BAB 2 DATA DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Transkripsi

1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Sumber data 1. Wawancara dengan pemilik Harum Sari Food Industries 2. Observasi Lapangan 3. Survey dengan konsumen tahu 4. Media Elektronik Definisi Industri Industri atau sektor berasal dari kata latin Industrius yang merupakan penghasil dari suatu benda atau jasa dalam kategori tertentu. Terdapat 4 sektor kunci dalam industri, sektor utama, yang memproses bahan-bahan mentah seperti tambang atau bercocok tanam, sektor kedua, yang menangani pembersihan atau produksi, sektor ketiga yang menangani jasa (seperti hukum atau obat-obatan) dan distribusi dari penghasil barang, sektor keempat,sektor yang relatif baru yang fokus kepada penelitian, rancangan dan perkembangan teknologi. (wikipedia free encyclopedia) Sejarah Harum Sari Food Industries Harum Sari Food Industries pertama kali didirikan oleh Bapak Oyong Trisnadi pada tahun Memiliki pabrik makanan di Tangerang yang pada saat itu hanya memproduksi bihun. Harum Sari Food Industries berasal dari perusahaan keluarga yang 3

2 4 akhirnya pada tahun 1990, Bapak Oyong Trisnadi bergabung dengan 2 perusahaan besar lainnya, yaitu Sakake dan Kongki. Dari kerjasama mereka, kemudian memproduksi tahu sutera. Kerjasama ini berlangsung selama 6 tahun, kemudian Bapak Oyong memisahkan diri dan kembali fokus kepada perusahaan awalnya, yaitu Harum Sari Food Industries dan mulai memproduksi tahu sutera juga. Tahu sutera ini diberi nama Sakura, karena berasal dari tahu Jepang. Kemudian pada tahun 2002, Harum Sari Food Industries juga memproduksi susu kacang, yang diberi nama susu kacang Ohayo, juga karena susu kacang ini berasal dari susu kacang Jepang. Kemudian pada tahun 2008, Harum Sari Food Industry mulai memproduksi cincau, yang bernama cincau Ohayo Sejarah Tahu Jepang Pendeta Kento, yang pergi ke Cina untuk mempelajari agama Budha, membawa tahu ke Jepang pada masa pemerintahan Nara ( ). Tahu dimakan sebagai bagian dari makanan vegetarian untuk pendeta-pendeta untuk sumber protein mereka. Kata tahu pertama kali disebut di Jepang dalam buku harian pendeta Shinto bernama Nakaomi. Tahu digunakan sebagai makanan persembahan di altar. Pada tahun 1489, kata tahu pertama kali ditulis dalam karakter-karakter Jepang. Tahu kemudian menjadi terkenal dalam lingkungan rakyat biasa. Buku masak berjudul Tahu Hyakuchin diterbitkan pada tahun 1782 dan terjual sangat baik. ( Sejarah Susu Kacang Bukti tertua dari produksi susu kacang adalah pada lukisan Cina yang ditempel di sebuah lempengan batu. Lukisan itu menggambarkan sebuah dapur yang membuktikan bahwa susu kacang dan tahu sedang diproses di Cina pada periode tahun

3 M. Tulisan referensi tertua susu kacang muncul juga di Cina pada sekitar tahun 1500 M, dalam sebuah puisi Pujian untuk Tahu oleh Su Ping. Referensi Eropa tertua untuk susu kacang adalah pada tahun 1665 oleh Domingo Fernandez de Navarrete dan pada tahun 1790 oleh Juan de Louriero, seorang misionaris Portugis yang tinggal di Vietnam. Semua referensi susu kacang ini hanya menyebutkan bahwa susu kacang adalah bagian dari proses pembuatan tahu. Hanya pada tahun 1866, seorang Prancis bernama Paul Champion, yang telah melakukan perjalanan ke Cina, menyebutkan bahwa orang-orang Cina meminum susu kacang panas untuk sarapan. Susu kacang pertama kali diserahkan ke Amerika oleh Henry Trimble pada tahun 1896 dalam Jurnal Pengobatan Amerika. Pada tahun 1910, Li Yu-Ying, orang Cina yang tinggal di Paris mendirikan pabrik susu kacang petama di dunia. Pada tahun 1917, promosi pertama dari susu kacang dilakukan oleh Produsen Susu Kacang J.A. Chard di New York. Susu kacang berkalsium pertama kali diproduksi pada tahun 1931 oleh Madison Foods, Tennessee. Perusahaan Madison Foods ini dikelola oleh Fakultas Perguruan Tinggi Madison. Pada tahun 1939, Miller memulai produksi susu kacang cair kaleng, yang disebut sebagai Soya La, karena perindustrian saat itu melarang Miller untuk memberi nama produk itu sebagai susu kacang. ( Ekspansi Perusahaan Pada tahun 1997, Harum Sari Food Industries menggunakan strategi pemasaran private label yang dimulai dari Hero Supermarket, yang dijual produknya adalah tahu sutera Sakura, yang kemudian mempunyai turunan dengan kualitas berbeda yang bernama tahu sutera Ohayo. Tahun 2006, mulai masuk dalam private label Carrefour.

4 6 Tahun 2007, masuk dalam private label Giant Hypermarket, dan pada tahun 2008, juga masuk dalam private label Makro, walaupun sekarang ini produknya masih dalam proses pemasaran. Selama berdiri selama lebih dari 20 tahun, sistem kinerja dalam perusahaan Harum Sari Food Industries sangat spesifik. Seluruh pegawai dan karyawan yang bekerja harus bekerja sesuai dengan divisinya masing-masing. Rata-rata seluruh karyawan yang bekerja dalam membangun Harum Sari Food Industries dididik dan dibesarkan dari nol dan kemudian menjadi terampil dalam bidangnya. Oleh karena itu, banyak perusahaan-perusahaan lain yang mengincar untuk merekrut karyawan dari Harum Sari Food Industries Harum Sari Food Industries Peran Pokok Sebagai perusahaan makanan yang berkembang di Indonesia, Harum Sari Food Industries selalu berusaha memberikan sumbangsih kepada masyarakat dengan memproduksi makanan bergizi tinggi yang siap saji dan langsung dapat disantap tanpa perlu diolah lagi. Visi Menjadi perusahaan berkualitas dalam memproduksi makanan-makanan yang sehat, bergizi, bersih dan alami.

5 7 Misi Menciptakan keharmonisan sistem kerja yang baik demi mendapatkan hasil produksi yang sehat, bergizi tinggi dan alami untuk konsumen. Akar Permasalahan Harum Sari Food Industries sampai sekarang belum mempunyai Corporate Identity yang konsisten. Pola Pikir Dengan itikad yang baik dan sistem kerja yang teratur, maka itu semua dapat membantu membangun nama Harum Sari Food Industries sebagai perusahaan penghasil makanan siap saji yang sehat, bersih, alami dan berkualitas. Strategi Strategi yang diambil oleh Harum Sari Food Industries sampai sekarang ini adalah dengan berkompetisi di bidang private label. Gambaran Umum Sebagai salah satu perusahaan penghasil makanan bergizi tinggi dan alami dari Jepang di Indonesia. Tugas Pokok Memproduksi makanan-makanan siap saji yang sehat, bergizi dan alami untuk konsumen di Indonesia.

