2009, Tahun Penyempurnaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2009, Tahun Penyempurnaan"

Transkripsi

1 Dari Redaksi Di lembaran awal tahun ini, KSEI kembali hadir dengan berbagai informasi yang diharapkan menarik untuk disimak. Sesuai fungsinya sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, KSEI akan menyempurnakan berbagai layanan dan pengembangan seperti fasilitas Investor Area, dan pengembangan sistem lain yang dapat menunjang layanan jasa KSEI. Modul baru Investor Area diharapkan bisa mencegah kasus penyalahgunaan rekening nasabah dan memberikan keterbukaan informasi bagi pemodal. Kami menyajikan pula artikel mengenai implementasi Business Intelligence di KSEI, kilas balik KSEI 2008, dan informasi seputar instrumen baru Efek Beragun Aset. Semoga, di tahun yang penuh tantangan ini, kita semua mampu menghadapinya dengan baik dan membukukan kinerja yang optimal. 2009, Tahun Penyempurnaan Selamat membaca! Redaksi KSEI akan menyempurnakan berbagai layanan sesuai fungsinya sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. K ondisi pasar modal yang kurang baik akibat dampak krisis global tak menyurutkan langkah KSEI untuk terus melakukan penyempurnaan layanannya di tahun Ada sejumlah pengembangan yang tengah dilaksanakan KSEI dan akan disosialisasikan kepada pemakai jasa dan diimplementasikan, antara lain: fasilitas Investor Area, jasa penyelesaian transaksi Repurchase Agreement (REPO), fasilitas Blocking/ Unblocking Balances, STP Connection dan penerapan ketentuan Dormant Account. daftar isi , Tahun Penyempurnaan Investor Area, Mencegah Penyalahgunaan Rekening Nasabah Business Intelligence KSEI : : Kilas Balik Memfokuskan Pemakai Jasa 7 eba Masuk Pasar Modal aktivitas & Statistik 01 Edisi Tahun 2009

2 Fokuss Edisi 01, 2009 Dalam rangka memberikan perlindungan bagi investor dan memberikan keterbukaan informasi, KSEI tengah mengembangkan fasilitas Investor Area yang dapat digunakan investor untuk mengetahui posisi Efek, mutasi Efek dan menerima laporan lainnya. Namun, penggunaan fasilitas Investor Area bersifat optional, dan pemberian akses kepada investor yang menjadi nasabahnya akan menjadi wewenang Pemegang Rekening terkait. Saat ini KSEI juga tengah mempersiapkan implementasi layanan jasa penyelesaian transaksi REPO yang dilakukan Pemegang Rekening KSEI. Fasilitas yang diberikan oleh KSEI meliputi penyelesaian transaksi REPO yang melibatkan pemindahbukuan Efek dan dana yang dapat diikuti dengan berpindahnya kepemilikan Efek ke Rekening Efek Pemegang Rekening lain (REPO sell and buyback) maupun transaksi REPO tanpa diikuti pemindahbukuan Efek kepada pihak pembeli, kepemilikan Efek tetap berada di Rekening Efek REPO penjual yang tidak dapat dipindahbukukan hingga tanggal transaksi REPO jatuh tempo (REPO collateralized borrowing). Ada sejumlah pengembangan yang tengah dilaksanakan KSEI dan akan disosialisasikan kepada pemakai jasa Melalui modul REPO yang terdapat di C-BEST, maka para pihak yang melakukan transaksi REPO akan memperoleh kemudahan dalam proses penyelesaian transaksi tersebut karena telah tersedianya pembuatan instruksi REPO yang telah digabungkan untuk satu rangkaian transaksi. Penyelesaian transaksi REPO melalui KSEI juga dapat memberikan identifikasi yang jelas dari tujuan Pemegang Rekening melakukan penyelesaian transaksi melalui KSEI. Sementara fasilitas yang tengah dilakukan pengembangannya oleh KSEI ini ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi Pemegang Rekening dalam proses pemblokiran atas saldo Efek dalam jumlah tertentu dalam satu Sub Rekening Efek untuk keperluan gadai (pledge) atau alasan lain sesuai instruksi nasabah. Melalui fasilitas ini, Pemegang Rekening dapat melakukan pemblokiran saldo Efek tanpa harus terlebih dahulu memindahkan saldo Efek tersebut ke dalam Sub Rekening Efek khusus. Sejumlah saldo Efek yang akan diblokir akan diberikan tanda khusus dan tetap berada dalam Sub Rekening Efek yang sama dengan posisi Efek lainnya. Dalam rangka menunjang kestabilan performance C-BEST di kemudian hari, maka KSEI akan menerapkan ketentuan terkait dengan dormant account yang merupakan Sub Rekening Efek yang tidak mempunyai saldo Efek dan atau dana serta tidak ada mutasi Efek dan atau dana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan berturut-turut terhitung sejak tanggal penarikan atau tanggal pencatatan terakhir saldo Efek dan atau dana. Penerapan ketentuan tersebut tak lain bertujuan untuk lebih mengetahui jumlah rekening aktif dan menghindari penyalahgunaan rekening tersebut serta meningkatkan kedisiplinan Pemegang Rekening terkait pembukaan Sub Rekening Efek para investor yang menjadi nasabahnya. Guna mengantisipasi adanya rencana percepatan proses penyelesaian transaksi bursa dari T+3 menjadi T+2 sesuai dengan rekomendasi G30, di bulan April 2009 KSEI akan mengimplementasikan infrastructure berupa real time STP (Straight Through Processing) connection antara Pemegang Rekening dan KSEI. Dengan adanya real time STP connection, sistem C-BEST akan berkomunikasi secara host to host connection dengan sistem back office Pemegang Rekening KSEI. Sehingga diharapkan dapat mengurangi keterlibatan manusia dalam pengiriman dan penerimaan messages. Sehubungan KSEI telah menjadi anggota Sub Registry Bank Indonesia sejak tahun 2006, maka bagi investor institusi seperti Dana Pensiun maupun Asuransi yang selain memiliki aset saham, juga menjadi pemilik SUN. Untuk efisiensi dan mempermudah pemindahbukuan, maka ada peluang untuk mengkonsentrasikan penyimpanan seluruh aset, baik Saham, Obligasi Korporasi, maupun SUN di KSEI. Hal ini dikarenakan sistem yang dimiliki KSEI memungkinkan penyimpanan seluruh aset investor hingga tingkat ritel. Dengan demikian, investor tidak harus memisahkan penyimpanan aset Saham dan Obligasi di KSEI, sedangkan SUN dan SBI pada anggota Sub Registry lainnya. Fasilitas strategis lainnya berupa penyimpanan surat berharga seperti Medium Term Notes, Promissory Notes, Commercial Paper, Negotiable Certificate of Deposit, maupun derivatif surat berharga Penerbit: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Penasihat: Direksi KSEI Dewan Redaksi: Zylvia Thirda, Dharma Setyadi, Susiyanti, Novian Harry Wibowo, Rachmat Irfan, Regina Natalia, Annisa Indri Hapsari Penanggung Jawab: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI Alamat Redaksi: Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Telp , Fax Sirkulasi: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI

3 lainnya. Fasilitas ini belum benar-benar dimanfaatkan kalangan perusahaan penerbit surat berharga meski KSEI telah mengelolanya sejak tahun Bahkan sebagian perusahaan publik penerbit Saham dan Obligasi, yang nota bene disimpan di KSEI pun belum memanfaatkan keuntungan dari fasilitas ini. Padahal, penerbit surat berharga berkesempatan mendapat jaminan keamanan karena tidak perlu menerbitkan sertifikat fisik yang mengeluarkan biaya. Pilihan ini juga akan menghindarkan penerbit maupun pemegang sertifikat dari risiko duplikasi. Sudah jamak terjadi, surat berharga dipalsukan lalu dicairkan, dan ketika pemilik surat berharga tesebut hendak mencairkan, yang didapatkan hanya masalah yang pelik. Pada sisi lain, akurasi data kepemilikan juga dijamin, selain proses pemindahbukuan yang mudah. Semua keuntungan dari fasilitas ini membuat proses mencari dana menjadi lebih efisien, juga sederhana dari sisi proses penerbitan. Dengan disimpannya di KSEI, maka sangat mudah diketahui pemegang surat Efek ini karena data investor tersimpan di catatan KSEI. Jasa ini tidak terbatas untuk perusahaan yang telah menjadi perusahaan publik (penerbit Saham dan Obligasi). Perusahaan non-publik yang ingin menggalang dana dengan menerbitkan surat berharga juga punya kesempatan yang sama. Ke depan, surat berharga seperti Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK-EBA) maupun Real Estate Investment Trust (REIT s) bisa disimpan di KSEI. Berbagai fasilitas dan jasa yang disediakan KSEI tidak sekedar janji. Pengalaman menyediakan jasa penyimpanan, administrasi rekening, penyelesaian transaksi serta distribusi hasil corporate action bisa dilihat dari respon para pengguna jasa. Sampai akhir Desember 2008, terdapat 422 Saham, 197 Obligasi Korporasi, 36 Obligasi Pemerintah, 17 Sukuk, 54 Waran, 1 HMETD, 2 Reksa Dana, 26 MTN, 5 PN, 1 SPN dan 2 Surat Berharga Syariah Negara masih aktif tercatat di C-BEST. Total nilai aset-aset tersebut mencapai Rp 757,69 triliun. Rencana Kerja tahun 2009 adalah lanjutan dari Rencana Kerja tahun 2008, yang tetap mengutamakan fungsi KSEI sebagai kustodian Sentral, dan masih tetap difokuskan pada pelayanan serta penyediaan layanan baru jasa kustodian sentral dan penyempurnaan sistem C-BEST, sebagai pendukung utama layanan jasa KSEI. l Investor Area, Mencegah Penyalahgunaan Rekening Nasabah Penyelewengan rekening nasabah di lingkungan pasar modal menjadi catatan buruk yang menodai industri pasar modal di awal tahun. Untuk mengantisipasi kasus sejenis, saat ini KSEI sedang menyiapkan implementasi fasilitas baru, Investor Area. Awal 2009, pasar modal Indonesia dikejutkan berita kasus PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS). Salah satu Perusahaan Efek besar dengan cabang yang tersebar dan sistem teknologi yang bagus ini terjerat perkara serius. Komisaris Utama SPS, Herman Ramli, diduga memanfaatkan dana nasabah untuk kepentingan pribadi. Dalam perhitungan Bapepam-LK, dana yang diselewengkan sebesar Rp 245 miliar. Untuk mempertanggungjawabkan, aset SPS pun bakal jadi talangan. Masalahnya, dalam perhitungan regulator, aset yang dimiliki SPS tak lebih dari Rp 50 miliar. Buntut kasus ini, selain Herman Ramli, dua direktur SPS, Zulfian Alamsyah dan Teguh Jaya Suyud Putra juga ditahan Mabes Polri. Sebelum kasus SPS terbongkar, memasuki bulan-bulan terakhir 2008 pasar modal Indonesia juga dikejutkan kasus Reksa Dana fiktif yang melibatkan dua Perusahaan Efek, PT Antaboga Delta Sekuritas (ADS) dan PT Signature Capital Indonesia. Kasus ini terkuak saat Bank Century tengah dilanda kebangkrutan setelah kalah kliring. Nasabah mulai panik saat Reksa Dana yang mereka miliki di ADS tidak bisa dicairkan. Ironisnya, ADS sudah menjual Reksa Dana kepada nasabah Bank Century sejak Hak pemodal menguap tanpa pertanggungjawaban karena Reksa Dana tersebut tidak terdaftar di Bapepam-LK. Kasus-kasus di atas menunjukkan bahwa pelaku kecurangan di pasar modal kerap dilakukan oleh oknum manajemen Perusahaan Efek. Keterlibatan bisa dari pemilik saham atau intervensi terhadap manajemen. Berdasarkan data Bapepam LK, selama tahun 2008 tercatat ada 66 kasus yang berkaitan dengan keterbukaan Emiten, perdagangan Efek, dan pengelolaan investasi. Tahun 2007 hanya terdapat 39 kasus dan 2006 hanya ada 27 kasus. Kecenderungan peningkatan jumlah kasus, karena perkembangan pasar modal yang cepat. Banyak produk-produk baru yang cukup rumit dan memerlukan regulasi yang cermat. Hilangnya kepercayaan investor karena perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum perusahaan di mana nasabah mempercayakan pengelolaan Efek yang dimilikinya pada kenyataannya tidak hanya harus ditanggung oleh perusahaan tersebut, tetapi secara sistematik juga ikut mengurangi kepercayaan investor di pasar modal Indonesia terhadap Perusahaan Efek lainnya. Perusahaan yang telah menjalankan secara baik pengelolaan aset nasabahnya serta taat dan patuh pada peraturan yang berlaku, dengan terjadinya kasus-kasus pelanggaran tersebut secara tidak fair harus ikut menanggung akibatnya. Untuk membantu Pemegang Rekening KSEI dalam menjaga kepercayaan nasabahnya, KSEI akan segera meluncurkan fasilitas baru, Investor Area. Fasilitas ini memungkinkan Pemegang Rekening Fokuss Edisi 01, 2009

4 Fokuss Edisi 01, 2009 KSEI untuk memberikan akses kepada nasabahnya atas catatan Efek atau dana yang dimiliki dan dicatatkan dalam Sub Rekening Efek di KSEI. Melalui fasilitas ini, Pemegang Rekening berkesempatan untuk menunjukkan kepada nasabahnya bahwa aset milik nasabah memang benar tercatat dan terlindungi di KSEI. Keterbukaan informasi kepada investor ini diharapkan secara aktif dapat melibatkan investor dalam memonitor catatan kekayaannya dan secara tidak langsung dapat membantu Pemegang Rekening dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyelewengan dan tindakan tidak terpuji oknum-oknum dalam perusahaan. Dalam lingkup yang lebih luas, peran serta investor dalam melakukan monitoring ini diharapkan bisa menjadi suatu bagian sistem peringatan dini terhadap pelanggaran yang menyangkut penyalahgunaan aset nasabah sebelum berlarut-larut menjadi masalah yang lebih besar seperti yang terjadi sebelumnya. Pada dasarnya semua investor yang telah dibukakan Sub Rekening Efek di KSEI dapat mengakses fasilitas Investor Area melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian di mana investor membuka rekening. Setiap investor yang akan diberi akses ke fasilitas Investor Area selanjutnya diberikan tanda pengenal untuk mengidentifikasi investor yang telah tercatat di penitipan kolektif KSEI. Pengenal inilah yang disebut dengan ID Investor yang unik (Unique ID Investor), yang dapat dihubungkan dengan Sub Rekening Efek miliknya di KSEI melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. Investor juga dimungkinkan untuk menghubungkan ID Investor yang dimilikinya tersebut dengan Sub Rekening Efek yang dikelola oleh Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang berbeda. Pendekatan ini memungkinkan investor untuk dapat mengkonsolidasikan portofolio (account crosslink) yang tercatat pada lebih dari Keterbukaan informasi kepada investor diharapkan secara aktif dapat melibatkan investor mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyelewengan PENDAFTARAN INVESTOR AREA BAGI NASABAH satu Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dalam satu inquiry yang terintegrasi. Beberapa keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh dengan diimplementasikannya fasilitas Investor Area, yaitu: l Bagi Investor: - Memberikan manfaat tambahan informasi yang diinginkan investor serta transparansi di industri pasar modal Indonesia. - Memberikan kemudahan investor untuk melakukan konsolidasi laporan portofolio yang tersebar di beberapa Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. - Memberikan kepercayaan yang tinggi bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal dengan pembukaan Sub Rekening Efek yang dapat dimonitor secara langsung oleh investor itu sendiri. l Bagi Pemegang Rekening: - Memberikan informasi bagi investor yang menjadi nasabahnya yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Sebagai sarana komunikasi bagi penyampaian dan penyajian informasi berupa inquiry atau report bagi nasabahnya dengan akurat secara langsung. - Terbuka pengembangan lebih lanjut yang lebih enhance dan spesifik sesuai dengan kebutuhan Pemegang Rekening terkait dengan hubungan dengan nasabahnya. l Bagi Self Regulatory Organization: - Dengan adanya fasilitas Unique ID Investor dapat menciptakan sistem yang lebih efisien dan efektif (Straight Through Processing) untuk mengakomodir kemajuan industri pasar modal Indonesia. - Kemudahan monitoring dan transparansi transaksi untuk menciptakan industri pasar modal yang wajar, teratur dan efisien. Penggunaan fasilitas ini bersifat optional bagi Pemegang Rekening KSEI dan menjadi wewenang Pemegang Rekening untuk memberikannya atau tidak (dengan pertimbangan tertentu) kepada investor yang menjadi nasabahnya. Termasuk didalamnya juga pemberian hak akses terhadap jenis-jenis Efek yang dapat di-inquiry oleh investor. Dengan demikian, KSEI tidak memberikan akses secara langsung kepada investor. Layanan Investor Area ini akan ditempatkan dan dapat diakses melalui akses internet ( Saat ini aplikasi online KSEI tersebut hanya menyediakan fasilitas untuk Emiten atau BAE yang peruntukkannya dikhususkan untuk mengetahui secara lebih detail data-data investor dari Efek yang diterbitkan Emiten yang terdata di pencatatan kolektif KSEI. Kedepannya, akan tersedia Emiten Area dan Investor Area pada Online KSEI. Untuk itulah dalam melakukan pengembangan aplikasi ini, KSEI telah harus men-design dan men-develop aplikasi secara robust dan memiliki arsitektur aplikasi yang baik. Seiring dengan bergabungnya Investor Area ke dalam Online KSEI, maka akan perlu dilakukan peningkatan kualitas dan kapasitas dari server online KSEI ini. Selain itu, peningkatan bandwith dan implementasi aspek security yang ketat tidak kalah penting untuk diperhatikan agar investor dapat dengan nyaman dan aman mengakses informasi portofolionya melalui fasilitas ini. Setelah pengembangan aplikasi Investor Area selesai pada akhir tahun 2007 lalu, KSEI melakukan sosialisasi kepada Pemegang Rekening KSEI, Biro Administrasi Efek dan Manajer Investasi. Acara tersebut diadakan di Bogor pada November Dari hasil feed back form berupa quesioner yang terkumpul sebanyak 204 lembar, disimpulkan, sebanyak 76,96% menyetujui implementasi Investor Area, 77,94% setuju dengan fasilitas Unique ID investor dan 54,90% siap memberikan fasilitas layanan ini kepada investor yang menjadi nasabahnya. l

5 Business Intelligence KSEI Business Intelligence merupakan sebuah tool yang menggunakan teknologi untuk mengumpulkan, mengintegrasi data dan analisis sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi kepentingan organisasi. Sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap penitipan kolektif, KSEI harus memiliki sistem terintegrasi, lengkap dan konsisten terhadap berbagai sumber data yang dikelolanya. Dengan demikian, diperlukan sarana yang mendukung pengambilan keputusan pihak internal KSEI, sekaligus menunjang penyediaan informasi yang cepat dan akurat bagi semua stakeholders KSEI. Sejak sistem C-BEST diimplementasikan pada tahun 2000, KSEI telah memiliki gudang data yang menyimpan informasi. Struktur data dan konfigurasinya sudah menunjang kebutuhan internal dan pemakai jasa KSEI. Namun, untuk pengambilan yang bersifat analitik, dirasakan perlu optimasi sehingga menghasilkan data lebih cepat dan berdaya guna tinggi. Dengan adanya sistem Business Intelligence ini, diharapkan penyediaan informasi jangka panjang bisa dilakukan tanpa harus query langsung ke database. Dalam rangka mencapai tujuan di atas, maka tahapan pengembangan Business Intelligence KSEI antara lain: [1] Preparation Menyiapkan team yang solid untuk dapat bekerja dengan baik pada saat im plementasi. Adapun persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebagai berikut: l Menyiapkan detail teknis dari aspekaspek yang sangat signifikan terkait dengan proyek yang akan dilakukan. l Pemahaman secara jelas akan fungsi dan manfaat sistem. l Melakukan proses inisiasi untuk pembentukan team sesuai dengan skills dan kompetensi yang disyaratkan. [2] Development Development dilakukan dalam 4 (empat) tahap, yaitu: Pertama, analisis data warehouse KSEI. Data warehouse adalah struktur database yang dapat menyimpan data dalam jumlah besar, dimana merupakan hasil ekstraksi dari data transaksi yang digunakan untuk melakukan query dan membuat report. KSEI telah memiliki data warehouse yang semi flat table. Analisis ini diperlukan untuk melihat sejauh mana ketersediaan data yang dimiliki sehingga mampu menghasilkan informasi bagi decision maker. Kedua, Extract, Load & Transform (ETL). Tahap ini merupakan batch process untuk ekstraksi data yang relevan dengan bisnis yang berkaitan, kontrol validitas data dan penyamaan format data, serta melakukan kalkulasi dan update data. ETL diperlukan supaya lebih mempermudah pembuatan report dan memiliki performa yang baik. Ketiga, Online Analytical Processing (OLAP) Design yang efektif. Secara umum, OLAP dapat digambarkan dengan sebuah bangunan kubus (cubes). Setiap cubes memiliki cubes-cubes kecil yang mewakili sebuah obyek yang ingin diukur (measure) dilihat dari berbagai sisi kubus (dimension). OLAP memungkinkan user dapat melakukan analisa ad-hoc dari data dalam berbagai dimensi, melakukan perhitungan yang kompleks, analisa trend dan modeling data. Keempat, Penyajian User Presentation (Reporting). Penyajian report dengan analytic tool ini menghasilkan tren data masa lalu. Tren ini dapat membantu penggunanya untuk melakukan predictive analysis. [3] Transfer Knowledge Transfer knowledge diperlukan agar pengguna dapat menggunakan Business Intelligence dengan optimal. Fokuss Edisi 01, 2009 contoh report yang dihasilkan oleh Business Intelligence* *Data yang ditampilkan bukan data sesungguhnya

6 Fokuss Edisi 01, 2009 [4] Supporting Pada tahap ini dilakukan proses audit dan tuning untuk memastikan development, supporting quality dan release process dapat dipahami dengan baik oleh penggunanya di KSEI. Business Intelligence membuat pengguna dapat membuat report sendiri sesuai perspektifnya (self service reporting). Hal ini dimungkinkan karena pengguna melakukannya dengan cara yang sangat mudah, jauh dari hal-hal teknis yang rumit, yaitu tinggal melakukan drag and drop data yang diinginkan dari berbagai data yang ada. Multidimensional analysis dapat dilakukan sehingga dapat membantu decision maker melihat suatu fenomena bisnis. Template report yang terhubung langsung dengan OLAP engine, memiliki performa dan fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan menggunakan static report yang dibuat dengan secara konvensional. Bahkan, report yang diperoleh Business Intelligence bisa di-customize, dibuat variatif, tidak monoton sehingga tidak membosankan orang yang melihatnya. Selain itu, report juga dapat disimpan ke dalam berbagai format antara lain image, excel, dan pdf. Dalam membangun sebuah sistem aplikasi, tak kalah pentingnya adalah aspek keamanan. Pengguna yang ada memiliki hak akses yang sesuai, terbatas pada area pekerjaan yang ditanganinya. Hal ini menyebabkan informasi yang tepat akan sampai ke tangan orang yang tepat sehingga informasi yang ada dapat dipertanggungjawabkan. Diharapkan, Business Intelligence ini akan menghasilkan pengelolaan data yang lebih berdaya guna sehingga membantu KSEI dalam berperan serta dalam pengembangan industri pasar modal. l (Rahma Sutari) Dengan adanya sistem Business Intelligence ini, diharapkan penyediaan informasi jangka panjang bisa dilakukan tanpa harus query langsung ke database. : : KILAS BALIK 2008 Memfokuskan Pemakai Jasa Berbagai cerita menarik menghiasi perjalanan KSEI di tahun Intinya, KSEI terus berupaya meningkatkan dan menyempurnakan layanan bagi pemakai jasa. Memasuki triwulan akhir 2008, industri pasar modal Indonesia turut terguncang akibat krisis ekonomi global yang melanda dunia saat ini. Di tengah kondisi tersebut, KSEI senantiasa optimis dan terus melakukan penyempurnaan atas layanan jasa demi terciptanya efisiensi di pasar modal Indonesia dengan mengusung semangat logo baru dengan tagline Aim High With New Spirit yang mulai diperkenalkan sejak awal tahun Seiring dengan perkembangan layanan jasa yang senantiasa ditingkatkan pemanfaatannya, sejak bulan April 2008 KSEI menyediakan fasilitas otomasi untuk aktivitas Pre-Matching Over The Counter Transaction. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja proses penyelesaian transaksi dan mengurangi aktivitas prematching yang dilakukan secara manual serta dapat mengatasi penundaan proses penyelesaian transaksi yang ada saat ini. Rencana implementasi fasilitas baru yang menjadi fokus KSEI di tahun 2008 juga berhasil dikembangkan. Salah satunya fasilitas Investor Area yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi investor. Sebagai nasabah dari Pemegang Rekening, investor dapat melihat data balance position dan mutasi Efek di Sub Rekening Efek miliknya. Selain fasilitas Investor Area, di tahun 2008 KSEI tengah melakukan pengembangan beberapa layanan jasa: fasilitas jasa penyelesaian transaksi Repurchase Agreement, penerapan ketentuan terkait dormant dan fasilitas blocking/unblocking balances. Diharapkan pengembangan tersebut akan membantu dan memudahkan aktivitas pemakai jasa KSEI. Di penghujung 2008, KSEI merampungkan Peraturan KSEI yang menjadi landasan hukum penyelenggaraan layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek Beragun Aset. Peraturan tersebut telah memperoleh persetujuan Bapepam-LK. Perangkat hukum tersebut tertuang dalam Keputusan Direksi KSEI nomor KEP-022/DIR/KSEI/1208 tanggal 1 Desember Sementara itu, dalam rangka menerapkan suatu standar internasional mengenai format data dan jaringan komunikasi serta menunjang aktivitas pemakai jasanya, KSEI resmi menjadi anggota The Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) aktif pada tanggal 6 September Jaringan SWIFT merupakan salah satu platform komunikasi pendukung C-BEST. Aktivasi SWIFT ini memungkinkan KSEI untuk berkomunikasi dengan Pemegang Rekening pengguna SWIFT, sehingga informasi dari KSEI kepada pemakai jasa akan lebih mudah diteruskan kepada pemodal global yang juga sudah terhubung ke SWIFT. Tahun 2008 KSEI kembali melaksanakan Survei Kepuasan Pelanggan (Customer Survey) untuk yang keenam kalinya. Kegiatan ini merupakan komitmen KSEI untuk senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan jasa layanan yang berkesinambungan bagi pemakai jasa KSEI. Kegiatan yang berlangsung pada bulan Agustus hingga September 2008 menggunakan mekanisme pengisian kuesioner, kunjungan kepada pemakai jasa serta penyelenggaraan Focus Group Discussion. Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pada sistem cadangan C-BEST, KSEI telah mengimplementasikan Disaster Recovery Center Live Test sebanyak 2 (dua) kali selama tahun 2008, yaitu pada tanggal Februari 2008 dan November Selain itu, keberhasilan mempertahankan Sertifikasi ISO 9001 versi 2000, penyelenggaraan seminar internasional bersama KPEI, seminar bagi pemegang saham, sosialisasi kepada pemakai jasa KSEI, kegiatan edukasi di perguruan tinggi serta program corporate social responsibility menjadi bagian rangkaian kegiatan KSEI di tahun l

7 eba Masuk Pasar Modal Setelah menanti cukup lama, produk EBA kini bisa ditansaksikan di Pasar Modal Indonesia. Di tengah pemulihan ekonomi global yang diikuti optimisme pelaku pasar Tanah Air, lahir satu produk baru pasar modal Indonesia. Para pelaku pasar kini bisa berbangga, karena akhirnya bisa memiliki produk Efek Beragun Aset. Peluncuran produk investasi anyar ini ditandai dengan keluarnya pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 29 Januari 2009 melalui surat No.: S-647/BL/2009. Beleid tersebut berisi pernyataan efektif untuk produk investasi baru berbasis sekuritisasi dengan menggunakan wadah Kontrak Investasi Kolektif yaitu Efek Beragun Aset Danareksa SMF I - KPR BTN. EBA tersebut diterbitkan oleh PT Danareksa Investment Management selaku Manager Investasi yang berfungsi sebagai pengelola dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku Bank Kustodian yang berfungsi untuk penyimpan portofolio Efek (Asset). Pihak lain yang turut menunjang suksesnya penerbitan produk ini adalah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang bertindak sebagai koordinator global dan pembeli siaga. Efek Beragun Aset adalah Efek yang diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif antara Manager Investasi dan Bank Kustodian dari Efek Beragun Aset yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, tagihan kartu kredit, tagihan yang timbul di kemudian hari (future receivables), pemberian kredit termasuk kredit pemilikan rumah atau apartemen, Efek bersifat Utang yang dijamin oleh Pemerintah, Sarana Peningkatan Kredit (Credit Enhancement)/Arus Kas (Cash Flow), serta aset keuangan setara dan aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut. Hadirnya produk investasi baru ini, selain dapat memperkaya ragam produk investasi di pasar modal, akan memberikan alternatif investasi bagi para investor dan juga sebagai sumber pengembangan usaha. Instrumen ini pun dapat menjadi sarana untuk ikut serta mengembangkan sektor riil melalui pembiayaan pasar modal. Kehadiran produk investasi ini telah dipersiapkan cukup lama dan melalui persiapan yang matang. Bahkan, Peraturan Bapepam-LK yang telah diterbit kan pada tahun 2003 juga disempurnakan oleh Peraturan No. IX.K.1 tentang Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (EBA) yang terbit pada tanggal 25 November Kini, Peraturan tersebut menjadi dasar hukum penerbitan EBA di Indonesia. Berbagai upaya dan kajian demi kelahiran instrumen ini telah dilakukan para pelaku pasar modal. Termasuk KSEI sendiri, sebagai penyedia layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian atas beragam Efek juga mempersiapkan diri. Dimulai dengan tahap persiapan teknis terkait operasional, koordinasi antara calon penerbit, Bapepam-LK serta proses Rule Making Rule yang menjadi acuan hukum penyediaan jasa bagi instrumen tersebut. Untuk memperkenalkan rencana penyediaan jasa tersebut, KSEI menyelenggarakan seminar tentang EBA yang dihadiri Pemegang Rekening serta Biro Administrasi Efek di Jakarta. Acara yang berlangsung pada 29 Juli 2008 lalu memberikan informasi terkait kegiatan teknis dan operasional atas transaksi EBA dari nara sumber sekaligus praktisi di bidang tersebut. Akhirnya, setelah melalui proses Rule Making Rule, Peraturan KSEI yang menjadi landasan hukum penyelenggaraan layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek Beragun Aset memperoleh persetujuan Bapepam-LK. Perangkat hukum tersebut tertuang dalam Keputusan Direksi KSEI nomor KEP-022/DIR/KSEI/1208 tanggal 1 Desember Saat ini KSEI tengah menunggu penawaran salah satu produk EBA yang di koordinir oleh Sarana Multigriya Finansial, dimana akan disimpan secara elektronik di KSEI pada bulan Februari. Kupasan tuntas penerbitan EBA ini akan kami uraikan pada Fokuss edisi mendatang... l Hadirnya produk investasi baru ini, selain dapat memperkaya ragam produk investasi di pasar modal, akan memberikan alternatif investasi bagi para investor dan juga sebagai sumber pengembangan usaha. Fokuss Edisi 01, 2009

8 HUT KSEI Sebagai peringatan Hari Ulang Tahun KSEI ke-11, KSEI mengadakan acara syukuran yang dihadiri oleh seluruh karyawan di kantor KSEI pada tanggal 23 Desember Dibuka dengan opening speech oleh Direktur Utama KSEI, Bapak Ananta Wiyogo, acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng dan makan siang bersama. Semoga dengan bertambahnya umur, KSEI semakin membuktikan dirinya sebagai penyedia jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang berstandar internasional, dimana hal ini akan terwujud berkat dedikasi, kerja keras dan komitmen seluruh karyawan KSEI. l aktivitas Fokuss Edisi 01, 2009 Corporate Values Pada tanggal Januari 2009, KSEI mengadakan kegiatan Internalisasi Corporate Values di Mason Pine, Padalarang. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan pembentukan corporate culture sesuai dengan Misi, Visi & Nilai Inti yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada tanggal Oktober 2007 di Hotel Borobobur, Jakarta, dimana dalam penyelenggaraannya seluruh karyawan terlibat dalam kegiatan team building. Diharapkan melalui kegiatan ini, Misi, Visi & Nilai Inti yang sebelumnya pernah disosialisasikan ke seluruh karyawan dapat diaplikasikan dan menjadi panduan bagi karyawan KSEI agar dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Misi, Visi & Nilai Inti sehingga menjadikan KSEI ke arah yang lebih baik lagi dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu mencerminkan nilai yang terkandung dalam Core Values KSEI. l Total Distribusi Corporate Action Periode Januari - Desember 2008 dan Januari 2009 statistik Dana Jan - Des 2008 Jan 2009 Rp (triliun) USD (juta) Rp (triliun) USD (juta) Equity (Dividen dan Exercise) 40,15 59,44 0,80 0 Debt (Bunga dan Pokok) 64,13 17,61 2,52 1,58 Total Dana 104,28 77,05 3,32 1,58 Konferensi Pers Akhir Tahun 2008 Pada tanggal 30 Desember 2008 lalu Bapepam-LK dan Self Regulatory Organizations (SROs) mengadakan Konferensi Pers Akhir Tahun 2008 yang menandai penutupan perdagangan bursa di tahun Konperensi pers ini dihadiri oleh Ketua Bapepam-LK, Bapak Dr. A. Fuad Rahmany dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia. Dalam presentasi singkatnya, Direktur Utama KSEI, Bapak Ananta Wiyogo memaparkan pengembangan bisnis, kegiatan KSEI dan data statistik kegiatan operasional selama tahun Sebagai akhir acara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meresmikan penutupan perdagangan bursa tahun 2008 di Bursa Efek Indonesia. Pada penutupan perdagangan 2008 tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup pada posisi 1.355,41. l Efek (Jumlah/Unit Efek) (Jumlah/Unit Efek) Saham Waran HMETD

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007 PRESS RELEASE Akhir Tahun 27 Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT

Lebih terperinci

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Jakarta, 10 Agustus PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory

Lebih terperinci

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Jakarta, 10 Agustus 2012 - Hari ini (10/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Lebih terperinci

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 Jakarta, 30 Desember 2009, Mengakhiri tahun 2009, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang telah memasuki usia 12 tahun pada 23 Desember 2009 senantiasa mengembangkan

Lebih terperinci

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Jakarta, 30 Desember 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Jakarta, 14 Agustus 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Self Regulatory Organization

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No.III-D mengenai Penyimpanan Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0028/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN

Lebih terperinci

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Jakarta, 30 Desember 2013 - Dua tahun sejak diimplementasikannya pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia berupa

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-549/BL/2010 TENTANG PENGENDALIAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 6 (enam) bulan dari bulan Februari s.d. Juli 2010 di Kantor PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.04/2017 TENTANG

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.04/2017 TENTANG Yth. 1. Manajer Investasi; 2. Penasihat Investasi; 3. Agen Penjual Efek Reksa Dana; 4. Wakil Manajer Investasi; 5. Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana; 6. Penerbit Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi;

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. IV-D Tentang Corporate Action Untuk Efek Beragun Aset Di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0029/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI Peraturan KSEI No. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. 0039/DIR/KSEI/0816 tanggal 31 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR

Lebih terperinci

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Bab 1 : Ketentuan Umum... 1 1.1 Definisi... 1 1.2 Layanan Jasa... 4 1.3 Peraturan dan Prosedur Operasional Layanan Jasa... 5 1.4 Tempat dan Waktu Layanan Jasa...

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL Menimbang : Bahwa dalam rangka implementasi layanan jasa baru PT Kustodian

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /SEOJK.04/2016 TENTANG

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /SEOJK.04/2016 TENTANG Yth. Manajer Investasi di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 49 /SEOJK.04/2016 TENTANG KRITERIA KHUSUS PRODUK INVESTASI DI BIDANG PASAR MODAL DALAM RANGKA MENDUKUNG UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL Outline 1 3 Hasil Survey Nasional Keuangan Indonesia 2 Pengantar Investasi Konsep Umum dan Ruang Lingkup Pasar Modal 4 Pasar Modal Syariah 5 Layanan

Lebih terperinci

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat. Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA

Lebih terperinci

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN INVESTASI

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) PERATURAN KSEI NOMOR I-C TENTANG SUB REKENING EFEK 1. DEFINISI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG TATA CARA PENGALIHAN HARTA WAJIB PAJAK KE DALAM WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN PENEMPATAN PADA INVESTASI DI PASAR

Lebih terperinci

2016, No Harta Wajib Pajak ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Penempatan pada Instrumen Investasi di Pasar Keuangan dala

2016, No Harta Wajib Pajak ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Penempatan pada Instrumen Investasi di Pasar Keuangan dala No. 1162, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pengampunan Pajak. Harta Wajib Pajak. Pengalihan. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.08/2016 TENTANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR I-B TENTANG REKENING EFEK UTAMA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 176/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

Pendapatan denda keterlambatan diakui pada saat diterima oleh KIK EBA.

Pendapatan denda keterlambatan diakui pada saat diterima oleh KIK EBA. 1. UMUM KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET Untuk periode sejak 10 November (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset ( KIK EBA ) Danareksa SMF II

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pasar Modal

STIE DEWANTARA Pasar Modal Pasar Modal Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3 Pengertian Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung

Lebih terperinci

JASA KUSTODIAN SENTRAL

JASA KUSTODIAN SENTRAL PERATURAN PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA TENTANG JASA KUSTODIAN SENTRAL Lampiran Keputusan Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor : KEP-0013/DIR/KSEI/0612 Jakarta, Juni 2012 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Mendukung Proyek Pengembangan Infrastruktur. Pasar Modal Indonesia. Target KSEI 2010

Mendukung Proyek Pengembangan Infrastruktur. Pasar Modal Indonesia. Target KSEI 2010 Dari Redaksi Sejumlah target ditetapkan KSEI untuk dijalankan sepanjang 2010. Salah satunya melalui penerapan Single Investor Identity dan peningkatan keterbukaan nasabah. Target tersebut merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin berkembang saat ini. Salah satu upaya menarik minat investor domestik di pasar modal dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin berkembang saat ini. Salah satu upaya menarik minat investor domestik di pasar modal dapat dilakukan

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, - 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan Program Pensiun, investasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.179, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Aset. Jaminan Sosial. Ketenagakerjaan. Pengelolaan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5724). PERATURAN

Lebih terperinci

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM No.286, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Efek Beragun Aset. Kontrak Investasi Kolektif. Penerbitan dan Pelaporan (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013 SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28 /PM/2003 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28 /PM/2003 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28 /PM/2003 TENTANG PEDOMAN KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET (ASSET BACKED SECURITIES) KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA SMF I KPR BTN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA SMF I KPR BTN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. UMUM KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET Untuk periode sejak 11 Februari (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset ( KIK EBA ) Danareksa SMF I

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 21 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL DENGAN

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Struktur Pasar Modal Indonesia Menteri Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) Bursa Efek (BEI) Lembaga Kliring dan Penjamin (KPEI) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-181/BL/2009 TENTANG PENERBITAN

Lebih terperinci

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM Keterangan Penting Informasi berikut ini dipersiapkan untuk keperluan penyajian secara umum. Informasi ini tidak ditujukan bagi keperluan investasi, keadaan keuangan

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

LAPORAN DEWAN PENGAWAS DPLK PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Semester II

LAPORAN DEWAN PENGAWAS DPLK PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Semester II DPLK PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Semester II 2017 Hal 1 DPLK PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Semester II 2017 RINGKASAN HASIL EVALUASI DEWAN PENGAWAS ATAS KINERJA INVESTASI SEMESTER II 2017 A. STRATEGI

Lebih terperinci

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011 A. Indeks Harga Saham Gabungan Pada perdagangan tanggal 3 Januari 2011, yang merupakan perdagangan awal tahun 2011, Indeks Harga Saham Gabungan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 493/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

NOMOR: KEP-283/BL/2012 TENTANG LAPORAN KEGIATAN BULANAN MANAJER INVESTASI KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN,

NOMOR: KEP-283/BL/2012 TENTANG LAPORAN KEGIATAN BULANAN MANAJER INVESTASI KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN, SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-283/BL/2012 TENTANG LAPORAN KEGIATAN BULANAN MANAJER INVESTASI KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Reasuransi; di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN ASET YANG DIPERKENANKAN DALAM BENTUK

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/06 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN INVESTASI TAHUNAN DANA PENSIUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Pasar Modal (UUPM), Reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak diterbitkannya

IV. GAMBARAN UMUM. Pasar Modal (UUPM), Reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak diterbitkannya 72 IV. GAMBARAN UMUM Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM), Reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak diterbitkannya Reksadana berbentuk Perseroan, yaitu

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA TERPROTEKSI, REKSA DANA DENGAN PENJAMINAN, DAN REKSA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan Perekonomian Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan Perekonomian Indonesia yaitu sebagai wadah pemodal melakukan investasi serta sumber dana perseroan yang ingin

Lebih terperinci

BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH BAB III KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-314/BL/2007 TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH A. Bapepam dan Lembaga Keuangan 1. Sejarah penggabungan Bapepam dan Lembaga

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan

Lebih terperinci

Panduan AKSes bagi Nasabah Pemilik Reksa Dana

Panduan AKSes bagi Nasabah Pemilik Reksa Dana Panduan AKSes bagi Nasabah Pemilik Reksa Dana Referensi dokumen Versi 1.0 Tanggal diterbitkan 30 Desember 2016 Page 1 Daftar Isi 1 Pengantar... 3 2 Panduan Mendapatkan Kode PIN (PIN Code)... 4 3 Panduan

Lebih terperinci

Investor Area Buku Panduan Nasabah. 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha

Investor Area Buku Panduan Nasabah. 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha Buku Panduan Nasabah 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha Daftar Isi Pengantar... 3 Pendaftaran Fasilitas Investor Area... 3 Password... 4 Kartu Investor

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 65 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah; dan 2. Direksi Perusahaan Reasuransi Syariah; di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN ASET YANG DIPERKENANKAN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memajukan pasar modal di Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. memajukan pasar modal di Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar saham Indonesia di dalam perkembangannya terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh dukungan investor, analis, dan pemerintah di dalam memajukan pasar modal di

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS I. UMUM Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

Lebih terperinci

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA 2.1. Latar Belakang Go Public Pesatnya perkembangan dunia usaha menimbulkan persaingan yang ketat di antara para pelaku usaha. Setiap perusahaan berlomba-lomba

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2015 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/05 TENTANG DASAR PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN, BENTUK DAN SUSUNAN SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN INVESTASI TAHUNAN DANA PENSIUN

Lebih terperinci

Kini Beroperasi. Setelah semua pihak dianggap siap mengakomodasi fasilitas Investor Area, pertengahan Juni lalu layanan anyar ini mulai beroperasi.

Kini Beroperasi. Setelah semua pihak dianggap siap mengakomodasi fasilitas Investor Area, pertengahan Juni lalu layanan anyar ini mulai beroperasi. Dari Redaksi Satu lagi terobosan baru hadir melengkapi layanan investasi dan transaksi Efek di pasar modal Indonesia. Setelah melewati persiapan yang cukup panjang, akhirnya KSEI meluncurkan fasilitas

Lebih terperinci

BAB 1 KETENTUAN UMUM

BAB 1 KETENTUAN UMUM BAB 1 KETENTUAN UMUM 1.1. Definisi Kecuali diberikan pengertian secara khusus, maka semua kata dan atau istilah dalam peraturan ini mempunyai pengertian yang sama sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

2 yang ditawarkan tidak melalui Penawaran Umum guna pendanaan kegiatan sektor riil. Dengan penyempurnaan pengaturan Reksa Dana Penyertaan Terbatas ini

2 yang ditawarkan tidak melalui Penawaran Umum guna pendanaan kegiatan sektor riil. Dengan penyempurnaan pengaturan Reksa Dana Penyertaan Terbatas ini TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 379) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Reasuransi; di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG DASAR PENILAIAN ASET YANG DIPERKENANKAN DALAM BENTUK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI MULTI ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI MULTI ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI MULTI ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Pengantar sekuritisasi di Indonesia

Pengantar sekuritisasi di Indonesia Pengantar sekuritisasi di Indonesia Perbanaspascasarjana Jakarta, January 2010 1 Sekuritisasi Sekuritisasi merupakan suatu proses transformasi aset yang tidak likuid menjadi surat berharga yang dapat diperdagangkan

Lebih terperinci