BAB III PERENCANAAN SISTEM MONITORING WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN SOFTWARE SCADA CITECT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PERENCANAAN SISTEM MONITORING WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN SOFTWARE SCADA CITECT"

Transkripsi

1 BAB III PERENCANAAN SISTEM MONITORING WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN SOFTWARE SCADA CITECT 3.1 Gambaran Umum Pada dasarnya pembuatan sistem monitoring water level control dengan aplikasi pengaturan level ketinggian air ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: Device Hardware ( PLC ) Software Plant yang dikontrol Tetapi pada perencanaan yang kami buat hanya sebatas pada proses pembuatan tampilan monitoring menggunakan softwarenya saja. Gambar 3.1 Perancangan umum SCADA 36

2 Deskripsi Sistem SCADA Dalam sistem SCADA untuk water level control ini terdiri dari 1 buah sumber air, 2 buah pompa, 2 buah solenoid valve dan hand valve, 2 buah motor dan 2 buah tank penampung. Simulasi dari sistem ini diharapkan dapat memberikan gambaran aplikasi SCADA yang digunakan untuk pengaturan level ketinggian air Kondisi Kerja Sistem Pada saat Selektor Switch berada pada posisi Auto. Alur kerja sistem akan Full Automatis. Pergerakkan pompa dan valve akan tergantung dari kondisi level air pada tangki penampungan. Dibawah ini dapat dilihat tabel kondisi kerja pompa dan valve. Tank 1 Tank 2 Pompa 1 Pompa 2 Valve 1 Valve 2 Level Low Level Low % 100% Level Low Level Low % 75% Level Medium Level Medium % 50% Level High Level High 0 0 0% 0% Tabel 3.1 Tabel logika kondisi kerja pompa dan valve 1. Saat selector switch sudah berada pada posisi auto, maka kondisi pompa 1 dan 2 akan langsung ON. 2. Setelah kondisi kedua pompa ON, maka kondisi valve 1 dan 2 bekerja sesuai dengan keadaan level air pada tangki penampung. 3. Setelah tangki dalam keadaaan penuh ( level high ), maka kondisi pompa 1 dan 2 akan langsung OFF dan valve akan tertutup penuh. 4. Kemudian motor agitator akan ON.

3 38 5. Setelah motor agitator OFF, maka air dapat di distribusikan. 6. Setelah air kosong, maka keadaan akan kembali dari awal Flow Chart Kerja Sistem

4 Perancangan Layar Monitoring Untuk Water Level Kontrol Dalam perancangan animasi pada Vijeo Citect diharuskan terlebih dahulu membuka tampilan Citect Graphics Builder. Pembuatan gambar animasi yang bergerak dibuat semirip mungkin dengan plant yang sebenarnya, agar dapat memberikan kesan bahwa apa yang ditampilkan atau disimulasikan memang merupakan hasil yang real, seperti kejadian yang sedang berlangsung pada plant. Untuk tampilan pada monitoring Vijeo Citect dibuat beberapa tampilan, dimana tampilan - tampilan ini digunakan untuk melakukan fungsi yang berbeda beda sehingga memudahkan dalam melakukan monitoring sekaligus eksekusi yang diinginkan. Gambar 3.2 Tampilan Graphics Builder Pembuatan gambar pada Vijeo Citect sangat mudah, karena pada software ini dilengkapi fasilitas menu tools, dimana fasilitas ini memuat gambar - gambar atau simbol - simbol yang dapat langsung dicopy kedalam layar.

5 40 Gambar 3.3 Tampilan Menu Tools Gambar 3.4 Tampilan Symbol Set Properties Untuk memilih animasi yang ingin digunakan maka pilih Set pada menu symbol set properties maka akan muncul menu library, dimana fasilitas ini memuat gambar dan symbol yang dapat langsung digunakan kedalam layar.

6 41 Gambar 3.5 Tampilan Select Symbol Sedangkan untuk gambar atau symbol yang tidak terdapat pada symbol set, dapat mengambil gambar dari software autocad, photoshop, coreldraw dan file dengan format jpg dengan cara klik import pada menu file Pembuatan Tampilan Monitoring Untuk Water Level Kontrol Untuk memudahkan penggunaan user maka dibuat beberapa halaman penting diantaranya : Halaman monitoring plant. Halaman control. Serta halaman - halaman pendukung diantaranya : Halaman overview Halaman about Halaman profile Tampilan yang akan dibuat terbagi menjadi dua type tampilan yaitu tampilan pendukung dan tampilan terpenting yang digunakan untuk memonitoring sebuah plant water level kontrol.

7 Animasi Yang Digunakan Pada Vijeo Citect 1. Tombol / Button Gambar 3.6 Tampilan button Untuk membuat sebuah tombol dapat langsung menggunakan menu tools, dengan mengklik button dan melakukan dragging pada halaman yang ingin dibuat dengan menentukan letak tombol yang ingin dibuat dan ukuran tombol yang diinginkan. Sedangkan untuk melakukan editing hanya tinggal mengklik dua kali pada objek yang dinginkan hinggal muncul menu button properties. Gambar 3.7 Tampilan button properties

8 43 Adapun fungsi dari pembuatan objek ini adalah untuk melakukan eksekusi atau perintah dari suatu plant atau objek internal yang ada dalam monitor. 2. Lampu Indikator Gambar 3.8 Tampilan lampu indicator Pada layar monitor lampu indikator berfungsi sebagai pemberi informasi dari kondisi kerja plant, seperti memberi tahu kerja pompa on/off, motorized valve buka/tutup Untuk membuat simbol dari lampu ini sendiri, hanya mengklik symbol set kemudian kita dapat memilih jenis lampu yang diinginkan pada menu select symbol. Gambar 3.9 Tampilan select symbol

9 44 3. Indikasi Valve Gambar 3.10 Tampilan alat ukur Alat ukur yang digunakan disini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai pembukaan %valve. Agar terlihat seperti rill dan hidup gambar ini dibuat secara analog, 4. Perubahan Level Air Menggunakan Obyek Rectangle Gambar 3.11 Tampilan level air menggunakan obyek rectangle Didalam membuat tampilan kenaikan dari level air dapat dimanipulasi menggunakan instruksi fiil - level expression pada animasi rectangle. Sesuaikan warna yang diinginkan kemudian masukan tag yang sudah dibuat pada level expression yang ada pada polygon properties.

