BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Super Oxide. Dismutase Oral (SOD) terhadap kadar TGFβ1 dan Mean

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Super Oxide. Dismutase Oral (SOD) terhadap kadar TGFβ1 dan Mean"

Transkripsi

1 42 BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1. Karakteristik Obyek Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Super Oxide Dismutase Oral (SOD) terhadap kadar TGFβ1 dan Mean Platelete Volume (MPV) pada pasien penyakit ginjal diabetes stadium V yang menjalani hemodialisa. Obyek penelitian berjumlah 28 orang dibagi dalam dua kelompok sampel yaitu kelompok kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 14 orang dan kelompok perlakuan dengan jumlah sampel juga sebanyak 14 orang. Kelompok perlakuan mendapatkan perlakuan dengan pemberian SOD, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan sebagaimana dimaksud dalam kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan mendapatkan perlakuan dengan pemberian SOD, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan sebagaimana dimaksud dalam kelompok perlakuan. Seluruh kelompok sampel tetap melanjutkan terapi yang diberikan sebelum dilakukan penelitian yaitu captopril 3 x 25mg, glicuidon 1x30mg tablet, as folat 3x400mcg, CaCO 3 3x500mg. Sebelum melakukan analisis lebih lanjut, lebih dahulu dijelaskan karakteristik obyek penelitian untuk masing-masing kelompok sampel. Selain deskripsi singkat tentang karakteristik obyek penelitian, sekaligus dilihat sejauhmana tingkat homogenitas karakteristik obyek penelitian itu berdasarkan kelompok sampel. Karakteristik penelitian yang berupa variabel kualitatif, uji homogenitas dilakukan menggunakan uji Chi Square. Karakteristik penelitian yang berupa variabel-variabel kuantitatif, uji homogenitas dilakukan

2 43 menggunakan uji beda 2 mean dimana jenis ujinya didasarkan pada distribusi data variabel karakteristik itu. Jika distribusi data variabel bersifat normal, maka uji beda 2 mean menggunakan jenis analisis statistik parametrik yaitu uji t untuk beda 2 mean sampel independent. Namun apabila distribusi data bersifat tidak normal, maka uji beda 2 mean menggunakan jenis analisis statistik non parametrik yaitu uji Mann-Whitney. Karakteristik jenis kelamin dan hasil uji homogenitas variabel karakteristik jenis kelamin dimaksud menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin ternyata homogen antara kelompok sampel kontrol dan perlakuan. Nilai chi kuadrat didapatkan sebesar 2,286 dengan probabilitas sebesar 0,131 (p > 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan proporsi jenis kelamin laki-laki atau perempuan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Tabel 5.1. Perbandingan Jenis Kelamin Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Jenis Kelamin Kontrol Perlakuan Uji Chi Square n % N % Χ 2 P value Laki-laki 9 64,3 5 35,7 Perempuan 5 35,7 9 64,3 2,286 0,131 Berdasarkan tabel 5.1. di atas, pada kelompok kontrol dari 14 orang sampel terdiri dari 9 orang laki-laki (64,3 persen) dan 5 orang perempuan (36,7 persen), sedangkan pada kelompok perlakuan dengan 14 orang sampel terdiri dari 5 orang laki-laki (35,7 persen) dan 9 orang perempuan (64,3 persen). Dengan komposisi

3 44 jenis kelamin seperti diuraikan di atas didapatkan hasil pengujian bahwa variabel jenis kelamin homogen berdasarkan kelompok sampel. Variabel karakteristik umur responden menunjukkan nilai rata-rata 51,00 tahun untuk kelompok perlakuan dengan standar deviasi 5,99 tahun dan sebesar 51,79 tahun untuk kelompok kontrol dengan standar deviasi sebesar 3,07 tahun. Distribusi data variabel umur bersifat normal sehingga uji homogenitas untuk variabel umur digunakan uji parametrik uji t untuk beda 2 mean sampel independent. Hasil analisis uji beda 2 mean menggunakan uji t untuk sampel independent mendapatkan nilai t sebesar -0,437 dengan probabilitas 0,666 (p > 0,05). Hasil itu menunjukkan uji beda 2 mean yang tidak signifikan pada derajat signifikansi 5 persen, yang berarti bahwa rata-rata umur antar kedua kelompok sampel itu tidak berbeda secara meyakinkan atau dengan kata lain variabel karakteristik umur bersifat homogen. Deskripsi dan hasil pengujian karakteristik umur adalah sebagai berikut: Tabel 5.2. Perbandingan Umur Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Kontrol n=14 Perlakuan n=14 Uji Beda 2 Mean Variabel Rerata + Std Rata-rata + Std Nilai t P value Deviasi Deviasi Umur 51,79 + 3,07 51,00 + 5,99-0,437 0,666 (tahun) Berikut beberapa nilai baseline character yang kami uji degnan beda 2 mean didapatkan hasil p>0,05. Dengan demikian karena semua variabel karakteristik bersifat homogen, maka analisis dapat dilanjutkan pada pengujian terhadap variabel utama kadar TGFβ1 dan MPV.

4 45 Tabel 5.3 Karakteristik Dasar sebelum perlakuan pada kelompok plasebo dan perlakuan SOD oral Kontrol n=14 Perlakuan n=14 Uji Beda 2 Mean Variabel Rata-rata + Rata-rata+ Nilai P value Statistik BB (kg) t = TB (cm) t = Sistole (mmhg) t = Diastole t = -294 (mmhg) Nadi t = (x/menit) HDL (mg/dl) t = LDL mg/dl) t = PLT (mg/dl) t = PDW t = Keterangan : HDL=High Density Lipoprotein, LDL=Low Density Lipoprotein, PLT= Platelet, PDW=Platelet Distribution Width, cm= centimeter, kg= kilogram, mg= milligram, mmhg= millimeter mercury, dl= desiliter Pengujian Variabel Utama Pembuktian hipotesis ada pengaruh pemberian SOD terhadap kadar TGFΒ1 dan MPV dilakukan dengan tiga cara, yaitu : 1. Menguji beda 2 mean kadar TGFβ1 dan MPV antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol untuk masing-masing kondisi sebelum dan sesudah pemberian SOD dengan uji beda 2 mean sampel independent. Dengan langkah ini diharapkan pada kondisi setelah pemberian perlakuan perbedaan mean kelompok kontrol dan kelompok sampel akan terjadi

5 46 perbedaan yang signifikan, sedangkan pada kondisi sebelum pemberian perlakuan tidak terjadi perbedaan yang signifikan, karena pada kondisi ini sama-sama tidak diberikan perlakuan pemberian SOD. 2. Menguji beda 2 mean kadar TGFβ1 dan MPV sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan untuk masing-masing kelompok sampel dengan uji beda 2 mean untuk sampel berpasangan. Dengan langkah ini diharapkan pada kelompok perlakuan akan terjadi perbedaan yang signifikan, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi perbedaan yang signifikan karena pada kelompok ini tidak diberikan perlakuan pemberian SOD. 3. Menguji beda 2 mean variabel perubahan kadar TGFβ1 (delta-tgfβ1) dan perubahan MPV (delta-mpv) dengan uji beda 2 mean untuk sampel independent. Dengan langkah ini diharapkan ada perbedaan signifikan beda 2 mean kedua variabel perubahan tersebut (delta-tgfβ1 dan delta- MPV) antar kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, karena kelompok perlakuan diharapkan mengalami perubahan setelah perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak berubah setelah perlakuan. Sebelum dilakukan pengujian beda 2 mean itu, terlebih dahulu juga dilakukan pengujian normalitas data variabel utama untuk memastikan jenis uji statistik yang akan digunakan untuk pengujian beda 2 mean dimaksud. Langkah Pertama, variable kadar TGFβ1 dan MPV pada kondisi sebelum perlakuan pemberian SOD, untuk data pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan berdistribusi normal. Dengan demikian uji beda 2 mean kadar TGFβ1 maupun MPV kelompok kontrol dan perlakuan pada kondisi sebelum perlakuan itu dapat menggunakan uji beda 2 mean uji t untuk sampel independent. Hasil

