1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Perkembangan di dunia teknologi berkembang begitu pesat salah satunya perkembangan dibidang telekomunikasi yang berlangsung dengan sangat ketat, sehingga setiap operator penyedia layanan telekomunikasi dituntut untuk lebih maksimal dalam memberikan layanannya supaya tidak kehilangan pelanggannya dikarenakan kualitas sinyal yang tidak merata. Masalah yang seringkali dihadapi adalah penentuan lokasi untuk membangun sebuah menara Base Transceiver Station (BTS) baru yang potensial agar sinyal tersebut dapat menjangkau wilayah pelanggan. Operator dituntut untuk dapat menentukan lokasi menara BTS yang potensial agar semua wilayah dapat terjangkau sinyalnya [1]. Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE) adalah salah satu metode dalam pengambilan keputusatn multi-kriteria berdasarkan konsep outranking dengan menggunakan perbandingan dari alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai [2]. Pada penelitian ini ELECTRE digunakan untuk menentukan lokasi pembangunan BTS dengan kriteria yang diurutkan berdasarkan prioritas kepentingannya yaitu kepadatan penduduk, biaya, jarak dan akses. Kepadatan penduduk menempati urutan pertama pada prioritas kriteria, hal ini disebabkan karena pembangunan sebuah menara baru untuk memperluas jaringan sekaligus ingin menambah jumlah pelanggan. Kepadatan penduduk ditentukan sebagai syarat untuk melihat seberapa banyak pengguna operator yang akan menetapkan menara. Kriteria biaya diperhitungkan dalam segi pembebasan lahan, material yang digunakan serta kelistrikan yang akan digunakan. Kriteria akses yang dimaksud pada kasus ini merupakan kemudahan mengakses calon lokasi pembangunan menara baru, dan untuk nilai kriteria dari akses berbanding lurus dengan kepadatan penduduk karena dipengaruhi oleh letak calon menara dengan jalan utama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membangun suatu sistem pendukung keputusan untuk penempatan lokasi menara BTS baru dengan menggunakan metode ELECTRE. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dirancang sebuah sistem pendukung keputusan penempatan BTS berbasiskan teknologi informasi yang memberikan output berupa prioritas yang dapat menjadi pertimbangan bagian penentuan lokasi pembangunan BTS. Manfaat dari penelitian ini adalah mempermudah untuk menentukan pemilihan calon lokasi pembangunan BTS di PT Indosat Tbk-Solo. 2. Kajian Pustaka Penelitian terdahulu yang menggunakan metode ELECTRE adalah penelitian dalam kasus yang digunakan untuk membuat keputusan dalam simulasi mendeteksi mutasi gen pada manusia yang menderita kanker. Penentuan kriteria gen bermutasi atau tidaknya didapat dari pendapat ahli. Data dikumpulkan dari studi tentang mutasi gen. Deteksi mutasi gen diperlukan untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh gen seperti kanker. Pendeteksian mutasi gen dapat dilakukan menggunakan sistem berbasis komputer. Sistem pendukung keputusan grup adalah sistem yang berbasis komputer yang dapat digunakan untuk 1

