Profil Pendidikan 2012

Transkripsi

1

2 Profil Pendidikan 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat-nya sehingga Profil Dinas Pendidikan ini dapat diselesaikan. Penyusunan profil pendidikan dilakukan bertujuan untuk dapat memberikan gambaran pendidikan kepada semua pihak dan merupakan dokumen lengkap dan strategis untuk dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan pengembangan pendidikan oleh pihak yang berkepentingan. Profil disusun berdasarkan data yang diperoleh dari setiap satuan pendidikan dan juga dari instansi terkait terutama dalam hal informasi (sumber data), Besar harapan kami kiranya Buku profil ini dapat menjadi salah satu bahan referensi bagi setiap insan pendidikan maupun masyarakat umum. Kami menyadari bahwa penyusunan profil ini masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu diharapkan kritik yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan dimasa mendatang. Salam kami, Tim penyusun Hal. i

3 Profil Pendidikan 2012 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA TEBING TINGGI... BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Geografi dan Penduduk Kota Tebing Tinggi... 2 DATA POKOK PENDIDIKAN FORMAL DAN NON FORMAL KOTA TEBING TINGGI A. Jumlah Sekolah, Siswa dan Angka Partisipasi Sekolah PAUD. 5 B. Jumlah Sekolah Siswa dan Angka Partisipasi Sekolah SD/MI/SD-LB... 6 C. Jumlah Sekolah, Siswa dan Angka Partisipasi Sekolah SMP/MTs/SMP-T.. 7 D. Jumlah Sekolah, Siswa dan Angka Partisipasi Sekolah SMA/MA... 8 E. Jumlah Sekolah, Siswa dan Angka Partisipasi Sekolah SMK... 9 F. Jumlah Siswa Paket A, B, dan C Kota Tebing Tinggi G. Klasifikasi Sekolah H. Jenis Program Pendidikan Non Formal Kota Tebing Tinggi KONDISI GEDUNG SEKOLAH DAN RUANG PENUNJANG A. Kondisi Gedung Sekolah B. Kondisi Ruang Penunjang BAB IV KEADAAN DAN KONDISI SISWA A. Statistik Peserta Didik Menurut Status Sekolah, Jenis Kelamin dan Agama. 15 B. Jumlah Daya Tampung dan Siswa Baru C. Rasio siswa / sekolah / kelas / guru D. Jumlah Lulusan, Mengulang dan Putus Sekolah E. Prestasi Ujian Sekolah Berstandard Nasional BAB V KEADAAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN A. Keadaan Guru, Pengawas dan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin.. 21 B. Keadaan Guru, Pengawas dan Pegawai Menurut Status Kepegawaian dan Golongan C. Data Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan D. Data Guru yang Lulus Sertifikasi BAB VI ANGGARAN PENDIDIKAN DAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) A. Anggaran Bidang Pendidikan Tahun B. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) BAB VII VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PENDIDIKAN KOTA TEBING TINGGI A. Visi B. Misi C. Tujuan D. Sasaran E. Strategi F. Kebijakan dan program BAB VII P E N U T U P. 41 LAMPIRAN LAMPIRAN : 1. Daftar Sekolah Dan Madrasah Kota Tebing Tinggi Daftar Lembaga Kursus Kota Tebing Tinggi Foto-foto Kegiatan dan Pembangunan Fisik 55 i ii iii Hal. ii

4 Profil Pendidikan 2012 SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA TEBING TINGGI Assallamu alaikum Wr. Wb Kemajuan pendidikan adalah merupakan tanggung jawab bersama baik Pemerintah maupun masyarakat, sebagaimana telah diatur dalam UU Pendidikan Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Dalam era Otonomi Daerah, khususnya dibidang pendidikan menempatkan Propinsi dan Kabupaten/Kota sebagai daerah otonom pada tatanan praktis pelaksanaan desentralisasi pendidikan. Disamping itu pada era otonomi daerah ini pemerintah daerah mengoptimalkan pembangunan peningkatan SDM yang berkualitas melalui pendidikan dengan melibatkan masyarakat luas (stakeholder) baik pemerintah maupun swasta. Diharapkan dengan adanya Profil Pendidikan ini dapat memberikan informasi dan gambaran yang jelas bagi semua pihak dan dapat pula mengambil peran masingmasing untuk mempercepat usaha peningkatan mutu pendidikan di Kota Tebing Tinggi. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka Pemerintah Kota Tebing Tinggi akan berupaya menyediakan informasi yang cukup dan akurat, termasuk ketersediaan prasarana dan sarana pendukung untuk mengambil kebijakan dan keputusan dalam usaha pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di Kota Tebing Tinggi. Tebing Tinggi, Maret 2013 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA TEBING TINGGI Drs. H. PARDAMEAN SIREGAR, MAP PEMBINA UTAMA MUDA NIP Hal. iii

