STRUKTUR ORGANISASI RUMKITAL Dr. MINTOHARDJO
|
|
- Hengki Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRUKTUR ORGANISASI RUMKITAL Dr. MINTOHARDJO KARUMKITAL WAKAMED WAKABIN POKLI - BID. A/JEMEN - BID. B/KESLA - BID. C/KESUM - BID. D/DIKKES SET MINMED SATMA PEKAS - BAG MINU - BAG HUMAS RENPROGA - BAG REN - BAG PROGA - BAG EVALAP - BAG YANMINMED - BAG INFOMED - BAG MINPERS - BAG URDAL - BAG KESLING & K3 - BAG BEK - BAG ANG - BAG HARMAT - SUBSI UJI - SUBSI BUKKU - SUBSI YAR - SUBSI SIL DEP KESLA DEP GILUT DEP BEDAH DEP KIA - SD DUKKES - SD URIKKES - SD UGD - SD KUBT - - SD DOKGIUM - SD BEDAH MULUT - SD PERIODONSI - SD BEDAH UMUM - SD BEDAH DIGESTIF - SD BEDAH ORTHOPAEDI - SD BEDAH UROLOGI - SD BEDAH SARAF - SD BEDAH PLASTIK - SD ANASTHESI - SD KEB & KAND - SD KES ANAK - SD KKB DEP KITLAM DEP SAWARE DEP KUTEMA DEP JANGKLIN - SD KITLAM - SD ALERGI - SD JANTUNG - SD PARU - SD GINJAL & HIPERTENSI - SD PENY SARAF - SD KESWA - SD REHABMED - SD AKUPUNKTUR - SD KULKEL - SD THT - SD MATA - SD RADIOLOGI - SD PATKLIN - SD PAT ANATOMI - SD GIZI DEP WAT - SD WAT INAP - SD WAT JALAN - SD BINWAT DEP FAR - SD BINFAR - SD DALFAR - SD FARKLIN - SD APOTEK - SD ALKES DEP BANGDIKLAT - SD LITBANG - SD DIKLAT - SD PUSTAKA
2 Bagan Organisasi Departemen Farmasi RSAL Dr. Mintohardjo Sub. Departemen Pengendalian Farmasi Kasi Distribusi Kasi Alat Kesehatan Sub. Departemen Pembinaan Farmasi Kasi Bina Profesi Kasi Uji Mutu Departemen Farmasi Sub. Departemen Apotek Kasi Apotek Rawat Jalan Kasi Apotek Rawat Inap Sub. Departemen Produksi Farmasi Sub. Departemen Sterilisasi
3 PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden Jabatan : Kepala Sub Departemen Apotek Lama Bekerja : Pertanyaan : Perencanaan Kebutuhan Obat 1. Bagaimana sistem perencanaan obat di departemen farmasi RS TNI AL Dr. Mintohardjo? 2. Apakah sudah ada kebijakan operasional tentang tata cara perencanaan logistik? 3. Apakah ada tim khusus yang melakukan perencanaan kebutuhan? 4. Berdasarkan apa perencanaan kebutuhan dibuat? 5. Kapan perencanaan dilakukan? 6. Apakah perencanaan yang dilakukan sudah berjalan maksimal? 7. Kendala dalam proses perencanaan kebutuhan obat? Penganggaran Keuangan 1. Bersumber darimana anggaran pengadaan obat di departemen farmasi RS TNI AL Dr. Mintohardjo? 2. Berapa proporsi dari masing-masing sumber dana? 3. Apakah dana yang tersedia sudah mencukupi? Pengadaan Obat 1. Bagaimana proses pengadaan obat di departemen farmasi RS TNI AL Dr. Mintohardjo? 2. Apakah ada tim khusus untuk bagian pengadaan? 3. Darimana saja sumber pengadaan obat di departemen farmasi? Pengendalian Persediaan 1. Bagaimana pengendalian persediaan obat yang dilakukan? 2. Kenapa masih ada obat yang copy resep ke apotek Yanmasum?
4 PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden Jabatan : Petugas Pengadaan Barang Lama Bekerja : Pertanyaan : Perencanaan Kebutuhan Obat 1. Bagaimana sistem perencanaan obat di departemen farmasi RS TNI AL Dr. Mintohardjo? 2. Siapa saja yang melakukan perencanaan kebutuhan? 3. Apakah sudah ada kebijakan operasional tentang tata cara perencanaan logistik? 4. Berdasarkan apa perencanaan kebutuhan dibuat? 5. Kapan perencanaan dilakukan? 6. Dalam proses perencanaan, apakah sudah berjalan maksimal? 7. Kendala apa saja yang ditemui dalam proses perencanaan kebutuhan obat? Penganggaran Keuangan 1. Bersumber darimana anggaran pengadaan obat di departemen farmasi RS TNI AL Dr. Mintohardjo? 2. Berapa proporsi dari masing-masing sumber dana? 3. Apakah dana yang tersedia sudah mencukupi? Pengadaan Obat 1. Bagaimana proses pengadaan obat di departemen farmasi RS TNI AL Dr. Mintohardjo? 2. Siapa yang mengemban tugas untuk bagian pengadaan? 3. Kapan biasanya waktu pemesanan atau pembelian obat dilakukan? 4. Bagaimana proses pembelian atau pemesanan obat? Apakah sudah sesuai dengan prosedur? 5. Kriteria apa saja dalam menentukan pemasok/pbf (Partai Besar Farmasi)? 6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari waktu pesan hingga barang datang?
5 7. Kendala apa saja yang dihadapi selama proses pengadaan barang? 8. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pengadaan obat? 9. Waktu diadakan pembelian, bagaiamana sistem pembayarannya? Pengendalian Persediaan 1. Apakah di departemen farmasi melakukan pengendalian persediaan? 2. Bagaimana cara pengendalian persediaan obat yang dilakukan? 3. Apakah analisis ABC sudah digunakan untuk perencanaan dan pengendalian persediaan obat? 4. Kenapa masih ada obat yang copy resep ke apotek Yanmasum? 5. Obat jenis apa yang paling banyak copy resep ke apotek Yanmasum? 6. Kendala apa saja yang dialami dalam melakukan pengendalian persediaan?
6 PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden Jabatan : Petugas Gudang Farmasi Lama Bekerja : Pertanyaan : Perencanaan Kebutuhan Obat 1. Bagaimana sistem perencanaan obat di departemen farmasi RS TNI AL Dr. Mintohardjo? 2. Apakah sudah ada kebijakan operasional tentang tata cara perencanaan logistik? 3. Siapa saja yang melakukan perencanaan kebutuhan? 4. Berdasarkan apa perencanaan kebutuhan dibuat? 5. Kapan perencanaan dilakukan? 6. Apakah perencanaan yang dilakukan sudah berjalan maksimal? 7. Kendala apa saja yang ditemui dalam proses perencanaan kebutuhan obat? Pengendalian Persediaan 1. Apakah di departemen farmasi melakukan pengendalian persediaan? 2. Bagaimana pengendalian persediaan obat yang dilakukan? 3. Kenapa masih ada obat yang copy resep ke apotek Yanmasum? 4. Obat apa saja yang biasanya sering kosong di gudang farmasi? 5. Kapan biasanya dilakukan stok opname? Bagaimana sistem pelaporan dari hasil stok opname? 6. Kendala apa saja yang dihadapi dalam melakukan pengendalian persediaan?
7 Pedoman Observasi Pengadaan Barang di Departemen Farmasi No. Kegiatan A. Produksi (obat) 1. Mengenakan pakaian kerja yang bersih (lab jas, bila perlu memakai topi penutup rambut, sepatu, masker, dan sarung tangan ) 2. Bila menangani bahan berbahaya atau mudah menguap mengenakan pakaian/lab jas dan pelindung tangan 3. Pakaian kerja tidak digunakan di luar produksi 4. Memeriksa kebersihan ruang timbang, alat timbangan, alat untuk menimbang, wadah yang dipakai untuk menimbang dan tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang. 5. Produk yang telah dihasilkan dikemas sesuai dengan bentuk sediaannya 6. Obat yang diproduksi diberi etiket dan nomor serta tanggal produksi 7. Obat-obatan yang didistribusikan dicatat dalam buku pengeluaran obat dan kartu stock Produksi (non obat) 1. Mengenakan pakaian kerja yang bersih (lab jas, bila perlu memakai topi penutup rambut, sepatu, masker, dan sarung tangan ) 2. Bila menangani bahan berbahaya atau mudah menguap mengenakan pakaian/lab jas dan pelindung tangan Ya Hasil Tidak Keterangan
8 No. Kegiatan 3. Pakaian kerja tidak digunakan di luar produksi 4. Barang-barang yang diproduksi diberi etiket dan disimpan diruangan penyimpanan 5. Barang-barang yang didistribusikan dicatat dalam buku pengeluaran 6. Menjaga kebersihan ruangan produksi dan alat-alat yang digunakan untuk proses produksi 7. Produksi dilakukan sesuai dengan cara kerja yang tercantum dalam buku formula 8. Kegiatan produksi dilaksanakan teratur (ada jadwal yang mengatur) 9. Unit yang meminta membawa kembali botol kosong yang hendak ditukarkan. 10. Pembelian bahan baku dilakukan terjadwal B. Pembelian 1. Pembelian sudah sesuai dengan perencanaan 2. Pemesanan dilakukan di awal bulan 3. PBF membawa faktur atau surat jalan setiap membawa barang 4. Pembelian dilaksanakan oleh panitia yang ditunjuk oleh pimpinan 5. Pembelian sudah mengikuti tata cara pada Keppres no.80 tahun Penentuan PBF dilakukan dengan seksama 7. Barang-barang yang tidak sesuai spesifikasi ditukar kembali ke distributor 8. Bagian pembelian tanggap dengan permintaan Ya Hasil Tidak Keterangan
9 yang tiba-tiba. 9. Bagian pembelian membeli barang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. C. Dropping 1. Dropping material kesehatan diawali dengan pembuatan Perkiraan Kebutuhan oleh rumah sakit, kemudian pengajuan PUT ke Diskesal dan Puskes TNI. 2. Setelah barang diterima, Diskesal mengeluarkan bukti pengeluaran barang berupa SPPB (Surat Perintah Pengeluaran Barang). 3. Obat yang didistribusikan ke Rumkital Dr. Mintohardjo adalah obat-obatan hasil produksi LAFIAL 4. Dropping dari Diskesal dilakukan setahun 2x Keterangan : = sesuai dengan keadaan di lapangan
10 Daftar Golongan Obat Kelompok A Analisis ABC Investasi Departemen RS TNI AL Dr. Mintohardjo No. Nama Obat Golongan Obat 1 DUVIRAL HIV 2 ALLYLESTRENOL 5 MG Hormon 3 BISAPROLOL 5 MG Jantung 4 HEPARIN Haemodialisa 5 ALBUMIN Kekurangan Protein 6 NEVIRAL HIV 7 METHICOL Liver 8 NIPEDIPIN Jantung dan Hipertensi 9 CEFTRIAXON 1 GR Antibiotik Inj. 10 DUVADILAN Anti Kontraksi Uterus 11 TRIHEXYPHENIDIL Terapi Jiwa 12 ISDN Jantung 13 AMPICILLIN 1 GR Antibiotik 14 CURCUMA Vitamin untuk Hati 15 AMOX 500 MG Antibiotik 16 BROMHEXIN Pengencer Dahak 17 CEFOTAXIME 1 GR Antibiotik Inj. 18 DEXOCORT 0,25 % Inflamasi Kulit 19 WATER FOR INJ 25 CC Cairan Pengencer Injeksi 20 EFAVIRENZ 600 MG HIV 21 AMBROXOL Batuk 22 AMLODIPIN 5 Jantung 23 METFORMIN 500 MG Diabetes 24 FOLIC ACID Vitamin untuk Otak 25 LAMIVUDIN 150 MG HIV 26 LASIX / FUROSEMID Hipertensi 27 CENDO XITROL TM Tetes Mata
11 28 DULCOLAX DEWASA 29 CTM 30 RANITIDIN INJ 31 NALGESTAN 32 TOXOID 33 CALCIUM LACTAT 34 DEXAMETHASONE 35 RIFAMPICIN 600 MG 36 ALLOPURINOL 100 MG 37 EPHEDRIN 25 MG 38 PRONALGES SUPP Selulit Anti Alergi Terapi Lambung Flu Tetanus Kekurangan Kalsium Anti Alergi TBC Asam Urat Melancarkan Pernafasan Analgetik / Penghilang rasa sakit
12 MATRIKS GAMBARAN PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PENGADAAN, DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN DI DEPARTEMEN FARMASI RS TNI AL Dr. MINTOHARDJO No. Pertanyaan Kepala Sub Departemen Apotek Petugas Pembelian Barang Petugas Gudang A. PERENCANAAN KEBUTUHAN 1. Sistem Perencanaan Obat di Sistem perencanaan didapat dengan Perencanaan ada dua, Petugas gudang membuat rencana Departemen Farmasi melihat tingkatan rumah sakit, perencanaan bulanan dan kebutuhan setiap bulan yang epidemiologi penyakit, jumlah perencanaan tahunan. diserahkan kepada staf pembelian kunjungan pasien, angka sakit, dan untuk melakukan pengadaan. BOR (bed occupancy rate) 2. Ketersediaan SOP Sudah ada, tapi dalam tahap revisi Sudah ada. Sudah ada, namun belum ada alurnya. 3. Pembuat perencana kebutuhan Proga ( Program Anggaran dan Petugas pembelian barang yang Petugas Gudang Biaya Belanja ) dibantu petugas gudang 4. Perencanaan dibuat berdasarkan Stok terakhir di gudang. Rencana kebutuhan didapat dari Sisa barang atau stok opname staf gudang yang melakukan stok opname sebelum tanggal 25 tiap bulan. 5. Perencanaan dilakukan setiap Satu bulan sekali Satu bulan Setelah tanggal 25 tiap bulan 6. Kemaksimalan perencanaan - Belum maksimal, baru 60 70% Maksimal kebutuhan
13 7. Kendala dalam proses - Kenaikan nilai dolar / krisis global Tidak ada kendala. perencanaan kebutuhan B. PENGANGGARAN KEUANGAN 1. Sumber anggaran pengadaan di 1. Dana APBN : DPK (Dana Dana APBN dan non APBN - Departemen Farmasi Pemeliharaan Kesehatan) dan RBK (Rutin Bekal Kesehatan) 2. Dana non APBN : dana Fasdin (Dana Hasil Pemanfaatan Fasilitas Dinas) 2. Proporsi dari masing-masing Saya tidak hafal karena farmasi tidak Tidak bisa diproporsikan karena - sumber dana memegang uangnya. setiap bulan berbeda-beda. 3. Kecukupan dana Mencukupi Mencukupi - 4. Proses penyusunan anggaran - Departemen Farmasi - menyerahkan GIAT (rencana kegiatan) ke bagian Proga. C. PENGADAAN 1. Proses pengadaan di Mengacu pada Keppres 80 Tahun Untuk produksi, farmasi membeli - Departemen Farmasi bahan baku untuk kemudian diolah sendiri. Untuk pembelian, bisa pemesanan langsung maupun by phone.
14 2. Sumber pengadaan di Pembelian, produksi, dropping, dan Pembelian, produksi, dan Departemen Farmasi hibah dropping D. PENGENDALIAN PERSEDIAAN 1. Pengendalian persediaan di Dengan stok opname. Dengan mengurangi permintaan Departemen Farmasi dan stok opname 2. Alasan obat copy resep ke Pola penyakit yang tidak pasti, dan Kekosongan stok, obat-obatan apotek Yanmasum kekosongan anggaran. yang jarang keluar dan harganya mahal. 3. Kendala dalam pengendalian - Birokrasi dalam proses persediaan pembayaran di bagian pekas rumah sakit. - Dengan mengurangi permintaan dan stok opname sebelum tanggal 25. Kekosongan stok, obat yang pemakaiannya jarang dan harganya mahal. Ketidaktransparan dari pengguna obat atau material kesehatan di ruangan.
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Rumah Sakit TNI AL dr. Mintohardjo atau disingkat Rumkital dr. Mintohardjo/ RSAL
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit TNI AL dr. Mintohardjo Rumah Sakit TNI AL dr. Mintohardjo atau disingkat Rumkital dr. Mintohardjo/ RSAL dr. Mintohardjo / RSMTH berlokasi di
Lebih terperinciBAB 6 HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
BAB 6 HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada bulan Pebruari sampai dengan bulan April 2009 di Departemen Farmasi RS TNI AL Dr. Mintohardjo. Gudang farmasi bertanggung jawab terhadap
Lebih terperinciIDENTITAS PENILAI Nama : NRP/NIP : Jabatan : IDENTITAS PEGAWAI YANG DINILAI Nama : NRP/NIP : Jabatan :
Lampiran1 KUESIONER Penilaian Kinerja Pegawai Bapak/Ibu yang saya hormati, Saya Tutik Hartini mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, sedang melakukan penelitian tentang Gambaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Rumah Sakit menurut UU RI No.23 Tahun 1992 adalah sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan atau
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan 1. Poliklinik LP Kelas II A Narkotika mempunyai SDM untuk operasional Poliklinik sebanyak 13 orang yaitu 3 orang dokter umum, 2 orang dokter gigi, dan 8 orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan memberikan dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo Rumah Sakit ini berawal dari sebuah kegiatan pelayanan kesehatan berupa perawatan pasien di jalan Cut Meutia No.16 dan
Lebih terperinciBAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan. Pengelolaan obat yang efisien diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi rumah sakit dan pasien
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1484,2014 KEMENHAN. Rumah Sakit. Dr. Sutoyo. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh mengenai gambaran perencanaan pengadaan obat-obatan di instalasi farmasi tahun 2008, maka penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya pada pedoman organisasi rumah sakit umum menjelaskan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan. Rumah sakit memiliki fungsi pelayanan medis, penunjang medis, pelayanan dan asuhan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN APD DI RS AT TUROTS AL ISLAMY YOGYAKARTA
PANDUAN PENGGUNAAN APD DI RS AT TUROTS AL ISLAMY YOGYAKARTA A. LATAR BELAKANG Petugas pelayanan kesehatan setiap hari dihadapkan kepada tugas yang berat untuk bekerja dengan aman dalam lingkungan yang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG
LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG DIREKTUR UTAMA KOMITE MEDIK KOMITE ETIK & HUKUM KOMITE MUTU & K3 DIREKTUR MEDIK DAN KEPERAWATAN DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses perencanaan Perencanaan merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, untuk menghindari
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI RS ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
Lampiran I. Struktur organisasi RS Islam Jakarta Cempaka Putih STRUKTUR ORGANISASI RS ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH (SK Direktur Utama RS Islam Jakarta Nomor 121/XII/SK/8/2006 Tanggal 01 Agustus 2006 Tentang
Lebih terperinciSOP PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS SINE PERENCANAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
PERENCANAAN OBAT DAN PERBEKALAN SUATU PROSES KEGIATAN SELEKSI OBAT DAN PERBEKALAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH OBAT DALAM RANGKA PEMENUHAN KEBUTUHAN PUSKESMAS BUKTI TERTULIS PERKIRAAN `TENIS, JUMLAH OBAT &
Lebih terperinciNama : Umur : Tahun Pendidikan : 1. Tamat SMU/Sederajat 2. Tamat D3 3. Tamat S1 4. Tamat S2 Unit Kerja : Masa Kerja : Tahun Bagian : Jenis Kelamin :
Lampiran 1. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN I. Identitas
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BEJEN NOMOR : TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT KEPALA PUSKESMAS BEJEN,
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BEJEN Jln. Raya Sukorejo Bejen, Kecamatan Bejen Kode pos 56258 Telp. (0294) 3653020 Email : bejen_puskesmas@yahoo.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
Lebih terperinciPerbedaan jenis pelayanan pada:
APLIKASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT OLEH : LELI F. MAHARANI S. 081121039 MARINADIAH 081121015 MURNIATY 081121037 MELDA 081121044 MASDARIAH 081121031 SARMA JULITA 071101116 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciTESIS Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S 2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit
ANALISIS FAKT0R FAKTOR MOTIVASI YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN DOKTER SPESIALIS DALAM PENULISAN RESEP SESUAI FORMULARIUM DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG TESIS Untuk
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 103 TAHUN 2013 103 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPENGALAMAN DAN TANTANGAN MANAJEMEN OBAT DAN VAKSIN DI RSUD DR ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI DALAM ERA JKN
PENGALAMAN DAN TANTANGAN MANAJEMEN OBAT DAN VAKSIN DI RSUD DR ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI DALAM ERA JKN VISI Menjadikan RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi Sebagai Tempat Tujuan Pelayanan Kesehatan Yang
Lebih terperinciPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING Oleh : Sri Tasminatun, M.Si., Apt NIK 173 036 PROGRAM STUDI PROFESI
Lebih terperinciPengalaman dan Tantangan dalam Manajemen Obat di RSUDZA dalam Era JKN dr. Fachrul Jamal, SpAn.KIC
Pengalaman dan Tantangan dalam Manajemen Obat di RSUDZA dalam Era JKN dr. Fachrul Jamal, SpAn.KIC Profil RSUDZA Rumah Sakit Pusat rujukan di Aceh Rumah sakit pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA 2.1. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Menurut Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna (promotif, preventif, kuratif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Data hasil wawancara mengenai perencanaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Pohuwato HASIL WAWANCARA
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENELITIAN 4.1.1 WAWANCARA Tabel 1. Data hasil wawancara mengenai perencanaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Pohuwato URAIAN HASIL WAWANCARA Sistem perencanaan
Lebih terperinciStabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit
Puskesmas dan sebagai bahan masukan kepada Dinas Kesehatan Kota Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN
BAB VI HASIL PENELITIAN 6. 1. Analisis Univariat Hasil penelitian dari analisis univariat ini menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti untuk melihat distribusi frekuensi
Lebih terperinci2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
No.315, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. ORTA RS Kelas B dr. Suyoto. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT KELAS
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Instalasi farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit, merupakan suatu unit atau bagian yang menyelenggarakan
Lebih terperinciPEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI... JAKARTA. Apoteker/D3Farmasi/Asisten Apoteker
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI A. Struktur Organisasi Pelayanan diselenggarakan dan diatur demi berlangsungnya pelayanan farmasi yang efisien dan bermutu, berdasarkan fasilitas yang tersedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya adalah rumah sakit. Persaingan yang ada membuat rumah sakit harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan terjadi di berbagai sektor, termasuk sektor jasa. Salah satunya adalah rumah sakit. Persaingan yang ada membuat rumah sakit harus menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. secara ekonomi. Instalasi farmasi rumah sakit adalah satu-satunya unit di rumah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengelolaan obat menurut Siregar dan Amalia (2003) merupakan salah satu manajemen rumah sakit yang sangat penting dalam penyediaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan karena
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN
75 BAB VI HASIL PENELITIAN 6.1 Pengelompokkan Analisis ABC Berdasarkan hasil telaah dokumen didapatkan data obat antibiotik yang dipakai di apotik Rumah Sakit Pertamina Jaya, data harga obat antibiotik
Lebih terperinci1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?
LAMPIRAN 1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini? Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan obat-obatan kesehatan. 2. Apa saja barang-barang
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP WATUMALANG NOMOR :.../.../.../2013 TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO D I N A S K E S E H A T A N UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP WATUMALANG Jalan Kyai Jebeng Lintang No Kelurahan Wonoroto, Kecamatan Watumalang KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT
Lebih terperinciDINAS KESEHATAN PUSKESMAS WONOMERTO Jalan Bantaran 853 Patalan Kecamatan Wonomerto, Telp. (0335) PROBOLINGGO 67253
- PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WONOMERTO Jalan Bantaran 853 Patalan Kecamatan Wonomerto, Telp. (0335) 5892118 PROBOLINGGO 67253 email : puskesmas_wonomerto@probolinggokab.go.id
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT TNI ANGKATAN LAUT Dr. RAMELAN SURABAYA JL. GADUNG NO.1 WONOKROMO, SURABAYA 03 OKTOBER 2011 11 NOVEMBER 2011 PERIODE DISUSUN XXXVII OLEH : 1. 2. 3.
Lebih terperinciThe Analysis of Jamkesmas Drug Planning Using Combination Methods ABC and VEN in Pharmacy Installation of RSUD Dr. M. M. Dunda Gorontalo 2013
Analisis Perencanaan Obat Jamkesmas dengan Metode Kombinasi ABC dan VEN di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. M. Dunda Kabupaten Gorontalo Tahun 2013 The Analysis of Jamkesmas Drug Planning
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat
BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT 2.1 Definisi Rumah Sakit Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENANGGUNG JAWAB FARMAKMIN INSTRUMEN PENELITIAN MANAJEMEN PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA TAHUN 2008
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PENANGGUNG JAWAB FARMAKMIN INSTRUMEN PENELITIAN MANAJEMEN PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS KECAMATAN JAGAKARSA TAHUN 2008 Nama Informan : Umur : Pendidikan : Jabatan : Masa Kerja :
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI PUSKESMAS TEGALSARI UPTD PUSKESMAS TEGALSARI Jl. KH syafa at No. 09 Telp (0333) Tegalsari
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI PUSKESMAS TEGALSARI UPTD PUSKESMAS TEGALSARI Jl KH syafa at No 09 Telp (0333) 844305 Tegalsari KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEGALSARI NOMOR : TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. berorientasi kepada produk ( product oriented), juga berorientasi kepada pasien
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan Kefarmasian di rumah sakit (1). Pelayanan Kefarmasian
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. korelasi sebesar 72,2%, variabel Pelayanan informasi obat yang. mendapat skor bobot korelasi sebesar 74,1%.
67 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini antara lain adalah : 1. Kualitas pelayanan kefarmasian secara keseluruhan telah dinilai baik oleh para
Lebih terperinciPERANAN APOTEKER DI RUMAH SAKIT
PERANAN APOTEKER DI RUMAH SAKIT Peranan Apoteker Farmasi Rumah Sakit adalah : 1. Peranan Dalam Manajemen Farmasi Rumah Sakit Apoteker sebagai pimpinan Farmasi Rumah Sakit harus mampu mengelola Farmasi
Lebih terperinciLampiran 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Struktur Organisasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Lampiran 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan 77 Lampiran 3. Rekapitulasi Perhitungan Unit Cost Pasien Askes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kefarmasian sebagai salah satu unsur dari pelayanan utama di rumah sakit, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pelayanan di rumah sakit
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. efisiensi biaya obat pasien JKN rawat jalan RS Swasta
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar efisiensi biaya obat pasien JKN rawat jalan RS Swasta Yogyakarta melalui
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi RSUD Dr. Pirngadi. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Struktur Organisasi RSUD Dr. Pirngadi Lampiran 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan BAGAN ORGANISASI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT Komite Farmasi & Terapi Direktur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik adalah Rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 menjelaskan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan
Lebih terperinciPENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS
PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS Kelompok 2 : Aryes Patricia Nova reza Adawiyah Ida Royani Pengertian Obat : suatu zat yang dapat dipakai dalam diagnosis, mengurangi sakit, mengobati dan mencegah penyakit
Lebih terperinciDAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN
UNIT PENDAFTARAN NO 1 Terdapat prosedur pendaftaran 2 Tersedia alur pendaftaran 3 Petugas memahami dan melaksanakan prosedur pendaftaran 4 Tersedia SOP Penilaian kepuasan pelangggan 5 Tersedia form penilaian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG
BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG Instalasi Farmasi Rumah Sakit Myria Palembang merupakan Bagian Pelayanan Instalasi
Lebih terperinciSOP Pelayanan Farmasi Tentang Perencanaan dan Pemesanan Obat-obat High Alert
SOP Pelayanan Farmasi Tentang Perencanaan dan Pemesanan Obat-obat High Alert PENGERTIAN PROSEDUR UNIT TERKAIT Suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun daftar kebutuhan obat yang berkaitan dengan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. obat yang dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen logistik obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat yang dikelola secara optimal
Lebih terperinciPERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT SOP No. Dokumen No. Revisi : Tanggal Terbit : 51.VIII/SOP/PNG/V/2016 : 3 Mei 2016 Halaman : 1/ 6 UPT PUSKESMAS PANUNGGANGAN 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015
EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 I. Pelayanan RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat RSUD Patut Patuh Patju kabupaten Lombok Barat merupakan
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
MELALUI PENYEDIA PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : 027/0750/RUP/KES/III/2013 Tanggal : 15 Maret 2013 PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I) Alamat
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN
BAB VI HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2008 di Sub Unit Gudang farmasi RS. Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, yang merupakan Sub Unit dari Unit Pelaksana
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan DIREKTUR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL WAKIL DIREKTUR BIDANG ADMINISTRASI UMUM WAKIL DIREKTUR BIDANG PELAYANAN MEDIS DAN KEPERAWATAN WAKIL DIREKTUR
Lebih terperinciPerencanaan. Pengadaan. Penggunaan. Dukungan Manajemen
Perencanaan Penggunaan Pengadaan Dukungan Manajemen Distribusi Penyimpanan Menjamin tersedianya obat dgn mutu yang baik, tersebar secara merata dan teratur, sehingga mudah diperoleh pada tempat dan waktu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen adalah suatu proses tahapan kegiatan yang terdiri atas
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Manajemen adalah suatu proses tahapan kegiatan yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dengan memadukan penggunaan ilmu dan seni untuk mencapai
Lebih terperinciSumber: https://www.dropbox.com/s/dkbpm4ypy01l3yj/sop GIZI CEPER 2013.docx?dl=0
PROGRAM GIZI 1.Tujuan Sebagai pedoman Petugas Gizi Puskesmas dalam pengolahan data bulanan dari desa untuk mendapat data yang valid, akurat dan tepat waktu. Pengelolaan data adalah kegiatan untuk mengumpulkan
Lebih terperinciTAHUN UPT PUSKESMAS PABUARAN Jl P.SUTAJAYA NO 129 LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT
LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT TAHUN 2016 UPT PUSKESMAS PABUARAN Jl P.SUTAJAYA NO 129 LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT TAHUN 2016 UPT PUSKESMAS PABUARAN I. Pendahuluan Puskesmas merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi menyelenggarakan pengobatan dan pemulihan, peningkatan serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan rujukan yang berfungsi menyelenggarakan pengobatan dan pemulihan, peningkatan serta pemeliharaan kesehatan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat
2.1 Definisi Rumah Sakit BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekosongan obat merupakan masalah dalam pelayanan farmasi yang penting untuk ditindaklanjuti dengan segera karena obat merupakan bagian utama dalam proses penyembuhan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Turn Over Ratio (TOR) Masing-Masing Obat. 1. Klopidogrel Bisulfat 75 mg Jumlah pembelian/bulan
LAMPIRAN Lampiran 1. Turn Over Ratio (TOR) Masing-Masing Obat 1. Klopidogrel Bisulfat 75 mg Januari 0 5.490 Februari 18.000 5.610 Maret 0 4.860 April 9.000 6.150 Mei 9.000 5.100 Juni 0 5.100 Juli 7.500
Lebih terperinciBAB I BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit selalu berusaha melayani kesehatan masyarakat dengan performa terbaiknya, namun tidak semua rumah sakit mampu melayani pasien dengan efektif dan
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CIBALIUNG JL. Raya Cimanggu- Cibaliung Km. 10 Desa Sukajadi Kab. Pandeglang Pos, 42285
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CIBALIUNG JL. Raya Cimanggu- Cibaliung Km. 10 Desa Sukajadi Kab. Pandeglang Pos, 42285 KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS CIBALIUNG Nomor : /PKM-CBL/SK/
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Inggris pada tahun 1911 (ILO, 2007) yang didasarkan pada mekanisme asuransi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsep Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pertama kali dicetuskan di Inggris pada tahun 1911 (ILO, 2007) yang didasarkan pada mekanisme asuransi kesehatan sosial dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia (human resource quality), agar memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kedudukan dan peran TNI Angkatan Laut sebagai unsur utama kekuatan pertahanan di laut yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 17 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR FARMASI UPTD PUSKESMAS LADJA
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR FARMASI UPTD PUSKESMAS LADJA PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT. Penyediaan dan Penggunaan obat adalah: kegiatan yang dilakukan petugas farmasi Ladja untuk Menganfrak obat ke
Lebih terperinciBAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN Komponen Masukan (Input) 1. Tenaga rekam medis jumlahnya sudah mencukupi untuk Rumah Sakit
1 BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penyelenggaraan rekam medis rawat inap di RSI Ibnu Sina Padang, dapat disimpulkan sebagai berikut: 6.1.1 Komponen Masukan (Input) 1. Tenaga rekam medis jumlahnya
Lebih terperinciPERSEPSI TERHADAP APD
A. Data Responden 1. Umur :... tahun 2. Pendidikan : D1 D3 S1 3. Lama Bekerja : < 1 thn 1 5 thn > 5 thn 4. Status Kerja : Karyawan Tetap Karyawan Kontrak B. Pernyataan Untuk Aspek pengetahuan Petunjuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan dapat bersifat promosi (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat adalah keadaan baik segenap badan serta bagian bagiannya, sedangkan pengertian kesehatan adalah keadaan sehat serta kebaikan
Lebih terperinciTugas pokok pengelolaan perbekalan farmasi :
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI Pengelolaan perbekalan farmasi atau sistem manajemen perbekalan farmasi merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai dari perencanaan sampai evaluasi yang saling terkait
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI RUMAH SAKIT. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN Disusun oleh: Sri Mayani Harahap, S. Farm NIM : 093202063 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhir tahun 2013 telah tersedia Puskesmas, sekitar Puskesmas
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam upaya pemberian pelayanan kesehatan makin merata dan bermutu, ketersedian sarana pelayanan kesehatan dasar sangat diperlukan. Sampai dengan akhir tahun 2013 telah
Lebih terperinci*FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI
ANALISIS INVESTASI PENGGUNAAN OBAT OLEH PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DAN JAMKESDA DI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2012 AMBO SAKKA, RAHMAN, LA ODE ALI IMRAN AHMAD)*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis biaya pesediaan..., Diah Fitri Ayuningtyas, FKM UI, 2009
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai salah satu bagian dari tatanan pelayanan kesehatan di Indonesia, rumah sakit merupakan institusi yang kompleks, dinamis, kompetitif, padat modal dan padat
Lebih terperinciPENERAPAN PELAYANAN FARMASI SATU PINTU DI RUMAH SAKIT
PENERAPAN PELAYANAN FARMASI SATU PINTU DI RUMAH SAKIT Tugas utama IFRS : pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan langsung kepada penderita sampai dengan
Lebih terperinciI. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 06 I. Daftar pertanyaan untuk Staf bidang
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK TIRTA FARMA JALAN KAHURIPAN NO. 32 SURABAYA 10 OKTOBER NOVEMBER 2016
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK TIRTA FARMA JALAN KAHURIPAN NO. 32 SURABAYA 10 OKTOBER 2016 12 NOVEMBER 2016 PERIODE XLVII DISUSUN OLEH: LAVENIA TANWIJAYA, S.Farm. NPM. 2448715327 PROGRAM
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN
60 BAB VI HASIL PENELITIAN 6.1 Kegiatan Manjemen Persediaan di RSUD Pasar Rebo Metode yang dipakai untuk perencanaan obat di RSUD Pasar Rebo adalah dengan menggunakan acuan tahun sebelumnya. Perencanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya kesehatan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat merupakan bagian dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumah Sakit 2.1.1 Pengertian Rumah Sakit Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan
BAB TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi masa depan yang lebih baik (Le
Lebih terperinciTabel Chek List Lembar Observasi Pelaksanaan Sistem Penyelenggaraan Makanan PT Inalum Kuala Tanjung tahun 2011
Tabel Chek List Lembar Observasi Pelaksanaan Sistem Penyelenggaraan PT Inalum Kuala Tanjung tahun 2011 Syarat sistem penyelenggaraan Ya Tidak 1. Perencanaan anggaran belanja a. Tersedianya data standar
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif.
No.734, 2014. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.05/2014 TENTANG TARIF
Lebih terperinci25/3/2016. Citraningsih Yuniarti RSUD KOTA YOGYAKARTA 2016
Citraningsih Yuniarti RSUD KOTA YOGYAKARTA 2016 Kegiatan logistik sangat penting dalam menunjang kegiatan pengadaan barang / jasa di RS sehingga mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persediaan adalah suatu elemen yang penting dalam operasional perusahaan. Tanpa adanya persediaan perusahaan akan dihadapkan pada risiko tidak dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, sebagian besar perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, sebagian besar perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kesehatan mengalami perkembangan pesat, demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
Lebih terperinci