Solusi Sistem Keamanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Solusi Sistem Keamanan"

Transkripsi

1 Solusi Sistem Keamanan (Security System Solution) Sistem Keamanan sudah merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan kita, karena rasa aman merupakan kebutuhan dasar bagi hidup kita. Tanpa rasa aman, niscaya kita tidak dapat hidup tentram damai dan menjalakan keseharian kita dengan produktif. Rasa aman yang dimaksud meliputi rasa aman terhadap ancaman atau kemungkinan terjadinya : 1. Pencurian 2. Penyusupan 3. Kebakaran 4. Kecelakaan Untuk itu perlu adanya upaya pencegahan (prevention) terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang merugikan tersebut di atas. Maka, dibutuhkanlah suatu Sistem Keamanan yang terpadu agar terciptanya rasa aman tadi. Adapun obyek yang perlu dilindungi dari berbagai ancaman tersebut di atas adalah: Jiwa raga manusia dan harta benda atau aset berharga seperti: bangunan, barang berharga, dokumen, data elektronis dan sebagainya. Dari segi teknologi, suatu sistem keamanan berbasis elektronis yang terpadu meliputi : A. Surveillance System (kamera pemantau) B. Alarm System C. Access Control System A. Surveillance System. Surveillance System adalah sistem pengawasan atau pemantauan yang memanfaatkan teknologi kamera CCTV (Closed Circuit Television). Kini seiring dengan kemajuan teknologi terdapat dua jenis kamera CCTV, yaitu : kamera CCTV analog dan CCTV digital yang lebih sering disebut IP Network Camera (IP Camera). Pengertian kamera CCTV itu sendiri adalah suatu alat yang dapat merekam gambar dan mengirimkan informasi atau data gambar tersebut melalui media kabel tembaga ataupun secara nir-kabel (wireless) ke lokasi atau ruangan tertentu (misalkan control room) untuk diawasi, dianalisa dan direkam. Proses analisa dapat dilakukan secara langsung maupun sesudahnya. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya fitur rekam dalam suatu Surveillance System. Dalam pemilihan kapan menggunakan CCTV analog dan kapan menggunakan IP Camera, ada beberapa parameter yang dapat membantu dalam milih kamera analog atau digital. Di bawah ini beberapa ciri sebagai referensi teknologi IP Camera yang sebaiknya dipilih. Ciri-ciri tersebut adalah: 1. Disekitar area pemasangan kamera sudah ada jaringan LAN. 2. Dibutuhkan resolusi gambar yang cukup tinggi. 3. Dibutuhkan enkripsi dalam mentransmisikan informasi atau data gambar dari kamera ke ruang kontrol. Apabila ketiga ciri tersebut di atas tidak menjadi keharusan, maka lebih baik teknologi kamera analog atau CCTV analog yang dipilih. Adapun tren teknologi kamera Surveillance, mengarah kepada kamera digital atau IP Camera. Secara umum harga IP Camera lebih mahal dari pada kamera CCTV analog. Berikut beberapa kelebihan IP Camera: 1. Resolusi gambar lebih tinggi. 2. Lebih murah dalam biaya instalasi (kabel penghubung menggunakan UTP Cable). 3. Mendukung teknologi enkripsi. Gebyar Auto -ID edisi 26/

