BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya sehari hari tidak dapat lepas dari melakukan aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan, hiburan, bepergian dan lain-lain. Kemampuan mobilitas tinggi dalam segala aspek kehidupan merupakan dambaan bagi setiap individu. Namun bagi para penyandang cacat pada keterbatasan pengelihatan atau tuna netra, segala aktifitas yang ingin dilakukan tidaklah semudah manusia normal. Ketunanetraan mengakibatkan berkurangnya kemampuan mobilitas pada saat melangkah, umumnya kaum tuna netra berjalan dengan menjulurkan tangan kedepan untuk mengantisipasi jika menabrak sesuatu, agar yang tertabrak lebih dahulu adalah tangan, bukan kepala (Nawawi, 2010). Penyandang tuna netra juga perlu bekerja dan bepergian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, layaknya manusia normal, namun keterbatasannya ini seringkali menjadi resiko dalam melakukan setiap aktifitasnya. Keluhan yang umumnya dialami tuna netra dalam melakukan kegiatannya diantaranya kesulitan menentukan arah tujuan karena tidak mengetahui arah mata angin dengan pasti dan secara tidak sengaja menabrak benda atau tembok. Bagi kaum tuna netra, menentukan arah langkah merupakan hal yang penting, karena dengan hal itu kaum tuna netra dapat berjalan dengan aman (Rini, 2011). Pada umumnya kaum tuna netra menggunakan tongkat dalam melakukan kegiatan bepergian. Panjang tongkat yang digunakan dapat mencapai 1 meter atau lebih. Pada pengaplikasiannya, tongkat di pukul-pukulkan ke lantai atau ke objek yang menghalangi langkah penyandang tuna netra, sedangkan untuk mengantisipasi halangan atas seperti batang pohon, papan pengumuman, jendela yang terbuka dan lain-lain, tidaklah dapat menggunakan tongkat untuk dipukul-pukulkan ke arah horisontal, karena dapat mengganggu orang-orang disekitarnya, penggunaan tangan pun tidak dapat dilakukan secara terus-menerus karena kelelahan yang dapat dialami, sehingga tetap besar kemungkinan untuk dapat terbentur. Selain itu para penyandang tuna netra masih dapat kehilangan arah akan tujuannya karena tidak dapat mengetahui arah mata angin yang sedang dituju dengan hanya mengandalkan tongkat. 1

2 2 Seiring dengan perkembangan zaman telah diciptakan kaca mata bagi penyandang tuna netra yang masih memiliki daya pengelihatan rendah (low vision) agar dapat melihat lebih jelas, seperti kaca mata elektronik yang diciptakan oleh perusahaan esight dari Kanada. Namun harga yang ditawarkan relatif mahal dan juga tetap tidak dapat digunakan oleh penyandang tuna netra dengan keadaan buta total. Sebuah penelitian di Algeria yang dilakukan oleh Mounir Bousbia-Salah dan Mohamed Fezari (2007) menghadirkan solusi berbeda dengan harga rendah, yaitu membuat sebuah alat bantu mobilitas bagi tuna netra dengan memanfaatkan sensor ultrasonik yang dipasang pada kedua bahu dan pada ujung bawah dari tongkat beroda. Jika sebuah sensor ultrasonik pada alat tersebut mendeteksi adanya halangan maka akan dihasilkan output berupa getaran melalui sebuah alat getar yang terpasang berdampingan dengan sensor ultrasonik yang bersangkutan. Alat ini juga dapat mengukur jarak yang ditempuh oleh penyandang tuna netra selama perjalanan. Tongkat pintar sebagai alat bantu tuna netra juga telah dibuat di Malaysia oleh Mohd Helmy Abd Wahab, et.al (2011). Tongkat ini menerapkan sensor ultrasonik sebagai alat pendeteksi halangan, output yang dihasilkan berupa suara dengan informasi peringatan terhadap jarak halangan yang terdeteksi. Penelitian lain yang dilakukan oleh Sushant Mahalle dan Himanshu Lokhande (2014) dari India, menghadirkan solusi pendeteksi halangan menggunakan sensor ultrasonik yang dipasang pada kacamata dan ikat pinggang dengan output berupa suara, sehingga dapat juga digunakan untuk mendeteksi halangan disekitar penyandang tuna netra. Dari penelitian yang telah dilakukan tersebut dapat diketahui bahwa telah diciptakan alat bantu yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pendeteksian halangan yang sering dialami oleh penyandang tuna netra dengan biaya yang rendah. Namun seorang tuna netra masih perlu untuk mengetahui arah mata angin dalam menentukan arah langkah yang tepat untuk mencapai tujuannya. Bagi kaum tuna netra pengetahuan akan arah mata angin sangat bermanfaat, terutama dalam mengenal lingkungan, memahami petunjuk yang diberikan oleh orang awas dengan menggunakan arah mata angin, memproyeksikan tempat yang akan dituju dari tempat ia berada, dan menentukan arah kiblat saat hendak melakukan shalat bagi tuna netra muslim (Handoko, 2009). Terkadang seorang tuna netra dapat menentukan arah mata angin berdasarkan benda yang dirasa pernah disentuh misalnya tembok dan pintu keluar yang mungkin juga dideteksi oleh sensor ultrasonik, namun sebaliknya jika tidak terdapat