2 mendeteksi mutasi gen manusia yang menyebabkan penyakit. Metode ELECTRE dalam hal ini diterapkan untuk multi-kriteria dimana data simulasi adalah gen bermutasi yang dapat menyebabkan kanker. Dalam simulasi ini, diterapkan tiga alternatif untuk mengidientifikasi sel kanker dalam gen manusia yaitu Inactivasi p53, Activation Rb, c-myc activation dan kriteria sedangkan untuk kriteria yaitu p53 protein expression, Rb expression dan c-myc expression. Hasil dari perhitungan simulasi menggunakan ELECTRE diperoleh alternatif Activation Rb lebih mungkin menyebabkan kanker [3]. Penelitian lain yang menggunakan metode ELECTRE yaitu sistem pendukung keputusan penyedia barang kerajinan tangan yang terletak di kabupaten Gianyar, Bali. Perusahaan ini meneriman pesanan kerajinan tangan dalam jumlah besar yang beragam jenis. Pembuatan pesanannya, perusahaan ini memberikan ke berbagai supplier kerajinan tangan yang tersebar di Bali. Permasalahan yang dihadapi adalah penentuan supplier dengan cara manual menghabiskan waktu yang banyak dikarenakan banyaknya kriteria pemilihan dan dipersulit dengan objek yang banyak untuk dipilih, untuk itu Fa. Ari memerlukan sebuah sistem yang dapat menghasilkan urutan prioritas supplier sebagai bahan pertimbangan dalam proses penentuan supplier. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat berjalan sesuai dengan harapan dan menghasilkan urutan prioritas supplier kerajinan tangan pada Fa. Ari [4] Penelitian berikutnya yaitu sistem pendukung keputusan pemilihan mobil pada showroom mobil di Istana Megah. Istana Megah merupakan sebuah tempat showroom mobil bekas. Pada showroom mobil Istana Megah terdapat beberapa kriteria mobil bekas. Permasalahan yang ada yaitu dikarenakan memiliki berbagai jenis dan kriteria mobil bekas sehingga ini menyebabkan para pelanggan kesulitan dalam memilih mobil bekas yang sesuai dengan keperluan si pelanggan. Dari permasalahan tersebut maka perlu dibuat suatu sistem pendukung keputusan untuk mengatasi masalah pemilihan mobil tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode ELECTRE dapat diimplementasikan untuk studi kasus pemilihan mobil bekas ini serta aplikasi sistem pendukung keputusan dapat menyusun kriteria-kriteria yang sesuai dengan pemilihan mobil pada Istana Megah [5]. Dari hasil penelitian terdahulu yang dijadikan acuan, penelitian ini metode ELECTRE (Elimination Et Choix Traduisant He Realite) digunakan untuk menentukan lokasi penempatan tower Base Transceiver Station (BTS) pada PT. Indosat, Tbk. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diambil dari database, dimana data ini dimasukkan langsung oleh bagian penentuan lokasi pembangunan tower BTS dan semua proses perhitungan ELECTRE dilakukan langsung oleh sistem. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam bentuk form dan laporan yang dapat memudahkan bagian penentuan lokasi pembangunan tower BTS dalam menentukan prioritas lokasi penempatan BTS. ELECTRE merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep outranking dengan menggunakan perbandingan berpasangan dari alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai. Metode ELECTRE digunakan pada kondisi dimana alternatif yang kurang sesuai dengan kriteria dieliminasi, dan alternatif yang sesuai dapat 2

3 dihasilkan, dengan kata lain, ELECTRE digunakan untuk kasus-kasus dengan banyak alternatif. Namun, hanya sedikit kriteria yang dilibatkan. Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif yang lainnya jika satu atau lebih kriterianya melebihi (dibandingkan dengan kriteria dari alternatif yang lain) dan sama dengan kriteria lain yang tersisa[6]. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode ELECTRE adalah sebagai berikut : Langkah 1 : Normalisasi matriks keputusan Dalam prosedur ini, setiap atribut diubah menjadi nilai yang compareable. Setiap normalisasi r ij dapat dilakukan dengan persamaan (1) : (1) Sehingga didapat matriks R hasil normalisasi. R adalah matriks yang telah dinormalisasi atau disebut normalized decision matrix. Dimana m menyatakan alternatif, n menyatakan kriteria dan r ij adalah normalisasi pengukuran pilihan dari alternatif ke-i dalam hubungannya dengan kriteria ke-j. Langkah 2 : Pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasi. Setelah dinormalisasi, setiap kolom dari matriks R dikalikan dengan bobotbobot(w j ) yang ditentukan oleh pembuat keputusan. Sehinga, weighted normalized matrix adalah V = RW adalah yang ditulis dalam persamaan (2) : V = = RW = dimana W adalah W=, dan = 1 (2) Langkah 3: Menentukan concordance dan discordance set 3