6 47 pengujian beda 2 mean kelompok kontrol dan perlakuan untuk variable kadar TGFβ1 pada kondisi sebelum pemberian perlakuan pemberian SOD menunjukkan hasil pengujian yang tidak signifikan pada derajat signifikansi 5 persen (p > 0,05). Demikian pula hasil uji beda 2 mean variabel MPV kelompok kontrol dan kelompok perlakuan kondisi sebelum pemberian SOD tidak signifikan pada derajat signifikan pada derajat signifikansi 5 persen (p > 0,05). Berdasarkan hasil pengujian kedua variabel di atas maka dapat dinyatakan bahwa variable kadar TGFβ1 dan MPV yang ada pada kelompok kontrol dan perlakuan pada kondisi sebelum perlakuan pemberian SOD tidak berbeda secara meyakinkan. Nilai mean dan standar deviasi serta hasil pengujian kadar TGFβ1 dan MPV kelompok kontrol dan perlakuan pada kondisi sebelum perlakuan adalah: Tabel 5.4. Perbandingan Kadar TGFβ1 dan MPV pada Kelompok Kontrol dan Perlakuan di Kondisi Sebelum diberikan Preparat Perlakuan. Variabel TGFβ1 (pg/ml) MPV (fl) Kontrol n=14 Perlakuan n=14 Uji Beda 2 Mean Rerata + Rata-rata + Nilai Statistik P value 23326, , , ,24 t = 0,818 0,421 9,94 + 1,47 10,19 + 0,90 t = -0, Keterangan : TGFβ1 = Transforming Growth Factor beta 1, MPV =Mean Platelete Volume, pg = picogram, ml = millilitre, fl= femtolitre. Data variable kadar TGFβ1 kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan pada kondisi sesudah perlakuan pemberian SOD berdistribusi normal, sehingga pengujian beda dua mean kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

7 48 pada kondisi sesudah perlakuan dapat menggunakan uji beda dua mean uji t untuk sampel independent. Sementara itu data variable MPV kelompok kontrol pada kondisi sesudah perlakuan pemberian SOD tidak berdistribusi normal, namun pada kelompok perlakuan berdistribusi normal sehingga uji beda dua mean kelompok kontrol dan perlakuan variable MPV sesudah perlakuan itu dapat menggunakan uji beda 2 mean uji t untuk sampel independent. Hasil pengujian beda 2 mean kelompok kontrol dan perlakuan untuk variable kadar TGFβ1 dan MPV pada kondisi sesudah perlakuan pemberian SOD menunjukkan hasil pengujian beda 2 mean yang signifikan pada derajat signifikansi 5 persen (p < 0,05) baik untuk variable kadar maupun MPV. Hal itu berarti setelah mendapat perlakuan pemberian SOD variable kadar TGFβ1 dan MPV mengalami perubahan secara meyakinkan. Data mean dan standar deviasi variable TGFβ1 dan variable MPV sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan dapat disajikan dalam table sebagai berikut: Tabel 5.5. Perbandingan Kadar TGFβ1 dan MPV Kelompok Kontrol dan Perlakuan pada Kondisi Sesudah diberikan Preparat Perlakuan. Variabel TGFβ1 (pg/ml) Kontrol n=14 Perlakuan n=14 Uji Beda 2 Mean Rata-rata + Rata-rata 22456, , , ,5 Nilai Statistik P value t = 3,433 0,002** MPV (fl) 9,11 + 2,03 7,64 + 0,42 t = 2,665 0,013* Keterangan : *) Signifikan pada derajat signifikansi 5 persen. **) Signifikan pada derajat signifikansi 1 persen. TGFβ1 = Transforming Growth Factor beta 1, MPV =Mean Platelet Volume, pg = picogram, ml = millilitre, fl= femtolitre

