PERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan :

Transkripsi

1 PERATURAN LOMBA 7-8 November 2015 Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA Bekerjasama dengan :

2 Peraturan lomba JAKARTA ANTAR MASTER 2015 di adopsi dari peraturan yang sudah sering digunakan pada kejuaraan di Indonesia dan FIRS (Federation Internationale de Roller Sport). Adapun peraturan-peraturan tersebut antara lain adalah : A. Peraturan Umum I. Peserta JAKARTA ANTAR MASTER 2015 adalah pemain sepatu roda : 1. Umum atau perorangan 2. Klub sepatu roda anggota Pengda PORSEROSI 3. Ekstra kurikulum sekolah 4. Peserta JAKARTA ANTAR MASTER 2015 wajib mendaftarkan diri melalui dan setiap Atlit akan memiliki kartu ke anggotaan idbalap dengan syarat-syarat : a. Mendaftarkan diri kepada komite idbalap. b. Melampirkan : i. pass foto 3x4 dengan menggunakan jersey klub ii. Foto copy KTP atau Kartu Pelajar atau Akte Kelahiran 5. Biaya pendaftaran untuk Katagori sebesar Rp ,-, untuk Katagori Rp ,- dan untuk Katagori Pemula Rp ,- biaya pendaftaran sudah termasuk makan siang para peserta. 6. Pendaftaran paling lambat tanggal 1 November 2015 jam Rapat Tehnik dilaksanakan pada tanggal 6 November 2015 pukul WIB s.d selesai, di Lapangan Sepatu Roda Stadion GBK Senayan. 8. Setiap Atlit yang bertanding wajib memiliki asuransi kecelakaan atau BPJS. II. Katagori Divisi dan Kelompok Umur 1. Atlit Senior dan Junior di gabung 1 kelompok umur menjadi Master. 2. A sampai dengan D sesuai dengan peraturan PB PORSEROSI. 3. A sampai dengan C sesuai dengan peraturan PB PORSEROSI. 4. Pemula 1 <7th, Pemula 2 <9th dan Pemula 3 >9th. III. Batasan Umur Batas usia minimal untuk setiap kelompok umur dihitung berdasarkan tanggal dan tahun kelahiran Atlit pada saat hari terakhir kejuaraan berlangsung. IV. Spesifikasi Sepatu Roda 1. Setiap peserta wajib menggunakan perlengkapan inline skate sesuai dengan kelasnya, panitiaakan memeriksa peralatan inline skate Standar, jika peserta diketahui oleh panitia tidak menggunakan inline skate yang diwajibkan maka panitia berhak untuk mendiskualifikasi peserta tersebut. Page 2

3 VII. 2. Inline skate untuk kelas Pemula adalah inline skate Standar yang menggunakan : a. Frame dan Boots Standar bukan untuk Skating. b. Roda maksimal adalah 76 mm. 3. Inline skate untuk kelas Standar adalah inline skate Standar yang menggunakan : a. Frame dan Boots Standar bukan untuk Skating. b. Roda maksimal 80 mm. 4. Inline skate untuk kelas adalah inline : a. Frame dan Boots segala jenis untuk Skating. b. Roda maksimal berdiameter 125 mm. V. Perlengkapan Atlit 1. Setiap pesertawajib menggunakan seragam atau pakaian olahraga dari klub atau sekolahnya. 2. Setiap peserta wajib menggunakan helm Standar baik dalam perlombaan maupun pemanasan, khusus untuk kelas pemula dan standar wajib untuk menggunakan alat pengaman tambahan antara lain pelindung telapak dan sikut lengan dan lutut kaki. 3. Setiap peserta wajib menggunakan nomor dada dan stiker pada helm yang disediakan panitia. VI. Setiap peserta yang mewakili klub atau sekolah wajib menunjuk 1 orang sebagai official atau manajer tim selama perlombaan berlangsung yang dapat berhubungan dengan panitia adalah tim manajer atau official. Setiap Atlit dapat mengikuti semua mata lomba. B. Mata Lomba KU MATA LOMBA E 5000 P E A PA/PI PA/PI PA/PI B PA/PI PA/PI PA/PI PA/PI C PA/PI PA/PI PA/PI D PA/PI PA/PI PA/PI PA/PI MASTER PA/PI PA/PI PA/PI PA/PI Page 3

4 KU MATA LOMBA A PA/PI PA/PI PA/PI B PA/PI PA/PI PA/PI C PA/PI PA/PI PA/PI Pemula KU MATA LOMBA A PA/PI PA/PI B PA/PI PA/PI C PA/PI PA/PI C. Jadwal Lomba Sabtu, 7 November Eliminasi Master PA/PI 5000 Eliminasi KU AB PA/PI 5000 Eliminasi KU CD PA/PI Pembukaan + Penyerahan Medali 500 Kualifikasi KU A s.d C PA/PI 500 Kualifikasi KU A s.d Master PA/PI 500 Final KU A s.d C PA/PI 500 Final KU A s.d Master PA/PI Istirahat 1000 Kualifikasi KU A s.d C PA/PI 1000 Kualifikasi KU A s.d Master PA/PI Penyerahan Medali Minggu, 8 November Final KU A s.d Master PA/PI 1000 Final KU A s.d C PA/PI Penyerahan Medali Page 4

5 Pemula 50 Final KU A s.d B PA/PI 100 Kualifikasi + Final KU A s.d PA/PI Penyerahan Medali 5000 Point Master PA/PI 200 Kualifikasi+Final KU A s.d C PA/PI 200 ITT KU A s.d Master PA/PI Penyerahan Medali D. Sistem Lomba I. Sistem Lomba Master dan KU. A s.d D : M ITT Waktu Terbaik M Kualifikasi M Kualifikasi M Mass Start Eliminasi ( Gabung A dan B) M Mass Start Eliminasi (Gabung C dan D) M Mass Start Point (Master) M Mass Start Eliminasi (Master) II. Sistem Lomba KU A s.d C : M Kualifikasi M Kualifikasi M Kualifikasi III. Sistem Lomba Pemula A s.d C: M Final Waktu Terbaik Per Race M Waktu Terbaik IV. Sistem Point 1. Menentukan rangking MASTER PA/PI adalah sebagai berikut : a. Juara 1 10 Point b. Juara 2 7 Point c. Juara 3 5 Point d. Finish 4 3 Point e. Finish 5 2 Point f. Finish 6 1 Point Page 5

6 2. Setiap point pada mata lomba Master akan diakumulasikan untuk menentukan atlit terbaik. V. Hadiah 1. Setiap pemenang akan mendapatkan medali dan sertifikat. 2. Dana pembinaan khusus : a m Master < 10 th PA/PI : Juara 1 Rp ,- Juara 2 Rp ,- Juara 3 Rp ,-. + Jersey b m Master 10 th > PA/PI : Juara 1 Rp ,- Juara 2 Rp ,- Juara 3 Rp ,-. + Jersey c. MVP Master PA/PI : Juara 1 Rp ,- Juara 2 Rp ,- Juara 3 Rp ,-. + Jersey + Helm VI. Arena Lomba Lapangan sepatu roda Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta Pusat. VII. Perlengkapan Lomba 1. Garis Start dan Finish : Akan disesuaikan dengan setiap jarak mata lomba. 2. Start : Dapat menggunakan Electric Start Pistol, Pistol Sounder dan Flap. 3. RFID : Setiap Atlit dan wajib menggunakan transponder untuk menghitung waktu di setiap mata lomba. 4. Foto Finish : Foto Finish diletakkan di Garis Finish, digunakan hanya untuk mata lomba yang menggunakan Kualifikasi dan Beregu. Page 6

