BAHAN RAPAT MENTERI PEKERJAAN UMUM PADA RAPAT KERJA DENGAN KOMISI V DPR-RI Jakarta, 11 Februari 2014
|
|
- Inge Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 OPINI BPK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PU TAHUN 2012 BAHAN RAPAT MENTERI PEKERJAAN UMUM PADA RAPAT KERJA DENGAN KOMISI V DPR-RI Jakarta, 11 Februari 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
2 OPINI BPK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PU TAHUN BPK RI telah selesai melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian PU Semester-I Tahun 2013 sesuai Surat Penugasan No. 01/Interim/LK PU-2013/11/2013, tanggal 25 November 2013, namun sampai saat ini laporan hasil pemeriksaan tersebut belum diterima oleh Kementerian PU dari BPK RI. Laporan ini hanya menyampaikan temuan BPK RI Tahun 2012, dan progres tindak lanjutnya s.d. Semester-I Tahun Dalam Laporan Keuangan Kementerian PU Tahun 2009, 2010 dan 2011, BPK RI memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). 3. BPK RI menilai Laporan Keuangan Kementerian PU Tahun 2012 telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, yang meliputi posisi keuangan Kementerian PU per tanggal 31 Desember 2012 dan realisasi anggaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. 4. Opini BPK RI terhadap Laporan Keuangan Kementerian PU Tahun 2012 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan paragraf penjelasan pada akun persediaan. 1
3 REKAPITULASI TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN BPK-RI a. Hasil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Kementerian PU Tahun 2012 (sesuai LHP NO 13 A/LHP/XVII/05/2013; LHP NO 13 B/LHP/XVII/05/2013 dan LHP NO 13 C/LHP/XVII/05/2013) mendapatkan 18 temuan dengan 34 rekomendasi, senilai Rp ,26 yang harus ditindaklanjuti. b. Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti: JENIS TEMUAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN A. Sistem Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan B. Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja KEPATUHAN SESUAI REKOMENDASI SUDAH DITINDAKLANJUTI BELUM SESUAI REKOMENDASI A. Kerugian Negara 3 2 B. Potensi Kerugian Negara 3 1 C. Kekurangan Penerimaan 2 1 D. Administrasi 7 3 E. Ketidakhematan-Ketidakefektifan 4 - Total Rekomendasi
4 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL [1-5] A. Sistem Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan 1. Pengelolaan PNBP dari Sewa Beli Rumah Negara Golongan III Belum Optimal, dan sebesar Rp 847,30 Juta Belum Wajar Dalam rangka optimalisasi pengelolaan PNBP saat ini, Kementerian PU sedang dalam proses menunjuk Bendahara Pengeluaran Pembantu di setiap Provinsi yang bertugas menatausahakan penyetoran dan pelaporan PNBP Rumah Negara Golongan III di masing-masing wilayah. 2. Penatausahaan Persediaan Pada 3 (tiga) Satker Kementerian Pekerjaan Umum Lemah. (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang belum sesuai sejumlah 1 rekomendasi) Upaya memperbaiki penatausahaan Persediaan telah dilakukan di Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen SDA, namun masih ada selisih perhitungan Persediaan, dan klasifikasi barang masih dalam proses penyelesaian. (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang belum sesuai sejumlah 2 rekomendasi) 3
5 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL [2-5] 3. Aset Tetap minimal senilai Rp 1,35 triliun yang tercantum dalam Neraca Kementerian PU per 31 Desember 2012 belum melalui Proses IP (Inventarisasi dan Penilaian), dan senilai Rp belum dilakukan Penilaian. Dari aset tetap Kementerian PU yang belum dilakukan Penilaian sebesar Rp ,- : Telah dilakukan Penilaian senilai Rp ,- Dalam proses Penilaian senilai Rp ,- (Ditjen Bina Marga) Dari aset tetap senilai Rp (BA-04): Telah dilakukan penilaian Rp ,- Dalam proses senilai Rp ,- (Ditjen Bina Marga Sumut dan Kalsel, Ditjen SDA BWS Sumbar) (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang belum sesuai sejumlah 2 rekomendasi) 4
6 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL [3-5] B. Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja 1. Pengelolaan PNBP dari Sewa Beli Rumah Negara Golongan III Belum Optimal dan Sebesar Rp 847,30 Juta Belum Wajar Petunjuk pelaksanaan pengelolaan dan penatausahaan pendapatan penjualan sewa beli Rumah Negara Golongan III masih dalam proses penyelesaian. 2. Aset Tetap Senilai Rp 268,48 Miliar di lingkungan Kementerian PU Tidak Dapat Ditelusuri Keberadaannya dan Tidak Teridentifikasi. a. Aset Tetap pada 16 satker di Kementerian PU tidak dapat ditelusuri keberadaannya dan tidak teridentifikasi senilai Rp ,- (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang belum sesuai sejumlah 1 rekomendasi) Telah di IP : Rp ,- Dalam Proses IP : Rp ,- Dalam Penelusuran : Rp ,- 5
