESIS FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK TANAH BAHAN INDUK Sifat fisik Kimia mineralogi TANAH IKLIM Curah hujan suhu ORGANISME Vegetasi, hewan, manusia WAKTU Muda, dewasa tua RELIEF Slope, tinggi tempat

36 Relief (Tofografi) Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk didalamnya adalah perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dengan cara : Mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap/ditahan massa tanah. Mempengaruhi dalamnya air tanah. Mempengaruhi besarnya erosi. Mengarahkan gerakan air dan bahan-bahan terlarut. Pengaruh relief terhadap proses pedogenesis dapat diingat pernyataan Water runs downhill (air selalu mengalir kelereng bawah) yang mengakibatkan : Erosi. Perubahan relief. Tanah daerah berlerang menjadi lebih kering karena infiltrasi kecil, run off besar. Di kaki lereng run off kecil infiltrasi besar tanah lebih lembab.

37 Organisme Komponen organisme yang berperanan dalam proses pembentukan tanah adalah : vegetasi, hewan, dan manusia. Vegetasi berperanan dalam hal : modifikasi iklim, sebagai penghasil bahan organik dan bahan anorganik. Hewan berperanan dalam : pelapukan batuan dan pembuatan lobang-lobang/pori-pori tanah Manusia berperanan dalam : modifikasi iklim, pelapukan batuan, dan pengelolaan

38 Waktu Dalam ilmu tanah dikenal konsep time ZERO (waktu nol) yang menunjukkan saat dimulainya suatu proses pembentukan tanah. Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah (dinamik) sehingga sebagai akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus, tanah terbentuk dari bahan induk tanah muda tanah dewasa tanah tua. Tanah Muda Proses pembentukan tanah terutama berupa proses pelapukan bahan organik dan bahan mineral, pencampuran bahan organik dan mineral di permukaan tanah, pembentukan struktur tanah, hasilnya harison A dan C. Contoh tanah Entisol (Aluvial, Regosol). Tanah Dewasa Proses pedogenesis lebih lanjut, pembentukan horison B (adanya penimbunan liat/proses iluviasi dari A ke B. Produktivitas tertinggi. Contoh tanah Inceptisol, Mollisol, Vertisol. Tanah Tua Proses pembentukan tanah berjalan lebih lanjut sehingga terbentuk horison A, E, AB, B, BC dan sebagainya. Tanah sangat lapuk dan sangat masam, kadar bahan organik, rendah, terbentuknya horison argilik (Bt), miskin unsur hara. Contoh tanah Ultisol, Spodosol, Oxisol.

39 Profil Tanah Profil tanah adalah penampang melintang (vertikal) tanah yang terdiri dari lapisan tanah (solum) dan lapisan bahan induk. Solum tanah adalah bagian dari profil tanah yang terbentuk akibat proses pembentukan tanah. Adapun uraian masing-masing horison pada profil tanah disajikan berikut ini : O A E B C R O : Horison yang didominasi oleh bahan organik A : Horison mineral di permukaan tanah, merupakan akumulasi bahan organik halus tercampur dengan bahan mineral. E : Horison eluviasi, horison dengan sifat utama terjadi pencucian liat, Fe, Al, bahan organik, dan lain-lain. B : Horison iluviasi, horison dengan sifat utama terjadi penimbunan liat (Bt), Fe dan Fe (Bs), humus (Bh), dan lain-lain. C : Horison bahan induk R : Lapisan batuan keras.

40 KLASIFIKASI TANAH TUJUAN ASAS KLASIFIKASI TANAH SISTEM KLASIFIKASI TANAH PPT FAO TAKSONOMI TANAH

41 Klasifikasi tanah Cara untuk mengumpulkan dan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat dan ciri morfologi, mineralogi, fisika dan kimia tanahnya yang sama atau hampir sama. Selanjutnya diberi nama agar mudah dikenal, diingat, dipahami, dan digunakan serta dapat dibedakan satu dengan lainnya.

42 TUJUAN KLASIFIKASI TANAH Menata pengetahuan tentang tanah Mengetahui hub masing-masing individu yang satu dengan lainnya Memudahkan mengingat sifat-sifat tanah Mengelompokkan tanah untuk tujuan yang lebih praktis : menaksir sifat tanah, menentukan lahan terbaik, menduga produktivitas tanah, menentukan areal untuk penelitian Mempelajari hubungan sifat-sifat tanah yang baru Agrotechnology transfer

43 Perkembangan klasifikasi tanah Indonesia Sistem Dudal & Soepraptohardjo (DS)(1957), scr nasional digunakan : al: Dinas Pertanian, BPN. Direvisi th 1961 Direvisi/dimodifikasi th oleh Suhardjo & Soepraptohardjo untuk survey tanah proyek transmigrasi di luar P. Jawa. Sistem FAO/UNESCO (1974 dan 1975) sistem klasifikasi tanah dunia Sistem Taksonomi Tanah (Soil Taxonomy) th Kongres Nasional V HITI di Medan th memutuskan Soil Taxonomy sbg sistem klasifikasi tanah nasional untuk keperluan survei tanah, pendidikan ilmu tanah di PT dan praktek-praktek pertanian di Indonesia. Contoh : LREP 1, LREP 2 Kongres Nasional X HITI di Yogyakarta th. 2011, mengusulkan sistem DS yang telah dimodifikasi digunakan kembali sbg sistem klasifikasi tanah nasional yg digunakan untuk keperluan survai dan pemetaan tanah dan tujuan praktis pemanfaatan sumberdaya tanah untuk pertanian dan non pertanian

44 ASAS KLASIFIKASI TANAH Genetic thred principle Principle of accumulating differentia Principle of wholeness of taxonomic categories Ceiling of independence principle

45 KLASIFIKASI TANAH SISTEM KLASIFIKASI DI INDONESIA PPT BOGOR FAO/UNESCO TAKSONOMI TANAH LATOSOL, REGOSOL, ANDOSOL, LITOSOL, ALUVIAL, MEDITERAN GRUMOSOL NITOSOL, CAMBISOL, FERRASOL, RENZINA, GLEYSOL,ANDOSOL RANKER ANDISOL, INCEPTISOL, MOLLISOL, VERTISOL ALFISOL,ULTISOL, ENTISOL, OXISOL

46 KLASIFIKASI TANAH PUSAT PENELITIAN TANAH BOGOR No Jenis tanah Keterangan 1 LATOSOL Pelapukan lanjut, sangat tercuci, batas horison baur, ph rendah, kadar unsur hara dan B O rendah, str remah, warna merah, coklat - kuning 2 ANDOSOL Warna hitam, atau coklat tua; remah, kadar BO tinggi; licin; Bi dari bahan volkanik 3 REGOSOL Berasal dr bahan lepas; perkembangan profil lemah;krn erosi atau bi muda 4 LITOSOL Tanah dangkal di atas batuan keras; belum ada perkembangan profil; erosi kuat 5 ALUVIAL Tanah endapan aluvial atau koluvial muda atau agak muda; dengan tanpa perkembangan profil lemah 6 PODSOLIK MERAH KUNING tanah sangat tercuci;lap atas warna abu-abu kekuningan;lap bawah merah kuning; ada akumulasi liat; str gumpal;bo rendah; KB rendah

47 SISTEM KLASIFIKASI TANAH FAO/UNESCO No Jenis tanah Asal kata Fluvisol Gleysol Rhegosol Lithosol Arenosol Rendzina Ranker Andosol Vertisol Solonchak Solonetz Yermosol Fluvius (L) sungai, aluvial sungai Gley - rawa, selalu jenuh air Rhegos (Y) selimut, selimut bahan lepas di atas bumi Lithos (Y) batu, dangkal diatas batuan Aena (L) pasir, tanah pasir Rzendzic - berisik, bila diolah timbul berisik (karena banyak batukapur) Rank (A) lereng terjal, horison tanah tipis (tererosi) And (J) gelap; do (J) tanah hitam Verto (L) berubah; tanah kering retak, basah mengembang Sol - garam, tanah bergaram Sol - garam, tanah bergaram dengan horison natrik

48 Sistem klasifikasi tanah FAO/UNESCO No Jenis Tanah Asal Kata Xerosol Kastanozem Chernozem Phaeozem Greysem Kambisol Luvisol Podzoluvisol Podzol Planosol Acrisol Nitosol Ferrasol Histosol Xero (Y) kering, tanah daerah kering Castano (L) buah chesnut, warna tanah spt kulit buah chesnut (coklat) Chern - hitam, tanah hitam Phaeos (Y) (warna) tua, gelap, tanah berwarna gelap Grey (AS) abu-abu; tanah warna abu-abu Cambiare (L) berubah, tanah dengan peberubahan warna Luvi (L) mencuci; tanah dengan pencucian dan penimbunan liat Pod - abu + tanah dengan horison pucat seperti abu Planus (L) datar; tanah di daerah datar, drainase jelek Acris (L) sangat masam, tanah sangat masam, KB rendah Nitidus (L) berkilap : tanah dengan permukaan gongkah struktur mengkilap krn selaput liat Ferrum (L) besi; dan aluminium; tanah dengan kadar Fe dan Al (seskuioksida tinggi Histos (Y) jaringan; tanah berasal dari jaringan tanaman

49 TAKSONOMI TANAH RIWAYAT KONSEP DASAR DAN FAKTOR PEMBEDA STRUKTUR DAN TATA NAMA CARA MENGKLASIFIKASIKAN ORDO TANAH, SUB ORDO, GREAT GROUP, SUB GROUP FAMILI DAN SERI TANAH

50 KONSEP DASAR DAN FAKTOR PEMBEDA Sifat umum ST merupakan sistem multikategori ST harus minimum of disturbance ST harus mampu mengklasifikasikan semua tanah dalam suatu lanscape ST harus dapat digunakan untuk berbagai jenis survei Definisi Def tiaf taksa harus memberi pengertian yg sama bagi setiap pemakai Def tiap taksa harus terus menerus diuji dr sifat-sifat dan fungsi tanah Def harus diberikan dg batasan yg pasti (precise) dan kuantitatif

51 Faktor-faktor pembeda ORDO KATEGORI FAKTOR PEMBEDA Ada tidaknya horison penciri dan jenis(sifat dr horison tsb SUB ORDO GREAT GROUP Keseragaman genetik : ada tidaknya sifat-sifat tanah dg pengaruh air, regim kelembaban, bi utama, pengaruh vegetasi, tingkat pelapukan b o. Kesamaan jenis, tingkat perkembangan dan susunan horison, KB, regim suhu dan kelembaban, adanya lap penciri lain (plintit, fragipan, duripan) SUB GROUP 1. sifat-sifat inti dr great group (Typic) 2. Sifat-sifat tanah peralihan ke great group lain, subordo atau ordo 3. Sifat-sifat tanah peralihan ke bukan tanah FAMILI Sifat-sifat tanah yg penting utk pertanian dan engineering : sebaran ukuran butir, susunan mineral, regim temperatur SERI Jenis dan susunan horison; warna, struktur, ph, sifat kinia dan mineral dr masing-masing horison

