APLIKASI METODE SIMPLEKS DALAM MENENTUKAN JUMLAH OPTIMAL PRODUKSI TIANG PANCANG DI PABRIK PT.WIKA BETON Jl MEDAN - BINJAI KM.

Transkripsi

1 APLIKASI METODE SIMPLEKS DALAM MENENTUKAN JUMLAH OPTIMAL PRODUKSI TIANG PANCANG DI PABRIK PT.WIKA BETON Jl MEDAN - BINJAI KM.15,5 TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: IRWANSYAH NIM: PROGRAM STUDI MK JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2015

2 ABSTRAK APLIKASI METODE SIMPLEKS DALAM MENENTUKAN JUMLAH OPTIMAL PRODUKSI TIANG PANCANG DI PABRIK PT.WIKA BETON Jl MEDAN - BINJAI KM.15,5 Program linear merupakan metode simpleks dalam mengalokasikan sumber daya dari faktor-faktor produksi untuk mencapai suatu tujuan seperti pengoptimalan produksi, memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. Maka peneliti telah menganalisa Faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan produksi pembuatan tiang pancang dan Berapa banyak produk tiang pancang yang optimal untuk diproduksi di PT. Wika Beton. Dari hasil yang telah didapat dari pengamatan langsung dan data primer yang diberikan oleh PT. Wika Beton dapat disimpulkan bahwa ada faktor yang teridentifikasi yaitu faktor jam kerja, pekerja, bahan dan material, tempat penyimpanan, alat, proses produksi, serap pasar, dan keuntungan. Dan dari faktor tersebut yang digunakan dalam perhitungan simpleks yaitu faktor bahan dan material campuran beton. Dengan metode simpleks didapat hasil yaitu jumlah yang optimal tiang pancang bulat senilai 91 batang/hari, tiang pancang kotak 32 batang/hari dan tiang pancang segitiga senilai 18 batang/hari, dengan keuntungan maksimalnya Rp / hari. Kata kunci : Metode Simpleks, faktor produksi, optimal i

3 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayanya yang diberikan-nya penyusun dapat melaksanakan dan menyusun laporan Tugas Akhir (TA). Tugas Akhir merupakan syarat kelulusan dari Program Studi Manajemen Konstruksi (Prodi MK) pada Program Diploma IV (D IV) Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan (Polmed). Tugas Akhir yang dibahas adalah Aplikasi metode simpleks dalam menentukan jumlah optimal produksi tiang pancang di pabrik PT. Wika Beton Jl Medan-Binjai km. 15,5. Selama penyusunan laporan Tugas Akhir, penyusun banyak mendapat bantuan berupa antara lain: arahan, masukan, petunjuk, bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Marsedes Purba, B.Sc, Ci.Eng, M.Sc. selaku Kepala Program Studi Management Konstruksi Politeknik Negeri Medan; 4. Bapak Fadli, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, memotivasi, dan meberikan petunjuk-petunjuk serta saran dalam penulisan Laporan Tugas akhir; 5. Bapak Kusumadi dan Bapak Amrizal., selaku dosen penguji: 6. Bapak Abdulwahid Hasan, selaku Pembimbing Lapangan; 7. Bapak dan Ibu dosen di Jurusan MK Politeknik Negeri Medan; 8. Orangtua yang telah memberikan bantuan moral dan material yang tak terhingga dalam pelaksanaan Tugas Akhir dan penyusunan Laporan ini; 9. Teman saya Ramadhani yang telah bersedia membantu saya dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini. ii

4 10. Seluruh rekan-rekan seangkatan yang telah memberikan saran, masukan, dukungan, perhatian, dan semangat kepada praktikan dalam pelaksanaan Tugas Akhir dan penyusunan Laporan ini. Penyususn telah berusaha menyelesaikan laporan ini dengan sebaik mungkin, namun penyusun menyadari kemungkinan terdapat kekurangan atau kesalahan, untuk itu penyusun berharap masukan dan saran untuk perbaikan. Semoga laporan ini bermanfaat. Medan,07 Oktober 2015 Hormat Penulis, IRWANSYAH iii

5 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Batasan Masalah F. Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Beton Pabrikasi B. Pembuatan beton pracetak C. Tiang Pancang D. Standar Mutu bahan/produk E. Proses produksi tiang pancang E.1 Proses Penulangan E.2. Proses pengadukan beton E.3. Pembuatan benda uji E.4. Proses pengecoran E.5. Proses penutupan cetakan E.6. Proses pemadatan dan penguapan E.7. Proses pembukaan produk iv

6 E.8. Proses perawatan akhir F. Pengambilan Keputusan G. Proses Pengambilan Keputusan H. Model riset operasi I. Program Linier J. Perumusan model persoalan program linier K. Motode simpleks BAB III METODE PENELITIAN A. Tahapan Persiapan B. Identifikasi Masalah C. Tahapan penelitian C.1. Pengumpulan data primer C.2. Pengumpulan data sekunder D. Pengolahan Data E. Tahapan pengolahan data BAB IV PEMBAHASAN A. Jenis produksi di PT. Wika Beton B. Uraian Proses produksi C. Jumlah produksi tiang pancang per hari D. Proses produksi tiang pancang E. Identifikasi faktor-faktor produksi tiang pancang di PT. Wika Beton F. Faktor-faktor produksi yang digunakan G. Analisa dengan metode simpleks H. Hasil Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran v

7 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel awal simpleks Tabel 4.1 Tabel faktor-faktor produksi Tabel 4.2 Tabel faktor-faktor produksi yang digunakan dalam perhitungan Tabel 4.3 Tabel program linier vi

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Alur Produksi tiang pancang bulat Gambar 4.2 Alur produksi tiang pancang kotak dan segitiga vii

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Komposisi campuran material untuk tiang pancang K Lampiran 2. Waktu kerja bagian produksi dan jumlah tenaga kerja... Lampiran 3. Jumlah cetakan tiang pancang... Lampiran 4. Luas stok yard... Lampiran 5. Luas stok yard... Lampiran 6. Serap Pasar... Lampiran 7. Keuntungan... viii

10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia usaha konstruksi dewasa ini semakin pesat, ditandai dengan banyaknya perusahaan konstruksi yang bermunculan, sehingga persaingan yang terjadi diantara perusahaan semakin ketat. Pada dasarnya setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil bertujuan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dalam menjalankan kegiatannya, lebih-lebih dalam era globalisasi sekarang ini, maka setiap Perusahaan dalam dunia bisnis dituntut untuk senantiasa memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki sebaik mungkin. Ketatnya persaingan pada perusahaan yang memproduksi produk yang sejenis akan membuat perusahaan tersebut terpacu untuk menciptakan cara yang efektif dan selektif, cara ini agar produk yang diproduksi mengahsilkan produk yang berkualitas. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk semakin tanggap dalam melihat apa yang diinginkan konsumen. Setiap perusahaan bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu perusahaan perlu dikelola secara baik dan professional agar dapat merealisasikan tujuan tersebut untuk kelangsungan hidupnya yang terjamin. Dalam perusahaan industri konstruksi yang sedang berkembang selalu memproduksi produk dengan keinginan pasar sehingga perusahaan harus selalu memproduksi produk dengan optimal. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri konstruksi yaitu Pabrik PT. Wika Beton yang berada di Jl. Medan-Binjai km. 15,5. Pabrik PT. Wika Beton Medan adalah perusahaan yang menghasilkan berbagai produk beton pracetak seperti tiang pancang (bulat, 1

