PATH DAN PENGUNGKAPAN DIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PATH DAN PENGUNGKAPAN DIRI"

Transkripsi

1 PATH DAN PENGUNGKAPAN DIRI ( Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara ) Disa Nurdania Abstrak Penelitian ini berjudul Path dan Pengungkapan Diri ( Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara ). Path merupakan media sosial yang memiliki fitur-fitur yang membantu penggunanya untuk mengungkapkan diri.subjek pada penelitian ini merupakan 6 orang mahasiswi Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara yang ditemukan dengan cara menggunakan metode snowballing sampling yang dipadukan dengan purposive sampling. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui karakteristik pengguna Path, alasan penggunaan Path dan Mengetahui topik pengungkapan diri seperti apa yang diposting Path oleh mahasiswa/i program studi Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif kualitatif untuk memahami situasi, menafsirkan, serta menggambarkan suatu peristiwa objek penelitian yang menjadi sarana pengungkapan diri mahasiswa/i. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme sebagai pendekatan. Melalui pendekatan kualitatif,data yang diperoleh dari lapangan diambil melalui penelusuran data online, penelitian kepustakaan dan wawancara mendalam terhadap informan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Miles and Huberman, peneliti melakukan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh ialah mahasiswa sebagai pengguna Path memiliki karakteristik (latar belakang keluarga dan gaya hidup), setiap pengguna memiliki alasan untuk memenuhi gaya hidup /gengsi ataupun eksistensi diri dan juga Path memberikan kenyamanan privacy dikarenakan Path memiliki komunitas yang lebih kecil dari media sosial lainnya, dan pengungkapan diri melalui media sosial Path adalah tentang keseharian para informan bahkan kisah percintaannya. Topik-topik pengungkapan diri yang beragam ataupun luas yang diposting oleh informan, kedalaman pengungkapan diri yang masih bisa terjaga oleh penggunanya, dan dimensi orang yang dituju. Kata kunci: Media sosial, Path, Pengungkapan diri PENDAHULUAN Manusia berkomunikasi pada saat ini dimudahkan oleh perkembangan media komunikasi itu sendiri yang beriringan dengan perkembangan teknologi komunikasi. Dengan adanya perkembangan dari teknologi komunikasi, manusia berinteraksi dan berkomunikasi tanpa harus bertatap muka (face-to-face), melainkan bisa melalui telepon dan media komunikasi yang sering digunakan pada masa ini adalah berkomunikasi online dengan jaringan internet. Internet merupakan sebuah jaringan antar-komputer yang saling berkaitan. Jaringan ini tersedia secara terus-menerus berbentuk pesan-pesan elektronik (Severin & Tankard, 2008: 6). 1

2 Jejaring sosial atau media sosial (social media) merupakan salah satu inovasi dari internet yang merupakan media baru dan sangat diminati. Media sosial adalah bentuk layanan internet yang ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar belakang tertentu. Media sosial merupakan struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Media sosial menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Untuk membuat sebuah akun di media sosial menurut Luik dalam (Junaedi, 2011: 113) tidak membutuhkan dana, hal ini yang menyebabkan media sosial banyak digunakan dari berbagai kalangan dan menjadi sangat lumrah untuk dimiliki dalam. Media sosial mempermudahkan seseorang untuk memperluas pertemanan dari daerah yang berbeda. Namun, kecendrungan pada masa ini yang penulis amati adalah kegunaan media sosial atau jejaring sosial itu sendiri digunakan oleh penggunanya sebagai alat untuk pengungkapkan diri. Trenholm berpendapat bahwa seseorang memiliki beberapa pertimbangan utama ketika berkomunikasi melalui internet yang sama seperti komunikasi tatap muka (face-to-face), yaitu memiliki kesamaan sikap, saling menyukai satu sama lain, saling melontarkan humor dan permainan kata-kata yang cerdas dan self-disclosure ( Pengungkapan diri atau self-disclosure di media sosial merupakan hal yang biasa dan lumrah pada saat ini, bahkan terkadang media sosial atau jejaring sosial pada saat ini dibuat seperti catatan harian atau lebih seperti buku harian. Path merupakan media sosial atau jejaring sosial yang akhir akhir ini sangat diminati oleh pengguna internet dan gadget. Path sangat personal, Path menarik penggunanya untuk berbagi moment personal dalam hidup anda dengan teman-teman dalam kelompok kecil dibanding jaringan luas hal ini merupakan salah perbedaan Path dengan media sosial lainnya. Sebab pada saat ini seperti keluasan pertemanan di dalam media sosial dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan pengguna itu sendiri. Seperti halnya seseorang memposting sesuatu lalu dikomentar oleh orang yang tidak dikenalnya secara personal. Berdasarkan konteks masalah maka penulis mefokuskan masalah penelitian ini, sebagai berikut: Bagaimana Path digunakan sebagai media pengungkapan diri mahasiswa/i program studi Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara KAJIAN PUSTAKA Komunikasi Antar Pribadi Menurut De Vito komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan dari seseorang (komunikator) dan diterima oleh orang lain (komunikan) dengan efek dan umpan balik (jawaban balasan dari komunikan) yang langsung yang didapatkan oleh komunikator. Salah satu karakteristik komunikasi antarpribadi menurut Richard L. Weaver II dalam (Budyatna & Ganiem, 2011:15) Komunikasi antar pribadi tidak harus tatap muka, kehadiran fisik tidak terlalu penting bagi komunikasi antar pribadi yang sudah berbentuk, adanya saling pengertian antara dua individu yang berkomunikasi yang membuat kehadiran fisik tidak menjadi terlalu penting. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi De Vito (1997: 233) juga menjelaskan tahapan hubungan komunikasi antar pribadi: Kontak,tahap dimana pertama sekali bertemu sama halnya seperti tahap perkenalan yang dikutip oleh liliweri.keterlibatan,tahap keterlibatan adalah tahap pengenalan lebih jauh.keakraban,pada tahap keakraban, seseorang mengikat dirinya lebih jauh pada orang 2