3 3 halangan disekitar kawasan tuna netra berada atau halangan yang ada terlalu rumit untuk diingat bentuk dan posisinya, maka sulit bagi seorang tuna netra untuk menentukan arah mata angin yang sedang dituju dengan pasti. Berdasarkan pemaparan permasalahan diatas, maka peneliti berinisiatif untuk membuat alat bantu mobilitas bagi penyandang tuna netra dengan harga yang rendah dan memiliki fungsi yang cukup untuk digunakan dalam melaksanakan kegiatan bepergian sehari-hari. Alat yang dibuat memanfaatkan sensor kompas dan sensor jarak dengan basis kontrol menggunakan mikrokontroller AT89S52 dengan output berupa suara. Penggunaan sensor jarak memungkinkan para penyandang cacat tuna netra untuk mengetahui letak halangan yang ada di sekitarnya secara real-time tanpa menyentuh objek dan penggunaan sensor kompas memungkinkan para penyandang cacat tuna netra untuk mengetahui arah mata angin yang sedang dituju tanpa mengingat letak halangan yang ada. AT89S52 dipilih sebagai basis kontrol karena memiliki semua fitur yang diperlukan dalam penelitian ini serta kapasitas penyimpanan yang lebih besar dibandingkan mikrokontroler seri AT89Sxx lainnya dan harganya yang lebih murah dibandingkan seri mikrokontroller lainnya yang memiliki fitur hampir serupa. Sensor jarak dan sensor kompas, dipasang pada kacamata yang biasa digunakan para penyandang cacat tuna netra, dengan output suara yang didengar melalui headset berupa informasi peringatan terhadap halangan dan arah mata angin. Pemasangan sensor-sensor tersebut pada kacamata bertujuan untuk mencegah benturan terhadap kepala terlebih dahulu dan mempermudah pengoperasiannya, yaitu dengan hanya memutar kepala ke arah tujuan dan menekan tombol yang tersedia, maka akan diperoleh informasi arah mata angin, sedangkan informasi peringatan antara halangan dengan pemakai diperoleh secara berkala, untuk menjaga kewaspadaan dari penyandang tuna netra. Dengan adanya alat bantu navigasi tersebut diharapkan dapat menjadi solusi dengan harga yang terjangkau untuk membantu para penyandang tuna netra dalam melakukan kegiatan bepergianya sehari-hari guna memenuhi kebutuhan hidupnya serta meningkatkan keselamatan dalam beraktivitas.

