LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH TA. 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH TA. 2014"

Transkripsi

1 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH TA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN

2 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan hidayah-nya sehingga LAKIP Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun Anggaran 2014 dapat diselesaikan. Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Informasi Pertanian, Sekretariat jenderal Departemen Pertanian Tahun Anggaran 2014 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2014 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan. Seiring dengan kebutuhan tersebut, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan statistik dan sistem informasi pertanian secara terus menerus berusaha melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut disusun dalam suatu tahapan kegiatan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil. Wujud kongkret upaya tersebut yaitu dengan telah disusunnya rencana strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. LAKIP merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi, tidak terkecuali di lingkungan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dimana LAKIP diukur atas dasar penilaian capaian terhadap target indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran-sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam kontrak kinerja Kepala Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian pada tahun i

3 Kinerja kegiatan utama yang telah dicapai Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2012 meliputi kegiatan : 1. Pengembangan Statistik Pertanian melalui terlaksananya output kegiatan a). Laporan Penyusunan, Pengkajian, dan Pengembangan Data dan Informasi, b) Laporan Pembinaan,Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi dengan sub ouput kegiatan : Pengawalan dan Penataan Data Lahan, 2. Pengembangan Sistem Informasi melalui output kegiatan terlaksananya Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data Dan Informasi, 3. Dan Pengembangan SDM dibidang pengelolaan data dan sistem informasi Pertanian disamping keempat kegiatan Utama tersebut juga didukung dengan kegiatan Ketata Usahaan/umum. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat memberikan manfaat serta menjadi acuan dalam peningkatan kinerja di tahun-tahun yang akan datang. Jakarta, Januari 2014 Kepala Pusat Data dan Sistem Informas Pertanian Ir. M.Tassim Billah,mSc NIP ii

4 DAFTAR ISI HAL KATA PENGANTAR i RINGKASAN DAFTAR ISI... I. PENDAHULUAN Latar Belakang Organisasi Tugas pokok dan Fungsi Sumber Daya Manusia Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Tantangan dan Masalah Dukungan Anggaran II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Arah Kebijakan Visi Misi Tujuan Sasaran Sasaran Strategis Rencana Kinerja Tahunan RPJM dan Penetapan Kinerja Pusdatin III AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI 23 PERTANIAN Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas Keuangan Capaian Hasil Kegiatan Pusat Data Dan dan Sistem Informasi Pertanian Pada T.A IV. CAPAIAN KINERJA OUTCOME PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI 53 PERTANIAN BERDASARKAN PENETAPAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN... V PENUTUP Hambatan dan Kendala Upaya Dan Tindak Lanjut iii

5 iv

6 RINGKASAN EKSEKUTIF Wujud konkret pelaksanaan keberhasilan suatu instansi dalam hal pengembangan akuntabilitas kinerja yaitu terlaksananya sistem pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian sebagai satker mandiri yang secara administratif berada dibawah Sekretariat Jenderal, pada tahun 2011 telah mengelola DIPA sendiri sehingga berkewajiban untuk menyampaikan laporan AKIP yang berguna sebagai alat untuk mengukur kinerja suatu unit kerja pemerintah. Seiring dengan kebutuhan tersebut, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan statistik dan sistem informasi pertanian secara terus menerus berusaha melakukan perubahan kearah perbaikan dengan tahapan yang konsisten dan berkelanjutan yaitu dengan mengacu pada renstra. LAKIP Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun mengacu pada renstra dan renstra revisi sesuai dengan penganggaran berbasis kinerja sebagai konsekwensi berlakunya reformasi birokrasi di Kementerian Pertanian. Sasaran utama yaitu Terwujudnya Pelayanan Data dan Sistem Informasi Pertanian bagi seluruh stakeholder melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada rencana strategi Kementerian Pertanian. Untuk merealisasikan visi dan misi Pusdatin yang tertera dalam renstra pada tahun anggaran kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung oleh anggaran yang tercantum pada DIPA tahun dengan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Secara umum kegiatan dalam DIPA tahun terdiri dari kegiatan perstatistikan, pengembangan sistem informasi dan kegiatan pendukung berupa kegiatan ketata usahaan.

7 Dengan kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran keberhasilan ditetapkan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (capaian 100%); (2) berhasil (capaian %); (3) cukup berhasil (capaian60-79%); dan (4) kurang berhasil (capaian 60%) terhadap target yang telah ditetapkan. Pada T.A 2014 capaian output sebesar 100% sama dengan T.A 2011 lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian T.A 2012 sebesar 105,98% dan T.A 2013 sebesar 106,10% hal ini disebabkan karena dengan adanya kebijakan penghematan dibidang penganggaran dan regulasi dibidang perjalanan dinas, terutama untuk kegiatan pelatihan perstatistikan dan system informasi pengelola data di Pusat dan daerah mengalami penurunan. Namun demikian jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja output dari T.A termasuk kategori sangat berhasil hal ini dapat dilihat pada kriteria penilaian rata-rata 100%. Tabel. 3.6 Kinerja Pusdatin Berdasarkan DIPA diukur dengan Aplikasi PMK249 Capaian Kinerja Pusdatin Tahun Pagu Realisasi % Realisasi % Output % efisiensi ,111,210,000 43,954,500,000 53,158,650,000 47,590,976,000 35,076,990,928 42,626,442,572 49,275,926,254 43,384,515,618 89,68 96,98 92,70 91, ,98 106, ,12 6,6 13,15 20 Berdasarkan PMK 249 jika dilihat dari tabel 3.6 pagu anggaran Pusdatin mengalami kenaikan dari T.A sedangkan pada T.A 2014 pagu anggaran pusdatin mengalami penurunan hal ini disebabkan adanya penghematan menghadapi tahun transisi pemerintahan baru. Dari segi realisasi dari T.A realisasi anggaran mencapai puncaknya pada T.A 2012 sebesar 96,98 hal ini disebabkan karena pada bulan Agustus 2012 terjadi penghematan dari anggaran Rp , turun menjadi Rp ,-,

8 sedangkan pada T.A 2013 terjadi penurunan anggaran karena adanya kegiatan baru yaitu kerjasama Kementan dengan BPS melalui Setjen, Pusdatin berupa kegiatan Upaya percepatan data Tanaman Pangan Pada skala Nasional kerjasama Kemnetan dengan BPS melalui Pusdatin dimana anggaran melibatkan PUMK di daerah, Untuk T.A 2014 realisasi anggaran mengalami penurunan karena adanya pembatalan kontrak oleh pihak ke tiga. Dari segi efisiensi dari tahun ke tahun jika dilihat dari besarnya anggaran dibandingkan dengan output telah tercapai efisiensi. Perencanaan yang telah ditetapkan sudah mengacu pada Renstra, RPJM dan RKT sedangkan Lakip sudah menjadi acuan untuk perencanaan tahun berikutnya.

9 BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mendukung Pembangun Pertanian Nasional tahun , Kementerian Pertanian menetapkan visi yaitu Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Bekelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing,Ekspor dan Kesejahteraan Petani, sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) muwujudkan sistem pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal,(2) meningkatkan dan memantapkan swasembada berkelanjutan;(3) menumbuh kembangkan ketahanan pangan dan gizi termasuk diversifikasi pangan;(4) meningkatkan nilai tambah,daya saing dan ekspor produk pertanian; dan (5) meningkatkan pendapatan dan kesejehteraan petani. Untuk mencapai visi dan tujuan tersebut, Kementerian Pertanian mencanangkan empat target utama,yaitu :(1) pencapaian swasembada yang berkelanjutan; (2) peningkatan diversifikasi pangan;(3) peningkatan nilai tambah,daya saing dan ekspor; serta (4) peningkatan kesejehteraan petani. Strategi yang dikembangkan Kementerian Pertanian selama tahun adalah melaksanakan Tujuh Gema Revitalisasi meliputi : (1) revitalisasi lahan; (2) revitalisasi perbenihan dan perbibitan; (3) revitalisasi infrastruktur dan sarana; (4) revitalisasi sumber daya manusia;(5) revitalisasi pembiayaan petani; (6) revitalisasi kelembagaan petani; serta (7) revitalisasi teknologi dan industri hilir. Pusdatin sebagai institusi yang salah satu tugasnya memberikan layanan tentang informasi pertanian, dituntut untuk selalu menyajikan data yang tepat waktu, akurat, lengkap dan berkelanjutan serta dibutuhkan oleh para stakeholders. Oleh karena itu melalui pelaksanaan DIPA Pusdatin terbit tahun 2013 diharapkan 1

10 Pusdatin mampu memberikan layanan yang memadai bagi seluruh stakeholders serta memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan pertanian. Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2014 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2014 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan Organisasai, Tugas Pokok dan Fungsi Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Sebagaimana tersebut pada Peraturan Kementerian Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian RI, Pusdatin mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data dan informasi pertanian, dengan fungsi fungsi sebagai berikut : 1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian; 2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian; 3. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian Pertanian; 4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Dalam rangka mengemban tugas tersebut, maka sejak tanggal 14 Oktober 2010 yaitu dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pertanian No.61/Permentan/OT.140./10/2010 organisasi Pusdatin terdiri dari unit eselon III dan eselon IV. Unit kerja eselon III terdiri dari 4 unit dan kelompok Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer yaitu ; 2

11 1. Bagian Umum; 2. Bidang Data Komoditas; 3. Bidang Data Non Komoditas; 4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi; 5. Kelompok Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN (Ir.Tassim Billah, MSc) BAGIAN UMUM (Agus Sunarya, SE, MM) SUB BAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN (Wibisono, SE, MM) SUB BAG KEPEGAWAIAN DAN RUMAH TANGGA (Prasetyo Wibowo, SH) BIDANG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (Ir.Bayu Mulyana, MM) BIDANG DATA KOMODITAS (Ir. Sari Sutiyorini, MM) BIDANG DATA NON KOMODITAS (Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM) SUB BIDANG SISTEM JARINGAN KOMPUTER (Eko Nugroho, S Kom, MM) SUB BID DATA TAN PAN DAN PETERNAKAN (Ir.Leyli Nuryati, MSc) SUB BIDANG DATA PRASARANA (DR.M.Luthful Hakim) SUB BIDANG APLIKASI SISTEM INFORMASI (Subandrio, S Sos) SUB BID DATA HORTI DAN PERKEBUNAN (Ir.Budi Waryanto, Msi) SUB BIDANG DATA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (Ir.Sabarella. Msi) SUB BIDANG APLIKASI MULTIMEDIA (Aryo Wicaksono, S Kom, MM) KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan informasi pertanian. 3