7 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL [4-5] b. Aset Tetap pada Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya senilai Rp ,- belum diketahui secara jelas lokasi keberadaannya; Aset Tetap tersebut telah diketahui lokasi keberadaannya senilai Rp ,- yang terdiri dari: Peralatan dan Mesin : Rp Gedung dan Bangunan: Rp Jalan, Irigasi, dan : Rp Jaringan c. Aset yang tidak dapat ditelusuri keberadaannya karena sudah dilelang oleh pihak Pemerintah Daerah setempat senilai Rp ,- Sisa Aset senilai Rp masih dalam proses penelusuran. Ditjen Cipta Karya: Aset senilai Rp ,- telah dilelang oleh Walikota Denpasar pada tahun Ditjen Bina Marga: Aset senilai Rp ,- telah dijual oleh Pemprov Riau pada tahun Atas hal tersebut, Kementerian PU mengajukan kepada BPK RI untuk mengelompokkan temuan ini ke dalam temuan yang tidak dapat ditindaklanjuti (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut belum sesuai sejumlah 1 rekomendasi) 6
8 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL [5-5] 3. Pengamanan Atas Sebagian Tanah pada Puslitbang Jalan dan Jembatan Kurang Optimal Kasatker Puslitbang Jalan dan Jembatan telah melakukan optimalisasi pengamanan dan penatausahaan aset tanah di lingkungan Pusjatan berdasarkan perintah Kepala Balitbang sesuai surat No. TN0701-KL/65 tanggal 9 Juli (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut telah sesuai sejumlah 1 rekomendasi) 7
9 A. Kerugian Negara 1. Terdapat Kelebihan Pembayaran pada sejumlah Paket Pengadaan Barang dan Jasa TANGGAPAN/TINDAKLANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN [1-9] Dari kelebihan pembayaran sebesar Rp ,- telah disetor ke kas negara sebesar Rp ,27 dengan rincian sebagai berikut: - Ditjen Bina Marga Rp ,79 - Ditjen Cipta Karya Rp ,27 - Ditjen SDA Rp ,38 - Puslitbang Rp ,83 Sisa kelebihan pembayaran sebesar Rp ,43 masih dalam proses penyelesaian di Ditjen Cipta Karya 2. Kelebihan Pembayaran Biaya Langsung Personil Pada Satker Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air, Ditjen SDA, sebesar Rp ,- (Status pemantauan BPK: Tindaklanjut yang belum sesuai sejumlah 1 rekomendasi dan yang sudah sesuai sejumlah 1 rekomendasi) Satker Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air sebesar telah melakukan penyetoran kelebihan pembayaran sebesar Rp ,- (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang sudah sesuai sejumlah 1 rekomendasi) 8
10 KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN [2-9] 3. Aset Tetap Peralatan dan Mesin Senilai Rp 251,30 Juta Pada 4 Satker di Kementerian Pekerjaan Umum Hilang dan Belum Ada Penetapan Tuntutan Ganti Rugi Terhadap Aset Tetap Peralatan dan Mesin senilai Rp , (pada Satker P2JN NTB, Satker PJN II Riau, Satker PPLP Banten, Satker PKPAM Sumbar) telah dilakukan penetapan TGR senilai Rp ,- Dari nilai TGR tersebut, telah disetor ke kas negara sebesar Rp sebelum LHP diterbitkan, dan sebesar Rp ,- disetorkan setelah LHP diterbitkan. Sisanya sebesar Rp ,- masih dalam proses penyelesaian TGR (P2JN NTB Rp ,- (sepeda motor) dan PLP Banten Rp ,- (mobil dan laptop)) (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang belum sesuai sejumlah 1 rekomendasi, dan yang sudah sesuai sejumlah 1 rekomendasi) 9
11 KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN [3-9] B. Potensi Kerugian Negara 1. Sebagian Hasil Pembangunan Jalan Tahun 2012 Telah Mengalami Kerusakan 2. Pemanfaatan Aset Kementerian PU oleh Pihak Ke-3 dan/atau Pemerintah Daerah Tidak Berdasarkan Ijin Pinjam Pakai Sesuai Ketentuan Telah dilakukan perbaikan pada jalan tersebut sesuai Berita Acara Nomor: 1/BA-PRB-AW/PPK.06 Tahun 2013 tanggal 15 Maret (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang sudah sesuai sejumlah 2 rekomendasi) Telah ditindaklanjuti sesuai dengan surat dari masing-masing Satminkal: Agar Kepala Satker: Menarik aset atau meminta para pemanfaat aset mengurus surat ijin pinjam pakai Mengenakan TGR kepada pemanfaat aset dan menyetorkan nilai ganti rugi ke kas negara Memberikan teguran kepada Kepala Satker dan Petugas BMN untuk menaati peraturan dalam menjalankan tugas, lebih cermat dalam melakukan pengawasan penatausahaan BMN. (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang belum sesuai sejumlah 1 rekomendasi, dan yang sudah sesuai sejumlah 1 rekomendasi) 10