10 45 Gambar 3.12 Tampilan polygon properties 5. Perintah page go to Gambar 3.13 Tampilan menu menggunakan perintah PageGoto Pembuatan perintah pagegoto digunakan untuk melakukan perubahan tampilan halaman pada layar monitor sehingga memberikan kesan tampilan yang berbeda - beda. Cara membuat perintah pagegoto yaitu gunakan symbol yang diinginkan untuk melakukan pemindahan halaman, jika melihat gambar pada tampilan menu untuk melakukan pemindahan halaman digunakan suatu tombol. Yang perlu kita lakukan adalah masuk ke properties pada symbol setelah itu masuk menu input - up command - ketik pagegoto nama halaman yang diinginkan.

11 46 Gambar 3.14 Tampilan insert perintah PageGoto 6. Instruksi Pop_Up Instruksi popup digunakan untuk memanggil dan melakukan instruksi dari suatu simbol yang sudah diberikan fungsi popup. Cara membuat pop up sendiri yaitu dengan masuk menu File - New - Page - Botton - Blank. Sedangkan untuk tampilan dari instruksi popup ini dapat dibuat sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Gambar 3.15 Tampilan pembuatan fungsi PopUp

12 47 Gambar 3.16 Tampilan insert fungsi PopUp 7. Pembuatan Tool tip Tool tip berfungsi sebagai pemberi informasi kepada user yang belum mengetahui fungsi - fungsi dari semua simbol animasi yang telah dibuat pada monitoring. Dengan meletakkan kursor pada simbol yang dituju maka akan muncul keterangan yang menjelaskan fungsi dari simbol tersebut. Untuk keterangan atau informasi yang ditampilkan dari penggunaan tool tip ini dapat dibuat sendiri sesuai dengan apa yang kita inginkan. Gambar 3.17 Tampilan tool tip pada monitoring Overview

13 48 Jika melihat gambar diatas ketika kursos ditujukan pada icon atau simbol Control Panel maka akan muncul tulisan Halaman Control Panel. Untuk membuat tool tip sendiri hanya perlu melakukan setting pada simbol yang diinginkan. Klik drag simbol yang diinginkan setelah muncul symbol properties - Access - Tool tip. Gambar 3.18 Tampilan insert tool tip 3.4 Pembuatan Addressing Tags Addressing tags merupakan alamat yang digunakan untuk memonitoring kondisi suatu plant. Pada dasarnya pemberian addressing pada Vijeo Citect harus disesuaikan dengan penggunaan addressing pada PLC yang digunakan agar komunikasi yang terjadi dapat terhubung dengan baik. Tetapi karena dalam hal ini kami hanya membuat sistem secara simulasi maka tidak perlu dilakukan settingan komunikasi. Komunikasi yang digunakan pada Vijeo Citect ini umumnya berbasis modbus protocol. Karena data tipe yang digunakan yaitu berupa data bit, byte, word, dan double

14 49 word. Sehingga untuk dikomunikasikan pada Vijeo Citect data yang berupa address tersebut harus dikonversi sesuai dengan aturan address pada modbus protocol. Salah satu contoh Range addressing atau pengalamatan pada modbus protocol adalah sebagai berikut: Code GLOFA-mapping Remark 1 %MX0-%MX9999 bit area 2 %MX0-%MX9999 Bit area 3 %MW0-%MW9999 word area 4 %MW0-%MW9999 Word area 5 %MX0-%MX9999 bit area 6 %MW0-%MW9999 Word area 15 %MX0-%MX9999 bit area 16 %MW0-%MW9999 Word area Tabel 3.2 Addressing pada modbus protocol Dari table diatas dapat dijelaskan dalam pembacaan suatu alamat dari PLC yang berupa data bit (%MX...) pada pembacaan alamat modbus ke Vijeo Citect menggunakan empat digit angka nol dan angka terakhir disesuaikan dengan penggunaan alamat PLC. Sedangkan data word (%MW...) menggunakan angka empat diawal dan angka nol diakhir disesuaikan dengan alamat PLC. Untuk menggunakan modbus protocol ini pada vijeo citect harus di setting terlebih dahulu pada saat penggunaan awal. Berikut adalah tampilan untuk melakukan setting modbus protocol dari PLC ke vijeo citect.

15 50 Gambar 3.19 Pemilihan komunikasi modbus protocol Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa dalam settingan komunikasi pada software Vijeo Citect menggunakan pilihan Modbus/RTU dengan pilihan 0 -Start Register Bits In Register Dalam penjelasannya mengapa memilih pilihan tersebut dikarenakan bit yang digunakan mulainya dari angka 0 dan dalam menggunakan bahasa modbus tidak ditambah satu pada pengalamatan bit register input pada PLC. Misalnya alamat (%MX1) dalam pengalamatan modbusnya adalah berlaku untuk input register, sedangkan coil dan data register mengikuti aturan dari tabel addressing tag tersebut. Dalam pembuatan alamat dari PLC ke software Vijeo Citect terlebih dahulu melihat aturan dari pengalamatan tabel addressing yang ada sesuai dengan yang dituliskan diatas. Misalnya dalam pembacaan untuk pompa 1 pengalamatan data register pada PLC Glofa adalah (%MX19).

