BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagaimana kontribusi matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagaimana kontribusi matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan"

Transkripsi

1 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya yang bertujuan untuk mencapai tujuan penelitian berdasarkan permasalahan penelitian. Pembahasan dilihat berdasarkan kelompok matakuliah yang telah dipetakan pada bagian sebelumnya, kemudian akan dilihat bagaimana kontribusi matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis terhadap Indeks Prestasi Kumulatif bagi setiap mahasiswa. matakuliah, Matakuliah-matakuliah yang dipilih untuk mewakili kelompok diolah dengan melihat Indeks Prestasi dari setiap kelompok dan kumudian ratarata Indeks Prestasi pada setiap kelompok. Berikut ini membahas hasil indeks prestasi dari setiap kelompok matakuliah. 4.1 Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Pembahasan yang pertama akan dilihat pada kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang diambil dari tabel pada Lampiran 2. Salanjutnya dihitung Indeks Prestasi (IP) dari Matakuliah Pengembangan Kepribadian dari setiap mahasiswa dan rataan dari indeks prestasi Matakuliah

2 34 Pengembangan Kepribadian (IP-MPK), yang ditunjukan pada Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Indeks Prestasi Matakuliah Pengembangan Kepribadian 23 Mahsiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW yang siap maju ujian Tahun 2010 MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN N Pen. Agama IP NIM IPK Pancasila Kewarganegaraan O Kristen MPK SKS NIL AK SKS NIL AK SK NIL AK S 1 162XXX AB B B XXX A A AB XXX AB A BC XXX C A A XXX A A AB XXX A A C XXX AB B AB XXX C CD B XXX A A BC XXX C A A XXX AB B A XXX B A A XXX B B B XXX B B B XXX A A AB XXX A B AB XXX A B AB XXX C B B XXX C A BC XXX BC B C XXX B B C XXX B C AB XXX A A A Rataan IPK 2.85 Rataan Matakuliah Pengembangan Kepribadiaan 3.31 Tabel 4.1 menunjukan rata-rata indeks prestasi yang diperoleh mahsiswa pada kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian adalah 3.31 (tiga koma tiga puluh satu). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa mahasiswa tidak

3 35 mengalami kesulitan menghadapi matakuliah pancasila, kewarganegaraan dan pendidikan agama kristen. 4.2 Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian (MKK) Berikut ditunjukan indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi dari kelompok Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian, yang diwakilkan oleh matakuliah Pengantar Peserta Didik, Profesi Kependidikan, dan matakuliah Belajar dan Pembelajaran, yang diambil dari lampiran 2. Tabel 4.2 Indeks Prestasi Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian 23 Mahsiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW yang siap maju ujian Tahun 2010 N O NIM IPK MATAKULIAH KEILMUAN dan KEPRIBADIAN Pengantar Peserta Didik Profesi Kependidikan Belajar & Pembelajaran SKS NIL AK SKS NIL AK SKS NIL AK IP MKK 1 162XXX AB BC B XXX A 12 3 B 9 3 AB XXX A 12 3 BC AB XXX A 12 3 A 12 3 A XXX A 12 3 AB AB XXX B 9 3 BC C XXX A 12 3 A 12 3 A XXX C 6 3 D 3 3 C XXX A 12 3 A 12 3 B XXX AB AB AB XXX A 12 3 A 12 3 A XXX CD B 9 3 C XXX BC BC B XXX B 9 3 BC B XXX A 12 3 A 12 3 B XXX A 12 3 B 9 3 A XXX A 12 3 B 9 3 B XXX BC C 6 3 C

4 XXX A 12 3 AB C XXX BC BC A XXX AB BC C XXX A 12 3 B 9 3 B XXX A 12 3 A 12 3 A Rataan IPK 2.85 Rataan Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian 3.17 Tabel 4.2, menunjukan rata-rata indeks prestasi mahasiswa untuk kelompok Matakuliah Keilmuan dan Kepribadian adalah 3.17 (tiga koma tujuh belas). Sehingga dapat dikatakan setiap mahasiswa memperoleh nilai rata-rata untuk setiap matakuliah B pada setiap matakuliah pada kelompok MPK, atau dapat disimpulkan bahwa pada matakuliah Pengantar Peserta Didik, Profesi Kependidikan, dan matakuliah Belajar dan Pembelajaran mahasiswa tidak mengalami kesulitan. 4.3 Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) Berikut ditunjukan indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi dari kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya, yang diwakilkan oleh matakuliah Pengantar Pendidikan, Evaluasi Pengajaran, dan matakuliah Strategi Belajar Mengajar, yang diambil dari lampiran 2. Tabel 4.3 Indeks Prestasi Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya 23 Mahsiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW yang siap maju ujian Tahun 2010 NO NIM IPK KELOMPOK MATAKULIAH KEAHLIAN BERKARYA Pengantar Pengajaran Ekonomi Pengajaran Strategi Belajar Mengajar SKS NIL AK SKS NIL AK SKS NIL AK IP MKB

5 XXX B 9 3 AB B XXX C 6 3 A 12 3 BC XXX BC AB B XXX C 6 3 B 9 3 BC XXX BC AB C XXX C 6 3 AB B XXX B 9 3 A 12 3 BC XXX BC CD B XXX BC AB AB XXX B 9 3 A 12 3 BC XXX BC AB C XXX C 6 3 BC AB XXX B 9 3 A 12 3 BC XXX AB 11 3 BC AB XXX AB A 12 3 AB XXX C 6 3 A 12 3 B XXX AB AB BC XXX C 6 3 C 6 3 BC XXX C 6 3 B 9 3 B XXX B 9 3 BC B XXX BC B 9 3 B XXX BC A 12 3 A XXX C 6 3 A 12 3 C Rataan IPK 2.85 Rataan IP Matakuliah Keahlian Berkarya 2.92 Tabel 4.3, menunjukan rata-rata indeks prestasi kelompok matakuliah keahlian berkarya sebesar 2.92 (dua koma sembilan dua). Hal ini menunjukan mahasiswa mampu memperoleh nilai yang baik atau dengan kata lain mahasiswa tidak mangalami kesulitan dalam menghadapi matakuliah Pengantar Pendidikan, Evaluasi Pengajaran, dan matakuliah Strategi Belajar Mengajar.

