laporan tahunan 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "laporan tahunan 2011"

Transkripsi

1 laporan tahunan 2011

2 Address: Jl. Pengadegan Barat No. 19, Pancoran, Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia 12770, Phone: / , qcjakarta@qcharityid.org, Website: 2 Annual Report 2011

3 DAFTAR ISI Sambutan 4 A. Siapakah Kami A.1. Misi Kami A.2. Mereka Yang Kami Layani A.3. Di Mana Kami Bekerja A.4. Linimasa QCI B. Apa Yang kami Lakukan B.1. Anak, Keluarga dan Perempuan B.2. Pemberdayaan Ekonomi B.3. Air, Sanitasi dan Kebersihan B.4. Pendidikan dan Budaya B.5. Kesehatan B.6. Program Musiman B.7. Proyek Pemulihan Sumatera Barat Ringkasan Kegiatan Konstruksi C. Administrasi C.1. Keuangan C.2. Keluarga QCI Annual Report

4 Sambutan karena setiap orang memiliki hak untuk hidup bermartabat. Dengan senang hati saya persembahkan kepada anda Laporan Tahunan Qatar Charity Indonesia 2011, tahun keenam dalam kegiatan kemanusiaan QCI sebagai sebuah organisasi internasional non-pemerintah di Indonesia. Kerja-kerja yang telah kami lakukan selama tahun 2011 didasari oleh karakteristik antara lain; Pertama, kelangsungan pelaksanaan berbagai proyek dan kegiatan yang bertujuan untuk (1) Mengentaskan kemiskinan dan mempermudah akses terhadap pelayanan sosial bagi masyarakat miskin, dan (2) Mengembalikan kehidupan korban bencana. Kedua, Fokus pada 4 wilayah kerja utama yaitu Jakarta, Banten, Sumatera Barat, dan Aceh melalui program-program tematik yang telah dirancang sebelumnya, yaitu Enhancing Jabar Community Development (Enjab Code), Banten Development (Bade), Sumatera Barat Recovery (Sumbar Recovery), and Sustainable Program for Aceh Community Empowerment (Space). Pencapaian yang kami tulis dalam laporan tahunan ini serta seluruh kegiatan yang dilakukan oleh QCI selama 2011 disebabkan antara lain karena kemurahan hati para donor kami, kerjasama dan kemitraan berkelanjutan dengan mitra lokal kami, dukungan terus menerus dari manajemen kami di kantor pusat, dan kerja keras anggota keluarga QCI. Selain itu, dukungan yang efektif dari anggota masyarakat yang menjadi sasaran program, kebijakan pemimpin lokal dan dukungan dari pemerintah di daerah kerja kami telah memberikan kontribusi dalam merealisasikan rencana-rencana kerja menjadi karya-karya nyata di lapangan. Oleh karena itu, atas nama QCI, saya menyampaikan penghargaan yang mendalam, rasa syukur dan terima kasih untuk semua pihak. Hasan Azekour Country Director 4 Annual Report 2011

5 A. siapakah kami A.1. misi kami A.2. mereka yang kami layani A.3. di mana kami bekerja A.4. linimasa qci Annual Report

6 A.1. misi kami Menguatkan kapasitas kelompok masyarakat yang sangat membutuhkan untuk mencapai kehidupan bermartabat dan keadilan sosial melalui kerjasama dengan mitra-mitra pemberdayaan lainnya 6 Annual Report 2011

7 A.2. mereka yang kami layani Indonesia adalah negara yang sangat luas dengan penduduk yang banyak dan beragam. Kebanyakan dari mereka hidup dalam keterbatasan. Banyak keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tidak memiliki mata pencaharian. Banyak anak usia sekolah tidak memiliki akses ke pendidikan karena alasan ekonomi dan keterbatasan sarana pendidikan, terutama di daerah pedesaan. Sering terjadinya bencana, baik alam dan sosial, membuat banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan dan anak-anak menjadi yatim. Mereka yang kurang beruntung dan rentan adalah target utama QCI dalam menjalankan layanan kemanusiaan. Annual Report

8 A.3. dimana kami bekerja Sejak pembukaan kantor perwakilannya, Qatar Charity melalui pengelolaan Qatar Charity Indonesia (QCI) mulai ekspansi ke beberapa daerah lain di Indonesia, dengan tetap mempertahankan kehadiran di Aceh setelah bencana tsunami. Perluasan wilayah kerja didorong oleh, khususnya, peristiwa bencana yang terjadi dari tahun ke tahun di Indonesia, khususnya bencana berskala besar. Kehadiran QCI di Sumatera Barat, misalnya, adalah dikarenakan gempa bumi dan tsunami di wilayah itu pada tahun QCI sekarang beroperasi di 9 propinsi dari total 33 provinsi di Indonesia. 8 Annual Report 2011

9 2005 Qatar Charity membuka kantor sementara di Aceh dalam menanggapi bencana tsunami atas izin BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi untuk Aceh dan Nias) Qatar Charity Indonesia secara resmi berdiri berdasar MoU antara Head Quarter Charity Qatar dan Departemen Agama RI. A.4. linimasa qci Selama 5 tahun, di tengah-tengah transisi ekonomi dan politik, konflik sosial dan bencana alam, Qatar Charity Indonesia telah mengaktifkan potensi manusia untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di kalangan masyarakat rentan QCI memulai program pemberdayaan ekonomi pertama dengan menyediakan becak-motor sebagai sarana menghasilkan pendapatan bagi keluarga miskin di provinsi Aceh QCI membangun 170 rumah permanen korban tsunami di Aceh dalam mendukung program pemulihan yang dicanangkan pemerintah RI QCI membangun kompleks perumahan permanen yang terdiri dari 100 rumah dan fasilitas umum di kabupaten Karawang Jawa Barat QCI membuat 33 sumur air dan merekonstruksi 71 rumah permanen korban gempa di Sumatera Barat dalam mendukung program pemulihan yang dicanangkan pemerintah RI QCI mengembangkan lembaga pembiayaan mikro syari ah yang disebut Bayty Tamkin di Bogor, Jawa Barat. Annual Report

10 10 Annual Report 2011

11 B. apa yang kami lakukan B.1. Anak, Keluarga dan Perempuan B.2. Pemberdayaan Ekonomi B.3. Air, Sanitasi dan Kebersihan B.4. Pendidikan dan Budaya B.5. Kesehatan B.6. Program Musiman B.7. Proyek Pemulihan Sumatera Barat Ringkasan Kegiatan Konstruksi Annual Report