3 ini.perusakan, dua tahap berikutnya merupakan penurunan hubungan, kerenggangan yang terjadi pada sebuah hubungan atau ketika ikatan di antara kedua pihak lemah.pemutusan, tahap pemutusan adalah pemutusan ikatan yang mempertalikan kedua pihak. Media Baru dalam Berkomunikasi Kehadiran teknologi komunikasi baru tersebut memiliki beberapa ciri sebagaimana diungkapkan Rogers (1986) yang menguraikan tiga ciri utama yang menandai kehadiran teknologi komunikasi baru yaitu: interactivity, de-massification, dan asynchronous (Junaedi, 2011: 8-9). Teori New Media Teori New media memberi perhatian kepada bentuk-bentuk bagaimana media tersebut digunakan oleh masyarakat baik berupa informasi individu, kepemilikan penggetahuan hingga interaksi. Pembahasan utama dalam teori new media ini adalah kekuatan dari media dan dalam media itu sendiri, termasuk minat baru dalam karakteristik penyebaran dan penyiaran media. Media baru memiliki sifat interaktif (saling melakukan aksi antar hubungan) dan menciptakan sebuah pemahaman baru tentang komunikasi antar pribadi. media baru lebih memiliki interaksi didalamnya komunikator dengan komunikan bebas berkomunikasi dan berinteraksi. Hal ini yang membuat media baru menciptakan pemahaman baru tentang komunikasi antar pribadi (Littlejohn & Foss, 2009: 413). Uses and Gratification Uses and Gratification ataupun pendekatan penggunaan, kepuasan dan ketergantungan merupakan teori populer yang dimiliki komunikasi massa. Uses and Gratification ini memiliki fokus pada konsumen- anggota audiens- ataupun pengguna ketimbang pada pesannya. Seseorang bertanggung jawab dalam memilih media yang digunakannya untuk memenuhi kebutuhannya (Littlejohn & Foss, 2009: 426). Media sosial Media sosial atau juga disebut jejaring sosial menurut Melissa & Hamidati adalah salah satu platform interaksi baru yang dimungkinkan dengan lahirnya web 2.0 yang bersifat interaktif. Pengguna internet yang semulanya hanyalah sebagai khalayak yang hanya bisa menyimak, sekarang bisa turut berpartisipasi (Junaedi, 2011: 143). Path Adapun value yang di miliki oleh Path ( adalah sebagai berikut: Simple menyediakan cara sederhana penggunanya untuk membuat jurnal kehidupan /catatan kehidupan penggunanya yang dimana saja bisa digunakan.personal membantu penggunanya untuk secara otentik mengekspresikan diri sendiri dan berbagi kehidupan pribadinya dengan orang yang dicintainya.quality menyediakan untuk pernggunanya dengan kualitas jaringan, pengalaman superior, dan performa tercepat.joy menampilkan fitur yang menyenangkan untuk pengggunanya melalui desain, informasi, dan komunikasi. Smart semestinya bisa mempelajari tentang kehidupan penggunanya seiring berjalannya waktu.private sesuatu yang di ciptakan dengan privasi. Penggunanya bisa mengkontrol privasi mengenai informasi dan pengalaman hidupnya. 3

4 Penetrasi Sosial Penetrasi sosial merujuk pada sebuah proses ikatan hubungan dimana individuindividu bergerak dari komunikasi superficial ataupun komunikasi yang tidak akrab menjadi komunikasi yang lebih intim. Penetrasi sosial memiliki tahapan proses penetrasi sosial (West & Turner, 2008:205): Orientasi : Membuka sedikit demi sedikit, Menuju pertukaran penjajakan afektif: Munculnya diri, Pertukaran penjajakan afektif: Komitmen dan Kenyamanan dan Pertukaran Stabil. Pengungkapan Diri Pengungkapan diri menurut Jourard memiliki tiga dimensi, yaitu dimensi keluasan (breadth), kedalaman (depth) dan target atau sasaran pengungkapan diri. Dimensi keluasan mengacu pada cakupan materi yang di ungkap dan semua materi tersebut dijabarkan dalam enam kategori informasi tentang diri sendiri, yaitu sikap dan pendapat; rasa dan minat; pekerjaan atau kuliah; uang; kepribadian; dan tubuh. Dimensi kedalaman pengungkapan diri mengacu pada empat tingkatan pengungkapan diri, yaitu: tidak pernah bercerita kepada orang lain tentang aspek diri, berbicara secara umum, bercerita secara penuh dan sangat mendetail, dan berbohong atau salah mengartikan aspek diri sendiri, sehingga yang diberikan kepada orang lain berupa gambaran diri yang salah. Pada dimensi orang yang dituju (target-person), sasaran pengungkapan diri terdiri atas lima orang yaitu ibu, ayah, teman pria, teman wanita, dan pasangan ( Jendela Johari Jendela Johari memiliki empat daerah pengungkapan diri yaitu (De Vito,1997:37): Daerah Terbuka (Open Self) memiliki penjelasan mengenai semua informasi, perilaku, sikap, perasaan, keinginan, motivasi, gagasan dan sebagainya yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain. Daerah Buta (Blind Self) memiliki penjelasan mengenai informasi tentang diri sendiri yang diketahui orang lain tetapi diri sendiri tidak mengetahuinya.daerah Gelap (Unknown Self) adalah bagian dari diri sendiri yang tidak diketahui, baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain. Daerah Tertutup (Hidden Self) mengandung informasi tentang semua hal yang diri sendiri ketahui dan tentang orang lain tetapi hanya disimpan untuk diri sendiri. Hierarki Kebutuhan Maslow Kebutuhan tersebut (Feist, 2010: ) ialah: Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs) merupakan kebutuhan yang paling mendasar dari setiap manusia. Kebutuhan fisiologis biasanya mencangkup makanan, air, oksigen ataupun kebutuhan untuk bernafas, mempertahankan suhu tubuh, dan lain sebagainya. Kebutuhan Keamanan yaitu ketika seseorang telah memenuhi kebutuhan fisiologis mereka, mereka akan termotivasi dengan kebutuhan keamanan (safety needs). Kebutuhan Cinta dan Keberadaan, setelah seseorang telah memenuhi kebutuhan fisiologis dan keamanan, ia akan menjadi termotivasi oleh kebutuhan akan cinta dan keberadaan (love belongingness needs). Kebutuhan Penghargaan, setelah seseorang telah memenuhi kebutuhan cinta dan keberadaan, mereka bebas untuk mengejar kebutuhan dan penghargaan (esteem needs). Kebutuhan Aktualisasi Diri meliputi pemenuhan diri, sadar akan semua kemampuan ataupun potensi yang ada pada dirinya dan keinginan untuk menjadi kreatif. 4

5 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Dimana metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif ini, diharapkan mendapatkan data hasil yang nantinya akan diinterprestasikan oleh peneliti, data tersebut merupakan yang ditemukan oleh peneliti dilapangan dalam hal ini pengungkapan diri di kehidupan mahasiswa melalui media sosial khususnya media sosial yang menjadi objek dalam penelitian ini. Objek Penelitian Adapun objek dari penelitian ini adalah pengungkapan diri yang dilakukan di dalam media sosial Path. Dimana media sosial Path ini diaplikasikan di dalam perangkat lunak seperti Android dan ios. Subjek Penelitian Subjek yang di gunakan dalam penelitian ini merupakan 6 orang Mahasiswi Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara. Kerangka Analisis Mahasiswa Ilmu Komputer USU Karakteristik Media Sosial Path Uses and gratification Alasan Penggunaan Jourard Pengungkapan Diri - Topik pengungkapan diri - Keluasan dan kedalaman pengungkapan diri - Target pengungkapan diri/ orang yang dituju Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Mendalam 2. Penelitian Kepustakaan dan Metode Penelusuran Data Online Teknik Analisis Data Terdapat tiga jalur analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan(sugiyono, 2012: ): 1. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. 2. Penyajian data data ialah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Kesimpulan atau verifikasi 5

6 HASIL DAN PEMBAHASAN No. Keterang D.F F.S S.M F.H R.H A.S an 1 Stambuk Tempat Medan, 17 Bagan Medan, 31 Binjai, 23 tanggal Januari Batu, 26 Mei 1993 Novembe 1993 April 1993 r 1994 lahir Bukit Tinggi, 26 April 1994 Medan, 1 Februari Suku Minang Batak Batak Minang Melayu Mandailin 4 Pekerjaa n Orang tua 5 Anak ke.. dari... g Ayah: Ayah: Ayah: Ayah: Ayah: Ayah: Pegawai PNS Wiraswast Pegawai PNS Pegawai BUMN Ibu: PNS a BUMN Ibu: BUMN Ibu: Ibu Ibu: Ibu: PNS Ibu: Ibu Rumah Wiraswast Pegawai Rumah Tangga a BUMN Tangga 1 dari 3 2 dari 4 1 dari 4 3 dari 3 3 dari 3 2 dari 3 6 Alamat Medan Medan Siantar Medan Binjai Medan 7 Agama Islam Islam Kristen Islam Islam Islam 8 Awal mengena l media sosial Gadget yang dimiliki 10 Uang saku /bulan 11 Biaya online gadget /bulan 12 Harga gadget yang paling mahal Iphone dan Ipad (ios) , , ,- Samsung (Android) dan Blackberr y , , , - Samsung (Android) , , ,- Ipod (ios), Samsung (Android) dan Blackberr y ,- s/d , , , - Samsung (Android) , , ,- Samsung (Android), Ipad (ios) , , , - Keterangan D.F F.S S.M F.H R.H A.S Menggunakan Path selama 1 Tahun 4 Bulan 3 Bulan 1 Tahun 5 Bulan 8 Bulan Alasan Penggunaan Path Tempat curhat Mengisi hari 6