8 49 Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Ada pengaruh pemberian SOD terhadap kadar TGFΒ1 pada pasien penyakit ginjal diabetes Stadium V yang Menjalani Hemodialisa, dapat dibuktikan kebenarannya. Demikian pula hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Ada pengaruh pemberian SOD terhadap kadar MPV pada pasien penyakit ginjal diabetes Stadium V yang Menjalani Hemodialisa, juga dapat benar-benar terbukti secara meyakinkan. Jadi dengan pemberian SOD belum dapat mempengaruhi kadar TGFβ1 dan kadar MPV. Langkah Kedua, variable kadar TGFβ1 sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol berdistribusi normal, maka uji beda 2 mean sebelum dan sesudah perlakuan itu dapat menggunakan uji beda 2 mean uji t untuk sampel berpasangan.. Sementara variable MPV sebelum perlakuan pada kelompok kontrol berdistribusi normal, namun sesudah perlakuan tidak berdistribusi normal sehingga uji beda dua mean sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol atas variable MPV itu masih dapat menggunakan uji beda 2 mean uji t untuk sampel berpasangan. Hasil pengujian beda 2 mean variabel kadar TGFβ1 dan MPV sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol menunjukkan bahwa beda 2 mean kedua variable utama tersebut tidak berbeda secara signifikan pada derajat signifikansi 5 persen (p > 0,05). Dengan demikian berarti variabel TGFΒ1 maupun MPV pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah pemberian SOD tidak mengalami perubahan yang meyakinkan.

9 50 Tabel 5.6. Perbandingan Kadar TGFβ1 dan MPV Sebelum dan Sesudah diberikan Plasebo pada Kelompok Kontrol Variabel TGFβ1 (pg/ml) Sebelum n=14 Sesudah n=14 Uji Beda 2 Mean Rata-rata+ Rata-rata+ Nilai Statistik P value 23326, , , ,05 t = 0,371 0,716 MPV (fl) 9,94 + 1,47 9,11 + 2,03 Z = 1,360 0,197 Keterangan: * Signifikan pada Derajat Signifikansi 5 persen. TGFβ1 = Transforming Growth Factor beta 1, MPV =Mean Platelet Volume, pg = picogram, ml = millilitre, fl= femtolitre Selanjutnya data variabel kadar TGFβ1 dan MPV sebelum dan sesudah perlakuan pemberian SOD pada kelompok perlakuan semuanya berdistribusi normal. Maka pengujian beda 2 mean sebelum dan sesudah perlakuan untuk kedua variable pada kelompok perlakuan dapat menggunakan uji beda 2 mean uji t untuk sampel berpasangan. Hasil pengujian beda 2 mean variabel kadar TGFβ1 maupun MPV sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol menunjukkan hasil perbedaan yang signifikan pada derajat signifikansi sebesar 5 persen (p < 0,05). Hal itu dapat diartikan bahwa setelah mendapatkan perlakuan pemberian SOD, variabel TGFβ1 mengalami perubahan secara meyakinkan, demikian pula variabel MPV juga mengalami peruabahan yang meyakinkan. Variabel kadar TGFβ1 setelah perlakuan pemberian SOD mengalami perubahan yang menurun secara meyakinkan, demikian pula variable MPV setelah perlakuan pemberian SOD mengalami perubahan menurun secara signifikan.