12 C. Kekurangan Penerimaan TANGGAPAN/TINDAKLANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN [4-9] 1. Penyelesaian 63 Paket Pekerjaan Terlambat dan Belum Dikenakan Denda sebesar Rp Telah ditindaklanjuti dengan melaksanakan penyetoran ke kas negara sebesar Rp sebagai berikut: Ditjen Bina Marga Rp ,- Ditjen Cipta Karya Rp ,- Ditjen SDA Rp ,- Pusjatan Rp ,- 2. Penyelesaian Pekerjaan Peningkatan TPA Bara senilai Rp 6,39 Miliar Berlarut-larut Dari nilai pekerjaan sebesar Rp 6,39 Miliar tersebut, BPK merekomendasikan untuk menyetor denda keterlambatan sebesar Rp ,31 (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang sudah sesuai sejumlah 2 rekomendasi) Pekerjaan Peningkatan TPA Bara dan perbaikannya telah seluruhnya diselesaikan oleh kontraktor sehingga ybs. keberatan untuk membayar denda sebesar Rp ,31 Atas hal tersebut Direktur PPLP telah memberikan teguran kepada Kasatker PPLP NTT melalui Surat Nomor: 09.1-CL/1132 tanggal 20 November (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang belum sesuai sejumlah 1 rekomendasi) 11
13 KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN [5-9] D. Administrasi 1. Aset Tetap Senilai Rp 268,48 Miliar Di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum Tidak Dapat Ditelusuri Keberadaannya dan Tidak Teridentifikasi. 2. Pelaksanaan Proses Hibah dan Alih Status pada Direktorat Jenderal Cipta Karya Berlarut-larut Dari Aset Tetap senilai Rp 268,48 Miliar sudah dapat ditelusuri dan teridentifikasi senilai Rp ,696 Sisanya senilai Rp ,914 masih dalam proses penelusuran pada Ditjen Bina Marga Rp ,- Ditjen Cipta Karya Rp ,- Ditjen SDA Rp ,- (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang belum sesuai sejumlah 1 rekomendasi) Ditjen Cipta Karya telah melakukan langkah tindak lanjut, yaitu: - Pembinaan teknis percepatan proses hibah/alih status BMN; - Pendampingan dan fasilitasi terhadap proses hibah/alih status BMN; - Pemantauan proses hibah/alih status BMN; (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang belum sesuai sejumlah 2 rekomendasi) 12
14 KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN [6-9] 3. Aset Tetap Jalan Irigasi Dan Jaringan pada Neraca Satker Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Maluku Utara Belum Menggambarkan Kondisi yang Sebenarnya Sebesar Rp ,- Aset senilai Rp ,- yang semula tercatat pada Satker PPSDA Maluku, dengan adanya reorganisasi seharusnya sudah dicatat pada Satker PJPA Maluku Utara, namun pada saat pemeriksaan masih tercatat pada Satker PJSA Maluku Utara. Atas hal tersebut telah dilakukan koreksi pada LK SNVT PJPA Maluku Utara Semester-I Terdapat Aset Tetap berupa Tanah, Peralatan dan Mesin Belum Dilengkapi dengan Bukti Kepemilikan (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang sudah sesuai sejumlah 2 rekomendasi) Kementerian PU telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan BPN untuk mengoptimalkan pembuatan bukti kepemilikan. (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang sudah sesuai sejumlah 2 rekomendasi) 13
15 KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN [7-9] 5. Pencatatan dan Penetapan Status Rumah Dinas/Rumah Negeri Tidak Sesuai Ketentuan Menteri Pekerjaan Umum telah menginstruksikan para Kuasa Pengguna Barang (KPB) agar mengoptimalkan penatausahaan dan pengendalian pemanfaatan Rumah Negara Golongan I, Golongan II, dan Golongan III (yang belum disewabelikan), dan Rumah Negara tanpa golongan yang berada dalam penguasaannya, khususnya terkait dengan penertiban penghunian maupun pembayaran sewanya. 6. Aset Tetap Yang Memenuhi Syarat Penghapusan Minimal Sebesar Rp 711,90 Juta, namun masih tercatat di dalam Neraca Satker BWSS I Semester I Tahun 2012 (Status Pemantauan BPK: sejumlah 1 rekomendasi) Tindaklanjut yang sudah sesuai Telah dilakukan penghapusan terhadap aset tetap tersebut, berdasarkan surat dari KPKNL Banda Aceh kepada Kanwil DJKN Aceh untuk memproses penghapusan rumah negara pada satuan kerja BWS Sumatera I No. S 624/WKN.01/KNL.01/2013 tanggal 16 September (Status Pemantauan BPK: sejumlah 2 rekomendasi) Tindaklanjut yang sudah sesuai 14
