BAB 2 DATA DAN ANALISA
|
|
- Agus Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi yang digunakan penulis untuk menunjang proyek Tugas Akhir didapatkan dari berbagai sumber, antara lain : Internet Interview narasumber Observasi lapangan Kuesioner Data Literatur Internet Beberapa referensi yang diambil dari internet sebagai berikut : Merupakan situs resmi dari perusahaan Nyonya Meneer pengusaha-jamu-jawa-pertama-di-indonesia Artikel berisi profil Nyonya Meneer dan perkembangan perusahaannya Ulasan mengenai bagaimana perusahan Jamu Nyonya Meneer berjuang dengan kompetitor 4
2 5 Ulasan ini berisi tentang bagaimana perkembangan perusahaan Jamu Nyonya Meneer di dunia Artikel yang cukup lengkap memberikan informasi mengenai produk dan proses pembuatan jamu Nyonya Meneer Artikel ini berisi strategi perusahaan Nyonya Meneer di dunia international /indicator/39/sang-nyonya-gaet-anak-muda Situs diatas ini berisi strategi Nyonya Meneer mempopulerkan jamu di kalangan anak muda Ulasan ini memberikan informasi lika liku perkembangan perusahaan Nyonya Meneer
3 6 Berisi penjelasan mengenai perusahaan-perusahaan jamu di Indonesia Berisi penjelasan mengenai strategi Nyonya Meneer agar pelajar Indonesia ikut melestrasikan budaya jamu Kuesioner Peserta kuesioner terdiri dari 92 orang. Semuanya merupakan responden perempuan. Dari total responden tersebut 20 orang (22%) berusia kurang dari 20 tahun, 67 orang (72%) berusia tahun, 4 orang (4%) berusia tahun,. Dari sejumlah koresponden, beberapa dari mereka merasa kurang percaya diri akan apa yang ada pada tubuh mereka. Sebanyak 56 orang (54%) merasa kurang percaya diri terutama pada bentuk tubuh dan 21orang (20%) tidak percaya diri pada wajahnya. Namun hanya sedikit yang mengkonsumsi jamu sebagai alternatif perawatan. Sebesar 85% koresponden setuju bahwa mereka tahu akan jamu berasal dari orang tua atau terdahulu mereka. Ini bukti bahwa jamu memang tradisi yang turun menurun meskipun sebanyak 75 % dari mereka saat ini mengkonsumsi jamu. Sejumlah lima puluh empat koresponden (74%) berpendapat mengapa tidak mau minum jamu karena masalah rasa. Alasan terbesar kedua (39%), ialah masalah ketidakpraktisan dan kemasan yang kurang menarik. Meskipun mereka saat ini enggan mengkonsumsi jamu, namun semua koresponden setuju agar jamu tetap eksis di Indonesia. Tentu saja ini harus terjadi, apalagi generasi muda merupakan penerus dari tradisi ini.
4 Data Penyelenggara Gambar 2.1. Logo Perusahaan Nyonya Meneer Berawal dari keterbatasan yang bisa menjadi motivasi, keprihatinan dapat memacu kreativitas. Pengalaman hidup Nyonya Meneer merupakan contoh paling tepat. Keterbatasan dan keprihatinan masa pendudukan Belanda di awal 1900-an tidak menjadikannya putus asa di saat sang suami jatuh sakit. Berbekal sedikit pengetahuan, Nyonya Meneer meracik aneka tumbuhan dan rempah untuk diminum suaminya. Ternyata ramuan itu mujarab, padahal berbagai pengobatan tidak mampu memulihkan kondisi sang suami tercinta. Para kerabat dekat di Semarang segera mencium 'dingin'nya tangan Nyonya Meneer mengolah jamu. Nyonya Meneer yang ringan tangan dan sangat peduli pada orang-orang di sekitarnya dengan senang hati meracik untuk mereka yang demam, sakit kepala, masuk angin dan terserang berbagai penyakit ringan lainnya. Sebagian besar yang mencobanya puas. Semakin banyak yang merasakan khasiat jamu racikan Nyonya Meneer, semakin banyak pula permintaan padanya untuk mengantarkan sendiri jamu yang belakangan mulai dikemasnya itu. Kesibukan Nyonya Meneer di dapur tidak memungkinkan untuk memenuhi permintaan itu. Dengan berat hati dia minta maaf, dan sebagai ganti dia mencantumkan fotonya pada kemasan jamu buatannya. Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, jamu dengan potret seorang wanita ini melegenda. Ibu Meneer merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an, di masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya
5 8 sakit keras dan berbagai upaya penyembuhan sia-sia. Ibu Meneer mencoba meramu jamu Jawa yang diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh. Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi meramu jamu Jawa untuk menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan. Ia mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat dengan maksud membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas. Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar. Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah Jamu Cap Potret Nyonya Meneer yang kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar di Indonesia. Selain mendirikan pabrik Ny.Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan keluarga ini terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar. Pada tahun 1940 melalui bantuan putrinya, Nonnie, yang hijrah ke Jakarta, berdirilah cabang toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda,Pasar Baru, Jakarta. Di tangan Ibu dan anak, Nyonya Meneer dan Hans Ramana perusahaan berkembang pesat. Nyonya Meneer meninggal dunia tahun 1978, generasi kedua yaitu anaknya, Hans Ramana, yang juga mengelola bisnis bersama ibunya meninggal terlebih dahulu pada tahun Operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga yakni ke lima cucu Nyonya Meneer. Perusahaan jamu Nyonya Meneer pada tahun 2006 berhasil memperluas pemasaran jamu ke Taiwan sebagai bagian ekspansi perusahaan ke pasar luar negeri setelah sebelumnya berhasil memasuki Malaysia, Brunei, Australia, Belanda dan Amerika Serikat Perusahaan jamu ini memiliki Motto yakni MOTTO Jamu Nyonya Meneer, tradisi terbaik untuk kecantikan dan kesehatan VISI Karena mutu, kami unggul di setiap pesaing pasar
6 9 MISI Melestarikan warisan tradisi nenek moyang dalam menjaga kesehatan dan kecantikan Memberikan pelayanan dan kecantikan yang bermutu sekaligus yang terjangkau di seluruh lapisan masyarakat Pelayanan kesehatan yang tercipta dari masyarakat untuk masyarakat luas Turut serta membantu pemerintah dalam rangka peningkatan SDM dengan cara pemberdayaan dan pengayaan lapangan kerja PT Nyonya Meneer mengambil bahan baku dari supplier lalu diperiksa oleh QC (Quality Control) dengan pemeriksaan : Organdeptis, seperti bentuk warna, bau, dan rasa Sifat fisika, seperti kadar air (syarat tidak boleh lebih dari 0%) Sifat kimia, seperti kadar minyak, kadar larut air (alkohol) Cemaran mikroba, seperti angka lempeng total Setelah melalui pemeriksaan QC, kemudian bahan baku tersebut disortir dan dipisahkan dari bahan-bahan lain, selanjutnya dikeringkan (secara manual di bawah sinar matahari atau dengan oven) dan dimasukan ke dalam gudang bahan baku bersih lalu dilakukan peracikan formula jamu. Tahap selanjutnya, bahanbahan ditimbang sesuai formula perusahaan. Setelah itu, dilakukan proses giling kasar (dengan mesin gerabah), kemudian digiling halus (dengan mesin grindir). Tahap akhir berupa pengemasan produk dalam kemasan, dan dipasarkan kepada para konsumen. Dalam pemasaran, berbagai langkah modern ditempuh, termasuk menggunakan Public Relations serta promosi yang modern. Kini dengan an pegawai di kedua pabriknya (di Raden Patah dan Kaligawe) dan terbukanya pasar mancanegara, PT Nyonya Meneer tidak saja berhasil mengangkat harkat jamu tetapi juga berhasil menjawab kebutuhan akan jamu dan hidup sehat alami dengan back to nature. Produknya kini juga dipersiapkan untuk merambah ke pasar internasional, yaitu ke tiga benua (Asia, Eropa, dan Amerika); serta ke dua belas negara, termasuk Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan Cina.