2 14 TOPIK Dalam suatu Surveillance System terdapat komponen utama sebagai berikut: A. Kamera (CCTV, IP Camera) B. Media transmisi, dapat berupa: a. Kabel tembaga (coaxial cable, UTP cable) b. Kabel serat optik (fiber optic) c. Teknologi Wireless C. Perangkat monitor (CRT TV, LCD TV) D. Perangkat rekam (DVR untuk CCTV analog, dan NVR untuk IP Camera). Penerapan Surveillance System dapat dilakukan dan bahkan menjadi kebutuhan hampir di semua segi industri, antara lain : Perbankan Properti (Perkantoran, Perumahan, dan sebagainya) Ritel Transportasi (Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan, dan sebagainya) Logistik (Pergudangan, dan sebagainya) Manufaktur (Pabrik, dan sebagainya) Pertambangan Perkebunan Perhotelan Pendidikan (Sekolah, Kampus, dan sebagainya) Rumah sakit Kepolisian dan Militer Dan sebagainya. B. Alarm System Alarm System atau Sistem Tanda Bahaya dalam Security System adalah sistem yang dibuat/dirancang untuk mendeteksi adanya intrusi (gangguan) yang dapat membahayakan atau mengancam sistem keamanan. Sangatlah penting tanda bahaya dicetuskan sedini mungkin agar tidak terjadi gangguan keamanan yang dapat menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang tidak sedikit. Sebagai contoh Alarm System dapat meliputi: 1. Car Alarm. Sistem alarm khusus mobil untuk pencegahan kehilangan/pencurian mobil. 2. Burglar Alarm. Sistem alarm anti-maling khusus untuk pencegahan pencuri atau pendobrak memasuki rumah/gedung perkantoran. Umumnya, terutama dalam dunia korporasi burglar alarm pada umumnya terintegrasi dalam Intrusion Protection Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 System (sistem proteksi atau peringatan dini terhadap adanya penyusup atau kehadiran personal yang tidak memiliki hak/ijin (unauthorized personnel) di suatu lokasi/ruangan tertentu. 3. Fire Alarm. Sistem alarm anti-kebakaran khusus untuk peringatan dini terhadap bahaya kebakaran. Berikutnya pembahasan tidak akan membahas perihal Car Alarm. Adapun dalam sistem Burglar Alarm dan Fire Alarm sangat erat kaitannya dengan komponen sensor. Di mana sensor sebagai komponen ujung tombak sistem yang merupakan alat-pintar yang pertama kali mendeteksi adanya gangguan (intrusion) dan melanjutkannya ke sistem kontrol sehingga sistem mengetahui adanya ancaman terhadap sistem keamanan. Berbagai macam sensor yang biasa digunakan dalam dalam suatu Alarm System: A. Motion Sensor (sensor gerak, pada gambar 1). B. Photoelectric Sensor (sensor photoelectric, hampir sama secara fungsi dengan sensor gerak, namun jauh lebih akurat dan lebih mahal, pada gambar 2). C. Vibration Sensor (sensor getaran, biasanya untuk aset bernilai tinggi seperti mesin ATM, Filling-Cabinet, Vending-machines dan sebagainya.) D. Smoke sensor (sensor asap) E. Heat sensor (sensor panas) dan sebagainya.

3 Typical Door/Window Frame Indoor Fence Tops Doorways Window (interior/exterior) Skylights Gambar 2. Photoelectric Sensor Garages/ Gates/Walls Sama halnya dengan kamera, sensor-sensor pada Sistem Alarm terhubung dengan sistem kontrol panel alarm bisa melalui media kabel (tembaga maupun optik) dan atau via nir-kabel (wireless). Beberapa hal lainnya yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan sistem alarm, antara lain: 1. Sistem dapat mendeteksi adanya tindakan sabotase(pemotongan kabel media penghubung sensor), dan dapat melakukan panggilan telpon langsung atau sms, melalui modem GSM/GPRS. 2. Sistem dapat tetap bekerja atau tidak terpengaruh bila terjadi pemadaman listrik. 3. Sistem memiliki fitur untuk pengaktifan kembali secara remote. C. Access Control System Access Control System adalah bagian dari suatu sistem keamanan yang fungsi utamanya adalah mengontrol akses (pintu) masuk suatu properti, gedung atau ruangan. Dengan obyektif, hanya orang-orang tertentu yang memiliki hak untuk mengakses properti, gedung atau ruangan tersebut, diwaktu-waktu tertentu. Secara umum parameter kontrolnya adalah: 1. Siapa 2. Di mana 3. Kapan Komponen dari Access Control System: A. Kunci Elektronic B. Reader (proximity, biometric, keypad etc.) C. Panel Control Berikut ini tipikal topologi dari Access Control System (Gambar 3): Gambar 3. Access Control System Topology Beberapa macam Electric Door Lock: a. Electric Bolt Door Lock Gambar 4. Electric Bolt Door Lock Contoh pemasangan Electric Bolt Gambar 5. Pemasangan Electric Bolt Door Lock b. Electro-Magnetic Door Lock Gambar 6. Electric-Magnetic Door Lock Gebyar Auto -ID edisi 26/

4 Contoh pemasangan Electro-Magnetic : Macam-macam Reader Access Control: a. Proximity Reader : Gambar 7. Pemasangan Electric-Magnetic Door Lock c. Electric Strike Door Lock (Gb. 8): Gambar 9. Proximity Reader Gambar 8. Electric Strike Door Lock b. Biometric Reader : c. Keypad Reader : Gambar 10. Biometric Reader Gambar 8. Pemasangan Electric Strike Door Lock 16 Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 Gambar 11. Keypad Reader