16 E. Ketidakhematan 1. Terdapat Ketidakhematan dalam Pelaksanaan Anggaran Pembangunan Gedung PIP2B Kota Banjarbaru (Tahap 3) Sebesar Rp 159,38 Juta TANGGAPAN/TINDAKLANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN [8-9] Telah ditindaklanjuti melalui Surat Kasatker PBL Kalsel kepada Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa No /06/PBL.KS/ IV/2013 tanggal 11 April 2013 perihal teguran dalam melaksanakan proses pelelangan harus melakukan penelaahan terhadap HPS yang diserahkan oleh PPK agar tidak terjadi ketidakhematan dalam penggunaan anggaran belanja negara dan mempertimbangkan penyedia jasa konsultan pengawas ybs dalam pelelangan berikutnya. (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang sudah sesuai sejumlah 2 rekomendasi) 15
17 KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN [9-9] E. Ketidakefektifan 1. Penyelesaian Pekerjaan Peningkatan TPA Bara senilai Rp 6,39 Miliar Berlarut-larut Telah ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan (progres fisik sudah 100%). Bukti berupa laporan perbaikan, dokumentasi dan BA FHO No. 12/BA- FHO/PPLP-NTB/2013 tanggal 7 Juni 2013 telah disampaikan kepada BPK. (Status Pemantauan BPK: Tindaklanjut yang sudah sesuai sejumlah 2 rekomendasi) 16
Jakarta, Oktober Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara DRS. HELMIZAR NIP iii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan dan penyajian buku Ringkasan dan Telaahan terhadap Hasil Pemeriksaan
Lebih terperinciSIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
SIARAN PERS Terjadi Peningkatan Kualitas dalam Penyajian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga LKPP 2009 Wajar Dengan Pengecualian Jakarta, Selasa (1 Juni 2009) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
Lebih terperinci3. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyampaikan beberapa hal diantaranya sebagai berikut:
TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria)
Lebih terperinciMENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSIMENTERIPERHUBUNGAN KEMENTEmANPERHUBUNGAN NOMOR : 1M 4 TAHUN 2013 TENTANG TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPKATASLAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN
Lebih terperinciJakarta, Oktober Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara DRS. HELMIZAR NIP iii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan dan penyajian buku Ringkasan dan Telaahan terhadap Hasil Pemeriksaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada bagian ini penulis akan menguraikan penyajian dan analisis data mengenai pelaksanaan Reviu Laporan Keuangan Kementerian Dalam Negeri
Lebih terperinci2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu
No.1185, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Penilaian Kembali BMN. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.06/2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KEMBALI
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI INSPEKTORAT JENDERAL LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI INTEGRITAS, PROFESIONAL, SEJAHTERA
Lebih terperinciSARAN DAN REKOMENDASI
SARAN DAN REKOMENDASI Menyusun kebijakan penelusuran selisih, perbaikan dan penatausahaan aset tetap Inventarisasi dan pengamanan aset tetap tanah dan bangunan Evaluasi penatausahaan dan penyajian aset
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Mataram, 25 Mei 2012 Nomor Lampiran Perihal 138/S/XIX.MTR/05/2012 1 (satu) berkas Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Tahun
Lebih terperinciBADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL (065) LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Audited) Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 44 Jakarta Selatan 12190 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS PANITIA AKUNTABILITAS PUBLIK DPD RI PADA SIDANG PARIPURNA KE-17 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
DEWAN PERWAKILAN DAERAH SEKRETARIAT JENDERAL ------------------ LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS PANITIA AKUNTABILITAS PUBLIK DPD RI PADA SIDANG PARIPURNA KE-17 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA Jumat,
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 271/KMK.06/2011
KANWIL IX DJKN SEMARANG KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG SEMARANG Slide 1 KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 271/KMK.06/2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT HASIL PENERTIBAN BARANG MILIK
Lebih terperinciAssalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Para Hadirin yang berbahagia.
SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN DALAM RANGKA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KEPADA DPRD KOTA MATARAM DAN WALIKOTA MATARAM TANGGAL 27 MEI 2011 Assalamu alaikum Warahmatullahi
Lebih terperinciBiro Umum Sekretariat Jenderal Kemdikbud Tahun 2012
Biro Umum Sekretariat Jenderal Kemdikbud Tahun 2012 1 Dasar Hukum UU 17/2003 Perbendaharaan Negara Keuangan Negara UU 1/2004 Pengelolaan BMN/D PP 6/2006 PERPRES 54/2010 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Lebih terperinciKata Sambutan Kepala Badan
Kata Sambutan Kepala Badan Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Ringkasan dan Telaahan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan BPK
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.909, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Barang Milik Negara. Pengelolaan. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan
1 Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan Disampaikan oleh: Mohamad Hardi, Ak. MProf Acc., CA Inspektur I Kementerian Ristek Dikti Pada Rapat Koordinasi Pengawasan 2 Februari 2017 1. PELAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciJakarta, Oktober 2017 Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara DRS. HELMIZAR NIP
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan dan penyajian buku Ringkasan dan Telaahan terhadap Hasil Pemeriksaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di tingkat pusat maupun daerah mendorong dilakukannya perbaikan kinerja. Pemerintah sebagai
Lebih terperinciKebijakan Penyusunan dan Pelaporan BMN
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kebijakan Penyusunan dan Pelaporan BMN Disampaikan oleh: Direktur Barang Milik Negara Pada Kegiatan Bimbingan Teknis Penatausahaan BMN Jakarta,
Lebih terperinciPENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mardiasmo (2004) mengatakan, instansi pemerintah wajib melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mardiasmo (2004) mengatakan, instansi pemerintah wajib melakukan pengelolaan keuangan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan keuangannya sesuai dengan tugas
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman.
No.103, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.05/2009
Lebih terperinciLaporan Keuangan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Semester 1 Tahun 2013
RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011
Lebih terperinci2017, No nilai kekayaan awal Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1062, 2017 KEMENKEU. Nilai Kekayaan Awal PTN. Penetapan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108/PMK.06/2017 TENTANG TATA CARA PENETAPAN NILAI KEKAYAAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI
KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI Rapat Koordinasi Pengawasan Bersama Itjen Kemenristekdikti - BPKP 28 30 September 2016 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciKemudian dari 164 permasalahan ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan senilai Rp2,25 triliun, terdapat 12 (7%) permasalahan
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan dan penyajian buku Ringkasan dan Telaahan terhadap Hasil Pemeriksaan
Lebih terperinciMAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN OPINI BPK ATAS LKPD DAERAH ACEH
MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN OPINI BPK ATAS LKPD DAERAH ACEH Dosen Pengampu : H. Sutrisno, SE, M.Si. Disusun Oleh : 1. Qomariyah (12030086) 2. Arum widiharti (12030090) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YPPI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Idealnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) mendapatkan opini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Idealnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Namun demikian, masih banyak pemerintah daerah yang masih
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN KEMBALI BARANG MILIK NEGARA/DAERAH
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN KEMBALI BARANG MILIK NEGARA/DAERAH 1 Dasar Hukum PP 27/2014 Pasal 52: Dalam kondisi tertentu,
Lebih terperinciBAB 1 INTRODUKSI. perintah Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945, khususnya pasal 23E yang
BAB 1 INTRODUKSI Bab introduksi berisi tentang latar belakang masalah, konteks riset, problem riset, pertanyaan riset, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi riset, dan sistematika penulisan.