4 Untuk setiap pasang dari alterntif k dan l (k,l=1,2,3,,m dan k 1) kumpulan kriteria J dibagi menjadi dua subsets, yaitu concordance dan discordance. Bilamana sebuah kriteria dalam suatu 4alternative termasuk concordance adalah : C kl = { j,y kj e y lj }, untuk j = 1,2,3,,n (3) Sebaliknya, komplementer dari subset ini adalah discordance, yaitu bila: D kl ={ j,y kj < y ij }, untuk j = 1,2,3,,n (4) Langkah 4 : Hitung matriks concordance dan discordance a. Concordance Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks concordance adalah dengan menjumlahkan bobot-bobot yang termasuk dalam subset concordance : (5) Sehingga matriks concordance yang dihasilkan adalah : b. Discordance Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks discordance adalah dengan membagi maksimum selisih nilai kriteria yang termasuk dalam subset discordance dengan maksimum selisih nilai seluruh kriteria yang ada, secara matematisnya adalah (6) Selanjutnya diperoleh matriks discordance : Langkah 5 : Menentukan matriks dominan concordance dan discordance a. Concordance Matriks dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold, yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks concordance dengan nilai threshold. (7) Dengan nilai threshold, adalah : 4

5 c = (8) dan nilai setiap elemen matriks F sebagai matriks dominan concordance ditentukan sebagai berikut : = 1, jika c kl c dan = 0, jika c kl < c (9) b. Discordance Untuk membangun matriks dominan discordance juga menggunakan bantuan nilai threshold, yaitu : d = (10) dan nilai setiap elemen untuk matriks G sebagai matriks dominan discordance ditentukan sebagai berikut : g kl = 1, jika d kl d dan g kl = 0, jika d kl < d (11) Langkah 6 : Menentukan aggregate dominance matrix. Langkah selanjutnya adalah menentukan aggregate dominance matrix sebagai matriks E, yang setiap elemennya merupakan perkalian antara elemen matriks F dengan elemen matriks G, sebagai berikut : e kl = f kl x g kl (12) Langkah 7 : Eliminasi alternatif yang less favorable Matriks E memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif, yaitu bila e kl = 1 maka alternatif A k merupakan pilihan yang lebih baik daripada A r sehingga baris dalam matriks E yang memiliki jumlah e kl = 1 paling sedikit dapat dieliminasi. Dengan demikian alternatif terbaik adalah yang mendominasi alternatif lainnya. 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototyping yang dapat digambarkan sebagai proses pembuatan model dan simulasi dari semua aspek produk yang sesungguhnya dikembangkan. Paradigma prototyping membantu pengembang dan pengguna untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dibangun ketika kebutuhan yang diinginkan tidak diuraikan secara jelas. Tahap-tahap di dalam prototyping model yang diimplementasikan di dalam perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan ini antara lain analisis kebutuhan yang merupakan pengumpulan bahan dan data yang mendukung dalam perancangan sistem, perancangan aplikasi, dan evaluasi prototype. Beberapa proses yang akan berjalan antara lain proses manajemen data, perhitungan data dan penyajian data hasil. 5

6 Gambar 1 Model Prototyping[7] Tahapan awal yaitu mengumpulkan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. Tahapan ini diawali dengan pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara yang dilakukan di PT. Indosat Tbk-Solo. Hasil yang didapatkan dari proses observasi adalah data tentang kriteria apa saja yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi sebuah menara BTS yang nantinya dijadikan acuan dalam proses perhitungan dengan metode ELECTRE. Untuk menggambarkan arsitektur sistem secara keseluruhan digunakan Diagram Konteks. Diagram konteks sistem pendukung keputusan untuk mengidentifikasi pemilihan lokasi pembangunan menara dengan metode ELECTRE. Hasil Keputusan, Data Kriteria, Data Lokasi, Data Matriks, Hak Akses USER Username,Password, Data Kriteria, Data Lokasi, Data Matriks Sistem Gambar 2 Diagram Konteks Sistem Pendukung Keputusan Metode ELECTRE Gambar 2 menjelaskan sistem secara garis besar yang memperlihatkan masukan, proses, dan keluaran dari sistem yang dirancang. Proses yang terjadi pada diagram konteks diatas dapat dilihat bahwa data yang diterima sistem adalah data kriteria dan lokasi. Sistem akan mengolah data-data ini menjadi informasi hasil berupa prioritas lokasi yang telah dilakukan sesuai tahapan perhitungan dengan metode ELECTRE. 6