16 51 Gambar 3.20 Pengalamatan data register pada PLC Glofa Setelah mengetahui alamat dari PLC Glofa baru dapat membuat alamat tag untuk digunakan ke alamat pada software Vijeo Citect. Dalam pengalamatan di software Vijeo Citect menggunakan menu Variabel Tags. Gambar 3.21 Pengalamatan data register pada Vijeo Citect Untuk pengalamatan yang langsung terhubung dengan input/output dari luar pada vijeo citect harus menggunakan fungsi variable tags. Dimana pengisian alamat tersebut harus disesuaikan dengan addressing yang digunakan pada PLC. Oleh karena itu sebelum memasukan addressing modbus pada vijeo citect harus dibuat table addressing agar mempermudah dalam memasukan alamat tersebut dan mencari kesahalan jika terjadi error.

17 52 Berikut ini adalah tabel yang digunakan untuk memasukkan addressing pada software Vijeo Citect. Tabel 3.3 Daftar Local Variables ITEM ADDRESS PLC TAGS SCADA MODBUS DATA TYPE Pump1 %MX0 pump DIGITAL Pump2 %MX1 pump DIGITAL Auto %MX2 auto DIGITAL Manual %MX3 manual DIGITAL Tank1 %MX4 tank INT Tank2 %MX5 tank INT Motor1 %MX6 motor DIGITAL Motor2 %MX7 motor DIGITAL Open valve1 %MX8 open_valve INT Open valve2 %MX9 open_valve INT Close valve1 %MX50 close_valve INT Close valve2 %MX60 close_valve INT Indicator Auto %MX13 indicator_auto DIGITAL Indicator Manual %MX14 indicator_manual DIGITAL Indicator Pump1 %MX210 indicator_pump DIGITAL Indicator Pump2 %MX310 indicator_pump DIGITAL Indicator Motor1 %MX17 indicator_motor DIGITAL Indicator Motor2 %MX18 indicator_motor DIGITAL Indicator Flow1 %MX19 indicator_flow DIGITAL Indicator Flow2 %MX20 indicator_flow DIGITAL Indicator openvalve1 %MX21 indicator_openvalve DIGITAL Indicator closevalve1 %MX22 indicator_closevalve DIGITAL Indicator openvalve2 %MX23 indicator_openvalve DIGITAL Indicator closevalve2 %MX24 indicator_closevalve DIGITAL Low %MX25 Low DIGITAL Medium %MX26 Medium DIGITAL High %MX27 High DIGITAL Water %MX28 Water DIGITAL Saklar1 %MX29 Saklar DIGITAL Saklar2 %MX30 Saklar DIGITAL Saklar3 %MX31 Saklar DIGITAL

18 Pembuatan Event Pada Vijeo Citect Pada Vijeo Citect event digunakan untuk pengaturan pada tampilan monitoring sekaligus juga dapat digunakan untuk pengontrolan sistem monitoring yang dapat menggantikan peran PLC sebagai sistem kontrol. Penggunaan pada event ini menggunakan fungsi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dan perbandingan untuk pengaturan dan pengontrolan pada sistem monitoring. Kelemahan event yang digunakan sebagai sistem kontrol adalah penggunaan fungsi aritmatika yang banyak dan rumit sehingga rawan kesalahan, dan apabila terjadi kesalahan akan sulit untuk memperbaikinya karena sulitnya untuk menganalisa kesalahan yang terjadi. Pada proyek ini event digunakan untuk pengaturan tampilan pada monitoring. Untuk pembuatan event dapat dilakukan pada halaman Citect Project Editor, yaitu pada menu System - Event. Setelah itu muncul dialog box event. Gambar 3.22 Pembuatan event Dalam pembuatan event perlu dilakukan beberapa settingan diantaranya Pengisian Name, Trigger di gunakan untuk input tag, Action untuk penggunaan fungsi aritmatika, cluster name, dan periode sebagai waktu eksekusi event.

19 54 Fungsi event disini dibuat menjadi 3 bagian, yaitu untuk kontrol kendali level tank1, kendali level tank 2 dan source water. Tabel 3.4 Daftar penggunaan event tank 1 Name Trigger Action Periode event1 auto=1 Indicator_auto=1;pump1=1 00:00:01 event2 pump1=1 Indicator_pump1=1;pipa1=1 00:00:01 event3 indicator_pump1=1 tank1=tank1+1 00:00:01 event4 tank1=2 saklar2=1 00:00:01 event5 saklar2=1 open_valve1=open_valve1+5;indicator_openvalave1=1 00:00:02 event6 tank1=21 saklar2=0 00:00:02 event7 tank1=50 saklar1=1 00:00:01 event8 saklar1=1 motor1=1;indicator_motor1=1 00:00:01 event9 saklar1=1 open_valve1=open_valve1-5;indicator_closevalave1=1 00:00:01 event10 tank1=55 saklar1=0 00:00:01 event11 tank1=75 saklar3=1 00:00:02 event12 saklar3=1 open_valve1=open_valve1-5;indicator_closevalave1=1 00:00:01 event13 saklar3=1 motor1=1;indicator_motor1=1 00:00:01 event14 tank1=80 saklar3=0;indicator_closevalve1=0 00:00:01 event15 0pen_valve1=5 indicator_flow1=1 00:00:02 event16 tank1>=5 low=1 00:00:02 event17 tank1>=50 medium=1 00:00:01 event18 tank1>=75 high=1 00:00:01 event19 tank1<=5 low=0 00:00:01 event20 tank1<=50 medium=0 00:00:01 event21 tank1<=75 high=0 00:00:01 event22 tank1=85 output_valve=1;indicator_flow1=0 00:00:01 event23 output_valve=1 tank1=tank1-1;saklar3=0;saklar1=0 00:00:01 event24 saklar3=0 indicator_closevalve1=0 00:00:01 event25 open_valve1=100 indicator_openvalve1=0 00:00:01 event26 open_valve1=50 indicator_closevalve1=0 00:00:01 event27 output_valve=1 indicator_auto=1 00:00:01 event28 tank1=1 auto=1;output_valve=0 00:00:01 event29 pump1=0 indicator_pump1=0 00:00:01 event30 auto=0 pump1=0 00:00:01

