PENDAHULUAN Consumer trend dan isu industri pangan global; serta Arti strategisnya bagi INDONESIA
|
|
- Deddy Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Program Studi Magister Profesi Teknologi Pangan Nama Mata Kuliah Isu Mutakhir Industri Pangan Kode Mata Kuliah ITP 506 Kredit 2 SKS Dosen Prof. Dr. Ir., MSc Dr Eko Hari Purnomo Semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014 Hari dan Waktu Jumat, WIB Kuliah Ruang Kuliah Ruang Belimbing SEAFAST Center Kampus IPB Baranangsiang Isu Mutakhir Industri Pangan (ITP50) PENDAHULUAN Consumer trend dan isu industri pangan global; serta Arti strategisnya bagi INDONESIA Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center, LPPM, INSTITUT PERTANIAN BOGOR Bahan ini diambil dari Kuliah Inaugurasi Sebagai Aggauta AIPI - Komisi Ilmu Rekayasa Padjadjaran Suites Hotel & Conference, Bogor, 27 April 2013 /SEAFAST Center/LPPM/IPB
2 TEKNOLOGI PANGAN? Ref.: Original C.J.K. Henry, Proc. Nutrition Soc 56: , 1997; 2011 IFIC Communication Summit Dave Schmidt, Alliance to Feed the Future, 24 May 2011 ww World s Population (billions) million Years ago 1850 Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Napoleon Bonaparte: Sayembara berhadiah untuk mengatasi permasalahan kekurangan gizi dan keracunan pangan yang melanda tentara Perancis saat itu Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago /SEAFAST Center/LPPM/IPB
3 TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Nicholas Francois Appert (i) Botol gelas diisi makanan, (ii) Ditutup rapat, (iii) Dipanaskan dalam air mendidih beberapa saat, lalu (iv) Didinginkan Appertization Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago Introduction of Food technology /SEAFAST Center/LPPM/IPB
4 TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Fiber crates Cellulose packaging Gable-top, waxed milk cartons Sliced bread Regulations e.g. Food, Drug, and Cosmetic Act 1930s 1850 Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago Introduction of Food technology TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Automation Mass production Frozen foods Vending machines 1940s 1850 Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago Introduction of Food technology /SEAFAST Center/LPPM/IPB
5 TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Frozen dinners Food for bomb shelters Frozen, ready-to-eat bakery goods Controlled-atmosphere packaging 1950s 1850 Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago Introduction of Food technology TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Diet foods Process control computers Clean-in-place Aseptic canning Drying improvements 1960s 1850 Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago Introduction of Food technology /SEAFAST Center/LPPM/IPB
6 TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Energy efficiency Water/waste utilization Membrane processing Health/organic foods Computers 1970s 1850 Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago Introduction of Food technology TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Dechemicalization Automation Aseptic processing Irradiation Packaging 1980s 1850 Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago Introduction of Food technology /SEAFAST Center/LPPM/IPB
7 TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Intelligent Packaging Low Carb Sachet Packaging Functional Foods 1990s 1850 Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago Introduction of Food technology TEKNOLOGI PANGAN? menjawab berbagai tantangan jaman World s Population (billions) million Years ago Aseptic Processing/UHT Non-thermal Processes RFID Nano-Technology Packaging Chef-Like 2000s 1850 Hunter-Gatherer Agricultural Industrial Years ago Introduction of Food technology /SEAFAST Center/LPPM/IPB
8 TEKNOLOGI PANGAN? Definition of the field od Study Food Science is the discipline in which the engineering, biological, and physical sciences are used to study the nature of foods, the causes of deterioration, the principles underlying food processing, and the improvement of foods for the consuming public. Food Technology is the application of food science to the selection, preservation, processing, packaging, distribution, and use of safe, nutritious, and wholesome food. (In practice, the terms food science and food technology are often used interchangeably). TEKNOLOGI PANGAN? Definition of the field od Study Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta, IPB Ilmu pangan : ilmu dasar yang menggabungkan prinsip-prinsip ilmu biologi, kimia, fisika dan teknik (engineering) yang digunakan mempelajari karakteristik bahan pangan, mekanisme kerusakan dan pencegahannya, serta dasar-dasar pengolahannya. Teknologi pangan : aplikasi ilmu pangan kedalam sistim seleksi, pengawetan, pengolahan, pengemasan, distribusi, dan pemanfaatan bahan pangan yang baik, aman, dan bergizi. /SEAFAST Center/LPPM/IPB
