PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR MENGAJAR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR MENGAJAR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR MENGAJAR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Yulian Findawati Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Abi Nurdian Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi (TI) telah menawarkan paradigma baru dalam pembelajaran di perguruan tinggi (PT) yang disebut dengan elearning. Oleh karenanya di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dirasa perlu mengembangkan aplikasi Learning Management System(LMS) yang fullycustomized dan sesuai dengan konteks institusional sehingga diharapkan nantinya aplikasi ini dapat membantu dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Aplikasi ini nantinya tidak ditujukan untuk menggantikan aktivitas pembelajaran konvensional dan tidak digunakan sebagai aktivitas belajar mengajar jarak jauh. Adapun penggunaan metode berorientasi objek dalam pengembangan aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pengembangan sistem secara keseluruhan karena fasilitasfaslitas yang ada pada aplikasi ini dapat dibentuk sebagai modulmodul yang nantinya dapat ditambahkan ke dalam sistem sesuai dengan kebutuhan. Untuk pengembangan LMS menggunakan metode waterfall. LMS ini telah diuji secara teknis maupun non teknis dan memberikan hasil yang baik. Kata kunci: Learning Management System, kualitas belajar mengajar 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang berjalan pada saat ini yaitu tatap muka antara mahasiswa dengan dosen memang sudah berjalan dengan baik. Namun terkadang ada beberapa masalah yang seringkali muncul, seperti mahasiswa dan dosen merasa waktu pertemuan mata kuliah tidak cukup untuk mengcover semua bahasan mata kuliah, sebagai contoh harus mengcopy bahan mata kuliah dari laptop dosen, atau mengfotocopynya, hal ini tentunya dapat dibuat lebih efisien dan terorganisasi. Konsultasi antara mahasiswa dengan dosen untuk membahas suatu bahan mata kuliah juga kadang tidak terpenuhi sebagai akibat sulitnya menemukan waktu yang tepat untuk untuk melakukan hal tersebut. Dalam hal lain, masalah yang sering muncul adalah keinginan beberapa mahasiswa untuk mengembangkan ilmunya namun kesulitan dalam mendapatkan resourcenya. Untuk mengatasi masalahmasalah yang disebutkan di atas, maka perlu sebuah sistem pendukung untuk mendukung sistem pendidikan yang sudah ada. Sistem pendukung tersebut adalah elearning. Elearning tersebut merupakan sebuah sistem pendidikan dengan menggunakan sebuah internet sebagai medianya. Dosen dapat mengupload bahan mata kuliah maupun materi soal mata kuliah pada situs elearning. Mahasiswa dapat mempelajari bahan kuliah dari dosen yang bersangkutan dengan membuka situs elearning tersebut. Namun tidak banyak dosen Universitas Muhammadiyah yang menggunakan elearning atau memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, hal ini disebabkan karena belum adanya suatu sistem yang terintegrasi di dalam pengelolaan pembelajaran yang dapat digunakan oleh seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang disebut dengan learning Management System. Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk mengangkat judul penelitian tentang pengembangan Learning Management System untuk meningkatan Kualitas belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dengan adanya LMS diharapkan Kegiatan Belajar Mengajar dapat juga dilaksanakan di luar jam mata kuliah sehingg mahasiswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Tujuan dalam Penelitian ini adalah : 1. Menganalisa kebutuhan sistem diantaranya yaitu analisa pengguna, analisa proses bisnis lama, analisa proses bisnis usulan, analisa kebutuhan perangkat keras. 2. Melakukan perancangan sistem dengan metode UML dengan cara use case diagram, sequence diagram, activity diagram, class diagram, dan deployment diagram 3. Mengintegrasikan kegiatan pengelolaan pembelajaran dalam suatu aplikasi Learning Management System 4. Mengimplementasikan dari analisa dan perancangan sistem dengan cara melakukan coding dari tiaptiap modul yang ada di cara use case diagram, sequence diagram, activity diagram, class diagram, dan deployment diagram yang akhirnya menjadi aplikasi Learning Management System dapat menjadi sistem yang utuh. 161