20 55 Tabel 3.5 Daftar penggunaan event tank 2 Name Trigger Action Periode event31 auto=1 indicator_auto=1;pump2=1 00:00:01 event32 pump2=1 indicator_pump2=1;pipa1=1 00:00:01 event33 indicator_pump2=1 tank2=tank2+1 00:00:01 event34 tank2=2 saklar4=1 00:00:01 event35 saklar4=1 open_valve2=open_valve2+5;indicator_openvalave2=1 00:00:02 event36 tank2=21 saklar4=0 00:00:02 event37 tank2=50 saklar5=1 00:00:01 event38 saklar5=1 motor2=1;indicator_motor2=1 00:00:01 event39 saklar5=1 open_valve2=open_valve2-5;indicator_closevalave2=1 00:00:01 event40 tank2=55 saklar5=0 00:00:01 event41 tank2=75 saklar6=1 00:00:02 event42 saklar6=1 open_valve2=open_valve2-5;indicator_closevalave2=1 00:00:01 event43 saklar6=1 motor2=1;indicator_motor2=1 00:00:01 event44 tank2=80 saklar6=0;indicator_closevalve2=0 00:00:01 event45 open_valve2=5 indicator_flow2=1 00:00:02 event46 tank2>=5 low=1 00:00:02 event47 tank2>=50 medium=1 00:00:01 event48 tank2>=75 high=1 00:00:01 event49 tank2<=5 low=0 00:00:01 event50 tank2<=50 medium=0 00:00:01 event51 tank2<=75 high=0 00:00:01 event52 tank2=85 output_valve=1;indicator_flow2=0 00:00:01 event53 output_valve=1 tank2=tank21-1;saklar6=0;saklar5=0 00:00:01 event54 saklar6=0 indicator_closevalve2=0 00:00:01 event55 open_valve2=100 indicator_openvalve2=0 00:00:01 event56 open_valve2=50 indicator_closevalve2=0 00:00:01 event57 output_valve=1 indicator_auto=1 00:00:01 event58 tank2=1 auto=1;output_valve=0 00:00:01 event59 pump2=0 indicator_pump2=0 00:00:01 event60 auto=0 pump2=0 00:00:01

21 56 Tabel 3.6 Daftar penggunaan event source water Name Trigger Action Periode event1 pump1=1 water=water+1 00:00:03 event2 pump2=1 water=water+1 00:00:03 event3 output+valve1=1 water=water-1 00:00: Penyetingan Pengambilan Data Akuisisi Untuk memudahkan pengambilan data akuisisi pada software vijeo citect dapat dilakukan dengan mengexport file kedalam bentuk microsoft excel. Data yang dapat dilihat berupa nilai kenaikan level air pada tangki sesuai dengan settingan yang telah dibuat. Hal yang dilakukan untuk melihat data pada microsoft excel adalah terlebih dahulu masuk pada halaman trend setelah itu klik icon export to file - save. Klik Gambar 3.23 Tampilan export to file - save

22 57 excel. Berikut adalah tahapan dalam mengexport file dari vijeo citect ke microsoft 1. Klik Open 2. Masukan file yang ingin dibuka dalam format dbf. 3. Klik Next Finish Gambar 3.24 Tampilan text import wizard step 1

23 58 Gambar3.25 Tampilan text import wizard step 2 Gambar 3.26 Tampilan text import wizard step 3

24 59 Dibawah ini adalah tampilan dari export file ke microsoft excel. Gambar 3.27 Tampilan export file ke microsoft excel 3.7 Penyetingan Komunikasi Vijeo Citect dengan PLC Glofa G7M - DT30U Setelah membuat sistem monitoring menggunakan vijeo citect, untuk dapat melakukan komunikasi dengan perangkat PLC yang digunakan maka perlu dilakukan settingan pada software Vijeo Citect dan software PLC yang digunakan. Sebelum melakukan penyetingan pada software yang digunakan hal yang pertama dilakukan adalah menghubungkan perangkat PLC dengan PC (VIJEO CITECT) menggunakan kabel serial RS 232. Komunikasi antara PLC dengan PC bisa dimonitoring keduanya dengan satu kabel serial 232 dengan menggabungkan konfigurasi komunikasi dari wiring kabel serial 232 tersebut. Berikut ini konfigurasi dari kabel RS 232 yang digunakan untuk melakukan komunikasi

25 60. Konfigurasi Wiring RS232 Sebagai Jalur Download PC dengan PLC. Gambar 3.28 Konfigurasi wiring RS232 sebagai jalur download komputer dengan PLC Konfigurasi Wiring RS232 Sebagai Jalur Komunikasi SCADA dengan PLC. Gambar 3.29 Konfigurasi wiring RS232 sebagai jalur komunikasi komputer dengan PLC

26 61 Setelah menggabungkan konfigurasi RS 232 diatas langkah berikutnya adalah melakukan setting parameter antara PLC dan software Vijeo Citect. Pada software PLC yang harus dilakukan adalah klik menu Parameters - Double Klik Communication Parameters. Kemudian akan muncul Communication Parameter Selection lalu pilih Channel 0 dan lakukan settingan sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah tampilan setting parameter yang dilakukan pada PLC. Gambar 3.30 Tampilan pilih Communication Parameters Gambar 3.31 Tampilan Communication Channel 0

27 62 Sedangkan setting komunikasi yang harus dilakukan pada Vijeo Citect adalah dengan klik menu communication kemudian lakukan settingan pada menu Boards, Ports dan I/O Devices sesuai dengan setting yang sudah dilakukan pada software PLC yang digunakan. Citect. Berikut adalah tampilan setting komunikasi yang dilakukan pada software Vijeo Gambar 3.32 Tampilan setting Communication Vijeo Citect

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM SCADA. Untuk memudahkan penggunaan user maka dibuat beberapa halaman penting

