BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas tentang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas tentang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas tentang Pada 1 Desember 2011 PT. Karya Harmoni Indonesia dibawah naungan KAHA Group meluncurkan produk pertama yang bernama GoIndonesia. Kantor pusat GoIndonesia terletak di Jl. Abdullah Syafi ie No. 21 C Jakarta, Indonesia. GoIndonesia atau merupakan one-stop-shop online travel agent yang didirikan dengan tujuan untuk dapat melayani pangsa pasar di Indonesia, khususnya untuk keperluan wisata dan bisnis. Lebih dari sekedar online travel agent, GoIndonesia hadir dilengkapi dengan panduan tujuan wisata yang kemudian akan dikembangkan lebih lanjut menjadi media sosial untuk segala hal yang berkaitan dengan traveling (GoIndonesia, 2015). GoIndonesia hadir dengan mengusung semangat online travel agent sesungguhnya yang pertama ada di Indonesia. Maksud dari semangat tersebut adalah situs ecommerce travel yang ditujukan kepada konsumen yang menginginkan adanya respon secara realtime. Respon yang dimaksud dalam hal ini adalah ketika konsumen ingin melakukan pemesanan seketika itu juga mendapatkan konfirmasi secara langsung mengenai reservasi yang dilakukan dalam situs Keistimewaan fitur yang dimiliki oleh GoIndonesia seperti konfirmasi pemesanan secara langsung dimana kamar sudah menjadi milik konsumen setelah konsumen tersebut melakukan reservasi tanpa adanya penundaan, dan tanpa harus menunggu konfirmasi dari hotel karena semua sudah dilakukan by system secara online. Istilah online bagi GoIndonesia adalah segala sesuatunya dijalankan by system dengan menggunakan media elektronik (Situmorang, 2011). GoIndonesia merupakan online tarvel agent yang fokus terhadap reservasi hotel di seluruh Indonesia. GoIndonesia dapat menjadi solusi bagi para traveller yang ingin bepergian, namun masih kebingungan dalam 1

2 melakukan pemesanan penginapan. Jadi ketika hendak melakukan travelling, konsumen tersebut tidak perlu lagi memikirkan tempat penginapan, hanya tinggal mengunjungi hotel yang sudah dipesan. Produk dari PT. Karya Harmoni Indonesia ini berusaha untuk melakukan komunikasi dengan seluruh hotel yang ada di Indonesia, sehingga dapat menjadi rujukan utama bagi konsumen dalam mencari tempat penginapan ketika melakukan kegiatan travelling. Terdapat fitur yang paling unik bagi konsumen GoIndonesia yaitu sistem loyalty point. Konsumen yang sudah tergabung menjadi member GoIndonesia secara otomatis akan masuk kedalam program loyalty point dengan ketentuan yang telah disepakati. Poin tersebut dapat didapat ketika konsumen melakukan reservasi kamar hotel atau penginapan dan poin akan dikirimkan setelah dua sampai tiga hari dari tanggal checkout dengan masa berlaku selama satu tahun. Setiap Rp 3.000,00 yang dikeluarkan oleh konsumen akan mendapatkan satu poin dengan nilai Rp 100,00. Cara pembayaran hotel yang dilakukan dengan menggunakan poin ini akan muncul pada menu ketika loyalty point telah mencukupi dari nominal harga kamar hotel atau penginapan tersebut (Situmorang, 2011). Tidak hanya pelanggan saja yang merasa diuntungkan dengan hadirnya GoIndonesia, namun pihak hotel yang telah menjadi mitra juga dapat menikmati keuntungan yang diberikan oleh GoIndonesia. Keuntungan tersebut antara lain adalah pihak hotel disediakan pilihan untuk membedakan tingkat harga dan distribusi menurut jenis pangsa pasar, misalnya harga khsusus untuk pasar domestik. Selain itu juga terdapat banyak pilihan promosi yang dilakukan oleh hotel, seperti layanan Hot Deal, Last Minute, Early Bird, Minimum Stay dan Bonus Nights. Pihak hotel yang sudah tergabung menjadi mitra GoIndonesia memegang kendali penuh dalam hal penentuan harga, alokasi kamar, mengelola informasi hotel, kebijakan pembatalan yang semuanya dapat dilakukan dengan mudah menggunakan layanan ekstranet (Situmorang, 2011). Metode pembayaran reservasi hotel atau penginapan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran yang ditawarkan oleh 2

3 GoIndonesia, seperti melalui BCA klikplay, Mandiri Debit Card, Mandiri Clickplay, CIMB Clicks, kartu kredit dengan afiliasi Master Card maupun Visa. Keamanan dalam bertransaksi di GoIndonesia dengan menggunakan kartu kredit sudah sangat terjamin, karena GoIndonesia memiliki fitur pendeteksian terhadap segala hal yang berupa penipuan atau kecurangan dalam melakukan transaksi melalui kartu kredit yang canggih melalui Visa International CyberSource, yang merupakan pelopor pendeteksian kejahatan kartu kredit di dunia maya. Selain melakukan reservasi melakukan website maupun mobile web, GoIndonesia dapat diakses dengan menggunakan Android GoINdonesia maupun aplikasi GoIndonesia berbasis Blackberry Platform (Situmorang, 2011) Struktur Organisasi KAHA Group Gambar 1.1 Struktur Organisasi KAHA Group Sumber: KAHA Group, 2005 KAHA Group adalah perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata yang dikenal sebagai wholesaler nomor satu di Indonesia, didukung dengan jaringannya yang menyebar di seluruh Indonesia menjadikan KAHA menjadi 3

4 partner terbaik untuk pemasaran hotel dan kebutuhan perjalananan lainnya. Bidang usaha KAHA Group meliputi jasa reservasi hotel online, transportasi, ticketing yang melayani pemesanan tiket pesawat, pemesanan kebutuhan akomodasi dengan sistem online, wholesaler, property, inbound dan outbound, tour dan event management. Khusus di bidang jasa reservasi hotel online, KAHA Group mempunyai anak perusahaan yang bernama PT. Karya Harmoni Indonesia. Bidang dalam PT. Karya Harmoni Indonesia terdapat General Manager Reservation, yang mempunyai tugas dan peranan sebagai berikut: a. Mengawasi transaksi pemesanan hotel atau transportasi. b. Mengecek ketepatan/ keakuratan reservasi pada pihak klien dan mitra bisnis. c. Bertanggung jawab penuh atas semua transaksi yang berkaitan dengan reservasi. d. Menangani penukaran voucher yang tidak sesuai dengan transaksi. e. Mengelola kegiatan bisnis khususnya pada bidang reservasi, yang meliputi penginapan dan transportasi. f. Mengelola dan mengoptimalisasi sistem yang digunakan agar dapat mempermudah mitra usaha dalam melakukan reservasi. g. Mengelola dan mengoptimalisasi produk travel dan mengadakan administrasi laporan yang berkaitan dengan reservasi yang lebih efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan. GoIndonesia merupakan produk pertama yang dihasilkan oleh PT. Karya Harmoni Indonesia, yang ditujukan khusus untuk melayani reservasi hotel secara online di Indonesia, baik untuk keperluan wisata maupun bisnis Visi dan Misi a. Menjadi one-stop-shop online travel agent yang melayani pasar Indonesia untuk keperluan wisata dan bisnis, untuk perjalanan domestik maupun luar negeri. b. Menawarkan kenyamanan bagi pengguna yang ditujukan khusus untuk pasar Indonesia. 4

5 c. Memberikan lebih banyak pilihan alternatif secara online yang terjamin keamanannya. d. Menjadi media sosial online di Indonesia yang terkemuka untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan travel. (Karya Harmoni, 2015) Keunggulan a. Agen perjalanan online pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri di pasar domestik. b. Terpercaya, handal dan aman. c. Penyedia layanan produk travel terlengkap; one-stop-shop. d. Mudah dan nyaman dalam penggunaan. e. Proses penelusuran informasi (search) dan perbandingan harga yang nyaman. f. Beragam pilihan pembayaran yang fleksibel dan unik. g. Layanan pelanggan yang ramah dan profesional. h. Program kesetiaan pelanggan (member loyalty program). i. Fitur-fitur media sosial yang kuat. j. Layanan terpadu untuk pelanggan perusahaan dan agen. (Karya Harmoni, 2015) Logo Gambar 1.2 Logo Sumber: GoIndonesia,

6 1.2 Latar Belakang Penelitian Globalisasi membuat ruang menjadi dipersempit dan waktu menjadi dipersingkat dalam interaksi pada skala dunia. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan faktor pendukung adanya globalisasi. Perkembangan teknologi tersebut berlangsung sacara cepat yang membuat segala informasi dapat tersebar luas ke seluruh dunia dengan begitu cepatnya. Oleh karena itu, globalisasi tidak dapat dihindari keberadaannya (Sulistiyanto, 2010). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada era globalisasi telah memberikan dampak yang begitu luas. Era globalisasi ini telah menjadikan kebutuhan manusia menjadi semakin kompleks dan serba instan. Guna menghadapi perkembangan informasi yang semakin pesat ini, maka diperlukan suatu teknologi yang dapat mengatasinya, dimana salah satu bentuk teknologi yang dapat menjawab tantangan tersebut adalah teknologi komunikasi dan informasi. Secara tidak langsung, para pelaku bisnis yang telah memanfaatkan teknologi komunkasi dan informasi sangat efisien dan efektif dibandingkan pelaku bisnis yang sebagian proses pemasarannya masih dilakukan secara manual (Ilham, 2011). Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat, membuat segala hal harus dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan instan termasuk akses informasi. Konsumen ingin memperoleh informasi yang diberikan oleh para pelaku bisnis secara realtime, yang berarti kapanpun dan dimanapaun konsumen tersebut berada, informasi tersebut dapat diperoleh dengan mudah asal terhubung dengan jaringan internet. Hal ini yang membuat para pelaku bisnis berlomba untuk memadukan antara pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dengan bisnis yang dijalankannya. Sehingga para pelaku bisnis yang dapat memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya kepada konsumen (AnneAhira.com, 2012). Pemasaran merupakan salah satu hal penting dalam keberlangsungan suatu bisnis atau usaha. Hal ini merupakan upaya untuk mempromosikan, menginformasikan dan menawarkan suatu produk atau jasa kepada konsumen oleh sebuah perusahaan sebagai upaya untuk 6

7 meningkatkan angka penjualan produk atau layanan jasa tersebut. Tanpa adanya sebuah proses pemasaran, maka pasar tidak akan tahu terhadap produk atau layanan bisnis yang ditawarkan oleh suatu perusahaan (Santoso, 2013). Penerapan proses pemasaran yang baik dan efektif dapat meningkatkan penjualan di berbagai bidang sektor bisnis. Seperti yang terjadi pada bisnis perhotelan di Indonesia yang mengalami peningkatan dalam hal jumlah tamu atau pengunjung yang menginap baik di hotel bintang maupun non bintang. Hal ini tidak lepas dari peran adanya pemanfaatan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang baik dalam proses pemasaran yang dilakukan baik oleh pihak hotel maupun penyedia jasa situs reservasi hotel online di Indonesia. Sehingga baik antara pelaku industri perhotelan maupun penyedia jasa situs reservasi hotel online sama-sama mendapatkan keuntungan tersendiri (Santoso, 2013). Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi secara langsung dapat membawa hasil yang baik bagi pelaku industri perhotelan. Banyak para konsumen melakukan perjalanan baik bisnis maupun wisata ke beberapa daerah di Indonesia. Karena pada dasarnya penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dapat menunjang sistem informasi yang membawa pengaruh terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis, termasuk pengelolaan bisnis wisata, khususnya jasa penginapan ataupun akomodasi. Sehingga dengan adanya penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang efektif dapat membantu dalam operasional hotel khususnya dalam hal penyebaran informasi seputar hotel yang berkaitan dengan proses pemasaran (Syaifullah, 2013). Terbukti dengan jumlah tamu atau pengunjung hotel dari tahun ke tahun hampir selalu mengalami peningkatan. Jumlah tamu asing maupun domestik yang melakukan penginapan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Berikut tabel dan grafik jumlah tamu asing dan domestik yang berkunjung di hotel bintang dan non bintang di Indonesia menurut provinsi dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2013: 7

8 Tabel 1.1 Jumlah Tamu Asing pada Hotel Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun (jiwa) Provinsi Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat R i a u J a m b i Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten B a l i Nusa Tenggara Barat (bersambung) 8

9 (sambungan) Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat M a l u k u Maluku Utara Papua Barat P a p u a Total Sumber: BPS

10 Grafik 1.1 Jumlah Tamu Asing pada Hotel Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun (jiwa) Pada Tabel 1.1 dan Grafik 1.1 menjelaskan bahwa hampir setiap tahun selalu mengalami peningkatan dalam hal jumlah tamu asing yang menginap di hotel bintang di Indonesia, hanya pada tahun 2006 saja yang mengalami sedikit penurunan. Jumlah pengunjung tamu asing yang menginap di hotel bintang terbanyak terdapat pada tahun 2013 yaitu sebesar jiwa. Sedangkan jumlah tamu asing yang menginap di hotel bintang terendah terdapat pada tahun 2003 yaitu sebesar jiwa. Dari 33 provinsi yang ada di Indonesia, tercatat bahwa provinsi Bali berada di urutan nomor satu dalam hal jumlah tamu asing terbanyak. Hal ini membuktikan bahwa Provinsi Bali menjadi tempat wisata favorit yang ada di Indonesia khususnya bagi tamu asing. 10

11 Tabel 1.2 Jumlah Tamu Domestik pada Hotel Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun (jiwa) Provinsi Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat R i a u J a m b i Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten B a l i Nusa Tenggara Barat (bersambung) 11

12 (sambungan) Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat M a l u k u Maluku Utara Papua Barat P a p u a Total Sumber: BPS

13 Grafik 1.2 Jumlah Tamu Domestik pada Hotel Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun (jiwa) Pada Tabel 1.2 dan Grafik 1.2 menjelaskan bahwa sama seperti halnya tamu asing yang menginap di hotel bintang di Indonesia, pada tamu domestik yang menginap di hotel bintang di Indonesia juga hampir selalu terjadi peningkatan pada tiap tahunnya, hanya pada tahun 2005 yang terjadi sedikit penurunan saja. Jumlah tamu domestik yang menginap di hotel bintang dengan jumlah terbanyak terdapat pada tahun 2013 yaitu sebesar jiwa, sedangkan jumlah terendah terdapat pada tahun 2003 yaitu sebesar jiwa. Berbeda dengan tamu asing, yang dimana Provinsi Bali menjadi tempat kunjungan favorit, akan tetapi tamu domestik justru banyak yang mengunjungi Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota Negara Indonesia sebagai tempat kunjungan favorit baik untuk perjalanan bisnis, wisata dan lain-lainnya. 13

14 Tabel 1.3 Jumlah Tamu Asing pada Hotel Non Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun (jiwa) Provinsi Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat R i a u J a m b i Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten B a l i Nusa Tenggara Barat (bersambung) 14

15 (sambungan) Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat M a l u k u Maluku Utara Papua Barat P a p u a Total Sumber: BPS

16 Grafik 1.3 Jumlah Tamu Asing pada Hotel Non Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun (jiwa) Pada Tabel 1.3 dan Grafik 1.3 menjelaskan bahwa dalam kurun waktu dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2013 tercatat hampir sebanyak empat kali mengalami penurunan dalam hal jumlah tamu asing yang menginap di hotel non bintang di Indonesia, yaitu pada tahun 2004, 2005, 2006 dan pada tahun Pada tahun 2013 jumlah tamu asing yang menginap di hotel non bintang di Indonesia merupakan jumlah terbanyak dalam kurun waktu sepuluh tahun yaitu sebesar jiwa, sedangkan pada tahun 2006 jumlah tamu asing yang menginap di hotel non bintang di Indonesia merupakan jumlah terendah yaitu sebesar jiwa. Provinsi Bali tetap menjadi tempat kunjungan favorit bagi tamu asing baik yang menginap di hotel bintang maupun non bintang di Indonesia. 16

17 Tabel 1.4 Jumlah Tamu Domestik pada Hotel Non Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun (jiwa) Provinsi Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat R i a u J a m b i Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten B a l i (bersambung) 17

18 (sambungan) Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat M a l u k u Maluku Utara Papua Barat P a p u a Total Sumber: BPS

19 Grafik 1.4 Jumlah Tamu Domestik pada Hotel Non Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun (jiwa) Pada Tabel 1.4 dan Grafik 1.4 menjelaskan bahwa terjadi penurunan dalam hal jumlah tamu domestik yang menginap di hotel non bintang di Indonesia, yaitu pada tahun 2004, 2005 dan 2008, selebihnya selalu mengalami peningkatan. Jumlah tamu domestik yang menginap di hotel non bintang terbanyak pada tahun 2013 yaitu sebesar jiwa, sedangkan jumlah terendah terdapat pada tahun 2005 sebesar jiwa. Provinsi Jawa Barat menjadi tempat favorit bagi tamu domestik untuk melakukan perjalanan bisnis maupun wisata sekaligus menginap di hotel non bintang yang ada di Provinsi Jawa Barat. 19

20 Kesimpulan pada Tabel dan Grafik 1.1 sampai dengan 1.4 menjelaskan bahwa hotel atau penginapan pada umumnya menjadi tempat yang dibutuhkan oleh wisatawan baik domestik maupun asing ketika bepergian atau melakukan kegiatan travelling. Terlihat bahwa hampir selalu terjadi peningkatan dalam hal jumlah kunjungan tamu hotel baik domestik maupun tamu asing. Hal inilah yang membuat para pelaku bisnis, khususnya penyedia jasa situs reservasi hotel online di Indonesia untuk menawarkan dan memberikan kemudahan bagi konsumen jasa reservasi hotel secara online untuk melakukan reservasi melalui situs yang dimilikinya. Adanya jasa atau layanan reservasi situs online membuat konsumen dapat melakukan reservasi kapanpun, dimanapun serta dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini dirasa sangat penting, mengingat banyaknya konsumen yang berasal dari luar daerah bahkan berasal dari luar negeri. Layanan situs online ini dapat memberikan pelayanan akses informasi yang informatif kepada konsumen jasa reservasi hotel secara online sekaligus dapat melakukan reservasi melalui situs tersebut. Sampai dengan bulan Februari tahun 2015 kurang lebih terdapat sembilan penyedia jasa situs reservasi hotel online yang melayani pasar Indonesia, yaitu Agoda ( Rajakamar ( Booking ( Klikhotel ( GoIndonesia ( HotelMurah.Co ( Bobobobo ( Valadoo ( dan Pips Hotel ( (Olahan peneliti yang diakses pada tanggal 12 Februari 2015). Salah satu situs reservasi hotel online yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah GoIndonesia ( GoIndonesia hadir pada tahun 2011 yang merupakan situs reservasi hotel online yang ditujukan khusus untuk melayani reservasi hotel di Indonesia, baik untuk keperluan wisata maupun bisnis. Namun, dalam hasil pengamatan peneliti dan didukung dengan hasil analisis pada pre-test kuesioner penelitian ini menunjukkan bahwa GoIndonesia hanya menduduki peringkat kelima dan masih kalah bersaing jika dibandingkan dengan 20

21 Agoda, Booking, RajaKamar, dan Klikhotel yang berurutan menduduki peringkat satu sampai dengan empat dalam hal penyedia jasa situs reservasi hotel secara online di Indonesia yang paling diingat oleh konsumen, tentu hal ini sangat erat kaitannya dengan sebuah brand yang ditonjolkan oleh suatu perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian awal diketahui bahwa Agoda, Booking, RajaKamar, dan Klikhotel sudah dikenal di pangsa pasar internasional sehingga memungkinkan situs-situs reservasi tersebut menempati rangking teratas, sedangkan GoIndonesia baru dikenal konsumen yang berada di Indonesia saja, hal ini dimungkinkan juga karena faktor usia situs reservasi tersebut yang relatif lebih muda. Penggunaan situs online sangat dibutuhkan dalam mengembangkan program pemasaran serta meningkatkan efektifitas program pemasaran. Program pemasaran sangat erat kaitannya dengan sebuah brand yang ditonjolkan oleh suatu perusahaan. Pengguna (browser) memiliki kebiasaan dalam memilih suatu produk atau layanan yang didasarkan kepada brand yang melekat pada tampilan situs reservasi online tersebut. Banyak website atau situs online yang didesain secara khusus dan memiliki ciri khas tersendiri dari suatu perusahaan, sehingga dapat membedakan brand pada situs online tersebut dengan brand yang dimiliki oleh para pesaingnya. Dengan memakai situs online, maka brand dari perusahaan akan dapat dilihat oleh pelanggan dari berbagai penjuru, yang membuat brand perusahaan lebih dikenal secara global. Menurut Kotler dan Armstrong (2013:255) brand diartikan sebagai sebuah nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk dapat mengidentifikasikan barang atau jasa dari beberapa produsen atau penjual serta membedakan suatu merek tersebut dengan para pesaingnya. Sedangkan menurut Kotler dan Pfoertsch (2008:3) brand merupakan jaminan kualitas, asal usul dan performa yang dengan demikian meningkatkan nilai dan sesuatu yang dirasakan oleh konsumen dan mengurangi resiko dan kompleksitas dalam proses keputusan pembelian. Pada dasarnya, brand menjadi semakin penting bagi suatu perusahaan hampir di semua industri yang ada. 21

22 Salah satu cara untuk mengukur efektivitas pemasaran yang diukur oleh kemampuan calon pembeli atau dalam hal ini berarti calon konsumen untuk mengenali maupun mengingat sebuah brand yang disebut dengan brand awareness atau kesadaran merek. Dalam hal ini dapat berupa logo, nama, gambar, slogan tertentu yang digunakan oleh pelaku bisnis dalam melakukan promosi terhadap produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada konsumennya. Brand awareness dapat menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan sebuah brand yang kuat. Menurut Aaker dalam Purwanto et al. (2013), kesadaran merek merupakan kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa sebuah merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Brand awareness juga dapat dikatakan sebagai suatu merek atau brand yang dapat diingat kembali oleh konsumen dan dapat dilihat dari kemampuan konsumen tersebut dalam mengidentifikasi berbagai merek dalam berbagai kondisi. Elemen dalam brand awareness terdiri dari top of mind, brand recall, brand recognition, dan unaware of brand. Meningkatkan kesadaran kosumen akan suatu brand merupakan suatu tujuan untuk memperluas pasar untuk dapat mempengaruhi minat pembelian konsumen terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Karena pada dasarnya, brand awareness berperan penting dalam mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan oleh calon konsumen. Berdasarkan pentingnya brand awareness, maka dalam penelitian ini penulis memilih fokus tentang pentingnya brand awareness yang diciptakan oleh GoIndonesia selaku penyedia jasa situs reservasi hotel online di Indonesia sehingga mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Diharapkan dengan adanya brand yang kuat disertai dengan pengelolaan brand yang baik dapat membuat konsumen cenderung memilih GoIndonesia dalam melakukan reservasi hotel saat ingin menikmati perjalanan wisata maupun bisnis di Indonesia. Maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan judul: PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP 22

23 MINAT BELI KONSUMEN JASA RESERVASI HOTEL SECARA ONLINE PADA SITUS Perumusan Masalah Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penulisan ini yang akan dibahas dan dirumuskan berdasarkan latar belakang tersebut adalah sebagai berikut: a. Bagaimana brand awareness menurut konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia? b. Bagaimana minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia? c. Bagaimana pengaruh brand awareness terhadap minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia? d. Bagaimana pengelolaan brand yang dilakukan oleh Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data dan informasi yang bermanfaat, untuk menjawab permasalahan yang timbul. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui brand awareness menurut konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia. b. Untuk mengetahui minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia. c. Untuk mengetahui pengaruh brand awareness terhadap minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia. d. Untuk mengetahui pengelolaan brand yang dilakukan oleh Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat baik dari sisi kegunaan akademisi, praktisi, pemerintah maupun teoritis. 23

24 1. Bagi Akademisi a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan sebagai bahan masukan untuk penelitian berikutnya, khususnya penelitian yang berminat dalam topik yang sejenis maupun masalah yang sama. b. Sebagai saran ide pemikiran dan teknik tentang menilai pentingnya brand awareness terhadap minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia. c. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti serta memperluas pandangan mengenai pentingnya brand awareness situs reservasi hotel online dalam mengahadapi persaingan yang begitu ketat. 2. Bagi Praktisi a. Penulis mengharapkan penelitian ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi perusahaan yang berkaitan untuk dapat mengembangkan nilai bisnis perusahaan. b. Penulis mampu memberikan sumbangan kajian analisis bagi perusahaan industri sejenis. c. Sebagai bahan pertimbangan bagi PT. Karya Harmoni Indonesia sebagai pemilik sekaligus pengelola brand GoIndonesia terkait pentingnya brand awareness situs reservasi hotel online. d. Sebagai referensi bagi pihak-pihak lain yang berminat untuk melakukan jenis penelitian yang serupa. 3. Bagi Pemerintah a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atas pentingnya brand awareness dalam mempengaruhi minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia. b. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah tamu baik asing maupun domestik yang ingin bepergian atau melakukan kegiatan travelling di Indonesia. 4. Bagi Konsumen a. Konsumen jasa reservasi hotel secara online dapat lebih mengetahui tentang beberapa situs reservasi online khususnya sehingga dapat mempermudah dalam 24

