KATA PENGANTAR. Serang, 21 Januari 2013 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, ttd. Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Serang, 21 Januari 2013 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, ttd. Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H."

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji syukur selalu kami panjatkan kehadlirat Allah SWT. atas segala nikmat dan limpahan karunia Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tahunan Pengadilan Tinggi Agama Banten Tahun Penyusunan Laporan Tahunan ini merupakan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Peradilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten selama tahun 2012 yang didasarkan pada surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 2-1/SEK/KU.01/11/2012 tanggal 13 November Laporan Tahunan ini mempunyai dua fungsi, pertama sebagai Laporan Pertanggung-jawaban atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Agama Banten dan Pengadilan Agama Se-Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten dan kedua sebagai sarana evaluasi bagi pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Banten dan Pengadilan Agama Se-Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten selama tahun 2012 dengan harapan pencapaian kinerja pada tahun mendatang menjadi lebih baik. Kami menyadari jika dalam penyusunan Laporan Tahunan ini masih terdapat kekurang-sempurnaan, oleh karena itu sangat kami harapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan laporan dimasa datang. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan bimbingan Nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan pengabdian untuk kemajuan agama, nusa dan bangsa. Amiin. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Serang, 21 Januari 2013 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, ttd Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H. i

3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Kebijakan Umum Peradilan... 1 B. Visi dan Misi C. Rencana Strategis... 3 BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)... A. Penyusunan Alur Tupoksi Alur Pikir Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Alur Pikir Panitera/ Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Banten Alur Pikir Pejabat Struktural Pengadilan Tinggi Agama Banten B. Penyusunan Standard Operating Prosedure (SOP) BAB III KEADAAN PERKARA A. Keadaan Perkara pada Tingkat Pertama di wilayah PTA Banten B. Perkara Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi Agama Banten... 6 BAB IV PENGAWASAN INTERNAL BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN A. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial Promosi dan Mutasi Pengisian Jabatan Struktural B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Gedung Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung Pengelolaan Teknologi Informasi C. Pengelolaan Keuangan Belanja Pegawai - RKA - KL - Pelaksanaan - Sisa Anggaran Pelaksanaan 2. Belanja Barang - RKA-KL - Pelaksanaan - Sisa Anggaran Pelaksanaan 3. Belanja Modal - RKA - KL - Pelaksanaan - Sisa Anggaran Pelaksanaan D. Pengelolaan Administrasi Administrasi Perkara Administrasi Umum i ii ii

4 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Rekomendasi BAB VII PENUTUP iii

5 BAB I PENDAHULUAN Menindaklanjuti hasil rakernas Mahkamah Agung R I tahun 2012 di Manado dan strategi yang telah dicanangkan dalam buku Blue Print II ( ), dengan visi Terwujudnya Badan Peradilan di Indonesia Yang Agung, dalam hal ini Peradilan Agama se-wilayah PTA Banten berkomitmen melaksanakannya dengan langkahlangkah sebagai berikut. A. Kebijakan Umum Peradilan Upaya pembaharuan peradilan yang terus ditingkatkan, merupakan tema yang tersurat dan tersirat dalam setiap langkah lembaga peradilan untuk mengubah paradigma (mindset) lama menjadi paradigma baru yang bersifat terus-menerus dan berkelanjutan sampai terwujudnya Peradilan Agama di wilayah Banten yang berwibawa, bermartabat dan akuntabel. Program-program yang berorientasi ke arah perubahan menuju yang lebih baik terus ditingkatkan dengan penuh kesungguhan. Transparansi peradilan yang diamanatkan Mahkamah Agung diwujudkan dengan optimalisasi media website terus menerus dibenahi dan dikembangkan, agar harapan masyarakat memperoleh informasi tentang pelayanan hukum dengan baik dan prima dapat terpenuhi dan sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Pada Tahun 2012 peradilan agama se wilayah PTA Banten terus mengembangkan website agar mudah di akses oleh masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya. KMA Nomor I-144/KMA/SK/I/2011 tanggal Januari 2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan, dan pelayanan meja informasi dilingkungan Peradilan Agama berdasarkan SK Ditjen Badilag Nomor : 0017/Dj.A/SK/VII/2011 tanggal 7 Juli 2011 menjadi landasan idiil dalam upaya memberikan pelayanan hukum yang lebih baik serta merubah penampilan agar wajah pengadilan menjadi sesuatu yang lebih familiar, dicintai dan dibanggakan masyarakat. Sehingga hubungan kepentingan yang terjalin antara lembaga peradilan dengan masyarakat semakin harmonis dan bersinergi melalui komunikasi yang terbangun dengan efektif dan efisien dengan tujuan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Peradilan Agama. Upaya yang tak kalah pentingnya dan menjadi prioritas dalam pembaharuan adalah melakukan pembenahan di lingkungan internal. Pada tahun 2012 Pengadilan Tinggi Agama Banten telah melakukan mutasi, rotasi dan promosi tenaga teknis 1

6 maupun tenaga non teknis. Beberapa pejabat struktural dan fungsional yang dianggap memiliki kualitas dan kapabilitas, ditempatkan pada satuan kerja Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten. Hal ini dilakukan semata-mata bukan hanya untuk kepentingan sumber daya manusia (aparat) itu sendiri tetapi juga lebih jauh kepada upaya untuk meningkatkan kualitas kinerja institusi peradilan agama, sebagai bentuk reward and punishment. Penanganan perkara yang berbasis sistem SIADPA PLUS dan SIADPTA telah berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dan akan terus dikembangkan dalam bentuk rule model yang akan dijadikan pedoman bagi Pengadilan Agama se wilayah PTA Banten yang akan diberlakukan pada tahun Manfaat yang dirasakan sangatlah besar dan memberikan kontribusi positif dalam hal menilai kinerja Hakim dan jajaran kepaniteraan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, sehingga semakin cepat dan akurat dalam pelaksanaan tugas menangani perkara. Demikian pula dengan sistem informasi yang berbasis SIKEP dan SIMKEP. Untuk kepentingan promosi, mutasi dan rotasi riwayat aparatur peradilan diketahui dengan mudah. Untuk mengoptimalkan program anonimisasi putusan (pengaburan identitas) dengan mengirimkan putusan tingkat pertama dan tingkat banding baik yang telah berkekuatan hukum tetap maupun yang belum berkekuatan hukum tetap, melalui kepada direktori putusan Mahkamah Agung RI, website Ditjen Badilag, serta memuat pada website Pengadilan Tinggi Agama Banten dan Pengadilan Agama Se- Wilayah PTA Banten. Sejalan dengan program-program pembaharuan tersebut dan untuk meningkatkan penampilan serta kewibawaan institusi maka pada tahun 2012 peradilan agama se wilayah PTA Banten telah menyelesaikan pembangunan rumah dinas Ketua PTA Banten, pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Rangkasbitung Tahap III berupa pemagaran dan pengaspalan jalan lingkungan, serta Pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Tigaraksa Tahap II. Untuk langkah selanjutnya pembangunan gedung kantor Pangadilan Agama Cilegon tahap I akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2013 dan penyempurnaan pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Tigaraksa yaitu landscape (taman) dan mebeulair, pembangunan gedung kantor Pangadilan Agama Cilegon tahap II serta pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Serang akan diupayakan pada tahun anggaran Dalam hal Judicial discretion (kebijakan mengadili), Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Banten (Ketua dan Wakil Ketua) telah memberikan pembinaan secara terus menerus dan berkesinambungan kepada para hakim untuk banyak membaca, 2

7 mengkaji, menganalisa bahkan berdiskusi, agar dapat semakin memenuhi rasa keadilan masyarakat dalam menyelesaikan perkara. Pengkajian pada saat eksaminasi berkas dapat dijadikan sebuah inspirasi untuk menggali lebih dalam lagi permasalahan yang ada. Untuk penyelesaian perkara Banding Kebijakan Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Banten menetapkan penyelesaian perkara selama 24 hari kerja dan untuk penyelesaian perkara dicabut selama 12 hari kerja sejak perkara diterima sampai dikirim kembali ke Pengadilan Agama pengaju. Untuk kebijakan Judicial policy, Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Banten telah memberikan pengarahan dan instruksi kepada para Ketua Pengadilan Tingkat Pertama agar memiliki persamaan persepsi dalam berfikir, berpijak dan melangkah dalam pelaksanaan tupoksi. Pengawasan internal lebih diintensifkan lagi sebagai langkah Pengadilan Tinggi Agama Banten dalam mengantisipasi beberapa kendala yang kerap kali muncul atau sebagai bentuk implementasi dari kebijakan pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Banten. Pembahasan permasalahan dilakukan secara berkala untuk bersama-sama mencari solusi terbaik. Evaluasi, monitoring/pemantauan, saran dan tindak lanjut hasil evaluasi/pemeriksaan membawa dampak pembelajaran, tentu tidak terlepas pada target capaian yang harus diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. B. Visi dan Misi Visi Pengadilan Tinggi Agama Banten yaitu: Terwujudnya Pengadilan Tinggi Agama Banten yang berwibawa, bermartabat, dan akuntabel Misi Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memperjelas upaya pencapaian keberhasilan dari pembaharuan visi sebagaimana yang telah dirumuskan dalam pembaharuan rencana strategis adalah: 1. Meningkatkan Jumlah Penyelesaian Perkara 2. Meningkatkan Penyelesaian Proses Administrasi Perkara 3. Meningkatkan Jumlah Sumber Daya Manusia yang Berkualitas 4. Meningkatkan Jumlah Sarana dan Prasarana. Meningkatkan Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan 6. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Peradilan C. Rencana Strategis Secara global, Pengadilan Tinggi Agama Banten telah menetapkan rencana strategis yang akan diwujudkan dalam kurun waktu (lima) tahun ( ). Tahun demi tahun tahapan pengimplementasian rencana tersebut dilaksanakan secara sistematis. 3

8 Tahun 2012 bidang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tetap menjadi prioritas dan terus ditingkatkan. Standar Operasional Prosedur terkait penyelenggaaan proses peradilan setiap tahun dievaluasi. Khusus dalam hal penanganan perkara banding, Tahun 2011 mengalami peningkatan dari segi kwantitas dan kwalitas waktu penanganan. Jika Tahun 2011 kegiatan percepatan penanganan perkara hanya menetapkan standar waktu yang diukur berdasarkan hasil kinerja. Pada Tahun 2012, Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan perkara ditetapkan secara rinci dalam waktu 24 hari kerja sejak perkara diterima sampai dikirim kembali ke Pengadilan Agama kecuali terhadap perkara yang didahului putusan sela, khusus mengenai perkara banding yang dicabut SOP Pengadilan Tinggi Agama Banten menetapkan penyelesaian perkara dicabut selama 12 hari kerja. Terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengadilan yang menjadi tugas utama aparat peradilan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan kemandirian hakim dalam memutus perkara yang terbebas dari berbagai intervensi serta mewujudkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean governance) ditandai dengan adanya transparansi dan akuntabilitas, maka segala kegiatan atau tindakan dari institusi ini secara umum sudah go publik, siapapun bisa mengakses informasi tentang gerak dan tingkah laku aparatur peradilan sehingga perilaku aparatur peradilan, publik dapat berperan mengawasi. Untuk mempercepat program tersebut Badilag mencanangkan 7 faktor penting sebagai perwujudan pelaksanaan reformasi dan birokrasi sebagai berikut : 1. Penyelesaian Perkara sesuai dengan SOP. 2. Penggelolaan dan peningkatan manajemen SDM. 3. Pengelolaan website. 4. Implementasi pelaksanaan SIADPA PLUS dan SIADPTA PLUS. Tersedianya meja informasi. 6. Pengawasan dan pembinaan dan 7. Justice for all (Pos bakum, Prodeo dan Sidang keliling). Pada bidang perencanaan dan realisasi anggaran, sekalipun secara kwantitas mengalami peningkatan dalam beberapa mata anggaran, akan tetapi secara keseluruhan anggaran Tahun 2012 belum mencukupi kebutuhan ideal. Dalam hal manajemen Sumber Daya Manusia, beberapa kegiatan pelatihan yang direncanakan telah dapat dilaksanakan dengan optimal. Ditambah dengan beberapa kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung, Ditjen Badilag maupun instansi lain seperti Kanwil X Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, Kantor Regional III BKN Bandung, KPPN Wilayah Serang dan KPKNL Wilayah Serang, LKPP Pusat, dapat membuka wawasan serta meningkatkan kemampuan aparatur Peradilan Agama yang berada di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten. 4

9 BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) Pengadilan Tinggi Agama Banten dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan pada Undang undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang undang Nomor 0 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama yang dijabarkan dalam program kerja Pengadilan Tinggi Agama Banten Tahun 2012, yang dalam pelaksanaannya menerapkan prinsip prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi pada setiap pimpinan satuan kerja. Pimpinan satuan kerja dalam melaksanakan kewajiban mengawasai bawahannya dengan mengambil langkah langkah yang diperlukan, jika terjadi penyimpangan dengan melaksanakan pengawasan melekat. Untuk koordinasi dengan unit satuan kerja, dengan melaksanakan rapat berkala setiap bulan dan mengevaluasi hasil rapat kerja setiap unit satuan kerja. Adapun Tugas dan Kewenangan Pengadilan Tunggi Agama Banten mengacu pada Undang undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang undang nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang undang Nomor 0 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung nomor : KMA/004/II/92 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama dan KMA Nomor Tahun 1996 tentang Struktur Organisasi Peradilan. Adapun Susunan Organisasi Pengadilan Tinggi Agama Banten sampai dengan Desember 2012 adalah sebagai berikut : Ketua Wakil Ketua Panitera / Sekretaris Wakil Panitera Wakil Sekretaris Panitera Muda Hukum Panitera Muda Banding Kepala Sub Bagian Kepegawaian Keuangan Umum : Drs. H. SUDIRMAN MALAYA, S.H., M.H. : Drs. H. MUWAHHIDIN, S.H.,M.H. : Dra. Hj. SITI MARYAM : RIFKI, S.H.,M.Hum : HULAESI, S.H.,.M.H. : DEDEH HOTIMAH, S.Ag.,M.H. : Dra. Hj. FAUZIAH SY ANASI : ASRININGSIH, S.E. : MIRZA, S.H.,.M.H. : HADI SUNARSO, S.E.

10 Tenaga Fungsional Hakim / Hakim Tinggi : 1. Drs. H. ABU BAKAR SYARIF, S.H.,M.H.I. 2. Drs. H. MARAENDA HARAHAP, S.H., M.H. 3. Drs. H. M. YUSUF WAS SYARIEF, M.H.I. 4. Drs. H. MARLUDDIN A JALIL. Drs. H. ZULKIFLI, S.H.,M.H. 6. Drs. H.A. AHMAD AS AD, S.H. 7. Drs. M. DIRWAN, S.H., M.H. 8. Drs. DARISMAN 9. Drs. H. ACHMAD HANIFAH 10. Drs. H. IMAMUDDIN, S.H. 11. Drs. H. UWANUDDIN, S.H., M.H. 12. Drs. H. MOCHAMAD HANIF, S.H.,M.H. 13. Drs. H. AHMAD CHOIRAN, M.H. 14. H.M. SURURY YS, S.H., M.H. 1. Drs. H. FAKHRUDDIN CIKMAN, S.H.,M.S.I. 16. M. RIDWAN SIREGAR, S.H. 17. DR. H. AHMAD FATHONI, S.H., M.H. 18. Drs. H. ENDANG MUCHLISH, S.H. 19. Drs. H. TRUBUS WAHYUDI, S.H., M.H. 20. Drs. H. ABU BAKAR, S.H., M.H. 21. Drs. H. ABD. RAZAK BACHTIAR, S.H.,M.H. 22. Drs. H. ODING SOPANDI, S.H. 23. H. ASRIL NASUTION, S.H., M.Hum. 24. Drs. H. MASRUM, M.H. 2. Drs. H. MUSFIZAL MUSA, S.H., M.H. Tenaga Fungsional Panitera Pengganti : 1. Drs. ASMAWI H. RAWI 2. ACHMAD SOFWAN, S.H. 3. HIDAYAT, S.H. Pelaksana/ Staf Panmud Hukum : AHMAD RIFA I, A.Md Pelaksana / Staf Panmud Banding : 1. MILA NOVITA 2. FETTY FATIHATUN NAJIHAH, S.H.I. 6

11 Pelaksana / Staf Sub Bagian Kepegwaian : 1. RUDIYANTA, S.H. 2. FAHMI JUNAIDY Pelaksana / Staf Sub Bagian Keuangan : 1. YULINAH TUSRIATI, S.H. 2. NENENG FACHRIAH, A.Md 3. DINA ALIYAH, A.Md Pelaksana / Staf Sub Bagian Umum : 1. FITRI LESTARI, SE 2. WAHYU TRIYANTORO 3. TUBAGUS AMINUDIN 4. MOCHAMAD GILANG NUGRAHA 7

12 A. Penyusunan Alur Tupoksi - Alur Pikir Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten 8

13 - Alur Pikir Panitera/ Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Banten 9

14 - Alur Pikir Struktural Pengadilan Tinggi Agama Banten 10

15 B. Penyusunan Standard Operating Prosedure (SOP) 1. SOP Kepaniteraan NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) I Pendaftaran - Menerima berkas banding dari Pengadilan Agama. - Menerima memori, kontra memori banding yang ditujukan langsung ke PTA Banten yang disampaikan oleh Pembanding/ Terbanding. - Meneliti kelengkapan berkas dan bukti 60 pembayaran perkara banding ( bila belum lengkap/ ada kekurangan maka sementara disimpan dulu dan di catat dalam buku bantu selanjutnya disusuli surat untuk meminta kelengkapan/ kekurangan kepada PA yang bersangkutan). Bila perkara Prodeo, dicatat dalam buku bantu untuk diproses prodeonya, bila telah 1 dikabulkan prodeonya baru dicatat dalam register. - Bila telah lengkap baru diteruskan ke pemegang kas/ kasir untuk didaftar dan 7 diberi nomor. Mengecek pembayaran perkara 10 banding ke bank Pemberian nomor perkara setelah 10 ada persetujuan dari Panmud Banding - Selanjutnya setelah berkas perkara 20 banding didaftar dan diberi nomor pada hari itu juga berkas diteruskan ke Meja II. - Input perkara baru ke SIADPTA - Mendaftar/mencatat berkas banding ke register banding. - Membuat surat pemberitahuan penerimaan dan registrasi banding untuk dimintakan tanda tangan Panitera setelah diparaf Wakil Panitera. Membuat konsep surat pemberitahuan registrasi Paraf Panmud Banding Paraf Wapan Meminta nomor surat Membuat surat pemberitahuan registrasi Paraf Panmud Banding Paraf Wapan Tanda tangan Pansek KET 11

16 II Proses pemeriksaan/ penyelesaian perkara - Mengirim surat pemberitahuan penerimaan dan registrasi banding ke PA dan para pihak Mencatat alamat PA dan para pihak pada amplop surat Menempelkan prangko pada amplop Mencatat surat yang akan di kirim ke buku kendali pos Mengirimkan surat ke kantor pos - Meneruskan berkas perkara banding ke KPTA dengan kelengkapan instrumen untuk ditunjuk majelis hakim. Membuat konsep Penetapan Majelis Hakim Menyerahkan berkas perkara banding dan konsep PMH ke KPTA - Berkas diserahkan ke KPTA untuk penunjukan majelis hakim. - KPTA menunjuk majelis hakim. Mengambil berkas perkara banding dan konsep dari KPTA Membuat Penetapan Majelis Hakim Tanda tangan Ketua Mencatat PMH ke buku bantu dan register banding Input data PMH ke SIADPTA - Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Membuat konsep Penunjukkan Panitera Pengganti Paraf Wapan Membuat Penunjukkan Panitera Pengganti Paraf Wapan Tanda tangan Pansek Mencatat ke buku bantu dan register banding Input data PP ke SIADPTA - Berkas diserahkan ke majelis hakim. Foto kopi berkas perkara Menyerahkan berkas ke Ketua Majelis Menyerahkan kopi berkas perkara ke Majelis Anggota - Membaca berkas perkara banding dan sidang (bila ada putusan sela maka bundel A beserta salinan putusan sela dikembalikan ke PA tempat banding tersebut diajukan dan setelah kembali lagi ke PTA diserahkan ke majelis hakim yang menangani perkara tersebut untuk disidangkan). - Penyetoran uang Redaksi (bila perkara hari hari Majelis Hakim 20 12

17 putus) ke bagian Keuangan - Mencatat tanggal putusan pada buku register dan buku bantu 1 III Pemberkasan & pengarsipan Penyelesaian Perkara Banding dicabut - Konsep putusan Pembuatan konsep oleh Hakim Anggota Pengetikan oleh Panitera Pengganti Persetujuan oleh Ketua Majelis - Pengetikan catatan sidang Pembuatan konsep catatan sidang Persetujuan oleh Ketua Majelis Pengetikan catatan sidang Tanda tangan Ketua Majelis - Pengetikan putusan - Pemeriksaan putusan - Penandatanganan putusan - Input amar putusan ke SIADPTA - Menggandakan salinan putusan. - Penandatanganan salinan putusan. Paraf Panmud Banding Paraf Wapan Paraf Pansek - Penjilidan dan pengantar. Menjilid salinan putusan yang telah di tanda tangan Membuat konsep surat pegantar putusan Paraf Panmud Banding Paraf Wapan Meminta nomor surat Membuat surat pengantar putusan Paraf Panmud Banding Paraf Wapan Tanda tangan Pansek - Pengiriman berkas perkara dan salinan putusan ke PA yang bersangkutan. Pengiriman berkas via POS Penyetoran uang Leges ke bagian Keuangan Mencatat amar putusan pada buku register Mencatat tanggal pengiriman berkas pada buku bantu - Membaca berkas perkara banding dan sidang (bila ada putusan sela maka bundel A beserta salinan putusan sela dikembalikan ke PA tempat banding tersebut diajukan dan setelah kembali lagi ke PTA diserahkan ke majelis hakim yang menangani perkara tersebut untuk hari 2 hari 2 hari hari Majelis Hakim 13

18 disidangkan). - Penyetoran uang Redaksi (bila perkara putus) ke bagian Keuangan - Mencatat tanggal putusan pada buku register dan buku bantu - Konsep putusan Pembuatan konsep oleh Hakim Anggota Pengetikan oleh Panitera Pengganti Persetujuan oleh Ketua Majelis - Pengetikan catatan sidang Pembuatan konsep catatan sidang Persetujuan oleh Ketua Majelis Pengetikan catatan sidang Tanda tangan Ketua Majelis - Pengetikan putusan - Pemeriksaan putusan - Penandatanganan putusan Input amar putusan ke SIADPTA 20 1 IV Minutasi Putusan - Menerima bundel perkara yang telah dikirim salinan putusannya kepada Pengadilan Agama dari Panmud Banding. - Mencatat nomor perkara banding, nomor perkara tingkat pertama, jenis perkara, tanggal putus, nama majelis hakim dan pp, isi putusan, serta tanggal minutasi ke dalam buku kendali minutasi. - Mengeluarkan salinan putusan banding dari berkas perkara untuk diarsipkan secara terpisah. - Menyusun isi berkas perkara secara sistematis mulai dari penunjukan majelis hakim (PMH), penunjukan panitera sidang(pps), PHS, catatancatatan persidangan, putusan, dan bundel B berkas banding. - Menjahit berkas perkara banding yang telah disusun dan menempelkan stempel PTA pada ikatan benang di atas cover/ map perkara. - Menyimpan, membundel dan mengarsipkan salinan putusan ke dalam folder/snalhekter salinan putusan. - Menyimpan dan memasukkan berkas perkara yang telah dijahit ke dalam box file yang telah disiapkan sesuai urutan nomor perkara yang tercantum pada

19 box file. - Menyimpan box file perkara ke dalam lemari arsip perkara. - Mengentri data perkara banding yang masih berjalan pada bulan yang bersangkutan (sisa bulan sebelumnya dan perkara yang diterima) ke dalam form laporan keadaan perkara banding (konsep) yang akan dikirim ke Ditjen Badilag setiap awal bulan selambatlambatnya tanggal Mengedit, merekap, melengkapi, dan menyempurnakan data perkara yang telah dientri setiap akhir minggu (maksimal) pada minggu pertama bulan berikutnya. - Menerima laporan keuangan perkara banding dari Meja I. - Menyusun, menggabungkan, dan mencetak laporan keadaan perkara dan laporan keuangan perkara banding menjadi konsep laporan yang akan ditandatangani Ketua dan Panitera. - Menyampaikan konsep laporan kepada Wakil Panitera dan Panitera untuk koreksi. - Menerima konsep laporan yang telah mendapat acc wakil panitera dan panitera - Membuat laporan jadi (print out) disertai surat pengantar sebanyak 2 (dua) rangkap. - Meminta dan mencatat nomor surat ke dalam buku kendali surat keluar untuk dicantumkan pada surat pengantar laporan pada sub umum. - Menyampaikan laporan kepada wakil panitera untuk diberi paraf diteruskan kepada Panitera dan Ketua untuk ditandatangani. - Ketua dan Panitera menandatangani laporan - Menerima laporan yang telah ditandatangani oleh Panitera dan Ketua. - Menjilid laporan yang sudah ditandatangani - Menyerahkan 1(satu) eksemplar laporan V Laporan Bulanan LIIPA

20 kepada sub umum untuk dikirim kepada Ditjen Badilag dan mengarsipkan (menyimpan) 1 (satu) eksemplar lainnya ke dalam lemari arsip laporan. VI Laporan Keuangan perkara via SMS - Koneksi ke Internet - Buka Browser (Mozila Firefox) - Buka situs - Login - Cek laporan biaya perkara, Sidang keliling dan Prodeo - Download masing-masing item - Sign out - Dari point 4 s.d 7 dilakukan sebanyak 3,41 menit x 7 Satker - Merekap laporan biaya perkara, Sidang keliling dan Prodeo - Print out , VII Meja Informasi - Menerima permohonan informasi tertulis dan atau lisan serta melalui media lain (telf/ fax/ ) - Menyerahkan form permohonan informasi kepada Pemohon informasi - a. Dalam hal permohonan informasi diminta Pemohon informasi melalui telpon, petugas informasi mencatat identitas dan materi permohonan informasi ke dalam register b. Jika permohonan informasi diajukan Pemohon informasi dalam bentuk surat elektronik ( ) disertai identitas jelas, petugas informasi mencetak (print out) dan mencatat permohonan tersebut ke dalam register permohonan informasi - Memberi penjelasan/ uraian singkat kepada Pemohon informasi mengenai mekanisme permohonan informasi dan isian form jika diperlukan - Membaca, meneliti serta memilah permohonan informasi tertulis untuk menentukan tindak lanjut/jawaban - Koordinasi dengan Penanggung Jawab informasi dalam hal informasi tertentu. - Meneruskan permohonan informasi tertentu kepada Penanggung Jawab Informasi - Menjawab dan menyampaikan informasi/jawaban dengan data yang

21 akurat (validasi data melalui peraturan perundang-undangan, SIADPA online, SIMPEG atau sumber lain yang akurat dan akuntabel) - Jika permohonan informasi berupa permohonan produk pengadilan (putusan/penetapan) dan akta cerai, Petugas informasi berkoordinasi dengan Petugas Meja III/Pejabat terkait - Menyerahkan produk pengadilan kepada Pemohon informasi dan mencatat penyerahan tersebut di dalam kendali yang disediakan - Mencatat jawaban/tindak lanjut permohonan informasi ke dalam register jika telah selesai - Menyimpan dan mengarsipkan (dokumentasi) permohonan informasi serta penyelesaiannya - Merekap penerimaan serta penyelesaian permohonan informasi selama 1 (satu) bulan - Menyusun dan melaporkan pelaksanaan tugas meja informasi kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi secara rutin atau periode VIII Pengaduan - Menerima pengaduan yang diajukan pihak, lisan maupun tertulis. - Mencatat pengaduan yang disampaikan pada buku register pengaduan/instrumen yang disediakan untuk itu. - Membuat tanda terima pengaduan dan selanjutnya diserahkan kepada Pelapor. - Petugas penerima meneruskan pengaduan kepada Panmud Hukum. - Panmud Hukum menelaah kewenangan penanganan pengaduan dan membuat rekomendasi untuk diteruskan kepada Ketua. - Pengaduan dan rekomendasi diteruskan kepada Ketua Pengadilan. - Ketua membaca, mempelajari, dan menentukan kewenangan penanganan pengaduan (PT atau Bawas). - Ketua meneruskan pengaduan kepada Kepala Bawas MA jika pengaduan tersebut merupakan kewenangan Bawas. - Jika kewenangan penanganan

22 pengaduan terletak pada Pengadilan tingkat banding, pengaduan diteruskan Ketua kepada Wakil Ketua untuk ditela ah lebih lanjut. - Wakil Ketua atau Hakim Tinggi Pengawas Daerah menela ah pengaduan dan menyusun hasil penela ahan melalui form yang telah disiapkan. - Hakim Tinggi Pengawas Daerah menyampaikan formulir hasil penela ahan kepada Wakil Ketua. - Wakil Ketua meneruskan formulir hasil penela ahan hakim tinggi pengawas daerah kepada Ketua Pengadilan. - Ketua menerima formulir hasil penela ahan dan menentukan bentuk tindak lanjut penanganan pengaduan. - Ketua menyampaikan bentuk tindak lanjut kepada Panmud Hukum - Panmud Hukum mempelajari bentuk tindak lanjut dan melanjutkan proses pemeriksaan. - Pemeriksaan pengaduan - Jika bentuk tindak lanjut adalah penghentian penanganan pengaduan/klarifikasi/konfirmasi/ tindakan lain, maka proses pemeriksaan seperti dimaksud poin 16 tidak dilakukan dan surat pengaduan dicatat serta dianggap selesai. - Tim Pemeriksa menyelesaikan pemeriksaan dan menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan. - LHP disampaikan kepada kepada pimpinan/pejabat yang membentuk Tim Pemeriksa. - Jika LHP disampaikan Tim pemeriksa, maka Tim pemeriksa meneruskan LHP kepada Ketua. - Ketua menyampaikan LHP kepada Kepala Badan Pengawasan. - Hasil LHP diarsipkan pada sub Panmud Hukum