9 TEKNOLOGI PANGAN peranan? Provide better value of foods A B Nilai Pangan = x X Y TEKNOLOGI PANGAN peranan? Provide better value of foods Faktor Mutu Faktor Keamanan Nilai Pangan Aman Aman = x rohani Jasmani Pilihan Kinerja Etika Sensori Gizi Fungsionalitas Ukuran Rasa Lingkungan DLL Harga Waktu Persiapan /SEAFAST Center/LPPM/IPB
10 TEKNOLOGI PANGAN peranan? Provide better value of foods Faktor Keamanan AMAN ROHANI: Kepercayaan Aman AGAMA Aman rohani Jasmani Budya/Gaya Hidup dll TEKNOLOGI PANGAN peranan? Provide better value of foods Faktor Keamanan AMAN JASMANI : Aman dari bahaya Aman Kimia Aman rohani Jasmani Fisik Mikrobiologi /SEAFAST Center/LPPM/IPB
11 TEKNOLOGI PANGAN peranan? Provide better value of foods Faktor Keamanan AMAN JASMANI : Aman dari bahaya Aman Kimia Aman rohani Jasmani Fisik Mikrobiologi TEKNOLOGI PANGAN peranan? Provide better value of foods Faktor Mutu Faktor Keamanan Nilai Pangan = Aman Aman x rohani Jasmani Pilihan Kinerja Etika Sensori Gizi Fungsionalitas Ukuran Rasa Lingkungan DLL Harga Waktu Persiapan /SEAFAST Center/LPPM/IPB
12 TEKNOLOGI PANGAN peranan? Perkembangan 25 tahun terakhir... Trend konsumen? better value of foods Efisiensi. - Batch continuous processing - Improving process reliability - Reducing waste products, and - Effective energy utilization MAKE KEAMANAN PANGAN 1970 ~1980 ~1990 ~2000 ~2010 TEKNOLOGI PANGAN peranan? Perkembangan 25 tahun terakhir... Trend konsumen? better value of foods MAKE + Melayani kebutuhan masyarakat; Convinience, food service SERVICE MAKE KEAMANAN PANGAN 1970 ~1980 ~1990 ~2000 ~2010 /SEAFAST Center/LPPM/IPB
13 TEKNOLOGI PANGAN peranan? Perkembangan 25 tahun terakhir... better value of foods + Care food business : Perawatan kesehatan, kebugaran Perawatan lingkungan Perawatan thd sosial fair trade MAKE SERVICE MAKE CARE SERVICE MAKE Trend konsumen? KEAMANAN PANGAN 1970 ~1980 ~1990 ~2000 ~2010 TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KE DEPAN?... better value of foods MAKE SERVICE MAKE CARE SERVICE MAKE berlanjut, lebih personal, perscribed food and nutrition KEAMANAN PANGAN 1970 ~1980 ~1990 ~2000 ~2010 /SEAFAST Center/LPPM/IPB
14 TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KEDEPAN?... Pemastian : mempertahankan/meningkatkan keamanan pangan Penolakan Import produk Indonesia Arti strategis bagi INDONESIA berlanjut, lebih personal, perscribed food and nutrition TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KEDEPAN?... Pemastian : mempertahankan/meningkatkan keamanan pangan Arti strategis bagi INDONESIA berlanjut, lebih personal, perscribed food and nutrition /SEAFAST Center/LPPM/IPB
15 TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KEDEPAN?... Pemastian : mempertahankan/meningkatkan keamanan pangan Arti strategis bagi INDONESIA berlanjut, lebih personal, perscribed food and nutrition TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KEDEPAN?... Pemastian : mempertahankan/meningkatkan keamanan pangan Arti strategis bagi INDONESIA berlanjut, lebih personal, perscribed food and nutrition /SEAFAST Center/LPPM/IPB
16 TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KEDEPAN?... Pemastian : mempertahankan/meningkatkan keamanan pangan Arti strategis bagi INDONESIA berlanjut, lebih personal, perscribed food and nutrition TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KEDEPAN?... Pemastian : mempertahankan/meningkatkan keamanan pangan Arti strategis bagi INDONESIA berlanjut, 2005: Kerugian Indonesia karena masalah keamanan pangan = 6.7 Trilyun Rupiah (Hariyadi, P Ekonomi Keamanan Pangan: kerugian ekonomi karena masalah keamanan pangan. BPOM RI). lebih personal, perscribed food and nutrition /SEAFAST Center/LPPM/IPB
17 TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KEDEPAN?... Pemastian : mempertahankan/meningkatkan keamanan pangan Mempertahankan kesegaran Mempertahankan/meningkatkan kualitas sensori Mempertahankan/meningkatkan kualitas gizi Mempertahankan/meningkatkan masa simpan Meningkatkan keramahan thd lingkungan berlanjut, lebih personal, perscribed food and nutrition TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KEDEPAN?... Relevansi thd Indonesia berlanjut, lebih personal, perscribed food and nutrition /SEAFAST Center/LPPM/IPB