11 kotak dan segitiga), tiang listrik, bantalan jalan rel, pondasi jembatan, dan dinding penahan tanah. Untuk menghasilkan produk di atas, haruslah melalui suatu proses produksi. Proses produksi tentunya dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor tersebut harus diketahui terlebih dahulu oleh pihak manajemen agar sesuai dengan persyaratan yang dimiliki oleh perusahaan. Faktor-faktor tersebut seperti sumber daya manusia, mesin, gudang atau stock yard, harga material dan bahan, serta permintaan konsumen terhadap produk. Dari permasalahan yang ada peneliti mencoba menyelesaikan masalah dengan metode program linear. Program linear merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya dari faktor-faktor produksi untuk mencapai suatu tujuan seperti pengoprimalan produksi, memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. Sebagai contoh dapat di Perhatikan seperti keadaan dalam praktek di mana pimpinan perusahaan bermaksud atau bertujuan untuk mencapai hasil penjualan sebesar mungkin (maximum revenue). Logikanya dia harus memutuskan untuk memproduksi sebanyak-banyaknya, maka kalau semua barang semua laku terjual, tentu akan diperoleh jumlah hasil penjualan sebanyakbanyaknya. Tujuan benar-benar tercapai. Akan tetapi keadaan belum tentu semulus itu, dia sebagai pimpinan perusahaan yang membuat keputusan (decision maker), ternyata akan menghadapi pembatasan-pembatasan (limitation or coustraints), misalnya jumlah permintaan masyarakat tidak sebanyak yang diproduksi, sehingga barang tersebut susah untuk dijual. Pembatasan bukan berhenti di situ saja sebab mungkin dia menghadapi pembatasan seperti persediaan bahan mentah yang ternyata hanya tersedia sekian saja tidak bisa lebih, tenaga kerja terampil yang aktif dan kreatif terbatas, mesin untuk proses produksi terbatas, modal terbatas, ruang penyimpanan yang tidak memadai, permintaan ternyata juga terbatas. Program linear dengan dua variabel keputusan masih dapat diselesaikan dengan metode grafik, akan tetapi pada kenyataanya masalah 2

12 yang sering dihadapai kebanyakan ditemukan lebih dari dua variabel keputusan, sehingga dipandang tidak efisien bila menggunakan metode grafik untuk mencari penyelesaian optimumnya. Bagaimana menyelesaikan secara praktis masalah program linear yang memiliki variabel keputusan yang cukup besar? Jawabannya, dapat menggunakan metode simpleks. Metode Simplek merupakan pengembangan dari metode grafik yang penyelesaiannya dengan bantuan tabel simpleks. Penggunaan dalam bentuk tabel inilah yang membuat Metode Simpleks digunakan untuk menghadapi masalah di atas. Dari permasalahan tersebut, penulis akan mengalokasikan sumber daya sebagai fakto-faktor produksi yang akan ditinjau dan digunakan untuk penyelesaian dengan metode simpleks. B. Rumusan Masalah Berapa banyak produk tiang pancang yang optimal untuk diproduksi? C. Tujuan Masalah Untuk mengetahui jumlah optimal tiang pancang yang akan diproduksi. D. Manfaat Penilitian Untuk mengetahui proses penyelesaian program linear dengan Metode Simpleks. E. Batasan Masalah 1. Lokasi yang ditinjau adalah Pabrik PT. Wika Beton Jl. Medan-Binjai km. 15,5. 2. Hanya membahas produk tiang pancang bulat, kotak dan segitiga. 3. Hanya membahas bahan dan material untuk campuran beton saja. 3

13 F. Sistematika Penulisan Penulisan laporan ini disusun sesusai dengan sistematika yang akan diuraikan sebagai berikut: 1. Bab 1 Pendahuluan Dalam bab ini merupakan langkah awal berisi gambaran permasalahan keseluruhan meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penilitian, manfaat penilitan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 2. Bab 2 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan teori teori yang menjadi landasan teori yang akan dipakai untuk menganalisis dalam penilitian tugas akhir ini. 3. Bab 3 Metode Penilitan Bab ini membahas tentang pendekatan dan jenis penilitian yang digunakan, metode pengumpulan data yang diperlukan baik itu data primer maupun data skunder serta metode pemecahan permasalahan dengan menyusun langkah-langkah guna memecahkan permasalahan teori yang ada. 4. Bab 4 Analisa dan Pembahasan Bab ini membahas tentang permasalahan penelitian, analisa data, dan menemukan jawaban atas rumusan masalah terhadap jumlah optimal tiang pancang yang akan diproduksi dalam waktu produksi di PT. Wika Beton Medan. 5. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Berisi tentang hasil pembahasan terhadap jumlah optimal tiang pancang yang akan diproduksi dalam waktu produksi di PT. Wika Beton Medan. 4