BAB 3 METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Pada pembahasan bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang akan digunakan sebagai bagian dari desain penelitian. Metode penelitian bertujuan menentukan dan menjelaskan metode yang tepat untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini disesuaikan dengan topik penelitian, yakni mengenai pengendalian change order terhadap kinerja waktu pada konstruksi proyek, sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Metode penelitian menentukan bagaimana suatu proses penelitian dilakukan dari pengumpulan data, pengolahan data menjadi informasi untuk dianalisa dan akhirnya menghasilkan temuan-temuan yang dapat ditarik kesimpulan. Kerangka pembahasan bab ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Rumusan Masalah Studi Literatur Hipotesa Penelitian Desain Penelitian Metode Penelitian Alur Proses Metode Pengumpualan Data Perumusan Variabel Penelitian Data Uji Validitas dan Reliabilitas Analisa Data Temuan dan Bahasan Hasil Analisa Data Kesimpulan Gambar 3.1 Kerangka Metode Penelitian 59

2 60 Kesimpulan ini merupakan hasil pengujian suatu hipotesa penelitian dan jawaban dari pertanyaan penelitian yang diuraikan dalam tujuan penelitian sebelumnya. Alur pemilihan dan penentuan metode penelitian berdasarkan latar belakang permasalahan, rumusan masalah, kajian teori dan hipotesa yang akan diujikan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar kerangka pemikiran penelitian dibawah ini. Latar Belakang Permasalahan Pada tahap konstruksi proyek tidak dapat dihindari adanya change order, terutama untuk proyek besar dan kompleks, yakni proyek bangunan bertingkat tinggi. Perubahan konstruksi dapat berasal dari berbagai sumber, baik dari pihak pemilik proyek/perencana maupun pihak pelaksana proyek. Change order pada konstruksi proyek menjadi salah satu penyebab dari penundaan (delay) waktu akibat time overruns. Untuk itu diperlukan usaha untuk meminimalkan dampak change order terhadap kinerja waktu proyek, dengan menentukan pengendalian dan pengelolaan change order yang paling efektif dan tepat sasaran. Rumusan Masalah (Pertanyaan Penelitian) RQ : 4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya change order pada konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi? 5. Sejauh mana dampak change order selama tahap konstruksi bangunan bertingkat tinggi berlangsung? 6. Pengendalian dan pengelolaan dari change order apa yang paling efektif dan tepat sasaran untuk meminimalkan perubahan pekerjaan yang berdampak pada kinerja waktu pada proyek bangunan bertingkat tinggi? Studi Literatur Gambaran umum change order. Deskripsi change order. Pengendalian dan pengelolaan change order, yang terdiri dari : - Deskripsi Change Order Management. - Change Order pada Konstruksi Proyek. - Efektivitas Change Order Management. - Tahapan Proses Change Order. Metode Penelitian Metode Kuantitatif Survei Hipotesa Penelitian Dengan menentukan pengendalian dan pengelolaan change order pada konstruksi, dapat meminimalkan keterlambatan waktu penyelesaian proyek bangunan bertingkat tinggi. Manfaat Penelitian Bagi keseluruhan pihak yang terkait pada perubahan konstruksi proyek (diantaranya pihak pemilik, perencana dan pelaksana proyek): dapat memberikan informasi dan masukan mengenai change order, yakni dalam menentukan pengendalian dan pengelolaan change order yang efektif dan tepat sasaran pada proyek-proyek selanjutnya, terutama proyek bangunan bertingkat tinggi. Gambar 3.2 Kerangka Pemikiran

3 Rumusan Masalah Permasalahan dirumuskan dari latar belakang permasahan yang ada pada topik penelitian ini, sebagai pertanyaan penelitian (research question), yakni: 1. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya change order pada konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi? 2. Sejauh mana dampak change order selama tahap konstruksi bangunan bertingkat tinggi berlangsung? 3. Pengendalian dan pengelolaan change order apa yang paling efektif dan tepat sasaran untuk meminimalkan perubahan pekerjaan yang berdampak pada kinerja waktu proyek bangunan bertingkat tinggi? 3.3 Pemilihan Desain Penelitian Desain penelitian sebagai pedoman dalam melakukan penelitian, yang dipilih dan disesuaikan untuk menjawab pertanyaan penelitian diatas. Pada penelitian ini akan menerapkan pendekatan hipotesa secara deduktif, yakni permasalahan yang dirumuskan dari penemuan fakta-fakta, dipecahkan dengan cara berpikir deduktif melalui pengajuan hipotesis sebagai kesimpulan sementara yang diperoleh dari evaluasi teori/studi literatur yang ada. Selain itu penelitian ini juga mencari hubungan antara fakta-fakta yang disesuaikan dengan studi literatur, untuk pengujian/konfirmasi. Berdasarkan uraian diatas maka desain penelitian yang akan digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif membutuhkan sampel yang besar, mengenal adanya variabel yang memiliki hubungan kausal dan berorientasi pada hasil penelitian berupa verifikasi hipotesa (Furqon, 2008). Hipotesa untuk penelitian ini terdiri dari :

