PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA BEI ARTIKEL ILMIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA BEI ARTIKEL ILMIAH"

Transkripsi

1 PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA BEI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Program Manajemen Oleh : Muhammad Taufiq Hidayat SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016

2 PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH Nama : Muhammad Taufiq Hidayat Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 26 September 1992 N.I.M : Jurusan : Manajemen Program Pendidikan : Strata 1 Konsentrasi Judul : Manajemen Keuangan : Pengaruh Kinerja Keuangan dan Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Pada BEI Disetujui dan diterima baik oleh: Dosen Pembimbing Tanggal: (Dr. Lutfi, S.E., M.Fin.) Ketua Program Studi Sarjana Manajemen Tanggal: (Dr. Muazaroh, SE., MT) 0

3 The Effect of Financial Performance and Good Corporate Governance (GCG) Against Value Manufacturing Companies on Indonesia Stock Exchange Muhammad Taufiq Hidayat STIE Perbanas Surabaya MuhammadTaufiqHdyt27@gmail.com Jl. Nginden Semolo Surabaya ABSTRACT The purpose of this study was to examine the effect of the financial performance and good corporate governance (GCG) on value of firm (the study of manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange ). The population in this study are all manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2011 until Samples were taken based purposive sampling technique that is based on specific criteria. Data analysis tool used in this research is descriptive analysis and multiple regression analysis. The results of this study are: (1) variables related to leverage significantly positive effect on firm value. (2) variable profitability significantly positive effect on firm value. (3) The GCG variables measured through managerial ownership not influence significantly the value of the firm. (4) variable leverage, profitability, and managerial ownership jointly affect the value of the firm. Key Words : leverage, profitability, managerial ownership, firm value PENDAHULUAN Salah satu tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan adalah meningkatnya nilai perusahaan yang tinggi, yang dicerminkan dari harga pasar sahamnya, untuk perusahaan go public. Nilai perusahaan yang tinggi dapat meningkatkan kemakmuran bagi para pemegang saham, sehingga para pemegang saham akan menginvestasikan modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai dari saham perusahaan, diantaranya adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan adalah hasil banyak keputusan yang dibuat secara terus-menerus oleh pihak manajemen perusahaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Kinerja keuangan yang semakin tinggi, maka akan meningkatkan nilai perusahaan. Tolok ukur kinerja suatu perusahaan bisa banyak dilihat dari beberapa kemampuan perusahaan, diantaranya kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba. Profitabilitas merupakan rasio dari efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaan, efektivitas ini dinilai dengan mengaitkan laba bersih dengan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Return of Assets (ROA) dapat digunakan untuk mengukur laba yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih berdasarkan 1

4 tingkat aset yang tertentu. Semakin tinggi Return of Assets (ROA), maka dapat menunjukkan semakin baik kinerja perusahaan tersebut, yang tentu berimbas pada peningkatan nilai perusahaan. Selain laba perusahaan, hutang perus.ahaan pun dinilai dapat mempengaruhi nilai perusahaan, penentuan kebijakan hutang ini berkaitan dengan struktur modal karena hutang merupakan salah satu komposisi dalam struktur modal. Menggunakan lebih banyak utang berarti memperbesar resiko yang ditanggung pemegang saham, tetapi dengan memperbanyak utang juga dapat memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan, di mana perusahaan menukarkan keuntungan keuntungan pendanaan melalui hutang dengan tingkat suku bunga dan biaya kebangkrutan yang lebih tinggi (Trade-off Theory). Jadi, penggunaan hutang menyebabkan lebih banyak laba operasi perusahaan (EBIT) yang diterima oleh para investor. Karenanya, semakin banyak perusahaan mempergunakan hutang, maka semakin tinggi tinggi nilai dan harga sahamnya (Brigham dan Houston, 2011: 36-38). Oleh sebab itu, struktur modal yang optimal harus berada pada keseimbangan antara risiko dan pengembalian yang memaksimumkan harga saham. Selain kinerja keuangan, Good Corporate Governance (GCG) dinilai dapat mempengaruhi peningkatan nilai perusahaan, diperlukan kerja sama antara manajemen perusahaan dengan pihak lain yang meliputi sharehoder maupun stakeholder dalam membuat keputusan - keputusan keuangan dengan tujuan memaksimumkan modal kerja yang dimiliki. Dalam kenyataan penyatuan kepentingan kedua pihak tersebut sering kali menimbulkan masalah. Adanya masalah diantara manajer dan pemegang saham disebut masalah agensi (agency problem). Adanya agency problem tersebut akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan keuangan perusahaan, yaitu meningkatkan nilai perusahaan dengan cara memaksimumkan kekayaan pemegang saham (Dwi Sukirni, 2013). Mekanisme corporate governance meliputi kepemilikan manajerial, jumlah dewan komisaris, indepedensi dewan komisaris, ukuran dewan direksi, dan keberadaan komite audit (Wardoyo dan Theodora, 2013). Dengan adanya salah satu mekanisme GCG ini diharapkan pengawasan terhadap manajer perusahaan akan lebih efektif yang nantinya akan berakibat pada kinerja perusahaan yang lebih baik, seiring dengan meningkatnya kinerja perusahaan diharapkan juga akan meningkatkan harga saham perusahaan sebagai indikator dari nilai perusahaan sehingga nilai perusahaan akan tercapai. KERANGKA TEORITIS YANG DIPAKAI DAN HIPOTESIS Nilai Perusahaan Sri Sofyaningsih dan Pancawati (2011) mendefinisikan Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan dinilai penting karena semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar 2