6 8 Sasaran 1. Golongan menengah atas yang kebanyakan sangat sibuk dengan kegiatankegiatannya dan hanya memiliki sedikit waktu untuk makan. 2. Golongan menengah yang ingin mencicipi makanan dengan kualitas internasional, khususnya dari Jepang. 3. Golongan menengah bawah, yang ingin mengkonsumsi makanan dengan harga yang relatif murah. 4. Masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan dan dekat dengan pusat-pusat perbelanjaan. Cara 1. Dengan memasarkan produk dengan menggunakan sistem private label 2. Dengan memproduksi makanan dengan kualitas yang siap saji Macam Produk 1. Bihun Naga Burung 2. Tahu sutera Sakura 3. Tahu sutera Ohayo 4. Susu kacang Ohayo 5. Cincau Sakura 6. Cincau Ohayo Hasil Survey di Lapangan Berdasarkan hasil wawancara, produk yang paling terkenal dari Harum Sari Food Industries adalah tahu sutera Sakura, oleh karena itu survey dilakukan berdasarkan konsumen dari tahu sutera Sakura.

7 9 Berdasarkan hasil survey kepada 100 konsumen tahu sutera Sakura: 1. Alasan memilih tahu sutera Sakura: a. Rasanya enak : 60% b. Harga relatif murah : 20% c. Pengaruh dari orang lain : 10% d. Tidak tahu : 10% 2. Apakah mengetahui siapa produsen dari tahu sutera Sakura: a. Tidak tahu : 100% b. Tahu : 0% 2.2 Analisa Harum Sari Food Industries merupakan perusahaan penghasil makanan bergizi dan higienis yang berasal dari Jepang. Perusahaan ini masih dalam tahap berkembang dan belum memiliki sistem kerja yang baik. Perusahaan ini juga masih belum dikenal oleh masyarakat, walaupun produk-produk yang diproduksinya sudah banyak dipasarkan di masyarakat dan sudah cukup dikenal Analisa Logo

8 10 Logo dengan inisial HS ini dibuat sendiri oleh Bapak Oyong Trisnadi secara manual. Logo ini merupakan inisial dari nama perusahaan dan tidak mempunyai konsep visual Analisa SWOT Strength (Kekuatan) 1. Kualitas produk yang baik 2. Nilai lebih pada produk yang siap saji 3. Karyawan yang ahli dalam bidangnya 4. Memiliki konsumen tetap 5. Masih mengembangkan produk-produk baru Weakness (Kelemahan) 1. Masih kurangnya disiplin kerja dari kinerja karyawan 2. Modal yang terbatas 3. Konsumen tetap bersifat non-profit 4. Belum ada perencanaan perusahaan yang matang 5. Manajemen perusahaan yang belum teratur 6. Sistem perusahaan yang belum matang Opportunity (Peluang) 1. Masih sedikit kompetitor yang bergerak dalam memproduksi produk yang serupa 2. Produk kompetitor masih kalah dalam kualitas 3. Selalu menerima ide-ide baru 4. Selalu mampu mendapatkan pasar baru 5. Masih luasnya lapangan pemasaran yang tersedia di Indonesia Threat (Ancaman)

9 11 1. Permintaan pasar yang bersifat musiman 2. Rentan terhadap kompetitor lain 3. Banyak karyawan yang membelot ke perusahaan lain Analisa Kompetitor Harum Sari Food Industries 1. PT. Mico Sejati Indonesia Juga terkenal dengan nama Indo Van Houten.Terletak di Jakarta. Memproduksi berbagai jenis makanan seperti susu kacang, tahu sutera dan tahu telur. Hasil produksi terkenal dengan nama Mico. 2. PT. Mitra Boga Segar Terletak di Tangerang. Memproduksi berbagai jenis makanan seperti tahu sutera dan tahu telur. Hasil produksi terkenal dengan nama Sakake. 3. Kongkee Food Processing Terletak di Jakarta. Memproduksi berbagai jenis makanan seperti tahu sutera, tahu telur dan cincau. Hasil produksi terkenal dengan nama Kongkee Analisa Profil Variabel Sasaran Geografis a. Domisili : Jakarta b. Wilayah : Perkotaan c. Kepadatan : Pusat-pusat kota Demografis a. Target : Orang-orang yang memiliki waktu makan yang terbatas b. Jenis Kelamin : Pria dan wanita

10 12 c. Usia : tahun d. Kebangsaan : WNI, WNA Psikografis a. Tingkat sosial : Menengah keatas (A dan B) b. Gaya hidup : Workaholic c. Kepribadian : Mengidamkan kesehatan tubuh Manfaat yang Diharapkan Dengan adanya Identitas Visual yang konsisten pada perusahaan ini, maka diharapkan sistem kerja yang ada juga semakin terfokus dan dapat berkembang lagi. Identitas Visual ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengenal perusahaan ini dan dapat menaruh kepercayaannya pada produk-produk hasil produksi perusahaan ini Responden yang Diharapkan Orang-orang yang telah menggunakan atau mengkonsumsi produk-produk dari Harum Sari Food Industries dan kompetitornya dan dapat dengan adil memberikan pendapatnya secara terbuka.

BAB 2 DATA & ANALISA

BAB 2 DATA & ANALISA 3 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Data 2.1.1 Sumber Data Di bawah ini merupakan beberapa sumber data yang mendukung untuk membuat laporan ini. Diantaranya: - www.yubiomex.com - Observasi ke pabrik PT. Yubi Citra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan secara fisik dan non fisik terhadap perusahaan lainnya. Situs

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan secara fisik dan non fisik terhadap perusahaan lainnya. Situs BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identitas penting bagi sebuah perusahaan, berguna sebagai ciri dan tanda pengenal yang membedakan secara fisik dan non fisik terhadap perusahaan lainnya. Situs berita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedelai (sari kacang kedelai). Susu kacang kedelai adalah semacam minuman

BAB I PENDAHULUAN. kedelai (sari kacang kedelai). Susu kacang kedelai adalah semacam minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu kacang atau susu kacang kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai (sari kacang kedelai). Susu kacang kedelai adalah semacam minuman yang dibuat daripada

Lebih terperinci

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me BAB III ANALISA 3.1. Analisa Sasaran 3.1.1. Price 1. Susu (coklat, stoberi, kopi, pisang, kopi, peach, green tea) @ Rp. 15.000,- 2. Yoghurt (stoberi, jeruk, mangga, anggur, jambu, apel, leci, mix fruit,

Lebih terperinci

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa BAB III ANALISA 3.1. Literatur Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan satuan pasar yang bersifat homogen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Giant di Indonesia beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT. Hero Supermarket Tbk. yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses memasak. Menurut Barbaran dan Durocher (2010), secara garis besar ada 6

BAB I PENDAHULUAN. proses memasak. Menurut Barbaran dan Durocher (2010), secara garis besar ada 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuliner menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti masakan atau makanan yang secara harafiah berarti sesuatu yang berhubungan dengan makanan. Produk makanan adalah

Lebih terperinci

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2011/2012

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Brand Image Produk, Produk Privat Label, Analisis Brand Image terhadap Produk Privat Label. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Brand Image Produk, Produk Privat Label, Analisis Brand Image terhadap Produk Privat Label. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Studi ini dilatar belakangi oleh meningkatnya kebutuhan manusia akan suatu produk makanan pokok. Penelitian ini dilakukan di Bandung dengan menggunakan 100 responden yang mengonsumsi produk Privat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Catering merupakan salah satu bentuk wirausaha yang bergerak dibidang jasa boga di mana produk utamanya adalah penyediaan makanan dan minuman dengan pelayanan jasa

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi susu di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2012, konsumsi susu di Indonesia masih didominasi oleh susu bubuk, namun bila

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batik merupakan sebuah warisan budaya Indonesia yang telah terdaftar dan ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data dan survey melalui media cetak seperti buku dan majalah, media elektronik seperti internet dan televisi. 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak

BAB I PENDAHULUAN. membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin ketat membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak hanya

Lebih terperinci

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2014/2015

Lebih terperinci

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG 2.1. Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Ruang Lingkup C59 Pada situs www.c59.com dijelaskan bahwa C59 Bandung merupakan clothing pertama di Indonesia yang berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Situs Kompas menuliskan metode yang diciptakan oleh Maria Montessori,

BAB I PENDAHULUAN. Situs Kompas menuliskan metode yang diciptakan oleh Maria Montessori, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Metode Montessori kini sedang populer dalam dunia pendidikan di Indonesia. Situs Kompas menuliskan metode yang diciptakan oleh Maria Montessori, seorang dokter sekaligus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan aktivitas dan pendapatan penduduk, semakin mendorong permintaan makanan dan minuman yang praktis, mudah, dan cepat cara penyajiannya namun tetap bergizi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan membutuhkan strategi bisnis lain. kerja sama dengan perusahaan farmasi lain di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan membutuhkan strategi bisnis lain. kerja sama dengan perusahaan farmasi lain di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indofarma Global Medika (IGM) adalah anak perusahaan PT. Indofarma (persero) yang bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi obat dan alat kesehatan,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Gambar 2.1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produsen 2.1.1 Sejarah Toko Kopi Lampung Carona Gambar 2.1 Kopi Lampung Carona adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang penjualan kopi. Veronica sang pemilik, tadinya

Lebih terperinci

BAB II DATA & ANALISA. Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai

BAB II DATA & ANALISA. Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai BAB II DATA & ANALISA 2.1 Data Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain : a. Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data adalah dengan melakukan tinjauan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel yang kian berkembang di Indonesia saat ini, menciptakan berbagai peluang yang cukup besar. Dimana menurut data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

ANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA. 6/11/2013

ANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA. 6/11/2013 ANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA 1 Definisi Pemasaran A. Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan

Lebih terperinci

II METODOLOGI. Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara

II METODOLOGI. Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara II METODOLOGI Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara untuk melihat suatu masalah sesuai dengan cara untuk menuju hasil tertentu. Metode berkaitan dengan suatu cara kerja

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label PENDAHULUAN Latar Belakang Label merupakan salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label yang disusun secara baik akan memudahkan konsumen

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi pendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber sebagai berikut : 1. Literatur Pencarian data melalui website yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 Data & Analisa. Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake

BAB 2 Data & Analisa. Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake BAB 2 Data & Analisa 2.1 Data Data diambil bersumber dari internet dan wawancara dengan pemilik disanda cake 2.1.1 Data Disanda Disanda Cake berdiri sejak tahun 2004 dengan mengandalkan resep warisan keluarga.

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1 Latar belakang perusahaan Kopi Luwak awalnya hanyalah sebuah nama merek kopi milik pengusaha Semarang, Tan Hok Seng yang memulai usahanya tahun 1965 silam. Pada

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Gambaran Umum Tugas Akhir Dengan adanya permasalahan dalam sebuah visual identity dari rumah sakit Annisa Cikarang ini, maka penulis terfokus kepada Visual identity dari RS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang dipakai dalam pembuatan tugas akhir ini dapat diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : 1. Data Sumatif : Berasal dari beberapa artikel

Lebih terperinci

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 65 BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 5.1. Analisa SWOT 5.1.1. Strength (Kekuatan) - Mempunyai ragam variasi kegunaan yang tinggi (masak, membuat roti, minum, mengobati penyakit autisme,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA REDESIGN IDENTITAS VISUAL TEA ADDICT. Nadya Karina ( ) Kelas: 08 PAU

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA REDESIGN IDENTITAS VISUAL TEA ADDICT. Nadya Karina ( ) Kelas: 08 PAU UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap tahun 2006 /2007 REDESIGN IDENTITAS VISUAL TEA ADDICT Nadya Karina (0700686044)

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III IDENTIFIKASI DATA BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan Revita Cookies merupakan merupakan produsen kue/roti kering (home industy) yang berada didaerah Solo tepatnya di Sumber yang terletak di Jl. Kahuripan Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sayuran segar merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak. BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : a. Wawancara dengan narasumber, baik dari pemilik maupun pasien

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data BAB IV ANALISA 4.1 Analisis Data Berdasarkan survey yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa sebuah logo sebagai bagian dari corporate identity, memiliki peranan yang penting dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

Customer Retention Marketing

Customer Retention Marketing Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan & Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.di Customer Retention Marketing Customer Segregation & Behaviour The value of customer knowledge Perilaku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada. sampai menggunakan fasilitas teknologi tinggi sehingga mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada. sampai menggunakan fasilitas teknologi tinggi sehingga mampu 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai macam jenis usaha yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini akan diambil dari berbagai sumber yang ada, diantaranya adalah : Literatur : buku, serta

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan literature Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: Media cetak (buku) Internet Survei lapangan 2.2Toodz

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menghadapi berbagai tantangan yang berbeda sehingga harus tetap bugar secara fisik dan mental untuk bisa menghadapinya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis ritel berkembang sangat pesat. Indonesia berada di peringkat ke 12 dunia dalam Indeks Pembangunan Ritel Global (GRDI) 2015 yang dirilis AT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. dalam perancangan karya interaktif Lily s Pie yang berbasis animasi. Pada BAB

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. dalam perancangan karya interaktif Lily s Pie yang berbasis animasi. Pada BAB BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dalam perancangan karya interaktif Lily s Pie yang berbasis animasi. Pada BAB ini terdapat

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA. diambil dari berbagai sumber, diantaranya : 1. Wawancara dengan pemilik Kopi cap Pohon dan karyawan.

BAB II DATA DAN ANALISA. diambil dari berbagai sumber, diantaranya : 1. Wawancara dengan pemilik Kopi cap Pohon dan karyawan. 4 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diambil dari berbagai sumber, diantaranya : 1. Wawancara dengan pemilik Kopi cap Pohon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kacang-kacangan merupakan buah atau biji dari sebuah tumbuhan yang menjadi makanan yang banyak digemari dengan kandungan gizi yang sangat banyak. Dalam sebutir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berwisata ke berbagai destinasi wisata unggulan di dalam negeri semakin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia beberapa tahun terakhir. Menikmati pesona alam Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri daging olahan merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang

I. PENDAHULUAN. Industri daging olahan merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri daging olahan merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang peternakan. Pada tahun 2009, industri pengolahan daging di dalam negeri mengalami pertumbuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agribisnis merupakan suatu mega sektor karena mencakup banyak sektor, baik secara vertikal (sektor pertanian, perdagangan, industri, jasa, keuangan, dan sebagainya), maupun

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang berkembang terutama di media elektronik memudahkan siapa saja, di mana saja dan kapan saja menggunakannya dengan mudah. Kemudahan ini memberikan manfaat

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa : BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa : Persepsi konsumen terhadap harga sangat baik. Konsumen merasa harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Logo atau Brand bagaikan sebuah bendera, tanda tangan, dan sebuah lambang yang secara langsung tidak menjual tetapi memberi sebuah persuasi, identitas, informasi

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM DI UD SATWA TANI KOTA TERNATE

STRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM DI UD SATWA TANI KOTA TERNATE STRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM DI UD SATWA TANI KOTA TERNATE Haryati La Kamisi Dosen Fakultas Pertanian UMMU-Ternate, e-mail : - ABSTRAK Analisis lingkungan internal mencakup kekuatan (Strengths) dan kelemahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data didapat dari: - www.lautanindonesia.com - www.iptek.net.id - www.aagos.ristek.go.id - www.iklanmax.com - www.wikipedia.org wawancara dengan pemilik

Lebih terperinci

BAB II PERANCANGAN MEDIA PROMOSI STUDIO TATTO. Menurut salah satu sumber di salah satu website

BAB II PERANCANGAN MEDIA PROMOSI STUDIO TATTO. Menurut salah satu sumber di salah satu website BAB II PERANCANGAN MEDIA PROMOSI STUDIO TATTO 2.1 Perkembangan Tattoo Menurut salah satu sumber di salah satu website www.indonesiansubkultur.com Tatto berasal dari kata Tahitian, yang berarti untuk menandakan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Lingga. Data yang diperoleh mencakup sejarah, visi dan misi, target. juga dilakukan ke kompetitor.

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Lingga. Data yang diperoleh mencakup sejarah, visi dan misi, target. juga dilakukan ke kompetitor. BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data dan Literatur Metode penelitian yang digunakan: 1.Wawancara Wawancara dipilih sebagai sumber utama karena data mengenai Bengkel Perkasa Motor hanya dapat diketahui melalui

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

BAB I LATAR BELAKANG. Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan, tujuan, dan manfaat penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini. 1.2 Latar

Lebih terperinci

PROFIL USAHA KRIPIK TALES

PROFIL USAHA KRIPIK TALES PROFIL USAHA KRIPIK TALES SARI MURNI ALAMI A. Pendahuluan SARI MURNI ALAMI adalah perusahaan rumahan atau home industri yang memproduksi, mendistribusikan, dan menawarkan produk berupa kripik talas. SARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah swasta merupakan bisnis pendidikan yang tidak berbeda dengan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah swasta merupakan bisnis pendidikan yang tidak berbeda dengan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah swasta merupakan bisnis pendidikan yang tidak berbeda dengan bisnis lain. Sekolah juga harus memposisikan dirinya untuk bersaing dengan sekolah lain. Penempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat kompetisi menciptakan pilihan yang tidak terbatas, perusahaan berusaha mencari banyak cara untuk membina hubungan emosional dengan konsumen mereka, menjadi

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH (KRIPIK IKAN MUJAIR)

PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH (KRIPIK IKAN MUJAIR) PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH (KRIPIK IKAN MUJAIR) Disusun Oleh: Nama : Eko Prastia NPM : 32412436 Kelas : 4ID08 Mata Kuliah : Etika Profesi Dosen : Erian Sutantio. ST JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian ini ke dalam poin-poin sebagai berikut: 1. Private label memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan Masalah Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor keseluruh pelosok dunia, makanan yang mulai dari Rendang, Nasi goreng, Sate, Gudeg, dll, begitu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan data-data tersebut BAB IV KONSEP PERANCANGAN Data yang telah dikumpulkan mengenai judul seminar yaitu Corporate Identity Lauw Bakery telah memadai dalam kelengkapan data dan memiliki kedalaman kosep yang cukup jelas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari skala rumah tangga hingga perusahaan besar yang berdiri, seperti industri

BAB I PENDAHULUAN. dari skala rumah tangga hingga perusahaan besar yang berdiri, seperti industri BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki banyak industri dari skala rumah tangga hingga perusahaan besar yang berdiri, seperti industri pangan, pakaian,

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber pangan yang diharapkan masyarakat yaitu memiliki nilai gizi tinggi serta menyehatkan. Salah satu sumber gizi yang tinggi terdapat pada bahan pangan kedelai, yang mempunyai

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan pasar para peritel sudah banyak melakukan berbagai variasi strategi private brand, salah satu strategi private brand yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan makanan, seperti sayur mayur, daging, ikan, buah, rempah-rempah, dan lain-lain. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seiring menguatnya era globalisasi saat ini telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan pasar Indonesia. Persaingan antar dunia usaha, baik yang

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Secara umum perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang sama, yaitu mencapai keberhasilan dalam memperoleh laba. Laba yang diperoleh perusahaan sering

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha retail banyak bermunculan sebagai akibat tuntutan gaya hidup (perilaku) masyarakat yang mulai berubah. Perubahan yang dimaksud yakni konsumen yang semula

Lebih terperinci

KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004

KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004 KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih produk ice

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis, oleh karena itu Indonesia memiliki keanekaragaman buah-buahan tropis. Banyak buah yang dapat tumbuh di Indonesia namun tidak dapat tumbuh

Lebih terperinci

BAB II PENTINGNYA SARAPAN PAGI UNTUK ANAK-ANAK. 2008, Sarapan atau breakfast (dalam bahasa Inggris), break (istirahat)

BAB II PENTINGNYA SARAPAN PAGI UNTUK ANAK-ANAK. 2008, Sarapan atau breakfast (dalam bahasa Inggris), break (istirahat) BAB II PENTINGNYA SARAPAN PAGI UNTUK ANAK-ANAK 2.1 Pengertian Sarapan Pagi Menurut sumber dari laman (page) web http://www.fbuzz.com/2008/12/13/pentingnya-sarapan-atau-makan-pagi/. 13 des 2008, Sarapan

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arus globalisasi membawa perkembangan yang sangat pesat di bidang iptek, dimana berdampak terjadinya peralihan komunikasi informasi dari media cetak konvensional ke

Lebih terperinci

DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi ix xi xii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang Logo dan katalog produk profile hotel budget Bangkalan sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

Nama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI

Nama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI Nama : Irfan Ramadhan NIM : 10.11.3637 Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI Peluang bisnis adalah suatu kesempatan dimana seseorang dapat memulai kegiatannya berperan dalam dunia bisnis, yaitu dengan memproduksi,

Lebih terperinci

MEMULAI PENULISAN ESAI INDEPENDENT WRITING IKOR

MEMULAI PENULISAN ESAI INDEPENDENT WRITING IKOR MEMULAI PENULISAN ESAI INDEPENDENT WRITING IKOR APAKAH ESAI ITU? Struktur esai mirip dengan paragraf, tapi esai terdiri dari beberapa paragraf Komponen esai: 1. Introduction (pendahuluan) min. 1 paragraf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi/operasi merupakan salah satu fungsi pokok dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. produksi/operasi merupakan salah satu fungsi pokok dalam kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses produksi/operasi merupakan salah satu fungsi pokok dalam kegiatan bisnis dan manajemen, selain fungsi marketing, sumber daya manusia dan keuangan. Dengan demikian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka terhadap aktivitas pemasaran global merupakan topik penting untuk perusahaan perusahaan multinasional, namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia dengan konsep modern hotel pada tahun 1962 di kota Jakarta. Bisnis perhotelan ini mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ende merupakan sebuah kabupaten yang tepat berada di tengah Pulau Flores yang dijuluki Kaum Portugis dengan sebutan Nusa Bunga, dan membelah pulau menjadi 2 bagian.

Lebih terperinci

TAHU SEBAGAI ANDALAN INDUSTRI PARIWISATA DI SUMEDANG. Oleh : Dadang Sungkawa *)

TAHU SEBAGAI ANDALAN INDUSTRI PARIWISATA DI SUMEDANG. Oleh : Dadang Sungkawa *) TAHU SEBAGAI ANDALAN INDUSTRI PARIWISATA DI SUMEDANG Oleh : Dadang Sungkawa *) Abstrak Bila kita berbicara Kabupaten Sumedang maka yang terlintas dalam pikiran kita adalah tahu Sumedang yang merupakan

Lebih terperinci

Bab 2. Data dan Analisa. Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari

Bab 2. Data dan Analisa. Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari Bab 2 Data dan Analisa 2.1 Sumber Data dan informasi yang digunakan untuk analisa dan konsep proyek ini didapat dari berbagai sumber, dantara lain: a. Literatur: artikel elektronik maupun non elektronik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pola hidup yang sehat. Makanan dan minuman merupakan salah satu aspek terpenting

BAB I PENDAHULUAN. pola hidup yang sehat. Makanan dan minuman merupakan salah satu aspek terpenting BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Adanya peningkatan taraf hidup dan tingkat pendidikan di Indonesia, khususnya pulau Jawa, membuat masyarakat semakin menyadari pentingnya memiliki pola hidup yang sehat.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Perusahaan Philips Kisah perusahaan Philips ini dimulai pada tahun 1891 oleh Gerard Philips. Siapapun tahu, kalo Philips terkenal sebagai produsen lampu.

Lebih terperinci