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM SCADA. Untuk memudahkan penggunaan user maka dibuat beberapa halaman penting BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM SCADA 4.1 Halaman Monitoring Untuk Water Level Kontrol diantaranya : Untuk memudahkan penggunaan user maka dibuat beberapa halaman penting Halaman monitoring plant.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA PEMROGRAMAN PADA PLC DAN SOFTWARE WONDERWARE. 4.1 Membuat Program Dalam Bentuk Ladder Pada PLC LS Glofa

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA PEMROGRAMAN PADA PLC DAN SOFTWARE WONDERWARE. 4.1 Membuat Program Dalam Bentuk Ladder Pada PLC LS Glofa BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA PEMROGRAMAN PADA PLC DAN SOFTWARE WONDERWARE 4.1 Membuat Program Dalam Bentuk Ladder Pada PLC LS Glofa a. Buka program GMWIN 4.0 dengan cara klik Start Windows All Programs

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Supervisory Control And Data Acquisition ( SCADA )

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Supervisory Control And Data Acquisition ( SCADA ) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Supervisory Control And Data Acquisition ( SCADA ) 2.1.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Aquisition) merupakan suatu sistem pengolahan data yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN DESKRIPSI KERJA ALAT PLC. Gambar 3.1 Layout Sistem Kerja Alat.

BAB III PERANCANGAN DAN DESKRIPSI KERJA ALAT PLC. Gambar 3.1 Layout Sistem Kerja Alat. BAB III PERANCANGAN DAN DESKRIPSI KERJA ALAT 3.1 Gambaran Umum PLC SCADA PC Laptop Plant : Miniatur Rumah Gambar 3.1 Layout Sistem Kerja Alat. Pengendalian rumah dengan menggunakan Scada Wonderware ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN. simulator HMI berbasis PLC. Simulator ini memiliki beberapa bagian penting yaitu

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN. simulator HMI berbasis PLC. Simulator ini memiliki beberapa bagian penting yaitu BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diterangkan secara detail mengenai perancangan trainer simulator HMI berbasis PLC. Simulator ini memiliki beberapa bagian penting yaitu perancangan hardware

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MONITORING PENGEDALIAN PADA RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN SCADA WONDERWARE

TUGAS AKHIR MONITORING PENGEDALIAN PADA RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN SCADA WONDERWARE TUGAS AKHIR MONITORING PENGEDALIAN PADA RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN SCADA WONDERWARE Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh : Nama : Lukman Hadi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

Lebih terperinci

RRTU Emulator; Dasar Pengetahuan : SCADA dan KOMPUTER Penyusun : Heri Bambang Nurdiansyah. I. Dasar Teori

RRTU Emulator; Dasar Pengetahuan : SCADA dan KOMPUTER Penyusun : Heri Bambang Nurdiansyah. I. Dasar Teori KOMUNIKASI WONDERWARE INTOUCH Doc. No. : 3 DENGAN MODBUS PROTOCOL Tanggal : 11 Desember 2014 (Modbus RTU Simulator) Revisi : Original Instrumentation and Automation Halaman : 1 14 page Maksud Dan Tujuan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SOFTWARE. Dalam pengerjaan atau pembuatan suatu alat tahapan awal yang harus

BAB III PERANCANGAN SOFTWARE. Dalam pengerjaan atau pembuatan suatu alat tahapan awal yang harus BAB III PERANCANGAN SOFTWARE Dalam pengerjaan atau pembuatan suatu alat tahapan awal yang harus dilakukan adalah proses perencanaan perancangan yang meliputi perencanaan perangkat keras (hardware) dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan menggunakan PLC FX series, 3 buah memori switch on/of sebagai input, 7 buah pilot lamp sebagai output

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Lembar PernyataanKeaslian...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Lembar PernyataanKeaslian... xi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Penguji... iii Lembar PernyataanKeaslian... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii Abstrak...

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: SISTEM MONITORING SUHU MELALUI SISTEM KOMUNIKASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER TO PERSONAL COMPUTER Triyanto Pangaribowo, Hibnu Yulianda Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT SIMULASI LEVEL CONTROL

CARA MEMBUAT SIMULASI LEVEL CONTROL Doc. No. : 1 Tanggal : 14-01 - 2015 Revisi : Original Instrumentation and Automation Halaman : 11 CARA MEMBUAT SIMULASI LEVEL CONTROL Maksud Dan Tujuan : Sebagai bahan untuk Sharing Knowledge Ruang Lingkup

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Perancangan merupakan sebuah proses yang sangat menentukan untuk merealisasikan alat tersebut. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara mempelajari karakteristik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS

IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS IMPLEMENTASI PEMROGRAMAN VISUAL BASIC DENGAN DATABASE ACCESS I. Tujuan : 1. Mahasiswa dapat memahami tentang komponen pada Visual Basic yang digunakan untuk membuat koneksi aplikasi Visual Basic dengan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA Disusun Oleh: Nama :Widhi Setya Wardani NPm :26409372 Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lampung 2 x 100 MW unit 5 dan 6 Sebalang, Lampung Selatan. Pengerjaan tugas akhir ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Tabel Konversi Temperatur Termokopel Tipe K

LAMPIRAN A. Tabel Konversi Temperatur Termokopel Tipe K LAMPIRAN A Tabel Konversi Temperatur Termokopel Tipe K 58 LAMPIRAN B Tabel Konversi Penguat Termokopel AD595A 59 LAMPIRAN C Panduan Penggunaan Wonderware InTouch [3] Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup

Lebih terperinci

KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi)

KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) Kelas Jurusan : III : Semua Jurusan Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Fungsi dari Microsoft Powerpoint adalah. a. Program pengolah

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III RANCANG BANGUN 26 BAB III RANCANG BANGUN 3.1. Tujuan Perancangan. Dalam pembuatan suatu alat, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting dilakukan. Tahapan perancangan merupakan suatu tahapan mulai dari pengamatan,

Lebih terperinci

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pendahuluan Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau system, hal utama yang dilakukan adalah

