DAFTAR ISI PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI"

Transkripsi

1 DAFTAR ISI PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum B. Aspek Strategis C. Isu Strategis D. Sistematika Penyusunan BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis B. Tujuan dan Sasaran C. Strategis D. Indikator Kinerja Utama E. Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP DAFTAR LAMPIRAN A. Perjanjian Kinerja B. Pengukuran Kinerja C. Rencana Aksi D. Foto Kegiatan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

2 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung. Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung, adalah sebagai berikut : Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung menetapkan Visi dan Misi yang merupakan hasil rumusan dan kesepakatan bersama dan merupakan acuan yang perlu dilaksanakan dalam proses perencanaan kegiatan. Dinas Bina Marga mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pelayanan Berdasarkan pasal 39 pada Peraturan Daerah Nomor 20 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung serta Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur,membina,mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan sebagian bidang pekerjaan umum. Sedangkan tujuan penyusunan LAKIP ini adalah sebagai upaya dalam mewujudkan visi, misi Dinas Bina Marga yang menunjang pada visi, misi Kabupaten Bandung, melalui adanya suatu pembaharuan dalam pengelolaan kegiatan-kegiatan di lingkungan Dinas Bina Marga selama jangka satu tahun oleh seluruh sub unit yang ada di Dinas Bina Marga. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

3 II. TUGAS DAN FUNGSI Sedangkan Fungsi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah : perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan Pelayanan Umum sesuai lingkup tugasnya pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai lingkup tugasnya Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung secara lebih rinci berdasarkan susunan organisasi adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas Kepala Dinas Bina Marga mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina,mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggung jawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintah daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan sebagian bidang pekerja umum. Dalam melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; 4. Pelaksanaa tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud diatas, sekretaris menyelenggarakan fungsi : 1. Penetapan penyusunan rencana dan tugas program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 2. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

4 3. Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratif Dinas; 4. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumah tanggaan; 5. Penetepan rumusan kebijakan pengelolaankelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat; 6. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian; 7. Penetapan rumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan; 8. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas; 9. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Dinas; 10. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas Dinas; 11. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 12. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 13. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 14. Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaanpelayanan kesekretariatan. 3. Bidang Jalan Bidang Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang; Kepala Bidang Jalan mempunyai tugas pokok memimpin,mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan jalan yang meliputi : Perencanaan Jalan, Jalan dan Pemeliharaan Jalan; Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Bidang Jalan menyelenggarakan fungsi : 1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan jalan : 2. Penetapan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota berdasarkan kebijakan nasional dibidang jalan; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

5 3. Penetapan penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 4. Penetapan status jalan kabupaten/desa dan jalan desa; 5. Penetapan penyusunan perencanaan umum dan pembiyaan jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 6. Penetapan pemberian ijin, rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan dan ruang pengawasan jalan; 7. Penetapan pengembangan teknologi terapan dibidang jalan untuk jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 8. Penetapan pembangunan dan pembiyaan pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 9. Penetapan perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan serta pelaksanaan konstruksi jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 10. Penetapan pengoprasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 11. Penetapan pengembangan dan pengelolaan manejemen jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 12. Penetapan evaluasi kinerja penyelenggraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 13. Penetapan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 14. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan jalan; 15. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan jalan; 16. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 17. Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan jalan. 4. Bidang Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang; Kepala Bidang mempunyai tugas pokok memimpin mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan dibidang jembatan yang meliputi perencanaan jembatan, pembangunan jembatan dan pemeliharaan jembatan; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

6 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi : 1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan jembatan; 2. Penetapan penyelenggaraan pelaksaan tugas dibidang perencanaan, pembanguanan dan pemeliharaan jembatan; 3. Penetapan koordinasi perencanaan teknis dibidang perencanaa, pembangunan dan pemeliharaan jembatan; 4. Penetapan perumusan kebijakan sasaran pelaksanaan tugas dibidang perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan jembatan; 5. Penetapan pembinaan dan pengarahan dibidang pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan; 6. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan jembatan; 7. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan jembatan; 8. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 9. Pelaksanaan koordinasi/kerja dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan jembatan. 5. Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan Bidang Peralatan dan Perbekalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang; Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan peralatan dan perbekalan yang meliputi pengoprasian peralatan dan perbekalan, pemeliharaan peralatan dan perbekalan serta pembangunan dan pemeliharaan penerangan jalan umum; Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan menyelenggarakan fungsi : 1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan peralatan dan perbekalan; 2. Penetapan penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang peralatan dan perbekalan; 3. Penetapan pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang peralatan dan perbekalan; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

7 4. Penetapan perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang peralatan dan perbekalan; 5. Penetapan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang peralatan dan perbekalan; 6. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan peralatan dan perbekalan; 7. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan peralatan dan perbekalan; 8. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 9. Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan peralatan dan perbekalan. 6. Bidang pengendalian dan Pemanfaatan Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang; Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang Pengendalian dan Pemanfaatan jalan dan jembatan yang meliputi pengaturan, pemanfaatan daerah milik jalan dan leger jalan; Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan menyelenggarakan fungsi : 1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja Pengendalian dan Pemanfaatan jalan dan jembatan; 2. Penetapan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan; 3. Penetapan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan dan jembatan; 4. Penetapan kebijakan pembinaan jasa konstruksi; 5. Penetapan pengembangan sistem informasi jasa konstruksi; 6. Penetapan penelitian dan pengembangan jasa konstruksi; 7. Penetapan pengembangan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi; 8. Penetapan peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi; 9. Pelaksanaan perhitungan teknis sebagai dasar penetapan retribusi izin usaha jasa konstruksi; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

