HASIL DAN PEMBAHASAN. tertentu dengan menggunakan algoritma Djikstra.
|
|
- Widyawati Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 5 diantaranya adalah penambahan fasilitas peta atau denah, arah mata angin, dan pencarian jalur terpendek. Diharapkan dengan penambahan fasilitas-fasilitas baru tersebut pengguna akan lebih mudah menggunakan sistem dan mendapatkan informasi yang diinginkan secara cepat. 2 Fase Desain sistem dan perangkat lunak (System and software design) Dalam fase ini dilakukan kebutuhan sistem diabagi dalam kebutuhan hardware dan kebutuhan software. VRN adalah sistem yang menggunakan Engine 3D yang membutuhkan dukungan hardware yang cukup tinggi. Dalam sistem yang telah dibuat oleh Nugroho (2004), disebutkan bahwa kebutuhan minimal hardware adalah sebagai berikut: Prosesor 1 GHz Memori internal 256 MB Kartu VGA 32 MB mendukung 3D Monitor resolusi 800x600 pixel (24 bit) Hardisk 70 MB Keyboard sedangkan kebutuhan software untuk sistem ini adalah Sistem Operasi Microsoft Windows 98 Desain perangkat lunak melibatkan pengiden-tifikasian dan pendeskripsian dasar abstraksi sistem perangkat lunak dan hubungan mereka. 3 Fase Implementasi dan pengujian unit (Implementation and unit testing) Selama fase ini, desain software diwujudkan sebagai sebuah set program atau bagian-bagian program. Pengujian unit melibatkan pengujian bahwa tiap unit telah bekerja sesuai dengan spesifikasinya. Sistem VRN yang baru, akan diimplementasikan dalam 2 unit program. Yaitu Editor, yang berguna untuk mengedit dunia 3D agar tata letak ruangannya selalui sesuai dengan kondisi dan tata letak ruangan pada dunia sebenarnya. Unit tersebut akan dibatasi penggunaannya oleh orang tertentu saja, yang berhak untuk melakukan perubahan-perubahan pada dunia 3D. Unit kedua adalah sistem navigasi itu sendiri, dimana user secara umum bisa berinteraksi dengan sistem. Dalam pengembangan yang dilakukan untuk saat ini, ditambahkan beberapa fungsi yang belum ada pada sistem sebelumnya, yaitu penambahan denah atau peta yang menginformasikan lokasi pengguna dalam sistem berserta arahnya, dan fungsi untuk mencari ruanganruangan tertentu dengan menggunakan algoritma Djikstra. 4 Fase Integrasi dan pengujian sistem (Integration and system testing) Fase ini menggabungkan unit-unit program yang ada pada fase sebelumnya, menjadi satu kesatuan sistem yang lengkap. Dalam hal ini, sistem VRN yang terdiri dari 2 unit, yaitu unit editor dan navigasi, akan dikemas menjadi sebuah paket program yang lengkap. Selanjutnya, akan dilakukan testing atau pengujian terhadap sistem sebelum sistem diserahkan kepada pengguna. HASIL DAN PEMBAHASAN Fase Analisi Kebutuhan dan Definisi Lingkup Masalah Virtual Room Navigator adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk merepresentasikan suatu bangunan atau gedung dalam miniatur 3D. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi tata ruang dan tata letak suatu bangunan atau gedung. Sistem ini telah diterapkan pada Gedung Perpustakaan IPB berupa miniatur gedung dalam bentuk objek 3D, yang penerapannya dilakukan pada lantai dua, tiga, dan empat. Analisis Pengguna Pengguna dari sistem VRN dapat dibagi menjadi dua, yaitu 1 Pengelola perpustakaan IPB selaku administrator. Administrator mempunyai tugas untuk melakukan perubahan yang berkaitan dengan tata letak pada ruangan yang ada. Setiap ada perubahan tata letak ruangan, operator harus melakukan update terhadap objek 3D pada sistem. Sehingga sistem akan selalu sesuai dengan kondisi sebenarnya. 2 Pengunjung perpustakaan. Pengunjung perpustakaan (pengguna) dapat menggunakan sistem ini untuk menjelajahi gedung perpustakaan secara virtual. Pengguna juga dapat melakukan pencarian jalur terpendek yang bisa ditempuh dari suatu lokasi ke lokasi yang lainnya.
2 6 Fungsi sistem Fungsi sistem secara umum adalah sebagai sarana informasi tata letak suatu bangunan kepada khalayak. Sistem ini juga dapat digunakan untuk mempromosikan suatu gedung yang baru dibangun. Sehingga ada gambaran secara umum bagi pengguna akan bangunan baru tersebut. Fitur-fitur utama yang ada pada sistem adalah Tampilan ruangan dalam bentuk 3D yang dapat dikendalikan oleh pengguna untuk melakukan eksplorasi terhadap seluruh ruangan-ruangan yang ada. Tampilan denah yang berguna untuk membantu pengguna untuk mengetahui posisi dan arah pengguna saat ini dalam sistem, sehingga pengguna tidak akan tersesat didalamnya. Pencarian jalur terpendek. Dengan fitur ini, pengguna dapat mencari jalur terpendek yang dapat ditempuh dari posisi saat ini menuju lokasi tertentu yang diinginkan pengguna. Editor Editor adalah fitur yang hanya bisa diakses oleh administrator. Editor ini berguna untuk memperbaharui kondisi suatu ruangan, dan juga digunakan untuk menentukan jalur yang dapat dilalui oleh pengguna melalui fitur pencarian jalur terpendek. Kebutuhan Antarmuka Eksternal A Antarmuka Pengguna Antarmuka pengguna untuk perangkat lunak ini dikembangkan dengan menggunakan modus grafik. Perangkat lunak ini menerima masukan dari pengguna melalui perintah klik pada tetikus (mouse) atau yang diketikkan melalui papan kunci (keyboard). Keluaran dari perangkat lunak ini dapat dilihat pengguna dengan menggunakan monitor secara langsung. B Antarmuka Perangkat Keras Kebutuhan minimum perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan sistem VRN adalah sebuah PC dengan spesifikasi: Prosesor Intel Pentium 4 Memori internal 256 MB Kartu VGA 32 MB yang mendukung aplikasi 3D Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixel C Hard disk 70 MB. Antarmuka Perangkat Lunak Kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Microsoft Windows XP 3D State Engine Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional sistem meliputi Fungsi untuk menampilkan navigator. Ini adalah fungsi utama yang dapat diakses oleh pengguna biasa. Fitur ini akan langsung ditampilkan pada saat sistem dijalankan. Fungsi navigasi. Fungsi ini merupakan fungsi utama sistem, yaitu untuk menjelajah ruangan-ruangan di dalam bangunan virtual. Navigasi dilakukan dengan menekan tombol pada keyboard. Fungsi ini memiliki kemampuan untuk menggerakan pandangan user untuk maju, mundur, dan juga untuk memutar. Selama bernavigasi, posisi dan arah user dapat dilihat pada denah yang tersedia. Fungsi pencarian jalur terpendek. Fungsi ini digunakan oleh user untuk mencari rute terpendek yang dapat ditempuh dari posisi user menuju lokasi yang diinginkan user. Fungsi untuk mengedit objek 3D. Fungsi ini hanya dapat diakeses oleh administrator, dengan melakukan proses login terlebih dahulu. Disini operator dapat pembaharuan terhadap tata letak dan objek-objek yang ada dalam dunia 3D agar sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Dalam editor ini, administrator juga dapat menentukan jalur-jalur yang dapat ditempuh dalam pencarian jalur terpendek. Fungsi untuk validasi pengguna. Fungsi untuk validasi, apakah user dapat masuk sebagai administrator yang dapat mengakses fungsi editor. Fungsi untuk mengubah password. Fungsi yang digunakan untuk mengubah password yang diperlukan untuk masuk dalam editor. Fungsi ini hanya dapat diakses oleh administrator yang telah melakukan proses login terlebih dahulu. Fase Desain Sistem dan Perangkat Lunak Sistem VRN mempunyai dua kategori pengguna, yaitu pengguna biasa dan administrator. Oleh karena itu, sistem akan dibagi dalam dua unit, yaitu navigator dan
3 7 editor. Navigator adalah sistem yang digunakan oleh pengguna biasa. Editor adalah unit yang digunakan oleh administrator untuk melakukan pembaharuan terhadap objekobjek pada miniatur 3D. Diagram konteks sistem dapat dilihat pada Gambar 4. Untuk memperjelas Diagram Konteks atau Diagram Aliran Data (DAD) level 0 tersebut, dibuatlah DAD level 1, DAD level 2, dan DAD level 3 untuk proses yang terjadi pada Administrator, yang dapat dilihat pada Lampiran 1, Lampiran 2, Lampiran 3, Lampiran 4, Lampiran 5, dan Lampiran 6. Sedangkan DAD level 1 dan DAD level 2 Pengguna biasa dapat dilihat pada Lampiran 7 dan Lampiran 8. pilihan menu Administrator