4 4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan paparan latar belakang yang telah disampaikan maka terdapat beberapa permasalahan yang menjadi dasar dalam perancangan ini, yaitu: 1. Bagaimana mengaplikasikan sensor kompas dan sensor jarak pada kacamata bagi kaum tuna netra berbasis mikrokontroler AT89S52? 2. Bagaimana mengimplementasikan teknik pemrograman bahasa assembly untuk mengukur besaran fisis dalam perancangan serta kalibrasi sensor kompas dan sensor jarak yang diaplikasikan pada kacamata bagi kaum tuna netra berbasis mikrokontroller AT89S52? 1.3 Batasan Masalah Begitu luasnya permasalahan dalam pengembangan yang dapat dilakukan, dimana peneliti mempunyai waktu yang terbatas, maka dalam penelitian ini hanya dibatasi: 1. Sensor jarak yang digunakan dalam penelitian ini adalah HC-SR04 2. Sensor kompas yang digunakan dalam penelitian ini adalah CMPS11 dan difungsikan hanya sebagai penentu arah mata angin 3. Mikrokontroler yang digunakan dalam penelitian ini adalah AT89S52 dengan frekuensi kristal 11,0592 MHz 4. IC perekam dan pemutar suara yang digunakan adalah chip-corder ISD Tidak meneliti besarnya nilai peredaman dan penyerapan energi gelombang ultrasonik. 6. Sampel halangan untuk uji sensor jarak HC-SR04 terdiri dari kaca, tembok yang telah dicat dan diplester, serta batang pohon mahoni. 7. Alat tidak diaplikasikan pada seseorang yang memiliki daya pendengaran kurang baik 8. Pengujian alat bantu mobilitas yang mengaplikasikan sensor jarak HC-SR04 dan sensor kompas CMPS11 pada kacamata bagi kaum tuna netra berbasis mikrokontroler AT89S52 dilakukan pada 15 orang tuna netra.

5 5 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ; 1. Mengaplikasikan sensor kompas dan sensor jarak pada kacamata bagi kaum tunanetra berbasis mikrokontroler AT89S Mengimplementasikan teknik pemrograman bahasa assembly untuk mengukur besaran fisis dalam perancangan serta kalibrasi sensor kompas dan sensor jarak yang diaplikasikan pada kacamata bagi kaum tuna netra berbasis mikrokontroller AT89S Manfaat Penelitian Pembuatan penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, lembaga pendidikan, dan para penyandang cacat tuna netra. Adapun manfaat tersebut antara lain : 1. Bagi mahasiswa : Dapat menjadi referensi dalam pengembangan alat yang menggunakan aplikasi serupa. 2. Bagi lembaga pendidikan : Sebagai aplikasi nyata dari penerapan teknik digital dan pemrograman mikrokontroler dalam bidang dunia pendidikan 3. Bagi para penyandang cacat tuna netra : Dapat menjadi alat bantu mobilitas dalam melaksanakan aktivitas bepergian.

BAB I PENDAHULUAN. Indra penglihatan merupakan salah satu sumber informasi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Indra penglihatan merupakan salah satu sumber informasi penting bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indra penglihatan merupakan salah satu sumber informasi penting bagi manusia karena sebagian besar informasi yang manusia peroleh berasal dari indra penglihatanya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran merupakan hal yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Pengukuran-pengukuran tersebut antara lain : pengukuran jarak dari satu tempat ke tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indera yang dimiliki manusia untuk melihat. Mata

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indera yang dimiliki manusia untuk melihat. Mata 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Mata merupakan indera yang dimiliki manusia untuk melihat. Mata merupakan anugerah yang dimiliki setiap manusia, namun tidak semua manusia terlahir dengan mata

Lebih terperinci

APLIKASI SENSOR KOMPAS DAN SENSOR JARAK PADA KACAMATA BAGI KAUM TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 SKRIPSI

APLIKASI SENSOR KOMPAS DAN SENSOR JARAK PADA KACAMATA BAGI KAUM TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 SKRIPSI APLIKASI SENSOR KOMPAS DAN SENSOR JARAK PADA KACAMATA BAGI KAUM TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 SKRIPSI (Elektronika, Instrumentasi dan Komputer) I Gede Surya Adi Pranata JURUSAN FISIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tunanetra adalah istilah atau sebutan yang biasa dipakai untuk yang tidak memiliki pengelihatan sama sekali (buta total) hingga yang masih memiliki sisa pengelihatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Inj

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Inj BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Mata adalah organ fotosensitif yang kompleks dan berkembang lanjut yang memungkinkan analisis cermat tentang bentuk, intensitas cahaya, dan warna yang dipantulkan objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya manusia memiliki panca indra yang berfungsi untuk merasakan perubahan yang terjadi di lingkungan luar tubuhnya. Salah satunya adalah mata. Mata merupakan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara

Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara 1 Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara Dedi Selong Paputungan, Elia Kendek Allo, Sherwin R. U. A. Sompie, Janny O. Wuwung, Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini akan membahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengendarai sebuah mobil di jalan merupakan kenyamanan tersendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengendarai sebuah mobil di jalan merupakan kenyamanan tersendiri. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengendarai sebuah mobil di jalan merupakan kenyamanan tersendiri. Namun bagi pengemudi yang belum berpengalaman tentunya akan terasa sulit untuk mengendarai

Lebih terperinci

Aplikasi Pemandu Menggunakan Sensor Ultrasonik Pada Tongkat Tuna Netra Berbasis Mikrokontroler Nano AT Mega 8

Aplikasi Pemandu Menggunakan Sensor Ultrasonik Pada Tongkat Tuna Netra Berbasis Mikrokontroler Nano AT Mega 8 Aplikasi Pemandu Menggunakan Sensor Ultrasonik Pada Tongkat Tuna Netra Berbasis Mikrokontroler Nano AT Mega 8 Yurindra Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Jl. Jend. Sudirman, Selindung, Pangkalpinang Kepulauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran adalah aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur. Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

ALAT BELAJAR MEMBACA BERSUARA UNTUK ANAK PRA SEKOLAH DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51

ALAT BELAJAR MEMBACA BERSUARA UNTUK ANAK PRA SEKOLAH DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 ALAT BELAJAR MEMBACA BERSUARA UNTUK ANAK PRA SEKOLAH DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi dan Melengkapi Syarat Meraih Gelar Sarjana Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

RANCANGAN TONGKAT PINTAR (SMART STICK) TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 SKRIPSI FATIMAH SRI HANDAYANI

RANCANGAN TONGKAT PINTAR (SMART STICK) TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 SKRIPSI FATIMAH SRI HANDAYANI RANCANGAN TONGKAT PINTAR (SMART STICK) TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 SKRIPSI FATIMAH SRI HANDAYANI 110821002 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah suatu sistim yang di ciptakan dan dikembangkan untuk membantu atau mempermudah pekerjaan secara langsung atau pun secara tidak langsung baik kantor,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan dibutuhkannya sumber daya manusia yang handal, mampu menciptakan suatu alat yang dapat mempermudah manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Aidil, 2016)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Aidil, 2016) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam hidup bermasyarakat, alat tukar dalam mendapatkan sesuatu sudah dikenal sejak lama. Dahulu dengan barter atau menukar suatu benda dengan benda lain yang senilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala-gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan suatu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya

Lebih terperinci

TONGKAT PEMANDU TUNA NETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

TONGKAT PEMANDU TUNA NETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO TONGKAT PEMANDU TUNA NETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO Aris Saputra Endrian Saputra Imron Fristi Nandar Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari - hari kita menjalankan segala aktifitas yang padat. Baik aktifitas yang berat maupun yang ringan. Sudah tentu kita akan memerlukan energi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNA NETRA MENGGUNAKAN BAHASA C DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 TUGAS AKHIR NOVA AVRILIA S

RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNA NETRA MENGGUNAKAN BAHASA C DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 TUGAS AKHIR NOVA AVRILIA S RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNA NETRA MENGGUNAKAN BAHASA C DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 TUGAS AKHIR NOVA AVRILIA S 112408022 PROGRAM STUDI D-3 FISIKA DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, sudah banyak dikenal dan bukan sesuatu hal yang asing lagi.

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA. oleh tiupan angin, perbedaan densitas air laut atau dapat pula disebabkan oleh

2. TINJAUAN PUSTAKA. oleh tiupan angin, perbedaan densitas air laut atau dapat pula disebabkan oleh 3 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arus Laut dan Metode Pengukurannya Arus merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dapat disebabkan oleh tiupan angin, perbedaan densitas air laut atau dapat pula disebabkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat dan Sistem Kendali 4.1.1 Sistem Kendali Tutup Tempat Sampah Berikut merupakan perancangan langkah demi langkah untuk tutup tempat sampah agar dapat terbuka

Lebih terperinci

PEMBUATAN GELANG ULTRASONIK UNTUK ALAT BANTU MOBILITAS TUNANETRA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8

PEMBUATAN GELANG ULTRASONIK UNTUK ALAT BANTU MOBILITAS TUNANETRA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8 PEMBUATAN GELANG ULTRASONIK UNTUK ALAT BANTU MOBILITAS TUNANETRA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8 Nuzul Imam Fadlilah AMIK BSI Bekasi Jl. Raya Kaliabang No.8, Perwira, Bekasi Utara nuzul.nfh@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dilakukan pemasangan sensor getar SW-420 untuk mendeteksi apakah pemohon SIM C menabrak/menyenggol

