PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Transkripsi

1 STUDI PENGARUH PEMANASAN PADA PADI (Oryza sativa) ORGANIK PANDAN WANGI TINJAUAN SIFAT KIMIA (AMILOSA, KADAR SERAT PANGAN, KADAR PROKSIMAT ) DAN SENSORIS A STUDY ON THE EFFECT OF HEATING PROCESS ON ORGANIC PADDY (Oryza sativa) PANDAN WANGI BASED ON THE CHEMICAL (AMYLOSE, DIETARY FIBER CONTENT, PROXIMATE) AND SENSORY CHARACTERISTICS SKRIPSI Diajukan guna memenuhi sebagian dari syarat syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknologi Pertanian Disusun Oleh: Yanuar Kurnia Sanusi ( ) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2007

2 RINGKASAN Beras yang mengandung serat pangan tinggi baik bagi kesehatan. Umumnya harga beras ini mahal, mencapai 4 kali dari harga beras Rajalele. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pemanasan (kukus/ steaming, par boiling dan microwave) pada padi (Oryza sativa) organik varietas pandan wangi terhadap kandungan amilosa, serat dan proksimat pada beras setelah digiling/ diselep saja maupun setelah proses pensosohan. Perlakuan pemanasan pada padi organik (gabah) dapat menyebabkan komponen serat pangan dari kulit ari dapat berpindah ke bulir beras dan peningkatan temperatur dapat menyebabkan molekul pati bergetar, ikatan intermolekul terputus, amilopektin menjadi amilosa. Gabah pandan wangi dikukus pada suhu 100 o C dengan berbagai variasi waktu (10, 20 dan 30 menit), dikukus dengan tekanan 1 atm pada suhu 121 o C (par boiled) dengan variasi waktu (10, 20, 30 menit) dan di microwave dengan variasi waktu (3, 4 dan 5 menit). Lalu gabah digiling menjadi beras dan ada yang disosoh. Kemudian beras diuji kadar serat pangan totalnya, kandungan amilosa, air, abu, lemak, protein dan karbohidrat. Hasil uji dari variasi waktu tiap pemanasan akan dibandingkan dengan kontrol tanpa pemanasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanasan par boiling 30 menit menyebabkan peningkatan tertinggi kadar serat pangan (dari ±16% menjadi 31%) dan kadar amilosa pada bulir beras, berbeda nyata dari proses yang lain (p<0,05). Hasil pengujian prosimat menunjukan pemanasan (steamed, par boiled, microwaved) pada gabah dapat meningkatkan kandungan air (± 1%), lemak (± 0.5%), kandungan mineral (± 0.5%), kandungan karbohidrat (± 4%), dan menurunkan kandungan protein (± 4%) beras selep dan beras sosoh. Hasil pengujian sensoris nasi menunjukan bahwa nasi dari beras sosoh lebih disukai daripada nasi dari beras selep.

3 SUMMARY Special rice with high dietary fiber content is good to human health. Commonly the price of this rice is expensive, reach out for 4 times Rajalele s price. This experiment was ordered at knowing the effect of heat treatment on organic rice Pandan Wangi based on the amylose and dietary fiber content on unpolished rice and polished rice. Heat treatment of organic rice can improve amylose content and dietary fiber content in the unpolished rice and polished rice. Heat treatment cause the transfer of fiber compound and some minerals from rice bran to rice grains, and when the temperature is increased, the starch molecules vibrate more vigorously, breaking intermolecular bonds, amylopectin become amylose. In this experiment, we gave heat treatment microwave (3, 4, and 5 minutes), par boiling (10, 20 and 30 minutes) and hot steam 100 o C (10, 20 and 30 minutes) to the rice before the rice peeled. Then, we measure the content of amylose, dietary fiber, water, ash, lipid, protein, and carbohydrate of the peeled rice and polished rice. The result showed that par boiling 30 minutes gave the highest increased of dietary fiber (from ±16% become 31%) and amylose content in rice, really deferent with the other process (p<0.05). The result of proximate testing showed that heating process can increase of water content (± 1%), ash(± 0.5%), lipid (± 0.5%), and carbohydrate (± 4%) and decrease protein content(± 4%). The result of rice sensory testing showed that rice and polished rice were more acceptable than rice and unpolished rice.

4 DAFTAR ISI Ringkasan... i Summary...ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Tabel... vii Daftar Gambar...viii Daftar Lampiran...ix 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian dan Persiapan Sampel Tujuan Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik dan Manfaat Beras Beras Organik Beras Kukus (Steamed Rice) Perlakuan Pemanasan dan Analisa Kandungan Beras MATERI METODA Bahan dan Alat Bahan Alat Metoda Penelitian Pendahuluan Penelitian Utama Persiapan Sampel (gabah) Analisa Kadar Amilosa Pembuatan Kurva Standar Penetapan Sampel Analisa Serat Pangan Total Penentuan Perlakuan Waktu yang Terbaik Analisa Proksimat Penentuan Kadar Air Penentuan Kadar Protein Penentuan Kadar Lemak Penentuan Kadar Abu Analisa Sensoris Nasi Analisa Data HASIL PENGAMATAN Pengamatan Fisik Beras Pandan Wangi Hasil Pengujian Amilosa Beras Pandan Wangi Hasil Pengujian Serat Pangan Total Beras Pandan Wangi... 29

5 4.4 Hasil Pengujian Proksimat Hasil Pengujian Sensoris Nasi PEMBAHASAN Pengujian Kadar Amilosa Beras Pandan Wangi Pengujian Kadar Serat Pangan Total Beras Pandan Wangi Pengamatan Fisik Beras Pandan Wangi Pengujian Proksimat Beras Terbaik Pengujian Sensoris Nasi dari Beras Terbaik KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 51