5 Profil Pendidikan 2012 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Perencanaan pembangunan di bidang pendidikan di tingkat kabupaten/kota atau propinsi memerlukan data dan informasi yang lengkap dan terintegrasi meliputi kepada aspek internal dan eksternal penentu kinerja bidang pendidikan. Hal ini jelas membutuhkan adanya keterpaduan lintas instansi dalam jajaran pemerintahan kabupaten/kota ataupun propinsi untuk mendapatkan dan sekaligus mengolah semua aspek data dan informasi bidang pendidikan tersebut secara akurat dan diperbaharui setiap saat dengan leading sektornya adalah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ataupun Propinsi. Aspek eksternal di luar urusan tupoksi Dinas Pendidikan kabupaten/kota ataupun propinsi,seperti informasi administrasi pemerintah daerah, demografi, geografi, ekonomi, sosial budaya dan agama serta transportasi dan komunikasi perlu ditinjau, karena permasalahan kinerja bidang pendidikan tidak hanya dapat ditentukan oleh aspek internal pendidikan melainkan juga bersinggungan dengan aspek eksternal sebagaimana disebutkan sebelumnya. Untuk hal dimaksud di atas, maka setiap Pemerintahan Kabupaten/Kota ataupun Propinsi perlu menyusun Profil Pendidikan Dasar dan Menengah yang memuat data dan informasi bidang pendidikan yang cukup komprehensif sebagai bahan masukan yang cukup handal untuk penyusunan perencanaan pembangunan pendidikan yang realistis. Melalui paparan data dan informasi dalam Profil pendidikan tersebut dapat diketahui dan diperhitungkan berbagai faktor yang ada dalam suatu wilayah, termasuk faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi perkembangan suatu wilayah dalam pembangunan bidang pendidikan. Berdasarkan data dan informasi yang komprehensif yang termuat di dalam profil pendidikan dasar dan menengah dapat dilakukan analisis secara deskriptif untuk mengetahui kinerja pendidikan dasar dan menengah. Kemudian, dengan menggunakan kinerja yang ada diharapkan dapat dilakukan identifikasi masalah terhadap pemerataan, mutu dan relevansi, serta manajemen pendidikan. Berdasarkan masalah yang ada, maka dilakukan analisis untuk perencanaan dengan pendekatan berdasarkan data dan informasi yang ada. Hal. 1

6 Profil Pendidikan 2012 PETA KOTA TEBING TINGGI B. GEOGRAFI DAN PENDUDUK KOTA TEBING TINGGI 1. KEADAAN GEOGRAFI Luas wilayah Kota Tebing Tinggi adalah 3.843,8 hektar (38,438 km2). Secara administratif Kota Tebing Tinggi dibagi menjadi 5 (lima ) Kecamatan yaitu ; Kecamatan Padang Hilir, Padang Hulu, Rambutan, Tebing Tinggi Kota dan Bajenis, dengan 35 (tiga puluh lima) Kelurahan. Hal. 2

7 Profil Pendidikan 2012 Kota Tebing Tinggi berada dibagian Tengah Kabupaten Serdang Bedagai yang dibatasi oleh : Sebelah Utara dengan PTPN III Kebun Rambutan, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai. Sebelah Selatan dengan PTPN IV Kebun Pabatu dan Perkebunan Paya Pinang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai. Sebelah Timur dengan PT. Socfindo Tanah Besi dan PTPN III Kebun Rambutan, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai. Sebelah Barat dengan PTPN III Kebun Bandar Bejambu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai. 2. PENDUDUK Pada tahun 2012 jumlah penduduk Kota Tebing Tinggi sekitar Jiwa, dengan perincian Penduduk laki-laki Jiwa ( %) dan Perempuan Jiwa ( %) dengan kata lain bahwa Penduduk laki-laki lebih sedikit dibanding Penduduk Perempuan. a. Penduduk berdasarkan usia Sekolah/Pendidikan No. Penduduk bersarkan Usia Sekolah/Pendidikan Jumlah Persentase 1. Usia PAUD, TK, RA (Usia 0-6 Tahun) Usia SD/MI (Usia 7-12 Tahun) Usia SMP/MTs (13-15 Tahun) Usia SMA, MA dan SMK (16 18 Tahun) Penduduk (Usia 19 keatas... ) ( Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi tahun 2011 ) Hal. 3

8 PENDUDUK KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Menurut Kecamatan, Kelompok Umur, dan Jenis Kelamin Kode Kecamatan KELOMPOK UMUR Total LAKI-LAKI 01 Padang Hilir Padang Hulu Rambutan Tebing Tinggi Kota Bajenis Kota Tebing Tinggi PEREMPUAN 01 Padang Hilir Padang Hulu Rambutan Tebing Tinggi Kota Bajenis Kota Tebing Tinggi JUMLAH 01 Padang Hilir Padang Hulu Rambutan Tebing Tinggi Kota Bajenis Kota Tebing Tinggi Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi Tahun 2012

9 BAB II DATA POKOK PENDIDIKAN FORMAL DAN NON FORMAL KOTA TEBING TINGGI A. Jumlah Sekolah, Siswa dan Angka Partisipasi Sekolah PAUD Tahun 2012 Kota : Tebing Tinggi No. Kecamatan JUMLAH PAUD JUMLAH SISWA FORMAL FORMAL NON FORMAL NON FORMAL TK RA TK RA N S JLH N S JLH N S JLH LK PR JLH LK PR JLH LK PR JLH JLH Pddk Usia 0 s.d 6 tahun APK 1 PADANG HULU ,87 2 RAMBUTAN ,28 3 PADANG HILIR ,34 4 BAJENIS ,75 5 TEBING TINGGI KOTA ,28 JUMLAH ,75 N : Negeri LK : Laki-laki APK : Angka Partisipasi Kasar S : Swasta PR : Perempuan Sumber : Padatiweb Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 4

10 B. Jumlah Sekolah Siswa dan Angka Partisipasi Sekolah SD/MI/SD-LB Tahun 2012 Kota : Tebing Tinggi JUMLAH SD,MI, SD-LB JUMLAH SISWA No. Kecamatan SD MI SD-LB SD MI SD-LB N S JLH N S JLH N S JLH LK PR JLH LK PR JLH LK PR JLH Jlh Pddk Usia 7 s.d 12 tahun < 7 THN JUMLAH SISWA 7-12 THN >12 THN SD,MI. SD-LB APK APM APrS (7-12) 1 PADANG HILIR ,04 67,53 83,41 2 PADANG HULU ,92 82,29 85,94 3 RAMBUTAN ,47 78,51 94,39 4 TEBING TINGGI KOTA ,47 204,89 286,13 5 BAJENIS ,57 65,55 78,59 JUMLAH ,57 91,57 113,71 N : Negeri LK : Laki-laki APK : Angka Partisipasi Kasar APrS : Angka Partisipasi Sekolah S : Swasta PR : Perempuan APM : Angka Partisipasi Murni Sumber : Padatiweb Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 5

11 C. Jumlah Sekolah Siswa dan Angka Partisipasi Sekolah SMP/MTs Tahun 2012 Kota : Tebing Tinggi No. Kecamatan JUMLAH SMP,MTs,SMP-T JUMLAH SISWA SMP MTs SMP-T SMP MTs SMP-T N S JLH N S JLH N S JLH LK PR JLH LK PR JLH LK PR JLH JLH Pddk Usia 13 s.d 15 tahun < 13 THN JUMLAH SISWA > 15 THN THN SMP, MTs APK APM APrS (13-15) 1 PADANG HILIR ,96 19,54 46,52 2 PADANG HULU ,68 53,38 75,27 3 RAMBUTAN ,58 23,62 107,26 4 TEBING TINGGI KOTA ,88 313,57 397,13 5 BAJENIS ,82 47,72 79,29 JUMLAH ,66 77,27 125,52 N : Negeri LK : Laki-laki APK : Angka Partisipasi Kasar APrS : Angka Partisipasi Sekolah S : Swasta PR : Perempuan APM : Angka Partisipasi Murni Sumber : Padatiweb Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 7

12 D. Jumlah Sekolah, Siswa dan Angka Partisipasi Sekolah SMA/MA Tahun 2012 KOTA: Tebing Tinggi JUMLAH SMA, MA JUMLAH SISWA No. Kecamatan SMA MA SMA MA N S JLH N S JLH LK PR JLH LK PR JLH JLH Pddk Usia 16 s.d 18 tahun < 16 THN JUMLAH SISWA THN > 18 THN SMA,M A APK APM APrS (16-18) 1 PADANG HILIR ### ### ,26 12, PADANG HULU ### ,00 39, RAMBUTAN ,95 99, TEBING TINGGI KOTA ### ,83 119, BAJENIS ,05 7,40 58 JUMLAH ### ### ,23 52, N : Negeri LK : Laki-laki APK : Angka Partisipasi Kasar APrS : Angka Partisipasi S : Swasta PR : Perempuan APM : Angka Partisipasi Murni Sekolah Keterangan : SMA SWASTA PGRI TELAH TUTUP. Sumber : Padatiweb Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 8

13 E. Jumlah Sekolah, Siswa dan Angka Partisipasi Sekolah SMK Tahun 2012 Kota : Tebing Tinggi No. Kecamatan JUMLAH SMK JUMLAH SISWA JUMLAH SISWA Pddk Usia APK APrS 16 s.d 18 NEGERI SWASTA JUMLAH LK PR JUMLAH SMK APK APM tahun (16 s.d 18) < 16 TAHUN 16 s.d 18 Thn > 18 TAHUN (SMA, MA, SMK) APM (SMA,MA, SMK) 1 PADANG HILIR ,71 27, ,97 39,28 2 PADANG HULU ,00 39,24 3 RAMBUTAN ,76 91, ,71 190,83 4 TEBING TINGGI KOTA ,43 66, ,26 186,26 5 BAJENIS ,48 47, ,53 55,09 JUMLAH ,34 47, ,57 100,33 N : Negeri LK : Laki-laki APK : Angka Partisipasi Kasar APrS : Angka Partisipasi Sekolah S : Swasta PR : Perempuan APM : Angka Partisipasi Murni Sumber : Padatiweb Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 9

14 F. Jumlah Siswa Paket A, B, dan C Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Kota : Tebing Tinggi No. Kecamatan PAKET A JUMLAH KELOMPOK PAKET B PAKET C JUMLAH SISWA PAKET A PAKET B PAKET C LK PR JLH LK PR JLH LK PR JLH 1 PADANG HILIR PADANG HULU RAMBUTAN TEBING TINGGI KOTA BAJENIS JUMLAH LK PR : Laki-laki : Perempuan Sumber : Kasi Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 10

15 G. Klasifikasi Sekolah KLASIFIKASI JENJANG POTENSIAL SSN RSBI RSDSN SEKOLAH JUMLAH MODEL SD SMP SMA SMK JUMLAH SSN = SEKOLAH STANDAR NASIONAL RSBI = RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL RSDSN = RINTISAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Catatan : Penghapusan RSBI, sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor :5/PUU-X/2012 Tahun 2012 yang telah membatalkan pasal 50 ayat 3UU Sisdiknas tentang Pengelolaan Pendidikan yang berbunyi "Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf Internasional", hal ini yang menjadi landasan hukum RSBI Inkonstitusional. Sumber : Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 11

16 H. JENIS PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 NO. JENIS PROGRAM LEMBAGA/ PESERTA/WARGA PESERTA LULUSAN/ TUTOR/PENDIDI KELOMPOK BELAJAR UJIAN PENERIMA SUKMA K PENYELENGGARA Program PAUD a. Kelompok Bermain b. Tempat Penitipan Anak c. Pos PAUD d. Satuan PAUD Sejenis Lainnya Keaksaraan Fungsional a. Tingkat Dasar b. Tingkat Lanjut c. Tingkat Mandiri Kesetaraan a. Paket A Setara SD b. Paket B Setara SMP c. Paket C Setara SMA Kursus Kelompok Belajar Usaha Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Taman Bacaan Masyarakat 8 8 Sumber : Kasi Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 12