4 62 H 1 : Terdapat hubungan antara pengendalian dan pengelolaan change order dengan kinerja waktu konstruksi proyek. H 0 : Tidak terdapat hubungan antara pengendalian dan pengelolaan change order dengan kinerja waktu konstruksi proyek. 3.4 Pemilihan Metode Penelitian Pemilihan metode penelitian dilakukan dengan melihat kriteria dari bentuk pertanyaan penelitian, kontrol terhadap peristiwa yang diteliti dan tingkat fokus terhadap peristiwa yang sedang berjalan/baru diselesaikan. Bentuk pertanyaan untuk penelitian ini adalah pengendalian dan pengelolaan change order apa yang paling efektif dan tepat sasaran untuk meminimalkan perubahan pekerjaan yang berdampak pada kinerja waktu proyek bangunan bertingkat tinggi. Change order pada konstruksi bangunan bertingkat tinggi sebagai peristiwa yang sedang berjalan/baru diselesaikan. Berdasarkan metode atau strategi penelitian dari Yin (2002) yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini, maka penelitian ini mengunakan metode penelitian survei. Tabel 3.1 Strategi Penelitian Untuk Masing-masing Situasi Strategi Bentuk Pertanyaan Penelitian Kontol terhadap peristiwa yang diteliti Tingkat fokus terhadap peristiwa yang sedang berjalan/baru diselesaikan Eksperimen Bagaimana, mengapa Ya Ya Survei Siapa, apa, dimana, berapa banyak Tidak Ya Analisis Siapa, apa, dimana, berapa banyak Tidak Tidak Historis Bagaimana, mengapa Tidak Tidak Studi Kasus Bagaimana, mengapa Tidak Ya Sumber: Yin, 2002 Metode penelitian survei ini dilakukan dengan pendekatan survei ke beberapa objek penelitian sebagai peristiwa yang sedang berjalan/baru diselesaikan, kemudian dikaji dan dianalisis hasil survei baik dari masukan para pakar maupun beberapa koresponden, yang terkait dengan topik penelitian.

5 Alur Proses Metode Penelitian Survei Penelitian dengan metode survei ini dilaksanakan dengan mengikuti alur penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini. MULAI Mengumpulkan Data Sekunder (Studi Literature) Perumusan Variabel Penelitian Draft Kuesioner Revisi Kuesioner Kuesioner Responden Hasil Kuesioner (Data Primer) Analisa Statistik dengan Korelasi & Regresi dgn SPSS Temuan dan Bahasan Kesimpulan & Saran Klarifikasi-Verifikasi Validasi Pakar Uji Validitas dan Reliabilitas SELESAI Gambar 3.3. Alur Penelitian Metode Survei Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) jenis data yang akan digunakan berdasarkan cara memperolehnya, yakni: 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh dari pengumpulan hasil survei kuesioner yang didistribusikan kepada responden. 2. Data Sekunder, adalah data yang didapat dari hasil studi literatur, seperti buku, referensi, jurnal dan penelitian lain yang terkait dengan topik penelitian ini. Untuk proses pengumpulan data primer yang akan digunakan sebagai input utama bagi penelitian ini, dilakukan secara: 1. Input Internal, yakni input berasal dari internal perusahaan kontraktor yang melaksanakan konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi dan pelaksana dari pengendalian change order ini.

6 64 2. Input Eksternal, yakni input berasal dari luar perusahaan kontraktor, tetapi terlibat dalam konstruksi proyek dan bertindak sebagai personil eksternal. Personil eksternal tersebut antara lain: pihak pemilik proyek, konsultan manajemen konstruksi, konsultan perencana dan pengawas, subkontraktor. Data sekunder dari penelitian ini, akan difungsikan sebagai data untuk: Menyusun landasan teori dari penelitian ini. Merumuskan variabel-variabel penelitian yang akan digunakan. Metode penelitian ini mengambil sampel yang merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya dapat mewakili keseluruhan populasi (Sunyoto, 2009), yakni pihak-pihak yang terlibat dalam konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling, dimana suatu metode pengambilan sampel secara acak dan telah memenuhi kriteria penelitian, sehingga mempunyai kesempatan sama menjadi sampel. Kriteria-kriteria tersebut akan dijelaskan secara rinci kemudian pada bagian penyusunan instrumen penelitian dari variabel penelitian. Metode pengumpulan data primer pada penelitian dengan menggunakan metode penyebaran kuesioner. Kuesioner sebagai hasil dari penyusunan instrumen penelitian dari variabel-variabel penelitian yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, dan telah melalui proses revisi dan koreksi dari pendapat para pakar, kemudian didistribusikan kepada para koresponden. Berdasarkan pertanyaan penelitian, usaha mencapai tujuan penelitian, maka data yang diperoleh dari kuesioner berupa data kebijakan dan prosedur apa saja dalam change order management yang telah dilaksanakan oleh koresponden untuk meminimalkan perubahan beserta dampak terhadap kinerja waktu konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi.

7 65 Keuntungan menggunakan teknik kuesioner adalah tidak selalu memerlukan hadirnya peneliti, dapat didistribusikan secara serentak, koresponden dapat menjawab sesuai waktu yang ada dan pertanyaan kuesioner yang berkaitan dengan variabel penelitian dapat dibuat anonim. Teknik kuesioner yang akan digunakan adalah kuesioner tertutup, dimana jawaban dalam kuesioner ini sudah disediakan oleh peneliti, sehingga koresponden tinggal memilih dari jawaban yang telah tersedia Perumusan Variabel Penelitian Pertanyaan-pertanyaan kuesioner diperoleh dari penyusunan instrumen penelitian yang bersumber dari perumusan variabel penelitian. Variabelvariabel penelitian diidentifikasi dan diuraikan menjadi sub variabel/ indikator, yang kemudian diuraikan lagi menjadi sub-indikator, untuk kemudian ditransformasikan menjadi butir pertanyaan kuesioner. Perumusan variabel penelitian bertujuan untuk menguraikan dan mencari hubungan antar variabel penelitian, yang terkait atau saling mempengaruhi. Hubungan antar variabel penelitian ini sebagai hubungan kausal, dimana terdapat variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi. Untuk topik penelitian pengendalian change order terhadap kinerja waktu pada konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi, dapat dirumuskan menjadi 2 (dua) variabel yang saling mempengaruhi, yakni: Variabel terikat (dependent) sebagai variabel yang dipengaruhi, yakni: Kinerja waktu pada konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi. Variabel bebas (independent) sebagai variabel yang mempengaruhi, yakni : pengendalian change order pada konstruksi proyek, yang meliputi : Kebijakan dan prosedur change order management. Efektivitas change order management. Tahapan proses change order.

8 66 Variabel-variabel bebas (X) yang merupakan pengendalian dan pengelolaan change order untuk meminimalkan perubahan beserta dampak change order, terhadap kinerja waktu proyek sebagai variabel terikat (Y) dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

9 67

10 Instrumen Penelitian

11 69 Instrumen penelitian sebagai alat bantu peneliti untuk mendekati sasaran penelitian dan membantu peneliti dalam mendapatkan data (Musthofa, n.d.). Tahapan penyusunan instrumen penelitian untuk kuesioner dari variabel-variabel penelitian diatas adalah sebagai berikut: a. Pertanyaan-pertanyaan dari hasil transformasi sub indikator variabel penelitian tersebut disusun dalam bentuk format tabulasi tertentu, yang selanjutnya dimintakan klarifikasi, verifikasi, dan validasi kepada para pakar yang terkait, dengan kriteria sebagai berikut: Jumlah minimal pakar lima orang. Bila berasal dari kalangan akademisi yang terkait, dengan pendidikan minimal S2 dalam bidang manajemen proyek/konstruksi atau berasal dari kalangan praktisi konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi, dengan pengalaman minimal 10 tahun. Bila berasal dari pihak kontraktor, dengan pengalaman minimal 10 tahun, yang merupakan direktur utama, direktur operasional atau manajer proyek pada konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi. Adapun contoh format kuesioner/instrumen penelitian untuk didiskusikan dengan para pakar, yang dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini. Tabel 3.3 Kuesioner Tahap 1 (Pakar)

12 70 b. Berdasarkan masukan dan pendapat dari para pakar tersebut diatas diakomodasikan ke dalam perbaikan/koreksi menjadi kuesioner revisi. c. Hasil revisi tersebut selanjutnya didistribusikan kepada koresponden sebagai instrumen penelitian untuk pengumpulan data primer. Kriteria untuk koresponden ini adalah sebagai berikut: Praktisi di perusahaan kontraktor yang berpengalaman minimal 5 tahun di konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi. Dapat merupakan pihak di luar kontraktor yang terkait dengan proses pelaksanaan konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi tersebut, misalnya pemilik proyek, manajer konstruksi atau konsultan perencana dan pengawas. Adapun contoh format kuesioner/instrumen penelitian untuk koresponden dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini. Tabel 3.4 Kuesioner Tahap 2 (Koresponden) Untuk pengukuran kuesioner ini akan digunakan desain pengukuran dengan skala Likert dan desain skala dengan skala interval, untuk pengukuran frekuensi terjadinya dan tingkat pengaruh terhadap usaha pengendalian change order terkait kinerja waktu proyek, dimana kategori, peringkat dan jarak skala sudah terlihat. Skala pengukuran yang digunakan untuk frekuensi dilaksanakan kebijakan dan prosedur change order management dalam usaha pengendalian change order terhadap kinerja waktu konstruksi proyek, adalah sebagai berikut:

13 71 1 = Tidak pernah dilaksanakan pada perubahan konstruksi yang terjadi. 2 = Sangat jarang, change order dilaksanakan < 10% dari keseluruhan perubahan konstruksi yang terjadi. 3 = Jarang, change order dilaksanakan 10%-50% dari keseluruhan perubahan konstruksi yang terjadi. 4 = Agak sering, change order dilaksanakan 50%-75% dari keseluruhan perubahan konstruksi yang terjadi. 5 = Sering, change order dilaksanakan 75%-100% dari keseluruhan perubahan konstruksi yang terjadi. 6 = Selalu dilaksanakan pada setiap perubahan konstruksi yang terjadi. Sedangkan untuk skala pengukuran yang digunakan untuk tingkat pengaruh/dampak dari kebijakan dan prosedur change order management dalam usaha pengendalian change order terhadap kinerja waktu konstruksi proyek adalah sebagai berikut: 1 = Tidak ada pengaruh pada kinerja waktu konstruksi proyek. 2 = Rendah, berpengaruh hanya pada kinerja waktu pekerjaan konstruksi yang mengalami perubahan. 3 = Agak sedang, berpengaruh pada kinerja waktu pekerjaan konstruksi yang mengalami perubahan, dan mempengaruhi kinerja waktu pekerjaan lainnya (pekerjaan sesudahnya yang bukan pekerjaan kritis). 4 = Sedang, berpengaruh pada kinerja waktu pekerjaan konstruksi yang mengalami perubahan, dan mempengaruhi kinerja waktu pekerjaan lainnya termasuk pekerjaan kritis konstruksi. 5 = Tinggi, berpengaruh pada kinerja waktu pekerjaan konstruksi yang kritis sehingga mempengaruhi kinerja waktu konstruksi keseluruhan. 6 = Sangat tinggi pengaruh, sehingga mempengaruhi kinerja waktu proyek keseluruhan. Untuk pengukuran skala kinerja waktu konstruksi pada proyek bangunan bertingkat tinggi, diukur berdasarkan prosentase keterlambatan jadwal atau prosentase waktu aktual terhadap waktu rencana proyek.

14 72 Frekuensi dan dampak dari variabel-variabel pengendalian change order tersebut berpengaruh terhadap prosentase kinerja waktu proyek sebagai variabel terikat. Dimana semakin tinggi frekuensi dilaksanakan dan semakin tinggi pengaruh dampak dalam usaha pengendalian change order, maka semakin rendah nilai prosentase kinerja waktu proyek, yakni meminimalkan keterlambatan atau tepat waktu pada perencanaan termin penyelesaian konstruksi proyek. Untuk pengukuran skala prosentase kinerja waktu proyek sebagai variabel terikat, menggunakan desain skala interval, dimana kategori, peringkat dan jarak skala sudah terlihat. Untuk menentukan jarak skala untuk kinerja waktu berdasarkan pada uraian Naoum (1994), yakni dalam industri konstruksi proyek yang berkembang di Inggris akan mengalami time overrun jika penjadwalan kerja proyek aktual mengalami keterlambatan dari rencana sebesar 5% untuk proyek bernilai < 5,000,000 (sekitar Rp ). Selanjutnya dapat diasumsikan untuk menentukan jarak untuk skala interval ini menggunakan jarak skala 5 (lima) persen untuk tiap kategorinya (Zacky, 2001), yakni : 1 = Penundaan konstruksi proyek (delay) : kinerja waktu : k 120% 2 = Sangat Terlambat : kinerja waktu : 115% k < 120% 3 = Terlambat : kinerja waktu : 110% k < 115% 4 = Agak Terlambat : kinerja waktu : 105% k < 110% 5 = Tepat : kinerja waktu : 100% k < 105% 6 = Cepat : kinerja waktu : 95% k < 100% dimana : k = kinerja waktu Untuk kinerja waktu digunakan rumus sebagai berikut : Kinerja waktu = waktu aktual x 100% (3.1) waktu rencana

15 73 dimana : waktu aktual adalah waktu yang terjadi (real time) waktu rencana adalah waktu proyek berdasarkan dokumen kontrak ditambah dengan addentum. Semakin kecil waktu aktual dari pelaksanaan suatu proyek dibandingkan dengan waktu rencana, maka semakin baik kinerja waktu dari proyek tersebut Uji Reliabilitas dan Validitas Dalam pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner kepada para koresponden dihadapkan pada permasalah akan tingkat kepercayaan yang diberikan pada data, untuk itu perlu melakukan uji tingkat reliabilitas dan validitas pada data kuesioner tersebut terlebih dahulu (Sudarmanto, 2005). Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menggambarkan kemantapan dan keajegan alat ukur, dimana alat ukur tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi dan dapat dipercaya jika alat ukur stabil memberikan hasil penelitian apabila digunakan berkali-kali (Sudamanto, 2005). Pertanyaan dalam kuesioner menjadi alat ukur yang dikatakan reliabel apabila jawaban dari koresponden konsisten (Sunyoto, 2009). Uji reliabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan koefisien reliabilitas internal dari alpha. Dengan uji reliabilitas terlebih dahulu, kita dapat mengetahui bagaimana tiap pertanyaan dalam kuesioner saling berhubungan, mendapatkan nilai Alpha Cronbach dan mengidentifikasi tiap pertanyaan yang bermasalahan dan harus direvisi/dihilangkan. Uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan menghitung koefisien alpha dengan pengukuran penyebaran sekali saja (one shot). Pertanyaan kuesioner dikatakan memiliki reliabilitas jika nilai koefisien Alpha Cronbach diatas 0,60 (menggunakan SPSS) (Sunyoto, 2009).

16 74 Karakteristik Alpha Cronbach, (Uyanto, 2009) antara lain : Nilai Alpha Cronbach berkisar antara 0 dan 1. Nilai Alpha Cronbach negatif berarti tidak konsisten atau akibat pencampuran dimensi pengukuran yang berbeda. Dari nilai Alpha Cronbach selanjutnya dilakukan pengukuran korelasi (Corrected Item-Total Correlation). Hasil yang diperoleh dari uji reliabilitas dengan bantuan program SPSS, dapat dilihat dari perbandingan nilai Cronbach s Alpha terhadap nilai Cronbach s Alpha if Item Deleted dari masing-masing variabel, yakni nilai Cronbach s Alpha if Item Deleted nilai Cronbach s Alpha, maka data reliabel. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid jika mampu mengukur objek yang diukur. Pengujian ini untuk menentukan signifikan atau tidak signifikan dengan membandingkan nilai r hitung (dilihat dari nilai Corrected item-total Correlation) dengan nilai r tabel. Dimana nilai Corrected Item-Total Correlation r tabel, maka data telah valid Analisa Data Untuk mengetahui pengendalian change order apa yang paling efektif dan tepat sasaran terhadap kinerja waktu proyek, dari data kuesioner responden yang sudah dikumpulkan dan telah diuji reliabilitas dan validitas, maka dilakukan analisa data dengan statistik parametrik, yakni analisa statistik korelasi dan regresi dengan bantuan program SPSS. Persyaratan untuk analisa data statistik parametrik (Sudarmanto, 2005), terdiri dari :

17 75 Penggunaan sampel besar (n > 30 sampel). Variabel penelitian harus diukur paling rendah dalam bentuk skala interval. Memiliki model distribusi normal, dapat dilakukan dengan melakukan uji normalitas. a. Uji Normalitas Data Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisa parametrik, yaitu dengan uji normalitas data populasi. Tujuan dari dilakukannya uji ini untuk mengetahui apakah suatu variabel berdistribusi normal atau tidak. Data yang mempunyai distribusi normal berarti mempunyai sebaran yang normal pula. Untuk menguji normalitas distribusi populasi diajukan hipotesis sebagai berikut (Sudarmanto, 2005). Ho : Data berasal dari populasi berdistribusi normal. H 1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Hasil yang akan diperoleh dari uji normalitas data dengan melihat nilai sig.(α) dari masing-masing variabel. Kriteria yang digunakan untuk Ho diterima adalah nilai sig. (α) lebih besar dari taraf signifikansi yang telah ditentukan, jika sebaliknya maka Ho ditolak. Jika data berdistribusi normal, maka dapat dilakukan analisa statistik parametrik (korelasi product moment/pearson dan regresi). b. Analisa Korelasi Menurut Neuman (1994) hipotesis penelitian adalah suatu kesimpulan sementara yang harus diuji dan berkaitan dengan 2 (dua) variabel, yakni variabel bebas (X) dan varibel terikat (Y). Untuk mengukur tingkat asosiasi dan hubungan antara dua variabel tersebut dapat digunakan analisis statistik dengan korelasi. Persyaratan data untuk analisa korelasi Pearson, antara lain :

18 76 Data berskala interval atau ratio. Data berdistribusi normal. Terdiri dari 2 (dua) variabel, yakni variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Pengukuran korelasi yang melibatkan lebih dari satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y) disebut korelasi secara berganda (Sunyoto, 2009). Pengukuran korelasi tidak didasarkan pada definisi yang tegas antara kedua variabel tersebut, dan dapat bertukar tempat serta bersifat acak (Furqon, 2008). Analisa korelasi juga tidak menyatakan hubungan sebab-akibat dari variabel-variabel terebut (Heriyanto, 2002). Hasil analisa korelasi dilihat dari nilai koefisien korelasi (r) yang signifikan antara kedua variabel. Nilai koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel. Nilai r dapat bernilai positif atau negatif yang menunjukkan arah hubungan bukan kekuatan hubungan. Range koefisien korelasi -1 r 1. Nilai r mendekati +1 atau -1 menunjukkan korelasi yang sangat kuat, sedangkan nilai r yang mendekati 0 menunjukkan tidak ada korelasi antara kedua variabel tersebut (Furqon, 2008). Nilai koefisien korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut. Tabel 3.5 Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono, 2007

19 77 c. Analisa Regresi Linier Berganda Analisa regresi linier merupakan suatu model analisa statisitik yang mempelajari tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih variabel, sehingga salah satu variabel dapat diramalkan dari variabel lainnya (Pujiati, 1997). Analisa korelasi dan regresi keduanya memiliki hubungan sangat erat, dimana setiap analisa regresi selalu memiliki nilai korelasinya, tetapi analisa korelasi belum tentu dilanjutkan dengan analisa regresi. Analisa regresi linier memprediksi hasil atas variabel-variabel tertentu dengan menggunakan variabel lain. Analisa ini melibatkan dua jenis variabel, yaitu variabel dependent (terikat) dan variabel independent (bebas). Analisa regresi yang melibatkan variabel bebas lebih dari satu, maka regresi yang dilakukan adalah regresi linier berganda (Multiple Linier Regression Analysis) (Sudarmanto, 2005). Linier dalam analisa regresi ini menunjukkan setiap estimasi atas nilai diharapkan mengalami peningkatan atau penurunan mengikuti garis lurus (Sunyoto, 2009), yakni apakah naik dan turunnya variabel terikat dapat dilakukan melalui menaiknya/menurunnya variabel bebas, atau sebaliknya. Fungsi dari analisa regresi memiliki beberapa tugas pokok, yang terdiri dari (Sudarmanto, 2005) : Menguji ada tidaknya korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Menetapkan apakah koefisien korelasi tersebut signifikan. Menguji signifikansi persamaan garis regresi yang telah ditetapkan. Persamaan estimasi regresi linier berganda sebagai berikut : Y i = β 0 + β 1 X 1i + β 2 X 2i + β 3 X 3i β k X ki + ε i (3.2)