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEMANDIRIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING ANAK LOW VISION SEKOLAH DASAR KELAS IV DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEMANDIRIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING ANAK LOW VISION SEKOLAH DASAR KELAS IV DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Setiap individu ingin terlahir sempurna, tanpa ada kekurangan, tanpa ada kecacatan. Setiap manusia juga ingin memiliki alat indera yang lengkap, terutama mata.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar dapat mengetahui karakteristik

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE KACAMATA ELEKTRONIK UNTUK TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK

PEMBUATAN PROTOTIPE KACAMATA ELEKTRONIK UNTUK TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK PEMBUATAN PROTOTIPE KACAMATA ELEKTRONIK UNTUK TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK [1] Muhammad Nur Meizani, [2] Abdul Muid, [3] Tedy Rismawan [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer,

Lebih terperinci

ALAT PEMANDU JALAN UNTUK PENYANDANG TUNANETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS ARDUINO

ALAT PEMANDU JALAN UNTUK PENYANDANG TUNANETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS ARDUINO ALAT PEMANDU JALAN UNTUK PENYANDANG TUNANETRA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS ARDUINO Vicky Alvian Fergiyawan 1), Septi Andryana 2), Ucuk Darusalam 3) 1, 2, 3) Fakultas Teknologi Komunikasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi nirkabel (wireless) adalah transfer informasi jarak jauh tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi nirkabel (wireless) adalah transfer informasi jarak jauh tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi nirkabel (wireless) adalah transfer informasi jarak jauh tanpa menggunakan konduktor listrik atau kawat. (Amrullah, 2011). Untuk dapat melakukan

Lebih terperinci

ini merupakan nilai asli yang didapat oleh mikrokontroler tanpa perkalian

ini merupakan nilai asli yang didapat oleh mikrokontroler tanpa perkalian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada sistem pringatan dini bahaya banjir, terdapat beberapa pengujian yang telah dilakukan yaitu pengujian terhadap sensor Ultrasonik SRF02, sensor pembaca kecepatan air,

Lebih terperinci

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL SUMARNA Program Studi Teknik Informatika Universita PGRI Yogyakarta Abstrak Sinyal ultrasonik merupakan sinyal dengan frekuensi tinggi berkisar

Lebih terperinci

BAB II ROBOT PENYAPU LANTAI

BAB II ROBOT PENYAPU LANTAI BAB II ROBOT PENYAPU LANTAI Bab ini menjelaskan gambaran keseluruhan dari robot penyapu lantai yang akan dibuat seperti ditunjukkan Gambar 2.1. Secara fisik, robot penyapu lantai ini terdiri dari bagian

Lebih terperinci

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 TUGAS UTS MATA KULIAH E-BUSSINES Dosen Pengampu : Prof. M.Suyanto,MM

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencegah terjadi kecelakaan adalah blind spot detection system, dimana blind spot

BAB 1 PENDAHULUAN. mencegah terjadi kecelakaan adalah blind spot detection system, dimana blind spot BAB 1 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini keselamatan dalam berkendaraan adalah hal yang menjadi perhatian bagi setiap individu. Kendaraan pada masa sekarang ini diharapkan memiliki sebuah

Lebih terperinci

Alat Pembelajaran Huruf Hijaiyah Braille untuk Tuna Netra

Alat Pembelajaran Huruf Hijaiyah Braille untuk Tuna Netra Hal 40-45 The 14 th Industrial Electronics Seminar 2012 (IES 2012) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 24, 2012 Alat Pembelajaran Huruf Hijaiyah Braille

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Rancang Bangun Pemandu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler. S

KATA PENGANTAR Rancang Bangun Pemandu Tuna Netra Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler. S KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Rancang Bangun Pemandu Tuna Netra Menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi robotika telah membuat kualitas kehidupan manusia semakin tinggi. Saat ini perkembangan teknologi robotika telah mampu meningkatkan