18 TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KEDEPAN?... Pemastian : mempertahankan/meningkatkan keamanan pangan Mempertahankan kesegaran Mempertahankan/meningkatkan kualitas sensori Mempertahankan/meningkatkan kualitas gizi Mempertahankan/meningkatkan masa simpan Meningkatkan keramahan thd lingkungan Meningkatkan fungsionalitas Meningkatkan peran pangan strategi preventative health care berlanjut, lebih personal, perscribed food and nutrition TEKNOLOGI PANGAN peranan?... KEDEPAN?... Pemastian : mempertahankan/meningkatkan keamanan pangan Mempertahankan kesegaran Mempertahankan/meningkatkan kualitas sensori Mempertahankan/meningkatkan masa simpan Meningkatkan keramahan thd lingkungan Meningkatkan fair trade Meningkatkan fungsionalitas Meningkatkan peran pangan strategi preventative health care Meningkatkan efisiensi proses produksi/pengolahan berlanjut, lebih personal, perscribed food and nutrition /SEAFAST Center/LPPM/IPB
19 Arti strategis pangan bagi INDONESIA? KETAHANAN PANGAN (Food Security) UU Pangan No 18, 2012 Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. /SEAFAST Center/LPPM/IPB
20 KETAHANAN PANGAN (Food Security) DIMENSI & INDIKATOR 1. Ketersediaan pangan 2. Keterjangkauan 3. Kecukupan konsumsi Kecukupan jumlah (kuantitas) Kecukupan gizi Keamanan Mutu Keterjangkauan fisik Keterjangkauan ekonomi, dan Keterjangkauan sosial: Kesesuaian dengan preferensi, kebiasaan, budaya, dan agama Kecukupan asupan (intake), Kualitas pengolahan, Kualitas sanitasi/higiene, Kualitas air (minum) Kualitas pengasuhan anak Keterandalan/ Stabilitas f=(x,t) Individu Sehat, Aktif & Produktif? KETAHANAN PANGAN yang Mandiri dan Berdaulat? (UU No 18, 2012 tentang PANGAN) Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. /SEAFAST Center/LPPM/IPB
21 KETAHANAN? KEMANDIRIAN? KEDAULATAN PANGAN? Dimensi Ketersediaan Dimensi Keterjangkaun Dimensi Konsumsi Dimensi Kemandirian Jumlah Mutu Gizi Keamanan Keterjangkauan fisik, ekonomi, dan sosial, Kesukaan/kebiasaan Mutu pengolahan/penyiapan di RT, Jumlah asupan Mutu sanitasi/higiene, Mutu air minum Mutu pengasuhan anak Tingkat (%) impor bahan pangan Tingkat (%) impor ingriden & sarana produksi, mesin, dll Penganekaragaman pangan (SDA lokal) Katahanan Pangan Kamandirian Pangan Kadaulatan Pangan Dimensi Kedaulatan Keragaman industri pangan lokal Tingkat partisipasi masyarakat dalam sistem pangan Tingkat keragaman budaya pangan Kesejahteraan masyarakat, petani, nelayan, dll KETAHANAN? KEMANDIRIAN? KEDAULATAN PANGAN? Dimensi Ketersediaan Jumlah Mutu Gizi Keamanan Dimensi Keterjangkaun Keterjangkauan fisik, ekonomi, dan sosial, Kesukaan/kebiasaan Dimensi Konsumsi Mutu pengolahan/penyiapan di RT, Jumlah asupan Mutu sanitasi/higiene, Mutu air minum Mutu pengasuhan anak Individu Sehat, Aktif & Produktif Dimensi Kemandirian Dimensi Kedaulatan Tingkat (%) impor bahan pangan Tingkat (%) impor ingriden & sarana produksi, mesin, dll Penganekaragaman pangan (SDA lokal) Keragaman industri pangan lokal Tingkat partisipasi masyarakat dalam sistem pangan Tingkat keragaman budaya pangan Kesejahteraan masyarakat, petani, nelayan, dll /SEAFAST Center/LPPM/IPB
22 TEKNOLOGI PANGAN? menuju KETAHANAN PANGAN YANG MANDIRI DAN BERDAULAT? TEKNOLOGI PANGAN & PERTANIAN? Dimensi Ketersediaan Jumlah Mutu Gizi Keamanan Dimensi Keterjangkaun Keterjangkauan fisik, ekonomi, dan sosial, Kesukaan/kebiasaan Dimensi Konsumsi Mutu pengolahan/penyiapan di RT, Jumlah asupan Mutu sanitasi/higiene, Mutu air minum Mutu pengasuhan anak Individu Sehat, Aktif & Produktif Dimensi Kemandirian Dimensi Kedaulatan Tingkat (%) impor bahan pangan Tingkat (%) impor ingriden & sarana produksi, mesin, dll Penganekaragaman pangan (SDA lokal) Keragaman industri pangan lokal Tingkat partisipasi masyarakat dalam sistem pangan Tingkat keragaman budaya pangan Kesejahteraan masyarakat, petani, nelayan, dll /SEAFAST Center/LPPM/IPB
23 TEKNOLOGI PANGAN & PERTANIAN? Potensi nilai tambah dan tantangan keamanan pangan ada pada setiap mata-rantai produksi pangan Pertanian dan bahan baku Sektor Pengolahan/Ma nufacturi ng Transportasi Gudang/ Pusat Distribusi Gudang /Pusat Distribusi Pasar/ ritel Rumah tangga Individu Sehat, Aktif & Produktif TEKNOLOGI PANGAN & PERTANIAN? Potensi nilai tambah dan tantangan keamanan pangan ada pada setiap mata-rantai produksi pangan 1 Agro- Teknologi 2 Teknologi Produksi 3 Kesehatan & Gizi Masyarakat, Lingkungan 4 Individu Sehat, Aktif & Produktif 5 Sosial, Ekonomi, Budaya /SEAFAST Center/LPPM/IPB
24 NILAI PANGAN --DLL? Faktor Mutu Faktor Keamanan Nilai Pangan Aman Aman = x rohani Jasmani Pilihan Kinerja Etika Sensori Gizi Fungsionalitas Ukuran Rasa Lingkungan DLL Harga Waktu Persiapan DLL?? /SEAFAST Center/LPPM/IPB
25 DLL?? DLL??. Identitas : Martabat Bangsa /SEAFAST Center/LPPM/IPB
26 DLL??. Identitas : Martabat Bangsa PRODUK PANGAN LOKAL identitas Bangsa POTENSI INDIGENUS kekuatan luar biasa /SEAFAST Center/LPPM/IPB
27 PRODUK PANGAN LOKAL identitas Bangsa PRODUK PANGAN LOKAL identitas Bangsa /SEAFAST Center/LPPM/IPB
28 PRODUK PANGAN LOKAL identitas Bangsa POTENSI INDIGENUS ilustrasi komitmen pemerintah PENUTUP Teknologi pangan mempunyai peranan penting: Dengan memberikan better value of foods Meningkatkan jumlah individu yang bisa hidup sehat, aktif dan produktif /SEAFAST Center/LPPM/IPB
29 PENUTUP Jumlah penduduk Individu yang sehat, aktif dan produktif Status Kurang/ tidak sehat Status Kesehatan Umum Status Sehat & Bugar Status Kesehatan PENUTUP Jumlah penduduk Individu yang sehat, aktif dan produktif Status Kurang/ tidak sehat Status Kesehatan Umum Status Sehat & Bugar Status Kesehatan /SEAFAST Center/LPPM/IPB
30 PENUTUP Jumlah penduduk Individu yang sehat, aktif dan produktif Status Kurang/ tidak sehat Status Kesehatan Umum Status Sehat & Bugar Status Kesehatan PENUTUP Better value of food may improve health of population Well-being Role of better value food & productivity Age /SEAFAST Center/LPPM/IPB
31 PENUTUP Teknologi pangan mempunyai peranan penting untuk berkontribusi pada ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat, Perlu Peningkatan sistem R&D dan innovasi pangan nasional Peningkatan sistem kajian kesesuaian dan aplikasi teknologi : Fokus pada peningkatan nilai pangan high value local product Peningkatan sistem pendidikan teknologi pangan. TERIMAKASIH Terimakasih /SEAFAST Center/LPPM/IPB
Pendahuluan Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) ITP530
Pendahuluan Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) ITP0 TEKNOLOGIPANGAN? Ref.: Original C.J.K. Henry, Proc. Nutrition Soc :8-8, 997; 0 IFIC Communication Summit Dave Schmidt, Alliance to Feed
Lebih terperinciPENGANEKARAGAMAN dan KEDAULATAN PANGAN
PENGANEKARAGAMAN dan KEDAULATAN PANGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Seafast center LPPM Departemen Ilmu & Teknologi Pangan KETAHANAN PANGAN (Food Security) UU No 7 (1996) Kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap
Lebih terperinciPERANAN KETEKNIKAN DALAM KETAHANAN PANGAN (MANDIRI DAN BERDAULAT)
PERANAN KETEKNIKAN DALAM KETAHANAN PANGAN (MANDIRI DAN BERDAULAT) Profesor Bidang Food Process Engineering, Dept. Ilmu & Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian dan Senior Scientist Southeast Asian
Lebih terperinciREKAYASA PROSES UNTUK NILAI TAMBAH DAN KEAMANAN PANGAN menuju ketahanan pangan mandiri dan
REKAYASA PROSES UNTUK NILAI TAMBAH DAN KEAMANAN PANGAN menuju ketahanan pangan mandiri dan berdaulat Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Southeast Asian Food & Agricultural
Lebih terperinciTANTANGAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
TANTANGAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL SEAFAST Center LPPM Dept Ilmu dan Teknologi Pangan INSTITUT PERTANIAN BOGOR Presentasi disampaikan pada acara Seminar dan Sosialisasi Program Indofood Riset Nugraha
Lebih terperinciTanggungjawab Industri Pangan untuk Pencapaian Populasi Penduduk yang Aktif, Sehat dan Produktif
Tanggungjawab Industri Pangan untuk Pencapaian Populasi Penduduk yang Aktif, Sehat dan Produktif Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center dan Departemen Ilmu & Teknologi
Lebih terperinciWrap Up ITP703. ITP 703: IPN Lanjut. Definition. Web: phariyadi.staff.ipb.ac.id Purwiyatno Hariyadi -
ITP 703: IPN Lanjut Wrap Up ITP703 Purwiyatno Hariyadi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, IPB 2016 phariyadi@ipb.ac.id http:// Definition Web: 1 Definition Technology is
Lebih terperinciSKENARIO PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI: Untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
SKENARIO PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI: Untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center, dan Departement Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas
Lebih terperinciITP 530. Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-0) Selasa am Dosen:
ITP 530 Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-0) Selasa 800-940am Dosen: Purwiyatno Hariyadi (hariyadi@seafast.org) Eko Hari Purnomo (ekohari_p@yahoo.com) What is Food (Process) Engineering?