5 kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Leverage Dwi Sukirni (2013) mendefinisikan kebijakan hutang adalah kebijakan yang menentukan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibiayai oleh hutang. Solvabilitas (leverage) digambarkan untuk melihat sejauh mana asset perusahaan dibiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri. Profitabilitas Alfredo Mahendra Dj (2012) Mendefinisikan Profitabilitas menunjukkan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak, sehingga dengan profitabilitas yang tinggi dapat memberikan nilai tambah kepada nilai perusahaannya yang tercermin pada harga sahamnya. Kepemilikan Manajerial Dwi Sukirni (2013) Kepemilikan manajerial didefinisikan sebagai pemegang saham dari pihak manajemen perusahaan yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan tersebut (Direksi dan Komisaris), dalam hal ini ditunjukkan oleh jumlah saham yang dimiliki oleh pihak manajemen dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar. Kinerja keuangan : Leverage (+) / (-) Profitabilitas (+) Nilai Perusahaan Good Corporate Governance : Kepemilikan Manajerial Gambar 1 Kerangka Pemikiran Berdasarkan keterangan dan uraian di atas, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: H1 : Variabel leverage, profitabilitas, dan kepemilikan manajerial secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan pada nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3

6 H2 : Variabel leverage mempunyai pengaruh yang signifikan pada nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H3 : Variabel profitabilitas mempunyai pengaruh positif yang signifikan pada nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H4 : Variabel kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh positif yang signifikan pada nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Berdasarkan dari tujuan penelitian, Penelitian ini termasuk penelitian studi klausal yang berarti penelitian ini menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung, dan untuk mengukur kekuatan hubungannya. Jika dilihat dari datanya, penelitian ini termasuk penelitian sekunder. Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun data arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan maupun tidak (Arfan Ikhsan, 2008). Karena data yang digunakan dalam penelitian ini sudah tersedia dan menggunakan data saham-saham perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Indonesia Capital Market Directory (ICMD). Batasan Penelitian Penelitian ini mempunyai batasan yang berarti ruang lingkup penelitian yaitu pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI hanya pada periode 2011 sampai dengan Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini hanya kinerja perusahaan yang diukur dengan leverage dan profitabilitas, serta Good Corporate Governance (GCG) yang diukur hanya dengan kepemilikan manajerial. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel variable yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan hipotesis terdiri dari variable independen yaitu Leverage, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial dan variable dependen yaitu Nilai Perusahaan. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Berikut ini adalah definisi operasional variabel dan pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian : Nilai Perusahaan (Y) Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan dinilai penting karena semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Nilai perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan Price Book Value. 4

