PERENGABAAN PENGEFClBANGAN PERTANIAM

Transkripsi

1 PERENGABAAN PENGEFClBANGAN PERTANIAM [ Studi Kasus di Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat 1 Oleh RAHMAD SVAKlB ARSVALAN A JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1990

2 WHAD SYAKIB ARSYALAN. Penilaian Potensi Wilayah untuk Perencanaan Pengembangan Pertanian; Studi Kasus di Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat. (Di bawah bimbingan WOENTOHA SELARI dan SANTUA R.P. SITORUS). Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian dan ketersediaan lahan di wilayah studi serta melakukan peni- laian potensi wilayah berdasarkan penilaian aspek-aspek kesesuaian dan ketersediaan lahan, kelengkapan prasarana pelayanan, aksesibilitas/tipe jaringan jalan dan kepadatan penduduk. Studi kasus dilakukan di wilayah administratif Kabupaten Sanggau yang meliputi luas ha. Kegi- atan yang dilakukan meliputi studi pustaka, pengumpulan data sekunder, analisis data dan penyaj ian hasil, berlang- sung sejak awal Agustus 1989 hingga Juni Analisis kesesuaian lahan sebagian besar mengikuti kriteria yang tercanturn dalam "Reconnaisance Land Resource Surveys" (CSR/FAO Staff, 1983 ). Sedangkan data dasar karakteristik/kualitas lahan menggunakan data sistem lahan (u svstea) yang bersumber dari RePPProT (1987). Selan- jutnya untuk memperoleh lahan-lahan yang tersedia atau lahan-lahan yang dapat dikembangkan lebih lanjut, lahan yang digolongkan sesuai untuk pengembangan pertanian di- tumpangtindihkan (gverlav) dengan peta penggunaan lahan sekarang/tghk dan peta alokasi lahan yang telah terdaftar.

3 Sedangkan potensi wilayah ditetapkan berdasarkan penilai- an kesesuaian dan ketersediaan lahan pada masing-masing kecamatan, kelengkapan prasarana pelayanan, tipe jaringan jalan dan kepadatan penduduk. Hasil studi menunjukkan bahwa dari 18 sistem lahan di wilayah studi, hanya 6 sistem lahan yang sesuai (S) untuk pengembangan pertanian yaitu sistem lahan KHY, BLI, LWW TWH, HJA dan TDR; sistem lahan lainnya yaitu MDW, GBT, MPT, MTL, PLN, JLH, TBA, BTA, PDH, BRW, BPD dan TWI tidak sesuai (N) untuk pengembangan pertanian. Luasan potensial keseluruhan sistem lahan yang tergolong N adalah sekitar ha. Sedangkan sistem lahan tergolong S, luasan potensial keseluruhan sekitar ha, namun yang dapat dikembangkan lebih lanjut sekitar ha. Sistem lahan LWW merupakan sistem lahan dengan kuali- tas terbaik di Kabupaten Sanggau, terutama untuk komodlti perkebunan (S2) dan rumput makanan ternak kerbau (S1). Disamping itu sistem lahan ini sesuai marjinal (S3) untuk pengembangan tanaman pangan (padi sawah dan tanaman pangan lahan kering). Sistem lahan sesuai lainnya yaitu TWH, HJA, TDR, KHY dan BLI hanya memiliki kesesuaian lahan S3. Sistem lahan TWH dan HJA sesuai marjinal untuk perkebunan, rumput makanan ternak kerbau dan tanaman pangan lahan kering.

4 Sistem lahan RHY hanya mungkin untuk pengembangan padi sawah, kedelai dan kelapa sawit. Sedangkan sistem lahan BLI hanya mungkin untuk pengembangan padi sawah dan padi gogo. Faktor fisik lahan yang paling dominan dalam menentukan kesesuaian lahan di wilayah ini adalah kemiringan lereng, kedalaman ef ektif tanah, kedalaman gambut, genang- an, kedalaman pirit dan singkapan batuan. Faktor pengham- bat curah hujan juga dijumpai, khusus bagi pengembangan komoditi kedelai dan kakao, serta dijumpai pula faktor penghambat tipe iklim, khusus bagi pengembangan rumput makanan ternak sapi dan komoditi tebu. Recamatan-kecamatan yang tergolong berpotensi tinggi bagi pengembangan pertanian di Kabupaten Sanggau adalah Sanggau Kapuas, Sekadau Hilir, Tayan Hilir, Tayan Hulu dan Balai; berpotensi sedang adalah Belitang Nilis, %k.a&err.,.. : Hulu, Kernbayan, Mukok dan Psrindu; berpotensi rendah adslah Meliau, Sekayam, Nangataman, Beduai, Nangamahap dan Belitsng Aulu: sedsngkan kacamatan-kecsmatan yang hrrpntensi sangat rendah adalah Jangkang, Bonti, Noyan dan Toba.

5 PENILAIBN POTENSI WILAPAW UNTUK PERENCABmN PENGEHBBWGBN PERTBNIM (Studi Kasus di Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat) Oleh RBNHaD SYAKIB ARSYALBN A Laporan Penelaahan Masalah Khusus Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN TANAH PAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1990

6 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 27 Desember 1964 di Poso (Sulawesi Tengah), sebagai anak pertama di antara delapan bersaudara, dari ayah bernama Haji Achmad B. Aly dan ibu bernama Hajjah Munawarah Moh. Saleh Dg Mattiro. Jenjang Pendidikan formal, pada tahun 1971 masuk SD Negeri 111 Poso dan tamat tahun 1976, tahun 1977 me1anju~- kan ke SMP Negeri I Poso den tamat tahun Pada tahun 1980 meneruskan ke SMA Negeri I Ujung Pandang (Sulawesi Selatan) dan tamat tahun Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Proyek Perintis I1 dan secara resmi diterima sebagai mahasiswa Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB (tingkat 11) pada tahun 1984.

7 Judul Laporan Nama Mahasiswa : PENILAIAN PPTENSI HILAYAH UNTUK PEREN- 28NBBEi' PEHGEWBBWGBN PERTMIBN (Studi Kasus di Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat) : RBHWAD SYAKIB ARSYPltB Nomor Pokok : A Menyetujui : Dosen Pembimbing I... Dosen Pembimbing I1... Ketua Jurusan Tanah Tanggal Lulus : 31 AGUSTUS 1990

8 Karya Ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Kesarjanaan Strata-1 pada Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Topik yang dibahas merupakan hasil studi tahap awal dari kegiatan evaluasi lahan untuk pencarian lahan-lahan yang berpotensi dan dapat dikembangkan lebih lanjut bagi kegiatan pertanian, serta melakukan penilaian potensi masing-masing wilayah kecamatan berdasarkan kesesuaian dan ketersediaan lahannya, kelengkapan prasarana pelayanan, jaringan transportasi dan kependudukan, dengan wilayah studi kasus Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat. Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingani'pengarahan dari Bapak Ir Xoentoha Selari, MS dan Bapak Dr Ir Santun R.P. Sitorus. Oleh karenanya pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala sumbangan pemikiran dan perha- tian, sejak mulai persiapan pelaksanaan hingga selesainya penulisan karya ilmiah ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ir Ernan Rustiadi dan staf Lembaga Penelitian (LP) IPB atas kemudahan yang diberikan dalam memperoleh data dari LP-IPB. iv

9 Rasa terima kasih tiada tara, penulis sampaikan kepada orangtua penulis, adik-adik serta segenap keluarga yang senantiasa memberikan bantuan dan dorongan yang besar kepada penulis. Terima kasih pula penulis sampaikan kepada sobat Anwar, Syaf ruddin, Nasir dan Ado atas kerjasamanya yang baik, terutama di akhir-akhir penulisan karya ilmiah ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis, baik langsung maupun tidak langsung, baik moril maupun materil, yang tidak mungkin penulis sebut satu per satu. D i atas segalanya penulis bersyukur kepada Allah SWT atas segala petunjuk- Nya yang senantiasa mengiringi aktivitas hamba dan kepada- Nya hamba pulangkan segala sesuatu. Akhirnya penulis mohon maaf kepada pembaca atas segala kekurangan yang terdapat dalam tulisan ini. Bogor, Akhir Agustus 1990 Penulis

10 DBFTAR IS1 Halaman DAFTAR TABEL viii DBFTAR GBHBAR x PENDAHULUAE Latar Belakang Tujuan Penelitian TINJAUAE PUSTAKA Pengertian Ruang dan Wilayah Evaluasi Sumberdaya Lahan Pengertian Sistem Lahan Klasifikasi Kesesuaian Lahan Kesesuaian Lahan pada Tingkat Ordo. 10 Kesesuaian Lahan pada Tingkat Kelas. 11 Kesesuaian Lahan pada Tingkat Sub Keias. 12 BAHAB D M HETODA Tempat dan Waktu Penelitian Bahan Penilaian Kesesuaian dan Ketersediaan Lahan Penilaian Potensi Wilayah EBDBBN UMUM WILAYAH STUD1.. Keadaan Fisik Letak dan Luas Wilayah