12 Fungsi yang dilaksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mencakup : 1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian 2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian 3. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian Pertanian dan; 4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Indikator kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian : 1. Jumlah laporan data pertanian (hulu, on farm, hilir) 2. Jumlah laporan analisis data pertanian 3. Jumlah laporan sistem informasi pertanian 4. Jumlah petugas pengelola data baik di pusat maupun daerah yang dilatih Program dan Kegiatan Untuk periode , sebagai bagian dari Sekretariat Jenderal, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian akan mendukung pelaksanaan program Sekretariat Jenderal yaitu Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data dan informasi pertanian 4

13 Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut diatas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian di bagi menjadi 4 bidang/bagian dan kelompok jabatan fungsional yaitu 1. Bagian Umum 2. Bidang Data Komoditas 3. Bidang Data Non Komoditas 4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi 5. Kelompok Jabatan Fungsional yaitu fungsional statistisi dan pranata komputer 1) Bidang Data Komoditas Bidang Data Komoditas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi tanaman pangan, peternakan, hortikultura dan perkebunan Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Data komoditas menyelenggarakan fungsi : (1) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi tanaman pangan dan peternakan. (2) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan, serta pengelolaan data dan informasi hortikultura dan perkebunan Bidang Data Komoditas terdiri dari : a. Subbidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi tanaman pangan dan peternakan 5

14 b. Subbidang Data Hortikultura dan Perkebunan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi Hortikultura dan Perkebunan Indikator Kinerja kegiatan Bidang Data Komoditas : a). Jumlah Laporan Data Tanaman Pangan dan Peternakan b). Jumlah Laporan Data Hortikultura dan Perkebunan 2) Bidang Data Non Komoditas Bidang Data Non Komoditas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi lahan dan sarana pertanian serta data ekonomi pertanian Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Data Non Komoditas menyelenggarakan fungsi : (1) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi prasarana pertanian (2) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan, serta pengelolaan data dan informasi social ekonomi pertanian Bidang Data Non Komoditas terdiri dari : a. Subbidang Data Prasarana Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi lahan dan sarana pertanian meliputi : data lahan, data irigasi, data teknologi pertanian, data sumber daya manusia pertanian meliputi: data tenaga kerja, penyuluh, petani, kelompok tani, kemiskinan dan data iklim, 6

15 kemiskinan, serangan organism pengganggu tanaman, perbenihan, serta pupuk dan pestisida b. Subbidang Data Ekonomi Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi ekonomi pertanian meliputi: data nilai tukar petani, produk domestic bruto, investasi, ekspor dan impor pertanian, pembiayaan, konsumsi, dan kesejahteraan serta moneter. Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Data Non Komoditas : a) Jumlah Laporan Data Prasarana b). Jumlah Laporan Data Ekonomi Pertanian 3) Bidang Pengembangan Sistem Informasi Bidang Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan dan pengembangan system informasi pertanian Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Pengembangan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi : (1) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan, serta pengelolaan system jaringan computer (2) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi system informasi (3) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi multimedia dan website Bidang Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari : a. Subbidang sistem jaringan komputer mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program 7

16 pembinaan dan pengembangan serta pengelolaan system jaringan computer b. Subbidang aplikasi sistem informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi system informasi c. Subbidang Aplikasi Multimedia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta serta sosialisasi aplikasi multimedia dan website Indikator Bidang Pengembangan Sistem Informasi : a) Jumlah laporan jaringan computer b) Jumlah laporan aplikasi sistem informasi c) Jumlah laporan aplikasi multimedia 4) Bagian Umum Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program, anggaran dan keuangan, serta pelaksanaan urusan kepegawian dan rumah tangga Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : (1) Penyiapan penyusunan rencana, program dan anggaran (2) Pelaksanaan urusan keuangan (3) Pelaksanaan urusan kepegawaian (4) Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksanan, kehumasan dan rumah tangga 8

17 Bagian Umum terdiri dari 2 subbagian yaitu: a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, anggaran dan laporan pelaksanaan kegiatan serta pelaksanaan urusan keuangan b. Subbagian Kepegawaian dan Rumah tangga mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, kehumasan dan rumahtangga 5). Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jenjang jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (1) Kelompok Jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pranata Komputer, Statistisi dan jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya (2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional di koordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang di tunjuk oleh Kepala Pusat (3) Jumlah tenaga fungsional di tentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja (4) Jenis dan jenjang fungsioal di atur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku 1.3 Sumber Daya Manusia Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Dalam rangka mengemban tugas kerja Pusdatin didukung oleh 117 orang pegawai yang terdiri dari pegawai struktural dan fungsional statistisi dan pranata komputer 9

18 1) Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Jika dilihat dari tugas pokok dan fungsinya, maka SDM di Pusdatin didukung oleh 117 orang PNS, yang terdiri dari struktural/staf 73 orang, 25 orang pejabat statistisi dan calon pejabat statistisi dan 19 orang pejabat pranata komputer dan calon pejabat pranata komputer. 2) Berdasarkan pendidikan Jika dilihat dari tingkat pendidikan pegawai di Pusdatin sampai dengan bulan Desember 2014 mempunyai latar belakang pendidikan sebagaimana disajikan pada tabel 1.1 dibawah ini. Untuk S3 pada Tahun 2014 sebanyak 2 orang diperkirakan akan bertambah lagi sebanyak 3 orang yang masih menjalani studi. Tabel 1.1 Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2014 No. Jenjang Pendidikan Jumlah 1 S3 2 orang 2 S2 24 orang 3 S1 56 orang 4 D3/Sarjana Muda 3 orang 5 SLTA 31 orang 6 SLTP 1 orang Jumlah 117 orang 3) Berdasarkan pangkat/golongan Pegawai Pusdatin jika dilihat dari pangkat dan golongan, terdapat 24 orang golongan IV, 82 orang golongan III, dan 11 orang golongan tabel

19 Tabel 1.2 Pegawai Pusdatin Menurut Jenjang Kepangkatan Tahun 2014 No. Golongan Jumlah Pegawai 1 IV 24 orang 2 III 82 orang 3 II 11 orang Jumlah 117 orang 1.4 Tantangan dan Masalah Tantangan Pengembangan dan penyelenggaraan sistem informasi dan statistik pertanian dilaksanakan untuk mempercepat pembangunan pada semua sub sektor pertanian agar menjadi lebih produktif dan efisien, mempercepat peningkatan kemampuan sumberdaya manusia, serta mempercepat proses pembaharuan. Tantangan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dibidang statistic adalah dengan adanya otonomi daerah yang mengandung keragaman data pada wilayah kecil dan perkembangan teknologi informasi yang mengarah pada peningkatan kemudahan akses kemasyarakatan terhadap kecenderungan pembatasan akses masyarakat terhadap data dan informasi statistic Pertanian, dalam menghadapi tantangan global.. Permasalahan a. Tidak memiliki hubungan struktural dengan daerah. Sebagai penyedia data dan informasi bagi stakeholders (pengambil kebijakan, dunia usaha dan masyarakat), Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian memiliki kelemahan tidak memiliki hubungan struktural dengan daerah. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan untuk menyediakan data yang berkualitas, yaitu akurat, cepat dan obyektif (tidak bias). Kualitas data yang disajikan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, sangat tergantung kualitas data dari sumber data yang ada di eselon I, BPS dan instansi lainnya, tetapi kurang dapat menentukan kualitas data yang diinginkan. 11

20 b. Belum bakunya metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data beberapa sub sektor yang ada di sektor pertanian (sub sektor perkebunan, peternakan dan hortikultura) masih dinilai belum baku. Keadaan ini menjadi kelemahan untuk menyediakan data yang berkualitas, karena dengan metode pengumpulan data yang tidak baku menyebabkan pengumpulan data yang di lakukan oleh petugas di lapang menjadi bias. c. Kurangnya respon, empati dan jaminan dalam pelayanan data dan informasi. Dalam melayani kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan pengguna, kecepatan untuk memberikan pelayanan dan menjamin kualitas data dan informasi sesuai permintaan masih relatif kurang. Untuk itu perlu pembinaan secara berkala terhadap tenaga pelaksana yang berhubungan langsung dengan pengguna untuk menjadikan pelayanan sebagai budaya (culture). d. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pelaksanaan operasional kantor sehari-hari, guna menunjang penerapan e-government di Kementerian Pertanian belum dimanfaatkan secara efisiensi dan efektif terutama, transparansi serta aksesibilitas publik terhadap data/informasi antara pusat dan daerah serta antar daerah secara timbal balik dalam rangka mendukung pembangunan pertanian. 1.5 Dukungan Anggaran Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung dengan anggaran pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Murni dengan Nomor /2014 dengan jumlah sebesar Rp ,- (lima puluh dua milyar dua ratus lima puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah). Dengan adanya kebijakan berupa penghematan maka anggaran Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian menjadi Rp ,- (Empat puluh tujuh milyar Lima ratus Sembilan puluh juta Sembilan ratus tujuh puluh enam ribu rupiah 12

21 ) atau terjadi penghematan sebesar Rp. 4,663,724,000,- (Empat milyar enam ratus enampuluh tiga juta tujuh ratus dua puluh empat ribu rupiah) Kegiatan Pusdatin sebagaimana tersebut pada DIPA Pusdatin Tahun Anggaran 2014 mempunyai satu program yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Kegiatan yang dilaksanakan Pusdatin yaitu Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian. Anggaran Pusdatin dari tahun mengalami kenaikan untuk lebih jelasnya terlihat pada tabel 1.3. dan tabel 1.4, sedangkan untuk T.A 2014 terjadi penurunan hal ini disebabkan karena kebijakan penghematan pada masa transisi kepemerintahan. Tabel. 1.3 Anggaran Pusdatin berdasarkan DIPA Awal T.A Tahun Anggaran Sasaran strategis Tersediany a data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan Indikator Kinerja Output Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengem bangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Pagu Pagu Pagu Pagu 6,880,752, Anggaran

22 Tabel. 1.4 Anggaran Pusdatin setelah revisi DIPA T.A Tahun Anggaran Sasaran strategis Indikator Kinerja Output Pagu Pagu Pagu Pagu Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/penge mbangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan 6,880,752, ,000, ,639,101, ,177,675, Anggaran 39,111,210,

