HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS DAN PERCEIVED SOCIAL SUPPORT MAHASISWA ASING DI UNIVERSITAS INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS DAN PERCEIVED SOCIAL SUPPORT MAHASISWA ASING DI UNIVERSITAS INDONESIA"

Transkripsi

1 HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS DAN PERCEIVED SOCIAL SUPPORT MAHASISWA ASING DI UNIVERSITAS INDONESIA (Relationship between Psychological Distress and Perceived Social Support among Foreign Student at Universitas Indonesia Patty Wulanari Pembimbing : Wuri Prasetyawati Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived social support dan psychological distress pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia. Peneliti ingin melihat apakah terdapat hubungan pada kedua variabel tersebut dalam suatu populasi khusus, dimana mahasiswa asing tidak berada dekat dengan sumber dukungan sosialnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif pada 121 mahasiswa asing UI melalui teknik non-random sampling dengan alat ukur HSCL-25 untuk mengukur tingkat psychological distress dan alat ukur MSPSS (Zimet, 1988) untuk mengukur perceived social support partisipan. Dari penelitian ini, ditemukan korelasi signifikan (LOS 0.05, r=-.199, N=102, p<0.05, 2-tailed) antara tingkat psychological distress dan perceived social support pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia dengan nilai. Kata Kunci: mahasiswa asing; psychological distress; social support; perceived social support

2 ABSTRACT The main intention of this study was to find out about the relationship between psychological distress and perceived social support among foreign students in Universitas Indonesia. Researcher wanted to know about any relationship that might happen between those two variables on one special population as foreign student, whose sources of social support were separated in a far distance. This study used a quantitative approach on 121 foreign students at Universitas Indonesia using non-random sampling technique. HSCL-25 was used to measure psychological distress and MSPSS (Zimet, 1988) to measure perceived social support. Based on the result, this study found that there was a significant correlation (LOS 0.05, r=-.199, N=102, p<0.05, 2-tailed) between psychological distress and perceived social support among foreign students at Universitas Indonesia. Keyword: foreign students, perceived social support, psychological distress, social support 2

3 1. Pendahuluan Universitas Indonesia melaksanakan internasionalisasi sebagai jawaban atas tantangan globalisasi dengan membuka kesempatan belajar bagi mahasiswa asing (Universitas Indonesia, n.d.). Mahasiswa asing sering didefinisikan dengan menggunakan dua istilah, yakni international student dan foreign student (Kritz, 2012). Istilah international student lebih sering digunakan di negara Amerika, Inggris, dan Australia yang berarti individu yang pindah ke negara lain dengan tujuan belajar. Sedangkan foreign student, yang selanjutnya akan digunakan dalam mendefinisikan mahasiswa asing dalam penelitian ini, adalah istilah yang sering digunakan di negara Perancis, Itali, Jepang, dan Korea yang berarti pelajar yang menetap dalam jangka panjang di negara tersebut, namun tidak terhitung sebagai warga negara, melainkan sebagai pelajar pindahan (Kritz, 2012). Mahasiswa asing memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan mahasiswa lainnya, yakni memiliki rencana untuk kembali ke negara asal dan hanya tinggal untuk sementara di negara tujuan belajarnya, memilih tinggal dalam konteks akademis asing untuk menyadari tujuan pembelajaran dirinya, dan memiliki jaringan dukungan sosial yang berbeda dengan mahasiswa pada umumnya (Mori, 2000). Mahasiswa asing memiliki sumber permasalahan yang unik sejalan dengan proses penyesuaian dirinya terhadap sistem edukasi dan lingkungan sosial, seperti kerinduan akan tempat asalnya, perbedaan budaya, batasan bahasa, kesulitan finansial, persyaratanpersyaratan imigrasi, diskriminasi ras, dan permasalahan akademik (Mori, 2000; Han, dkk., 2013). Permasalahan-permasalahan ini tidak dimiliki oleh mahasiswa lain pada umumnya, seperti dapat dilihat pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia yang memiliki permasalahan dalam penyesuaian perbedaan sistem akademis, budaya kerja, kebersihan lingkungan, penggunaan Bahasa Indonesia sehari-hari, maupun iklim cuaca di Indonesia yang mungkin berbeda dengan negara asal mereka. Karena adanya kebutuhan yang menetap untuk penyesuaian budaya dan untuk melakukan coping stress selain isu perkembangan normal yang dialami oleh mahasiswa lainnya, mahasiswa asing menjadi lebih rentan terhadap psychological distress (Han, dkk., 2013). Psychological distress merupakan bagian dari penggolongan stress (Selye, 1974; dalam Duffy & Atwater, 2005). Stres sendiri adalah fenomena yang sangat umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja. Stres adalah kondisi psikologis yang sering muncul pada saat individu merasa tidak memiliki kapasitas untuk menghadapi tuntutan lingkungan secara efektif (Lazarus, 1999). Distress merupakan stres yang bersifat destruktif dan menghambat, 3

4 yang digambarkan dengan kemarahan dan depresi serta dapat mengganggu kesehatan (Lazarus, 1999). Distress psikologis dapat juga dikatakan sebagai indikator kesehatan mental seseorang (Sekararum, 2012), apabila seseorang memiliki nilai distress yang tinggi, maka ia akan memiliki kesehatan mental yang rendah, begitu pula sebaliknya. Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa masalah-masalah yang dialami mahasiswa yang memacu timbulnya distress dapat meningkatkan kemungkinan munculnya masalah-masalah kesehatan mental (Royal College Psychiatrist, 2003 dalam Stallman, 2008). Masalah kesehatan mental yang dialami oleh mahasiswa dapat berdampak pada aspek fisik, emosional, kognitif, dan fungsi interpersonal mahasiswa (Kitzrow, 2003). Terlebih pada mahasiswa asing yang memiliki permasalahan lebih dari mahasiswa pada umumnya, perasaan tidak familiar dengan lingkungan disekelilingnya cenderung menyebabkan mahasiswa asing merasa terisolasi dan kesepian. Perasaan tidak berdaya dan putus asa yang dimiliki mahasiswa asing dapat mengindikasikan bahwa mahasiswa tersebut mengalami depresi (Mori, 2000). Selain itu, Kring, Johnson, Davison, Neale (2009) menyebutkan bahwa depresi berhubungan dengan tindakan bunuh diri. Seperti yang terjadi pada bulan November 2012 lalu, dimana terdapat satu mahasiswa asing UI asal Korea yang bunuh diri karena rasa frustasi yang dialami dirinya (Virdhani, 2012). Salah satu pendekatan permasalahan kesehatan mental di atas adalah dengan meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konteks sosial dan hubungannya dengan kesehatan mental mereka (Hefner & Eisenberg, 2009). Lingkungan sosial seseorang memiliki pengaruh kuat dan dapat menjadi sumber daya tersendiri yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sosial sekaligus menurunkan distress sosial dan emosional yang dirasakan (Specht, 1986). Teman, keluarga, dan significant others dapat menjadi penyedia bantuan informasi dan emosional bagi mahasiswa. Bantuan ini biasa disebut dengan istilah social support dan merupakan salah satu sumber cara coping stress seseorang dengan menggunakan kemampuan psikososialnya (Hefner & Eisenberg, 2009). Young (2006) mengklasifikasikan social support ke dalam dua bentuk, yaitu social support yang diterima (received support) dan social support yang dipersepsikan (perceived support). Taylor, Sherman, Kim, Takagi, dan Dunagan (2004) dalam penelitiannya menemukan bahwa perceived support lebih menguntungkan daripada received support. Perceived support mampu menjadi prediktor yang lebih sensitif dalam mengetahui penyesuaian diri dalam situasi yang stressful (Wethington & Kessler, 1986 dalam Rankin dan Monahan, 1991), dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap kesehatan mental seseorang jika 4