7 10 Diversifikasi produk Jamu Cap Potret Nyonya Meneer dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu: jamu untuk wanita, jamu untuk pria, jamu untuk perawatan dan penyembuhan, dan produk unggulan. Masing-masing bagian diklasifikasikan kembali menjadi beberapa produk dan untuk tiap produk diberi penomoran masing-masing sesuai dengan urutan dibuatnya produk tersebut, jelas Humas Museum Nyonya Meneer di Semarang Data Produk Produk Produk-produk yang dihasilkan Nyonya Meneer terdiri dari beberapa kategori, yakni Jamu untuk wanita o Jamu untuk penyembuhan penyakit pada wanita Paket Jamu Peputih (No. 17) Jamu Nifas (No. 27) Jamu Datang Bulan tidak Cocok (No. 30) Jamu Kering Istimewa (No. 90) o Jamu untuk perawatan setelah bersalin Paket Jamu Habis Bersalin Jamu Ratus o Jamu untuk perawatan tubuh wanita Jamu Sehat Wanita (No. 9) Jamu Galian Rapet (No. 16) Jamu Gadis Remaja (No. 48) Jamu Galian Sari (No. 50) Jamu Galian Putri (No. 64) Jamu Galian Singset (No. 85) Jamu Srikaton (No. 103) Jamu Awet Muda (No. 106 A) o Produk-produk kosmetik Bedak Awet Ayu ( No. 18A) Lulur Awet Ayu (No. 18 B)
8 11 Lulur Awet Ayu Cream (No. 18 C) Bedak Dingin (No. 69) Buste Cream (No. 94 A) Jamu untuk pria o Jamu Penyembuhan Jamu Pria Janoko (No. 1) Jamu Bina Tenaga (No. 2) Jamu Pria Sehat (No. 19) o Jamu Perawatan Jamu Klingsir (No. 91) Jamu untuk perawatan dan penyembuhan o Jamu Cabe Puyang (No. 14) o Jamu Carang Burung (No. 21) o Jamu Singkir Angin (No. 109) Produk unggulan o Minyak Telon (No. 107) o Awet Ayu Buste Cream (No. 94) o Singkir Angin Cair Madu (No. 109 CM) o Singkir Angin Cair Flu (No. 109 CF) o Jamu Amurat (No. 118) o Jamu Habis Bersalin Lengkap Super (No. U 40)
9 Data Kompetitor Kompetitor secara langsung Merit Gambar 2.2 Kemasan Jamu Merit Merit adalah tablet pelangsing tubuh yang diekstrak dari bahan-bahan alami (tumbuh-tumbuhan) tanpa tambahan bahan-bahan kimia, tidak menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tablet MERIT sangat baik bagi ibu-ibu dan remaja putri yang gemar makan atau jajan. Dengan mengkonsumsi tablet MERIT secara teratur maka tidak perlu khawatir mengenai hobby dan berat badan karena tablet MERIT siap membantu melarutkan lemak tubuh. MERIT merupakan hasil produksi dari Industri Jamu Sari Sehat. Awal mula industri jamu Sari Sehat adalah Dari toko obat Sehat di tengah kota Magelang pada tahun 1952 keahlian meramu jamu tradisional kami berawal. Kepercayaan dari para konsumen kami yang semakin mantap turut menggugah semangat kami untuk berinovasi walaupun dengan bekal teknologi yang sederhana untuk mengembangkan ramuan yang praktis dalam bentuk serbuk. Seiring dengan perkembangan usaha, maka pada tahun 1980 kami mendirikan home industry jamu. Dari generasi ke generasi kami selalu meningkatkan kualitas dan teknologi untuk memuaskan para komsumen. Hasil riset kami pada tahun 1990 untuk mengembangkan ramuan dalam bentuk ekstrak tablet atau pil adalah Pil Merit yang kami pasarkan pada awal tahun 1992 dan ternyata mendapat respon yang menggembirakan dari konsumen. Penilaian nilai penjualan menambah semangat kami untuk mendirikan pabrik jamu di tahun Pada tahun 2001, kami mulai membuka lahan agro industri
10 13 yang akan mensuplai kebutuhan tanaman obat dan para peminat bahan baku tanaman obat Air Mancur Gambar 2.3. Kemasan Jamu Air Mancur Obat Alami Sehat Perempuan merupakan produksi dari Pabrik Jamu Air Mancur. Jamu khusus wanita ini berfungsi untuk menjaga kesehatan serta menambah segar pada tubuh dan membuat awet muda. Didirikan tahun 1963 oleh tiga orang pendirinya yaitu Tuan Wonosantono, Ongkosandjojo, dan Hindrotanojo. Saat ini stockholding utama masih dikendalikan oleh generasi kedua dan ketiga dari pendiri, ditambah saham minoritas oleh pelopor agen/distributor yang telah membantu. Perusahaan membuka jalan ke pasar di tahun 1960-an. Sejak tahun 1996 manajemen Perusahaan telah menyerahkan eksekutif profesional, tapi sejak Juni 2007 Presiden Direktur Sindoro Hindrotanojo adalah salah satu anggota pemegang saham. Berawal sebagai bisnis obat herbal (Jamu), sejak tahun 1996 Perseroan telah melakukan diversifikasi ke makanan kesehatan dan industri kosmetik dengan mempertahankan bahan herbal dan alami sebagai kekuatan inti. Untuk mendukung kualitas tinggi standar keselamatan yang Jamu, Makanan Kesehatan dan tanaman Kosmetika telah dilengkapi dengan sejumlah laboratorium, yaitu Laboratorium Farmakologi, pharmacognosy dan fitokimia, Mikrobiologi Analisis dan Fabrikasi.
11 14 Sejak tahun 1970-an Perusahaan telah mengekspor produknya ke berbagai negara termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darusallam dan Taiwan. Saat ini Perusahaan sedang memperluas pasar ke Asia dan negara-negara Timur Tengah sejalan dengan tren dunia, Perseroan telah aktif mengembangkan produk baru dan inovatif dalam suplemen herbal, kesehatan makanan dan minuman, kosmetik dan mandi sebuah produk juga herbal kesehatan yang berdasarkan. Semua produk yang telah lulus standar kualitas tertentu dan bersertifikat 'dijual bebas' di dalam wilayah Indonesia oleh Badan Pengawasan Obat dan Otoritas (Badan POM). Sertifikasi untuk ekspor oleh otoritas yang sama akan disusun berdasarkan kebutuhan negara. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen umat Islam, Perusahaan juga memperoleh Sertifikat HALAL dari Indonesia Kompetitor secara tidak langsung Herbalife Gambar 2.4 Kemasan Suplemen Herbalife Gambar di atas merupakan salah satu produk dari Herbalife, perusahaan yang berbasis bahan herbal. Perusahaan ini menyajikan perawatan tubuh baik dari luar maupun asumsi ke dalam tubuh. Herbalife adalah perusahaan produk nutrisi dan kesehatan dunia. Perusahaan ini didirikan tahun1980 dan memperkerjakan sekitar 4,000 orang di seluruh
12 15 dunia. Herbalife berpusat di Los Angeles, California. Herbalife melaporkan penjualannya dari 2.7 milyar USD dari 2.1 juta distibutor independen, dari seseorang yang melakukan pendapatan laba pada penjualan produk dan komisi tambahan dari struktur kompesasi pemasaran berjenjang Perusahaan ini didirikan oleh Mark Hughes. Di Indonesia, Herbalife berpusat di Jakarta dan telah memiliki puluhan outlet di Indonesia. Herbalife adalah anggota dari Direct Selling Association (DSA) (Asosiasi Penjualan Langsung) Australia & Selandia Baru dan merupakan anggota dari Direct Selling Association di sebagian besar negara dimana Herbalife beroperasi. Herbalife memiliki lebih dari 2,300,000 Distributor lepas di seluruh dunia. Tiap Distributor menikmati kebebasan dengan menjadi boss bagi dirinya sendiri. Herbalife menekankan tumbuh-tumbuhan dan bahan peramu alami lainnya dalam jajaran produk untuk menurunkan berat badan, nutrisi dan perawatan pribadi. Formulasi khusus dari kami membuat konsumen semakin tertarik dengan produk tumbuh-tumbuhan dan alam The Body Shop Gambar 2.5. Kemasan Serum Herbal The Body Shop Gambar di atas merupakan produk perwatan yang dikeluarkan oleh The Body Shop. Konsentrat bersertifikat organik ini berfungsi meningkatkan kondisi permukaan kulit, membuatnya terasa lebih halus, lebih segar, dan lebih sehat,
13 16 melembutkan, melembapkan dalam sekejap, 99% bahan bakunya berasal dari alam. The Body Shop International plc, atau lebih dikenal dengan The Body Shop, memiliki sekitar 2,400 toko di 61 negara. Menurut O Boticario, sebuah perusahaan dari Brazil, The Body Shop adalah perusahaan franchise kosmetika kedua terbesar di dunia. Perusahaan ini, yang berpusat di Littlehampton, Sussex Barat, Inggris, didirikan oleh Dame Anita Roddick dan terkenal oleh produkproduknya yang menggunakan zat herbal mulai dari Body Butter, Peppermint Foot Lotion, dan Hemp. The Body Shop juga menekankan dukungannya terhadap berbagai macam isu yang beredar di seluruh dunia. Slogan-slogan mereka antara lain adalah: Lawan Uji Coba terhadap Hewan, Support Community Trade, Activate Self Esteem, Tegakkan HAM, dan Proteksikan Planet Kita. The Body Shop mengalami perkembangan pesat, berkembang 50 persen per tahunnya. Sahamnya beredar di Unlisted Securities Market London, dengan dibuka pada posisi 95 penny. Pada Januari 1986, ketika telah terdaftar di London Stock Exchange, saham beredar dengan harga 820 penny. Dan pada tahun 1991,nilai perusahaan mencapai 350 juta. Selain itu, ada banyak pula penghargaan yang dicapai The Body Shop, termasuk penghargaan terhadap aksi The Body Shop yang vokal melawan uji coba terhadap hewan di Inggris. Pada tahun 1996 The Body Shop meluncurkan jalur belanja baru. The Body Shop at Home. Lebih dari 2000 konsultan bekerja dengan jalur belanja ini di Inggris. Pelanggan dapat memesan seorang konsultan tanpa biaya untuk mengunjungi rumah mereka guna mendemonstrasikan produk The Body Shop. Pada Maret 2006, The Body Shop menyetujui pengambilalihan senilai juta oleh L'Oréal. Dilaporkan pula bahwa Anita dan Gordon Roddick, si pendiri The Body Shop 30 tahun yang lalu, sukses memperoleh 130 juta dari penjualan.
14 Data Target Consumer behavior Wanita muda sosialita yang memiliki gaya hidup yang teratur, menjaga penampilan, yang gemar merawat tubuhnya demi kecantikan dan kesehatan, rela memberikan waktu untuk perawatan, kesehariannya bertemu dengan banyak orang Psikografis Personality Rajin Perhatian Prinsipil Berbudaya Sopan Ramah Jaga penampilan Demografis Jenis kelamin : wanita Usia : tahun Pendidikan min. : D3 Pekerjaan : mahasiswi, wanita karir Kewarganegaraan : Indonesia SES : menengah ke atas Geografis Tinggal di perkotaan, pinggiran pusat kota
15 Analisis SWOT Nona Meneer Strength Pemilihan jamu yang manfaatnya sangat dibutuhkan oleh target Tetap tanpa Bahan Kimia Obat (BKO) Kemasan baru yang berbeda dengan kompetitor lainnya Kemasan visual yang menarik, sesuai minat wanita muda Weakness Khasiat yang tidak bisa dirasakan instan Opportunities Belum ada produk jamu yang dikemas unik, lain dari yang lain Masih ada masyarakat yang percaya akan khasiat dari minuman herbal Threat Kompetitor kompetitor yang menjanjikan khasiat yang instan semakin banyak di kota-kota besar Pola pikir masyarakat modern yang terlanjur tidak mau minum jamu
BAB 2. Data & Analisa
BAB 2 Data & Analisa 2.1 Data & Literatur Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber antara lain : 1. Website 2. Wawancara dengan wakil perusahaan 3. Riset
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha ritel di Indonesia dipicu oleh semakin pesatnya persaingan dalam pasar konsumen akhir dan faktor sosial. Dengan perkembangan ritel yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya kosmetik wanita memberikan suatu peluang bisnis. Kulit wajah dan tubuh yang menawan sangat penting
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sekilas Mengenai Industri Jamu di Indonesia Jumlah perusahaan jamu yang bergabung dalam industri jamu sampai sekarang ini sebanyak 587 GP Jamu. Sedangkan jumlah pengrajin
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : a. Wawancara dengan narasumber, baik dari pemilik maupun pasien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Saat ini wanita selalu ingin terlihat cantik, glamour, modis dan modern. Tak dapat dipungkiri setiap wanita selalu mendambakan kecantikan fisik tersebut dengan
Lebih terperinciIndonesia sejak ribuan tahun yang lalu, dan sampai saat ini ramuan tradisional ini
1.1 Latar Belakang Ramuan tradisional merupakan bagian dari sistem pengobatan masyarakat ndonesia sejak ribuan tahun yang lalu, dan sampai saat ini ramuan tradisional ini tidak pernah ditinggalkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BRA Mooryati Soedibyo lahir di Surakarta, 5 Januari 1928 sebagai puteri yang tumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BRA Mooryati Soedibyo lahir di Surakarta, 5 Januari 1928 sebagai puteri yang tumbuh di dalam Kerajaan Keraton Surakarta, dibawah pengawasan kakek dan neneknya. Tradisi
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2009/2010 ANALISIS PENGARUH FAKTOR TEMPAT, PRODUK, PROMOSI, HARGA PENJUALAN KOSMETIK TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memanjakan, merawat dan mempercantik diri merupakan kebutuhan setiap wanita. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan adanya pengaruh dari budaya luar yang masuk dan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta Strategi pengembangan pada Industri Biofarmaka D.I.Yogyakarta
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini akan diambil dari berbagai sumber yang ada, diantaranya adalah : Literatur : buku, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecenderungan masyarakat global untuk back to nature memberi dampak meningkatnya kebutuhan produk- produk yang berbahan dasar alami. Salah satunya adalah jamu. Jamu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Konsep pemasaran menegaskan bahwa kesuksesan sebuah organisasi dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengidentifikasi kebutuhan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman herbal merupakan bahan utama dalam pembuatan jamu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat lengkap. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi negara yang sangat potensial untuk menemukan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMU
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMU DISUSUN OLEH: NAMA : VERANITA DEVINTA SARI NIM : 10.12.5180 KELAS : S1-SI-2K MATA KULIAH : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENDAHULUAN Jamu adalah sebutan orang Jawa terhadap
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Merek (brand) merupakan salah satu aset tidak berwujud dan bagi perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek (brand) merupakan salah satu aset tidak berwujud dan bagi perusahaan merupakan aset yang paling penting karena merupakan dasar keuntungan kompetitif dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jamu merupakan warisan budaya Indonesia yang telah berkembang sejak abad 15 16 M di Indonesia. Formulasi jamu yang diracik, menunjukkan kehebatan pengetahuan nenek
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara
Lebih terperinciResep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)
Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak) Slogan back to nature membuat masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan produk bersumber alam dalam upaya menjaga kesehatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu Perusahaan harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. didominasi oleh para kaum wanita. Faktor offline store
BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belanja atau Shopping merupakan suatu kegiatan untuk membeli suatu barang. Kegiatan belanja pun identik di pasar, mall, supermarket, dan tempat belanja lainnya. Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas dengan baik dibutuhkan badan yang sehat. Pola hidup sehat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Bisnis Bisnis kesehatan adalah bisnis yang sangat penting karena kesehatan merupakan salah satu syarat manusia bisa merasakan kebahagiaan.untuk bisa melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang membahas mengenai permasalah yang ada terkait dengan sebuah objek. Adanya permasalahan menimbulkan beberapa pertanyaan, yang akan dibahas untuk menghasilkan solusi dalam
Lebih terperinci4. HASIL PENELITIAN 4.1. Sejarah PT. Nyonya Meneer Semarang
4. HASIL PENELITIAN 4.1. Sejarah PT. Nyonya Meneer Semarang Ibu Meneer (Lau Ping Nio) merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang.
Lebih terperinciUKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah. Kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik, perwatan wajah
Lebih terperinciKepada Yth. Saudara / Saudari Responden Di tempat. Dengan hormat,
LAMPIRAN 74 Kepada Yth. Saudara / Saudari Responden Di tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan thesis sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi pada Fakultas Magister Manajemen Universitas Katholik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia yang berada di daerah tropis merupakan negara yang kaya
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia yang berada di daerah tropis merupakan negara yang kaya akan jenis tanaman termasuk tanaman obat. Tanaman obat yang telah diketahui memiliki khasiat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia dapat dikatakan cukup pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ritel di Indonesia dapat dikatakan cukup pesat akhir-akhir ini, terutama ritel modern dalam semua variasi jenisnya. Beberapa faktor pendukung
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DATA
BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan Revita Cookies merupakan merupakan produsen kue/roti kering (home industy) yang berada didaerah Solo tepatnya di Sumber yang terletak di Jl. Kahuripan Timur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan. maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan menyediakan beragam produk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk rnewujudkan kesehatan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan ditujukan untuk rnewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut tidak dapat disangkal bahwa obat merupakan salah satu
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. salah satu teknik analisis data yang digunakan untuk menggambarkan identitas
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Konsumen Warung Jamu Ginggang Deskripsi mengenai profil konsumen Warung Jamu Ginggang merupakan salah satu teknik analisis data yang digunakan untuk menggambarkan identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan iklim sebagai akibat dari pemanasan global dan kerusakan lingkungan merupakan tantangan serius pada saat ini. Produk-produk berbasis lingkungan harus
Lebih terperinciPELUANG BISNIS NASA ONLINE EMAK-EMAK JAGO JUALAN ONLINE VIA FACEBOOK HANYA MODAL ANDROID DAN KUOTA INTERNET SYARAT YANG PALING UTAMA ADALAH MAU
PELUANG BISNIS NASA ONLINE EMAK-EMAK JAGO JUALAN ONLINE VIA FACEBOOK HANYA MODAL ANDROID DAN KUOTA INTERNET SYARAT YANG PALING UTAMA ADALAH MAU BELAJAR DAN PRAKTEK ʋ ʋ ʋ KEUNTUNGAN MENJADI DISTRIBUTOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. objek memiliki arti yang personal dan penting, berkaitan dengan diri atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterlibatan konsumen berasal dari keterlibatan ego, yang didasarkan pada hubungan dengan sebuah isu atau objek. Keterlibatan ego terjadi ketika sebuah isu atau objek
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA. diambil dari berbagai sumber, diantaranya : 1. Wawancara dengan pemilik Kopi cap Pohon dan karyawan.
4 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diambil dari berbagai sumber, diantaranya : 1. Wawancara dengan pemilik Kopi cap Pohon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu Negara dengan kekayaan hayati terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat tinggi, hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu lingkungan muncul akibat kerusakan lingkungan yang semakin parah akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan pengaruh kandungan
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DATA
BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Profil Cendol keju Bianconery Food Bianconery Food, di Tasikmadu Karanganyar merupakan salah satu produsen makanan ringan yang didirikan oleh Ahmed Jimain (31
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, terlebih
Lebih terperinciRINGKASAN. masyarakat dalam berkesehatan. Instansi ini berfungsi sebagai lembaga
RINGKASAN EJEN MUHAMADJEN. Analisis Kelayakan Usaha Rumah Jamu di Taman Sringanis, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dibimbing oleh Ir. Netty Tinaprilla,MM Taman Sringanis merupakan wujud kepedulian terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia yang penduduknya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokoknya. Kebutuhan akan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Padi merupakan bahan baku dari beras, dimana beras merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR Oleh : Surya Yuliawati A14103058 Dosen : Dr. Ir. Heny K.S. Daryanto, M.Ec PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian dari kehidaupan sehari-harinya demi mempertahankan dan mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan sebagai pemenuhan kebutuhan sekunder. Bagi wanita, produk kosmetik selalu menjadi bagian dari kehidaupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga keindahannya adalah dengan cara merawat diri baik dari dalam yaitu dengan berolahraga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan yang inti bagi suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan yang inti bagi suatu perusahaan dimana semakin berkembangnya perekonomian suatu negara selalu diiringi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis, maka dibutuhkan strategi untuk menarik dan mempertahankan konsumen dan pelanggan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk kesehatan. Pengertian jamu dalam
Lebih terperinciObat tradisional 11/1/2011
Disampaikan oleh: Nita Pujianti, S.Farm.,Apt.,MPH Obat tradisional Bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik (sarian) atau campuran bahan-bahan tersebut yang secara
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1 Latar belakang perusahaan Kopi Luwak awalnya hanyalah sebuah nama merek kopi milik pengusaha Semarang, Tan Hok Seng yang memulai usahanya tahun 1965 silam. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat perilaku ramah lingkungan kini menjadi tren di kalangan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kosmetik merupakan industri yang inovatif dan memiliki prospek yang menguntungkan dilihat dalam tingkat penjualan maupun permintaan dari konsumen yang semakin
Lebih terperinciALAMAT RUMAH: Jalan Taman Kini Balu 3 No. 12 RT 07 RW 02 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang
ALAMAT RUMAH: Jalan Taman Kini Balu 3 No. 12 RT 07 RW 02 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang RUKO MEDOHO PERMAI Jalan medoho permai no 9 semarang Alamat Kios 2: Pasar Johar Jalan Mpu Tantular, D-42
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. masyarakat terhadap produk-produk hijau (green product) atau produk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepedulian dan kesadaran akan lingkungan dan kesehatan saat ini telah menjadi isu sentral di semua kalangan dan telah merubah cara pandang dan pola hidup masyarakat
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan tumbuhan obat. Beberapa sumber menyebutkan terdapat sekitar 30 ribu jenis tanaman obat di sini. Dari jumlah sebanyak itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan
Lebih terperinciBisnis Herbal Kecantikan, Kecil Modalnya Besar Untungnya
Bisnis Herbal Kecantikan, Kecil Modalnya Besar Untungnya Bagi sebagian besar kaum hawa, tampil cantik dan menarik merupakan suatu hal yang tak mungkin mereka lupakan. Budaya inilah yang kemudian melahirkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Tranggono
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetika adalah panduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, gigi, rongga mulut antara lain untuk membersihkan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis ritel dipahami sebagai rangkaian aktivitas menjual atau menambahkan nilai barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akhir.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya industri coffee shop yang pesat saat ini membawa dampak baru kedalam gaya hidup konsumen. Makna coffee shop saat ini mengalami pergeseran, dimana mengunjungi
Lebih terperinciBAB II DATA & ANALISA. Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai
BAB II DATA & ANALISA 2.1 Data Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain : a. Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan tinjauan
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang dipakai dalam pembuatan tugas akhir ini dapat diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : 1. Data Sumatif : Berasal dari beberapa artikel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan produk kosmetik memberi peluang bisnis bagi para produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu dari produk lokal
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap 2006/2007 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL BUKU JAMU, TRADISI KECANTIKAN WANITA INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rempah-rempah merupakan kekayaan budaya nasional sejak dahulu kala. Kehidupan masyarakat Indonesia pun sangat dekat dengan beragam rempah-rempah yang disediakan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sayuran merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi, kandungan nutrisi yang relatif
Lebih terperinciKUNJUNGAN INDUSTRI PT.SIDOMUNCUL
KUNJUNGAN INDUSTRI PT.SIDOMUNCUL Departement of Industrial Engineering MERCU BUANA UNIVERSITY SEMARANG,4-8 FEBRUARI 2013 (Mercu Buana 4-8/02/2013), Dalam Rangka Kegiatan Studi Ekskursi Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan hidup manusia terbagi menjadi dua, yaitu kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi untuk menjaga kelangsungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengobatan Tradisional Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, pengobatan tradisional
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah penting. Oleh karena itu, jahe menjadi komoditas yang mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di era globalisasi yang semakin kompleks dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di era globalisasi yang semakin kompleks dan kondisi pasar yang semakin terbuka terhadap informasi yang datang dari manapun, menuntut
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka peneliti dapat menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM kuliner rumah makan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi bahwa pengusaha di Indonesia berlomba lomba untuk memberikan produk yang
Lebih terperinciGerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman. aktivitas keseharian dan pola pengobatan masyarakat di Indonesia. Saat jenis penyakit akibat
Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman Perkembangan tingkat kehidupan masyarakat dunia ke arah modern turut mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Hal ini secara tidak langsung juga berdampak pada perubahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang jenis produk, jumlah produk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi sangat berperan penting dalam bidang pemasaran, dimana para pemasar berkompetisi untuk memperbaiki serta memperbaharui konsep pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki kepentingan yang besar terhadap sektor pertanian. Pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia yang dilihat dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia bisnis, terlebih dalam era globalisasi ini, di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat persaingan yang dihadapi dalam
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN
45 V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk Secara administratif PT Ultrajaya Milk Industry berlokasi di Jalan Raya Cimareme 131, Kecamatan Padalarang, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minuman herbal membuat para pengusaha jamu-jamu tradisional bergairah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin tingginya kebutuhan konsumen Indonesia akan makanan dan minuman herbal membuat para pengusaha jamu-jamu tradisional bergairah. Jamu tradisional yang dulu hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang penampilan seseorang, bahkan bagi masyarakat dengan gaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sudah ada dan semakin berkembang dari waktu ke waktu, disamping itu pula kosmetik berperan penting untuk menunjang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT. Kalbe Farma bersama anak perusahaan.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDUSTRI
BAB II DESKRIPSI INDUSTRI 2.1. Pengertian Suplemen Makanan Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), suplemen makanan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Roti Gempol Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan bapak B. Jaya Atma Putra pada tanggal 4 februari 2015, Roti Gempol terletak di
Lebih terperinciBAB 2 DATA & ANALISA
3 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Data 2.1.1 Sumber Data Di bawah ini merupakan beberapa sumber data yang mendukung untuk membuat laporan ini. Diantaranya: - www.yubiomex.com - Observasi ke pabrik PT. Yubi Citra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang akan dipasarkan. Dalam era teknologi informasi, keberhasilan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman serta ilmu pengetahuan dan teknologi, perusahaan dituntut untuk melakukan inovasi dan kreativitas terhadap produk yang akan dipasarkan.
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN USAHA. India, Cina, Thailand, dan terakhir Malaysia, mengakui bahwa Seni Batik berasal
BAB I GAMBARAN USAHA 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Seni batik di Indonesia usianya telah sangat tua, namun belum diketahui secara pasti kapan mulai berkembang di Indonesia, khususnya di Jawa. Banyak negara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan secara umum bahwa penelitian yang dilakukan sebelumnya di Amerika oleh Kim
Lebih terperinciBab 2. Data dan Analisa. Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari
Bab 2 Data dan Analisa 2.1 Sumber Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari berbagai sumber, dantara lain: a. Literatur: artikel elektronik maupun non elektronik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya. yakni di pusat perbelanjaan, maupun di klinik kecantikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, produk kosmetik khususnya kosmetik wanita memberikan suatu peluang bisnis. Mempunyai kulit wajah dan tubuh serta memiliki
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANSEL CONSERVATION (RANCO) dengan Berbagai Warna dan Desain Menarik Sebagai Inovasi Pembuatan Tas Ransel Ramah Lingkungan Di Kampus Konservasi UNNES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan menggemanya semangat back to nature, banyak orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan menggemanya semangat back to nature, banyak orang diseluruh dunia kini makin menggandrungi produk-produk yang terbuat dari bahan alami dan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan sekarang ini yang terus mengalami perubahan dan semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kuliner adalah suatu kata yang sering kita dengar di masyarakat yang berarti masakan yang berupa makanan atau minuman. Informasi mengenai kuliner sendiri saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika yang beredar baik produksi dalam negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teh merupakan jenis tanaman yang populer di dunia. Diawali oleh penemuan teh di Cina, tanaman ini mulai merambah ke berbagai negara lain, seperti Portugal,
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data 2.1.1 Sumber data 1. Wawancara dengan pemilik Harum Sari Food Industries 2. Observasi Lapangan 3. Survey dengan konsumen tahu 4. Media Elektronik 2.1.2 Definisi Industri
Lebih terperinciBAB 2 Data & Analisa. Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake
BAB 2 Data & Analisa 2.1 Data Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake 2.1.1 Data Disanda Disanda Cake berdiri sejak tahun 2004 dengan mengandalkan resep warisan keluarga.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia memiliki sumber daya hayati dan merupakan salah satu negara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya hayati dan merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia, dan menduduki urutan kedua setelah Brazil.
Lebih terperinci