Lebih terperinci

ALAT PENDETEKSI WARNA DAN PENAMPIL PANJANG GELOMBANG MENGGUNAKAN LIGHT DEPENT RESISTOR (LDR) BERBASIS MICROCONTROLLER AT89S51

ALAT PENDETEKSI WARNA DAN PENAMPIL PANJANG GELOMBANG MENGGUNAKAN LIGHT DEPENT RESISTOR (LDR) BERBASIS MICROCONTROLLER AT89S51 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir merupakan peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan, karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat

Lebih terperinci

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN : Rancang Bangun Timbangan Digital Berbasis Sensor Beban 5 Kg Menggunakan Mikrokontroler Atmega328 Edwar Frendi Yandra a, Boni pahlanop Lapanporo a *, Muh. Ishak Jumarang a a Prodi Fisika, FMIPA Universitas

Lebih terperinci

APLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

APLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 APLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Dody Hidayat 1 * 1 Program Studi Pasca Sarjana Teknik Informatika, Universitas Sumatera Utara Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Padang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan sekitar di mana berada. Salah satunya adalah pengaruh suhu yang erat hubungannya dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang 67 BAB 1 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Pengendalian dengan pengukuran didalam operasional pabrik bahan bakar minyak secara konvensional memiliki banyak keterbatasan terutama menyangkut masalah mutu dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. contohnya adalah sliding card, di mana sistem pengaman ini harus menggesekkan

BAB 1 PENDAHULUAN. contohnya adalah sliding card, di mana sistem pengaman ini harus menggesekkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sering dijumpai masalah mengenai keamanan, seperti sistem keamanan yang memerlukan biaya yang sangat mahal ataupun sistem keamanan yang tidak efisien, contohnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tempat kos merupakan tempat yang menawarkan sebuah kamar atau tempat untuk ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu. Tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mudah dan cepat. Salah satunya adalah perkembangan sistem alat pengindera, atau sering

BAB I PENDAHULUAN. dengan mudah dan cepat. Salah satunya adalah perkembangan sistem alat pengindera, atau sering BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan di bidang teknologi dewasa ini semakin pesat di setiap bidang dengan segala kemudahan yang ditawarkan sehingga manusia sangat terbantu dalam segala aktifitasnya.

Lebih terperinci

Blind Sonar Sebagai Alat Bantu Berjalan. Bagi Penyandang Tuna Netra. PKM-T (Bidang Penerapan Teknologi)

Blind Sonar Sebagai Alat Bantu Berjalan. Bagi Penyandang Tuna Netra. PKM-T (Bidang Penerapan Teknologi) USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Blind Sonar Sebagai Alat Bantu Berjalan Bagi Penyandang Tuna Netra BIDANG KEGIATAN: PKM-T (Bidang Penerapan Teknologi) Diusulkan Oleh : Indra Darmawan Budi Apri Setiawan

Lebih terperinci

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT BANTU PENGUKUR JARAK BAGI PENYANDANG TUNA NETRA DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

PERANCANGAN ALAT BANTU PENGUKUR JARAK BAGI PENYANDANG TUNA NETRA DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PERANCANGAN ALAT BANTU PENGUKUR JARAK BAGI PENYANDANG TUNA NETRA DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR NAIMAH F. NASUTION 052408040 PROGRAM STUDI D-3 FISIKA INSTRUMENTASI

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PETUNJUK JALAN UNTUK PENYANDANG TUNA NETRA MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA TELEPON SELULAR BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN APLIKASI PETUNJUK JALAN UNTUK PENYANDANG TUNA NETRA MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA TELEPON SELULAR BERBASIS ANDROID PERANCANGAN APLIKASI PETUNJUK JALAN UNTUK PENYANDANG TUNA NETRA MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA TELEPON SELULAR BERBASIS ANDROID Ema Utami Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan secara pesat, sehingga mendorong orang untuk membuat suatu alat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minuman, termasuk makanan yang mengandung alkohol. Etanol pada minuman

BAB I PENDAHULUAN. minuman, termasuk makanan yang mengandung alkohol. Etanol pada minuman BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari - hari manusia menjalankan segala aktifitas yang padat, baik aktifitas yang berat maupun yang ringan. Sudah tentu akan memerlukan energi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan utama yang dilakukan dalam dunia industri. Proses produksi tidak terlepas dari pengendalian kualitas produk. Menurut Vincent Gasperz

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang, 1 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi pelaksanaan serta sistematika penulisan buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan secara pesat, sehingga mendorong orang untuk membuat suatu alat yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN 34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar

Lebih terperinci

PENGUKUR TINGGI BADAN DENGAN DETEKTOR ULTRASONIK

PENGUKUR TINGGI BADAN DENGAN DETEKTOR ULTRASONIK PROS ID I NG 2 0 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PENGUKUR TINGGI BADAN DENGAN DETEKTOR ULTRASONIK A. Ejah Umraeni Salam & Cristophorus Yohannes Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Alat Pencuci Mobil Otomatis Alat pencuci mobil otomatis adalah sebuah alat pencuci mobil otomatis agar mempermudahkan orang memcuci mobilnya dengan cara otomatis dan tidak manual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan yang diciptakan dan dapat dioperasikan serta digunakan secara

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan yang diciptakan dan dapat dioperasikan serta digunakan secara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi yang semakin modern pada masa sekarang, terutama pada bidang elektronika yang dapat mempermudah dalam pengoperasian suatu alat, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara. b. Jenis : Termometer Badan. d. Display : LCD karakter 16x2.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara. b. Jenis : Termometer Badan. d. Display : LCD karakter 16x2. 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat a. Nama : Termometer Digital Dengan Output Suara b. Jenis : Termometer Badan c. Temperature : Range 30 39,9 o C, d. Display : LCD karakter 16x2. e.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontrol perangkat elektronika umumnya masih menggunakan saklar manual untuk memutus dan menyambung arus listrik. Untuk dapat menyalakan atau mematikan perangkat elektronik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO Muslimin 1, Wiwin Agus Kristiana 2, Slamet Winardi 3 1,2 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. minum, sarana olahraga, sebagai jalur trasportasi, dan sebagai tempat PLTA

1 PENDAHULUAN. minum, sarana olahraga, sebagai jalur trasportasi, dan sebagai tempat PLTA 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah perairan, khususnya sungai, memiliki peranan penting untuk kehidupan manusia. Manfaat sungai antara lain untuk irigasi, bahan baku air minum, sarana olahraga, sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas praktikum fisika kami. Tujuan dari praktikum ini adalah membuat alat sederhana berdasarkan konsep fisika untuk kehidupan

Lebih terperinci

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API 168 Jupii: ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API Keen Jupii 1), Ferry A.V. Toar 2) E-mail: te_02002@yahoo.com, toar@mail.wima.ac.id. ABSTRAK Pembuatan robot cerdas ini di latar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan

Lebih terperinci

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535 Denny Wijanarko 1, Harik Eko Prasetyo 2 1); 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. 1email: dennywijanarko@yahoo.com

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEJA PENGANTAR MAKANAN OTOMATIS Oleh : M. NUR SHOBAKH 2108 030 061 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Bambang Sampurno,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SENSOR PIR (PASSIVE INFRARED RECEIVER) KC7783R PADA SISTEM PENGAMAN RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KELUARAN SUARA ARTIKEL.

IMPLEMENTASI SENSOR PIR (PASSIVE INFRARED RECEIVER) KC7783R PADA SISTEM PENGAMAN RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KELUARAN SUARA ARTIKEL. IMPLEMENTASI SENSOR PIR (PASSIVE INFRARED RECEIVER) KC7783R PADA SISTEM PENGAMAN RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KELUARAN SUARA ARTIKEL Oleh : YENI MARNIS 0921220002 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pemantau Ketinggian Air Cooling Tower di PT. Dynaplast. Pengujian dan pengoperasian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya kemajuan di dunia elektronika dan komputer menyebabkan banyak dihasilkannya suatu penemuanpenemuan yang dianggap

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus, Rancang Bangun Rautan Pensil Pintar 31 RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus *1, Rahmatika Inayah *2 1 Jurusan Teknik Komputer Politeknik; Negeri

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : NAMA : TIGOR ATAS SAPUTRO NIM : D

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : NAMA : TIGOR ATAS SAPUTRO NIM : D TUGAS AKHIR LASER POINTER SEBAGAI MEDIA PENDETEKSI GETARAN PADA INSTRUMENTASI LABORATORIUM MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dalam hal pengukuran besaran listrik saat ini berkembang pesat, salah satunya adalah penyampaian informasi besaran listrik jarak jauh. Perkembangan

Lebih terperinci

Edisi Juni 2011 Volume V No. 1-2 ISSN PEMASANGAN SENSOR GELOMBANG ULTRASONIK UNTUK APLIKASI ROBOT ANTI-BENTUR

Edisi Juni 2011 Volume V No. 1-2 ISSN PEMASANGAN SENSOR GELOMBANG ULTRASONIK UNTUK APLIKASI ROBOT ANTI-BENTUR PEMASANGAN SENSOR GELOMBANG ULTRASONIK UNTUK APLIKASI ROBOT ANTI-BENTUR Masturi, Sujarwata Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang E-mail : sjarwot@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertumbukan satu sama lain. Hal ini, ditambah dengan banyaknya gunung

BAB 1 PENDAHULUAN. bertumbukan satu sama lain. Hal ini, ditambah dengan banyaknya gunung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng benua yang saling bertumbukan satu sama lain. Hal ini, ditambah dengan banyaknya gunung berapi aktif yang berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

BAB I PENDAHULUAN. chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem otomasi di Indonesia semakin hari semakin membutuhkan peralatan yang memudahkan segala kegiatan, salah satunya yaitu dalam memudahkan operator mencari area

Lebih terperinci

1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng benua yang saling

1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng benua yang saling BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Wilayah Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng benua yang saling bertumbukan satu sama lain. Hal ini, ditambah dengan banyaknya gunung berapi aktif yang berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa banyak kunci ketika akan berpergian dari rumah dan seringkali pemilik

BAB I PENDAHULUAN. membawa banyak kunci ketika akan berpergian dari rumah dan seringkali pemilik BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tingkat kejahatan cukup meresahkan dan wajib diwaspadai. Para pelaku kejahatan (Pencurian) tersebut tidak peduli siang atau malam, yang penting kira-kira

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ; Thermometer Suhu Badan. terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD.

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ; Thermometer Suhu Badan. terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan memacu perkembangan teknologi yang bermanfaat dalam mempermudah pekerjaan dan segala aktifitas manusia terutama di bidang kedokteran.

Lebih terperinci

Prototipe Pemantauan Ketersediaan Air Pada Bak Penampung Sementara Menggunakan Komunikasi Xbee S1

Prototipe Pemantauan Ketersediaan Air Pada Bak Penampung Sementara Menggunakan Komunikasi Xbee S1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 329 Prototipe Pemantauan Ketersediaan Air Pada Bak Penampung Sementara Menggunakan Komunikasi Xbee S1 Sendu Armi *), Andrizal

Lebih terperinci

Kompas Magnetik Digital dengan Output Suara

Kompas Magnetik Digital dengan Output Suara Kompas Magnetik Digital dengan Output Suara Thiang 1, Indar Sugiarto 2, David Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen PetraSurabaya, Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya, 60236, Indonesia,

Lebih terperinci

Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra

Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra Agus Mulyana 1, Awal Arif Budiman 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNIKOM Kampus 4.Lt 5, Jalan Dipati Ukur No 112 116 UNIKOM

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Ukur Kuantitas Fisis Bersuara Bagi Siswa Penyandang Tuna Netra dan Tuna Rungu di Sekolah Inklusi dan Sekolah Luar Biasa

Rancang Bangun Alat Ukur Kuantitas Fisis Bersuara Bagi Siswa Penyandang Tuna Netra dan Tuna Rungu di Sekolah Inklusi dan Sekolah Luar Biasa Rancang Bangun Alat Ukur Kuantitas Fisis Bersuara Bagi Siswa Penyandang Tuna Netra dan Tuna Rungu di Sekolah Inklusi dan Sekolah Luar Biasa Sumarna 1, Jans Hendry 2, Risanuri Hidayat 3 1 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bahan bakar kendaraan terus meningkat. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar

I. PENDAHULUAN. bahan bakar kendaraan terus meningkat. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan jumlah kendaraan yang demikian pesat membuat kebutuhan terhadap bahan bakar kendaraan terus meningkat. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum) merupakan

Lebih terperinci