5 dibandingkan dengan dukungan yang benar-benar diterima (Dunkel-Schetter and Bennett, 1990; Turner and Turner,1999 dalam Wight, Botticello, & Carol, 2006). Selain itu, hasil penelitian Cohen & Wills (1985, dalam Brown, Alpert, Lent, Hunt, & Brady, 1988) secara konsisten menunjukkan bahwa persepsi seseorang mengenai adanya dukungan dan sumber daya dari anggota dalam jaringan sosialnya berhubungan positif dengan psychological well being, dan berhubungan negatif dengan psychological distress dan psychopathology. Sampai saat ini penelitian mengenai hubungan antara perceived social support dan psychological distress telah banyak dilakukan, namun yang memfokuskan pada mahasiswa asing masih terbatas jumlahnya, khususnya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan mahasiswa asing dari berbagai program studi di Universitas Indonesia sebagai populasi penelitian, hal inilah yang membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian mengenai psychological distress dan perceived social support sebelumnya. Peneliti ingin melihat apakah terdapat hubungan pada kedua variabel tersebut dalam suatu populasi khusus, dimana mahasiswa asing tidak berada dekat dengan sumber dukungan sosialnya. Keterpisahan dengan sumber dukungan sosial mahasiswa asing ini dilakukan secara voluntary dan dalam jangka waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu, peneliti menyadari bahwa memahami hubungan antara social support dan kesehatan mental diantara populasi mahasiswa asing merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam meminimalisasi dampak dari psychological distress mahasiswa asing yang dapat menyebabkan munculnya penurunan performa akademis, bias kognitif, dan gangguan klinis pada mahasiswa asing tersebut (Matthews, 2000). Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara perceived social support dan psychological distress mahasiswa asing. Hasil dari penelitian ini kiranya dapat membantu dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan membantu para penyedia layanan kesehatan mental Universitas Indonesia untuk mengidentifikasi dengan lebih baik populasi mahasiswa dengan risiko tinggi mengalami gangguan mental dan juga agar dapat dengan efektif melakukan intervensi agar kesehatan mental mahasiswa asing dapat terjaga dalam rangka meningkatkan kualitas UI sebagai universitas riset kelas dunia di era globalisasi saat ini. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara psychological distress dan perceived social support pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia? 5

6 2. Tinjauan Teoritis 2. 1 Psychological Distress Konsep distress berasal dari teori General Adaption Syndrome (GAS) yang dikemukakan oleh Hans Selye. Selye menjelaskan bahwa respon-respon fisiologis dan psikologis yang umum dari stress dapat muncul akibat adanya kejadian hidup yang berbahaya atau mengancam (Matthews, 2000). Distress dapat dikonseptualisasikan sebagai ketegangan internal yang dipicu oleh adanya stressor eksternal. Selain itu, istilah distress juga kadang digunakan untuk menjelaskan perilaku dan gejala medis (somatic distress). Matthews (2000, h.723) menjelaskan distress sebagai...unpleasant subjective stress responses such as anxiety and depression. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa psychological distress secara spesifik merujuk pada respon subjektif yang tidak menyenangkan dari stres, seperti kecemasan dan depresi. Definisi distress lainnya dikemukakan oleh Mirowsky & Ross (2003, h.21) yang juga mendefinisikan psychological distress sebagai...unpleasant subjective state. Lebih lanjut, Mirowsky & Ross (2003) menguraikan bahwa distress ditampilkan melalui gejala depresi dan kecemasan yang dimanifestasikan dalam bentuk emosi dan fisiologi. Berdasarkan pemaparan mengenai distress di atas, peneliti menyimpulkan bahwa psychological distress merupakan kondisi tidak menyenangkan, baik dalam bentuk emosi maupun fisiologi, yang merupakan respon terhadap situasi yang berbahaya, mengganggu, dan membuat frustasi, yang umumnya ditunjukkan dengan gejala depresi dan kecemasan. 2.2 Perceived Social Support Definisi perceived social support menurut Dunkel-Schetter dan Bennet; Lakey dan Cassady; Lakey dan Drew; Sarason dan Pierce (dalam Ross, Lutz,& Lakey, 1999:896) adalah a person s generalized cognitive appraisal of being supported rather than the reflection of enacted behavior per se. Barrera (dalam Kitamura, Kijima, Watanabe, Takezaki, & Tanaka 1999:649) mendefinisikan perceived social support sebagai the perception of individuals that support would be available when it is wanted. Definisi perceived social support menurut Procidano (dalam McCaskill & Lakey, 2000:820) adalah the subjective evaluation of the quality of support received or available. Rankin dan Monahan (1991:297) mendefinisikan perceived social support atau social support 6

7 yang dipersepsikan sebagai the amount of social support an individual believes is actually available and the degree of satisfaction with this support. Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa perceived social support adalah dukungan yang dipersepsikan atau disadari oleh seseorang akan tersedia untuk dirinya ketika dibutuhkan. Definisi ini juga mencakup derajat kepuasan seseorang terhadap social support yang ia terima. Berdasarkan beberapa pandangan teoretis, dikemukakan bahwa perceived social support dapat mempengaruhi proses psikologis dalam diri individu secara langsung (Heller et al. 1986). Perceived social support dapat meningkatkan usaha coping yang dilakukan individu dalam mengatasi stres yang dialami, membantu individu mempertahankan harapan bahwa orang lain akan ada untuk dirinya ketika dibutuhkan, dan merefleksikan perasaan diperhatikan serta komitmen dalam suatu jaringan sosial dimana individu yang bersangkutan terlibat (Antonucci, Lansford, dan Ajrouch, 2000). Selain itu, perceived social support mampu menjadi predictor yang lebih sensitif dalam mengetahui penyesuaian diri dalam situasi yang stressful (Wethington & Kessler, 1986 dalam Rankin dan Monahan, 1991), dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap kesehatan mental seseorang jika dibandingkan dengan dukungan yang diterima (Dunkel-Schetter and Bennett, 1990; Turner and Turner, 1999 dalam Wight, Botticello, & Carol, 2006). Terdapat hasil penelitian pandangan tersebut, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Sarason et al (1987) yang menemukan bahwa ketersediaan dukungan sebagaimana dipersepsikan memiliki korelasi yang lebih tinggi dengan kesehatan mental dibandingkan dengan frekuensi interaksi dengan teman atau keluarga atau sumber-sumber dukungan emosional atau kontak interpersonal aktual lainnya. Zimet, dkk (1988) membagi perceived social support ke dalam tiga jenis jika dilihat dari tiga sumber spesifik yang diterima individu. Ketiga sumber dukungan yang dimaksud adalah keluarga, teman, dan significant other. Significant other ini dapat berbeda-beda bagi setiap individu, dimana pacar, suami/istri, rekan kerja ataupun dosen dapat menjadi significant other selama individu tersebut menganggap mereka sebagai seorang yang spesial bagi dirinya. 2.3 Mahasiswa Asing Mahasiswa asing sering didefinisikan dengan menggunakan dua istilah, yakni international student dan foreign student (Kritz, 2012). Istilah international student lebih 7

8 sering digunakan di negara Amerika, Inggris, dan Australia yang berarti individu yang pindah ke negara lain dengan tujuan belajar. Sedangkan foreign student adalah istilah yang sering digunakan di negara Perancis, Itali, Jepang, dan Korea yang berarti pelajar yang menetap dalam jangka panjang di negara tersebut, namun tidak terhitung sebagai warga negara, melainkan sebagai pelajar pindahan (Kritz, 2012). Dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan istilah foreign student yang dikemukakan oleh Kritz (2012) untuk mendefinisikan mahasiswa asing karena lebih menekankan pada status pelajar individu dan juga lebih sering sering digunakan di negara Jepang dan Korea yang merupakan negara asal mayoritas partisipan dalam penelitian ini. Selain permasalahan yang dimiliki mahasiswa pada umumnya, mahasiswa asing memiliki sumber permasalahan yang unik sejalan dengan proses penyesuaian dirinya terhadap sistem edukasi dan lingkungan sosial baru. Beberapa permasalahan yang dimiliki oleh mahasiswa asing ini adalah keterbatasan bahasa, persyaratan-persyaratan imigrasi, diskriminasi ras, kerinduan akan negara asalnya, perbedaan budaya, kesulitan finansial, dan permasalahan akademik lainnya (Mori, 2000; Han, dkk., 2013). Permasalahan-permasalahan ini tidak dimiliki oleh mahasiswa lain pada umumnya, seperti dapat dilihat pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia yang memiliki permasalahan dalam penyesuaian perbedaan sistem akademis, budaya kerja, kebersihan lingkungan, penggunaan Bahasa Indonesia seharihari, maupun iklim cuaca di Indonesia yang mungkin berbeda dengan negara asal mereka. Karena adanya kebutuhan yang menetap untuk penyesuaian budaya dan untuk melakukan coping stress selain isu perkembangan normal yang dialami oleh mahasiswa lainnya, mahasiswa asing menjadi lebih rentan terhadap psychological distress (Han, dkk., 2013). 3. Metode Penelitian Berdasarkan klasifikasi tipe penelitian yang dikemukakan oleh Kumar (2005), menurut aplikasi dan informasi yang diperoleh, penelitian ini merupakan applied research dan quantitative research. Penelitian ini digolongkan sebagai applied research karena informasi-informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan atau diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari (Kumar, 2005), salah satunya dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk usaha peningkatan kualitas dalam peyediaan pelayanan kesehatan mental mahasiswa asing di UI. Penelitian ini juga dapat digolongkan sebagai penelitian kuantitatif karena informasi dikumpulkan melalui variabel kuantitatif dan analisis data yang dilakukan 8

9 bertujuan untuk menyelidiki besar variasi dalam dua variabel yang diteliti (Kumar, 2005), yaitu psychological distress dan perceived social support. Berdasarkan jumlah pengambilan data yang dilakukan, penelitian ini digolongkan ke dalam one-shot study, dimana pengambilan data hanya dilakukan dalam satu kali waktu pengambilan data yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari suatu fenomena, situasi, atau permasalahan (Kerlinger, 1973). Jika dilihat berdasarkan periode referensi, penelitian ini tergolong sebagai retrospective study, Penelitian retrospective merupakan penelitian yang menginvestigasi fenomena, situasi, masalah atau isu yang terjadi di masa lampau (Kumar, 2005). Selain itu, jika dilihat berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini tergolong sebagai penelitian non-eksperimental. Penelitian digolongkan pada penelitian non-eksperimental jika penelitian dilakukan untuk mempelajari apa yang menyebabkan terjadinya suatu fenomena dan peneliti tidak memberikan treatment atau melakukan manipulasi apapun terhadap partisipan penelitian (Kumar, 2005). Karakteristik sampel yang digunakan dalam payung penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dari sampel payung penelitian ini memiliki karakteristik sebagai mahasiswa asing di Universitas Indonesia yang masih berstatus aktif pada tahun ajaran 2012/2013 dan berstatus Warga Negara Asing (WNA), dan memiliki visa studi maupun visa sosial budaya. Kriteria eksklusi dari sampel payung penelitian ini adalah bukan anggota tim payung penelitian kesehatan mental, bukan keluarga dari tim peneliti, bukan mahasiswa yang telah mengikuti uji keterbacaan yang diadakan peneliti, dan mahasiswa selain tim peneliti yang terlibat secara langsung dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti menambahkan kriteria yang lebih spesifik lagi untuk dijadikan sampel penelitian, yaitu mahasiswa asing yang berdomisili di Indonesia untuk tujuan studi dan menempuh pembelajaran di UI selama minimal enam bulan masa pendidikan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-random sampling, dimana jumlah populasi tidak diketahui secara lengkap, kemungkinan tiap individu untuk dipilih sebagai sampel tidak sama, dan metode sampling didasarkan pada faktor-faktor, seperti common sense, kemudahan, dengan adanya usaha untuk tetap mempertahankan representativeness dan menghindari bias (Gravetter & Forzano, 2005). Teknik yang digunakan adalah convenience sampling dan snow-ball sampling. Convenience sampling 9

10 adalah metode non-random sampling dimana sampel diperoleh dengan cara memilih individu dengan karakteristik yang sama dengan populasi partisipan, serta yang tersedia atau yang mudah untuk diperoleh dan tetap didasari oleh keinginan mereka untuk berpartisipasi dalam penelitian ini (Gravetter & Forzano, 2005). Sedangkan snow-ball sampling adalah metode non-random sampling yang dilakukan dengan menggunakan jaringan sosial (Kumar, 2005). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur psychological distress, yaitu Hopkins Symptom Checklist-25 (HSCL-25) dan alat ukur perceived social support, yaitu Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Setelah melakukan adaptasi terhadap kedua alat ukur tersebut, peneliti menguji reliabilitas dan validitas keduanya. Berdasar pada hasil uji reliabilitas dan validitas, ditemukan bahwa kedua instrument memiliki angka reliabilitas dan validitas yang tinggi. Selanjutnya peneliti menggabungkan kedua alat ukur tersebut (bersama dengan beberapa alat ukur lain yang digunakan dalam penelitian paying kesehatan mental mahasiswa asing) ke dalam sebuah kuesioner berbentuk booklet sebelum diperbanyak dan disebar kepada responden penelitian. Sejumlah 102 data yang telah lengkap dan dianggap baik serta dapat diolah lebih lanjut, diskor sesuai dengan teknik scoring yang telah ditentukan sebelumnya. Proses scoring ini dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel dan kemudian diolah dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) dengan menggunakan teknik: (1) Statistik Deskriptif, untuk mengolah data demografis dan gambaran karakterisitk responden berdasarkan psychological distress dan perceived social support. (2) Pearson Correlation, untuk mengetahui mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kedua variabel penelitian. 4. Hasil Penelitian 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini melibatkan 102 responden yang berada pada rentang usia tahun. Mayoritas responden berasal dari Korea Selatan dan Jepang. Data demografis yang berkaitan dengan perceived social support adalah bahwa mean dari perceived social support yang dimiliki 102 partisipan adalah dari skor total 84. Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa proporsi mahasiswa asing yang termasuk ke dalam kelompok yang memiliki tingkat psychological distress rendah (skor < 1.75) lebih besar dibanding kelompok yang memiliki tingkat psychological distress tinggi ( 1.75). 10

11 4.2 Analisis Utama Berdasarkan hasil penghitungan pearson correlation, ditemukan bahwa hasil koefisien korelasi (r) yang diperoleh pada total skor MSPSS dan psychological distress adalah dengan signifikansi.045, yang berarti signifikan pada LOS 0.05, r=-.199, N=102, p<0.05, 2- tailed. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological distress dan perceived social support pada mahasiswa asing di UI. Nilai negatif pada koefisien korelasi yang diperoleh menandakan bahwa psychological distress dan perceived social support berkorelasi berlawanan, sehingga dapat diketahui bahwa semakin tinggi tingkat psychological distress yang dimiliki mahasiswa asing UI, maka semakin rendah jumlah perceived social support yang dipersepsi mahasiswa asing tersebut, dan demikian pula sebaliknya. Tabel 4.1. Hasil Korelasi Antara Psychological Distress dan Perceived Social Support Mahasiswa Asing UI Variabel 1 r Sig. (2-tailed) Keterangan Total Skor MSPSS * Signifikan *p<0.05, 2-tailed Variabel 2: Psychological Distress 4.3 Analisis Tambahan Setelah mengetahui hasil utama penelitian ini, peneliti kemudian ingin melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan pada setiap subskala perceived social support dengan psychological distress mahasiswa asing UI. Tabel 4.2. Hasil Korelasi Antara Psychological Distress dan Sub-skala Perceived Social Support Mahasiswa Asing UI Variabel 1 r Sig. (2-tailed) Keterangan Significant other Tidak Signifikan Keluarga Tidak Signifikan Teman Tidak Signifikan Variabel 2: psychological distress 11

12 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa hasil koefisien korelasi (r) yang diperoleh sub-skala significant other dan psychological distress adalah dengan signifikansi.259, yang berarti tidak signifikan pada LOS 0.05, r=-.113, N=102, p>0.05, 2- tailed. Hasil ini menandakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara psychological distress dan sub-skala significant other pada perceived social support mahasiswa asing UI. Selain itu, dapat dilihat bahwa hasil koefisien korelasi (r) yang diperoleh sub-skala keluarga dan psychological distress adalah dengan signifikansi.075, yang berarti tidak signifikan pada LOS 0.05, r=-.113, N=102, p>0.05, 2-tailed. Berdasarkan hasil ini, maka dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara psychological distress dan sub-skala keluarga pada perceived social support mahasiswa asing UI. Sama seperti kedua sub-skala sebelumnya, sub-skala teman pada perceived social support mahasiswa asing UI juga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan psychological distress mahasiswa asing tersebut. Dimana dapat dilihat pada tabel 4.2 bahwa hasil koefisien korelasi (r) yang diperoleh sub-skala teman dan psychological distress adalah dengan signifikansi.068, yang berarti tidak signifikan pada LOS 0.05, r=-.113, N=102, p>0.05, 2-tailed. 5. Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap hasil utama penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological distress dan perceived social support pada mahasiswa asing dari berbagai progam studi di Universitas Indonesia, dimana hubungan yang terjadi adalah hubungan negatif sehingga dapat diinterpretasikan bahwa semakin rendah tingkat psychological distress mahasiswa asing UI, maka semakin tinggi perceived social support yang dipersepsi mahasiswa asing tersebut, demikian pula sebaliknya. 6. Pembahasan Dari hasil utama penelitian yang diperoleh dapat terlihat bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara psychological distress dan perceived social support pada mahasiswa asing dari berbagai program studi di Universitas Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara tingkat psychological distress dan perceived social support bernilai negatif, sehingga dapat diketahui bahwa semakin tinggi tingkat psychological distress yang dimiliki mahasiswa asing, maka semakin rendah perceived social support yang 12

13 dipersepsikan oleh mahasiswa asing tersebut. Selain bernilai negatif, angka korelasi antara psychological distress dan perceived social support yang didapat dalam penelitian ini tergolong rendah dengan nilai Peneliti berasumsi bahwa jumlah item yang terdapat dalam kuesioner penelitian ini terlalu banyak, sehingga menimbulkan efek jenuh pada partisipan penelitian. Hasil utama penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Bovier, Chamot dan Thomas (2004) yang menemukan bahwa secara umum dukungan sosial memiliki korelasi positif dengan kesehatan mental. Selain itu, hasil penelitian Cohen & Wills (1985) secara konsisten juga menunjukkan bahwa persepsi seseorang mengenai adanya dukungan dan sumber daya dari anggota dalam jaringan sosialnya berhubungan positif dengan psychological well being, dan berhubungan negatif dengan psychological distress dan psychopathology (dalam Brown, Alpert, Lent, Hunt, & Brady, 1988). Seseorang yang mempersepsikan adanya dukungan sosial untuk dirinya memiliki kemungkinan yang lebih kecil berhadapan dengan situasi yang stressful dibandingkan dengan orang yang mempersepsikan tidak ada dukungan sosial untuk dirinya. Berdasarkan hasil ini, maka dikatakan bahwa psychological distress memiliki hubungan signifikan dengan perceived social support, juga pada suatu populasi khusus. Peneliti berasumsi bahwa mahasiswa asing di UI membentuk jaringan sosial yang baru di Indonesia dan menggunakannya sebagai sumber dukungan sosial bagi dirinya. Lingkungan sosial seseorang memiliki pengaruh kuat dan dapat menjadi sumber daya tersendiri yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sosial sekaligus menurunkan distress sosial dan emosional yang dirasakan (Specht, 1986). Teman, keluarga, dan significant others dapat menjadi dukungan sosial bagi mahasiswa asing, seturut dengan pembagian subskala dalam pengukuran perceived social support dalam alat ukur MSPSS ( Zimet dkk, 1988). Berdasarkan pernyataan di atas dan hasil utama penelitian ini, peneliti melakukan analisis tambahan untuk mencari tahu sumber dukungan mana yang secara signifikan berkorelasi dengan psychological distress mahasiswa asing dengan melakukan uji korelasi pada setiap sub-skala perceived social support. Hasil analisisis yang didapat menunjukkan bahwa dari ketiga sub-skala perceived social support tidak ada yang memiliki korelasi signifikan dengan psychological distress. Peneliti berasumsi bahwa social support yang dibutuhkan mahasiswa asing di UI adalah dukungan sosial yang menyeluruh, yakni berasal dari ketiga sumber dukungan, yakni teman, keluarga, dan significant other. Dari ketiga sumber dukungan sosial tersebut, tidak ada satu sumber dukungan yang lebih menonjol, tetapi 13