7 Gaya hidup Fitur lengkap Pelengkap Twitter Privacy Topik Pengungkapan Diri Fitur yang digunakan Foto Video / Film Musik Lokasi Bangun/Tidur Status Status yang memiliki topik Kuliah Keluarga Percintaan Keuangan Keadaan/Perasaan yang di alami Manusia berkomunikasi dengan menggunakan media sosial merupakan hal yang biasa ditemukan pada saat ini. Komunikasi antar pribadi dengan menggunakan media jejaring sosial yang merupakan media baru merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, tidak dibatasi oleh adanya perbedaan dimensi waktu maupun letak geografis seseorang. Komunikasi antar pribadi berdasarkan oleh interaksinya yang telah didefenisikan oleh Roger & Tan yang mengatakan sebuah komunikasi antar pribadi merupakan jenis komunikasi yang dilakukan dengan tatap muka. Hal ini juga telah dipahami oleh Richard L. Weaver yang telah merumuskan karakteristik komunikasi antar pribadi salah satunya yaitu tidak harus tatap muka jika dikaitkan dengan pendekatan teori new media yang dibahas oleh Littlejohn & Foss yang mengatakan bahwasannya media baru lebih memiliki interaksi dan didalamnya komunikator dengan komunikan bebas berkomunikasi dan berinteraksi yang menciptakan pemahaman baru tentang komunikasi antar pribadi. Littlejohn & Foss juga mengatakan bahwasannya komunikasi antar pribadi pada era ini tidak harus dilakukan dengan tatap muka walaupun begitu berkomunikasi dengan tatap muka tetap tidak bisa tergantikan. Seperti halnya jika dikaitkan dengan uses and gratification, seseorang bertanggung jawab dalam memilih media yang digunakannya untuk memenuhi kebutuhannya. Pengguna (sebagai individu) yang tahu kebutuhan apa yang ia perlukan, dan memenuhinya dengan cara menggunakan media tertentu yang dapat memenuhi kebutuhannya tersebut (Littlejohn & Foss, 2009: 426).Setiap informan memenuhi kebutuhannya masing-masing dengan cara menggunakan Path ataupun fitur-fitur yang dimiliki Path. Membuka diri menurut Jourard memiliki arti berbicara tentang diri sendiri kepada orang lain sehingga orang lain mengetahui apa yang difikirkan, dirasakan dan diinginkan oleh diri. Hal ini merupakan yang diungkapkan oleh keenam informan di dalam Path hal ini, semua informan masing-masing mempunyai cara untuk memberitahukan apa yang mereka fikirkan, apa yang mereka rasakan, dan di inginkan melalui media sosial yang mereka miliki. 7

8 Berdasarkan pendapat Jourard pengungkapan diri memiliki tiga dimensi yaitu keluasan (breadth), kedalaman (depth) dan target atau sasaran pengungkapan diri (target person).seperti halnya yang tertera pada tabel diatas topik pengungkapan diri yaitu pada dimensi keluasan dan kedalaman dapat dilihat pada topik-topik apa yang diposting namun keenam informan sadar bahwasannya walaupun Path memiliki pertemanan dengan ataupun hanya orang dikenalnya seperti sahabat maupun keluarga akan tetapi keenam informan sadar bahwasannya Path merupakan ruang publik sehingga informan tidak menceritakan pengungkapan diri yang dalam ataupun terlalu privacy.hasil wawancara ditemukan bahwa target sasaran pengungkapan diri memiliki banyak sasaran tergantung dari pesan apa yang diposting oleh informan itu sendiri. Pengungkapan diri dapat juga dilihat dari gaya hidup, gaya hidup membantu memahami apa yang orang lakukan, mengapa mereka melakukannya, dan apakah yang mereka lakukan bermakna bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku. Gaya hidup para informan dapat terlihat dari uang saku yang dimiliki, hobi, dan gadget yang dibeli oleh informan itu sendiri. Jika dikaitkan dengan hierarki kebutuhan manusia yang terpenuhi ketika informan mengungkapkan dirinya melalui media sosial Path. Kebutuhan yang terpenuhi oleh informan 1 yaitu kebutuhan akan penghargaan, pada informan 1 mengungkapkan dirinya bahwa ia sedang dimana, melakukan apa, memikirkan dan merasakan apa. Kebutuhan yang terpenuhi informan 2 dan 3 juga mengungkapkan dirinya untuk memenuhi kebutuhan akan penghargaan namun disini media sosial yang memenuhi kebutuhannya tersebut bukanlah Path melainkan Twitter yang merupakan media sosial yang disenangi oleh kedua informan tersebut. Berbeda dengan informan 4 dan 6 yakni kebutuhan yang terpenuhi yaitu kebutuhan akan cinta dan keberadaan, pada informan 4 dan 6 tersebut mereka sama-sama ingin diperhatikan oleh orang lain. Pada informan 5 memenuhi kebutuhan aktualisasi diri dalam mengungkapkan dirinya di media sosial Path, ada rasa bangga yang dirasakannya ketika ia melakukan penggungkapan diri. Komunikasi yang didefenisikan oleh Laswell yakni siapa yang menyampaikan, dalam hal ini pengguna ataupun para informan sebagai orang yang menyampaikan pesan dalam media sosial Path. Apa yang disampaikan, yang disampaikan yaitu pesan dalam bentuk pengungkapan diri yang diposting oleh informan dalam Path. Melalui media apa, media yang digunakan disini yaitu media baru / media sosial Path yang merupakan jenis media yang 8

9 mengkaburkan dirinya media massa ataupun media komunikasi antar pribadi, hal ini tergantung dari sisi mana melihat media tersebut. Kepada siapa, sama dengan target person informan memiliki target person yang berbeda yang terkadang memiliki dua sisi. Pengaruhnya, ketika ditanyakan pengaruh terhadap komunikan hal ini merupakan hal yang tidak dijangkau oleh peneliti sebagaimana peneliti hanya melakukan penelian terhadap informan yaitu sebagai pengguna yang memposting moment di dalam Path. Informan sebagai pengguna yang mengungkapkan dirinya di dalam Path memiliki perasaan yang sama juga seperti ada-nya rasa ketagihan dalam diri yang dirasakan oleh masing-masing informan sehingga hal ini pula yang menjadikan alasan mereka melupakan efek berupa ejekan tersebut dan melakukannya kembali. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap enam informan pengguna Path yang merupakan mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Karakteristik pengguna Path berbeda-beda baik dari segi budget yang dihabiskan untuk online perbulannya maupun dari segi informan menghabiskan biaya untuk membeli gadget. Peneliti disini menarik kesimpulan dari keenam informan yaitu semakin besar budget yang dihabiskan untuk online, maka semakin sering ia menggunakan media sosial. Biaya yang dikeluarkan informan untuk membeli gadget terlihat dalam penelitian, informan menghabiskan biaya yang tidak sedikit hanya untuk membeli gadget yang diinginkan. Seluruh informan memiliki kondisi ekonomi ataupun status ekonomi menengah ke atas. 2. Penggunaan Path pada informan memiliki alasan yang berbeda-beda dalam menggunakan Path. Baik dikarenakan Path yang privacy; tidak memiliki teman yang tidak dikenalnya, Path memiliki fitur yang banyak, melengkapi media sosial Twitter, eksistensi diri, berinteraksi dengan teman, serta sebagai sarana hiburan dan tempat berbagi pengalaman ataupun curahan hati. Path sebagaimana value yang dimilikinya termasuk dalam alasan penggunaan Path, hal ini menunjukkan bahwasannnya tujuan Path diciptakan oleh pendirinya tercapai pada beberapa informan yang diteliti. 3. Topik pengungkapan diri yang diposting oleh informan sangat beragam. Jika diukur dari keluasan ataupun kedalaman topik dan target sasaran pengungkapkan yang di ungkapkan informan dalam Path. Topik yang paling sering diposting di dalam Path oleh setiap informan yaitu topik tentang perkuliahan, keadaan yang sedang dialami dan percintaan. Saran 1. Saran penelitian, penelitian kualitatif merupakan penelitan yang membutuhkan wawasan yang luas untuk bisa mendapatkan kajian yang mendalam. Untuk itu, disarankan kepada peneliti-peneliti lain lain agar memperbanyak bahan bacaandan wacana yang berkaitan dengan objek analisisnya demi tercapainya kedalaman penelitian. 2. Saran dalam kaitan akademis, agar penelitian selanjutnya dengan kajian yang sama dapat menggunakan kerangka analisis yang berbeda, misalnya menggunakan analisis wacana kritis sehingga tercipta keragaman dalam penelitian. Serta tetap menggunakan 9

10 daya kritisnya dalam membangun kesadaran masyarakat bahwa ada upaya-upaya media untuk melanggengkan ideologinya di masyarakat. 3. Saran dalam kaitan praktis, agar individu-individu yang menggunakan media sosial lebih bijaksana dalam meggunakan media sosial didalam kehidupan dan tidak menganggu kehidupannya. DAFTAR REFERENSI Budyatna, Muhammad & Leila Mona Ganiem Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Kencana. Cangara, Hafied Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Perss. De Vito, A. Joseph Komunikasi Antar Manusia, Edisi kelima. (Agus Maulana. Penerjemah). Jakarta: Professional Books. Feist, Jess & Gregory J. Feist Teori Kepribadian: Theories of Personality. Jakarta: Salemba Humanika Junaedi, Fajar Komunikasi 2.0: Teoritisasi dan Implikasi. Mata Padi Pressindo Littlejohn, Stephen W. & Karen A. Foss Teori Komunikasi; Theories of Human Communication, edisi 9. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. Severin, Werner J., & James W. Tankard, Jr Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Dialihbahasakan oleh Sugeng Hariyanto. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta West, Richard & Lynn H. Turner Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Sumber lain: Buku 1. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. Sari, Retno P. Tri Rejeki A & Achmad Mujab M. (2006. Desember). Pengungkapan Diri Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Diponegoro ditinjau dari Jenis Kelamin dan Harga Diri, Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Vol.3 No Huda, Nurul komunikasi antarpribadi yang terjadi melalui media komunikasi sosial 10

SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI

SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI (Studi Kasus Self Disclosure Pacaran Jarak Jauh Melalui Media Komunikasi Pada Mahasiswa/i di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU) NURUL HUDA NASUTION ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai mahluk sosial adalah manusia yang berinteraksi dan berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Komunikasi merupakan alat dalam berinteraksi. Melalui

Lebih terperinci

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan)

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan) Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan) Nurul Rezekiah Putri 110904102 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Ask.Fm

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian... 9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i LEMBAR PERSETUJUAN. ii PERNYATAAN ORISINALITAS. iii LEMBAR PENGESAHAN. iv KATA PENGANTAR. v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vii ABSTRAK viii ABSTRACT.. ix DAFTAR

Lebih terperinci

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri. BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SUAMI ISTRI (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan)

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SUAMI ISTRI (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan) KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SUAMI ISTRI (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan) Anggie Dahlia Simanjuntak 100904087 Abstrak Skripsi ini berisi penelitian mengenai

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI

PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI (Studi kasus pada keluarga di Perumahan Meranti Permai, Kecamatan Siantar utara, Kota Pematangsiantar) Julius Osvaldo Situmorang 100904041

Lebih terperinci

Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak:

Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: Jurnal Konseling dan Pendidi ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 4 Nomor 2, Juni 2016, Hlm 92-97 Info Artikel: Diterima 01/06/2016 Direvisi 24/06/2016

Lebih terperinci

PATH DAN PENGUNGKAPAN DIRI

PATH DAN PENGUNGKAPAN DIRI PATH DAN PENGUNGKAPAN DIRI Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

PROSES KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM KELUARGA IBU BEKERJA

PROSES KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM KELUARGA IBU BEKERJA PROSES KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM KELUARGA IBU BEKERJA (Studi Deskriptif Kualitatif Proses Komunikasi Antarpribadi Ibu Bekerja dengan Suami dan Anak dalam Keluarga Ibu Bekerja pada Subbagian Tata Laksana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau memperoleh informasi. Menurut data lembaga riset GFK terbaru

BAB I PENDAHULUAN. atau memperoleh informasi. Menurut data lembaga riset GFK terbaru BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penggunaan smartphone kini menjadi fenomena dikalangan masyarakat. Dari anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan orang tua sekalipun tidak sedikit yang memiliki perangkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung.

BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung. BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING A. Temuan Penelitian Pada penelitian kualitatif dibutuhkan analisis data berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

PERAN SIGNIFICANT OTHERS PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman.

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman. 122 BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Untuk memanajemen privasi komunikasinya, kaum gay memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan mana wilayah privat dan mana wilayah publik dengan teman, pasangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Bidang teknologi informasi saat ini telah berkembang secara massal dan cepat. Teknologi tersebut telah berhasil mengubah bentuk masyarakat manusia, dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perspektif/ Paradigma Kajian Riset adalah sebuah kegiatan menggambarkan sebuah objek. Menggambarkan sebuah objek terkadang menyulitkan. Becker mendefinisikan perspektif sebagai

Lebih terperinci

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP TINGKAT KEINTIMAN KOMUNIKAS INTERPERSONAL (Kasus penggunaan Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Program Studi Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi pada masa kini menyuguhkan media komunikasi yang semakin variatif. Dahulu, kita hanya mengenal media komunikasi tradisional:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan sosial. Jaringan sosial itu sendiri terdiri dari berbagai macam media sosial

BAB I PENDAHULUAN. jaringan sosial. Jaringan sosial itu sendiri terdiri dari berbagai macam media sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman sekarang kemajuan internet sungguhlah pesat, terutama di jaringan sosial. Jaringan sosial itu sendiri terdiri dari berbagai macam media sosial yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, internet menjadi salah satu inovasi teknologi komunikasi yang banyak digunakan. Kehadiran internet tidak hanya menjadi sekadar media komunikasi, tetapi juga

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: stakeholder, pelanggan, proses komunikasi interpersonal, tahapan penetrasi sosial

ABSTRAK. Kata kunci: stakeholder, pelanggan, proses komunikasi interpersonal, tahapan penetrasi sosial ABSTRAK Pada dasarnya setiap perusahaan tidak akan pernah terlepas dari stakeholder. Salah satu stakeholder eksternal perusahaan yang berperan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan adalah pelanggan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG Elsa Puji Juwita, Peran Media Sosial terhadap Gaya Hidup Siswa PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG Elsa Puji Juwita 1, Dasim Budimansyah 2, Siti Nurbayani 3 1 SMA PGRI Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mahasiswa/i sering kali menggunakan media sosial path untuk mengutarakan konsep diri mereka. Cara yang dilakukan beraneka ragam seperti, memposting foto,

Lebih terperinci

Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa

Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini fenomena digital mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan pendahulunya yaitu analog.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : akomodasi, jawa, batak, interaksi

ABSTRAK. Kata kunci : akomodasi, jawa, batak, interaksi ABSTRAK Judul Skripsi : Pengalaman Akomodasi Komunikasi (Kasus: Interaksi Etnis Jawa dengan Etnis Batak) Nama : Osa Patra Rikastana NIM : 14030111140104 Jurusan : Ilmu Komunikasi Geografis Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terbagi atas empat sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai komunikasi sebagai media pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Sub bab kedua membahas mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Pada perkembangan yang pesat ini telah membawa dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Pada perkembangan yang pesat ini telah membawa dampak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini perkembangan teknologi di Indonesia sudah sangat pesat. Pada perkembangan yang pesat ini telah membawa dampak yang luar biasa bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan Yora Munirah ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Komunikasi Antara

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi seluruh umat manusia. Tiada hari tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film sudah

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, tak dapat kita pungkiri bila animo masyarakat terhadap berbagai program komunikasi melalui media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di era informasi internet memegang peranan penting dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet menjadi media yang banyak digunakan oleh kalangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui konstruksi budaya atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui konstruksi budaya atas BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui konstruksi budaya atas penggunaan lensa kontak bagi pengguna lensa kontak oleh mahasiswi ini dilaksanakan di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode penelitiannya. Hal tersebut dinilai karena pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

Bab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode Bab III METODE A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi yang dilakukan oleh manusia merupakan suatu proses yang melibatkan individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan

Lebih terperinci

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y MENGAPA MEDIA SOSIAL Selamat Datang di Era Generasi Y 1 Media Sosial di Indonesia 2 Dokter, Pasien, dan Media sosial Sisi positif Sisi Negatif 3 MENGENAL MEDIA SOSIAL Masihkah Anda ingat dengan perangko,

Lebih terperinci

PERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE

PERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE PERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE (Studi Deskriptif Kualitatif Perilaku Remaja Pengguna Game Online di Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun) Saidah H. Naibaho 100904120 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Long Distance Relationship adalah suatu hubungan dimana para pasangan yang menjalaninya dipisahkan oleh jarak yang membuat mereka tidak dapat saling bertemu

Lebih terperinci

MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI

MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI Skripsi Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Penyusun

Lebih terperinci

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) Karina Pinem 100904046 Abstrak Penelitian ini berjudul Literasi Media

Lebih terperinci

KONSEP DIRI DALAM PROSES KOMUNIKASI REMAJA GAY (Studi Kasus Konsep Diri dalam Proses Komunikasi Remaja Gay di Kota Medan) AISYAH ARFANI S

KONSEP DIRI DALAM PROSES KOMUNIKASI REMAJA GAY (Studi Kasus Konsep Diri dalam Proses Komunikasi Remaja Gay di Kota Medan) AISYAH ARFANI S KONSEP DIRI DALAM PROSES KOMUNIKASI REMAJA GAY (Studi Kasus Konsep Diri dalam Proses Komunikasi Remaja Gay di Kota Medan) AISYAH ARFANI S 110904020 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Konsep Diri Dalam Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kearah kehidupan yang sangat kompetitif. Andersen (2004) memprediksi situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kearah kehidupan yang sangat kompetitif. Andersen (2004) memprediksi situasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Situasi kehidupan dewasa ini sudah semakin kompleks. Kompleksitas kehidupan seolah-olah telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, sebagian demi sebagian akan bergeser

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Media mempengaruhi kebutuhan mahasiswa akan mencari materi perkuliahan yang semakin tinggi. Mahasiswa membutuhkan materi untuk menambah pengetahuan, maupun sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam seluruh aspek kehidupan. Media komunikasi pun semakin berkembang seriring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani kehidupannya manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu membutuhkan orang lain untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat diikuti oleh kemajuan teknologi informasi. Melalui teknologi informasi seseorang dapat memperoleh informasi dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang di era globalisasi saat ini berfungsi untuk mempermudah, mempercepat, atau memberikan alternatif lain bagi pilihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Wibisono, 2007: 90). Stakeholder internal adalah stakeholder yang berada di

BAB 1 PENDAHULUAN. (Wibisono, 2007: 90). Stakeholder internal adalah stakeholder yang berada di BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan tidak akan pernah terlepas dari yang namanya stakeholder. Kasali (dalam Wibisono, 2007: 90) menyatakan bahwa stakeholder adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dilihat dari era modern sekarang ini media sosial bukan hanya sekedar media komunikasi namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia khususnya golongan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara bahasa, self berarti diri sendiri, dan disclosure dari kata closure yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara bahasa, self berarti diri sendiri, dan disclosure dari kata closure yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Self Disclosure 2.1.1 Definisi Self Disclosure Secara bahasa, self berarti diri sendiri, dan disclosure dari kata closure yang diartikan sebagai penutupan, pengakhiran, sehingga

Lebih terperinci

Sumber : (Griffin, 1997: 195) Secara keseluruhan temuan Petty dan Cacioppo mendukung lima. kesimpulan mengenai kemungkinan dimana seseorang akan

Sumber : (Griffin, 1997: 195) Secara keseluruhan temuan Petty dan Cacioppo mendukung lima. kesimpulan mengenai kemungkinan dimana seseorang akan 20 Sumber : (Griffin, 1997: 195) Secara keseluruhan temuan Petty dan Cacioppo mendukung lima kesimpulan mengenai kemungkinan dimana seseorang akan memperhatikan sebuah pesan, yaitu (Griffin, 1997:223)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesepian tanpa adanya teman cerita terlebih lagi pada remaja yang cendrung untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesepian tanpa adanya teman cerita terlebih lagi pada remaja yang cendrung untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu tidak akan pernah dapat hidup sendirian, mereka selalu membutuhkan orang lain untuk dapat diajak berteman atau pun bercerita dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Masalah Penelitian Pada zaman mordernisasi ini, kemajuan dari fungsi telepon genggam semakin berkembang pesat. Tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa indikator kemajuan di bidang teknologi, khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya mungkin menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan. pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan. pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memahami pengertian manajemen komunikasi, terlebih dahulu dijelaskan pengertian komunikasi secara umum. Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Tinjauan tentang Media Sosial Instagram Media sosial merupakan salah satu produk hasil dari perkembangan- perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masa kini.

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL Komunikasi Interpersonal adalah interaksi yang melibatkan dua orang atau lebih dan dilakukan secara tatap muka (face to face communication). Adanya interaksi yang

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KAUM HOMOSEKSUAL DALAM PENGUNGKAPAN DIRI / SELF DISCLOSURE KEPADA SAHABAT

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KAUM HOMOSEKSUAL DALAM PENGUNGKAPAN DIRI / SELF DISCLOSURE KEPADA SAHABAT POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KAUM HOMOSEKSUAL DALAM PENGUNGKAPAN DIRI / SELF DISCLOSURE KEPADA SAHABAT (Studi Pada Gay di Kota Malang) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Merujuk pada hasil penyajian data yang peneliti sajikan pada bab

BAB IV ANALISIS DATA. Merujuk pada hasil penyajian data yang peneliti sajikan pada bab 70 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Merujuk pada hasil penyajian data yang peneliti sajikan pada bab sebelumnya, saat ini secara mendetail dapat peneliti sampaikan temuantemuan apa saja yang telah

Lebih terperinci

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT 100904069 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Konsep Diri dalam Komunikasi Antarpribadi,

Lebih terperinci

SIAP Mencoba Yammer? MENGAPA YAMMER? ANDA DAPAT MENGGUNAKAN YAMMER UNTUK BERGABUNG DENGAN JARINGAN SEKARANG JUGA!

SIAP Mencoba Yammer? MENGAPA YAMMER? ANDA DAPAT MENGGUNAKAN YAMMER UNTUK BERGABUNG DENGAN JARINGAN SEKARANG JUGA! SIAP Mencoba Yammer? Yammer adalah jejaring sosial pribadi perusahaan kita, yaitu alat online untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Yammer tersedia untuk membantu menyelesaikan pekerjaan Anda serta mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era digital seperti sekarang, semuanya bergantung kepada teknologi, salah satu hasil dari teknologi adalah internet, yang mengandung banyak situs di dalamnya

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERAKTIF PADA PEMERINTAH DAERAH

KOMUNIKASI INTERAKTIF PADA PEMERINTAH DAERAH KOMUNIKASI INTERAKTIF PADA PEMERINTAH DAERAH (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan akun @hubkominfosolo sebagai Media Komunikasi Publik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Surakarta) NASKAH

Lebih terperinci

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1 Gambaran Umum Path adalah nama dari sebuah aplikasi media sosial yang dapat digunakan pada smartphone berbasis Android maupun ios yang memungkinkan

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PADA KALANGAN LESBIAN DALAM PENGEMBANGAN HUBUNGAN ANTAR PRIBADI (STUDI PADA KOMUNITAS SRIKANDI DEWATA)

POLA KOMUNIKASI PADA KALANGAN LESBIAN DALAM PENGEMBANGAN HUBUNGAN ANTAR PRIBADI (STUDI PADA KOMUNITAS SRIKANDI DEWATA) POLA KOMUNIKASI PADA KALANGAN LESBIAN DALAM PENGEMBANGAN HUBUNGAN ANTAR PRIBADI (STUDI PADA KOMUNITAS SRIKANDI DEWATA) Ni Kadek Agestiary Saputri 1), I Dewa Ayu Sugiarica Joni 2), Ade Devia Pradipta 3)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini. Istilah internet sudah bukan sesuatu yang asing di tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang semakin modern,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Brand tidak hanya milik suatu perusahaan atau produk saja. Di luar sana banyak sekali yang membutuhkannya, termasuk dalam kehidupan pribadi seseorang pun sering disadarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNSNet Index, aktivitas internet yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNSNet Index, aktivitas internet yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjadi salah satu bagian penting bagi kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan jaman, beragam media komunikasi dan cara berinteraksi mulai berubah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat mulai mengandalkan segala sesuatu yang serba instan dalam pemenuhan kebutuhan mereka.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berada direntang usia tahun (Monks, dkk, 2002). Menurut Haditono (dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berada direntang usia tahun (Monks, dkk, 2002). Menurut Haditono (dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja akhir merupakan masa yang telah mengalami penyempurnaan kematangan secara fisik, psikis dan sosial. Masa remaja akhir berada direntang usia 18-21

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan, yaitu bagaimana komunikasi narsisme agnezmo direpresentasikan dalam akun instagram @Agnezmo. Maka penelitian

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PASIEN DAN PERAWAT

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PASIEN DAN PERAWAT KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PASIEN DAN PERAWAT (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Komunikasi Antarpribadi Pasien Rawat Inap dan Perawat di Rumah Sakit Setiabudi Medan) Gita Ellanda 100922017 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path) Febry Vinnessa Putri Desideria

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini perkembangan teknologi khususnya di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari munculnya berbagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan jawaban responden dalam hal ini adalah wanita dewasa muda di Surabaya menyimpulkan bahwa motif tertinggi dalam penggunaan aplikasi Blackberry Messenger

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya

BAB I PENDAHULUAN. sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media sosial telah mengubah serta menggeser segala aspek kehidupan masyarakat yang menggunakan media sosial tersebut, sekarang masyarakat berada pada arus

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar 1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang di dalam hidupnya selalu memerlukan dan membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

Lebih terperinci

BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Copyright 2012 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MT, MM.

BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Copyright 2012 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MT, MM. BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 APAKAH PEMAHAMAN DIRI? Kesadaran diri adalah mengetahui motivasi, preferensi dan kepribadian serta memahami bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi penilaian,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PATH SEBAGAI SARANA PENGAKUAN SOSIAL

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PATH SEBAGAI SARANA PENGAKUAN SOSIAL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PATH SEBAGAI SARANA PENGAKUAN SOSIAL Ardi Maulana Nugraha 1, Karim Suryadi 2, Syaifullah Syam 3 1 SMA Al Burhan 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi 3 Dosen Program Studi

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kepuasan remaja Surabaya mendengarkan program Pro 2 Online RRI Surabaya, peneliti mengambil kesimpulan bahwa remaja Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan menumbuhkan berbagai pengaruh bagi penggunanya. Masyarakat dituntut untuk lebih mampu memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta kebiasaan dan lingkungan yang berbeda-beda, itulah yang sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. serta kebiasaan dan lingkungan yang berbeda-beda, itulah yang sebagian besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia hidup di bumi dengan berbagai macam budaya dan kepercayaan serta kebiasaan dan lingkungan yang berbeda-beda, itulah yang sebagian besar mempengaruhi

Lebih terperinci