6 Kelompok Matakuliah Matematika Berikut akan ditunjukan indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi dari Kelompok Matakuliah Matematika. Dalam kelompok ini dibagi juga menjadi dua kelompok yaitu, kelompok matakuliah matematika yang diwakilkan matakuliah matematika ekonomi dan statistika ekonomi & bisnis; dan kelompok matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis, yang diwakilkan matakuliah pengantar ilmu ekonomi, teori ekonomi mikro, teori ekonomi makro, ekonomi publik, dan ekonomi internasional. Selanjutnya ditunjukan berurutan hasil indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi kelompok matakuliah matematika dan kelompok yang menggunakan matematika sebagai alat analisis, serta gabungan dari kedua kelompok tersebut. 1. Kelompok Matakuliah Matematika (MM) Tabel 4.4 Indeks Prestasi Kelompok Matakuliah Matematika 23 Mahsiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW yang siap maju ujian Tahun 2010 N O NIM IPK KELOMPOK MATAKULIAH MATEMATIKA Matematika Ekonomi Statistika Ekonomi & Bisnis SKS NIL AK SKS NIL AK 1 162XXX AB C XXX C 6 4 CD XXX C 6 4 C XXX BC D XXX C 6 4 D XXX B 9 4 CD IP

7 XXX D 3 4 D XXX D 3 4 C XXX B 9 4 CD XXX D 3 4 CD XXX BC CD XXX C 6 4 C XXX CD D XXX C 6 4 CD XXX BC C XXX BC B XXX AB B XXX D 3 4 D XXX C 6 4 C XXX CD CD XXX CD D XXX D 6 4 C XXX B 9 4 C Rataan IPK 2.85 Rataan IP Matakuliah Matematika 1.86 Hasil yang diperoleh pada Tabel 4.5, menunjukkan rataan nilai dari Kelompok Matakuliah Matematika (MM) kurang baik (sangat memprihatinkan), kerena rataan indeks prestasi dari kelompok matakuliah ini adalah 1.86 (satu koma delapan puluh enam). Sehingga dari data ini dapat ditarik kesimpulan bahwa mahsiswa mengalami kesulitan untuk mendapatkan nilai yang baik pada matakuliah Matematika Ekonomi dan Statistika Ekonomi & Bisnis. 2. Kelompok Matakuliah yang Menggunakan Matematika Sebagai Alat Analisis (MAA) Berikut akan dibahas indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi kelompok matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat nalisis. Hasil

8 40 yang diperoleh seperti yang ditampilkan pada lampiran 3 menunjukan rata-rata indeks prestasi mahasiswa pada kelompok matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis adalah 2,48 (dua koma empat puluh delapan). Melihat rata-rata indeks prestasi yang diperoleh jelas menunjukan mahasiswa cukup kesulitan bila menghadapi matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis. Namun hasil yang diperoleh pada kelompok ini masih lebih baik dibanding kelompok matakuliah matematika (MM). 3. Gabungan Kelompok Matakuliah Matematika (MM) dan Kelompok Matakuliah yang Menggunakan Matematika Sebagi Alat Analisis (MAA) Untuk mengetahui bagaimana kontribusi kelompok matakuliah matematika (MM) dan kelompok matakuliah yang menggunakan matenatika sebagai alat analisis (MAA), maka dilakukan penggabungan kedua matakuliah tersebut. Hal ini bertujuan untuk melihat indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi dari kedua kelompok tersebut. Dengan demikian akan diketahui bagaimana kontribusi kedua matakuliah terhadap perolehan IPK. Berdasrkan hasil yang ditunjukan pada lampiran 4 diperoleh rata-rata indeks prestasi dari kelompok gabungan matematika adalah 2.30 (dua koma tiga pulauh). Hal ini jelas menunjukan kalau mahsiswa kesulitan dalam menghadapi matakuliah matematika ekonomi, statiistika ekonomi & bisnis, pengantar ilmu

9 41 ekonomi, teori ekonomi mikro, teori ekonomi mikro, ekonomi publik,dan matakuliah ekonomi internasional. 4.5 Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) Berikut akan dilihat hasil pada kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) serta pembahasannya. Hasil yang ditunjukan berupa indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi akan di petakan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok matakuliah MPB secara keseluruhan (seluruh matakuliah pada kelompok MPB) dan kelompok matakuliah MPB tanpa matakuliah kelompok matematika (martematika ekonomi, statistika ekonomi&bisnis, pengantar ilmu ekonomi, teori ekonomi mikro, teori ekonomi makro, ekonomi publik, dan ekonomi internasional). Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana indeks prestasi dan rata-rata indeks prestasi kelompok MPB jika tidak memasukan matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis. Lampiran 5 menunjukan hasil rataan indeks prestasi MPB adalah 2,66 (dua koma enam puluh enam), namun jika dalam kelompok MPB tidak dimasikan kelompok matakuliah matematika dan anlisis matematika, hasil yang diperoleh rata-rata indeks prestasi adalah 2,83 (dua koma delapan puluh tiga) sebagaimana ditunjukan pada lampiran 6 Dari hasil rata-rata indeks prestasi mahsiswa pada kelompok MPB, terlihat jelas bahwa ada perbedaan yang signifikan, bahwa ada penurunan indeks prestasi bila dimasukan kelompok matematika. Denagan demikian dapat dikatakan

10 42 kelompok matakuliah matematika berkontribusi menurunkan indeks prestasi kelompok matakuliah perilaku berkarya secara keseluruhan. 4.6 Hasil Rata-Rata Indeks Prestasi Gabubungan Kelompok Matakuliah Sesuai tujuan penelitian bahwa ingin mengetahui bagaimana kontribusi matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis dalam perolehan IPK, maka pada bagian ini akan dibandingkan ratarata indeks prestasi dari ke-enam kelompok matakuliah. Beikut ditunjukan dalam tabel rata-rata indeks prestasi dari setiap kelompok. Tabel 4.5 Rata-Rata Indeks Prestasi Gabungan Kelompok Matakuliah 23 Mahsiswa Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW yang siap ujian Tahun 2010 KELOMPOK MATAKULIAH RATA-RATA INDEKS PRESTASI 1. Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Kelompok Matakuliah Keilmuan Kepribadian (MKK) Kelompok Matakuliah keahlian Berkarya (MKB) Kelompok Matakuliah Matematika 1) Kelompok Matakuliah Matematika (MM) 2) Kelompok Matakuliah yang menggunakan Matematika Sebagai Alat Anlisis (MAA) 3) Gabungan Kelompok Matakuliah MM dan MAA

11 43 5. Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) 1) Kelompok Matakuliah MPB 2) Kelompok Matakuliah MPB tanpa matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis Tabel 4.5 menunjukan rata-rata dari perolehan Indeks Prestasi tiap kelompok matakuliah. Nampak perolehan nilai rata-rata dari kelompok matakuliah matematika yang terkecil dari semua kelompok matakuliah. Hal ini jelas menunjukan bahwa mahasiswa menagalami kesulitan bilamana berhadapan dengan matakuliah matematika ataupun matakuliah yang menggunakan matematika. Bila dibandingkan dengan kelompok matakuliah yang lain, hasil yang diperoleh (indeks prestasi) sangat baik, ini menunjukan bahwa mahasiswa tidak mengalami kesulitan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan bahwa : 1. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang siap ujian pada tahun 2010 tidak mengalami kesulitan bila menghadapi matakuliah yang menggunakan matematika dan yang menggunakan matematika sebagai alat analisis. 2. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang siap ujian pada tahun 2010 mengalami kesulitan bila menghadapi matakuliah matematika dan yang menggunakan matematika sebagai alat analisis. 3. Indeks prestasi mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang siap ujian tahun 2010 pada kelompok matakuliah non matematika sangat baik (diatas dua koma

12 44 lima), namun indeks prestasi pada kelompok matematika diperoleh hasil yang kerang baik (kurang dari dua koma lima). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis berkontribusi positif menurunkan IPK mahasiswa secara keseluruhan. 4.7 Kedudukan Matematika dalam Kurikulum Pendidikan Ekonomi Matematika menjadi ilmu pengetahuan yang banyak digunakan oleh kebanyakan ilmu pengetahuan, baik untuk kelompok ilmu sosial ataupun kelompok ilmu science. Ilmu ekonomi yang termasuk pada kelompok ilmu sosial juga memanfaatkan matematika sebagai alat analisis dalam menyelesaikan masalah ekonomi secara sistematis. Seperti yang telah dipaparkan pada bab II mengenai sejarah masuknya matematika kedalam ilmu ekonomi dikarenakan teori ekonomi kesulitan menjelaskan visualisasi lebih dari dua demensi, karena teori ekonomi hanya mengandalkan analisis grafik. Terkait dengan masuknya matematika sebagai alat bantu dalam ilmu ekonomi membuat materi pembelajaran ilmu ekonomi didorong untuk memasukan dan menjadikan matematika sebagai bagian dalam ilmu ekonomi sehingga menjadi pembeda ilmu ekonomi dengan ilmu sosial lain. Terkait dengan matematika sebagai bagian dari pembelajaran dalam ilmu ekonomi sebagai alat bantu dalam analisis ekonomi membuat matematika

13 45 dimasukan dalam kurikulum ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP- UKSW sebagai lembaga yang mempersiapkan dan menciptakan lulusan sarjana Pendidikan Ekonomi juga memasukan matematika sebagai matakuliah tersendiri, dan alat bantu analsis pada matakuliah lain dalam kurikulum program studi. Dalam kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi tahun 2010, matakuliah matematika dan matakuliah yang menggunakan matematika berada pada kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB). Penelitian ini di fokuskan untuk melihat kontribusi matakuliah matematika dan matakululiah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis terhadap kelompok MPB dan IPK secara keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukan pada lampiran 3 perolehan rata-rata indeks prestasi pada kelompok matakuliah yang menggunukan Matematika sebagai Alat Analisis adalah 2,48 (dua koma empat puluh delapan), juga pada Tabel 4.4 yang membahas rata-rata indeks prestasi untuk kelompok Matakuliah Matematika (MM) diperoleh rata-rata indeks prestasi hanya 1.86 (satu koma delapan puluh enam), sedangkan untuk gabungan kelompok matakuliah matematika dan kelompok matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis yang ditunjukan pada lampiran 4 diperoleh rata-rata indeks prestasi adalah 2,30 (dua koma tiga puluh). Dilihat dari hasil yang diperoleh maka dapat dikatakan mahsiswa mengalami kesulitan manakala berhadapan dengan matakuliah matematika atau matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis.

14 46 Dengan demikian dapat disimpulkan bila perolehan nilai mahsiswa pada kelompok matakuliah matematika dan kelompok matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis kurang baik, maka akan berkontribusi menarik turun indeks prestasi kelompok matakuliah perilaku berkarya dan juga akan berpengaruh pada turunnya IPK secara keseluruhan. Katolog Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW pada tahun 2010, menujukkan bahwa semua matakuliah pada kelompok matematika berada dalam kelompok matakuliah MPB (Matakuliah Prilaku Berkarya), yang bertujuan untuk pembekalan penguasaan bidang keilmuan. Dilihat secara mendalam bidang keilmuan disini pasti adalah pendidikan ekonomi, bukan keilmuan pada matematika. Tujuan dari Program Studi Ekonomi adalah menyiapkan mahasiswa menjadi Sarjana Pendidikan yang profesional pada bidang studi ekonomi konsentrasi ekonomi koperasi, manajemen pemasaran, manajemen perkantoran, dan akutansi yang demokratis, mandiri dan memiliki ilmu pengetahuan serta kemamampuan mengajar pada jenjang pendidikan dasar (SMP) dan mengajar pada matapelajaran ekonomi di SMA, dan mata pendidikan latihan (diklat) di SMK Manajeman dan Bisnis. Menghasilkan tenaga pendidik pada level SMP dan SMA atau sederajat secara kasar menjadi tujuan. Oleh karena itu, penyiapan secara kompetensi untuk mendukung sebagai tenaga pengajar perlu dilihat lagi. Penelitian ini memperoleh bahwa kebanyakan matakuliah yang menggunakan matematika menjadi salah satu kendala dalam mendapatkan nilai yang baik. Tentu saja ini menjadi permasalahan yang hasus dipikirkan lagi, apakah matematika dalam kurikilum perlu untuk

15 47 ditinjau kembali, atau mahasiswa yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan matakuliah yang diberikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP- UKSW. Dilihat tujuan dari program studi menyiapkan guru Pendidikan Ekonomi yang hanya mengajar ilmu ekonomi di jenjang SMP dan SMA, dan memandang dari sisi yang berbeda bahwa pengambilan matematika sebagai matakuliah hanya pada Pendidikan Ekonomi sebatas pengantar untuk dilanjutkan pada matakuliah lainnya. Tetapi kenyataan diperoleh bahwa matakuliah lanjutan dapat diselesaikan dengan tanpa mengalami masalah yang serius. Hasil penelitian juga diperoleh bahwa peluang untuk matakuliah matematika mahasiswa yang lulus pada waktu pertama kali, sangat kecil. Kebanyakan yang lulus matakuliah tersebut setalah mengambil beberapa kali. Yang dimaksud dengan perlu untuk ditinjau kembali terkait mamtematika dalam kurikulum Pendidikan Ekonomi adalah, sekali lagi bahwa mahasiswa disiapkan untuk menajdi guru ekonomi, bukan ahli ekonomi yang tentunya membutuhkan pengajaran matematikayang banyak untuk keperluan analisis pada tingkatan yang lebih tinggi. Jika matematika yang diberikan dengan tujuan pendalaman materi terkait matakuliah, dilihat lagi dalam pengajaran di sekolah matapelajaran matematika diajarkan sendiri oleh guru matematika dengan kompetensi yang berbeda dengan matapelajaran ekonomi. Berbeda dengan tingkatan Sekolah Dasar yang diharuskan untuk setiap guru kelas dapat mengajar semua matapelajaran.

16 48 Menjadi perenungan terkait matakuliah menggunakan matematika yang akan dibahas pada bagian selanjutnya. Apakah matematika yang diajarkan terlalu sulit, atau input mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang kurang menyukai matematika. 4.8 Matematika pada Input dan Output Pendidikan Ekonomi FKIP- UKSW Bagian ini akan melihat matematika terkait dengan input yaitu pada penerimaan mahasiswa yang baru atau calon mahasiswa, dan juga dengan pengetahuan yang ada seberapa besar peluang kerja yang diperoleh para ulumni dalam menghadapi tantangan dunia nyata (kerja) Input pada Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Penelitian ini tidak melihat seberapa besar inputan berasal dari jurusan tertentu pada SMA atau sederajt. Tetapi hanya membahas inputan pada Pendidikan Ekonomi berkisar tentang kemampuan akademik. Hasil wawancara dengan responden diperoleh beberapa mahasiswa yang tidak lulus pada tingkatan SMA, dan juga ada mahasiswa yang tidak lulus dalam test UMPTN (ujian masuk perguruan tinggi nasional) atau fakultas lain di UKSW yang lebih banyak menggunakan matematika seperti FSM (fakultas sains dan matematika), Fakultas Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Ekonomi, dan yang

17 49 lainnya. Bahkan ada juga yang memilih masuk Pendidikan Ekonomi dengan harapan tidak menghadapi atau ada matakuliah yang menggunakan matematika. Pada sudut yang lain, penerimaan mahasiswa baru tidak diselenggarakan dengan penyaringan yang baik,hal ini seiring dengan penerimaan di UKSW dilakukan dengan jalur PEMAMIK yang bisanya lulus langsung tanpa test. Belum juga mahasiswa yang ada di UKSW secara khusus di Pendidikan Ekonomi, terdiri dari berbagai daerah di Indonesia, yang tidak dapat dipungkiri bahwa pengetahuan dasar di SMA sangat bervariasi karena SDM pengajar dan infrastruktur yang tidak merata. Berbagai permasahan ini yang dalam penelitian ini dimaksud dengan masalah input pada Pendidikan Ekonomi. Permasalahan yang panjang tentang pelajaran matematika pada tingkat dasar yang proses pendidikan dilakukan dengan berbasis pengetahuan tetapi ujian nasional dilakukan dengan berbasis skill (kemampuan), sehingga yang terjadi adalah setiap lulusan banyak yang kurang menyukai matematika. Tetapi perlu digaris bawahi bahwa penelitian ini tidak membahas problema matematika tersebut. Tetapi dengan berbagai polemik terkait pengajaran matematika, membuat paradigma dari setiap murid yang selajutnya menjadi mahasiswa selalu menghindar atau tidak mengambil matakuliah yang menggunakan matematika. Permasalahan ini yang penulis ingin menganalisis sebagai salah satu penyebab nilai pada kedua kelompok matakuliah yang rata-ratanya begitu tidak memuaskan dan menyebabkan nilai IPK dari setiap mahasiswa begitu merosot. Dapat

18 50 dikatakan bahwa pengaruh paradigma yang salah dan berlebihan dengan matematika, sehingga masalah ini berkelanjutan di PE FKIP-UKSW Output Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW Bagian ini menganalisis seberapa besar peluang kerja yang diperoleh mahasiswa lulusan Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW, terkait dengan perolehan nilai pada matakuliah matematika dan menggunakan analisis matematika sehingga mempengaruhi perolehan nilai pada IPK. Pada lampiran 1 diperoleh nilai rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif adalah 2.85 (dua koma delapan puluh lima), memang bila dilihat peluang beberapa tahun sebelumnya masih memenuhi karena penerimaan tenaga pengajar atau guru mempunyai standar IPK minimun 2.75 (dua koma tujuh puluh lima), tetapi itu sedah mengalami perubahan dari 2.25, menajdi 2.50 dan kemudian menajdi Dengan melihat perubahan tersebut mengikuti perkembangan tuntutan bahwa sebuah Univerditas harus dapat menghasilkan sarjana yang berkualitas, maka standar penerimaan bisa menjadi minimal mempunyai IPK sebesar 3.00 (tiga koma nol). Apabila standar penerimaan ini sudah tinggi, berati kebanyakan dari lulusan Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW sudah tidak bisa lagi menjadi tenaga pengajar. Memang universitas tidak dapat menjamin setiap lulusan akan mendapatkan pekerjaan, tetapi universitas wajib untuk menyiapkan setiap

19 51 mahasiswa dengan berbagai kompentensi untuk dapat bersaing dalam menghadapi dunia pekerjaan. Dalam prespektif inilah, matematika yang secara tak langsung menjadi faktor penentu dalam merosotnya nilai Indeks Prestasi gabungan dan IPK dari setiap mahasiswa. Bisa dikatakan mahasiswa dapat tidak mempunyai pekerjaan hanya kerena dia tidak mendapatkan nilai yang baik pada matakuliah matematika, padahal Gardner mengatakan ada sembilan inteligensi yang berperan dalam keberhasilan hidup seseorang. Kesembilan inteligensi itu perlu diperhatikan dalam membantu seseorang untuk berkembang dan sukses dalam hidup (Suparno,2004 : 5). Itu berarti matematika hanya salah satu dari sembilan intelegensi manusia, berarti masih ada banyak kemampuan lain yang diperoleh. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Ekonomi pada FKIP-UKSW harus juga dapat melihat lagi berbagai kemapuan lain dalam hal pembelajaran. Matematika memang diperlukan sebagai dasar bagi pengetahuan lain terkait dengan logika dan alat analisis untuk membantu pengambilan keputusan. Tetapi perlu dilihat lagi seberapa perlu atau seberapa besar porsi bahan matematika yang diperlukan agar dalam hal pengajaran dapat berjalan dengan baik, sudah tentu dengan mempertimbangkan perolehan IPK yang berimplikasi pada peluang dunia kerja yang sangat bervariasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono (2009 : 2) menyatakan bahwa Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan

Lebih terperinci

KEDUDUKAN MATEMATIKA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN EKONOMI

KEDUDUKAN MATEMATIKA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN EKONOMI KEDUDUKAN MATEMATIKA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN EKONOMI STUDI KASUS S-1 PENDIDIKAN EKONOMI FKIP- UKSW SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Tabel Indeks Prestasi Kumulatif 23 Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Yang Siap Maju Ujian Tahun 2010

LAMPIRAN 1. Tabel Indeks Prestasi Kumulatif 23 Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Yang Siap Maju Ujian Tahun 2010 56 LAMPIRAN 1 Tabel Indeks Prestasi Kumulatif 23 Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Yang Siap Maju Ujian Tahun 2010 NOMOR INDEKS NO INDUK PRESTASI MAHASISWA KUMULATIF 1 162XXX 020 2.98 2 162XXX 038 2.83 3 162XXX

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Nomor : K/UBL/FEK/000/20/09/2010 Tentang PENETAPAN KURIKULUM 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA MENIMBANG Mengingat : a)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru

BAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional khususnya di bidang pendidikan, sehingga perlu dikembangkan sebagai

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN TA 2010/2011

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN TA 2010/2011 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN TA 2010/2011 Dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat terutama perkembangan dunia kerja yang berkembang begitu cepat,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Menimbang : 1. PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ 2009 tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Bahwa partisipasi dari segenap anggota Sivitas Akademika

Lebih terperinci

PENJABARAN KURIKULUM PROGRAM STRATA SATU (S1) JURUSAN /PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS CENDERAWASIH

PENJABARAN KURIKULUM PROGRAM STRATA SATU (S1) JURUSAN /PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS CENDERAWASIH PENJABARAN KURIKULUM PROGRAM STRATA SATU (S1) JURUSAN /PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS CENDERAWASIH Semester 1 1 Matematika Ekonomi I MKK ESP 4334 3 Tidak Ada 2 Pengantar Ekonomi

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS

SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS 1. Perguruan Tinggi : Universitas Andalas 2. Pelaksana Proses Pembelajaran : a. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik TEDC didirikan pada tahun 2002 berdasarkan ijin. penyelenggaraan dari DIKTI No. 73/D/O/2002. Politeknik TEDC merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik TEDC didirikan pada tahun 2002 berdasarkan ijin. penyelenggaraan dari DIKTI No. 73/D/O/2002. Politeknik TEDC merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Politeknik TEDC didirikan pada tahun 2002 berdasarkan ijin penyelenggaraan dari DIKTI No. 7/D/O/2002. Politeknik TEDC merupakan lembaga pendidikan tinggi yang

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Nomor : K/UBL/FEK/000/20/09/2010 Tentang PENETAPAN KURIKULUM 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA MENIMBANG Mengingat : a)

Lebih terperinci

SEMESTER 1. Kode Mata Kuliah. No. Nama Mata Kuliah SKS Kategori

SEMESTER 1. Kode Mata Kuliah. No. Nama Mata Kuliah SKS Kategori SEMESTER 1 Nama Mata SKS Kategori 1 EDU102 FILSAFAT PENDIDIKAN 2 Wajib 2 MKS101 BAHASA INDONESIA 2 Wajib 3 MKS106 PENGETAHUAN KEBENCANAAN DAN LINGKUNGAN 2 Wajib 4 PDE101 PENGANTAR ILMU EKONOMI 2 Wajib

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA Bismillahirrahmanirrahim

Lebih terperinci

Program Studi Akuntansi Kurikulum 2009 / Matakuliah Yang Terdaftar di SI. Akademik

Program Studi Akuntansi Kurikulum 2009 / Matakuliah Yang Terdaftar di SI. Akademik per 16 Januari 2017 Program Studi Akuntansi Kurikulum 2009 / Matakuliah Yang Terdaftar di SI. Akademik No. Kode MK Nama MK Semester SKS Sifat 1 B302023 BAHASA INDONESIA 1 2 W 2 B302022 BAHASA INGGRIS 1

Lebih terperinci

Judul : PERPINDAHAN MAHASISWA

Judul : PERPINDAHAN MAHASISWA A. TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : 1. Prosedur proses perpindahan mahasiswa. 2. Pemilihan jurusan, perpindahan jurusan dan status mahasiswa. 3. Persyaratan yang diperlukan

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester SISTEM PENDIDIKAN Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no.

Lebih terperinci

KARTU RENCANA STUDI SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK / Program Studi : Manajemen ( S1 ) KURIKULUM BARU 2016/2017

KARTU RENCANA STUDI SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK / Program Studi : Manajemen ( S1 ) KURIKULUM BARU 2016/2017 "STIESIA" SURABAYA PERHATIKAN JADWAL KULIAH APABILA KRES, MENGAJUKAN KE BAAK LINGKARI NO. URUT MATA KULIAH YANG DIPROGRAM Konsentrasi : KARTU RENCANA STUDI SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK / Program Studi

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian serius. Pendidikan dapat menjadi media untuk memperbaiki sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. perhatian serius. Pendidikan dapat menjadi media untuk memperbaiki sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bidang yang penting dan perlu mendapatkan perhatian serius. Pendidikan dapat menjadi media untuk memperbaiki sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut manusia untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengikuti setiap

Lebih terperinci

No. Pengelompokan Mata Kuliah SKS

No. Pengelompokan Mata Kuliah SKS Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Tamansiswa UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG FAKULTAS EKONOMI Jln. Tamansiswa. 9 Padang (2518) Telp. (0751) 40020 Fax. (0751) 444170 Web : www.manajemen.unitas-pdg.ac.id

Lebih terperinci

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 7-8 Oktober 2016 VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN 2 Visi Menjadi program studi unggul dibidang manajemen

Lebih terperinci

LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI

LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI LAPORAN PENYUSUNAN MODUL BAHAN AJAR PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN Hal Ke-82 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN Kepada Yth. Dr. Amin K. Elfachmi, S.E., S.Pd., M.M,., selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

Manual Prosedur Penawaran Matakuliah Pada Setiap Semester

Manual Prosedur Penawaran Matakuliah Pada Setiap Semester Manual Prosedur Penawaran Pada Setiap Semester Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Negeri Malang Daftar Isi 1. Tujuan... 2 2. Ruang Lingkup... 2 3. Definisi... 2 4. Rujukan... 2 5. Garis Besar...

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN BAB III EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi keberhasilan proses pendidikan ada dua hal, yaitu keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan, dan keberhasilan usaha belajar mahasiswa. Pertama meliputi

Lebih terperinci

SUPLEMEN PANDUAN PENDAFTARAN RENCANA STUDI BAGI MAHASISWA ANGKATAN 2012/2013

SUPLEMEN PANDUAN PENDAFTARAN RENCANA STUDI BAGI MAHASISWA ANGKATAN 2012/2013 SUPLEMEN PANDUAN PENDAFTARAN RENCANA STUDI BAGI MAHASISWA ANGKATAN 2012/2013 P a g e 1 PANDUAN PENDAFTARAN RENCANA STUDI BAGI MAHASISWA ANGKATAN 2012/2013 Pola Pengambilan Mata Kuliah Bagi Mahasiswa Dengan

Lebih terperinci

Katalog Universitas Terbuka

Katalog Universitas Terbuka Katalog Universitas Terbuka 2010 217 b) Program Studi Pendidikan Ekonomi (S1) Para guru lulusan Program S1 Pendidikan Ekonomi diharapkan dapat: (1) memiliki penguasaan bidang studi pendidikan ekonomi secara

Lebih terperinci

KARTU HASIL STUDI ( KHS )

KARTU HASIL STUDI ( KHS ) TAHUN AKADEMIK : 2010/2011 : I 1 PK2SI101 Pendidikan Agama A 4 2 8 2 PK2SI102 Pendidikan Pancasila A 4 2 8 3 PK2SI103 Bahasa Inggris B 3 2 6 4 KK2SI104 Pengantar Ilmu Ekonomi B 3 2 6 5 KB2SI105 Pengantar

Lebih terperinci

KARTU HASIL STUDI ( KHS )

KARTU HASIL STUDI ( KHS ) TAHUN AKADEMIK : 2007/2008 : I 1 PK2SI101 Pendidikan Agama A 4 2 8 2 PK2SI102 Pendidikan Pancasila A 4 2 8 3 PK2SI103 Bahasa Inggris A 4 2 8 4 KK2SI104 Pengantar Ilmu Ekonomi A 4 2 8 5 KB2SI105 Pengantar

Lebih terperinci

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi )

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi ) BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi ) Nama Mahasiswa : Tempat, tgl lahir : PT Asal : NIM asal : Jurusan asal : Fakultas Asal : Ijazah terakhir : Pindah / Transfer / Lintas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a bahwa pada

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam mencerdaskan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam mencerdaskan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu kesatuan proses terpadu dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilham Taufik Effendi, 2015 PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Ilham Taufik Effendi, 2015 PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR 1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah investasi Sumber Daya Manusia (SDM) jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan hidup manusia di dunia. Oleh sebab itu

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN ANGKATAN 2012, 2013, 2014, 2015 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNMUL

KURIKULUM PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN ANGKATAN 2012, 2013, 2014, 2015 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNMUL KURIKULUM PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN ANGKATAN 0, 0, 04, 0 Jumlah SKS minimum yang harus ditempuh : 48 SKS Indeks Prestasi Kumulatif :,0 : Maksimum (tujuh) tahun, dimungkinkan kurang dari 4 (empat)

Lebih terperinci

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan kompetensi lulusan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengukur standar kelulusan mahasiswa di STTR Cepu. Hal ini dilaksanakan agar mutu lulusan STTR Cepu memiliki kompetensi

Lebih terperinci

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Kurikulum Program Studi / Jurusan Teknik Informatika jenjang pendidikan Strata 1 (satu) Fakultas Teknik Universitas Janabadra didesain untuk peserta didik (mahasiswa)

Lebih terperinci

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI Visi Sebagai jurusan yang unggul dan menjadi rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan penerapan ilmu serta teknologi di bidang akuntansi dan pengajarannya. Misi Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harkat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaannya. Undang Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. harkat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaannya. Undang Undang Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting dan utama dalam pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu pendidikan merupakan salah satu sasaran dalam rangka

Lebih terperinci

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 16 September 2017 * Materi ini dapat diunduh di website FE-UST VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasitelahmaju dengan pesat. Perkembangannya membawa perubahan mendasar serta dampak

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMP Negeri 9 Surakarta)

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMP Negeri 9 Surakarta) MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM AKSELERASI DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMP Negeri 9 Surakarta) Diajukan Kepada Program Pascasarjana Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pemerintah melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

I. PENDAHULUAN. pemerintah melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan adalah suatu kegiatan secara bertahap berdasarkan perencanaan yang matang dan penuh kesadaran, dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mutu Pendidikan Nasional secara umum harus ditingkatkan, baik dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Mutu Pendidikan Nasional secara umum harus ditingkatkan, baik dari proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu Pendidikan Nasional secara umum harus ditingkatkan, baik dari proses operasional maupun dari hasilnya. Hal ini terbukti dengan upaya-upaya yang dilakukan

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2014 A. VISI Visi Program Studi Pendidikan Fisika: Menghasilkan tenaga

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA I. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Program Studi Pendidikan Bahasa berdiri sejak tahun 2001. Secara perlahan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK PADA SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui pendidikan kita semua sebagai masyarakat dapat mengetahui kearah mana negaranya akan dibawa, untuk

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: 388/B/STMIK Ketua/V/2016 A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset,

Lebih terperinci

KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA A. KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Utama : 1. Kompetensi pedagogik: memiliki pemahaman terhadap peserta didik dan mampu mengelola pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Politeknik sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tingkat diploma III dan diploma IV merupakan satu bagian dari Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

Tantangan LPTK-PTK. Universitas Pendidikan Indonesia

Tantangan LPTK-PTK. Universitas Pendidikan Indonesia Add UNIVERSITAS your company PENDIDIKAN slogan INDONESIA PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNTUK MENGANTISIPASI KEBIJAKAN PERLUASAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI INDONESIA

Lebih terperinci

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Akreditasi B Unggulan TAMANSISWA Nasional 2018 Asia Tenggara 2028 1. PENDIDIKAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi. manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi. manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif.

Lebih terperinci

KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA A. KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Utama : 1. Kompetensi pedagogik: memiliki pemahaman terhadap peserta didik dan mampu mengelola pembelajaran

Lebih terperinci

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi )

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi ) BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi ) Nama Mahasiswa : Tempat, tgl lahir : PT Asal : NIM asal : Jurusan asal : Fakultas Asal : Ijazah terakhir : Pindah / Transfer / Lintas

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 43 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

Ruang KH Oesman Masyur, 17 Seeptember 2014

Ruang KH Oesman Masyur, 17 Seeptember 2014 Ruang KH Oesman Masyur, 17 Seeptember 2014 Kantor: Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Islam Malang, Jl. MT. Haryono 193 Telp: 0341-571996, HP. 0811364325 Rumah: Jl. Tirtomulyo No. 10-B Landungsari

Lebih terperinci

PIMPINAN JURUSAN GEOGRAFI. : Drs. C. PALANGAN,M.Si

PIMPINAN JURUSAN GEOGRAFI. : Drs. C. PALANGAN,M.Si PIMPINAN JURUSAN GEOGRAFI KETUA JURUSAN SEKRETARIS JURUSAN KEPALA LAB : Drs. S.T.B. Kandoli,M.Si : Dra. S.T.R. Tewal,M.Si : Drs. C. PALANGAN,M.Si A. SEJARAH BERDIRINYA JURUSAN GEOGRAFI Jurusan Geografi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek Penelitian Penelitian ini mengambil subjek populasi dan sampel di Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PETA KURIKULUM PROGRAM SARJANA PERIKANAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN

PETA KURIKULUM PROGRAM SARJANA PERIKANAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN LAMPIRAN PETA KURIKULUM PROGRAM SARJANA PERIKANAN PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN Beban satuan kredit semester (SKS) untuk calon Sarjana Perikanan Program Studi Budidaya Perikanan, Jurusan Perikanan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada hakikatnya manusia lahir dalam keadaan tidak berdaya, dan tidak langsung dapat berdiri sendiri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109

BAB I PENDAHULUAN. menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah : Salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia dewasa ini adalah pendidikan. Pendidikan adalah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

DAFTAR MATA KULIAH KBK PRODI BK FKIP UNIVERSITAS MURIA ANGKATAN TAHUN 2009

DAFTAR MATA KULIAH KBK PRODI BK FKIP UNIVERSITAS MURIA ANGKATAN TAHUN 2009 DAFTAR MATA KULIAH KBK PRODI BK FKIP UNIVERSITAS MURIA ANGKATAN TAHUN 2009 NO. KODE MK NAMA MATA KULIAH SKS KETER. A. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 1. BDK 101 Pendidikan Pancasila 2 2 BDK

Lebih terperinci

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi )

BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi ) BIODATA MAHASISWA PINDAHAN/TRANSFER/LINTAS JALUR * ( Wajib diisi ) Nama Mahasiswa : Tempat, tgl lahir : PT Asal : NIM asal : Jurusan asal : Fakultas Asal : Ijazah terakhir : Pindah / Transfer / Lintas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional bertujuan untuk membangun manusia yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional bertujuan untuk membangun manusia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional bertujuan untuk membangun manusia yang seutuhnya melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan SDM yang berkualitas

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PENILAIAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO. Ungaran, Februari 2015 LEMBAGA PENJAMIN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PROSEDUR MUTU PENILAIAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO. Ungaran, Februari 2015 LEMBAGA PENJAMIN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO PROSEDUR MUTU PENILAIAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO Ungaran, Februari 2015 LEMBAGA PENJAMIN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BAB I PENDAHULUAN Penilaian dalam hal ini merupakan salah satu maspek dalam proses

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK 2013-2014 A. Pendahuluan Eksistensi Jenjang S.1 Prodi MPI (Manajemen

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan bangsa, pendidikan merupakan salah satu aspek penting

I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan bangsa, pendidikan merupakan salah satu aspek penting I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam pembangunan bangsa, pendidikan merupakan salah satu aspek penting karena pendidikan merupakan pondasi pembangunan suatu bangsa. Jika pendidikan tidak berjalan dengan

Lebih terperinci

2. MKK ( Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan dan Ketrampilan )

2. MKK ( Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan dan Ketrampilan ) KURIKULUM SLC BERDASARKAN KELOMPOK MATAKULIAH JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA 1. MPK ( Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian ) 1 08620101 Pendidikan Pancasila & Kewarganega 3 2 08620102 Bahasa Indonesia 3 3

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KURIKULUM PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KELOMPOK MATA KULIAH 1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 1 Pendidikan Pancasila UNG 4006 2 2 Agama a. Agama Islam UNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan nasional. Dengan pendidikan yang baik maka dapat menciptakan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah lama dilakukan dengan melaksanakan inovasi pada program

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah lama dilakukan dengan melaksanakan inovasi pada program BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia telah lama dilakukan dengan melaksanakan inovasi pada program pendidikan. Akan tetapi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Maret 2015 pukul digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.

BAB I PENDAHULUAN. Maret 2015 pukul digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dari masa ke masa terus menerus mengalami kemajuan sebagai bentuk gerakan bangsa menuju yang lebih baik. Penyelenggaraan pendidikan ditingkat sekolah pun

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit

Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan. Sistem Kredit Penyelenggaraan Pendidikan Berdasarkan A. Pengertian Umum Sistem Kredit 1. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satu kredit semesrter (SKS) untuk menyatakan beban

Lebih terperinci

Distribusi Mata Kuliah Berdasarkan Kelompok Institusi

Distribusi Mata Kuliah Berdasarkan Kelompok Institusi -1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN Distribusi Berdasarkan Kelompok Institusi 1. Tingkat Universitas Pilihan Inti / 1. 00005301 MPK

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SPESIFIKASI PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Disusun oleh PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2010 SPESIFIKASI PROGRAM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK Bagian Pertama Kurikulum Pasal 1 (1) Mata kuliah yang tercantum dalam pedoman ini adalah mata kuliah yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku secara Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

DISTRIBUSI MATA KULIAH TIAP SEMESTER PRODI MANAJEMEN

DISTRIBUSI MATA KULIAH TIAP SEMESTER PRODI MANAJEMEN DISTRIBUSI MATA KULIAH TIAP SEMESTER PRODI MANAJEMEN [Sumber: Pedoman Akademik 015/016] No Kode MK Nama Mata Kuliah sks No Kode MK Nama Mata Kuliah sks SEMESTER 1 SEMESTER 1 MJ00101 AIK 1 1 MJ00104 AIK

Lebih terperinci

Distribusi SKS per Semester

Distribusi SKS per Semester Jumlah SKS Matakuliah Semester dan Peminatan Studi Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia -FTI UII- Yogyakarta Jumlah SKS dan Semester Untuk mencapai derajat sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada ranah dunia pendidikan, keberadaan peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka menjadi. pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Namun demikian, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka menjadi. pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Namun demikian, pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan suatu bangsa, yaitu untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang berpotensi. Pendidikan diharapkan dapat meningkatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan aset besar yang dimiliki oleh suatu negeri. Masa muda adalah

I. PENDAHULUAN. merupakan aset besar yang dimiliki oleh suatu negeri. Masa muda adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa sebagai sosok intelektual yang memiliki mobilitas tinggi merupakan aset besar yang dimiliki oleh suatu negeri. Masa muda adalah fase yang produktif dalam

Lebih terperinci

Program Pendidikan Keperawatan Muhammadiyah Gombong memiliki jenjang sebagai berikut :

Program Pendidikan Keperawatan Muhammadiyah Gombong memiliki jenjang sebagai berikut : Sekilas PROGRAM STUDI 1. Jenjang Pendidikan Program Pendidikan Keperawatan Muhammadiyah Gombong memiliki jenjang sebagai berikut : a. Jenjang Reguler Program pendidikan reguler adalah program pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester

Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester Smt Kode MK Nama Mata Kuliah* sks MK dalam Kelengkapan**** Bobot Bobot Kurikulum Tugas sks Inti Institusional Deskripsi Silabus

Lebih terperinci

vii Tinjauan Mata Kuliah

vii Tinjauan Mata Kuliah vii Tinjauan Mata Kuliah P embangunan merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik dalam lingkungan masyarakat. Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses multidimensional mencakup perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat, karena teknologi dibuat untuk memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Korelasional. Menurut Azwar (2012) Penelitian Korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki

Lebih terperinci