14 gabungan dari ketiganya bersama-sama menjadi suatu keutuhan dukungan sosial yang signifikan. Asumsi lain yang diajukan peneliti adalah bahwa hasil yang tidak signifikan ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini. 7. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti menyarankan beberapa hal untuk penelitian selanjutnya, yaitu: (1) Perlu melakukan pengukuran terhadap objective social support yang mengukur kuantitas dukungan sosial yang dimiliki mahasiswa asing, bukan hanya yang dipersepsikannya agar mendapat pemahaman yang lebih mendalam mengenai social support. (2) Menggunakan teknik random sampling sebagai metode pengumpulan data, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel yang digunakan dalam penelitian akan dapat digeneralisasikan pada keseluruhan populasi. (3) Akan lebih baik jika dalam penelitian selanjutnya peneliti dapat melakukan pengadministrasian kuesioner dalam suatu setting ruang khusus, sehingga peneliti dapat mengawasi proses pengisian dan dapat memudahkan partisipan jika ada pertanyaan terkait dengan cara pengisian kuesioner. (4) Penelitian mengenai mahasiswa asing perlu dikembangkan dan dilakukan di universitas lain di Indonesia mengingat pada internasionalisasi yang telah dilakukan di beberapa perguruan tinggi Indonesia. (5) Badan Konseling Mahasiswa (BKM) UI dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk penyediaan layanan kesehatan mental khusus mahasiswa asing. Akan lebih baik lagi apabila BKM merancang program intervensi yang dapat membantu proses adaptasi bagi para mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. (6) Penelitian ini dapat digunakan sebagai data baseline bagi pihak-pihak yang terkait dengan program internasional di Universitas Indonesia, terutama Kantor Internasional Universitas Indonesia. (7) Kepada mahasiswa asing dari berbagai program studi di UI, hasil dari penelitian ini perlu disosialisasikan agar mereka memiliki informasi mengenai pentingnya dukungan sosial yang dimiliki di Indonesia. (8) Kepada seluruh mahasiswa Universitas Indonesia, dengan mengetahui pentingnya dukungan sosial bagi para mahasiswa asing, kiranya mereka dapat membantu mereka dengan cara yang paling sederhana, yaitu bersedia menjadi teman bagi mereka. 14

15 Kepustakaan Antonucci, N.C., Lansford, J.E., & Ajrouch, K.J. (2000). Social support. Dalam Fink, G. (Ed). Encyclopedia of stress vol 3 (pp ). California: Academic Press. Bovier, P.A., Chamot,.E, & Thomas V.P. (2004). Perceived stress, internal sources, and social support as determinants of mental health among young adults. Quality of Life Research, 13, 1, Brown, S.D., Alpert, D., Lent, R,W., Hunt, G., & Brady, T. (1988). Perceived social support among college students: factor structure of the social support inventory. Journal of Counseling Psychology. 35, 3, Cohen, S., & Wills, T. A. (1985). Stress, social support, and the buffering hypothesis. Psychological Bulletin, 98, Duffy, K.G & Atwater, E. (2005). Psychological for living: Adjusment, growth & behavior today (8th ed). New Jersey: Pearson Prentice Hall. Gravetter, F.J. & Forzano, L.B. (2009). Research methods for the behavioral sciences (3 rd ed). Belmont: Wadsworth Cengage Lear. Han, dkk. (2013). Report of a Mental Health Survey Among Chinese International Students at Yale University. Journal of American College Health,vol. 61, No.1. Hefner, J., & Eisenberg, D. (2009). Social Support and Mental Health Among College Students. American Journal of Orthopsychiatry 2009 American Psychological Association 2009, Vol. 79, No. 4, Heller, K., Swindle, R. W., Jr., & Dusenbury, L. (1986). Component social support processes: Comments and integration. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 54, Kerlinger, F.N. (1973). Foundation of Behavioral Research (2 nd ed). London: Holt, Reinhart & Winston. Kitamura, T., Kijima, N., Watanabe, K., Takezaki, Y., & Tanaka E. (1999). Precedents of perceived social support: Personality and early life experiences. Psychiatry and Clinical Neuroscience, 53, Kitzrow, M.A. (2003). The mental health needs of today s college students: Challenges and recommendations. NASPA Journal, 41,

16 Kring, A., Johnson, S. L., Davison, C.G., Neale, J.M. (2010). Abnormal Psychology (11 ed ). USA: John Wily & Sons, Inc. Kritz, M. (2012). Globalization of Higher Education and International Student Mobility. United Nations Expert Group Meeting on New Trends in Migration: Demographic Aspects. Kumar, R. (2005). Research methodology: A step-by-step guide for beginners (2th ed). London: SAGE Publications. Lazarus, S. (1999). Stress and emotion: A New synthesis. New York: Springer Publishing Company, Inc. Mattews, G. (2000). Distress. Fink (ed) in Encyclopedia of stress. Volume 1 (A-D). New York: Academic Press. McCaskill, J. W. & Lakey, B. (2000). Perceived support, social undermining, and emotion: idiosyncratic and shared perspectives of adolescents and their families. Personality and Social Psychology Bulletin, 26, 7, Mirowsky, J & Ross, C.E. (2003). Social causes of psychological distresss. New York: Aldine de Gruyter. Mori, S. (2000). Addressing the Mental Health Concerns of International Students. Journal of Counseling and Development. Rankin, S.H., & Monahan, P. (1991). Great expectations: Perceived social support in couples experiencing cardiac surgery. Family Relations, 40, 3, Ross, L.T., Lutz, C.J., & Lakey, B. (1999). Perceived social support and attributions for failed support. Personality and Social Psychology Bulletin, 25, 7, Sarason, I. G., Levine, H. M., Basham, R. B., & Sarason, B. R. (1983). Assessing social support: The social support questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 44, Sekararum, A. (2012). Interpersonal Psychotherapy (IPT) untuk meningkatkan Keterampilan Sosial Mahasiswa Universitas Indonesia yang mengalami distress Psikologis. Tesis. Universitas Indonesia. Specht, H. (1986). Social support, social networks, social exchange, and social work practice. The Social Service Review, 60, 2, Stallman, Hellen M. (2008). Pravalence of psychological distress in university students implication for service delivery. Australian Family Physician Vol 37,

17 Taylor, S. E., Sherman, D.K., Kim, H.S., Jarcho, J., Takagi, K. & Dunagan, M.S. (2004). Culture and social support : Who seeks it and why. Journal of Personality and Social Psychology. 87 (3) Universitas Indonesia. (n.d.) Pengantar Program Internasional. Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013, pukul WIB dari Virdhani, M.H. (2012, 18 November) Mahasiswa UI Jatuh dari Apartemen, Diduga Bunuh Diri. Diunduh pada tanggal 18 Maret 2013, pukul WIB dari Wight, R.G., Botticello, A. L., & Carol S. A. (2006). Socioeconomic context, social support, and adolescent mental health: A multilevel investigation. Journal of Youth and Adolescence. 35, 1, Young, M.J.D. (2006). Social support and life satisfaction. International Journal of Psychosocial Rehabilitation. 10, 2, Zimet, G.D., Dahlem, N.W., Zimet, S.G. & Farley, G.K. (1988). The Multidimensional Scale of Perceived Social Support. Journal of Personality Assessment, 52,