52 TAKSONOMI TANAH STRUKTUR ORDER SUB ORDER GREAT GROUP SUBGROUP FAMILY SERIE 12 Taksa 64 Taksa 317 taksa Terus + Terus + Terus +

53 Nama Ordo TATA NAMA DLM ST Akhiran untuk kategori lain Arti dan asal kata ALFISOL ALF Dari Al dan Fe (Pedalfer) ANDISOL AND Ando, tanah hitam ARIDISOL ID Aridus, sangat kering ENTISOL ENT Dari recent (baru) GELISOL EL Gelare, membeku HISTOSOL IST Histos, jaringan INCEPTISOL EPT Inceptum, permulaan MOLLISOL OLL Mollis, lunak OXISOL OX Oxide, oksida SPODOSOL OD Spodos, abu ULTISOL ULT Ultimus, akhir VERTISOL ERT Verto, berubah

54 SUB ORDO Unsur pembentuk ORDO SUB ORDO Aqua = air Aqu ENTISOL ENT Aquent

55 GREAT GROUP Unsur pembentuk SUBORDO GREAT GROUP Cryos =dingin cry AQUENT Aquent Cryaquent

56 SUB GROUP Unsur pembentuk GRETAGROUP SUB GROUP Lithos = batu lithic Cryaquent Cryaquent Lithic Cryaquent

57 FAMILI TANAH Sub group Susunan besar butir Klas mineralogi Suhu Sub group Susunan besar butir Klas mineralogi Suhu Lithic Ustorthent Berlempung kasar campuran Hiperthermik Lithic Ustorthent, berlempung kasar, campuran, hiperthermik

58 TUGAS Tentukan ordo dari nama tanah berikut : a. udoll b. aquept c. ustand d. haplustalf e. ustorthent Tentukan katagori dari nama tanah : Typic ustropept Ultisol Typic hapludept, halus, campuran, isohipertermik

59 Cara-cara Mengklasifikasikan Tanah Membandingkan sifat-sifat tanah yg dimiliki dg kriteria untuk berbagai taksa yg ada dalam Soil Taxonomy Keys to Soil Taxonomy ORDO SUB ORDO GREAT GROUP SUB GROUP

60 TAKSONOMI TANAH STRUKTUR ORDER SUB ORDER GREAT GROUP SUBGROUP FAMILY SERIE 12 Taksa 64 Taksa 317 taksa Terus + Terus + Terus +

KLASIFIKASI TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN I MADE MEGA, DKK

KLASIFIKASI TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN I MADE MEGA, DKK SELAMAT SIANG KLASIFIKASI TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN I MADE MEGA, DKK Quiz Apa yang dimaksud dengan * Klasifikasi Tanah * Kesesuaian Lahan KLASIFIKASI TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN PENDAHULUAN SURVEY SUMBERDAYA

Lebih terperinci

Klasifikasi Tanah USDA Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Bayu Prasetiyo B-01

Klasifikasi Tanah USDA Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Bayu Prasetiyo B-01 Klasifikasi Tanah USDA 1975 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang Bayu Prasetiyo 125 080 500 111 045 B-01 Klasifikasi Tanah USDA 1975 Dr. Ir. Abdul Madjid, MS Salah satu sistem

Lebih terperinci

II. PEMBENTUKAN TANAH

II. PEMBENTUKAN TANAH Company LOGO II. PEMBENTUKAN TANAH Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Isi A. Konsep pembentukan tanah B. Faktor pembentuk tanah C. Proses pembentukan tanah D. Perkembangan lapisan

Lebih terperinci

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. tebal. Dalam Legend of Soil yang disusun oleh FAO, Ultisol mencakup sebagian

TINJAUAN PUSTAKA. tebal. Dalam Legend of Soil yang disusun oleh FAO, Ultisol mencakup sebagian TINJAUAN PUSTAKA Ultisol Ultisol adalah tanah mineral yang berada pada daerah kering sampai tropika, mempunyai horison argilik atau kandik atau fragipan dengan lapisan liat tebal. Dalam Legend of Soil

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. seperti tekstur tanah (misalnya lempung, tanah liat atau pasir) atau bahan induk

TINJAUAN PUSTAKA. seperti tekstur tanah (misalnya lempung, tanah liat atau pasir) atau bahan induk TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanah Klasifikasi tanah pada awalnya didasarkan pada karakteristik individu seperti tekstur tanah (misalnya lempung, tanah liat atau pasir) atau bahan induk (misalnya tanah

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TANAH INDONESIA

KLASIFIKASI TANAH INDONESIA Klasifikasi Tanah Indonesia KLASIFIKASI TANAH INDONESIA (Dudal dan Supraptoharjo 1957, 1961 dan Pusat Penelitian Tanah (PPT) Bogor 1982) Sistem klasifikasi tanah yang dibuat oleh Pusat Penelitian Tanah