23 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Renstra yang telah disusun Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian merupakan salah satu syarat yang wajib di miliki oleh instansi/lembaga/kl. Renstra dipertanggungjawabkan pada masyarakat dilihat dari keuangannnya dan hasil kinerja. Sebagai bagian dari manajemen kinerja, kedudukan perencanaan kinerja menjadi suatu issue yang strategis yang harus diperhatikan dan dipecahkan oleh pimpinan instansi sebagai manajer dan pemimpin yang mengarahkan instansinya kepada arah pelaksanaan misi dan pencapaian visi organisasi. Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting dalam melaksanakan renstra yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada capaian kinerja yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada perencanaan kinerja yang baik maka pelaksanaan renstra juga dapat dipantau tingkat pencapaiannya secara lebih operasional serta dengan melihat berbagai kemungkinan dan alternative untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara lebih cepat. 2.2 Arah Kebijakan Sesuai dengan arah kebijakan yang tertuang di dalam Renstra Kementerian Pertanian , Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian lebih meningkatkan penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam memperkuat daya saing sektor pertanian dalam menghadapi tantangan global. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian juga ingin memperkuat jaringan informasi dan komunikasi antara pusat dan daerah serta antar daerah secara timbal balik dalam rangka mendukung pembangunan pertanian. 15

24 Kebijakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian antara lain kebijakan operasional meliputi : Pengembangan dan penyelenggaraan statistik pertanian, Pengembangan dan penyelenggaraan sistem informasi pertanian, Peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia dalam bidang Statistik & Sistem Informasi dan Pembinaan Kelembagaan Statistik dan Statistik informasi Pertanian 2.3 Visi Mengingat betapa pentingnya penetapan visi suatu organisasi, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah berkeyakinan menetapkan visinya, yaitu: Menjadi sumber data dan informasi pertanian yang lengkap, akurat dan terpercaya untuk mendukung pembangunan pertanian 2.4. Misi Untuk tercapainya visi tersebut di atas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah membuat pernyataan misi, yang merupakan cita-cita dan landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh keseluruhan anggota organisasi dan secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan. Pernyataan misi tersebut adalah sebagai berikut: Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan informasi pertanian Membangun dan mengembangkan sistem informasi pertanian Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang statistik dan sistem informasi pertanian 2.5 Tujuan Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan misi adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini penetapan 16

25 jangka waktu pencapaian tujuan adalah selama 5 (lima) tahun ( ). Oleh karena itu, penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh semua unit-unit kerja dalam suatu organisasi, sehingga dalam pelaksanaannya akan terjadi iklim yang kondusif serta mendorong terjadinya sinergisme. Adapun tujuan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 2. Mengembangkan metodologi dan sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian yang baku 3. Membangun sistem informasi pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian 4. Membina kelembagaan yang kuat dalam bidang pelayanan data dan sistem informasi pertanian 5. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang pelayanan data dan sistem informasi pertanian 2.6 Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu sehingga mudah dalam pengukurannya. Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur. Berdasarkan kriteria tersebut di atas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menetapkan Integrasi sasaran yang akan dicapai pada tahun 2014, yaitu terwujudnya pelayanan data dan sistem informasi pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Pertanian. Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya data yang berkualitas, yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya 2. Mudahnya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna 17

26 3. Tersedianya infrastruktur jaringan dan sistem informasi pertanian 4. Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem informasi yang berkualitas 2.7 Sasaran Strategi Sasaran Startegis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian : Tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan.. Strategi dijabarkan sebagai berikut : 1. Membangun sistem informasi dan statistik pertanian yang terencana dan sesuai dengan kemampuan Kementerian Pertanian. 2. Membangun keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan antara pusat dan daerah, yang mendorong kepada persamaan persepsi dalam kebutuhan informasi dan pembangunan sistem informasi, serta kemudahan akses dan komunikasi data satu sama lain. 3. Menyusun standar acuan untuk perangkat keras, piranti lunak, format/struktur dan klasifikasi data, sumberdaya manusia dan adanya pembakuan sistem dan prosedur 4. Membangun sistem keamanan dan reliabilitas perangkat keras, piranti lunak, jaringan telekomunikasi yang bisa menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi 5. Mengembangkan sistem yang mengacu kepada sistem terbuka yang berbasis internet sehingga informasi yang dihasilkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat khususnya petani dan pelaku agribisnis 6. Meningkatkan jangkauan jaringan dan eksibilitas informasi pertanian sampai ke daerah terpencil sekalipun. 7. Meningkatkan penyebaran informasi produksi komoditas pertanian dalam negeri untuk menunjang kegiatan ekspor, serta informasi mengenai jumlah dan mutu komoditas pertanian yang tersedia 8. Meningkatkan penyebaran informasi pasar luar negeri melalui pemanfaatan internet dan jejaring sosial yang ada saat ini 18

27 9. Meningkatkan penyelenggaraan komunikasi atau pertukaran data/informasi secara elektronik 10. Meningkatkan kemampuan sistem informasi pertanian/agribisnis agar mampu menjangkau pedesaan dan bahkan daerah terpencil agar mampu mengatasi kesenjangan dalam peroleh informasi (digital divide) 11. Menyelenggarakan berbagai program pelatihan bidang teknologi informasi dan metode statistik baik di pusat maupun di daerah. 12. Meningkatkan kemampuan (mutu dan kapasitas) penyelenggaraan pelatihan teknologi informasi dan metode statistik yang diselenggarakan sehingga mampu melayani kebutuhan pelatihan seluruh jajaran pertanian. 13. Menyelenggarakan pelatihan bagi para pejabat fungsional statistisi dan pranata komputer 14. Meningkatkan kegiatan sosialisasi atau pemasyarakatan sistem informasi untuk menciptakan lingkungan pertanian yang memanfaatkan informasi dalam segala bentuk pengambilan keputusan 15. Menyempurnakan dan memantapkan tatanan organisasi yang berkembang terus sesuai dengan bertambah besarnya aktivitas sistem informasi pertanian, serta meningkatnya intensitas pembangunan pertanian 16. Meningkatkan koordinasi antar pengguna untuk meningkatkan efisiensi, menghindari terjadinya berbagai bentuk duplikasi kegiatan dan untuk menstimulasi terjadinya sinergi dalam penyelenggaraan sistem informasi pertanian di seluruh jajaran pertanian 17. Menempatkan dan memasyarakatkan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selaku pembina sistem informasi, selaku pengelola data/informasi pertanian, serta sebagai simpul bagi pertukaran informasi antar pengguna 18. Mengawal penyelenggaraan/implementasi sistem informasi yang ada pada unit-unit kerja di lingkungan Kementerian Pertanian 19. Sinkronisasi program dan kegiatan unit-unit pengelola data/informasi yang ada di unit-unit Eselon I dan yang ada di daerah dengan program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 19

28 20. Sinkronisasi Program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dengan lembaga-lembaga penyelenggara sistem informasi dan statistik eksternal terkait seperti : Badan Pusat Statistik, Badan Administrasi Kepegawaian Negara, Kementerian Keuangan, Bappenas, Bakosurtanal, BPPT serta lembaga-lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri seperti FAO 2.8 Rencana Kinerja Tahunan Tabel Rencana Kinerja Tahun Anggaran 2014 MATRIK RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II/UNIT KERJA MANDIRI K/L UNIT ESELON II KEMENTERIAN PERTANIAN/LEMBAGA/SKPD : PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN TAHUN ANGGARAN : 2014 No. Sasaran strategis Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan 1. Laporan data pertanian (hulu, on farm, hilir) 10 laporan non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui 1. Penyusunan Data PDB sektor Pertanian pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh 2. Survei Penggunaan Jagung untuk industri stakehorlders di pusat dan daerah 3. Pengelolaan data pertanian tanaman pangan dan peternakan lev kab/kota 4. Publikasi Statistik Pertanian 5. Sinkronisasi Angka Ramalan (ARAM) Hortikultura 6. Survei karkas dan daging unggas serta aneka ternak Pengukuran produktivitas perkebunan 8. Pengembangan metode konversi bawang merah 9. Pengelolaan data hortikultura dan perkebunan 10. Upaya percepatan data dan peningkatan kualitas data tanaman pangan berkesinambungan skala nasional 2. Laporan analisis data pertanian 10 laporan 1. Analisis Harga Komoditas Pertanian 2. Analisis Indikator Makro Sektor Pertanian 3. Analisis dan Penataan Data Konsumsi 4. Analisis data Kesejahteraan Petani 5. Penyusunan outlook komoditas tanaman pangan dan peternakan 6. Penataan data hulu sektor pertanian 7. Analisis dan penataan data tenaga kerja,penduduk dan Kemiskinan 8. Penataan dan analisis data lahan pertanian 9. Penyusunan outlook komoditas hortikultura dan perkebunan 3. Laporan Pengembangan sistem dan teknologi informasi Pertanian 11 laporan 1. Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Jaringan Komputer 2. Penyusunan dan Penerapan SOP TIK 3. Pengembangan dan Pengawalan Aplikasi Data Spasial 4. Pengembangan layanan berbasis website dan multimedia 5. Evaluasi Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah 6. Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajemen 7. Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi Pertanian 8. Penyelenggaraan Lomba web Lingkup Pertanian 9. Penyelenggaraan Pelatihan Jaringan Informasi Agribisnis 4. Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih 1287 orang 1. Implementasi dan Pengawalan e-form Peternakan Bimtek Pemanfaatan e-form Bimtek Metode Pengumpulan Data Lahan Berbasis Peta Workshop Analisis dan Penataan Konsumsi Peningkatan Kualitas SDM (manajemen, statistik, komputer) Pembinaan Pejabat Fungsional (statistisi dan pranata komputer) Workshop sistem jaringan komputer Workshop aplikasi data spasial Workshop website Workshop indikator makro sektor pertanian Workshop analisis data lahan pertanian Workshop penyusunan data PDB sektor pertanian Workshop analisa data tenaga kerja,penduduk dan kemiskinan Workshop analisis kesejahteraan Petani Workshop penataan dan analisis data hulu sektor pertanian Workshop analisis harga komoditas pertanian Dokumen Pengelolaan administrasi dan dokumen manajemen lainnya Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 1. gaji dan tunjangan 2. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan 3. administrasi Kegiatan 4. Penyusunan Program dan Rencana Kerja Tahunan 5. Penyusunan Program dan Rencana Kerja kegiatan gender 6. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban keuangan satker 8. Penyusunan laporan SAI dan Laporan keuangan 9. Pelasksanaan Hibah Aset 10. Pengelolaan dan Pembianaan Kepegawaian 11. Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 12. Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian 13. Penyusunan News Letter Dukungan Teknis rapat pimpinan (RAPIM, RAKER,RAKOR, RDP, Sidang 14. Kabinet) 15. Pelaksanaan Layanan Perpustakaan dan Kearsipan 16. Penyelenggaraan Pameran Pusdatin 17. Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar Negeri 18. Pengadaan peralatan multimedia dan komunikasi 19. Pengadaan sarana dan prasarana 20