12 B.1. Anak, Keluarga dan Perempuan 1497 yatim Pada akhir tahun 2011, sejumlah 1497 anak yatim berada di bawah pembiayaan dan pengawasan QCI. Mereka tersebar di lima wilayah utama: Aceh, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat serta Jakarta dan sekitarnya. Pemberian bantuan untuk anak yatim dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan pendidikan mereka. 17 mitra QCI bekerja sama dengan 17 organisasi berbasis masyarakat (Community Based Organization - CBO) untuk mengawasi dan menindaklanjuti sekitar 43% anak yatim QCI. Para CBO ini berkomitmen dan memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya menjamin kelangsungan pendidikan anak yatim. Mereka telah bekerja keras tanpa pamrih dalam memfasilitasi anak yatim yang menerima bantuan keuangan dari Qatar Charity Indonesia. Mitra-mitra ini lebih menekankan kegiatan mereka pada pengawasan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak yatim dan memberikan pelayanan bimbingan belajar. Selain itu, mitra-mitra tersebut berperan sebagai penghubung antara QCI dan keluarga-keluarga yatim. 12 Annual Report 2011

13 kegiatan yatim pemeriksaan kesehatan Tahun ini, 821 yatim Qatar Charity Indonesia menjalani pemeriksaan kesehatan cuma-cuma, yang dilakukan oleh QCI berkoordinasi dengan organisasi mitra di Bogor, Aceh, Jakarta dan Yogyakarta. Hasilnya, kesehatan mereka positif dan hanya 17 yatim yang berdasarkan diagnosa memiliki penyakit khusus yang memerlukan tindakan lanjutan, dan QCI membantu mereka mendapatkan pengobatan yang memadai. rekreasi Untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan anak yatim, Qatar Charity bekerjasama dengan organisasi mitra menyelenggarakan kegiatan ekskursi ke lokasi yang berbeda setiap tahunnya. Tahun ini 641 yatim menikmati liburan tahunan mereka; 100 yatim di Savana Outbound-Aceh; 150 yatim di Mata-Ie Hillside-Aceh, 171 yatim di Ancol-Jakarta, dan 220 yatim di Kidzania-Jakarta. Annual Report

14 kisah yatim: kesuksesanku untuk ibu di surga Yatim bukanlah semata seorang anak yang ditinggalkan oleh ayah (dan bahkan ibu), tapi yatim sesungguhnya adalah seorang anak yang ditinggalkan oleh ilmu pengetahuan dan tatakrama Sejak ayahnya meninggal 10 tahun lalu, di antara anak lainnya, Buchori atau biasa disebut Ahdi, adalah anak yang paling dekat dengan ibunya. Ketika ibunya berupaya untuk mendapatkan uang untuk keluarga dengan menjajakan kue di sekitar desa, Ahdi selalu membantu. Dia menolong ibunya yang buta huruf dengan mencatat setiap transaksi karena mereka menjual kue dengan sistem kredit. Ketika ibunya sakit, Ahdi berjualan sendiri. Dia senang melakukannya dan tidak pernah malu bertemu teman sekolahnya di jalan. Ahdi hanya memperoleh keuntungan seratus rupiah dari setiap penjualan satu kue. Namun, hal itu tidak mengurangi rasa syukur kepada Allah SWT dan antusiasmenya untuk hidup lebih baik. Ahdi menghadapi saat paling sulit dalam hidupnya ketika Ibu tercintanya meninggal pada tahun Namun, menjadi yatim tidak menyurutkan semangat hidupnya dan beruntungnya dia memiliki 3 kakak laki-laki dan 1 kakak perempuan yang luar biasa. Kakaknya yang paling tua adalah satu-satunya pencari nafkah untuk keluarga dengan bekerja sebagai pembuat sepatu. Sementara, tiga kakaknya yang lain masih menempuh pendidikan seperti dirinya. Luar biasanya, mereka semua memperoleh beasiswa!. Ahdi selalu menjadi yang terbaik di kelasnya. Dia selalu menempati ranking pertama sejak kelas dua hingga sekarang, dan hanya satu kali saja dia meraih ranking kedua, yaitu pada saat dia kelas satu. Anak cerdas yang hobinya bermain bola dan membaca ini memiliki beberapa prestasi lain di sekolah. Dia termasuk dalam empat besar dalam lomba matematika di Bogor. Dia juga menjadi juara lari 100 meter dalam lomba atletik di sekolah, serta pemenang ketiga lomba kegiatan pramuka. Ahdi adalah salah satu yatim yang mendapat santunan dari Qatar Charity Indonesia sejak Adanya bantuan dari QCI dan yayasan yang menjadi mitra lokal di Bogor diharapkan mampu melancarkan pendidikannya, setidaknya hinga SMA. 14 Annual Report 2011

15 Data yatim: Annual Report

16 keluarga Tidak semua individu dapat berpartisipasi dalam program pemberdayaan yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada bantuan. Usia adalah salah satu faktor yang dapat menghalangi partisipasi. Dan mereka yang mengalami nasib seperti itulah yang menjadi salah satu sasaran penerima bantuan dari QCI. Dengan demikian, mereka tetap bisa menjalani kehidupan meski dalam keterbatasan. 39 Keluarga Miskin dan Rentan menerima santunan tunai bulanan selama tahun Annual Report 2011

17 B.2. pemberdayaan ekonomi Kegiatan pemberdayaan ekonomi dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat miskin. Hal ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka yang hidup dalam keterbatasan. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan, mereka berangsur-angsur diharapkan keluar dari garis kemiskinan. pendekatan kami Dalam melaksanakan kegiatan ini, Qatar Charity Indonesia menekankan pendekatan pemberdayaan bukan hanya pemberian bantuan modal. Penerima manfaat potensial dipilih berdasarkan hasil penilaian untuk menentukan kelayakan mereka. Mereka yang terpilih kemudian dikelompokkan berdasarkan domisili. Selama masa program, para penerima manfaat didampingi fasilitator yang melakukan pemantauan lapangan dan evaluasi berkala untuk menjamin kelancaran bisnis mereka. Jika ada hambatan dalam perjalanan, baik teknis maupun non-teknis, penerima manfaat akan menerima bimbingan langsung dari fasilitator. Pelatihan kewirausahaan dasar yang diberikan kepada penerima manfaat sebelum pencairan modal. Tidak hanya pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dalam persiapan melakukan bisnis, tetapi juga memperkuat motivasi mereka. Dalam hal modal usaha, Qatar Charity Indonesia tidak hanya memberikannya sebagai hadiah, tetapi melalui mekanisme yang memperkuat disiplin dan kejujuran penerima manfaat. Mereka diberi modal usaha pertama sebagai pinjaman tanpa bunga dengan jangka waktu yang telah ditentukan berdasarkan hasil studi kelayakan. Setelah semua angsuran dibayar, mereka berhak mendapat pengguliran dana kembali--dalam jumlah yang sama untuk digunakan sebagai modal usaha--tanpa harus mengembalikannya lagi karena uang itu telah menjadi milik mereka sepenuhnya. QCI memberikannya sebagai penghargaan atas disiplin dan keseriusan dalam melakukan pembayaran. Dengan pendekatan ini, penerima manfaat merasa nyaman dan mendapatkan pengetahuan langsung dari pengalaman. Demikian juga untuk fasilitator, mereka mendapatkan peningkatan kapasitas untuk memberikan bantuan kepada penerima manfaat berdasarkan pelajaran di lapangan. Selama 2011, sejumlah 997 rumah tangga, serta 6 pemuda, mendapat manfaat dari program pemberdayaan ekonomi Qatar Charity Indonesia Annual Report

18 YES Project Youth Entrepreneurship Stimulus YES adalah proyek khusus dari program Pemberdayaan Ekonomi yang dijalankan oleh Charity Qatar Indonesia. Keunikan dari program ini adalah semua penerima merupakan orangorang muda berusia tidak lebih dari 22 tahun. Mereka adalah lulusan SMA yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena keterbatasan kondisi keuangan keluarga. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan stimulus kewirausahaan kepada generasi muda agar tidak menjadi pengangguran. Kurangnya modal dan keahlian yang sering menjadi penghalang bagi kaum muda untuk memulai bisnis mereka sendiri tidak lagi karena mereka memperoleh bantuan modal dan bimbingan pelatihan untuk berwirausaha. Para penerima manfaat dipilih berdasar proposal bisnis mereka, dan dikategorikan ke dalam dua kelompok yang masingmasing berjumlah tiga orang, untuk mendapatkan pinjaman bebas bunga sebesar Rp 15 juta per kelompok. Setelah dipilih, mereka selanjutnya diberikan serangkaian pelatihan kewirausahaan akuntansi dasar dan pembukuan sederhana. Untuk memelihara semangat mereka dalam menjalankan bisnis mereka, pendekatan motivasi diberikan terus menerus selama mereka berada dalam periode program, yaitu 2 tahun. Kedua kelompok ini berada di Bogor, Jawa Barat. Satu kelompok laki-laki muda menjalankan pertanian jamur, sedangkan kelompok perempuan menjalankan bisnis perdagangan kain. Pada akhir Desember 2011, delapan bulan sejak awal, kedua kelompok telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam mengangsur dengan O% Non-Performing Loan (NPL). 18 Annual Report 2011

19 NTB Project Pemberdayaan Masyarakat NTB Program Pemberdayaan Masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah sebuah karya kolaborasi antara Qatar Charity Indonesia (QCI), United Nation Development Programme (UNDP), Pemerintah Propinsi NTB dan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Sosial atau Kemenkokesra. Program ini meliputi 12 desa di 6 kabupaten. Program ini diawali dengan berbagai kegiatan pada tingkat persiapan dan koordinasi seperti pelatihan untuk Penggerak Masyarakat (CO), dilanjutkan dengan kegiatan perencanaan dan koordinasi di tingkat desa dan kemudian lokakarya di tingkat desa, kabupaten dan propinsi untuk membahas usulan desa. Lokakarya ini juga bertujuan untuk memberi kesempatan kepada TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah) di tingkat kabupaten dan propinsi untuk meninjau proposal desa dan, dalam waktu yang sama, bisa mengolaborasi program mereka. Dalam program ini, Organisasi Berbasis Masyarakat (CBO) seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi Pondok Pesantren Koperasi (Kopontren) didanai oleh program dan akan bertindak selaku penyediaan jasa keuangan dan non-keuangan, seperti jasa pinjaman modal bergulir bagi keluarga berpenghasilan rendah dan miskin agar bisa meningkatkan pendapatan dan standar hidup. Annual Report

20 Success Story From Motor-Rickshaw to Trellis Workshop Abdul Kadir is one of twenty beneficiaries of program for Motor-Rickshaw transport service that began on May 28, He was born in Aceh Besar, Aceh Province, 58 years ago from a poor family that had caused him unable to complete his basic education. Prior to being beneficiaries of the QCI program, he was hiring motor-rickshaw from others. He feeds 5 people (1 wife and 4 children). The house which he built himself is one the state property and at any time can be taken back. His main job is to carry passengers in addition to farming with monthly income IDR1.8 million. When joining program of Qatar Charity, Abdul Kadir with his discipline, hard work and perseverance, finally was able to complete the entire repayment of the loan IDR 10.8 million by June 2011, or four months beyond the agreed deadline in the agreement (February 2011) due to illness. However it was not a matter, because what he did after that is remarkable. As he received a re-disbursement of capital, Abdul Kadir decided to open another business to his family. The additional money of IDR10.8 million was used then as launching capital for the new business named MANDIRI Trellis and managed by his son Zulkifli. In their second business MANDIRI Trellis which started in July 2011, the family focuses on furniture and metal lathes production. Various products have been produced, but most of clients ask for rasp head, oshin table, TV table, decorative light spots. To fulfill the increased order from clients, Zulkifli recruited two other workers, and bought a note book computer for making or looking carving designs required by customers. MANDIRI Trellis is producing a minimum of 150 Rasp Heads per week, and making a monthly net profit of more than 20% of the capital. It s our infinite thanks to Qatar Charity. With the re-disbursement fund of my father s capital, we can open up a new business and are able to provide 20 Annual Report 2011

21 Sepanjang 2011, Qatar Charity Indonesia telah melaksanakan 243 proyek air dan sanitasi dengan sekitar penerima manfaat langsung di berbagai lokasi di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. B.3. Air, Sanitasi dan Kebersihan Air dan sanitasi tetap menjadi tantangan utama bagi pencapaian MDGs di Indonesia. Kebutuhan air minum yang bersih serta fasilitas sanitasi masih sangat tinggi, terutama di daerah pedesaan. Dalam upaya membuka akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, serta berpartisipasi dalam mencapai Tujuan ke-7 dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) QCI telah secara aktiv menyediakan berbagai sarana air bersih dan sanitasi selama tahun 2011 Annual Report

22 sumur dalam Proyek Bantul Sumur dalam pertama disediakan bagi masyarakat Perdukuhan Pancuran RT 01 RW 05 Desa Terong Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Wilayah ini terletak di sebuah dataran tinggi yang kekurangan akses terhadap pasokan air yang cukup dan bersih. Sekitar 250 rumah tangga di 181 rumah mendapatkan keuntungan dari proyek ini. Setelah proyek selesai, melalui pipa, hampir setiap rumah mendapatkan pasokan air langsung dari tangki besar yang dibangun oleh QCI. Untuk mengelola dan memelihara fasilitas tersebut, masyarakat secara sukarela membentuk komite air. Proyek Umbulharjo Sumur dalam kedua diperuntukan bagi komunitas di dan sekitar SMP Islam Terpadu (SMPIT) Abu Bakar, yang terletak di Jalan Veteran Gg. Bekisar No 716 Q, Pandayen Umbulharjo, Yogyakarta. Di sini, siswa tinggal dan belajar di dalam kompleks. Dari sisi kebersihan dan sanitasi, sekolah ini tidak memiliki sumber air bersih yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari siswanya. Ketersediaan fasilitas air bersih, yang diberikan oleh proyek ini, dapat membantu sekolah lebih berkonsentrasi pada kegiatan belajar mengajar. Pada 2011, sebanyak 2 proyek sumur dalam dijalankan oleh Qatar Charity Indonesia di Yogyarakrta. 22 Annual Report 2011

23 Data proyek wash 2011 Annual Report

24 promosi kebersihan Promosi kebersihan dilakukan dengan tujuan membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup dengan perilaku bersih dan sehat. Kegiatan pertama promosi kebersihan oleh Qatar Charity Indonesia dimulai di Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan Yayasan Al-Falahiah. Aktivitas ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta, yang terdiri dari orang dewasa, pemuda, dan anak-anak. Di masa depan, kegiatan tersebut akan lebih sering dilakukan sehingga masyarakat lebih memahami dan menyadari pentingnya praktek kebersihan dalam kehidupan seharihari.. 24 Annual Report 2011

25 B.4. Pendidikan dan Budaya Melalui program pendidikan, Qatar Charity Indonesia (QCI) bermaksud berpartisipasi dalam upaya pencapaian Tujuan ke-2 dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs); Menjamin pada tahun 2015 semua anak, laki-laki maupun perempuan di manapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Terkait tujuan tersebut, In this area, QCI mengutamakan kerjanya pada upaya meningkatkan akses fterhadap pendidikan, terutama pendidikan dasar dan menengah melalui 3 kegiatan utama yaitu: a. Membangun fasilitas pendidikan (sekolah dan kom plek pendidikan) b. Pemberian beasiswa bagi para siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu c. Memberikan dukungan financial bagi guru-guru rela wan yang mengabdi di sekolah-sekolah terpencil. Annual Report

26 santunan mahasiswa Santunan ini disediakan untuk para mahasiswa yang berprestasi namun terhalang oleh kondisi keuangan karena berasal dari keluarga yang secara ekonomi miskin. Ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan pendidikan mereka, program yang dimulai pada tahun 2006 di Aceh ini awalnya dirancang untuk membantu mahasiswa yang menjadi korban tsunami. Selanjutnya, program ini juga dibuat untuk mahasiswa di Jawa Timur dan Jawa Barat. Dana diberikan langsung kepada mahasiswa hingga akhir kuliah mereka. Sampai tahun 2011, tercatat 215 mahasiswa mendapat manfaat dari program ini. Mereka berasal dari berbagai universitas, fakultas dan disiplin ilmu. Dari total penerima manfaat dalam program ini, sebanyak 53% adalah perempuan 26 Annual Report 2011

27 santunan guru Melaui program ini QCI bertujuan memberikan kontribusi dalam membantu sekolah untuk meningkatkan pelayanan pendidikannya dengan memberikan stimulus bagi para pendidik yang hidup dengan kendala keuangan. Santunan Guru disediakan untuk para guru berdedikasi yang memiliki penghasilan sangat rendah. Mereka adalah guru yang melayani pendidikan melalui lembaga-lembaga pendidikan lokal (yayasan swasta) yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan dan mengelola pendidikan formal, baik sekolah negeri atau madrasah. Annual Report

28 sarana pendidikan Untuk mendukung terselenggaranya pendidikan yang bermutu di Indonesia, Qatar Charity memberikan bantuan kepada lembaga pendidikan lokal dengan menyediakan infrastruktur pendidikan yang memadai untuk proses belajar mengajar. Fasilitas tersebut disediakan untuk institusi lokal penyedia pendidikan formal yang memiliki status tanah yang sah, baik milik pribadi atau wakaf, tetapi tidak memiliki ruang kelas yang memadai dan fasilitas pendukung pendidikan. Infrastruktur yang disediakan adalah berupa paket bangunan multi fungsi atau Multi-Function Center (MFC). Sebuah Multi-Function Center (MFC) terdiri dari ruang kelas, ruang administrasi, masjid, klinik, toilet dan sarana lainnya bidang olahraga, sanitasi dan taman 28 Annual Report 2011

29 pembangunan mesjid Dalam membangun masjid yang terdapat di lingkungan masyarakat, QCI menitikberatkan pada kegiatan rekonstruksi masjid-masjid yang sudah ada tetapi rusak, baik rusak akibat gempa atau bencana lainnya maupun rusak karena dimakan usia. Pembangunan masjid baru hanya dilakukan pada lingkungan sekolah atau pesantren saja. Secara umum porsi kegiatan rekonstruksi berkisar antara 80 persen dan sisanya merupakan pembangunan baru di lembaga-lembaga pendidikan Islam. Annual Report

30 B.5. kesehatan Akses terhadap pelayanan kesehatan masih terhambat di beberapa daerah, karena kurangnya infrastruktur yang memadai. Untuk membantu akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang terjangkau, Qatar Charity Indonesia bekerja sama dengan organisasi lokal yang menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat tetapi kekurangan fasilitas yang memadai. Untuk membantu meningkatkan kapasitas dalam perawatan kesehatan dan meningkatkan layanan terhadap masyarakat, QCI membangun klinik untuk mitra-mitra lokal sebagai pusat kesehatan masyarakat. 30 Annual Report 2011

31 B.6. program musiman Program Musiman diterapkan dalam kondisi tertentu terkait dengan aktivitas keagamaan masyarakat Muslim di Indonesia. Tiga program utama yang dilaksanakan oleh QCI meliputi Program Kurban, Buka Puasa dan Zakat. berbagi berarti peduli Annual Report

32 orang mendapat manfaat Program Kurban di tahun 2011 program kurban Bekerjasama dengan 115 mitra dari penjuru tanah air, Qatar Charity Indonesia menjalankan program Kurban dalam rangka merayakan Idul Adha 1432 Hijriah 32 Annual Report 2011

33 program buka puasa Pada Ramadhan 1432 Hijriah, kegiatan Buka Puasa dengan Qatar Charity Indonesia berlangusng di ratusan lokasi di Indonesia. Lebih dari 53 ribu paket makanan dinikmati oleh anak-anak, pemuda, dan dewasa saat buka puasa orang menerima manfaat Program Buka Puasa pada tahun 2011 Annual Report

34 program sembako Distribusi Sembako juga menjadi kegiatan rutin tahunan yang dilakukan QCI sepanjang bulan Ramadhan. Sebagian besar penerima manfaat adalah lansia, yatim, dan orang cacat. Tahun 2011, dari total paket bahan makanan, 845 didistribusikan di Jakarta dan 277 di Aceh. Setiap paket sembako terdiri atas: 5 kg beras 2 liter minyak goreng 1 kg gula 1 botol sirup 1 kaleng susu cair 385 gram 34 Annual Report 2011

35 program zakat Zakat fitrah disalurkan kepada kaum miskin beberapa hari sebelum Idul Fitri. Menimbang dana ini harus disampaikan kepada yang berhak menerimanya, maka staf Qatar Charity Indonesia pun diterjunkan langsung dalam pendistribusian zakat ini. Sebagian besar penerima zakat adalah para lansia dan janda miskin orang mendapat manfaat dari Program Zakat tahun 2011 Annual Report

36 distribusi al-quran Distribusi Al Qur an diatur dan dikelola oleh unit khusus Qatar Charity Indonesia bekerjasama dengan organisasi mitra. Soft launching program dilakukan bertepatan dengan buka puasa QCI 1432 H atau Tahun 2011 yang dihadiri pula oleh mitra-mitra lokal dan nasional. Grand launching dilaksanakan pada hari Sabtu 29 Oktober 2011 sekaligus acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Habib di komplek perumahan Kementerian Sekretaris Negara, Karawaci Tangerang, Banten. Acara ini dihadiri masyarakat umum, manajemen QCI dan eksekutif dari kantor pusat Qatar Charity, Doha Qatar. 36 Annual Report 2011

37 B.7. Program Pemulihan SUMBAR Sebagai sebuah organisasi kemanusiaan, Qatar Charity Indonesia memberikan perhatian besar terhadap warga masyarakat yang terdampak bencana, terutama mereka yang sebelum terjadi bencana telah hidup dalam kemiskinan, sehingga penderitaan mereka semakin bertambah dengan terjadinya bencana. Sumatera Barat Recovery Project atau Proyek Pemulihan Sumatera Barat merupakan respon dan kepedulian QCI terhadap peristiwa gempa bumi berskala 7.6 Richter yang menimpa Padang, Sumatera Barat pada tahun 2009 yang telah menyebabkan kerusakan parah serta kerugian yang sangat besar bagi masyarakat setempat. Berikut adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh QCI selama tahun 2011 di Sumatera Barat: 1. Rekonstruksi Rumah Penduduk Qatar Charity Indonesia merekonstruksi 71 unit rumah milik 71 kepala keluarga yang rumahnya hancur akibat gempa, di wilayah Sungai Sirah, Padang Pariaman. Rumah-rumah warga tersebut dibangun kembali secara permanen dengan rumah tipe- 45, yang terdiri atas 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur, dan 1 kamar mandi. Hampir seluruh unit yang dibangun telah ditempati oleh para pemiliknya sejak Desember 2011, adapun serah terima resmi dilakukan pada bulan Januari 2012 dalam sebuah seremoni yang diorganisasikan oleh para masyarakat setempat dan dihadiri oleh pemerintah daerah, Pejabat Kementerian Sosial, dan PManajemen QCI. Annual Report

38 2. Rekonstruksi Puskesmas Proyek ini merupakan pembangunan kembali 1 unit Puskesmas 2 lantai, 350 M2, serta 1 unit rumah dinas dokter berukuran 50 M2 yang berlokasi di Koto Tangah, Padang. 3. Rekonstruksi Masjid Proyek ini difokuskan pada rekonstruksi 4 unit masjid yang rusak parah terdampak bencana gempa bumi tahun Proses pengerjaan terhadap 2 unit masjid telah rampung 100 persen dan telah dipergunakan untuk aktivitas keagamaan masyarakat. Kedua masjid tersebut adalah: 1) Masjid Nurul Yaqin yang berlokasi di Simpang Tabing, Lubuk Mintarum, Padang berukuran 150 M2; 2) Masjid Ilham yang berlokasi di Sungai Geringging, Padang Pariaman berukuran 225 M2. Sementara itu, 2 masjid lainnya yang saat ini masih dalam proses pengerjaan berlokasi di Sungai Geringging dan Kampung Pauh, Nagari Campago, keduanya berada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, masing-masing berukuran 150 M2. 38 Annual Report 2011

39 Annual Report

40 40 Annual Report 2011

41 c. administrasi c.1. keuangan c.2. keluarga qci Annual Report

42 42 Annual Report 2011

43 Annual Report

44 44 Annual Report 2011

45 Annual Report

46 Address: Jl. Pengadegan Barat No. 19, Pancoran, Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia 12770, Phone: / , qcjakarta@qcharityid.org, Website:

Daftar Isi Annual Report

Daftar Isi Annual Report Daftar Isi Sekapur Sirih 5 Visi, Misi & Nilai-nilai 6 Sasaran 7 Dimana Kami Bekerja? 8 Apa yang Kami Lakukan? 10 Anak, Wanita & Keluarga 11 Pendidikan & Budaya 19 Pemeliharaan Kesehatan 34 Pemberdayaan

Lebih terperinci

Sekapur Sirih. QCI sepanjang Programs. Sasaran 10. Di mana kami bekerja. Linimasa. Pendidikan & Budaya. Pemberdayaan Ekonomi

Sekapur Sirih. QCI sepanjang Programs. Sasaran 10. Di mana kami bekerja. Linimasa. Pendidikan & Budaya. Pemberdayaan Ekonomi D A F T A R I S I Sekapur Sirih QCI sepanjang 2014 6 Missi 8 5 Programs 9 Sasaran 10 Di mana kami bekerja Linimasa Anak-anak, Perempuan dan Keluaga Pendidikan & Budaya Pemberdayaan Ekonomi Air Bersih dan

Lebih terperinci

Sekapur Sirih 3. Pendahuluan 4. Program dan Aktifitas 5. Ringkasan Pencapaian Capaian-Capaian 8. Pendidikan dan Budaya 12

Sekapur Sirih 3. Pendahuluan 4. Program dan Aktifitas 5. Ringkasan Pencapaian Capaian-Capaian 8. Pendidikan dan Budaya 12 Sekapur Sirih 3 Pendahuluan 4 Program dan Aktifitas 5 Ringkasan Pencapaian 2013 6 Capaian-Capaian 8 Ü Air Bersin dan Sanitasi 8 Ü Pendidikan dan Budaya 12 Ü Perlindungan Sosial 17 Ü Pemberdayaan Ekonomi

Lebih terperinci

What s New AIR BERSIH & SANITASI ANAK & KELUARGA PEMBERDAYAAN EKONOMI PENDIDIKAN KEGIATAN MUSIMAN

What s New AIR BERSIH & SANITASI ANAK & KELUARGA PEMBERDAYAAN EKONOMI PENDIDIKAN KEGIATAN MUSIMAN What s New Newsletter Triwulan Edisi Qatar Charity Indonesia Edisi : 02 Periode : Okt-Des /2012 AIR BERSIH & SANITASI ANAK & KELUARGA PEMBERDAYAAN EKONOMI PENDIDIKAN KEGIATAN MUSIMAN 2 3 4 5 7 AIR BERSIH

Lebih terperinci

INDONESIA Laporan Tahun 2012

INDONESIA Laporan Tahun 2012 INDONESIA Laporan Tahun 2012 Pengantar INDONESIA Masa tujuh tahun telah dilalui Qatar Charity sejak mulai beroperasi di Indonesia. Selama periode ini, beragam program telah dijalankan di berbagai wilayah

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir

Lebih terperinci

What snew. Air, Sanitasi & Higienitas Anak, Perempuan & Keluarga Pemberdayaan Ekonomi Pendidikan dan Budaya

What snew. Air, Sanitasi & Higienitas Anak, Perempuan & Keluarga Pemberdayaan Ekonomi Pendidikan dan Budaya What snew Quarterly Newsletter of Qatar Charity Indonesia Office 01/7-9/2012 2 Air, Sanitasi & Higienitas Anak, Perempuan & Keluarga Pemberdayaan Ekonomi Pendidikan dan Budaya 5 6 8 Address: Jl. Pengadegan

Lebih terperinci

Sejarah AusAID di Indonesia

Sejarah AusAID di Indonesia Apakah AusAID Program bantuan pembangunan luar negeri Pemerintah Australia merupakan program yang dibiayai Pemerintah Federal untuk mengurangi tingkat kemiskinan di negaranegara berkembang. Program ini

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program ekonomi yang dijalankan negara-negara Sedang Berkembang (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 1. TinjauanPustaka PNPM Mandiri PNPM Mandiri adalah program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis pemberdayaan

Lebih terperinci

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DALAM KERANGKA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN 1 Nani Zulminarni 2

LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DALAM KERANGKA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN 1 Nani Zulminarni 2 LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DALAM KERANGKA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MISKIN 1 Nani Zulminarni 2 Sebagian besar penduduk miskin di Indonesia adalah perempuan, dan tidak kurang dari 6 juta mereka adalah kepala rumah

Lebih terperinci

xvii Damage, Loss and Preliminary Needs Assessment Ringkasan Eksekutif

xvii Damage, Loss and Preliminary Needs Assessment Ringkasan Eksekutif xvii Ringkasan Eksekutif Pada tanggal 30 September 2009, gempa yang berkekuatan 7.6 mengguncang Propinsi Sumatera Barat. Kerusakan yang terjadi akibat gempa ini tersebar di 13 dari 19 kabupaten/kota dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menyebabkan munculnya. menurunnya konsumsi masyarakat. Untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menyebabkan munculnya. menurunnya konsumsi masyarakat. Untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menyebabkan munculnya berbagai macam masalah di dalam kehidupan masyarakat seperti terjadinya PHK pada buruh kontrak, jumlah pengangguran

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN MODAL LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MASYARAKAT DAN KOPERASI PEDESAAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa kemiskinan

Lebih terperinci

Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan

Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan Meningkatkan akses terhadap sanitasi Mengubah tantangan menjadi peluang Kondisi sanitasi di kota-kota kecil di Indonesia masih sangat memprihatinkan.

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN. 12. Kemitraan.../3 AZIZ/2016/PERATURAN/KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

- 2 - MEMUTUSKAN. 12. Kemitraan.../3 AZIZ/2016/PERATURAN/KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG POLA KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panti tidak terdaftar yang mengasuh sampai setengah juta anak. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. panti tidak terdaftar yang mengasuh sampai setengah juta anak. Pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia menempati urutan pertama di dunia sebagai negara dengan jumlah panti asuhan terbesar yaitu mencapai 5000 hingga 8000 panti terdaftar dan 15.000 panti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak negara di dunia, karena dalam negara maju pun terdapat penduduk miskin. Kemiskinan identik dengan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DAN RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan dengan meluncurkan program-program pemberdayaan. Sejak periode

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan dengan meluncurkan program-program pemberdayaan. Sejak periode BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berbagai upaya telah dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk menanggulangi kemiskinan dengan meluncurkan program-program pemberdayaan. Sejak periode tahun 1974-1988,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. fakir miskin pada era otonomi khusus di Provinsi Papua, dapat dirumuskan

BAB V PENUTUP. fakir miskin pada era otonomi khusus di Provinsi Papua, dapat dirumuskan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaturan penanganan fakir miskin pada era otonomi khusus di Provinsi Papua, dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemda

Lebih terperinci

SALINAN WALIKOTA LANGSA,

SALINAN WALIKOTA LANGSA, SALINAN QANUN KOTA LANGSA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dientaskan secara bersama-sama. Menurut data dari Bappenas tahun 2010,

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dientaskan secara bersama-sama. Menurut data dari Bappenas tahun 2010, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan permasalahan yang menjadi fokus di Indonesia untuk dientaskan secara bersama-sama. Menurut data dari Bappenas tahun 2010, dari 31,02 juta penduduk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi hak

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEMALANG, Menimbang : a. bahwa sistem

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa setiap warga negara berhak untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan baik fisik maupun mental untuk mencapai pemenuhan hak-hak

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan baik fisik maupun mental untuk mencapai pemenuhan hak-hak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara berkembang seperti Indonesia secara berkelanjutan melakukan pembangunan baik fisik maupun mental untuk mencapai pemenuhan hak-hak manusia yang tertuang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini yang merupakan bagian penutup dari laporan penelitian memuat kesimpulan berupa hasil penelitian dan saran-saran yang perlu dikemukakan demi keberhasilan proses

Lebih terperinci

PROPOSAL RAMADAN 1430H

PROPOSAL RAMADAN 1430H PROPOSAL RAMADAN 1430H 1. Tanggal : Juli 2009 2. Nama Lembaga : Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU 3. Alamat : Jl. Condet Raya No. 27 G Jakarta Timur Telp. (021)87780015, Faks (021)87780013 4. Pimpinan

Lebih terperinci

& KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan

& KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan PENGENTASAN KEMISKINAN & KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan Pengantar oleh: Rajiv I.D. Mehta Director Pengembangan ICA Asia Pacific 1 Latar Belakang Perekonomian dunia

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. kesimpulan mengenai strategi Baitul Maal Al-Muthi in dalam menggalang

BAB VI PENUTUP. kesimpulan mengenai strategi Baitul Maal Al-Muthi in dalam menggalang BAB VI PENUTUP Penutup berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh. Seperti kesimpulan mengenai strategi Baitul Maal Al-Muthi in dalam menggalang dana ZIS, program-program yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang tengah dihadapi oleh dunia adalah kemiskinan.

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang tengah dihadapi oleh dunia adalah kemiskinan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang tengah dihadapi oleh dunia adalah kemiskinan. Kemiskinan telah ada sejak lama pada hampir semua peradaban manusia. Pada setiap belahan dunia dapat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PEMBINAAN, PENDAMPINGAN, DAN PEMULIHAN TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN ATAU PELAKU PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

PENANGANAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR DI DAERAH BENCANA

PENANGANAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR DI DAERAH BENCANA BAB IX PENANGANAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR DI DAERAH BENCANA BAB IX PENANGANAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR DI DAERAH BENCANA 295 PENANGANAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

Lebih terperinci

BERITA RESMI. Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Profil Penerima Manfaat BUMI di Sukabumi

BERITA RESMI. Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Profil Penerima Manfaat BUMI di Sukabumi No. 02/02/BR/II/2017, 23 Februari 2017 Profil Penerima Manfaat BUMI di Sukabumi Pada tahun 2012, Sukabumi memulai program zakat produktif yang disebut "Bangkit Usaha Mandiri Sukabumi Berbasis Masjid" (BUMI).

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

Lebih terperinci

Nomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007 TENTANG

Nomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA Nomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007

Lebih terperinci

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN Bappenas menyiapkan strategi penanggulangan kemiskinan secara lebih komprehensif yang berbasis pada pengembangan penghidupan berkelanjutan/p2b (sustainable livelihoods approach).

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA Cahya Wulandari, Rindia Fanny Kusumaningtyas Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

Bab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional

Bab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Bab 4: Menatap ke Depan Bab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional Sejumlah proyek baru diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi berkelanjutan di Aceh

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DAERAH KUMUH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha mikro kecil dan menengah memiliki peran strategis dalam kegiatan perekonomian masyarakat di Indonesia. Peran strategis usaha kecil bagi perekonomian Indonesia

Lebih terperinci

KEMISKINAN KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA

KEMISKINAN KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF 15-60 TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA Pengantar : Prof. Dr. Haryono Suyono, MA., PhD. YAYASAN ANUGERAH KENCANA BUANA, JAKARTA APAKAH ERA BONUS

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Indonesia, tercapainya kecukupan produksi beras nasional sangat penting

PENDAHULUAN. Indonesia, tercapainya kecukupan produksi beras nasional sangat penting PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengingat perannya sebagai komoditas pangan utama masyarakat Indonesia, tercapainya kecukupan produksi beras nasional sangat penting sebagai salah satu faktor yang

Lebih terperinci

PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS & KEBERLANJUTAN PINJAMAN DANA BERGULIR

PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS & KEBERLANJUTAN PINJAMAN DANA BERGULIR PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS & KEBERLANJUTAN PINJAMAN DANA BERGULIR World Bank PNPM Support Facility (PSF) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, lantai 9 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana alam yang terjadi tidak bisa diprediksi dengan pasti. Diperlukan perencanaan tanggap darurat untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana yang muncul.

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 70 Menimbang : Mengingat : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUASIN, a. bahwa setiap warga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations atau PR saat ini sudah banyak digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations atau PR saat ini sudah banyak digunakan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Public Relations atau PR saat ini sudah banyak digunakan pada perusahaan besar. Public Relations senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman

Lebih terperinci

Perempuan dan Industri Rumahan

Perempuan dan Industri Rumahan A B PEREMPUAN DAN INDUSTRI RUMAHAN PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAHAN DALAM SISTEM EKONOMI RUMAH TANGGA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DAN ANAK C ...gender equality is critical to the development

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2011 2011 TENTANG PEMBINAAN, PENDAMPINGAN, DAN PEMULIHAN TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN ATAU PELAKU PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang amat serius. Kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang amat serius. Kemiskinan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang amat serius. Kemiskinan merupakan sebuah kondisi kehilangan terhadap sumber-sumber pemenuhan kebutuhan dasar

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 168 TAHUN : 2013 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 168 TAHUN : 2013 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 168 TAHUN : 2013 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIMAHI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Pedoman Program Sertifikat Bersama untuk Kepemilikan Tanah

Pedoman Program Sertifikat Bersama untuk Kepemilikan Tanah Pedoman Program Sertifikat Bersama untuk Kepemilikan Tanah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias (BRR) bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Propinsi NAD pada bulan September 2006 mengumumkan

Lebih terperinci

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM A. Tahap pelaksanaan kegiatan Pilot Pembekalan kepada Fasilitator mengenai Sosialisasi Konsep dan Substansi kepada Masyarakat oleh Fasiltator FGD Dinamika (berbasis hasil RPK dan PS) 2 Teridentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bencana gempa bumi yang berkekuatan 8,9 skala Richter yang diikuti

BAB I PENDAHULUAN. Bencana gempa bumi yang berkekuatan 8,9 skala Richter yang diikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana gempa bumi yang berkekuatan 8,9 skala Richter yang diikuti gelombang tsunami yang melanda sebagian besar kawasan pesisir Aceh dan Nias pada hari Minggu tanggal

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN STIMULAN UNTUK PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT

Lebih terperinci

Pengembangan Livelihood dalam Program KOTAKU

Pengembangan Livelihood dalam Program KOTAKU Pengembangan Livelihood dalam Program KOTAKU Ditulis oleh: Budi Yana Saifullah, TA Livelihood KMP KOTAKU Wilayah 1 A. Konsep dan Pengembangan Kegiatan Livelihood dalam Program KOTAKU 1. Konsep Dasar Pengembangan

Lebih terperinci

PENANGGULANGAN KEMISKINAN HLM, LD Nomor 4 SERI D

PENANGGULANGAN KEMISKINAN HLM, LD Nomor 4 SERI D PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2016 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 2 PENANGGULANGAN KEMISKINAN 19 HLM, LD Nomor 4 SERI D TAHUN 2016 TENTANG ABSTRAK : - bahwa dalam rangka memenuhi hak dan kebutuhan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG, Menimbang : a. bahwa kesehatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TORAJA UTARA, Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG PROSEDUR PENDIRIAN, PENGGABUNGAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Pertanyaan Penelitian 1 : Bagaimana Pola kegiatan sosial yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh BKM?

Pertanyaan Penelitian 1 : Bagaimana Pola kegiatan sosial yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh BKM? Site Report Tim (IV) Kegiatan Sosial Waktu : 8 Juni-17 Juni 2009 Lokasi : Kota Gorontalo Propinsi Gorontalo A. Ringkasan Hasil Sangat Sementara Kedua kelurahan ini merupakan sasaran dari program P2KP tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DAERAH KUMUH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia berdasarkan data statistik tahun 2004, dapat dilihat dari

I. PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia berdasarkan data statistik tahun 2004, dapat dilihat dari I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha mikro kecil dan menengah memiliki peran strategis dalam kegiatan perekonomian masyarakat di Indonesia. Peran strategis usaha kecil bagi perekonomian Indonesia

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA I. UMUM 1. Pengembangan basis ekonomi di pedesaan sudah sejak lama

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN KOMUNITAS

LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN KOMUNITAS LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN KOMUNITAS Pada kegiatan Praktek Lapangan 2 yang telah dilakukan di Desa Tonjong, penulis telah mengevaluasi program atau proyek pengembangan masyarakat/ komunitas yang ada di

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG LAYANAN BERJENJANG KEPEMILIKAN AKTA KELAHIRAN, AKTA KEMATIAN DAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN LAINNYA

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG LAYANAN BERJENJANG KEPEMILIKAN AKTA KELAHIRAN, AKTA KEMATIAN DAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN LAINNYA PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG LAYANAN BERJENJANG KEPEMILIKAN AKTA KELAHIRAN, AKTA KEMATIAN DAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN LAINNYA DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

lintas program dalam penyiapan perumusan dan penyelenggaraan

lintas program dalam penyiapan perumusan dan penyelenggaraan LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA SALATIGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

2 Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 tentang Per

2 Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 tentang Per BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1325, 2014 KEMENKOKESRA. Rencana Aksi Nasional. Perlindungan. Pemberdayaan. Perempuan. Anak. Konflik Sosial. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:a.bahwa setiap warga negara berhak untuk

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP

BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP BAB VII STIMULAN DAN PENGELOLAAN P2KP 7.1. STIMULAN P2KP 7.1.1. Tingkat Bantuan Dana BLM untuk Pemugaran Rumah, Perbaikan Fasilitas Umum dan Bantuan Sosial Salah satu indikator keberhasilan P2KP yaitu

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN KHUSUS TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN KHUSUS TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN KHUSUS TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

Perencanaan Partisipatif Kelompok 7

Perencanaan Partisipatif Kelompok 7 Perencanaan Partisipatif Kelompok 7 Anastasia Ratna Wijayanti 154 08 013 Rizqi Luthfiana Khairu Nisa 154 08 015 Fernando Situngkir 154 08 018 Adila Isfandiary 154 08 059 Latar Belakang Tujuan Studi Kasus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penghimpunan Dana ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) untuk Beasiswa Bagi Ustadz atau Ustadzah di KSPPS BMT Tamzis Bina Utama Wonosobo Setiap KSPPS memiliki

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA

BUPATI SIAK PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA BUPATI SIAK PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR \l TAHUN 2017 TENTANG CADANGAN PANGAN

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR \l TAHUN 2017 TENTANG CADANGAN PANGAN 0 GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR \l TAHUN 2017 TENTANG CADANGAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN PIDIE, KABUPATEN PIDIE JAYA, DAN KABUPATEN BIREUEN PROVINSI

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN DANA PENGUATAN MODAL UNTUK USAHA EKONOMI PRODUKTIF MASYARAKAT MISKIN SERTA PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL DI PROVINSI BALI GUBERNUR

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor : 698/C/KU/2010

SURAT EDARAN Nomor : 698/C/KU/2010 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Gedung E Lt 5, Komplek Kemdiknas Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp: (021) 5725610-5725613, 5725057,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan

Lebih terperinci

KATALOG HADIAH 2009 BERIKAN YANG TERBAIK. Telepon :

KATALOG HADIAH 2009 BERIKAN YANG TERBAIK. Telepon : KATALOG HADIAH 2009 BERIKAN YANG TERBAIK Telepon : 021-3907818 www.worldvision.or.id 2 Hadiah Anda kebahagiaan mereka! Selamat datang di Katalog Hadiah 2009 Wahana Visi Indonesia, partner dari World Vision,

Lebih terperinci

PENGALAMAN LKKS BEKERJA SAMA DENGAN BAZNAS PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN

PENGALAMAN LKKS BEKERJA SAMA DENGAN BAZNAS PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN 26-Aug-16 PENGALAMAN LKKS BEKERJA SAMA DENGAN BAZNAS PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM 1 PENGENTASAN KEMISKINAN LKKS SUMBAR PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 2 26-Aug-16 LKKS PROV. SUMATERA BARAT MEMBANGUN

Lebih terperinci