A. UMUM B. LANDASAN HUKUM
|
|
- Veronika Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Presiden Republik Indonesia dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), terutama pengendalian jumlah penduduk menjadi sangat penting ditinjau dari berbagai sudut pandang. Dari sisi kesejahteraan rakyat, pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak akan memberikan dampak positif yang berarti jika pertumbuhan penduduk juga tidak terkendali, hanya akan seperti jalan ditempat saja bahkan mungkin mengalami kemunduran. Dari sisi permasalahan sosial, kesehatan dan pendidikan, jumlah penduduk yang besar akan menimbulkan permasalahan mulai dari pemukiman, lapangan kerja, keamanan, gizi buruk dan 72,6% penduduk Indonesia adalah lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) serta berbagai masalah lain yang bersumber pada jumlah penduduk yang besar. Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menampilkan bahwa secara nasional Program Keluarga Berencana belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Laju pertumbuhan Penduduk (LPP) Indonesia mencapai angka 1,4% sedangkan LPP untuk Provinsi Sumatera Utara mencapai 1,39% sementara Total Fertility Rate (TFR) relatif stagnan dikisaran 2,6% dan 3,01% untuk Provinsi Sumatera Utara. Untuk capaian program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kabupaten Samosir masih rendah dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Sumatera Utara. TFR Kabupaten Samosir 3,8% dan capaian program KKBPK di Kabupaten Samosir tahun 2016, angka prevalensi penggunaan kontrasepsi (CPR) sebesar 75% dan unmeet need sebesar 12,68%. Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis. B. LANDASAN HUKUM Landasan hukum terbentuknya Kampung KB di Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula adalah : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
2 Nomor 151, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4346); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undangundang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Samosir Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Samosir (Lembaran Daerah Kabupaten Samosir Tahun 2016 Nomor 40 Seri D Nomor 28); 8. Peraturan Bupati Samosir Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Samosir (Berita Daerah Kabupaten Samosir Tahun 2016 Nomor 44 Seri F Nomor 403); 9. Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 030 Tahun 2016 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa; 10. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 440/70/SJ Tanggal 11 Januari 2016 perihal Pencanangan dan Pembentukan Kampung KB; 11. Surat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Nomor 2650/BL-102/J5/2016 Tanggal 12 Januari 2016 perihal Pembentukan Kampung KB;
3 12. Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 440/842 tanggal 8 Januari 2017 perihal Pencanangan Kampung KB ditiap-tiap Kecamatan; 13. Surat Keputusan Bupati Samosir Nomor 91 Tahun 2017 tentang Penetapan Nama-nama Desa sebagai Kampung KB di Kabupaten Samosir Tahun C. TUJUAN PELAKSANAAN 1. Tujuan Umum : Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. 2. Tujuan Khusus : Meningkatkan peran Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga non Pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, melakukan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat agar turut berperan serta aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui : a. Peningkatan kualitas dan akurasi data dan peta keluarga b. Peningkatan jumlah Peserta KB Aktif (CU/PUS) c. Peningkatan jumlah Peserta KB MKJP d. Peningkatan jumlah Peserta KB Pria e. Penurunan angka unmet need f. Peningkatan Partisipasi keluarga yang memiliki balita dalam Bina Keluarga Balita (BKB) g. Peningkatan Partisipasi keluarga yang memiliki remaja dalam BKR h. Peningkatan Partisipasi keluarga yang memiliki lansia dalam BKL i. Peningkatan Partisipasi lansia dalam BKL j. Peningkatan Partisipasi remaja dalam PIK k. Peningkatan Rata-rata usia kawin pertama perempuan l. Peningkatan Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak m.peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat n. Peningkatan status sosial ekonomi o. Peningkatan rata-rata lama sekolah anak usia sekolah p. Peningkatan lingkungan dan pemukiman yang sehat q. Peningkatan kualitas pembangunan sektor pembangunan terkait.
4 BAB II PROSES PELAKSANAAN Kampung KB Kabupaten Samosir telah ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Bupati Samosir No 91 Tahun 2017 pada tanggal 23 Maret 2017 yang mana Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula terpilih menjadi Kampung KB di Kabupaten Samosir Tahun Adapun syarat-syarat dalam menentukan Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula menjadi Kampung KB adalah sebagai berikut : 1. Kriteria Utama Terdapat dua kriteria utama yang wajib dipenuhi dalam pemilihan dan penetapan pembentukan kampung KB yaitu : a. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera (KPS) = 69 KK dan Keluarga Sejahtera (KS) I = 13 KK, di atas rata-rata KPS dan KS I tingkat desa dimana kampung tersebut berada. b. Jumlah peserta KB sebanyak 41 akseptor, di bawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat desa dimana kampung tersebut berlokasi. 2. Kriteria Wilayah Setelah terpenuhi dua kriteria di atas sebagai kriteria utama pemilihan dan pembentukan Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula menjadi Kampung KB, adalah sebagai berikut : a. Kumuh; b. Kawasan Miskin (termasuk Miskin Perkotaan); c. Sangat Tertinggal; d. Kawasan Wisata; e. Tingkat kepadatan penduduk tinggi. 3. Kriteria Khusus a. Kriteria Data Setiap RT/RW memiliki Data dan Peta Keluarga yang bersumber dari hasil Pendataan Keluarga, data kependudukan dan/atau pencatatan sipil yang akurat. b. Kriteria Kependudukan Angka partisipasi sekolah rendah dan tingkat putus sekolah tinggi.
5 c. Kriteria Program Keluarga Berencana 1. Peserta KB Aktif sebesar 51,90%, lebih rendah dari capaian rata-rata tingkat desa/kelurahan; 2. Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) = 34 Akseptor, lebih rendah dari capaian rata-rata tingkat desa/kelurahan; 3. Tingkat Unmet Need sebanyak 25 akseptor, lebih tinggi dari capaian ratarata tingkat desa/kelurahan. d. Kriteria Program Pembangunan Keluarga 1. Partisipasi keluarga dalam program pembinaan ketahanan keluarga (Kelompok BKB = 1, Kelompok BKR = 1, Kelompok BKL = 1) ; 2. Partisipasi keluarga dalam program pemberdayaan peningkatan ekonomi Keluarga (Kelompok UPPKS = 1 kelompok); 3. Partisipasi Remaja dalam kegiatan Generasi Berencana (GenRe) melalui Pusat Informasi dan Konseling (PIK). e. Kriteria Program Pembangunan Sektor Terkait 1. Kesehatan : Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota. 2. Sosial Ekonomi : Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota. 3. Pendidikan : Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota. 4. Pemukiman dan Lingkungan : Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota. 5. Kriteria Program lainnya sesuai dengan perkembangan.
6 BAB III HASIL YANG DICAPAI Setelah ditetapkannya Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula menjadi Kampung KB maka selanjutnya dilaksanakan Sosialisasi Kampung KB di desa tersebut pada tanggal 07 April 2017 dengan jumlah peserta sebanyak 60 (enam puluh) orang dan diharapkan desa tersebut untuk membuat Profil Desa Silima Lombu sebagai gambaran keadaan desa tersebut. Selanjutnya hasil sosialisasi dirumuskan dalam Rapat Koordinasi Kampung KB Tingkat Kabupaten (lintas sektor terkait) yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2017 di Ruang Rapat Kantor Bupati Samosir yang dihadiri sebanyak 61 (enam puluh satu) orang dimana dalam rapat tersebut ditetapkan suatu komitmen bersama antar lintas sektor terkait untuk siap mendukung Program Kampung KB di Kabupaten Samosir dengan memberikan sumbang saran dan dukungan program yang ada dimasing-masing sektor terkait demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Samosir khususnya masyarakat di Desa Tanjungan. Dimana Hasil Notulen Rapat Koordinasi diberikan kesetiap lintar sektor terkait untuk mendapatkan tindak lanjut dimana waktu pelaksanaan Pencanangan Kampung KB di Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula pada tanggal 06 Juni 2017 setiap lintas sektor terkait diharapkan untuk memberikan dukungan/kontribusi berupa pemberian hasil kegiatan programprogram yang ada di sektor masing-masing seperti pemberian bibit tanaman (contoh bibit cabe, bibit kopi, bibit padi dll), pengobatan gratis (contoh pemeriksaan gula darah, kolesterol dan tekanan darah), pemberian bantuan kepada anak sekolah (contoh pemberian buku bacaan, alat permainan (APE) dalam dan luar bagi anak PAUD), pelayanan KB dan lain sebagainya. Dalam acara Pencanangan Kampung KB ini diadakan kegiatan pengguntingan pita pertanda dibuka dan dimulainya program Kampung KB di Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula. Setelah acara pencanangan Kampung KB selesai ditutup oleh Plt. Sekda Kabupaten Samosir (Drs. Jabiat Sagala,M.Hum) selanjutnya dilaksanakan beberapa kegiatan lain seperti : 1. Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan, melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi kependudukan berupa : Pelayanan KK sebanyak 12 kepala keluarga Pelayanan Akta Kelahiran sebanyak 8 orang Pelayanan Akta Kawin sebanyak 2 orang Pelayanan Akta Kematian sebanyak 3 orang Pelayanan Surat Pindah sebanyak 2 orang
7 2. Dinas Pariwisata, memberikan dukungan berupa spanduk pencanangan Kampung KB. 3. Dinas Kesehatan, melaksanakan kegiatan Pengobatan Gratis yaitu Pemeriksaan Gula Darah, Kolesterol dan tekanan darah sebanyak 41 (empat puluh satu) orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 20 (dua puluh) orang dan perempuan sebanyak 21 (dua puluh satu) orang. 4. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, melaksanakan Pelayanan KB yaitu Pemasangan Alat Kontrasepsi Implant sebanyak 2 (dua) akseptor dan Alat Kontrasepsi IUD sebanyak 3 (tiga) akseptor.
8 BAB IV PENUTUP Dengan terlaksananya Kampung KB di Desa Hutagurgur Kecamatan Sianjur Mula-mula ini akan terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Oleh karena itu kita jangan segan-segan untuk selalu mensosialisasikan 2 anak cukup. Dengan dua anak cukup merupakan potret keluarga ideal yang merupakan keluarga sejahtera menjadikan kehidupan keluarga yang saling toleran dan menghormati, saling berbagi kasih sayang baik antar sesama anggota keluarga, maupun antar keluarga lain dan masyarakat luas. Kondisi tersebut secara operasional dapat diindikasikan dari seberapa jauh keluarga di Indonesia dapat menjalankan 8 (delapan) fungsi keluarga yaitu fungsi agama, fungsi sosial, fungsi budaya, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan. Dengan motto 2 anak cukup diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk sehingga penduduk tumbuh seimbang. Demikian laporan Pencanangan Kampung KB ini dibuat untuk dapat dipergunakan. Atas kritik dan sarannya diucapkan terima kasih. Pangururan, Juni 2017 Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Samosir dr. Managam Togatorop Nip
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGUATAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI PROVINSI
Lebih terperinciKAMPUNG K B OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUN DAN PERLINDUNGAN ANAK,PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BUKITTINGGI
KAMPUNG K B OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUN DAN PERLINDUNGAN ANAK,PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BUKITTINGGI Pengertian Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara,
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi
Lebih terperinciANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013
ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA i NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK
Lebih terperinciPotret KB DIY dan Tantangan ke Depan
Artikel Potret KB DIY dan Tantangan ke Depan Arkandini & Mardiya Tahun 2010 yang baru saja kita lewati merupakan tahun pertama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 2014. Sama
Lebih terperinciDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN NGAWI TAHUN 2018
Amanat Presiden RI pada tanggal 29 September 2015 dan Pencanangan Kampung KB di Kabupaten Cirebon pada tanggal 14 Januari 2016 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN
Lebih terperinciRENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI
RENCANA AKSI TAHUN 2018 DP2KBP3A KABUPATEN KEDIRI No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 1. Meningkatnya partisipasi 1. Persentase Peserta KB Aktif MKJP - - - 25,60% masyarakat
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Lebih terperinciRealisasi KKP Kota Denpasar sampai dengan Bulan Desember 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
Realisasi KKP Kota Denpasar sampai dengan Bulan Desember 2013 dapat dilihat pada tabel berikut : Pencapaian Peserta KB Baru : 1 Jumlah seluruh Peserta KB Baru 11621 16255 139, 2 Jumlah Peserta KB Baru
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER
1 ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA PENYULUH KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA BADAN KEPENDUDUKAN