29 2.9 RPJM dan Penetapan Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun antara pengemban tugas dengan atasannya untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki suatu instansi. Terkait dengan hal tersebut dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian menetapkan pernyataan kinerja yang akan dicapai dari TA sebagai tolok ukur keberhasilan antara Kepala Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian seperti tersebut pada Table 2.3. Adapun sebagai acuan untuk penetapan kinerja ada pada table 2.2 merupakan RPJM Pusdatin tahun Jika dibandingkan dengan RPJM dengan Penetapan Kinerja Pusdatin dari tahun ke tahun tidak berbeda jauh hal ini menunjukkan bahwa RPJM sudah menjadi acuan untuk perencanaan kegiatan di Pusdatin, meskipun dari segi anggaran mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan perencanaan Pusdatin hal ini disebabkan kebutuhan akan data dan informasi tiap tahun mengalami peningkatan terutama untuk mempercepat alir data tanaman pangan nasional yang dimulai tahun untuk mendukung kebijakan di Kementan terutama swasembada padi, jagung, kedele yang biasanya alir data per bulan n-4 dapat dipercepat menjadi n-1. 21

30 Tabel 2.2 Matrik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pusat Data Sistem Informasi Pertanian Sasaran strategis Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan Indikator Kinerja Output Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Anggaran Rp.000,- Vol Tahun Anggaran Target Output Target Output Target Output Target Output Lap Lap Lap Org 1,237 2,117 2,162 1,489 Bln Tabel 2.3. Penetapan Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A Sasaran strategis Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan Indikator Kinerja Output Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Vol Tahun Anggaran Target Output Target Output Target Output Target Output Lap Lap Lap Org Bln Anggaran Rp.000,

31 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN 3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Ukuran keberhasilan kinerja kegiatan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian TA dapat dilihat dari hasil pengukuran kinerja kegiatan output dan evaluasi kinerja yaitu dengan membandingkan antara perencanaan RPJM dengan penetapan kinerja dan realisasi yang telah dicapai disamping itu juga diukur dengan keberhasilan sesuai dengan output yang ada pada TOR. Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran keberhasilan ditetapkan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (capaian 100%); (2) berhasil (capaian %); (3) cukup berhasil (capaian60-79%); dan (4) kurang berhasil (capaian 60%) terhadap target yang telah ditetapkan. 3.2 Pencapaian Sasaran Capaian Kinerja Output Pada T.A 2014 capaian output sebesar 100% sama dengan T.A 2011 lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian T.A 2012 sebesar 105,98% dan T.A 2013 sebesar 106,10% hal ini disebabkan karena dengan adanya kebijakan penghematan dibidang penganggaran dan regulasi dibidang perjalanan dinas, terutama untuk kegiatan pelatihan perstatistikan dan system informasi pengelola data di Pusat dan daerah mengalami penurunan. Namun demikian jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja output dari T.A termasuk kategori sangat berhasil hal ini dapat dilihat pada kriteria penilaian rata-rata 100% Perencanaan yang telah ditetapkan sudah mengacu pada Renstra, RPJM dan RKT sedangkan Lakip sudah menjadi acuan untuk perencanaan tahun berikutnya. 23

32 Tabel 3.1. Capaian Output sesuai dengan Penetapan Kinerja Kegiatan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T. A Sasaran strategis Tersedian ya data, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan Indikator Kinerja Vol Output T R T R T R T R Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan Lap pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan Lap analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengemba ngan sistem, data, Lap statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data Org pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ bl Ketata Usahaan Rata-rata capaian output (%) , , Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Evaluasi akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja sasaran Pusdatin yaitu tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan. Keberhasilan kinerja Pusdatin dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan yang dikelola dengan baik untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja maupuntor. Pada T.A 2013 dengan adanya kegiatan baru kerjasama Kementan dengan BPS melalui Pusdatin yaitu Percepatan Data Tanaman Pangan pada skala Nasional menyebabkan anggaran di RPJM Pusdatin mengalami perubahan pada T.A 2011 dan pada T.A 2012 sebagai baseline 24

33 baru,sebelum revisi anggaran 2011 Rp ,- dan pada T.A 2012 sebesar Rp ,- Anggaran Pusdatin dari tahun ke tahun jika dilihat dari RPJM dibandingkan dengan DIPA awal yang merupakan Penetapan Kinerja Kapusdatin dengan Setjen dari tahun ke tahun mengalami kenaikan seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ketersediaan data yang akurat,lengkap, tepat waktu dan kontinyu baik untuk kebutuhan pengambilan kebijakan ditingkat pimpinan maupun untuk kebutuhan stackeholders lainnya adapun kegiatan tersebut meliputi :1) Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi, 2) Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi, 3) Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi,4) Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi, 5) Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Tabel.3.2 Anggaran Matrik RPJM T.A Anggaran Sasaran strategis Indikator Kinerja Output Target Target Target Target Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan Anggaran 39,111 49,162 35,320 37,090 25

34 Tabel. 3.3 Jumlah Anggaran pada Penetapan Kinerja (DIPA) awal Anggaran Sasaran strategis Indikator Kinerja Output Target Target Target Target Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi 6,880,752,000 23,565,000,000 17,170,120, ,932,832,000 Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi 7,200,000,000 2,588,750,000 2,615,120,000 2,357,461,000 Jumlah laporan pembuatan/pengemb angan sistem, data, statistik dan informasi 3,445,782,000 3,264,395,000 6,372,930,000 2,799,028,000 Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih 3,973,400,000 6,578,130,000 5,980,231,000 4,384,318,000 Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan 21,582,043,000 35,996,275,000 31,114,266,000 29,473,639,000 Anggaran 36,000,000,000 49,162,777,000 53,158,650,000 52,254,700,000 26

35 Tabel.3.4 Anggaran Pusdatin setelah revisi DIPA T.A Anggaran Sasaran strategis Indikator Kinerja Output Target Target Target Target Tersedia nya data, metodol ogi, hasil analisis, dan system informas i pertania n, serta ketata usahaan Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi 6,880,752,000 23,271,700,000 17,170,120,000 19,173,605,000 Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi 200,000,000 2,071,250,000 2,667,120,000 2,399,385,000 Jumlah laporan pembuatan/pengem bangan sistem, data, statistik dan informasi 2,602,540,000 2,325,723,000 2,488,335,000 2,700,604,000 Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih 5,177,675,00 3,522,994,000 5,869,731,000 3,860,012,000 Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan 29,427,918,000 12,762,833,000 24,963,344,000 19,457,370,000 Anggaran 39,111,210,000 43,954,500,000 53,158,650,000 47,590,976,000 Pada awal anggaran T.A Pusdatin mendapat DIPA seperti tersebut pada table.3.3 sedangkan pada saat Tahun berjalan terjadi kebijakan dari pemerintah sehingga DIPA mengalami revisi seperti terlihat pada table. 3.4 yaitu : 1) Pada tahun anggaran 2011 pagu pada RPJM awal sama dengan pagu awal DIPA Pusdatin sebesar Rp ,-, pada bulan Juni sisa PHLN luncuran T.A 2010 dialokasikan pada T.A 2011 sehingga Anggara Pusdatin T.A 2011 naik menjadi Rp ,- anggaran ini pada renstra revisi menjadi baseline untuk anggaran tahun berikutnya. 27

36 2) Pada tahun anggaran 2012 pagu pada RPJM awal sama dengan pagu awal DIPA awal anggaran Pusdatin sebesar Rp , pada bulan Agustus 2012 dilakukan penghematan oleh pemerintah sehingga Anggaran Pusdatin T.A 2012 turun menjadi Rp ,- 3) Pada tahun anggaran 2013 pagu pada RPJM sebesar Rp ,- pagu awal DIPA anggaran Pusdatin naik sebesar Rp ,- pagu anggaran yang dikelola Pusdatin sama dengan pagu awal yaitu sebesar Rp ,-, kenaikan tsb karena adanya kegiatan Upaya percepatan Data Tanaman Pangan Pada skala Nasional kerjasama Kementan dengan BPS melalui Setjen, Pusdatin 4) Pada tahun anggaran 2014 pagu pada RPJM sebesar Rp. 37, ,- pagu awal DIPA anggaran Pusdatin naik sebesar Rp ,- pagu anggaran yang dikelola Pusdatin turun menjadi Rp. 47,590,976,000,- karena adanya kebijakan pemerintah dibidang anggaran berupa penghematan. 28

37 Tabel. 3.5 Realisasi Anggaran Pusdatin DIPA T.A Sasaran strategis Tersedian ya data, metodolog i, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan Indikator Kinerja Output Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi 6,376,066,502 23,017,961,542 16,751,294,967 18,431,973,192 Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi 187,466,900 2,051,891,918 2,536,350,738 2,081,034,890 Jumlah laporan pembuatan/pengem bangan sistem, data, statistik dan informasi 2,393,283,780 2,253,924,125 2,206,162,233 2,472,657,374 Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih 4,723,951,438 3,312,019,870 5,248,849,735 3,466,384,474 Penunjang Keg Perstatistikan Dan Sistem Informasi/ Ketata Usahaan 21,396,222,308 11,990,645,117 22,533,268,581 16,932,465,688 Total realisasi Anggaran 35,076,990,928 42,626,442,572 49,275,926,254 43,384,515,618 29

38 3.4 Akuntabilitas Keuangan Tabel. 3.6 Kinerja Pusdatin Berdasarkan DIPA diukur dengan Aplikasi PMK249 Capaian Kinerja Pusdatin Tahun Pagu Realisasi % Realisasi % Output % efisiensi ,111,210,000 43,954,500,000 53,158,650,000 47,590,976,000 35,076,990,928 42,626,442,572 49,275,926,254 43,384,515,618 89,68 96,98 92,70 91, ,98 106, ,12 6,6 13,15 20 Berdasarkan PMK 249 jika dilihat dari tabel 3.6 pagu anggaran Pusdatin mengalami kenaikan dari T.A sedangkan pada T.A 2014 pagu anggaran pusdatin mengalami penurunan hal ini disebabkan adanya penghematan menghadapi tahun transisi pemerintahan baru. Dari segi realisasi dari T.A realisasi anggaran mencapai puncaknya pada T.A 2012 sebesar 96,98 hal ini disebabkan karena pada bulan Agustus 2012 terjadi penghematan dari anggaran Rp , turun menjadi Rp ,-, sedangkan pada T.A 2013 terjadi penurunan anggaran karena adanya kegiatan baru yaitu kerjasama Kementan dengan BPS melalui Setjen, Pusdatin berupa kegiatan Upaya percepatan data Tanaman Pangan Pada skala Nasional kerjasama Kemnetan dengan BPS melalui Pusdatin dimana anggaran melibatkan PUMK di daerah, Untuk T.A 2014 realisasi anggaran mengalami penurunan karena adanya pembatalan kontrak oleh pihak ke tiga. Dari segi efisiensi dari tahun ke tahun jika dilihat dari besarnya anggaran dibandingkan dengan output telah tercapai efisiensi. 30

39 3.5 Capaian Hasil Kegiatan Pusat Data Dan dan Sistem Informasi Pertanian Pada T.A 2014 Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunya tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan dan pembinaan system informasi pertanian serta pelayanan data dan informasi pertanian dimana Data pertanian dari kecamatan akan dilaporkan ke Eselon I terkait melalui Dinas Kabupaten dan Provinsi, sementara data dari ekternal akan dikumpulkan oleh Pusdatin sebagai data center. Disamping memperoleh informasi secara on-line, pengguna dan masyarakat juga dapat memperoleh informasi pertanian melalui publikasi yang secara rutin diterbitkan oleh Kementerian Pertanian. Sebagian dari terbitan tersebut juga dapat diakses dari website kementerian pertanian dalam bentuk E-book. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, pada T.A 2014 Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian bekerjasama dengan instansi terkait telah menghasilkan beberapa produk dibidang Statistik dan Sistem Informasi Pertanian meliputi: Pengembangan Statistik Pertanian meliputi : a. Pengembangan metodologi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data Pertanian. b. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi pertanian. Pada tahun Capaian output meliputi :1) tersedianya data, metodologi, hasil analisis dan system informasi pertanian dengan indicator Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi dari target rata-rata tercapai 100 %, 2) Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi dari target rata-rata tercpai 100%. Dengan lampiran output T.A 2014 meliputi : 31

40 (a). Metode pengumpulan data ; untuk data komoditas mencakup 4 sub sektor (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan). Adapun Pengembangan metode pengumpulan data untuk data komoditas pada T.A 2014 meliputi : Pengembangan Metode Konversi Bawang Merah, Pengembangan Metode ARAM hortikultura, Pengembangan Metode Pengukuran Produktivitas Kakao, Penyusunan metodologi outlook Tanaman Pangan dan Peternakan. (b) Pengembangan Database dalam rangka mewujudkan Pusdatin sebagai Data Center, maka telah dikembangkan Basisdata Statistik Komoditas dan non Komoditas Pertanian, tersedianya Indikator Pembangunan Pertanian, Sistem Informasi Eksekutif yang dapat diakses melalui website Kementerian Pertanian. Guna mendukung pengumpulan data, juga telah dikembangkan sistem entry dan pengiriman data secara Elektronik Antara lain : Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura Peternakan dan Perkebunan. Dalam rangka perbaikan kualitas data pertanian, diantaranya telah ditandatangani Nota Kesepahaman Nomor :02/MOU/RC.110/M/3/2011 dan Nomor 04/KS/03-III/2011 tentang Pengembangan Statistik Pertanian antara Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat Statistik dimana merupakan terobosan yang signifikan dalam pengembangan Statistik Pertanian. Dalam rangka peningkatan kualitas, akurasi dan kelengkapan data pertanian bagi pengambilan kebijakan ditingkat pimpinan. Sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang tahun 2014 telah dilaksanakan Implementasi dari Nota Kesepahaman tersebut yaitu dengan melakukan kegiatan Upaya Percepatan Data Tanaman Pangan Nasional yaitu percepatan alir data Tanaman Pangan dari daerah ke pusat dan sebaliknya, dengan pemanfaatan Teknologi Informasi terkini sehingga dapat memperpendek waktu pengumpulan data dari n-4 bulan menjadi n- 1 bulan. 32

41 Diharapkan ketersediaan data dapat diperoleh secara berkesinambungan, sehingga informasi perkembangan kondisi tanaman padi, kedelai, Jagung di lapang dapat dipantau untuk membantu pengambilan kebijakan dengan cepat dan tepat. Kegiatan Percepatan Data Tanaman Pangan Tahun 2014 memasuki tahun yang ke-3 adapun cakupan kegiatan meliputi : 17 Provinsi Sentra Tanaman Pangan dengan ruang lingkup pengumpulan data, pengiriman data, pengolahan dan penyajian data serta supervisi. Hasil yang telah dicapai antara lain output bulanan berupa : - Raw Data n-1 dari BPS-RI - Bahan Tayang Rapim Kementan bulanan - Tabulasi Prediksi LP dan Produksi bulanan tahun berjalan (ke-n) - Tabulasi data LT dan LP per Kab Untuk distribusi ke Ditjen TP - Bulletin bulanan Situasi Pertanaman dan Prediksi Produksi Padi, Jagung & Kedelai (c). Penyajian data, telah disajikan publikasi dalam bentuk hard copy ( off line) dan web site (online). Adapun beberapa penyajian yang dihasilkan berupa laporan/buku/buletin/cd meliputi: periode bulanan, Indikator Makro Sektor Pertanian, Analisis Perkembangan Harga Komoditas Pertanian, Analisis Data Padi, Analisis data Jagung, Analisis Data Kedelai, periode terbit triwulan: PDB Sektor Pertanian,Buletin Expor Impor, buku saku Indikator makro 2014, PDB Sektor Pertanian, Buletin Konsumsi Pangan, Statistik Makro Sektor Pertanian(series buku ), periode terbit kwartalan : Publikasi Informasi Komoditas Hortikultura dan Perkebunan Kwartal I,II dan III terbit semester Analisis Perkembangan Harga Internasional, 2 edisi Analisis Kinerja Perdagangan vol.4 no.1 dan no. 2 tahun 2014, periode terbit tahunan: Buku Statistik Pertanian (series buku ), Buku Statistik Pertanian (series buku ), Analisis Data Kesejahteraan Petani (Aspek sosial dan aspek ekonomi, 33

42 Pengelolaan Data Pertanian dan Peternakan Level Kabupaten/Kota (series buku ), Outlook Komoditas Tanaman Pangan : Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu Tahun 2013 (proyeksi ), Outlook Komoditas Tanaman Pangan & Peternakan 2013 Outlook Komoditas Peternakan :Daging Sapi, Daging Ayam, Telur & Susu), Buku Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura meliputi 9 buku outlook dengan komoditas (Karet, Kopi, Jambu Mete, Teh, Kapas, Lada, Cabe, Bawang Merah, Kentang, Kubis, Jeruk Nanas), Buku laporan Hasil Survei Pengukuran Produktivitas Perkebunan, Statistik Harga Komoditas Pertanian (series buku ), Statistik Makro (series buku ), Statistik Konsumsi pangan (series buku ), Penataan Data Hulu : alamat ktr lingk.pert (series buku ), Statistik sarana pertanian(series buku ), Statistik SDM-Kelemb Pert(seri buku ), Statistik Iklim, OPT dan DPI (series buku ), Analisis data hulu, Statistik Penduduk dan Kemiskinan, (series buku ), Statistik Ketenagakerjaan sector Pertanian (buku series ),Statistik lahan pertanian (series buku ), Analisis lahan pertanian, Hasil Analisis PDB Sektor Pertanian, Disamping itu telah diterbitkan pedoman : Survey Kesejahteraan Petani, Pengumpulan Data Produktivitas Perkebunan Rakyat tanaman Tahunan dan tanaman Semusim, Metode Konversi Bawang Merah, Pemantauan dan Administrasi Upaya percepatan data dan peningkatan kualitas data Tanaman Pangan berkesinambungan pada skala Nasional, Pengumpulan Data Lahan 34

43 berbasis Peta, Peta Kerja Untuk lebih jelasnya Pusdatin telah menerbitkan buku katalog yang berisi produk yang telah diterbitkan baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy yang dapat diakses melalui database berbasis web Pengembangan Sistem Informasi Pertanian Dengan dikeluarkannya Inpres No. 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Strategi Nasional Pengembangan melalui pengembangan e-government setiap instansi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan dilakukannya penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan TIK yang meliputi (1) pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses 35

44 kerja secara elektronis; (2) pemanfaatan kemajuan TIK agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara. Kementerian Pertanian dalam hal ini sudah memberikan pelayanan informasi dengan system on-line, dimana hampir sebagian besar informasi pertanian saat ini telah dapat diakses melalui website kementerian pertanian ( Disamping untuk mengkases informasi pertanian, masyarakat juga dapat menyampaikan informasi melalui website yang sama. Pengembangan Sistem Informasi T.A 2014 Sistem Jaringan Komputer Aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Multimedia & Website D Terdaftar resmi di 36

45 Pada T.A 2014 capaian output Pengembangan Sistem Informasi Pertanian meliputi tersedianya jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dengan target 11 laporan dan terealisasi 11 laporan atau sama dengan 100%. Hingga saat ini, Pusdatin terus memberikan layanan yang terkait dengan pengembangan sistem informasi. Layanan yang diberikan dan terus dikembangkan meliputi: a) Penyediaan Pelayanan Konektisitas Internet Kementerian Pertanian (Grafik 1. dan Grafik 2.); b) Penyediaan Pelayanan Kementerian Pertanian (Grafik 3.) c) Penyedian Pelayanan Aplikasi/ Website Kementerian Pertanian (Grafik 4.) d) Penyediaan Pelayanan LPSE Kementerian Pertanian Seluruh layanan ini akan digunakan sebagai media dalam mendistribusikan layanan dasar aplikasi TIK Kementerian Pertanian yang didukung dengan 37

46 Mbps Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan TIK yang selalu diperbaiki sesuai kebutuhan dan perkembangan TIK terkini. a) Pelayanan Konekesi Internet dan Data Center Kementerian Pertanian Grafik 1. Perkembangan SMS Center Bulanan Bandwidth Grafik 2. Peningkatan Kapasitas Bandwidth Kementan Bandwidth yang dimiliki Kementerian Pertanian saat ini adalah sebesar 270 Mbps untuk melayani lebih kurang 4500 user 38

47 SERVER VM STORAGE Grafik 3 Data Center pada tahun 2014, telah memiliki 108 server virtual yang diperkuat dengan 52 TB fasilitas penyimpan data Tabel 3.7 Daftar ISP Kementerian Pertanian No. Tahun Besaran ISP 1 ISP 2 Proses BW MB MB CNI Telkom Lelang Umum 20 MB 20 MB MB Moratel PSN Lelang Umum 30 MB 30 MB LPSE MB CNI PSN Lelang Umum 40 MB 40 MB LPSE MB Moratel iforte e-catalog 80 MB 80 MB 200 MB 70 MB Kementerian Pertanian pertama kali menyewa bandwidth dedicated dari ISP (internet service provider) adalah pada tahun 2004, dengan bandwidth sebesar 384 Kbps. Kemudian pada tahun 2009 dimulai era 2 ISP untuk kebutuhan pembagian beban (load balancing) bandwidth antar ISP, sehingga jika salah satu ISP mengalami gangguan maka masih ada ISP yang menangani layanan koneksi tersebut. Seiring dengan terus meningkatnya jumlah komputer yang terkoneksi ke internet, pada tahun 2010 ditingkatkan menjadi (total) 20 Mbps, dan peningkatan dilakukan 39

48 hingga (total) 40 Mbps di tahun Hingga 2013 telah dilakukan penambahan kapasitas bandwidth hingga (total) 60 Mbps. Perkembangan total bandwidth yang dimilki Kementerian Pertanian hingga 2014 adalah sebesar 160 Mbps untuk melayani kurang lebih 4000 user. Angka ini merupakan rata-rata jumlah user hingga 31 Desember Dengan pertumbuhan ini jumlah user yang terkoneksi secara umum meningkat (Grafik 2.). Koneksi internet ini dilakukan monitoring secara teratur oleh Pusdatin melalui fasiltas NOC (Network Operating Center). Grafik 4. Peningkatan User Internet di Kementan (rata-rata hingga 31 Desember ) 40

49 Berikut ini adalah jumlah perangkat yang tersebar di area kantor pusat Kementerian Pertanian (Ragunan dan Pasar Minggu). Tabel.3.8 Perangkat Jaringan pada Masing-Masing Gedung di Tahun 2014 Jumlah Perangkat No Gedung Distribusi Switch Access Point 1 A 1*) B 1 *) C D E Arsip PIA PSP Simatupang Tan_Pangan Hortikultura Litbang 1 Jumlah *) Akan ditambah pada T.A Selain layanan jaringan internet, Pusdatin juga melayani permintaan hosting aplikasi di data center. Data Center Kementerian Pertanian hingga tahun 2014 telah menyimpan (hosting) sebanyak 108 aplikasi (VM), dengan jumlah total penyimpanan sebesar 75TB dan tersimpan di 21 server Pusdatin. Aplikasi ini akan terus bertambah, baik secara konten maupun fitur. Termasuk penambahan aplikasi-aplikasi baru di masa datang yang memerlukan infrastruktur TIK yang lebih baik lagi. 41

50 Tabel 3.9 Daftar Aplikasi yang Tersimpan di Data Center Kementerian Pertanian No Nama Aplikasi Owner Alokasi storage 1 LPSE LKPP dan ULP Kementan REIPPT P2HP eproposal Perencanaan Pusdatin Perizinan PVTPP Aplikasi Karantina Karantina SIM Pusdatin GIS SIG Pusdatin GIS - GIS Mobile Pusdatin GIS Lama Pusdatin Web Pertanian Kementan SIMPONI Karantina-Kemenkeu Aplikasi lainnya (96 VM internal dan external total 108) Kementerian Total b) Pelayanan Kementerian Pertanian b) GB Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 account pertumbuhan Grafik 5. Peningkatan Jumlah Account di Kementan Pada tahun Kementerian Pertanian yang saat ini memiliki alamat telah digunakan oleh 2646 user dengan pertumbuhan sebanyak 246 account dari 2400 di tahun Jumlah ini terus mengalami peningkatan hingga tahun 2014 yang telah bertambah 42

51 hingga 6982 user, dengan pertumbuhan sebanyak 3587 account dari tahun Pertumbuhan ini disebabkan karena penerapan autentikasi jaringan serta kewajiban penggunaan resmi kementerian untuk komunikasi kedinasan (SE Menpan dan RB No.6 th 2013). Kapasitas mailbox yang dimiliki oleh tiap user saat ini juga mengalami penigkatan sebesar 2 GB dengan fasilitas attachment 10 MB. Distribution list adalah sebuah cara lain berkomunikasi dengan menggunakan dengan menyebarkan secara terdistribusi. Biasanya ini dibuat oleh orang yang berkepentingan untuk menyebarluaskan informasi tertentu (pengumuman, berita harian, update mengenai perkembangan suatu proyek, buletin, jurnal, dan sebagainya), akan tetapi tidak mengharapkan adanya respon dari para penerima nya, tetapi jika di respon akan menjadi bahan diskusi yang menarik. Tabel Daftar Distribution List Kementerian Pertanian NO DISPLAY KETERANGAN 1 Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer 2 Sub Bidang Aplikasi Multimedia 3 Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi 4 Sub Bidang Data Hortikultura dan Perkebunan 5 Sub Bidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan 6 Fungsional Statistisi Bid. Data Komoditas 7 Sub Sarana dan Prasarana jaringan amm.distribution aplikasi data.horbun data.tpnak statistisi.komoditas data.sp Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Aplikasi Multimedia, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Data Hortikultura dan Perkebunan, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan, Pusdatin Distribution beranggotakan Fungsional Statistisi Bid. Data Komoditas, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkupsub Sarana dan Prasarana, Pusdatin 43

52 NO DISPLAY KETERANGAN 8 Sub Bidang Sosial dan Ekonomi 9 Fungsional Statistisi Bid. Non Komoditas 10 Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga 11 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan 12 Data Non Komoditas Lintas Instansi 13 Tim Newsletter Pusdatin 14 Pengelola LPSE Kementan 15 Fungsional Pranata Komputer 16 Platinum (Distribution List) 17 Gold (Distribution List) data.sosek statistisi.nonkomod itas kepegawaian renkeu.pusdatin nonkomoditas2 newsletterpusdatin pengelola.lpse pranatakomputer platinum gold Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bidang Sosial dan Ekonomi, Pusdatin Distribution beranggotakan Fungsional Statistisi Bid. Non Komoditas, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga, Pusdatin Distribution beranggotakan pejabat dan staf lingkup Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, Pusdatin Distribution utk pengiriman data non komoditas antar instasi, Pusdatin Distribution beranggotakan Tim Newsletter Pusdatin Distribution beranggotakan Pengelola LPSE Kementan Distribution beranggotakan Fungsional Pranata Komputer Distribution beranggotakan pejabat eselon I lingkup Kementan Distribution beranggotakan pejabat eselon II lingkup Kementan 18 Pejabat Pusdatin pejabatpusdatin Distribution beranggotakan Pejabat Pusdatin eselon II, III, IV, Koordinator pejabat fungsional 19 Tim Survei Layanan Pusdatin surveipusdatin Distribution beranggotakan Tim Survei Layanan Pusdatin Perkembangan kapasitas infrastruktur TIK ini akan terus bertambah. Dengan dukungan anggaran, Pusdatin akan terus melakukan penataan serta upgrade jaringan lingkup kantor pusat dan data center untuk kemudahan dan pemerataan distribusi akses user serta kemudahan akses sistem informasi pertanian. c) Pelayanan Aplikasi/ Website Kementerian Pertanian Dalam rangka mendukung good government, Kementerian Pertanian telah mengembangkan 3 kategori aplikasi yaitu : - Aplikasi Sistem Informasi Manajemen 44

53 - Aplikasi Sistem Informasi Pertanian - Aplikasi Website (1) Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aplikasi Sistem Informasi Manajemen meliputi: Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG), Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV), Sistem Informasi Monitoring Anggaran Satker (SIMONAS), E-Office disamping itu aplikasi yang digunakan oleh mitra kerja meliputi Tata Naskah Dinas Elektronik(TNDE)/Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD), Aplikasi Indek Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK), Perizinan online, Aplikasi P2BN, Sistem Peringatan dini (SPD) online, Aplikasi Tuntutan Ganti Rugi (TGR), E-Proposal, Sistem Informasi Penyuluhan (Simluh), Sistem Informasi Kehadiran(Simkehadiran). (2) Aplikasi Sistem Informasi Pertanian Dalam rangka mendukung good government, Kementerian Pertanian Pada T.A 2014 telah mengembangkan beberapa aplikasi meliputi: - Basisdata Non Komoditas : Sistem Informasi Geografi, Geodatabase Pertanian dan Metadata Spasial, Sistem Percepatan Data Tanaman Pangan, Basisdata : (Ekspor Impor, Harga, Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Konsumsi, Nilai Tukar Petani (NTP), Tenaga Kerja, Data Hulu, Data Lahan). - Basisdata Komoditas Pertanian: Basisdata Statistik Pertanian (BDSP) (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan); dan e-form Hortikultura, e-form Peternakan. (3) Aplikasi Website Dengan adanya Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik peran serta Kementerian Pertanian tidak hanya mendukung percepatan pelaksanaan e-goverment berdasarkan Inpres No. 45

54 3 Tahun 2003, namun juga berkewajiban menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan informasi publik. Untuk melaksanakan kewajiban tersebut Kementerian Pertanian harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola layanan informasi publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. Salah satu sistem informasi yang dapat diakses dengan mudah adalah layanan informasi website. Dalam upaya meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Kementerian Pertanian untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas, maka pada T.A telah dikembangkan aplikasi sistem informasi berbasis website dan multimedia meliputi: Website Kementerian Pertanian; Website Sekretariat Jenderal; Website Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Portal Multimedia Pertanian; SMS Center, Forum Konsultasi dan Tanggap Respon, Aplikasi Berbagi Dokumen dan Pengetahuan (ABDP), Papan Display Elektronik (PDE), Whistelblower s System (WBS) dan Portal epublikasi Pertanian. Website Kementerian Pertanian Website Sekretariat Jenderal 46

55 Website Pusdatin Portal epublikasi Portal Multimedia Aplikasi Berbagi Dokumen dan Pengetahuan Disamping itu upaya untuk mendorong implementasi e-goverment berdasarkan Inpres No. 3 Tahun 2003 juga dilakukan penyelenggaraan lomba situs web lingkup pertanian tahun Pemberian penghargaan kepada pengelola situs web di pusat dan daerah dilaksanakan dan diumumkan pada upacara bendera Hari Krida Pertanian tanggal 29 Nopember 2014 di Lapangan Upacara Kementerian Pertanian. Pemberian penghargaan berdasarkan 4 (empat) kategori (Eselon I, UPT, Satker Provinsi dan 47

56 Kabupaten/Kota) dalam bentuk piagam dan pelakat diserahkan oleh menteri pertanian kepada para pemenang dari pusat dan daerah. Tabel 3.11 Kategori Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian Tabel 3.12 Kategori SKPD Lingkup Pertanian Provinsi Tabel 3.13 Kategori SKPD Lingkup Pertanian Kabupaten/Kota Tabel 3.14 Kategori UPT Pusat Lingkup Pertanian 48

57 Tabel 3.15 Peserta Lomba Web lingkup Pertanian Pelayanan LPSE Kementerian Pertanian Sejak diresmikan pada tanggal 21 April 2011 dalam rangka melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, proses pengadaan secara elektronik/e Procurement di Kementerian Pertanian menggunakan aplikasi Sistem Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik atau lebih dikenal dengan nama SPSE yang dikelola oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Selanjutnya berdasarkan PP Nomor 35 Tahun 2011 jis PP Nomor 70 tahun 2012, maka telah dibentuk Tim Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 86/Kpts/OT.160/1/2013 tentang Pembentukan Tim Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE). Pada Tahun Anggaran 2014 pelaksanaan LPSE berkembang pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 49

58 Tabel Pelayanan LPSE No Jenis Pelayanan T.A 2011 T.A 2012 T.A 2013 T.A Paket Pengadaan 61 paket 349 paket 497 paket 209 paket 2 Pagu Anggaran Realisasi ,633,202,309 4 Peserta Pelatihan 203 orang 443 orang 240 orang 107 orang Tabel 3.17 Pelatihan LPSE rata-rata perbulan T.A 2014 Bulan Reguler By request Januari 6 6 Februari 12 7 Maret 4 0 April Mei 0 3 Juni 13 0 Juli 2 0 Agustus 3 0 September 4 0 Oktober 0 0 Nopember 12 0 Desember 6 0 Total: Σ Keseluruhan:

59 Tabel 3.18 Pelatihan LPSE Berdasarkan Pengguna No. Pengguna Reguler By Request 1 Panitia Penyedia/Rekanan Verifikator Auditor 0 0 Total: Jumlah Keseluruhan: 107 b) Penyediaan Layanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik (LPSE) LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. Berdasarkan PP nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, PP Nomor 35 tahun 2011 jis PP Nomor 70 tahun 2012 maka telah dibentuk Tim LPSE yang ditetapkan hingga saat ini dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 86/Kpts/OT.160/1/2013 tentang Pembentukan Tim LPSE. Pada awal terbentuknya LPSE tahun 2011 jumlah pengadaan barang/jasa menggunakan sistem elektronik berjumlah 21 paket dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 349 paket. Hingga Maret 2013, Pusdatin telah melatih panitia, pejabat pengadaan dan rekanan sebanyak 791 orang. Disamping hal tersebut pada T.A 2013 Pusdatin telah mendapat pengahargaan dari LKPP berupa sertifikat e- procurement award 2013 Kategori Penguatan Peran Serta Komunitas Pengadaan dan sertifikat e- procurement award 2013 Kategori Partisipasi Penerapan E 51

60 Catalogue. Disamping itu pada tahun 2013 mendapat penghargaan dari Kominfo berupa sertifikat award Desktop Asesment Pemeringkatan Keamanan Informasi 2012 dan Indeks KAMI Indeks Keamanan Informasi (1) Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pengembangan Sumber Daya Manusia berupa layanan Pembinaan dan Bimbingan Teknis Statistik dan Sistem Informasi telah terselenggara berbagai program bimbingan teknis Statistik dan Sistem Informasi baik di pusat maupun di daerah di mana kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan aksesibilitas data dari daerah ke pusat dan sebaliknya dari tahun 2004 s/d 2014 telah diikuti orang petugas dan pengelola data baik di Pusat maupun di daerah. Sedangkan lima tahun terakhir Pengelola data Statistik dan Sistem Informasi Pertanian di Pusat dan di daerah yang mengikuti bimbingan teknis Refreshing/Advokasi/sosialisasi/Implementasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian sebanyak seperti tersebut pada table dibawah ini Tabel 3.19 Bimbingan Teknis Pengelola data dan Sistem Informasi Pertanian di Pusat Dan di daerah No Tahun Pelaksanaan Jumlah Peserta Peserta Pengelola Data di Pusat Jumlah maupun di Daerah yang mengikuti Refreshing, Advokasi,Sosialisasi Statistik dan Komputer 52

61 BAB IV 4.1 Capaian Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Berdasarkan Penetapan Kinerja Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertanian 2014 Untuk periode , sebagai bagian dari Sekretariat Jenderal, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian akan mendukung pelaksanaan program Sekretariat Jenderal yaitu Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian Bidang Data dan Sistem Informasi Pertanian Pada tahun 2014, bidang data dan sistem informasi pertanian mempunyai indikator kinerja yaitu Akses Pengguna terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian dengan target capaian sebanyak hits dan Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin dengan target capaian sebesar 70% Akses Pengguna terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian sebanyak hits Layanan Data dan Informasi Pertanian bertujuan untuk memberikan pelayanan data dan informasi pertanian yang valid dan faktual kepada stakeholders (pimpinan dan masyarakat) untuk kebutuhan perencanaan program pembangunan yang berkualitas. Capaian indikator kinerja Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian dapat diperoleh melalui akses pengguna website Kementerian Pertanian (dengan menggunakan sumber google analityc) memiliki target capaian sebesar hits dalam jangka 1 (satu) tahun. Pada tahun 2014 jumlah akses pengguna terhadap layanan data dan informasi pertanian sebanyak hits atau secara persentase capaian ukuran keberhasilannya mencapai 187,57% (sangat berhasil). Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013 sebanyak hits, maka capaian pada 53

62 tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar hits (40,52%). Beberapa hal yang mendorong dalam pencapaian keberhasilan akses pengguna terhadap layanan data dan informasi pertanian sehingga capaiannya melebihi 100%, antara lain yaitu: semakin banyaknya masyarakat yang memanfaatkan website Kementerian Pertanian sebagai pusat informasi/data, informasi mengenai pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pertanian pada tahun 2014 dilaksanakan melalui media online (website), kegiatan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), serta peningkatan infrastruktur jaringan yang berdampak dalam peningkatan kecepatan akses. Keberhasilan capaian Indikator kinerja Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian didukung oleh kegiatan-kegiatan, antara lain: (1) Data yang selalu di update didalam database antara lain: Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan Export Import (EXIM). (2) Publikasi statistik yang diterbitkan secara rutin (outlook sub sector, newsletter). (3) Layanan Informasi Teknologi Kementerian Pertanian berbasis Informasi Teknologi. Adapun capaian indikator Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian selama periode dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Capaian Indikator Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian Periode No Tahun Target Realisasi * * * * * Sumber: Pusdatin,

63 Dalam pelaksanaannya indikator Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian Tahun 2014 ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp ,- dimana realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp ,- atau capaiannya sebesar 94,14% Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin Dalam rangka melakukan pelayanan data dan sistem informasi Pertanian kepada stakeholders maka perlu adanya perbaikan kualitas, akurasi dan kelengkapan data pertanian, untuk itu perlu diadakannya survei kepuasan pengguna layanan yang meliputi: aspek layanan produk data, layanan produk publikasi, Aplikasi Sistem Informasi dan Multimedia, Sistem Jaringan Komputer, LPSE, Pembinaan SDM dan Dukungan Layanan Capaian indikator kinerja Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin memiliki target capaian sebesar 70%. Pada tahun 2014, capaian indikator tersebut dihitung berdasarkan survei mengenai layanan data dan sistem informasi terhadap pengguna layanan Pusdatin dengan responden meliputi unit kerja Eselon II sedangkan pada tahun 2014 responden ditambah dengan mengikut sertakan unit kerja Eselon III Lingkup Kementan dan unit kerja di daerah antara lain Dinas dan BPTP di provinsi sampel lingkup Pertanian seluruh Indonesia) melalui kuesioner. Survei ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif dimana pada tahun 2013 digunakan analisis Modus sedangkan pada tahun 2014 analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan menghitung skala rata-rata harapan dan kenyataan yang diterima, persentase tingkat kepuasan serta Importance Performance Analysis (IPA)yaitu untuk melihat indikator mana yang perlu perbaikan dan indikator mana yang perlu dipertahankan. Perolehan capaian indikator kinerja Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin dari target 70% pada tahun 2014 tercapai sebesar 79,82% atau secara persentase capaian ukuran keberhasilannya mencapai 114,03% (sangat berhasil) sedangkan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 75% terjadi 55

64 peningkatan sebesar 4,82% atau meningkat sebesar 6,43% dari capaian tahun Data yang disajikan oleh Sekretariat Jenderal diterbitkan dalam berbagai wujud publikasi seperti: buletin, buku saku, buku statistik, dan lain-lain. Mengingat semua publikasi baik cetakan maupun soft copy yang sudah didistribusi ke semua pengguna dan di-upload pada website Kementerian Pertanian ( maupun website Sekretariat Jenderal ( maka aspek inipun perlu dievaluasi. Evaluasi dititik beratkan pada kepuasan pengguna terhadap publikasi-publikasi tersebut. Pada aspek layanan sistem informasi responden akan diminta penilaiannya tentang tingkat pelayanan petugas penyusun sistem aplikasi serta kesigapan petugas dalam mengatasi permasalahan dalam penyusunan dan implementasi sistem aplikasi serta tingkat kepuasan responden terhadap sistem aplikasi itu sendiri. Berkaitan dengan kepuasan layanan ini, Pusdatin Sekretariat Jenderal telah melakukan survei kepuasaan pengguna layanan Pusdatin Sekretariat Jenderal dengan target dan capaian indicator seperti tersebut pada tabel dibawah ini, perlu diketahui bahwa survei baru dimulai pada tahun 2013: Tabel 4.2. Capaian Indikator Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin Periode NO TAHUN Target Realisasi * * * * * * % 75% % 79,82% Sumber: Pusdatin, 2014 Pada Tahun 2014 telah dilakukan survei Kepuasan pengguna layanan Pusdatin dengan hasil sebagai berikut. Jika dilihat dari Tabel 4.2 rata-rata tingkat kepuasan pengguna layanan Pusdatin sebesari 79,82% 30 dengan skor harapan sebesar 6,68 dan skor kenyataan sebesar 5,38 dengan skala 7 atau secara umum responden baik di Pusat maupun didaerah sudah merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan Pusdatin. Beberapa hal yang 56

65 mendorong dalam pencapaian keberhasilan Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin yaitu responden merasakan manfaat dari layanan Pusdatin baik dalam layanan data maupun system informasi dan Produk yang dihasilkan Pusdatin baik berupa soft copy maupun hard copy sudah sesuai dengan kebutuhan responden. Untuk lebih jelasnya ada pada table 4.3 Tabel 4.3 Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin Tahun 2014 Layanan data Layanan Sistem Informasi Responden tingkat Pelayanan Produk Layanan Dukungan Aplikasi Sistem Informasi Sistem Jaringan LPSE Produk Data Publikasi Pembinaan SDM Layanan dan Aplikasi Multimedia Komputer Instansi Lingkup Tingkat kepuasan (%) 76,06 86,43 83,14 79,79 77,16 75,95 81,13 Kementan PUSAT Harapan 6,64 6,62 6,7 6,72 6,68 6,55 6,65 Kenyataan 5,05 5,72 5,57 5,36 5,21 4,97 5,4 InstansiLingkup Pertanian DAERAH Gabung PUSAT dan DAERAH Tingkat kepuasan (%) 81,43 79,44 83,98 85,55 82,47 80,34 75,35 Harapan 6,5 6,75 6,66 6,66 6,7 6,86 6,83 Kenyataan 5,29 5,36 5,59 5,7 5,53 5,51 5,14 Tingkat kepuasan (%) 78,75 81, ,61% 79,82 78,15 78,24 Harapan 6,57 6,69 6,68 6,69 6,69 6,7 6,74 Kenyataan 5,17 5,54 5,58 5,53 5,37 5,24 5,27 Tingkat kepuasan (%) Harapan Kenyataan Kepuasan Pengguna Tingkat kepuasan (%) Layanan Pusdatin Harapan Kenyataan Sumber: Pusdatin, ,90% 6,65 5,46 Jika dilihat dari hasil survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin Tahun 2014, maka skor yang paling tinggi adalah Layanan Pembinaan SDM dengan nilai kepuasan mencapai 83,64%, dengan skor 6,69 untuk harapan dan skor 5,58 pada kenyataan dengan skala 7, hal ini sesuai dengan salah satu tugas dan fungsi Pusdatin yaitu sebagai pembina perstatistikan dan sistem informasi di Kementerian Pertanian baik di Pusat maupun di daerah yaitu dengan membina di bidang teknis kepada pejabat fungsional Statistisi, Pranata Komputer maupun pengelola data di Pusat dan daerah. 79,82% 6,68 5,38 78,74% 6,71 5,3 57

66 Aspek layanan produk publikasi menempati urutan kedua dengan nilai kepuasan mencapai 81,61% dengan skor harapan 6,69 dan skor kenyataan 5,54 dengan skala 7. Hal ini menunjukkan bahwa produk publikasi baik data maupun hasil analisis statistik dipublikasikan dengan menarik dalam format buletin, buku saku, leaflet, buku statistik dan dipublikasikan secara kontinyu, tepat waktu dan berkesinambungan sangat memuaskan pengguna data sebagai referensi baik untuk perencanaan maupun pengambilan kebijakan. Dari ketujuh indikator yang disurvei hasil kepuasan yang terendah ada pada layanan Sistem Jaringan Komputer yaitu dengan nilai kepuasan 78,15% dengan nilai harapan skor 6,70 dan nilai kenyataan skor 5,24 dengan semakin majunya teknologi informasi maka kebutuhan akan infrastruktur jaringan semakin tinggi untuk memenuhi harapan pengguna baik dari aspek kecepatan dan kemudahan akses jaringan internet baik LAN, Wifi maupun ketersediaan kapasitas mailbox . Indikator yang disurvei pada aspek layanan data antara lain: (1) Layanan Produk data; (2) Produk Publikasi; (3) Layanan Pembinaan SDM; dan (4) Pendukung Layanan. Sedangkan pada Layanan sistem informasi dibagi menjadi 3 indikator yaitu: (1) Aplikasi Sistem Informasi dan Aplikasi Multimedia, (2) Sistem Jaringan Komputer, serta (3) LPSE Kementerian Pertanian. Beberapa hal yang mendorong pencapaian keberhasilan Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin sehingga capaiannya melebihi 100%, antara lain karena responden merasakan manfaat dari layanan Pusdatin dan Produk yang dihasilkan Pusdatin sudah sesuai dengan kebutuhan responden. Namun demikian, ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan pelayanannya untuk meningkatkan kepuasan pengguna layanan Pusdatin, antara lain meliputi: (1) Aspek pelayanan produk data untuk variabel kelengkapan data masih perlu diperbaiki; (2) Aspek pelayanan publikasi ketepatan waktu terbit masih perlu diperhatikan; (3) Aspek Pembinaan SDM fasilitas pendukung dan kelengkapan materi perlu perbaikan 58

67 (4) Aspek Pendukung Layanan yang perlu di perbaiki adalah pada aspek kejelasan petugas dan aspek tanggungjawab dan kesungguhan. (5) Aspek Aplikasi Sistem Informasi dan Aplikasi Multimedia indikator yang perlu diperbaiki adalah kecepatan akses dan tampilan aplikasi sistem informasi. (6) Aspek Sistem Jaringan Komputer indicator yang perlu ditingkatkan adalah kecepatan akses jaringan internet menggunakan WIFI, kemudahan permintaan pemasangan jaringan internet dan ketersediaan kapasitas mailbox (saat ini 2 GB) (7) LPSE Kementerian Pertanian indicator yang perlu ditingkatkan adalah pada indikator ketersediaan helpdesk dan Ketersediaan pelatihan/training Keberhasilan capaian Indikator kinerja Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin didukung oleh kegiatan-kegiatan, antara lain: (1) Penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi (2) Analisis data pertanian dan publikasi data pertanian (3) Pengembangan sistem informasi pertanian (4) Pelatihan dan pengembangan SDM bidang statistik dan komputer (5) Penunjang kegiatan perstatistikan dan sistem informasi Dalam pelaksanaannya indikator Akses Pengguna Terhadap Layanan Data dan Informasi Pertanian Tahun 2014 ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp ,-. Setelah ada penghematan yang terjadi di bulan Juni 2014, pagu anggaran menjadi Rp ,-, dimana realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp ,- atau capaiannya sebesar 91,16 %. 59

68 60

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN TA 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN TA 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN TA 2012 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETRAIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TA. 2011 Kata Pengantar Sesuai dengan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA. 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA. 2012 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA. 2012 2013 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN DAFTAR ISI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA. 2015

LAPORAN KINERJA TA. 2015 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN LAPORAN KINERJA TA. 2015 2016 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSDATIN TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSDATIN TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSDATIN TAHUN 2013 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN ANGGARAN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2013 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Puji Syukur

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Puji Syukur

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN PERTANIAN 2. Program : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mendukung Pembangun Pertanian Nasional tahun 2016, Kementerian Pertanian menetapkan visi yaitu Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani, sedangkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA. 2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA. 2010 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA. 2010 2011 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN BALAI BESAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Periode 2015-2019. Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

PENGANTAR. Ir. Suprapti

PENGANTAR. Ir. Suprapti PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan tersusunnya Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Periode 2015 2019 sebagai penjabaran lebih lanjut Rencana Strategis

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Halaman I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran...... 2 D. Dasar Hukum... 2 II. Arah Kebijakan Pembangunan 3 A. Visi dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D 29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN 2003 Menimbang PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 19 TAHUN 2003 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Pusat Data dan Teknologi Informasi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BIRO HUKUM DAN HUMAS

BIRO HUKUM DAN HUMAS RENCANA KINERJA TAHUNAN 2011 BIRO HUKUM DAN HUMAS BIRO HUKUM DAN HUMAS SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2010 Kata Pengantar Negara Republik Indonesia sebagai Negara yang berdasarkan Pancasila

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN : 2011 PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANIAN. Kegiatan Program. Rencana Tingkat Uraian Indikator Kinerja Satuan Capaian

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN : 2011 PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANIAN. Kegiatan Program. Rencana Tingkat Uraian Indikator Kinerja Satuan Capaian RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN : 2011 PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANIAN No. Sasaran Rencana Kegiatan Uraian Indikator Tingkat Program Rencana Tingkat Uraian Indikator Kinerja Satuan 1. Pembinaan dan Jumlah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) (tahun terbit) Satuan Kerja (Sebutkan) Kata Pengantar Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah Administratif Provinsi Kalimantan Timur terdiri atas 14 Kabupaten/Kota, namun sejak tgl 25 April 2013 telah dikukuhkan Daerah

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perencanaan Kinerja adalah suatu proses penetapan kegiatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2014 BADAN SAR NASIONAL JAKARTA, MARET 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... i ii iii BAB I PENDAHULUAN....

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN 2019-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Jl. PEMBANGUNAN NO. 183 GARUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

REKAPITULASI PEMANTAUAN RISIKO PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2012

REKAPITULASI PEMANTAUAN RISIKO PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2012 REKAPITULASI PEMANTAUAN RISIKO PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2012 Eselon-I : SEKRETARIAT JENDERAL Eselon-II : PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN No./output KEGIATAN/KELUARAN KEGIATAN TITIK

Lebih terperinci

Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Nasional (RPJPN) , bahwa tahun

Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Nasional (RPJPN) , bahwa tahun BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Evaluasi 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraaan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. 2. Undang

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ)

LAPORAN KINERJA (LKJ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

Revisi ke : 05 Tanggal : 6 Nopember 2014

Revisi ke : 05 Tanggal : 6 Nopember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 Rencana Kinerja Tahunan 2013 STPP MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Kementerian Pertanian. 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.02-0/2013 DS 2887-2051-5773-8818 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN 2015-2019 BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENKES Kesehatan Gedung Prof Dr. Sujudi Lantai 8 9 Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau strategis instansi.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA,

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA, KATA PENGANTAR Assamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas ijinnya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan

Lebih terperinci