2 162 Proceeding Call for Paper SNFT UMSIDA ISI 2.1. Landasan Teori Dalam penelitian ini terdapat beberapa teori yang dipergunakan sebagai bahan referensi ELearning Elearning didefinisikan sebagai berikut elearning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized webbased training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses (Soekartawi, Haryono dan Librero, 2002).Untuk dapat menghasilkan elearning yang menarik dan diminati, Onno W. Purbo (2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang elearning, yaitu : sederhana, personal, dan cepat Learning Management System Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan online, program pembelajaran elektronik (elearning program), dan isi pelatihan(ellis, 2009). Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut: 1. Menggunakan layanan selfservice dan selfguided 2. Mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat 3. Mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis web scalable 4. Mendukung portabilitas dan standar 5. Personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan. Learning Management System memiliki beberapa fungsi yang dapat dijadikan pijakan dalam perancangan sistemnya. Ada dua pendekatan untuk memahami fungsi LMS. Pertama perancangan LMS berdasarkan prosesnya dan perancangan fitur berdasarkan tool set dari penggunanya. Adapun pendekatan perancangan LMS menurut prosesnya memiliki enam fungsi utama yaitu : 1. Registrasi(Registration) yaitu fungsi yang mengatur fungsi pendaftaran dan administrasi siswa agar dapat berinteraksi dengan sistem elearning. 2. Penjadwalan(Scheduling) yaitu fungsi yang mengatur penjadwalan belajar, pengaturan kurikulum untuk siswa serta pengaturan kebutuhan sumber daya pendukung pembelajaran. 3. Pengiriman(Delivery) yaitu fungsi yang terkait dengan pengirimandata baik itu saat pembelajaran berlangsung, pengiriman tugas, pengiriman hasil test dan nilai hasil test 4. Penelusuran(Tracking) yaitu proses penelusuran terhadapa progress dari siswa dan membuat pelaporan dari setiap progress yang terjadi 5. Komunikasi(Communication) yaitu fungsi yang mengatur proses komunikasi dari siswa dengan instruktur, ataupun siswa dengan siswa melalui forum diskusi, chat, mail dll 6. Ujian(Testing), yaitu fungsi yang secara khusus menangani proses pengecekan kompetensi dan komitmen siswa terhadapa pembelajaran dengan melakukan beberapa ujian. Sedangkan fungsi LMS berdasarkan tool set dibagi dalam 3 kelompok tool set pengguna yaitu : 1. Tool set institusi, mengelola materi (mengisi, merubah dan,menghapus materi), mengelola tugas, mengelola test, melayani diskusi, mengelola pelaporan siswa dll 2. Tool set siswa, mengelola kegiatan belajar (membaca, mendapat dan mengeksplorasi materi), mengerjakan dan mengirimkan tugas, evaluasi siswa, mendapatkan account siswa, mengatur kerja kelompok,dll 3. Tool set administrator, mengelola registrasi, mengatur hak akses pengguna, pembuatan, perubahan, penghapusan beberapa content dari sistem, mengatur pengembilan data(downloadiing), dan pengisian data(uploading). 2.2 Analisis Dan Perancangan Deskripsi Sistem Baru Aplikasi elearning Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini terdiri atas pembelajaran online, profil UMSIDA, insert data mata kuliah, upload data materi mata uliah, delete data materi mata kuliah, membuat kuis, join forum, chatting, upload materi, download materi, upload nilai, serta lihat nilai Analisis Pengguna Dalam ELeaning Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini terdiri atas : 1. Dosen 2. Umum 3. Admin 4. Mahasiswa Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram elearning dengan user umum, dosen dan mahasiswa dapat dilihat pada gambar. 1 sedangkan usecase diagram dengan user admin dapat dilihat pada gambar 2.

3 Lihat profil Kampus Umum Login Upload Materi Download Materi Dosen Upload Nilai Lihat Nilai Mahasisw Chatting Join forum Buat Kuis Gambar 2.1 Use Case Diagram Untuk Dosen, Mahasiswa dan Umum Keterangan dari gambar usecase diagram adalah sebagai berikut : 1. Lihat profil kampus : fasilitas bagi umum, mahasiswa dan dosen untuk melihat profil kampus UMSIDA 2. Login : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen Untuk login ke elearning UMSIDA 3. Upload materi : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk mengupload materi mata kuliah 4. Download materi : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk mengdownload materi perkuliahan 5. Upload Nilai : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk mengupload hasil nilai dari mahasiswa 6. Chatting : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk chatting dengan mahasiswa dan dosen 7. Join Forum : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk join forum 8. Buat Kuiz : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk membuat kuis Validasi dt_dosen Kelola dt_dosen Delete dt_dosen Admin Kelola dt_mhs Edit_dt_dosen Validasi_dt_mhs Delete dt_mhs edit_dt_mhs Gambar 2.2 Use Case Diagram admin Keterangan dari gambar 2.2 usecase diagram adalah sebagai berikut : 1. Kelola dt_dosen : fasilitas bagi admin untuk mengelola data dosen 2. Validasi_dt_dosen : fasilitas bagi admin untuk memvalidasi data dosen 3. Edit_dt_dosen : fasilitas bagi admin untuk mengedit data dosen 4. Kelola data mahasiswa : fasilitas bagi admin untuk mengelola data mahasiswa 5. Validasi dt_ mhs : fasilitas bagi admin untuk memvalidasi data mahasiswa 6. Delete dt_mhs : fasilitas bagi admin untuk memdelete data mahasiswa 7. Edit_dt_mhs : fasilitas bagi admin untuk mengedit data mahasiswa 163

4 2.2.4 Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object serta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lainlain. berikut adalah gambar 3 untuk menjelaskan class diagram elearning. Mahasiswa id_siswa nama_siswa kelas String download materi () chatting () join forum () edit_dt_siswa () quiz () Dosen nama_dosen id_dosen alamat password : String download_materi () chatting () quiz () edit_dt_dosen () join_forum () Mata Kuliah kode_matkul nama_matkul Kelas nama_kelas kuota_kelas edit_kelas () hapus_kelas () Gambar 2.3 Class Diagram ELearning 2.3 Implementasi Dan Pengujian Implementasi Setiap pengunjung dapat mengakses elearning UMSIDA dengan alamat menggunakan aplikasi web browser, seperti internet explorer, Mozilla, opera. Pengunjung harus terdaftar menjadi anggota Elearning UMSIDA, baik sebagai admin, dosen, mahasiswa agar dapat mengakses secara penuh di elearning ini. Gambar 2.4 Tampilan hasil halaman Utama ELearning UMSIDA Pada gambar 2.5 berikut ini, terdapat halaman utama terdiri atas menu login 164

5 Gambar 2.5 Input Mata Kuliah Pada gambar 2.5 menu untuk input mata kuliah yaitu di menu mycourse, dimana dosen dapat menginputkan materi mata kuliah berupa file. Pdf, power pint maupun video Gambar 2.6 Tampilan Join Forum Pada gambar 2.6 adalah menu untuk join forum dimana menu juga menampilkan post pada forum 165

6 Gambar 2.7. Tampilan Cara Membuat Pertanyaan 2.4 Pengujian Tingkat Kepuasan Pengguna Skala pengukuran yang digunakan dalam kuisioner ini adalah skala Likert 5 point [16]. Sedangkan pengukuran kepuasan pengguna menggunakan Customer Satisfaction Index, dengan indeks kepuasan pengguna yang diperoleh akan berkisar antara 0 sampai 100 [16] yaitu : 1. Jumlah klas interval : 5 klas sesuai dengan skala likert 5 point 2. Skala klas interval terendah :100%/5 = 20% 3. Rentang data : 100% 20 % = 80% (tertinggi terendah) 4. Panjang klas : 80%/5 = 16% Tabel 2.1 Tabel interval indeks kepuasan Tingkat Kepuasan Interval Indeks Kepuasan Sangat tidak puas CSI <36 Tidak Puas 36 CSI <52 Cukup puas 52 CSI < 68 Puas 68 CSI <84 Sangat puas 84 CSI 85 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Dari kuisioner yang respondennya adalah 8 orang dosen dan 2 orang mahasiswa. Rekap dan data pribadi responden dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2.2 Rekap data Pribadi Responden No Profil Jumlah Keterangan 7 Lakilaki 1 Jenis kelamin 3 Perempuan 0 Ya 2 Apakah buta warna 10 Tidak 0 Ya 3 Apakah kidal 10 Tidak tahun 4 Usia tahun 0 di atas 35 tahun 166