25 melakukan perjalanan ketika bepergian atau melakukan kegiatan travelling di Indonesia. b. Konsumen jasa reservasi hotel secara online dapat melakukan diferensiasi atau perbandingan antara satu situs reservasi ke situs reservasi online yang lain. c. Sebagai bahan pertimbangan konsumen jasa reservasi hotel secara online sebelum melakukan keputusan pembelian. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui brand awareness yang dimiliki GoIndonesia tentang seberapa kuat brand tersebut melekat di benak konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia, sehingga PT. Karya Harmoni Indonesia sebagai pemilik sekaligus pengelola GoIndonesia yang dapat menjadikan penelitian ini sebagai pertimbangan dalam menciptakan sebuah strategi alternatif untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Dalam penyusunan penelitian ini, sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I akan membahas mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan diadakannya penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Dalam bab II berisi tentang konsep teoritis sebagai dasar untuk menganalisa permasalahan yang ada dan merupakan hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Bab ini meliputi uraian landasan teori yang menjadi dasar penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III akan menguraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data. 25

26 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV akan menguraikan secara sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. Bab ini akan menguraikan hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang dijelaskan secara sistematis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang diakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran maupun rekomendasi yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak lain. Setelah penyajian kesimpulan, bab ini juga dilengkapi dengan saran secara kongkrit yang merupakan masukan yang membangun GoIndonesia agar dapat menambah nilai bisnis perusahaan. 26

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terdapat banyak daerah-daerah tujuan di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terdapat banyak daerah-daerah tujuan di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pariwisata sudah tentu menjadi salah satu industri yang menyumbangkan devisa yang cukup besar kepada negara. Begitu pun di Indonesia, pariwisata menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tentang Traveloka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tentang Traveloka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Tentang Traveloka Traveloka.com adalah situs pemesanan tiket pesawat dan booking hotel yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Traveloka memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih dan didukungnya infrastruktur yang memadai, koneksi internet bukanlah hal yang sulit untuk di dapatkan

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas tentang Traveloka

BAB PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas tentang Traveloka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas tentang Traveloka Traveloka merupakan perusahaan internet yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Pertumbuhan Produksi Tahunan Industri Mikro dan Kecil YoY menurut Provinsi,

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Pertumbuhan Produksi Tahunan Industri Mikro dan Kecil YoY menurut Provinsi, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Usaha makanan/kuliner merupakan jenis usaha yang sangat menjanjikan. Hal ini disebabkan makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Usaha ini banyak sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Average Length of Stay (Day) Per Visit. Growth (%)

BAB 1 PENDAHULUAN. Average Length of Stay (Day) Per Visit. Growth (%) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian khususnya sektor jasa di Indonesia berlangsung sangat pesat. Salah satu sektor jasa yang menjadi andalan Indonesia adalah industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini dunia pariwisata semakin hari semakin berkembang pesat. Perkembangan pariwisata ini tidak hanya dirasakan di beberapa daerah saja namun telah menyebar ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas pasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di dunia travel dan pariwisata baik dalam maupun luar negeri menunjukkan tingginya tingkat mobilitas dari suatu daerah ke daerah yang lain.

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau melakukan browsing melalui internet dengan menggunakan handphone sebelum

BAB I PENDAHULUAN. atau melakukan browsing melalui internet dengan menggunakan handphone sebelum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perhotelan merupakan tiang dari industri pariwisata dan penghasil devisa Negara. Ada begitu banyak hotel dibangun di berbagai daerah, mulai dari hotel berbintang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi dan kemajuan ekonomi memberikan warna tersendiri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi dan kemajuan ekonomi memberikan warna tersendiri 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dan kemajuan ekonomi memberikan warna tersendiri dalam wajah dunia saat ini. Demikian juga yang terjadi dalam dunia kepariwisataan. Dunia pariwisata

Lebih terperinci

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor), Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera

Lebih terperinci

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi, yang Tersedia pada Menurut, 2000-2015 2015 yang Tersedia pada ACEH 17 1278 2137 SUMATERA UTARA 111 9988 15448 SUMATERA BARAT 60 3611 5924 RIAU 55 4912 7481 JAMBI 29 1973 2727 SUMATERA SELATAN 61 4506 6443

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di Indonesia menimbulkan pentingnya peran internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat Indonesia, baik dari kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (http://www.bps.go.id/index.php/publikasi, 2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. (http://www.bps.go.id/index.php/publikasi, 2014) 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang terus meningkat, hal tersebut juga meningkatkan jumlah orang yang menggunakan tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti sekarang ini khususnya teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalananan wisatawan dunia mencapai 1 miliar pada tahun 2012. Menurut Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. yang selama ini ada di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB I. Pendahuluan. yang selama ini ada di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Indonesia semakin terbuka terhadap kedatangan wisatawan termasuk wisatawan asing. Hal ini memberikan dampak langsung pada industri perhotelan yang selama ini ada di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor utama yang diandalkan setiap negara. Seiring dengan permintaan pariwisata yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Semakin canggihnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan TX Travel Sriwijaya merupakan salah satu dari cabang TX Travel dan merupakan cabang yang ke-183 dari 230 cabang yang ada saat ini. TX Travel Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yogyakarta adalah salah satu tujuan wisata di Indonesia selain Pulau Bali, wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta sangat banyak dan juga memiliki kepentingan masing

Lebih terperinci

BookingINA.com PRODUCT DESCRIPTION

BookingINA.com PRODUCT DESCRIPTION BookingINA.com Contact: PT. Hore Indonesia Invespar Phone : +62 21 571 4262 Email : info@bookingina.com www.bookingina.com BookingINA.com PRODUCT DESCRIPTION Visit Wonderful Indonesia. Travel to Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah adalah rangkuman perjalanan masa lalu dalam kurun waktu tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Natuna merupakan bagian dan wilayah Kepulauan Riau.. Natuna

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Natuna merupakan bagian dan wilayah Kepulauan Riau.. Natuna BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Masalah Sejarah Kabupaten Natuna tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kabupaten Kepulauan Riau, karena sebelum berdiri sendiri sebagai daerah otonomi, Kabupaten Natuna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini tidak stabil dan mencapai batas minus untuk perkembangan sebuah perk9embangan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi mengalami perkembangan sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era globalisasi ekonomi, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kondisi persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan industri semakin pesat dan canggih, baik sebagai industri kecil, menengah maupun besar bermunculan diberbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pariwisata bukan hal yang asing untuk masyarakat. Banyak wisatawan baik domestik maupun asing yang datang berlibur untuk menghabiskan waktu dan menikmati keindahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada tahun 2000 (http://internetworldstats.com/). Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada tahun 2000 (http://internetworldstats.com/). Sedangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi secara global, jumlah pengguna internet di dunia turut mengalami peningkatan. Hal ini menjadikan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah merubah sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah merubah sebagian besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah merubah sebagian besar kehidupan manusia. Tuntutan hidup yang semakin tinggi menyebabkan sebagian masyarakat memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata (DTW) yang terkenal di Indonesia dan mancanegara. Pariwisata di Bali memberikan pesona wisata yang berbeda dari daerah

Lebih terperinci

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016 No. 11/02/82/Th. XVI, 1 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016 GINI RATIO DI MALUKU UTARA KEADAAN SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,309 Pada September 2016, tingkat ketimpangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor yang berkembang relative pesat pada saat ini, bahkan pariwisata telah menjadi industri terbesar di dunia. Usaha

Lebih terperinci

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011 TABEL 1 GAMBARAN UMUM No. Provinsi Lembaga Pengelola Pengunjung Judul Buku 1 DKI Jakarta 75 83 7.119 17.178 2 Jawa Barat 1.157 1.281 72.477 160.544 3 Banten 96 88 7.039 14.925 4 Jawa Tengah 927 438 28.529

Lebih terperinci

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN BADAN PUSAT STATISTIK No.06/02/81/Th.2017, 6 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN GINI RATIO MALUKU PADA SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,344 Pada September 2016,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi.

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika dan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin pesat dan ketat telah mendorong masing-masing perusahaan untuk selalu berkembang mengikuti perubahan yang

Lebih terperinci

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi, Menurut, 2000-2016 2015 ACEH 17 1.278 2.137 20 1.503 2.579 SUMATERA UTARA 111 9.988 15.448 116 10.732 16.418 SUMATERA BARAT 60 3.611 5.924 61 3.653 6.015 RIAU 55 4.912 7.481 58 5.206 7.832 JAMBI 29 1.973

Lebih terperinci

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara. LAMPIRAN I ZONA DAN KOEFISIEN MASING-MASING ZONA Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Koefisien = 5 Koefisien = 4 Koefisien = 3 Koefisien = 2 Koefisien = 1 Koefisien = 0,5 DKI Jakarta Jawa Barat Kalimantan

Lebih terperinci

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT No. 42 / IX / 14 Agustus 2006 PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2005 Dari hasil Susenas 2005, sebanyak 7,7 juta dari 58,8 juta rumahtangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya industri jasa perhotelan akan menimbulkan terjadinya persaingan yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, berlibur merupakan salah satu keinginan banyak orang, atau bahkan ada yang menganggap sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal ini dapat dikarenakan

Lebih terperinci

Jabodetabek 35 Bandung 4 Bali 4 Sumber :Kokimasak.com

Jabodetabek 35 Bandung 4 Bali 4 Sumber :Kokimasak.com BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Domino s Pizza Domino's Pizza didirikan pada tahun 1960 di Ypsilanti, Michigan, oleh dua saudara Tom dan James Monaghan.Dua

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. baik dalam industri barang atau jasa. Menurut Jonathan sofian lusa

Bab 1. Pendahuluan. baik dalam industri barang atau jasa. Menurut Jonathan sofian lusa Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi pada saat ini, persaingan dalam bisnis semakin ketat baik dalam industri barang atau jasa. Menurut Jonathan sofian lusa (www.jsofian.wordpress.com)

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No.53/09/16 Th. XVIII, 01 September 2016 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA SELATAN MARET 2016 GINI RATIO SUMSEL PADA MARET 2016 SEBESAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan yang bertujuan untuk rekresasi, liburan, pelancongan atau tourism. Dalam melakukan kegiatan wisata, tidak hanya individu, namun banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Indonesia mengalami perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan kecanggihan teknologi membuat masyarakat semakin mudah menggunakan dan mengakses

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi sangatlah pesat. Berbagai macam gadget bermunculan dengan beragam fitur terbaru. Fungsi ponsel

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, memberikan banyak dampak positif dalam persaingan usaha. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai negara dan menjadi sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti keberhasilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kemajuan ilmu dibidang teknologi sungguh sangat cepat dirasakan pada masa sekarang ini. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin mudah dan cepatnya manusia dalam mencari informasi

Lebih terperinci

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016 BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No.39/07/Th.XX, 17 Juli 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016 GINI RATIO PADA MARET 2017 SEBESAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha hingga mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat atau

BAB I PENDAHULUAN. usaha hingga mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membangun citra positif dan mendapatkan posisi strategis dalam pasar bukanlah suatu hal yang mudah untuk meraihnya. Membutuhkan proses dan waktu yang lama untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau sebagai salah satu aset untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan pariwisata yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan manusia merupakan salah satu syarat mutlak bagi kelangsungan hidup bangsa dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menciptakan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis, dimana semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi semakin berkembang dari waktu ke waktu dan digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi mengandung makna bersama-sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan salah satu bentuk perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan manusia terutama dalam menyebarkan berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. daya tarik wisata, serta usaha terkait lainnya. Pembangunan kepariwisataan juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. daya tarik wisata, serta usaha terkait lainnya. Pembangunan kepariwisataan juga digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kepariwisataan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang kegiatannya berhubungan dengan wisata, pengusahaan, obyek dan

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. perjalanan, rumah makan, dan lain sebagainya. Pariwisata secara etimologi berasal

Bab I PENDAHULUAN. perjalanan, rumah makan, dan lain sebagainya. Pariwisata secara etimologi berasal Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata senantiasa melibatkan suatu gejala yang sangat kompleks seperti objek wisata, akomodasi, souvenir shop, pramuwisata, angkutan wisata, biro perjalanan, rumah

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Indeks Tendensi Konsumen III-2017 Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 10/11/53/Th. XX, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK Indeks Tendensi Konsumen III-2017 Secara umum kondisi ekonomi dan tingkat optimisme

Lebih terperinci

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode. 1 010022 Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode. 1 010022 Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154 ALOKASI ANGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR (Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Per Menurut Program dan Kegiatan) (ribuan rupiah) 1 010022 : DKI Jakarta 484,909,154

Lebih terperinci

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 13/02/12/Th. XX, 06 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN GINI RATIO PADA SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,312 Pada ember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Liburan menjadi salah satu kebutuhan penting dan gaya hidup baru bagi manusia masa kini yang manfaatnya dapat dirasakan bagi psikologis manusia. Liburan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bumbu impor. Kuliner asing tersebut dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bumbu impor. Kuliner asing tersebut dapat menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia sangat berkembang pesat, bahkan sudah hampir menyamai perkembangan kuliner di negara-negara seperti di USA, Perancis, Australia,

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan Web 2.0 selama 15 tahun terakhir terus merubah semuanya, termasuk cara berjualan. Jeff Jordan, CEO dari OpenTable, yang merupakan world s leading

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Umum Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini teknologi jauh lebih canggih dan terus berkembang. Perkembangan teknologi tersebut dapat dirasakan didalam berbagai bidang mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah

BAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konsumen menginginkan lebih dari sekedar produk yang berkualitas, mereka menginginkan pelayanan memuaskan sepanjang waktu. Pada umumnya konsumen yang merasa

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester I Tahun 2015 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik

Lebih terperinci

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi Tabel., dan Padi Per No. Padi.552.078.387.80 370.966 33.549 4,84 4,86 2 Sumatera Utara 3.48.782 3.374.838 826.09 807.302 4,39 4,80 3 Sumatera Barat.875.88.893.598 422.582 423.402 44,37 44,72 4 Riau 454.86

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam perkembangan bisnis perusahaan sektor jasa, khususnya perhotelan pada sekarang ini menunjukkan adanya gejala persaingan yang semakin ketat menuju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia yang menjadi serba praktis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informasi manajemen yang diharapkan,

BAB I PENDAHULUAN. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informasi manajemen yang diharapkan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dimana PR

Lebih terperinci

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 PANDUAN Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini merupakan zaman perkembangan teknologi informasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini merupakan zaman perkembangan teknologi informasi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini merupakan zaman perkembangan teknologi informasi, khususnya internet. Sejak teknologi informasi masuk dalam era digital dimana segala bentuk informasi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam setiap perusahaan yang semakin, membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam setiap perusahaan yang semakin, membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam setiap perusahaan yang semakin, membutuhkan penempatan orientasi dalam pemenuhan dan kepuasan konsumen sebagai tujuan perusahaan yang utama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya kegiatan perjalanan telah lama dilakukan oleh manusia. Di dalam hidupnya manusia selalu bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ciri itulah

Lebih terperinci

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp www.indoanalisis.co.id Spesifikasi: Tipe Laporan : Laporan Industri Terbit : Juli 2013 Halaman : 174 Format : Hardcopy (Book Full Colour) Softcopy (Data Grafik Excel) Harga : Rp 6.750.000 Cara Pemesanan:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia memiliki potensi wisata untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata tingkat dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata telah menjadi salah satu sektor perekonomian utama di Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata telah menyumbangkan

Lebih terperinci

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN No.54/9/13/Th. XIX, 1 ember 2016 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN GINI RATIO PADA MARET 2016 SEBESAR 0,331 Pada 2016, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini menjadi bagian yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Hal tersebut didasarkan pada perkembangan jaman menuju arah yang lebih

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan industri perbankan yang semakin kompetitif dan dengan banyaknya jumlah bank yang berdiri belakangan ini, terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Hotel bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Hotel bukan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas

Lebih terperinci