7 Leverage (X1) Rasio leverage digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya, berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Rasio leverage juga digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio leverage dapat dihitung dengan menggunakan Debt to Equity Ratio. Profitabilitas (X2) Rasio profitabilitas menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan. Profitabilitas juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan, dalam hal ini di tunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan Investasi. Rasio Profitabilitas dapat dihitung dengan menggunakan Return on Assets. Kepemilikan Manajerial (X3) Kepemilikan manajerial didefinisikan sebagai pemegang saham dari pihak manajemen perusahaan yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan tersebut (Direksi dan Komisaris), dalam hal ini ditunjukkan oleh jumlah saham yang dimiliki oleh pihak manajemen dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar (Dwi Sukirni, 2013). Kepemilikan Manajerial dapat dihitung dengan menggunakan perbandingan saham yang dimiliki manajemen dan jumlah saham yang beredar. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Perusahaan yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 hingga Tidak semua anggota populasi ini akan menjadi obyek penelitian sehingga perlu dilakukan pengambilan sampel. Penelitian ini mengambil sampel dengan cara menggunakan metode Purposive sampling dengan tipe Judgement sampling yaitu pemilihan sampel dengan mendasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangannya selama periode penelitian. 2. Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki Book Value negatif selama periode penelitian, hal ini dikarenakan Book Value yang negatif tidak dapat diinteprestasikan atau dianalisis. 3. Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki ekuitas negative selama periode penelitian, hal ini dikarenakan ekuitas yang negatif tidak dapat diinteprestasikan atau dianalisis. 5

8 4. Perusahaan manufaktur yang mempunyai kepemilikan manajerial berturut - turut selama periode penelitian. Data dan Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang digunakan merupakan laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang go public. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, karena penelitian ini menggunakan laporan keuangan perusahaan yang telah dipublikasikan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 yang diambil dari Bursa Efek Indonesia dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) Teknik Analisis Data Dalam menganalisisi data dalam penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Melakukan analisis deskriptif. Dengan melakukan analisis deskriptif dapat memberikan gambaran dan penjelasan tentang variabel yang diteliti. 2. Analisis Linear Berganda Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda yang digunakan untuk mengolah dan membahas data yang sudah didapatkan dan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis dengan analisis regresi berganda, determinasi, uji t dan uji F melalui alat SPSS. Berikut ini adalah model regresi yang digunakan : Y=ɑ +b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e Y = Nilai perusahaan ɑ = Konstanta b 1 b 2 = Parameter koefisien regresi variabel I (i=1,2,3) X 1 = Leverage X 2 = Profitabilitas X 3 =Kepemilikan manajerial ei = Residual eror Berdasarkan model yang terbentuk maka akan dapat diketahui apakah semua variabel bebas secara serempak (Uji F) mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap nilai perusahaan, sehingga dapat disimpulkan apakah hipotesis pertama penelitian ini diterima atau ditolak. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif TABEL 1 HASIL ANALISIS DESKRIPTIF Variabel N Mean Minimum Maximum Std. Deviation ROA (%) DER (x) KM (%) ,

9 PBV (x) 117 1,3553 0, Valid N (litwise) 117 Sumber : data diolah Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa selama periode pengamatan rasio tertinggi sebesar 32.11% dimiliki oleh PT. Lionmesh Prima Tbk pada tahun 2012, ini menandakan bahwa perusahaan tersebut dapat mengelola assetnya secara efektif sehingga dapat memberikan kontribusi laba yang lebih besar dibandingkan perusahaan manufaktur lainnya. Sedangkan rasio terendah sebesar dimiliki oleh PT. Intanwijaya Internasional Tbk pada tahun 2011, hal ini menunjukkan bahwa laba perusahaan setelah pajak yang negatif, atau bisa disebut perusahaan mengalami kerugian. Dari keseluruhan data Return on Assets (ROA) perusahaan yang memenuhi kriteria dari tahun 2011 sampai dengan 2013 menghasilkan rata-rata sebesar 5,2470 dan standar deviasi dimana standar deviasi lebih besar daripada rata rata. Hal ini menunjukkan adanya fluktuasi variabel Return on Assets (ROA) yang besar pada perusahaan yang menjadi sampel. Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa selama periode pengamatan rasio tertinggi sebesar satuan kali dimiliki oleh PT. Argo Pantes Tbk pada tahun Dari angka tersebut dapat diartikan bahwa perusahaan tersebut banyak menggunakan hutang untuk pembiayaan operasional maupun investasi dari pada mengandalkan ekuitas perusahaan itu sendiri. Sedangkan rasio terendah sebesar 0.04 satuan kali dimiliki oleh PT. Jaya Pari Steel Tbk pada tahun 2013, angka yang rendah tersebut menandakan perusahaan tersebut lebih banyak menggunakan ekuitas dalam membiayai operasional maupun investasinya. Dari keseluruhan data Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan yang memenuhi kriteria dari tahun 2011 sampai dengan 2013 menghasilkan rata-rata sebesar 1,4295 dan standar deviasi sebesar dimana standar deviasi lebih besar dari rata rata. Hal ini menunjukkan adanya fluktuasi variabel Debt to Equity Ratio (DER) pada perusahaan yang menjadi sampel. Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa selama periode pengamatan kepemilikan manajerial tertinggi sebesar dimiliki oleh PT. Siantar Top Tbk pada tahun Hal ini menunjukkan bahwa kemakmuran pemegang saham dalam perusahaan tersebut tinggi yang disebabkan oleh terpacunya manajer bertindak dan mengambil keputusan sesuai yang diinginkan oleh pemegang saham. Sedangkan kepemilikan manajerial terendah sebesar dimiliki oleh PT. Langgeng Makmur Industri Tbk pada tahun Dari keseluruhan data Kepemilikan Manajerial perusahaan yang memenuhi kriteria dari tahun 2011 sampai dengan 2013 menghasilkan rata-rata sebesar dan standar deviasi dimana standar deviasi lebih besar dari rata rata. Hal ini menunjukkan adanya fluktiasi rendah variabel 7

10 Kepemilikan Manajerial pada perusahaan yang menjadi sampel. Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa selama periode pengamatan Price to Book Value (PBV) tertinggi sebesar 6.53 dimiliki oleh PT. Tembaga Mulia Semanan Tbk pada tahun Hal ini menandakan bahwa harga saham perusahaan mengalami over value karena harga saham lebih tinggi dibanding nilai wajarnya, dengan ini perusahaan memperlihatkan kinerjanya yang baik, sehingga kemakmuran pemegang saham juga dapt terwujud. Sedangkan Price to Book Value (PBV) terendah sebesar 0.11 dimiliki oleh PT. Jaya Pari Steel Tbk pada tahun Hal ini menunjukkan harga saham yang semakin menurun, yang berarti memperlihatkan kinerja perusahaan yang buruk, dengan kinerja yang seperti ini perusahaan dinilai tidak mempunyai prospek ke depan yang baik, sehingga investorpun enggan untuk menanamkan dananya di perusahaan tersebut. Dari keseluruhan data Price to Book Value (PBV) perusahaan yang memenuhi kriteria dari tahun 2011 sampai dengan 2013 menghasilkan rata-rata sebesar 1,3553. Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian dimana pengujiannya menggunakan analisis regresi berganda. Tujuan dari pengujian hipotesis ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pada variabel profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial terhadap variabel nilai perusahaan. Untuk memudahkan pembaca maka peneliti menyajikan hasil dari pengujian hipotesis kedalam bentuk tabel sebagai berikut :. Variabel Tabel 2 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS Koefisien Regresi t Hitung t Tabel Nilai Sig. Konstanta Keterangan Profitabilitas (ROA) H 0 ditolak Leverage (DER) ± H 0 ditolak Kepemilikan Manajerial H 0 diterima R Square F Hitung F Tabel 2.68 Sig. F Sumber : data diolah Menentukan model MRA Berdasarkan output SPSS pada Tabel 2, maka dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = ROA DER 0.398KM + e Dari persamaan regresi berganda tersebut dapat dijelaskan masing masing koefisien regresi dalam interpretasi model berikut: a. Konstanta (a) =

11 Nilai konstanta dari persamaan tersebut adalah sebesar menunjukkan bahwa jika variabel Profitabilitas (ROA), Leverage (DER), dan Kepemilikan Manajerial sama dengan nol, maka Nilai Perusahaan (PBV) perusahaan manufaktur sebesar satuan. b. Koefisien Regresi Profitabilitas (ROA) = Nilai koefisien regresi Profitabilitas (ROA) dari persamaan tersebut sebesar Nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah terhadap Nilai Perusahaan (PBV). Jika profitabilitas mengalami kenaikan sebesar satu persen, maka PBV perusahaan mengalami kenaikan sebesar kali. c. Koefisien Regresi Leverage (DER) = Nilai koefisien regresi Leverage (DER) dari persamaan tersebut sebesar Nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah terhadap Nilai Perusahaan (PBV). Jika leverage mengalami kenaikan sebesar satu persen, maka PBV perusahaan mengalami kenaikan sebesar kali. d. Koefisien Regresi Kepemilikan Manajerial (KM) = Nilai koefisien regresi Kepemilikan Manajerial (KM) dari persamaan tersebut sebesar Nilai koefisien regresi yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah terhadap Nilai Perusahaan (PBV). Jika kepemilikan manajerial mengalami kenaikan sebesar satu persen, maka PBV perusa h aan mengalami penurunan sebesar kali. 2. Uji Serempak (Uji F) Uji serempak (Uji F) digunakan untuk menguji pengaruh secara serempak / simultan profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 menunjukkan hasil uji F, dengan menunjukkan nilai F hitung sebesar lebih besar dari F tabel (5%;3;113) 2.684, maka dapat disimpulkan bahwa F hitung > F tabel sehingga H 0 ditolak, dapat dikatakan bahwa profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial secara serempak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 2 menunjukkan bahwa ketiga variabel profitabilitas (ROA), leverage (DER), dan Good Corporate Governance (KM) dapat menjelaskan variabel nilai perusahaan sebesar nilai R Square Hal ini berarti besarnya pengaruh profitabilitas, leverage dan Good Corporate Governance dapat menjelaskan variabel nilai perusahaan sebesar 16 persen, sedangkan 84 persen dijelaskan oleh faktor faktor lain di luar penelitian, seperti variabel ukuran perusahaan yang dipakai dalam penelitian Sri Sofyaningsih (2011), likuiditas yang dipakai dalam penelitian Alfredo Mahendra (2012). 4. Uji Parsian (Uji t) Uji t digunakan untuk menguji seberapa besar pengatuh profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial secara individu berpengaruh signifikan 9

12 terhadap nilai perusahaan. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 2. Pembahasan Hasil dari pengujian variabel penelitian yang meliputi profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial secara serempak mempunyai pengaruh yang sgnifikan terhadap nilai perusahaan yang ditandai dari nilai signiikansi < 0.05, yang berarti profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial secara serempak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan Hasil t hitung dari leverage adalah sebesar lebih besar dari t tabel (2,5%;116) sebesar 1.658, hal ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel, sehingga H 0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa leverage yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung Trade off Theory yang menyatakan tingkat hutang yang optimal tercapai ketika penghematan pajak mencapai jumlah yang maksimal terhadap biaya kesulitan keuangan. Teori ini memperbandingkan manfaat dan biaya atau keseimbangan antara keuntungan dan kerugian atas penggunaan hutang. Jadi nilai perusahaan yang menggunakan hutang akan lebih tinggi dari pada yang menggunakan ekuitas. Nilai perusahaan akan meningkat dikarenakan perusahaan mendapatkan penghematan pajak yang didapat dari bunga hutang yang tidak kena pajak. Pengurangan dari bunga hutang tidak kena pajak tersebut akan menyebabkan perusahaan mempunyai arus kas lebih besar kepada investor perusahaan. Perusahaan menggunakan hutang yang optimal tersebut untuk membeli mesin produksi yang termasuk dalam asset tetap, dengan tujuan menambah produktifitas perusahaan, yang nantinya berpengaruh pada peningkatan penjualan produk perusahaan itu sendiri. Sejalan dengan peningkatakan penjualan produk itu perusahaan juga akan mendapat peningkatan laba. Hal ini sejalan dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Sukirni (2013) yang menyatakan bahwa kebijakan hutang (leverage) memiliki pengaruh positif signiikan terhadap nilai perusahaan di sektor manufaktur. Pengaruh Proftabilitas terhadap Nilai Perusahaan Nilai t hitung dari variabel ROA sebesar lebih besar dari nilai t tabel (5%;116) sebesar 1.981, hal ini berarti t hitung > t tabel, sehingga H 0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa profitabilitas yang diukur dengan return on assets (ROA) secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan perusahaan dengan profitabilitas yang besar juga berarti semakin besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Semakin besar laba perusahaan, 10

13 menunjukkan kinerja perusahaan yang makin baik serta prospek perusahaan ke depannya juga semakin baik, sehingga akan menarik minat para investor untuk menanamkan dananya dalam perusahaan. Hal ini selanjutnya dapat meningkatkan harga saham dan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Wardoyo dan Theodora Martina Veronica (2013) yang menghasilkan bahwa variabel profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan di industri perbankan dan sama halnya dengan penelitian Alfredo Mahendra (2012) yang juga menghasilkan variabel profitabilitas berpengaruh positif pada nilai perusahaan di industri manufaktur. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan Nilai t hitung dari kepemilikan manajerial adalah sebesar lebih kecil dibandingkan nilai t tabel (5%;116) sebesar 1.981, hal ini menunjukkan bahwa t hitung < t tabel, sehingga H 0 diterima. Dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial secara parsial memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kepemilikan manajerial secara parsial berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini tidak mendukung hipotesis yang diajukan sebelumnya dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Sukirni (2013) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan. Pada penelitian ini kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini mungkin dikarenakan rendahnya kepemilikan saham oleh pihak manajemen dengan jumlah yang cukup signifikan, dilihat dari rata rata kepemilikan manajerial hanya 5.56%. Jumlah kepemilikan manajerial yang rendah menyebabkan pihak manajemen perusahaan lebih banyak mementingkan kepentingannya sendiri daripada kepentingan perusahaan, yang berarti lebih mementingkan tujuannya sekedar sebagai manajer daripada sebagai pemegang saham dan juga pihak manajemen tidak termotivasi dengan rendahnya deviden maupun capital gain yang akan diterima apabila memiliki saham perusahaan, mereka lebih memilih gaji ataupun intensif yang akan mereka terima sebagai manajer biasa. KESIMPULAN,KETERBATASAN DAN SARAN Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial secara serempak berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur. b. Leverage secara parsial memiliki pengaruh positif 11

14 signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur. c. Profitabilitas secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur. d. Kepemilikan manajerial secara parsial memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur. Keterbatasan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah Periode Penelitian yang dilakukan terhitung singkat, hanya tiga tahun, yaitu tahun dan dalam penelitian ini ketiga variabel profitabilitas (ROA), leverage (DER), dan Good Corporate Governance (KM) hanya dapat menjelaskan variabel nilai perusahaan sebesar 16 persen, sedangkan 84 persen lainnya dijelaskan variabel lain di luar model. Saran Adapun saran yang dapat diberikan peneliti dalam penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah periode penelitian, karena dampak dari variabel tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang diukur melalui kepemilikan manajerial membutuhkan waktu yang lebih lama. 2. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah variabel variabel lain yang sekiranya dapat mempengaruhi nilai perusahaan, seperti likuiditas dan ukuran perusahaan. DAFTAR RUJUKAN Alfredo Mahenda DJ, Luh Gede Sri Ardini dan A.A Gede Suarjaya, Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan. Vol.6 (2). Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 11. Buku II. Jakarta: Salemba Empat. Candra Wijaya, Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Di Indonesia ; Pengujian Empiris Berdasarkan CAPM Pada Perusahaan Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Jakarta. Thesis, Program Pascasarjana Magister Manajemen Bisnis dan Administrasi Teknologi. Dwi Sukirni, 2012, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden dan Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai Perusahaan. AAJ Vol 1, No. 2, Harmono Manajemen Keuangan Berbasis balanced scorecard, Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta : Bumi Aksara 12

15 Kasmir Pengantar Manajemen Keuangan Jakarta : Kencana Perusahaan, JDM Vol 4, No. 2, 2013 ( ). Ni Wayan Rustiarini, Pengaruh Corporate Governance Pada Hubungan Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahanan. Simposium Nasional Akuntansi XIII. AKPM_12. Reny Dyah Retno M dan Denies Priantinah, 2012, Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode, ), Jurnal Nominal Vol 1, No. 1, Tahun Sri Sofyaningsih dan Pancawati Hardiningsih, Struktur Kepemilikan, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang Dan Nilai Perusahaan. Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbangkan. Vol.3 (1) hal Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 6. Yogyakarta : Penerbit UPP STIM YKPN. Wardoyo dan Theodora Martina Veroca, Pengaruh Good Corporate Goernance, Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan terhadap Nilai 13

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. sampai dengan 2012, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. sampai dengan 2012, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya mengenai Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang akan dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014) : 709-716 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Ni Putu Yunita

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

Lebih terperinci

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah ISSN: 2597-3991 AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah Volume 1, Nomor 1, 2017 Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen: Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi harga saham maka semakin tinggi pula kemakmuran pemegang saham.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi harga saham maka semakin tinggi pula kemakmuran pemegang saham. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai perusahaan menggambarkan kemakmuran pemegang saham dalam jangka panjang sehingga tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai perusahaan.

Lebih terperinci

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets To Dividend Policy: An Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2013 This study tries

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah memaksimumkan Nilai Perusahaan. Nilai Perusahaan tercermin dari harga saham perusahaan apabila perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara normatif tujuan keberadaan setiap perusahaan adalah memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Secara normatif tujuan keberadaan setiap perusahaan adalah memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara normatif tujuan keberadaan setiap perusahaan adalah memperoleh keuntungan atau laba ekonomis secara maksimal. Akan tetapi disamping memperoleh keuntungan, tujuan

Lebih terperinci

DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9

DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9 DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Dedy Karmawan Program Studi Akuntansi-S1, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan umumnya memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan perusahaan dalam jangka pendek yaitu untuk mendapatkan laba secara maksimal dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdirinya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdirinya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdirinya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan aktivitas pendanaan merupakan bagian paling penting untuk kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting dengan banyak pihak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan suatu perusahaan yaitu untuk mendapatkan keuntungan atau laba maksimal. Keuntungan yang diperoleh tidak saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, membayar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate

BAB V PENUTUP. yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh keputusan keuangan, struktur kepemilikan, dan tingkat suku bunga terhadap nilai perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Para ahli keuangan mengatakan bahwa salah satu tujuan utama perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham yang dapat diartikan dengan memaksimumkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal pinjaman yang terdiri dari: utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian. Progran Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian. Progran Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya dunia usaha, semakin banyak pula perusahaan yang bermunculan sehingga menimbulkan persaingan yang ketat. Pemerintah Indonesia telah memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan penelitian ini, yaitu : 1. Kadek dan Luh (2016) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata I pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar tetap bertahan dalam persaingan adalah dengan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar tetap bertahan dalam persaingan adalah dengan meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia bisnis semakin kompetitif di era globalisasi saat ini. Cara perusahaan agar tetap bertahan dalam persaingan adalah dengan meningkatkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS DAN FINANCIAL LEVERAGE PADA DIVIDEND PAYOUT RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA S K R I P S I. Oleh :

PENGARUH PROFITABILITAS DAN FINANCIAL LEVERAGE PADA DIVIDEND PAYOUT RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA S K R I P S I. Oleh : PENGARUH PROFITABILITAS DAN FINANCIAL LEVERAGE PADA DIVIDEND PAYOUT RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya dengan meningkatkan kemakmuran pemegang saham atau pemiliknya. Diperlukan tujuan dan strategi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Akasha Wira International Tbk yang listing di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Oleh: NOVIA CANDRA UTAMI B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Oleh: NOVIA CANDRA UTAMI B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 1 Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 1 Bursa Efek Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 1 Bursa Efek Indonesia memiliki peran

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM, FAKTOR INTERNAL, DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM, FAKTOR INTERNAL, DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM, FAKTOR INTERNAL, DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia) ARTIKEL ILMIAH oleh : RETY FEBIANDARI 2011210151 SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham.

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di. memiliki tujuan dalam mendirikan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di. memiliki tujuan dalam mendirikan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian global di Indonesia saat ini menimbulkan persaingan bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa, manufaktur,

Lebih terperinci

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zuhafni ST Perpatih Dosen Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis Teori sinyal (signaling theory) dibangun sebagai upaya untuk memaksilalkan nilai Teori sinyal menunjukkan aya asimetri informasi antara manajemen perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN 2009-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88 PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4.1 Nilai Nilai perusahaan itu sendiri, menurut Husnan dan Pudjiastuti (2012:6) merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen ABSTRAK Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dimiliki perusahaan untuk membagikan labanya kepada para pemegang saham. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kebijakan dividen dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Jl. Tamansari No.1 Bandung Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital, Modal Kerja, dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Effect of Intellectual Capital, Working Capital and Financial Leverage

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2013) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sayekti 1) Sumarno Dwi Saputra 2) 1, 2) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk dijual.

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2011)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh corporate governance (kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris, kepemilikan manajerial), ukuran perusahaan dan

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh : PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2015) Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai perusahaan merupakan kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran di pasar modal yang merefleksikan penilaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN SENSITIVITAS SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN SENSITIVITAS SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN SENSITIVITAS SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana

Lebih terperinci

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh struktur good corporate governance yang diproksikan

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 2 (4) (2013) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH PROFITABILITAS, OPERATING LEVERAGE, LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2010 Semuel Edwin Allein Mandagi Business School UPH Surabaya Surabaya, Indonesia Sea_mandagi@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring bertumbuhnya perekonomian di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, secara tidak langsung kegiatan investasi di pasar modal Indonesia pun

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan

BAB 1 PENDAHULUAN. pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini pasar modal memiliki peran besar untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Khususnya, bagi mereka yang membutuhkan dana

Lebih terperinci

Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return...

Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return... 1 Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap Return Saham Perusahaan (Studi Empiris terhadap Perusahaan Food and Beverage yang listing di BEI tahun 2010-2014) The Influence

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji apakah variabel current ratio, debt to equity, return on asset, price to book value secara simultan berpengaruh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel ukuran dewan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel ukuran dewan BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel ukuran dewan komisaris, jumlah komite audit, kepemilikan manajerial dan financial leverage terhadap nilai perusahaan dengan ukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin

BAB I PENDAHULUAN. harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan sebaliknya semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada akhir tahun berjalan yang tercermin pada harga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdafatar di BEI tahun 2011-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA SAHAM (Studi Kasus pada Perusahaan Infrakstruktur, Utilitas dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang dilakukan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return On Asset (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari peneliti, dimana faktor keberadaannya dipengaruhi

Lebih terperinci

Bagus et al, Pengaruh likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden...

Bagus et al, Pengaruh likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden... 1 Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Deviden (Studi Empiris pada Perusahaan Automotive and Components yang Listed di BEI) (The Effect Of Liquidity, Leverage and Profitability

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan adalah suatu hal yang ingin dicapai setiap individu, terutama kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari terpenuhinya

Lebih terperinci

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANA AAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian. minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi. Objek penelitian yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian. minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi. Objek penelitian yang BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran dan deskripsi data dengan menggunakan pendekatan statistik. Statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Wirajaya (2013) dengan judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Wirajaya (2013) dengan judul BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu 1. Dewi dan Wirajaya (2013) Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Wirajaya (2013) dengan judul Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, struktur modal, pertumbuhan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR) dan Fixed Assets Turn Over (FATO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Property & Real Eastate yang Terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE ARTIKEL ILMIAH PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009-2012 ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords : Likuiditas, Operating Leverage, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal (DER).

ABSTRAK. Keywords : Likuiditas, Operating Leverage, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal (DER). ABSTRAK Makmur. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. (dibimbing oleh Drs. Mushar Mustafa, MM., Ak dan Drs. Syarifuddin Rasyid.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru Indonesia, baik di kota-kota besar maupun didaerah. Pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Populasi dalam penelitian

BAB V PENUTUP. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Populasi dalam penelitian BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keputusan pendanaan, keputusan investasi dan kebijakan dividen pada nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 1 PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2011-2013 Budi Hermawan. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, \ Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka menengah atau jangka panjang, atau dengan kata lain tempat bertemunya calon pemodal (investor)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Terdapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci