PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN (draft update 4414)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN (draft update 4414)"

Transkripsi

1 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN (draft update 4414) Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong Tanggerang Banten SEKRETARIAT: 7 April s/d 22 April 2014 Sekertariat MNE Klub Jl. Pramuka Raya Kav 69 Jakarta Pusat Telp : / 27 Fax : dirs_4x4@yahoo.com Kamis, 24 April 2014 Sekretariat Speed Offroad Sub HQ BSD jam 13:00 s/d jam 19:00 wib 19 April 2014 s/d 20 April 2014 Sekretariat Speed Offroad HQ Sirkuit Paramount dari Jam 08:00 s/d 18:00 wib 0

2 DAFTAR ISI PENGANTAR...3 PROGRAM ACARA...4 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN Penjelasan Nama dan Status Gelar Yang Diperebutkan: No. Ijin Tempat dan Waktu Lokasi Parc Ferme Lokasi Service Park Lokasi Media Room Jenis Lintasan Detail lomba Organisasi Nama Penyelenggara Kontak Panitia dan Alamat Panitia Penyelenggara, Pengawas Lomba & Panita Pelaksana Pendaftaran dan Peserta Pembukaan dan Penutupan Pendaftaran Prosedur Pendaftaran Ketentuan Peserta dan Maksimum Peserta Biaya Pendaftaran Pengembalian Uang Pendaftaran: Kendaraan PEMBAGIAN GROUP DAN KELAS DEFINISI KELAS Asuransi Iklan & Sticker Ban Lintasan Special Stage Survey / Reconnaissance Prosedur Pendaftaran Survey Jadwal Survey Batasan Khusus Survey Melengkapi Administrasi Tempat Waktu Dokumen yang dipersiapkan Scrutineering Tempat

3 11.2 Waktu / Jadwal Scrurineering Shakedown / Testing Briefing Peserta Kartu Kontrol / Time Card Start Speed Offroad Pengumuman Daftar Start / Starting List MTC Start SS Start SS MTC Start SS Start SS Jalannya Speed Offroad Handicap... Error! Bookmark not defined. 18 Batas Waktu Tempuh Maksimum (BWTM) dan Ketentuan Waktu SS Rambu-Rambu Daerah Kontrol / Control Area Hukuman-Hukuman dan Sanksi Pemecatan Hukuman- Hukuman Sanksi-Sanksi Pemecatan dari Event Sanksi-Sanksi Pemecatan dari Special Stage Parc Ferme & Pemeriksaan Akhir Team Speed Offroad Point system Hasil Hasil Kejuaraan Pengumuman Hasil Sementara & Hasil Akhir Hadiah, Penghargaan dan Pembagian Hadiah Hadiah dan Penghargaan Keterangan Pembagian Hadiah Protes & Banding Biaya Protes Banding LAMPIRAN 1 : JADWAL ACARA LAMPIRAN 2 : SERI KEJURNAS SPEED OFFROAD LAMPIRAN 3 : DAFTAR NAMA SEEDED DRIVER SPEED OFF ROAD LAMPIRAN 4 : FORM PENGUNDURAN DIRI DARI PERLOMBAAN LAMPIRAN 5 : FORMULIR PROTES

4 Peraturan Offroad IMI 2014 ps.32: PENGANTAR YURIDIKSI Perlombaan Kejuaraan Nasional Speed Offroad 2014 mengacu kepada buku Peraturan Perlombaan Nasional Speed Offroad 2014 dan buku Peraturan Pelengkap Perlombaan berikut semua Lampiran yang terkait, yang dikeluarkan oleh IMI termasuk Bulletin Lomba. INTERPRETASI Apabila ada salah satu interpretasi atau penafsiran terhadap Pasal-Pasal dari Peraturan Perlombaan, maka hak interprestasi ada pada Pengawas Perlombaan 3

5 Jadwal sebelum Minggu Speed Offroad PROGRAM ACARA Selasa, 1 April 09:00 wib Pembukaan Pendaftaran Sekretariat Panita, Jakarta Jadwal pada Minggu Speed Offroad Kamis, 17 April 13:00-19:00 wib Melengkapi Administrasi Sub HQ, tba, BSD Peta Route dan Peraturan Pelengkap Perlombaan tersedia 18:00 wib Penutupan Pendaftaran Sub HQ, tba, BSD dengan Biaya Normal Jum at, 18 April 08:30 wib Headquarters dan HQ Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang Official Notice Board dibuka Melengkapi Administrasi 08:30 15:00 wib Scrutineering Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang 09:00 11:30 wib Pengenalan Lintasan / Survey Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang 13:00-13:45 wib Pengenalan Lintasan / Survey Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang 15:00 wib Penutupan Pendaftaran Peserta HQ Sirkuit Offroad Paramount Bagi yang terlambat mendaftar Gading Serpong, Tanggerang 14:00-16:30 wib Shakedown / Practise Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang 15:30 wib Rapat Pertama Sirkuit Offroad Paramount Pengawas Perlombaan Gading Serpong, Tanggerang 17:00 wib Briefing Peserta Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang 4

6 Sabtu, 19 April 06:30-08:30 wib MTC 1 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang Pengumuman Start List SS1 Official Notice Board 08:00 wib Start SS 1 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang 11:30 wib Pengumuman Start List SS2 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang Official Notice Board 12:30 wib Start SS 2 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang Minggu, 20 April 06:30-08:30 wib MTC 2 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang Pengumuman Start List SS3 Official Notice Board 08:00 wib Start SS 3 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang 11:30 wib Pengumuman Start List SS4 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang Official Notice Board 12:30 wib Start SS 4 Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang 16:00 wib Pengumuman Hasil Sementara Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang Official Notice Board 16:30 wib Pengumuman Hasil Akhir Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang Official Notice Board Pembagian Hadiah Podium Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang 5

7 SEKRETARIAT SPEED OFFROAD Lokasi Sekertariat MNE Klub Jl. Pramuka Raya Kav 69 Jakarta Pusat Telp : / 27 Fax : dirs_4x4@yahoo.com Waktu Selasa, 1 April sampai dengan Rabu, 16 April 2014 SPEED OFFROAD SUB HQ & HEADQUARTERS 1. Lokasi SUB HQ, tba BSD Waktu Kamis, 17 April 2014, Jam 13:00 s/d 19;00 2. Lokasi HEADQUARTERS, Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang Waktu Jum at, 18 April sampai dengan Minggu, 20 April 2014, Jam 08:00 s/d 18:00 OFFICIAL NOTICE BOARD Lokasi Waktu HEADQUARTERS, Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang Jum at, 18 April sampai dengan Minggu, 20 April 2014, Jam 08:00 s/d 18:00 6

8 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN 1 Penjelasan 1.1 Nama dan Status Nama Perlombaan : KEJURNAS SPEED OFFROAD 2014, PUTARAN 1 Status : Kejuaraan Nasional Speed Offroad, putaran Gelar Yang Diperebutkan: Juara Nasional Speed Off Road Driver UTV, 4 Cylinder, 6 Cylinder, Free For All Juara Nasional Speed Off Road Navigator UTV, 4 Cylinder, 6 Cylinder, Free For All Juara Nasional Speed Off Road Team 1.3 No. Ijin SK. PP IMI : /IMI/SK- OR/A/IIIX/2014 SR. Pengprov IMI DKI: No:006/IMI-DKI/REK/OR/A/III/ Tempat dan Waktu Tempat : Sirkuit Offroad Paramount Gading Serpong, Tanggerang Waktu : April Lokasi Parc Ferme Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang 1.6 Lokasi Service Park Sabtu - Minggu, April 2014 Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang 1.7 Lokasi Media Room Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang 1.8 Jenis Lintasan Semua Lintasan Special Stage jalan tanah (Gravel) 1.9 Detail lomba Jumlah Special Stage : 4 Jumlah Total Jarak Special Stage dalam km : km Jumlah Leg : 2 2 Organisasi 2.1 Nama Penyelenggara Nama Penyelenggara Nama Badan Nasional Otomotif : MNE Klub : Ikatan Motor Indonesia & IMI Pengprov DKI 2.2 Kontak Panitia dan Alamat Sekertariat MNE Klub Jl. Pramuka Raya Kav 69 Jakarta Pusat Telp : / 27 Fax : dirs_4x4@yahoo.com Waktu : sampai dengan Rabu, 16 April

9 2.3 Panitia Penyelenggara, Pengawas Lomba & Panita Pelaksana Pelindung : - Gubernur DKI dan Gubernur Banten - Kapolda Metro dan Kapolda Banten Penasehat : - Ketua Umum PP Ikatan Motor Indonesia - Ketua Pengprov IMI DKI Panitia Penyelenggara ( OC ) Ketua Umum Wakil Ketua Bendahara Bidang Umum Bidang Logistik Bidang Pendaftaran : Bp.Dira Sulanjana : Bp Noval Adhi : Ibu Rachel : Danis Maulana : Inchan Nirwana : Ibu Lina Anggraeni Pengawas Perlombaan PP IMI Pengprov IMI DKI Sekretaris Pengawas Perlombaan : tba : tba : tba : tba Panitia Pelaksana (RC) Pimpinan Perlombaan Sekretaris Perlombaan Kamar Hitung Competitor Relations Officer Koordinator Pemeriksa Kendaraan Koordinator Pos Koordinator Timing System Koordinator Petugas Koordinator Lintasaan Koordinator SS Koordinator Kesehatan Koordinator Keamanan Koordinator Safety Koordinator Rescue Kendaraan Pembuka 0 : Bp. Poedio Oetojo : Bp. Bambang Sunardi : Bp. Abi Bp. Bima : Bp. Soehardi Kancil : Bp. Michael A Bp. Soehardi Kancil : Bp. Noviantomo : No Name : tba : Bp. Mugi : Bp Jeffrey K : RS Bethsaida : Polresta Tanggerang : PAM Paramount Land : tba : tba 3 Pendaftaran dan Peserta 3.1 Pembukaan dan Penutupan Pendaftaran - Pembukaan Pendaftaran : 09:00 wib, Selasa, 1 April Penutupan Pendaftaran : 18:00 wib, Kamis, 17 April, Prosedur Pendaftaran Setiap pendaftar yang ingin mengikuti KEJURNAS SPEED OFFROAD 2014, PUTARAN 1, wajib mengisi secara lengkap Formulir Pendaftaran dan 8

10 dikirim langsung ke Sekretariat, atau dikirim melalui , paling lambat Kamis, 17 April, 2014, serta telah melakukan pembayaran. 3.3 Ketentuan Peserta dan Maksimum Peserta KEJURNAS SPEED OFFROAD 2014, PUTARAN 1, merupakan Kejuaraan Terbuka, Peserta dari seluruh Indonesia. Semua Kategori Peserta berhak memperebutkan Kejuaraan Ketentuan Kategori sesuai dengan yang tercantum pada Peraturan Perlombaan Speed Offroad IMI Setiap Peserta/Driver atau Navigator hanya dapat mendaftar 1 (satu) kali. Pada waktu menjalani SS hanya Driver yang diperkenankan mengemudi, sanksi pemecatan Pada formulir pendaftaran harus mencantumkan dengan jelas Group dan Kelas yang akan diikuti. Peserta yang mendaftar mengikuti Kelas yang lebih tinggi tidak diperbolehkan turun Kelas pada Group yang sama sampai dengan rangkaian putaran dalam setahun berakhir. Formulir diserahkan lengkap dengan 3 (3x4) buah pas foto masing-masing Driver dan Navigator serta fotocopy KIS dan SIM yang masih berlaku Penggantian Awak, Kendaraan dan Personil Team dapat dilaksanakan sebelum waktu MTC Dengan menandatangani formulir pendaftaran, berarti peserta dan anggota lainnya dianggap sudah memahami dan menerima untuk melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku. Termasuk kelas yang diikuti sesuai dengan spesifikasi kendaraan masing-masing. Sanksi Diskualifikasi /Pemecatan Panitia Penyelenggara (OC) berhak untuk menolak setiap pendaftaran peserta tanpa alasan apapun, tetapi akan mengirimkan alasan penolakannya kepada PP. IMI (sebagai induk organisasi) Dilarang membuat perubahan sendiri pada formulir pendaftaran untuk penggantian awak atau kendaraan, sanksi tidak disertakan/dihitung dalam kategori perlombaan Satu kendaraan hanya dapat didaftarkan 1 (satu) kali Kendaraan service dapat didaftarkan pada Panitia Meskipun kendaraan service dan crewnya bukan merupakan peserta Speed Off Road, tetapi adalah menjadi tanggung jawab peserta (Driver) Peserta luar negeri harus mendapat ijin tertulis dari Organisasi Mobil negaranya (ASN) Suatu penyelenggaraan Speed Off Road untuk Kejuaraan Nasional Perorangan dinilai sah apabila peserta yang start minimal 10 (sepuluh) kendaraan di masing-masing Group Maksimum jumlah peserta adalah 150 (seratus lima puluh), dan pihak penyelenggara berhak untuk menolak suatu pendaftaran. 9

11 3.4 Biaya Pendaftaran BIAYA PENDAFTARAN Biaya Pendaftaran Normal KEJURNAS SPEED OFFROAD 2014, PUTARAN 1 Biaya Pendaftaran Terlambat KEJURNAS SPEED OFFROAD 2014, PUTARAN 1, sampai Jum at, 15:00 wib Rp ,- + Rp ,- Rp ,- + Rp ,- TERMASUK 1 (satu) Peraturan Pelengkap Perlombaan 1 (satu) Tenda Service Biasa ukuran 3x4 M BIAYA WAJIB TAMBAHAN Biaya PKBP Rp ,-/ Kendaraan Asuransi Kecelakaan Rp ,-/ orang TEAM CLUB (3 atau 4 kendaraan) Biaya Pendaftaran Normal, sampai Kamis, 17 April, 18:00 wib Rp ,- Biaya Pendaftaran Terlambat, sebelum MTC1 Rp ,- BIAYA TAMBAHAN LAINNYA TENDA SERVICE ukuran 3x4 M Tanpa memasang sticker iklan Panitia Sponsor Utama & Co Sponsor ditambah biaya Rp /unit Rp

12 Tanpa memasang sticker iklan Panitia Co Sponsor ditambah biaya Pemasangan sticker tambahan sejenis dengan Sponsor Utama per sticker ditambah biaya Pemasangan sticker tambahan sejenis dengan sticker wajib Co Sponsor per sticker ditambah biaya Pemasangan sticker tambahan tidak sejenis dengan Sticker Wajib ditambah biaya per sticker, dengan maksimum ukuran 5X15 cm SCRUTINEERING DILUAR JADWAL / TERLAMBAT sampai Briefing / MTC1 PENGGANTIAN DRIVER ATAU CO DRIVER (Penggantian Awak setelah Briefing - sebelum MTC1) Rp Tidak diijinkan Rp Rp Rp / Rp Rp Pengembalian Uang Pendaftaran: Uang pendaftaran akan dikembalikan sebagian apabila : - Peserta ditolak karena tidak memenuhi syarat kendaraan untuk mengikuti Speed Off Road sebelum MTC 1, maka uang pendaftaran dikembalikan sebesar 50%. - Speed Off Road tidak jadi dilaksanakan karena Force Majeure yang dinyatakan oleh induk organisasinya lewat Steward of The Meeting dan uang pendaftaran dikembalikan sebesar 80%. 4 Kendaraan A. Berbasis atau kategori Jip, SUV, Pick-Up, UTV dengan penggerak 4 (empat) roda. B. Daya mesin dan modifikasi kendaraan dibatasi dengan pembagian Group dan Kelas. C. Persyaratan perlengkapan kendaraan : a. Wajib memasang roll-bar atau roll-cage minimal 6 (enam) titik dengan ketentuan diameter Pilar "B" sebagai berikut : Diameter minimum 38.1mm x 2.6mm untuk - Group 1 - Group 2 Diameter minimum 44.0mm x 2.9mm untuk - Group 3 - Group 4 Diwajibkan membuat 1 (satu) buah lubang (di bor) pada bagian kiri rollbar Pilar "B" berdiameter 5mm, dengan ketentuan posisi lubang berjarak antara 20 sampai 50 cm dari dasar rollbar dan diberikan tanda merah berbentuk panah mengarah pada lubang tersebut. Petunjuk pemasangan Roll-bar atau roll-cage dilampirkan pada LAMPIRAN II. (buku Peraturan Speed Offroad IMI 2014) b. Disarankan diameter Pilar A dengan ketentuan diameter sebagai berikut : Diameter minimum 34.0 mm x 3.5mm untuk - Group 1 - Group 2 11

13 Diameter minimum 38.1 mm x 2.9mm untuk - Group 3 - Group 4 Diwajibkan membuat 1 (satu) buah lubang (di bor) pada bagian kiri rollbar Pilar "A" berdiameter 5mm, dengan ketentuan posisi lubang berjarak antara 10 sampai 20 cm dari dasar rollbar dan diberikan tanda merah berbentuk panah mengarah pada lubang tersebut. c. Kendaraan open cockpit/soft top wajib memasang plat base/top cover alumunium (minimum 2mm) dipasang tepat diatas kepala driver dan navigator. d. Wajib menggunakan safety belt minimal 4 titik dengan lebar 3 inch. Sudut pemasangan maksimum 45 derajat kebawah pada dua titik bagian belakang, titik pemasangan (baut/pengunci terpisah). Tidak diperbolehkan menggunakan safety belt bagian belakang dengan type Y. e. Driver dan navigator diwajibkan menggunakan racing suit (baju balap). f. Driver diwajibkan memakai sarung tangan (glove) g. Wajib menggunakan Safety-Helmet dengan system pengunci D-ring, diwajibkan Helmet memenuhi standarisasi SNI, SNELL atau DOT. tidak diperbolehkan memakai helmet dengan system penguncian klik. h. Disarankan menggunakan HANS devices (Head And Neck Support). i. Wajib memasang safety Bonnet Pin pada Kap mesin (engine hood) j. Wajib membawa tabung pemadam kebakaran dengan ukuran minimal 2 Kg dan terisi penuh, yang terpasang dengan baik dan terjangkau oleh awak kendaraan. k. Wajib memasang battery Kill-Off switch yang berfungsi dengan baik. l. Wajibkan memasang safety net dan terpasang dengan sempurna untuk seluruh kendaraan, terkecuali kendaraan yang mempunyai jendela tertutup yang tidak dapat dioperasikan. (gambar pada LAMPIRAN II, buku Peraturan Speed Offroad IMI 2014) m. Wajib menggunakan Bucket Seat, reclining seat tidak diperbolehkan. n. Kaca depan terpasang disarankan menggunakan bahan policarbonate. Apabila menggunakan bahan acrilic dan bahan tempered wajib dilapisi kaca film. o. Wajib menggunakan Helm Full-Face atau Goggle apabila tidak menggunakan kaca depan atau bagian kaca depan dilubangi. p. Pintu depan wajib terpasang, bahan dari logam. Apabila pada roll bar antara pilar A dan B terdapat pipa melintang berupa X (door beam) maka bahan dari fiber glass diperbolehkan. Pintu berbahan kanvas/terpal tidak diperbolehkan. q. Rem harus berfungsi dengan baik dan bisa mengunci di ke empat roda. r. Wajib memasang Mud-Flap pada ke empat roda. s. Wajib memasang tutup pengaman kepala aki (bagian kutub positif dan negatif) berbahan non konduktor. t. Disarankan membuat pengaman kopel (propeller shaft guard) agar apabila terjadi kopel putus tidak membahayakan pembalap. u. Electric fuel pump tidak diperbolehkan terpasang diruang mesin dan juga tidak diperbolehkan berdekatan dengan accu. (jarak minimum 50cm) v. Sudut ujung gas buang (exhaust tip) tidak diperbolehkan menghadap ke bawah w. Jika Special Stage dilaksanakan pada malam hari peserta diwajibkan 12

14 mempergunakan lampu x.wajib mengadakan towing hook, serta memberi tanda khusus / atau dicat khusus. D. Ketentuan Diameter ban : - Berukuran minimal 27 inch untuk group 1 dan group 2. - Berukuran minimal 29 inch untuk group 3 dan group 4. - Ukuran maksimal 35 inch untuk semua group E.Dilarang mempergunakan ban rally atau yang memakai rantai/paku. F. Jumlah ban maksimal 4 (empat) buah. G. Wajib Mempergunakan Ban Produck Gajah Tunggal Tbk. warna 4.1 PEMBAGIAN GROUP DAN KELAS ROUP KELAS 1 Production Stock G 1 UTV 2 Production Stock Modified Production cc Semi Modifikasi Carburator G 2 4 CYLINDER Cc Full Modifikasi Carburator / Injection cc Semi Modifikasi Carburator / Injection cc Full Modifikasi Carburator / Injection 1 Semi Modifikasi Carburator G 3 6 CYLINDER 2 Semi Modifikasi Injection 3 Full Modifikasi Carburator / Injection 1 FFA 2 Cylinder G 4 FREE FOR ALL 2 FFA 4 Cylinder 3 FFA 6 Cylinder 4 FFA 8 Cylinder 4.2 DEFINISI KELAS G1.1 Production Stock cc a. Body dan Sasis - Body bebas. - Sasis OEM, modifikasi tidak diperbolehkan. b. Mesin - Twin cylinder dengan kapasitas mesin cc. - Mesin berasal dari UTV. - Cam shaft standart pabrik. 13

15 - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio standart pabrik. - Intake manifold bebas. - Engine management bebas. - Pengapian, revllimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas. - Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik, system pendinginan bebas. c. Suspensi dan Wheel base - System Suspension standard pabrik. Jumlah shock absorber tidak boleh ditambah. - Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. - Coil over bypass shock tidak diperbolehkan. - Travel suspensi standart pabrik. - Wheel base sesuai spesifikasi pabrik. d. Transmisi - Standart pabrik. e. Gardan - Gardan standard pabrik. - As roda bebas. G1.2 Production Stock cc a. Body dan Sasis - Body bebas. - Sasis OEM, modifikasi tidak diperbolehkan. b. Mesin - Twin cylinder dengan kapasitas mesin cc. - Mesin berasal dari UTV. - Cam shaft standart pabrik. - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio standart pabrik. - Intake manifold bebas. - Engine management bebas. - Pengapian, revllimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas. - Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik, system pendinginan bebas. c. Suspensi dan Wheel base - System Suspension standard pabrik. Jumlah shock absorber tidak boleh ditambah. - Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. - Coil over bypass shock tidak diperbolehkan. - Travel suspensi standart pabrik. - Wheel base sesuai spesifikasi pabrik. d. Transmisi - Standart pabrik. e. Gardan - Gardan standard pabrik. - As roda bebas. 14