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 PEMBENTUKAN TANAH 2.1 Penggolongan Batuan Menurut Lingkungan Pembentukan : 1. Batuan Beku (Batuan Magmatik)

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 8.1 Pengertian Klasifikasi Tanah Klasifikasi tanah adalah usaha untuk mengelompokkan tanah atas dasar

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 KLASIFIKASI TANAH 8.1 Pengertian Klasifikasi Tanah Klasifikasi tanah adalah usaha untuk mengelompokkan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 KLASIFIKASI TANAH 8.1 Pengertian Klasifikasi Tanah Klasifikasi tanah adalah usaha untuk mengelompokkan

Lebih terperinci

DASAR ILMU TANAH. Materi 04: Pembentukan Tanah

DASAR ILMU TANAH. Materi 04: Pembentukan Tanah DASAR ILMU TANAH Materi 04: Pembentukan Tanah Faktor Pembentuk Tanah Konsep Pembentukan Tanah model proses terbuka tanah merupakan sistem yang terbuka sewaktu-waktu tanah dapat menerima tambahan bahan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA DASAR-DASAR ILMU TANAH OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 2.1 Penggolongan Batuan Menurut Lingkungan Pembentukan : 1. Batuan Beku (Batuan Magmatik) 2. Batuan

Lebih terperinci

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP PENGERTIAN TANAH Pedosfer berasal dari bahasa latin yaitu pedos = tanah, dan sphera = lapisan. Pedosfer yaitu lapisan kulit bumi yang tipis yang letaknya

Lebih terperinci

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH KTSP & K-13 Kelas X geografi PEDOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami proses dan faktor pembentukan tanah. 2. Memahami profil,

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN B. PROFIL TANAH

BAB II PEMBAHASAN B. PROFIL TANAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adapun yang melatarbelakangi penulisan makalah ini, yaitu karena masih banyak diantara kita yang sudah sering melihat serta memanfaatkan tanah dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR

PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR Profil dan Solum Tanah Profil Tanah penampang melintang (vertikal) tanah yang terdiri aas lapisan tanah (solum) dan lapisan bahan induk Solum Tanah bagian dari profil

Lebih terperinci

Soal UTS Klasifikasi Tanah dan Evaluasi Lahan Dikumpul Pada hari Jum at 26 Afril 2013 Batas pengumpulan Pukul Wib

Soal UTS Klasifikasi Tanah dan Evaluasi Lahan Dikumpul Pada hari Jum at 26 Afril 2013 Batas pengumpulan Pukul Wib Soal UTS Klasifikasi Tanah dan Evaluasi Lahan Dikumpul Pada hari Jum at 26 Afril 2013 Batas pengumpulan Pukul 11.00 Wib 1. Jelaskan pengertian klasifikasi tanah dan evaluasi lahan...?? Jawaban : Klasifikasi

Lebih terperinci

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR

PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR FAKTOR PEMBENTUKAN TANAH Iklim Faktor Lain Topogr afi Tanah Waktu Bahan Induk Organi sme Konsep Pembentukan Tanah Model proses terbuka Tanah merupakan sistem yang terbuka

Lebih terperinci

Survey Tanah & Klasifikasi Tanah

Survey Tanah & Klasifikasi Tanah Survey Tanah & Klasifikasi Tanah Klasifikasi Tanah Salah satu sistem klasifikasi tanah yang telah dikembangkan Amerika Serikat dikenal dengan nama: Soil Taxonomy (USDA, 1975; Soil Survey Satff, 1999; 2003).

Lebih terperinci

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd 1.Definisi Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organic, air, udara

Lebih terperinci

Klasifikasi tanah : Usaha utk mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya.

Klasifikasi tanah : Usaha utk mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya. Klasifikasi tanah : Usaha utk mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya. Sebelum th 1988 ada 3 sistem : - Pusat Penelitian Tanah (PPT) - FAO/UNESCO dan Taksonomi Tanah. Sejak th 1988 hanya gunakan

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK :. Nama Anggota / No. Abs 1. ALFINA ROSYIDA (01\8.6) 2.. 3. 4. 1. Diskusikan tabel berikut dengan anggota kelompok masing-masing! Petunjuk : a. Isilah kolom dibawah ini dengan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH Tanah adalah salah satu bagian bumi yang terdapat pada permukaan bumi dan terdiri dari massa padat, cair, dan gas. Tanah

Lebih terperinci

Bahan diskusi minggu ke-1

Bahan diskusi minggu ke-1 Bahan diskusi minggu ke-1 1. Peta skala besar dan skala kecil? Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala 1:5000 sampai 1:250.000. Peta skala besar disebut juga sebagai peta yang sangat detail yang

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB KARAKTERISTIK TANAH Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB Pendahuluan Geosfer atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan,, mineral-mineral

Lebih terperinci

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan Proses Pembentukan dan Jenis Batuan Penulis Rizki Puji Diterbitkan 23:27 TAGS GEOGRAFI Kali ini kita membahas tentang batuan pembentuk litosfer yaitu batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf serta

Lebih terperinci

PENGAMATAN MINIPIT DI LAPANG DAN KLASIFIKASI TANAH

PENGAMATAN MINIPIT DI LAPANG DAN KLASIFIKASI TANAH .1 PENDAHULUAN Dasar utama melakukan klasifikasi dan memahami tanah adalah diskripsi profil tanah yang dilakukan di lapang. Pengamatan di lapang pada dasarnya dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu; 1)