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1232, 2017 BKKBN. Pendayagunaan Tenaga Penyuluh KKBPK. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/155/KEP/ /2016 TENTANG TIM KELOMPOK KERJA KAMPUNG KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BANYUWANGI
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/155/KEP/429.011/2016 TENTANG TIM KELOMPOK KERJA KAMPUNG KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BANYUWANGI Membaca : a. bahwa dalam
Lebih terperinciNawacita Bersama Kampung Keluarga Berencana (KB)
Nawacita Bersama Kampung Keluarga Berencana (KB) Oleh : Drs. Dani Saputra, M.Kes Peneliti Madya Perwakilan BKKBN Prov. Sumsel Dalam upaya melaksanakan janji kampanye mensejahterakan rakyat, Presiden Jokowi
Lebih terperinciGUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 77 TAHUN 2017 TENTANG PENGEMBANGAN KAMPUNGKELUARGABERENCANA DI PROVINSI JAWA TENGAH
Mengingat GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 77 TAHUN 2017 TENTANG PENGEMBANGAN KAMPUNGKELUARGABERENCANA D PROVNS JAWA TENGAH DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan salah satu Kementerian/Lembaga (K/L) yang mendapat mandat untuk mewujudkan Agenda Prioritas Pembangunan (Nawacita) Pemerintahan
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KKBPK SEMESTER I-TAHUN 2016 Oleh: Plt. Sekretaris Utama BKKBN Ipin ZA Husni Rapat Telaah Tengah Tahun (Review) Program KKBPK Tahun 2016 Jakarta, 4-7 September 2016 SISTEMATIKA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (1969) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Keluarga Berencana (KB) merupakan bagian program pembangunan nasional di Indonesia yang sudah dimulai sejak masa awal pembangunan lima tahun (1969) yang bertujuan
Lebih terperinciRAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM ( RADALGRAM ) MARET 2016 PROVINSI ACEH METODE PEWARNAAN GRAFIK < 16.66 16.67 18.33 18.34 19.99 20 22.66 22.67 23.32 23.33 24.99 >25 KETERANGAN CAPAIAN PROGRAM NO INDIKATOR KONTRAK
Lebih terperinci15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Pembangunan dalam urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diarahkan pada peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui klinik pemerintah
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI GORONTALO
LAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI GORONTALO I. LATAR BELAKANG Upaya pelaksanaan Program Keluarga Berencana di daerah tidak lepas dari bantuan serta kerjasama dan dukungan
Lebih terperinciTABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
TABEL 5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2018 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Nama SKPD : Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan No Program
Lebih terperinciGrafik 1. Cakupan Laporan JANUARI 45,67 39,75 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA
1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Januari 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi dilaporkan oleh 10 Kab/Kota. Dengan rincian Faskes KB pemerintah 60,23
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan terbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relative tinggi. Esensi tugas program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (bkkbn.go.id 20 Agustus 2016 di akses jam WIB). besar pada jumlah penduduk dunia secara keseluruhan. Padahal, jumlah penduduk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk dunia saat ini 7,2 milyar jiwa (menurut CIA World Factbook Tahun 2015). Indonesia menduduki urutan keempat dengan jumlah penduduk terbanyak setelah
Lebih terperinciMEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Petunjuk Penggunaan Database Profil KKB Desa
DAFTAR ISI Petunjuk Penggunaan Database Profil KKB Desa DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 4 1. Penjelasan Umum... 6 2. Penjelasan Menu... 7 2.1. Menu Halaman Depan... 7 2.2. Menu Profil Desa... 9 2.2.1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah adalah dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciMEMAHAMI ARAH PROGRAM KKBPK TAHUN
MEMAHAMI ARAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2015-2019 Oleh: Drs. Mardiya Di era otonomi daerah, program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di tingkat Kabupaten/Kota memang menjadi kewenangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan mengalami kemunduruan. Setelah program KB digalakkan pada tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak era reformasi digulirkan, program Keluarga Berencana (KB) dirasakan mengalami kemunduruan. Setelah program KB digalakkan pada tahun 1967 telah terjadi penurunan
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN JULI 2012 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 2012
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciPRESENTASI PROGRAM TAHUN 2007 SEKTOR PENGUATAN KELUARGA SEJAHTERA DIREKTORAT PERAN PEREMPUAN DAN ANAK BRR NAD NIAS
PRESENTASI PROGRAM TAHUN 2007 SEKTOR PENGUATAN KELUARGA SEJAHTERA DIREKTORAT PERAN PEREMPUAN DAN ANAK BRR NAD NIAS DASAR HUKUM DASAR HUKUM 1. UU R.I. No. 10 tahun 1992 ttg. Perkembangan Kependudukan dan
Lebih terperinciRencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan fungsi SKPD Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pengendalian Kependudukan dan
Lebih terperinciPERWAKILAN BKKBN DIY SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB
PERWAKILAN BKKBN DIY SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB YOGYAKARTA, 4 APRIL 2013 SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY RAKORNIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciRAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Maret 2014)
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN (Data Bulan Maret 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR SASARAN 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP 148.619 - IUD 93.891 - MOW 21.130 - Implant
Lebih terperinciRAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN (RADALGRAM) DATA sd. SEPTEMBER 2015 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEMATIKA 1 2 PREVIEW KKP SD. SEPT
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga Berencana : 1. Program Keluarga Berencana Program ini bertujuan
Lebih terperinciMATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA. Jakarta, 5 September 2016
MATERI TELAAH PROGRAM KKBPK TAHUN 2016 BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA A. LATAR BELAKANG Jakarta, 5 September 2016 Penduduk merupakan asset terpenting suatu bangsa, pentingnya penduduk
Lebih terperinciKEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK
KEGIATAN STRATEGIS BIDANG DALDUK Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain: 1. Fasilitasi Integrasi Kebijakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota. 2. Pengembangan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : WAHYU
Lebih terperinciPROFIL DATA KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PROFIL DATA KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan 1 UU NO. 52 TH 2009 Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga PERPRES NO. 62 Tahun
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENDUDUK MELALUI PROGRAM KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA (KKBPK)
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENDUDUK MELALUI PROGRAM KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA (KKBPK) Oleh : Ir. Sudarmi Pengertian Keluarga Berencana (KB) menurut UU no 52 Tahun 2009 tentang
Lebih terperinciVISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 28/HK-010/B5/2007 TENTANG VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA
Lebih terperinciTotal Fertility Rate (TFR) sebesar 2,37. Berkaitanjuga dengan tingkat BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Amanat undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), menyatakan bahwa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Lebih terperinciOleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN
Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jakarta, 2 Mei 2016 KEBIJAKAN DAK T.A 2017 Mendukung implementasi Nawacita: Ketiga: membangun
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 20 TAHUN : 2016 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI BERBASIS KOMUNITAS DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM
Lebih terperinciRAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Februari 2014)
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN (Data Bulan Februari 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR SASARAN 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP 148.619 - IUD 93.891 - MOW 21.130 - Implant
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015
ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Barat 2015 ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015 PERWAKILAN
Lebih terperinciSUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi
- 55-12. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi Pria, Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi,
Lebih terperinciO. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3
O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,
Lebih terperinciBAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas fungsi dan pelayanan Dinas
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROYEKSI PENDUDUK DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinci._-" 'x'- '\~ ~ -.'\:.:,;.'.".;,~p,.. ",:,..;...:t;1l. -91.:'l;1. !JI~ f!i'~plj~ ~ wkkta~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
'1-
Lebih terperinciBIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
O BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan
Lebih terperinciYCCP Melalui Program AFP Bantu Fasilitasi 17 Desa Kampung KB di Provinsi Kalimantan Barat
YCCP Melalui Program AFP Bantu Fasilitasi 17 Desa Kampung KB di Provinsi Kalimantan Barat Pemerintah Indonesia baru saja meluncurkan program Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dicanangkan langsung oleh
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN AGUSTUS 2012 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
Lebih terperinciIV.B.15. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Keluarga berencana dan keluarga sejahtera memiliki makna yang sangat strategis, komprehensif dan fundamental dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat,
Lebih terperinciGrafik 1. Cakupan Laporan Kaltim FEBRUARI 24,86 FKB FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA PEMERINTAH. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara FEBRUARI
1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Februari 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi Prov. Kaltim dilaporkan oleh 9 Kab/Kota dan Prov. Kaltara oleh 2 Kab/Kota.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KEPALA BKKBD KAB.MINAHASA TENGGARA. Dr.SAUL E ARIKALANG,M.Kes. PEMBINA UTAMA MUDA NIP
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Kasih dan Penyertaannya, sehingga Rencana Kerja ( RENJA ) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten
Lebih terperinciRAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan September 2014)
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN (Data Bulan September 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR KKP PENC. AGUSTUS PENC. SEPTEMBER ABS % ABS % 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat yang menyebabkan. kepadatan penduduk (Hatta, 2012). Permasalahan lain yang dihadapi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki banyak masalah kependudukan yang hingga saat ini belum bisa teratasi misalnya laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat
Lebih terperinciSAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY RAKORNIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB ANTARA BKKBN DENGAN MUSLIMAT NU KAMIS, 18 APRIL 2013
SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN BKKBN DIY RAKORNIS PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB ANTARA BKKBN DENGAN MUSLIMAT NU KAMIS, 18 APRIL 2013 Assalamualaikum Waromatullahi Wabarokatuh Selamat Pagi salam sejahtera
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN SEPTEMBER PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA 1
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Profil Wilayah Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung 1. Deskripsi Wilayah Kota Bandar Lampung Profil Wilayah Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk
Lebih terperinciPOINTERS KEYNOTE SPEECH MENTERI KESEHATAN RI PADA RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2013 Jakarta, 30 Januari 2013
POINTERS KEYNOTE SPEECH MENTERI KESEHATAN RI PADA RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TAHUN 2013 Jakarta, 30 Januari 2013 1. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA 3 aspek yaitu aspek kuantitas,
Lebih terperinciPROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM
2015 PROFIL BPPKB KABUPATEN KARANGASEM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Karangasem PROFIL BPPKB. KABUPATEN KARANGASEM I. GAMBARAN UMUM Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN
EVALUASI PROGRAM KKBPK KABID ADPIN Ir. Nur Zikra Hayati PROVINSI ACEH JUMLAH PESERTA KB AKTIF I U D MOP MOW IMPLANT PA MKJP S/D DESEMBER 2015 88.59 35.33 62.21 193.81 107.56 S/D APRIL 2016 112.71 45.64
Lebih terperinciGrafik 1. Cakupan Laporan Kaltim MARET 64,96 57,01 28,49 FKB SWASTA DPS BPS LAINNYA. Grafik 2. Cakupan Laporan Kaltara MARET 46,30
1 I. Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB Pada bulan Maret 2016, laporan hasil pelayanan kontrasepsi Prov. Kaltim dilaporkan oleh 9 Kab/Kota dan Prov. Kaltara oleh 4 Kab/Kota.
Lebih terperinciANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP. (Data Bulan Mei 2014)
ANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP (Data Bulan Mei 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR SASARAN MEI ABSOLUT % 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP 148.619 155.851 104,87 - IUD
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009
RUMUSAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2009 Rapat Kerja Daerah Program KB Nasional (RAKERDA) Provinsi Sulawesi Barat tahun 2009 diselenggarakan tanggal 18 Maret 2009
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai dari penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia berada di urutan ke empat dengan penduduk terbesar di dunia setelah Amerika, China, dan India. Jumlah penduduk Indonesia dari hasil Sensus 2010 mencapai angka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1970, kemudian dikukuhkan dan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Program Keluarga Berencana (KB) Nasional yang dicanangkan sejak tahun 1970, kemudian dikukuhkan dan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung dari hasil Sensus Penduduk tahun 2010 mencatat jumlah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Provinsi Lampung dari hasil Sensus Penduduk tahun 2010 mencatat jumlah penduduk mencapai 7.608.405 jiwa, sedangkan hasil sensus penduduk tahun 2000 mencatat jumlah
Lebih terperinciSEMARAK KB. KB & KS Terpadu Bagi Keluarga Pra Sejahtera/Miskin) (Pelayanan PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
SEMARAK KB (Pelayanan KB & KS Terpadu Bagi Keluarga Pra Sejahtera/Miskin) PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA DAERAH TAHUN 2008 LATAR BELAKANG RPJMD Provinsi DKI Jakarta
Lebih terperinciBAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN IV.1. Tujuan 1. Menguatkan akses pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera yang merata dan berkualitas 2. Peningkatan pembinaan peserta KB
Lebih terperinciRAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA) PROGRAM KB NASIONAL Mamuju, 1 8 Maret 2009
LAPORAN KEPALA BKKBN SULAWESI BARAT PADA RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA) PROGRAM KB NASIONAL Mamuju, 1 8 Maret 2009 Assalamu Alaikum Wr. Wabarakatuh Salam Sejahtera bagi kita sekalian, Yang saya hormati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2010) dan laju pertumbuhan penduduk antara tahun sebesar 1,49% yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, tercatat saat ini jumlah penduduk sebanyak 237,6 juta jiwa (menurut sensus 2010) dan laju
Lebih terperinciCAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016
CAPAIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA sd. BULAN MEI 2016 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN SISTEMATIKA 1 2 PREVIEW PPM SD. MEI
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Hasil penelitian PRB (Population
Lebih terperinci15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara berkembang yang menyepakati tujuan-tujuan pembangunan global dalam Millenium Development Goals (MDGs)
Lebih terperinciM ISI V ISI.HOXDUJD %HUNXDOLWDV RENCANA STRATEGIS B K K B N N ILA I-N ILA I
28&7%/, 1( RENCANA STRATEGIS B K K B N Oleh: Dr. Sumarjati Arjoso, SKM VISI MISI NILAI-NILAI KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM V ISI.HOXDUJD %HUNXDOLWDV M ISI Membangun setiap keluarga Indonesia untuk memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bahwa angka kematian ibu (AKI) di Indonesia di tahun 2012 mengalami kenaikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kematian dan kesakitan pada ibu hamil dan bersalin serta bayi baru lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara berkembang (Saifuddin, 2005). Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Realita yang ada saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya sangat padat. Hal ini terlihat dari angka kelahiran yang terjadi di setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan disegala bidang termasuk didalamnya adalah pembangunan bidang kesehatan baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan
Lebih terperinci1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi
O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA ANTARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BkkbN PEDOMAN KERJA ANTARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nom or: 162/KSM/G2/2015 Nomor : B/16/1 V/2015 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciMenetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN Data Bulan Maret 2015 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL JAKARTA, 6 MEI 2015 SISTEMATIKA 1 2 CAKUPAN LAPORAN HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK 3 4 KETERSEDIAAN
Lebih terperinciRESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU
A P R I L RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU Dari hasil laporan Umpan Balik pada bulan April 2014, sbb : 1. Cakupan Laporan : A. Pelayanan Kontrasepsi (PELKON) Berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugasnya adalah : Melaksanakan Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam Tahun 2010 2015,maka setiap SKPD menyusun Rencana Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG s) telah disepakati
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG s) telah disepakati oleh 191 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dicapai pada tahun 2015 (WHO, 2013).
Lebih terperinciMenetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN. (Data Bulan Desember 2014)
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM & ANGGARAN (Data Bulan Desember 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR KKP PENC. DESEMBER ABS % 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP 148.619 159.937 107,62
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERDAYAAN INSTITUSI MASYARAKAT KELURAHAN DALAM BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci