PSIKOLOGI KOMUNIKATOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PSIKOLOGI KOMUNIKATOR"

Transkripsi

1 PSIKOLOGI KOMUNIKATOR Diyah Ayu Amalia Avina M.Si KOMUNIKASI (laswell, 1948) WHO SAYS Komunikator : individu ; orang dibalik media WHAT In WHAT CHANNEL To WHOM With What EFFECTS Content Media yg digunakan Komunikate /komunikan target Effek yg terjadi untuk bisa dipercayai orang lain diperlukan bukan saja bisa/dapat berbicara tetapi juga memerlukan penampilan yang meyakinkan. Carl Hovland 1

2 If talking about skin beauty. If talking about international politics He doesn t communicate what he says, he communicates what he is. Artinya ia tidak dapat menyuruh pendengar hanya memperhatikan apa yang ia katakan. Pendengar juga akan memperhatikan siapa yang mengatakan atau menyampaikan semua pesan-pesan tersebut. Bahkan kadang-kadang unsur siapa ini lebih penting dari unsur apa. 2

3 ETHOS Ethos diartikan sebagai sumber kepercayaan (source credibility) yang ditunjukkan oleh seorang orator (komunikator) bahwa ia memang pakar dalam bidangnya, sehingga oleh karena seorang ahli, maka ia dapat dipercaya. Seorang komunikator yang handal, mau tidak mau harus melengkapi dirinya dengan dimensi ethos ini yang memungkinkan orang lain menjadi percaya. ETHOS Ethos terdiri dari pikiran baik, akhlak yang baik, dan maksud yang baik ( good sense, good moral, character, good will). DIMENSI ETHOS Kredibilitas Atraksi Kekuasaan Expertise (keahlian) / authoritativeness / reliabelogical/ qualification Trustworthiness (dapat dipercaya)/ Safety/character/ evaluative factor 3

4 Catatan penting : ethos bukanlah variabel tunggal, melainkan ethos memiliki atau terdiri dari beberapa dimensi, yaitu kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan. Satu sama lain bisa berdiri sendiri, tetapi pada suatu saat mungkin akan menyatu. Artinya, seseorang memiliki ethos yang terdeskripsikan pada kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan Kredibilitas (credibility) Seperangkat persepsi komunikate tentang sifat-sifat komunikator. 1. Kredibilitas adalah persepsi komunikate, shg tidak inheren dalam diri komunikator bergantung pada pelaku persepsi (komunikate),topik dan situasi dapat berubah atau diubah. 2. Kredibilitas berkenaan dgn sifat-sifat komunikator komponen-komponen kredibilitas PRIOR ETHOS Hal hal yang mempengaruhi persepsi komunikate sebelum ia berlakukan komunikasinya, sumber komunikasi memperoleh prior ethos karena Pengalaman langsung ataupun Pengalaman wakilan contoh : lama bergaul, tahu integritas pribadi, mengetahui dari media massa, mendapat informasi ttg orang tsb dari orang lain, ataupun menghubungkan pada kelompok rujukan tertentu yang sesuai dgn skema kognitif kita, 4

5 Contoh Prior ethos: Kuliah tamu : orang2 yg belum tahu siapa orang ini? Anak muda, mahasiswa peserta kuliah tamu bajunya kok ga sopan ya? --prior ethos dikenalkan zukerberg pencipta facebook persepsi peserta kultam yg belum tahu siapa anak muda tadi langsung berubah apresiasi thd orang zukerberg yg jenius Hati-hati : prior ethos dapat dihancurkan karena perilaku komunikasi dari komunikator tsb. Misal : nadine dianggap wanita cerdas. Karena lolos putri indonesia, yg memiliki saingan wanita cerdas di indonesia Tapi karena cara menjawab wawancara salah,, maka dia langsung dianggap bodoh dan hanya modal wajah cantik. INTRINSIC ETHOS Ethos yang didapat karena kepiawaian komunikator cara penyampaian, topik bahasan, bahasa yang dipergunakan, sistematika yang dipakai. 5

6 Contoh intrinsic ethos : cowo dekil, baju seadanya adi seseq Tapi saat mulai bicara tentang periklanan, tampak memiliki keahlian di bidang tersebut. Cara berbicara tetang topik sangat baik dan terlihat menguasai FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIBILITAS 1. Organisasi pesan (Baker 1965 ;Sharp and McClung 1966) 2. Pengaruh cara berbicara (pearce dan conclin 1971) gaya percakapan lebih bs dipercaya tetapi kurang dinamis 3. Situasi pembicara di mass media lebih dipercaya daripada pembicara hanya dalam satu lokal kelas. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIBILITAS 4. Keahlian kesan yang dibentuk komunikate tentang kemapuan komunikate tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan 5. Kepercayaan kesan komunikate tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya - aristoteles : good moral character - quintillianus : a good man speaks well 6

7 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIBILITAS Tambahan dari koehler,annatol dan Applbaum (1978: ) 1. Dinamisme komunikator memiliki gairah, semangat, aktif, tegas berani (sebaliknya tdk dinamis bila komunikator pasif, ragu,lemah) 2. Sosiabilitas kesan komunikate tentang komunikator sebagai orang yang periang dan senang bergaul 3. Koorientasi kesan komunikate tentang komunikator sebagai orang yang mewakili kelompok yang kita senangi, yang mewakili nilai-nilai kita (catatan menurut jalaludin rakhmad, sosiabilitas dan koorientasi lebih cocok masuk dapam attractiveness) 4. Karisma menunjukkan suatu sifat luar biasa yang dimiliki komunikator yang menarik dan mengendalikan komunikate seperti magnetmenarik benda-bend disekitarnya, ; quality of those who cclaim or are believedto possess powers of leadership derived from some unusual sanction-divine, amgical,diabolicpor merelu acceptional individuals contoh : gandhi, soekarno dianggap memiliki kharisma oleh para pendukungnya ATTRACTIVENESS (Atraksi) Bagaimana daya tarik dan kesamaan dapat berfungsi menarik komunikate untuk mendengarkan bahkan mengubah perilaku Daya Tarik Penelitian shelly chaiken : Komunikator yang cantik atau tampan (relatif) lebih berhasil meyakinkan responden dianggap lebih ramah, lebih fasih, lebih lancar berbicara Shelly chaiken Jadi : bila menjual sesuatu, mencari petisi/dukungan, pengumpulan dana pergunakan orang cantik 7

8 Untuk menjual sesuatu, (relatif secara umum) -- Daya tarik fisik dianggap menarik daya persuasif Kesamaan : HOMOPHILY Komunikator dan komunikate merasakan ada kesamaan dalam status sosial ekonomi, pendidikan, sikap, dan kepercayaan HETEROPHILY Terdapat perbedaan status sosial ekonomi,pendidikan, sikap, dan kepercayaan antara komuniaktor dan komunikate Komunikasi lebih efektif pada kondisi homopily dibandingkan heterophily. Orang lebih mudah berempati dan merasakan perasaan orang lain yang dipandang sama dengan mereka (Stotland and Dun 1962; Stotland,Zander, and Notsulas 1961) Kesamaan antara komunikator dan komunikan memudahkan terjadinya perubahan pendapat (Stotladn and Patchan 1961) Everett M Rogers komunikator yang ingin mempengaruhi orang lain sebaiknya memulai dengan menegaskan kesamaan antara dirinya dengan komunikate Strategy of identification (Kenneth Burke) Establishing common ground (Herbert W Simons 1976) 8

9 Manfaat kesamaan 1. Mempermudah encoding (proses penyandibalik) penerjemahan lambanglambang yang diterima menjadi gagasan contoh : berbicara dengan orang islam mengenai hal wajib, sunah, makruh, mubah, haram lebih mudah daripada dgn orang non Islam karena kemungkinan masih perlu menjelaskan artinya Manfaat kesamaan 2. Membantu membangun premis yang sama. kesamaan disposisional relevan dengan topik persuasi, orang akan tertarik atau terpengaruh oleh komunikator contoh : mengajak orang memprotes kenaikan BBM pada kalangan menengah kebawah. persamaan senasib lebih efektif Manfaat kesamaan 3. Kesamaan menyebabkan komunikate tertarik pada komunikator. orang cenderung menyukai orang yang mempunyai kesamaan disposisional dengan kita. misal : sebagai fans Arema di jakarta berbicara ttg nasib arema pada sesama fans di jakarta 9

10 Manfaat kesamaan 4. Kesamaan menumbuhkan rasa hormat dan percaya pada komunikator. masih belum dibuktikan dalam penelitian (hingga buku ini diterbitkan) Catatan penting Komunikator yang tidak menarik, tidak bermoral, dan tidak memiliki kealian masih dapat melakukan komunikasi yang efektif Contoh : penjahat yang berbicara mengenai sistem hukum lebih diperketat orang mendukung sistem hukum yang diperketat KEKUASAAN Kekuasaan adalah kemampuan menimbulkan ketundukan (Kelman) Ketundukan timbul berdasar interaksi komunikator dan komunikate 10

11 Jenis Kekuasaan (raven 1974) Coercive Power (kekuasaan koersif) Kemampuan komunikator mendatangkan ganjaran atau memberikan hukuman pada komunikate Ganjaran dapat bersifat personal (misal benci, kasih sayang) atapun impersonal (kenaikan pangkat, pemecatan, mutasi) Contoh : dosen mengatakan tugas harus dikumpulkan paling lambat tgl 5 jam 1 siang., bila terlambat tugas tdk dinilai Expert Power Kekuasaan berasal dari pengetahuan, pengalaman, (kekuasaan keahlian) keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki komunikator Contoh : zukerberg memiliki keahlian dalam web dan membangun jejaring sosial sehingga mahasiswa tertarik mendengar ceramahnya Jenis Kekuasaan (raven 1974) Informational Power (kekuasaan infromasional) Berasal dari isi komunikasi tertentu atau pengetahuan tertentu/baru yang dibawa / dimiliki komunikator Misal : Putri indonesia Lingkungan menginformasikan adanya kampanye perlindungan hutan dan anti penebangan kelapa sawit punya informasi yang bisa dipublish AhliTI di kantor meminta spesifikasi Komputer terbaru yg dibutuhkan persuahaan pada manager Jenis Kekuasaan (raven 1974) Referent power (kekuasaan rujukan) Komunikate menjadikan komunikator sebagai kerangka rujukan untuk menilai dirinya Komunikator dikatakan memiliki kekuasaan rujukan bila berhasil menanam kekaguman pada komunikate, sehingga apa yang dibicarakan didengarkan dan diikuti atau diteladani Legitimate power (kekuasaan legal) Contoh : Putri Indonesia menjadi rujukan para gadis untuk cara bermake up yagn baik. Kekuasan berasal dari seperangkat peraturan atau norma menyebabkan komunikator berwenang untuk melakukan suatu tidakan Contoh : SK rektor pada staff, komandan kompi di kalangan AD, Hakim pada saat memimpin persidangan 11

12 PHATOS imbauan emosional (emotional appeals) yang ditunjukkan oleh seorang rhetor dengan menampilkan gaya dan bahasanya yang membangkitkan kegairahan dengan semangat yang berkobar-kobar pada khalayak. Sejatinya, pathos ini perlu dimiliki oleh seorang ahli pidato (rethor) yang tercemin dari gaya serta bahasanya yang mampu membangkitkan khalayak untuk tujuan-tujuan tertentu. LOGOS imbauan logis (logical appeals) yang ditunjukkan oleh seorang orator bahwa uraiannya masuk akal sehingga patut diikuti dan dilaksanakan oleh khalayak. 12

13 ETHOS EFFECT PENGARUH KOMUNIKASI SESEORANG (KOMUNIKATOR) PADA ORANG LAIN (KOMUNIKAN) (by Herbert L Kelman) Pengaruh komunikasi komunikator pada komunikan Internalisasi Identifikasi Ketundukan (compliance) Internalization (internalisasi) Orang menerima pengaruh karena perilaku yang dianjurkan itu sesuai dengan sistem nilai yang dimilikinya Menerima gagasan, saran, pikiran orang lain karena hal tersebut sesuai dengan apa yang kita rasakan/sistem nilai yang dimiliki. Contoh : Menerima gagasan dokter untuk berhenti merokok, karena atas dasar rasional kita bahwa apa yang dikatakan doktermemang benar yaitu merokok memang tdk baik untuk kesehatan. Menerima gagasan dari dosen PA mengenai bagaimana mengatur jam belajar yang baik, karena mahasiswa sadar bahwa ia perlu pengaturan jam belajar yg baik dan saran dosen dianggap tepat Dimensi ethos yg paling relevan kredibilitas kepercayaan kita pada komunikator 13

14 Identification (identifikasi) Individu mengambil perilaku yang berasal dari orang atau kelompok lain karena perilaku itu berkaitan dengan hubungan yang mendefinisikan diri (memperjelas konsep diri) secara memuaskan (satisfying self-defining relationship) dengan orang atau kelompok tsb. He attempt to be like or actually to be the other person berusaha spt orang lain, spt mengatakan apa yg dikatakan komunikator, ; percaya pada apa yg dipercayai komunikator, Contoh : Seotang anak meniru apa yg dikatakan orang tua Seorang mahasiswa meniru gaya presentasi Steve Jobs karena menganggap itu adalah contoh presentasi yang baik. Dimensi ethos yang paling relevan attractiveness (atraksi) daya tarik komunikator Compliance (Ketundukan) Individu menerima pengaruh dari orang atau kelompok lain karena ia berharap memperoleh reaksi yang menyenangkan dari orang atau kelompok tsb. Ia menginginkan imbalan atau terhindar dari hukuman bila melakukan sesuatu yg diarahkan oleh komunikator atau pihak yg mempengaruhinya Contoh : karyawan mematuhi perintah atasan karena takut dipecat mahasiswa datang tepat waktu karena takut bila terlambat akan diusir dari kelas dimensi ethos yang paling relevan kekuasaan. 14

PSIKOLOGI KOMUNIKATOR. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

PSIKOLOGI KOMUNIKATOR. Tine A. Wulandari, M.I.Kom. PSIKOLOGI KOMUNIKATOR Tine A. Wulandari, M.I.Kom. He doesn t communicate what he says, he communicate what he is.. Ketika komunikator berkomunikasi, yang berpengaruh bukan saja apa yang ia katakan, tetapi

Lebih terperinci

05FIKOM PSIKOLOGI KOMUNIKASI PSIKOLOGI KOMUNIKATOR

05FIKOM PSIKOLOGI KOMUNIKASI PSIKOLOGI KOMUNIKATOR Modul ke: Fakultas 05FIKOM PSIKOLOGI KOMUNIKASI PSIKOLOGI KOMUNIKATOR Psikologi Komunikator Faktor Efektivitas Atraksi Kekuasaan Komunikator Yang Baik Novi Erlita S.Sos.M.A Program Studi PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan antara Ethos Komunikator Host pada Program Dua Hijab dengan Motivasi Berhijab Fashionable (Studi Korelasional Mengenai Hubungan antara Ethos Komunikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus disiarkan kepada seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW pernah

BAB I PENDAHULUAN. harus disiarkan kepada seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW pernah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama dakwah, artinya Islam merupakan agama yang harus disiarkan kepada seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, yang artinya

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama KOMUNIKASI Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama Komunikasi sbg proses proses primer proses sekunder Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyiar radio, presenter TV, negosiator dan masih banyak lagi.

BAB I PENDAHULUAN. penyiar radio, presenter TV, negosiator dan masih banyak lagi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi tak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia selamanya, komunikasi digunakan sebagai media penyampaian pesan dari individu ke individu maupun kelompok

Lebih terperinci

Pustakawan sebagai komunikator dalam layanan referensi perpustakaan. Syukrinur

Pustakawan sebagai komunikator dalam layanan referensi perpustakaan. Syukrinur Pustakawan sebagai komunikator dalam layanan referensi perpustakaan Syukrinur Abstract This article discusses about the This article is titled librarian as a communicator in library reference service.

Lebih terperinci

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING. Modul ke: Komunikasi Massa Pengantar Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Proses Komunikasi Massa Proses Komunikasi Massa Dengan melihat formula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah 1.1.Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN Keberadaan bimbingan belajar di kota-kota besar di Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Hal ini menunjukkan bahwa bimbingan belajar sangat diminati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hingga sang manusia menutup mata untuk yang terakhir kalinya. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. hingga sang manusia menutup mata untuk yang terakhir kalinya. Kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan suatu dasar yang penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Karena komunikasi sendiri sebenarnya sudah berlangsung sejak

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan antara Kredibilitas Isyana Sarasvati sebagai Brand ambassador dengan Brand image Tokopedia Relation of Isyana Sarasvati s Credibility as Brand Ambassador

Lebih terperinci

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Human Relations Modul ke: Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Inti Aktivitas Human Relations

Lebih terperinci

BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK

BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK Memdefinisikan kekuasaan dan hubungannya dengan otoritas dan pengaruh Menjelaskan sumber-sumber kekuasaan Taktik kekuasaan Perilaku Politik dalam organisasi Definisi Kekuasaan

Lebih terperinci

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12 Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik Pertemuan 11-12 Apa yang dimaksud dengan komunikasi? Proses komunikasi, Timbul balik Apa kriteria komunikan? Bisa menyaring informasi Bisa memberi respon yang baik

Lebih terperinci

SOURCE AND MESSAGE FACTORS IN PERSUASION K O M U N I K A S I P E R S U A S I F P E R T E M U A N 6

SOURCE AND MESSAGE FACTORS IN PERSUASION K O M U N I K A S I P E R S U A S I F P E R T E M U A N 6 SOURCE AND MESSAGE FACTORS IN PERSUASION K O M U N I K A S I P E R S U A S I F P E R T E M U A N 6 MENJADI PERSUADER Harus punya Karisma? Apa itu karisma? A certain quality of the individual personality

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang

Lebih terperinci

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH Oleh: Pujianto Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah??? pujianto@uny.ac.id Mahasiswa Lebih matang Serius Penuh pertimbangan Apa bedanya? o

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berada di jalan Islam, sehingga tercapai kedamaian dan kebahagiaan di

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berada di jalan Islam, sehingga tercapai kedamaian dan kebahagiaan di 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajian agama merupakan salah satu bentuk kegiatan dakwah atau tabligh, karena di dalam pengajian itu sendiri tidak lepas dari usaha penyampaian ajaranajaran

Lebih terperinci

Pelaksanaan Program Kesehatan. Muhammad Anwar, SKM, MPH

Pelaksanaan Program Kesehatan. Muhammad Anwar, SKM, MPH Pelaksanaan Program Kesehatan Muhammad Anwar, SKM, MPH Pelaksanaan Program Kesehatan (Actuating) Pengetahuan & Keterampilan 1. Motivasi (Motivation) 2. Komunikasi (Communication) 3. Kepemimpinan (Leadership)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan hasil studi pustaka, peneliti menentukan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti. Peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya. Daya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya. Daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi media dewasa ini memberikan andil yang sangat besar dalam perkembangan dan kemajuan komunikasi massa. Dari semua media komunikasi

Lebih terperinci

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan Apa itu Komunikasi? Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ilmu retorika mempunyai hubungan yang erat dengan dialektika yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ilmu retorika mempunyai hubungan yang erat dengan dialektika yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu retorika mempunyai hubungan yang erat dengan dialektika yang sudah dikembangkan sejak zaman Yunani kuno. Dialektika adalah metode untuk mencari kebenaran

Lebih terperinci

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA.