Lebih terperinci

M.Luthfi Rayes/Sudarto Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah, Fak. Pertanian Universitas Brawijaya, Malang,

M.Luthfi Rayes/Sudarto Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah, Fak. Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Survei Tanah dan Evaluasi Lahan M.Luthfi Rayes/Sudarto Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah, Fak. Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Bab 6. Kesimpulan Hasil Survei

Lebih terperinci

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super Solusi Quipper F. JENIS TANAH DI INDONESIA KTSP & K-13 Kelas X geografi PEDOSFER II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami jenis tanah dan sifat fisik tanah di Indonesia. F. JENIS TANAH

Lebih terperinci

ANGGOTA KELOMPOK 6: KELAS : F TUGAS STELA MO-1

ANGGOTA KELOMPOK 6: KELAS : F TUGAS STELA MO-1 ANGGOTA KELOMPOK 6: 1. EKI ANNISA PRATAMI 115040200111155 2. EKO RAHMAT SHOUMI 115040201111010 3. ELLY DARU IKA WILUJENG 115040201111294 4. ENDAH SETIYO RINI 115040207111038 KELAS : F TUGAS STELA MO-1

Lebih terperinci

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH Proses Pembentukan Tanah. Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6 1. Komponen tanah yang baik yang dibutuhkan tanaman adalah.... bahan mineral, air, dan udara bahan mineral dan bahan organik

Lebih terperinci

KESUBURAN TANAH DAN NUTRISI TANAMAN

KESUBURAN TANAH DAN NUTRISI TANAMAN KESUBURAN TANAH DAN NUTRISI TANAMAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman mengenai Pembentukan Tanah Entisol Yang disusun oleh: Agung Abdurahmansyah Anggita

Lebih terperinci

2

2 APLIKASI ANALISIS LANSEKAP SEBARAN JENIS TANAH PADA LANSEKAP LABORATORIUM PJP FP UNIBRAW 1 2 ALFISOL Memiliki horison argilik, kandik atau natrik tetapi tidak memiliki fragipan Ada fragipan dibahwah horison

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sifat-sifat Tanah. Sifat Morfologi dan Fisika Tanah. Sifat morfologi dan fisika tanah masing-masing horison pada pedon pewakil

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sifat-sifat Tanah. Sifat Morfologi dan Fisika Tanah. Sifat morfologi dan fisika tanah masing-masing horison pada pedon pewakil HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat-sifat Tanah Sifat Morfologi dan Fisika Tanah Pedon Berbahan Induk Batuliat Sifat morfologi dan fisika tanah masing-masing horison pada pedon pewakil berbahan induk batuliat disajikan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Sawah. tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Sawah. tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau TINJAUAN PUSTAKA Tanah Sawah Lahan sawah adalah lahan yang dikelola sedemikian rupa untuk budidaya tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau sebagian dari masa pertumbuhan padi.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering Lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi atau tergenang air pada sebagian besar waktu dalam setahun. Berdasarkan iklimnya, lahan kering

Lebih terperinci

Seisme/ Gempa Bumi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi

Seisme/ Gempa Bumi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi Seisme/ Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi Berdasarkan peta diatas maka gempa bumi tektonik di Indonesia diakibatkan oleh pergeseran tiga lempeng besar

Lebih terperinci

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 02: MORFOLOGI TANAH

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 02: MORFOLOGI TANAH Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 02: MORFOLOGI TANAH Profil Tanah Irisan / penampang tegak tanah yang menampakan semua horizon sampai ke bahan induk; dalam profil tanah, bagian

Lebih terperinci

Please download full document at Thanks

Please download full document at  Thanks SOAL 1. Sebutkan 5 pembentuk tanah! 2. Jelaskan pengaruh bahan induk terhadap tanah yang terbentuk! 3. Jelaskan pengaruh iklim terhadap tanah yang terbentuk! 4. Apa peranan organisme termasuk manusi terhadap

Lebih terperinci

GELISOLS. Pustaka Soil Survey Staff Soil Taxonomy, 2 nd edition. USDA, NRCS. Washington. 869 hal.

GELISOLS. Pustaka Soil Survey Staff Soil Taxonomy, 2 nd edition. USDA, NRCS. Washington. 869 hal. GELISOLS Gelisols adalah tanah-tanah pada daerah yang sangat dingin. Terdapat permafrost (lapisan bahan membeku permanen terletak diatas solum tanah) sampai kedalaman 2 meter dari permukaan tanah. Penyebaran

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. Untuk dapat melakukan perencanaan secara menyeluruh dalam hal

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. Untuk dapat melakukan perencanaan secara menyeluruh dalam hal TINJAUAN PUSTAKA Survei Tanah Untuk dapat melakukan perencanaan secara menyeluruh dalam hal penggunaan dan pengelolaan suatu lahan, maka hal pokok yang perlu diperhatikan adalah tersedianya informasi faktor

Lebih terperinci

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah Tanah Profil tanah Tanah yang kita ambil terasa mengandung partikel pasir, debu dan liat dan bahan organik terdekomposisi

Lebih terperinci

PROSES PEMBENTUKAN TANAH

PROSES PEMBENTUKAN TANAH M.K. KESUBURAN TANAH DAN NUTRISI TANAMAN I (Dasar-dasar Ilmu Tanah) JURUSAN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN - UNPAD Materi II-IVIV PROSES PEMBENTUKAN TANAH Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1 1. Jenis-jenis batuan : Contoh batuan: 1. karst 2. granit 3. marmer 4. giok 5. intan 6. konglomerat Batuan yang mempunyai nilai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar dan tersebar di Kalimantan, Sumatera, Maluku, Papua, Sulawesi, Jawa dan Nusa Tenggara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. induk batuan sedimen masam (Soil Survey Staff, 2006). Di Indonesia jenis tanah

I. PENDAHULUAN. induk batuan sedimen masam (Soil Survey Staff, 2006). Di Indonesia jenis tanah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ultisol merupakan salah satu jenis tanah masam yang terbentuk dari bahan bahan induk batuan sedimen masam (Soil Survey Staff, 2006). Di Indonesia jenis tanah

Lebih terperinci

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Di sekitar kita terdapat berbagai

Lebih terperinci

PEDOGENESIS DAN MORFOLOGI TANAH. Ida Ayu Suty Adnyani, dkk

PEDOGENESIS DAN MORFOLOGI TANAH. Ida Ayu Suty Adnyani, dkk PEDOGENESIS DAN MORFOLOGI TANAH Ida Ayu Suty Adnyani, dkk PEDOGENESIS DAN MORFOLOGI TANAH PENDAHULUAN PENDEKATAN PEDOGENESIS PROSES PELAPUKAN DAN PEMBENTUKAN TANAH TANAH SEBAGAI SUATU SISTEM TERBUKA MORFOLOGI

Lebih terperinci

M.K. Dasar-dasar Ilmu Tanah JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN - UNPAD

M.K. Dasar-dasar Ilmu Tanah JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN - UNPAD M.K. Dasar-dasar Ilmu Tanah JURUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN - UNPAD Materi I PENDAHULUAN Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui: 1. Pengertian/definisi tanah 2. Batas tanah 3. Fungsi tanah 4. Penyusun

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor

TINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor II. TINJAUAN PUSTAKA Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor pertanian, kehutanan, perumahan, industri, pertambangan dan transportasi.di bidang pertanian, lahan merupakan sumberdaya

Lebih terperinci

11 Jenis Jenis Tanah Berikut Penjelasannya Tanah Organosol atau Tanah Gambut, Tanah Aluvial,

11 Jenis Jenis Tanah Berikut Penjelasannya Tanah Organosol atau Tanah Gambut, Tanah Aluvial, 11 Jenis Jenis Tanah Berikut Penjelasannya - Interaksi antara faktor-faktor pembentuk tanah akan menghasilkan tanah dengan sifat-sifat yang berbeda. Berdasarkan pada faktor pembentuk dan sifat tanah inilah,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. yang dipergunakan sebagai kriteria pengklasifikasian tidak di

TINJAUAN PUSTAKA. yang dipergunakan sebagai kriteria pengklasifikasian tidak di TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Tanah Entisol Berdasarkan sifat dan ciri tanah yang ada menunjukkan bahwa dalam tanah tidak menunjukkan adanya gejala pembentukan horizon penciri, sehingga horizon yang dipergunakan

Lebih terperinci

Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7.

Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7. Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7. Konsistensi Warna merupakan petunjuk untuk beberapa sifat

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 22 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Proses Geomorfik Proses geomorfik secara bersamaan peranannya berupa iklim mengubah bahan induk dibawah pengaruh topografi dalam kurun waktu tertentu menghasilkan suatu lahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia selain Malaysia. Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak kelapa yang dimana

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH Semester : Genap 2011/2012 Disusun Oleh : Nama : Bagus Satrio Pinandito NIM : A1C011072 Rombongan : 12 Asisten : KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit TINJAUAN PUSTAKA Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit semula merupakan tanaman yang tumbuh liar di hutan-hutan maupun daerah semak belukar tetapi kemudian dibudidayakan. Sebagai tanaman

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Profil

Lampiran 1. Deskripsi Profil Lampiran 1. Deskripsi Profil A. Profil pertama Lokasi : Desa Sinaman kecamatan Barus Jahe Kabupaten Tanah Karo Simbol : P1 Koordinat : 03 0 03 36,4 LU dan 98 0 33 24,3 BT Kemiringan : 5 % Fisiografi :

Lebih terperinci

SOIL COMPONENT EKOSARI R. 2011

SOIL COMPONENT EKOSARI R. 2011 SOIL COMPONENT EKOSARI R. 2011 Tanah = Pedosfer Merupakan hasil perpaduan antara: 1. lithosfer 2. biosfer 3. hidrosfer 4. atmosfer Perpaduan/hubungan tsb digambarkan oleh Patrick, F. (1974) Komponen

Lebih terperinci

BAB V PEMBENTUKAN NIKEL LATERIT

BAB V PEMBENTUKAN NIKEL LATERIT BAB V PEMBENTUKAN NIKEL LATERIT 5.1. Genesa Lateritisasi Proses lateritisasi mineral nikel disebabkan karena adanya proses pelapukan. Pengertian pelapukan menurut Geological Society Engineering Group Working

Lebih terperinci

DASAR ILMU TA AH. Semester genap 2009/2010

DASAR ILMU TA AH. Semester genap 2009/2010 DASAR ILMU TA AH Semester genap 2009/2010 Materi 02: Pembentukan Tanah Konsep Pembentukan Tanah model faktor pembentuk tanah (state factor model) paling banyak digunakan dalam kajian ilmu tanah, dan berperan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu TINJAUAN PUSTAKA Survei dan Pemetaan Tanah Tujuan survey dan pemetaan tanah adalah mengklasifikasikan dan memetakan tanah dengan mengelompokan tanah-tanah yang sama kedalam satu satuan peta tanah yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan Lahan adalah lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi dimana faktor tersebut mempengaruhi potensi penggunaan lahannya (Hardjowigeno et

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan terdahulu dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Perbedaan tekstur tanah dan elevasi, tidak menyebabkan perbedaan morfologi

Lebih terperinci

3. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Asal Terjadinya Tanah. 4. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Sifat Dan Bentuk Tanah

3. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Asal Terjadinya Tanah. 4. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Sifat Dan Bentuk Tanah 1. List Program Untuk Menu Utama MPenjelasan_Menu_Utama.Show 1 2. List Program Untuk Penjelasan Menu Utama MPenjelasan_Tanah.Show 1 3. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Asal Terjadinya Tanah MSifat_Bentuk2.Show

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar belakang. Horison penimbunan liat merupakan horison dengan kandungan liat

PENDAHULUAN. Latar belakang. Horison penimbunan liat merupakan horison dengan kandungan liat PENDAHULUAN Latar belakang Horison penimbunan liat merupakan horison dengan kandungan liat filosilikat yang lebih tinggi daripada bahan tanah yang terletak di atasnya. Horison ini dapat terbentuk akibat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah sebagai media tumbuh tanaman Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair, dan gas yang mempunyai sifat dan perilaku yang dinamik.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya. 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr) Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya. Susunan morfologi kedelai terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tanah itu merupakan suatu sistem mekanik yang kompleks terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Tanah itu merupakan suatu sistem mekanik yang kompleks terdiri dari I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tanah itu merupakan suatu sistem mekanik yang kompleks terdiri dari tiga fase yakni bahan-bahan padat, cair, dan gas. Fase padat yang hampir menempati 50% volume tanah

Lebih terperinci

BAB 2 KOMPONEN FISIK DAN MORFOLOGI TANAH

BAB 2 KOMPONEN FISIK DAN MORFOLOGI TANAH BAB 2 KOMPONEN FISIK DAN MORFOLOGI TANAH 1. Sifat dasar Akibat pelapukan dan proses penghancuran yang lain, bahan mineral tanah akan menjadi butir primer ( zarah, partikel, butir tunggal) dengan berbagai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol 18 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol Ultisol merupakan tanah-tanah yang mempunyai horizon argilik atau kandik dengan nilai kejenuhan basa rendah. Kejenuhan basa (jumlah kation basa) pada

Lebih terperinci

BAB II FAKTOR PENENTU KEPEKAAN TANAH TERHADAP LONGSOR DAN EROSI

BAB II FAKTOR PENENTU KEPEKAAN TANAH TERHADAP LONGSOR DAN EROSI BAB II FAKTOR PENENTU KEPEKAAN TANAH TERHADAP LONGSOR DAN EROSI Pengetahuan tentang faktor penentu kepekaan tanah terhadap longsor dan erosi akan memperkaya wawasan dan memperkuat landasan dari pengambil

Lebih terperinci

PEDOGENESIS EKOSARI R. 2011

PEDOGENESIS EKOSARI R. 2011 PEDOGENESIS EKOSARI R. 2011 III. GENESA TANAH 1.Faktor-faktor pembentuk tanah iklim organisme bahan induk topografi waktu 2.Proses pembentukan tanah pelapukan perkembangan profil 1.FAKTOR PEMBENTUK TANAH

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bahan Organik Tanah Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa tumbuhan dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan demikian

Lebih terperinci

BAB 3: Faktor dan Proses Pembentuk Tanah

BAB 3: Faktor dan Proses Pembentuk Tanah PTT 101 Soil Science BAB 3: Faktor dan Proses Pembentuk Tanah Ngarai Sianok, Bukit Tinggi (Foto: Kurniatun Hairiah) PROSES PEMBENTUKAN TANAH Batuan permukaan bumi melapuk Tersedia unsur hara Organisme

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kopi Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi merupakan tanaman dengan perakaran tunggang yang mulai berproduksi sekitar berumur 2 tahun

Lebih terperinci

BAB II METODE PEMBELAJARAN PQ4R DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEDOSFER

BAB II METODE PEMBELAJARAN PQ4R DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEDOSFER BAB II METODE PEMBELAJARAN PQ4R DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEDOSFER A. Pembelajaran Dengan Metode PQ4R 1. Pengertian Metode PQ4R Metode ini dicetuskan oleh Thomas dan Robinson tahun

Lebih terperinci

ACARA IX MINERALOGI OPTIK ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

ACARA IX MINERALOGI OPTIK ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN ACARA IX MINERALOGI OPTIK I. Pendahuluan Ilmu geologi adalah studi tentang bumi dan terbuat dari apa itu bumi, termasuk sejarah pembentukannya. Sejarah ini dicatat dalam batuan dan menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sifat dan Ciri Tanah Ultisol Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran luas, mencapai 45.794.000 ha atau sekitar 25% dari total luas daratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bentuk permukaan bumi merupakan pencerminan interaksi proses alam dan proses antropogenik atau aktivitas manusia. Proses alam meliputi pelapukan, erosi, gerak massa,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tanah adalah lapisan nisbi tipis pada permukaan kulit. Pembentukan tanah

PENDAHULUAN. Tanah adalah lapisan nisbi tipis pada permukaan kulit. Pembentukan tanah PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tanah adalah lapisan nisbi tipis pada permukaan kulit. Pembentukan tanah dari bongkahan bumi mulai dari proses-proses pemecahan atau penghancuran dimana bahan induk berkeping-keping

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR SURVEI TANAH dan EVALUASI LAHAN

TUGAS TERSTRUKTUR SURVEI TANAH dan EVALUASI LAHAN TUGAS TERSTRUKTUR SURVEI TANAH dan EVALUASI LAHAN Disusun oleh : Nama : Putri Nawang W. Nim : 115040200111178 Kelas : M Agroekoteknologi Dosen : Dr.Ir.Sudarto,MS. PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI TANAH RAWA PASANG SURUT DI KARANG AGUNG ULU SUMATERA SELATAN. E. DEWI YULIANA Fakultas MIPA, Universitas Hindu Indonesia

KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI TANAH RAWA PASANG SURUT DI KARANG AGUNG ULU SUMATERA SELATAN. E. DEWI YULIANA Fakultas MIPA, Universitas Hindu Indonesia KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI TANAH RAWA PASANG SURUT DI KARANG AGUNG ULU SUMATERA SELATAN E. DEWI YULIANA Fakultas MIPA, Universitas Hindu Indonesia ABSTRACT This study is aimed at identifyimg the characteristics

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Cianjur mempunyai luas wilayah daratan 3.646,72 km2, secara geografis terletak di antara garis 6.036 8-7.030 18 LS serta di antara 106.046

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. ini tercatat melakukan erupsi terakhir pada tahun muda. Perkembangan tanah masih terbatas dan tekstur tanah kasar beralih ke

TINJAUAN PUSTAKA. ini tercatat melakukan erupsi terakhir pada tahun muda. Perkembangan tanah masih terbatas dan tekstur tanah kasar beralih ke TINJAUAN PUSTAKA Gunung Api Burni Telong Gunung api Burni Telong merupakan gunung berapi aktif di dataran tinggi Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Secara geografis puncak gunung Burni Telong adalah 4

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian

II. TINJAUAN PUSTAKA. mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Drainase Menurut Suripin (2004), drainase adalah mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN

PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Dr. Ir. Budiarto, MP. Program Studi Agribisnis UPN Veteran Yogyakarta 1 TANAH PERTANIAN Pertanian berasal dari

Lebih terperinci

TUGAS EKOLOGI TUMBUHAN DISUSUN OLEH : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TUGAS EKOLOGI TUMBUHAN DISUSUN OLEH : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN TUGAS EKOLOGI TUMBUHAN DISUSUN OLEH : NAMA : Tri Wahyuni NIM : 06101009007 DOSEN PENGASUH : Drs. Khoiron Nazip, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan hubungan dengan kelingkungan (Versatappen, 1983 dalam Suwarno 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan hubungan dengan kelingkungan (Versatappen, 1983 dalam Suwarno 2009). 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Geomorfologi Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuklahan yang menyusun permukaan bumi, baik diatas maupun dibawah permukaan air laut dan menekankan pada asal mula

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Tabel 3.1. Ciri-ciri Horison Generik pada klasifikasi tanah. Nilai Indikator Horison O A E B. Indikator

BAB III PERANCANGAN. Tabel 3.1. Ciri-ciri Horison Generik pada klasifikasi tanah. Nilai Indikator Horison O A E B. Indikator BAB III PERANCANGAN Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem untuk menentukan jenis klasifikasi tanah tanah yang terdiri dari perancangan sistem untuk menentukan Horison Generiknya,

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Letak Geografis. Daerah penelitian terletak pada BT dan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Letak Geografis. Daerah penelitian terletak pada BT dan KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Letak Geografis Daerah penelitian terletak pada 15 7 55.5 BT - 15 8 2.4 dan 5 17 1.6 LS - 5 17 27.6 LS. Secara administratif lokasi penelitian termasuk ke dalam wilayah Desa

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN V HSIL DN PEMHSN 5.1 Sebaran entuk Lahan erdasarkan pengamatan di lokasi penelitian dan pengkelasan lereng berdasarkan peta kontur, bentuk lahan di lokasi penelitian sangat bervariasi. entuk lahan diklasifikasikan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan TINJAUAN PUSTAKA Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan akan menjadi busuk dalam 2-5 hari apabila tanpa mendapat perlakuan pasca panen yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio: Spermatophyta; Sub divisio: Angiospermae; Kelas : Dikotyledonae;

Lebih terperinci

PEDOSFER PEDOSFER. T = f (i, o, b, t, w) Keterangan: o = organisme

PEDOSFER PEDOSFER. T = f (i, o, b, t, w) Keterangan: o = organisme PEDOSFER A. Jenis dan Proses Terbentuknya Tanah B. Tanah sebagai Lahan Potensial C. Erosi Tanah dan Dampaknya terhadap Kehidupan D. Kesuburan Tanah E. Pelestarian Tanah F. Kelas/Klasifikasi Kemampuan Lahan

Lebih terperinci

BAB 3 KIMIA TANAH. Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah

BAB 3 KIMIA TANAH. Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah Kimia Tanah 23 BAB 3 KIMIA TANAH Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah A. Sifat Fisik Tanah Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponenkomponen

Lebih terperinci