Lebih terperinci2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2015 KEMENHUB. Pengawasan. Pengendalian. Barang Milik Negara. Tata Cara Tetap. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 1 TAHUN 2015 TENTANG TATA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN BARANG
Lebih terperinciINSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR IM 8 TAHUN 2011 TENTANG TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ( BPK ) ATAS LAPORAN KEUANGAN
INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR IM 8 TAHUN 2011 TENTANG TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ( BPK ) ATAS LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT
BPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT www.timorexpress.com Kupang, beritalima Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menghargai berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi NTT dalam
Lebih terperinciOptimalisasi Peran Strategis Aset Tetap dan Pengendalian atas Proses Normalisasi Data Barang Milik Negara bagi APBN
Optimalisasi Peran Strategis Aset Tetap dan Pengendalian atas Proses Normalisasi Data Barang Milik Negara bagi APBN ABSTRAK Berdasarkan hasil pemeriksaan LKPP Tahun 2011, 2012 dan 2013 telah mengungkapkan
Lebih terperincif. apakah ada aset jalan, irigasi dan jaringan yang benar-benar sudah tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah dan direklasifikasikan ke
f. apakah ada aset jalan, irigasi dan jaringan yang benar-benar sudah tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah dan direklasifikasikan ke aset Iain-Iain? g. apakah aset jalan, irigasi dan jaringan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.269, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Barang Milik Negara. Eks BRR. NAD. Nias. Sumut. Pengelolaan. Pelaksanaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 1. Dasar Hukum, Lingkup dan Tanggung Jawab, Tujuan, dan Standar Pemeriksaan
Lebih terperinciAssalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua,
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua, Puji dan syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas RahmatNya pada pagi hari ini, untuk
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara menyatakan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang serta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 1. Dasar Hukum dan Tugas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang terbentuk berdasarkan Peraturan Presiden
Lebih terperinciPetunjuk Update Aplikasi SAIBA dan Referensi SAIBA Versi 3.4
Petunjuk Update Aplikasi SAIBA dan Referensi SAIBA Versi 3.4 Hal-hal yang Wajib Diperhatikan: 1. Update Aplikasi dan Referensi SAIBA versi 3.4 agar digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tingkat UAKPA
Lebih terperinci2 Utara telah diserahkan kepada unit-unit terkait di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tenta
No.458, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pengelolaan. BMN. BRR NAD-Nias. Pelaksanaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED)
BAGIAN ANGGARAN 065 LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED) Jl. Jenderal Gatot Subroto No.44 Jakarta Selatan 12190 KATA PENGANTAR Sebagaimana
Lebih terperinciPEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN
2013, No.92 14 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/M-IND/PER/12/2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.460, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Penghapusan. Barang Milik Negara. Provinsi Sumatera Barat. Provinsi Jambi.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.460, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Penghapusan. Barang Milik Negara. Provinsi Sumatera Barat. Provinsi Jambi. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194 /PMK.06/2009
Lebih terperinciI. UMUM. Saldo...
