I '~ :;-.;--j I l SATU,...;:...)- FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Transkripsi

1 V ALERIANA MAXIMA PERBEDAAN KUALITATIF DAYA ANTIBAKTERJ MJNYAK ATSIRI KOMBINASI DAUN SIRIH DAN DAUN JINTEN, SERTA BENTUK TUNGGALNYA MASING- MASING TERHADAP Staphylococcus aureus OENGAN CARA BIOGRAM \ '~0 ~~~~~ _g_40 (9~----1 ~ TGl. TH'J!t ' ('j. 3. o/3 ~~~ ;~----.., ~~, cih ' -I - ; No fuku j Tf! I tv~x I! p-1 I '~ :;-.;--j I l SATU,...;:...)- FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 1997

2 PERBEDAAN KUALITATIF DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KOMBINASI DAUN SIRIH DAN DAUN JL~TEN, SERTA BENTUK TUNGGALNY A MASING- MASING TERHADAP Stapllylococcus aureus DENGAN CARA BIOGRAM SKRIPSI SEBAGAI SALAH SA TU SYARA T UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA FARMASI PADA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 1997 OLEH V ALERIANA MAXIMA ~~ Dra. DIEN ARIANI L. PEMBIMBING I

3 11 KATAPENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan karena atas berkat-nya, penulis dapat menyusun skripsi ini untuk memenuhi tugas akhir dalam memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Judul skripsi yang dipilih adalah perbedaan kualitatif daya antibakteri minyak atsiri kombinasi daun sirih dan daun jinten, serta bentuk tunggalnya masing - masing terhadap Staphylococcus aureus dengan cara Biogram. Harapan kami semoga hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan pertimbangan dalam perkembangan obat tradisional maupun sebagai bahan penelitian lebih lanjut. Penulis tidak akan berhasil menyusun skripsi ini tanpa bantuan dan kerja sama dari pihak lain. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga terutama kepada : 1. Dra. Dien Ariani L., sebagai dosen pembimbing I dan Drs. Engkun Kuswono, Apt., sebagai dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran yang berharga untuk membimbing penulis. 2. Pimpinan Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya beserta seluruh stafpengajar yang telah mendidik dan membimbing penulis di bangku kuliah. 3. Rekan - rekan mahasiswa, petugas laboratorium dan petugas perpustakaan. Sebagai manusia, penulis menyadari mempunyai berbagai kelemahan dan kekurangan sehingga skripsi ini tidak luput dari kekurangan - kekurangan.

4 lll Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran - saran dan kritik - kritik membangun dari pembaca guna menyempumakan skripsi ini. Akhir kata semoga Tuhan memberi balasan kepada semua pihak yang telah membantu kami dan semoga hasil skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Surabaya, September 1997 Penyusun,

5 IV DAFTARISI KA TA PENGANTAR... oo oooooooooooooooooooooooooo Halaman ii DAR TAR lsi IV \ DAFTAR TABEL oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo IX DAFTAR GAMBAR X DAFTAR LAMPIRAN... XI BAB I. PENDAHULUAN I..1. Latar Belakang Penelitian oo... 1 I. 2. Rumusan Permasalahan I. 3. Tujuan Penelitian 5 I. 4. Hipotesa Kerj a... 6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II. 1. Tanaman Sirih... 7 II Sinonim II Klasifikasi Tanaman... 7 II Nama Umum I Dagang.oo... oo... 8 II Nama Daerah... oo

6 v II Morfologi Tanaman II Zat Kandungan Daun Sirih II Rumus Ban gun II Penggunaan II. 2. Tanaman Daun Jinten II. 2. I. Sinonim II Klasifikasi II Nama Umum I Nama Dagang II Nama Daerah II Morfologi Tanaman. 16 II Zat Kandungan II Rumus Bangun II Penggunaan II. 3. Kombinasi Daun Sirih dan Daun Jinten II. 4. Min yak Atsiri II Definisi dan Kegunaan Minyak Atsiri II Sifat Umum II Isolasi Min yak Atsiri II Identifikasi Minyak Atsiri II. 5. Staphylococcus aureus II Klasifikasi II Habitat II Morfologi II Fisiologi II Sifat Biokimia II Resistensi II Patogenitas II Pengobatan

7 VI II Struktur Antigen II. 6. Evaluasi Daya Antibakteri BAB III. BAHAN, ALAT dan METODOLOGI PENELITIAN III. I. Bahan Penelitian III Bahan Dasar III Min yak Atsiri III Bakteri Percobaan III Media Perbenihan III Mueller-Hinton Broth III Mueller-Hinton Agar III Manitol Salt Phenol Red Agar III. l. 5. Larutan lh Me. Farland I III Pembanding Min yak Atsiri III. l. 7. Bahan untuk Eluasi KL T III. I. 8. Bahan- Bahan Lain... ~.. 34 III. 2. Alat-alat III. 3. Metode Peneiitian III. 4. Tahapan Penelitian III Pemeriksaan Daun dan Serbuk III Pemeriksaan Organoleptis Serbuk III Pemeriksaan Mikroskopis Daun III Pemeriksaan Mikroskopis Serbuk III Pemeriksaan Bakteri Ill Pembuatan Serbuk... 38

8 Vll III Isolasi Min yak Atsiri III Pembuatan Larutan Uji III Pembuatan Larutan Pembanding III Pembuatan Media Pertumbuhan Bakteri III Mueller-Hinton Broth III Mueller-Hinton Agar III Manitol Salt Phenol Red Agar Ill Pembuatan larotan Y2 Me. Farland I III Pembuatan Suspensi Bakteri.. 41 III Penentuan Daya Antibakteri Minyak Atsiri Kombinasi Daun Sirih dan Daun Jinten serta Bentuk Tunggalnya Masing-masing dengan Cara Biogram III Pembuatan Kromatogram III Pembuatan Lempengan " Agar Overlay " III Penentuan Daya Antibakteri dengan Cara Biogram Kontak. 43 III Skema Kerja III. 5. Pengamatan Kromatogram BAB. IV. BASIL PENELITIAN IV. 1. Hasil Pemeriksaan Daun dan Serbuk IV Pemeriksaan Organoleptis IV Pemeriksaan Mikroskopis Daun

9 Vlll IV Pemeriksaan Mikroskopis Serbuk IV. 2. Hasil Pemeriksaan Bakteri IV. 3. Hasil Penentuan Daya Antibakteri Min yak Atsiri Kombinasi Daun Sirih dan Daun Jinten, serta Bentuk Tunggalnya Masing-masing Terhadap Staphylococcus aureus dengan Cara Biogram Kontak IV. 4. Hasil Perbedaan KualitatifDaya Antibakteri Minyak Atsiri Kombinasi Daun Sirih dan Daun Jinten,serta Bentuk Tunggalnya Masing- masing Terhadap Staphylococcus aureus dengan Cara Biogram Kontak BAB V. PEMBAHASAN BAB VI. KESIMPULAN BAB VII.. SARAN ABSTRAK.... DAFTAR PUSTAKA

10 IX DAFTAR TABEL Tabe! Halaman 1. Hasil Pemeriksaan Organoleptis Serbuk Hasil Pemeriksaan Makroskopis dan Mikroskopis Staphylococcus aureus pada Media MSPRA Hasil Perneriksaan Uji Biokimia Staphylococcus aureus Hasil Pengamatan Kromatogram dan Biogram Minyak AtsiriKombinasi Daun Sirih dan Daun Jinten Terhadap Staphylococcos aureus Hasil Pengamatan Kromatograrn dan Biogram Minyak Atsiri Daun Sirih Daun Jinten, Pernbanding Thymol, Pembanding Eugenol terhadap Staphylococcus aureus dengan Menggunakan Eluat II... 56

11 X DAFTAR GAMBAR Gam bar Halaman 1. F oto Alat Destilasi Stahl Gambar Irisan Penampang Melintang Daun Sirih Foto Irisan Penampang Melintang Daun Jinten Gambar Mikroskopis Serbuk Daun Sirih Gambar Mikroskopis Serbuk Daun Jinten Foto Tanaman Sirih F oto Tan am an Jinten Gambar Hasil Kromatogram dan Biogram Minyak Atsiri Foto Hasil KLT Minyak Atsiri pada Pengamatan dengan UV254nm..._ Foto Hasil Pengamatan Biogram Minyak Atsiri Gam bar Hasil Kromatogram Min yak Atsiri Foto Hasil Kromatogram Minyak Atsiri dengan Penampak Noda V anilin-h2s Foto Blangko Lempengan «Agar Overlay " dengan Staphylococcus aureus ( Blangko Positif) Foto Lempengan" Agar Overlay" dengan Media MHA ( Blangko Negatif)

12 Xl DAFTAR LAMPIRAN Lampi ran Hal am an 1. Surat Keterangan Identifikasi Tanaman Sirih Surat Keterangan Identifikasi Tanaman Jinten Surat Keterangan Uji Biokimia Staphylococcus Aureus Skema Kerja Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh ( Oleum Caryophylli )

13 ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tehadap kombinasi daun sirih dan daun jinten, serta bentuk tunggalnya masing - masing mengenai daya antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus ATCC dengan metode Biogram Kontak. Digunakan daun sirih dan daun jinten karena kedua tanaman ini banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional yang salah satunya untuk pengobatan batuk. Sedangkan Staphylococcus aureus digunakan sebagai salah satu bakteri yang mewakili penyebab batuk. Pembuatan minyak atsiri dilakukan dengan cara isolasi menggunakan alat Destilasi Stahl. Untuk kombinasi daun sirih - daun jinten dibuat dengan perbandingan 2 : 3. Fase diam yang digunakan adalah lempengan Aluminium Silika Gel 60 F 254 ukuran 10 x 10 em produksi E. Merck. F ase gerak yang digunakan adalah E 1 = kloroform : etanol : asam asetat glasial ( 94 : 5 : 1 ) dan En = toluen : etil asetat ( 93 : 7 ). Untuk KL T dua dimensi larutan uji minyak atsiri kombinasi daun sirih - daun jinten dibuat dengan konsentrasi 6 % sedangkan bentuk tunggalnya masing - masing dibuat dengan konsentrasi 3 % dalam pelarut kloroform karena tidak mengalami KLT dua dimensi. Berdasarkan hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa komponen minyak atsiri kombinasi daun sirih - daun jinten yang menunjukkan daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus adalah Eugenol ( Rf UV 254 nm 0, ) dan Thymol ( Rf UV 254 nm 0,47-0,50 ). Sedangkan komponen minyak atsiri daun sirih yang menunjukkan daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus adalah Eugenol ( RfUV 254 nm 0,46-0,47) dan komponen minyak atsiri daun jinten adalah Thymol ( Rf UV 254 nm 0,47-0,48 ). Sebagai pembanding minyak atsiri digunakan Thymol dan Eugenol yang menunjukkan daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus pada bercak dengan harga Rf masing - masing 0,50 dan 0,47-0,50 ( UV 254 nm ).Dengan penampak noda Vanilin-H2SO.h Eugenol berwarna kuning coklat dan Thymol berwarna merah muda terang.