7 Username, Password USER Hak akses sistem 1. Proses Login Data Users Users Data Users Data Kriiteria Data Kriteria 2. Pengolahan Data Kriteria Data Kriteria Kriteria Data Kriteria Data Lokasi Data Matriks 3. Pengolahan Data Lokasi Data Lokasi Lokasi Hasil Keputusan Data Lokasi 4. Pengolahan Data Matriks Data Matriks Matriks Data Matriks 5. Proses Perhitungan ELECTRE Matriks Keputusan Bobot kriteria Gambar 3 DFD level 1 Gambar 3 merupakan DFD level 1 yang diawali dengan proses login lalu proses memasukkan data kriteria, data lokasi, data matriks dan proses perhitungan ELECTRE. Data-data tersebut diambil dari tabel users untuk mengambil data value dari nama kolom tabel users, lalu tabel kriteria untuk memasukan data value atau alternatif yang sudah dimasukkan ke dalam tabel lokasi serta data matriks untuk data value nilai pembobotan tiap kriteria, serta peroses perhitungan ELECTRE. 7

8 Pembobotan Kriteria User Input Matriks Normalisasi Data Alternatif Data Matriks Data Matriks Normalisasi Keputusan Matriks Membuat Weight Normalized Matriks Data Matriks Normalized Weight Data Ranking Lokasi BTS Menentukan Concordance dan Discordance Data Dominan Concordance dan Discordance Eliminasi Alternatif Less Favorable Menentukan Agregate Dominan Matriks Menghitung Dominan Concordance dan Discordance Data Agregate Dominan Matriks Menghitung Matriks Concordance dan Discordance Data Concordance dan Discordance Data Matriks Discordance dan Concordance Gambar 4 DFD Level 2 Pada level ini dijelaskan tentang dekomposisi dari proses Sistem Pendukung Keputusan. Terdapat 9 proses dalam level ini, dimana sebagaian besar proses dari metode ELECTRE yang digunakan dalam sistem ini, proses tersebut adalah Normalization Matrix, membuat Weight Normalized Matrix, menentukan Concordance dan Discordance set,menghitung Matrix Concordance dan Discordance, menghitung Dominant Concordance dan Discordance, menentukan Agregate Dominant Matrix, dan eliminasi alternatif yang less favorable. Kecamatan PK,I1 KecamatanID Nama Kriteria PK,I1 KriteriaID Nama Nilai Keterangan PK,I1 FK1 Lokasi LokasiID Nama KecamatanID Mitra PK,I1 MitraID Nama Telepon Alamat Pegawai PK,I1 PegawaiID Nama Telepon Matriks PK,I1 MatriksID FK2 LokasiID Nilai FK1 KriteriaID Kolokasi KolokasiID FK2 MitraID FK1 LokasiID Tower PK,I1 TowerID Nama Vendor Administrasi sysdiagrams PK,I1 diagram_id I2 name I2 principal_id version definition FK1 FK3 FK2 AdministrasiID LokasiID TowerID KontrakPLN PegawaiID Gambar 5 Entity Relationship Diagram Sistem Penempatan Lokasi BTS Gambar 5 merupakan Entity Relationship Diagram sistem penempatan lokasi BTS baru yang sekaligus menjadi tabel-tabel dalam basisdata, yaitu tabel kriteria,kecamatan,lokasi, mitra, menara, kolokasi, administrasi, matriks dan pegawai. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan ini terdiri dari empat kriteria yang diambil dari wawancara dengan Bapak Andri Yoga Putra selaku GRAN-Integrator dari Vendor serta Bapak Rinaldo Satrya selaku project dan 8