20 78 Analisa regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh sejumlah variabel independen/bebas X 1, X 2,... X k terhadap variabel dependen/terikat (Y) atau juga untuk memprediksi nilai suatu variabel dependen/terikat berdasarkan nilai variabel independen/bebas X 1, X 2,... X k. Analisa dengan regresi linier berganda memerlukan uji persyaratan yang sangat ketat (Sudarmanto, 2005), antara lain : Melakukan uji linearitas garis regresi. Tidak terdapat saling hubungan antara variabel bebas satu dengan lainnya (uji multikolinearitas). Tidak terdapat autokorelasi antar data pengamat. Tidak terjadi adanya heteroskedastisitas. Hal-hal yang pokok dalam analisa regresi dengan bantuan program SPSS (Sudarmanto, 2005), antara lain : Koefisien Korelasi Berdasarkan analisa yang dilakukan, diperoleh harga koefisien ganda (R y (1,2,..., n) ) yang harus dibuktikan signifikansinya. Nilai koefisien korelasi dapat ditemukan pada output tabel Model Summary, yakni R hitung. Nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0, maka hubungan yang bersifat pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien Determinasi Tingkat ketetapan suatu garis regresi dapat diketahui dari besar kecilnya koefisien determinasi atau koefisien R 2 (R Square). Nilai R 2 sebagai koefisien R 2 hitung yang dapat ditemukan pada output tabel Model Summary. Semakin besar nilai R 2 maka semakin kuat kemampuan model regresi yang diperoleh. Selain itu terdapat Adjusted R Square, yang berfungsi untuk melihat pengaruh penambahan suatu variabel ke dalam suatu persamaan regresi.

21 79 Persamaan Garis Regresi Dalam analisa regresi juga terdapat sub bagian yang menunjukkan nilai koefisien beta untuk masing-masing variabel bebas yang akan digunakan untuk membuat persamaan garis regresi yang dihasilkan dari analisa. Nilai koefisien beta dapat ditemukan pada output tabel Coefficients. Koefisien Regresi Koefisien regresi menunjukkan pada besarnya perubahan pada variabel terikat (Y) yang diakibatkan oleh adanya perubahan pada variabel bebas (X) yang masuk dalam model. Masing-masing variabel bebas memiliki nilai koefisien regresi, sebagaimana yang dinyatakan dalam persamaan garis regresinya. Selain itu output lain yang diperoleh dari analisa ini, antara lain nilai condition index 16 pada hasil collinearity diagnostics dan tidak adanya sample yang bersifat outlier. Nilai condition index digunakan untuk mendeteksi masalah kolinearitas (Sudarmanto, 2005). d. Uji Model Analisa Regresi Linier Berganda Adapun model regresi yang telah didapatkan tersebut dapat diuji dengan instrumen pengujian (Sudarmanto, 2005), antara lain : Uji Model Coefficient of Determination Test (R 2 -test) Untuk mengetahui apakah nilai-nilai koefisien tersebut mempunyai pengaruh yang berarti atau tidak, yakni berapa besarnya konstribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), sehingga dapat diambil langkah efektif dengan menambahkan atau mengurangi variabel bebas dalam persamaan regresi linier. Uji ini juga untuk melihat tepat tidaknya penggunaan persamaan regresi. Sebaiknya digunakan Adjusted R Square, dibandingkan dengan R Square, karena nilai ini sudah merupakan nilai R Square yang disesuaikan

22 80 sehingga dapat melihat pengaruh penambahan suatu variabel ke dalam suatu persamaan regresi. Uji Serentak/Bersama (F-test) Tujuan uji ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel bebas (X) secara signifikan terhadap varibel terikat (Y) atau ada tidaknya korelasi antara variabel X dan variabel Y. Statistik uji yang dipakai untuk melakukan uji serentak/bersama ini adalah statistik uji F atau Analysis of Variance (ANOVA). Berikut hipotesa yang diajukan : Ho : Tidak terdapat pengaruh variabel-variabel X secara signifikan dan positif terhadap variabel Y. H 1 : Terdapat pengaruh variabel-variabel X secara signifikan dan positif terhadap variabel Y. Dalam uji ini menggunakan nilai koefisien F garis regresi yang dapat ditemukan pada output tabel ANOVA. Nilai koefisien F (F hitung) ini dibandingkan dengan nilai F tabel. Jika F hitung F tabel, maka H 1 diterima dan Ho ditolak. Selain itu taraf signifikansi F dibandingkan dengan tingkat alpha yang telah ditetapkan. Jika signifikansi F < tingkat alpha tersebut, maka H 1 diterima dan Ho ditolak. Uji Parsial (t-test) Harga koefisien regresi masing-masing variabel bebas tersebut harus diuji satu per satu (parsial), sehingga dapat diketahui variabel bebas yang memiliki pengaruh yang signifikan. Uji statisitik ini menggunakan statistik uji t. Berikut hipotesa yang diajukan : Ho : Tidak terdapat pengaruh variabel-variabel X secara signifikan terhadap variabel Y. H 1 : Terdapat pengaruh variabel-variabel X secara signifikan terhadap variabel Y.

