BAB Latar Belakang L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB Latar Belakang L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana di dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dalam dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan kinerja. Bab 1 Berisi : 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Gambaran Umum Dinas Perindag Provinsi Jambi 1.5 Peran Strategis Dinas Perindag Provinsi Jambi 1.6. Keragaan SDM Dinas Perindag Provinsi Jambi 1.7. Sistematika Laporan Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dan pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan Anggaran. Hal terpenting yang diperlukan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosesure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Proses penyusunan laporan kinerja dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, Laporan kinerja yang disusun sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2015 dalam rangka pencapaian misi dan visi dan sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu kegiatan kinerja setiap unit kerja di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi. Berdasarkan Hasil Evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Lingkup SKPD Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2014 oleh Inspektorat Provinsi Jambi, Dinas 1 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

2 Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi memperoleh peringkat 1 (satu) dari 46 SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi dengan mendapat nilai A sebagaimana dipertegas dalam Surat Inspektur Inspektorat Provinsi Jambi Nomor S-700/114/ITPROV- 1.1/VIII/2015 tanggal 31 Agustus 2015 yang menyatakan bahwa nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mencapai 84.85, yang berarti pelaksanaan akuntabilitas kinerja di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi sudah sangat baik. Hasil penilaian tersebut diatas ini menjadikan dorongan bagi seluruh aparatur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi untuk bekerja lebih baik lagi dan meningkatkan kinerja di masa yang akan datang Landasan Hukum Dasar hukum yang melandasi disusunnya Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Jambi Tahun 2015 antara lain : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Laporan Kinerja (LKj) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi tahun 2015 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi kepada Gubernur Jambi atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Penyusunan LKj juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

3 kinerja setiap unit organisasi. Adapun tujuan penyusunan LKj adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan sasaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi selama tahun Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan suatu simpulan yang dapat menjadi salah satu bahan masukan dan referensi dalam menetapkan kebijakan dan strategi tahun berikutnya Gambaran Umum Dinas Perindag Provinsi Jambi Pembentukan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jambi dan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 30 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Provinsi Jambi. Kedudukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi, merupakan lembaga teknis daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung jawab kepada Gubernur Jambi. Sesuai PERDA Provinsi Jambi Nomor 14 Tahun 2008 tanggal 30 November 2008, Bagian Kesepuluh Pasal 30 disebutkan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi. Mempunyai tugas melaksanakan sebahagian urusan Pemerintah Daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Perindustrian dan Perdagangan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mempunyai fungsi sebagaimana Pasal 31 yaitu : 1. Perumusan kebijaksanaan teknis dibidang Perindustrian dan Perdagangan 2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan Umum dibidang Perindustrian dan Perdagangan. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perindustrian dan Perdagangan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsi. Berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 30 Tahun 2008 tanggal 30 Desember 2008, terdiri dari 1 unit eselon II, 7 unit eselon III terdiri dari 1 Sekretariat, 4 Bidang yang menangani perindustrian dan perdagangan, 2 UPTD dan kelompok fungsional. Adapun Bagan Organisasinya adalah sebagai berikut : 3 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

4 Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perindag Provinsi Jambi KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SUB BAGIAN PROGRAM KEPALA BIDANG INDUSTRI KECIL & KERAJINAN KEPALA BIDANG INDUSTRI MENENGAH & BESAR KEPALA BIDANG PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEPALA BIDANG PERDAGANGAN LUAR NEGERI KASI BIMBINGAN USAHA KASI BIMBINGAN USAHA KASI BINA USAHA & DISTRIBUSI KASI EKSPOR KASI BIMBINGAN PRODUKSI KASI BIMBINGAN PRODUKSI KASI PENGAWASAN BARANG BEREDAR & PK KASI IMPOR KASI SARANA PROMOSI & DALIN KASI PROMOSI DAN DALIN KASI SARANA & PENGEMBANGAN KASI PROMOSI & PENGEMBANGAN PLN KEPALA B P S M B UPTD KEPALA KEMETROLOGIAN KELOMPOK FUNGSIONAL BPSMB KASUBBAG TATA USAHA KASUBBAG TATA USAHA KELOMPOK FUNGSIONAL PENERA Tugas pokok sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Gubernur Jambi Nomor 30 Tahun 2008 adalah sebagai berikut : L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

5 1. Kepala Dinas. Tugas Kepala Dinas yaitu melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada pasal 204 serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang, UPTD dan Kelompok jabatan Fungsional. 2. Sekretaris dengan tiga Sub Bagian. a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Asset c. Kepala Sub Bagian Program Tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan administrasi, kepegawaian, keuangan umum dan hukum kepada seluruh satuan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun pihak-pihak terkait. Sedangkan fungsinya antara lain : a. Melaksanakan koordinasi keuangan, kepegawaian, umum dan hukum. b. Melaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat, pemeliharaan gedung di lingkungan kantor, kendaraan operasional, protokoler dan rumah tangga Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 3. Bidang Industri Kecil dan Kerajinan terdiri dari tiga seksi. a. Kepala Seksi Bimbingan Usaha b. Kepala Seksi Bimbingan Produksi c. Kepala Seksi Promosi dan Dalin Tugas Bidang Industri Kecil dan Kerajinan yaitu melaksanakan bimbingan teknis kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana produksi, teknologi pemasaran/permodalan, kemitraan, promosi pemasaran Industri Kecil dan Kerajinan serta memfalisitasi kemudahan Investasi Industri, analisa iklim usaha pengendalian lingkungan dan kerjasama bidang industri. Sedangkan fungsinya antara lain : a. Menyusun juknis, bimbingan pembinaan dan pengendalian industri. b. Fasilitasi bantuan teknis teknologi (proses produksi), pemasaran, modall peralatan dan kemitraan. c. Fasiltasi promosi Pameran Dalam Negeri dan Luar Negeri, sinergi dengan program instansi terkait. d. Fasilitasi kemudahan investasi industri, kemudahan perolehan modal dengan mitra usaha industri /dagang besar e. Melaksanakan bimbingan dan pemantauan penanganan pengendalian lingkungan. f. Mensosialisasikan kebijakan teknis dan peraturan Perundangan-undangan Bidang Industri. g. Kerjasama dengan bidang lain untuk penembangan industri. 5 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