hasil manajemen VRN tampilan miniatur 3D Gambar 4 Diagram Konteks VRN. Desain Basis Data Sistem VRN memerlukan dua basis data, yang masing-masing digunakan untuk menyimpan miniatur 3D dan menyimpan graph. Basis data yang digunakan untuk menyimpan miniature 3D telah disediakan oleh Engine 3DState. Sedangkan basis data yang digunakan untuk menyimpan graph, digunakan Microsoft Access. Tabel yang dibuat adalah tabel Node dan Edge, yang definisinya dapat dilihat pada Lampiran 9. Navigator Perancangan antarmuka Rancangan antarmuka untuk form Navigator dapat dilihat pada Gambar 5. Form Navigator File Go to Administrator Help Denah Tampilan miniatur 3D pilihan menu Pengguna biasa Gambar 5 Rancangan antar muka navigator. Menu-menu yang ada pada form navigator File Digunakan untuk mengakses menu exit, untuk keluar dari sistem. Go to Menu yang digunakan untuk melakukan pencarian jalur terpendek. Administrator Menu untuk masuk ke dalam mode editor. Help Menampilkan bantuan singkat tentang bagaimana cara menggunakan sistem ini. Perancangan Fungsi/Proses Fungsi/proses dari Navigator adalah 1 Fungsi menampilkan miniatur 3D dari suatu bangunan. 2 Fungsi/proses melakukan navigasi. 3 Fungsi/proses mencari jalur terpendek 4 Fungsi/proses menampilkan posisi dan arah user pada denah. 5 Fungsi/proses menampilkan halaman petunjuk penggunaan. 6 Fungsi/proses untuk login ke mode editor. 7 Fungsi/proses untuk keluar dari sistem. Dalam form navigator, terdapat fungsi untuk melakukan login ke dalam mode editor. Perancangan antarmuka untuk form login dapat dilihat paga Gambar 6 Username: Password: Form Login OK Gambar 6 Rancangan antar muka login. Editor Perancangan antarmuka Rancangan antarmuka untuk form Editor dapat dilihat pada Gambar 7 Menu-menu yang ada pada form Editor: File Menu untuk mengakses sub menu untuk menyimpan hasil perubahan, dan menu untuk keluar dari sistem. Password Menu untuk mengakses form untuk mengganti password untuk masuk dalam form Editor
4 8 Logout Menu untuk keluar dari mode Editor, dan kembali ke mode Navigator. Help Menu untuk menampilkan form yang berisi petunjuk singkat cara pengoperasian program. Form Editor File Password Logout Help Perancangan form untuk ganti password dapat dilihat pada Gambar 8 Username: Password lama: Password baru: Ulang password baru: Form Ganti Password Objek browser Tampilan miniatur 3D OK Objek View Gambar 8 Rancangan antarmuka form ganti password. Gambar 7 Rancangan antarmuka Editor. Perancangan Fungsi/Proses Fungsi/Proses dari editor adalah 1 Fungsi/proses melakukan proses editing pada miniatur 3D, yang bisa berupa a Menggeser objek b Memutar objek c Merubah ukuran objek (perbesar atau perkecil) d Menambahkan objek baru. e Menghapus objek. 2 Fungsi/proses menambah atau mengurangi jalur yang akan digunakan dalam proses pencarian jalur terpendek. Fungsi/proses ini bisa dibagi menjadi beberapa fungsi/proses lagi yaitu: a Menambahkan node b Menggeser posisi node c Memberi nama node d Menghapus node e Menambah edge f Menghapus edge 3 Fungsi/proses untuk menyimpan hasil perubahan yang telah dilakukan oleh administrator. 4 Fungsi/proses untuk mengubah password yang digunakan untuk masuk kedalam mode editor 5 Fungsi atau proses untuk keluar dari mode editor, dan kembali ke mode navigator 6 Fungsi/proses untuk menampilkan halaman petunjuk penggunaan editor. Fase Implementasi dan Pengujian Unit Kedua bagian yang telah dirancang, yaitu navigator dan editor diimplementasikan menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: Prosesor Intel Pentium D 2.8 GHz Memori internal DDR2 1 GB Kartu VGA 256 MB Monitor 17 resolusi 1024x768 pixel Hardisk 250 GB Perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Perangkat lunak dan fungsinya dalam implementasi Perangkat Lunak Fungsi Microsoft Sistem Operasi Windows XP Professional SP2 3Dstate 3D 3D Engine yang Engine SDK memuat fungsi-fungsi pemrosesan objek 3D 3D Webmaker 2.0 Editor miniatur 3D bangunan Microsoft Visual Bahasa pemrograman Basic 6.0 untuk implementasi sistem Microsoft Office Berkas data untuk Access 2003 penyimpanan password dan graph Adobe Photoshop Pengolah gambar 7.0 tekstur 2D Microsoft Paint Pengolah gambar tekstur 2D Dalam form editor, terdapat fungsi/proses untuk melakukan perubahan password.
5 9 Navigator Navigator diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 pada lingkungan Microsoft Windows XP. Tampilan layar navigator ini dapat dilihat pada Lampiran 10. Implementasi Algoritma Dijkstra dalam VRN Algoritma Dijkstra adalah algoritma untuk mencari jalur terpendek pada suatu graph. Graph terdiri dari kumpulan vertek dan edge. Dalam sistem VRN ini, algoritma Djikstra diimplementasikan menggunakan pendekatan Objek Oriented Programming (OOP). Sehingga akan dibentuk beberapa Class, yaitu 1 cpoint 2 cnode 3 cnodes 4 cedge 5 cgraph Hubungan keterkaitan antara 5 class ini digambarkan dengan diagram UML yang dapat dilihat pada Lampiran 11. cpoint cpoint adalah class untuk titik atau vertek dalam dunia 3D. Titik dalam dunia 3D dinyatakan dalam 3 koordinat, yaitu x, y dan z. Sehingga struktur class cpoint secara garis besar adalah sebagai berikut: Class cpoint Atribut: X koordinat x Y koordinat y Z koordinat z Prosedur setpoint getpoint cnode cnode sebenarnya adalah cpoint yang telah ditambah dengan atribut-atribut yang berguna dalam pencarian shortest path. Salah satunya adalah d, yaitu atribut yang berisi nilai perkiraan jarak terpendek sementara dari node yang bersangkutan terhadap node source. Class cnode Atribut Point class cpoint ID id node Nama nama node d perkiraan jalur terpendek cnodes cnodes class yang berisi kumpulan class cnode. Class ini dibuat untuk memudahkan implementasi kumpulan vertek S dan Q. Dalam class ditambahkan prosedur ExtractNode, yang berfungsi untuk mengambil node yang mempunyai cost (nilai d) paling kecil. ExtractNode d = Nodes.Item(1).d For each node in Nodes If node.d < d d=node.d ExtractNode = node Nodes.remove node Sehingga struktur class cnodes secara garis besar adalah Class cnodes Atribut Nodes kumpulan class cnode Prosedur addnode menambahkan node ExtractNode mengambil node dengan d terkecil cedge Sesuai dengan namanya, cedge adalah class untuk edge, yaitu garis yang menghubungkan antara 2 node. Karena graph yang akan dibentuk adalah graph yang mempunyai arah, maka node dibedakan jadi node awal dan node akhir. Untuk mengetahui jarak antara dua node tersebut digunakan rumus jarak Jarak= ( x z x1 ) + ( y2 y1) + ( z2 1) Struktur dari Class cedge adalah sebagai berikut: Class cedge Atribut Node1 node awal Node2 node akhir Prosedur getjarak cgraph Ini adalah class untuk implementasi graph, beserta pencarian shortest path-nya menggunakan algoritma Dijkstra. Strukturnya secara umum adalah sebagai berikut:
6 10 Class cgraph Atribut mynodes kumpulan semua node myedges kumpulan semua edge mypath urutan node yang merupakan hasil path terpendek dari suatu vertek ke vertek yang lain S instance dari cnodes, merupakan kumpulan vertek yang telah ditemukan jalur terpendeknya Q instance dari cnodes, merupakan kumpulan vertek yang belum ditemukan jalur terpendeknya pi array yang berisi predecessor untuk tiap vertek Prosedur Dijkstra proses utama dari algoritma Djikstra InitDijkstra inisialisasi Dijkstra Relaxation proses relaxation setsourcenode getshortestpath mencari path terpendek dari source node ke node tertentu Dijkstra Prosedur utama untuk algoritma Dijkstra. Source code-nya adalah sebagai berikut: Private Sub Djikstra() Dim u As cnode 'inisialisasi InitDjisktra While Q.Count <> 0 'ambil node dengan d (cost) paling kecil Set u = Q.ExtractNode 'tambahkan node u ke S S.addNode u 'untuk semua node (vertices) yang terhubung dengan u dan berada dalam list Q, hitung ulang d (cost) -> relaxation Relaxation u Wend End Sub InitDijkstra Ini adalah implementasi dari algoritma Dijkstra untuk bagian inisialisasi. Implementasinya dalam VB adalah sebagai berikut: Private Sub InitDjisktra() Dim i As Integer 'd (cost untuk node) = tak hingga (Infinite) selain node source (0) For i = 1 To mynodes.count If i <> snode.id Then mynodes(i).d = Infinite Else mynodes(i).d = 0 End If Next i 'init pi (predecessor) untuk tiap node ReDim pi(mynodes.count) As cnode 'kosongkan S, dengan cara set S sebagai instance baru Set S = New cnodes 'isi Q dengan seluruh nodes pada graph Set Q = New cnodes For i = 1 To mynodes.count Q.addNode mynodes(i) Next i End Sub Relaxation Implementasi dari algoritma relaxation, yaitu proses menghitung ulang semua cost (d) dalam himpunan vertek Q (V-S) yang terhubung dengan node u. Private Sub Relaxation(u As cnode) Dim i As Integer Dim j As Integer Dim tedge As cedge 'untuk tiap2 node dalam Q For i = 1 To Q.Count 'cari node yang terhubung melalui node u For j = 1 To myedges.count Set tedge = myedges(j) If tedge.node1.id = u.id And tedge.node2.id = Q.Nodes(i).ID Then 'jika terhubung melalui node u, ubah d jika lebih besar dari d(u)+w(u,v) If Q.Nodes(i).d > u.d + tedge.getjarak Then mygraph.nodes(q.nodes(i).id).d = u.d + tedge.getjarak Set pi(q.nodes(i).id) = u End If End If Next j Next i End Sub
7 11 setsourcenode dan getshortestpath Sepasang prosedur ini digunakan untuk mencari jalur terpendek dari source node ke node-node yang lainnya. Sebelum memanggil prosedur getshortestpath, harus dijalankan dulu setsourcenode dengan input salah satu node pada graph sebagai source node. Kemudian akan dijalankan prosedur Dijkstra untuk mencari seluruh jalur terpendek yang bisa ditempuh dari source node menuju nodenode yang lain. Selanjutnya, prosedur getshortestpath akan mengembalikan nilai jalur terpendek dari source node menuju node yang diinginkan. Public Sub setnodesource(sourcenode As cnode) Set mypath = New Collection Set snode = sourcenode 'lakukan algoritma djisktra Djikstra End Sub Public Function getshortestpath(nodeakhir As cnode) As Boolean Dim nodepath As cnode Dim temppath As New Collection 'temporari path (dalam urutan terbalik) Set mypath = New Collection Set nodepath = nodeakhir 'jika tidak ditemukan path If nodepath.d = Infinite Then dsp = 0 getshortestpath = False Exit Function End If 'jika ditemukan path temppath.add nodepath While nodepath.id <> snode.id Set nodepath = pi(nodepath.id) temppath.add nodepath Wend dsp = nodeakhir.d Dim i As Integer 'buat path dari node awal ke node akhir For i = 0 To temppath.count - 1 mypath.add temppath.item(temppath.count - i) Next i getshortestpath = True End Function Ilustrasi Pencarian Jalur Terpendek pada VRN Ilustrasi pencarian jalur terpendek menuju ruangan/lokasi yang diinginkan dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada Lampiran 12, diilustrasikan proses awal pencarian jalur terpendek, dimana user berada pada ruangan E (diilustrasikan sebagai kotak hijau) dan akan mencari jalur yang bisa ditempuh untuk menuju ruangan C. Garis-garis warna biru beserta titik-titik warna merah adalah hasil implementasi graph pada ruangan tersebut. Pada kasus ini, dapat dilihat bahwa node tujuannya adalah c 1. Permasalahan yang timbul adalah menentukan node awal (source node) untuk pencarian shortest path, karena user tidak tepat berada di atas sebuah node. Untuk mengatasi masalah ini, penulis membuat sebuah node baru yang bersifat sementara dengan lokasi tepat pada lokasi user. Setelah itu dibuat beberapa edge yang bersifat sementara juga dari node baru tersebut menuju node-node lain yang masih berdekatan. Setalah node dan edge baru tersebut terbentuk, sekarang dapat ditentukan bahwa node awal dari pencarian shortest path ini adalah node yang baru tersebut. Kemudian akan dijalankan algoritma Dijkstra untuk menentukan path terpendek yang dapat ditempuh menuju c1. Ilustrasinya dapat dilihat pada Lampiran 13. Kontrol Navigasi Pada bagian navigator ini, pengguna dapat melakukan navigasi dengan menggunakan tombol-tombol keyboard. Tombol yang digunakan adalah tombol panah atas untuk maju, tombol panah bawah untuk mundur, dan tombol kiri dan kanan untuk gerak berputar ke kiri dan ke kanan. Fungsi pencarian jalur terpendek, diimplementasikan melalui menu Go To. Pengguna dapat memilih pilihan ruangan/lokasi yang ada, atau dapat juga dengan mengetikkan secara langsung pada form yang disediakan. Tampilan form untuk pencarian jalur terpendek menuju suatu ruangan/lokasi tertentu dapat dilihat pada Lampiran 14. Implementasi denah Denah ditampilkan dalam sebuah area kecil disamping tampilan miniatur 3D. Tampilan ini akan merepresentasikan posisi dan arah dari pengguna dalam sistem miniatur 3D. Implementasi tampilan layar denah dapat dilihat pada Lampiran 15.
8 12 Editor Sama halnya dengan navigator, editor juga diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk keperluan penyimpanan password dan graph digunakan database Microsoft Office Access Tampilan implementasi layar editor dapat dilihat pada Lampiran 16. Sebelum pengguna dapat menggunakan fungsi-fungsi dalam editor, pengguna diharuskan memasukkan kata sandi (password) terlebih dahulu. Tampilan implementasi form login ini dapat dilihat pada Lampiran 17. Untuk melakukan penggantian password, pengguna dapat menggunakan menu Change Password. Implementasi form penggantian password ini dapat dilihat pada Lampiran 18. Pengujian Unit Setelah bagian navigator dan editor selesai diimplementasikan, selanjutnya masingmasing bagian akan diuji apakah fungsi/proses pada masing-masing bagian tersebut telah berjalan sebagaimana mestinya. Hasil pengujian untuk bagian navigator dapat dilihat pada Lampiran 19. Sedangkan hasil pengujian bagian editor dapat dilihat pada Lampiran 20. Fase Integrasi dan Pengujian Sistem Setalah semua bagian-bagian sistem telah selesai diimplementasikan dan diuji, dan telah berjalan sesuai dengan fungsi yang diharapkan, selanjutnya masing-masing bagian ini, yaitu navigator dan editor disatukan menjadi satu kesatuan paket program. Pengujian sistem (sistem testing) dilakukan untuk memastikan apakah semua kebutuhan fungsional sistem telah terpenuhi. Hasil uji sistem menggunakan metode black box dapat dilihat pada Lampiran 21 dan Lampiran 22. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Sistem Virtual Room Navigator (VRN) yang dikembangkan kali ini merupakan kelanjutan dari sistem VRN sebelumnya, yang telah dikembangkan oleh Nugroho (2004). Pengembangan dilakukan berdasarkan saransaran yang diberikan oleh pengembang sebelumnya. Fasilitas-fasilitas yang telah ditambahkan pada sistem VRN yang baru ini diantaranya adalah: Penambahan fasilitas denah 2D untuk mengetahui lokasi aktual tampak dari atas. Fasilitas pencarian jalur terpendek untuk mempermudah pencarian ruangan tertentu. Fasilitas editor untuk mempermudah sistem administrator dalam melakukan update miniatur 3D agar selalu sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Saran Meskipun sistem ini merupakan perbaikan dari sistem sebelumnya, namun sistem ini masih mempunyai banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut. Pengembangan yang masih perlu dilakukan diantaranya adalah: Petunjuk ruangan terdekat yang berubahubah sesuai dengan lokasi aktual. Integrasi sistem VRN dengan sistem yang lainnya, misalnya dengan sistem pencarian buku. Penggantian engine 3D State dengan engine yang lebih baru agar bisa menghasilkan visualisasi yang lebih mendekati kenyataan. DAFTAR PUSTAKA Buchanan B, Pawaskar C, Hauck M, Mouton O D Programming Guide. 3Dstate Ltd, Israel. Diestel R Graph Theory. Springer- Verlag Heidelberg, New York. Freeland S, Thomas C, Robert L Data Structures and Algorithms. McGill University: School of Computer Science. urses/1997/topic29/index.html. [7 Desember 2004] Hadwiger M Design and Architecture of a Portable and Extensible Multiplayer 3D Game Engine. Thesis. Institute of Computer Graphics Vienna University of Technology. Kay R System Development Life Cycle. Computer World Inc. /article.do?command=viewarticlebasi c&articleid=71151&pagenumber=1. [21 Maret 2007]
Lampiran 1 Diagram Alir Data (DAD) level 1 Administrator
LAMPIRAN 15 Lampiran 1 Diagram Alir Data (DAD) level 1 Administrator Administrator pilihan menu 1. Login data user tervalidasi 2. Manajemen VRN manajemen Administrator Lampiran 2 Diagram Alir Data (DAD)
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM VIRTUAL ROOM NAVIGATOR DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK PENCARIAN JALUR TERPENDEK (STUDI KASUS : GEDUNG PERPUSTAKAAN IPB)
PENGEMBANGAN SISTEM VIRTUAL ROOM NAVIGATOR DENGAN ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK PENCARIAN JALUR TERPENDEK (STUDI KASUS : GEDUNG PERPUSTAKAAN IPB) Oleh : KHAMAMUDIN G64101064 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai, maka untuk selanjutnya adalah melakukan pengimplementasian dari analisis dan rancangan yang ada dan selanjutnya melakukan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan suatu penerapan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak (software) dan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi
BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi Pencarian Rute Terpendek dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi tertentu
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem adalah tahapan implementasi sistem. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian
Lebih terperinciBAB IV. adalah tahap implementasi dan penyempurnaan. Berikut ini akan dijelaskan. implementasi dari aplikasi permainan komputer game knight s tour
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Se tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan penyempurnaan. Berikut ini akan dijelaskan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bagian ini, penulis melakukan bagian implementasi dan pengujian dimana bagian ini mengacu pada analisa dan perancangan pada bagian sebelumnya. 4.1 Lingkungan Implementasi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun / mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunak. Diagram UML untuk
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem adalah tahapan implementasi sistem. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan
126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Implementasi Ada beberapa spesifikasi yang dibutuhkan pengguna agar program aplikasi ini dapat berjalan, yaitu: 4.1.1. Kebutuhan Piranti Keras (Hardware)
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimum hardware yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua element element
74 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua element element perangkat lunak yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. 5.1.1.
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk para siswa SMU kelas 2 Jurusan IPA dalam membantu pengajaran pelajaran
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun/mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunakdan instalasi. Diagram
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI. Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan
54 BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sarana Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi seperti yang akan dijabarkan di bawah ini. 4.1.1
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR
141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR 4.1 Arsitektur Aplikasi Pengajaran Mata Kuliah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Berbasiskan Multimedia Arsitektur aplikasi pengajaran mata kuliah Analisa
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab IV akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
95 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik adalah sebagai
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB.
92 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengimplementasikan aplikasi Find Hypermart dibutuhkan perangkat pendukung berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai kebutuhan dalam sistem.
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat
163 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Kios informasi ini akan diimplementasikan menggunakan jaringan komputer yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.
38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Suatu program dapat dibuat dengan dua cara yaitu secara OOP (Object Oriented Programming) atau secara
Lebih terperinciI. BAB I PERSYARATAN PRODUK
I. BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan I.1.1 Tujuan Merancang suatu website yang dapat menyimpan, menampilkan dan mengolah informasi tamu hotel, kamar yang telah dipesan, dan kamar yang masih kosong
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Piranti Keras (Hardware)
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras (Hardware) Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan baik : 1. Processor Intel Pentium 3
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan Pendukung Penempatan Jabatan dibutuhkan perangkat lunak Visual Studio 2010 dengan menggunakan bahasa pemrograman C# untuk
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation)
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation) Merupakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Perangkat Lunak Implementasi aplikasi merupakan salah satu tahap pembangunan dari perangkat lunak, yaitu menerjemahkan rancangan berdasarkan analisis
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Pada bab ini akan diuraikan cara dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak, kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analsis dan perancangan serta pengujian sistem aplikasi yang akan ditawarkan kepada instansi, maka dapat ditampilkan beberapan screen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Model Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Setelah semua proses perancangan selesai, maka tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Predikat Mahasiswa Berprestasi Dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam urutan proses pembangunan software, pengujian software adalah tahap yang dilakukan setelah implementasi atau pengkodean. Pengujian software atau software
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya angka pertumbuhan penduduk mengakibatkan semakin tingginya tingkat mobilitas di jalan raya. Jumlah kendaraan yang dibutuhkan manusia pun semakin banyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi laporan pendapatan rawat jalan yang dirancang dapat dilihat pada gambar berikut ini: IV.1.1. Tampilan Input
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun sistem informasi ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut 4.1.1
Lebih terperinciKASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI
KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI 1. Pokok Permasalahan : Sistem yang selama ini diterapkan koperasi yaitu dengan menggunakan sistem simpan pinjam secara manual. Dalam perkembangannya
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Halaman Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan, halaman ini
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui
Lebih terperinciBAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor intel premium Ghz atau yang setara.
BAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall
Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall Lutfi Fanani Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang,
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi Sistem merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Kebutuhan Implementasi Tahap implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha dalam mewujudkan sistem yang
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisis sistem yang dilakukan pada tahap sebelumnya dan dirancang sedemikian rupa, maka dilakukan tahapan selanjutnya
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka harus disediakan sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Saranasarana
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan kios informasi Kebun Raya Bogor yang berbasis multimedia, maka harus disediakan sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Saranasarana
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
41 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
69 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pakar Spesifikasi sistem (hardware dan software) sangat perlu diperhatikan agar prototipe sistem pakar dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Perangkat Keras Perangkat keras yang minimal diperlukan untuk membangun suatu sistem informasi perhitungan harga pokok produk ini sesuai dengan rekomendasi yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi Sistem Pada tahapan ini proses yang akan dilakukan adalah implementasi dan pengujian pada sistem infomasi analisa penjadwalan produksi yang sudah dirancang,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan
75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem yang dibuat telah digunakan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Pada tahap ini merupakan langkah dimana setelah perancangan, pembangunan, dan pengujian maka tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan sebuah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen pendukung yang harus diperhatikan yaitu perangkat lunak dari komputer (Software) dan perangkat
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perancangan sistem dimana sistem tersebut siap untuk di implementasikan,
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi sistem merupakan tahap lanjutan dari analisa sistem dan perancangan sistem dimana sistem tersebut siap untuk di implementasikan, tahap implementasi terhadap sistem
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Implementasi Suatu sistem di analisis dan dirancang, maka tahap selanjutnya adalah implementasi sistem. Implementasi system merupakan tahap
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Kios Informasi Kios informasi yang telah dirancang oleh penulis, diharapkan dapat membantu mempermudah pengunjung pada saat mengunjungi mal. Sebagai sistem
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Analisa Kebutuhan Pada penelitian tugas akhir ini diperlukan komponen-komponen pendukung dalam membangun program aplikasi yang akan dibuat. Komponen-komponen tersebut
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan BLT Menggunakan Metode SAW. Inputannya
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. program aplikasi dengan baik adalah : a. Processor Intel Pentium 1.66 GHz atau yang setara. b. Memori sebesar 512 MB
68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi hardware minimum yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan baik
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Langkah selanjutnya setelah melakukan analisa dan perancangan adalah pengkodean (implementasi) dan pengujian, implementasi merupakan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi akuntansi retur penjualan pada UD Anugerah Lestari yang dirancang penulis dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem yang dibuat telah digunakan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi dapat diterapkan jika sistem perangkat lunak dan perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi kebutuhan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari penerapan konsep CRM pada perusahaan Sky Motosport berbasis web dan media sosial.. 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sofware dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem dengan menggunakan beberapa fungsi yang dibuat dari ruang lingkup implementasi, pengkodean,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Aplikasi Geografis ini merupakan halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi menu
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Aplikasi Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang, aplikasi ini membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Kios informasi ini akan diimplementasikan menggunakan jaringan komputer yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan
71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangankekurangan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan
Lebih terperinci