23 81 Pada output tabel coefficient terdapat nilai koefisien t (t hitung) untuk masing-masing variabel bebas, yang kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung > t tabel, maka H 1 diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan secara signifikan ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Selain itu menggunakan nilai signifikan t yang dibandingkan dengan tingkat alpha yang telah ditetapkan. Jika signifikansi t < tingkat alpha tersebut, maka H 1 diterima dan Ho ditolak. Uji Autokorelasi (Durbin-Watson) Tujuan uji ini untuk mendeteksi adanya autokorelasi diantara data variabel-variabel. Uji statisitik ini menggunakan statistik uji Durbin- Watson. Berikut hipotesa yang diajukan : Ho : Tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data variabel. H 1 : Terjadi adanya autokorelasi diantara data variabel. Jika nilai koefisien Durbin-Watson dapat ditemukan pada output tabel Model Summary. Jika nilai koefisien Durbin-Watson mendekati angka 2 (dua) maka tidak terjadi autokorelasi, yakni Ho diterima dan H 1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan model regresi layak dipakai. Uji Multikolinearitas Tujuan uji ini untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan linier antar variabel bebas satu dengan variabel bebas lainnya. Berikut hipotesa yang diajukan : Ho : Tidak terdapat hubungan antar variabel bebas. H 1 : Terdapat hubungan antar variabel bebas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada output tabel coefficient untuk nilai VIF dari masing-masing variabel dan nilai condition index. Jika nilai VIF tidak lebih besar dari 10 dan condition index

24 82 kurang dari 16 maka tidak terdapat hubungan antar variabel bebas. Ini berarti Ho diterima dan H 1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan model regresi layak dipakai. e. Analisa Faktor Analisa faktor adalah prosedur untuk mengidentifikasi item atau variabel berdasarkan kemiripannya. Kemiripan tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi yang tinggi. Variabel-variabel penelitian yang memiliki korelasi yang tinggi akan membentuk satu kerumunan faktor. Analisa faktor bukan mengkaitkan antara variabel bebas dengan variabel terikat, tapi membuat reduksi, abstraksi atau meringkas dari banyak variabel menjadi sedikit variabel. Analisa faktor menekankan pada communality, yaitu jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel pada variabel lainnya Temuan dan Bahasan Hasil Analisa Data Pada tahap studi literatur atau tinjauan pustaka sebagai landasan teori dalam melaksanakan penelitian ini, dilakukan proses pencarian informasi atau referensi mengenai hal-hal yang mendukung penelitian. Penelitian ini membahas mengenai hasil analisa data, dimana telah ditentukan pengendalian change order yang paling signifikan (efektif dan tepat sasaran) terhadap kinerja waktu konstruksi proyek, khususnya proyek bangunan bertingkat tinggi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan studi kasus pada salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Takenaka Total J.O. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan Pada pembahasan bab ini akan menguraikan mengenai pelaksanaan dari penelitian ini, yaitu dimulai pengumpulan data, baik dari pakar maupun koresponden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma FAKULTAS EKONOMI) Disusun Oleh: Era Estitika Dosen Pembimbing: Julius Nursyamsi.SE., MM.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research dimana studi lapangan digunakan sebagai bahan laporan (Azwar,1998: 21). Hal ini dilakukan karena

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam bab ini dibahas proses pengumpulan dan pengolahan data yang berlangsung selama penelitian. Analisis data merupakan bagian terpenting dalam penyusunan Tugas Akhir karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan mengenai pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian : A. Obyek Penelitian Obyek penelitian tesis ini adalah satuan kerja pada Kementerian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers, BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada bulan Januari 2014 di Kementerian Perhubungan yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Yang Digunakan Penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif untuk mencari korelasi antar variabel yang digunakan. Unit analisis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada Unit Simpan Pinjam (USP) Swamitra Kec.Rumbai Pesisir Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Sekolah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Responden Penelitian ini melibatkan para pemakai sistem informasi akuntansi (SIA) pada sakter Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini akan diulas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum karakteristik responden, kualitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 17 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 314 siswa

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

Cross-sectional, di mana informasi dikumpulkan hanya pada saat tertentu. Dalam hal ini,

Cross-sectional, di mana informasi dikumpulkan hanya pada saat tertentu. Dalam hal ini, 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 70 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Penelitian Jumlah responden dalam penelitian ini 130 orang guru dari lima sekolah, yaitu SMA Negeri 57 Jakarta,

Lebih terperinci

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Tiara Puri Yasinta 18213897 Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Pendahuluan Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif dengan tujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat serta menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1 Populasi dan Sampel III.1.1.1 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para responden yang merupakan karyawan pada PT. BKR yang berada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti. Sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan

Lebih terperinci