7 Tabel 2.2 Rekap data Pribadi Responden (lanjutan) No Profil Jumlah Keterangan 1 SMU 4 S1 5 Pendidikan terakhir yang ditempuh 5 S2 0 Lainnya 0 Tinggi 6 Kecepatan mengetik 10 Sedang 0 Rendah 10 Sering 7 Penggunaan aplikasi lain 0 Jarang 0 Tidak pernah 10 Tinggi 8 Pengetahuan tentang komputer 0 Ratarata 0 Rendah Proceeding Call for Paper SNFT UMSIDA 2013 Customer Satisfication Index Customer Satisfication Index yaitu indeks kepuasan pengguna dimana terdiri atas 10 deskripsi dan indeks kepentingan pengguna. Hasil indeks kepuasan pengguna dapat dilihat pada tabel 3 dan hasil indeks kepentingan dapat dilihat pada tabel 2.3 : Tabel 2.3 Indeks Kepuasan (Persepsi) No Deskripsi Tingkat Kepuasan Indeks Total Kepuasan 1 Kemudahan dalam mencari informasi yang diinginkan (ex. Mencari data keluhan yang datang hari ini) ,22 2 Kemudahan mengakses fungsionalitas / menu pada aplikasi (ex. Kemudahan dalam menggunakan menu grafik, ,00 query,dsb) Kemudahan dalam menggunakan aplikasi secara 3 keseluruhan (ease of use) ,00 Kemudahan dalam mempelajari sistem baru (ease of 4 learning) ,00 5 Otorisasi sebelum mengakses aplikasi Otorisasi sebelum mengakses aplikasi 6 Rekomendasi yang dihasilkan sistem baru 7 Kecepatan dalam pengolahan data (ex. Kecepatan dalam menghitung prioritas penanganan) 8 Proteksi terhadap kesalahan umum yang dilakukan pengguna ,00 (ex. Pesan kesalahan apabila inputan belum diisi semua) Kesesuaian sistem baru dengan requirement (kebutuhan) 9 pengguna 10 Pengaturan tata letak menu pada aplikasi ,00 11 Ketersediaan petunjuk yang dapat memberikan informasi mengenai ,00 menu yang dipilih 12 Pemilihan warna yang digunakan dalam aplikasi (ex. Warna dasar form, button, dsb) ,00 RataRata 83,52 167

8 No Tabel 2.4 Indeks Kepentingan (Ekspektasi) Tingkat Deskripsi Kepentingan Proceeding Call for Paper SNFT UMSIDA 2013 Total Indeks Ekspektasi 1 Kemudahan dalam mencari informasi yang diinginkan (ex. Mencari data keluhan yang datang hari ini) 2 Kemudahan mengakses fungsionalitas / menu pada aplikasi (ex. Kemudahan dalam menggunakan menu grafik, ,00 query,dsb) Kemudahan dalam menggunakan aplikasi secara 3 keseluruhan (ease of use) Kemudahan dalam mempelajari sistemi baru (ease of 4 learning) Otorisasi sebelum mengakses aplikasi 5 (ex. Login sebelum masuk aplikasi dan logout jika ingin keluar dari aplikasi) 6 Rekomendasi yang dihasilkan sistem baru 7 Kecepatan dalam pengolahan data (ex. Kecepatan dalam menghitung prioritas penanganan) 8 Proteksi terhadap kesalahan umum yang dilakukan pengguna (ex. Pesan kesalahan apabila inputan belum diisi semua) Kesesuaian sistem baru dengan requirement (kebutuhan) 9 pengguna 10 Pengaturan tata letak menu pada aplikasi ,00 11 Ketersediaan petunjuk yang dapat memberikan informasi mengenai ,00 menu yang dipilih 12 Pemilihan warna yang digunakan dalam aplikasi (ex. Warna dasar form, button, dsb) ,00 RataRata 95,50 Berdasarkan perhitungan CSI dalam pengolahan data diperoleh hasil bahwa indeks kepuasan masingmasing variabel berada dalam rentang 0100 dengan ratarata indeks kepuasan pengguna (CSI) secara keseluruhan sebesar 83,52%. Hal ini berarti pengguna sudah puas dengan sistem yang dibuat. Sedangkan untuk tingkat kepentingan yaitu 95,50% yang berati bahwa pengguna mengganggap aplikasi elearning ini sangat penting. 3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Telah dibangun elearning UMSIDA dengan user yang terdiri atas umum, dosen, mahasiswa dan admin 2. Berdasarkan kuisioner menunjukkkan bahwa elearning UMSIDA ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, hal ini dikarenakan dapat dilakukan pembelajaran secara jarak jauh dan interaksi antar mahasiswa dan dosen secara jarak jauh. 3. Berdasarkan hasil pengujian perhitungan CSI dalam pengolahan data diperoleh hasil bahwa indeks kepuasan masingmasing variabel berada dalam rentang 0100 dengan ratarata indeks kepuasan pengguna (CSI) secara keseluruhan sebesar 83,52%. Hal ini berarti pengguna sudah puas dengan sistem yang dibuat. Sedangkan untuk tingkat kepentingan yaitu 95,50% yang berati bahwa pengguna mengganggap aplikasi elearning ini sangat penting DAFTAR PUSTAKA [ 1 ] Soekartawi, Haryono. A, & Librero. Journal of Southeast Asian Education 2002, Vo. 3, No. 2. Greater Learning Opportunities Through Distance Education : Experiences in Indonesia and The Philippines [ 2 ] Purbo. Onno. W dan Aditya. A, "Buku pintar internet teknologi elearning berbasis PHP dan MySQL merencanakan dan mengimplementasikan sistem elearning", Elex Media Komputindo, [ 3 ] Ellis, Ryann K. (2009), Field Guide to Learning Management Systems 168

UPI Bandung. Tugas Kuliah Komputer Masyarakat

UPI Bandung. Tugas Kuliah Komputer Masyarakat UPI Bandung Beberapa Definisi Pembelajaran jarak jauh Pembelajaran dengan perangkat komputer Pembelajaran formal vs informal Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli dibidang masing-masing Definisi E-Learning

Lebih terperinci

Electronic Learning. Oleh : Shobbah Sabilil M, ST

Electronic Learning. Oleh : Shobbah Sabilil M, ST Electronic Learning Oleh : Shobbah Sabilil M, ST DEFINISI E-LEARNING (1) Source : http://www.m-edukasi.web.id Hartley, 2001 E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen. Modul ke: Pengenalan E-learning Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi E learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado BAB 1 PENDAHULUAN

Pengembangan Aplikasi E learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan yang berjalan pada saat ini yaitu tatap muka antara mahasiswa dengan dosen memang sudah berjalan dengan baik. Namun terkadang ada beberapa masalah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE E-LEARNING DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH PADA MATA PELAJARAN TIK TINGKAT SMP

PENGGUNAAN METODE E-LEARNING DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH PADA MATA PELAJARAN TIK TINGKAT SMP PENGGUNAAN METODE E-LEARNING DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH PADA MATA PELAJARAN TIK TINGKAT SMP DISUSUN OLEH : ANDI AFIFUDDIN GURU MTs. THOLABUDDIN MASIN 2007 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat

Lebih terperinci

E-LEARNING. oleh : Yohanes Suyanto FMIPA UGM

E-LEARNING. oleh : Yohanes Suyanto FMIPA UGM E-LEARNING oleh : Yohanes Suyanto FMIPA UGM 1. PENGERTIAN e-learning Berdasarkan penyusun katanya, e-learning dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu e yang berarti electronica dan learning yang berarti

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT. MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING Muhamad Ali, MT http://elektro.uny.ac.id/muhal Fitur-Fitur E-Learning dengan LMS Moodle Ditinjau dari segi fasilitas, E-learning yang dikembangkan

Lebih terperinci

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG Muhammad Luthfi H, Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM III-1 BAB III ANALISIS 3.1 Analisis Sistem Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di bab I, maka dapat disimpulkan bahwa untuk memudahkan dan memfasilitasi proses belajar mengajar yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Didukung dengan adanya internet, akses terhadap informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI 2018 0 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 PENGENALAN...2 Langkah-langkah membuat account guru di jejak bali..9 Langkah-langkah login

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventaris adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor yang dipakai untuk melaksanakan tugas. Salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan pasti

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang Hilmi Fuad 1, Zainul Hakim 2, Pramana Anwas Panchadria 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina Sarana

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Deskripsi Sistem Pembangunan e-learning praktikum perencanaan dan pengendalian produksi teknik industri universitas widyatama merupakan satu kesatuan perangkat lunak yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar-mengajar di Universitas Bina Nusantara. Pada web ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar-mengajar di Universitas Bina Nusantara. Pada web ini, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, fasilitas web untuk para mahasiswa dan dosen Universitas Bina Nusantara (Binusmaya) dapat digunakan untuk mempermudah fasilitas kegiatan belajar-mengajar

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi 1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan perangkat lunak server blogger yang meliputi perancangan sistem, d a n perancangan desain interface system. 3.1

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15 User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Mahasiswa) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin 270 Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin Layar ini merupakan layar Tambah Instruktur untuk admin yang telah melakukan login. Layar ini berisi formulir pengisisan data-data diri instruktur. Tombol

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY http://muhal.wordpress.com A. Pendahuluan Pengajar (guru, instruktur maupun dosen) merupakan

Lebih terperinci

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac. User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

Modul Pengguna SCeLE

Modul Pengguna SCeLE Modul Pengguna SCeLE Halaman utama SCeLE SCeLE adalah sistem yang berbasis web, sehingga untuk dapat menggunakannya dibutuhkan web browser (Internet Explorer / Mozilla / Netscape / Opera / dll). Untuk

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa)

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa) LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN E-LEARNING (Untuk Siswa) Akses ke dalam Portal e-learning PLN User/Siswa dapat melakukan akses ke dalam Portal e-learning melalui 2 (dua) jaringan komputer: 1. Akses melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan memerlukan cara baru, membutuhkan teknologi yang dapat menyediakan pendidikan yang pengadaanya cepat, metodenya lebih efektif, dan persiapannya lebih

Lebih terperinci

3.2 Alat dan Bahan, Objek serta Tempat Pengujian a. Alat dan Bahan

3.2 Alat dan Bahan, Objek serta Tempat Pengujian a. Alat dan Bahan BAB III RANCANGAN PENGUJIAN 3.1 Metode Pengujian Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi website ini. 3.2 Alat dan Bahan, Objek serta

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG Diqy Fakhrun Siddieq 1, Pipiet Fitriyani 2 1 Program Studi Teknik Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa

PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP Mutiara Sari 1, Kasmir Tanjung 2 Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP Disusun oleh : Bram Dermawan 13121020 Rendy Rangga Yudha 13121005 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI Contents

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem Sistem Nursing Diagnostic Test Online adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan test secara online yang bersifat try out yang dapat diakses oleh pengguna yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Taham analisis sistem merupakan tahap penguraian atau tahap penjabaran dari suatu sistem utuh ke dalam komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun ini sangat pesat, seiring dengan perkembangan ini tuntutan akan informasi juga semakin besar. Media teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perluasan media informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa.

BAB 1 PENDAHULUAN. perluasan media informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang begitu pesat telah merubah pola hidup sebagian besar manusia dewasa ini. Segala aspek kehidupan sudah semakin mudah dengan pengaplikasian teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang akan dibuat. Rancangan sistem ini secara umum mengidentifikasi komponen-komponen sistem yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini, maka kemajuan teknologi komputer turut berkembang dengan pesat.banyak terobosan-terobosan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3 Batasan

Lebih terperinci

Gambar 3.26 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Anggota... III-40 Gambar 3.27 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Pelatih... III-41 Gambar 3

Gambar 3.26 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Anggota... III-40 Gambar 3.27 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Pelatih... III-41 Gambar 3 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Modul USDP : Use Case Driven Software Engineering... II-7 Gambar 2.2 Model Three Tier... II-9 Gambar 2.3 Cara Kerja Konsep MVC... II-12 Gambar 2.4 Alur Kerja Framework Codeigniter...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Perancangan Sistem yang Diusulkan Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam melakukan order laundry sepatu dengan gambaran

Lebih terperinci

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1.

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1. BAB III DATA METODE PENELITIAN 1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat website dalam penelitian ini berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 1.1.1 Perangkat Keras a. Laptop b. Mouse 1.1.2 Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SKRIPSI ONLINE PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SKRIPSI ONLINE PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MURIA KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SKRIPSI ONLINE PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Langkah implementasi merupakan langkah yang dilaksanakan sebagai bentuk integrasi dari perancangan sistem yang akan diaplikasikan pada sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan uatan akta notaris berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified ModelingLanguage). Perlu diketahui metode UML merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 18 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS 3.1.1 Browser History Browser history adalah salah satu fasilitas dari sekian banyak fasilitas yang dimiliki oleh aplikasi browser. Fungsi dari browser

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG Dedy Kasraji 1, Soni Fajar Surya G, S.T., MCAS. 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

MANUAL BOOK USER GURU JBCLASS

MANUAL BOOK USER GURU JBCLASS MANUAL BOOK USER GURU JBCLASS MANUAL BOOK USER GURU Sistem JBClass merupakan sebuah aplikasi learning management system berbasis website yang di design sebagai media tambahan atau pengayaan pembelajaran

Lebih terperinci

Gambar 4.84 Layar Tambah Buku. Layar ini menampilkan download materi pokok, dan memberikan

Gambar 4.84 Layar Tambah Buku. Layar ini menampilkan download materi pokok, dan memberikan 384 Gambar 4.84 Layar Tambah Buku Layar ini menampilkan download materi pokok, dan memberikan pemberitahuan halaman yang ada di dalam buku cetak para siswa, agar memudahkan siswa materi yang ada. Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan perancangan maka tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem berdasarkan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Fase ini merupakan

Lebih terperinci

E-LEARNING PETUNJUK UNTUK SISWA

E-LEARNING PETUNJUK UNTUK SISWA E-LEARNING PETUNJUK UNTUK SISWA A. Pendahuluan Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan tata cara penggunaan media pembelajaran e-learning (elektronik learning). Dalam sistem pembelajaran berbasis E-Learning

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Primagama Primagama adalah usaha jasa pendidikan luar sekolah yang bergerak dibidang bimbingan belajar, didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar

Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar 1. Membuka Situs E-Learning Unsyiah Arahkan browser pada alamat situs e-learning Unsyiah: http://unsyiah.inherent-dikti.net/e-learning-unsyiah/. 2. Login Masukkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

Sistem pendukung CRM

Sistem pendukung CRM BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Usulan Prosedur yang Baru Setelah menganalisis permasalahan-permasalahan yang dialami perusahaan saat ini, maka diusulkan adanya prosedur baru perusahaan. Prosedur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

KKN TEMATIK. Manual Book Website

KKN TEMATIK. Manual Book Website KKN TEMATIK Manual Book Website http://ciptakarya.pu.go.id/setditjen/kkntematik/ WEBSITE KKN TEMATIK Login Website Mahasiswa 1. Setelah Laptop/PC/Tablet dalam keadaan online, buka browser (mozilla firefox/chrome/opera/safari/internet

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Banten Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Provinsi banten Indonesia pada sekitar

Lebih terperinci

Layar Halaman Laporan Soal Guru

Layar Halaman Laporan Soal Guru 320 Halaman ini akan ditampilkan jika guru mengklik menu Jadwal Mengajar. Disini guru dapat melihat jadwal mengajarnya. Selain itu guru dapat melihat jadwal ujian dengan mengklik link Jadwal Ujian pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Masalah 4.1.1 Analisa sitem yang sedang berjalan 4.1.1.1 Pendataan Pada system yang sedang berjalan saat ini, ketersediaan data telah dilakukan oleh masing masing

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN

MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN Disusun Oleh : Dedy Arisandi, ST, Mkom Tommy, ST, Mkom Ade Zulkarnain, ST, Mkom Adidtya Perdana, ST, Mkom SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI)

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI) PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI) Muhammad Al-Aziz Sofyan 1, Jasmir 2, Irawan 3 Teknik Informatika, STIKOM Dinamika

Lebih terperinci

Searching materi manajemen materi manajemen latihan. v iew materi v iew latihan. View Video. View Animasi. isi polling. View Silabus.

Searching materi manajemen materi manajemen latihan. v iew materi v iew latihan. View Video. View Animasi. isi polling. View Silabus. 3.2 UML (Unified Modeling Language) The Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standart untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi dari komponen-komponen perangkat lunak.

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SELF ASSESSMENT

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SELF ASSESSMENT DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SELF ASSESSMENT Novi Sofia Fitriasari Jurusan Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia Jalan Terusan Sariasih No 54 Bandung, Telp: (022)2009562, Fax :(022)2009568, e-mail:

Lebih terperinci

Mereduksi Gap antara Kelas Belajar dengan Dunia Profesi Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Kelas Kuliah Terintegrasi

Mereduksi Gap antara Kelas Belajar dengan Dunia Profesi Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Kelas Kuliah Terintegrasi Mereduksi Gap antara Kelas Belajar dengan Dunia Profesi Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Kelas Kuliah Terintegrasi Agus Pribadi Study program of Informatics Engineering College of Informatics management

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing... ii Halaman Pengesahan Dosen Penguji... iii Abstrak... iv Kata pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Tabel... xiv Daftar Gambar...

Lebih terperinci