45 TAHUN PROGRAM KKBPK DI KULONPROGO Menuju Era Pemberdayaan Keluarga. Mardiya. Tanpa terasa, pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan
|
|
- Liana Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Artikel 45 TAHUN PROGRAM KKBPK DI KULONPROGO Menuju Era Pemberdayaan Keluarga Mardiya Tanpa terasa, pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kulonprogo telah memasuki usia 45 tahun sejak awal dimulainya program pada tahun Sebuah rentang waktu yang cukup panjang untuk mencapai kedewasaan dalam penanganan program yang belakangan banyak melibatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaannya. Hingga saat ini, program KKBPK di Kulonprogo didukung oleh Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) yang terdiri dari Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) di tingkat desa 88 orang, Sub PPKBD di tingkat dusun 935 orang, dan Kelompok KB-KS di tingkat RT orang. Ini belum termasuk dukungan dari ribuan tokoh formal/informal, pemuda dan alim ulama serta kelompok kegiatan maupun organisasi profesi. Hingga akhir Juli 2015, tingkat kesertaan KB Kulonprogo mencapai 78,70 persen dari total Pasangan Usia Subur (PUS) yang berjumlah PUS. Sementara itu jumlah kelompok Bina Keluarga Sejahtera (BKS) yang terdiri dari Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) sebanyak 572 kelompok yang beranggotakan keluarga serta kelompok Usaha Peningkatan Pedapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) sebanyak 913 kelompok dengan jumlah anggota keluarga. Khusus untuk kelompok UPPKS, telah menyerap dana Kredit Kencana dari Bank Pasar Kulonprogo tidak kurang dari 43 milyar dengan dana outstanding sekitar Rp 5,3 milyar. Ini
2 belum termasuk modal dari BKKBN DIY, Koperasi AKU, Dinas Nakertrans DIY, dan dana hibah lainnya yang mencapai tidak kurang dari Rp 400 juta rupiah. Berbicara tentang keberhasilan program KKBPK di Kulonprogo, akan lebih dapat kita rasakan bila sudah menyentuh pada substansi program. Dapat dijadikan contoh, sekarang ini upaya Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) di Kulonprogo sudah mencapai kesuksesan yang spektakuler. Sebab, merujuk data dari Kantor Kemenag Kulonprogo dapat diketahui bahwa ratarata usia menikah perempuan di Kulonprogo sepanjang tahun 2014 sudah mencapai usia 22 tahun, sedangkan yang laki-laki 27 tahun. Sementara itu upaya peningkatan peran pria dalam ber-kb sebagai bagian dari upaya mewujudkan KB Kulonprogo yang berperspektif gender, juga tidak mengecewakan. Dengan kepeloporan Rama Bima, Pandawa, Sari Mulya, sebagai kelompok KB Pria di Kulonprogo yang pernah meraih predikat terbaik di tingkat DIY maupun Nasional, yang dibantu oleh para motivator KB pria di antaranya Iptu Heru Mei Yanto, A.Mk, S.Pd, M.Si, partisipasi KB pria melalui penggunaan metode kontrasepsi Medis Operatif Pria (MOP) terus mengalami peningkatan secara signifikan. Apalagi setelah Kulonprogo memberikan reward kambing. Beberapa tahun terakhir, rata-rata capaian KB pria di Kulonprogo tidak kurang dari 80 akseptor, sementara sebelumnya hanya dalam kisaran antara akseptor. Ini semua tentu bukan dari hasil kerja instan, tetapi merupakan perjuangan panjang yang dipelopori oleh para tokoh KB Kulonprogo di awal program seperti Bapak R. Adi Waluyo, Kahono, dan Sudiharjo, BA yang tidak pernah mengenal kata menyerah demi suksesnya program KKBPK. Semangat perjuangan mereka tetap membakar hati para Penyuluh KB dan kader IMP, sehingga keberhasilan program tetap dapat dibanggakan. Hingga tahun 2015, paling tidak sudah ada 20 negara yang tergabung dalam International Training Programme (ITP) pernah berkunjung ke Kulonprogo untuk belajar tentang program KKBPK. Sebut saja di antaranya,
3 China, Vietnam, philipina, Malaysia, Ghana, Zaire, India, Pakistan, Ethiopia, Mesir, Thailand, Bangladesh, Bhutan, Nepal dan Burma. Ini belum termasuk negara-negara maju seperti Jepang, Korea, dan lain-lain yang berkunjung ke Kulonprogo dalam kapasitasnya sebagai pengkaji/peneliti tentang bagaimana pengelolaan dan manajemen operasional program KKBPK di Kulonprogo. Sejak memasuki era otonomi daerah yang ditandai dengan meleburnya BKKBN Kulonprogo dalam wadah Dinas Dukcapilkabermas pada tahun 2004 lalu, program KKBPK telah mendapat perhatian yang selayaknya. Bahkan mulai tahun 2008, sejak terbitnya Perda No 4 Tahun 2008 di mana program KKBPK diampu oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB), perhatian ini telah meningkat cukup signifikan seiring dengan semakin meningkatkan anggaran yang dialokasikan untuk mendukung program KKBPK. Perhatian ini menjadi lebih meningkat lagi setelah pemberlakuan Perda No 16 Tahun 2012 di mana program KKBPK diampu oleh Bidang KB-KS BPMPDPKB yang terdiri dari 4 (empat) Sub Bidang yakni Sub Bid Advokasi Konseling dan Pembinaan KB dan KR, Sub Bid Pelayanan KB dan Kelembagaan KB, Sub Bid Pembinaan Ketahanan Keluarga dan Sub Bid Pemberdayaan Ekonomi Keluarga. Visi Kabupaten Kulonprogo yang tertuang dalam RPJMD yakni Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa secara implisit telah menegaskan pentingnya KKBPK dalam membangun Kulonprogo dimasa depan. Terlebih dalam misi ketiga, yakni Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan salah satu kebijakan yang diambil adalah meningkatkan pelayanan KB, yang
4 artinya program KKBPK telah mendapat perhatian yang cukup dalam rangka mewujudkan SDM berkualitas. Sekarang ini, program KKBPK di Kulonprogo telah memantapkan diri menuju era pemberdayaan keluarga. Pemberdayaan ini mencakup aspek yang sangat luas, karena tidak hanya bertumpu pada hal-hal yang bersifat fisik, tetapi juga hal-hal yang bersifat psikis. seiring dengan pemberlakuan visi baru program KB Keluarga Berkualitas 2015 dan misi Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, upaya pemberdayaan keluarga di Kulonprogo agar dapat melaksanakan fungsinya secara optimal, makin diintensifkan dan ditangani secara secara lebih terpadu. Ambil saja contoh, dalam pemberdayaan ekonomi keluarga misalnya, kelompok UPPKS mendapat dukungan permodalan dari Bank Pasar Kulonprogo, dukungan peningkatan kualitas produk dari Dinas Perindag ESDM dan Dinas Kesehatan, serta dukungan pemasaran dari pengusaha lokal dan instansi terkait. Ini belum termasuk dukungan manajemen dari Penyuluh KB dan BPC AKU Kulonprogo yang telah dengan gigih terus melakukan pembinaan terhadap kelompok UPPKS di Kulonprogo, sehingga para anggotanya aktif mengembangkan wirausaha. Saat ini paling tidak ada 75 % anggota kelompok UPPKS yang berusaha diluar usaha kelompok UPPKS itu sendiri, yang berarti kondisinya meningkat jauh dibanding tahun 2005 lalu yang baru mencapai 63,47%. Kemudian dalam peningkatan ketahanan keluarga, kelompok BKS khususnya BKB telah dicoba untuk dipadukan dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Posyandu yang dikelola oleh Dinas Kesehatan, dan ternyata telah berhasil dengan sukses. BKR juga telah dipadukan dengan pembinaan generasi muda melalui Saka Kencana serta dengan penyusunan materi pembinaan bersama dalam bentuk Buku Pengasuhan dan Pembinaan Anak Remaja yang melibatkan TP PKK Kabupaten Kulonprogo, Dinas
5 Kesehatan, Dinas Pendidikan, Polres, Kantor Kemenag serta BPMPDPKB Kabupaten Kulonprogo sebagai pengampu kegiatan. Kepastian program KKBPK Kulonprogo menuju era pemberdayaan keluarga, ditandai dengan menguatnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terhadap kualitas penduduk dan keluarga. Berulangkali, Bupati Kulonprogo dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Kabupaten Kulonprogo yang diperingati setiap tahun, selalu menandaskan hal tersebut. Pemkab Kulonprogo sangat menyadari pentingnya penduduk yang bermutu untuk mendukung pembangunan, dan untuk mewujudkannya harus melewati sebuah media, yakni keluarga. Oleh karenanya, keluarga-keluarga di Kulonprogo akan dibangun menjadi keluarga-keluarga yang maju, mandiri dan sejahtera agar mampu menghasilkan insan-insan pembangunan yang tangguh, tanggap, tanggon dan berkepribadian serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berangkat dari konsep pemikiran inilah, programprogram pengentasan kemiskinan mulai digalakkan di Kulonprogo. Bentuknya yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh Pemkab Kulonprogo bermacammacam, mulai dari Pembentukan Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten, TKPK Kecamatan, dan TKPK Desa sebagai upaya Integrasi Program Penanggulangan Kemiskinan (Nangkis) pada tahapan perencanaan, sinkronisasi program dan tahapan pelaksanaan serta upaya sinergitas antar pelaku (pemerintah, swasta dan masyarakat). Kemudian pembentukan Kader Penanggulangan Kemiskinan untuk meningkatkan akses orang miskin, serta pemberian Jaminan kesehatan (Total Coverage) untuk meringankan beban dan meningkatkan kualitas hidup. Selain itu kegiatan bedah rumah untuk meningkatkan kualitas hidup semangat gotong royong dan kepedulian sosial, pembentukan Kelompok Asuh Keluarga Binangun (KAKB) untuk
6 meningkatkan kesejahteraan warga miskin melalui pemberdayaan dan kegiatan ekonomi produktif. Kemudian Gerakan Bela dan Beli Kulon Progo untuk meningkatkan semangat pembelaan dan komitmen untuk menumbuhkan perekonomian Kulon Progo dengan memprioritaskan penggunaan produk-produk lokal. Pengumpulan zakat PNS melalui lembaga Bazcam, Bazda dan pentasarufannya. Salah satu kelompok sasarannya adalah keluarga miskin, Program Desa Binaan Menuju Bebas Kemiskinan melalui CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan, Pendampingan keluarga miskin oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS). Gerakan Gotong Royong Rakyat Bersatu (Genthong Rembes) hingga One Village One Product (OVOP). Satu desa memiliki satu produk unggulan. Upaya-upaya menarik investor baik dari dalam maupun luar negeri seperti Korea dan Chekoslovakia telah pula dilakukan dan sedikit banyak telah memberika hasil nyata dalam memberdayakan keluarga-keluarga di Kulonprogo melalui penyerapan tenaga kerja. Dengan semangat dan etos kerja Tirta Marga Saras Kulonprogo hendak mewujudkan cita-citanya mengembangkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang berimbas pada kesejahteraan, kemanjuan dan kemandirian keluarga. Ini patut didukung bersama, karena dari keluargalah kita bertumpu dan dari keluargalah kita dapat berharap di masa depan akan terbangun masyarakat Kulonprogo yang sejahtera dan mandiri, berdaya saing, berwawasan lingkungan dan budaya sebagaimana termaktub dalam visi jangka panjang Kabupaten Kulonprogo. Memang jalan ke arah yang dicita-citakan masih panjang. terlebih hingga saat ini Kulonprogo masih memiliki tidak kurang dari KK atau 16,74 persen dari total keluarga KK yang termasuk dalam kategori miskin dan perlu segera dientaskan dari kemiskinannya. Ini sebuah tantangan yang perlu disikapi secara bijak oleh segenap aparat
7 Pemkab Kulonprogo dengan membangun semangat, kerjasama dan keterpaduan untuk dapat benar-benar mewujudkan cita-cita besar Kulonprogo dalam kehidupan nyata, bukan sekedar fatamorgana. Semoga. Drs. Mardiya, Ka Sub Bid Advokasi Konseling dan Pembinaan KB dan Kesehatan Reproduksi BPMPDPKB Kabupaten Kulonprogo.
SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO
SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KELUARGA BERENCANA TAHUN 2009 KABUPATEN KULON PROGO Selasa, 21 April 2008 Assalamu alaikum Wr. WB Salam sejahtera bagi kita sekalian
Lebih terperinciMENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI GERBANG GAJAH
MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI GERBANG GAJAH Oleh: Drs. Mardiya Fenomena kemiskinan hingga saat ini masih ramai dibicarakan, baik di level nasional maupun daerah. Berbagai data telah disajikan oleh Pemerintah
Lebih terperinciKADER IMP, SEBUAH CATATAN
Artikel KADER IMP, SEBUAH CATATAN Oleh: Drs. Mardiya Kedudukan dan peran Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam pembangunan KB di Indonesia sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Sejak dirintisnya pola
Lebih terperinciMemadukan BBGRM dan Harganas Di Kulonprogo
Artikel Memadukan BBGRM dan Harganas Di Kulonprogo Krissutanto & Mardiya Tiga tahun lalu, tepatnya Minggu 29 Juni 2008, untuk pertama kalinya peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) V
Lebih terperinciTANTANGAN KIE KB KULONPROGO 2010
Artikel TANTANGAN KIE KB KULONPROGO 2010 Mardiya Diakui atau tidak, dalam rangka menyukseskan program-program pemerintah, masalah Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) memiliki kedudukan yang sangat
Lebih terperinciHARGANAS, MOMENTUM STRATEGIS MEMBANGUN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA
HARGANAS, MOMENTUM STRATEGIS MEMBANGUN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA Oleh: Rr. Erny Trisusilaningsih Tidak seperti peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XV Tahun 2008 yang pelaksanaannya dipadukan
Lebih terperinciGEREBEG PASAR: DONGKRAK KESERTAAN KB PRIA
Artikel GEREBEG PASAR: DONGKRAK KESERTAAN KB PRIA Tjondrorini dan Mardiya Selasa, 20 November 2012 bakal menjadi hari yang istimewa bagi DIY khususnya Kabupaten Kulonprogo. Sebab pada hari itu, Perwakilan
Lebih terperinciBUPATI BENGKULU SELATAN SAMBUTAN BUPATI BENGKULU SELATAN
BUPATI BENGKULU SELATAN SAMBUTAN BUPATI BENGKULU SELATAN PADA ACARA PENCANANGAN BHAKTI SOSIAL TNI MANUNGGAL KB - KESEHATAN TINGKAT PROVINSI BENGKULU DI DESA BATU AMPAR, KECAMATAN KEDURANG TANGGAL, 27 APRIL
Lebih terperinciMEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi
Lebih terperinciTANTANGAN KIE KKB KULONPROGO 2015
Artikel TANTANGAN KIE KKB KULONPROGO 2015 Mardiya Diakui atau tidak, dalam rangka menyukseskan program-program pemerintah, masalah Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) memiliki kedudukan yang sangat
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan terbentuk
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 60 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKulon Progo adalah sebanyak peserta atau 87,99% dari total Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM)/Target sebanyak Tingkat Kemandiriannya
LAPORAN KA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMERINTAHAN DESA PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PADA RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB TAHUN 2009 KABUPATEN KULON PROGO Selasa, 21 April 2008 Assalamu alaikum Wr.
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi
Lebih terperinciKETERPADUAN BKB-POSYANDU-PAUD (SEBUAH PENGALAMAN DARI KULON PROGO)
KETERPADUAN BKB-POSYANDU-PAUD (SEBUAH PENGALAMAN DARI KULON PROGO) Oleh: Ny. Hj. Wiwik Toyo Santoso Dipo Ketua TP PKK Kabupaten Kulon Progo Disampaikan dalam Pertemuan Telaah Program KB Nasional Provinsi
Lebih terperinciPotret KB DIY dan Tantangan ke Depan
Artikel Potret KB DIY dan Tantangan ke Depan Arkandini & Mardiya Tahun 2010 yang baru saja kita lewati merupakan tahun pertama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 2014. Sama
Lebih terperinci(BPMPDP dan KB) Kabupaten Kulonprogo. Prestasi yang dimaksud adalah diperolehnya predikat
Artikel KB KULONPROGO, BERSINERGI MERAIH PRESTASI Rosyaduddin & Mardiya Ada prestasi membanggakan yang diraih Kulonprogo terkait dengan pengelolaan KB yang secara kelembagaan ditangani oleh Bidang Keluarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka dampak buruk akan segera terjadi. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk sudah seharusnya menjadi perhatian. Hal tersebut dikarenakan, pertumbuhan penduduk dapat menjadi hal yang menakutkan. Dimana ketika pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
27 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENDUDUK MELALUI PROGRAM KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA (KKBPK)
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENDUDUK MELALUI PROGRAM KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA (KKBPK) Oleh : Ir. Sudarmi Pengertian Keluarga Berencana (KB) menurut UU no 52 Tahun 2009 tentang
Lebih terperinciRencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan fungsi SKPD Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pengendalian Kependudukan dan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga Berencana : 1. Program Keluarga Berencana Program ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional Sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah (Kabinet Kerja) 2015-2019, seluruh Kementerian/Lembaga diarahkan untuk turut
Lebih terperinciKAMPUNG K B OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUN DAN PERLINDUNGAN ANAK,PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BUKITTINGGI
KAMPUNG K B OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUN DAN PERLINDUNGAN ANAK,PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BUKITTINGGI Pengertian Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH
PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERDAYAAN INSTITUSI MASYARAKAT KELURAHAN DALAM BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciVisi Misi Baru, Mengembalikan Kejayaan KB?
Artikel Visi Misi Baru, Mengembalikan Kejayaan KB? Mardiya Ada hal penting yang disampaikan Kepala BKKBN Pusat Dr. Sugiri Syarief, MPA pada saat memberi sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program
Lebih terperinciO. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3
O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi
Lebih terperinciBIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
O BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM TERPADU PENINGKATAN PERAN WANITA MENUJU KELUARGA SEHAT DAN SEJAHTERA (P2WKSS) DESA GALANGGANG KECAMATAN BATUJAJAR BAB I PENDAHULUAN
PROPOSAL PROGRAM TERPADU PENINGKATAN PERAN WANITA MENUJU KELUARGA SEHAT DAN SEJAHTERA (P2WKSS) DESA GALANGGANG KECAMATAN BATUJAJAR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada dasarnya, hakekat pembangunan
Lebih terperinciMENJADI KADER IMP DI ERA OTONOMI
Artikel MENJADI KADER IMP DI ERA OTONOMI Oleh: Drs. Mardiya Sebuah realita yang tidak dapat dibantah oleh siapapun, Indonesia pernah tercatat sebagai negara paling berhasil dalam pengendalian pertumbuhan
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciSUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi
- 55-12. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi Pria, Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi,
Lebih terperinciKomitmen itu diperbaharui
POS PEM8CRDAYAAH KELUARCA (POSDAYA) bangsa-bangsa lain di dunia. Rendahnya mutu penduduk itu juga disebabkan karena upaya melaksanakan wajib belajar sembilan tahun belum dapat dituntaskan. Buta aksara
Lebih terperinci1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi
O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah adalah dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciSALINAN NOMOR TENTANG. dan. Menimbang. Dasar : 1. Negara. Provinsi. Bangkaa. Indonesia Tahun Belitung (Lembaran 4268); Indonesia.
BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGAA
Lebih terperinci1/6 Pengasuhan Anak Balita Melalui Bina Keluarga Balita ( BKB ) Holistik Integratif di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga
1/6 Pengasuhan Anak Balita Melalui Bina Keluarga Balita ( BKB ) Holistik Integratif di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan C Tahun : Ruang lingkup inovasi
Lebih terperinciPemberdayaan IMP, Kunci Sukses Program KKB
Artikel Pemberdayaan IMP, Kunci Sukses Program KKB Drs. Mardiya Sebuah kenyataan pahit yang harus kita terima bahwa seiring dengan pemberlakuan otonomi daerah, Program Kependudukan dan Keluarga Berencana
Lebih terperinciMISI MISI VISI PENDUDUK VISI & MISI KEPENDUDUKKAN CATATAN SIPIL & KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TAPIN
KABUPATEN TAPIN MERUPAKAN SALAH SATU DARI 13 KABUPATEN/KOTA YANG ADA DI KALIMANTAN SELATAN, DENGAN LETAK WILAYAH : SEBELAH UTARA SEBELAH SELATAN SEBELAH BARAT SEBELAH TIMUR : KAB. HULU SEI SELATAN : KAB.
Lebih terperinciBAB 29 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA
BAB 29 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA A. KONDISI UMUM Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas serta pemuda dan olahraga merupakan salah
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciKETERPADUAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL DENGAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KETERPADUAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL DENGAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Oleh: Dr. dr. Sugiri Syarief, MPA Kepala BKKBN Kunjungan Kerja Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
Lebih terperinciDINAS PENGENDALIAAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK
DINAS PENGENDALIAAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK VISI KABUPATEN BLITAR Menuju Kabupaten Blitar Yang Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing. MISI 1. Meningkatkan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KEPALA BKKBD KAB.MINAHASA TENGGARA. Dr.SAUL E ARIKALANG,M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA NIP
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Kasih dan Penyertaannya, sehingga Rencana Kerja ( RENJA ) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten
Lebih terperinciLAPORAN CAPAIAN KINERJA BPMPDPKB KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 LAKIP BPMPDPKB PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMERINTAHAN DESA PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA LAPORAN CAPAIAN KINERJA BPMPDPKB KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 LAKIP BPMPDPKB 2015 1
Lebih terperinciA. UMUM B. LANDASAN HUKUM
BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Presiden Republik Indonesia dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), terutama pengendalian
Lebih terperinciRENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI
RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 1. Meningkatnya partisipasi 1. Persentase Peserta KB Aktif MKJP - - - 25,60% masyarakat
Lebih terperinciL. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
- 358 - L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi 1. Kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak masalah kependudukan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki banyak masalah kependudukan yang hingga saat ini belum bisa diatasi. Dari jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai jumlah penduduk
Lebih terperinciDinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk PEMERINTAH KOTA TANGERANG
RENJA 2017 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) I. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Struktur Organisasi Perangkat
Lebih terperinciWALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 5 TAHUN
SALINAN WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 5 TAHUN 201724 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM TERPADU PENINGKATAN PERANAN WANITA MENUJU KELUARGA SEHAT SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciVISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 28/HK-010/B5/2007 TENTANG VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR 1.02.02.2.02.1 Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan dan Pelindungan Anak 1.02.02.2.02.1.01 Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran
Lebih terperinciPEMERINTAH DESA SARI MULYO PERATURAN DESA SARI MULYO NOMOR : 2039/01/SM/XII/TAHUN 2009
PEMERINTAH DESA SARI MULYO PERATURAN DESA SARI MULYO NOMOR : 2039/01/SM/XII/TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DESA SARI MULYO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 20 TAHUN : 2016 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI BERBASIS KOMUNITAS DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM
Lebih terperinci._-" 'x'- '\~ ~ -.'\:.:,;.'.".;,~p,.. ",:,..;...:t;1l. -91.:'l;1. !JI~ f!i'~plj~ ~ wkkta~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
'1-
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat
Lebih terperinciBUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara KUNJUNGAN LAPANGAN PENYERAHAN DANA BANTUAN BANK MANDIRI KEPADA KAKB KABUPATEN KULONPROGO Selasa, 26 Maret 2013
BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara KUNJUNGAN LAPANGAN PENYERAHAN DANA BANTUAN BANK MANDIRI KEPADA KAKB KABUPATEN KULONPROGO Selasa, 26 Maret 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb, Salam sejahtera bagi kita semua
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara.
Lebih terperinciL. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
- 274 - L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi 1. Kebijakan dan Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Irma Susanti, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan
Lebih terperinciBAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciTABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Nama SKPD : Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan No Program
Lebih terperinciPETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSOAYA)
ekonomi untuk ibu dari anak-anak balita tersebut. Anak-anak Balita mengikuti PAUD dan ibunya mengikuti kursus atau latihan ketrampilan. Dalam satu atau dua bulan anak-anak sudah makin berani sendiri bersama
Lebih terperinciKONSEP KELUARGA SEJAHTERA DAN KELUARGA MANDIRI. Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA DAN KELUARGA MANDIRI Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes Pendahuluan Visi GKBN ( Gerakan Keluarga Berencana Nasional ) Mewujudkan Norma Keluarga Kecil yang Bahagia dan Sejahtera (NKKBS)
Lebih terperinciL. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
- 57 - L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan disegala bidang termasuk didalamnya adalah pembangunan bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan
Lebih terperinciTINJAUAN HASIL SURVAI INDIKATOR KINERJA RPJMN 2015 BKKBN PROVINSI JAMBI
TINJAUAN HASIL SURVAI INDIKATOR KINERJA RPJMN 2015 BKKBN PROVINSI JAMBI Dr. Junaidi, SE, M.Si (Disampaikan pada Rapat Koordinasi Perwakiltan BKKBN Provinsi Jambi tanggal 1 September 2016) I. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan (Pasal 1 ayat (12) UU No. 25 Tahun 2004).
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : WAHYU
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,
WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, KELUARGA BERENCANA DAN KETAHANAN PANGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 47 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS
Artikel Kerjasama BPMPDP dan KB Kulonprogo dan KR KULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS Mardiya & Esti Sutari Pasca peringatan Hari AIDS Se-Dunia (HAS) 2010, Rabu (1/12) lalu, dapat dipastikan banyak warga
Lebih terperinciMEWUJUDKAN SDM BERKUALITAS MELALUI KELUARGA
Artikel: MEWUJUDKAN SDM BERKUALITAS MELALUI KELUARGA Tjondrorini dan Mardiya Dalam era global ini, bangsa Indonesia masih menghadapi masalah dan tantangan yang sangat kompleks. Di satu sisi, secara internal
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1. Rencana Program Dan Kegiatan SKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 Pembiayaan APBD Kabupaten Sijunjung.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI RENCANA KERJA PROGRAM/KEGIATAN (RENJA) DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2015 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BAB.I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Penyediaan Jasa Surat Menyurat 360 Rp ,00 APBD (
RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I TAHUN ANGGARAN : 2015 1 DINAS PENGENDALIAN 2 DINAS PENGENDALIAN 3 DINAS PENGENDALIAN 4 DINAS PENGENDALIAN 5 DINAS PENGENDALIAN 6 DINAS PENGENDALIAN 7 DINAS
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 14 TAHUN 2010
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN INSTITUSI MASYARAKAT BIDANG KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA
PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA 1 MASA LALU PENGENTASAN KEMISKINAN SEBAGAI KOMITMEN MEMBANGUN MANUSIA BERMUTU DAN BERMARTABAT DENGAN KB DAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas fungsi dan pelayanan Dinas
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN INSTITUSI MASYARAKAT BIDANG KELUARGA BERENCANA DI KELURAHAN/ DESA
PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN INSTITUSI MASYARAKAT BIDANG KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciNOMOR 15 TAHUN 2OI3 TENTANG BUPATI BALANGAN, penyelenggaraan tugas pemerintahan dan. pembangunan di bidang Keluarga Berencana
BUPATI BALANGAN PERATURAN BUPATI BALANGAN NOMOR 15 TAHUN 2OI3 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BALANGAN,
Lebih terperinciTabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun Target Capaian Kinerja
Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Nama SKPD : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 02.A TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/155/KEP/ /2016 TENTANG TIM KELOMPOK KERJA KAMPUNG KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BANYUWANGI
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/155/KEP/429.011/2016 TENTANG TIM KELOMPOK KERJA KAMPUNG KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BANYUWANGI Membaca : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR MINIMAL PELAYANAN POSYANDU PLUS DI KABUPATEN ACEH TIMUR
PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR MINIMAL PELAYANAN POSYANDU PLUS DI KABUPATEN ACEH TIMUR DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL
DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN. PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PROGRAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA B. PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA C. PROGRAM KETEHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA D. PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian
SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PEMBUKAAN RAKERDA PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2010 Wates, 12 April 2011 Assalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi
Lebih terperinciMATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA. Jakarta, 5 September 2016
MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA A. LATAR BELAKANG Jakarta, 5 September 2016 Penduduk merupakan asset terpenting suatu bangsa, pentingnya penduduk
Lebih terperinciPROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM
2015 PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem PROFIL BPPKB. KABUPATEN KARANGASEM I. GAMBARAN UMUM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG
- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1266, 2016 BKKBN. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Nomenklatur dan Tusi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Lebih terperinciBAB 29 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA
BAB 29 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA BAB 29 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA A. KONDISI UMUM Pembangunan
Lebih terperinci