23 2. SOP Kesekretariatan a. Kepegawaian 1). Pembuatan DP3 Pejabat Struktural, Fungsional dan Staff NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) I Pembuatan konsep DP3 Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan pada akhir tahun : 1. Bagian kepegawaian mengetik konsep DP3 (SE Kepala BAKN Nomor 02/SE/1980) 2. Menyampaikan kepada para atasan konsep DP3 disertai dengan : - DP3 tahun yang lalu untuk pejabat penilai yang telah menjadi atasan ybs. lebih dari 6 bulan - Penilaian tahun berjalan dari pejabat penilai lama untuk pejabat penilai baru yang belum menjadi atasan ybs. kurang dari atau sama dengan 6 bulan 1 6 KET II Penilaian 1. Mengisi nilai pada konsep DP 3 sesuai dengan Buku Catatan Penilaian PNS 2. Mengembalikan Konsep Penilaian kepada Bagian Kepegawaian 3. Kepegawaian mengetik penilaian dari para pejabat penilai 4. Setelah diketik, disampaikan kembali kepada para pejabat penilai untuk ditandatangani.. Pejabat penilai memangggil Pegawai yang dinilai untuk menyampaikan hasil DP3, pegawai yang menerima segera menulis tanggal pada saat menerima DP3 6. Apabila Pegawai yang dinilai menyetujui penilaiannya, ybs harus membubuhkan tanda tangan, apabila tidak menyetujui maka ybs tetap harus membubuhkan tanda tangan dan pada kolom keberatan pegawai menyampaikan keberatannya. 7. Setuju/keberatan pegawai yang dinilai harus mengembalikan kepada atasan 8. Pejabat penilai wajib memberi tanggapan atas keberatan tsb. 9. Pejabat penilai menyampaikan DP 3 kepada atasan pejabat penilai 10. Atasan pejabat penilai memeriksa DP3 yang disampaikan 11. Atasan pejabat penilai berhak merubah penilaian pejabat penilai dan

24 Penggan daan dan Pengarsipan memberikan keputusan atas keberatan penilaian 12. Atasan pejabat penilai membubuhkan tanda tangan 13. DP3 yang sah dikembalikan kepada kepegawaian 14. Kepegawaian menggandakan untuk golongan : - IV/a ke atas sebanyak 3 rangkap (BKN dan arsip PTA, arsip ybs.) - III/d ke bawah sebanyak 2 rangkap (arsip PTA, arsip ybs.) 1. Pemberian stempel 16. Pengarsipan 1. DP3 yang sah dikembalikan kepada kepegawaian 2. Kepegawaian menggandakan untuk golongan : 3. IV/a ke atas sebanyak 3 rangkap (BKN dan arsip PTA, arsip ybs.) 4. III/d ke bawah sebanyak 2 rangkap (arsip PTA, arsip ybs.). Pemberian stempel 6. Penyerahan kepada ybs. dan pengarsipan ). Pembuatan DP3 Pimpinan PA NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) I Pembuatan konsep DP3 Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan pada akhir tahun : 1 1. Bagian kepegawaian mengetik konsep DP3 (SE Kepala BAKN Nomor 02/SE/1980) 2. Menyampaikan kepada para atasan konsep DP3 disertai dengan : - DP3 tahun yang lalu untuk pejabat penilai yang telah menjadi atasan ybs. lebih dari 6 bulan - Penilaian tahun berjalan dari pejabat penilai lama untuk pejabat penilai baru yang belum menjadi atasan ybs. kurang dari atau sama dengan 6 bulan 6 KET II Penilaian 1. Mengisi nilai pada konsep DP 3 sesuai dengan Buku Catatan Penilaian PNS 2. Mengembalikan Konsep Penilaian kepada Bagian Kepegawaian 3. Kepegawaian mengetik penilaian dari para pejabat penilai 4. Setelah diketik, disampaikan kembali

25 kepada pejabat penilai untuk ditandatangani.. DP3 dikembalikan kebagian kepegawaian dan diberi stempel pada tanda tangan pejabat penilai. 6. Kepegawaian membuat surat pengantar ke PA 7. Pemeriksaan surat pengantar oleh kasubag Kepegawaian 8. Persetujuan pengantar yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris 9. Persetujuan pengantar yang ditandai dengan tanda tangan Panitera/Sekretaris 10. Pemberian nomor surat dan fotocopi pengantar 1 lembar 11. Memasukkan DP3 dan pengantar ke amplop yang diberi alamat yang dituju 12. Mengirim kebagian Umum 13. Pos 14. Pegawai yang dinilai (Pimpinan PA) menerima DP3, pegawai yang menerima segera menulis tanggal pada saat menerima DP3 1. Apabila Pegawai yang dinilai menyetujui penilaiannya, ybs harus membubuhkan tanda tangan, apabila tidak menyetujui maka ybs tetap harus membubuhkan tanda tangan dan pada kolom keberatan pegawai menyampaikan keberatannya. 16. Setuju/keberatan pegawai yang dinilai harus mengembalikan kepada atasan, dengan mengirimkan ke PTA Banten, dengan membubuhkan stempel PA (kirim pos) 17. Pejabat penilai wajib memberi tanggapan atas keberatan tsb III Pengiriman ke Badilag 1. Membuat surat pengantar penilaian DP3 2. Menggandakan DP3 sebanyak 4 rangkap dan memberi stempel PTA Banten 3. Kepegawaian membuat surat pengantar ke PA 4. Pemeriksaan surat pengantar oleh kasubag Kepegawaian. Persetujuan pengantar yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris 6. Persetujuan pengantar yang ditandai dengan tanda tangan 17 21

26 IV V VI Proses Badilag Berkas di terima PTA Pengarsipan dan Pengiriman Panitera/Sekretaris 7. Pemberian nomor surat dan fotocopi pengantar 1 lembar 8. Memasukkan DP3 dan pengantar ke amplop yang diberi alamat yang dituju 9. Mengirim kebagian Umum 1. Diterima dari Bagian Umum 2. Diarsipkan ke arsip ybs. dan arsip PTA 3. Membuat surat pengantar ke PA 4. Pemeriksaan surat pengantar oleh kasubag Kepegawaian. Persetujuan pengantar yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris 6. Persetujuan pengantar yang ditandai dengan tanda tangan Panitera/Sekretaris 7. Pemberian nomor surat dan fotocopi pengantar 1 lembar 8. Memasukkan DP3 dan pengantar ke amplop yang diberi alamat yang dituju Mengirim kebagian Umum ). Pembuatan DP3 bagi Hakim NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) I Pembuatan konsep DP3 Pelaksanaan Pekerjaan dilakukan pada akhir tahun : 1. Bagian kepegawaian mengetik konsep DP3 (SE Kepala BAKN Nomor 02/SE/1980) 2. Menyampaikan kepada para atasan konsep DP3 disertai dengan : - DP3 tahun yang lalu untuk pejabat penilai yang telah menjadi atasan ybs. lebih dari 6 bulan - Penilaian tahun berjalan dari pejabat penilai lama untuk pejabat penilai baru yang belum menjadi atasan ybs. kurang dari atau sama dengan 6 bulan 1 6 II Penilaian 1. Mengisi nilai pada konsep DP 3 sesuai dengan Buku Catatan Penilaian PNS Mengembalikan Konsep Penilaian kepada Bagian Kepegawaian 2 KET 22

27 3. Kepegawaian mengetik penilaian dari para pejabat penilai 4. Setelah diketik, disampaikan kembali kepada para pejabat penilai untuk ditandatangani.. Pejabat penilai memangggil Pegawai yang dinilai untuk menyampaikan hasil DP3, pegawai yang menerima segera menulis tanggal pada saat menerima DP3 6. Apabila Pegawai yang dinilai menyetujui penilaiannya, ybs harus membubuhkan tanda tangan, apabila tidak menyetujui maka ybs tetap harus membubuhkan tanda tangan dan pada kolom keberatan pegawai menyampaikan keberatannya. 7. Setuju/keberatan pegawai yang dinilai harus mengembalikan kepada atasan 8. Pejabat penilai wajib memberi tanggapan atas keberatan tsb (proses berhenti sementara untuk yang atasan pejabat penilai adalah DIRJEN BADILAG) 9. Pejabat penilai menyampaikan DP 3 kepada atasan pejabat penilai III Pengiriman ke Badilag 1. Membuat surat pengantar penilaian DP3 2. Menggandakan DP3 sebanyak 4 rangkap dan memberi stempel PTA Banten 3. Kepegawaian membuat surat pengantar ke PA 4. Pemeriksaan surat pengantar oleh kasubag Kepegawaian. Persetujuan pengantar yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris 6. Persetujuan pengantar yang ditandai dengan tanda tangan Panitera/Sekretaris 7. Pemberian nomor surat dan fotocopi pengantar 1 lembar 8. Memasukkan DP3 dan pengantar ke amplop yang diberi alamat yang dituju 9. Mengirim kebagian Umum 16 IV V Proses Badilag Berkas di terima PTA

28 VI Pengarsipan dan Pengiriman DP 3 Hakim Tinggi dan Pansek PTA diterima 3 rangkap yang telah dibubuhi tanda tangan Dirjen Badilag dan stempel badilag 1. Diterima dari Bagian Umum 2. Diarsipkan ke arsip ybs. dan arsip PTA 34 4). Pembuatan KARPEG NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) I Penerimaan Usulan 1. Menerima usulan dan berkas KARTU PEGAWAI dari Pengadilan Agama. 2. Menghimpun data dan berkas (untuk 1 1 di photo kopi dan leges) dari pegawai Pengadilan Tinggi Agama Banten yang akan diusulkan II Pemeriksaan Meneliti usulan dan kelengkapan berkas 1 Usulan dan Berkas III Membuat Mengetik usulan pembuatan KARPEG ke 1 10 usulan ke BKN BANDUNG. BKN BANDUNG IV Persetujuan 1. Pemeriksaaan usulan, kelengkapan 1 6 Pimpinan berkas, surat pengantar oleh kasubag Kepegawaian 2. Persetujuan usulan dan surat pengantar yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris 3. Persetujuan usulan dan surat pengantar yang ditandai dengan paraf Panitera/Sekretaris 4. Persetujuan Persetujuan usulan dan surat pengantar yang ditandai dengan tanda tangan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten V VI Persiapan pengiriman Pengiriman Berkas 1. Meminta nomor surat ke bagian Umum dan menggandakan surat pengantar 2 rangkap, 1 rangkap sebagai arsip, 1 rangkap sebagai bukti tanda terima ke Kanreg. III BKN BANDUNG 2. Menata surat dan usulan ke dalam amplop serta memberi alamat surat 3. Mencatat dalam kendali pengiriman surat (Nomor, tanggal surat, tujuan serta perihal) Dibawa langsung ke Kanreg. III BKN BANDUNG untuk mendapat persetujuan (surat pengantar 2 rangkap, 1 rangkap KET 24

29 VII Pengambilan Kartu Pegawai VIII Pendistribu - sian Karpeg untuk BKN, 1 rangkap dikembalikan dengan ditandai tanggal dan tanda tangan penerima di kembalikan ke PTA Banten. Kartu diambil langsung ke Kanreg. III BKN BANDUNG KARPEG PEGAWAI PTA BANTEN 1. Meneliti karpeg apakah sesuai dengan usulan 2. Foto copi karpeg 3. Melakukan pengarsipan ft. karpeg 4. Mencatat dalam kendali untuk serah terima Karpeg. Melakukan serah terima Karpeg KARPEG PEGAWAI PA 1. Meneliti karpeg apakah sesuai dengan usulan 2. Foto copi karpeg 3. Melakukan pengarsipan ft. karpeg 4. Membuat surat pengantar ke PA. Pemeriksaan Kasubag kepegawaian 6. Persetujuan surat pengantar yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris 7. Persetujuan surat pengantar yang ditandai dengan tanda tangan Panitera/Sekretaris 8. Meminta Nomor surat dan menggandakan pengantarnya sebagai arsip 9. Mencatat dalam kendali dan menyerahkan kebagian umum ). Pembuatan KARPEG/KARSU NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) I Penerimaan Usulan 1. Menerima usulan dan berkas pembuatan KARTU ISTRI (KARIS)/KARTU SUAMI (KARSU) dari Pengadilan Agama Menghimpun data dan berkas (untuk di photo kopi dan leges) dari pegawai Pengadilan Tinggi Agama Banten yang akan diusulkan II Pemeriksaan Meneliti usulan dan kelengkapan berkas 1 Usulan dan Berkas III Membuat usulan ke BKN BANDUNG Mengetik usulan pembuatan KARIS/KARSU ke BKN BANDUNG I 10 KET 2

30 IV Persetujuan Pimpinan 1. Pemeriksaaan usulan, kelengkapan berkas, surat pengantar oleh kasubag Kepegawaian 2. Persetujuan usulan dan surat pengantar yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris 3. Persetujuan usulan dan surat pengantar yang ditandai dengan paraf Panitera/Sekretaris 4. Persetujuan usulan dan surat pengantar yang ditandai dengan tanda tangan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten 1 6 V VI Persiapan pengiriman Pengiriman Berkas VII Pengambilan Kartu Pegawai VIII Pendistribu - sian KARIS / KARSU 1. Meminta nomor surat ke bagian Umum dan menggandakan surat pengantar 2 rangkap, 1 rangkap sebagai arsip, 1 rangkap sebagai bukti tanda terima ke BKN BANDUNG 2. Menata surat dan usulan ke dalam amplop serta memberi alamat surat 3. Mencatat dalam kendali pengiriman surat (Nomor, tanggal surat, tujuan serta perihal) Dibawa langsung ke BKN BANDUNG untuk mendapat persetujuan (surat pengantar 2 rangkap, 1 rangkap untuk BKN, 1 rangkap dikembalikan dengan ditandai tanggal dan tanda tangan penerima di kembalikan ke PTA Banten. Kartu diambil langsung ke BKN BANDUNG KARIS/KARSU PEGAWAI PTA BANTEN 1. Meneliti KARIS/KARSU apakah sesuai dengan usulan 2. Foto copi KARIS/KARSU 3. Melakukan pengarsipan ft.cp. KARIS/KARSU 4. Mencatat dalam kendali untuk serah terima KARIS/KARSU. Melakukan serah terima KARIS/KARSU 17 KARIS/KARSU PEGAWAI PA 1. Meneliti KARIS/KARSU apakah sesuai dengan usulan 2. Foto copi KARIS/KARSU 3. Melakukan pengarsipan ft. KARIS/KARSU 4. Membuat surat pengantar ke PA. Pemeriksaan Kasubag kepegawaian 6. Persetujuan surat pengantar yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris 7. Persetujuan surat pengantar yang 8 26

31 ditandai dengan tanda tangan Panitera/Sekretaris 8. Meminta Nomor surat dan menggandakan pengantarnya sebagai arsip 9. Mencatat dalam kendali dan menyerahkan kebagian umum ). Pembuatan KP4 NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) I Pendataan 1 Pegawai II Pembuatan Surat III Penggan - daan, Pengiriman, Pengarsipan Pada awal tahun/mutasi jabatan/mutasi pangkat dibuat Surat Keterangan Pembayaran Tunjangan Keluarga 1. Mengumpulkan data Pegawai ybs. sbb: - Identitas Pegawai - Masa Kerja saat surat keterangan dibuat - Susunan Keluarga Pegawai ybs. 1. Mengetik Surat Kenaikan Gaji Berkala 2. Pemeriksaan oleh kasubag Kepegawaian 3. Klarifikasi dan persetujuan (tanda tangan) Pegawai ybs. 4. Persetujuan Pembuatan Surat Keterangan yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris. Persetujuan Pembuatan Surat Keterangan yang ditandai dengan paraf Panitera/Sekretaris 6. Persetujuan Pembuatan Surat Keterangan yang ditandai dengan tanda tangan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten 1. Menggandakan 3 lembar untuk Ybs., bagian Keuangan, Arsip. 2. Menata surat dalam amplop serta memberi alamat surat 3. Mencatat dalam kendali pengiriman surat (Nomor, tanggal surat, tujuan serta perihal), sebagai tanda terima kepada yang dituju 4. Menyerahkan Surat tersebut (KP4) ke Bagian Keuangan. Menyerahkan Surat tersebut (KP4) ke ybs. langsung 6. Mengarsipkan KET 27

32 7). Pembuatan ASKES NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) I Penerimaan Usulan Menghimpun data dan berkas (untuk di photo kopi dan leges) dari pegawai Pengadilan Tinggi Agama Banten yang 1 1 akan diusulkan II Pemeriksaan Meneliti kelengkapan berkas sebagai 1 6 Usulan dan berikut : Berkas Bagi yang Belum memiliki KARTU ASKES (persyaratan secara umum) 1) Salinan KTP 2) Salinan Daftar Gaji 3) Foto 2 x 3, 2 lembar 4) Daftar isian yang ditandatangani Pimpinan Persyaratan khusus tambah keluarga 1) Salinan Surat Nikah 2) Salinan akta kelahiran 3) Kartu Askes 4) Surat Keterangan Kuliah Persyaratan khusus mutasi/rubah golongan 1) SK mutasi / SK pangkat terakhir KET III IV V Membuat usulan ke PT ASKES Persetujuan Pimpinan Persiapan pengiriman 1. Pegisian daftar isian oleh ybs 2. Membuat surat pengantar ke PT ASKES 1. Pemeriksaaan surat pengantar, kelengkapan berkas dan daftar isian oleh kasubag Kepegawaian 2. Persetujuan surat pengantar, kelengkapan berkas dan daftar isian yang ditandai dengan paraf dengan paraf Wakil Sekretaris 3. Persetujuan surat pengantar, kelengkapan berkas dan daftar isian yang ditandai dengan paraf Panitera/Sekretaris 4. Persetujuan surat pengantar, kelengkapan berkas dan daftar isian yang ditandai dengan tanda tangan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten 1. Meminta nomor surat ke bagian Umum dan menggandakan surat pengantar 1 rangkap sebagai arsip 2. Menata surat dan usulan ke dalam amplop serta memberi alamat surat 3. Mencatat dalam kendali pengiriman surat (Nomor, tanggal surat, tujuan serta perihal) I

33 VI VII VIII Pengiriman Berkas Proses ASKES Pengambilan KARTU ASKES Dibawa langsung ke PT ASKES untuk pembuatan KARTU ASKES Kartu diambil langsung ke PT ASKES ). Pembuatan Daftar Urut Kepangkatan NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) Pengumpula 1 n Data 2. Penyusunan DUK Menghimpun data keseluruhan PNS : 1. Nama 2. NIP 3. Pangkat 4. Jabatan. Masa Kerja 6. Latihan Jabatan 7. Pendidikan 8. Usia 1. Mengolah data urutan kepangkatan, dengan memperhatikan : a. Pangkat b. Jabatan c. Masa kerja d. Latihan jabatan e. Pendidikan f. Usia 2. Mengetik hasil pengolahan data 3. Koreksi oleh Kasubbag Kepegawaian 4. Persetujuan DUK yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris. Persetujuan DUK ditandai dengan tanda tangan Panitera/Sekretaris 6. Persetujuan DUK ditandai dengan tanda tangan Ketua PTA Banten KET 9). Pembuatan Kenaikan Gaji Berkala NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) I Pendataan 1 Pegawai 1. Mendata Pegawai yang berhak untuk mendapatkan kenaikan gaji berkala. 2. Mengumpulkan data Pegawai ybs. sbb: - Identitas Pegawai - Gaji Pokok Lama - SK terakhir kenaikan gaji pegawai ybs. - Masa kerja ybs. pada tanggal berlakunya KGB yang akan dibuat - Melihat Table Gaji sesuai dengan KET 29

34 II Pembuatan Surat Kenaikan Gaji Berkala III Penggan - daan, Pengiriman, Pengarsipan golongan dan masa kerja 1. Mengetik Surat Kenaikan Gaji Berkala yang ditujukan kepada Kepala Kantor KPPN 2. Pemeriksaan oleh kasubag Kepegawaian 3. Persetujuan usulan yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris 4. Persetujuan usulan yang ditandai dengan paraf Panitera/Sekretaris. Persetujuan usulan yang ditandai dengan tanda tangan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten 1. Meminta nomor surat ke bagian Umum dan menggandakan untuk arsi dan tembusan 2. Menata surat dalam amplop serta memberi alamat surat 3. Mencatat dalam kendali pengiriman surat (Nomor, tanggal surat, tujuan serta perihal), sebagai tanda terima kepada yang dituju 4. Menyerahkan Surat KGB ke Bagian Keuangan untuk Kepala Kantor KPPN dan Pembuat daftar Gaji. Menyerahkan Surat KGB ke ybs. langsung 6. Mengirimkan 6 tembusan surat melalui bagian Umum 7. Mengarsipkan ). Pembuatan Taspen NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) I Penerimaan Usulan Menghimpun data dan berkas (untuk di photo kopi dan leges) dari pegawai Pengadilan Tinggi Agama Banten yang akan diusulkan 1 1 II Pemeriksaan Meneliti kelengkapan berkas sebagai 1 6 Usulan dan berikut : Berkas Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 1) Salinan SK CPNS; 2) Salinan Surat Melaksanakan Tugas 3) Mengisi Data Individu dan Keluarga Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1) Salinan SK CPNS 2) Salinan SK PNS 3) Salinan SK Terakhir (SK Pangkat/SK KGB); KET 30

35 III IV Membuat usulan ke PT TASPEN Persetujuan Pimpinan 4) Mengisi Data Individu dan Membuat surat pengantar ke PT TASPEN I Pemeriksaaan usulan, kelengkapan berkas, surat pengantar oleh kasubag Kepegawaian 2. Persetujuan usulan dan surat pengantar yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris 3. Persetujuan usulan dan surat pengantar yang ditandai dengan paraf Panitera/Sekretaris 4. Persetujuan Persetujuan usulan dan surat pengantar yang ditandai dengan tanda tangan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten V Persiapan pengiriman 1. Meminta nomor surat ke bagian Umum dan menggandakan surat pengantar 1 rangkap sebagai arsip 2. Menata surat dan usulan ke dalam amplop serta memberi alamat surat 3. Mencatat dalam kendali pengiriman surat (Nomor, tanggal surat, tujuan serta perihal) VI VII VII Pengiriman Berkas Proses TASPEN Pengambilan Kartu TASPEN Dibawa langsung ke PT TASPEN untuk pembuatan kartu TASPEN Kartu diambil langsung ke PT TASPEN ). Pembuatan Formasi Beezeeting NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) Pengumpu 1 lan Data 2. Pengolaha n Data Menghimpun data keseluruhan PNS : 1. Nama 2. Tanggal lahir 3. Pendidikan Terakhir 4. Jabatan Sekarang. SK Mutasi Jabatan 1. Mengolah data urutan kepangkatan 2. Mengetik hasil pengolahan data 3. Koreksi oleh Kasubbag Kepegawaian 4. Persetujuan Formasi Bezeeting yang ditandai dengan paraf Wakil Sekretaris. Persetujuan Formasi Bezeeting ditandai dengan tanda tangan KET 31

36 Panitera/Sekretaris 6. Persetujuan Formasi Bezeeting ditandai dengan tanda tangan Ketua PTA Banten 10 b. Bagian Keuangan NO FASE KEGIATAN HARI KE WAKTU (menit) Penyusunan Anggaran 2 Uang Persediaan/ Uang muka 3 Belanja Pegawai - Merekap inventarisir kebutuhan seluruh sub bagian - Merekap inventarisir kebutuhan seluruh sub bagian - Menginput usulan anggaran ke dalam aplikasi RKA-KL Pencairan Uang Muka Kerja 1. Membuat SPP (Surat Permintaan Pembayaran) 2. Membuat surat pernyataan tentang pengguna uang persediaan 3. Membuat SPM (Surat perintah Membayar) uang muka kerja 4. Diajukan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana). Pengambilan Uang tunai dari rekening bendahara pengeluaran 6. Melakukan pembukuan/pencatatan atas penerimaan uang persediaan Pencairan Gaji Pegawai 1. Membuat SPP (Surat Permintaan Pembayaran) 2. Membuat daftar gaji dengan menggunakan aplikasi GPP (Gaji Pokok Pegawai) 3. Merubah data pecawai setiap ada perubahan (berdasarkan SK dan KP4) 4. Menyiapkan data dukung daftar gaji (apabila ada perubahan SK). Membuat SPM (surat Perintah Membayar) 6. Membuat SPTJM (Surat Pertanggung Jawaban Mutlak) 7. Membuat SKPP (Surat Keterangan Penghentian Pembayaran) apabila ada pegawai yang pindah/berhenti (beserta data dukung). 8. Diajukan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D (surat perintah pencairan dana) Pembagian Gaji : 1. Masuk rekening masing-masing pegawai 2. Membuat rincian potongan gaji pegawai untuk dikirim ke bank. Sekali dalam setahun 1 Sekali dalam setahun menit /pegawai menit /pegawai KET 32

37 3. Membuat slip gaji 4. Meminta tanda tangan pegawai sebagai tanda terima gaji. Melakukan pembukuan/pencatatan atas pengeluaran anggaran. 6. Mengarsip SP2D dan file pendukung sebagai bukti pertanggung jawaban Pencaiaran Uang Makan Pegawai 1. Membuat SPP (Surat Permintaan Pembayaran) 2. Membuat daftar uang makan (berdasarkan absensi pegawai dari kepagawaian) 3. Membuat SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) 4. Membuat SPM (Surat Perintah Membayar). Diajukan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) Pembagian Gaji : 1. Masuk rekening masing-masing pegawai 2. Membuat slip uang makan 3. Meminta tanda tangan pegawai sebagai tanda terima uang makan 4. Melakukan pembukuan/pencatatan atas pengeluaran anggaran.. Melakukan pengarsipan SP2D dan file pendukung sebagai bukti pertanggung jawaban Perincian uang lembur 1. Menerima SPK (Surat Perintah Kerja) lembur dari Kepegawaian 2. Membuat SPP (Surat Permintaan Pembayaran) 3. Membuat daftar lembur (berdasarkan daftar hadir lembur dari Kepegawaian) 4. Membuat SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak). Membuat SPM (Surat Perintah Membayar) 6. Diajukan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D (surat perintah pencairan dana. 7. Pengambilan uang tunai dari rekening bendahara pengeluaran Pembagian uang lembur: 1. Dibagi secara langsung ke Pegawai 2. Meminta tanda tangan pegawai sebagai tanda terima uang lembur 3. Melakukan pembukuan/pencatatan atas pengeluaran anggaran. 10 / peg 10 / peg /peg / peg 10 / peg 33

38 4 Belanja Barang 4. Melakukan pengarsipan SP2D dan file pendukung sebagai bukti pertanggung jawaban Pencairan persekot gaji 1. Membuat SPP (Surat Permintaan Pembayaran) 2. Membuat daftar persekot gaji berdasarkan permintaan pegawai yang pindah tidak atas permintaan sendiri 3. Membuat SPM (surat Perintah Membayar) 4. Membuat SPTJM (Surat Pertanggung Jawaban Mutlak). Membuat surat permohonan persekot gaji yang ditanda tangani pemohon dengan persetujuan Ketua Pengadilan Agama 6. Mengajukan SPM ke KPPN 7. Menerima SP2D, dan menerima tanda tangan pegawai yang meminta persekot gaji 8. Melakukan pembukuan/pencatatan atas pengeluaran anggaran - Belanja Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran. - Terima RAB Dari Bagian Umum Yang Telah Disetujui Oleh PPK - Melakukan Pembayaran Atas Order Oleh Bagian Umum - Terima Kwitansi Pembayaran. - Memeriksa Keabsahan Setiap Bukti/Kwitansi Pengeluaran Anggaran - Membuat SPP (Surat Setoran Pajak) Dan Melakukan Pembayaran Pajak Jika Ada Pengeluaran Yang Dikenakan Pajak (Dilamporkan Saat Pengajuan SPM Ke KPPN) - Melakukan Pembukuan/Pencatatan Atas Pengeluaran Anggaran Dan Pembayaran Pajak Belanja Perjalanan Dinas /Kegiatan 1. Terima Surat Tugas/SK Dari Bagian Kepegawaian 2. Membuat SPPD (Surat Peritah Perjalanan Dinas) 3. Membuat Daftar Nomonatif Perjalanan Dinas Untuk Kegiatan (Dilampirkan Saat Pengajuan SPM Ke KPPN) 4. Memberikan Uang Perjalanan Dinas Dan Form SPPD Kepada Pegawai. Menerima Kembali Form SPPD Dan 1 menit 1 menit

39 Bukti Perjalanan (Tiket, Kwitansi Hotel, Dll) Yang Sudah Ditanda Dtangani Dari Pegawai Yang Melakukan Perjalanan Dinas Sebagai Bukti Pertanggung Jawaban. 6. Melakukan pembukuan/pencatatan Atas Pengeluaran Anggaran Pencairan Uang Belanja Barang Ada 2 Cara Dalam Pencairan Uang Belanja Barang, Yaitu : - Langsung (LS). Membuat SPP (Surat Permintaan Pembayaran) 1. Membuat SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja) 2. Membuat SPM (Surat Perintah Membayar) 3. Melampirkan SK Untuk Pencairan Honor Yang Terkait Dengan Operasional Satker 4. Diajukan Ke KPPN Untuk Diterbitkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana). Pengambilan Uang Tunai Dari Rekening Bendahara Pengeluaran 6. Melakukan Pembukuan/Pencatatan Atas Penerimaan Uang 7. Mengarsip SP2D Dan File Pendukung Sebagai Bukti Pertanggung Jawaban Ganti Uang Persediaan/Gu (Minimal Pencaira 7% Dari Total Persediaan). 1. Membuat SPP (Surat Permintaan Pembayaran) 2. Membuat SPM Diajukan Ke KPPN Untuk Diterbitkan SP2d (Surat Perintah Pencairan Dana) 3. Diajukan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) 4. Pengambilan uang tunai dari rekening bendaharan pengeluaran. Melakukan pembukuan/pencatatan atas penerimaan uang 6. Mengarsip SP2D Dan File Pendukung Sebagai Bukti Pertanggung Jawaban Belanja 1. Menerima Dokumen Pengadaan Dari 3

40 Modal 6 Penerimaan dan pengelolaan pendapatan Negara 7 Penyusunan Laporan Panitia Barang Dan Jasa 2. Menerima Surat Pernayataan Rekanan 3. Memeriksa Berita Acara penyelesaian pekerjaan 4. Memeriksa BASTP. Memeriksa Berita Pembayaran 6. Memeriksa kwitansi pembayaran 7. Memeriksa faktur pejak beserta SSP rekanan 8. Memeriksa Jaminan Bank 9. Membuat ringkasan kontrak 10. Membuat SSP (Surat Perminyaa Pembayaran) 11. Membuat SPTB (surat Pernyataan tanggungjawab belanja) 12. Membuat SPM (surat perintah membayar) 13. Diajukan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) yang dananya ditujukan pada rekening rekanan 14. Menyerahkan lembar SSP dan faktur pajak sebagai bukti potong pada rekanan 1. Melakukan pembukuan dan menginput data pada SAKPA 16. Mengarsip SP2D sebagai bukti pertanggung jawaban 1. Mencatat setiap penerimaan (ongkos perkara, leges, penghapusan asset) dalam Buku Kas Penerimaan PNBP 2. Membuat Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) 3. Melakukan setoran ke kas negara lewat bank yang ditunjuk/kantor pos 4. Menyerahkan tembusan SSBP kepada operator aplikasi SAKPA untuk diinput. Menyerahkan tembusan SSBP kepada kasir perkara sebagai bukti penyetoran 6. Membuat laporan PNBP Satker (bulanan dan triwulan) dan mengirimkan ke Biro Keuangan MA- RI 7. Menghimpun laporan PNBP bulana dan triwulan dari PA se wilayah Banten - Laporan rekonsiliasi 1. Menginput SPM dan SP2D kedalam aplikasi SAKPA 2. Menginput SSBP (surat setoran bukan pajak) kedalam aplikasi /trans 3 /trans 36

41 SAKPA 3. Menginput SSPB (Surat setoran pengembalian belanja) kedalam aplikasi SAKPA 4. Mencetak neraca, laporan realisasi anggaran belanja, pengembalian belanja. Realisasi pendapatan dan pengembalian pendapatan 6. Membuat LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) Bendahara Pengeluaran dan Penerimaan (melampirkan rekening koran) 7. Melakukan rekonsiliasi dengan KPPN 8. Melakukan perkiraan dana yang akan dicairkan pada minggu berikutnya dan menginput nya pada aplikasi AFS kemudian mengirimkan ke KPPN setiap minggunya. - Membuat laporan realisasi anggaran manual (bulanan, triwulan, semester) dan dikirim ke Biro Perencanaan dan Organisasi MA.RI dan Biro Keuangan MA-RI - Membuat rekapitulasi laporan realisasi anggaran manual PTA dan PA se- Banten dan ditampilakan ke Website PTA Banten - Membuat rekapitulasi Laporan Penyerapan Anggaran PTA dan PA se Banten dan di ke Biro Keuangan MA.RI (pelak_anggaran_keumari@yahoo.co.i d) - Menghimpun laporan rekonsiliasi dari seluruh PA se Banten untuk dikirim ke Korwil. - Membuat laporan pelaksanaan kegiatan (aplikasi PP 39) dan dikirim ke Biro Perencanaan MA.RI dan Dirjen Badilag MA.RI - Membuat catatan atas laporan keuangan (CALK) dan dikirim ke Korwil (PT. Banten) - Membuat Laporan tahunan 3 /trans /trans /trans 60 menit 37

42 c. UMUM 1. Tata persuratan a. Surat Masuk NO FASE KEGIATAN WAKTU (menit) Pencatatan Menerima surat masuk: 1. Mencatat kedalam buku surat masuk 2. Menulis surat masuk ke buku disposisi 3. Memeriksa surat masuk untuk diteruskan ke Wakil Sekretaris 2. Pemeriksaan a. Memeriksa surat masuk untuk diteruskan ke Panitera/Sekretaris 20 b. Melakukan telaah surat : 1 1. Jika perlu petunjuk Ketua, Surat akan diteruskan kepada Ketua atau 2. Jika cukup sampai Panitera/Sekretaris, kemudian di disposisi ke Wakil Sekretaris atau Wakil Panitera (sesuai perihal surat) 3. Penelaahan 1. Melakukan telaah surat kemudian di disposisi ke 1 (Disposisi) Panitera/Sekretaris 2 2. Disposisi dari ketua diteruskan ke Wakil Sekretaris atau Wakil Panitera (sesuai perihal surat) 3. Wakil Sekretaris/Wakil Panitera mendisposisi ke pelaksana sesuai perihal surat 4. Tindak lanjut 1. Pelaksana (pengolah data) menindak lanjuti surat tersebut Setelah ditindak lanjuti, surat dikembalikan ke bagian umum KET b. Surat Keluar NO FASE KEGIATAN WAKTU (menit) Konsep Membuat konsep surat lalu dimintakan persetujuan Pemeriksaan Memeriksa konsep surat (Maksud isi surat, tata 60 & Persetujuan bahasa surat dan format tulisan) 3. Pengiriman & arsip Setelah disetujui dan ditandatangani lalu diberi nomor surat dan di stempel dibuat rangkap 3 (1 dikirim, 1 buat arsip si pembuat surat, 1 untuk arsip bag. Umum diarsip sesuai klasifikasi surat) KET 38

43 2. Belanja Persediaan (alat tulis kantor) NO FASE KEGIATAN WAKTU (menit) Perencanaan 1. Membagikan form kebutuhan ATK (alat tulis kantor) keseluruh bagian 1 2. Masing-masing sub bagian mengisi form sesuai dengan kebutuhan selama 1 bulan ke depan kemudian dikumpulkan ke sub bagian umum 1 3. Merekap daftar kebutuhan seluruh sub bagian 30 dan membuat rencana anggaran biaya belanja ATK (alat tulis kantor) untuk dimintakan persetujuan 2. Usulan 1. Memeriksa usulan rencana anggaran biaya 30 belanja ATK (alat tulis kantor) 3. Pelaksanaan (Pengadaan/ 1. Melakukan order ke penyedia barang (pihak ke III) 60 Belanja) 2. Menyediakan barang sesui order/pesanan, 60 membuatkan tagihan serta bukti setoran pajak (SSP) lalu dikirim. 4. Serah Terima 1. Memeriksa barang sesuai order/pesanan 30 Barang 2. Membayar sesuai tagihan 1. Pencatatan / Pembukuan Menginput ke dalam aplikasi persediaan Pendistribusia n 1. Mendistribusikan dan membukukan setiap ATK (alat tulis kantor) yang telah didistribusikan. 2. Merestore backup aplikasi persediaan ke dalam aplikasi SIMAK BMN (Sistem Informasi Akuntansi Barang Milik Negara KET 3. Pembuatan Daftar Barang Ruangan NO FASE KEGIATAN WAKTU (menit) Pendataan 1. Menginventarisir barang yang ada di ruangan lalu melakukan crosscek data ke Aplikasi Simak BMN Menginput/membuat daftar barang ruangan Melakukan pemeriksaan daftar barang ruangan 2. Pemeriksaan Melakukan crosscek fisik barang yang terdapat diruangan dengan daftar barang ruangan lalu menandatangani daftar barang ruangan tersebut Pengesahan 1. Memeriksa dan menandatangani daftar barang ruangan Memasang daftar barang ruangan ditiap ruangan KET 39

44 4. Pemeliharaan Barang Milik Negara (BMN) NO FASE KEGIATAN WAKTU (menit) Pemberitahuan Melaporkan Inventaris kantor (Barang Milik Negara) yang rusak 1 2. Pemeriksaan Memeriksa barang yang dilaporkan rusak & 30 berusaha memperbaiki, jika tidak mampu lalu membuat usulan rencana anggaran biaya pemeliharaan untuk dimintakan persetujuan. 3. Usulan Memeriksa usulan rencana anggaran biaya 1 pemeliharaan 4. Perbaikan 1. Setelah mendapat persetujuan, inventaris 60 kantor (barang milik Negara) dibawa ke penyedia jasa (Pihak ke III) 2. Memperbaiki, mengantar barang dan membuat tagihan serta melampirkan SSP (surat setoran pajak) 3 hari. Serah Terima Memeriksa dan mengecek inventaris kantor (barang milik Negara) yang telah diperbaiki lalu diserahkan 30 ke penanggung jawab barang tersebut 6. Pembayaran Membayar sesuai tagihan 1 7. Laporan Membuat laporan pemeliharaan barang milik Negara 30 KET. Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) NO FASE KEGIATAN WAKTU KET Persiapan Penunjukkan Panitia Penghapusan Barang Milik 60 Negara 2. Pemeriksaan Melakukan penelitian terhadap Barang Milik Negara yang akan di hapus kemudian dibuatkan Berita Acara. 3. Penentuan Harga Limit 4. Usul Penghapusan 1. Melakukan penilaian dan menentukan harga limit Barang Milik Negara yang akan dihapus dengan berkirim surat ke pihak/intansi terkait, yaitu : Meubelair / Peralatan kantor berdasarkan harga survey pasar setempat Bangunan Gedung Kantor Pemerintah oleh Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kendaraan Bermotor oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 2. Membuat dan mengirim surat balasan tentang penilaian harga limit Barang Milik Negara yang akan di hapus. 1. Membuat dan mengirim surat usulan persetujuan penghapusan Barang Milik Negara hari 30 40

45 ke KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) 2. Menerbitkan surat persetujuan penghapusan Barang Milik Negara 3. Membuat dan mengirim surat usulan penghapusan Barang Milik Negara ke Kepala Badan Urusan Admistrasi Mahkamah Agung RI 4. Menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan Barang Milik Negara. Lelang 1. Membuat surat tentang permohonan jadwal lelang ke KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) 2. Menerbitkan surat tentang jadwal lelang 3. Melaksanakan Lelang 4. Setelah pelaksanaan lelang terbit sebagai berikut: Rincian uang hasil lelang Rincian Pengeluaran Uang Pembayaran Lelang Kepada yang berhak 6. Penyetoran uang hasil lelang 1. Menyetorkan bea lelang penjual dan hasil bersih lelang ke kas Negara menggunakan SSBP melalui KPKNL 2. Membuat dan menyerahkan : Tanda terima uang pembayaran lelang; Bukti Surat Setoran Bukan Pajak; Kwitansi hasil bersih lelang; Laporan realisasi pelaksanaan lelang; Risalah lelang. 7. Laporan Membuat dan mengirimkan surat hasil pelaksanaan penghapusan Barang Milik Negara (BMN) ke Badan Urusan Administrasi MA-RI. 7 hari 30 1 bulan 30 7 hari 60 3 hari 60 3 hari Tuntutan Ganti Rugi atas Brang Milik Negara (BMN) NO FASE KEGIATAN WAKTU (menit) Lapor & 60 Pemeriksaan 2. Penentuan Harga Limit 1. Melapor/pengaduan ke Polisi tentang kehilangan 2. Melakukan olah TKP lalu dibuatkan Surat Tanda Penerimaan Laporan/Pengaduan 3. Penunjukkan Tim Pemeriksa Barang Milik Negara yang hilang 4. Melakukan pemeriksaan lalu dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan 1. Menentukan harga limit BMN yang hilang, berdasarkan: Harga perolehan BMN Jika nilai barang milik Negara tersebut berdasarkan harga taksiran, maka perlu minta penetapan nilai harga jual dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah KET 1 hari 180 meni t 41

46 3. Usul Tuntutan Ganti Rugi 2. Membuat dan mengirim surat balasan tentang penilaian harga jual Barang Milik Negara yang akan di hapus. 1. Membuat laporan kehilangan ke Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI paling lambat 7 hari setelah kejadian 2. Melakukan pemeriksaan dan memebrikan rekomendasi hasil pemeriksaan 3. Terbit surat pemberitahuan Ganti rugu (SPGR) dari Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia 4. Setelah terbit Surat Pemberitahuan Ganti Rugi (SPGR) dari Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia pihak yang menghilangkan bisa mengajukan keberatan/keringanan dengan melampirkan bukti-bukti yang cukup. Paling lambat 14 hari sejak terbit Surat Pemberitahuan Ganti Rugi (SPGR) dari Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia. 4. Mekanisme penggantian kerugian Negara: 1. Apabila dibayar secara keseluruhan dan tunai disetor ke kas Negara menggunakan SSBP (surat setoran bukan pajak) dengan menggunakan akun MAP Pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh Negara, bukti setor dikirim ke ke Kepala Badan Urusan Administrasi Cq Kepala Biro Keuangan MA-RI; 2. Jika pembayarannya diangsur harus menyerahkan: SKTJM (Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak) membuat surat kuasa pemotongan gaji dengan jangka waktu dan besaran angsuran setiap bulan Pembayaran angsuran dilakukan melalui SPM (surat perintah membayar) oleh bendahara pengeluaran dengan menggunakan akun MAP Pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh Negara; Foto copy pembayaran angsuran melalui SPM (surat pemerintah membayar) dikirim setiap bulan ke Kepala Biro Keuangan MA- RI Cq.Kepala Bagian Verifikasi dan TGR 3 hari 30 7 hari 1 bulan 7 hari 1 bulan 42

47 7. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (metode pemilihan langsung) NO FASE KEGIATAN WAKTU KET Persiapan 1. Penunjukan Organisasi Pengadaan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Panitia / Pejabat Pengadaan (ULP) Panitia Penerima Barang dan Pemeriksa Barang 60 menit 2. Menentukan Paket Perkerjaan 3. Menentukan spesifik Barang, Harga perkiraan sendiri, dan rancangan kontrak 4. Menyusun Rencana Pemilihan (Rapat Persiapan). Menyusun jadwal 6. Menetapkan dokumen pengadaan 2. Pelaksanaan 1. Pengumuman 2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen 3. Aanwijzing 4. Pemasukan dokumen. Pembukaan dokumen 6. Evaluasi Penawaran 7. Evaluasi kualifikasi 8. Pembuktian kualifikasi 9. Berita Acara hasil pelelangan 10. Penetapan pemenang 11. Pengumuman pemenang 12. Sanggahan 13. Sanggahan banding 14. Gunning 1. SPK (Surat Perjanjian Kerja)/Kontrak 16. SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) 3. Penyelesaian 1. Berita Acara Pemeriksaan pekerjaan 2. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan 3. Berita Acara Pembayaran 4. Kuitansi 3 hari 7 hari 2 hari 2 hari hari hari 8. Pengadaan Barang Pemerintah (Metode lelang Umum Prakualifikasi) NO FASE KEGIATAN WAKTU KET Persiapan 1. Penunjukan Organisasi Pengadaan Menentukan paket pekerjaan 3. Menentukan spesifikasi barang, harga perkiraan sendiri, dan rancangan kontrak 4. Menyusun rencana pemilihan (rapat persiapan). Menyusun jadwal 6. Menetapkan dokumen pengadaan 2 Persiapan 1. Pengumuman 2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen kualifikasi 3. Pemasukan dan evaluasi dokumen 4. Pembuktian kualifikasi dan Berita Acara 7 Hari 7 hari 2 hari 43

48 kualifikasi. Penetapan hasil kualifikasi 6. Pengumuman hasil kualifikasi 7. Sanggahan 8. Undangan 9. Pengambilan dokumen pemilihan 10. Aanwijzing 11. Pemasukan dokumen penawaran 12. Pembukaan dokumen sampul I (SI) 13. Evaluasi dokumen SI 14. Pengumuman yang lulus SI 1. Pembukan dokumen sampul II (SII) 16. Evaluasi dokumen SII 17. Pembuatan Berita Acara lelang 18. Penetapan pemenang 19. Pengumuman pemenang 20. Sanggahan 21. Sanggahan banding 22. Penunjukkan penyedia Jasa/Gunning 23. Kontrak/SPK 24. SPMK 2. SPL 3. Penyelesaian 1. Berita Acara Pemeriksaan pekerjaan 2. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan 3. Berita Acara Pembayaran 4. Kuitansi hari hari 2 hari hari hari hari 9. Pengadaan barang/jasa Pemerintah (Metode lelang umum pasca kualifikasi) NO FASE KEGIATAN WAKTU KET Persiapan 1. Penunjukan Organisasi Pengadaan Menentukan paket pekerjaan 3. Menentukan spesifikasi barang, harga perkiraan sendiri, dan rancangan kontrak 4. Menyusun rencana pemilihan (rapat persiapan). Menyusun jadwal 6. Menetapkan dokumen pengadaan 2. Pelaksanaan 1. Pengumuman 2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen 3. Aanwijzing 4. Pemasukan dokumen. Pembukaan dokumen 6. Evaluasi Penawaran 7. Evaluasi kualifikasi 8. Pembuktian kualifikasi 9. Pembuatan Berita Acara hasil pelelangan 10. Penetapan pemenang 11. Pengumuman pemenang 12. Sanggahan 13. Sanggahan banding 14. Penunjukkan Penyedia Jasa/Gunning 1. SPK (Surat Perjanjian Kerja)/Kontrak 7 hari 7 hari hari 2 hari 2 hari hari hari 44

49 16. SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) 17. SPL 3. Penyelesaian. Berita Acara Pemeriksaan pekerjaan 6. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan 7. Berita Acara Pembayaran 8. Kuitansi 10. Pelaporan Barang Milik Negara (BMN) NO FASE KEGIATAN WAKTU KET Pencatatan (Input dalam aplikasi) Input data kedalam aplikasi SIMAK BMN( Sistem Manajemen Akuntanis Barang Milik Negara) 1 2. Rekonsiliasi (Pencocokan) 1. Rekonsiliasi dengan aplikasi SAKPA (Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran) untuk mencocokan data neraca yang terdapat di aplikasi SIMA BMN dengan neraca di aplikasi SAKPA 2. Rekonsiliasi dengan KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) 3. Pelaporan Membuat Catatan atas Laporan Barang Milik Negara (CaL BMN) 4. Pemeriksaan Menghimpun dan memeriksa laporan SIMAK BMN dan CaL-BMN seluruh Pengadilan Agama. Pengiriman Mengirim laporan SIMAK BMN (hard copy & soft copy) dan Cal BMN PTA serta Pengadilan Agama se Banten ke Koordinator Wilayah Peminjam Buku Perpustakaan NO FASE KEGIATAN WAKTU KET Pendaftaran Melapor kepada petugas perpustakaan dengan membawa buku yang akan dipinjam 1 2. Pencatatan 1. Mencatat buku yang akan dipinjam kedalam daftar buku peminjam 1 2. Setelah jatuh tempo (7 hari), peminjam buku mengembalikan buku tersebut dan apabila ingin diperpanjang segera lapor ke petugas perpustakaan untuk di catat ulang Pengembali - an Menyimpan kembali buku yang telah dikembalikan dari peminjam sesuai dengan klasiikasi penempatan dalam lemari buku. 4

50 12. Pengelolaan Buku Perpustakaan NO FASE KEGIATAN WAKTU KET Pencatatan Setelah menerima buku, input data buku kedalam buku induk perpustakaan 2. Kodifikasi 1. Membuat label klasifikasi dan kodefikasi buku kemudian ditempel 2. Membuat kartu kendali peminjam yang diselipkan di belakang buku 3. Memasukkan buku kedalam daftar catalog 1 3. Penataan Penyusunan dan penataan buku ke almari perpustakaan berdasarkan jenis buku. 46

51 BAB III KEADAAN PERKARA A. Keadaan Perkara pada Tingkat Pertama di wilayah PTA Banten Hampir dipastikan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan secara kuantitas perkara yang diterima Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten. Peningkatan tersebut meski tidak mutlak dan signifikan serta dialami oleh setiap satker pengadilan agama, tetapi memberi pengaruh terhadap dinamika pelaksanaan tupoksi peradilan agama sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat khususnya para pencari keadilan. Terjadi peningkatan sebesar 2,74% jumlah perkara yang diterima tahun 2012 dibanding tahun Jika pada tahun 2011 Pengadilan Agama se wilayah PTA Banten menerima perkara sebanyak perkara, maka pada tahun 2012 jumlah perkara yang diterima sebanyak perkara. Perkara-perkara tersebut terdiri dari gugatan (contencious) sebanyak 7.21 perkara dan permohonan (voluntair) sebanyak perkara dengan jenis perkara sebagaimana tersebut dalam sub perkara yang diterima. Dalam hal penyelesaian perkara, dari perkara yang diterima pengadilan agama ditambah dengan sisa perkara tahun 2011 sebanyak 1.34 perkara, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak perkara, perkara diputus/diselesaikan tahun 2012 sebanyak perkara (84,48%) meliputi seluruh jenis penyelesaian perkara antara lain dikabulkan, dicabut, digugurkan, ditolak, dan dicoret dari register Dengan demikian, sisa perkara tahun 2012 adalah perkara (1,2%). Bandingkan dengan penyelesaian perkara tahun 2011, sisa perkara tahun 2010 sebanyak perkara, jumlah keseluruhan perkara yang ditangani dalam tahun 2011 pada Pengadilan tingkat pertama sebanyak perkara. Perkara diputus/diselesaikan pada pengadilan tingkat pertama tahun 2011 sebanyak perkara (84,4%) meliputi seluruh jenis penyelesaian perkara antara lain dikabulkan, dicabut dan digugurkan. Dengan demikian, sisa perkara tahun 2011 adalah 1.34 perkara (1,%). Dengan jumlah aparat peradilan yang nyaris tidak ada penambahan. 47

52 No Pengadilan Agama Berikut deskripsi global keadaan perkara Pengadilan Agama Sisa akhir 2011 Perkara diterima Tahun 2012 Keadaan Perkara Jumlah Perkara diputus Sisa tahun 2012 Sisa (%) Serang ,07 2. Pandeglang ,76 3. Tangerang ,68 4. Rangkasbitung ,71. Tigaraksa ,60 6. Cilegon ,3 Jumlah ,2 Grafik Keadaan Perkara Tahun , Perkara Tahun 2012 Ju dip sisa pro Jumlah perkara diputus sisa perkara prosentase 1. Perkara diterima : Perkara yang diterima pengadilan agama se-wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten selama tahun 2012 sebanyak perkara dengan rincian sebagai berikut : 1) Izin Poligami = 18 perkara 2) Pencegahan Perkawinan = 2 perkara 3) Penolakan Perkawinan oleh PPN = - perkara 4) Pembatalan Perkawinan = 9 perkara ) Kelalaian Kewajiban suami/isteri = - perkara 6) Cerai Talak = perkara 7) Cerai Gugat =.100 perkara 8) Harta Bersama = perkara 9) Penguasaan Anak = 24 perkara 48

53 10) Nafkah Anak oleh Ibu = - perkara 11) Hak-hak bekas isteri = 1 perkara 12) Pengesahan Anak = 1 perkara 13) Pencabutan kekuasaan orang tua = - perkara 14) Perwalian = 20 perkara 1) Pencabutan kekuasaan wali = - perkara 16) Penunjukan orang lain sebagai wali = - perkara 17) Ganti rugi terhadap wali = - perkara 18) Asal-usul anak/ Adopsi = 21 perkara 19) Penolakan kawin campur = - perkara 20) Itsbat Nikah = 1.80 perkara 21) Izin Kawin = - perkara 22) Dispensasi Kawin = 31 perkara 23) Wali Adhal = 19 perkara 24) Ekonomi Syari ah = - perkara 2) Kewarisan = 21 perkara 26) Wasiat = - perkara 27) Hibah = 1 perkara 28) Wakaf = 1 perkara 29) Shadaqah/Zakat/Infaq = - perkara 30) P3HP/Penetapan Ahli Waris = 172 perkara 31) Lain-lain = 13 perkara Jumlah = perkara 2. Perkara diputus/diselesaikan Perkara yang diputus/diselesaikan pada Pengadilan Agama se- wilayah PTA Banten selama tahun 2012 sebanyak perkara, dengan rincian sebagai berikut : 1. Izin Poligami = 9 perkara 2. Pencegahan Perkawinan = 1 perkara 3. Penolakan Perkawinan oleh PPN = - perkara 4. Pembatalan Perkawinan = 1 perkara. Kelalaian Kewajiban suami/isteri = - perkara 6. Cerai Talak = 1.68 perkara 7. Cerai Gugat = perkara 8. Harta Bersama = 4 perkara 9. Penguasaan Anak = 18 perkara 10. Nafkah Anak oleh Ibu = - perkara 49

54 11. Hak-hak bekas isteri = 1 perkara 12. Pengesahan Anak = - perkara 13. Pencabutan kekuasaan orang tua = - perkara 14. Perwalian = 22 perkara 1. Pencabutan kekuasaan wali = - perkara 16. Penunjukan orang lain sebagai wali = - perkara 17. Ganti rugi terhadap wali = - perkara 18. Asal-usul anak/ Adopsi = 17 perkara 19. Penolakan kawin campur = - perkara 20. Itsbat Nikah = perkara 21. Izin Kawin = - perkara 22. Dispensasi Kawin = 24 perkara 23. Wali Adhal = 14 perkara 24. Ekonomi Syari ah = - perkara 2. Kewarisan = 18 perkara 26. Wasiat = - perkara 27. Hibah = 1 perkara 28. Wakaf = - perkara 29. Shadaqah/Zakat/Infaq = - perkara 30. P3HP/Penetapan Ahli Waris = 17 perkara 31. Lain-lain = 11 perkara 32. Ditolak = 30 perkara 33. Tidak diterima = 68 perkara 34. Digugurkan = 426 perkara 3. Dicoret dari Register = 60 perkara 36. Perkara Dicabut = 23 perkara Jumlah = perkara 3. Rekapitulasi : Sisa perkara tahun 2011 = 1.34 perkara Perkara diterima tahun 2012 = perkara Jumlah = perkara Perkara diputus tahun 2012 = perkara Sisa = perkara 0

55 Grafik Keadaan Perkara pada Pengadilan Agama se wilayah PTA Banten tahun 2012 (meliputi sisa perkara, perkara diterima, diputus (kabul), dicabut ) Sisa Tahun Perkara Diterima 00 Perkara diputus/dikabulkan 0 Dicabut Sisa Tahun 2012 Pelaksanaan tupoksi pengadilan dalam menangani perkara pada tingkat pertama tahun 2012 dilakukan oleh 2 majelis hakim pada 6 Pengadilan Agama dengan kapasitas hakim yang ada tahun 2012 sebanyak 64 hakim. Rata-rata majelis hakim menyelesaikan perkara sebanyak 172 perkara per majelis/perkara yang ditangani Pengadilan Agama se wilayah PTA Banten selama tahun Faktor Penyebab Perceraian Dari perkara-perkara yang ditangani pengadilan agama tahun 2012, beberapa faktor atau alasan menjadi penyebab yang paling menentukan sehingga perkaraperkara tersebut diputus dengan dikabulkan oleh majelis hakim khususnya terkait sengketa perkawinan (perceraian). Berikut rincian faktor penyebab perceraian dari yang paling dominan sampai dengan faktor terkecil sebagai berikut : a. Tidak ada keharmonisan = b. Tidak ada tanggung jawab = c. Ekonomi = d. Gangguan pihak ketiga = 643 e. Krisis akhlak = 23 f. Cemburu = 20 g. Poligami tidak sehat = 13 h. Kekejaman Jasmani = 106 i. Dihukum = 28 j. Kawin paksa = 18 1

56 k. Kekejaman Mental = 9 l. Cacat Biologis/Jiwa = 4 m. Politis = 2 n. Kawin di bawah umur = - o. Lain-lain = - Jumlah =.76 Grafik Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian Pengadilan Agama Sewilayah PTA Banten Tahun 2012 Faktor Penyebab Gangguan Pihak Ketiga Cacat Biologis/Jiwa Kekejaman Mental Kawin Dibawah Umur Ekonomi Cemburu Poligami tdk Sehat Jumlah Perkara. Minutasi Perkara Sesuai Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 2012 tentang perubahan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 01 Tahun 2011 tentang Penyampaian Salinan dan Petikan Putusan, bahwa Pengadilan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata sudah harus menyediakan salinan putusan untuk para pihak dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak putusan diucapkan. Oleh karena itu, untuk merealisasikan ketentuan tersebut secara optimal, minutasi (pengaslian) terhadap perkara yang telah diputus, dilakukan bersamaan dengan limit waktu maksimal tersedianya salinan putusan/penetapan sebagaimana dimaksud SEMA tersebut yaitu 14 hari setelah putusan diucapkan majelis hakim dalam persidangan. 2

57 No Berikut deskripsi implementasi minutasi perkara pada Pengadilan Agama se wilayah PTA Banten tahun 2012 : Pengadilan Agama Jumlah Perkara diputus Prosentase Waktu Minutasi Perkara Sebelum 14 hari (1 minggu) 14 hari (2 minggu) Lebih dari 14 hari (lebih dari 2 minggu) Serang Pandeglang Tangerang Rangkasbitung Tigaraksa Cilegon JUMLAH Ket. 6. Perkara khusus Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1990 Peningkatan jumlah perkara yang diterima tahun 2012 diwarnai salah satunya dengan meningkatnya jumlah perkara yang diajukan oleh Pemohon/Penggugat dan atau Termohon/Tergugat yang berstatus Pegawai Negeri Sipil/ Pegawai BUMN/BUMD yang terikat oleh ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1990 dibanding tahun 2011, terkait perkara-perkara perdata yang diajukan yaitu izin poligami, cerai talak maupun cerai gugat. Sisa perkara khusus terkait PP Nomor 10 Tahun 1983 jo. PP Nomor 4 Tahun 1990 tahun 2011 sebanyak 92 perkara dan yang diterima tahun 2012 sebanyak 421 perkara sehingga berjumlah 13 perkara yang meliputi perkara izin poligami sebanyak 3 perkara, cerai talak sebanyak 204 perkara, dan cerai gugat sebanyak 306 perkara (rincian terlampir). Dari jumlah 13 perkara tersebut, 43 perkara telah diselesaikan (termasuk dicabut) dan sisa perkara sampai akhir Desember 2012 berjumlah 78 perkara. Berikut rincian data tersebut di atas: Izin poligami : - perkara Cerai Talak : 34 perkara Cerai Gugat : 44 perkara 7. Pelaksanaan Mediasi Pasca berlakunya Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, pelaksanaan mediasi 3

58 dalam setiap perkara perdata yang diterima Pengadilan Agama merupakan suatu keharusan (Qonditio sine qua non). Tahun 2012, optimalisasi pelaksanaan mediasi dalam proses pemeriksaan perkara di pengadilan agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten mencapai angka perkara dengan jumlah keberhasilan 36 perkara (2,09%). Ada peningkatan sebesar 0.09% dibanding tahun 2011 meskipun dari sisi jumlah perkara yang dimediasi mengalami penurunan yaitu dari perkara menjadi perkara. Perkara yang tidak berhasil dimediasi mencapai jumlah 1.68 perkara atau 97,91%. 8. Justice For All a. Biaya Perkara prodeo Pasal 6 ayat (2) Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyebutkan bahwa negara menanggung biaya perkara bagi pencari keadilan yang tidak mampu. Kemudian, dipertegas dalam Pasal 60 B ayat (3) Undang Undang Nomor 0 Tahun 2009, bahwa pihak yang tidak mampu harus melampirkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan tempat domisili yang bersangkutan. Berperkara secara prodeo merupakan salah satu program prioritas yang dikembangkan Ditjen Badilag MA RI dan badan peradilan agama di bawahnya, tidak terkecuali pengadilan agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten sejak blue print ke II diluncurkan. Pada DIPA tahun 2012, alokasi anggaran yang diperuntukkan membiayai program bantuan hukum pada pengadilan agama di wilayah PTA Banten sebesar Rp ,- (dua ratus tujuh puluh sembilan juta delapan ratus ribu rupiah). Anggaran tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan realisasi beberapa program meliputi biaya prodeo, sidang keliling dan posbakum. Khusus biaya prodeo, target perkara yang direncanakan tahun 2012 sebanyak 24 perkara dengan anggaran sebesar Rp ,- (empat puluh juta seratus dua puluh lima ribu rupiah). Realisasi anggaran yang terserap sebesar Rp ,- (tiga puluh tujuh juta lima ratus dua puluh tujuh ribu rupiah) dengan jumlah 343 perkara. Dengan demikian penyerapan anggaran mencapai sebesar 93,3%. b. Pelaksanaan Sidang Keliling Selain bantuan biaya prodeo, program justice for all lainnya adalah pelaksanaan sidang keliling. Tahun 2012 anggaran yang tersedia di dalam DIPA Pengadilan Agama di wilayah PTA Banten sebesar Rp ,- 4

59 No (sembilan puluh delapan juta delapan ratus empat puluh empat ribu rupiah). Realisasi anggaran tersebut mencapai sebesar Rp ,- (sembilan puluh satu juta sembilan ratus enam puluh tiga ribu rupiah) atau sebesar 93,04%. c. Posbakum Pengadilan Agama Tahun 2012, terdapat 3 (tiga) pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mendapat anggaran posbakum dalam DIPA, yaitu Pengadilan Agama Serang, Pengadilan Agama Tangerang dan Pengadilan Agama Tigaraksa. Jumlah anggaran yang tersedia dalam DIPA ketiga satker tersebut sebesar Rp ,- (seratus tiga puluh empat juta empat ratus ribu rupiah). Pada akhir tahun anggaran 2012 terealisasi sebesar Rp ,- (seratus tiga puluh empat juta empat ratus ribu rupiah) atau 100% dengan jumlah layanan sebanyak orang. Berikut deskripsi program Justice for all dan realisasinya : DIPA Rp (000) Perkara Prodeo Sidang Keliling Posbakum Realisasi Rp (000) Target & Capaian Perkara DIPA Rp (000) Realisasi Rp (000) Capaian Perkara DIPA Rp (000) Realisasi Rp (000) Target & Capaian Layanan 1 Serang / Pandeglang / Tangerang / Rangkasbitung / Tigaraksa / Cilegon / JUMLAH / Keuangan Perkara Pada tahun 2012, sejumlah perkara yang diterima, biaya perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama berjumlah Rp ,400,- 1 (lima miliar dua ratus empat puluh enam juta tiga ratus dua puluh tujuh ribu empat ratus rupiah). Pengeluaran yang telah dilakukan berjumlah Rp ,00,- (empat miliar empat ratus tujuh puluh dua juta sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah) meliputi biaya proses dan non proses. Sisa biaya perkara pada Pengadilan Agama di wilayah PTA Banten tahun 2012 berjumlah Rp ,- (tujuh ratus tujuh puluh tiga juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu empat ratus rupiah). Berikut keadaan keuangan perkara pada Pengadilan Agama se wilayah PTA Banten Tahun 2012 : Saldo tahun 2011 = Rp ,400,- 1 Penerimaan tahun 2012 ditambah saldo tahun 2011 pada PA sewilayah PTA Banten

60 Penerimaan = Rp ,000,- Jumlah = Rp ,400,- Pengeluaran = Rp ,000,- Saldo Tahun 2012 = Rp ,400,- B. Perkara Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 1. Keadaan Perkara Banding Keadaan perkara tingkat banding pada Pengadilan Tinggi Agama Banten, pada tahun 2011 perkara banding diterima 68 perkara, sedangkan tahun 2012 perkara diterima sejumlah 86 perkara, yang berarti mengalami kenaikan 18 perkara (20,93%), sedangkan sisa perkara tahun 2011 sebanyak 1 perkara, sehingga perkara yang ditangani Pengadilan Tinggi Agama Banten pada Tahun 2012 sebanyak 87 perkara. 2. Penerimaan Perkara Banding Perkara permohonan banding yang diterima dari Pengadilan Agama se- wilayah Banten Tahun 2012 sejumlah 86 perkara tersebut berasal dari : No Pengadilan Agama Jumlah Perkara 1. Serang 7 2. Tangerang Tigaraksa 3 4. Pandeglang. Rangkasbitung 2 6. Cilegon 9 Jumlah 86 Adapun 86 perkara banding yang diterima pada Pengadilan Tinggi Agama Banten Tahun 2011 dapat diperinci menurut jenisnya sebagai berikut : 1) Cerai Gugat = 46 perkara 2) Cerai Talak = 21 perkara 3) Hadlanah = 1 perkara 4) Harta Bersama = 9 perkara ) Gugat Waris/ Kewarisan = perkara 6) Pembatalan Perkawinan = 2 perkara 7) Lain-lain (perlawanan eksekusi & = 2 perkara pembatalan penetapan) Jumlah = 86 perkara 6

61 3. Penyelesaian Perkara Banding Sisa perkara banding Tahun 2011 sebanyak 1 perkara, ditambah perkara banding diterima Tahun 2012 sebanyak 86 perkara, jumlah keseluruhan adalah 87 perkara, dan yang diputus pada Tahun 2012 sebanyak 82 perkara (94,2%), maka sisa perkara pada akhir Tahun 2012 sebanyak perkara (,7%). Perkara tersebut dapat diperinci menurut jenis perkaranya sebagai berikut : 1) Cerai Gugat = 39 perkara 2) Cerai Talak = 26 perkara 3) Hadlanah = 1 perkara 4) Harta Bersama = 7 perkara ) Gugat Waris/ Kewarisan = perkara 6) Pembatalan Perkawinan = 2 perkara 7) Lain-lain (perlawanan eksekusi & = 2 perkara pembatalan penetapan) Jumlah = 82 perkara Perkara yang diputus dapat dipersentase menurut jenis putusannya, sebagai berikut : 1) Dicabut = 3, 66 % 2) Dikabulkan = 92, 68 % 3) Ditolak = 0 % 4) Tidak diterima = 3,66 % Adapun Grafik persentase perkara yang diputus menurut jenis putusannya tahun 2012 sebagai berikut : Perkara yang ditangani pada Tahun 2012 oleh Pengadilan Tinggi Agama Banten yakni : 7

Laporan Tahunan Pengadilan Tinggi Agama Banten Tahun i - ttd. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Laporan Tahunan Pengadilan Tinggi Agama Banten Tahun i - ttd. Assalamu alaikum Wr. Wb. K A T A P E N G A N T A R Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat, taufiq dan hidayahnya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tahunan

Lebih terperinci

10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan.

10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN KEPEGAWAIAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN PENANGANAN URUSAN JOB DESCRIPTION 1. Setiap akhir bulan Desember mempersiapkan draft-job description untuk tahun anggaran

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. PROSEDUR PENYELESAIAN SURAT MASUK / SURAT KELUAR PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan

Lebih terperinci

Staf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual

Staf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual W.A/ 0 /OT.01./I/01 Drs.H. Sudirman Mala, SH.,MH. Penjian Dasar 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 009 tentang Kekuasaan Kehakiman Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan. Undang-undang

Lebih terperinci

terakhir dan menyerahkan ke Kasubbab Kepegawaian 2. Membuat konsep dan menaikkan ke Kasubbag Wakil Sekretaris

terakhir dan menyerahkan ke Kasubbab Kepegawaian 2. Membuat konsep dan menaikkan ke Kasubbag Wakil Sekretaris KENAIKAN GAJI BERKALA Tgl Ditetapkan : 30 September 2013 Halaman : 1 dari 1 Prosedur Tatacara Kenaikan Gaji Berkala (KGB) A. Prosedur KGB 1. Staf kepegawaian menyiapkan blangko KGB, Pangkat terakhir, SK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Serang, 16 Januari 2014 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H.

KATA PENGANTAR. Serang, 16 Januari 2014 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H. KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji syukur selalu kami panjatkan kehadlirat Allah SWT. atas segala nikmat dan limpahan karunia Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tahunan

Lebih terperinci

STANDART OPERATING PROCEDURES (SOP) PENANGANAN PERKARA PENGADILAN TINGKAT BANDING. 2 Penelitian kelengkapan berkas banding. Meja I 30 Menit hari ke 1

STANDART OPERATING PROCEDURES (SOP) PENANGANAN PERKARA PENGADILAN TINGKAT BANDING. 2 Penelitian kelengkapan berkas banding. Meja I 30 Menit hari ke 1 STANDART OPERATING PROCEDURES (SOP) PENANGANAN PERKARA PENGADILAN TINGKAT BANDING NO URAIAN KEGIATAN UNIT PELAKSANA WAKTU KET A Penerimaan berkas banding dari TUP Kepaniteraan Hukum. Meja I 5 Menit hari

Lebih terperinci

Panitera Sidang. Hakim Anggota. Kegiatan / Aktivitas. Keterangan. Kelengkapan Waktu. Ketua majelis. berkas perkara tersusun

Panitera Sidang. Hakim Anggota. Kegiatan / Aktivitas. Keterangan. Kelengkapan Waktu. Ketua majelis. berkas perkara tersusun W27.A/ 210 /OT.03/I/2014 Minutasi Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (KUHAP), Herzien Memahami

Lebih terperinci

Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, NIP : NIP :

Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, NIP : NIP : Ketua, Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, ttd ttd Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H. Dra. Hj. Siti Maryam NIP : 19470209 197603 1 001 NIP : 19531111 198003 2 003 LAMPIRAN 2 INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI IV BIDANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI IV BIDANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL KEPUTUSAN SIDANG KOMISI IV BIDANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tingi Agama Bandung dengan Jajaran Pengadilan Agama Se wilayah pengadilan Tinggi Agama Bandung di Bogor,

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG BINDALMIN. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI

RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG BINDALMIN. : 1. Pengarahan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI RUMUSAN HASIL KOMISI BIDANG BINDALMIN Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama dengan Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten, dengan tema Meningkatkan peran Pengadilan Tinggi Agama

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1237/OT.01.2/XII/2016 TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2015-2019 KETUA

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA. Prosedur Penyelesaian Pengusulan Kenaikan Pangkat -

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN NOMOR: W1.U/0/KP.0.01/0/01 TANGGAL : APRIL 01 A. PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA 1 Menyiapkan blangko KGB, pangkat terakhir,

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pasal 18 Undang - Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A Pembuatan Surat Dinas Kepegawaian Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 2 Januari 2015 Halaman : 1 dari 2 hal. Pembuatan Surat Dinas Kepegawaian yang efektif dan efisien A. PENELAAHAN 1. Kasubbag

Lebih terperinci

Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang

Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia 2013 Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang Tanggal Pembuatan: 4 Januari 2013 Tanggal Revisi: 4 Januari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013 LAMPIRAN Keputusan Pengadilan Agama Blitar Nomor : W11-A10/ / KP/SK/I/2013 Tanggal : 28 Januari 2013 PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

Lebih terperinci

Unit/Pejabat Terkait. Waktu Penyelesaian. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

Unit/Pejabat Terkait. Waktu Penyelesaian. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket Standart Operasional Prosedur Bagian DESKRIPSI : REKAPITULASI DAN PENGELOLAAN DAFTAR HADIR A. PENGUMPULAN DATA Unit pengelola mengumpulkan daftar hadir seluruh pegawai. B. PEMERIKSA DAFTAR HADIR C. REKAPITULASI

Lebih terperinci

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI RKT RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 MAHKAMAH SYAR IYAH IDI Jl. Banda Aceh Medan, KM. 381. Paya Gajah Kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur Telp/fax (0646) 7025017 email : msya_idi@yahoo.com

Lebih terperinci

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Agama Se Jawa Tengah Jln. Hanoman No. 18 Telp. (024) 7600803 Fax. (024) 7603866 Semarang 50146 Website : www.ptasemarang.go.id E-Mail : ketua@pta-semarang.go.id Nomor : W11-A/1714/HK.00/VIII/2011 Semarang, 11 Agustus 2011

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. H. Thabrani,

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENERIMAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENERIMAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG Nomor SOP Tanggal Pembuatan : 23/12/2015 Tanggal Revisi : 28/12/2015 Tanggal Efektif : 01/04/2016 Disahkan Oleh : W23-A/489.a/OT.01.3/SK/IV/2016 : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang Drs. H. HARYONO SUNARYO,

Lebih terperinci

Mengarsipkan 1. PROSEDUR PELAPORAN ABSEN/ DAFTAR HADIR PEGAWAI. PELAKSANAAN MUTU BAKU Ket AKTIVITAS. Ka.Sub. Bag Kepegawaian.

Mengarsipkan 1. PROSEDUR PELAPORAN ABSEN/ DAFTAR HADIR PEGAWAI. PELAKSANAAN MUTU BAKU Ket AKTIVITAS. Ka.Sub. Bag Kepegawaian. 1. PROSEDUR PELAPORAN ABSEN/ DAFTAR HADIR PEGAWAI 1. daftar hadir menyiapkan blangko absen masuk, mengecek pegawai yang belum absen, menutup jam masuk sesuai aturan, menyiapkan blangko absen pulang Mulai

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA CIBADAK TAHUN Visi : Terwujudnya Pengadilan Agama Cibadak Yang Agung

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA CIBADAK TAHUN Visi : Terwujudnya Pengadilan Agama Cibadak Yang Agung RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA CIBADAK TAHUN 2015 2019 Visi : Terwujudnya Cibadak Yang Agung Misi : 1. Menjaga independensi sebagai salah satu pelaku Kekuasaan Kehakiman, baik secara kelembagaan maupun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN TAHUN 2017

DAFTAR ISI STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN TAHUN 2017 DAFTAR ISI STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN TAHUN 2017 1. 01/PERKARA/2017 SOP Penerimaan Banding Dari Pengadilan Agama 2. 02/PERKARA/2017 SOP Pencatatan Banding 3. 4. 03/PERKARA/2017 04/PERKARA/2017

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan salah satu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Nomor : W2-A/ 1267 /HK.05/V/2010

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Nomor : W2-A/ 1267 /HK.05/V/2010 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Nomor : W2-A/ 1267 /HK.05/V/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERKARA BANDING Di PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Menimbang :

Lebih terperinci

SOP PEMBERIAN IZIN CUTI. Pemohon Staf Kasub. Bag Atasan Panitera/ Ketua Cuti Kepegawaian Kepegawaian Langsung Sekretaris Pengadilan

SOP PEMBERIAN IZIN CUTI. Pemohon Staf Kasub. Bag Atasan Panitera/ Ketua Cuti Kepegawaian Kepegawaian Langsung Sekretaris Pengadilan SOP PEMBERIAN IZIN CUTI Pemohon Kasub. Bag Atasan Panitera/ Cuti Langsung Sekretaris Pengadilan 1 Mengisi blangko permohonan cuti Blangko permohonan cuti 1 Menit Blangko permohonan cuti yang telah diisi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - Pengadilan Tinggi Agama Makassar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - Pengadilan Tinggi Agama Makassar Dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2011 menandai Pengadilan Tinggi Agama Makassar telah menyelesaikan Rencana Kinerjanya dari tahun kedua Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Makassar Tahun 2010-2014

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 TENTANG : REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang :

Lebih terperinci

KASUBBAG KEUANGAN, ttd MEGAWATI, SH NIP

KASUBBAG KEUANGAN, ttd MEGAWATI, SH NIP SOP BAGIAN KEUANGAN 1. PROSEDUR PENGAJUAN BELANJA PEGAWAI - MEMBUAT PERMINTAAN GAJI SETIAP AWAL BULAN DI AJUKAN KE KASUBBAG KEUANGAN, WASEK DAN PANSEK LALU DI AJUKAN KE KPPN TIDAK BOLEH LEBIH DARI TANGGAL

Lebih terperinci

SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA BANDING

SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA BANDING PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO mor SOP /W8-A/IV/06 Sub Bagian Kepaniteraan Banding Tanggal April 06 Pembuatan Tanggal Revisi - Jalan 7 Agustus.46A Tanggal Effektif April 06 Manado Disahkan Oleh Ketua Pengadilan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENETAPAN HASIL RAPAT KOORDINASI PENGADILAN TINGGI AGAMA DAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR TAHUN 2012

LAMPIRAN PENETAPAN HASIL RAPAT KOORDINASI PENGADILAN TINGGI AGAMA DAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR TAHUN 2012 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MAKASSAR Nomor W20-A/ 1932 /OT.01.1/SK/X/2012 TENTANG PENGESAHAN HASIL RAPAT KOORDINASI PENGADILAN TINGGI AGAMA DAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI

Lebih terperinci

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERENCANAAN ANGGARAN/KEGIATAN PADA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A Nomor : W7-A1/ /OT.01.3/IX/2013 Revisi Tgl : - Tgl Ditetapkan

Lebih terperinci

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA ) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA DIREKTORAT PEMBINAAN ADMINISTRASI PERADILAN AGAMA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

Lebih terperinci

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III Tgl Ditetapkan : 11 April 2011 Halaman : 1 dari 5 hal. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesai an Ket. DISKRIPSI : Pelayanan prima Peradilan Agama kepada masyarakat pencari

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Serang, 14 Januari 2016 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, Drs. H. Abdul Halim Syahran, SH,. MH

KATA PENGANTAR. Serang, 14 Januari 2016 Pengadilan Tinggi Agama Banten Ketua, Drs. H. Abdul Halim Syahran, SH,. MH KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji syukur selalu kami panjatkan kehadlirat Allah SWT. atas segala nikmat dan limpahan karunia Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tahunan

Lebih terperinci

Tanggal Efektif SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK KEPEGAWAIAN. Persyaratan/ Kepegawaian Umum

Tanggal Efektif SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK KEPEGAWAIAN. Persyaratan/ Kepegawaian Umum PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II Nomor SOP W7-A2/03.a/OT.01.3/I/2014 Disahkan oleh Ketua PA Manna SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK KEPEGAWAIAN Kualifikasi : 1. KMA Nomor 143/KMA/SK/VIII/2007 1. S-1 Hukum 2.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN Standard Operasional Prosedur (SOP) KEPEGAWAIAN mor SOP : W11-A9/580/0T.01.3/III/2012 Revisi...Tgl. : Tgl Ditetapkan : 9 Maret 2012 Halaman : 3 halaman 1. PROSEDUR PELAPORAN

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Tgl Ditetapkan : 14 Januari 2011 Halaman : 1 dari 6 halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan DISKRIPSI : Memberikan pelayanan prima kepada pencari keadilan Memberikan akses kepada masyarakat tidak mampu

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk Standar Operasional Prosedur ( S O P ) PENERIMAAN DAN PERMOHONAN KASASI Nomor SOP : W13-A22/22/KP.01/I/2017 Tanggal Pembuatan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

SOP PELAKSANAAN PENGAMBILAN SUMPAH/ PELANTIKAN PEJABAT DAN PNS. S-1 Hukum Islam

SOP PELAKSANAAN PENGAMBILAN SUMPAH/ PELANTIKAN PEJABAT DAN PNS. S-1 Hukum Islam PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II W7-A2/ /OT.01.3/1/2016 Jalan Raya Padang Panjang Manna 24Januari 2016 Telp. : (0739) 22004-22005 Fax. : (0739) 22004 BENGKULU SELATAN 38513 4 Januari 2016 Pengadilan Agama

Lebih terperinci

Tanggal Efektif SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK KEPEGAWAIAN. Mutu Baku Aktifitas. Pelaksana. Persyaratan/ Kepegawaian Umum

Tanggal Efektif SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK KEPEGAWAIAN. Mutu Baku Aktifitas. Pelaksana. Persyaratan/ Kepegawaian Umum PENGADILAN AGAMA MANNA KELAS II mor SOP W7-A2/03.a/OT.01.3/I/2014 SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK KEPEGAWAIAN Kualifikasi : 1. KMA mor 143/KMA/SK/VIII/2007 1. S-1 Hukum 2. Permenpan RI mor 80 Tahun 2012 2.

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA SANGGAU

PROGRAM KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA SANGGAU 1 2 3 4 5 I. TEKNIS PERADILAN 1. pelayanan kepada Menyelenggarakan Penyelesaian perkara 1. Menyelenggarakan penerimaan perkara sesuai dengan pola Bindalmin. pencari keadilan. peradilan secara sederhana,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA KELAS II TAHUN 2012

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA KELAS II TAHUN 2012 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA KELAS II TAHUN 2012 No Sasaran Program 1 Meningkatnya penyelesaian perkara peradilan Percepatan penyelesaian perkara Uraian Kegiatan Menyusun Rencana Penyelesaian

Lebih terperinci

5. Mengirim surat pemberitahuan untuk melengkapi berkas tersebut melalui bagian umum

5. Mengirim surat pemberitahuan untuk melengkapi berkas tersebut melalui bagian umum Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 6 halaman Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesai an Ket. DISKRIPSI : Pelayanan prima Peradilan Agama kepada masyarakat pencari keadilan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA MAJALENGKA TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA MAJALENGKA TAHUN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA MAJALENGKA TAHUN 2014 SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. Pengadilan Agama Tulungagung Tahun c. Prosentase pendaftaran perkara permohonan kasasi 100%

PENETAPAN KINERJA. Pengadilan Agama Tulungagung Tahun c. Prosentase pendaftaran perkara permohonan kasasi 100% PENETAPAN KINERJA Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 0 PROGRAM / 3 5. Terwujudnya penyelesaian perkara yang tepat waktu, transparan dan akuntabel.a. Prosentase pendaftaran perkara gugatan/permohonan pada

Lebih terperinci

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi.

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi. Pengawasan BAB IV PENGAWASAN Untuk menjaga dan meningkatan tertib pelaksanaan administrasi perkara, administrasi umum, dan kinerja pelayanan publik, Pengadilan Agama Kotabumi telah melakukan pembinaan

Lebih terperinci

SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA BANDING

SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA BANDING PENGADILAN TINGGI AGAMA Nomor SOP 1 /W5-A/ HK/I/2014 JAMBI Sub Bagian Kepaniteraan Banding Tanggal Pembuatan Januari 2014 Tanggal Revisi Jalan H Agus Salim Kota Baru Tanggal Efektif Jambi Disahkan Oleh

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN CUTI HAKIM DAN PEGAWAI

PROSES PEMBUATAN CUTI HAKIM DAN PEGAWAI PROSES PEMBUATAN CUTI HAKIM DAN PEGAWAI 1 hari 1 hari 1 hari Setelah permohonan cuti masuk ke bagian kepegawaian, kemudian diteliti di buku register cuti Permohonan cuti yang bersangkutan diserahkan kepada

Lebih terperinci

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 Pelaksanaan Pemeriksaan : Tanggal 5 s/d 11 Januari 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG Jl. Perintis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN)

SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN) mor SOP : 001 Pengadilan Agama SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN) 1. Undang-Undang mor 17 Tahun 2003 2. Peraturan Pemerintah mor 39 Tahun 1997 3. Peraturan Menteri.

Lebih terperinci

RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI DENGAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI TAHUN 2013

RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI DENGAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI TAHUN 2013 RAPAT KERJA DAERAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI DENGAN PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI TAHUN 2013 Rapat Kerja Daerah Pengadilan Tinggi Agama Jambi dengan jajaran Pengadilan Agama

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor: W.20-A.18/ HM.01 / 429 / II /2013

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor: W.20-A.18/ HM.01 / 429 / II /2013 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Nomor: W.20-A.18/ HM.01 / 429 / II /2013 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA KETUA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA

Lebih terperinci

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi

Lebih terperinci

Matriks Rencana Strategis (RENSTRA) Pengadilan Agama Tangerang Tahun

Matriks Rencana Strategis (RENSTRA) Pengadilan Agama Tangerang Tahun Matriks Rencana Strategis (RENSTRA) Pengadilan Tangerang Tahun 2015-2019 Visi TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA TANGERANG YANG TERHORMAT DAN BERMARTABAT Misi 1. MENINGKATKAN PELAYANAN PRIMA DALAM POLA PENYELESAIAN

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2015

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2015 PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2015 No. 1 Penyusunan Program Kerja tahun 2015; 1 DOK Dr. H. Anang Setio Budi, SH, MH./Ketua 2 Penetapan Kinerja tahun 2015 1 DOK Dr. H. Anang Setio Budi, SH, MH./Ketua

Lebih terperinci

A. PELAYANAN MASYARAKAT

A. PELAYANAN MASYARAKAT A. PELAYANAN MASYARAKAT Prosedur tentang Pencatatan Perkara Masuk, Penetapan Majelis Hakim dan Penetapan Hari Sidang B. PENCATATAN PERKARA MASUK 1. Petugas menerima surat permo-honan / gugatan / permohonan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN MEJA INFORMASI DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

DIPA perkara. 1. Restrukturisasi tim SIADPA Panitera/Sekretaris TIM 1 scedul

DIPA perkara. 1. Restrukturisasi tim SIADPA Panitera/Sekretaris TIM 1 scedul PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA Jalan Masjid Raya No. 25 Sungguminasa, Kabupaten Gowa Telp/Fax : 0411 864298 Email : sungguminasa@ptamakassarkota.go.id Website : www.pasungguminasa.go.id PROGRAM KERJA PENGADILAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG R.I. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama

MAHKAMAH AGUNG R.I. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MAHKAMAH AGUNG R.I. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama PENGADILAN INGGI AGAMA JAMBI Jl. H. Agus Salim Kota Baru Jambi Nomor SOP Revisi Efektif Disahkan oleh 1/W5-A/KP/I/2014 Januari 2014 Ketua PA

Lebih terperinci

C. USULAN SOP KEPANITERAAN HUKUM 1. PENGADILAN NEGERI TASIKMALAYA

C. USULAN SOP KEPANITERAAN HUKUM 1. PENGADILAN NEGERI TASIKMALAYA PENGADILAN NEGERI TASIKMALAYA Jl. SIliwangi. 18 Tasikmalaya 46124 Telp. (022) 87832124, 87832127, 87832126 Fax. (022) 87832125 Website: www.pn-tasikmalaya.go.id, Email: info@pn-tasikmalaya.go.id. SOP Tgl.

Lebih terperinci

SOP 1 SUBAG. TENAGA ADMINISTRASI

SOP 1 SUBAG. TENAGA ADMINISTRASI SOP 1 SUBAG. TENAGA ADMINISTRASI STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PERENCANAAN KEBUTUHAN FORMASI PEGAWAI ADMINISTRASI 1. Tujuan: Standard Operating Procedure (SOP) Perencanaan Kebutuhan Formasi Pegawai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. ttd. Drs. H. M. Thahir Hasan

KATA PENGANTAR. ttd. Drs. H. M. Thahir Hasan KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayahnya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA No. Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan 1 Peningkatan Penyelesaian Kepaniteraan Perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan a. Perbandingan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014 I. KEPANITERAAN PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014 NO SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN JADWAL WAKTU PELAKSANAAN (BULAN) 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) Dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2013 menandai Pengadilan Tinggi Agama Makassar telah menyelesaikan Rencana Kinerjanya dari tahun ketiga Rencana Strategis Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG RENCANA STRATEGIS SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG 2012-2016 BAB I Pendahuluan Kondisi umum menggambarkan mengenai hal-hal yang telah dilakukan oleh Sub Bagian Kepegawaian Pengadilan

Lebih terperinci

Nomor SOP : Tanggal Pembuatan. : Tanggal Revisi : Tanggal Efektif :

Nomor SOP : Tanggal Pembuatan. : Tanggal Revisi : Tanggal Efektif : MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG JL. SOEKARNO HATTA NO.714 TELP. (022) 7810365 / FAX. (022) 7810349 KODE POS 40293 homepage : www.pta-bandung.go.id / e-mail : surat@pta-bandung.go.id

Lebih terperinci

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 No Kinerja Utama Indikator Kinerja 1 Meningkatkan penyelesaian perkara Utama a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase

Lebih terperinci

SOP PENDAFTARAN PERKARA BANDING

SOP PENDAFTARAN PERKARA BANDING SOP Nomor SOP W9-A/SOP/PAN.0 Tanggal Pembuatan M^SSfgg*^^ MAHKAMAH AGUNG Rl Tanggal Revisi 2 Februari 206 i 3/ 2~S3 \»\ PENGADILAN TINGGI AGAMA. Tanggal Efektif f 2 Februari 206 s Disahkan Oleh / Ketua

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA TAHUN 2013

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA TAHUN 2013 NO PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA TARGET JADWAL PELAKSANAAN SUMBER DANA 1 Percepatan Penyelesaian Perkara 1. Pemantapan SOP penyelesaian perkara 2. Optimalisasi peran mediator Ketua Pengadilan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket Tgl Ditetapkan : 14 Januari 2011 Halaman : 1 dari 5 halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan DISKRIPSI : Pelayanan prima Peradilan Agama kepada masyarakat pencari keadilan Memberikan pelayanan jasa

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A Belanja Pegawai (Gaji Induk, Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji) Nomor SOP : 01 Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 2 Januari 2015 Halaman : 1 dari 3 hal. No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Pencairan

Lebih terperinci

DATA / PROFIL UNIT KERJA

DATA / PROFIL UNIT KERJA DATA / PROFIL UNIT KERJA Identitas Unit Kerja : BADAN KEPEGAWAIAN KOTA MOJOKERTO Dasar Terbentuknya Unit Kerja : Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN 2014

PROGRAM KERJA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN 2014 KERJA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN 2014 A. KEPANITERAAN (Penyelenggaraan peradilan) 1. Terwujudnya pelayanan - Menyelenggarakan 1. Menyelesaikan perkara 1. Menyelesaikan sisa perkara tahun

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Nomor : 3/SOP/429.207/2012 Tanggal : 11 Agustus

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Nomor SOP 01/INFORMASI/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 12 halaman

Nomor SOP 01/INFORMASI/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 12 halaman MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA PEKANBARU Standard Operating Procedures PELAYANAN DI PENGADILAN PADA PENGADILAN AGAMA PASIR PENGARAIAN

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA TANGERANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PENGADILAN AGAMA TANGERANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 2016 PENGADILAN AGAMA TANGERANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

Nomor SOP XVIII.A.a06 DKI / SOP / 2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif SEKRETARIS,

Nomor SOP XVIII.A.a06 DKI / SOP / 2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif SEKRETARIS, Nomor SOP XVIII.A.a06 DKI / SOP / 2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif SEKRETARIS, Disahkan oleh PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BAGIAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI. Pengel. Aplkasi.

STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI. Pengel. Aplkasi. KESEKRETARIATAN STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI Aktivitas A. PEMBINAN KEPEGAWAIAN Mutasi Pegawai a. Menyiapkan data untuk sidang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA TAREMPA BIDANG UMUM DAN KEUANGAN BIDANG UMUM. Prosedur Penyelesaian Surat Masuk - SEMA. Tahun 996 - Per. Men Pan : Per/0/M.Pan/0/006

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

REVIU RENSTRA

REVIU RENSTRA PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM Lampiran: Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Nomor : 353/DJU/SK/HM02.3/3/2015 Tanggal : 24 Maret 2015 PROSEDUR PENGGUNAAN DAN SUPERVISI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM. BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM. Pengadilan Tinggi Manado sebagai salah satu kawal depan Mahkamah Agung RI, tentunya beban tugaspun menjadi sangat berat, baik yang berkaitan dengan pembangunan sistem

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 203 No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2 3. Terwujudnya penyelesaian perkara yang tepat waktu, transparan dan akuntabel.a. Prosentase pendaftaran

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN Visi : Terwujudnya badan Peradilan Tinggi Agama Manado yang Agung serta di hormati dan bermartabat. Misi :. Menumbuhkan kesadaran hukum terhadap masyarakat

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo

PROGRAM KERJA TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo PROGRAM KERJA TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo No Bidang Program Kegiatan Waktu Tujuan Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 1 Manajemen dan Pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016 H a l a m a n 1 dari 9 Halaman Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1.

Lebih terperinci