PERCEIVED PEER SOCIAL SUPPORT DAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PERCEIVED PEER SOCIAL SUPPORT DAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 86 MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 15, NO. 2, DESEMBER 2011: 86-93 PERCEIVED PEER SOCIAL SUPPORT DAN PSYCHOLOGICAL DISTRESS MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Astri Dewayani, Augustine D. Sukarlan, dan Sherly

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL Erick Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perceived Social Support. secara nyata dilakukan oleh seseorang, atau disebut received support,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perceived Social Support. secara nyata dilakukan oleh seseorang, atau disebut received support, BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perceived Social Support 1. Pengertian Perceived Social Support Sarafino dan Smith (dalam Mumpuni, 20 14) menyatakan bahwa social support bukan hanya mengacu kepada perilaku yang

Lebih terperinci

RISET TAHUN Hubungan antara subjective well-being dengan motif penggunaan kartu debit pada konsumen lanjut usia.

RISET TAHUN Hubungan antara subjective well-being dengan motif penggunaan kartu debit pada konsumen lanjut usia. RISET TAHUN 2010 Judul Penelitian Hubungan antara subjective well-being dengan motif penggunaan kartu debit pada konsumen lanjut usia Topik Penelitian Perilaku Ekonomi Hubungan antara kebutuhan menurut

Lebih terperinci

Hubungan Dukungan Sosial dan Learning Burnout Pada Mahasiswa Kelas Karyawan di Universitas Gunadarma

Hubungan Dukungan Sosial dan Learning Burnout Pada Mahasiswa Kelas Karyawan di Universitas Gunadarma Hubungan Dukungan Sosial dan Learning Burnout Pada Mahasiswa Kelas Karyawan di Universitas Gunadarma Usulan Penelitian Disusun Oleh : Nama : Evania Olgasari NPM : 13513000 Dosen Pembimbing : Desi Susianti,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis Pada Sub-bab ini, akan dipaparkan mengenai Variable penelitian yang dijadikan sebagai alat ukur dan hipotesis yang digunakan peneliti sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Keberhargaan diri (self esteem) asuhan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Keberhargaan diri (self esteem) asuhan 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian 1. Variabel tergantung : Keberhargaan diri (self esteem) 2. Variabel bebas : Dukungan sosial dari pengasuh panti asuhan B. Definisi

Lebih terperinci

Hubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari

Hubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari Hubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari Dibimbing Oleh : Dr.Ahmad Gimmy Prathama Siswandi, M.Si ABSTRAK

Lebih terperinci

HUBUNGAN ACHIEVEMENT EMOTIONS DAN SELF-REGULATION MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI LIDYA KEMALA SARI PANJAITAN SURYA CAHYADI

HUBUNGAN ACHIEVEMENT EMOTIONS DAN SELF-REGULATION MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI LIDYA KEMALA SARI PANJAITAN SURYA CAHYADI HUBUNGAN ACHIEVEMENT EMOTIONS DAN SELF-REGULATION MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI LIDYA KEMALA SARI PANJAITAN SURYA CAHYADI ABSTRAK Pengerjaan skripsi adalah hal yang harus dilalui mahasiswa sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR ORISINALITAS... iii. LEMBAR PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv. KATA PENGANTAR... v. ABSTRAK...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR ORISINALITAS... iii. LEMBAR PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv. KATA PENGANTAR... v. ABSTRAK... ABSTRAK Kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian di dunia, banyak penderita yang merasa hidupnya tidak berarti setelah didiagnosa kanker. Penelitian ini menggunakan Teori Subjective Well-Being

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 29 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, masalah yang diteliti secara konseptual dan operasional, penjabaran variabel-variabel yang terkait, dan beberapa hal berkaitan

Lebih terperinci

3. METODE PE ELITIA. Hubungan Universitas Antara..., Edesia Indonesia Sekarwiri, F.PSI UI, 2008

3. METODE PE ELITIA. Hubungan Universitas Antara..., Edesia Indonesia Sekarwiri, F.PSI UI, 2008 32 3. METODE PE ELITIA 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang dapat diukur dan memiliki variasi hasil pengukuran sehingga dapat dikatakan bahwa variabel merupakan operasionalisasi dari konsep

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara selfcompassion dan kesejahteraan subjektif pada suami yang menjalani commuter marriage di kota Bandung. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK Penelitian mengenai kanker payudara menunjukkan bahwa penerimaan

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DWI NINGSIH ARIANI Dr. Maya Rosmayati Ardiwinata, M. Si 1 Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN DISTRES PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UKSW TINGKAT AKHIR

HUBUNGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN DISTRES PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UKSW TINGKAT AKHIR HUBUNGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN DISTRES PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UKSW TINGKAT AKHIR OLEH MARIO VALENTINO TANDJING 802009085 TUGAS AKHIR Ditujukan Kepada Fakultas Psikologi Guna

Lebih terperinci

STUDI MENGENAI DERAJAT STRES DAN COPING STRATEGY PADA KOAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2009

STUDI MENGENAI DERAJAT STRES DAN COPING STRATEGY PADA KOAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2009 STUDI MENGENAI DERAJAT STRES DAN COPING STRATEGY PADA KOAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2009 RAHAYU AGUSTINA ABSTRACT Program Pendidikan Profesi Dokter Gigi cenderung menimbulkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh: ARRIJAL RIAN WICAKSONO F 100 090 117 Kepada : FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN AININ RAHMANAWATI ABSTRAK Mahasiswa, sebagai anggota dari pendidikan tinggi

Lebih terperinci

GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA

GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA Studi Deskriptif Mengenai Intensi untuk Melakukan Diet OCD Pada Mahasiswa Universitas Padjadjaran dilihat dari Attitude Toward

Lebih terperinci

PERILAKU AGRESI REMAJA LAKI-LAKI TAHUN YANG MENGALAMI ADIKSI DAN TIDAK MENGALAMI ADIKSI ONLINE GAME VIOLENCE MUHAMMAD IRHAM RAMADHAN ABSTRAK

PERILAKU AGRESI REMAJA LAKI-LAKI TAHUN YANG MENGALAMI ADIKSI DAN TIDAK MENGALAMI ADIKSI ONLINE GAME VIOLENCE MUHAMMAD IRHAM RAMADHAN ABSTRAK PERILAKU AGRESI REMAJA LAKI-LAKI 12-20 TAHUN YANG MENGALAMI ADIKSI DAN TIDAK MENGALAMI ADIKSI ONLINE GAME VIOLENCE MUHAMMAD IRHAM RAMADHAN ABSTRAK Online game yang mengandung unsur kekerasan merupakan

Lebih terperinci

GAMBARAN KEBAHAGIAAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA BATAK, JAWA, MINANG, DAN SUNDA

GAMBARAN KEBAHAGIAAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA BATAK, JAWA, MINANG, DAN SUNDA GAMBARAN KEBAHAGIAAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA BATAK, JAWA, MINANG, DAN SUNDA INDIENA SARASWATI ABSTRAK Studi yang menggunakan teori kebahagiaan

Lebih terperinci

Rizki Ramadhani. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Intisari

Rizki Ramadhani. Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Intisari HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA MAHASISWA KEPERAWATAN YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI STIKES MUHAMMADIYAH SAMARINDA Rizki Ramadhani Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metodologi dimulai dengan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres 2.1.1 Definisi Stres Stres merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta akan dialami oleh setiap orang.

Lebih terperinci

iii Universitas Kristen Maranatha

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara grit dan IPK pada mahasiswa Kurikulum Berbasis KKNI angkatan 2013 di Universitas X di Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 13 GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Anies Andriyati Devi 1 Dra.Retty Filiani 2 Dra.Wirda Hanim, M.Psi 3 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP

ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP ABSTRACT Title Name NIM Department : THE INFLUENCE OF FAMILY, PEER GROUP AND MASS MEDIA TO THE FISIP UNDIP STUDENT POLITICAL ORIENTATION : Nurvania Dwi Arindi : D2B004118 : Science of Government This research

Lebih terperinci

ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK

ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK Nurlaili 1) Trisnaningsih 2) Edy Haryono 3) This research aimed to find out correlation between university

Lebih terperinci

PENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA PENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Statistika Psikologi 2

Statistika Psikologi 2 Modul ke: Statistika Psikologi 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Sampling, Sampling Distribution, Confidence Intervals, Effect Size, dan Statistical Power SAMPLING Teknik menentukan sampel dari

Lebih terperinci

Perbedaan Tingkat Proactive Coping pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UI Tahun Pertama dan Tahun Terakhir Perkuliahan

Perbedaan Tingkat Proactive Coping pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UI Tahun Pertama dan Tahun Terakhir Perkuliahan Perbedaan Tingkat Proactive Coping pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UI Tahun Pertama dan Tahun Terakhir Perkuliahan Rahmadini dan Adriana S. Ginanjar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Program

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI. Issue/Revisi : A0 Tanggal : 28 Agustus 2017

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI. Issue/Revisi : A0 Tanggal : 28 Agustus 2017 Issue/Revisi : A0 Tanggal : 28 Agustus 2017 Mata Kuliah : Seminar Proposal (Kapita Selekta) Kode MK : PSY 407 Rumpun MK : Mata Kuliah Wajib Semester : 7 Dosen Pengampu : Clara Moningka (sks) : 2 sks Dosen

Lebih terperinci

Perbedaan Psychological Well-being pada Dewasa Muda Pasangan Long Distance Relationship dengan Pasangan Non Long Distance Relationship

Perbedaan Psychological Well-being pada Dewasa Muda Pasangan Long Distance Relationship dengan Pasangan Non Long Distance Relationship Perbedaan Psychological Well-being pada Dewasa Muda Pasangan Long Distance Relationship dengan Pasangan Non Long Distance Relationship Sania Faradita ABSTRACT The purpose of this study, is to know the

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda

Lebih terperinci

DISTRES DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Novianita Ayu Pramestuti, Kartika Sari Dewi *

DISTRES DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Novianita Ayu Pramestuti, Kartika Sari Dewi * DISTRES DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA UNIVERSITAS DIPONEGORO Novianita Ayu Pramestuti, Kartika Sari Dewi * FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO novianitaayupramestuti@ymail.com,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode dalam penelitian ini, yang mencakup jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel

Lebih terperinci

Dasar-dasar Metode Penelitian

Dasar-dasar Metode Penelitian Dasar-dasar Metode Penelitian Modul ke: Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kuantitatif Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Reno Laila Fitria Apa itu Rencana Penelitian (Research

Lebih terperinci

PROFIL THE PHYSICAL SELF OF WELLNESS MAHASISWA S1 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (Studi Deskriptif Pada Angkatan )

PROFIL THE PHYSICAL SELF OF WELLNESS MAHASISWA S1 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (Studi Deskriptif Pada Angkatan ) Profil The Physical Self Of Wellness Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta 81 PROFIL THE PHYSICAL SELF OF WELLNESS MAHASISWA S1 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN EXA ALIFA BUDIYANTO ABSTRAK Ketika mahasiswa memasuki perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari subjek penelitian, metode dan desain penelitian. Selain itu, akan dijelaskan pula mengenai definisi

Lebih terperinci

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara derajat stress dan coping stress pada guru di SMP Negeri X Bandung yang berjumlah 44 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ADJUSTING NURI SABILA MUSHALLIENA ABSTRAK

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ADJUSTING NURI SABILA MUSHALLIENA ABSTRAK PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ADJUSTING NURI SABILA MUSHALLIENA ABSTRAK Perkawinan saat ini diwarnai dengan gaya hidup commuter marriage. Istri yang menjalani

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG Soraya Prabanjana Damayanti, Dinie Ratri Desiningrum* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Sorayadamayanti88@gmail.com

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: peers support, student engagement, dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif, dukungan penghargaan

Abstrak. Kata kunci: peers support, student engagement, dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informatif, dukungan penghargaan Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan fungsional antara peers support terhadap student engagement pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2014 Universitas X Bandung. Subjek dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur

Lebih terperinci

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA Terendienta Pinem 1, Siswati 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH

Lebih terperinci

Hubungan antara School Well-Being dengan Rumination

Hubungan antara School Well-Being dengan Rumination Hubungan antara School Well-Being dengan Rumination Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara Email : Sandik@f.psi.untar.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara School

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN PERILAKU BERHUTANG DENGAN PERASAAN SENANG PADA MAHASISWA

LAPORAN PENELITIAN PERILAKU BERHUTANG DENGAN PERASAAN SENANG PADA MAHASISWA LAPORAN PENELITIAN PERILAKU BERHUTANG DENGAN PERASAAN SENANG PADA MAHASISWA Oleh : Mohamad Iksan NIS : 151095156 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG 2015

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial suami dengan subjective well-being pada ibu yang memiliki anak autis di Yayasan X Kota Bandung. Penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang) HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang) Imam Hidayatur Rohman, Nailul Fauziah Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto

Lebih terperinci

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Dian Lati Utami, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres 2.1.1 Definisi Stres dan Jenis Stres Menurut WHO (2003) stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kompleks. Pada tingkat pendidikan tinggi/sarjana merupakan jenjang

BAB I PENDAHULUAN. yang kompleks. Pada tingkat pendidikan tinggi/sarjana merupakan jenjang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan sistem pendidikan yang kompleks. Pada tingkat pendidikan tinggi/sarjana merupakan jenjang pendidikan Strata-1 atau biasa

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA Dwini Aisha Royyana, Nailul Fauziah Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian

Lebih terperinci

TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2013

TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2013 TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2013 DISUSUN OLEH : KEVIN DILIAN SUGANDA (100100075) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological well being

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara derajat stress dan coping stress pada guru SLB B X Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru SLB B X Bandung yang berjumlah

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti akan memaparkan operasionalisasi dari variabel penelitian, menjelaskan tipe dan desain penelitian yang digunakan, instrumen penelitian beserta metode skoring,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK Faradina Nur Lailia Maisyaroh Mustiningsih Universitas Negeri Malang, Jalan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Empati didefinisikan sebagai reaksi-reaksi individu terhadap situasi yang terlihat pada orang lain. Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran derajat empati mahasiswa perokok Fakultas

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Anxiety, attentional bias, emotional stroop task

Abstrak. Kata kunci : Anxiety, attentional bias, emotional stroop task Abstrak Penelitian ini merupakan studi eksperimental untuk meneliti hubungan antara anxiety dengan attentional bias. Ketika individu mengalami kecemasan, terdapat kemungkinan ia menjadi fokus terhadap

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Jurusan IPS SMA N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh : Puji Wahono K7408252 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi The Relationship Between Social Support and College Adjustment

Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi The Relationship Between Social Support and College Adjustment Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi The Relationship Between Social Support and College Adjustment 1 Ghaniya Qalbi al-kariimah.

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci:

Abstrak. Kata kunci: Studi Mengenai Stres dan Coping Stres pada Ibu Rumah Tangga yang Tidak Bekerja Karya Ilmiah Dini Maisya (NPM. 190110070038) Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Abstrak. Dalam menjalankan tugas sebagai

Lebih terperinci

Abstrak. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, didapatkan koefisien korelasi untuk derajat self-efficacy dan perilaku hidup sehat +0,453

Abstrak. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, didapatkan koefisien korelasi untuk derajat self-efficacy dan perilaku hidup sehat +0,453 Abstrak Mahasiswa yang telah mengetahui pentingnya menjaga kesehatan nyatanya masih memiliki perilaku hidup yang tidak sehat. Perilaku hidup yang sehat pada mahasiswa salah satunya dapat dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Andri 1 Lieke E.M. Waluyo 2 1,2 Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat 2 andric@minamas.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Disain Penelitian Kumar (2005) mengelompokkan disain penelitian kedalam tiga sudut pandang yaitu bedasarkan jumlah kontak (number of contact), periode referensi (reference

Lebih terperinci

27 Universitas Indonesia

27 Universitas Indonesia 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan metode yang digunakan dalam penelitian ini, dimulai dengan deskripsi permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN KULIAH PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA di UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN KULIAH PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA di UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN KULIAH PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA di UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH MATTA CHRISTINA PRASETYA 802012713 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH SENSE OF HUMOR TERHADAP STRES PADA REMAJA KELAS AKSELERASI DI KOTA MEDAN SKRIPSI OLGA SEPTANIA SIMATUPANG

PENGARUH SENSE OF HUMOR TERHADAP STRES PADA REMAJA KELAS AKSELERASI DI KOTA MEDAN SKRIPSI OLGA SEPTANIA SIMATUPANG PENGARUH SENSE OF HUMOR TERHADAP STRES PADA REMAJA KELAS AKSELERASI DI KOTA MEDAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh OLGA SEPTANIA SIMATUPANG 101301082 FAKULTAS PSIKOLOGI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : father involvement, middle childhood, remaja. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : father involvement, middle childhood, remaja. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini menggunakan teori father involvement dari Pleck (2010) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan father involvement antara ayah yang memiliki anak pada tahap perkembangan

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran body image dari anggota Hansamo Modern Dance di Komunitas BKC Kota Bandung. Teori yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga kesehatan yang sangat vital dan secara terus-menerus selama 24 jam berinteraksi dan berhubungan

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara locus of control dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang sedang menempuh Usulan Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas X Bandung.

Lebih terperinci

kata kunci : kemandirian, penyesuaian diri, social adjustment, mahasiswa

kata kunci : kemandirian, penyesuaian diri, social adjustment, mahasiswa HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA AMANDA RIZKI NUR Dosen Pembimbing : Drs. Aris Budi Utomo, M.Si ABSTRAK Mahasiswa tentunya memiliki tugas perkembangan

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Children Well-Being pada Korban Pelecehan Seksual yang Berusia 8-12 Tahun di Sukabumi

Studi Deskriptif Children Well-Being pada Korban Pelecehan Seksual yang Berusia 8-12 Tahun di Sukabumi Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Children Well-Being pada Korban Pelecehan Seksual yang Berusia 8-12 Tahun di Sukabumi 1 Farah Fauziah Ismail, dan 2 Fanni Putri Diantina 1,2 Fakultas

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi dari komponen-komponen student-teacher relationship terhadap school engagement pada siswa tipikal SMA Inklusi X Bndung. Teknik penarikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Untuk menjawab tujuan dan hipotesis penelitian yang diajukan, maka penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara adult attachment style dengan kecerdasan emosional pada mahasiswa baru angkatan 2014 Fakultas Psikologi. Penentuan responden dari penelitian

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA ANGAKATAN 2013 DIPLOMA III FAKULTAS TEKNIK JURUSAN KIMIA DAN SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai orientasi masa depan bidang pendidikan pada siswa kelas II SMAN X Cimahi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA SKRIPSI Oleh: Muhammad Ragin Daskaputra 201210515030 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional a. Perceived social support Perceived social support biasanya didefinisikan sebagai persepsi

Lebih terperinci

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KESEPIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO) Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kecemasan trait dan variabel acceptance

Lebih terperinci

Turner, J. S., & Helms, D. B. (1995). Lifespan development (5 th ed.). New York: Harcourt Brace. Waldrop, A. E., Resick, P. A. (2004).

Turner, J. S., & Helms, D. B. (1995). Lifespan development (5 th ed.). New York: Harcourt Brace. Waldrop, A. E., Resick, P. A. (2004). DAFTAR PUSTAKA Adriadi, R. (2012). Perempuan Dan Politik Di Indonesia, Analisis Perempuan Indonesia Di Birokrasi. http://rekhopascapol.blogspot.com/2012/04/perempuan-dan-politik-diindonesia.html. 25 April

Lebih terperinci

Statistika Psikologi 2

Statistika Psikologi 2 Statistika Psikologi 2 Modul ke: 11Fakultas Psikologi Korelasi Ganda: Analisis Statistika dengan SPSS Arie Suciyana S., M.Si. Program Studi Psikologi Uji KorelasiGanda (Multiple Correlation) Uji Korelasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terhadap kualitas hidup anak, termasuk pada anak dengan Leukemia Limfoblastik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terhadap kualitas hidup anak, termasuk pada anak dengan Leukemia Limfoblastik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kronis beserta pengobatannya mempunyai dampak besar terhadap kualitas hidup anak, termasuk pada anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut (LLA). LLA merupakan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan, maka simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Politik penilaian kinerja memiliki pengaruh positif secara signifikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

Definisi dan Ruang Lingkup Praktek Konseling Rehabilitasi. Oleh Didi Tarsidi <a href="http://www.upi.edu">universitas Pendidikan Indonesia (UPI)</a>

Definisi dan Ruang Lingkup Praktek Konseling Rehabilitasi. Oleh Didi Tarsidi <a href=http://www.upi.edu>universitas Pendidikan Indonesia (UPI)</a> Definisi dan Ruang Lingkup Praktek Konseling Rehabilitasi Oleh Didi Tarsidi universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 1. Definisi Istilah konseling rehabilitasi yang dipergunakan

Lebih terperinci