16 G1.3 Modified Production a. Body dan Sasis - Body bebas. - Sasis bebas. b. Mesin - Twin cylinder dengan kapasitas mesin bebas. - Mesin berasal dari UTV. - Cam shaft bebas. - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas. - Engine management bebas. - Pengapian, revllimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas. - Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik, system pendinginan bebas. c. Suspensi dan Wheel base - System Suspension standard pabrik. Jumlah shock absorber tidak boleh ditambah. - Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. - Coil over bypass shock tidak diperbolehkan. - Travel suspensi bebas. - Wheel base bebas. d. Transmisi - Bebas, namun tetap menggunakan system CVT. e. Gardan - Gardan standard pabrik. - As roda bebas. G cc Semi Modifikasi Karburator a. Body dan Sasis - Body utama (body tub) harus tetap digunakan, boleh di modifikasi. Fire wall boleh dimodifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel. - Penggantian bahan pada dasar body tub tidak diperbolehkan (kecuali penggunaan material yang lebih kuat pada bagian tertentu bagian body dengan alasan safety). Bahan dasar kap mesin, gril, front fender (spakboard), bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. - Frame kaca wajib terpasang, sudut bebas, boleh dimodifikasi. - Pintu belakang boleh di lepas. - Diperbolehkan memotong atau melubangi bagian body yang berkaitan dengan suspensi. Lantai body yang tidak berkaitan dengan suspensi wajib tetap terpasang. - Sasis OEM. Diperbolehkan melakukan perubahan pada ruang gerak gardan terhadap kebutuhan travel suspensi maksimum 2 inch pada sasis. Bagian atas sasis tampak standard pabrik akan tetapi diperbolehkan melakukan reinforced. - Wheel base boleh dimodifikasi selama tidak menambah panjang sasis asli. b. Mesin - Bentuk luar mesin standard pabrik/sesuai dengan jenis kendaraanya. 15

17 - Kapasitas mesin maksimum 1000 cc (perubahan cc karena over size piston sesuai bawaan pabrik diperbolehkan. Panjang langkah/stroke standard pabrik) Melebihi kapasitas tersebut diatas sanksi pemecatan (dibuktikan oleh petugas scrutineering). - Intake manifold standard pabrik, diperbolehkan memasang adaptor untuk karburator. - Karburator maksimum 2 barrel, merk, jenis dan ukuran/cfm bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Cam shaft bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas. - Posisi dudukan mesin standard pabrik (toleransi 5cm dari dudukan asli). - Posisi radiator terpasang sesuai standard pabrik (toleransi 10cm dari dudukan asli). System pendinginan bebas. c. Suspensi - Sistem suspensi standard pabrik (kendaraan basic over axle tidak diperbolehkan merubah posisi per menjadi under axle, dan sebaliknya, termasuk sistem shacklenya sesuai standard pabrik). - Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi - Bebas. - Close ratio tidak diperbolehkan. e. Gardan - Gardan tampak luar standard pabrik sesuai dengan jenis kendaraanya. - As roda bebas. - Reinforcement diperbolehkan. G cc Full Modifikasi Karburator / Injection a. Body dan Sasis - Body utama boleh di modifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel (pengaman apabila Fly Wheel terlepas). - Penggantian bahan pada dasar body utama pada ruang kabin diperbolehkan. Bahan dasar kap mesin, gril dan front fender (spakboard) boleh diganti. Bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. - Untuk kendaraan berbentuk pick-up / open cock pit lantai selain pada bagian kabin diperbolehkan dilepas. - Tetap menggunakan sasis standard pabrik minimal 50% diambil dari jarak Wheel base (sumbu antar roda depan dan belakang) kendaraan balap yang digunakan. Sasis standard pabrik boleh terletak pada bagian depan atau tengah atau bagian belakang kendaraan, namun bukan kombinasi dari ketiga bagian tersebut. - Wheel base bebas. - Frame kaca boleh dilepas. b. Mesin - Mesin bebas, N/A Naturally Aspirated (diperbolehkan melakukan penggantian mesin, merk bebas). - Basic mesin adalah mesin mobil. - Kapasitas mesin maksimum 1000 cc (perubahan cc karena over size piston sesuai bawaan pabrik diperbolehkan, material piston dan con rod bebas, 16

18 panjang langkah/stroke standard pabrik). Melebihi kapasitas tersebut diatas sanksi pemecatan (dibuktikan oleh petugas scrutineering). - Lokasi mesin tetap didepan (front engine). - Dudukan mesin bebas. - Pengapian, revlimeter dan kabel busi bebas. - Fuel Injection, engine management dan karburator bebas. - Air filter bebas. - Intake manifold dan exhaust bebas. - Posisi radiator dan system pendingin bebas. c. Suspensi - Suspensi bebas termasuk systemnya. - Shock Absorber bebas. d. Transmisi - Transmisi bebas. - Close ratio diperbolehkan, tetap menggunakan synchromesh dengan system perpindahan H-pattern. e. Gardan - Bebas. G cc Semi Modifikasi Karburator / Injection a. Body dan Sasis - Body utama (body tub) harus tetap digunakan, boleh di modifikasi. Fire wall boleh dimodifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel. -Penggantian bahan pada dasar body tub tidak diperbolehkan (kecuali penggunaan material yang lebih kuat pada bagian tertentu bagian body dengan alasan safety). Bahan dasar kap mesin, gril, front fender (spakboard), bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. -Frame kaca wajib terpasang, sudut bebas, boleh dimodifikasi. -Pintu belakang boleh di lepas. -Diperbolehkan memotong atau melubangi bagian body yang berkaitan dengan suspensi. Lantai body yang tidak berkaitan dengan suspensi wajib tetap terpasang. - Sasis OEM. Diperbolehkan melakukan perubahan pada ruang gerak gardan terhadap kebutuhan travel suspensi maksimum 2 inch pada sasis. Bagian atas sasis tampak standard pabrik akan tetapi diperbolehkan melakukan reinforced. - Wheel base boleh dimodifikasi selama tidak menambah panjang sasis asli. b. Mesin - Mesin bebas N/A Naturally Aspirated (diperbolehkan melakukan penggantian mesin, merk bebas). - Basic mesin adalah mesin mobil. - Kapasitas mesin maksimum 2000 cc (perubahan cc karena over size piston sesuai bawaan pabrik diperbolehkan). Over size diatas kapasitas tersebut dilarang, sanksi pemecatan (dibuktikan oleh petugas scrutineering). - Intake manifold bebas. - Karburator maksimum 2 barrel, merk dan jenis dan ukuran/cfm bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Injector bebas. - Camshaft bebas. 17

19 - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas. - Lokasi mesin tetap di depan (front engine). - Posisi mesin diperbolehkan mundur maksimal 15 cm dari posisi mesin bawaan pabrik/mesin asli. - System Injection tampak luar standard pabrik (Throttle body OEM). - ECU standard pabrik, Remapping dan Piggybag diperbolehkan (E-manage, Dastek Unichip, Haltech Interceptor). - Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik (toleransi 10cm dari dudukan asli). Sistem pendingin bebas. c. Suspensi - Sistem suspensi standard pabrik (kendaraan basic over axle tidak diperbolehkan merubah posisi per menjadi under axle, dan sebaliknya, termasuk sistem shacklenya sesuai standard pabrik). - Shock Absorber bebas. d. Transmisi - Bebas. - Close ratio tidak diperbolehkan. e. Gardan - Gardan tampak luar standard pabrik sesuai dengan jenis kendaraan. - Reinforcement diperbolehkan. G cc Full Modifikasi Karburator / Injection a. Body dan Sasis - Body utama boleh di modifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel (pengaman apabila Fly Wheel terlepas) - Penggantian bahan pada dasar body utama pada ruang kabin diperbolehkan. Bahan dasar kap mesin, gril dan front fender (spakboard) boleh diganti. Bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. - Untuk kendaraan berbentuk pick-up / open cock pit lantai selain pada bagian kabin diperbolehkan dilepas. - Tetap menggunakan sasis standard pabrik minimal 50% diambil dari jarak Wheel base (sumbu antar roda depan dan belakang) kendaraan balap yang digunakan. Sasis standard pabrik boleh terletak pada bagian depan atau tengah atau bagian belakang kendaraan, namun bukan kombinasi dari ketiga bagian tersebut. - Wheel base bebas. - Frame kaca boleh dilepas. b. Mesin - Mesin bebas N/A Naturally Aspirated (diperbolehkan melakukan penggantian mesin, merk bebas). - Basic mesin adalah mesin mobil. - Kapasitas mesin maksimum 3000 cc (perubahan cc karena over size piston sesuai bawaan pabrik diperbolehkan dan material piston bebas). Melebihi kapasitas tersebut diatas sanksi pemecatan (dibuktikan oleh petugas scrutineering). - Pengapian, revlimeter dan kabel busi bebas. - Fuel Injection, engine management dan karburator bebas. - Air filter bebas. 18

20 - Posisi dudukan mesin bebas. - Lokasi mesin tetap di depan (front engine). - Intake manifold dan exhaust bebas. - Posisi radiator dan system pendingin bebas. c. Suspension - Suspensi bebas termasuk sistemnya. - Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi - Transmisi bebas. - Close ratio diperbolehkan, tetap menggunakan synchromesh dengan system perpindahan H-pattern. e. Gardan - Bebas. G3.1 Semi Modifikasi Karburator Kelas ini khusus untuk kendaraan/mobil yang berbasic karburator dengan tahun produksi terakhir a. Body dan Sasis - Body utama (body tub) harus tetap digunakan, boleh di modifikasi. Fire wall boleh dimodifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel. - Penggantian bahan pada dasar body tub tidak diperbolehkan (kecuali penggunaan material yang lebih kuat pada bagian tertentu bagian body dengan alasan safety). Bahan dasar kap mesin, gril, front fender (spakboard), bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. - Frame kaca wajib terpasang, sudut bebas, boleh dimodifikasi. - Pintu belakang boleh di lepas. -Diperbolehkan memotong atau melubangi bagian body yang berkaitan dengan suspensi. Lantai body yang tidak berkaitan dengan suspensi wajib tetap terpasang. - Sasis OEM. Diperbolehkan melakukan perubahan pada ruang gerak gardan terhadap kebutuhan travel suspensi maksimum 2 inch pada sasis. Bagian atas sasis tampak standard pabrik akan tetapi diperbolehkan melakukan reinforced. - Wheel base boleh dimodifikasi selama tidak menambah panjang sasis asli. b. Mesin - N/A Naturally Aspirated. Diperbolehkan melakukan penggantian mesin 1 merk (contoh: Jeep CJ 5,6,7 atau 8 diganti dengan mesin Jeep cherokee atau Jeep wrangler, Toyota FJ40 diganti dengan mesin toyota FJ60 atau toyota FJ65, Nissan Patrol keluaran lama diganti dengan mesin Nissan Patrol keluaran tahun yang lebih baru atau safari selama tetap mempergunakan karburator). - Kapasitas mesin bebas. - Cam shaft bebas - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas. - Karburator maksimum 2 barrel, merk, jenis dan ukuran/cfm bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas. 19

21 - Posisi dudukan mesin standart pabrik (toleransi 10cm dari dudukan asli). - Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik (toleransi 10cm dari dudukan asli), sistem pendinginan bebas. c. Suspensi - Sistem suspensi standard pabrik (kendaraan basic over axle tidak diperbolehkan merubah posisi per menjadi under axle, dan sebaliknya, termasuk sistem shacklenya sesuai standard pabrik). - Shock Absorber dan dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi - Bebas. - Close ratio tidak diperbolehkan. e. Gardan - Gardan standard pabrik sesuai dengan jenis kendaraanya. - As roda bebas. - Reinforcement diperbolehkan. G3.2 Semi Modifikasi Injection a. Body dan Sasis - Body utama (body tub) harus tetap digunakan, boleh di modifikasi. Fire wall boleh dimodifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel. - Penggantian bahan pada dasar body tub tidak diperbolehkan (kecuali penggunaan material yang lebih kuat pada bagian tertentu bagian body dengan alasan safety). Bahan dasar kap mesin, gril, front fender (spakboard), bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. - Frame kaca wajib terpasang, sudut bebas, boleh dimodifikasi. - Pintu belakang boleh di lepas. - Diperbolehkan memotong atau melubangi bagian body yang berkaitan dengan suspensi. Lantai body yang tidak berkaitan dengan suspensi harus tetap terpasang. - Sasis OEM. Diperbolehkan melakukan perubahan pada ruang gerak gardan terhadap kebutuhan travel suspensi maksimum 2 inch pada sasis. Bagian atas sasis tampak standard pabrik akan tetapi diperbolehkan melakukan reinforcement. - Wheel base boleh dimodifikasi selama tidak menambah panjang sasis asli. b. Mesin - Bentuk luar mesin standard pabrik/sesuai dengan jenis kendaraannya dan harus N/A Naturally Aspirated. Dilarang melakukan penggantian mesin dari jenis kendaraan lain. - Kapasitas mesin bebas. - Material Forged Piston diperbolehkan. - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Cam shaft bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas. - Posisi dudukan mesin standart pabrik (toleransi 5cm dari dudukan asli). - System Injection tampak luar standard pabrik (Throttle body OEM). - Injector bebas. - Intake manifold bebas dari mesin satu merk. 20

22 - ECU standard pabrik, Remapping dan Piggybag diperbolehkan (E-manage, Dastek Unichip, Haltech Interceptor). - Posisi Radiator terpasang sesuai standard pabrik (toleransi 10cm dari dudukan asli), system pendinginan bebas. c. Suspensi - Sistem suspensi standard pabrik (kendaraan basic over axle tidak diperbolehkan merubah posisi per menjadi under axle, dan sebaliknya, termasuk sistem shacklenya sesuai standard pabrik). - Shock Absorber dan dudukan serta sudut bebas. d. Transmisi - Bebas. - Close ratio tidak diperbolehkan. e. Gardan - Gardan tampak luar standard pabrik sesuai dengan jenis kendaraan. - As Roda bebas. - Reinforcement diperbolehkan. G3.3 Full Modifikasi Karburator / Injection a. Body dan Sasis - Body utama boleh di modifikasi. Disarankan memasang pelindung Fly Wheel (pengaman apabila Fly Wheel terlepas). - Penggantian bahan pada dasar body utama pada ruang kabin diperbolehkan. Bahan dasar kap mesin, gril dan front fender (spakboard) boleh diganti. Bentuk kap mesin, gril dan spakboard bebas. - Untuk kendaraan berbentuk pick-up / open cock pit lantai selain pada bagian kabin diperbolehkan dilepas. - Tetap menggunakan Sasis standard pabrik minimal 50% diambil dari jarak Wheel base (sumbu antar roda depan dan belakang) kendaraan balap yang digunakan. Sasis standard pabrik boleh terletak pada bagian depan atau tengah atau bagian belakang kendaraan, namun bukan kombinasi dari ketiga bagian tersebut. - Wheel base bebas. - Frame kaca boleh dilepas. b. Mesin - Mesin bebas N/A Naturally Aspirated, kapasitas mesin dan merk bebas. - Basic mesin adalah mesin mobil. - Pengapian, revllimeter dan kabel busi bebas. - Fuel Injection, engine management dan karburator bebas. - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Cam shaft bebas. - Cylinder head bebas. - Air filter bebas. - Posisi mesin tetap dibagian depan (front engine). - Posisi dudukan mesin bebas. - Intake manifold dan exhaust bebas. - Posisi Radiator bebas, sistem pendingin bebas. c. Suspensi - Suspensi bebas termasuk sistemnya. - Shock Absorber bebas. 21

23 d. Transmisi - Transmisi bebas. - Close ratio diperbolehkan, tetap menggunakan synchromesh dengan system perpindahan H-pattern. e. Gardan - Bebas. G4.1 FFA 2 Cylinder a. Body dan Sasis - Body bebas. - Sasis bebas. b. Mesin - Mesin dan jenisnya bebas. Basic mesin 2 cylinder. - Kapasitas mesin bebas. - Forced Induction (NOS, Turbocharge dan Supercharge) bebas. - Cam shaft bebas. - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas. - Engine management bebas. - Pengapian, revllimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas. - Posisi Radiator bebas, system pendinginan bebas. c. Suspensi - System Suspension bebas. - Shock Absorber, dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi - System Transmisi bebas. e. Gardan - Gardan bebas. - As roda bebas. G4.2 FFA 4 Cylinder a. Body dan Sasis - Body dan bahan dasar body bebas. - Sasis bebas. b. Mesin - Mesin dan jenisnya bebas. Basic mesin 4 cylinder. - Kapasitas mesin bebas. - Forced Induction (NOS, Turbocharge dan Supercharge) bebas. - Cam shaft bebas. - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas. - Karburator dan engine management bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas. - Posisi dudukan mesin bebas. - Posisi Radiator bebas. 22

24 c. Suspensi - Sistem Suspensi bebas. - Shock Absorber dan dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi - Bebas. - Close ratio dan Sequential dog-box diperbolehkan. e. Gardan - Gardan dan sistemnya bebas. G4.3 FFA 6 Cylinder a. Body dan Sasis - Body dan bahan dasar body bebas. - Sasis bebas. b. Mesin - Mesin dan jenisnya bebas. Basic mesin 6 cylinder. - Kapasitas mesin bebas. - Forced Induction (NOS, Turbocharge dan Supercharge) bebas. - Cam shaft bebas. - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas. - Karburator dan engine management bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. - Air Filter bebas. - Posisi dudukan mesin bebas. - Posisi Radiator bebas. c. Suspensi - Sistem Suspensi bebas. - Shock Absorber dan dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi - Bebas. - Close ratio dan Sequential dog-box diperbolehkan. e. Gardan - Gardan dan sistemnya bebas. G4.4 FFA 8 Cylinder a. Body dan Sasis - Body dan bahan dasar body bebas. - Sasis bebas. b. Mesin - Mesin dan jenisnya bebas. Basic mesin 8 cylinder. - Kapasitas mesin bebas. - Forced Induction (NOS, Turbocharge dan Supercharge) bebas. - Cam shaft bebas. - Valve spring/per klep dan rocker arm ratio bebas. - Intake manifold bebas. - Karburator dan engine management bebas. - Pengapian, revlimiter dan kabel busi bebas. - Sistem saluran gas buang (Exhaust) bebas. 23

25 - Air Filter bebas. - Posisi dudukan mesin bebas. - Posisi Radiator bebas. c. Suspensi - System Suspension bebas. - Shock Absorber dan dudukan dan sudut bebas. d. Transmisi - Bebas. - Close ratio dan Sequential dog-box diperbolehkan. e. Gardan - Gardan dan sistemnya bebas. CATATAN : - Untuk Group FFA tidak diperbolehkan untuk naik kelas yang tidak sesuai dengan jumlah silindernya. - Kendaraan yang menggunakan forced induction. Termasuk diantaranya Turbocharger, SuperCharger, NOS. masuk ke Group FFA sesuai dengan jumlah cylinder. Berlaku untuk mesin diesel atau bensin. - Kendaraan dengan jumlah cylinder ganjil naik ke kelas genap diatasnya sesuai dengan Groupnya. Misal, 3 (tiga) cylinder naik di 4 (empat) cylinder, dan 5 (lima) cylinder naik ke kelas 6 (enam) cylinder. - Kendaraan berbasic UTV hanya diperbolehkan masuk kedalam Group 1 dan Group 4. - Penggunaan engine diesel kapasitas enginenya sesuai dengan jumlah cc nya. - Special engine, mesin motor, snowmobile, mesin rotary masuk ke Group FFA sesuai jumlah cylindernya. 5 Asuransi Penyelenggara menutup Premi Asuransi yang menjamin kepentingan Peserta dan Crew, Panitia Pelaksana untuk diri masing-masing dan terhadap Pihak ke 3 (tiga). Asuransi meliputi : Meninggal dunia Rp ,- Cacat tetap maksimum Rp ,- Rumah Sakit & pengobatan maksimum Rp ,- (termasuk ambulance) Kerusakan milik pihak ke 3, maksimum Rp ,- Jaminan Asuransi mulai berlaku sejak start hingga akhir perlombaan atau hingga saat pengunduran diri, didiskualifikasi atau dipecat. 6 Iklan & Sticker. 6.1 Sticker Start dan semua sticker yang dibagikan oleh panitia wajib dipasang / ditempel pada kendaraan peserta, dilarang merubah dan atau memasang sticker wajib tersebut yang tidak dengan petunjuk panitia 6.2 Setiap sticker promosi peserta yang mempunyai jenis produk yang sama dengan salah satu sponsor panitia penyelenggara, dikenakan biaya minimal 2 (dua) kali biaya pendaftaran normal. Dengan catatan tinggi dan tebal tulisan serta ukuran sticker tersebut tidak boleh lebih besar dari Sticker Wajib. 6.3 Peserta yang tidak memasang Sticker Wajib panitia, dikenakan biaya maksimal 10 24

26 (sepuluh) kali biaya pendaftaran normal. 6.4 Peserta tidak diperkenankan memasang sticker pada tempat yang disediakan untuk pemasangan sticker wajib panitia. 6.5 Peserta boleh memasang sticker tambahan asal tidak sejenis dengan sticker wajib dengan mengikuti ketentuan pada butir a, b dan c diatas dan tidak melanggar kesopanan hukum yang berlaku serta tidak mengundang perselisihan dan tidak memasang pada tempat yang dapat menghalangi pandangan peserta. 6.6 Pemasangan iklan dari pihak penyelenggara, No Start, dan iklan-iklan lainnya harus sudah terpasang pada saat sebelum melakukan Srutineering. 6.7 Nama Driver, Navigator dan golongan darahnya harus ditulis di kiri dan kanan front fender (spakboard depan) dengan ukuran huruf tinggi minimum 7 cm. 6.8 Periklanan dari kegiatan dan hasil perlombaan oleh pendaftar, peserta dan atau pihak lain (interested parties) wajib mendapatkan ijin tertulis dari Panitia Penyelenggara. 6.9 Semua periklanan tentang kegiatan dan hasil perlombaan wajib mencantumkan nama dari perlombaan dan organizer dari perlombaan ini sebelah atas dari iklan itu dan ukuran dari nama tersebut tidak boleh lebih dari 1/10 luas iklan. Semua iklan wajib mengumumkan hasil kejuaraan Umum Perorangan maupun Kejuaraan Team. 7 Ban 7.1 Penggunaan Ban Rally dan Ban berpaku / rantai dilarang dengan sanksi pemecatan. 7.2 Berukuran minimal 27 inch untuk group 1 dan group 4. Berukuran minimal 29 inch untuk group 2 dan group 3 Ukuran maksimal 35 inch untuk semua group 7.3 Jumlah ban maksimal 4 (empat) buah. 7.4 Wajib Mempergunakan Ban Produck Gajah Tunggal Tbk. 8 Lintasan Special Stage 8.1 Semua Lintasan Special Stage jalan tanah (Gravel), dengan panjang setiap SS : ± 4.00 km. 8.2 Route SS disampaikan dalam bentuk Peta Route / Layout. 9 Survey / Reconnaissance 9.1 Prosedur Pendaftaran Survey Sebelum melakukan Survey, peserta di WAJIB kan melakukan pendaftaran serta memberikan data lengkap kendaraan yang akan digunakan survey Kendaraan Survey tidak diperkenankan mempergunakan kendaraan yang dipakai Perlombaan. Pendaftaran dilakukan di Pos Start SS pertama yang hendak di survey Setiap peserta akan mendapatkan 1 (satu) lembar kartu survey (kartu Identitas dan Kartu Kontrol) yang selama survey WAJIB ada didalam kendaraan. 25

27 9.2 Jadwal Survey Jum at, 18 April 2014 NO. SURVEY NO. SS SPECIAL STAGE JARAK KM. WAKTU MASUK KETERANGAN Semua Peserta 1/3 SS Paramount 4.00 Semua Peserta 2/4 SS Paramount :00-11: SS diulang 3X SS diulang 3X 9.3 Batasan Khusus Survey Setiap peserta akan mendapat Kartu Survey yang berlaku untuk 3 (tiga) kali menjalani setiap Special Stage sesuai dengan jadwal waktu survey, atau 3 kali Start kanan dan 3 kali Start Kiri Kartu ini wajib diperlihatkan dan diisi petugas diawal dan akhir setiap lintasan special stage selama waktu survey Setiap peserta hanya diijinkan memasuki lintasan special stage dari lokasi Start yang ditentukan atau buku route dan tidak mengemudi dengan arah yang berlawanan dengan arah ss, kecuali di instruksikan Panitia Selama jadwal survey jalan / lintasan tidak ditutup untuk lalulintas umum, karena itu kecepatan kendaraan harus dijaga, maksimum kecepatan 60 k m/jam Ukuran ban maksimum adalah 35 inch dengan type bebas Diperbolehkan menggunakan kendaraan roda dua Hanya dengan ijin pimpinan perlombaan peserta dapat melakukan survey diluar jam yang telah ditentukan (kecuali dengan berjalan kaki) Seluruh Kendaraan harus selalu menghidupkan lampu besar pada saat berjalan di lintasan Special Stage Selama Survey, Peserta wajib mentaati Peraturan Lalu- lintas dan Jalan Raya Republik Indonesia dan juga ketentuan dari Panitia sebagaimana yang tercantum pada buku Peraturan atau pada Bulletin. Keselamatan dan hak dari pemakai jalan umum lainnya harus dihormati setiap saat Pelanggaran terhadap jadwal dan peraturan dari peninjauan/pengenalan route seperti yang tercantum dapat mengakibatkan tidak diperbolehkan untuk Start Sanksi : Seluruh jenis pelanggaran atas peraturan dari peninjau / pengenalan Route (survey) akan dilaporkan kepada Pengawas Perlombaan dimana akan dipertimbangkan Sansi selanjutnya. Pihak penyelenggara harus menyampaikan kepada IMI nama dari setiap peserta yang telah melakukan pelanggaran guna sebagai pertimbangan untuk kesalahan berikutnya. 26

28 10 Melengkapi Administrasi Peserta dapat melengkapi Adminstrasi Pendaftaran yang di lakukan di Sekretariat untuk menandatangani Formulir Pendaftaran. Driver and Co-Driver maupun Team Manager WAJIB mendatangani Formulir Pendaftaran di Sekretariat atau di Speed Offroad Headquarters dan disaksikan Petugas Panitia yang ditunjuk atau bila Pendaftaran Online telah memberi tanda persetujuan Tempat Speed Offroad Headquarters 1. Sub HQ, tba, BSD 2. Headquarters Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang (hari Jum at) 10.2 Waktu 1. Kamis, 17 April 2014, 11:00 20:00 wib 2. Jum at, 18 April 2014, 08:30 17:00 wib, 10.3 Dokumen yang dipersiapkan Pada Pemeriksaan Administrasi akan diperiksa dokumen - dokumen sebagai berikut : Entrant License, untuk peserta Non privateer Kartu Ijin Start Driver dan Co-driver SIM Driver dan Co-driver STNK Mengisi lengkap Formulir Pendaftaran Pas foto Driver and Co- Driver masing-masing 2 (dua) lembar Sebelum menjalani Scrutineering peserta wajib mendapat tanda Lulus Administrasi pada Form Scrutineering. 11 Scrutineering 11.1 Tempat Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang 11.2 Waktu / Jadwal Jum at, 18 April 2014, 08:30 15:00 wib. Jadwal Scrutineering untuk masing-masing Group dapat dilihat pada Lampiran Scrurineering Setiap kendaraan wajib melapor pada saat Scrutineering sesuai dengan jadwalnya masing-masing. Melampaui batas akhir scrutineering sebelum waktu Briefing dikenakan denda Rp Scrutineering sebelum MTC 1 dikenakan denda Rp Apabila Scrutineering dalam keaadan kosong, diperkenankan Group 3 atau Group 4 melakuakan Scrutineering lebih awal, tanpa menggangu Jadawal Group lainnya. Pemeriksaan dilakukan dalam 2 (dua) bagian, yaitu : Pemeriksaan surat-surat, lisensi, administrasi, identifikasi dan sebagainya Pemeriksaan kendaraan dan persyaratan kendaraan lainnya sesuai peraturan yang berlaku 27

29 Peserta yang tidak lulus scrutineering atau terlambat sampai batas waktu yang ditentukan, akan diadakan re-scrutineering dengan dikenakan denda sampai dengan batas waktu yang ditentukan yang akan diatur dalam Peraturan Pelengkap Perlombaan. Tanpa sticker Passed Scrutineering, kendaraan tidak diperkenankan start pada Shakedown dan start SS Kendaraan yang mengalami kecelakaan/terbalik pada salah satu SS dan ingin melanjutkan SS berikutnya wajib terlebih dahulu diperiksa oleh petugas scrutineering. Petugas scrutineering berhak melarang peserta tersebut dengan alasan tidak memenuhi standard safety. 12 Shakedown / Testing Kesempatan untuk melakukan Shakedown akan diberikan sebelum event, dilintasan SS, pada hari Jum at, 18 April 2014, 14:00 16:30 wib. Mempergunakan kendaraan Offroad yang telah lulus Scrutineering, dengan perlengkapan Safety lengkap. Peserta diwajibkan untuk mengenakan perangkat safety seperti pada ketentuan menjalankan SS. Diperbolehkan untuk tidak mengenakan racing suit. Setiap Peserta diberi kesempatan melakukan Shakedown maksimum 2 (dua) kali, bila jumlah Peserta melebihi 100 (seratus) maka hanya diberikan kesempatan 1 (satu) kali 13 Briefing Peserta Briefing peserta diadakan di HQ Sirkuit, waktu: Jum at, 25 April 2014, 17:00 wib Setiap peserta (Driver atau Navigator atau Manager yang memiliki Entrant) wajib mengikuti Briefing dan wajib mengisi daftar hadir. Peserta yang tidak mengikuti Briefing tidak mempunyai Hak Protes Panitia akan mengumumkan notulen Briefing paling lambat sebelum perlombaan dimulai,hasil Briefing Peserta mengikat. 14 Kartu Kontrol / Time Card Kartu Kontrol atau Time Card akan dibagikan di MTC atau di HQ Sirkuit Offroad Paramount, bersamaan dengan Starting List, untuk masing-masing SS yang akan berlangsung atau setiap Leg Peserta bertanggung jawab atas pemeliharaan kartu kontrolnya yang diberikan pada saat briefing atau sebelum Start Kartu kontrol harus dapat diperlihatkan setiap saat jika diminta oleh petugas lomba, apabila tidak dapat memperlihatkan kartu kontrolnya pada saat pemeriksaan dikenakan sanksi Pemecatan Setiap koreksi atau perubahan pada Kartu Kontrol tanpa persetujuan Petugas yang bersangkutan, dikenakan sanksi Pemecatan Peserta bertanggung jawab dan memeriksa atas laporan waktunya masing-masing pada setiap petugas pos waktu / pos route Hanya petugas yang berhak mengisi data-data waktu pada Kartu Kontrol peserta Hilangnya Kartu Kontrol dikenakan sanksi pemecatan dari SS sesuai kartu Kontrol tersebut. 28

30 15 Start Speed Offroad 15.1 Pengumuman Daftar Start / Starting List Starting List TC 1 (SS 1) Tempat : Official Notice Board, Speed Offroad HQ / MTC 1 Waktu : Sabtu 19 April 2014, 06:30 wib / di MTC 1 Starting List TC 2 (SS 2): Tempat : Official Notice Board, Speed Offroad HQ Waktu : Sabtu 19 April 2014, 12:00 wib Starting List TC 3 (SS 3) Tempat : MTC 2. Waktu : Minggu, 20 April 2014, 06:30 wib / di MTC Starting List TC 4 (SS 4) : Tempat : Official Notice Board, Speed Offroad HQ Waktu : Minggu, 20 April, 11:30 wib WAKTU RESMI : Waktu Resmi yang dipergunakan selama Speed Offroad ini adalah Waktu Indonesia Barat (wib) / Waktu Lokal. Displai Waktu Resmi akan ditampilkan pada Official Notice Board yang terletak di Speed Offroad Headquarters MTC 1 Setiap peserta bertanggung jawab untuk dengan kendaraannya melapor pada MTC 1 pada Sabtu, 26 April 2014, antara 06:30 08:30 wib. Lokasi MTC 1 di Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang 15.3 Start SS 1 Tempat : Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang Waktu : Sabtu, 19 April 2014, jadwal kendaraan pertama 08:00 wib Start SS 2 Tempat : Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang Waktu : Sabtu, 19 April 2014, jadwal kendaraan pertama 13:00 wib MTC 2 Setiap peserta bertanggung jawab untuk dengan kendaraannya melapor pada MTC 2 pada Minggu, 20 April 2014, antara 05:30 07:30 wib. Lokasi MTC 2 di Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang 15.6 Start SS 3 Tempat Waktu 15.7 Start SS 4 Tempat : Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang : Minggu, 20 April 2014, jadwal kendaraan pertama 08:00 wib. : Sirkuit Offroad Paramount, Gading Serpong, Tanggerang 29

PERATURAN SPEED OFF ROAD

PERATURAN SPEED OFF ROAD PERATURAN SPEED OFF ROAD IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI: 2017 PERATURAN i SPEED OFFROAD IMI 2017 DAFTAR ISI PERATURAN PERLOMBAAN KEJUARAAN NASIONAL SPEED OFF ROAD 2017 I. UMUM 1 II. SIFAT PERLOMBAAN 3 III.

Lebih terperinci

PERATURAN SPEED OFF ROAD

PERATURAN SPEED OFF ROAD PERATURAN SPEED OFF ROAD IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI: 2018 PERATURAN 1 SPEED OFFROAD IMI 2018 DAFTAR ISI PERATURAN PERLOMBAAN KEJUARAAN NASIONAL SPEED OFF ROAD 2018 Halaman I. UMUM 4 II. SIFAT PERLOMBAAN

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN GT RADIAL SAVERO KOMODO MT SPEED OFFROAD CHAMPIONSHIP 2013 (DRAFT 13 MARET 2013) ROUND 1 Sirkuit Springhill Bukit Kemiling Permai, Bandar Lampung SEKRETARIAT: 04 MARET s/d

Lebih terperinci

RANGKAIAN KEJUARAAN NASIONAL SPEED OFF ROAD b. Kejuaraan ini memperebutkan gelar :

RANGKAIAN KEJUARAAN NASIONAL SPEED OFF ROAD b. Kejuaraan ini memperebutkan gelar : RANGKAIAN KEJUARAAN NASIONAL SPEED OFF ROAD 2016 I. UMUM a. Setiap tahun PP. IMI menetapkan rangkaian Kejuaraan Nasional yang terbuka bagi peserta yang memiliki Kartu Ijin Start (KIS) dan juga peserta

Lebih terperinci

IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI : 2013 PERLOMBAAN SPEED OFF ROAD

IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI : 2013 PERLOMBAAN SPEED OFF ROAD PERATURAN PERLOMBAAN SPEED OFFROAD IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI : 2013 PERATURAN NASIONAL 1 DAFTAR ISI RANGKAIAN KEJUARAAN NASIONAL SPEED OFF ROAD... 1 I. UMUM... 2 II. SIFAT LOMBA... 2 III. SYARAT KENDARAAN...

Lebih terperinci

SUNDAY RACE SPRINT RALLY 2014

SUNDAY RACE SPRINT RALLY 2014 IMI SUMUT SUNDAY RACE SPRINT RALLY 2014 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN SUNDAY RACE SPRINT RALLY IMI SUMUT 2014 1. PENJELASAN 1.1 Nama Perlombaan SUNDAY RACE /Latihan Bersama

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN CAKRA RACING PROJECT SPEED OFFROAD CHALLENGES Sirkuit BATALYON 312 KALA HITAM SUBANG, JAWA BARAT SEKRETARIAT: JEEP URANG SUBANG Jl. Otista no. 333, Subang Tel: +62 818 7205

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SERI Indonesia Extreem Slalom Challenge 2014

PERATURAN UMUM SERI Indonesia Extreem Slalom Challenge 2014 Draft ` Indonesia Extreem Slalom Challenge 2014 PENYELENGGARA SMN PELAKSANA GENTA AUTO & SPORT Jl Petogokan I.Gang IV.No 5 Gandaria utara kebayoran baru,jakarta selatan 12140 Tlp: 7210202, 7236986 Fax:

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SERI Indonesia Night City Slalom 2014

PERATURAN UMUM SERI Indonesia Night City Slalom 2014 PERATURAN UMUM SERI Indonesia Night City Slalom 2014 PENYELENGGARA SMN PELAKSANA GENTA AUTO & SPORT Jl Petogokan I.Gang IV.No 5 Gandaria utara kebayoran baru,jakarta selatan 12140 Tlp: 7210202, 7236986

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PUTARAN 3 2-28 Oktober 2012 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN Info & Pendaftaran : D Motorsport Kantor Taman A9, Unit D, Lantai 3 Jl. Mega Kuningan Lot 8,9 / A9 Jakarta Selatan, 12950 JAKARTA- INDONESIA www.dmotorsport.co.id

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PUTARAN 1 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PENYELENGGARA PT. SARANA MEDIA NUSANTARA (SMN) FAIRGROUND BASEMENT SCBD Jakarta Selatan 12190, Indonesia www.smnsport.com email: info@smnsport.com PELAKSANA GENTA

Lebih terperinci

PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL SPRINT RALLY

PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL SPRINT RALLY PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL SPRINT RALLY IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2016 1 DAFTAR ISI KETENTUAN UMUM 1 KONDISI UMUM KEJUARAAN NASIONAL 1.1 PENERAPAN PERATURAN 1.2 BAHASA YANG DIGUNAKAN 1.3 INTERPRETASI

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PUTARAN 3 2-28 Oktober 2012 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN Permanent Office Address : Kantor HBM Jl. A. Yani Km. 84.400 Binuang Tapin Kalimantan Selatan Telp./Fax. +62 517 36031 e-mail : rmc_binuang@yahoo.com

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SERI. Permanent Office Address : Jl. Petogogan I/IV No. 5 Gandaria Utara - Kebayoran Baru Jakarta Selatan

PERATURAN UMUM SERI. Permanent Office Address : Jl. Petogogan I/IV No. 5 Gandaria Utara - Kebayoran Baru Jakarta Selatan Permanent Office Address : Jl. Petogogan I/IV No. 5 Gandaria Utara - Kebayoran Baru Jakarta Selatan JAKARTA- INDONESIA Tel: +62 21 7210202 Fax: +62 21 7235522 website : www.pertamaxmotorsport.com PENGANTAR

Lebih terperinci

P U P SCO 4X4 INDONESIAN SUPER SPECIAL STAGE COMPETITION 2012

P U P SCO 4X4 INDONESIAN SUPER SPECIAL STAGE COMPETITION 2012 P U P SCO 4X4 INDONESIAN SUPER SPECIAL STAGE COMPETITION 2012 Detail Teknis Kegiatan Nama Event : SCO 4X4 INDONESIAN SUPER SPECIAL STAGE COMPETITION 2012 Jenis Kegiatan: Speed Offroad Competition Tempat

Lebih terperinci

Revisi

Revisi Revisi 28.9.2013 14.00 Permanent Office Address : Pengprov IMI Sumut; Jl. Taruma No. 52 Medan Telp./Fax. +62 61 4520672 e-mail :info_sekretariat@imi-sumut.or.id website :www.imi-sumut.or.id PENGANTAR PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN 1. JUDUL/ NAMA PERLOMBAAN Perlombaan ini bernama: SUMATRA OPEN CHAMPIONSHIP 2016 2. WAKTU DAN TEMPAT Waktu dan tempat penyelenggaraan: Hari : Sabtu Minggu Tanggal : 13-14

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN 1. JUDUL/ NAMA PERLOMBAAN Perlombaan ini bernama: KNPI CUP RACE SUMATRA OPEN CHAMPIONSHIP 2016 2. WAKTU DAN TEMPAT Waktu dan tempat penyelenggaraan: Hari : Sabtu Minggu Tanggal

Lebih terperinci

Sirkuit Offroad BSD, Pagedangan, Tangerang Juni 2015

Sirkuit Offroad BSD, Pagedangan, Tangerang Juni 2015 Sirkuit Offroad BSD, Pagedangan, Tangerang 12-14 Juni 2015 1 PRESS Release "Indonesia extreme Offroad Racing (IXOR) 2015 KejurNas Speed Offroad Seri-3 Seri ke-3 ajang balap offroad yang digelar oleh SMN

Lebih terperinci

J S T C JAPAN SUPER TOURING CHAMPIONSHIP

J S T C JAPAN SUPER TOURING CHAMPIONSHIP I. MESIN Merk mesin harus sama dengan aslinya dan satu merk dengan body, type bebas. Posisi mesin tetap. Penggerak roda sesuai aslinya. I.1. FORCE INDUCTION Penggunaan force induction dilarang untuk kelas

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SERI. Draft, 6 Januari 2014

PERATURAN UMUM SERI. Draft, 6 Januari 2014 Draft, 6 Januari 2014 Permanent Office Address : Jl.Jend. Gatot Subroto, Kompleks Polri no. B-9 Belakang Hotel Kartika Chandra JAKARTA SELATAN- 12930 Tel. +62 21 70991380 Pendaftaran BB pin no: 217524F4

Lebih terperinci

"Indonesia extreme Offroad Racing (IXOR) 2015 KejurNas Speed Offroad

Indonesia extreme Offroad Racing (IXOR) 2015 KejurNas Speed Offroad 1 PRESS Release "Indonesia extreme Offroad Racing (IXOR) 2015 KejurNas Speed Offroad Ajang balap offroad gelaran SMN dengan nama Kejuaraan Nasional "PERTAMINA BPE Indonesia extreme Offroad Racing (IXOR)

Lebih terperinci

PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING

PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING Pengantar Panduan peraturan ini bertujuan untuk menstandarisasikan peraturan kompetisi Radio Control jenis Rock Crawling yang diselenggarakan di Indonesia. Peraturan

Lebih terperinci

Regulasi balap Vespa Balap Indonesia tahun Dibukukan pada tanggal 30, bulan Januari 2016 REV KE 8, Januari 2016 REGULASI BALAP 2016

Regulasi balap Vespa Balap Indonesia tahun Dibukukan pada tanggal 30, bulan Januari 2016 REV KE 8, Januari 2016 REGULASI BALAP 2016 REGULASI BALAP 2016 Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Balap Motor khusus Vespa di Indonesia atau disebut juga BALAP VESPA 1. Kelas Standart (2T) s/d 166cc : Standart 2T Scooter 1 2. Kelas

Lebih terperinci

PERATURAN ADVENTURE OFF ROAD

PERATURAN ADVENTURE OFF ROAD PERATURAN ADVENTURE OFF ROAD IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI : 2018 1 DAFTAR ISI Halaman PERATURAN PERLOMBAAN ADVENTURE OFF ROAD 4 JENIS KEJUARAAN NASIONAL ADVENTURE OFF ROAD 4 SIFAT LOMBA 4 PERYSARATAN UMUM

Lebih terperinci

REGULASI OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2016

REGULASI OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2016 REGULASI OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2016 KATEGORI KENDARAAN Kategori Kendaraan yang diperbolehkan untuk mengikuti OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2015 adalah kendaraan yang sudah berumur 37 tahun dengan

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PUTARAN 4 2-8 Oktober2012 PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN Info & Pendaftaran : D Motorsport Kantor Taman A9, Unit D, Lantai 3 Jl. Mega Kuningan Lot 8,9 / A9 Jakarta Selatan, 12950 JAKARTA- INDONESIA Adminstrasi,

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN Permanent Office Address & Rally Headquarters Sekretariat IMI - SUMUT Jl. Taruma No. 52 Medan 20122 Tel: +6261 452 0672 Fax: +6261 452 8821 e-mail :info_sekretariat@imi-sumut.or.id website: www.imi-sumut.or.id

Lebih terperinci

SUSUNAN PANITIA KEJURNAS SUPER ADVENTURE OFFROAD TEAM 2017 PUTARAN#3 TASIKMALAYA, 30 SEPTEMBER - 1 OKTOBER : Bp. Sadikin aksa (Ketua PP IMI)

SUSUNAN PANITIA KEJURNAS SUPER ADVENTURE OFFROAD TEAM 2017 PUTARAN#3 TASIKMALAYA, 30 SEPTEMBER - 1 OKTOBER : Bp. Sadikin aksa (Ketua PP IMI) PUTARAN 3 1 SUSUNAN PANITIA KEJURNAS SUPER ADVENTURE OFFROAD TEAM 2017 PUTARAN#3 TASIKMALAYA, 30 SEPTEMBER - 1 OKTOBER 2017 Pelindung ORGANIZING COMITTEE : Ketua pelaksana Wakil Ketua Bendahara Seksi Logistik

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN (Draft 2 Oktober)

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN (Draft 2 Oktober) (Draft 2 Oktober) Permanent Office Address & Sprint Rally Headquarters: Pengprov IMI Sumut; Jl. Taruma No. 52 Medan Telp./Fax. +62 61 4520672 e-mail :info_sekretariat@imi-sumut.or.id website :www.imi-sumut.or.id

Lebih terperinci

PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL RALLY

PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL RALLY PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL RALLY IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2016 1 DAFTAR ISI KETENTUAN UMUM 1 KONDISI UMUM KEJUARAAN NASIONAL 1.1 PENERAPAN PERATURAN 1.2 BAHASA 1.3 INTERPRETASI 1.4 MASA BERLAKU

Lebih terperinci

PERATURAN RALLY SPRINT RALLY

PERATURAN RALLY SPRINT RALLY PERATURAN RALLY DAN SPRINT RALLY IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2017 Peraturan Rally dan Sprint Rally IMI 2017 1 Peraturan Rally dan Sprint Rally IMI 2017 DAFTAR ISI KETENTUAN UMUM 1 KONDISI UMUM KEJUARAAN

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL 13 18 MEI 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS JAKARTA OPEN 2013 2. PELAKSANAAN

Lebih terperinci

IKATAN MOTOR INDONESIA

IKATAN MOTOR INDONESIA PERATURAN RALLY IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2017 1 DAFTAR ISI KETENTUAN UMUM 1 KONDISI UMUM KEJUARAAN NASIONAL 1.1 PENERAPAN PERATURAN 1.2 BAHASA 1.3 INTERPRETASI 1.4 MASA BERLAKU 2 ISTILAH ISTILAH

Lebih terperinci

SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014

SERI KEJUARAAN NASIONAL RC ADVENTURE 2014 I. REGULASI 1. Pembagian Kelas : Kelas yang akan di lombakan dubagi menjadi 2 : - Kelas Scale 1.9 - Kelas FFA (bebas) 2. Ketentuan Kelas Scale 1.9 : A. Sasis : A.1. Pada kelas scale 1.9, harus menggunakan

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 21 26 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 2. WAKTU DAN TEMPAT:

Lebih terperinci

PERATURAN PERLOMBAAN BALAP INDONESIA CBR RACE DAY

PERATURAN PERLOMBAAN BALAP INDONESIA CBR RACE DAY PERATURAN PERLOMBAAN BALAP INDONESIA CBR RACE DAY 1. PENDAHULUAN. Peraturan Peraturan berikut ini, merupakan lampiran dan/atau tambahan/ pelengkap untuk peraturan balap Indonesia CBR Race Day. 2. PRINSIP

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT )

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT ) KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL 27 31 MARET 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 27

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 5 10 Nopember 2012

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KETENTUAN UMUM 1 KONDISI UMUM KEJUARAAN NASIONAL 1.1 PENERAPAN PERATURAN 1.2 BAHASA 1.3 INTERPRETASI 1.4 MASA BERLAKU

DAFTAR ISI KETENTUAN UMUM 1 KONDISI UMUM KEJUARAAN NASIONAL 1.1 PENERAPAN PERATURAN 1.2 BAHASA 1.3 INTERPRETASI 1.4 MASA BERLAKU 1 / 122 DAFTAR ISI KETENTUAN UMUM 1 KONDISI UMUM KEJUARAAN NASIONAL 1.1 PENERAPAN PERATURAN 1.2 BAHASA 1.3 INTERPRETASI 1.4 MASA BERLAKU 2 ISTILAH ISTILAH 2.1 BULETIN 2.2 KOMUNIKASI 2.3 DAERAH KONTROL

Lebih terperinci

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L 100 546 CC 3.1. Pengertian Bagian utama pada sebuah mesin yang sangat berpengaruh dalam jalannya mesin yang didalamnya terdapat suatu

Lebih terperinci

INDEX PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL SLALOM. IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2013

INDEX PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL SLALOM. IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2013 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL SLALOM INDEX 1. DEFINISI DAN KLASIFIKASI OLAHRAGA BERMOTOR SLALOM 2. PERATURAN NASIONAL OLAHRAGA BERMOTOR SLALOM 3. PERATURAN KEJUARAAN SLALOM 4. PERATURAN PERLOMBAAN SLALOM

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN EastJava Sprint Rally Championship 2014 ( ESRC ) Seri-1 Organizer : SPIRIT 83 Sport Club Jl. Manyar Tirtoyoso Selatan VII no.8 Surabaya 60116 Info dan Pendaftaran : Bengkel

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL 14 19 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA 2012 2. PELAKSANAAN : a. Waktu

Lebih terperinci

REGULASI BALAP DISUSUN BERSAMA

REGULASI BALAP DISUSUN BERSAMA w w w. v e s p a c r o s s. c o m REGULASI BALAP DISUSUN BERSAMA Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Balap Skuter khusus VESPA CROSS di Indonesia atau disebut juga VESPA OFF ROAD / VESPA

Lebih terperinci

PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL SLALOM

PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL SLALOM PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL SLALOM IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2016 DAFTAR ISI 1 DAFTAR ISI 1. DEFINISI DAN KLASIFIKASI SLALOM 2016 1.1 DEFINISI 1.2 KENDARAAN 1.3 KELAS 1.4 KATEGORI 1.5 MANUFAKTUR

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN No : 005/IMI - JABAR/SK-JUKLAK ADV. MOTOR/WIS/A/I/2014 Tentang

SURAT KEPUTUSAN No : 005/IMI - JABAR/SK-JUKLAK ADV. MOTOR/WIS/A/I/2014 Tentang SURAT KEPUTUSAN No : 005/IMI - JABAR/SK-JUKLAK ADV. MOTOR/WIS/A/I/2014 Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN EVENT ADVENTURE MOTOR RAPAT KERJA PROVINSI 2013 IKATAN MOTOR INDONESIA JAWA BARAT BAB I PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

RACE BOOK. MTB ENDURO SERI Desember 2016 Cikole, Lembang, Jawa Barat

RACE BOOK. MTB ENDURO SERI Desember 2016 Cikole, Lembang, Jawa Barat RACE BOOK MTB ENDURO SERI 4 3 4 Desember 2016 Cikole, Lembang, Jawa Barat 01 Lokasi Lereng Gunung Tangkubanprahu Cikole Jayagiri, Lembang, Jawa Barat Main Area : Cikole Bike Park 6 47'6.20"S - 107 38'40.26"T

Lebih terperinci

Rider & General Regulation

Rider & General Regulation Rider & General Regulation YSR 2018 RIDER REGULATION Class of Riders PROFESSIONAL RIDERS Restrictions 2. Pembalap yang aktif di Kejuaraan balap Nasional/Internasional 3. Usia pembalap lebih dari 16 tahun

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016 Peraturan lomba MONASTANA JAKARTA OPEN 2016 di adopsi dari peraturan yang sudah sering digunakan pada kejuaraan di Indonesia dan FIRS (Federation Internationale de Roller

Lebih terperinci

GANDA CAMPURAN 1 PEMULA Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- - TUNGGAL PUTRI

GANDA CAMPURAN 1 PEMULA Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- - TUNGGAL PUTRI KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TENGAH LI-NING OPEN 2013 Semarang, 21 26 Oktober 2013 (RANKING POINT) Sekretariat Pengprov PBSI Jawa Tengah Gd. KONI Prov. Jateng Lt. III, Komp. Gelora

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG 2013

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL 25 30 MARET 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN 2. PELAKSANAAN : a. Waktu

Lebih terperinci

PERATURAN ADVENTURE OFFROAD

PERATURAN ADVENTURE OFFROAD PERATURAN ADVENTURE OFFROAD IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI : 2017 1 DAFTAR ISI PERATURAN PERLOMBAAN ADVENTURE OFFROAD 3 Pasal 1 : PESERTA 4 Pasal 2 : PENDAFTARAN 4 Pasal 3 : ASURANSI 5 Pasal 4 : STICKER

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL Ranking Point A. PELAKSANA Universitas Semarang (USM) bekerjasama dengan Pengprov PBSI Jawa Tengah Alamat : Gelora Prof. Sudharto, SH Universitas Semarang

Lebih terperinci

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR BULAN 4 Materi : Pengenalan alat kerja dan sparepart mesin, dan bongkar pasang mesin peraga. Target : Siswa dapat memahami nama dan fungsi alat kerja, mengenal sparepart

Lebih terperinci

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT)

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT) Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis Surabaya, 11-16 November 2013 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 11-16 November 2013 mulai pukul 08.00 WIB b. Tempat : 1. Gedung Bulutangkis

Lebih terperinci

Rp Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp Rp ,- Rp ,-- Rp ,-- Rp. 250.

Rp Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp Rp ,- Rp ,-- Rp ,-- Rp. 250. 1. PENGPROV PBSI PELAKSANA : Pengurus Provinsi PBSI Jawa Timur Alamat : GOR Bulutangkis Sudirman Lantai 2 Jalan Kertajaya Indah Timur No, 8 Surabaya Email : pbsijtm@yahoo.com Telp./fax : 031.599.75.44

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Observasi & Studi Literatur. Identifikasi Sistem. Mekanisme Katup. Pengujian Dynotest awal

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Observasi & Studi Literatur. Identifikasi Sistem. Mekanisme Katup. Pengujian Dynotest awal 3.1 Diagram Alir (Flow Chart) BAB III METODE PENELITIAN Mulai Observasi & Studi Literatur Identifikasi Sistem Mekanisme Katup Pengujian Dynotest awal Proses Modifikasi Camshaft Pengujian Dynotest Hasil

Lebih terperinci

PERATURAN PERLOMBAAN ADVENTURE OFFROAD

PERATURAN PERLOMBAAN ADVENTURE OFFROAD PERATURAN PERLOMBAAN ADVENTURE OFFROAD IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI : 2016 1 DAFTAR ISI PERATURAN PERLOMBAAN ADVENTURE OFFROAD 3 Pasal 1 : PESERTA 4 Pasal 2 : PENDAFTARAN 4 Pasal 3 : ASURANSI 5 Pasal 4

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA FUN GOKART RACE PIALA PRESIDEN MBCI Grand City Mall Gokart Circuit 29 AGUSTUS 2015

PERATURAN LOMBA FUN GOKART RACE PIALA PRESIDEN MBCI Grand City Mall Gokart Circuit 29 AGUSTUS 2015 PERATURAN LOMBA FUN GOKART RACE PIALA PRESIDEN MBCI Grand City Mall Gokart Circuit 29 AGUSTUS 2015 PERATURAN FUN GOKART PIALA PRESIDEN MBCI GRAND CITY MALL 29 AGUSTUS 2015 Page 1 BAB III PERATURAN UMUM

Lebih terperinci

N G T A KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012

N G T A KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012 T A N G K A S J A K A R TA KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012 GELORA BUNG KARNO STADION TENNIS INDOOR JAKARTA - INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan

Lebih terperinci

1. NAMA KEJUARAAN : YONEX SUNRISE MENS DOUBLE CHAMPIONSHIP 2013 Presented By Candra Wijaya

1. NAMA KEJUARAAN : YONEX SUNRISE MENS DOUBLE CHAMPIONSHIP 2013 Presented By Candra Wijaya KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS YONEX SUNRISE MEN S DOUBLE CHAMPIONSHIP V/2013 JAKARTA, 21 24 Agustus 2013 (RANKING POINT) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

PERATURAN DRAG RACE. IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2018

PERATURAN DRAG RACE. IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2018 PERATURAN DRAG RACE IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2018 Peraturan Drag Race IMI 2018 i Peraturan Drag Race IMI 2018 D A F T A R I S I PERATURAN UMUM 1. Status Kejuaraan 1 2. Judul Kejuaraan 1 3. Panitia

Lebih terperinci

IRC² INDONESIAN RC CRAWLERS

IRC² INDONESIAN RC CRAWLERS IRC² INDONESIAN RC CRAWLERS PERATURAN RESMI KOMPETISI RC ROCK CRAWLING Pengantar: Panduan peraturan ini bertujuan untuk menstandarisasikan peraturan kompetisi Radio control jenis Rock Crawling yang diselenggarakan

Lebih terperinci

Status Kejuaraan : KEJUARAAN TINGKAT NASIONAL / NATIONAL SERIES 2013

Status Kejuaraan : KEJUARAAN TINGKAT NASIONAL / NATIONAL SERIES 2013 Status Kejuaraan : KEJUARAAN TINGKAT NASIONAL / NATIONAL SERIES 2013 Nama Event : EUROPEAN TOURING CAR CHAMPIONSHIP / ETCC 2013 Promotor Penyelenggara Regulasi/Peraturan : Peraturan Tehnik European Touring

Lebih terperinci

PENGURUS PROVINSI SUMATERA SELATAN

PENGURUS PROVINSI SUMATERA SELATAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL OPEN 2012 PALEMBANG, 20 24 MARET 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 20 s.d. 24

Lebih terperinci

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA PETUNJUK UMUM : 1. Kejuaraan memperebutkan : - Piala Walikota Malang - Kategori sepatu

Lebih terperinci

Regulasi Lomba Customs Cycling (LCC) Series Tahun 2015

Regulasi Lomba Customs Cycling (LCC) Series Tahun 2015 Regulasi Lomba Customs Cycling (LCC) Series Tahun 2015 Pasal 1 Nama Lomba dan Penyelenggara Nama Lomba Customs Cycling (LCC) Series Penyelenggara Penyelenggara : Customs Cycling Club (CCC) Indonesia Alamat

Lebih terperinci

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD 2017 1) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur 1 Peewee 2003-2005 12-14 tahun 2 Men Youth 2001-2002

Lebih terperinci

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT) DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, 19 24 November 2012 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 19 24 November 2012

Lebih terperinci

PERATURAN PERLOMBAAN BALAP SEPEDA MOTOR. (Lampiran D Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor)

PERATURAN PERLOMBAAN BALAP SEPEDA MOTOR. (Lampiran D Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor) D PERATURAN PERLOMBAAN BALAP SEPEDA MOTOR (Lampiran D Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor) IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2016 Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor 74 Peraturan Perlombaan Balap Sepeda

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING PIALA GUBERNUR SUMATERA UTARA OPEN 2013 TANGGAL 9 14 September 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING PIALA GUBERNUR SUMATERA UTARA OPEN 2013 TANGGAL 9 14 September 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING TANGGAL 9 14 September 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : Tanggal 9 14

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR Motor bakar merupakan motor penggerak yang banyak digunakan untuk menggerakan kendaraan-kendaraan bermotor di jalan raya. Motor bakar adalah suatu mesin yang mengubah energi panas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alur Penelitian Dalam bab ini menguraikan tentang alur jalannya penelitian analisa Ketepatan Tekanan Tutup Radiator pada Bus Hino R260. Diagram alur penelitian ini

Lebih terperinci

IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2013

IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2013 PERATURAN KEJUARAAN NASIONAL DRAG RACE D A F T A R I S I Pasal K e t e r a n g a n Hal IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2013 1. Status dan Kejuaraan 4 2. Jadwal Kejuaraan 4 3. Panitia Penyelenggara 4 4.

Lebih terperinci

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 2. PELAKSANAAN : a. Waktu Pelaksanaan : - Tanggal 28 Mei

Lebih terperinci

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN

PERATURAN PELENGKAP PERLOMBAAN (Draft 6 Agustus) Permanent Office Address : IMI SUMSEL Jl. Aerobik No. 3 Kampus Palembang, Sumatera Selatan Tel &Fax : 0711-321900 email: pengprovimisumsel@gmail.com website www,imi.co.id HEADQUARTERS

Lebih terperinci

REGULASI KELAS BEBEK 110cc 2 LANGKAH STANDAR

REGULASI KELAS BEBEK 110cc 2 LANGKAH STANDAR REGULASI KELAS BEBEK 110cc 2 LANGKAH STANDAR 9.1. Jenis sepeda motor yang digunakan adalah : 9.1.1. Sepeda motor bebek dengan mesin 2 langkah, yang memiliki kapasitas silinder : 99 cc s/d 115 cc Dengan

Lebih terperinci

YSR 2017 : Race Class

YSR 2017 : Race Class Motorbike Type Classes YSR 2017 : Race Class SUPERSPORT Community Super Sport up to 1.000 cc Community Super Sport up to 1.000 cc (Championship) SPORT 250 CC Community Pro (Championship) Community Pro

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. SEJARAH MOTOR DIESEL Pada tahun 1893 Dr. Rudolf Diesel memulai karier mengadakan eksperimen sebuah motor percobaan. Setelah banyak mengalami kegagalan dan kesukaran, mak akhirnya

Lebih terperinci

WWBP INDURO 2017 INFORMASI TEMPAT ACARA DAN PETA TRACK

WWBP INDURO 2017 INFORMASI TEMPAT ACARA DAN PETA TRACK WWBP INDURO 2017 INFORMASI TEMPAT ACARA DAN PETA TRACK GPS Coordinate Podium Stage: -7.202112, 107.620984 GPS Coordinate Start SS 1 & 2: -7.207234, 107.627299 WWBP INDURO 2017 JADWAL ACARA Sabtu, 7 Januari,

Lebih terperinci

PERATURAN TIME RALLY

PERATURAN TIME RALLY PERATURAN TIME RALLY IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI: 2016 PERATURAN NASIONAL TIME RALLY IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI: 2016 DAFTAR ISI PERATURAN NASIONAL TIME RALLY 1 1. MAKSUD DAN TUJUAN 1 2. ISTILAH-ISTILAH

Lebih terperinci

PERATURAN OLAHRAGA KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN OLAHRAGA KENDARAAN BERMOTOR PERATURAN OLAHRAGA KENDARAAN BERMOTOR IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI : 2014 P E R A T U R A N N A S I O N A L 0 OLAHRAGA KENDARAAN BERMOTOR DAFTAR ISI BAB I UMUM Pasal 1 HAK-HAK IMI... 3 Pasal 2 PERATURAN

Lebih terperinci

FORMULIR: M-1 PERNYATAAN HARGA KENDARAAN BERMOTOR YANG HEMAT ENERGI DAN HARGA TERJANGKAU (KBH2)

FORMULIR: M-1 PERNYATAAN HARGA KENDARAAN BERMOTOR YANG HEMAT ENERGI DAN HARGA TERJANGKAU (KBH2) 2013, No.895 12 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-IND/PER/7/2013 TENTANG PENGEMBANGAN PRODUKSI KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT YANG HEMAT ENERGI DAN HARGA TERJANGKAU

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. HONDA SUPRA X 125 PGM-FI Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tipe terbaru dengan teknologi terbaru dan keunggulan-keunggulan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. tipe terbaru dengan teknologi terbaru dan keunggulan-keunggulan lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya animo masyarakat terhadap pengunaan sepeda motor membuat produsen sepeda motor berlomba untuk memproduksi sepeda motor tipe terbaru dengan teknologi terbaru

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM. B. Fasilitas. - Snack. - Makan siang. - Pin. - Stiker. - Sertifikat. - Free Wifi

INFORMASI UMUM. B. Fasilitas. - Snack. - Makan siang. - Pin. - Stiker. - Sertifikat. - Free Wifi INFORMASI UMUM A. Persyaratan peserta. 1. Peserta masih berstatus sebagai mahasiswa dengan jenjang D1, D2, D3, D4, S1 dalam lingkup perguruan tinggi di seluruh Indonesia (dibuktikan dengan kartu tanda

Lebih terperinci

LOGO KEJUARAAN NASIONAL OFF ROAD

LOGO KEJUARAAN NASIONAL OFF ROAD LOGO KEJUARAAN NASIONAL OFF ROAD Logo Kejuaraan Nasional Off Road adalah Sebagai Berikut : P E R A T U R A N N A S I O N A L 1 PERLOMBAAN ADVENTURE OFF ROAD PERATURAN PERLOMBAAN ADVENTURE OFFROAD JENIS

Lebih terperinci

IKATANMOTOR INDONESIA

IKATANMOTOR INDONESIA PERATURAN SLALOM IKATANMOTOR INDONESIA Edisi:2017 DAFTAR ISI 1 1. DEFINISI DAN KLASIFIKASI SLALOM 2017 5 1.1 DEFINISI 5 1.2 KENDARAAN 5 1.3 KELAS 5 1.4 KATEGORI 5 1.5 MANUFAKTUR 5 1.6 MERK 6 1.7 IM IPROVINSI

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan :

PERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan : PERATURAN LOMBA 7-8 November 2015 Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA Bekerjasama dengan : Peraturan lomba JAKARTA ANTAR MASTER 2015 di adopsi dari peraturan yang

Lebih terperinci

REGULASI OLIMPIADE PERTAMAX 2014

REGULASI OLIMPIADE PERTAMAX 2014 REGULASI OLIMPIADE PERTAMAX 2014 Regulasi Olimpiade Pertamax 2014 Page 2 Kata Pengantar PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan sebuah acara adu mengemudi irit bahan bakar antar komunitas mobil yang disebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN BAB III METODOLOGI PENGUJIAN Percobaan yang dilakukan adalah percobaan dengan kondisi bukan gas penuh dan pengeraman dilakukan bertahap sehingga menyebabkan putaran mesin menjadi berkurang, sehingga nilai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Motor Bakar Motor bakar torak merupakan salah satu mesin pembangkit tenaga yang mengubah energi panas (energi termal) menjadi energi mekanik melalui proses pembakaran

Lebih terperinci

IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI:

IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI: PERATURAN TIME RALLY IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI: 2017 PERATURAN PERLOMBAAN KEJUARAAN NASIONAL TIME RALLY IKATAN MOTOR INDONESIA EDISI: 2017 Peraturan Time Rally IMI 2017 ii Peraturan Time Rally IMI 2017

Lebih terperinci

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) 1. Fungsi Marka jalan adalah : a. Untuk memberi batas jalan agar jalan terlihat jelas oleh pemakai jalan Yang sedang berlalu lintas dijalan. b. Untuk menambah dan mengurangi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 45 TAHUN 2000 (45/2000) TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN

Lebih terperinci

INFORMASI DAN PERATURAN UMUM

INFORMASI DAN PERATURAN UMUM INFORMASI DAN PERATURAN UMUM I. PENDAHULUAN Gemapala WIGWAM FH Unsri bekerja sama dengan Federasi Arung Jeram Indonesia Provinsi Sumatera Selatan akan menggelar event Kejuaraan Arung Jeram Tingkat Nasional

Lebih terperinci