8 10. Penetapan pelaksanaan pengendalian dan pemanfaatan daerah milk jalan; 11. Penetapan rumusan kebijakan teknis dalam pemberian rekomendasi pelayanan dan perjanjian pada daerah milik jalan dan daerah manfaat jalan; 12. Pelaporan pelaksanaan tugas pengendalian dan pemanfaatan jalan dan jembatan; 13. Evaluasi pelaksanaan tugas pengendalian dan pemanfaatan jalan dan jembatan; 14. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 15. Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengendalian dan pemanfaatan jalan dan jembatan. 7. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala UPTD; Kepala UPTD Pengelolaan dan Sarana Prasarana Bina Marga mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, maelaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengelolaan sebagai fungsi Dinas di bidang pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan; Dalam tugas pokok sebagaimana yang dimaksud diatas, Kepala UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga menyelenggarakan fungsi: 1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan; 2. Perencanaan operasional kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan; 3. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan; 4. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan; 5. Pengenbangan kemitraan pemelihraan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

9 6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; 7. Pelaksanaan tugas kedinasaan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 8. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan sarana dan prasarana kebina margaan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas. 8. UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA dipimpin oleh seorang Kepala UPTD; Kepala UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengelolaan sebagian fungsi Dinas di bidang pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA; Dalam melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA menyelenggarakan fungsi : 1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA; 2. Perencanaan operasional kegiatan pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA; 3. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA; 4. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA; 5. Pengembangan kemitraan pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA; 6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; 7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 8. Pelakasnaan koordinasi pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas. 9. UPTD Laboratorium UPTD Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala UPTD; Kepala UPTD Laboratorium mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

10 pengelolaan sebagai fungsi Dinas di bidang pelayanan dan pengembangan Laboratorium kebinamargaan; Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala UPTD Laboratorium menyelenggarakan fungsi : 1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan; 2. Perencanaan operasional kegiatan pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan; 3. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan; 4. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan; 5. Pengembangan kemitraan pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan; 6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tuga; 7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 8. Pelaksanaan koordinasi pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas. 9. Jabatan Fungsional Pengaturan tugas pokok dan fungsi jabatan fungsional diatur lebih lanjut setelah bentuk dan ditetapkan jenis dan jenjangnya oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan Bagan Struktur Organisasi dari Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung dapat di lihat pada gambar berikut : LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

11 III. ISU STRATEGI Mewujudkan Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung yang dituangkan dalam Renstra Dinas Bina Marga Tahun merupakan arah yang berkesinambungan dengan cara mengidentifikasi berbagai masalah, tantangan dan peluang pembangunan pada umumnya dan khususnya mengenai infrastruktur kebinamargaan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. POKOK POKOK KEBIJAKAN PENANGANAN DAN PENGENDALIAN JALAN, JEMBATAN, DAN PJU 1. Optimalisasi program pemeliharaan rutin maupun berkala pada ruas-ruas jalan, rehabilitasi/pemeliharaan jembatan, dan pemeliharaan/pembangunan PJU sehingga kondisinya dapat dipertahankan dan tidak menjadi kritis (tidak mantap). 2. Sinkronisasi dan sinergitas program pembangunan dan pengembangan wilaya-wilayah yang rendah aksesibiltasnya / terisolir. 3. Penanganan ruas-ruas jalan dan jembatan serta PJU yang sudah habis umur pelayanannya melalui program peningkatan jalan, penggantian jembatan, dan penggantian PJU. 4. Penyediaan infrastruktur bangunan pelengkap jalan di perkotaan dan PJU yang memenuhi estetika dan fungsional. 5. Meningkatkan tertib pemanfaatan jalan melalui upaya sosialisasi dan keterlibatan peran serta masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan jalan. 6. Melakukan peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dan stake-holder dalam upaya penertiban stándar muatan sumbu terberat (MST), tangkap darurat dan rehab rekon infrastruktur pasca bencana alam. 7. Melakukan upaya pembiayaan penyediaan untuk mengurangi beban APBD seperti APBN, DAK, BANGUB, dll 8. Melakukan upaya pemenuhan terhadap target PAD. KEBIJAKAN Strategi pencapaian tujuan dan sasaran tahun 2014 merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang diukur berdasarkan potensi yang ada dan diimplementasikan melalui program dan kegiatan yaitu : LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

12 Prioritas Sasaran Nama Peningkatan ketersediaan dan kualitas prasarana sebagai upaya Meningkatnya percepatan pembangunan di wilayah - Jalan dan mendukung percepatan pertumbuhan - pembangunan, peningkatan keterpaduan Drainase dan pemanfaatan ruang kota Gorong-gorong dan pusat pertumbuhan, - peningkatan gairah investasi serta aktivitas ekonomi lainnya. Turap/Talud/ Bronjong - Rehab/Pemel Jalan dan - Inspeksi Kondisi Jalan dan - Pemb Sistem Informasi Data Base Jalan dan - Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan - Pengembangan Wil. Strategis Cepat Tumbuh - Pemb Prasarana dan Fasilitas Perhubungan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

13 IV. STRUKTUR ORGANISASI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG KEPALA DINAS SEKRETARIAT SUB BAGIAN PENY. PROGRAM SUB BAG UMUM DAN KEPEG SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG JALAN BIDANG JEMBATAN BIDANG PERALATAN DAN PERBEKALAN BID. PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN JABATAN FUNG - SIONAL SEKSI PERENCANAAN SEKSI PEMBANGUNAN SEKSI PEMELIHARAAN 1 UPTD UPCA 1 UPTD Laboratorium SEKSI PERENCANAAN SEKSI PEMBANGUNAN SEKSI PEMELIHARAAN 7 UPTD Pengelolaan Sarana SEKSI PENGOPRASIAN PERALATAN DAN PERBEKALAN SEKSI PEMELIHARAAN PERALATAN DAN PERBEKALAN SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN PENERANGAN JALAN UMUM SEKSI PENGATURAN SEKSI PEMANFAATAN SEKSI LEGER JALAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