6 4. Bidang Industri Menengah dan Besar terdiri dari tiga seksi. a. Seksi Bimbingan Usaha b. Seksi Bimbingan Produksi c. Seksi Promosi dan Pengendalian Lingkungan Tugas Bidang Industri Menengah dan Besar yaitu melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana, usaha, produksi, analisis iklim usaha lingkungan, peningkatan kerjasama dan pemantauan serta evaluasi kebijakan teknis di bidang industri Menengah dan Besar, sedangkan fungsinya antara lain : a. Penyusunan petunjuk teknis pembinaan serta pedoman kegiatan usaha dibidang industri menengah dan besar. b. Penyiapan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana, usaha dan produksi dibidang industri menengah dan besar. c. Penyiapan bahan pembinaan dibidang industri menengah dan besar. d. Menganalisa iklim usaha dan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dibidang industri menengah dan besar. e. Fasilitasi promosi pameran di Dalam dan Luar Negeri sinergi dengan program instansi terkait. 5. Bidang Perdagangan Dalam Negeri terdiri dari tiga seksi. a. Seksi Bina Usaha dan Distribusi b. Seksi Pengawasan Barang Beredar dan Perlindungan Konsumen c. Seksi Sarana dan Pengembangan Pasar Dalam Negeri Tugas Bidang Perdagangan Dalam Negeri yaitu melaksanakan bimbingan teknis terhadap kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana usaha perlindungan konsumen, promosi dan pengembangan pasar dalam negeri, untuk kelancaran pengadaan, distribusi dan stabilitas harga bahan pokok/penting strategis serta pengawasan terhadap barang beredar. sedangkan fungsinya antara lain : a. Penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan pedoman kegiatan usaha perdagangan dalam negeri. b. Pemberian bimbingan kebijaksanaan pengembangan sarana usaha perdagangan Dalam Negeri. c. Penyiapan bahan bimbingan kebijaksanaan pembinaan perdagangan Dalam Negeri. d. Menganalisa iklim usaha dan lingkungan guna peningkatan hasil kerja perdagangan Dalam Negeri. L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

7 e. Pemantauan dan evaluasi pelasanaan kebijaksanaan teknis Perdagangan Dalam Negeri. 6. Bidang Perdagangan Luar Negeri terdiri dari tiga seksi : a. Seksi Ekspor b. Seksi Import c. Seksi Promosi dan Pengembangan Pasar Luar Negeri. Tugas Bidang Pedagangan Luar Negeri yaitu melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan ekspor, import, kerjasama Luar Negeri dan Iklim, Usaha serta evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis bidang Perdagangan Luar Negeri dan memberikan bahan masukan kepada pusat sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan Ekpor Import, sedangkan fungsinya antara lain : a. Menyusunan juknis pembinaan dan pedoman kegiatan usaha Perdagangan Luar Negeri b. Melaksanakan fasilitasi kemudahan penerapan kebijakan peraturan ekspor dan import. c. Melakukan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha. d. Menyusunan juknis pembinaan dan pedoman kegiatan usaha Perdagangan Luar Negeri e. Melaksanakan fasilitasi kemudahan penerapan kebijakan peraturan ekspor dan import. f. Melakukan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha g. Melakukan dorongan peningkatan kerjasama ekspor komoditi Indag. h. Melakukan promosi dagang ke pasar Dalam Negeri maupun Luar Negeri. i. Menyediakan data ekspor dan import yang cepat dan akurat. 7. Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD ) terdiri dari dua yaitu : a. UPTD Metrologi b. UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Kedua UPTD tersebut diatas dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Provinsi Jambi. Berdasarkan Perda tersebut, UPTD Kemetrologian menpunyai tugas pokok yaitu melaksanakan sebagian kewenangan dan tugas teknis tertentu yang diberikan Dinas Perindag Provinsi Jambi dan menyiapkan pembinaan dan pengawasan kegiatan kemetrologian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan UPTD BPSMB mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan sebagian kewenangan 7 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

8 dan tugas teknis tertentu yang diberikan Dinas Perindag Provinsi Jambi dibidang pengawasan, pengujian, penelitian dan sertifikasi mutu barang serta memberikan bimbingan teknis kepada pada produsen, eksportir dan dunia usaha lainnya. 8. Kelompok Jabatan Fungsional a. Fungsional Industri Kecil dan Kerajinan b. Fungsional Kemetrologian c. Fungsional Mutu Barang 1.5. Peran Strategis Dinas Perindag Provinsi Jambi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mempunyai peran yang strategis yaitu melakukan pembinaan dan pengembangan industri dan Peerdagangan sebagaimana tercermin dalam PERDA Nomor 14 Tahun 2008 tentang Oeganisasi dan tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mempunyai tugas melaksanakan sebahagian urusan Pemerintah Daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Perindustrian dan Perdagangan. Dilakukan secara lebih aplikatif, antara lain : 1. Mendorong pertumbuhan industri kecil, menengah dan besar berbasis kompetensi daerah 2. Pengembangan sentra-sentra produksi industri kecil di pedesaan 3. Pertumbuhan kawasan industri Wilayah Timur Provinsi Jambi. 4. Mendukung pelaksanaan program revitalisasi pertanian dan UKM dalam mengentaskan kemiskinan. 5. Mendorong pengembangan usaha perdagangan yang efisien, berdaya saing dan berorientasi pasar ekspor. Untuk melaksanakan peran strategis tersebut, sampai saat ini masih ditemui beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi antara lain : 1. Masih kurang frekuensi kegiatan bimbingan dan penyuluhan serta pendidikan dan latihan didukung pendanaan yang memadai. 2. Masih kurangnya bantuan peralatan produksi dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas produk hasil industri. 3. Masih kurangnya pengetahuan para pengusaha dalam mematuhi etika bisnis, serta kewajiban melaporkan jika terjadi penutupan usaha, kepindahan lokasi kegiatan usahanya diluar wilayah kerja. L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

9 4. Jaminan ketersediaan sembilan bahan pokok di pasaran belum maksimal. 5. Masih kurangnya ketersediaan sarana perdagangan yang lebih refresentatif untuk kelancaran distribusi barang dan jasa. 6. Tenaga Teknis penguji mutu barang (PMB) penguji dan kalibrasi dalam 3 tahun terakhir sudah banyak yang memasuki masa purna tugas/pension, sedangkan penggantian masih terbatas/sedikit sehingga tidak sesuai dengan beban tugas yang ada. 7. Perkembangan jumlah UTTP semakin meningkat, sementara tenaga teknis penera yang memiliki kualifikasi sebagai ahli metrologi hanya 9 orang sehingga kurang memadai dibandingkan dengan jumlah UTTP yang harus ditangani dalam Provinsi Jambi. 8. Belum terbentuknya unit Kerja Pengawasan Metrologi Legal pada unit Perlindungan Konsumen Disperindag Provinsi Jambi, sehingga tugas-tugas dibidang pengawasan belum dapat dilaksanakan secara optimal. Untuk mengatasi pemasalahan tersebut diatas, maka diperlukan beberapa solusi guna meminimalisir permasalahan yang ada, antara lain : 1. Perlunya pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan serta bimtek secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan kemampuan dan inovasi bagi pelaku usaha industri. 2. Adanya pengembangan kemitraan dalam bentuk kerjasama antara industri dan lembaga keuangan perbankan dan non bank serta Pembangunan/pengembangan kawasan industri di ujung jabung perlu segera terwujud agar dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Provinsi Jambi. 3. Sosialisasi dan pelatihan kepada pengusaha dalam rangka tertib niaga. 4. Penambahan frekuensi kegiatan operasi pasar dan pasar murah. 5. Melakukan pembangunan/renovasi pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah Provinsi Jambi untuk menunjang kelancaran kegiatan perdagangan. 6. Koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BD) Provinsi Jambi dan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Barang (PPMB) Kementerian Perdagangan telah mengusulkan penambahan SDM untuk tenaga pengujian dan lulusan sarjana teknik kimia, teknik mesin dan teknik elektro. 7. Penambahan formasi PNS untuk diperlukan penambahan tenaga fungsional kemetrologian, agar kinerja pembinaan dan pengawasan UTTP/BDKT lebih optimal dan merata dalam Provinsi Jambi.. 9 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

10 1.6. Keragaan SDM Dinas Perindag Provinsi Jambi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Dinas memilki kapasitas SDM dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Per Desember 2015, jumlah PNS di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi sebanyak 145 orang dengan rincian sebagai berikut : 1. Dinas Perindag Provinsi Jambi sebanyak 95 orang 2. UPTD Kemetrologian sebanyak 25 orang 3. UPTD BPSMB sebanyak 25 orang Grafik 1. Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan perimbangan laki laki sebanyak 69 orang (48 %) dan perempuan sebanyak 76 orang (52 %), yang menunjukkan perimbangan gender yang baik sebagaimana nampak dalam grafik disamping ini : Bila dirunut per jenjang pendidikan, maka persentase terbesar adalah jenjang Laki-laki Perempuan pendidikan S1 sebanyak 64 orang (44,14%), kemudian SLTA sebanyak 61 orang (42,07%). Selain itu, PNS dengan pendidikan S2 juga sudah mulai banyak yaitu sebanyak 8 orang. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi jenjang pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi memiliki keragaan sumber daya manusia yang baik. Selanjutnya apabila datanya dipilah menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin, maka datanya menunjukkan perimbangan gender yang baik. Komposisi per jenjang pendidikan adalah sebagai berikut : Tabel 1. Komposisi PNS Disperindag Prov. Jambi Menurut Jenjang Pendidikan No. 1. S2 2. S1 3, D3 4. SLTA 5. SLTP JUMLAH Pendidikann L P Jumlah L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

11 Grafik 2 Persentase Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan 0% 5% SLTP 45% SLTA D III SI 44% S II 6% Sebagian besar SDM Dinas Perindag Provinsi Jambi berdasarkan golongan 68,28.% adalah golongan III. Untuk pegawai yang berg bergolongan olongan IV memiliki presentase 8,97 %. Sedangkan pegawai dengan g golongan II memiliki presentase 22,75% dari keseluruhan pegawai. Grafik 3. Komposisi SDM Berdasarkan Golongan Ruang dan Terpilah Jenis Kelamin Gol Gol Gol Gol Gol IV/d IV/c IV/b IV/a III/d Laki-laki Perempuan Gol III/c 5 5 Gol Gol III/b III/a Laporan Kinerja Disperindag 0 Gol II/d 5 Gol lii/c 4 Gol II/b 2 Gol II/a 1 Juml ah Tahun 2015

12 Dikarenakan institusi Dinas Perindag Provinsi Jambi merupakan institusi teknis yang mengharuskan latar belakang pendidikan tertentu maka pegawai laki-laki dan perempuan di Dinas Perindag Provinsi Jambi memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya 4 (empat) pegawai perempuan yang menduduki jabatan eselon III dan 8 (delapan) pegawai perempuan yang menduduki jabatan eselon 4. Untuk jelasnya komposisi pegawai berdasarkan jabatan dapat dilihat pada grafik disamping : Grafik 4. Perimbangan SDM Bedasarkan Jabatan dan Terpilah Jenis Kelamin Eselon II Laki-laki 1 Perempuan 0 Eselon III Eselon IV Grafik 5. Komposisi SDM Berdasarkan Usia Pegawai di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi pada umumnya didominasi di usia antaraa tahun dan tahun. Komposisi pegawai berdasarkan usia dapat dilihat pada bagan disamping kanan ini Dari 145 orang SDM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi yang sudah mengikuti Diklat Struktural baru sebanyak 61 orang yaitu PIM II sebanyak 2 orang, PIM III sebanyak 21 orang dan PIM IV sebanyak 38 orang., Bila dipilah lagi menurut jenis kelamin, datanya menunjukan bahwa semakin tinggi jenis Diklat Struktural persentase perempuan semakin sedikit. Beberapa upaya perlu didorong untuk membuat pengembangan karir perempuan semakin terbuka termasuk dalam posisi-posisi strategis dalam pengambilan keputusan. Grafik 6. Perimbangan SDM Bedasarkan Tingkat Diklat Struktural dan Terpilah Jenis Kelamin PIM II PIM III PIM IV PIM II PIM III PIM IV Laki-laki Perempuan L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

13 1.7. Sistematika Pelaporan Laporan Kinerja ini, penyajikan pencapaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi selama Tahun Pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun Sistematika penulisan Laporan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi adalah sebagai berikut : Eksecutive summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Bab II Bab III Pendahuluan, Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan menekankan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. Perencanaan Kinerja Pada Bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Membandingkan antara target dengan realisasi inerja tahun ini. 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi. 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada). 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan, 6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan-kegagalan pernyataan kinerja. 13 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

14 B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen penetapan/perjanjian kinerja. Bab IV Penutup Pada Bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran : L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

15 Lampiran 2. RENCANA STRATEGIS (RS) DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI TAHUN TUJUAN TARGET KINERJA TAHUN KE SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN STRATEGIS Unit Peningkatan usaha industri di Provinsi Jambi Tumbuh dan berkembangnya usaha industri Kecil, Menengah dan Besar - Jumlah Usaha Industri Kecil, Menengah dan Besar - Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil, Menengah dan Besar Orang Jumlah Nilai Investasi yang Tertanam di Industri Kecil, Menengah dan Besar Rp.Triliun 6,43 7,19 7,50 14,86 15,25 15,71 - Jumlah Nilai Produksi Industri Kecil, Menengah dan Besar Rp. Triliun 3,020 3,020 3,480 3,654 3,841 4,033 Peningkatan usaha perdagangan dalam negeri di Provinsi Jambi Tumbuh dan berkembangnya usaha perdagangan dalam negeri - Jumlah Usaha Perdagangan - Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Agro Unit Rp. Juta Peningkatan akses ekspor non migas dan peningkatan kapasitas pelayanan kepada pelaku usaha perdagangan luar negeri Pertumbuhan ekspor non migas dalam dalam perkuatan neraca perdagangan daerah - Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Karet - Jumlah Nilai Ekspor Non Migas - Jumlah Surplus Neraca Perdagangan Daerah Jambi Rp. Juta US $ Juta Rp.Milyard , , , L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

16 Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari jasa pelayanan UPTD Metrologi dan UPTD BPSMB - Jumlah Jasa Pelayanan Pengujian Mutu Komoditi Ekspor - Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Pengujian Mutu Sampel Produk - Jumlah Jasa Pelayanan Tera Alat UTTP Pelayanan Kemetrologian Provinsi Jambi Sampel Rp. Juta Unit , , , , , , Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Jasa Kemetrologian Legal Rp. Juta 102,5 121,0 133,1 200,00 277,00 363,00 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

17 Lampiran 3. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI Sasaran Strategis Indiator Kinerja Target Tumbuh dan berkembangnya usaha industri Kecil, Menengah dan Besar - Jumlah Usaha Industri Kecil, Menengah dan Besar - Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil, Menengah dan Besar - Jumlah Nilai Investasi yang Tertanam di Industri Kecil, Menengah dan Besar - Jumlah Nilai Produksi Industri Kecil, Menengah dan Besar unit orang 15,71 Triliun Rupiah 4,033 Triliun Rupiah Tumbuh dan berkembangnya usaha perdagangan dalam negeri Pertumbuhan ekspor non migas dalam perkuatan neraca perdagangan daerah - Jumlah Usaha Perdagangan - Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Agro - Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Karet - Jumlah Nilai Ekspor Non Migas - Jumlah Surplus Neraca Perdagangan Daerah Jambi unit juta Rupiah juta Rupiah US$ juta 1,595 Milyard Rupiah Meningkatnya Pendapatan Asli daerah (PAD) dari jasa pelayanan UPTD Metrologi dan UPTD BPSMB - Jumlah Jasa Pelayanan Pengujian Mutu Komoditi Ekspor - Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Pengujian Mutu Sampel Produk - Jumlah Jasa Pelayanan Tera Alat UTTP Pelayanan sampel 250 juta Rupiah unit 90 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

18 Kemetrologian Provinsi Jambi - Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Jasa Kemetrologian Legal 363 juta Rupiah L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

19 Lampiran 4. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (PPS) TAHUN 2015 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Output Target Realisasi Capaian Kinerja (%) Ket Tumbuh dan berkembangnya usaha industri kecil, Menengah dan Besar - Jumlah Usaha Industri Kecil, Menengah dan Besar (unit) - Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil, Menengah dan Besar (orang) ,91 108,82 - Jumlah Nilai Investasi yang Tertanam di Industri Kecil, Menengah dan Besar (Rp. Triliun) 15,71 16,16 102,86 2. Tumbuh dan berkembangnya usaha perdagangan dalam negeri - Jumlah Nilai Produksi Industri Kecil, Menengah dan Besar Besar (Rp. Triliun) - - Jumlah Usaha Perdagangan (unit) - Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Agro (Rp. Juta) 4, ,76 121,94 42,08 - Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Karet (Rp. Juta) ,76 3. Pertumbuhan ekspor non migas dalam perkuatan neraca perdagangan daerah - Jumlah Nilai Ekspor Non Migas (US $ Juta) - Jumlah Surplus Neraca Perdagangan Daerah Jambi (Rp. Milyard) , (*) (*) 123,20 148,65 92 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

20 4. Meningkatnya Pendapatan Asli daerah (PAD) dari jasa pelayanan UPTD Metrologi dan UPTD BPSMB - Jumlah Jasa Pelayanan Pengujian Mutu Komoditi Ekspor (samoel) - Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Pengujian Mutu Sampel Produk (Rp. Juta) , ,21 115,63 124,48 - Jumlah Jasa Pelayanan Tera Alat UTTP Kemetrologian Provinsi Jambi (unit) ,95 - Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Jasa Kemetrologian Legal (Rp. Juta) 363,00 308,26 84,92 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

21 Lampiran 5. PENGUKURAN KINERJA (PK) TAHUN 2015 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Output Target Realisasi % Program Pagu Realisasi Realisasi % Tumbuh dan berkembangnya usaha industri kecil, Menengah dan Besar - Jumlah Usaha Industri Kecil, Menengah dan Besar unit orang unit orang 102,91 108,82 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah ,73 86,27 - Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil, Menengah dan Besar Penataan Struktur Industri - Jumlah Nilai Investasi yang Tertanam di Industri Kecil, Menengah dan Besar 15,71 Triliun Rp 16,16 Triliun Rp 102,86 Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri ,45 2. Tumbuh dan berkembangnya usaha perdagangan dalam negeri - Jumlah Nilai Produksi Industri Kecil, Menengah dan Besar - Jumlah Unit Usaha Perdagangan - Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Agro - Jumlah Aktivitas Perdagangan melalui kegiatan Pasar Lelang Karet Triliun Rp unit juta juta Triliun Rp unit juta juta 104,76 121,94 42,08 110,76 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan ,15 97,07 3. Pertumbuhan ekspor non migas dalam perkuatan neraca - Jumlah Nilai Ekspor Non Migas - Jumlah Surplus Neraca US$ juta US$ juta 1,595 Milyard Milyard 123,20 148,65 Peningkatan dan Pengembangan Ekspor ,63 94 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

22 perdagangan daerah Jambi 4. Meningkatnya Pendapatan Asli daerah (PAD) dari jasa pelayanan UPTD Metrologi dan UPTD BPSMB Perdagangan Daerah - Jumlah Jasa Pelayanan Pengujian Mutu Komoditi Ekspor - Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Pengujian Mutu Sampel Produk - Jumlah Jasa Pelayanan Tera Alat UTTP Kemetrologian Provinsi Jambi sampel 250 juta unit sampel 311,21 juta unit 115,63 124,48 98,95 Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Pengembangan Standarisasi Nasional ,11 87,37 - Jumlah Penerimaan PAD Retribusi Jasa Kemetrologian Legal 363 juta 308,26 juta 84,92 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

23 Lampiran 6. PENGUKURAN PENCAPAIAN KEGIATAN (PPK) TAHUN 2015 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI No. Program /Kegiatan Indikator Kinerja Program / Kegiatan Target Kinerja Realisasi kinerja Capaian Kinerja (%) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 100% 105,10 1. Penyediaan Jasa Surat Jumlah surat keluar pertahun bh bh 156,06 Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Periode pembayaran rekening listrik, tlp, 12 bulan 12 bulan 100 Sumber Daya Air dan Listrik PAM,Internet 3. Penyediaan Jasa Administrasi Jumlah tenaga administrasi keuangan 38 org 38 org 100 Keuangan 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Periode jasa kebersihan kantor 12 bulan 12 bulan 100 Kantor 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah jenis Alat Tulis Kantor 55 jenis 55 jenis 100 II. 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan Kantor 8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan 10 Penyediaan Makanan dan. Minuman 11 Rapat-rapat Koordinasi. Dalam dan Luar Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah barang cetakan dan penggandaan 2 total 2 total 100 Jumlah komponen Instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah surat kabar harian/ warta perundangundangan 20 bh 20 bh jenis 3 jenis ekspl 60 ekspl 100 Jumlah konsumsi untuk pelaksanaan rapat/pertemuan 860 ok 860 ok 100 Jumlah aparatur yang mengikuti rapat 100 oh 100 oh 100 koordinasi dan konsultasi Persentase Peningkatan sarana dan prasarana 100% 100% 100 yang memadai bagi aparatur Jumlah pengadaan kendaran dinas roda 2 2 Unit 2 Unit 100 Jumlah pengadaan peralatan gedung kantor 7 Item 7 Item 100 KET 96 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

24 iii. IV. 3. Pengadaan Mebeleur Jumlah pengadaan peralatan meubeler 4 Item 4 Item Pengadaan Komputer Jumlah pengadaan peralatan komputer 4 Item 4 Item Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah perbaikan gedung kantor 4 Item 4 Item 100 Gedung Kantor 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah pemeliharaan kendaraan dinas/ 45 unit 45 unit 100 Kendaraan Dinas/ Operasional operasional 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah pemeliharaan peralatan gedung kantor 94 Unit 94 Unit 100 Peralatan Gedung Kantor 8. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Jumlah rehab dan penambahan gedung kantor 18 paket 18 paket 100 Program Peningkatan Disiplin Persentase peningkatan kinerja dan disiplin 100% 100% 100 Aparatur aparatur 1. Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah pengadaan pakaian dinas harian dan 408 stel 408 stel 100 Beserta Perlengkapannya pakaian kerja lapangan serta pakaian olahraga Program Peningkatan Kapasitas Persentase Peningkatan Kapasitas sumber 100% 100% 100 Sumber Daya Aparatur daya aparatur yang berkualitas dibidangnya 1. Pendidikan dan Pelatihan Jumlah kegiatan kursus, pelatihan dan 24 orang 24 orang 100 Formal Bimbingan Teknis bagi aparatur V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan Laporan Keuangan dan Neraca Aset 3. Penyusunan Laporan Pengelolaan Kepegawaian 4. Penyusunan Rencana Kerja SKPD 5. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD VI. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 1. Penguatan Sistem dan Peningkatan Pengawasan Barang Beredar serta Jasa Persentase Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD 100% 100% 100 Jumlah Laporan Capaian dan Realisasi Kinerja 75 buku / 8 kali 75 buku / 8 kali 100 Jumlah Laporan dan penunjang keg Keuangan dan Neraca Aset 90 buku / 8 kali 90 buku / 8 kali 100 Jumlah Laporan dan penunjang keg 30 buku / 6 kali 30 buku / 6 kali 100 Pengelolaan Kepegawaian Jumlah Rencana Kerja SKPD dan Rakor Prog 120 buku / 1 kali 120 buku / 1 kali 100 Jumlah Lokasi Pelaksanaan Monev Prog dan keg SKPD Persentase Peningkatan perlindungan terhadap kepentingan / hak konsumen Jumlah produk barang beredar dan jasa di masyarakat yang diawasi 11 Kab/ 11 Kab/ 100 Kota Kota 100% 100% 99,85 6 produk 6 produk 100 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

25 VII 2. Pengembangan Infrastruktur Lembaga Laboratorium UPTDKemetrologian 3. Dukungan dan Fasilitasi Pasar Murah 4. kalibrasi dan Verifikasi Peralatan Standar Laboratorium Kemetrologian 5. Tera Ulang UTTP (Ukur, Takar, Timbangan dan Kelengkapannya) Kemetrologian Periode Kompetensi pelayanan laboratorium kemetrologian 12 bulan 12 bulan 100 Jumlah Pelaksanaan Pasar Murah 6 kali 6 kali 100 Jumlah Sertifikasi Standar Ukuran dan Peralatan Standar Jumlah alat UTTP yang ditera dan Jumlah skor IKM terhadap pelayanan Tera/Tera Ulang 6. Pengawasan UTTP dan BDKT Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya yang dikontrol 7. Sosialisasi Kebijakan Jumlah Sosialisasi Kebijakan Kemetrologian Kemetrologian dan dan Perlindungan Konsumen Perlindungan Konsumen Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 1. Pelatihan Pengolahan Aneka Makanan se Prov. Jambi 2. Pameran dan Promosi IK Regional dan Lokal Prov. Jambi 3. Penguatan Kelembagaan Usaha Industri Kecil 4. Dukungan Pengembangan Kegiatan Rumah Tenun Jambi 5. Evaluasi dan Monitoring Perkembangan IKM dan KUB Persentase peningkatan unit usaha baru, produk IKM dan meluasnya diversifikasi jenis produk Jumlah Pelatihan Pengolahan Aneka Makanan se Prov. Jambi Jumlah pameran dan Promosi IK Regional dan Lokal Provinsi Jambi Jumlah Pemberian bantuan peralatan pada IKM Periode fasilitasi sarana dan prasarana rumah tenun dan sulaman Jumlah lokasi monev perkembangan IKM dan KUB 20 unit 20 unit unit 14,843 unit 98, unit unit kali 2 kali % 100% kali 3 kali kali 11 kali paket 1 paket bulan 12 bulan Kab/ Kota 11 Kab/ Kota Bimbingan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Produk Unggulan di KTM 7. Pelatihan Pembuatan spare Part Kendaraan Roda Dua dari Karet Jumlah Bimbingan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Produk Unggulan di KTM Jumlah Pelatihan Pembuatan spare Part Kendaraan Roda Dua dari Karet 1 kali 1 kali kali 1 kali L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

26 8. Pengawasan Teknis Pengembangan Industri AMDK dan Compon 9. Pengembangan Perajin/IKM se Provinsi Jambi Pelatihan Pengembangan Desaian Batik Tulis,Pewarna Batik, Pembuatan Canting Batik Pengembangan dan Peningkatan SDM Industri Kecil dan Menengah VIII Program Peningkatan dan. Pengembangan Ekspor 1. Peningkatan SDM Luar Negeri 2. Forum Koordinasi Peningkatan Kinerja Ekspor Daerah IX. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 1. Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri 2. Pengembangan Industri Hilir X. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Jumlah Pengawasan Teknis Pengembangan Industri AMDK dan Compon Periode Pengembangan Perajin/ IKM se Provinsi Jambi Jumlah Pelatihan Pengembangan Desaian Batik Tulis, Pewarna Batik, Pembuatan Canting Batik 10 perusahaan 10 perusahaan bulan 12 bulan kali 1 kali 100 Jumlah SDM IKM yang dilatih dan dibina 100 IKM 100 IKM 100 Persentase peningkatan ekspor non migas 100% 100% 100 Jumlah Pelatihan yang diikuti SDM Luar Negeri 2 kali 2 kali 100 Jumlah Forum Koordinasi Peningkatan Kinerja Ekspor Daerah 13 kali 13 kali 100 Persentase peningkatan Teknologi Industri yang tepat guna 100% 100 Periode tersediannya informasi data 2 kali 2 kali 100 perkembangan Industri di Provinsi Jambi Periode pengembangan industri hilir 1 kali 1 kali 100 Persentase Peningkatan efisiensi dan efektifitas sistem distribusi barang dan jasa guna menjamin pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat 100% 100% Dukungan dan Jumlah Lokasi Pembinaan Pasar Lelang Karet 6 lokasi 6 lokasi 100 Pengembangan Pasar Lelang Karet 2. Penguatan Kelembagaan Jumlah fasilitasi usaha dagang kecil/informal 5 kali 5 kali 100 Usaha dagang Kecil I Informal 3. Promosi Penggunaan Jumlah Pameran Dalam Negeri yang diikuti 3 kali 3 kali 100 Produksi Dalam Negeri 4. Inventarisasi dan Pendataan Sarana Perdagangan Jumlah Pelaksanaan Inventarisasi dan Pendataan Sarana Perdagangan 11 kali 11 kali 100 XI. Program Penataan Struktur Persentase peningkatan struktur industri yang 100% 100% 100 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

27 XII. Industri kuat antara industri hilir dan hulu. 1. Pelatihan Pembuatan Barang Jumlah Pelatihan Pembuatan Barang Jadi dari 2 kali Jadi dari Latek Latek 2. Pengembangan Otomotif dan Alat Angkut Jumlah pelaksanaan Pengembangan Otomotif dan Alat Angkut 1 kali 1 kali 100 Program Pengembangan Persentase Peningkatan jasa pengujian dan 100% 100% 100 Standarisasi Nasional PAD 1. Pengembangan Infrastruktur Jumlah Pengawasan dan Pengendalian Mutu 12 bulan 12 bulan 100 Kelembagaan Standarisasi Barang SNI Wajib di Pasaran 2. Pengawasan dan Jumlah Pengawasan dan Pengendalian Mutu 8 kali 8 kali 100 Pengendalian Mutu Barang Barang SNI Wajib di Pasaran SNI Wajib di Pasaran 3. Peningkatan Kapasitas Periode penambahan ruang lingkup Lab. 2 paket 2 paket 100 Laboratorium Penguji Mutu Ekspor dan Impor 4. Sosialisasi Laboratorium Jumlah pelaksanaan Sosialisasi Laboratorium 53 kali 53 kali 100 Kalibrasi yang sudah Kalibrasi yang sudah terakreditasi Terakreditasi 5. Penambahan Peralatan dan Jumlah peralatan dan bahan penunjang yang 41 item 41 item 100 bahan uji serta Perawatan sesuai dengan kebutuhan Lab. Laboratorium 6. Peningkatan SDM Petugas Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek 10 orang 10 orang 100 Kalibrasi BPSMB dalam rangka peningkatan kinerja. T O T A L 100, L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

28 BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RPJMD Provinsi Jambi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan kerangka pembangunan strategis Provinsi Jambi untuk periode 5 tahun. Sebagai dokumen perencanaan yang memuat penjabaran visi, misi dan program gubernur, RPJMD berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan baik RPJP maupun RPJM Nasional. RPJMD Provinsi Jambi disahkan melalui Perda No. 1 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun Sebagai penerjemahan kebijakan politik Gubernur sebagai Kepala Daerah, RPJMD menjadi pijakan bagi perencanaan strategis baik SKPD Provinsi maupun Kabupaten Kota, termasuk hingga ke level perencanaan tahunan. Bagian berikut akan menguraikan visi dan misi Gubernur yang tertuang dalam RPJMD tersebut. adapun Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun tersebut, yaitu : Bab 2 Berisi : EKONOMI MAJU, AMAN, ADIL DAN SEJAHTERA J A M B I E M A S RPJMD Provinsi Jambi Renstra Dinas Perindag Provinsi Jambi Perjanjian Kinerja 2015 Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) Misi Pembangunan Provinsi Jambi Tahun , sebagai berikut: 1. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum; 2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama dan Berbudaya; 3. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis Agribisnis dan Agroindustri; 4. Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan; L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

29 5. Meningkatkan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jambi Tahun , maka dalam rangka mewujudkan capaian keberhasilan pembangunan Provinsi Jambi mendefinisikan fokus utama pembangunan pada program prioritas Provinsi Jambi sebagai berikut : 1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum, dengan fokus : a. Percepatan Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur Listrik b. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Jaringan Irigasi dan Air Bersih c. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan 2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta sosial budaya, dengan fokus : a. Pemerataan Akses Terhadap Pendidikan Berkualitas b. Peningkatan Peran Agama dan Budaya Dalam Pembangunan c. Peningkatan Peran Pemuda dan Pemudi Olahraga d. Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial e. Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan 3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan, dengan fokus : a. Meningkatkan Perekonomian Daerah b. Meningkatkan kepariwisataan daerah 4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup, dengan fokus : a. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan b. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan energi yang dapat diperbarukan. c. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup 5. Penataan Tata Pemerintahan yang baik, dengan fokus : a. Peningkatan Tata Pemerintahan Yang Baik b. Peningkatan Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum Berbagai program prioritas tersebut akan didukung oleh rangkaian program sesuai dengan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi. 16 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

30 Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun , menempatkan pembangunan di bidang perindustrian dan perdagangan terutama untuk mendukung Misi 3 (tiga) yaitu Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan. Dalam upaya mewujudkan Misi ke 3 (tiga) tersebut, maka program pembangunan khusus urusan pilihan Bidang Industri dan Perdagangan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Urusan Pilihan Industri, melalui program antara lain: (1) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri. (2) Program Pengembangan Industri Kecil dan menengah. 3) Program Penataan Struktur Industri b. Urusan Pilihan Perdagangan, melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor. (2) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. (3) Program Perlindungan Konsumen dan Pengaman Perdagangan. (4) Program Pengembangan Standarisasi Nasional Renstra Disperindag Provinsi Jambi Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Tahun merupakan perencanaan jangka menengah yang berisikan tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan. a. Visi Besarnya tantangan sebagai konsekuensi dari adanya era reformasi dan peningkatan persaingan di era globalisasi serta tuntutan masyarakat akan pelayanan prima, ditambah kurangnya sumberdaya manusia yang memenuhi persyaratan kualitas, mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mempersiapkan diri dan berupaya menangkap peluang-peluang baru. Untuk tetap eksis dan unggul dalam suatu tahapan yang konsisten, konsekuen dan berkelanjutan, maka Disperindag harus meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dan manfaat yang dituangkan dalam Visi. Dimana Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi, atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu organisasi akan di bawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

31 Dengan pengertian tersebut, maka visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi yang ingin dicapai yakni : Industrialisasi, Perdagangan sebagai Motor Penggerak Ekonomi menuju Jambi Emas b. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur Disperindag Provinsi Jambi dan pihakpihak yang berkepentingan (costumer dan stakeholders) dapat mengenali tugas pokok dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta hasil dan manfaat yang akan diperoleh di waktu-waktu mendatang. Guna mewujudkan Visi tersebut diatas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi telah menetapkan 4 Misi yang diemban sebagai berikut : 1. Meningkatnya kinerja usaha industri yang bertumpuh pada keunggulan daerah. 2. Meningkatnya kinerja usaha perdagangan dalam negeri 3. Meningkatnya kinerja ekspor non migas 4. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) c. Tujuan Pembangunan industri dan perdagangan merupakan bagian dari pembangunan nasional, oleh sebab itu pembangunan sektor industri dan perdagangan harus diarahkan untuk menjadi industri dan perdagangan yang mampu memberikan sumbangan berarti bagi pembangunan ekonomi, sosial dan budaya Indonesia. Pembangunan sektor industri dan perdagangan tidak hanya ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan di sektor industri dan perdagangan yang disebakan oleh melemahnya daya saing dan krisis global yang melanda dunia saat ini saja, melainkan juga harus mampu turut mengatasi permasalahan nasional dan daerah serta meletakan dasar-dasar pembangunan industri dan perdagangan andalan masa depan. Secara kuantitatif, peran industri dan perdagangan ini harus harus tampak pada kontribusi dalam bentuk Produk Domestik Bruto (PDRB), baik kontribusi secara menyeluruh maupun setiap cabang industri dan perdagangan. Dengan memperhatikan Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi sebagaimana yang telah ditetapkan diatas, maka Visi dan Misi tersebut perlu dirumuskan kedalam bentuk yang lebih 18 L a p o r a n K i n e r j a D i s p e r i n d a g T a h u n

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi berpedoman pada dokumen

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan 4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi Besarnya tantangan sebagai konsekuensi dari adanya era reformasi dan peningkatan persaingan di era globalisasi

Lebih terperinci

BAB VI Indikator Kinerja yang Mengaeu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

BAB VI Indikator Kinerja yang Mengaeu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD BAB VI Indikator Kinerja yang Mengaeu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. optimal akan dapat diperbaiki di tahun berikutnya.

KATA PENGANTAR. optimal akan dapat diperbaiki di tahun berikutnya. KATA PENGANTAR Jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi bertekat mengerahkan segenap upaya dan sumber daya untuk melaksanakan amanat pembangunan di bidang perindustrian dan perdagangan.

Lebih terperinci

Rancangan Akhir. Rencana Strategis (RENS Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi

Rancangan Akhir. Rencana Strategis (RENS Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Rancangan Akhir Rencana Strategis (RENS 2016-2021 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah- Nya sehingga

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Lebih terperinci

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018 DINAS PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Rancangan Rencana Kerja 2018 Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR

Lebih terperinci

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Agenda pembangunan bidang ekonomi sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 adalah meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012) Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Diskoperindag Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Rp (ribu)

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Program merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Lebih terperinci

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Urusan Pemerintahan : 2. 06 Urusan Pilihan Perdagangan Organisasi : 2. 06. 01 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sub Unit Organisasi : 2. 06. 01. 01 Dinas Perindustrian dan Perdagangan PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

RENCANA AKSI DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2017

RENCANA AKSI DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2017 RENCANA AKSI DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2017 URAIAN KEGIATAN TARGET RENCANA AKSI TARGET RENCANA AKSI TRIWULAN I II III IV ANGGARAN PENANGGUNG

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman IKHTISAR EKSEKUTIF...i KATA PENGANTAR...v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Pelayanan Kondisi lingkungan kerja yang diharapkan tentunya dapat memberikan dukungan optimal

Lebih terperinci

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG -1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LAKIP DISPERINDAG DENPASAR TA. 2015

KATA PENGANTAR LAKIP DISPERINDAG DENPASAR TA. 2015 KATA PENGANTAR Om Swastiastu, Sebagai umat beragama, marilah kita menghaturkan Angayu bagia, Puji dan Syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugraha-nya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai landasan penyusunan Rencana Strategis Bagian Perlengkapan Setda Kota Semarang, adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai landasan penyusunan Rencana Strategis Bagian Perlengkapan Setda Kota Semarang, adalah : BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPPA SKPD ) DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TAHUN ANGGARAN 2013 DPPA SKPD DPPA SKPD 1 DPPA SKPD 2.1 DPPA SKPD 2.2 DPPA SKPD 2.2.1 DPPA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 39 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN INSPEKTORAT KABUPATEN GARUT DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 204 TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga Laporan Laporan Kinerja (LKj) Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN Dalam rangka menunjang terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya dan berhasil guna serta bertanggungjawab, maka

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 114 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (BERDASARKAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON a NOMOR 82 TAHUN 2016, SERI D. 31 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 82 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTR1AN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 54 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Singkat Organisasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sumedang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 008 NOMOR 16 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO NO INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA I. Informasi tentang Profil DINAS PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN KOPERASI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUKAMARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output) Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN BINTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016 - 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan Peraturan Daerah Kabupaten No. 9 Tahun 2014 bahwa Sekretariat

Lebih terperinci

LAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN

LAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN LAMPIRAN I.2 : PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN LAPORAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAERAH DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2014 PERIODE BULAN : DESEMBER

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah serta Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 Tentang perimbangan keuangan pusat dalam rangka mengimplementasikan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 207 Urusan Pemerintahan : 3. 0 Urusan Pilihan Perdagangan Organisasi :

Lebih terperinci