PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ASURANSI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ASURANSI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 Antologi Pendidikan Akuntansi dan Keuangan, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ASURANSI YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : Adhita Dwirachma, Imas Purnamasari 1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia Abstrak Penelitian ini dilakukan pada perusahaan asuransi yang listing di Bursa Efek Indonesia, tahun Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh penerapan struktur modal dengan menggunakan Debt to Equity Ratio terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan rasio Price Book Value. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan bertujuan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi serta F-statistik untuk menguji keberartian pengaruh dengan tingkat signifikansi 5%. Sedangkan uji linearitas digunakan untuk menguji model linear yang diambil cocok atau tidak dengan keadaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Struktur Modal berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan Perusahaan Asuransi yang Listing di Bursa Efek Indonesia periode pada level of significance 0,05. Persamaan regresi linear sederhana Ŷ = 0,771+0,229X menunjukkan variabel struktur modal (X) mengalami kenaikan 1%, maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 0,229 kali. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi manajemen perusahaan-perusahaan asuransi yang ada di Indonesia dalam mengelola perusahaan. Kata Kunci : Struktur Modal, Nilai Perusahaan, Debt to Equity Ratio (DER), Price Book Value (PBV) 1 Penulis Penanggung Jawab 1

2 Adhita Dwirachma-Imas Purnamasari Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Asuransi yang Listing THE EFFECT OF CAPITAL STRUCTURE TOWARDS THE VALUE OF FIRM OF THE INSURANCE COMPANIES LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE By : Adhita Dwirachma, Imas Purnamasari Pendidikan Akuntansi, FPEB, Universitas Pendidikan Indonesia 2 Abstract The research was done in The Insurance Companies Listed The indonesia Stock Exchange, it is concerned on the effect of Capital Structure towards The Insurance Companies Listed The indonesia Stock Exchange, Value of Firm on the year of The data analysis technique used in this study is multi linier regression analysis to obtain a comprehensive picture of the relationship between variables. Data analysis with multi liniear regression of ordinary least square and hypotheses test used t-statistic and F-statistic at level of significance 5%, and a classic assumption examination which consist of data liniearity test. The result of this research shows that Capital Structure has a positive influence on Value of Firm of The Insurance Companies Listed On The Indonesia Stock Exchange period at level of significance 0,05. The equation of simple linear regresion Ŷ = 0,771+0,229X shows that each variable of capitacl structure is increasing as much one percent, so the value of firm will be 0,229. The result of this research is expected as a guideline for Insurance Companies that exist in Indonesia management in managing their company. Key Words : Capital Structure, Value of Firm, Debt to Equity Ratio (DER), Price Book Value (PBV).