14 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun s/d 5 (lima) tahun secara sistimatis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Dokumen Perencanaan Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 tentang Tata cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang selanjutnya disebut Rencana Strategis (RENSTRA) yang merupakan rencana 5 (lima) tahunan. Proses ini menghasilkan suatu Rencana Strategis instansi pemerintahan yang setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategis, Kebijakan dan serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Renstra Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung merupakan dokumen perencanaan taktis strategis yang menjabarkan foto permasalahan unit organisasi Dinas Bina Marga dalam pengelolaan/ manajemen kepegawaian. Adapun Visi Kabupaten Bandung Tahun yaitu Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan Pemantapan Perdesaan, berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan. Dengan memperhatikan Visi Kabupaten Bandung tersebut serta perubahan paradigma dan peran manajemen pengelolaan infrastruktur kebinamargaan, maka Visi dari Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah Terwujudnya Jaringan Jalan Kondisi 74 % Mantap Mendorong Peningkatan Kesejahtraan Masyarakat. Dengan Misi 1. Melakukan Penataan Struktur dan Pola pemanfaatan peranan dan fungsi jalan secara optimal. 2. Menata sistem transportasi yang efektif dan efisien melalui pembinaan jalan dengan tingkat pelayanan yang diperlukan dalam sistem jaringan jalan. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

15 TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA Tugas Pokok Dinas Bina Marga : Memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan sebagaian Bidang Pekerjaan Umum, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Fungsi Dinas Bina Marga : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan Pelayanan umum sesuai lingkup tugasnya 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai lingkup tugasnya B. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung perlu dirancang / disusun tujuan dan sasaran organisasi Dinas Bina Marga, yang secara konsisten dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh Pegawai / Anggota Unit Organisasi Dinas Bina Marga. Adapun Tujuan dari Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah : 1. Mewujudkan Sistem Jaringan Jalan yang Sesuai dengan Pemanfaatan Peranan dan Fungsi Jalan Secara Optimal 2. Mewujudkan Jaringan Jalan dengan Tingkat Pelayanan Yang Diperlukan Sedangkan Sasaran Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah : 1. Terwujudnya sistem jaringan jalan yang mantap dan terarah 2. Terwujudnya tingkat pelayanan jalan kabupaten 3. Meningkatnya indeks aksesibilitas dan mobilitas 4. Terbangunnya jalan baru 5. Penuntasan perbaikan jalan 6. Dapat dimulainya siklus penangan jalan 7. Tersedianya basis data kondisi infrastruktur kebinamargaan yang akurat 8. Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan teknis 9. Menurunnya tingkat kerusakan infrastruktur ke-bina Marga-an LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

16 C. PERJANJIAN KINERJA Penetapan kinerja tahun 2015 untuk Dinas Bina Marga adalah sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS Terwujudnya sistem jaringan jalan yang mantap dan terarah INDIKATOR KINERJA kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik TARGET Kondisi Baik : 81 %, Kondisi Sedang : 9 % kondisi jembatan baik % ketersediaan data daerah milik jalan, utilitas dan 70 % penggunaan damija penataan pedestrian kawasan strategis dan cepat % tumbuh di 7 wilayah PJU yang terpelihara 54 % PJU yang terbangun 33,39 % ketersediaan alat untuk menunjang kegiatan kebinamargaan penambahan panjang jalan Kabupaten jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari banjir jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari longsor - Pengadaan Alat Berat : 24,10 % 9,914 % 29,36 % 35,80 % LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

17 Anggaran (Rp) Keterangan 1 Rehabilitasi/Pemeliharaan 430,682,496,649 Jalan dan 2 Inspeksi Kondisi Jalan dan 774,000,000 3 Pengembangan Wilayah 6,123,079,500 Strategis dan Cepat Tumbuh 4 Prasarana 19,844,697,500 dan Fasilitas Perhubungan 5 Peningkatan sarana dan 7,101,970,000 Prasarana Kebinamargaan 6 Jalan dan 105,971,505,000 7 Sistem 651,975,000 Informasi/Data Base Jalan dan 8 Saluran 50,616,550,900 Draenase/Gorong-gorong 9 72,010,197,225 Turap/Talud/Bronjong JUMLAH 693,776,471,774 Tujuan 5 : Terwujudnya Keserasian Infrastruktur dan Tata Ruang wilayah No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Meningkatnya 1 Pemenuhan infrastruktur dasar penambahan panjang jalan Km 9,19% (26.55 Km) 2.44 wilayah kabupaten LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

18 2 Terwujudnya Sistem Transportasi yang tertib dan lancer Prosentase saluran drainase/goronggorong Prosentase jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari longsor Presentase kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik Presentase kondisi jembatan baik PJU yang terpelihara PJU yang terbangun % 29,36% 78,94% % 35,8% % ,17% % Sedang : 9 Baik : ,45% % 48,82 99,53% TC 40TC TC TC 33,39 TC TC ketersediaan data daerah milik jalan, utilitas dan penggunaan damija Dok 70% 5 Dok LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

19 penataan pedestrian kawasan strategis dan cepat tumbuh di 7 wilayah ketersediaan alat untuk menunjang kegiatan kebinamargaan % 27,34 42,11% Pengadaan Unit Alat Berat : 10 Unit 24,10% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

20 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI PadaTahun Anggaran 2015, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung telah menetapkan 8 (delapan) sasaran yang akan dicapai. Ke delapan sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 16 indikator kinerja. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, pengukuran dimaksud itu merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil. Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran. 1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 Pengukuran tingkat capaiankinerja Dinas Bina Marga Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasimasing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut : Sasaran :Terwujudnya sistem jaringan jalan yang mantap dan terarah Sasaran Strategis Terwujudnya sistem jaringan jalan yang mantap dan terarah Uraian Kinerja Tahun 2015 Target Indikator Target RPJMD Kinerja Target Realisasi % Capaian 2015 Kondisi kondisi baik : jalan 81% Kabupaten Kondisi Km Km 112,45% 73,64% sedang sedang : dan baik 9% - Kondisi Baik Km Km 99,78% 12,86% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

21 - Kondisi Sedang Km Km 172,25% 60,78% - Kondisi Jalan Mantap Km Km 112,45% Narasi/Pengungkapan : menciptakan kondisi jalan yang mantap dimana kondisi permukaan jalan di dominasi oleh kondisi baik dan sedang dengan kondisi kerusakan dibawah 5% sehingga dapat memperlancar arus dan mengurangi waktu tempuh yang berdampak pada meningkatnya produktivitas pengguna jalan dan berkurangnya biaya perawatan kendaraan. Sasaran Strategis Terwujudnya sistem jaringan jalan yang mantap dan terarah Indikator Kinerja kondisi jembatan baik Uraian Kinerja Tahun 2015 Target Target % RPJMD Target Realisasi Capaian ,82% 703 Bh 703 Bh 100% 67,41% Narasi/Pengungkapan : menciptakan kondisi jembatan baik sehingga dapat mengurangi resiko keamanan pengguna jalan mauapun pejalan kaki dan untuk mengatisipasi kerusakan jembatan akibat kondisi di luar kebiasaan yang terjadi pada sungai (Banjir) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

22 Sasaran :Tersedianya dokumen inspeksi kondisi jalan dan jembatan Sasaran Strategis Tersedianya dokumen inspeksi kondisi jalan dan jembatan Indikator Kinerja ketersediaan data daerah milik jalan, utilitas dan penggunaan damija Uraian Kinerja Tahun 2015 Target Target % RPJMD Target Realisasi Capaian % 81.33% 81.33% 100% 72% Narasi/Pengungkapan : untuk mewujudkan pentertibkan pengguna lahan pada daerah milik jalan dengan tujuan pengendalian agar utilitas yang terpasang pada daerah milik jalan tidak menggangu pengguna jalan maupun aktivitas masyarakat Sasaran :Tersedianya Dokumen Pengembangan Infrastruktur serta baiknya kondisi jalan di wilayah strategis dan cepat tumbuh Sasaran Strategis Tersedianya Dokumen Pengembangan Infrastruktur serta baiknya kondisi jalan di wilayah strategis dan cepat tumbuh Indikator Kinerja penataan pedestrian kawasan strategis dan cepat tumbuh di 7 wilayah Uraian Kinerja Tahun 2015 Target Target RPJMD Target Realisasi % Capaian ,34% 16,119% 20,879% 42,11% 49,58% Narasi/Pengungkapan : untuk mewujudkan pembangunan pedestrian (trotoar) agar pejalan kaki di beri ruang serta memeberikan keselamatan bagi pejalan kaki LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

23 Sasaran :Terbangunnya dan Terpeliharanya fasilitas penerangan jalan umum Sasaran Strategis Terbangunnya dan Terpeliharanya fasilitas penerangan jalan umum Indikator Kinerja PJU yang terpelihara PJU yang terbangun Uraian Kinerja Tahun 2015 Target Target % RPJMD Target Realisasi Capaian % TC TC TC 26,67% 33,39% TC TC Narasi/Pengungkapan : mewujudkan berfungsi dan tersedianya Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sehingga dapat mengurangi resiko kcelakaan lalu lintas dan kerawanan sosial serta dapat membantu pengguna jalan di malam hari Sasaran :Tersedianya sarana dan prasarana kebinamargaan yang menunjang pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan dan bangunan pelengkap jalan serta PJU Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Uraian Kinerja Tahun 2015 % Target Realisasi Capaian Target RPJMD 2015 Tersedianya sarana dan prasarana kebinamargaan yang ketersediaan menunjang pelaksanaan alat untuk Pengadaan kegiatan pembangunan dan menunjang Alat Berat : 10 Unit 10 Unit ,10% pemeliharaan jalan, jembatan kegiatan 24,10% dan bangunan pelengkap jalan kebinamargaan serta PJU Narasi/Pengungkapan : untuk mewujudkan tersedianya alat berat yang berguna untuk kegiatan penanganan jalan (pembangunan dan pemeliharaan jalan) serta membantu masayarakat yang terkene becana (Longsor) selain itu dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor sewa barang milik pemerintah. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

24 Sasaran :Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan teknis Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Uraian Kinerja Tahun 2015 % Target Realisasi Capaian Target RPJMD 2015 Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan sesuai penambahan panjang jalan 9,19% (26.55 Km) Km 2.44 Km % dengan ketentuan teknis Kabupaten Narasi/Pengungkapan : untuk mewujudkan pembangunan jalan baru yang bertujuan meningkatkan pergerakan arus barang dan jasa serta membuka akses pada daerah terisolir maupun akses wisata yang berdampak pada kesejahteraan masyrakat. Sasaran :Tersedianya sistem informasi basis data yang mempermudah pengambilan keputusan dalam rencana penangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Uraian Kinerja Tahun 2015 % Target Realisasi Capaian Target RPJMD 2015 Tersedianya sistem informasi basis data yang kondisi jalan mempermudah pengambilan dan jembatan 60% 5 Dok 5 Dok 100 keputusan dalam rencana Kabupaten penangan Narasi/Pengungkapan : mewujudkan penguatan data base jalan sebagai dasar perencanaan pembangunan maupun pemeliharaan jalan agar hasil perencanaan lebih terarah dan matang. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

25 Sasaran :Meningkatkan sarana dan prasarana jalan Sasaran Strategis Meningkatkan sarana dan prasarana jalan Indikator Kinerja jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari banjir Uraian Kinerja Tahun 2015 Target Target % RPJMD Target Realisasi Capaian ,36% 29 Km 119,65 Km % 78,56% Narasi/Pengungkapan : mewujudkan draenase jalan yang dapat berfungsi sebagai pengendalian banjir pada daerah milik jalan sehingg kendaraan dapat melintas di jalan kabupaten pada saat hujan. Faktor Keberhasilan draenase : 1. Kebijakan anggaran dengan tren peningkatan untuk kegiatan pembangunan draenase 2. Kemapuan pelaksana dalam mengelola kegiatan pembangunan draenase 3. Kualitas hasil pembangunan yang cukup baik sehinga struktur tidak cepat rusak 4. Pelaksanaan pemeliharaan draenase yang cukup baik sehingga dapat memperpanjang umur struktur Faktor Analisis draenase : draenase di perlukan untuk menjamin badan jalan tidak terendam banjir pada saat hujan sehingga pengguna jalan dapat dapat melintas atau melewati dengan nyaman dan selamat. Idealnya kebutuhan draenase jalan adala dua kali panjang jalan jadi kebutuhan draenase ideal untuk jalan kabupaten dengan total panjang jalan 1.155,345 km draenase yang di perlukan adalah 2.310,69 km LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

26 Sasaran :Meningkatkan sarana dan prasarana jalan Sasaran Strategis Meningkatkan sarana dan prasarana jalan Indikator Kinerja jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari longsor Uraian Kinerja Tahun 2015 Target Target % RPJMD Target Realisasi Capaian ,80% ,72% 64,20% Narasi/Pengungkapan : mewujudkan tembok penahan tanah pada lokasi daerah yang telah terjadi longsor maupun pada lokasi yang berpotensi longsor pada ruas jalan kabupaten sehingga jalan tidak terputus dan mengurangi resiko kecekaaan akibat longsor LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

27 2. Capaian Realisasi Kinerja dari tahun No Indikator Kinerja Presentase kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik - Kondisi Baik - Kondisi Sedang - Kondisi jalan mantap Presentase kondisi baik Presentase Inspeksi kondisi jalan Kabupaten Presentase Data Base terbangunnya Trotoar pendestrian kawasan strategis dan cepat tumbuh di 7 wilayah Presentase PJU yang berfungsi dengan baik ketersediaan jumlah alat berat untuk menunjang kegiatan kebinamargaan Reaslisasi Kinerja sd/ Uraian Kinerja Tahun 2015 Target RPJMD Th.2011 Th.2012 Th.2013 Th.2014 Target Realisasi % Capaian Km Km Km Km Km Km 112,45 % 73,64 % Km Km Km Km Km Km 99,78 % 12,86 % Km Km Km Km Km Km 148,593 % 60,78 % Km Km Km Km Km Km 112,45 % 82.78% 130 Bh 313 Bh 578 Bh 675 Bh 703 Bh 703 Bh 100% 67,41% Km 7.98% Km 7.37% Km 13.29% Km 3,38% m Km (2,93%) (16,53%) TC 4481 TC TC (61,10%) (62,75%) (67,32%) 2 Unit 7 Unit 21 Unit (5,26%) (18,42%) (55,26%) Km 20.82% Km 9.61% 81.33% Km Km 8,43% 20,74% 20,736% 20,736% 72% Km (44,53%) 16,119% 20,879% 42,11% 49,58% 6190 TC TC (63,90%) (50,48%) TC 66,34% 26,67% 28 Unit 38 Unit (73,68%) (100%) 38 Unit ,10% Km Km 9.6% 60% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

28 Jalan Baru 8 9 Presentase jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari banjir Presentase jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari longsor 52,60 Km Km Km Km 29 Km Km % 78,56% m m m m ,72% 64.20% Narasi/Pengungkapan : Berdasakan dari tabel diatas pencapaian jalan mantap telah melebihi target dari RPJMD periode tahun , ada beberapa faktor pendorong yang menjadi faktor pendukung capai antara lain adalah kebijakan kepala daerah dalam hal ini Bupati Bandung yang mendukung secara penuh peningkatan kualitas infrastruktur jalan dengan memberikan tambahan anggaran untuk peningkatan jalan, untuk capaian dalam hal program pembangunan infrastuktur lainnya seperti pembangunan tembok penahan tanah (TPT), pembangunan draenase, pemeliharaan jembatan, pembangunan trotoar, pembangunan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan pengadaan alat berat rata- rata hampir memenuhi target yang di amanatkan dalam RPJMD namun dalam hal pembangunan jalan dari target pembangunan jalan baru sepanjang 25 km di capai hanya 2,4 km capaianya sekitar 9,6% faktor pengaruh rendahnya capaian pembangunan jalan baru adalah sangat sulit di capai kesepakatan harga dengan pemilik lahan yang lahannya di perlukan untuk pembangunan jalan baru, sehingga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan jalan baru meskipun anggaran yang di sediakan untuk program ini sangat besar dan dianggarkan tiap tahun. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

29 3. Standar Nasional Capaian NO Uraian Target Th.2015 Realisasi Th.2015 Capaian % Th.2015 Standar Nasional Terhadap Standar Nasional 1 Kondisi Baik dan sedang Km Km 112,43 % 60% Narasi/Pengungkapan : Untuk capaian pelayan jalan dalam kondisi baik dan sedang khususnya jalan kabupaten telah melampaui yang di syaratkan oleh standar nasional yaitu 112,43 % dari standar nasional 60 %, dalam hal ini mencerminkan bahwa kabupaten Bandung sangat memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat akan kelancaran pergerakan arus barang dan jasa sehingga dapat menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. 4. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Faktor Pendukung Keberhasilan dari terpeliharanya Jalan sebagai berikut : Dokumen perencanaan teknis pemeliharaan/rehabilitasi jalan di Kabupaten Bandung Database kondisi jalan di Kabupaten Bandung Informasi database jaringan jalan dan Leger jalan di Kabupaten Bandung Dokumen RPJMD , RENSTRA dan RENJA Kab. Bandung Standar Teknis Perencanaan Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga Tenaga ahli dengan kualifikasi dan kompetensi dalam bidang perencanaan jembatan Tenaga ahli dengan kualifikasi dan kompetensi dalam bidang perencanaan jalan Faktor Pendukung Keberhasilan dari kondisi jembatan yang baik sebagai berikut : Sumber anggaran yang memadai target sasaran dan atas kebijakan anggaran dalam pembangunan yang perlu disepakati Kebijakan bersama terkait lintas kewenangan Kabupaten Kota dan Provinsi mengenai pemodalan sumber pembiayaan Peran serta aktif masyarakat dalam memelihara daerah sempadan sungai dan sempadan jalan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

30 Faktor Pendukung Keberhasilan dari Ketersediaan adanya inspeksi kondisi jalan dan jembatan sebagai berikut : SDM yang memadai Faktor Pendukung Keberhasilan dari Pengembangan Infrastruktur sebagai berikut : Dokumen penataan dalam kota dan trotoarisasi di Kabupaten Bandung Informasi Database jaringan jalan dan Leger jalan di Kabupaten Bandung Informasi Database jaringan jalan dan Leger jalan di Kabupaten Bandung Dokumen RENSTRA Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Standar Teknis Perencanaan Sarana dan Prasarana Jalan dan trotoarisasi Dinas Bina Marga Tenaga ahli dengan kualifikasi dan kompetensi dalam bidang perencanaan jalan dan draenase Faktor Pendukung Keberhasilan dari Terpeliharanya PJU dengan baik sebagai berikut : Dukungan sarana dan prasarana yang memadai Dukungan dana yang memadai Faktor Pendukung Keberhasilan Ketersediaannya sarana dan prasarana kebinamargaan sebagai berikut : Tenaga yang terampil SDM dan anggaran Tersedianya anggaran Faktor Pendukung Keberhasilan dari Jalan dan sebagai berikut : Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan jalan, informasi jaringan jalan Kabupaten Bandung dan dokumen RENSTRA Dinas Bina Marga Tenaga ahli dengan kualifikasi dan kompetensi dalam bidang perencanaan jalan belum merata Kurangnya informasi tentang penataan ruang mengenai RTDR wilayah Kabupaten beserta rencana rinci melalui peta analog dan peta digital Kemampuan keuangan Daerah belum maksimal Regulasi tentang jalan dalam hal wewenang, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan jalan desa LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

31 Faktor Pendukung Keberhasilan dari sistem informasi basis data sebagai berikut : Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan jalan, informasi jaringan jalan Kabupaten Bandung dan dokumen RENSTRA Dinas Bina Marga 5. Analisis sumber daya Salah satu faktor penentu keberhasilan/kegagalan organisasi adalah faktor Sumber Daya Manusia (SDM). Organisasi sangat membutuhkan SDM yang kompeten, memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya. Seperti SDM dan Keunggulan Kompetitif Sebaliknya, SDM merupakan sumber keunggulan kompetitif yang potensial karena kompetensi yang dimilikinya berupa intelektualitas, sifat, keterampilan, karakter personal, serta proses intelektual dan kognitif, Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga didukung oleh SDM yang berkualitas. Peningkatan SDM yang ada d Bina marga dilakukan melalui Bintek bintek dan Pelatihan serta Diklat Kebinamargaan 6. Análisis kegiatan Tujuan 5 : Terwujudnya Keserasian Infrastruktur dan Tata Ruang wilayah Target Realisasi No Sasaran Indikator Kinerja Satuan RPJMD Meningkatnya Penambahan Pemenuhan Panjang jalan Kabupaten infrastruktur dasar Km 9,19% 2.44 wilayah saluran drainase/goronggorong % 29,36 78,94 jalan yang menjamin kendaraan dapat % 35,8 berjalan dengan selamat dan Jalan dan saluran drainase/goronggorong Kegiatan Jalan saluran drainase/goronggorong LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

32 nyaman jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari longsor % 35,80 119,65% turap/talud/bronjong turap/talud/bronjong Presentase kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik % Sedang : 9 Baik : ,45% Rehabilitasi/Pemeliha raan Jalan dan Rehabilitasi/Pemelih araan Jalan Presentase kondisi jembatan baik % 48,82 81,93% Rehabilitasi/Pemeliha raan Rehabilitasi/Pemelih araan 2 Terwujudnya Sistem Transportasi yang tertib dan lancar PJU yang terpelihara TC 40 PJU yang terbangun TC 33, TC Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum ketersediaan data daerah milik jalan, Penyusunan Sistem utilitas dan penggunaan Dok 70 5 Dok Sistem informasi / informasi / data damija dara base jalan dan base jalan jembatan penataan pedestrian kawasan strategis dan cepat tumbuh di 7 wilayah % 27,34 42,11% wilayah strategis dan /penin gkatan infrastruktur cepat tumbuh ketersediaan alat untuk menunjang kegiatan kebinamargaan Unit Pengadaan Alat Berat : 24,10% 10 unit Peningkatan sarana dan prasarana Kebinamargaan Pengadaan Peralatan dan perlengkapan bengkel alat-alat berat No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kegiatan Terwujudnya sistem jaringan jalan yang mantap dan terarah kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik kondisi jembatan Kondisi baik : 81% Kondisi sedang : 9% 48,82% Rehab/Pemel Jalan dan Rehab/Pemel Jalan dan Rehab/Pemel Jalan dan Rehab/Pemel Jalan dan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

33 baik 2 Tersedianya dokumen inspeksi ketersediaan kondisi jalan dan data daerah Pemb.Sistem Pemb.Sistem Pemb.Sistem Pemb.Sistem jembatan milik jalan, 70% Informasi data Informasi data Informasi data Informasi data utilitas dan base Jalan dan base Jalan dan base Jalan dan base Jalan penggunaan dan damija 3 Tersedianya dokumen penataan pengembangan infrastruktur serta baiknya kondisi jalan di wilayah strategis dan pedestrian kawasan strategis dan cepat tumbuh di 7 wilayah 27,34% Pengembangan Wil.Strategis & Cepat Tumbuh Pengembangan Wil.Strategis & Cepat Tumbuh Pengembangan Wil.Strategis & Cepat Tumbuh Pengembanga n Wil.Strategis & Cepat Tumbuh cepat tumbuh 4 Terbangun dan PJU 54 % terpeliharanya yang terpelihara fasilitas penerangan jalan umum PJU yang terbangun 33,39% Pemb Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Pemb Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Pemb Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Pemb Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 5 Tersedianya Pengadaan sarana dan ketersediaan Alat Berat : prasarana alat untuk 24,10% kebinamargaan menunjang yang menunjang pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan kegiatan kebinamargaan Peningkat Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan bangunan pelengkap jalan serta PJU 6 Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan penambahan panjang jalan Kabupaten 9,914% Jalan dan Jalan dan Jalan dan Jalan dan teknis 7 Tersedianya sistem informasi kondisi jalan dan 60% basis data yang jembatan Rehab/Pemel Rehab/Pemel Rehab/Pemel Rehab/Pemel LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

34 mempermudah Kabupaten Jalan dan Jalan dan Jalan dan Jalan dan pengambilan keputusan dalam rencana penangan 8 Meningkatkan jalan sarana dan prasarana jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari 29,36% Drainase & Gorong-gorong Drainase & Gorong-gorong Drainase & Gorong-gorong Drainase & Goronggorong banjir 9 Meningkatkan jalan sarana dan prasarana jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari 35,80% Turap/Talud/Bro njong Turap/Talud/Bro njong Turap/Talud/Bro njong Turap/Talud/B ronjong longsor LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

35 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Anggaran Kegiatan Target Realisasi SKPD penambahan panjang jalan Km 9,19% 2.44 Jalan dan Jalan DBM kabupaten Prosentase saluran % 29,36 1 Meningkatnya pemenuhan insfrastruktur dasar wilayah % 35,8 78,94% drainase/goronggorong Prosentase jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan saluran drainase/goronggorong saluran drainase/goro ng-gorong DBM selamat dan nyaman jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari % ,72% turap/talud/bronj ong turap/talud/bro njong DBM longsor LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

36 Presentase kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik % Sedang : 9 Baik : ,45 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan DBM Presentase kondisi jembatan baik % 48,82 81,93 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan DBM Terwujudnya PJU 2 Sistem Transportasi yang tertib dan lancar yang terpelihara PJU yang terbangun TC 40 TC 33, Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum DBM Penyusunan ketersediaan data daerah Dok 70 5 Sistem informasi Sistem informasi / DBM milik jalan, / dara base jalan data base LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

37 utilitas dan dan jembatan jalan penggunaan damija penataan pedestrian kawasan strategis dan % 27,34 42,11 wilayah strategis / peningkatan DBM cepat tumbuh di dan cepat infrastruktur 7 wilayah tumbuh ketersediaan alat untuk menunjang kegiatan kebinamargaan Unit Pengadaan Alat Berat : 24,10% 10 Unit Peningkatan sarana dan prasarana Kebinamargaan Pengadaan Peralatan dan perlengkapan bengkel alatalat berat DBM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

38 B. Realisasi Anggaran No Indikator Kinerja /Kegiatan Pendukung Anggaran Pagu Realisasi % Ket PROGRAM REHABILITASI/PEMELIHARAA N JALAN DAN JEMBATAN Perencanaan Rehabilitasi/pemeliharaan jalan Digunakan pelaksanaan pemeliharaan sebanyak 44 Dok untuk rehab jalan Rehab pemeliharaan jalan Digunakan untuk pelaksanaan rehab pemeliharaan jalan sebanyak Lokasi panjang Km dengan capaian 112,43% 1. Presentase kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik Monitoring, Evaluasi dan pelaporan Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan (Bantuan Gubernur) Pemeliharaan jalan (Bantuan Gubernur) Pengadaan Bahan/Material Agregat Kasar/Halus (Bantuan Gubernur) Pelebaran Bahu Jalan (Bantuan Gubernur) Perencanaan Permodelan Pergerakan sebagai bahan Penyusunan Master Plan Pengembangan Jaringan Jalan (Bantuan Gubernur) Jalan Tembus Ibun Kamojang (Bantuan Gubernur) Peningkatan Jalan (Bantuan Gubernur) Perencanaan Rehabilitasi/pemeliharaan Presentase kondisi baik jembatan Rehab pemeliharaan jembatan Digunakan untuk pelaksanaan rehab pemeliharaan jembatan sebanyak 142 Lokasi, pemeliharaan rutin di 7 Wilayah dengan capaian 100% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

39 3. Presentase kondisi jalan dan jembatan Kabupaten PROGRAM INSPEKSI KONDISI JALAN DAN JEMBATAN Inspeksi kondisi jalan Digunakan untuk Menginspeksi jalan yang ada di Kabupaten sebanyak 7 Wilayah PROGRAM PENGEMBANGAN 4. Presentase penataan pendestrian kawasan strategis dan cepat tumbuh di 7 wilayah WILAYAH STRATEGIS DAN CEPAT TUMBUH Perencanaan pengembangan infrastruktur /peningkatan infrastruktur PROGRAM PEMBANGUNAN Digunakan untuk kegiatan perencanaan pengembangan infrastruktur sebanyak 26Dok Digunakan untuk kegiatan pembangunan/peningk atan infrastruktur sebanyak 28 lokasi PRASARANA DAN FASILITAS PERHUBUNGAN 5. Presentase PJU terpelihara pemeliharaan penerangan jalan umum Digunakan pelaksanaan pemeliharaan penerangan umum sebanyak TC untuk jalan 6. Presentase ketersediaan alat berat untuk menunjang kegiatan kebinamarg aan PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA KEBINAMARGAAN gedung workshop Pengadaan alat berat Pengadaan peralatan dan perlengkapan bengkel alat-alat berat Digunakan untuk Pembagunan gedung 6 Bangunan dengan pencapaian 100% Digunakan untuk pembelian alat sebanyak 10 Unit dengan pencapaian 100% Digunakan untuk pembelian pengadaan dan perbekalan sebanyak 3 jenis dengan capaian 100% Pengadaan alat - alat ukur dan Digunakan untuk LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga 2.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Bina Marga Berdasarkan pasal 39 pada Peraturan Daerah Nomor 20

Lebih terperinci

RENJA DINAS BINA MARGA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG RENCANA KERJA

RENJA DINAS BINA MARGA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG RENCANA KERJA RENJA RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...... 1.2 Landasan Hukum............ 1.3 Maksud dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG

RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang UU NO. 32 tahun 2004 sebagai pengganti dari UU NO. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengurus sendiri daerahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1. UMUM BAB I PENDAHULUAN 1. UMUM Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung merupakan lembaga teknis daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 20 tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja disusun berdasarkan Rencana Strategis 2011 2016 dan Rencana Kerja Tahun 2014. Adapun Capaian Sasaran Dinas Bina Marga tahun 2014 tampak sebagai berikut

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Perencanaan strategis disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara sistematis,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Semanggi No. 19 Telepon (0370) 633095 - Mataram RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MATARAM 2011-2015 PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2011-2015 DINAS BINA MARGA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA SKPD Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 1. Sejarah Dinas Bina Marga provinsi Lampung Dinas Pekerjaan Umum Dati I Lampung berdiri pada tanggal 11 maret 1967 berdasarkan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1220 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN

Lebih terperinci

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umu Bina Marga Kabupaten Lamongan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umu Bina Marga Kabupaten Lamongan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah ( RENJA SKPD ) adalah dokumen tahunan, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2015 Disusun oleh: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR : 180/ /KEP/421.013/2013 TENTANG PENGESAHAN RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN

Lebih terperinci

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 36 Peraturan

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN

Lebih terperinci

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan.

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan. 1. Evaluasi Kinerja Tujuan 1: Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitasdan efisiensi pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS 3. FUNGSI : a. melaksanakan Pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN GIANYAR Jalan Raya Bona Gianyar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG JALAN GAJAH MADA NO 47 SEMARAPURA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Gajah Mada Nomor 47 Telp. (0366)

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Malang, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana Kerja Tahun 2013 Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Dokumen Rencana Kerja tahun 2014 ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN CIAMIS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Kabupaten Ciamis pada

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS INDIKATOR INDIVIDU 1. Melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Dinas PU. Bina Marga, 2. Pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum yang meliputi

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

Soreang, Pebruari 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP

Soreang, Pebruari 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, ERNAWAN MUSTIKA Pembina Utama Muda NIP Kata Pengantar KATA PENGANTAR Era otonomi daerah yang telah digulirkan memberikan kewenangan kepada daerah untuk dapat mendayagunakan segala potensi yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan bernegara

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,

Lebih terperinci

PROFILE DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN

PROFILE DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN PROFILE DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN GAMBARAN UMUM ORGANISASI Kabupaten Karawang yang menurut data statistik tahun 2012 mempunyai luas wilayah 1.753,27 KM 2 dengan jumlah penduduk 2.207.181 jiwa, selain

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PU BINA MARGA DAN PENGAIRAN Jl. S. Supriyadi No. 86 Blitar DAFTAR INFORMASI PUBLIK No. Jenis Ringkasan A Tentang Profil Badan Publik 1 Kedudukan domisili dan alamat lengkap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN BALAI

BAB II TINJAUAN BALAI BAB II TINJAUAN BALAI 2.1 Tinjauan Balai Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan I adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang mempunyai tugas sebagai pelaksana operasional lapangan yang bertanggung

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Bina Margadan Pengairan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas : 172 LAMPIRAN IX PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM Dinas Pekerjaan Umum 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak BAB XV DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 290 Susunan Organisasi Dinas Bina Marga dan Tata Ruang terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan : 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,, KELOMPOK DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN -2013 KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATOR PADA TAHUN AWAL PROGRAM PROGRAM(OUTCOME)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018 TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SAMPANG PROVINSI JAWA TIMUR 1 BUPAT SAMPANG PROVNS JAWA TMUR PERATURAN BUPAT SAMPANG NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANSAS, TUGAS DAN FUNGS, SERTA TATA KERJA DNAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SAMPANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Bina Marga Kabupaten Grobogan. Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENjA-SKPD) Tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENjA-SKPD) Tahun 2017 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KAB. LAMONGAN 2.1.Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 dan Capaian Renstra SKPD Program kegiatan pembangunan dan tingkat

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERUMAHAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA Menimbang Mengingat : PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat Menuju Lombok Barat Bangkit

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat Menuju Lombok Barat Bangkit PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DINASPEKERJAANUMUM DAN PENATAAN RUANG KOMPLEK KANTOR PEMDA. KABUPATEN LOMBOK BARAT Jl. SoekarnoHattaGiriMenang GerungKode Pos 83363 email : dpu@lombokbaratkab.go.id BekerjaKeras,BergerakCepat,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2018 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BLITAR

RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2018 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BLITAR RENCANA AKSI KEGIATAN TAHUN 2018 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BLITAR No. Tujuan Sasaran Program/ Kegiatan Program/ Kegiatan Target Anggaran (Rp) Rencana Aksi Jadwal Kegiatan Program

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Oktober Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Malang, Oktober Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Ir. MOCHAMAD ANWAR Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas Bina Marga Kabupaten Malang. Dokumen Rencana Kerja tahun 2015 ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) Tahun Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) Tahun Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) Tahun 06-0 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan Tabel. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014-2018 A. Program dan Kegiatan Pokok 1. Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR Jl. Dr. Muwardi No. 395 Telp (0263) 263424 Cianjur 43215 Jawa Barat KATA

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN7 BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumberdaya Mineral. Sekretariat. Bidang Bina Marga. Bidang PSDA Bidang Geologi Sumber Daya Mineral

Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumberdaya Mineral. Sekretariat. Bidang Bina Marga. Bidang PSDA Bidang Geologi Sumber Daya Mineral Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumberdaya Mineral Sekretariat Bidang Bina Marga Bidang PSDA Bidang Geologi Sumber Daya Mineral Bidang Energi & Ketenagalistrikan UPTD : 1. UPTD Wilayah Ciamis

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci