Pemodelan Pengendali Logika Samar Secara Manual Pada Kiln PT. Semen Tonasa (Tonasa IV)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pemodelan Pengendali Logika Samar Secara Manual Pada Kiln PT. Semen Tonasa (Tonasa IV)"

Transkripsi

1 Pemodelan Pengendali Logika Samar Secara Manual Pada Kiln PT. Semen Tonasa (Tonasa IV) St. Nawal Jaya 1 1 Progam Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unhalu stnjaya@gmail.com Abstract This paper has aim to make smart controller system (fuzzy logic) in kiln that can think and act like operator. To achieve the aim then have been taken operational data and data from interview directly with kiln operator i.e input variables ; backend kiln temperature, burning zone temperature, and OX prosentase and output variables ; coal rate (CR) and damper posisition (DP) then data were analyzed by three steps i.e. fuzzification, inference, and defuzzification. The results showed that CR and (DP) from defuzzification caused kiln temperature was stable, reduced work load of operator, and economized fuel. Keywords : Kiln, Defuzzification, Temperature I. PENDAHULUAN Sejak tahun 1997 PT. Semen Tonasa (Pabrik Tonasa IV) menggunakan sistem pengendali PID (Proportional Integral Derivative) yang terintegrasi dalam PLC (Programmable Logic Controller), pada beberapa bagian termasuk juga pada kiln (wadah pemasakan bahan baku semen). PLC berfungsi untuk mengendalikan start dan stop suatu alat (bersifat digital) sedangkan PID berfungsi untuk mengendalikan variabel-variabel masukan (input) dan keluaran (output) yang bersifat analog. Untuk meningkatkan volume kegiatan produksi seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan akan semen dari konsumen baik dalam maupun luar negeri, penggunaan PLC dan PID dirasakan kurang efektif dan efisien. Karena sistem kendali PLC yang berbasis logika dua nilai (0 dan 1) hanya mampu memecahkan masalah-masalah yang terdefenisi dengan baik dan terkarakteristik oleh deskripsi yang tepat. Misalnya jika temperatur burning zone kiln yang terukur sebesar 2001 o C (temperatur burning zone di atas 2000 o C akan ada alarm sebagai tanda bahaya) maka PLC akan menyatakan alarm dan melakukan stop pada kiln. Di sini terlihat bahwa penggunaan PLC tidak memberikan pengendalian yang lebih halus dan tidak hemat bahan bakar hanya karena temperatur burning zone yang terukur berselisih 1 o C dianggap termasuk dalam temperatur di atas 2000 o C. Sementara sistem kendali PID memiliki keterbatasan antara lain hanya akan tepat untuk sistem yang sederhana dan linier, mempunyai respon masukan yang sangat lambat, jika akan dibuat aturan untuk sistem maka pada aturan dimasukan nilai nilai sebagai pengenal untuk batas batas yang diaturnya sehingga range yang dicakup satu aturan menjadi lebih sempit, hanya ada satu aturan yang aktif pada setiap saat, dan penambahan masukan baru pada PID akan membutuhkan perhitungan ulang untuk seluruh model matematis sistem yang berarti mengubah keseluruhan fungsi fungsi transfer sistem [3]. Sebagai contoh yang terjadi pada pengendalian kiln, dimana proses penambahan bahan bakar batu bara untuk mencapai temperatur burning zone sangat tergantung pada pengalaman operator kiln.

2 Gambar 1. Model Kiln Dengan Menggunakan Logika Samar Salah satu bentuk pemecahan dari permasalahan di atas adalah dengan penggunaan pengendali logika samar yang terbukti dapat memecahkan permasalahanpermasalahan yang kompleks dan non-linier karena pengendali ini tidak hanya mengenal 0 dan 1 tetapi nilai yang berada antara 0 dan 1, memberikan pengendalian yang lebih halus dibanding pengendalipengendali klasik, lebih kuat, biaya yang relatif murah, respon cepat terhadap masukan yang baru, hemat energi, memiliki range aturan yang lebih lebar karena nilai nilai diganti menjadi bagian bagian linguistik, adanya kemungkinan beberapa aturan aktif secara bersamaan karena fungsi keanggotaan yang saling tumpang tindih (overlap), dan penambahan masukan baru hanya membutuhkan penambahan fungsi keanggotaan baru dan aturan aturannya. Oleh karena itu penggunaan pengendali logika samar dalam pengendalian kiln PT. Semen Tonasa (Pabrik Tonasa IV) merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan yang bertujuan untuk membuat suatu sistem pengendali yang cerdas (logika samar) pada kiln agar dapat berpikir dan bertindak seperti operator. II. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini diambil beberapa data yang merupakan data operasional kiln (waktu optimal kiln selama 8 jam) dan data hasil wawancara langsung dengan operator kiln. Data tersebut meliputi: Temperatur back end/inlet kiln ( o C) disimbolkan BE untuk memperoleh range dari temperatur back end (inlet kiln) kiln yang akan digunakan sebagai variabel masukan dalam logika samar. Range normal temperatur BE berkisar antara 900 o C sampai 1000 o C. Temperatur burning zone ( o C) disimbolkan BZ untuk memperoleh range dari temperatur burning zone kiln yang akan digunakan sebagai variabel masukan dalam logika samar. Range normal temperatur BZ berkisar antara 1430 o C sampai 1500 o C. Prosentase kadar gas oksigen dalam exhaust gas (%) disimbolkan OX yang dibutuhkan untuk pembakaran pada kiln dengan maksud untuk memperoleh range dari prosentase kadar gas oksigen yang akan digunakan sebagai variabel masukan dalam logika samar. Range normal temperatur OX berkisar antara 2,5% sampai 5%. Aliran batu bara (ton/jam) disimbolkan CR yang digunakan sebagai bahan bakar pada kiln dengan maksud untuk memperoleh range dari aliran batu bara yang akan digunakan sebagai variabel keluaran dalam logika samar. Posisi damper exhaust gas (%) disimbolkan DP yang merupakan posisi buka/tutup banyaknya gas oksigen yang dibutuhkan untuk pembakaran kiln dengan maksud untuk memperoleh range dari posisi damper exhaust gas yang akan digunakan sebagai variabel keluaran dalam logika samar.