9 quality di PT. Indosat area Solo. Kriteria-kriteria tersebut antara lain kepadatan penduduk, biaya, jarak, akses. Rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan skala 1 sampai 5 [4]. Skala yang tersebut memiliki keterangan yaitu untuk 1 = Kurang, 2 = Sedang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik. Aturan dalam pengambilan keputusan meliputi beberapa tahap yang pada dasarnya dalam tahap pembangunan BTS didasarkan permintaan dari operator terlebih dahulu, dengan beberapa faktor yaitu konsumen pengguna, trafic lokasi, kepadatan penduduk, biaya, akses dan jarak, tahap selanjutnya akan mengirimkan team survey kelokasi untuk mempelajari tekstur tanah diarea, ketinggian lokasi apakah perbukitan atau diroof atau bahkan dilembah, kondisi cuaca dilokasi dan yang terpenting membuat akses jalan darat untuk peletakan BTS tersebut. Setelah team survey memberikan data, kemudian diolah team CME (Civil Mechanical Engineering), CME merupakan tim khusus yang melakukan perhitungan selanjutnya berapa tinggi BTS yang diperlukan, kekuatan BTS yang diperlukan serta kelistrikan BTS yang diperlukan, setelah semua proses tersebut selesai maka selanjutnya semua tim project tersebut dikumpulkan guna memberitahukan informasi bahwa BTS itu memungkinkan untuk diletakkan dilokasi tersebut. 4. Hasil pembahasan dan implementasi SPK penempatan BTS menggunakan metode ELECTRE dimulai dengan memasukkan kriteria yang sudah menjadi acuan untuk layak atau tidaknya sebuah BTS didirikan pada lokasi tersebut, seperti terlihat pada Gambar 9. Gambar 6 Input Kriteria Pada Gambar 9 merupakan tampilan untuk User memasukan data kriteria yang sudah diketahui. Pada Gambar 9 terlihat jelas bagaimana melakukan input data kriteria sesuai yang diinginkan. Namun untuk penelitian ini hanya 4 kriteria saja. Untuk langkah selanjutnya user melakukan input lokasi yang nantinya akan dijadikan tempat calon pembangunan BTS yang terbaru, pada Gambar 10 dapat dilihat bagaimana tampilan untuk memasukkan data alternatif atau dalam sistem ini yaitu lokasi dari calon penempatan BTS. 9

10 Gambar 7 Input Lokasi/Alternatif Gambar 7 menunjukkan tampilan untuk memasukkan data lokasi atau alternatif. Data yang dimasukkan berupa id lokasi, kecamatan dan nam site lokasi yang menjadi calon penempatan. Gambar 8 Input Kriteria dan Bobot tiap kriteria untuk tiap lokasi Gambar 8 merupakan input lokasi alternatif. Kriteria dan bobot harus dimasukkan, untuk pembobotan dapat dilakukan dengan indikator angka 1-5 dengan keterangan : 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = sedang, 4 = baik, 5 = sangat baik. Setelah semua sudah dipenuhi, maka selanjutnya melakukan proses kalkulasi dengan metode ELECTRE, untuk melakukan proses tersebut harus masuk terlebih dahulu ke menu formulasi, dimenu ini user atau pengambil keputusan harus memilih lokasi lebih dari atau sama dengan dua, setelah itu tekan tombol hitung untuk melakukan kalkulasi dengan metode ELECTRE. Hasil dari perhitungan metode ini dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9 Hasil Kalkulasi ELECTRE Gambar 9 menunjukkan hasil dari perhitungan ELECTRE yang ditampilan berupa chart kolom yang dapat dijelaskan bahwa hasil akhir dari gambar 9 menunjukkan bahwa daerah yang dipilih dalam sistem ini adalah daerah Banyuanyar yang merupakan daerah paling mendominasi dari daerah Balapan dan Jajar. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa perhitungan yang dilakukan dengan ELECTRE berdasarkan dari kriteria kepadatan penduduk, biaya, jarak dan 10

