Angel. Abstract. Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Angel. Abstract. Abstrak"

Transkripsi

1 ANALISIS SWOT STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PENGGUNAAN DIGITAL MEDIA UNTUK MENINGKATKAN BRAND IMAGE MITSUBISHI DI PT PRABU MANDI MOTOR (STUDI KASUS BRAND IMAGE PT PRABU MANDIRI MOTOR) Angel Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat, Telp. (62-21) Penulis: Angel, Dosen Pembimbing: Mia Angeline, S.Kom., M.M. Abstract This thesis RESEARCH GOAL the PR strategy was to determine the use of digital media to enhance the brand image of Mitsubishi PT Prabu Mandiri. The analysis was conducted by observing Mitsubishi digital media that includes Facebook, Twitter, website. RESEARCH METHODE used in this study were in-depth interviews and participant observation. ANALYSIS used with SWOT and triangulation techniques. RESULT OUTPUT to determine the strength of the Mitsubishi digital media presence in Facebook chat facility to interact rapidly, reaching 15,600 followers Mitsubishi, Mitsubishi website can be connected directly to Facebook and Twitter, the press release in the Mitsubishi website properly updated each month. Weaknesses Mitsubishi Digital media is a change in the price list and a product that sometimes has not been updated in a Mitsubishi website, Twitter and in the presence of spam posts, news in the website has not been updated properly every month, company profiles in Twitter Mitsubishi sketchy. Opportunities Mitsubishi digital media can expand the target, the company can conduct research directly how the views of the Mitsubishi brand image. Threats Mitsubishi digital media any bad comments that could damage the brand image of Mitsubishi, the threat of cyber crime that could potentially damage the brand image of Mitsubishi and the obstacles encountered in the use of digital media to enhance the brand image of Mitsubishi companies. CONCLUSION of this research in the use of digital PR strategies to enhance brand image media and digital media company Mitsubishi has, strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Keywords: Digital Media, Brand Image, Mitsubishi Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini ialah untuk mengetahui strategi PR dalam penggunaan digital media untuk meningkatkan brand image Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor. Analisis penelitian ini dilakukan dengan mengamati digital media Mitsubishi yang meliputi Facebook, Twitter, website. METODE PENELITIAN yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi partisipan. ANALISIS yang digunakan dengan teknik SWOT dan triangulasi sumber. HASIL YANG DICAPAI untuk mengetahui kekuatan digital media Mitsubishi adanya fasilitas chat dalam Facebook untuk berinteraksi secara cepat, followers Mitsubishi mencapai , website

2 Mitsubishi dapat terkoneksi langsung ke Facebook dan Twitter, press release dalam website Mitsubishi terupdate dengan baik setiap bulannya. Kelemahan digital media Mitsubishi adalah adanya perubahan list harga dan produk yang terkadang belum terupdate dalam website Mitsubishi, dalam Twitter dan adanya posting spam, berita dalam website belum terupdate dengan baik setiap bulannya, profil perusahaan dalam Twitter Mitsubishi kurang lengkap. Peluang digital media Mitsubishi dapat memperluas target, perusahaan dapat melakukan riset secara langsung bagaimana pandangan brand image Mitsubishi. Ancaman digital media Mitsubishi adanya komentar buruk yang dapat merusak brand image Mitsubishi, ancaman cyber crime yang berpotensi merusak brand image Mitsubishi serta kendala yang dihadapi dalam penggunaan digital media Mitsubishi untuk meningkatkan brand image perusahaan. SIMPULAN dalam penelitian ini strategi PR dalam penggunaan digital media untuk meningkatkan brand image perusahaan dan digital media Mitsubishi memiliki, kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kata kunci : Digital Media, Brand Image, Mitsubishi PENDAHULUAN Persaingan dalam dunia otomotif bukan merupakan hal baru di Indonesia. Setiap hari kita melihat cukup banyaknya masyarakat dan sekelompok orang yang memliki ketertarikan terhadap dunia otomotif. Pasar mobil nasional menghadapi tekanan penumpukan stok yang tinggi di jaringan pemasaran. Akibatnya sejumlah brand utama penjualannya turun periode Januari Mei Mengacu data penjualan KompasOtomotif, dari salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, menunjukkan penjualan ritel Toyota, Mitsubishi, Nissan, dan Isuzu turun. Sementara lonjakan penjualan masih bisa dinikmati Honda, Suzuki, Daihatsu, dan Mazda. Total penjualan ritel mobil nasional selama enam bulan pertama tahun ini tercatat unit, atau naik 5 persen dibandingkan periode yang sama sebelumnya unit. Masih positifnya pasar disebabkan semakin larisnya model- model mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang ada di pasar. Adanya persaingan dari brand Jepang yakni Mitsubishi, Toyota, Nissan,Honda, Mazda, Daihatsu, dan Suzuki saling mengembangkan teknologi mesin terbaru yang lebih baik dari mesinmesin buatan Eropa. Pabrik mobil Jepang ini mengivenstasikan uang sebesar 500 juta yen untuk membentuk Asosiasi Penelitian Mesin Pembakaran atau Research Association of Automotive Internal Combustion Engines (AICE). Pemerintah Jepang juga melakukan subsidi 500 juta yen untuk penelitian mesin yang akan melibatkan berbagai universitas di Jepang. (Sumber: Setiap harinya kita sering melihat dan mendengar brand image. Merek yang kuat merupakan suatu asset yang berharga sehingga citra merek perlu dibangun dan dikelola dengan baik. Dalam mengelola citra merek, para dealer mobil perlu mengkomunikasikannya kepada konsumen dengan baik dan kontinyu. Citra merek memprestasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Salah satu peranan Public Relations adalah untuk mengelola dan meningkatkan brand image perusahaan. Salah satu cara strategi Public Relations untuk meningkatkan brand image dengan pengunaan digital media. Digital media merupakan sarana yang cepat penyampaian informasi kepada publik serta digital media merupakan sarana yang cukup banyak digunakan masyarakat sekarang ini. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat, maka perkembangan digital media menjadi salah satu trend di dunia saat ini. Setiap hari, masyarakat semakin tidak bisa lepas dari aktivitas menggunakan digital media. Semakin banyak orang yang terekspos terhadap perkembangan dunia luar, mulai dari Friendster, Facebook, Twitter, dan blog media. Digital media sangat penting untuk meningkatkan brand perusahaan Mitsubishi karena Mitsubishi membutuhkan digital media untuk selalu memberikan pelayanan secara cepat bagi pelanggannya dan menjangkau pelanggan yang cangkupannya lebih luas. Digital media penting bagi perusahaan Mitsubishi untuk bersaing dengan para kompetitornya di era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini. Dari pelanggan yang merasa nyaman dan puas terhadap pelayanan di digital media Mitsubishi akan melakukan word of mouth yang akan menimbulkan reputasi yang baik untuk brand image perusahaan.

3 Fokus Penelitian Penelitian ini berfokus pada upaya Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor di Slipi, Jakarta Pusat untuk meningkatkan brand image yang dilakukan pada periode bulan Februari hingga Mei 2014 melalui penggunaan digital media Rumusan Masalah 1. Bagaimana analisis SWOT strategi PR dalam penggunaan digital media untuk meningkatkan brand image Mitsubishi di PT Prabu Mandiri Motor? 2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penggunaan digital media? Tujuan dan Manfaat Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui analisis SWOT strategi PR dalam penggunaan digital media untuk meningkatkan brand image Mitsubishi di PT Prabu Mandiri Motor. 2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam penggunaan digital media. Manfaat Penellitian Manfaat Akademik 1. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan memperluas pengetahuan khususnya tentang peran digital media dalam meningkatkan brand image perusahaan. Menjadi acuan untuk menyusun penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan ilmu komunikasi Public Relations and Branding. 2. Bagi Universitas, penelitian ini bermanfaat untuk perbandingan antara pelajaran yang telah diberikan di kelas dengan hasil penelitian di yang dilakukan di lapangan. Penelitian ini juga bermanfaat sebagai tolak ukur penilaian kemampuan mahasiswa dalam melakukan observasi yang berkaitan dengan ilmu Public Relations and Branding. Manfaat Praktis 1. Bagi Pihak Mitsubishi, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai acuan sumber data untuk melihat seberapa besar pengaruh digital media dalam meningkatkan brand image perusahaan, dan untuk mengetahui analisis SWOT digital media (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam meningkatkan brand image Mitsubishi, sebagai kritik dan saran, serta masukan dan evaluasi bagi pihak Mitsubishi. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi tentang public relations Mitsubishi serta sebagai evaluasi dan program perencanaan untuk program public relations Mitsubishi dalam meningkatkan brand image ke depannya. Manfaat Masyarakat/umum 1. Bagi Masyarakat Umum, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai pengetahuan tentang kegunaan lain dari digital media sebagai alat bantu bagi perusahaan untuk meningkatkan brand image perusahaan mereka. 2. Bagi Pembaca, penelitian ini diharapkan dapat membantu pengetahuan pembaca dan bisa dijadikan referensi untuk membuat penelitian atau karya ilmiah di bidang yang sama khususnya Public Relations and Branding. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Menurut (Ardianto, 2010, pp ) Penelitian kualitatif adalah metode penelitian peneliti yang menjadi instrumen kunci. Sebagai peneliti ilmu komunikasi atau public relations dengan metode kualitatif analisis datanya menggunakan rumus 5 W + 1 H (Who, What, When, Where, Why dan How). Metode Pengumpulan Data Terdapat dua jenis sumber data yang dikumpulkan oleh penulis dalam penelitian ini, antara lain: 1. Data Primer Menurut (Ruslan, 2010, p. 138) Data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya sebagai objek penelitian peorangan, kelompok, dan organisasi dan diolah sendiri oleh peneliti untuk dimanfaatkan.

4 a. Observasi Partisipasi Menurut (Ruslan, 2010, p. 35) peneliti melakukan observasi dengan cara melibatkan diri atau menjadi bagian lingkungan sosial perusahaan tengah diamati melalui teknik partisipasi dapat memperoleh data relatif lebih akurat dan lebih banyak, karena peneliti secara langsung mengamati perilaku dan kejadian atau peristiwa dalam lingkungan sosial perusahaan b. Wawancara Mendalam Menurut Kriyantono dalam (Ardianto, 2010, pp ) wawancara mendalam adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. 2. Data sekunder Menurut (Ruslan, 2010, p. 138) data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh peneliti lainnya yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dapat dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu. Data sekunder pada umumnya berbentuk catatan atau laporan data dokumentasi oleh lembaga tertentu yang dipublikasikan. Data diperoleh melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Adapun contoh data sekunder yang digunakan oleh peneliti, yaitu: 1. Profil Perusahaan 2. Kegiatan Perusahaan 3. Struktur Organisasi Perusahaan 4. Gambar yang digunakan adalah gambar website perusahaan. Sedangkan studi kepustakaan adalah studi yang dilakukan dengan cara mempelajari bukubuku wajib (textbook), buku-buku pelengkap atau referensi, dan jurnal yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Dengan studi kepustakaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder dan landasan teori sebagai bahan untuk studi perbandingan. Teknik Analisis SWOT Menurut (Ruslan, 2010, pp ) Kegiatan riset dalam Public Relations dapat dilakukan pada analisis situasi ( posisi ) suatu organisasi/ perusahaan dengan melihat faktor- faktor kekuatan (strengths) atau kelemahan (weaknesess) dari internal, dan faktor- faktor peluang (opportunities) atau ancaman (threats) dari eksternal secara sistematis, komprehensif, dan strategis. Keabsahan Data Teori Keabsahan data merupakan salah satu syarat mutlak sebuah penelitian. Apapun jenis penelitian yang dilakukan, keabsahan data dapat dijadikan patokan untuk mengukur kualitas penelitian. Penelitian keabsahan data kualitatif biasanya terjadi sewaktu proses pengumpulan data dan analisis maupun penafsiran data. Beberapa jenis-jenis pemeriksaan keabsahan data yang peniliti pergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber ini membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, atau membandingkan apa yang dikatakan oleh masyarakat umum dengan yang dikatakan secara pribadi. 2. Triangulasi Waktu Perubahan suatu proses dan perilaku manusia setiap waktu sering berubah-ubah. Artinya, perlu dilakukan observasi tidak hanya satu kali. 3. Triangulasi Teori Triangulasi ini memanfaatkan dua atau lebih teori sebagai perbandingan untuk keperluan rancangan riset, pengumpulan data, dan analisis data secara lebih lengkap agar hasilnya komprehensif. 4. Triangulasi Metode Triangulasi metode merupakan usaha pengecekan keabsahan data dan temuan riset, maka triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk memperoleh hal yang sama.

5 HASIL DAN BAHASAN Hasil Dalam wawancara ini peneliti menggunakan 4 informan yang diantaranya 4 internal yaitu Manager Marketing, Customer Service Officer, Salesman, Sales Counter dari PT. Prabu Mandiri Motor. a. Strength 1. Adanya siaran pers dan berita pada website Mitsubishi 2. Followers Twitter Mitsubishi 10.8 K 3. Website Mitsubishi yg dapat terkoneksi dengan Twitter dan Facebook 4. Dapat berinteraksi langsung dengan operator dalam chat Facebook serta lebih menghemat biaya iklan 5. Press release dalam website Mitsubishi yang terupdate dengan baik setiap bulannya b. Weakness 1. Dalam website Mitsubishi adanya perubahan list harga dan produk yang terkadang belum terupdate 2. Penulisan teks hanya 140 karakter dalam Twitter dan adanya posting spam 3. Pelanggan tidak dapat melihat produk Mitsubishi secara nyata 4. Berita dalam website Mitsubishi belum terupdate dengan baik setiap bulannya 5. Informasi profil perusahaan dalam Twitter dan Facebook kurang lengkap 6. Tampilan Facebook masih sederhana dan terdapat 2 iklan yang selalu berubah yang dapat membuat pelanggan tidak fokus membaca informasi c. Opportunities 1. Website Mitsubishi yang dapat memperluas target pasar dengan adanya jadwal pameran 2. Perusahaan dapat melihat dan riset secara langsung bagaimana brand image Mitsubishi 3. Memperluas potensi periklanan melalui posting foto dan retweets followers di Twitter Mitsubishi. d. Threats 1. Komentar buruk atau posting tweet dari pelanggan yang dapat merusak brand image Mitsubishi 2. Adanya posting negatif melalui hack dan cyber crime pada digital media Mitsubishi Pembahasan Dalam penelitian ini juga ditemukan beberapa hambatan yang dihadapi dalam penggunaan digital media Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor dalam meningkatkan brand image. Hambatanhambatan ini akan menjadi penghalang kedepannya jika tidak ada tindak lanjut oleh perusahaan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain : 1. Kurangnya partisipasi dari staff internal perusahaan untuk rutin menggunakan dan mengawasi digital media Mitsubishi serta membantu publikasi di lingkungan sekitarnya agar masyarakat semakin mengenal digital media Mitsubishi. Contohnya kurangnya publikasi yang dilakukan sales marketing dalam mengarahkan customer untuk melihat website, add friends Facebook dan follow Twitter Mitsubishi untuk meningkatkan brand image Mitsubishi 2. Belum adanya penetapan mengenai brand image Mitsubishi pada timeline. Maksudnya adalah selain Public Relations membuat berita dan press release, melakukan promosi dan publikasi produk-produk perusahaan, perlu adanya hal lain yang diposting di digital media sebagai bagian dari pengelolaan brand image yang diatur atau direncanakan setiap harinya. 3. Belum adanya penetapan indikator keberhasilan dan evaluasi rutin terhadap digital media Mitsubishi. Maksudnya adalah adanya penentuan bahwa dalam sehari berapa banyak orang yang merespons hal-hal yang diposting di digital media Mitsubishi baik retweet, like, comment, chatting. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat melihat bagaimana respons masyarakat terhadap perusahaan. 4. Salah satu kendala penggunaan digital media untuk meningkatkan brand image Mitsubishi adalah menemukan instrumen yang dapat memonitor perkembangan informasi melalui digital media. Pengontrol informasi dalam digital media yang disebut sebagai admin haruslah merupakan orang yang mampu berkomitmen penuh terhadap digital media yang dikelola. Digital media seperti halnya aktivitas lainnya di internet, tidak pernah tidur dan selalu aktif 24 jam. Inilah yang menyulitkan bagi admin karena sulit memantau media 24 jam tanpa jeda istirahat sebab sekali informasi tidak dipantau dengan seksama dan informasi tersebut mengandung isu negatif, maka dapat merusak brand image Mitsubishi.

6 5. Kendala berikutnya adalah isu negatif yang diciptakan oleh mereka yang gagal mendapat reward dari kuis yang diadakan di Twitter dan Facebook Mitsubishi. Berbanding terbalik dengan pengalaman positif oleh mereka yang berhasil mendapatkan hadiah, followers yang tidak mendapat hadiah justru beresiko menyebarkan isu negatif dikarenakan kecewa gagal memperoleh hadiah. 6. Apabila adanya komentar negatif di Facebook maka kemampuan staff (admin) yang bertanggungjawab atas pengoperasiannya akan melakukan filter/saringan. Misalnya saja ada komentar negatif berupa kata-kata yang dianggap tidak pantas untuk ditampilkan di Facebook maka akan di hide/sembunyikan (istilah menghilangkan komentar/postingan di profil Facebook). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan beberapa hal yang telah disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu : 1. Strategi PR dalam penggunaan digital media (Facebook, Twitter, website) Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor untuk meningkatkan brand image Mitsubishi. Karena ketiga media sosial ini paling banyak digunakan di Indonesia. Penggunaan digital media Mitsubishi Mitsubishi PT. Prabu Mandiri Motor membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan para customer secara cepat. Semua digital media (Facebook, Twitter, website) penting karena memiliki fungsi untuk lebih mendekatkan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan karena ada feedback dengan pelanggan. Fungsi website sendiri lebih mengenalkan tentang informasi perusahaan dan produk yang dijual ke pelanggan secara lengkap sedangkan fungsi digital media Facebook dan Twitter untuk berinteraksi secara langsug lebih dekat dan cepat dengan pelanggan. Teknik analisis SWOT yang digunakan dalam penggunaan digital media Mitsubishi memiliki kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. 2. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa kendala yang dihadapi dalam penggunaan digital media Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor dalam meningkatkan brand image. Kendalakendala tersebut antara lain belum adanya kesadaran dari staff internal perusahaan untuk menggunakan, mengawasi, dan membantu publikasi di masyarakat. Belum adanya jadwal pembuatan kegiatan pengelolaan brand image yang diatur dan direncanakan setiap harinya, menemukan admin yang dapat berkomitmen penuh terhadap digital media yang dikelola memonitor dan mengontrol informasi dalam digital media. Saran Setelah melihat hasil penelitian analisis digital media dalam mempertahankan brand image Mitsubishi di PT Prabu Mandiri Motor, adapun saran yang diberikan yakni sebagai berikut : Saran Akademis 1. Dalam penelitian ini digital media bukan objek penelitian yg nyata, diharapkan kedepannya digital media dapat diteliti secara objek yang nyata. 2. Diharapkan adanya pembelajaran akademis tentang digital media agar penelitian tentang digital media dapat terarah dan pemahaman teori yang luas. Saran Praktis 1. Staf internal perusahaan seharusnya dapat menggunakan digital media Mitsubishi secara lebih rutin serta publikasi mengenai digital media Mitsubishi untuk meningkatkan brand image perusahaan. 2. Adanya jadwal pembuatan timeline untuk melakukan promosi dan publikasi sebagai bagian pengelolaan brand image yang direncanakan setiap harinya. 3. Mitsubishi harus melakukan penetapan indikator berapa banyak masyarakat yang merespon hal-hal positif dalam digital media Mitsubishi untuk meningkatkan brand image perusahaan. 4. Mitsubishi seharusnya dapat menemukan admin yang dapat memantau dan mengontrol digital media selama 24 jam yang terbagi dalam 3 shift kerja dalam sehari. 5. Mitsubishi seharusnya melakukan klarifikasi mengenai isu negatif yang diciptakan oleh masyarakat melalui press conference untuk menjaga brand image Mitsubishi.

7 6. Mitsubishi harus meningkatkan tampilan digital media perusahaan, dan latar belakang gedung pada Twitter Mitsubishi kurang menarik karena tidak sesuai dengan bidang otomotif seharusnya latar belakang Twitter Mitsubishi foto gambar produk terbaru Mitsubishi. 7. Perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi rutin terhadap digital media perusahaan Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor untuk mengontrol digital media Mitsubishi untuk meningkatkan brand image Mitsubishi. REFERENSI Buku : Ardianto, E. (2010). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitaif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Ardianto, E., & Q-Anees, B. (2011). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Dominikus Juju, M. S. (2009). Gaya Gaul Anak Muda dengan Facebook. Jakarta: Elex Media Komputindo. (2009). Twitter : Tunggu apalagi... Follow me. Jakarta: Elex Media Komputindo Elvinaro Ardianto, L. K. (2007). Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Flew, T. (2008). New media : an introduction. Melbourne: Oxford University Press. Iriantara, Y. (2013). COMMUNITY RELATIONS Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Kurniali, S. (2009). Step By Step Facebook. Jakarta: Elex Media Komputindo Kusumastuti, Frida. (2004). Dasar-dasar Hubungan Masyarakat. Bogor: PT Ghalia Indonesia dengan UMM Press. Laksamana, A. (2010). Internal Public Relations. Jakarta: Republika. Laudon, Kenneth C. & Carol Guerico Traver. (2009). E-commerce : business, technology, society. Pearson Prentice Hal Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika. McLeod, Raymond & George P. Schell. (2007). Management Information System. Pearson Prentice Hall Nurjaman, K., & Umam, K. (2012). Komunikasi & Public Relation. Bandung: CV PUSTAKA SETIA. Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

8 Nova, F. (2011). Crisis Public Relations: Strategi PR Menghadapi Krisis, Mengelola Isu, Membangun Citra, dan Reputasi Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers. Quasney, J. J., S. L. Sebok. & S. M. Freund. (2011). Discovering Computers 2011 Living in a Digital World. Boston: Course Technology. Vol Rangkuti, F. (2013). Srategi Semut Melawan Gajah : Untuk Membangun Brand Personal Produk, dan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ruslan, R. (2010). Metode Penelitian: Public Relations & Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. (2012). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Strauss, J., Frost, & Raymond. (2012). E-Marketing. 6th Edition. New Jersey: Prentice-Hall. Susilo Rahardjo, G. (2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise. Tjiptono, F. (2005). Brand Management & Strategy. Yogyakarta: ANDI. Jurnal : Evawati. (2012). KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK ( BRAND IMAGE ) Mc DONALD. PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. JURNAL ILMU EKONOMI DAN SOSIAL, 186. Gul, M. S. (2009). Brand image and brand loyalty of Toyota. Abasyn Journal of Social Sciences Vol.3, Janah, M. R. (2013). HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK MOBIL SUZUKI DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN DI DEALER SUMBER BARU MOBIL PURWOKERTO. e-journals, Nadia Lona Trista, A. E. (2012). PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) DAN KEPERCAYAAN MEREK (BRAND TRUST) TERHADAP KEPUTUSAN TOYOTA AVANZA DI KOTA SEMARANG. e-journals. Putra, E. (2013). Pengaruh Persepsi Kualitas dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Mobil Toyota Avanza Di Kabupaten Pasaman Barat. e-jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 2, BIBLIOGRAPHY Ruggles, M. (2010). Digital media and the public information environment: a retrospective assessment. Scholarly Journals, 2. Yu-TeTu, S.-Y. L.-K. (2013). The Impact of Brand Image and Customer Commitment on Loyalty: An Empirical Study of Automobile Sector. e-journals,

9 Website : RIWAYAT PENULIS Angel lahir di kota Jakarta pada 11 Januari Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Komunikasi Pemasaran peminatan Public Relations pada tahun 2014.

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Persaingan dalam dunia otomotif bukan merupakan hal baru di Indonesia. Setiap hari kita melihat cukup banyaknya masyarakat dan sekelompok orang yang memliki ketertarikan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA

ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA Penulis : Yonathan Kevin Hendrik Pembimbing : Adhi Nugroho Chandra, S.Kom., MMSI Abstrak Tujuan penelitian ialah melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang asing lagi di dalam dunia bisnis, dimana pihak yang satu selalu berusaha memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Berdasarkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini kendaraan sudah menjadi salah satu kebutuhan yang di anggap penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat disimpulkann sebagai berikut: a. Strategi public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang terjadi sekarang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan yang berkaitan dengan penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Profil

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam perkembangan dunia usaha semakin meningkat, ini berarti adanya persaingan yang semakin ketat. Sebagian besar

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. TOKO DJEMPOL BERBASIS WEB

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. TOKO DJEMPOL BERBASIS WEB PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. TOKO DJEMPOL BERBASIS WEB Anugra Panjisadewa Binus University, Jl. Shandang No B3 Jakarta Barat Ridwan Armet Binus University, Jl. Agung Utara, Blok C No. 13, Sunter STS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

Venny Witarso. Binus University, Jakarta, Indonesia, Abstrak

Venny Witarso. Binus University, Jakarta, Indonesia, Abstrak IMPLEMENTASI STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PROSES PENCITRAAN PRODUK BRANKAS MERK PRIORITY (STUDI KASUS : PT. HAKIKI JAYA UTAMA) (PERIODE 14 FEBRUARI 14 MEI 2012) Venny Witarso Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ Hendra Alianto Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 82 STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER Shinta Nurafni Untari 1, Sutrisno Djaja 1,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi otomotif maka semakin pesat juga persaingan dalam bidang otomotif tersebut. Setiap merek saat ini telah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan sebelumnya mengenai pengaruh Instagram bisnis sebagai media marketing terhadap niat beli, penulis dapat menyimpulkan:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-service quality terhadap niat beli ulang pada toko online Brodo, dan dapat ditarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini kendaraan sudah menjadi salah satu kebutuhan yang di anggap penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan globalisasi berjalan dengan sangat pesat dan seiring dengan berjalannya waktu, manusia dituntut lebih aktif baik dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Pengaruh Tingkat Kesadaran Publik tentang Community Relations terhadap Opini Publik tentang Duta Catering (Studi pada Masyarakat Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu) SKRIPSI Disusun oleh: Fibriana Eka CK 07220042

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan bertransaksi yang biasa kita kenal dengan berbelanja adalah kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Sesuai dengan kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelemahan neraca posisi transaksi berjalan. Meskipun demikian, Bank Dunia

BAB I PENDAHULUAN. pelemahan neraca posisi transaksi berjalan. Meskipun demikian, Bank Dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, krisis global yang sedang melanda berbagai negara membuat Indonesia terkena dampaknya. Sebelumnya, Bank Dunia membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan kini harus bergerak cepat dalam usaha merebut pangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan kini harus bergerak cepat dalam usaha merebut pangsa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini cukup berkontribusi besar dalam kepesatan perkembangan pasar sehingga membuat

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mencapai tujuannya, manusia berupaya membentuk citra yang memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu juga berlaku untuk

Lebih terperinci

PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL OLEH ORGANISASI DALAM MEMPERKENALKAN IDENTITAS PERUSAHAAN (STUDI KASUS JOGJA CITY MALL DALAM MENGGUNAKAN

PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL OLEH ORGANISASI DALAM MEMPERKENALKAN IDENTITAS PERUSAHAAN (STUDI KASUS JOGJA CITY MALL DALAM MENGGUNAKAN PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL OLEH ORGANISASI DALAM MEMPERKENALKAN IDENTITAS PERUSAHAAN (STUDI KASUS JOGJA CITY MALL DALAM MENGGUNAKAN FACEBOOK DAN TWITTER) Vito Hendra Putra/ Ike Devi Sulistyaningtyas Program

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Event Topping Off Kampus Alam Sutera, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode publikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita ketahui bahwa harga dari sebuah mobil tidaklah murah, untuk memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan akan operational transportation,khususnya mobil ada dua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dalam analisis

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN STRATEGIC E-MARKETING PADA PT. NADZIFSALWA

PEMBANGUNAN STRATEGIC E-MARKETING PADA PT. NADZIFSALWA PEMBANGUNAN STRATEGIC E-MARKETING PADA PT. NADZIFSALWA DENY CHANDRA ADHIGUNA WIBOWO FARIS FREDY PUTRANTO INAYATULLOH Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memiliki perkembangan sangat cepat dan melesat adalah bidang teknologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memiliki perkembangan sangat cepat dan melesat adalah bidang teknologi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa tahun ini, salah satu hal yang dapat dirasakan oleh dunia yang memiliki perkembangan sangat cepat dan melesat adalah bidang teknologi. Beberapa lembaga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan dan memaparkan tentang wawancara mendalam dan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat dewasa ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan adalah media komunikasi dan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana sebuah perusahaan atau organisasi merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian akhir dari laporan penelitian ini, akan disampaikan beberapa kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. 5.1 Kesimpulan Kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ancaman ketersediaan minyak bumi serta isu pemanasan global

BAB I PENDAHULUAN. Ancaman ketersediaan minyak bumi serta isu pemanasan global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ancaman ketersediaan minyak bumi serta isu pemanasan global merupakan dua hal terpenting yang mempengaruhi kebijakan industri otomotif dunia saat ini. Hemat energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Jumlah Pengusaha Indonesia Dengan Negara Lain. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Jumlah Pengusaha Indonesia Dengan Negara Lain. Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di Indonesia telah menunjukan geliatnya di tahun 2015, tingginya populasi usia produktif di Indonesia yang tak berbanding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen tersebut telah membangun citra merek dalam mengiklankan suatu

BAB I PENDAHULUAN. konsumen tersebut telah membangun citra merek dalam mengiklankan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi lisan (Word of mouth) merupakan komunikasi yang dapat dilakukan tanpa sadar oleh konsumen yang secara tidak langsung memasarkan melalui perkataan dari satu

Lebih terperinci

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN AGEN PERJALANAN PT TARUMA DIRGANTARA PERIODE APRIL 2012 SKRIPSI.

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN AGEN PERJALANAN PT TARUMA DIRGANTARA PERIODE APRIL 2012 SKRIPSI. STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS UNTUK MENCAPAI KEPUASAN KONSUMEN AGEN PERJALANAN PT TARUMA DIRGANTARA PERIODE APRIL 2012 SKRIPSI Oleh NOVI ASTUTI 1200952421 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnnya untuk berkembang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Pengumpulan data deksriptif mengenai Strategi Bauran Promosi pada Website Autoritel.com sebagai Media Jual Beli Mobil diperoleh data dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap perusahaan, diantaranya bertujuan untuk meningkatkan laba dan demi menaikkan nilai perusahaan. Setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah memaksa banyak perusahaan untuk mengubah cara mereka berkomunikasi. Pada saat ini mulai ramai dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan di sektor jasa pendidikan di kalangan perguruan tinggi swasta (PTS) dalam memperebutkan pasar mahasiswa dewasa ini sangat ketat. Saat ini jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan persaingan bisnis dan meningkatnya era perkembangan teknologi yang begitu cepat, dewasa ini bukan lagi perang kualitas jasa melainkan perang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana Manajemen Media Relations Humas PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir semua perusahaan besar sudah banyak menggunakan jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu peran yang dilakukan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 10FIKOM. Public Relation. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 10FIKOM. Public Relation. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising Modul ke: Integrated Marketing Communication Public Relation Fakultas 10FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Public Relation menurut James Grunig dan Todd Hunt,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun non-verbal. Menurut Benard Berelson dan Garry A. Stainer komunikasi adalah penyampaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Type penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Rakhmat 38 penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Citra merek berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan merek pada saat ini bukan hanya sebagai suatu nama atau simbol pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi merek sudah menjadi suatu faktor utama yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT e-j. Agrotekbis 1 (3) : 282-287, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMA DI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Business

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan oleh pelanggan dan diinginkan oleh pelanggan, perlunya umpan balik

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan oleh pelanggan dan diinginkan oleh pelanggan, perlunya umpan balik BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persaingan dalam berbagai bidang industri kini semakin ketat. Produk yang semakin mirip, persaingan harga, pelanggan yang semakin pintar dalam memilih, keinginan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perusahaan yang semakin berkembang, maka setiap aktivitas perusahaan dapat diawasi dan ditangani secara langsung oleh pimpinan perusahaan. Semakin besar

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau. untuk membina hubungan baik dengan pelanggan.

BAB III METOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau. untuk membina hubungan baik dengan pelanggan. 41 BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau deskripsi keadaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data pertumbuhan pengguna internet di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data pertumbuhan pengguna internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern ini, terutama di era globalisasi sekarang ini, kita dapat melihat banyak perubahan dalam hal teknologi, pendidikan dan lain sebagainya. Menurut (Wahyuningsih,

Lebih terperinci

BAB Project merupakan sebuah event yang untuk pertama kalinya diadakan

BAB Project merupakan sebuah event yang untuk pertama kalinya diadakan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. + Project merupakan sebuah event yang untuk pertama kalinya diadakan oleh Philips. Untuk memperkenalkan produk dari ketiga sektor Philips, yaitu: sektor Lighting,

Lebih terperinci

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012)

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) Marries Stella Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang canggih ini, perkembangan teknologi di dunia semakin berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor pendukung atau penghantar

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah mengupayakan terjadinya suatu hubungan yang serasi, selaras, harmonis, dan saling pengertian.

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. lebih dari 300 orang semenjak tahun pertama dibentuknya. Kaskus bercita-cita. nilai lebih dan daya saing terhadap situs lain

BAB III OBYEK PENELITIAN. lebih dari 300 orang semenjak tahun pertama dibentuknya. Kaskus bercita-cita. nilai lebih dan daya saing terhadap situs lain 36 BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Kaskus merupakan sebuah website yang dikelola oleh Andrew Darwis sebagai pendiri Kaskus, yang membangun forum komunitas sosial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua yang pesat tujuh tahun terakhir ini, diindikasikan dengan kenaikan permintaan sepeda motor dan kecenderungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada umumnya berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Terlebih pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi di Indonesia, menjadi peluang bisnis tersendiri untuk pemasaran pembuatan mesin-mesin pabrik. Sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan era globalisasi telah membuat perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product centric atau corporate

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge

ABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge ABSTRAK Pemasaran adalah salah satu bagian perusahaan yang memegang peranan penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam meluncurkan sebuah produk kepada konsumen. PT Indomobil Niaga International yang

Lebih terperinci

STAKEHOLDER RELATIONS

STAKEHOLDER RELATIONS Modul ke: STAKEHOLDER RELATIONS Distributor - Dealer Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id Saat ini peran distributor dalam pemasaran

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa perkembangan layanan secara besar-besaran sedang terjadi pada tubuh PLN, khususnya PLN Distribusi Jaya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri otomotif saat ini mengalami pertumbuhan penjualan yang cukup pesat. Berdasarkan data dari salah satu produsen anggota Gaikindo (Gabungan Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat

Lebih terperinci

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. 96 Bab 5 Simpulan Seperti halnya mobil yang dirakit dari satu bagian ke satu bagian lainnya, membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak komponen kecil yang sepertinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada.

BAB 1 PENDAHULUAN. di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari di rumah tangga tempat

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT Nama : Fitria Shinta Dewi NPM : 13213551 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Eva Karla, SE,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor otomotif memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Industri otomotif terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Setidaknya, dalam enam tahun

Lebih terperinci

MENGKOMUNIKASIKAN NILAI. By Swasta Priambada

MENGKOMUNIKASIKAN NILAI. By Swasta Priambada MENGKOMUNIKASIKAN NILAI By Swasta Priambada Pemasaran Modern Mengembangkan produk yang baik Menetapkan harga yang menarik Membuat produk mudah diakses oleh pelanggan Komunikasi yang lancar dan baik dengan

Lebih terperinci