10 51 Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa : Ada pengaruh pemberian SOD terhadap kadar TGFβ1 pada pasien penyakit ginjal diabetes Stadium V yang Menjalani Hemodialisa dapat dibuktikan kebenarannya. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa: Ada pengaruh pemberian SOD terhadap MPV pada pasien penyakit ginjal diabetes Stadium V yang Menjalani Hemodialisa juga sudah dapat benar-benar terbukti secara meyakinkan. Tabel 5.7. Perbandingan Kadar TGFβ1 dan MPV Sebelum dan Sesudah diberikan SOD oral pada Kelompok Perlakuan Variabel TGFβ1 (pg/ml) MPV (fl) Sebelum n=14 Sesudah n=14 Uji Beda 2 Mean Rata-rata + Rata-rata + Nilai Statistik P value 21522, , , ,45 t = 5,815 0,001** 10,19 + 0,90 7,54 + 0,42 t = 10,028 0,001** Keterangan: * Signifikan pada Derajat Signifikansi 5 persen. ** Signifikan pada Derajat Signifikansi 1 persen. TGFβ1 = Transforming Growth Factor beta 1, MPV =Mean Platelet Volume, pg = picogram, ml =mililiter, fl= femtolitre Langkah Ketiga, pembuktian hipotesis pertama dan kedua itu juga dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian atas variabel perubahan TGFβ1 (delta-tgfβ1) dan perubahan MPV (delta-mpv). Variabel perubahan TGFβ1 (delta-tgfβ1) merupakan selisih TGFβ1 sebelum perlakuan dengan TGFβ1 sesudah perlakuan, sedangkan variabel perubahan MPV (delta-mpv) merupakan selisih MPV sebelum perlakuan dengan MPV sesudah perlakuan. Maka apabila

11 52 rata-rata variabel perubahan (delta) itu positif menunjukkan adanya penurunan setelah ada perlakuan, dan sebaliknya jika rata-rata variabel perubahan (delta) itu negatif berarti setelah ada perlakuan variabel itu mengalami peningkatan. Distribusi data variable delta_tgfβ1 pada kelompok kontrol maupun perlakuan bersifat normal sehingga uji beda mean keduanya menggunakan uji beda dua mean uji t untuk sampel independen. Sementara itu data variable delta_mpv pada kelompok kontrol tidak berdistribusi normal namun pada kelompok perlakuan berdistribusi normal sehingga uji beda dua mean keduanya dapat menggunakan uji beda dua mean uji t untuk sampal independen. Hasil perhitungan beda 2 mean dengan uji t untuk sampel independent antara mean variabel delta-tgfβ1 pada kelompok kontrol dan perlakuan menunjukkan bahwa kedua mean itu berbeda secara meyakinkan pada derajat signifikansi 5 persen (p < 0,05). Sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa : Ada pengaruh pemberian SOD terhadap kadar TGFβ1 pada pasien penyakit ginjal diabetes Stadium V yang Menjalani Hemodialisa dapat dibuktikan kebenarannya. Demikian pula hasil pengujian beda mean variabel delta-mpv pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuam menggunakan uji beda dua mean uji t untuk sampel independen juga berbeda secara meyakinkan pada derajat signifikansi 5 persen (p < 0,05). Sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa : Ada pengaruh pemberian SOD terhadap kadar MPV pada pasien penyakit ginjal diabetes stadium V yang Menjalani Hemodialisa juga dapat dibuktikan kebenarannya.

12 53 Data perbandingan rata-rata dan standar deviasi variable Delta-TGFβ1 dan Delta-mpv baik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan dapat disajikan dalam table sebagai berikut : Tabel 5.8. Perbandingan Delta-TGFβ1 dan Delta-MPV pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Variabel Delta-TGFβ1 (pg/ml) Delta-MPV (fl) Kontrol n=14 Perlakuan n=14 Uji Beda 2 Mean Rata-rata + Rata-rata+ Nilai Statistik P value 870, , , ,78 t = -2,109 0,045* 0,93 + 2,28 2,56 +0,95 t = -2,618 0,015* Keterangan : * Signifikan pada Derajat Signifikansi 5 persen. ** Signifikan pada Derajat Signifikansi 1 persen. TGFβ1 = Transforming Growth Factor beta 1, MPV =Mean Platelet Volume, pg =picogram, ml =mililiter, fl= femtolitre Pada pengujian hipotesis ketiga yaitu Ada korelasi antara kadar TGFβ1 dan MPV pada pasien penyakit ginjal diabetes Stadium V yang Menjalani Hemodialisa digunakan analisis korelasi product momen Pearson. Hasil pengujian korelasi antar variabel TGFβ1 dan menunjukkan bahwa variabel TGFβ1 tidak berhubungan secara meyakinkan dengan kadar MPV pada derajat signifikansi sebesar 5 persen (p > 0,05). Maka hipotesis ketiga itu belum dapat dibuktikan kebenarannya. Hasil analisis korelasi antara variabel TGFβ1 dan MPV adalah sebagai berikut