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2010 I. UMUM Dalam rangka mendukung
Lebih terperinciPada hari ini Jumat tanggal Tiga belas bulan Januari tahun Dua Ribu Tujuh belas, bertempat di KOTA MATARAM, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KANTOR WILAYAH DJKN BALI DAN NUSA TENGGARA KPKNL MATARAM Jalan Pendidikan 24 Mataram BERITA ACARA REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
Lebih terperinciLaporan Inventarisasi dan Penilaian BMN Per Satuan Kerja Untuk Koreksi Neraca K/L Tahun 2004 (Menurut Golongan Barang)
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA Template Lampiran Laporan Satuan kerja (SK-1A) Kementerian Negara/Lembaga : (1) Satuan Kerja
Lebih terperinciSIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN. BPK: Wajar Dengan Pengecualian atas LKPP Tahun 2012
BPK: Wajar Dengan Pengecualian atas LKPP Tahun Jakarta, Selasa (11 Juni 2013) Memenuhi Pasal 17 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Ketua
Lebih terperinciRapat Kelompk Kerja DM, Perencanaan dan Keuangan Tim Pembaruan Peradilan Mahkamah Agung RI STRATEGI MENUJU WTP. Jakarta, 12 September 2012
Rapat Kelompk Kerja DM, Perencanaan dan Keuangan Tim Pembaruan Peradilan Mahkamah Agung RI STRATEGI MENUJU WTP Jakarta, 12 September 2012 Mandat BPKP - Inpres 4 / 2011 BPKP Kementerian/Lembaga/ Pemerintah
Lebih terperinciRENCANA PENILAIAN KEMBALI (REVALUASI) BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA PEMERINTAH PUSAT
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA RENCANA PENILAIAN KEMBALI (REVALUASI) BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA PEMERINTAH PUSAT... 1 TUJUAN REVALUASI 1. untuk memperoleh nilai
Lebih terperinciMENTERIPERHUBUNGAN REPUBUK INDONESIA
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBUK INDONESIA INSTRUKSIMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA NOMOR 1M4 TAHUN2014 TENTANG TINDAKLANJUTHASIL PEMERIKSAAN BADANPEMERIKSA KEUANGANREPUBLIKINDONESIAATAS LAPORANKEUANGANKEMENTERIANPERHUBUNGANTAHUN2013
Lebih terperinciUNIVERSITAS BENGKULU
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu 38371A Telpon (0736) 21170, 26793 Faksimile (0736) 20815 Laman : //www.unib.ac.id e-mail : rektorat@unib
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMBANGUNAN DAN ASET HASIL PEMBANGUNAN UNTUK PENCAPAIAN OPINI YANG LEBIH BAIK
PENGELOLAAN PEMBANGUNAN DAN ASET HASIL PEMBANGUNAN UNTUK PENCAPAIAN OPINI YANG LEBIH BAIK Abdul Rifa'i Sholeh Kepala Auditorat 1.C pada Auditorat Keuangan Negara 1 BPKRI Tata Kelola Pembangunan Planning
Lebih terperinciI. DASAR HUKUM II. RINGKASAN LAPORAN BARANG
CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT - SEKRETARIAT JENDERAL SEMESTER II - TAHUN ANGGARAN 2011 I. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang
Lebih terperinciDAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN
Badan Pemeriksa Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN IHPS II Tahun 2013 i ii iii iv i BAB 1 Gambaran Umum Pemeriksaan Keuangan 1 BAB 2 Resume Pemeriksaan Keuangan Semester
Lebih terperinciSIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN Hasil Pemeriksaan atas LKPP Tahun 2011 Wajar Dengan Pengecualian Jakarta, Selasa (29 Mei 2012) Memenuhi Pasal 17 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Lebih terperinciSelamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua
SAMBUTAN DALAM RANGKA PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOLIKARA, KABUPATEN SUPIORI DAN KABUPATEN MIMIKA
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA EKS BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Lebih terperinciSURAT EDARAN NOMOR co TAHUN 2011 TENTANG
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) Yth. 1. Yth. Sekretaris Utama BPPT 2. Yth. Deputi Kepala BPPT Bidang TIRBR 3. Yth. Deputi Kepala BPPT Bidang TPSA. 4. Yth. Deputi Kepala BPPT Bidang TAB.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang. Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, organisasi
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Barang Milik Negara. Dana Dekonsetrasi. Tugas Pembantuan. Pemindahtanganan.
