KEBIJAKAN BADILAG Tahun 2012

Transkripsi

1 KEBIJAKAN BADILAG Tahun 2012 Disampaikan Pada Acara Rakerda PTA Banten & PA-PA se Provinsi Banten Merak, 30 Januari 2012 KEBIJAKAN BADILAG 2012 Melanjutkan program-program rutin tahun 2011 Meningkatkan pelaksanaan program prioritas Reformasi Birokrasi dan Pembaruan Peradilan, sesuai Hasil Rakernas

2 PROGRAM-PROGRAM PRIORITAS DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI & PEMBARUAN PENGADILAN Manajemen Perkara Manajemen SDM Pengawasan/pengaduan Pelayanan Publik Meja Informasi Posbakum, Sidkel & Prodeo Pengembangan Situsweb Penganugerahan Religious Court Reform Awards Terdiri dari: The Best Religious Court Website Award The Best Religious Court Information Desk & Public Services Award The Best Religious Court SIADPA Award The Best Religious Court Access to Justice Award The Best Religious Court SIMPEG Award The Best Religious Court Judgment Publication Award 2

3 Statistik Perkara PA Secara Nasional THN SISA DITERIMA DICABUT DIPUTUS SISA Th. Lalu PERKARA YG DITERIMA PA SE INDONESIA % %

4 SISA PERKARA PADA PA SCR NASIONAL % Statistik Perkara MAHKAMAH AGUNG THN SISA DITERIMA JMLH DIPUTUS SISA Th. Lalu

5 JUMLAH PERKARA MASUK DI MAHKAMAH AGUNG % SISA PERKARA PADA MAHKAMAH AGUNG %

6 Perkembangan Jumlah Perkara PA Secara Nasional ( ) Yang Diterima: = 87 % Yang Dicabut : = 107 % Yang Diputus : = 86 % Sisa Akhir Thn: = 134 % Sisa dari yang diterima, selama 2010: : = 20 % COURTING REFORM: Indonesia s Isl amic Courts And Justice For The Poor Oleh : Cate Sumner & Tim Lindsey Diluncurkan di Australia 7 Desember 2010 Oleh CJ Family Court : Hon. Diana Bryant Dapat didownload gratis dari 6

7 Diluncurkan oleh: Ketua MA-RI Dr. Harifin A Tumpa, SH, MH & Chief Justice Family Court of A ustralia Hon. Diana Bryant Pada Acara Penutupan Konferensi Regional Asia-Pasifik International Association for Court Administration (IACA) J akarta, 15 Maret

8 Kutipan (1) Pengadilan Agama di Indonesia telah melakukan pembaruan dalam sistem peradilan yang dikenal korup dan inkompeten, dan menjadi yang terdepan dalam upaya memberikan putusan pengadilan yang lebih mudah diakses, transparan, dan adil bagi perempuan dan masyarakat miskin. (hlm. 2) Kutipan (2) Dalam banyak hal, saat ini Pengadilan Agama menjadi model bagi reformasi peradilan yang berorientasi sosial, tidak hanya bagi peradilan lain di Indonesia namun juga bagi peradilan Islam lainnya di Asia Tenggara. (hlm. 2) 8

9 Kutipan (3) Pengadilan Agama secara umum dipandang tidak korup dan memberikan layanan yang baik pada pihak-pihak yang berperkara. (hlm. 2) Kutipan (4) Pengadilan Agama dapat dilihat sebagai salah satu lembaga peradilan Indonesia yang paling berhasil. Dalam beberapa hal, ini dianggap sebagai ironi karena pengadilan tersebut telah lama diabaikan oleh negara dan dianggap sebagai lembaga yang (eksistensinya) dalam peradilan nasional tidak lebih penting dibandingkan dengan Pengadilan Umum. (hlm. 19) 9

10 Kutipan (5) Pengadilan Agama di Indonesia kini dilihat sebagai pengadilan yang paling terbuka, bersih, dan efisien dari yang dulunya merupakan pengadilan yang tidak dianggap. (hlm. 18) Kutipan (6) Pengadilan Agama telah berhasil membuat upaya yang signifikan untuk meningkatkan akses terhadap keadilan bagi masyarakat miskin dan kelompok masyarakat terpinggirkan, dan khususnya bagi perempuan. (hlm. 18) 10

11 Kutipan (7) Berbeda dengan ekspektasi yang ada, di era pemerintahan paska Suharto ini, Pengadilan Agama telah muncul sebagai pemimpin reformasi sistem peradilan di Indonesia. (hlm. 48) Mengapa Peradilan Agama mampu dan berhasil secara sistematis menjalankan reformasi di hampir 400 pengadilan dalam waktu yang relatif singkat? Kepemimpinan yang kuat di dalam Peradilan Agama; Dorongan tanpa henti untuk mengkomunikasikan pesan (melalui Internet) tentang agenda reformasi Pengadilan Agama; Komitmen kelembagaan Pengadilan Agama pada gagasan keadilan sosial; Adanya sarana komunikasi resmi bagi Pengadilan Agama yang kini dilakukan secara elektronik: dan Internet. (hlm. 28) Kutipan (8) 11

12 In many ways they now stand as models of socially oriented judicial reform, not just for other courts in Indonesia but perhaps also for Islamic courts elsewhere in Southeast Asia. (halaman viii) 12

13 Kutipan (2) Dalam banyak hal, saat ini Pengadilan Agama menjadi model bagi reformasi peradilan yang berorientasi sosial, tidak hanya bagi peradilan lain di Indonesia namun juga bagi peradilan Islam lainnya di Asia Tenggara. (hlm. 2) communities and, in particular, women. They are now seen as among the most open, clean and efficient of Indonesia s historically poorly regarded courts, and they have made significant efforts to improve access to justice for poor and marginalised communities and, in particular, women. (hal 17) 13

14 Kutipan (5) Pengadilan Agama di Indonesia kini dilihat sebagai pengadilan yang paling terbuka, bersih, dan efisien dari yang dulunya merupakan pengadilan yang tidak dianggap. (hlm. 18) Kutipan (6) Pengadilan Agama telah berhasil membuat upaya yang signifikan untuk meningkatkan akses terhadap keadilan bagi masyarakat miskin dan kelompok masyarakat terpinggirkan, dan khususnya bagi perempuan. (hlm. 18) 14

15 Rakerda PTA Banten Tahun 2012 PENGADILAN AGAMA Buku : TECHNOLOGY FOR JUSTICE How Information Technology can Support Judicial Reform By DORY REILING (Judge at the Amsterdam First Instance Court, was formaly the IT policy officer for the Dutch judiciary and a senior World Bank judicial reform expert) Leiden University Press

16 Over the centuries and all over the world, three major complaints have been heard that can still be heard today: (1) Court processes take too long (2) Court are difficult to access (3) Judges (courts) are corrupt each of them can be resolved with information technology. (hal. 17) IT is the most striking factor in changing the world in our era (hal. 16) 16