3 Antologi Pendidikan Akuntansi dan Keuangan, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 Di era globalisasi saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat. Seiring dengan perkembangan tersebut maka akan berakibat tumbuhnya industri-indsutri baru, salah satunya adalah lembaga keuangan. Lembaga keuangan secara umum dibagi menjadi dua: lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Salah satu lembaga keuangan non bank adalah perusahaan asuransi. Akhir-akhir ini kebutuhan akan jasa asuransi semakin dirasakan baik oleh rumah tangga maupun dunia usaha di Indonesia, seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi bagi mereka. Perusahaan manapun saat ini tentunya tidak akan terlepas dari kegiatan keuangan. Dalam suatu organisasi, kegiatan keuangan tersebut seringkali sebagai manajemen keuangan. Manajemen keuangan berperan penting dalam mendukung pertumbuhan perusahaan. Adapun tujuan perusahaan dalam manajemen keuangan untuk jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Husnan dan Pudjiastuti (2004:6) menyatakan bahwa Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan dapat dianalisis dengan menggunakan rasio Price Book Value (PBV), rasio ini merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku sahamnya. Semakin tinggi rasio PBV menunjukkan perusahaan semakin dipercaya yang artinya nilai perusahaan menjadi lebih tinggi. Selain itu nilai perusahaan dapat dicerminkan melalui harga saham. Tinggi rendahnya harga saham sebuah perusahaan merupakan refleksi dari keputusan investasi, keputusan pendanaan dan pengelola aset perusahaan terebut. Sehingga harga saham yang semakin tinggi akan mendorong nilai perusahaan meningkat. Tabel 1 Perbandingan Rata-rata Price Book Value Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perusahaan TAHUN PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) 5,18 4,05 3,52 2,68 PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) 1,49 1,44 1,22 1,03 PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) 1,50 1,24 1,05 1,24 PT. Asuransi Bintang Tbk dan Anak Perusahaan (ASBI) 3,12 3,3 3,00 2,57 PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk. (ASDM) 0,92 1,21 1,07 0,94 PT. Asuransi Jasa Tania Tbk. (ASJT) 1,74 1,63 1,59 1,30 PT. Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM) 0,96 1,00 1,27 1,53 PT. Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) 0,39 0,42 0,33 0,27 PT. Panin Insurance Tbk dan Entitas Anak (PNIN) 1,02 0,85 0,42 0,35 PT. Panin Financial Tbk. (PNLF) 1,96 1,68 1,5 1,35 Rata-rata 1,828 1,682 1,497 1,326 Sumber : Indonesian Capital Market Directory dan Idx Fact Book (diolah) Tabel di atas menunjukkan bahwa PBV pada perusahaan asuransi yang terdaftar pada tahun mengalami penurunan dalam tiap tahunnya yang mengakibatkan 3 menurunnya para investor menghargai nilai buku saham perusahaan. PT Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) mengalami penurunan. Pada tahun 2009 AHAP memiliki 1,49 namun pada tahun 2012

4 Adhita Dwirachma-Imas Purnamasari Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Asuransi yang Listing AHAP hanya mencapai pada angka 1,03. PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) mengalami fluktuatif, pada tahun 2009 mencapai angka 1,5 namun pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 1,05. PT. Asuransi Dayin Mitra Tbk. (ASDM) mengalami fluktuatif, tahun 2010 mengalami peningkatan pada angka 1,21 namun pada tahun 2012 menurun dan berada pada angka 0,94. PT. Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) mengalami kenaikan angka pada tahun 2010 sebesar 0,42 namun pada tahun 2011 dan 2012 mengalami penurunan dan mencapai pada angka 0,27. PT. Panin Insurance Tbk dan Entitas Anak (PNIN) mengalami penurunan, pada tahun 2009 mencapai angka 1,02 dan pada tahun 2012 mencapai angka 0,35. Penurunan nilai perusahaan tersebut menggambarkan menurunnya keuntungan yang didapatkan para pemilik modal sehingga dampaknya adalah menurunnya kemakmuran para pemilik modal atau pemegang saham sekaligus penurunan pencitraan perusahaan dilihat dari sisi investor. Untuk mencapai nilai perusahaan yang optimal diperlukan kemampuan dalam mengelola sumber daya keuangan perusahaan yang memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan mengelola struktur permodalan yang ditentukan oleh perbandingan hutang jangka panjang dan modal sendiri yang digunakan perusahaan. (Riyanto, 2001:282). Struktur modal diukur dengan rasio Debt Equity Ratio (DER) karena rasio ini merupakan perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri (ekuitas). Struktur modal haruslah memaksimumkan nilai perusahaan yang bertujuan demi kepentingan para pemegang saham dan keuntungan yang diperoleh haruslah lebih besar dari biaya modal sebagai akibat penggunaan modal. Semakin besar hutang yang digunakan, maka semakin tinggi nilai perusahaan yang berarti semakin tinggi harga sahamnya. Tujuannya adalah karena bunga hutang yang dibayarkan dapat mengurangi pajak yang dibayar oleh perusahaan. Penghematan pajak ini merupakan keuntungan pemegang saham, sehingga nilai perusahaan meningkat yang tercermin pada meningkatnya harga saham. Hal ini sejalan dengan teori Hanafi (2008:297) menyatakan bahwa : Teori Modigliani dan Miller apabila ada pajak, maka perubahan struktur modal menjadi relevan. Hal ini disebabkan karena bunga yang dibayar berfungsi sebagai tax deductable, artinya bunga bisa dipergunakan untuk mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak. Selain itu menurut Husnan (2000:67) menyatakan bahwa : Esensi trade-off theory dalam struktur modal adalah menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat penggunaan hutang.sejauh manfaat lebih besar, tambahan hutang masih diperkenankan. Penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan memiliki kuntungan dan kerugian. Keuntungan penggunaan hutang diperoleh dari pajak (bunga hutang adalah pengurangan pajak) dan disiplin manajer (kewajiban membayar hutang menyebabkan disiplin manajemen), sedangkan kerugian penggunaan hutang berhubungan dengan timbulnya biaya keagenan dan biaya kepailitan. Berdasarkan fenomena yang telah dikemukakan, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana pengaruh adanya struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui pengukuran Price Book Value pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian itu akhirnya dituangkan dalam judul Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Asuransi yang Listing METODE Metode penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang

5 Antologi Pendidikan Akuntansi dan Keuangan, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 disusun sedemikian rupa agara diperoleh jawaban atasa pertanyaan-pertanyaan penelitian. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan studi kasus terhadap perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Dalam penelitian ini variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Menurut Arikunto,S (2010:159) variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas (independen), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat, dan variabel terikat (dependen), Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen perusahaan dan laporan-laporan lainnya yang ada relevansinya dengan penelitian ini yang meliputi: Data laporan keuangan perusahaan terkait selama empat tahun terakhir sejak tahun 2009 sampai dengan Teknik analisis data menggunakan uji linearitas sederhana dengan uji kelinearan. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan uji-f dan taraf signifikansi sebesar 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur modal perusahaanperusahaan asuransi yang diukur dengan rasio DER (Debt to Equity Ratio) dari tahun mengalami fluktuasi. Berdasarkan hasil olah data diperoleh ratarata struktur modal selama empat tahun periode pengamatan yaitu 2009 sampai 2012 adalah sebesar 3, Perusahaan dengan struktur modal paling tinggi adalah PT Asuransi Ramayana Tbk pada tahun 2012 sebesar 12,55. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2010 jumlah utang PT Asuransi Ramayana Tbk. (ASRM) merupakan jumlah penggunaan hutang paling tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun berikutnya dan dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Dan untuk perusahaan dengan struktur modal terendah juga dicapai PT. Lippo General Insurance Tbk. pada tahun 2009 sebesar 0,79. Hal ini dikarenakan PT. Lippo General Insurance Tbk.(LPGI) ingin memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara mengurangi jumlah modal dari luar perusahaan (hutang). Semakin tinggi tingkat struktur modal perusahaan maka semakin tinggi perusahaan tersebut dalam memanfaatkan modal asing/hutang karena dapat menguntungkan para pemilik atau pemegang saham sehingga meningkatkan keuntungan mereka. Selain itu besarnya debt to equity ratio yang lebih dari 1,00 menandakan perusahaan asuransi yang listing mampu mengoptimalkan struktur modalnya. Akan tetapi struktur modal yang terlalu tinggi juga tidak memberikan dampak yang cukup baik bagi investor dikarenakan adanya kemungkinan perusahaan mengalami risiko gagal bayar atas utang-utangnya. Apabila perusahaan menggunakan utang lebih besar maka bunga yang dibayar semakin besar. Salah satu keputusan penting yang harus dilakukan manajer keuangan dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah penentuan target struktur modal yang optimal. Menurut Susan Irawati (2006:199) mengemukakan bahwa Struktur Modal yang optimal adalah struktur modal yang dapat meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata, sehingga memaksimalkan nilai perusahaan. Struktur modal merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi naik turunnya nilai perusahaan. Dalam struktur modal menjelaskan tentang pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai 5