7 VIII. IX. Pelaksana Lomba 1. Ketua Lomba : Adalah pemimpin jalannya perlombaan, yang mengatur dan mengkordinir : Starter, Pengawas Lintasan, Timing Sistem, Paramedik. 2. Ketua Wasit : Adalah yang memutuskan segala sesuatu hal jika terjadi pelanggaran-pelanggaran di dalam arena lomba. 3. Delegasi Tehnik : Perwakilan dari PB atau PENGDA PORSEROSI untuk mengawasi jalannya perlombaan. Tehnik Perlombaan 1. Seluruh pengurus tim tidak diperkenankan masuk kedalam lintasan perlombaan, hanya Atlit yang sudah dipanggil untuk melakukan lomba yang boleh berada didalam lintasan lomba. 2. Setiap atlit yang akan berlomba, wajib menyiapkan dirinya di dalam area khusus yang telah disediakan panitia. 3. Untuk ITT dilakukan dengan Start Sendiri, yaitu start dimulai dari belakang garis Start/Finish yang sudah ditentukan. Setelah melakukan start dan melewati garis start/finish maka perekam waktu akan langsung aktif sampai dengan garis start di jarak mata lomba yang di lakukan. 4. Setiap akan melakukan start, petugas start akan memanggil Atlit dengan aba-aba sebagai berikut : Atlit ke garis start! setelah semua sudah bersedia melakukan start, petugas dapat memulai start dengan pistol start, start sounder atau peluit dari belakang peserta. 5. Untuk mata lomba yang menggunakan kualifikasi, maksimum atlit yang bertanding per race adalah 8 atlit. 6. Kesalahan dalam start petugas wajib memberitahukan kepada Atlit dengan membunyikan 2 x dari pistol start, start sounder atau peluit, jika terjadi hal-hal sebagai berikut : a. Ada Atlit yang melakukan start terlebih dahulu sebelum tanda start dimulai. b. Ada Atlit yang terjatuh karena kesalahan Atlit lain pada saat melakukan start. c. Atlit yang melakukan kesalahan start 2 kali berturut-turut pada awal start akan langsung DISKUALIFIKASI. d. DISKUALIFIKASI akan dilakukan pada kesalahan start ke 3 dan seterusnya. 7. Untuk mata lomba Point dan Eliminasi, akan disisakan 5 atlit pada lap terakhirnya untuk menentukan juara 1, 2 dan 3. Page 7

8 8. Point dan Eliminasi akan dilakukan setiap di putaran ganjil. 9. Jika terjadi finish secara bersamaan maka penentuan pemenang harus dilihat ulang oleh wasit dan juri pada foto atau video finish. Jika memang ternyata finish bersamaan maka akan terjadi pemenang bersama. 10. Selain mata lomba ITT jika dalam berlangsungnya perlombaan terjadi turun hujam dan selama kondisi hujan tidak membahayakan peserta maka perlombaan tetap berlangsung. 11. Untuk mata lomba ITT jika terjadi turun hujan, maka lomba wajib di tunda sampai kondisi lapangan 100 persen kering. X. Diskualifikasi 1. Atlit dilarang dengan sengaja menyentuh, menendang atau melempar Plastic Cone lintasan belokan. 2. Dalam hal menyusul lawan yang terdepan, Atlit yang akan menyusul diharuskan melalui jalur kanan, kecuali jika posisi Atlit yang akan di susul memiliki area bebas dikirinya. 3. Ketika ada Atlit yang akan menyusul, Atlit-Atlit yang disusul tidak diizinkan untuk mengganggu Atlit yang akan menyusul dengan cara apapun. 4. Atlit di larang dengan sengaja membenturkan badannya ke badan Atlit lain. 5. Atlit dilarang saling menghadangi Atlit lainya dengan menggunakan anggotan badan, antara lain kaki, tangan dan bahu, baik di tikungan maupun di jalur lurus. 6. Atlit dilarang menarik atau mendorong Atlit lainnya dengan sengaja sehingga mengakibatkan Atlit lainnya tersebut terjatuh atau hal lain yang merugikan. 7. Atlit dilarang mengucapkan kata-kata dan kelakuan tidak sopan kepada Atlit lain maupun kepada wasit, juri dan anggota tim. 8. Setelah para Atlit melakukan start, Atlit yang terdepan dilarang memotong jalur ke kanan atau ke kiri dari asal jalur startnya sampai pada batas Plastick Cone pertama belokan. 9. Jika terjadi penyimpangan ringan pada larangan dari no 1 s.d 9 maka akan diberikan peringatan sampai 3 kali oleh Wasit Lintasan. Jika terjadi penyimpangan berat Wasit Lintasan dapat langsung memberikan sangsi diskualifikasi. 10. Jika tinggal 1 putaran terakhir dalam mata lomba, Atlit yang terdepan dilarang menghalang-halangi Atlit lainnya yang akan menyusul. Atlit yang Page 8

9 menghalangi Atlit lain yang akan menyusul pada 1 lap terakhir, akan langsung di diskualifikasi tanpa diberikan peringatan. XI. XII. Protes 1. Protes dapat dilakukan maksimal 30 menit setelah hasil lomba resmi di umumkan panitia, setelah lewat dari 30 menit protes tidak diterima. 2. Untuk melakukan protes wajib membayar biaya protes sebesar Rp ,- dan tidak dapat dikembalikan. Force Major Perlombaan tidak dapat dilanjutkan apabila terjadi bencana alam, huru-hara dan gangguan lain yang disebabkan oleh alam dan manusia. Page 9