5 Solusi HONEYWELL SECURITY SYSTEM Gambar 12. Honeywell security products Honeywell Security merupakan produsen global terkemuka untuk solusi sistem keamanan dan otomatisasinya untuk aplikasi perumahan maupun korporasi. Solusi yang ditawarkan sangat lengkap, seperti : Sistem pencegahan gangguan keamanan Sistem peringatan atau alarm kebakaran Sistem CCTV analog IP Camera Sistem kontrol akses canggih Dengan portofolio teknologi tinggi, tim yang berpengalaman dan merek terpercaya, Honeywell telah mendapat pengakuan dunia diakui sebagai "mitra pilihan" dalam industri sistem keamanan. Tahun demi tahun, survei pembaca majalah Security Distributing and Marketing ( memilih Honeywell Security sebagai mitra yang paling disukai industri. Honeywell sangat fokus pada teknologi sistem Gebyar Auto -ID edisi 26/

6 keamanan dan menciptakan suatu Sistem Keamanan yang terpadu (integrated) dan terhubung (connected) atau berbasis Network atau jaringan. HONEYWELL UNIVERSAL SURVEILLANCE Honeywell Universal Surveillance (HUS) adalah suatu aplikasi pemantau (monitoring) keamanan yang berbasis jaringan. Di mana sistemnya dirancang agar penggunaan bandwith sehemat mungkin dengan obyektif proses pemantauan (monitoring) secara on-line berjalan tanpa membebani jaringan itu sendiri. Gambar 13. Honeywell Universal Surveillance (HUS) HUS merupakan sistem monitoring dengan metode pengembangan yang sangat flexibel, dapat digunakan untuk memonitor suatu fasilitas dengan area yang luas, ataupun memonitor fasilitas-fasilitas kecil menjadi suatu kesatuan monitoring. HUS mengintegrasikan sistem monitoring berbagai macam komponen security seperti sistem CCTV, sistem Access Control dan Sistem Alarm menjadi satu, sehingga memudahkan operator dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu contoh produk Honeywell HUS yaitu: HUS-VMS (Gb. 12) Gambar 14. HUS-VMS HUS-VMS adalah Server Management baik untuk monitoring maupun untuk me-manage perangkat security seperti CCTV (analog maupun digital), Access Control Server dan Panel Sistem Alarm, serta perangkat 3rd Party. Sistem HUS-VMS dapat memberikan solusi management terpusat (centralized), sehingga membantu dalam proses monitoring dan audit operasional secara menyeluruh melalui satu Server Management. HUS-VMS tentunya berbasis IP sehingga dapat dikoneksikan ke jaringan intranet dan internet, sehingga dapat diakses dari manapun di mana akses ke internet. Dengan sistem yang terpadu seperti HUS- VMS tersebut, benefit utama yang didapatkan adalah respon atau reaksi yang cepat dapat dilakukan pada saat suatu insiden terjadi di lapangan. "Happiness lies ahead for those who cry; those who hurt, those who have searched, and those who tried, for only they can appreciate the importance of people who have touched their lives." 18 Gebyar Auto -ID edisi 26/2014

Demikian kami sampaikan perkenalan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Demikian kami sampaikan perkenalan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Kepada Yth. Bapak/Ibu Manager Purchassing/Engineering Di Tempat Perihal : Proposal Security Sytem CCTV IP Camera Arecont Dengan hormat, Perusahaan kami bergerak di spesialis produk security system, dengan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM KEAMANAN MENGGUNAKAN CCTV ANALOG

ANALISIS SISTEM KEAMANAN MENGGUNAKAN CCTV ANALOG ANALISIS SISTEM KEAMANAN MENGGUNAKAN CCTV ANALOG PENDAHULUAN Sistem kamera CCTV analog adalah sistem surveillance yang mengirimkan signal video (gambar yang tertangkap oleh kamera CCTV) menggunakan format

Lebih terperinci

Perihal : Proposal Pengadaan & Perawatan Security Sytem Live CCTV Online

Perihal : Proposal Pengadaan & Perawatan Security Sytem Live CCTV Online Kepada Yth. Bapak/Ibu Manager Purchassing/Engineering Di Tempat Perihal : Proposal Pengadaan & Perawatan Security Sytem Live CCTV Online Dengan hormat, BantenCCTV adalah salah satu unit usaha dari CV Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberlangsungan usaha dan keamanan dalam berusaha merupakan syarat mutlak bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberlangsungan usaha dan keamanan dalam berusaha merupakan syarat mutlak bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberlangsungan usaha dan keamanan dalam berusaha merupakan syarat mutlak bagi suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Untuk itu, perusahaan dituntut untuk dapat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE PENDAHULUAN Keamanan pada saat ini menjadi hal yang penting. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran teknologi informasi sudah menjadi hal yang penting pada saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin menjamur, berbagai bidang pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, setiap perusahaan yang ada pasti membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti tidak lepas

Lebih terperinci

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN 4.1 Uraian Sistem Lokasi sumber kebakaran (alarm zone) ditunjukkan berdasarkan titik lokasinya (letak detector) untuk detektor analog, sedangkan detektor jenis

Lebih terperinci

KONFIGURASI DVR DAN KAMERA CCTV DENGAN JARINGAN LAN

KONFIGURASI DVR DAN KAMERA CCTV DENGAN JARINGAN LAN KONFIGURASI DVR DAN KAMERA CCTV DENGAN JARINGAN LAN Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel Email : dedychang91@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam setiap bidang. Fungsi pengawasan termasuk dalam faktor keamanan yang penting. Seiring berkembangnya teknologi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi dan informasi, peran video menjadi hal yang sangat penting. Video tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja, namun dengan jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. monitoring sehingga mendukung komunikasi antar alat monitoring seperti pada

BAB 1 PENDAHULUAN. monitoring sehingga mendukung komunikasi antar alat monitoring seperti pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaringan komputer, perkembangan sistem monitoring semakin maju pula. Jaringan LAN merupakan salah satu jenis jaringan komputer yang banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat pada kehidupan kita saat ini, khususnya pada bidang elektronika dan telekomunikasi. Hal ini

Lebih terperinci

Sejarah dan Perkembangan Closer Circuit Television (CCTV)

Sejarah dan Perkembangan Closer Circuit Television (CCTV) Sejarah dan Perkembangan Closer Circuit Television (CCTV) CCTV atau Closer Circuit Television (CCTV) pertama kali ditemukan oleh Walter Brunch. CCTV pertama kali digunakan oleh tim pelaksana peluncuran

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN BERBASIS CCTV DAN PENERANGAN OTOMATIS DENGAN MODIFIKASI UPS SEBAGAI PENGGANTI SUMBER LISTRIK YANG HEMAT DAN TAHAN LAMA

SISTEM KEAMANAN BERBASIS CCTV DAN PENERANGAN OTOMATIS DENGAN MODIFIKASI UPS SEBAGAI PENGGANTI SUMBER LISTRIK YANG HEMAT DAN TAHAN LAMA SISTEM KEAMANAN BERBASIS CCTV DAN PENERANGAN OTOMATIS DENGAN MODIFIKASI UPS SEBAGAI PENGGANTI SUMBER LISTRIK YANG HEMAT DAN TAHAN LAMA Lasarus Setyo P 1, Natalia Damastuti 2 1, 2, Jurusan Sistem Komputer,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang terus berkembang yang diiringi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat dengan pesatnya membuat segala kebutuhan di dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun perorangan, dimana dengan informasi kita bisa mengetahui perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun perorangan, dimana dengan informasi kita bisa mengetahui perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang informasi adalah sesuatu yang penting baik untuk perusahaan maupun perorangan, dimana dengan informasi kita bisa mengetahui perkembangan tekonologi,

Lebih terperinci

PT. PATRA TELEKOMUNIKASI INDONESIA

PT. PATRA TELEKOMUNIKASI INDONESIA ated lete der. tion esia work Sekilas PATRAKOM PT. Patra Telekomunikasi Indonesia (PATRAKOM) berdiri sejak 28 September 1995 adalah penyedia solusi dan jaringan komunikasi dengan ijin Penyelenggara Sistem

Lebih terperinci

Setting Konfigurasi Fire Alarm Control Panel

Setting Konfigurasi Fire Alarm Control Panel Setting Konfigurasi Fire Alarm Control Panel Master Control Fire Alarm baik yang conventional maupun yang addressable harus di lakukan seting dan konfigurasi sebelum di lakukan komisioning test hal ini

Lebih terperinci

CCTV TOPIK. I. Penger an CCTV. II. Teknologi CCTV

CCTV TOPIK. I. Penger an CCTV. II. Teknologi CCTV CCTV Pemakaian CCTV pada saat ini semakin menjamur disebabkan oleh kebutuhan pasar karena manfaatnya sangat dirasakan oleh customer dan harga yang rela ve terjangkau, meskipun sebagian penggunaan CCTV

Lebih terperinci

Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat pada kehidupan kita saat ini, khususnya pada bidang elektronika dan telekomunikasi. Hal ini

Lebih terperinci

POWER PLANT Security & Monitoring SMART. SECURE. STUNNING

POWER PLANT Security & Monitoring SMART. SECURE. STUNNING POWER PLANT Security & Monitoring SMART. SECURE. STUNNING 2 Video Surveillance Pemantauan Video Otomatis & On-Demand Dengan sistem pemantauan video jarak jauh dan juga otomatis, menjadikan sistem keamanan

Lebih terperinci

ZOO SYSTEM Security Monitoring Automation SMART. SECURE. STUNNING

ZOO SYSTEM Security Monitoring Automation SMART. SECURE. STUNNING ZOO SYSTEM Security Monitoring Automation SMART. SECURE. STUNNING 2 Video Surveillance Pemantauan Video Otomatis & On-Demand Dengan sistem pemantauan video jarak jauh dan juga otomatis, menjadikan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diaplikasikan sebagai media transmisi pada perangkat keamanan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diaplikasikan sebagai media transmisi pada perangkat keamanan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Dalam sebuah perusahaan, penggunaan jaringan saat ini bukan

Lebih terperinci

Proposal Jasa Maintenance CCTV

Proposal Jasa Maintenance CCTV Proposal Jasa Maintenance CCTV WarungComputer.com 2012 Salinan ke : 1 ( Kesatu ) Versi : 1.01 Tanggal : / / 2012 No : /Prop-CCTV-mtc/ /XII Hak Cipta 2012 WarungComputer.com Dokumen ini merupakan hak milik

Lebih terperinci

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor Perangkat Keras Jaringan Komputer 1. NIC (Network Interface Card) NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Penempatan IP Camera A. Letak IP Camera Dalam melakukan penelitian ini pertama kali yang dilakukan adalah menentukan penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makalah CCTV 1

BAB I PENDAHULUAN. Makalah CCTV 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Salah satu alat penunjang keamanan yang sering digunakan untuk memontoring suatu kegiatan adalah kamera pengawas atau yang lebih dikenal dengan sebutan Closed-Circuit

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN. Jasa Teknologi Informasi Dan Telekomunikasi

PROPOSAL PENAWARAN. Jasa Teknologi Informasi Dan Telekomunikasi PROPOSAL PENAWARAN Jasa Teknologi Informasi Dan Telekomunikasi Office : Jl. RTM Raya Kelapa dua-depok Telp : 085693072261 / 0816103048 website : http://www.cmpsolution.webs..com email : Cakramandiri@windowslive.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Menurut Sinta (2012), perkembangan teknologi menyebabkan media komunikasi jaringan berkembang mulai dari media perantara kabel, tanpa kabel (wireless),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Standard Operating Procedure) yang telah ditentukan. Sebuah proses bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. (Standard Operating Procedure) yang telah ditentukan. Sebuah proses bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses manajemen perusahaan, sistem kontrol dibutuhkan untuk mengendalikan dan memastikan semua proses bisnis berjalan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure)

Lebih terperinci

BAB 4. Perancangan dan Implementasi

BAB 4. Perancangan dan Implementasi BAB 4 Perancangan dan Implementasi 4.1 Perancangan Sistem Sistem pemantau ini dirancang dengan menggunakan 23 kamera yang akan dibagi menjadi tiga bagian kamera P dengan 9 kamera, kamera RL dengan total

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, perkembangan teknologi berpengaruh besar terhadap perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi, mobile

Lebih terperinci

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik diberlakukan di Indonesia, banyak masyarakat khususnya pengusaha mulai memperhatikan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan BAB III PEMBAHASAN Perkembangan teknologi dan informasi memberikan kemudahan dalam proses pengolahan informasi baik mencari, mengirim dan menerima informasi dalam waktu yang seefektif dan seefisien mungkin.

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Dadan Nurdin Bagenda S.T.,M.T, Sandi Normansyah Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE BERSAMA SUKSES

COMPANY PROFILE BERSAMA SUKSES COMPANY PROFILE M E D I A BERSAMA SUKSES Daftar Isi Pengantar 3 Visi, Misi & Corporate Value 4 Resiko-resiko 5 Solusi Resiko 6-7 Study Case Home 8 Study Case Residential 9 Study Case Apartmen/ Hotel 0

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY Titien S. Sukamto AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY Audit terhadap fasilitas pengolahan TI, biasanya merujuk pada Data Center, yang merupakan inti dari

Lebih terperinci

SMART CITY Security Monitoring Automation SMART. SECURE. STUNNING

SMART CITY Security Monitoring Automation SMART. SECURE. STUNNING SMART CITY Security Monitoring Automation SMART. SECURE. STUNNING 2 Video Surveillance Pemantauan Video Otomatis & On-Demand Dengan sistem pemantauan video jarak jauh dan juga otomatis, menjadikan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pusat Statistik (BPS), tahun 2002 terjadi 5986 kasus pencurian kendaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pusat Statistik (BPS), tahun 2002 terjadi 5986 kasus pencurian kendaraan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kendaraan bermotor khususnya mobil pada saat ini telah dipandang oleh masyarakat sebagai aset, bukan lagi sekadar barang pemuas kebutuhan atau barang mewah. Seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada sekarang ini mempunyai tingkat kebutuhan yang sangat tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada sekarang ini mempunyai tingkat kebutuhan yang sangat tinggi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia pada sekarang ini mempunyai tingkat kebutuhan yang sangat tinggi, seperti teori Masslow yang mengatakan bahwa tingkat kebutuhan terbagi menjadi primer dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN E-15

BAB I PENDAHULUAN E-15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan keamanan, saat ini telah banyak dikembangkan dan digunakan berbagai macam sistem keamanan. Kamera CCTV (Closed

Lebih terperinci

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan Soal Pilihan Ganda. 1. Kabel yang digunakan sebagai media penghubung dalam jaringan komputer, kecuali? a. Twisted Pair b. Fiber Optic c. Untwisted

Lebih terperinci

MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI

MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan

Lebih terperinci

1.PENGERTIAN CCTV CCTV

1.PENGERTIAN CCTV CCTV CLOSE CIRCUIT TV 1.PENGERTIAN CCTV CCTV (Close Circuit Television) : adalah kamera pengintai yang digunakan untuk menyelidiki atau mengawasi suatu tempat yang dianggap rawan dari bahaya. Fungsi Kamera

Lebih terperinci

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer Pertemuan I Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer serta berbagai perangkat pendukung lainnya yang saling dihubungkan menggunakan sebuah

Lebih terperinci

Analisa Manajemen FCAPS pada Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Firewall FortiGate 1000D

Analisa Manajemen FCAPS pada Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Firewall FortiGate 1000D Nama : Muhamad Yusup NIM : 09011281419061 Analisa Manajemen FCAPS pada Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Firewall FortiGate 1000D I. Definisi Manajemen Jaringan Jaringan komputer adalah himpunan "interkoneksi"

Lebih terperinci

KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ICON+ COMPANY PROFILE PROFILE ICON+ Berdiri 3 Oktober 2000 Anak perusahaan PT PLN ( Persero ) : 84. 858. 999 saham milik PT PLN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas sehari- hari. Kebutuhan akan rasa aman merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas sehari- hari. Kebutuhan akan rasa aman merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia hidup tidak terlepas dari berbagai macam kebutuhan dasar, diantaranya kebutuhan untuk makan dan minum, kebutuhan akan status social, aktualisasi diri

Lebih terperinci

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing) JARINGAN 11.1. Konsep Jaringan Komputer 11.1.1. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. 11.1.2. Sejarah

Lebih terperinci

1.PENGERTIAN CCTV CCTV Fungsi Kamera kegunaan CCTV

1.PENGERTIAN CCTV CCTV Fungsi Kamera kegunaan CCTV 1.PENGERTIAN CCTV CCTV close circuit television : adalah kemerai mengintai yang digunakan untuk menyelidiki atau mengawasi suatu tempat yang dianggap rawan dari bahaya Fungsi Kamera adalah merekam semua

Lebih terperinci

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer Kontrak Perkuliahan #1 TUJUAN Agar Mahasiswa dapat memahami tentang Jaringan Komputer dan menerapkannya dalam Tugas Akhir tentang Analisa Jaringan komputer pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dalam hal pengukuran besaran listrik saat ini berkembang pesat, salah satunya adalah penyampaian informasi besaran listrik jarak jauh. Perkembangan

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem Keamanan Ruangan Berbasis Web pada SMP Negeri 9 Salatiga Artikel Ilmiah

Analisa dan Perancangan Sistem Keamanan Ruangan Berbasis Web pada SMP Negeri 9 Salatiga Artikel Ilmiah Analisa dan Perancangan Sistem Keamanan Ruangan Berbasis Web pada SMP Negeri 9 Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti: Wiga Perdana Prasetya (672009222) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Medium Access Control Sublayer

Medium Access Control Sublayer Medium Access Control Sublayer ETHERNET, WIRELESS LANS K E L O M P O K 4 : Z A Y N U L A R I F I N ( 0 4 2 1 1 0 8 0 ) E K A P R A Y O G A ( 0 4 2 1 1 0 7 0 ) S U R Y A A D T Y A ( 0 4 1 1 1 0 2 8 ) Ethernet

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep jaringan komputer pertama kali bermula pada sekitar tahun 1940-an, di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi. Oleh karena itu kemajuan teknologi informasi harus terus diupayakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi. Oleh karena itu kemajuan teknologi informasi harus terus diupayakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan, kecepatan, dan keakuratan dalam memperoleh

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER SISTEM KOMUNIKASI DATA Komponen-komponen penting yang menyusun sistem komunikasi data, antara lain : 1. Komputer untuk memproses data 2. Terminal atau peralatan masukan/keluaran

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI

JARINGAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI JARINGAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah memungkinkan pemakai untuk memperoleh informasi dengan cepat dan akurat. Seiring dengan meningkatnya

Lebih terperinci

Chapter 1: Menjelajahi Jaringan

Chapter 1: Menjelajahi Jaringan CCNA Exploration v5.0 Network fundamentals Yahdi Siradj yahdi@politekniktelkom.ac.id @yahdiinformatik Chapter 1: Menjelajahi Jaringan TK 1073 Jaringan Komputer Semester Ganjil 2013-2014 Hanya dipergunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal itu bisa dirasakan dengan semakin banyaknya ditemukan sistem yang berbasiskan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal itu bisa dirasakan dengan semakin banyaknya ditemukan sistem yang berbasiskan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi telah berkembang dengan pesat. Hal itu bisa dirasakan dengan semakin banyaknya ditemukan sistem yang berbasiskan

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN CCTV : Closed Circuit Television adalah surveillance camera system / kamera pengawas, yang terdiri dari kamera dan system DVR (Digital Video Recording) untuk menampilkan dan

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI. Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi.

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI. Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi. Pertemuan 5 MODUL Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI POKOK BAHASAN ERA TELEKOMUNIKASI DESKRIPSI Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA 01. Jaringan komputer di sekolah jika ingin terkoneksi internet maka yang harus dilakukan adalah. A. menghubungi Asosiasi Penyelenggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. 1.2 Identifikasi Masalah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :

1.1 Latar Belakang. 1.2 Identifikasi Masalah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, lingkup tugas akhir, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistem penulisan laporan tugas akhir. 1.1 Latar Belakang Teknologi

Lebih terperinci

Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN dapat diperhatikan pada gambar di bawah ini :

Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN dapat diperhatikan pada gambar di bawah ini : MODUL 12 WIRELESS NETWORK TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa mampu memahami system enkripsi di jaringan wireless 2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan system sekuriti di jaringan wireless 3. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung(terkoneksi) satu dengan yang lainnya. Apabila komputer-komputer berada dalam suatu jaringan maka

Lebih terperinci

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan HOME DAFTAR ISI 1 KONSEP DASAR Sasaran: 1. Mengetahui jenis-jenis jaringan komputer. 2. Mengetahui komponen-komponen jaringan komputer. 3. Memahami berbagai konfigurasi jaringan komputer. 4. Mengetahui

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan

PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan, kecepatan, dan keakuratan dalam memperoleh

Lebih terperinci

Penerapan Fitur Kamera CCTV Untuk Access Control System (ACS) Menggunakan System Onguard 2013 (Studi Kasus: PT. Chevron Pasific Indonesia)

Penerapan Fitur Kamera CCTV Untuk Access Control System (ACS) Menggunakan System Onguard 2013 (Studi Kasus: PT. Chevron Pasific Indonesia) Penerapan Fitur Kamera CCTV Untuk Access Control System (ACS) Menggunakan System Onguard 2013 (Studi Kasus: PT. Chevron Pasific Indonesia) Sutoyo 1, Triyono 2, Saepudin 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro UIN

Lebih terperinci

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo Kabel Jaringan Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo Kabel Coaxial Coaxial ini memiliki satu kabel tembaga yang bertindak sebagai media

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING. Ressi Dyah Adriani NPP

PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING. Ressi Dyah Adriani NPP PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING Ressi Dyah Adriani NPP 10529 ressi.adriani@jasamarga.co.id ABSTRAK Data kepadatan lalu-lintas merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. :

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. : Nama : Tio Adistiyawan (29) Iin Windarti(9) Diagnosa WAN Konsep Phisical Layer WAN Kelas : XII TKJ A Paraf : Tgl : 23 September 2012 Instruktur : Bpk Rudi Haryadi Bpk Antoni Budiman No Exp. : A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet O L E H : N O V R I Y A N T O, S T., M. S C Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 DEFINISI JARINGANKOMPUTER

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology)

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology) BAB III PEMBAHASAN Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana cara komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

SMART. SECURE. STUNNING

SMART. SECURE. STUNNING SMART. SECURE. STUNNING 95% Masalah Keamanan Disebabkan oleh Manusia. Dalam laporan tahunan IBM Global Security Index ditemukan fakta bahwa 95% dari semua insiden keamanan terjadi akibat kelalaian manusia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer didefinisikan sebagai sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya, dimana dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebakaran menjadi sebuah masalah yang bisa terjadi di mana saja baik itu di gedung perkantoran, perumahan ataupun di fasilitas umum. Keterlambatan dalam penanganan

Lebih terperinci

INSTALASI CCTV DENGAN DVR CV. CIPTA KARYA MANDIRI SURABAYA

INSTALASI CCTV DENGAN DVR CV. CIPTA KARYA MANDIRI SURABAYA INSTALASI CCTV DENGAN DVR CV. CIPTA KARYA MANDIRI SURABAYA LAPORAN KERJA PRAKTEK Oleh : I Gede Andy Cliff Cahyadi 5103010016 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

Teknologi Jaringan Telekomunikasi

Teknologi Jaringan Telekomunikasi Teknologi Jaringan Telekomunikasi Perkembangan Teknologi Jaringan Telekomunikasi Komponen dan Fungsi Dari Jaringan Telekomunikasi Topologi Jaringan Telekomunikasi Jaringan Berdasarkan Geografi Penggunaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan dengan Jaringan Mengacu pada Melwin Syafrizal (2005), jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung

Lebih terperinci

I. Soal Teori Sebutkan beberapa penyebab umum terjadinya masalah koneksi jaringan

I. Soal Teori Sebutkan beberapa penyebab umum terjadinya masalah koneksi jaringan A. CEK KEMAMPUAN I. Soal Teori Sebutkan beberapa penyebab umum terjadinya masalah koneksi jaringan Apabila dua buah pc yang terkoneksi Bab II. Pemelajaran A. KEGIATAN PEMELAJARAN I Sub Kompetensi : Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz and Biometrics Abdul Aziz Email : abdulazizprakasa@ymail.com Definisi: Tindakan atau cara yang dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dan menjaga hardware, program, jaringan dan data dari bahaya fisik

Lebih terperinci

TAKARIR. Action Script

TAKARIR. Action Script TAKARIR Action Script Capture Closed Circuit Television Collision Dedicated Delay Digital Network Camera Digital Video Recorder DNS Server Encoding Image Digitizer Indirect Control Internet Camera IP Camera

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi

Pengantar Teknologi Informasi Pengantar Teknologi Informasi Komunikasi Data & Jaringan Komputer Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 12/20/2013 Konsep Komunikasi Data Pengertian Komunikasi data Pengiriman data menggunakan transmisi elektronik

Lebih terperinci

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET Perkembangan Internet Pd awalnya jaringan komputer dilakukan pd jaringan yg sangat terbatas Menggunakan 2 buah komputer. Kemudian jaringan tersebut berkembang

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN PSTN. yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini

BAB II JARINGAN PSTN. yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini BAB II JARINGAN PSTN 2.1 Umum Jaringan VoIP pada dasarnya pengembangan dari jaringan telepon konvensional atau yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini menghubungkan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER PENGENALAN JARINGAN Pertemuan 1 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN

Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN Buku Panduan INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SUBBIDANG PERANGKAT KERAS TAHUN 2008 PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini sudah membawa manusia pada suatu dunia

Lebih terperinci

Product Package List

Product Package List Product Package List BASIC SECURITY PACKAGE Rp. 9.999.000,00 Dapatkan lebih dari kamera CCTV biasa Instant Notification. Anda akan mendapatkan pesan langsung pada ponsel dan anda juga bisa mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, beberapa profesi menuntut kehadiran manusia pada lingkungan kerja yang berbahaya, seperti lingkungan yang

Lebih terperinci

ELEKTRONIK DATA PROCESSING TEKNOLOGI KOMPUTER

ELEKTRONIK DATA PROCESSING TEKNOLOGI KOMPUTER ELEKTRONIK DATA PROCESSING TEKNOLOGI KOMPUTER Pertemuan 2 Tambahan SIM Alat Input : Alat input langsung : yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh CPU, tanpa lewat suatu media lainnya lagi Keyboard

Lebih terperinci

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-01.TI.05.02 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PUSAT DATA DAN RUANG SERVER DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tindak kejahatan yang marak saat ini menuntut diciptakan sesuatu sistem keamanan yang dapat membantu memantau dan mengawasi segala sesuatu yang berharga. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dengan perasaan tenang, sehingga hasilnya akan lebih memuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dengan perasaan tenang, sehingga hasilnya akan lebih memuaskan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, keamanan merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena dengan hidup yang aman, kita dapat melakukan semua kegiatan kita dengan perasaan

Lebih terperinci

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

BAB IX JARINGAN KOMPUTER BAB IX JARINGAN KOMPUTER Konsep jaringan pertama kali bermula dari pemikiran bahwa Hubungan komunikasi antara dua peralatan biasanya tidak praktis dikarenakan : peralatan yang terpisah terlalu jauh atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau melihat siaran di televisi tentang musibah kebakaran yang terjadi baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. atau melihat siaran di televisi tentang musibah kebakaran yang terjadi baik dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebakaran merupakan salah satu musibah yang paling sering terjadi baik di beberapa kota besar maupun di pedesaan. Hampir setiap hari kita membaca di koran atau melihat

Lebih terperinci