6 Adhita Dwirachma-Imas Purnamasari Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Asuransi yang Listing perusahaan. Ini menjelaskan bahwa kebijakan pendanaan perusahaan dalam menentukan rasio antara hutang dan ekuitas adalah bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan kondisi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan. Pada penelitian ini, nilai perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI diukur dengan menggunakan rasio Price Book Value (PBV). Tingkat Price Book Value terrendah pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI empat tahun terakhir yaitu PT Lippo General Insurance Tbk. pada tahun Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan harga saham yang lebih besar dari nilai bukunya. Kecenderungan penurunan PBV mencerminkan penurunan nilai perusahaan. Sedangkan Price Book Value tertinggi dicapai oleh PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk. pada tahun Dari penelitian ini nilai perusahaan asuransi yang listing di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan adalah lebih dari 1,00. Ini mengandung arti bahwa secara keseluruhan harga pasar saham/lembar perusahaan asuransi yang listing selama tahun lebih besar dari nilai buku saham/lembarnya. Menurut Brigham (2009:111) perusahaan dengan tingkat pengembalian modal ekuitas atau modal yang relatif tinggi biasanya menjual dengan perkalian nilai buku yang lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan yang pengembaliaannya rendah. Maka dapat disimpulkan rasio price book value dipengaruhi oleh tingkat pengembalian modal pemegang atau pemilik sahamnya. Semakin tinggi pengembalian modalnya semakin tinggi pula harga pasar sahamnya. Price Book Value yang tinggi juga menggambarkan tingginya apresiasi pasar dan tingginya resiko yang dihadapi investor. Hal ini sejalan dengan pendapat Mangasa Simatupang (2010:68) semakin tinggi rasio price book value, semakin tinggi apresiasi pasar terhadap prospek perusahaan, namun disisi lain kenaikan atau tingginya rasio price book value, dapat juga berarti meningkatnya resiko bagi investror. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana, dengan persamaan regresinya yaitu : Ŷ = a+bx, Ŷ = 0,771+0,229X Artinya kontanta a sebesar 0,771 menyatakan bahwa jika ada struktur modal (X=0) maka perusahaan mengalami kenaikan 0,771 kali. Sedangkan konstanta b sebesar 0,229 artinya setiap kenaikan 1 kali struktur modal maka nilai perusahaan akan naik sebesar 0,229. Hasil pengujian ini diperoleh sebesar 0,000 yang lebih kecil dari signifikansi 0.05 sehingga membuktikan adanya pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian koefisien regresi menunjukkan bahwa struktur modal yang bertanda positif mempunyai arti semakin besar nilai struktur modal maka semakin menaikkan nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Modigliani dan Miller (MM) dalam Suad (2006:269) menyatakan bahwa : Dalam keadaan pajak, maka keputusan penggunanaan hutang dalam struktur modal menjadi relevan. Hal ini disebabkan oleh karena pada umumnya bunga yang dibayarkan bisa dipergunakan untuk mengurangi penghasilan yang dikenai pajak atau bersifat tax deductible. Dengan kata lain, apabila ada dua perusahaan yang memperoleh laba operasi yang sama, tetapi yang satu menggunakan hutang sedangkan yang satunya tidak, maka perusahaan yang membayar bunga akan membayar pajak penghasilan akan lebih kecil, maka tentunya nilai perusahaan yang menggunakan hutang akan lebih besar

7 Antologi Pendidikan Akuntansi dan Keuangan, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 dari nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang. Kemudian Brigham (2009:32) mengemukakan bahwa salah satu kebijakan manajerial dalam mempengaruhi harga saham yaitu penggunaan pendanaan melalui hutang secara relatif. Hasil penelitian ini juga sebelumnya memiliki persamaan dengan penelitian terdahulu seperti yang dilakukan oleh Uniariny (2012) yang melakukan penelitian mengenai pengaruh struktur modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Terdapat pengaruh signifikan struktur modal terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti struktur modal yang berupa total dari ekuitas dan kewajiban jangka panjang pada perbankan di Indonesia telah berperan penting dalam kontribusi peningkatan nilai perusahaan. Diyah Kusnaeni (2012) melakukan penelitian tentang pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan pada industry barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia. Variable bebas secara serempak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada industri barang konsumsi dengan tingkat signifikansi 0,000. Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang tercermin dari nilai Price Book Value pada industri barang konsumsi. Serta Anup Chowdhury dan Suman Paul Chowdhury (2010) melakukan penelitian tentang Impact of capital structure on firm s value : Evidence from Bangladesh. Memaksimalkan kekayaan pemegang saham membutuhkan kombinasi sempurna dari hutang dan ekuitas, sedangkan biaya modal memiliki korelasi negatif dalam keputusan ini dan itu harus seminimal mungkin. Ini juga terlihat bahwa dengan mengubah komposisi struktur modal suatu perusahaan dapat meningkatkan nilainya di pasar. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini diterima, atau dengan kata lain struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan asuransi yang listing. Artinya semakin tinggi proporsi hutang dalam struktur modal maka semakin tinggi nilai perusahaan. Artinya komponen struktur modal (ekuitas dan kewajiban jangka panjang) yang dimiliki perusahaan secara langsung dapat mempengaruhi perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan dimata pasar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahsan yang sudah diuraikan, kesimpulan sebagai berikut : 1. Gambaran struktur modal perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Tingkat DER terrendah yang pernah dicapai perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI dari tahun yaitu PT. Lippo General Insurance Tbk. pada tahun 2009, sedangkan tingkat DER tertinggi dicapai PT. Asuransi Ramayana Tbk. yang terjadi pada tahun Gambaran nilai perusahaan asuransi yang terdaftar (BEI) diukur menngunakan Price Book Value (PBV). Tingkat PBV terrendah pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI empat tahun terakhir yaitu PT Lippo General Insurance Tbk. pada tahun Struktur Modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan asuransi yang terdaftar tahun 2009 sampai dengan tahun 20 7

8 Adhita Dwirachma-Imas Purnamasari Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Asuransi yang Listing DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi).Jakarta: PT Rineka Cipta Brigham, E. dan Houston, Joel F., (2009). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat M. Hanafi, Mamduh dan Halim, Al. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Simatupang, M. (2010). Pengetahuan Praktis Investasi Saham dan Dana Reksa. Jakarta: Mitra Wacana Media Husnan, S. dan Pudjiastuti, E., (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan V. Yogyakarta : STIM YKPN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Unit observasi dalam skripsi ini adalah perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008 2011 yang memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Baltagi, Badi H Econometric analysis of panel data. edisi 3. British Library Catalaguing In Publication Data.

DAFTAR PUSTAKA. Baltagi, Badi H Econometric analysis of panel data. edisi 3. British Library Catalaguing In Publication Data. DAFTAR PUSTAKA Baltagi, Badi H. 2005. Econometric analysis of panel data. edisi 3. British Library Catalaguing In Publication Data. Bank Indonesia. 2012. Statistik Perbankan Indonesia, www.bi.go.id, Diakses

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PEMIKIRAN. dipublikasikan dan diambil dari database Bursa Efek Indonesia selama tahun

BAB III METODELOGI PEMIKIRAN. dipublikasikan dan diambil dari database Bursa Efek Indonesia selama tahun BAB III METODELOGI PEMIKIRAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan masing-masing perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (emiten) yang menyatakan bahwa pemilik saham tersebut

Lebih terperinci

UKURAN PERUSAHAAN STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAAN. Heince R.N. Wokas (

UKURAN PERUSAHAAN STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAAN. Heince R.N. Wokas ( UKURAN PERUSAHAAN STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAAN Heince R.N. Wokas (Email : heincewokas@gmail.com) Abstract The objective of this study is to find and to test the effect of firm size, capital structure,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 24 Agustus 2014 sampai dengan selesai dilaksanakan menggunakan data keuangan yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan IPTEK yang menjadi ciri abad 21 memberikan pengaruh terhadap seluruh tatanan kehidupan secara global, sehingga mengakibatkan timbulnya persaingan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan jumlah transaksi perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan jumlah transaksi perusahaan go BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan investasi dewasa ini telah demikian pesatnya terutama pada pasar keuangan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan jumlah transaksi perusahaan go public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terglobalisasinya perekonomian menyebabkan persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. Semakin terglobalisasinya perekonomian menyebabkan persaingan antar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin terglobalisasinya perekonomian menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat, khususnya di bidang ekonomi sangat berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengambil peluang ini karena industri sektor properti yang terus berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengambil peluang ini karena industri sektor properti yang terus berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berinvestasi dalam bentuk properti merupakan salah satu tren investasi yang saat ini sangat berkembang di masyarakat. Tidak sedikit pula perusahaan yang mengambil

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Perputaran total aktiva pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 adalah : a. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Untuk bisa mengambil keputusan-keputusan keuangan yang benar, manajer keuangan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keptusan yang akan membantu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Dedy Karmawan Program Studi Akuntansi-S1, Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords : Likuiditas, Operating Leverage, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal (DER).

ABSTRAK. Keywords : Likuiditas, Operating Leverage, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal (DER). ABSTRAK Makmur. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. (dibimbing oleh Drs. Mushar Mustafa, MM., Ak dan Drs. Syarifuddin Rasyid.,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Akasha Wira International Tbk yang listing di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan aktivitas pendanaan merupakan bagian paling penting untuk kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting dengan banyak pihak,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan industri manufaktur food and beverages

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan industri manufaktur food and beverages 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi persaingan industri manufaktur food and beverages semakin mengalami peningkatan. Banyaknya pertambahan perusahaan industri yang didirikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asuransi melalui website Adapun periode

BAB III METODE PENELITIAN. asuransi melalui website  Adapun periode BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaanperusahaan asuransi melalui website www.idx.co.id. Adapun periode penelitian yang akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan laba. Jenis Investasi sangat beragam, dengan banyaknya

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Fica Marcellyna (ficamarcellyna@ymail.com) Titin Hartini Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan pasar modal yang demikian pesat, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan pasar modal yang demikian pesat, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pasar modal yang demikian pesat, terutama negara Indonesia, menyebabkan banyak orang yang bersedia menginvestasikan uangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, peran serta masyarakat telah aktif dalam pembiayaan pasar modal. Pada dasarnya pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang sudah banyak berdiri peusahaan go public dalam berbagai sektor, serta pertumbuhan ekonomi yang semakin baik berdampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi ini perkembangan perusahaan semakin lama semakin pesat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi ini perkembangan perusahaan semakin lama semakin pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini perkembangan perusahaan semakin lama semakin pesat. Banyaknya perusahaan yang bersaing untuk dapat berkembang di masing-masing usaha yang mereka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Struktur Modal 2.1.1.1 Model Modigliani-Miller Tanpa Pajak Menurut Brigham dan Houston (2012:179), teori struktur modal modern yang pertama adalah

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini menciptakan suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan sangat penting, karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al, 1996). Semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Keputusan finansial merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial yang diambil oleh manajer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Andika Setiawan B100120254 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005 2009 Oleh: Sri Marniyati Amarullah Syamsul Hadi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang E-mail/No.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Harga Saham Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Harga Saham Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia ABSTRAK Pengaruh Economic Value Added Terhadap Harga Saham Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia The effect of Economic Value Added on the Stock Price Go Public Firm in Indonesian Stock Exchange

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan (Mardiyanto,

BAB I PENDAHULUAN. dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan (Mardiyanto, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk dijual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya dengan meningkatkan kemakmuran pemegang saham atau pemiliknya. Diperlukan tujuan dan strategi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM (Studi Kasus pada Perusahaan Infrakstruktur, Utilitas dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai perusahaan merupakan kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran di pasar modal yang merefleksikan penilaian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Respina Siregar S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan, Parman Tarigan,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRACT This research is conducting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah memaksimumkan Nilai Perusahaan. Nilai Perusahaan tercermin dari harga saham perusahaan apabila perusahaan tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring perkembangan zaman dan pertumbuhan jumlah penduduk di

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring perkembangan zaman dan pertumbuhan jumlah penduduk di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seiring perkembangan zaman dan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi Di BEI Robert Lambey (

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi Di BEI Robert Lambey ( Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi Di BEI 2009-2012 Robert Lambey (Email : robert_lambey@yahoo.com) Abstract The purpose of this study to know the influence

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, mall, hotel,

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, mall, hotel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti dan real estate merupakan industri yang akan terus bertumbuh, ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, mall, hotel, perumahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, tanpa pendanaan perusahaan tidak akan berjalan

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, tanpa pendanaan perusahaan tidak akan berjalan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan usaha sangat bergantung sekali dengan pendanaan. Pendanaan sangatlah penting dibutuhkan dalam membangun dan menjamin kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4.1 Nilai Nilai perusahaan itu sendiri, menurut Husnan dan Pudjiastuti (2012:6) merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. perusahaan Indonesia mulai menunjukkan perbaikan dilihat dari nilai indek

BAB I. Pendahuluan. perusahaan Indonesia mulai menunjukkan perbaikan dilihat dari nilai indek BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang masalah Krisis yang terjadi di Indonesia tahun 1999 dan 2008 memberikan dampak langsung terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan Indonesia mengalami kerugian dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori Teori Modigliani Miller (MM) Teori struktur modal modern dimulai pada tahun 1958, ketika Profesor Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) menerbitkan apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai alternatif untuk menginvestasikan modalnya. Dana yang tersedia dapat disimpan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Pustaka 2.1.1. Nilai Perusahaan Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2002 : 7), Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang akan dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun BAB IV PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Sampel pada penelitian adalah seluruh perusahaan sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 2015. Data yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan perusahaan dari pendapat beberapa ahli keuangan adalah memaksimalkan nilai perusahaan, maksimalisasikan laba, menciptakan kesejahteraan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Dara Arum Sari, Mahsina, Juliani Pudjowati Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Wirajaya (2013) dengan judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Wirajaya (2013) dengan judul BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu 1. Dewi dan Wirajaya (2013) Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Wirajaya (2013) dengan judul Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume, Nomor, Desember 0 ISSN : -09 ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI Moh. Rizal Mohrizal.stiesia@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Debt Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Harga Saham.

ABSTRAK. Kata Kunci: Debt Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Harga Saham. ABSTRAK Salah satu sumber dana yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan saham. Harga saham mengalami perubahan naik atau turun dari satu waktu ke waktu lain, dan hal tersebut dipengaruhi oleh banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri ini akan memiliki prospek yang baik. Dengan pertimbangan ini, saham di

BAB I PENDAHULUAN. industri ini akan memiliki prospek yang baik. Dengan pertimbangan ini, saham di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi saham property dan real estate adalah salah satu pilihan investasi yang menarik. Industri property memiliki supply lahan yang terbatas sementara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai perusahaan baik kecil maupun besar sudah merupakan fenomena yang biasa. Fenomena ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham 136 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini membahas bagaimana suatu perusahaan menetapkan kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham institusional sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel. Mengumpulkan data, dilakukan secara purposive sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel. Mengumpulkan data, dilakukan secara purposive sampling. 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian, sedangkan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PT. MUSTIKA RATU TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PT. MUSTIKA RATU TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PT. MUSTIKA RATU TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2015 Oleh : *) Wella Sandria, S.E., M.Sc. **) Dosen Tetap STIE Muhammadiyah Jambi Abstrak Penelitian ini berjudul

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Sampel Perusahaan

Lampiran 1. Data Sampel Perusahaan Lampiran 1. Data Sampel Perusahaan NO. KODE PERUSAHAAN 1 ABDA PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 2 AHAP PT. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. 3 AMAG PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk. 4 ASDM PT. Asuransi

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata I pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran dengan memperoleh pendapatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi harga saham maka semakin tinggi pula kemakmuran pemegang saham.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi harga saham maka semakin tinggi pula kemakmuran pemegang saham. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai perusahaan menggambarkan kemakmuran pemegang saham dalam jangka panjang sehingga tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun dagang yang saling bersaing untuk dapat bertahan dan menjadi yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun dagang yang saling bersaing untuk dapat bertahan dan menjadi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian saat ini begitu pesat. Dengan adanya situasi perekonomian global, suatu perusahaan dapat melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas negara.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN. Nailal Husna. Dosen Universitas Bung Hatta, Padang.

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN. Nailal Husna. Dosen Universitas Bung Hatta, Padang. ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN Nailal Husna Dosen Universitas Bung Hatta, Padang. Diterima 25 Desember 2015 Disetujui 26 Pebruari 2016 ABSTRACT The object

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam menjalankan serta mengembangkan kegiatan investasinya serta

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam menjalankan serta mengembangkan kegiatan investasinya serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan persaingan semakin tajam, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk senantiasa berproduksi secara efisien

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING AMANDA WONGSO E-mail: amanda_wongso@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk bersaing dalam dunia usaha secara kompetitif. Perusahaan harus mampu berupaya bagaimana mempertahankan

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada

BABl PENDAHULUAN. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakan tujuan dari berdirinya sebuah perusahaan. Tujuan yang pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan investor untuk mempunyai beberapa pilihan investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan investor untuk mempunyai beberapa pilihan investasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal sebagai lembaga piranti investasi memilki fungsi ekonomi dan keuangan yang semakin di perlukan oleh masyarakat sebagai media alternatif dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Signalling Theory Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Michael Spense di dalam artikelnya tahun 1973. Teori tersebut menyatakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Struktur Modal Struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan Copeland,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : DESRIANTI Pasca Sarjana Universitas Bina Darma Palembang Desr1e@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk terus tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk terus tumbuh dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk terus tumbuh dan berkembang. Dalam situasi perekonomian global saat ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL EXPENDITURE,

PENGARUH CAPITAL EXPENDITURE, Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 2, Nomor 1, Maret 2013 PENGARUH CAPITAL EXPENDITURE, STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan diciptakan oleh perusahaan melalui kegiatan perusahaan dari waktu ke waktu agar mencapai nilai perusahaan yang maksimum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan semua perusahaan menurut ahli keuangan tidak jauh berbeda satu sama lainnya, hanya saja cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena modal merupakan salah satu dari faktor penggerak dalam perusahaan untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal 1. Modal Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu memerlukan modal, tersedianya modal yang

Lebih terperinci

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Earnings Per Share ( EPS ), Return On Investment (ROI), Price To Book Value (PBV) and Price Earnings Ratio (PER) To Share Price: An Empirical Study of Food and Beverage Sector

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA BEI ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA BEI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA BEI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perasurasian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak

BAB I PENDAHULUAN. Perasurasian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Undang-Undang Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasurasian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang akan menjadi topik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang akan menjadi topik yang 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan permasalahan yang akan menjadi topik yang diteliti. Menurut Sugiyono (2009:38) Objek penelitian merupakan suatu atribut atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini sesuai dengan sifat perusahaan yaitu Profit Oriented,

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini sesuai dengan sifat perusahaan yaitu Profit Oriented, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk menghasilkan laba sebesar-besarnya. Hal ini sesuai dengan sifat perusahaan yaitu Profit Oriented, akan tetapi hal

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 1 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis a. Struktur Modal Struktur modal sasaran adalah kombinasi antara utang saham preferen, dan saham ekuitas yang digunakan perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Oleh: NATASYA MAY BAADILLA 0712010012

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin berkembang, menyebabkan perusahaan mulai berlomba-lomba untuk memperluas dan bersaing dalam menjalankan

Lebih terperinci

Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Whole Sale And Retail Trade Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Whole Sale And Retail Trade Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 1 Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Whole Sale And Retail Trade Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Oleh : FITRIAH ABSTRACT Capital markets in addition to being alternatf

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba melalui operasional usahanya dengan menggunakan dana aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis Teori sinyal (signaling theory) dibangun sebagai upaya untuk memaksilalkan nilai Teori sinyal menunjukkan aya asimetri informasi antara manajemen perusahaan

Lebih terperinci