Lebih terperinciRubrik Utama MODEL. Oleh: Dr. Ir. Suswono, MM Menteri Pertanian RI Kabinet Indonesia Bersatu II ( ) Agrimedia
Rubrik Utama Utama Rubrik MODEL Kelembagaan Pangan DI Indonesia Oleh: Dr. Ir. Suswono, MM Menteri Pertanian RI Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014) 44 Volume Volume 20 20 No. No. 11 Juni Juni 2015
Lebih terperinciOleh : Drs. H. Apris, MM Wakil Ketua Komisi II/ Bidang Ekonomi DPRD Prov Sumbar Padang, 29 September 2015
Oleh : Drs. H. Apris, MM Wakil Ketua Komisi II/ Bidang Ekonomi DPRD Prov Sumbar Padang, 29 September 2015 Kemampuan dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciRANCANGAN KELEMBAGAAN PANGAN
RANCANGAN KELEMBAGAAN PANGAN Oleh : Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana, MS Kepala Badan Ketahanan Disampaikan dalam FEMA TALK diselenggarakan Fakultas Ekologi Manusia IPB, pada hari Selasa, 14 Mei 2013 di Kampus
Lebih terperinciPengembangan Kelembagaan Pangan di Indonesia Pasca Revisi Undang-Undang Pangan. Ir. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI
Pengembangan Kelembagaan Pangan di Indonesia Pasca Revisi Undang-Undang Pangan Ir. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI KEBIJAKAN PANGAN INDONESIA Kebijakan pangan merupakan prioritas
Lebih terperinciFOOD SCIENCE RESEARCH
FOOD SCIENCE RESEARCH Purwiyatno Hariyadi Dept of Food Science & Technology Bogor Agricultural University Bacaan : Daryl B. Lund (2002). Food Engineering in the 21st Century. College of Agriculture and
Lebih terperinciRiset untuk Kemandirian Pangan yang Berkelanjutan. FK UNLAM, Banjarmasin, 4 November 2012
Riset untuk Kemandirian Pangan yang Berkelanjutan FK UNLAM, Banjarmasin, 4 November 2012 NABATI Ternak Satwa Liar HEWANI Tanaman Tumbuhan Hutan Ikan Biota Perairan Air NON-HAYATI Bahan Tambahan Pangan
Lebih terperinciKuliah Inaugurasi. Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, MSc. Judul: REKAYASA PROSES UNTUK NILAI TAMBAH DAN KEAMANAN PANGAN:
Kuliah Inaugurasi Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, MSc Judul: REKAYASA PROSES UNTUK NILAI TAMBAH DAN KEAMANAN PANGAN: Menuju Ketahanan Pangan Mandiri Dan Berdaulat REKAYASA PROSES UNTUK NILAI TAMBAH
Lebih terperinciPEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN
PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN Oleh : Tenaga Ahli Badan Ketahanan Pangan Dr. Ir. Mei Rochjat Darmawiredja, M.Ed SITUASI DAN TANTANGAN GLOBAL Pertumbuhan Penduduk
Lebih terperinciITP 330. Prinsip Teknik Pangan (Principles of Food Engineering) Purwiyatno Hariyadi Eko Hari Purnomo
Prinsip Teknik Pangan (Principles of Food Engineering) 3 (3-0) Dosen: Purwiyatno Hariyadi Eko Hari Purnomo What is Food Engineering? Food engineering is a broad field that is concerned with the application
Lebih terperinciUbijalar. Potensi Pengembangan. dalam mendukung Diversifikasi Pangan. Diversifikasi Pangan Pokok. Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) /E~F~/T
/E~F~/T. -CENT3R~ Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) Diversifikasi Pangan Pokok Potensi Pengembangan Ubijalar dalam mendukung Diversifikasi Pangan Dahrul Syah Ratih Dewanti-Hariyadi Antung Sima
Lebih terperinciITP 530. Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-0) Selasa am Dosen:
ITP 53 Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-) Selasa 8-94am Dosen: Purwiyatno Hariyadi (hariyadi@seafast.org) Eko Hari Purnomo (ekohari_p@yahoo.com) Nur Wulandari (wulandari_safardan@yahoo.com)
Lebih terperinciLABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA PANGAN HASIL PERTANIAN (LABORATORY OF FOOD CHEMISTRY AND BIOCHEMISTRY)
LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA PANGAN HASIL PERTANIAN (LABORATORY OF FOOD CHEMISTRY AND BIOCHEMISTRY) No. Tema sesuai ARN Subtema sesuai ARN Topik sesuai ARN Agenda Riset Perincian Penelitian Jadwal Pelaksanaan
Lebih terperinciLatar Belakang : Dasar Tek Pengolahan Pangan
() Sterilisasi UHT dan Pengolahan Aseptik: engawetkan dan empertahankan utu Susu Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center dan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas
Lebih terperinciKAJIAN AWAL SISTEM HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PRODUKSI SUSU PASTEURISASI DI MILK TREATMENT KPBS PENGALENGAN BANDUNG
KAJIAN AWAL SISTEM HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PRODUKSI SUSU PASTEURISASI DI MILK TREATMENT KPBS PENGALENGAN BANDUNG SKRIPSI ELLYTA WIDIA PUTRI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK
Lebih terperinciUpaya Antisipasi Bahaya dan Kontaminan Baru dalam Pangan Segar. Upaya Antisipasi Bahaya dan Kontaminan Baru dalam Pangan Segar
Upaya Antisipasi Bahaya dan Kontaminan Baru dalam Pangan Segar Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id Guru Besar pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, dan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Sejalan dengan tugas pokok dan fungsi BPPKP sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun
Lebih terperinciKetika saya pertama kali diminta untuk memberikan kata pengantar
Pembangunan Pertanian dan Pangan Lokal untuk Penguatan Ketahanan Pangan yang Mandiri: Sebuah Pengantar Purwiyatno Hariyadi Ketika saya pertama kali diminta untuk memberikan kata pengantar pada buku ini
Lebih terperinciPrinsip-prinsip Pengoperasian Retort
Prinsip-prinsip Pengoperasian Retort Prof., PhD Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta, IPB Director of Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center, Bogor Agricultural
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketahanan pangan sangat penting bagi pembangunan suatu bangsa, karena sebagai pemenuhan hak asasi bagi manusia di bidang pangan, salah satu pilar dalam ketahanan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KEMANDIRIAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KEMANDIRIAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang : a. bahwa pangan merupakan
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG KETAHANAN PANGAN
WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa ketahanan
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5360 KESEJAHTERAAN. Pangan. Ketahanan. Ketersediaan. Keamanan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciPackaging and Marketing Concept Mochamad Nurcholis
Packaging and Marketing Concept Mochamad Nurcholis Food Science Department Agricultural Technology Faculty Brawijaya University 2013 OVERVIEW Packaging Labeling Product Life Cycle Marketing Concept PACKAGING
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPENGUATAN KOORDINASI DINAS/INSTANSI DALAM PEMANTAPAN KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH
PENGUATAN KOORDINASI DINAS/INSTANSI DALAM PEMANTAPAN KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH DISAMPAIKAN OLEH KEPALA BKP PROV SUMBAR PADA RAPAT KOORDINASI DEWAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT, PADANG 29 SEPTEMBER
Lebih terperinciPROSES PEnilaian DALAM KONTEKS KETAHANAN PANGAN
PROSES PEnilaian DALAM KONTEKS KETAHANAN PANGAN BAMBANG NURHADI PRODI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN http://www.corporate-eye.com/main/wp-content/uploads/2013/04/food-security.jpg
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembangunan
Lebih terperinciKETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM KETERSEDIAAN
KETAHANAN PANGAN : SUBSISTEM KETERSEDIAAN Aku sehat karena panganku cukup, beragam, bergizi seimbang, aman, dan halal TEORI KETAHANAN PANGAN Indikator Swasembada Pangan Kemandirian Pangan Kedaulatan Pangan
Lebih terperinciStevia, Pemanis Alami Baru untuk Industri Pangan Diposting oleh admin pada tanggal 14 April 2015
Stevia, Pemanis Alami Baru untuk Industri Pangan http://news.ipb.ac.id Diposting oleh admin pada tanggal 14 April 2015 Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pertanian Asia Tenggara (South East
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar (SD) adalah membeli jajanan di sekolah. Ketertarikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu hal yang menjadi kebiasaan anak sekolah, terutama anak sekolah dasar (SD) adalah membeli jajanan di sekolah. Ketertarikan dengan jajanan sekolah dikarenakan
Lebih terperinci2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Ketahanan Pangan dan Gizi adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan
No.60, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEJAHTERAAN. Pangan. Gizi. Ketahanan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5680) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Lebih terperinciMateri 14 Manajemen Produksi Tanaman Pengelolaan Hasil dan Pemasaran. Benyamin Lakitan
Materi 14 Manajemen Produksi Tanaman Pengelolaan Hasil dan Pemasaran Benyamin Lakitan Pengelolaan Hasil Pengelolaan Hasil Segar (fresh market) Pencucian & perapihan (washing & trimming) Pemilahan & penggradasian
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka pembangunan
Lebih terperinciStrategi Pengembangan dan Riset Jagung untuk Diversifikasi Pangan
ferfr/t CENTER Strategi Pengembangan dan Riset Jagung untuk Diversifikasi Pangan Oleh Dahrul Syah Dian Herawati Antung Sima Firlieyanti Ratih Dewanti Hariyadi Feri Kusnandar Nurtleni Sri Palupi Sutrisno
Lebih terperinciUndang-undang pangan Republik Indonesia (UU No 18/2012)
PENGANEKARAGAMAN PANGAN: Peranan Industri untuk Penguatan Ketahanan Pangan Mandiri dan Berdaulat Purwiyatno Hariyadi 1 Undang-undang pangan Republik Indonesia (UU No 18/2012) menyatakan bahwa penyelenggaraan
Lebih terperinciKETAHANAN PANGAN: KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
KETAHANAN PANGAN: KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL UU NO 7 TH 1996: Pangan = Makanan Dan Minuman Dari Hasil Pertanian, Ternak, Ikan, sbg produk primer atau olahan Ketersediaan Pangan Nasional (2003)=
Lebih terperinciIsu Pengelolaan Higiene Sanitasi
Isu Pengelolaan Higiene Sanitasi Makanan disekolah Lilis Nuraida dan Purwiyatno Hariyadi SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor PENDAHULUAN Kualitas SDM yang baik merupakan syarat mutlak untuk keberhasilan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
- 1 - Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Menimbang PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA TASIKMALAYA, : a. bahwa
Lebih terperinciSILABUS. Bahan/ Alokasi Belajar Materi Pokok. No Kompetensi Dasar. Dosen. Sumber Waktu Belajar
SILABUS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN MAJOR TEKNOLOGI PANGAN; STRATA: S1 Fakultas/Prodi : Teknologi Pertanian/Ilmu
Lebih terperinciTEP 329 LINGKUNGAN BANGUNAN PERTANIAN (Environment Control for Agricultural Buildings) Dosen: Introduce Yourself..
TEP 329 LINGKUNGAN BANGUNAN PERTANIAN (Environment Control for Agricultural Buildings) AHMAD TUSI, M.Si. Jurusan Teknik Pertnian Fakultas Pertanian UNILA Dosen:, M.Si. (Pj) Dr. Ir. Sigit Prabawa, M.P.
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.227, 2012 KESEJAHTERAAN. Pangan. Ketahanan. Ketersediaan. Keamanan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinci2.2 INDUSTRI PANGAN DALAM MENUNJANG KEDAULATAN PANGAN. Pendahuluan. Oleh Purwiyatno Hariyadi
2.2 INDUSTRI PANGAN DALAM MENUNJANG KEDAULATAN PANGAN Oleh Purwiyatno Hariyadi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB Pendahuluan Ketahanan pangan didefinisikan sebagai terpenuhinya
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan esensial dan komoditas paling strategis dalam kehidupan manusia, pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hak azasi manusia. Ketahanan pangan berdasarkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling
Lebih terperinciNAMA: SIMON B WIDJANARKO
NAMA: SIMON B WIDJANARKO PROF Ph.D. FOOD TECHNOLOGY (UNSW, Australia) WEBSITE: http://www.simonbwidjanarko.wordpress.co m Blog:www.simonbw.lecture.ub.ac.id Page: PENG ILMU DAN TEK. PANGAN Password: cucu1
Lebih terperinciOtoritas Nasional Keamanan Pangan Di Indonesia, mungkinkah?
Otoritas Nasional Keamanan Pangan Di Indonesia, mungkinkah? Purwiyatno Hariyadi 1 Majalah : SNI VALUASI Volume : Vol. 2 No.2 Tahun 2008 Halaman : 7-9 Abstrak (INA) Ide mengenai Otoritas Nasional Keamanan
Lebih terperinciCUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010
CUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010 I. LATAR BELAKANG Peraturan Presiden No.83 tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan menetapkan bahwa Dewan Ketahanan Pangan (DKP) mengadakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 354 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI KEPUTUSAN MENTERI NOMOR 354 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA ASING PADA KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN GOLONGAN POKOK INDUSTRI MINUMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciStandardisasi Mutu dan Keamanan Pangan : Data apa yang perlu disiapkan? Purwiyatno Hariyadi
disasi Mutu dan Keamanan Pangan : Data apa yang perlu disiapkan? SEAFAST Center, LPPM - Institut Pertanian Bogor www.seafast.ipb.ac.id Disampaikan pada Rapat CODEX di Badan Satandarisasi Nasional, Republik
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PANGAN KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPengaruh Formula dengan Penambahan Bumbu untuk Makanan Rumah Sakit pada Status Gizi dan Kesehatan Pasien LIBER
Pengaruh Formula dengan Penambahan Bumbu untuk Makanan Rumah Sakit pada Status Gizi dan Kesehatan Pasien LIBER SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling
Lebih terperinciIlustrasi 1: Teknologi Kamera
MANAJEMEN REKAYASA Ilustrasi 1: Teknologi Kamera Teknologi kamera untuk memotret dulu menggunakan film Perusahaan pembuat film seperti FUJI, SAKURA, KODAK, dll membangun keunggulan perusahaannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Akses pangan merupakan salah satu sub sistem ketahanan pangan yang menghubungkan antara ketersediaan pangan dengan konsumsi/pemanfaatan pangan. Akses pangan baik apabila
Lebih terperinciBETTER INGREDIENTS for BETTER VALUE OF FOODS
BETTER INGREDIENTS for BETTER VALUE OF FOODS 1 2 Ingridien pangan adalah bahan bahan baku, bahan tambahan, zat gizi bahan fungsional yang digunakan dalam kegiatan produksi pangan dengan berbagai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesepakatan internasional, yaitu : Universal Deklaration Of Human Right. (1948), Rome Deklaration on World Food Summit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang kebijakan Perberasan, Perusahaan Umum (PERUM) BULOG diberikan penugasan oleh pemerintah. Pangan adalah suatu hak
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG
GUBERNUR JAMBI Menimbang PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DI PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciGambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk memperoleh zat- zat yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan. Tetapi makanan yang masuk ketubuh beresiko sebagai pembawa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keamanan pangan memegang peranan yang sangat strategis. Terjaminnya kondisi keamanan pangan di Indonesia berarti telah memenuhi hak-hak masyarakat Indonesia untuk memperoleh
Lebih terperinciTheresia Ronny Andayani Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Theresia Ronny Andayani Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Jakarta, 10 April 2015 Outline Paparan 1. Kerangka pikir penyelenggaranaan pangan 2. Pengawasan Makanan dalam RPJMN 2015-2019 3. Gambaran
Lebih terperinciPERAN TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN DESA MANDIRI PANGAN
PERAN TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN DESA MANDIRI PANGAN Welli Yuliatmoko 1 Universitas Terbuka Email korespondensi : welli@ut.ac.id Abstrak Abstrak. Desa Mandiri Pangan adalah desa/kelurahan yang masyarakatnya
Lebih terperinciPENDAHULUAN & NUTRITION LABELING
PENDAHULUAN & NUTRITION LABELING Teti Estiasih 1 Teti Estiasih -THP - FTP - UB 2 Teti Estiasih -THP - FTP - UB 1. PENDAHULUAN Teti Estiasih -THP - FTP - UB Pendahuluan Industri pangan, badan pemerintah
Lebih terperinciKetahanan Pangan Masyarakat
Ketahanan Pangan Masyarakat TIK : MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN KONSEP UMUM, ARAH DAN KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN Pendahuluan Pada akhir abad ini penduduk dunia sudah 6 miliar Thomas Malthus (1798):
Lebih terperinciKompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Magister Teknologi Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Magister Teknologi Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian
Lebih terperinciPERAN PERDAGANGAN JASA DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL
PERAN PERDAGANGAN JASA DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL Indonesia Services Dialogue Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional 25 Februari 2015 TUJUAN EKONOMI INDONESIA TUJUAN
Lebih terperinciAbstrak Pembicara Utama
Abstrak Pembicara Utama PERAN TEKNOLOGI AGRONOMI DALAM PERCEPATAN PENCIPTAAN DAN HILIRISASI INOVASI PERTANIAN Dr. Muhammad Syakir, MS (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) Agronomi saat
Lebih terperinciPolitik Pangan Indonesia - Ketahanan Pangan Berbasis Kedaulatan dan Kemandirian Jumat, 28 Desember 2012
Politik Pangan - Ketahanan Pangan Berbasis Kedaulatan dan Kemandirian Jumat, 28 Desember 2012 Politik Pangan merupakan komitmen pemerintah yang ditujukan untuk mewujudkan ketahanan Pangan nasional yang
Lebih terperinciDiterbitkan melalui:
SEGORES TINTA UNTUK NEGERI: Pemberdayaan Dalam Konteks Ketahanan Pangan Guna Mencapai Kemandirian dan Kedaulatan Pangan Oleh: Ahmad Satori Copyright 2014 by Ahmad Satori Penerbit Wafda Press www.kliksatori.blogspot.com
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengharapkan produk pangan yang lebih mudah disiapkan, mengandung nilai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen masa kini lebih cerdas dan lebih menuntut, mereka mengharapkan produk pangan yang lebih mudah disiapkan, mengandung nilai gizi yang tinggi, harga terjangkau, rasa
Lebih terperinciPekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan
Pekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan Program sektoral ILO untuk mempromosikan pekerjaan yang layak dan mata pencaharian yang berkelanjutan melalui pengembangan rantai nilai pangan berbasis pertanian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat penting karena pertanian berhubungan langsung dengan ketersediaan pangan. Pangan yang dikonsumsi oleh individu terdapat komponen-komponen
Lebih terperinciANALISIS INDEKS KEBERLANJUTAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BOGOR
ANALISIS INDEKS KEBERLANJUTAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BOGOR Oleh : Sigit Pranoto F34104048 2008 DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciTEKNOLOGI KARANTINA DALAM PENANGANAN PASCAPANEN
Kontrak Perkulihanan Mata Kuliah TEKNOLOGI KARANTINA DALAM PENANGANAN PASCAPANEN TEP 667 2(2-0) DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM INSTITUT PERTANIAN BOGOR Silabus Kuliah Mata Kuliah : Teknologi Karantina
Lebih terperinciULAS PANGAN KumpuIan Artikel llmu & Teknologi Pangan
PURWIYATNO HARIYADI ULAS PANGAN KumpuIan Artikel llmu & Teknologi Pangan Penulis : Purwiyatno Hariyadi ISBN : 978-602-73071-0-0 Manajer Proyek Layout Isi Desain Cover : Hendry Noer Fadlillah : Sofa M.
Lebih terperinciAdvertisement of Nutrition Message in Food Product. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
Advertisement of Nutrition Message in Food Product Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tren penggunaan pesan terkait kesehatan oleh produsen semakin meningkat, sehingga memberikan konsekuensi penting
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciAPLIKASI PENGENDALIAN MUTU PADA PABRIK SUSU STERILISASI ULTRA HIGH TEMPERATURE PLAIN YANG BERKAPASITAS L PRODUK/HARI MAKALAH KOMPREHENSIF
APLIKASI PENGENDALIAN MUTU PADA PABRIK SUSU STERILISASI ULTRA HIGH TEMPERATURE PLAIN YANG BERKAPASITAS 21.000 L PRODUK/HARI MAKALAH KOMPREHENSIF OLEH: FANI NOVITA HALIM 6103006077 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
Lebih terperinciPenguatan Industri Penghasil Nilai Tambah Berbasis Potensi Lokal Peranan Teknologi Pangan untuk Kemandirian Pangan
Penguatan Industri Penghasil Nilai Tambah Berbasis Potensi Lokal Peranan Teknologi Pangan untuk Kemandirian Pangan Purwiyatno Hariyadi Southeast Asian Food & Agricultural Science and Technology (SEAFAST)
Lebih terperinciULAS PANGAN KumpuIan Artikel llmu & Teknologi Pangan
PURWIYATNO HARIYADI ULAS PANGAN KumpuIan Artikel llmu & Teknologi Pangan Penulis : Purwiyatno Hariyadi ISBN : 978-602-73071-0-0 Manajer Proyek Layout Isi Desain Cover : Hendry Noer Fadlillah : Sofa M.
Lebih terperinciINDUSTRIAL ENGINEERING
INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,
Lebih terperinciDASAR PENGEMBANGAN PRODUK. Kotribusi produk baru terhadap profitability. B. Mempertahankan Profit. A. Produk mempunyai Life Cycle (4) (5) (3) (2) (1)
DASAR PENGEMBANGAN PRODUK A. Produk mempunyai Life Cycle Hanya sedikit produk yang berumur panjang. Mengganti produk yang sudah tidak dapat dijual. (1) (2) (3) (4) (5) 1. Perkenalan 2. Pertumbuhan cepat
Lebih terperinciKURIKULUM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN
1. Minat Studi NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK 1.1. Semester Gasal KURIKULUM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN 1. PTN 6101 Biokimia Biochemistry 2. PTN 6103 Teknologi Fermentasi dan Enzim Fermentation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia, selain kebutuhan akan air, rasa aman, tempat tinggal, pendidikan dan kesehatan. Ketahanan pangan masuk dalam daftar sosial
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki. Karena itu, sejak berdirinya Negara Republik Indonesia, UUD 1945 telah mengamanatkan bahwa Negara wajib menjalankan
Lebih terperinciMEMULIAKAN ILMU UNTUK MENCERDASKAN ANAK BANGSA Bakti UNG untuk Indonesia: Program, Kebijakan, Kritik dan Harapan
MEMULIAKAN ILMU UNTUK MENCERDASKAN ANAK BANGSA Bakti UNG untuk Indonesia: Program, Kebijakan, Kritik dan Harapan Ketahanan Pangan dalam Mencerdaskan Anak Bangsa 1) Oleh Dr. Mohamad Ikbal Bahua, SP, M.Si
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : a. bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang
Lebih terperinci