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau system, hal utama yang dilakukan adalah BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sebelum membuat suatu alat atau system, hal utama yang dilakukan adalah melakukan perancangan yang dilakukan dengan memahami cara kerja alat atau system serta sifat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA Nama : Agus Santoso NPM : 20411379 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI software system operasi generasi terakhir yang dikeluarkan Microsoft adalah Windows 95 Windows 98 Windows XP dan Vista Windows 7 Windows Me Sofware yang dirancangan khusus

Lebih terperinci

SIMATIC MANAGER. 1.1 Penjelasan Simatic Manager

SIMATIC MANAGER. 1.1 Penjelasan Simatic Manager SIMATIC MANAGER 1.1 Penjelasan Simatic Manager Simatic Manager adalah software graphic user interface untuk mengedit secara offline/online untuk hardware s7 siemens(project,file program,blok,hardware stations).dengan

Lebih terperinci

OpenOffice Writer Aplikasi perkantoran OpenOffice.org Writer

OpenOffice Writer Aplikasi perkantoran OpenOffice.org Writer OpenOffice Writer Writer adalah bagian dari OpenOffice.org yang digunakan sebagai aplikasi pengolah kata. Kegiatan kegiatan pengolahan kata berupa pembuatan laporan, penulisan proposal, pembuatan surat,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 123 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi mengenai hasil pengujian mesin Heat Press 110 Ton 2RT 2P1U yang telah mengalami perubahan basis kontrol dengan PLC FX3U-80M dan HMI Proface AGP3300. Pengujian

Lebih terperinci

Operasi Transfer Data

Operasi Transfer Data Operasi Transfer Data Pada bab ini akan dibahas tujuan pembelajaran, Bahasa pemrograman mikroprosesor Z80. Selain itu dikemukakan contoh-contoh Bahasa program sederhana dan aplikasinya. Tujuan Pembelajaran:

Lebih terperinci

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

BAB VI MENGENAL TRAINER  BATO - 05 BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 " Perangkat PLC ini telah di set sedemikian rupa sehingga mudah dalam penginstalan dan pengoperasian program control system dari suatu rangkaian. Adapun modul trainer

Lebih terperinci

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SIEMENS TIA PORTAL TUJUAN Mengenalkan intruksi-intruksi dasar yang digunakan pada pemroggraman PLC Siemens S7-1500. Memahami penggunaan PLC di industri

Lebih terperinci

SIMBOL DAN LIBRARIES

SIMBOL DAN LIBRARIES SIMBOL DAN LIBRARIES Materi yang dipelajari pada bagian ini adalah: pembuatan simbol grafis, simbol tombol (termasuk teks sebagai tombol) dan simbol movieclips. Men-share simbol antar file dan meng-impor

Lebih terperinci

BAB VI Membuat Tombol Control pada Form

BAB VI Membuat Tombol Control pada Form BAB VI Membuat Tombol Control pada Form Dari form yang telah Anda buat dan modifikasi, alangkah baiknya jika suatu form dilengkapi dengan sebuah tombol Control yaitu dengan memanfaatkan tool Button pada

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PLC DI LABORATORIUM SINYAL DAN SISTEM MENGGUNAKAN INPUT ANALOG 3590S BERBASIS SCADA UNTUK PENGENDALIAN AIR LIMBAH

OPTIMALISASI PLC DI LABORATORIUM SINYAL DAN SISTEM MENGGUNAKAN INPUT ANALOG 3590S BERBASIS SCADA UNTUK PENGENDALIAN AIR LIMBAH OPTIMALISASI PLC DI LABORATORIUM SINYAL DAN SISTEM MENGGUNAKAN INPUT ANALOG 3590S BERBASIS SCADA UNTUK PENGENDALIAN AIR LIMBAH Muhammad Ramzil Akbar 1, M. Nasir AR 2, Muliadi 3* 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kebutuhan manusia akan energi semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perkembangnya teknologi, berbagai penemuan terbaru yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL Untuk menjalankan proses produksi, program PLC, SCADA panel kontrol PLC dan MCC harus dalam kondisi ON atau hidup. Saat tombol atau intruksi pada SCADA dijalankan,

Lebih terperinci

1. MENGENAL VISUAL BASIC

1. MENGENAL VISUAL BASIC 1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci

II Protokol Remote Link II Protokol Modbus II Request Read N Bits. 16 II Request Read N Words. 16 II

II Protokol Remote Link II Protokol Modbus II Request Read N Bits. 16 II Request Read N Words. 16 II ABSTRAK Perkembangan dalam bidang industri dewasa ini semakin maju. Sebagian besar bidang industri telah menggunakan teknologi otomasi industri, pengendalian mesin-mesin industri telah dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Pokok Bahasan Membuat dan Menggunakan Switchboard Membuat Menu Navigasi Berupa Form Untuk memudahkan navigasi semua obyek pada file database

Lebih terperinci

Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. PLC Praktek TOOLBARS CX-PROGRAMMER 4x50 menit

Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. PLC Praktek TOOLBARS CX-PROGRAMMER 4x50 menit Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY PLC Praktek TOOLBARS CX-PROGRAMMER 4x50 menit Tujuan : Dapat mengoperasikan CX-Programmer melalui Tool Bar Alat dan Bahan : 1. Software CX-Programmer V2.1 2. Komputer

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC) PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC) Tujuan Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta mampu : Memahami fungsi PLC Mampu membuat program PLC Mampu menerapkan PLC untuk menyelesaikan permasalahan kontrol

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN SISTEM MONITORING MINIATUR WATER LEVEL CONTROL DENGAN SCADA WONDERWARE DAN PLC GLOFA TUGAS AKHIR. Oleh :

LEMBAR PENGESAHAN SISTEM MONITORING MINIATUR WATER LEVEL CONTROL DENGAN SCADA WONDERWARE DAN PLC GLOFA TUGAS AKHIR. Oleh : LEMBAR PENGESAHAN SISTEM MONITORING MINIATUR WATER LEVEL CONTROL DENGAN SCADA WONDERWARE DAN PLC GLOFA TUGAS AKHIR Oleh : Lidya Boniphatia Sinaga 3210801005 Winda Wijayanti 3210801037 Diajukan dan disahkan

Lebih terperinci

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada. Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Microsoft Office Access Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Aplikasi Basis Data Kelas : XI Pertemuan 2 A. Menjalankan

Lebih terperinci

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember PRAKTIKUM 2 SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR TUJUAN 1. Memahami tipe pengaturan ON-OFF dan PID pada sistem pengaturan temperatur 2. Memahami data logging menggunakan DAQ Master REFERENSI TK4 SERIES Introduction

Lebih terperinci

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection TUGAS AKHIR Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote Berbasis PC Menggunakan Microcontroller Arduino Uno & LAN Connection Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18 PENGENALAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH 8 Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Menggunakan tool-tool macromedia flash untuk melakukan pengolahan obyek - Membuat animasi sederhana

Lebih terperinci

(Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi)

(Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi) (Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi) Mata Diklat : Program Circuit Maker Program keahlian: Semua Program Keahlian Teknik Audio Video Pertemuan : I (Pertama) Di Susun Oleh : Guru Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 144 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Juni 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 144 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Juni 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 144 hlm Harga: Rp 19.800 Terbit pertama: Juni 2005 Sinopsis singkat: Membahas teknik pembuatan aplikasi database menggunakan Microsoft Access Project 2003 dan SQL Server

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ABSTRACT Nowadays, as the industry grows bigger in the world, there are large numbers of industry machines and variations of people s need that has been increasing all the time. A process control needs

Lebih terperinci

Cara membuat animasi fan berputar dari register PLC M221 (SoMachine Basic dan Vijeo Designer)

Cara membuat animasi fan berputar dari register PLC M221 (SoMachine Basic dan Vijeo Designer) Cara membuat animasi fan berputar dari register PLC M221 (SoMachine Basic dan Vijeo Designer) What is the purpose Membuat animasi fan berputar untuk indikasi ON dari register bit di PLC M221 What units

Lebih terperinci

Bab 5. Dasar-dasar Action Script

Bab 5. Dasar-dasar Action Script Bab 5. Dasar-dasar Action Script Pada animasi yang telah Anda pelajari pada bab sebelumnya, dijalankan secara berurutan dari frame ke frame. Berikutnya dengan adanya Behaviors dan Action Script, animasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

CISCO PACKET TRACER A. PROSES INSTALASI PACKET TRACER

CISCO PACKET TRACER A. PROSES INSTALASI PACKET TRACER CISCO PACKET TRACER 5.3.3.0019 A. PROSES INSTALASI PACKET TRACER 5.3.3.0019 Gambar diatas merupakan proses awal dari instalasi software Packet Tracer 5.3.3.0019 Setelah mendowload program tersebut, kemudian

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Pokok Bahasan : - Membuat dan menggunakan switchboard - Membuat Menu Navigasi Berupa Form Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat dan menggunakan switchboard

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN BUILDING AUTOMATION SYSTEM (BAS) DI GEDUNG LABORATORIUM DEPKES JAKARTA A. PENDAHULUAN

BAB IV PEMBAHASAN BUILDING AUTOMATION SYSTEM (BAS) DI GEDUNG LABORATORIUM DEPKES JAKARTA A. PENDAHULUAN BAB IV PEMBAHASAN BUILDING AUTOMATION SYSTEM (BAS) DI GEDUNG LABORATORIUM DEPKES JAKARTA A. PENDAHULUAN Untuk pembahasan ini penulis menganalisa data dari lapangan yang berupa peralatan meliputi PCD, jenis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM Dalam bab ini berisi tentang bagaimana alat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjadi suatu rangkaian yang dapat difungsikan. Selain itu juga membahas tentang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 41 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tujuan Perancangan Dalam pembuatan suatu sistem kontrol atau kendali, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting untuk dilalui atau dilakukan. Perancangan adalah

Lebih terperinci

Gambar 2. front panel dan block diagram

Gambar 2. front panel dan block diagram MODUL 2 : Simulasi Pengendalian Laju Aliran Air (Flow) Dengan LABVIEW 2012 I. Tujuan: 1. Praktikan dapat mengetahui konfigurasi hardware Labview DAQ 6009 yang digunakan untuk mengendalikan besarnya Laju

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SISTEM MONITORING PARAMETER UTAMA GENERATOR DAN BOILER DI POWER PLANT PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk. SERANG BERBASIS CLIENT SERVER Diajukan guna melengkapi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran

BAB III METODOLOGI. tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran BAB III METODOLOGI 3.1. Alat dan bahan penelitian Smart relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh suatu bahasa tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran yang

Lebih terperinci

Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0

Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0 PAKET PEMROGRAMAN II Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0 A. Menu Bar B. Standar ToolBar E. Jendela Command D. Jendela Kode C. Form Designer F. Form Controls

Lebih terperinci

Gambar 3.20 Konfigurasi Hardware Gambar 3.21 Pngalamatan I/O Gambar 3.22 Pemrograman Ladder (simulasi) Gambar 3.