3 Data yang diperoleh tersebut dianalisis melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap fuzzifikasi, memetakan data variabel masukan dan keluaran dalam tiga fungsi keanggotaan serta dipilih bentuk fungsi keanggotaan yang paling sesuai untuk tiap variabel tersebut Tahap inferensi, setelah variabel variabel masukan dan keluaran tersebut dipetakan menjadi tiga fungsi keanggotaan, dilakukan strategi pertimbangan. Untuk strategi pertimbangan digunakan strategi pertimbangan MAX MIN. Terakhir, tahap defuzzifikasi, suatu strategi untuk memetakan nilai keluaran samar (fuzzy) ke nilai keluaran bukan samar [2]. Dalam strategi defuzzifikasi ini digunakan metode COA/COG (Center Of Area/Center Of Gravity). III. HASIL Tabel 1 menunjukkan hasil analisis sampel data masukan (BE = 995 o C, BZ = 1425 o C dan OX = 2,3%) dan diperoleh keluaran berupa CR = 47 ton/jam (aliran batu bara) dan DP = 75% (posisi damper exhaust gas) Tabel 1. Tahap Fuzzifikasi, Inferensi dan Defuzzifikasi Fuzzifikasi Inferensi Defuzzifikasi BE = 995 o C Keanggotaan maksimum = HOT µ = 0,9 Keanggotaan minimum = NORMAL µ = 0,1 BZ = 1425 o C Keanggotaan maksimum = COLD µ = 1 Keanggotaan minimum = TIDAK ADA OX = 2,3% Keanggotaan maksimum = LITTLE µ = 1 Keanggotaan minimum = TIDAK ADA Aturan yang memenuhi : 1. IF BE IS NORMAL AND BZ COLD AND OX LITTLE THEN CR IS HIGH AND DP IS LARGE 2. IF BE IS HOT AND BZ COLD AND OX LITTLE THEN CR IS HIGH AND DP IS LARGE CR = 47 ton/jam DP = 75%

4 IV. PEMBAHASAN Untuk menjelaskan hasil tahap fuzzifikasi, inferensi dan defuzzifikasi tersebut dengan mengambil contoh set point data masukan yaitu BE, BZ, dan OX diambil dari data yang terpantau pada monitor atau pengalaman operator. BE : 995 o C, BZ : o C, OX : 2,3% Tabel 2. Bagian Linguistik dan Data Fungsi Keanggotaan Variabel Masukan BE Masukan BE Gambar 2. Fungsi Keanggotaan Variabel Masukan BE Mula-mula untuk tahap fuzzifikasi, akan digunakan metode nilai tunggal samar. Untuk data masukan pada variabel masukan pertama (BE) sebesar 995 o C, bukan merupakan nilai tunggal samar yang sesungguhnya karena nilai masukan ini tidak menghasilkan µ sebesar 1 pada salah satu bagian linguistik (Gambar 2).Karena fungsi keanggotaan yang bersifat tumpang tindih, maka data masukan ini akan memiliki dua keanggotaan yaitu termasuk keanggotaan dari bagian linguistik NORMAL dan HOT (Tabel 2). Kemudian dilanjutkan dengan mencari derajat penyesuaian dari data-data masukan dengan himpunanhimpunan samar sesuai dengan bentuk samar keanggotaan. Derajat penyesuaian ini yang akan menunjukkan derajat keanggotan pada variabel linguistik. Untuk variabel linguistik NORMAL menggunakan bentuk fungsi keanggotaan segitiga (gambar 3) dan menggunakan rumus fungsi segitiga. Fungsi segitiga didefenisikan sebagai berikut : T (u ; a, b, c) = 0 untuk u < a = (u a) /(b a) untuk a u b = (c u) / (c b) untuk b u c = 0 untuk u >..[8]

5 maka akan diperoleh derajat keanggotaan adalah : µ HOT = µ HOT = 0, Gambar 3. Fungsi Keanggotaan Segitiga maka akan diperoleh derajat keanggotaan adalah : µ NORMAL = µ NORMAL = 0, Dan untuk variabel linguistik HOT menggunakan bentuk fungsi keanggotaan trapesium (gambar 4) dan menggunakan rumus fungsi trapezium. Tr (u ; a, b, c) = (u a) /(b a) Untuk data masukan pada variabel masukan kedua (BZ) sebesar 1425 o C merupakan nilai tunggal samar yang sesungguhnya karena nilai masukan ini menghasilkan µ sebesar 1 pada salah satu bagian linguistik yaitu bagian linguistik COLD (Tabel 3 dan Gambar 5). µ COLD = 1 Tabel 3. Bagian Linguistik dan Data Fungsi Keanggotaan Variabel Masukan BZ untuk a u b = 0 untuk u < a = 1 untuk b u c [8] Gambar 4. Fungsi Keanggotaan Trapesium