17 BAB III KONDISI GEDUNG SEKOLAH DAN RUANG PENUNJANG A. KONDISI GEDUNG SEKOLAH No. N E G E R I S W A S T A Pra JLH RG MILIK MILIK Sekolah/ BAIK RUSAK BUKAN BUKAN NEG + RUSAK RINGAN BERAT JUMLAH JUMLAH BAIK RUSAK RUSAK RINGAN BERAT JUMLAH JUMLAH Sekolah MILIK MILIK SWT 1 TK RA Sub Jumlah SD SDLB MI Sub Jumlah SMP SMP-T MTs Sub Jumlah SMA SMK MA Sub Jumlah JUMLAH Sumber : Padatiweb Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 13

18 B. KONDISI RUANG PENUNJANG No. Pra Sekolah/ Sekolah Baik LABORATORIUM Rusak Ringan Rusak s.d Berat JLH Baik Sedang Sedang Sedang Sedang N S N S N S N S N S N S N S N S N S N S N S N S 1 TK RA Sub Jumlah SD SDLB MI Sub Jumlah SMP SMP-T MTs Sub Jumlah SMA SMK MA Sub Jumlah JUMLAH Sumber : Padatiweb Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 PERPUSTAKAAN Rusak Ringan Rusak s.d Berat JLH Baik KETRAMPILAN Rusak Ringan Rusak s.d Berat JLH Baik AULA / SPEELOODS Rusak Ringan Rusak s.d Berat JLH Hal. 14

19 A. STATISTIK PESERTA DIDIK MENURUT STATUS SEKOLAH, JENIS KELAMIN DAN AGAMA No. Jumlah Siswa Jumlah Sekolah Pra menurut Jenis menurut Status JUMLAH Sekolah/S Kelamin JUMLAH Jumlah Siswa menurut Agama JUMLAH ekolah Neg Swt LK PR Islam Protestan Katolik Hindu Budha Konghutcu 1 PAUD TK RA Sub Jumlah SD SDLB MI Paket A Sub Jumlah SMP MTs SMP T Paket B Sub Jumlah SMA SMK MA Paket C Sub Jumlah JUMLAH Sumber : Padatiweb Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 BAB IV KEADAAN DAN KONDISI SISWA Hal. 15

20 B. JUMLAH DAYA TAMPUNG DAN SISWA BARU No. Pra Sekolah/ Sekolah Jumlah Rombel Kelas A, I, VII, X JUMLAH DAYA TAMPUNG NEGERI SWASTA NEGERI SWASTA JLH JLH SWT JLH NEG SWT JLH NEG SWT JLH LK PR LK PR LK PR LK PR JLH 1 PAUD TK RA Sub Jumlah SD SDLB MI Paket A Sub Jumlah SMP MTs SMP T Paket B Sub Jumlah SMA SMK MA Paket C Sub Jumlah JUMLAH Sumber : Bidang Dikdasmen Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 JUMLAH PENDAFTAR JLH NEG + JUMLAH WARGA BELAJAR/SISWA BARU JLH NEG + SWT Hal. 16

21 C. RASIO SISWA/SEKOLAH/KELAS/GURU No. J u m l a h R A S I O Jenjang Sekolah/ Ruang Pendidikan Siswa Guru Siswa / Sekolah Siswa / Kelas Siswa / Guru Lembaga Kelas 1 PAUD TK RA Sub Jumlah SD SDLB MI Paket A Sub Jumlah SMP MTs SMP T Paket B Sub Jumlah SMA SMK MA Paket C Sub Jumlah JUMLAH Keterangan : SPM = Standar Pelayanan Minimal ( Kepmendiknas No.053/V/2001, ) * Minimum ** Maksimum Hal. 17

22 D. JUMLAH LULUSAN, MENGULANG DAN PUTUS SEKOLAH No. Pra Sekolah/ Sekolah L P JLH L P JLH 1 TK ,00 0 0,00 0 0,00 2 RA ,00 0 0,00 0 0,00 Sub Jumlah ,00-0,00-3 SD , , ,07 4 SDLB ,00 0 0,00 0 0,00 5 MI ,00 1 0,11 8 0,87 6 Paket A ,00 0 0,00 0 0,00 Sub Jumlah ,00-21,00-7 SMP ,97 7 0, ,17 8 MTs ,00 0 0,00 3 0,23 9 SMP T ,71 0 0,00 0 0,00 10 Paket B ,00 0 0,00 0 0,00 Sub Jumlah ,00 0, SMA ,00 1 0, ,07 12 SMK ,00 1 0, ,79 13 MA ,00 0 0,00 0 0,00 14 Paket C , Sub Jumlah LK JUMLAH SISWA SELURUHNYA PESERTA UJIAN AKHIR LULUS/TAMAT PR JUMLAH % KELULUSAN Mengulang Putus Sekolah ,00-112,00 - Jumlah % Jumlah % Sumber : Padatiweb dan Bidang Dikdasmen Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 18

23 E. PRESTASI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL No 01 Komponen Persentase Angka Kelulusan SD MI Capaian Hasil pada setiap jenjang/satuan pendidikan SMP SMA MA SMP MTs TERBUKA IPA IPS IPB IPA IPS 100% 100% 99,97% 85,71 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SMK 02 Capaian Kumulatif Nilai Mata Pelajaran yang di UASBN/UN 1kan Bahasa : Indonesia a. Tertinggi 9,60 9,60 9,90 9,10 9,70 9,70 9,60 8,20 9,70 9,70 9,60 b.terendah 2,20 3,60 2,20 4,00 3,10 3,10 3,10 5,60 3,10 3,50 1,10 c Rata-rata 7,40 7,65 7,77 7,28 7,96 8,12 7,82 7,61 8,08 7,94 7,77 2 Matematika a. Tertinggi 10,00 9,70 10,00 9,60 9,90 10,00 10,00 8,90 9,80 9,90 9,90 b.terendah 1,80 3,20 2,80 3,60 3,10 3,90 3,20 7,00 4,20 3,40 3,00 c Rata-rata 7,16 7,49 8,24 7,86 8,45 8,42 8,43 7,84 8,25 8,35 8,11 3 Ilmu Penget. Alam a. Tertinggi 9,60 9,60 9,80 9,10 9,70 b.terendah 2,30 3,50 2,40 3,00 3,00 c Rata-rata 7,35 7,49 7,82 7,31 7,97 4 Bahasa Inggeris a. Tertinggi 9,90 9,20 10,00 9,80 9,80 8,80 9,70 9,70 10,00 b.terendah 2,20 3,70 3,30 4,30 3,50 6,80 4,60 2,90 3,20 c Rata-rata 8,20 7,77 8,35 8,35 8,07 7,83 8,19 8,12 8,16 5 Fisika a. Tertinggi 9,90 9,60 b.terendah 3,30 4,30 c Rata-rata 8,33 8,17 6 Kimia a. Tertinggi 10,00 9,90 b.terendah 4,10 4,20 c Rata-rata 8,47 8,45 7 Biologi a. Tertinggi 9,90 9,70 b.terendah 3,20 4,10 c Rata-rata 8,36 7,96 8 Ekonomi a. Tertinggi 9,80 9,40 b.terendah 3,50 3,00 c Rata-rata 8,16 8,08 9 Geografi a. Tertinggi 9,20 9,10 b.terendah 3,30 2,90 c Rata-rata 7,85 7,73 10 Sosiologi a. Tertinggi 9,50 9,60 b.terendah 3,40 3,50 c Rata-rata 7,74 7,58 Hal. 19

24 No 03 Komponen SD MI Capaian Hasil pada setiap jenjang/satuan pendidikan SMP SMA MA SMP MTs TERBUKA IPA IPS IPB IPA IPS 11 Sastra Indonesia a. Tertinggi 7,30 b.terendah 5,50 c Rata-rata 6,60 12 Antropologi a. Tertinggi 7,70 b.terendah 4,90 c Rata-rata 6,48 13 Bhs. Asing a. Tertinggi 8,60 b.terendah 5,20 c Rata-rata 6,90 14 Produktif a. Tertinggi 10,00 b.terendah 3,70 c Rata-rata 8,39 Peringkat jumlah Nilai UASBN (SD/MI) dan UN di tingkat Propinsi Sumatera Utara 5 7 Sumber : Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ) tahun 2012 SMK Hal. 20

25 A. KEADAAN GURU, PENGAWAS DAN PEGAWAI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN No. <=SLTA D 1 D 2 D 3 S1 S2 JLH < S1 S1 S2 JLH <=SLTA D 1 D 2 D 3 S1 S2 JLH L P L P L P L P L P L P L P L + P L P L P L P L + P L P L P L P L P L P L P L P L + P 1 PAUD TK RA Sub Jumlah SD SDLB MI Paket A Sub Jumlah SMP MTs SMP- T Paket B Sub Jumlah SMA SMK MA Paket C Sub Jumlah JUMLAH Pra Sekolah/ Sekolah/Kan tor Dinas Pendidikan GURU DAN KEPALA SEKOLAH Sumber : Bidang PMPTK dan DIKDASMEN Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 BAB V KEADAAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN PENGAWAS SEKOLAH PEGAWAI / PENJAGA SEKOLAH Hal. 21

26 B. KEADAAN GURU, PENGAWAS DAN PEGAWAI MENURUT STATUS KEPEGAWAIAN DAN GOLONGAN No. Pra Sekolah/ Sekolah/Kan tor G U R U DAN KEPALA SEKOLAH PENGAWAS SEKOLAH PEGAWAI/PENJAGA SEKOLAH P N S P N S YAYA TIDAK JLH JMH JMH GOL III GOL IV JLH GOL II GOL III GOL IV SAN TETAP GOL I GOL II GOL III GOL IV JLH YAYAS AN TIDAK TETAP JLH JLH 1 PAUD TK RA SD SDLB MI Paket A SMP MTs SMP T Paket B SMA SMK MA Paket C Sub Jumlah Sub Jumlah Sub Jumlah Sub Jumlah Dinas Pendidikan JUMLAH Sumber : Bidang PMPTK dan DIKDASMEN Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 Hal. 22

27 C. DATA GURU YANG LULUS SERTIFIKASI NO. JENJANG SEKOLAH PNS NON PNS JALUR PORTOFOLIO NON Jumlah PNS PNS Jumlah PNS NON PNS Jumlah PNS NON PNS NON Jumlah PNS PNS Jumlah PNS NON PNS 1 Taman Kanak - Kanak Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan Pengawas Sekolah Jumlah JALUR PENDIDIKAN PNS NON PNS Jumlah JUMLAH KESELURUHAN PNS NON PNS Jumlah Jumlah Sumber : Bidang PMPTK Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi tahun 2012 Hal. 23

28 BAB VI ANGGARAN PENDIDIKAN DAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) A. Anggaran Bidang Pendidikan Tahun TAHUN ANGGARAN APBD KOTA TEBING TINGGI Belanja Tidak Langsung (Gaji dan Tunjangan) ANGGARAN PENDIDIKAN Belanja Langsung TOTAL ANGGARAN PENDIDIKAN PERSENTASE ANGGARAN PENDIDIKAN DARI APBD Anggaran Pendidikan Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung ,0% 13,3% 14,7% ,0% 19,2% 12,8% ,0% 21,2% 9,8% ,7% 27,6% 7,1% ,8% 24,5% 10,3% ,3% 41,4% 10,9% Sumber : Bidang Kebijakan dan Pembiayaan Pendidikan Dinas Pendidikan Tahun 2012 Hal. 24

29 B. Jenis dan Jumlah Anggaran Bidang Pendidikan yang diberikan Kepada Masyarakat TAHUN 2012 JENIS BANTUAN BANTUAN BEASISWA MISKIN L P JLH L P JLH SD ,68% SMP ,37% SMA ,89% SMK ,95% SUB JUMLAH ,21% SD ,28% MI ,29% SMP ,49% BANTUAN BEASISWA MTs ,76% MISKIN SMA ,56% MA ,15% SMK ,50% SUB JUMLAH ,68% BEASISWA MAHASISWA I-MHERE UNIMED UNIT/SEKOLAH UNIVERSITAS NEGERI MEDAN JUMLAH PENERIMA SEMESTER 1 (JAN-JUN) JUMLAH SISWA KESELURUHAN PERSENTASE ( % ) JUMLAH YANG DITERIMA PER SISWA JUMLAH KESELURUHAN SUMBER DANA APBD PROPINSI (BDB) APBD KOTA APBD KOTA BEASISWA MAHASISWA PRESTASI PTN / PTS SEMESTER 2 (JUL-DES) 2012 PTN / PTS APBD KOTA PEMBERIAN PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH SD ,60% 1 PAKET SMP ,21% 1 PAKET SMA/SMK ,51% 1 PAKET APBD KOTA Sumber : Bidang Kebijakan dan Pembiayaan ; Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Tahun 2012 Hal. 24

30 C. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) TAHUN JENIS SEKOLAH JUMLAH SEKOLAH JUMLAH SISWA JUMLAH PENERIMAAN/ SISWA/ TAHUN JUMLAH PENERIMAAN SELURUHNYA SD SMP SD SMP SD SMP SD SMP SD NEGERI SD SWASTA SD ==> SMP NEGERI SMP SWASTA SMP ==> SD NEGERI SD SWASTA SD ==> SMP NEGERI SMP SWASTA SMP ==> Hal. 24

31 Profil Pendidikan 2012 BAB VII VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PENDIDIKAN KOTA TEBING TINGGI A. V I S I Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Tinggi terwujudnya masyarakat Kota Tebing Tinggi yang Santun, Berdaya saing, Cerdas, Mandiri, dan Bertaqwa (SAYA CERMAT). B. M I S I 1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Berwawasan IMTAQ. 2. Meningkatkan Daya Saing lulusan Setiap Satuan Pendidikan. 3. Meningkatkan Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan Anak Usia Dini dan Kejuruan. 4. Meningkatkan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Pendidikan. 5. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Pendidikan. 6. Meningkatkan Tata Kelola Penyelenggaraan Pendidikan. 7. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Menyelenggarakan Pendidikan. C. TUJUAN Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategi. Untuk mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan pengawas sekolah mengintegrasikan IMTAQ ke dalam setiap mata pelajaran. 2. Meningkatkan Kompetensi Peserta didik menerapkan IMTAQ dalam kehidupan sehari-hari. 3. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan pengawas sekolah mengintegrasikan pendidikan karakter di lingkungan sekolah. 4. Meningkatkan kompetensi peserta didik menerapkan pendidikan karakter dalam kehidupaan sehari-hari. 5. Meningkatkan nilai ujian setiap satuan pendidikan. 6. Meningkatkan perolehan nilai peserta seleksi SD unggulan. Hal. 27

32 Profil Pendidikan Meningkatkan jumlah lulusan setiap jenjang pendidikan yang diterima di sekolah unggulan. 8. Meninggkatkan jumlah lulusan SMA yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan jumlah lulusan SMK yang diterima di DU/DI dan berwirausaha. 9. Meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan anak usia dini. 10. Meningkatkan rasio peserta didik SMK dibanding SMA menjadi 60: Melengkapi, memelihara dan memperbaiki sarana pendidikan pada setiap jenjang pendidikan. 12. Mengupayakan penataan sarana dan prasaran pendidikan, berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk meminimalisir bencana alam. 13. Penguatan tata kelola penyelenggaraan pendidikan. 14. Mengoptimalkan peran dan fungsi komite sekolah di semua jenjang pendidikan. 15. Mendorong masyarakat menumbuhkembangkan pendidikan formal dan non formal. 16. Mendorong kepedulian masyarakat pentingnya pendidikan anak. D. SASARAN Sasaran bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur dan berorientasi pada kinerja. Atas dasar tersebut Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi menetapkan sasaran pembangunan pendidikan sebagai berikut : 1. Meningkatnya jumlah sumber daya manusia Kota Tebing Tingggi yang berkualitas dengan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sikap keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Meningkatnya etika dan tata krama dalam kebhinekaan sebagai dasar pembangunan karakter bangsa. 3. Meningkatnya minat masyarakat dalam rangka penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 4. Meningkatnya jumlah ketersediaan dan mutu sarana-prasarana pendidikan. 5. Meningkatnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan dengan kualifikasi dan kompetensi sesuai kriteria yang ditentukan. 6. Meningkatnya relevansi layanan pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 7. Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan yang bermutu. E. STRATEGI Hal. 28

33 Profil Pendidikan 2012 Strategi merupakan upaya yang sistematis untuk mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan melalui pencapaian sasaran-sasaran strategis dari tujuan strategis tersebut. Tiap strategi menjelaskan komponen-komponen penyelenggaraan layanan pendidikan yang harus disediakan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis dari setiap tujuan strategis. Komponen-komponen tersebut meliputi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, sistem pembelajaran, data dan informasi, dana, serta sistem dan prosedur yang bermutu. Dalam pemilihan strategi juga mempertimbangkan disparitas antar wilayah kecamatan atau kelurahan, gender, sosial ekonomi, serta antar satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah (negeri) dan masyarakat (swasta). Strategi dirumuskan berdasarkan analisis komprehensif terhadap kondisi layanan pendidikan yang ada saat ini dengan mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya. Dalam rangka menjaga sinergisitas implementasi Renstra Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi, maka rumusan strategi juga mengacu pada strategi yang digunakan dalam RPJMD Kota Tebing Tinggi, Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, dan Renstra Kementerian Pendidikan Nasional. (i) Strategi untuk pemerataan dan perluasan akses Untuk pemerataan dan perluasan akses dirumuskan strategi sebagai berikut: 1. Menambah satuan pendidikan (USB) dan meningkatkan daya tampung sekolah negeri dan swasta dengan prioritas pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan menengah. Secara khusus untuk pendidikan menengah, ada penekanan prioritas pada pendidikan menengah kejuruan (SMK). Hal ini difokuskan pada lokasi kecamatan atau kelurahan dengan tingkat partisipasi yang rendah. 2. Peningkatan kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak usia dini. 2. Peningkatan kesadaran orang tua dan peserta didik mengenai nilai penting dan keuntungan mengikuti pendidikan menengah kejuruan. 3. Mengurangi hambatan biaya untuk bersekolah bagi keluarga dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah atau lemah, khususnya bagi mereka yang berada di daerah dengan indeks kemiskinan tinggi. Hal ini terkait dengan penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan formal berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan kelurahan. 4. Pendataan yang akurat dan tepat waktu bagi siswa yang termasuk dalam kelompok keluarga tidak mampu atau ekonomi lemah/rendah. Hal. 29

34 Profil Pendidikan Penyediaan subsidi pembiayaan untuk penerapan sistem pembelajaran nonformal berkualitas yang merata di seluruh kecamatan dan kelurahan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. 6. Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai stakeholder (pemangku kepentingan) yang terkait dengan pemerataan dan perluasan akses pendidikan. 7. Mengefektifkan dan mengoptimalkan lembaga-lembaga pendidikan informal yang bersifat kekhasan melalui pendidikan luar sekolah menengah (PLSM). (ii) Strategi untuk peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing Untuk peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing dirumuskan strategi sebagai berikut: 1. Penyediaan tenaga pendidik berkompeten yang merata di seluruh satuan pendidikan. Hal ini terkait dengan upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik di seluruh jenjang pendidikan dan mengurangi mismatch, yaitu ketidak-sesuaian latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu pendidik. 2. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi Pengawas Sekolah, baik pengawas satuan pendidikan maupun pengawas mata pelajaran. 3. Pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan sesuai kebutuhan setiap satuan pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, yaitu SD, SMP, SMA, dan SMK. 4. Penerapan dan pengembangan sistem pembelajaran yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, termasuk upaya integrasi pendidikan berwawasan IMTAQ dalam pembelajaran dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. 5. Penyediaan Balai Pelatihan Guru dalam rangka peningkatan kualitas/ kompetensi dalam mendisain model pembelajaran yang mengacu pada student centred. 6. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan formal dan nonformal yang berkualitas sesuai Standar Nasional Pendidikan dan merata di seluruh satuan pendidikan. Perhatian khusus diberikan untuk pendidikan anak usia dini dan pendidikan menengah kejuruan. 7. Pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan formal dan nonformal secara objektif dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Hal ini terkait dengan upaya mewujudkan sistem pengawasan dan penjaminan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Hal. 30

35 Profil Pendidikan 2012 (iii) Strategi untuk penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik Untuk penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik dirumuskan strategi sebagai berikut: 1. Penyediaan manajemen satuan pendidikan yang berkompeten untuk seluruh satuan pendidikan di semua jenjang pendidikan. 2. Pengembangan dan penguatan manajemen sumber daya manusia (pendidik dan tenaga kependidikan) untuk meningkatkan mutu pendidikan. 3. Penyediaan data dan informasi yang valid dan akurat untuk mendukung perencanaan dan penganggaran pembangunan pendidikan, memenuhi berbagai kebutuhan pelaporan, dan kebutuhan yang lain. 4. Keterbukaan informasi melalui pengembangan situs Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi yang terkini (up-to-date) dan terbaharui (updated) sebagai media komunikasi antar pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan Kota Tebing Tinggi di berbagai tingkat. 5. Pengembangan berbagai produk hukum yang relevan sebagai dasar pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. 6. Meningkatkan koordinasi dan mendorong peningkatan pelaksanaan peran dan fungsi Dewan Pendidikan, serta bekerjasama mengoptimalkan peran dan fungsi Komite Sekolah. 7. Peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi. 8. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatkan citra publik. 9. Peningkatan alokasi anggaran pendidikan yang proporsional berdasarkan hasil kajian yang komprehensif sesuai kebutuhan pembangunan pendidikan. F. KEBIJAKAN Selain adanya berbagai kebijakan umum yang sudah berlaku sesuai peraturan perundang-undangan, diperlukan sejumlah kebijakan spesifik di lingkungan Pemerintahan Kota Tebing Tinggi yang sejalan dengan strategi untuk menjamin ketercapaian semua sasaran strategis yang telah ditetapkan. Kebijakan ditetapkan agar pelaksanaan program dan kegiatan tidak menyimpang dari koridor aturan-aturan yang ada. Hal. 31

36 Profil Pendidikan 2012 Kebijakan strategis Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi dalam lima tahun ke depan sejalan dengan strategi yang dirumuskan mengacu pada tiga pilar pembangunan pendidikan, yaitu: (1) pemerataan dan perluasan akses; (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik. (i) Kebijakan untuk pemerataan dan perluasan akses Untuk pemerataan dan perluasan akses ditetapkan kebijakan sebagai berikut: 1. Dukungan pemenuhan kekurangan (topping-off) biaya operasional sekolah/madrasah; Selain adanya kebijakan Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBN, maka juga ditetapkan adanya dukungan biaya operasional sekolah yang bersumber dari APBD Kota Tebing Tinggi, disebut Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). BOSDA diberikan untuk mengatasi kekurangan biaya operasional sekolah/madrasah sehingga akses pendidikan merata dan semakin meluas, serta dapat menciptakan landasan yang kokoh bagi upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan. Selain bersumber dari APBD Kota Tebing Tinggi, akan diupayakan adanya dukungan dana dari APBD Provinsi Sumatera Utara. 2. Perluasan akses Pendidikan Anak Usia Dini; Kebijakan ini ditetapkan untuk mendorong terselenggaranya pelayanan pendidikan bagi anak-anak usia 0-6 tahun. Kebijakan ini akan lebih diarahkan untuk memberikan dukungan pendanaan dan pemberdayaan bagi terselenggaranya pelayanan PAUD yang bermutu dan merata di seluruh wilayah Kota Tebing Tinggi dengan mengoptimalkan berbagai bentuk pelayanan PAUD yang terintegrasi kedalam berbagai pelayanan sosial lainnya. Juga didukung dengan peningkatan kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak usia dini. 3. Perluasan akses Pendidikan Menengah; Kebijakan ini lebih diarahkan untuk meningkatkan partisipasi pendidikan menengah dan memperluas akses SMK guna perbaikan rasio peserta didik SMK : SMA menjadi 60 : 40 pada tahun Peningkatan partisipasi pendidikan menengah (SMA/SMK) dan perluasan akses SMK lebih ditekankan pada partisipasi swasta. 4. Program Wajib Belajar 12 Tahun yang bermutu dan rintisan Wajib Belajar 12 Tahun; Program Wajar 12 Tahun yang bermutu dilakukan dengan penyediaan sarana prasarana pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dan perluasan layanan pendidikan melalui jalur nonformal berupa Program Paket A Hal. 32

37 Profil Pendidikan 2012 setara SD/MI dan Paket B setara SMP/MTs dan Paket C. Selain itu, juga perlu didukung dengan pemberian bea siswa, termasuk biaya personal, bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu atau anak-anak yang terpaksa bekerja. Program Wajib Belajar 12 Tahun yang bermutu merupakan salah satu arah kebijakan Walikota Tebing Tinggi untuk mencapai visi Tahun yaitu: Mewujudkan Masyarakat Kota Tebing Tinggi yang Beriman, Bertaqwa, Maju Sejahtra, mandiri Berkeadilan dalam Kebhinekaan. 5. Redistribusi pendidik dan Rekrutmen tenaga kependidikan; Untuk mendukung kebijakan perluasan akses PAUD, perluasan akses Wajar 12 Tahun dengan fokus SMK, maka diperlukan kebijakan khusus mengenai redistribusi pendidik dan tenaga kependidikan. Redistribusi pendidik harus mempertimbangkan pemerataan ketersediaan Guru untuk setiap satuan pendidikan, kualifikasi dan kompetensi Guru sesuai kebutuhan di setiap jenjang dan jenis pendidikan, serta ketersediaan pendidik untuk jalur nonformal. Sedangkan Rekrutmen dan redistribusi untuk tenaga kependidikan diprioritaskan kepada tenaga yang sangat dibutuhkan oleh satuan pendidikan, seperti pustakawan, laboran, dan tenaga administrasi sekolah. 6. Program pendidikan keaksaraan bagi penduduk berusia di atas 15 tahun. 7. Kota Tebing Tinggi pada prinsipnya sudah tuntas dari warga berumur 15 Tahun keatas dari buta aksara namun kelompok tersebut dilanjutkan dengan Mengefektifkan dan mengoptimalkan lembaga-lembaga pendidikan informal yang bersifat kekhasan melalui pendidikan luar sekolah menengah (PLSM) dengan Program life skill untuk memperbaiki ekonomi keluarga ; Walaupun telah tuntas namun perlu diwaspadai munculnya kembali penduduk yang buta aksara. Dengan melakukan pendataan rutin kesetiap kecamatan. 8. Peningkatan peran serta masyarakat; Kemampuan keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi masih terbatas untuk dapat memberikan pelayanan pendidikan yang seluas-luasnya dan merata untuk seluruh penduduk Kota Tebing Tinggi, sementara itu ada potensi yang cukup besar pada masyarakat untuk berperan serta secara signifikan. Adanya kondisi tersebut dan tumbuhnya kecenderungan saat ini yang ingin lebih banyak melibatkan peran serta masyarakat (swasta) dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan mendorong diperlukannya kebijakan peningkatan peran serta masyarakat dalam pendidikan. Hal. 33