13 Kadar TGF-β1 (pg/ml) 54 Tabel 5.9. Hasil Analisis Korelasi antara TGFβ1 dan MPV. Korelasi antar Variabel Kadar TGFβ1 (pg/ml) MPV(fL) (post) Model Analisis Korelasi Nilai Korelasi (r) Nilai Probabilitas/ Signifikansi PM-Pearson 0,011 0,969 Keterangan : *) Signifikan pada derajat signifikansi 5 persen. TGFβ1 = Transforming Growth Factor beta 1, MPV =Mean Platelet Volume, pg = picogram, ml =mililiter, fl= femtolitre Gambar 12. Grafik perbandingan kadar TGFβ1 (pg/ml) pada kelompok kontrol dan perlakuan. P = 0,716 P = 0, , , , , , , , , = sebelum = sesudah Kelompok kontrol Kelompok Perlakuan

14 Kadar MPV (fl) 55 Gambar 13. Grafik perbandingan kadar MPV pada kelompok kontrol dan perlakuan. P = 0,197 P = 0,001 10,19 + 0, ,94 + 1,47 9,11 + 2,03 8 7,54 + 0,42 = sebelum = sesudah Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dismutase Oral (SOD) terhadap kadar Glicated Albumin (GA) dan high sentitif c-

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dismutase Oral (SOD) terhadap kadar Glicated Albumin (GA) dan high sentitif c- BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil peneltian 5.1.1 Proses Analisis Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Super Oxide Dismutase Oral (SOD) terhadap kadar Glicated Albumin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL Penelitian ini dilakukan pada penderita asma rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Agustus-September 2016. Jumlah keseluruhan subjek yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 6. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 6. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Karakteristik Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi pada tanggal 10 oktober- 12 november 2012. Data merupakan data sekunder yang diambil dari rekam medis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan jenis New Zealand

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan jenis New Zealand BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan jenis New Zealand berusia 8-12 minggu dengan berat badan 2500-3000 gram. Kemudian dilakukan adaptasi selama satu minggu, serta diberikan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di klinik dan bangsal THT-KL dan laboratorium

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di klinik dan bangsal THT-KL dan laboratorium BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1. Gambaran umum Penelitian dilaksanakan di klinik dan bangsal THT-KL dan laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr. Kariadi Semarang selama periode Mei Agustus 2011. Selama penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bangsal Firdaus RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bangsal Firdaus RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Penelitian Subjek penelitian adalah ibu bersalin dengan Sectio Caesarea di Bangsal Firdaus RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Yogyakarta secara geografis terletak antara '19" '53"

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Yogyakarta secara geografis terletak antara '19 '53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kota Yogyakarta secara geografis terletak antara 110 24'19"-110 28'53" Bujur Timur dan 07 15'24"-07 49'26" Lintang Selatan.

Lebih terperinci

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek BAB 4 HASIL PENELITIAN Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Oktober 2011 sampai dengan Desember 2011 di instalasi rawat jalan Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr.Kariadi Semarang. Pengambilan subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) terhadap jumlah sel NK dan kadar

BAB V HASIL PENELITIAN. ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) terhadap jumlah sel NK dan kadar BAB V HASIL PENELITIAN Telah dilakukan penelitian eksperimental untuk menganalisis efektivitas ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) terhadap jumlah sel NK dan kadar sitokin IFN- γ pada penderita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penurunan kadar HsCRP dan tekanan darah antara pemberian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan rancangan penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. B. Lokasi Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara random dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok 6 ekor kelinci. Enam ekor kelinci dilakukan abrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian 1. Karakteristik dasar subyek penelitian Penelitian dilakukan sejak 22 Juni 2016 sampai 1 Agustus 2016 di Puskesmas Pandak I Bantul. Sampel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Analisis Karakteristik Responden 5.1.1 Usia Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di Instalasi Gawat Darurat RS. Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto

Lebih terperinci

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara random dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok 6 ekor kelinci. Enam ekor kelinci yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara

BAB V HASIL. Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 12 ekor kelinci jantan New Zealand, secara random dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok 6 ekor kelinci. Enam ekor kelinci yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen pada umumnya dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2014. Adapun lokasi penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Babussalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL. Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut :

BAB 5 HASIL. Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut : 42.1. Deskriptif BAB HASIL.1.1. Perkembangan tumor Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut : Tabel-2. Nilai hasil penghitungan ukuran diameter awal tumor pada tiap kelompok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sasaran, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Sasaran Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMAN 1 Kasihan memiliki jumlah siswa yang cukup banyak sehingga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMAN 1 Kasihan memiliki jumlah siswa yang cukup banyak sehingga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Kasihan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Tempat ini dipilih sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. terdiri dari dua variabel yaitu variabel ekspresi IL-17 dan TNF- α dan yang

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. terdiri dari dua variabel yaitu variabel ekspresi IL-17 dan TNF- α dan yang 37 BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1.Deskripsi Variabel Penelitian Variabel penelitian yang diduga dipengaruhi oleh terapi secretome terdiri dari dua variabel yaitu variabel ekspresi IL-17 dan TNF- α

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Elah Nurlaelah Sari, Reni Bakhraeni, Ade Rokhayati Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya 2014 Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Apa statistik??? Statistik Disiplin ilmu yang mempelajari metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terminal yang menjalani hemodialisa rutin di unit hemodialisa RS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terminal yang menjalani hemodialisa rutin di unit hemodialisa RS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian ini melibatkan 138 pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisa rutin di unit

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi dan frekuensi berdasarkan nilai mean dan persentase penelitian untuk dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis keadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 12 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Obyek Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pemberian 1,25 Dihydroxyvitamin D (Calcitriol) terhadap kadar Fibroblast Growth

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran 0/ 0 yang terdiri atas 4 kelas berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Di mulai dengan perumusan masalah b. Menentukan variabel penelitian c. Melakukan studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan memperkuat interpretasi hasil pengujian Hipotesis, maka dipaparkan deskripsi data berupa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain 49 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain penelitian cross sectional yang bertujuan untuk menggali apakah terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat, dan untuk meneliti pengaruh dari

Lebih terperinci

PENGANTAR BIOSTATISTIK

PENGANTAR BIOSTATISTIK PENGANTAR BIOSTATISTIK Prof. Bhisma Murti Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret DEFINISI BIOSTATISTIK Biostatistik: Metode statistik yang diterapkan pada ilmu-ilmu

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM) yang telah dilakukan dapat

BAB V ANALISIS DATA. pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM) yang telah dilakukan dapat BAB V ANALISIS DATA A. Deskripsi Variabel Di dalam penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM) yang telah dilakukan dapat dilihat faktor-faktor apa saja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN D. SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan Pokok Bahasan Indikator Ketercapaian Kompetensi 1 dan 2 Ukuran Keterkaitan - Menjelaskan arah hubungan antar variabel - Memahami diagram yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science

Lebih terperinci

Penelitian ini merupakan penelitian observasional belah lintang ( ) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang. bersamaan. 3.2.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional belah lintang ( ) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang. bersamaan. 3.2. Penelitian ini merupakan penelitian observasional belah lintang ( bersamaan. ) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang 3.2. H0A0 H0A1 H1A0 N H1A1 H2A0 H2A1 H3A0 H3A1 Keterangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini didasarkan pada data tentang variabel kinerja guru ( X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini didasarkan pada data tentang variabel kinerja guru ( X 1 ), 107 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik responden, deskripsi hasil penelitian, tehnik analisa data penelitian. Hasil penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Responden Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam dilakukan pada periode 10 Juli 16 Juli 2012. Hasilnya adalah 99 orang responden dengan

Lebih terperinci

PENGANTAR BIOSTATISTIK

PENGANTAR BIOSTATISTIK PENGANTAR BIOSTATISTIK Prof. Bhisma Murti Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret DEFINISI BIOSTATISTIK Biostatistik: Metode statistik yang diterapkan pada ilmu-ilmu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini didapatkan 65 orang penderita pasca stroke iskemik dengan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini didapatkan 65 orang penderita pasca stroke iskemik dengan 62 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini didapatkan 65 orang penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi yang kontrol ke Instalasi Rawat Jalan Ilmu Penyakit Saraf

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan non randomisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan non randomisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan non randomisasi. B. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Unit Hemodialisa RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran

Lebih terperinci

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Remaja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sejak 28 Januari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Remaja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sejak 28 Januari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Penelitian dilakukan di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak Dan Remaja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sejak 28 Januari 2013 hingga 7 Maret 2013.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik responden yang mempengaruhi tekanan darah. rentang tahun dan lansia akhir pada rentang tahun.

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik responden yang mempengaruhi tekanan darah. rentang tahun dan lansia akhir pada rentang tahun. BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik responden yang mempengaruhi tekanan darah Seluruh responden pada penelitian ini memiliki rentang usia 45-65 tahun di posyandu Lansia RW 18 dan RW 19 Kelurahan Jebres,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: indikator Penyakit

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: indikator Penyakit BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 3.1.1 Kerangka pemikiran Berdasarkan kerangka teori yang telah dijelaskan pada gambaran umum objek, maka dikembangkan kerangka pemikiran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. program pelatihan peningkatan agility pada periode April - Mei 2015.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. program pelatihan peningkatan agility pada periode April - Mei 2015. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi karakteristik subjek penelitian Dalam penelitian ini sampel sejumlah 40 orang yang berasal dari populasi mahasiswa Fakultas Fisioterapi

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD SE-KECAMATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

DESKRIPSI PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD SE-KECAMATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DESKRIPSI PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD SE-KECAMATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Isna Riyanurani Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien 29 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Distribusi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta pada Bulan Desember 215. Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien rawat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis quasi experiment. Sedangkan disain penelitian yang akan diterapkan berupa static group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan eksplanatory reseach dimana menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest 26 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest design. Pemeriksaan dilakukan sebelum melakukan senam aerobik dan setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No.229,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kontrol (hanya terapi empirik). Dua biomarker yaitu kadar TNF- serum diukur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kontrol (hanya terapi empirik). Dua biomarker yaitu kadar TNF- serum diukur digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL Penelitian dilakukan pada pasien pneumonia yang dirawat inap di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Selama bulan September 2015 hingga Oktober 2015 diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Tiga puluh dua pasien di ruang ICU dengan ventilator mekanik yang telah

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Tiga puluh dua pasien di ruang ICU dengan ventilator mekanik yang telah BAB 5 HASIL PENELITIAN Tiga puluh dua pasien di ruang ICU dengan ventilator mekanik yang telah memenuhi syarat inklusi dan keluarganya bersedia menandatangani informed consent diikutsertakan dalam studi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang bersamaan.

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dengan mengambil sampel dari pasien hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Panjatan 1, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

UJI HIPOTESIS UNTUK PROPORSI

UJI HIPOTESIS UNTUK PROPORSI PENGUJIAN HIPOTESIS UJI HIPOTESIS UNTUK PROPORSI Uji Hipotesis untuk Proporsi Data statistik sampel: - = Proporsi kejadian sukses dalam sampel - p = Proporsi kejadian sukses dalam populasi - - Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment Design dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Karakteristik Responden a. Karakteristik Responden Tabel 6 memperlihatkan data karakteristik responden dan hasil uji homogenitas responden berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain penelitian Cross Sectional, dimana data antara variabel independen dan dependen akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subjek, yaitu jenis kelamin dan umur. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci