BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

Transkripsi

1 BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 13 Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Musi Rawas, maka perlu disusun penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musi Rawas; Mengingat b. bahwa penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar sebagaimana dimaksud huruf a, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati Musi Rawas. : 1. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821); 2. Undang-Undang RI Nomor RI 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RI Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3860); 3. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 4. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); 5. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); Tupoksi Dinas Perindag 1

2 6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3547); 7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Taun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4263); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4741). 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Musi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2008 Nomor 2). M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Rawas. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. 3. Bupati adalah Bupati Musi Rawas. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas. 5. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yang selanjutnya disingkat DISPERINDAG adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musi Rawas. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musi Rawas. 7. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musi Rawas. 8. Bidang adalah Bidang pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musi Rawas. 9. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musi Rawas. Tupoksi Dinas Perindag 2

3 10. Seksi adalah Seksi pada Bidang di Lingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musi Rawas. 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional di Lingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Musi Rawas. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 (1) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar terdiri atas Sekretariat yang membawahkan Sub Bagian-sub bagian, dan Bidang yang masing-masing Bidang membawahkan Seksi-seksi. (2) Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 3 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), membawahkan : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Perlengkapan. (2) Masing-masing Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), terdiri dari : a. Bidang Perindustrian, membawahkan: 1) Seksi Industri Dasar dan Menengah; 2) Seksi Industri Kecil dan Kerajinan; dan 3) Seksi Pengaturan dan Pengawasan Industri. b. Bidang Perdagangan, membawahkan : 1) Seksi Bina Usaha Perdagangan; 2) Seksi Metrologi; dan 3) Seksi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen. c. Bidang Pengelolaan Pasar, membawahkan: 1) Seksi Pendapatan; 2) Seksi Keamanan dan Ketertiban; dan 3) Seksi Kebersihan dan Keindahan. d. Bidang Program, membawahkan: 1) Seksi Penyusunan Program; 2) Seksi Pendataan dan Informasi; dan 3) Evaluasi dan Pelaporan. (3) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Tupoksi Dinas Perindag 3

4 (4) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas, dan dalam pelaksanaan tugasnya secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris. (5) Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. (6) Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. BAB III PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Pasal 4 (1) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Perindustrian, Perdagangan dan Pasar. (2) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perencanaan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; b. perumusan kebijakan teknis bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; c. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Pasar; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua S e k r e t a r i a t Pasal 6 Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi perkantoran, umum dan kepegawaian, pengelolaan keuangan, serta pembinaan dan koordinasi penyusunan program dan kegiatan dinas. Tupoksi Dinas Perindag 4

5 Pasal 7 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan pada Sekretariat; b. pengkoordinasian penyusunan program dan kegiatan dinas; c. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan, dan administrasi kepegawaian; d. pelaksanaan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; e. pelaksanaan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan dinas; f. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Pasal 8 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan umum dan kepegawaian; b. melaksanakan urusan umum, keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan dokumentasi; c. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian, pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas; d. menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan; e. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; f. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan bidang tugasnya; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai (2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan penyelenggaraan administrasi keuangan dinas; b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dinas; c. melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan anggaran keuangan dinas; d. melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan, menyusun laporan keuangan secara berkala dan menyusun laporan keuangan akhir tahun; e. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan administrasi keuangan dinas; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai Tupoksi Dinas Perindag 5

6 (3) Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang perlengkapan dinas; b. melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja; c. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan asset lainnya; d. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan dinas; e. melaksanakan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris; f. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan perlengkapan; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai Bagian Ketiga Bidang Perindustrian Pasal 9 Bidang Perindustrian mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan industri dasar dan menengah, pengembangan industri kecil dan kerajinan, pengembangan sarana/ prasarana industri dan pengendalian bidang perindustrian. Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam Pasal 9, Bidang Perindustrian menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program dan kegiatan bidang perindustrian; b. perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan industri dasar dan menengah, industri kecil dan kerajinan, teknologi industri, sarana/prasarana industri dan pengawasan bidang perindustrian; c. penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan industri dasar dan menengah, industri kecil dan kerajinan, teknologi industri, sarana/prasarana industri dan pengawasan bidang perindustrian; d. pelaksanaan pengembangan industri dasar dan menengah, industri kecil dan kerajinan, teknologi industri, sarana/prasarana industri dan pengawasan bidang perindustrian; e. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan industri dasar dan menengah, industri kecil dan kerajinan, teknologi industri, sarana/prasarana industri dan pengawasan bidang perindustrian; f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan industri dasar dan menengah, industri kecil dan kerajinan, dan pengawasan bidang perindustrian; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Tupoksi Dinas Perindag 6

7 Pasal 11 (1) Seksi Industri Dasar dan Menengah mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang pengembangan industri dasar dan menengah; b. melaksanakan penyusunan rencana jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah dan rencana kerja pengembangan industri dasar dan menengah; c. menyiapkan bahan/rekomendasi izin usaha industri dasar dan menengah serta kawasan industri; d. melakukan koordinasi dalam pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan industri dasar dan menengah; e. memberikan perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri dasar dan menengah; f. melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri dasar dan menengah; g. memfasilitasi kerjasama pengembangan industri dasar dan menengah melalui pola kemitraan usaha di Kabupaten; h. melakukan pembinaan terhadap asosiasi industri tingkat Kabupaten; i. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengembangan industri dasar dan menengah; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai (2) Seksi Industri Kecil dan Kerajinan mempunyai tugas; a. menyusun rencana kerja di bidang pengembangan industri kecil dan kerajinan; b. melaksanakan penyusunan rencana jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah dan rencana kerja pengembangan industri kecil dan kerajinan; c. menyiapkan bahan/rekomendasi izin usaha industri kecil dan kerajinan; d. melakukan koordinasi dalam pemberian fasilitas usaha dalam rangka pengembangan industri kecil dan kerajinan; e. memberikan perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri kecil dan kerajinan; f. melakukan koordinasi dan fasilitasi dalam promosi produk industri kecil dan kerajinan di Kabupaten; g. melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri kecil dan kerajinan; h. melaksanakan pembinaan, pendidikan dan pelatihan peningkatan SDM industri kecil dan kerajinan; i. memfasilitasi kerjasama pengembangan industri kecil dan kerajinan melalui pola kemitraan usaha di Kabupaten; j. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengembangan industri kecil dan kerajinan; dan Tupoksi Dinas Perindag 7

8 k. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai (3) Seksi Pengaturan dan Pengawasan Industri mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang pengaturan dan pengawasan industri; b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan sarana dan prasarana industri dan pelaksanaan pengawasannya; c. menyusun bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengembangan sarana dan prasarana industri dan pelaksanaan pengawasannya; d. melakukan pembinaan keterkaitan produksi industri hulu hingga hilir; e. melakukan koordinasi dalam penetapan kebijakan pengembangan wilayah-wilayah pusat pertumbuhan industri dan lokasi pembangunan industri termasuk kawasan industri dan sentra industri kecil; f. melaksanakan koordinasi dalam pembangunan sarana dan prasarana industri; g. melakukan koordinasi, pembinaan dan pengawasan industri dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri; h. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana industri; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Bidang Perdagangan Pasal 12 Bidang Perdagangan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis bina usaha perdagangan, kemetrologian, serta perlindungan konsumen. Pasal 13 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Bidang Perdagangan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program dan kegiatan bidang perdagangan; b. perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan sarana dan usaha perdagangan, kemetrologian, dan perlindungan konsumen; c. penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana dan usaha perdagangan, kemetrologian, dan perlindungan konsumen; d. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana dan usaha perdagangan, kemetrologian, dan perlindungan konsumen; e. pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana dan usaha perdagangan, kemetrologian, dan perlindungan konsumen; Tupoksi Dinas Perindag 8

9 f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Pasal 14 (1) Seksi Bina Usaha Perdagangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja pembinaan usaha perdagangan; b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan sarana dan usaha perdagangan; c. menyusun bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengembangan sarana dan usaha perdagangan; d. menyiapkan bahan pertimbangan perumusan kebijakan bidang ekspor dan impor; e. menyiapkan bahan/rekomendasi pemberian izin usaha perdagangan; f. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin/ pendaftaran jasa bisnis dan jasa distribusi di wilayah kabupaten; g. melakukan pembinaan terhadap pedagang kaki lima dan asongan; h. menyediakan informasi potensi unggulan daerah sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan dalam pengembangan perdagangan dalam dan luar negeri; i. melakukan koordinasi dengan instansi terkait/asosiasi/pengusaha dalam rangka pengembangan ekspor; j. menyediakan bahan masukan untuk penerbitan Angka Pengenal Importir (API); k. menyiapkan bahan masukan untuk perumusan kebijakan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) dan penelusuran asal barang; l. menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan informasi pasar dan stabilisasi harga; m. melaksanakan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri skala kabupaten; n. melaksanakan pengawasan dan pelaporan penyelenggaraan penyajian informasi pelaksanaan wajib daftar perusahaan skala kabupaten; dan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai (2) Seksi Metrologi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang kemetrologian; b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kemetrologian; c. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan metrologi legal setelah memperoleh penilaian dari pemerintah yang didasarkan rekomendasi provinsi; d. melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia metrologi; e. melaksanakan pelayanan tera dan tera ulang alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP); Tupoksi Dinas Perindag 9

10 f. memfasilitasi penyelenggaraan kerjasama metrologi legal skala kabupaten; g. melaksanakan penyuluhan dan pengamatan alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya, barang dalam kemasan terbungkus; h. melakukan pengawasan dan penyidikan tindak pidana Undang- Undang Metrologi Legal (UUML); i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan kemetrologian; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai (3) Seksi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang perlindungan konsumen; b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan dan perlindungan konsumen; c. melaksanakan pembinaan dan koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan konsumen; d. melaksanakan sosialisasi, informasi dan publikasi tentang perlindungan konsumen; e. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen; f. memberikan pelayanan dan penanganan penyelesaian sengketa konsumen; g. melaksanakan evaluasi implementasi penyelenggaraan perlindungan konsumen; h. menyiapkan petunjuk teknis pengawasan barang beredar dan jasa; i. melaksanakan koordinasi dan pengawasan terhadap barang beredar dan jasa; j. melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil dalam hal perlindungan konsumen dan wajib daftar perusahaan; k. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengawasan dan perlindungan konsumen; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai Bagian Kelima Bidang Pengelolaan Pasar Pasal 15 Bidang Pengelolaan Pasar mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan pasar, keamanan dan ketertiban pasar, serta kebersihan dan keindahan pasar. Tupoksi Dinas Perindag 10

11 Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bidang Pengelolaan Pasar menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program dan kegiatan bidang pengelolaan pasar; b. perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pengelolaan pasar; c. pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengelolaan pasar; d. penyelenggaraan penarikan retribusi pasar dan pendapatan pasar sesuai ketentuan yang berlaku; e. pemeliharaan sarana dan prasarana pasar, pembinaan keamanan dan ketertiban pasar, serta kebersihan dan keindahan di lingkungan pasar; f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan pasar; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Pasal 17 (1) Seksi Pendapatan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang pendapatan pasar; b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan pasar; c. menyusun bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengelolaan pasar; d. melaksanakan penarikan retribusi pasar dan pendapatan pasar sesuai ketentuan yang berlaku; e. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan pendapatan pasar; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai (2) Seksi Keamanan dan Ketertiban mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang keamanan dan ketertiban pasar; b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keamanan dan ketertiban pasar; c. menyusun bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban pasar; d. melaksanakan pembinaan, pengawasan keamanan dan penertiban di lingkungan pasar; e. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan keamanan dan ketertiban pasar; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai (3) Seksi Kebersihan dan Keindahan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang kebersihan dan keindahan pasar; b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan kebersihan dan keindahan pasar; Tupoksi Dinas Perindag 11

12 c. menyusun bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pelaksanaan kebersihan dan keindahan pasar; d. melaksanakan koordinasi dalam penyusunan perencanaan pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan pasar; e. melaksanakan penataan dan pemeliharaan sarana dan prasarana di lingkungan pasar; f. melaksanakan pengawasan, pengaturan dan penertiban tempat penampungan, pengungkutan dan pembuangan sampah di lingkungan pasar; g. melaksanakan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam menjaga kebersihan dan keindahan pasar; h. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan kebersihan dan keindahan pasar; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai Bagian Keenam Bidang Program Pasal 18 Bidang Program mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan program dinas, mengelola data dan informasi, serta melaksanakan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan dinas. Pasal 19 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bidang Program menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar; b. pengkoordinasian dengan unit kerja dinas dalam menyusun perencanaan program dan kegiatan dinas; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam penyusunan perencanaan program dinas; d. pengelolaan data dan penyajian informasi bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; e. pengelolaan dokumen pelaksanaan program dan kegiatan dinas; f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan dinas; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 20 (1) Seksi Penyusunan Program mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang penyusunan program; b. menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas; Tupoksi Dinas Perindag 12

13 c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam penyusunan perencanaan program dan kegiatan dinas; d. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam mengumpulkan bahan penyusunan program dan kegiatan dinas; e. melaksanakan penyusunan program dan kegiatan tahunan; f. menyiapkan bahan usulan revisi program dan kegiatan dinas; g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai (2) Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang pengelolaan data dan informasi; b. melaksanakan koordinasi dalam pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi dibidang perindustrian, perdagangan dan pasar; c. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan statistik serta informasi di bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; d. melaksanakan pengembangan pengolahan data base perindustrian, perdagangan dan pasar serta meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan pemasaran bidang perindustrian dan perdagangan; e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai (3) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja di bidang evaluasi dan pelaporan; b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan di bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; c. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja dinas dalam pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan dinas; d. menyusun laporan dan dokumen anggaran pelaksanaan program dan kegiatan dinas; e. menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas; f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang tugasnya; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai Tupoksi Dinas Perindag 13

14 BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 21 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB V TATA KERJA Pasal 22 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas dan pimpinan satuan organisasi serta kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masingmasing maupun antar dinas/instansi lainnya. Pasal 23 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing, mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, bila terjadi penyimpangan akan mengambil langkah- langkah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 24 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masingmasing serta menyampaikan laporan secara berjenjang. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Pada saat berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor 18 Tahun 2001 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Musi Rawas dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Tupoksi Dinas Perindag 14

15 Pasal 26 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Musi Rawas. Diundangkan di Lubuklinggau, pada tanggal 28 Juni SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS, dto MUKTI SULAIMAN Ditetapkan di Lubuklinggau, pada tanggal 28 Juni BUPATI MUSI RAWAS, dto RIDWAN MU K TI BERITA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 NOMOR 56 Tupoksi Dinas Perindag 15