No.899, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Barang Milik Negara. Dana Dekonsetrasi. Tugas Pembantuan. Pemindahtanganan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK
Lebih terperinciSIKLUS PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
SIKLUS PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA JAKARTA, 18 NOVEMBER 2016 OLEH: KEPALA BIRO UMUM SEKRETARIAT UTAMA BNN POINTER PAPARAN PENJELASAN SIKLUS PENGELOLAAN BMN HAL2 YG PERLU MENJADI PERHATIAN CONTOH PERMASALAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah mengeluarkan peraturan peraturan mengenai laporan keuangan agar tercipta Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang benar. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.150, 2014 KEMEHAN Rekonsiliasi. PNBP. Penyetoran. Pengelolaan. BMN. Tata Cara. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG REKONSILIASI
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN KATA PENGANTAR. Pokok-Pokok Pemeriksaan BPK Selama Semester II Tahun
Badan Pemeriksa Keuangan DAFTAR ISI IHPS II Tahun 2012 i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN KATA PENGANTAR i ii iv v vii Pokok-Pokok Pemeriksaan BPK Selama Semester II Tahun 2012 1 BAB
Lebih terperinciPasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 248/PMK.07/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156/PMK.07/2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI
Lebih terperinciASPEK HUKUM DALAM TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK
ASPEK HUKUM DALAM TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPK http://www.bpk.go.id I. PENDAHULUAN Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara merupakan salah satu unsur pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5341 KEUANGAN NEGARA. Pertanggungjawaban. APBN 2011. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 178) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013 I. PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang- Undang Nomor. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Lebih terperinciHASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 DAN PROBLEMATIKANYA
HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 DAN PROBLEMATIKANYA Disampaikan oleh: Mohamad Hardi, Ak. MProf Acc., CA Inspektur I Kementerian Ristek Dikti Pada Rakor Itjen 4 Februari 2016 PEMBAHASAN 1 HASIL
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG
SALINAN PERATURAN NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH OLEH BPK RI.
PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH OLEH BPK RI http://www.lintasdiklat.id/ Berbagai terobosan kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah mengantarkan Kabupaten Gianyar meraih predikat Wajar
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 235/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 235/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak pernah selesai. Dari hasil pemeriksaan BPK pada tahun sampai tahun 2014 ditemukan banyak penyimpangan-penyimpangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan pemerintahan di Indonesia merupakan masalah yang tidak pernah selesai. Dari hasil pemeriksaan BPK pada tahun 2009 sampai tahun 2014 ditemukan banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan sektor publik merupakan posisi keuangan penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan sektor publik merupakan posisi keuangan penting yang berasal dari transksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi sektor publik. Laporan
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN NOMOR 38/DPD RI/II/2013 2014 TENTANG PERTIMBANGAN TERHADAP TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2013 JAKARTA 2013 KEPUTUSAN NOMOR 38/DPD RI/II/2013 2014
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lampiran I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Lebih terperinci16. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI
Lebih terperinciExit Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Ruang Rapat Graha Shawala Jum at, 20 Mei 2016
Exit Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015 Ruang Rapat Graha Shawala Jum at, 20 Mei 2016 TujuanPemeriksaan Menilai kewajaran penyajian Laporan Keuangan(LK)
Lebih terperinci*Realisasi Keuangan Belanja Infrastruktur PUPR Hingga Akhir Agustus 2017 Lebih Tinggi 5,43 % Dibanding 2016 *
Rilis PUPR #1 31 Agustus 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/432 *Realisasi Keuangan Belanja Infrastruktur PUPR Hingga Akhir Agustus 2017 Lebih Tinggi 5,43 % Dibanding 2016 * Jakarta Progres realisasi keuangan dan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2088, 2015 KEMHAN. BMN. Pengawasan. Pengendalian. Pelaksanaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN Grafik 1.Perkembangan Jumlah Temuan BPK Atas LKPP Tahun
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2011 BPK memberikan opini wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2011. Opini tersebut diberikan terkait dengan
Lebih terperincimelengkapi sudut pandang atas kualitas Opini BPK dan rekomendasi BPK terhadap kinerja sektor publik.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan dan penyajian buku Ringkasan dan Telaahan terhadap Hasil Pemeriksaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDINESIA,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDINESIA, NOMOR 15/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM YANG MERUPAKAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAN DILAKSANAKAN MELALUI DEKONSENTRASI
Lebih terperinciKata Sambutan Kepala Badan
Kata Sambutan Kepala Badan Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Ringkasan dan Telaahan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan BPK
Lebih terperinci3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republi
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.06/2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YANG BERASAL DARI BARANG RAMPASAN NEGARA DAN BARANG GRATIFIKASI DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat umum (Ritonga, 2012:173). Aset tetap dapat diklasifikasikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aset tetap pada hakikatnya diartikan sebagai aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan atau satu periode akuntansi untuk digunakan
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA Gedung Syafrudin Prawiranegara Lantai 10 Utara Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta 10710 Telepon : 3449230 (7 saluran),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kota/kabupaten di provinsi Jawa Barat tergolong dalam keadaan yang berkembang dengan baik dari segi ekonomi. Dengan kondisi perekonomian yang cukup
Lebih terperinci