6 Gambar 5. Fungsi Keanggotaan Variabel Masukan BZ Sedangkan untuk data masukan pada variable masukan ketiga (OX) sebesar 2,3%, juga merupakan nilai tunggal samar karena nilai masukan ini menghasilkan µ sebesar 1 pada salah satu bagian linguistik yaitu bagian linguistik LITTLE (Tabel 4 dan Gambar 6). Tabel 4. Bagian Linguistik dan Data Fungsi Keanggotaan Variabel Masukan OX Tahap selanjutnya yaitu tahap inferensi yaitu dengan metode MAX-MIN [8]. Dari hasil fuzzifikasi, dapat dihasilkan beberapa kombinasi algoritma bagian antaseden yang mungkin bagi pengendali ini, yaitu : - IF BE IS NORMAL AND BZ IS COLD AND OX IS LITTLE - IF BE IS HOT AND BZ IS COLD AND OX IS LITTLE Dari kedua kombinasi bagian antaseden aturan di atas semuanya sesuai dengan aturan-aturan pengendali yang ada. Sehingga aturan-aturan yang memenuhi yaitu : 1. IF BE IS NORMAL AND BZ IS COLD AND OX IS LITTLE THEN CR IS HIGH AND DP IS LARGE. 2. IF BE IS HOT AND BZ IS COLD AND OX IS LITTLE THEN CR IS HIGH AND DP IS LARGE. Misalkan fire strength untuk kedua aturan ini adalah α 1 dan α 2, maka dengan inferensi MAX-MIN : α 1 = µ NORMAL µ COLD µ LITTLE α 1 = 0,1 1 1 α 1 = 1 α 2 = µ HOT µ COLD µ LITTLE α 2 = 0,9 1 1 α 2 = 1 Gambar 6. Fungsi Keanggotaan Variabel Masukan OX

7 Tabel 5. Bagian Linguistik dan Data Fungsi Keanggotaan Variabel Keluaran CR Tabel 6. Bagian Linguistik dan Data Fungsi Keanggotaan Variabel Keluaran DP Gambar 7. Fungsi Keanggotaan Variabel Keluaran CR Selanjutnya karena dua bagian antaseden baik CR yaitu HIGH maupun DP yaitu LARGE menghasilkan konsekuen yang sama untuk bagian linguistik variabel keluarannya maka perlu dicari nilai maksimum dari kedua fire strength α 1 dan α 2 sehingga derajat keanggotaan bagian linguistik variabel keluaran pertama (CR) adalah : µ HIGH = α 1 α 2 µ HIGH = 1 1 µ HIGH = 1 Gambar 8. Fungsi Keanggotaan Variabel Keluaran DP Sedang untuk derajat keanggotaan bagian linguistik variabel keluaran kedua (DP) yaitu µ LARGE = α 1 α 2 µ LARGE = 1 1 µ LARGE = 1 Langkah selanjutnya yaitu proses defuzzifikasi untuk mencari nilai yang bukan samar atau tepat dari variabel keluaran. Metode yang digunakan yaitu metode COA. maka untuk sampel ini akan diperoleh keluaran bukan samar untuk CR (ton/jam) dan DP (%)

8 CR = n i = 1α n i = 1 n i= 1α n i= 1α DP = ihicri α ihi ihidpi ihi ( 1 x 47 CR = 1 ( 1x75 ) DP = 1 CR = 47 ton/jam DP = 75% V. KESIMPULAN...[8] Pengendali logika samar terbukti mampu dipakai sebagai pengganti PID untuk mengendalikan kiln karena aliran batu bara (CR) dan posisi damper exhaust gas (DP) yang diperoleh dari hasil defuzzifikasi menyebabkan temperatur pada kiln stabil, mengurangi beban kerja operator dan menghemat bahan bakar (aliran batu bara). ) [4] Sankar K. Pal dan Dwijesh K. Dutta Majumder, FUZZY Pendekatan Matematis Untuk Pengenalan Pola, UI-PRESS, [5] Susanto, Erdyadi dan Wirawan, David., Pengendalian Lampu Lalu Lintas Menggunakan Logika Samar, Makassar : Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, [6] Wang, Li-Xin, A Course in Fuzzy Systems and Control, Prentice- Hall International, Inc, USA, [7] Wongso, Lily., Simulasi Kontroler Logika Fuzzy, Ujung Pandang : Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, [8] Yan, Jun, Ryan, Michael. and Power, James, Using Fuzzy Logic : Towards Intelligent Systems, Prentice-Hall International. Inc, USA, VI. DAFTAR PUSTAKA [1] Hidayat dan Gunawan, Simulasi Pengaturan Dengan Menggunakan Logika Fuzzy, Makassar : Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitaas Hasanuddin, [2] J.Ross, Timothy, Fuzzy Logic With Engineering Application, McGraw-Hill, Inc, USA, [3] Ogata, K, Teknik Kontrol Automatik Jilid 1, Erlangga, 1993.

9

Simulasi Pengendali Kiln PT. Semen Tonasa (Tonasa IV) Menggunakan Fuzzy Logic Toolbox Program Matlab St. Nawal Jaya

Simulasi Pengendali Kiln PT. Semen Tonasa (Tonasa IV) Menggunakan Fuzzy Logic Toolbox Program Matlab St. Nawal Jaya Simulasi Pengendali Kiln PT. Semen Tonasa (Tonasa IV) Menggunakan Fuzzy Logic Toolbox Program Matlab St. Nawal Jaya Abstrac This paper is continuance of previous paper which will make kiln controller simulation

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Luh Kesuma Wardhani, Elin Haerani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 7 terboboti dari daerah output fuzzy. Metode ini paling dikenal dan sangat luas dipergunakan. First of Maxima (FoM) dan Last of Maxima (LoM) Pada First of Maxima (FoM), defuzzifikasi B( y) didefinisikan

Lebih terperinci

Penerapan Logika Fuzzy Pada Sistem Parkir Truk

Penerapan Logika Fuzzy Pada Sistem Parkir Truk Penerapan Logika Fuzzy Pada Sistem Parkir Truk Kuswara Setiawan Program Studi Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan Surabaya, Indonesia Abstrak Suatu sistem dinamis dalam kehidupan sehari-hari seringkali

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan memberikan penjelasan awal mengenai konsep logika fuzzy beserta pengenalan sistem inferensi fuzzy secara umum. 2.1 LOGIKA FUZZY Konsep mengenai logika fuzzy diawali

Lebih terperinci

Logika Fuzzy. Farah Zakiyah Rahmanti 2016

Logika Fuzzy. Farah Zakiyah Rahmanti 2016 Logika Fuzzy Farah Zakiyah Rahmanti 2016 Topik Bahasa Alami Crisp Logic VS Fuzzy Logic Fungsi Keanggotaan (Membership Function) Fuzzifikasi (Fuzzyfication) Inferensi (Inference) Komposisi (Composition)

Lebih terperinci

PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI Hilda Lutfiah, Amar Sumarsa 2, dan Sri Setyaningsih 2. Program Studi Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 T - 13 Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani Ghulam Abdul Malik, Agus Maman Abadi Prodi Matematika, Universitas

Lebih terperinci

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE SUGENO DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEPRIBADIAN SISWA BERDASARKAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS DI MI MIFTAHUL ULUM GONDANGLEGI MALANG) Wildan Hakim, 2 Turmudi, 3 Wahyu H. Irawan

Lebih terperinci

Logika Himpunan Fuzzy

Logika Himpunan Fuzzy Logika Himpunan Fuzzy 1 Fungsi Keanggotaan untuk crisp logic True False 1 0 80F Panas Temperature f temperature >= 25C, Panas (1 atau Benar); f temperature < 25C, tidak Panas (0 atau Salah). Fungsi keanggotaan

Lebih terperinci

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2 Fuzzifikasi S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2016 PRAKTIKUM SISTEM CERDAS - REASONING JOBSHEET 2 - FUZZIFIKASI

Lebih terperinci

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh T - 42 Yudha Al Afis, Agus Maman Abadi Prodi Matematika,

Lebih terperinci

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom PENDAHULUAN Logika Fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh tahun 1965 Dasar Logika Fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Teori himpunan fuzzy adalah peranan

Lebih terperinci

Elin Haerani. Kata Kunci : Defuzzifikasi, COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum) LOM

Elin Haerani. Kata Kunci : Defuzzifikasi, COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum) LOM ANALISA KENDALI LOGIKA FUZZY DENGAN METODE DEFUZZIFIKASI COA (CENTER OF AREA), BISEKTOR, MOM (MEAN OF MAXIMUM), LOM (LARGEST OF MAXIMUM), DAN SOM (SMALLEST OF MAXIMUM) Elin Haerani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic. Fuzzy Systems Fuzzy Logic Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic. Masalah: Pemberian beasiswa Misalkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy merupakan suatu metode pengambilan keputusan berbasis aturan yang digunakan untuk memecahkan keabu-abuan masalah pada sistem yang sulit dimodelkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permintaan, Persediaan dan Produksi 2.1.1 Permintaan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM PENGATURAN

PENGANTAR SISTEM PENGATURAN PENGANTAR SISTEM PENGATURAN Perbandingan antara Sistem Kontrol Loop Tertutup dan Loop Terbuka Kelebihan Sistem Kontrol Loop Tertutup Penggunaan umpan-balik membuat respon sistem relatif kurang peka terhadap

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang meliputi sistem kontrol logika fuzzy, perancangan perangkat keras robot, dan perancangan perangkat lunak dalam pengimplementasian

Lebih terperinci

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Ketentuan Praktikum 1. Lembar Kerja Praktikum ini dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa untuk praktikum pertemuan ke - 8 2. Mahasiswa akan mendapatkan penjelasan

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME

PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME Mukhtar Hanafi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Himpunan Himpunan adalah kata benda yang berasal dari kata himpun. Kata kerjanya adalah menghimpun. Menghimpun adalah kegiatan yang berhubungan dengan berbagai objek apa saja.

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak

Lebih terperinci

Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy.

Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy. LOGIKA FUZZY UTHIE Intro Pendahuluan Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy. Lotfi Asker Zadeh adalah seorang ilmuwan

Lebih terperinci

KENDALI LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN URGENCY DAN STOP DEGREE

KENDALI LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN URGENCY DAN STOP DEGREE KENDALI LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN URGENCY DAN STOP DEGREE Fitria Suryatini Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam 45 (UNISMA) E-mail: fitriasuryatini88@gmail.com

Lebih terperinci

Himpunan Tegas (Crisp)

Himpunan Tegas (Crisp) Logika Fuzzy Logika Fuzzy Suatu cara untuk merepresentasikan dan menangani masalah ketidakpastian (keraguan, ketidaktepatan, kekuranglengkapan informasi, dan kebenaran yang bersifat sebagian). Fuzzy System

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Zadeh (1965) memperkenalkan konsep fuzzy sebagai sarana untuk menggambarkan sistem yang kompleks tanpa persyaratan untuk presisi. Dalam jurnalnya Hoseeinzadeh et

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar yang artinya suatu nilai dapat bernilai benar atau salah secara bersamaan. Dalam fuzzy dikenal derajat keanggotan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV berisi pembahasan tahapan penelitian, yaitu klasifikasi logika. A. Identifikasi Data Cadangan Hidrokarbon

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV berisi pembahasan tahapan penelitian, yaitu klasifikasi logika. A. Identifikasi Data Cadangan Hidrokarbon BAB IV PEMBAHASAN BAB IV berisi pembahasan tahapan penelitian yaitu klasifikasi logika fuzzy hasil pembahasan analisis pengujian model fuzzy dan visualisasi model fuzzy pada perhitungan cadangan hidrokarbon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan sistem yang kompleks. Logika fuzzy memberikan rangka kerja yang kuat dalam memecahkan masalah

Lebih terperinci

e (t) = sinyal kesalahan

e (t) = sinyal kesalahan KENDALI SELF TUNING FUZZY PI PADA PENGENDALIAN WEIGHT FEEDER CONVEYOR 1 A. Chandra Saputro [1], Sumardi, ST. MT. [2], Budi Setiyono, ST. MT. [2] Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP FUZZY LOGIC DAN PENERAPAN PADA SISTEM KONTROL. asing. Dalam pengalaman keseharian kita, permasalahan yang berkaitan dengan fuzzy

BAB IV KONSEP FUZZY LOGIC DAN PENERAPAN PADA SISTEM KONTROL. asing. Dalam pengalaman keseharian kita, permasalahan yang berkaitan dengan fuzzy BAB IV KONSEP FUZZY LOGIC DAN PENERAPAN PADA SISTEM KONTROL 4.1 Pengenalan konsep fuzzy logic Konsep mengenai fuzzy logic bukanlah merupakan sesuatu yang baru dan asing. Dalam pengalaman keseharian kita,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH 68 REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH Septiani Nur Hasanah 1, Nelly Indriani Widiastuti 2 Program Studi Teknik Informatika. Universitas Komputer Indonesia. Jl.

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN DAN PENGAMANAN DINI PADA KEBAKARAN BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN FUZZY LOGIC

PENDETEKSIAN DAN PENGAMANAN DINI PADA KEBAKARAN BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN FUZZY LOGIC Widyantara, Pendeteksian dan Pengamanan Dini Pada Kebakaran 27 PENDETEKSIAN DAN PENGAMANAN DINI PADA KEBAKARAN BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN FUZZY LOGIC Helmy Widyantara Program Studi S Sistem

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Aplikasi Fuzzy Logic untuk Menilai Kolektibilitas Anggota Sebagai. Pertimbangan Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit

BAB IV PEMBAHASAN. A. Aplikasi Fuzzy Logic untuk Menilai Kolektibilitas Anggota Sebagai. Pertimbangan Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit BAB IV PEMBAHASAN A. Aplikasi Fuzzy Logic untuk Menilai Kolektibilitas Anggota Sebagai Pertimbangan Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Aplikasi fuzzy logic untuk pengambilan keputusan pemberian kredit

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Oleh : AMRI AKBAR WICAKSONO (2406 100 002) Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Himpunan Himpunan adalah setiap daftar, kumpulan atau kelas objek-objek yang didefenisikan secara jelas, objek-objek dalam himpunan-himpunan yang dapat berupa apa saja: bilangan, orang,

Lebih terperinci

Analisis Sistem Estimasi Produksi Menggunakan Metode Fuzzy Berbasis Web

Analisis Sistem Estimasi Produksi Menggunakan Metode Fuzzy Berbasis Web T E S L A VOL. 19 NO.1 MARET 2017 Analisis Sistem Estimasi Produksi Menggunakan Metode Fuzzy Berbasis Web Boby Wisely Ziliwu 1 dan Suhartati Agoes 1 Abstract: Products demand number of that many in the

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUGENO

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUGENO PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUGENO Magdalena Simanjuntak Program Studi Teknik Informatika, STMIK Kaputama E-mail : magdalena.simanjuntak84@gmail.com ABSTRACT This study aimed to analyze

Lebih terperinci

Pengaturan Air Cooler untuk Ruangan menggunakan Logika Fuzzy

Pengaturan Air Cooler untuk Ruangan menggunakan Logika Fuzzy Pengaturan Air Cooler untuk Ruangan menggunakan Logika Fuzzy Willy Setiawan - 13508043 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penjabaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada penulis

Lebih terperinci

PENENTUAN KUALITAS CABE MERAH VARIETAS HOT BEAUTY DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TSUKAMOTO

PENENTUAN KUALITAS CABE MERAH VARIETAS HOT BEAUTY DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TSUKAMOTO PENENTUAN KUALITAS CABE MERAH VARIETAS HOT BEAUTY DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TSUKAMOTO oleh TAUFIQ HANIF TRI SUSELO M0107017 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

Pengendalian Kecepatan Motor Arus Searah Dengan Logika Fuzi

Pengendalian Kecepatan Motor Arus Searah Dengan Logika Fuzi ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 115 Pengendalian Kecepatan Motor Arus Searah Dengan Logika Fuzi Abdul Haris 1, Syaiful Alam 1 dan Meisi Diana Sari 2 1. Dosen Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani M-4 Dewi Mardhiyana Universitas Pekaloangan dewimardhiyana139@gmail.com

Lebih terperinci

Implementasi Metode Fuzzy Logic Controller Pada Kontrol Posisi Lengan Robot 1 DOF

Implementasi Metode Fuzzy Logic Controller Pada Kontrol Posisi Lengan Robot 1 DOF Implementasi Metode Fuzzy Logic Controller Pada Kontrol Posisi Lengan Robot 1 DOF ndik Yulianto 1), gus Salim 2), Erwin Sukma Bukardi 3) Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Internasional

Lebih terperinci

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN: 2460-6464 Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum 1 Fitria Tri Suwarmi, 2 M. Yusuf Fajar,

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penjurusan di SMA Sepanjang perkembangan Pendidikan formal di Indonesia teramati bahwa penjurusan di SMA telah dilaksanakan sejak awal kemerdekaan yaitu tahun 1945 sampai sekarang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Logika Fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun1965. Teori ini banyak diterapkan di berbagai bidang, antara lain representasipikiran manusia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN Dalam melakukan studi Tugas Akhir diperlukan metodologi yang akan digunakan agar studi ini dapat berjalan sesuai dengan koridor yang telah direncanakan di awal. Dalam

Lebih terperinci

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI III.1 Teori Logika fuzzi III.1.1 Logika fuzzi Secara Umum Logika fuzzi adalah teori yang memetakan ruangan input ke ruang output dengan menggunakan aturan-aturan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pendingin Mesin Mobil Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy

Rancang Bangun Sistem Pendingin Mesin Mobil Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy Rancang Bangun Sistem Pendingin Mesin Mobil Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy Purwanto Priyojatmiko 1, Akhmad Musafa 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur Jl.Raya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Merancang dan merealisasikan robot pengikut dinding dengan menerapkan algoritma logika fuzzy.

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Merancang dan merealisasikan robot pengikut dinding dengan menerapkan algoritma logika fuzzy. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan tujuan skripsi ini dibuat, latar belakang permasalahan yang mendasari pembuatan skripsi, spesifikasi alat yang akan direalisasikan dan sistematika penulisan

Lebih terperinci

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI Nofriadi * 1), Havid Syafwan 2) 1) Program Studi Sistem Informasi, STMIK Royal Kisaran Jl. Prof. M. Yamin 173 Kisaran, Sumatera

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY PADA PROSES PELET PAKAN IKAN

LOGIKA FUZZY PADA PROSES PELET PAKAN IKAN LOGIKA FUZZY PADA PROSES PELET PAKAN IKAN Agung Saputra 1), Wisnu Broto 2), Ainil Syafitri 3) Prodi Elektro Fakultas Teknik Univ. Pancasila, Srengseng Sawah Jagakarsa, Jakarta, 12640 Email: 1) agungsap2002@yahoo.com

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY FUNGSI KEANGGOTAAN

LOGIKA FUZZY FUNGSI KEANGGOTAAN LOGIKA FUZZY FUNGSI KEANGGOTAAN FUNGSI KEANGGOTAAN (Membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai/derajat keanggotaannya yang memiliki interval

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011 OPTIMALISASI PRODUK MOBIL DENGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS FUZZY Dedy Irfan 1 ABSTRACT Make decision is required to utilize one among some existing alternatives. Decision made to solve problem,

Lebih terperinci

MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA

MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA Muhammad Ilham 10211078 Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia Email: muhammad_ilham@students.itb.ac.id Asisten:

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY oleh: 1 I Putu Dody Lesmana, 2 Arfian Siswo Bintoro 1,2 Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia APLIKASI PENGENDALI SUHU RUANGAN DENGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY BERBASIS MIKROKONTROLER AVR-ATMEGA 328 Diyan Agung W. 1, Ir. Purwanto MT. 2, Ir.Bambang Siswojo MT. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya,

Lebih terperinci

Metode Fuzzy. Analisis Keputusan TIP FTP UB

Metode Fuzzy. Analisis Keputusan TIP FTP UB Metode Fuzzy Analisis Keputusan TIP FTP UB Pokok Bahasan Pendahuluan Logika Klasik dan Proposisi Himpunan Fuzzy Logika Fuzzy Operasi Fuzzy Contoh Pendahuluan Penggunaan istilah samar yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 1 IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 Gladi Buana, Pembimbing 1:Purwanto, Pembimbing 2: M. Aziz Muslim. Abstrak-Pada Kontes

Lebih terperinci

Materi 9: Fuzzy Controller

Materi 9: Fuzzy Controller Materi 9: Fuzzy Controller I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Introduction to Fuzzy Logic Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Logika Fuzzy dapat diterapkan sebagai algoritma dalam sistem kontrol

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN BERBASIS LOGIKA KABUR (FUZZY LOGIC) Wanapri Pangaribuan. Abstrak

SISTEM PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN BERBASIS LOGIKA KABUR (FUZZY LOGIC) Wanapri Pangaribuan. Abstrak SISTEM PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN BERBASIS LOGIKA KABUR (FUZZY LOGIC) Wanapri Pangaribuan Abstrak Pengendalian pembangunan pendidikan berbasis logika kabur (fuzzy logic) adalah sistem pengendalian

Lebih terperinci

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha Menggunakan Fuzzy Logic 1. Pendahuluan Jual beli motor merupakan suatu kegiatan transaksi yang mungkin sering kita temukan di kehidupan sehari-hari. Untuk

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Kontrol Pembersih Kaca Mobil dengan Fuzzy Kontrol Metode Mamdani

Perencanaan Sistem Kontrol Pembersih Kaca Mobil dengan Fuzzy Kontrol Metode Mamdani SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Perencanaan Sistem Kontrol Pembersih Kaca Mobil dengan Fuzzy Kontrol Metode Mamdani T - 19 Naela Faza Fariha, Zahrul Jannah Nur Rochim, Agus Maman

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Nesi Syafitri. N Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution No. 3,

Lebih terperinci

Ci Crisp Logic. Crisp logic is concerned with absolutes-true or false, there is no in-between. Contoh:

Ci Crisp Logic. Crisp logic is concerned with absolutes-true or false, there is no in-between. Contoh: Logika Fuzzy 1 Teori Dasar Ci Crisp Logic Crisp logic is concerned with absolutes-true or false, there is no in-between. Contoh: Rule: If the temperature is higher than 80F, it is hot; otherwise, it is

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS Alfa Saleh Teknik Informatika, Fak Ilmu Komputer Universitas Potensi Utama Jl KL Yos Sudarso KM 65 No3-A, Tanjung Mulia,

Lebih terperinci

PENENTUAN PENJURUSAN SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC METODE MAMDANI

PENENTUAN PENJURUSAN SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC METODE MAMDANI JURNAL LOGIC. VOL. 15. NO. 3. NOPEMBER 2015 199 PENENTUAN PENJURUSAN SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC METODE MAMDANI Ni Made Karmiathi Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali Bukit JImbaran,

Lebih terperinci

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN Khairul Saleh Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara Jalan Universitas

Lebih terperinci

Klasifikasi Kemiskinan Menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) Metode Mamdani

Klasifikasi Kemiskinan Menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) Metode Mamdani SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 T - 20 Klasifikasi Kemiskinan Menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) Metode Mamdani Navila Teguh Pambudi, Nurlia Ningsih, Agus Maman Abadi Program

Lebih terperinci

Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan kecepatan motor DC.

Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan kecepatan motor DC. Sutikno, Indra Waspada PERBANDINGAN METODE DEFUZZIFIKASI SISTEM KENDALI LOGIKA FUZZY MODEL MAMDANI PADA MOTOR DC Sutikno, Indra Waspada Program Studi Teknik Informatika Universitas Diponegoro tik@undip.ac.id,

Lebih terperinci

KENDALI LOGIKA FUZI PADA SISTEM LEVEL AIR DENGAN MIKROKONTROLER AT8535. Pandapotan Siagian, ST, M.Eng ABSTRAK

KENDALI LOGIKA FUZI PADA SISTEM LEVEL AIR DENGAN MIKROKONTROLER AT8535. Pandapotan Siagian, ST, M.Eng ABSTRAK KENDALI LOGIKA FUZI PADA SISTEM LEVEL AIR DENGAN MIKROKONTROLER AT8535 Pandapotan Siagian, ST, M.Eng ABSTRAK Sistem kontrol volume level pengisian penampungan air dapat di kontrol secara otomatis. Kontrol

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG Nazrul Effendy, M. Heikal Hasan dan Febry Wikatmono Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jln. Grafika

Lebih terperinci

Jurnal MIPA 39 (1)(2016): Jurnal MIPA.

Jurnal MIPA 39 (1)(2016): Jurnal MIPA. Jurnal MIPA 39 (1)(2016): 40-44 Jurnal MIPA http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jm PENGENDALIAN KELAJUAN KENDARAAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER (FLC) PADA SISTEM CRUISE KONTROL Susanto, Sunarno

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang pemahaman dari logika fuzzy dan data mining. Pada bab ini juga akan dijelaskan bagian-bagian yang perlu diketahui dalam logika fuzzy dan data mining, sehingga

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima Sistem Berbasis Pengetahuan LOGIKA FUZZY Kelompok Rhio Bagus P 1308010 Ishak Yusuf 1308011 Martinus N 1308012 Cendra Rossa 1308013 Rahmat Adhi 1308014 Chipty Zaimima 1308069 Sekolah Tinggi Manajemen Industri

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016 PENENTUAN KUALITAS RUANG RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC Sinta Maria ABSTRACT The service industry is currently growing very rapidly, the competition is happening today is very competitive in

Lebih terperinci

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Permintaan Ria Rahmadita Surbakti 1), Marlina Setia Sinaga 2) Jurusan Matematika FMIPA UNIMED riarahmadita@gmail.com

Lebih terperinci

Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy

Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy Raka Yusuf 1, Andi Andriansyah 2, Febi Pratiwi 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana 1,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Simulasi Kinerja Siswa Dengan Metode Fuzzy Inference Sugeno Menggunakan Aplikasi Matlab

Simulasi Kinerja Siswa Dengan Metode Fuzzy Inference Sugeno Menggunakan Aplikasi Matlab Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi I (JITIK) Vol.11, No.1, Februari 2017 IN: 0852-730X imulasi Kinerja iswa Dengan Metode Fuzzy Inference ugeno Menggunakan plikasi Matlab Halimahtus Mukminna 1,Devita

Lebih terperinci

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY 1. LOGIKA FUZZY Logika fuzzy adalah suatu cara tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Teknik ini menggunakan teori matematis himpunan fuzzy. Logika fuzzy berhubungan dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO MENENTUKAN LAMA WAKTU PENCUCIAN MESIN CUCI

PENERAPAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO MENENTUKAN LAMA WAKTU PENCUCIAN MESIN CUCI PENERAPAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO MENENTUKAN LAMA WAKTU PENCUCIAN MESIN CUCI Yumarlin MZ 1, Furkondin 2, Emi Suryadi 3 1 Staff Pengajar Fakultas Teknik Informatika Universitas Janabadra, Yogyakarta 2,3

Lebih terperinci

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 543 555. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN PELAYANAN, HARGA DAN KUALITAS MAKANAN MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI (Studi Kasus pada Restoran Cepat Saji

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY (Lanjutan)

LOGIKA FUZZY (Lanjutan) Metode Mamdani Metode mamdani sering dikenal sebagai metode Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Menurut metode ini, ada empat tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Ir.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING :

Ir.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING : Perancangan Sistem Pengendalian Rasio Aliran Udara dan Bahan Bakar Pada Boiler Di Unit Utilitas PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban Dengan Menggunakan Sistem Pengendali PID -Fuzzy OLEH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat komposit bank tersebut. Menurut peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011

Lebih terperinci

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy ABSTRAK Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy Felix Pasila, Thiang, Oscar Finaldi Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya - Indonesia

Lebih terperinci

Aplikasi Kendali Fuzzy Logic untuk Pengaturan Kecepatan Motor Universal

Aplikasi Kendali Fuzzy Logic untuk Pengaturan Kecepatan Motor Universal Aplikasi Kendali Fuzzy Logic untuk Pengaturan Kecepatan Motor Universal [ Thiang et al. ] Aplikasi Kendali Fuzzy Logic untuk Pengaturan Kecepatan Motor Universal Thiang, Resmana, Wahyudi Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan BAB II LANDASAN TEORI 2.. Logika Fuzzy Fuzzy set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh, 965 orang Iran yang menjadi guru besar di University of California at Berkeley dalam papernya yang monumental

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya BAB II LANDASAN TEORI A. Logika Fuzzy Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya berada di luar model matematis dan bersifat inexact. Konsep ketidakpastian inilah yang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari sensor

Lebih terperinci

Analisis Fungsi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Dalam Menentukan Status Kesehatan Tubuh Seseorang

Analisis Fungsi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Dalam Menentukan Status Kesehatan Tubuh Seseorang Analisis Fungsi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Dalam Menentukan Status Kesehatan Tubuh Seseorang Nurul Khairina Politeknik Ganesha Medan Jl. Veteran No. 190 Pasar VI Manunggal nurulkhairina27@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Permintaan 2.1.1 Pengertian Permintaan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan dalam situasi tertentu. Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Game dan Video Game Menurut kamus Cambridge Advanced Learner Dictionary, game adalah sebuah aktivitas menghibur dan menyenangkan yang dimainkan oleh anak anak. Sedangkan video

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN

PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN P P P P PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN Wahyu Herman Susila 1, Wahyudi 2, Iwan Setiawan 2 Abstrak - Teknik kendali dengan menggunakan Fuzzy telah banyak diaplikasikan.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONTROL SUHU AIR PADA PROTOTIPE PEMANAS AIR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

RANCANG BANGUN KONTROL SUHU AIR PADA PROTOTIPE PEMANAS AIR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY RANCANG BANGUN KONTROL SUHU AIR PADA PROTOTIPE PEMANAS AIR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DESIGN AND BUILD TEMPERATURE CONTROL OF PROTOTYPE HOT WATER USING FUZZY LOGIC Nurdani Febrianto 1, Erwin Susanto, S.T.,

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy Mamdani Pada Penilaian Kinerja Dosen (Studi Kasus STMIK Kaputama Binjai)

Penerapan Fuzzy Mamdani Pada Penilaian Kinerja Dosen (Studi Kasus STMIK Kaputama Binjai) Penerapan Fuzzy Mamdani Pada Penilaian Kinerja Dosen (Studi Kasus STMIK Kaputama Binjai) Magdalena Simanjuntak 1), Achmad Fauzi 2) Program Studi Teknik Informatika STMIK Kaputama 1) Program Studi Manajemen

Lebih terperinci