Gambar 3.20 Konfigurasi Hardware Gambar 3.21 Pngalamatan I/O Gambar 3.22 Pemrograman Ladder (simulasi) Gambar 3. xi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Penguji... iii Lembar Pernyataan Keaslian... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Mata Pelajaran : TIK Kelas : VIII (DELAPAN) Hari, tanggal : Jum at,.. 2012 Waktu : 60 Menit ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 1. Fungsi yang digunakan untuk menghitung penjumlahan

Lebih terperinci

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1 MACROMEDIA FLASH Macromedia flash/adobe Flash adalah perangkat lunak aplikasi untuk pembuatan animasi yang digunakan untuk halaman web. Macromedia flash mampu melengkapi website dengan beberapa macam animasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

Materi. Siswa Mampu :

Materi. Siswa Mampu : Pemrograman PLC Materi Siswa Mampu : Menjelaskan langkah langkah pengendalian sistem dengan proram di PLC Menjelaskan prinsip pemrograman PLC dengan Ladder Diagram Menjelaskan komponen komponen LD dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder 8000 Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk perancangan kendali mesin feeder ini adalah HMI Weintek Type 6070iH dengan

Lebih terperinci

MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007

MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007 MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007 Cakupan Panduan : Dasar-dasar Microsoft Access : Pengenalan software berbasis data, Memulai Microsoft Access Pengoerasian Microsoft Access : Menyiapkan table, mengisi table,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Perancangan sistem PLC web server sebagai sistem kontrol coal crushing plant merupakan sistem yang mampu mengontrol dan memberikan informasi keadaan plant secara real-time,

Lebih terperinci

Cara Membuat Mail Merge di Word 2010

Cara Membuat Mail Merge di Word 2010 Cara Membuat Mail Merge di Word 2010 Mail merge membantu kita untuk membuat sebuah dokumen (misalnya surat) yang isinya sama untuk penerima yang berbeda secara cepat dan mudah. Fitur ini sangat membantu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. dan juga merupakan langkah persiapan menuju ke tahap perancangan

BAB III ANALISIS SISTEM. dan juga merupakan langkah persiapan menuju ke tahap perancangan BAB III ANALISIS SISTEM Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan, kesempatan,

Lebih terperinci

DATABASE. Visual Data Manager

DATABASE. Visual Data Manager DATABASE Database dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu back-end dan front-end. Back-end adalah yang menyusun, menyimpan dan mengamankan database. Sedangkan Front-end adalah aplikasi yang berhubungan langsung

Lebih terperinci

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : III. PETUNJUK PENGOPERASIAN ALAT Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : 1. Prosedur Data Logging, yaitu langkah-langkah

Lebih terperinci

JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH

JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH 1 TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian input saklar toggle. Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay).. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i LEMBAR PENGESAHAN. ii LEMBAR PERNYATAAN. iii KATA PENGANTAR..... iv-v UCAPAN TERIMA KASIH vi-vii DAFTAR ISI.. viii-xiii DAFTAR GAMBAR xiv-xv DAFTAR TABEL. xvi INTISARI. xvii

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Implementasi Perangkat Lunak Dalam implementasi aplikasi alat pengendali rumah jarak jauh (smart home) penulis tidak mengunakan ip public/vpn melainkan menggunakan

Lebih terperinci

a. Menyiapkan database

a. Menyiapkan database Membuat Label dan Kartu Pernahkan kita melihat label yang tertempel pada undangan? Bagaimana cara membuatnya? Tentunya kita bisa saja membuatnya secara manual dengan mengetik satu per satu, kemudian posisinya

Lebih terperinci

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 80 Pilih Have Disk Gambar 4.16 Instalasi Modem Nokia 6100 Install New Modem Pilih Browse Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 81 Pilih driver modem kemudian klik Open Gambar 4.18 Instalasi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN BAB III METODE DAN PERANCANGAN 1.1 Metode Metode yang digunakan dalam pembuatan modul ini adalah modifikasi rancang bangun yang dilakukan dengan eksperimen. Hasil dari penyusunan tugas akhir ini berupa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL SISTEM PENCAMPURAN WARNA BERBASIS PLC SIEMENS S7 1200

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL SISTEM PENCAMPURAN WARNA BERBASIS PLC SIEMENS S7 1200 TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL SISTEM PENCAMPURAN WARNA BERBASIS PLC SIEMENS S7 1200 Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pemograman Microsoft Visual foxpro 9.0 Microsoft Visual foxpro 9.0 merupakan program database yang sering digunakan untuk menyusun aplikasi yang menyangkut data cukup besar seperti

Lebih terperinci

1. Desktop Microsoft Windows

1. Desktop Microsoft Windows 1. Desktop Microsoft Windows Icon Shortcut Quick Launch Taskbar Taskbar Shortcut Pada umumnya, taskbar ialah bagian yang terletak pada bagian bawah dari desktop. Tombol Start, tombol program-program aktif,

Lebih terperinci

MICROSOFT POWERPOINT

MICROSOFT POWERPOINT MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH ( U A S )

SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH ( U A S ) SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH ( U A S ) BIDANG STUDI : Tekhnologi Informatika dan Komunikasi HARI / TANGGAL : Jum at, 20 Maret 2015 JENJANG : IPA - IPS TAHUN PELAJARAN : 2014 / 2015 PUKUL : 09.45 11.15 Petunjuk

Lebih terperinci

DT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132

DT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132 DT-BASIC DT-BASIC Application Note AN132 BASIC Analog I/O Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai aplikasi modul DT-BASIC menggunakan bahasa pemrograman PBASIC dengan bantuan software compiler BASIC STAMP

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel Access (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel Access (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika Modul ke: Aplikasi Komputer Bekerja Dengan Microsoft Excel Access (1) Fakultas ILMU KOMPUTER Ita Novita, S.Kom, M.T.I Program Studi Informatika www.mercubuana.ac.id Pengenalan MS. Access 2010 Aplikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI 3.1. Perencanaan Alat Simulasi Simulasi digunakan untuk mendiskripsikan cara kerja system pengendalian escalator otomatis menggunakan programmable logic controller (PLC).

Lebih terperinci

KONVERSI DATABASE ACCESS KE SQL SERVER

KONVERSI DATABASE ACCESS KE SQL SERVER Oleh : Uus Rusmawan Hal - 1 KONVERSI DATABASE ACCESS KE SQL SERVER Teknik ini sangat bermanfaat ketika anda akan melakukan migrasi database dari Ms.Access ke database SQL Server dengan berbagai alasan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Desain Website (Perancangan Website) Desain ini berupa struktur yang harus dibuat untuk memudahkan pembuatan website yang dimaksudkan agar web ini terlihat sederhana

Lebih terperinci