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA. TEKNIK BERKOMUNIKASI Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari 2009 Dinn Wahyudin, MA. APA YANG BISA DIBACA, DIDENGAR DARINYA? APA KOMUNIKASI ITU? Penyampaian/pertukaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.Perspektif/Paradigma Kajian Setiap penelitian memerlukan paradigma teori dan model teori sebagai dasar dalam menyusun kerangka pemikiran. Paradigma adalah pandangan dalam kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat telah mendorong terciptanya globalisasi dalam berbagai kegiatan terutama dibidang komunikasi. Kondisi tersebut

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations. Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Fakultas FIKOM Kompetensi komunikasi PR: Motivasi yang positif dan membangun komunikasi efektif dua arah dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom

Lebih terperinci

Efektivitas Video Skin Care Routine Effectiveness of Video Skin Care Routine

Efektivitas Video Skin Care Routine Effectiveness of Video Skin Care Routine Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Efektivitas Video Skin Care Routine Effectiveness of Video Skin Care Routine 1 Amila Fatharani Sudrajat, 2 Riza Hernawati 1,2 Prodi Ilmu Hubungan Masyarakat,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. alami. Kendala-kendala tersebut dapat memperbaiki kredibilitas booker yang ada di

BAB 2 LANDASAN TEORI. alami. Kendala-kendala tersebut dapat memperbaiki kredibilitas booker yang ada di BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Didalam sebuah management yang telah memiliki banyak klien seperti pada PT Talenta Citra Management tentunya bukan berarti tidak ada kendala yang di alami. Kendala-kendala

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 PSIKOLOGI KOMUNIKASI oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau

Lebih terperinci

6/4/2012. * Team: Special type of group characterized by different and complementary resources of members and a strong sense of collective identity.

6/4/2012. * Team: Special type of group characterized by different and complementary resources of members and a strong sense of collective identity. Diyah Ayu Amalia Avina M.Si d_avina@ub.ac.id Group: Three or more individuals who interact over time, depend on each other, and follow shared rules of conduct in order to reach a common goal. * Team: Special

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Apabila kita melihat sebuah iklan, kita sering melihat orang-orang yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Apabila kita melihat sebuah iklan, kita sering melihat orang-orang yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Endorser Apabila kita melihat sebuah iklan, kita sering melihat orang-orang yang menyampaikan informasi mengenai suatu produk dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SELEBRITAS SEBAGAI MODEL IKLAN (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SELEBRITAS SEBAGAI MODEL IKLAN (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SELEBRITAS SEBAGAI MODEL IKLAN (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PERUBAHAN SIKAP. PERTEMUAN 7 (OCT, 15 TH, Yeni Widyastuti)

PERUBAHAN SIKAP. PERTEMUAN 7 (OCT, 15 TH, Yeni Widyastuti) PERUBAHAN SIKAP PERTEMUAN 7 (OCT, 15 TH, Yeni Widyastuti) PEMBENTUKAN SIKAP DIPENGARUHI OLEH: PENGALAMAN PRIBADI KEBUDAYAAN ORANG LAIN YG DIANGGAP PENTING MEDIA MASSA INSTITUSI/LEMBAGA PENDIDIKAN & AGAMA

Lebih terperinci

PERIKLANAN KOMUNIKASI PERSUASIF

PERIKLANAN KOMUNIKASI PERSUASIF PERIKLANAN KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNIKASI PERSUASIF Kata persuasi bersumber dari istilah persuasio (kata kerjanya persuadere), yang berarti membujuk, mengajak atau merayu. Komunikasi persuasi merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi penelitian komunikasi, sehingga mengacu pada landasan dan teori komunikasi yang mendukung. Berikut ini, penulis akan memaparkan konsep-konsep

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM ATRIBUT KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN KHARISMATIK Cerdas, mudah bergaul, perhatian Keyakinan tinggi, dominasi, pendapat kuat Struktur lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak orang yang keliru menganalisis seolah-olah kemajuan dunia barat

BAB I PENDAHULUAN. Banyak orang yang keliru menganalisis seolah-olah kemajuan dunia barat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak orang yang keliru menganalisis seolah-olah kemajuan dunia barat bertopang primer pada matematika, fisika atau kimia. Namun, bila kita mau dalam lagi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A15.112.07/ Psikologi Komunikasi Revisi ke : Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : Jml Jam kuliah dalam seminggu :

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKATE EFEK EFEK AFEKSI EFEK KONASI UMPAN BALIK POSITIF NETRAL NEGATIF 1 KOMUNIKASI SUATU PROSES DI MANA SUATU GAGASAN DIALIHKAN DARI SUMBER

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Komunikasi Kata komunikasi atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah communication berasal dari bahasa Latin yaitu communicatus, communicatio, atau communicare yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Muhadharah 1. Definisi muhadharah. Muhadharah berasal dari bahasa Arab, yaitu Muhadharah dan bentuk jamaknya yaitu Muhadharatan yang artinya kuliah, pidato. 1 Muhadharah yang

Lebih terperinci

BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS

BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS - BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS MANAJER SEBAGAI PEMIMPIN Boone & Kurtz(2002:298) Komponen terpenting yang dapat dilihat dari tanggung jawab seorang manajer adalah kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini salah satu penyebabnya adalah karena masyarakat semakin membutuhkan media massa sebagai alat

Lebih terperinci

Gherby Erana 1. Kata Kunci : Kredibilitas Kader PIK, Informasi, PKBR. Universitas Mulawarman.

Gherby Erana 1. Kata Kunci : Kredibilitas Kader PIK, Informasi, PKBR. Universitas Mulawarman. ejournal Ilmu Komunikasi, 4 (2) 2015 : 224 238 ISSN 2502-597X, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 KREDIBILITAS KADER PUSAT INFORMASI DAN KONSELING (PIK) DALAM MENGINFORMASIKAN PROGRAM PENYIAPAN

Lebih terperinci

24/03/ Sumber 2. Komunikator 3. Pesan (message) 4. Chanel (saluran) 5. Penerima(komunikan) 6. Effect (hasil) 7.

24/03/ Sumber 2. Komunikator 3. Pesan (message) 4. Chanel (saluran) 5. Penerima(komunikan) 6. Effect (hasil) 7. By Yetti Wira Citerawati SY 1. Sumber 2. Komunikator 3. Pesan (message) 4. Chanel (saluran) 5. Penerima(komunikan) 6. Effect (hasil) 7. Tanggapan balik Sumber dasar yg digunakan dlm penyampaian pesan dan

Lebih terperinci

KARAKTER PETUGAS PENYULUH PROGRAM KELUARGA BERENCANA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

KARAKTER PETUGAS PENYULUH PROGRAM KELUARGA BERENCANA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN KARAKTER PETUGAS PENYULUH PROGRAM KELUARGA BERENCANA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN Rara Ayu Sekar Langit Universitas Sebelas Maret Surakarta rarasekarlangit@gmail.com ABSTRAK Keluarga merupakan bagian terkecil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian komunikasi antar pribadi Komunikasi antar pribadi merupakan proses sosial dimana individu-individu yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel memilih perwakilan individu dari khalayak yang telah dipercaya

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel memilih perwakilan individu dari khalayak yang telah dipercaya 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Berkembangnya perindustrian dibidang telekomunikasi, menimbulkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Hal ini menuntut Telkomsel sebagai salah satu penyedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karena meningkatnya permintaan konsumen terhadap kebutuhan manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa

Lebih terperinci

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 24 II. TINJAUAN PUSTAKA Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan merupakan efek atau konsekuensi dari kegiatan komunikasi. Komunikasi secara umum adalah suatu proses penyampaian pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin berkembang. Dari sekian banyak lingkup bisnis, ada satu jenis bisnis yang terjun langsung dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Iklan Televisi Menurut Hasan (2013), periklanan merupakan alat pemasaran untuk mempromosikan ide, barang, dan jasa secara non personal untuk mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan. Manfaat dari

Lebih terperinci

STRATEGI PESAN DALAM PERENCANAAN KOMUNIKASI P E R E N C A N A A N P E S A N D A N M E D I A M O D U L 4

STRATEGI PESAN DALAM PERENCANAAN KOMUNIKASI P E R E N C A N A A N P E S A N D A N M E D I A M O D U L 4 STRATEGI PESAN DALAM PERENCANAAN KOMUNIKASI P E R E N C A N A A N P E S A N D A N M E D I A M O D U L 4 PERENCANAAN PESAN K E G I A T A N B E L A J A R 1 Poin-Poin Pokok Perencanaan Pesan A. Bagaimana

Lebih terperinci

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Lobby dan dimensi komunikasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM.

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI. Lobby dan dimensi komunikasi. Public Relations. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN Modul ke: DIPLOMASI Lobby dan dimensi komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak persaingan antar perusahaan untuk dapat tetap bertahan. Dalam hal ini, perusahaan harus bisa membuat

Lebih terperinci

PERSUADER DAN PENGEMASAN PESAN PERSUASIF MELISA ARISANTY, S.I.KOM, M.SI

PERSUADER DAN PENGEMASAN PESAN PERSUASIF MELISA ARISANTY, S.I.KOM, M.SI PERSUADER DAN PENGEMASAN PESAN PERSUASIF MELISA ARISANTY, S.I.KOM, M.SI BECOME A PERSUADER AUTHORITY CREDIBILITY ATTRACTIVE COMMUNICATORS AUTHORITY Otoritas mempengaruhi orang lain melalui kepatuhan. Individu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. promosi dalam marketing mix. Pesan iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. promosi dalam marketing mix. Pesan iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pesan Iklan Pesan iklan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi pemasaran. Iklan, personal selling, promosi, penjualan, dan publisitas semuanya merupakan komponen promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bangsa yang memiliki karakter tangguh lazimnya tumbuh berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bangsa yang memiliki karakter tangguh lazimnya tumbuh berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bangsa yang memiliki karakter tangguh lazimnya tumbuh berkembang makin maju dan sejahtera, namun yang terjadi pada bangsa Indonesia justru nilai-nilai dan

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 91 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Pada bab ini diuraikan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil analisa persepsi kredibilitas terhadap data variabel kredibilitas endorser dalam penelitian.

Lebih terperinci

Sumber informasi. Transmitter Penerima Tujuan. Sumber noise

Sumber informasi. Transmitter Penerima Tujuan. Sumber noise MODEL KOMUNIKASI KELOMPOK 6 Juliana Pardede 081101019 Christine Handayani 081101020 Yemima Dayfiventy 081101022 Dewi Sartika Panjaitan 081101030 Martia Lindawaty T 081101046 Win Rizqy 081101065 Model komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan manusia, setiap aspek kehidupan kita seharihari dipengaruhi oleh komunikasi kita dengan orang lain. Komunikasi merupakan proses

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. serta menukarkan produk yang bernilai satu sama lain (Kotler dan AB. Susanto,

II. LANDASAN TEORI. serta menukarkan produk yang bernilai satu sama lain (Kotler dan AB. Susanto, II. LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Sikap 2.1.1 Pengertian Sikap Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan dan menawarkan

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan masalah. Teori ini adalah teori yang sudah dipahami banyak orang dan digunakan untuk menganalisa suatu

Lebih terperinci

Standar Kompetensi: Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan. Kompetensi Dasar: Memelihara standar penampilan pribadi.

Standar Kompetensi: Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan. Kompetensi Dasar: Memelihara standar penampilan pribadi. Standar Kompetensi: Menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan. Kompetensi Dasar: Memelihara standar penampilan pribadi. Penampilan diri ( Grooming ) dalam pelayanan prima adalah

Lebih terperinci

PEMAKNAAN KREDIBILITAS FASILITATOR DALAM IMPLEMENTASI PNPM MPd

PEMAKNAAN KREDIBILITAS FASILITATOR DALAM IMPLEMENTASI PNPM MPd 78 PEMAKNAAN KREDIBILITAS FASILITATOR DALAM IMPLEMENTASI PNPM MPd Pembahasan mengenai kredibilitas fasilitator menjadi penting karena faktor kredibilitas diyakini terkait dengan sukses tidaknya seorang

Lebih terperinci

PUBLIC SPEAKING : SENI MENJADI PEMBICARA YANG OKE MENURUT PARADIGMA ILMU KOMUNIKASI

PUBLIC SPEAKING : SENI MENJADI PEMBICARA YANG OKE MENURUT PARADIGMA ILMU KOMUNIKASI 1 2 3 PUBLIC SPEAKING : SENI MENJADI PEMBICARA YANG OKE MENURUT PARADIGMA ILMU KOMUNIKASI Disampaikan Pada Agenda Pembinaan Etosesr Angkatan 2014, Yang Diselenggarakan Oleh Beastudi Etos Samarinda Dompet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin ketat mengakibatkan setiap perusahaan harus berjuang keras

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu hubungan Celebrity Endorsers sebagai penyampaian pesan iklan dengan minat beli konsumen pada produk Shampo Sunsilk,

Lebih terperinci

Kekuasaan, Wewenang dan Pengaruh

Kekuasaan, Wewenang dan Pengaruh Kekuasaan, Wewenang dan Pengaruh PENGERTIAN KEKUASAAN DAN SUMBER KEKUASAAN Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah terlepas dari komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk komunikasi tersebut dapat berupa simbol dan tanda-tanda dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efesien

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efesien BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dimaknai sebagai usaha sadar dan terencana manusia untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efesien dalam rangka menggali dan mengembangkan

Lebih terperinci

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5. 1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5. MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KINERJA 6. TERTAWA ITU SEHAT, MARI TERTAWA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka terhadap aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka terhadap aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka terhadap aktivitas pemasaran global merupakan topik penting untuk perusahaan-perusahaan multinasional, namun

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam

Lebih terperinci

KREDIBILITAS PENDIDIK INSTITUSI PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL DI MATA SISWA

KREDIBILITAS PENDIDIK INSTITUSI PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL DI MATA SISWA KREDIBILITAS PENDIDIK INSTITUSI PENDIDIKAN FORMAL DAN NONFORMAL DI MATA SISWA (Kredibilitas Pendidik Institusi Pendidikan Formal dan Nonformal di Mata Siswa Kelas 12 SMA Santo Thomas 2 Medan yang Mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam mempertahankan keberlangsungan hidup, berkembang serta mencapai tujuan tujuan dari perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, semakin hari dunia perekonomian semakin cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang dapat bertahan dan selalu

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KOMUNIKASI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA DAERAH KAILI DI SDN INPRES 1 BESUSU PALU. Muh. Syukran 1 ABSTRAK

KEMAMPUAN KOMUNIKASI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA DAERAH KAILI DI SDN INPRES 1 BESUSU PALU. Muh. Syukran 1 ABSTRAK KEMAMPUAN KOMUNIKASI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA DAERAH KAILI DI SDN INPRES 1 BESUSU PALU Muh. Syukran 1 1 Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km.

Lebih terperinci

: IPS 4255/ 3 SKS (2-0) : Fitri Hariana Oktaviani, S.S.,S.E., M.Commun. : Mata Kuliah Wajib Prodi Ilmu Komunikasi

: IPS 4255/ 3 SKS (2-0) : Fitri Hariana Oktaviani, S.S.,S.E., M.Commun. : Mata Kuliah Wajib Prodi Ilmu Komunikasi RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Kode/SKS Dosen Pengampu Semester Status Mata Kuliah : Psikologi : IPS 4255/ 3 SKS (2-0) : Fitri Hariana Oktaviani, S.S.,S.E., M.Commun

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Proses Komunikasi Inter Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Proses Komunikasi Inter Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 05 Proses Komunikasi Inter Personal Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Setiap manusia di

Lebih terperinci

ILMU KOMUNIKASI : KARAKTERISTIK DAN TRADISI PENDEKATAN TEORITIS

ILMU KOMUNIKASI : KARAKTERISTIK DAN TRADISI PENDEKATAN TEORITIS ILMU KOMUNIKASI : KARAKTERISTIK DAN TRADISI PENDEKATAN TEORITIS Disarikan dari buku Griffin (2006) dan Littlejohn & Foss (2008) Oleh : Prof. Sasa Djuarsa Sendjaja, Ph.D Departemen Ilmu Komunikasi FISIP-UI

Lebih terperinci

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI ETIKA DALAM BERKOMONIKASI PENGERTIAN ETIKA Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu

Lebih terperinci

6/4/2012. ukuran kelompok, jaringan komunikasi, situasional. Kohesi kelompok. Faktor penentu efektivitas kelompok kebutuhan interpersonal,

6/4/2012. ukuran kelompok, jaringan komunikasi, situasional. Kohesi kelompok. Faktor penentu efektivitas kelompok kebutuhan interpersonal, DIYAH AYU AMALIA AVINA M.Si DEWANTO PUTRA FAJAR M.Si ukuran kelompok, jaringan komunikasi, situasional kohesi kelompok, Faktor penentu efektivitas kelompok Kepemimpinan. kebutuhan interpersonal, Personal

Lebih terperinci

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER Mohon Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan berikut : Identitas Responden : Nama :. Usia : tahun Jenis Kelamin : ( ) Pria (

Lebih terperinci

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana SOFT SKILLS Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id Apa yang membuat sukses? IP 4? Wajah menarik? Keberuntungan? Calon mertua kaya?. 3 Hasil survei National Association of Colleges and Employers (NACE)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai daya tarik fisik dan mempunyai ikatan psikologis dengan audiens.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai daya tarik fisik dan mempunyai ikatan psikologis dengan audiens. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kredibilitas merupakan suatu gambaran audiens mengenai kepribadian komunikator. Seorang pendengar akan mendengarkan komunikator yang dinilai mempunyai tingkat kredibilitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Theory of Planned Behavior Dalam Theory of Planned Behavior (TPB) dijelaskan bahwa perilaku yang ditimbulkan oleh individu muncul karena adanya niat untuk

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN. Kekuasaan dan Pengaruh. Kelompok 5

KEPEMIMPINAN. Kekuasaan dan Pengaruh. Kelompok 5 KEPEMIMPINAN Kekuasaan dan Pengaruh Kelompok 5 1. Asiah Lestari 125030800111023 2. Dino Saifur Rizal 125030800111024 3. Moh. Ibram Malik 125030800111034 4. Achmad Afandi 125030802111003 5. Verniaputri

Lebih terperinci

Retorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing.

Retorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing. Retorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing. The New Webster s International Encyclopedia, 1996: Oratory, also call rhetoric,

Lebih terperinci

Pendekatan Dasar Komunikasi Persuasi

Pendekatan Dasar Komunikasi Persuasi PENDAHULUAN 3 JENIS POLA KOMUNIKASI (Burgon & Huffner, 2002): 1.Komunikasi asertif : kemampuan komunikasi yang mampu menyampaikan pendapat secara lugas kepada orang lain (komunikate) namun tidak melukai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era gobalisasi dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial dalam membentuk profit dan kemajuan suatu perusahaaan. Perusahaan yang mampu

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P S ) PELAKSANA AKADEMIK MATA KULIAH KOMUNIKASI PERSUASIF. Oleh : Firman T. Rahman, S.Sos, M.Si NIDN :

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P S ) PELAKSANA AKADEMIK MATA KULIAH KOMUNIKASI PERSUASIF. Oleh : Firman T. Rahman, S.Sos, M.Si NIDN : RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P S ) PELAKSANA AKADEMIK MATA KULIAH KOMUNIKASI PERSUASIF Oleh Firman T. Rahman, S.Sos, M.Si NIDN 0426047904 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI STISIP WIDYAPURI MANDIRI SUKABUMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan aktivitas makhluk sosial. Menurut Carl I. Hovland (dalam Effendy, 2006: 10) komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Dalam praktik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan produk yang satu dengan produk sejenis yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan produk yang satu dengan produk sejenis yang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam fenomena saat ini pertumbuhan perekonomian dalam bidang bisnis bergerak semakin cepat. Banyaknya pesaing dalam bisnis yang menawarkan berbagai macam produk kepada

Lebih terperinci