11 akses dalam hal ini adalah daerah Banyuanyar. Metode ELECTRE menganggap semua kriteria merupakan kriteria keuntungan, oleh karena itu dalam hal ini, maka semua kriteria dianggap kriteria keuntungan dengan ketentuan kepadatan penduduk terdiri dari nilai 1 = Sangat Jarang, 2 = Jarang, 3 = Sedang, 4 = Cukup Padat, 5 = Sangat Padat, untuk biaya dari nilai 1 = Sangat Mahal, 2 = Mahal, 3 = Sedang, 4 = Cukup Mahal, 5 = Sangat Padat, untuk jarak dari nilai 1 = Sangat Dekat, 2 = Dekat, 3 = Sedang, 4 = Jauh, 5 = Sangat Jauh, sedangkan untuk kriteria akses yaitu nilai 1 = Sangat Sulit, 2 = Sulit, 3 = Sedang, 4 = Mudah, 5 = Sangat Mudah. Tabel 3 Matriks Keputusan Alternatif Kepadatan Penduduk Biaya Jarak Akses Banyuanyar Balapan Jajar Tabel 3 merupakan matriks keputusan yang sudah ditentukan oleh pengambil keputusan. Banyuanyar, Balapan dan Jajar merupakan alternatif dengan rating kecocokan pada tiap alternatif dengan kriteria-kriteria yang ada. Alternatif Banyuanyar memiliki kepadatan penduduk dengan nilai 4 yang berarti bahwa kepadatan penduduk di daerah Banyuanyar padat, untuk kriteria biaya bernilai 2 yang berarti mahal, untuk kriteria jarak bernilai 3 yang berarti jarak sedang, untuk kriteria akses sama dengan kriteria kepadatan penduduk yaitu padat dengan nilai 4 dikarenakan mudah, sedangkan untuk alternatif Balapan memiliki kepadatan penduduk yang sangat padat dengan nilai 5 dengan biaya sedang nilai 3, untuk kriteria jarak jauh dengan nilai 4 dan untuk kriteria akses sama dengan nilai kepadatan penduduk yaitu sangat baik nilai 5 karena sangat mudah. Untuk alternatif ketiga yaitu alternatif Jajar memiliki kepadatan penduduk dan biaya sama-sama sedang dengan nilai 3, namun untuk jarak dekat dengan nilai 2 serta akses bernilai 3 yang berarti sedang untuk dijangkau, setelah itu melakukan penginputan sesuai alternatif dan bobot nilai. Nilai untuk pembobotan w adalah sebagai berikut : W = (4,3,2,1) Ketentuan dari nilai bobot W yaitu 4 = Penting, 3 = Cukup Penting, 2 = Kurang Penting, 1 = Tidak Penting. Matriks R merupakan normalisasi dari Matriks X atau matriks keputusan yaitu dengan cara sebagai berikut: 11

12 Demikian seterusnya terakhir diperoleh matriks x ternormalisasi yang disebut dengan matriks R. Matriks R merupakan matriks normalisasi yang berasal dari hasil perhitungan pada langkah pertama dalam metode ELECTRE. Nilai-nilai tersebut diperoleh dari matriks keputusan pada Tabel 3 yang kemudian dilakukan perhitungan sesuai Persamaan 1. Matriks V, dihitung dengan Persamaan 2 yaitu sebagai berikut : V 11 = w 1 r 11 = (4) (0,5657) = 2,2628 V 12 = w 2 r 12 = (3) (0,4264) = 1,2792 V 13 = w 3 r 13 = (2) (0,5571) = 1,1142 V 14 = w 4 r 14 = (1) (0,5657) = 2,2627 Dan seterusnya, hingga diperoleh matriks V : Matriks V merupakan hasil dari perkalian bobot dengan matriks normalisasi sesuai dengan Persamaan 2. Matriks weighted normalized decision disebut juga matriks V. Setelah ditemukan matriks V maka selanjutnya ditentukan himpunan concordance. Untuk menentukan himpunan concordance dengan persamaan 3 adalah sebagai berikut : 12

13 Tabel 4 Himpunan Concordance Ckl Himpunan c 12 {} c 13 {1,3,4} c 21 {1,2,3,4} c 23 {1,2,3,4} c 31 {2} c 32 {2} Tabel 4 merupakan hasil perhitungan yang merupakan himpunan concordance. Himpunan concordance ditentukan dari matriks V sesuai dengan Persamaan 3, setelah itu ditentukan untuk himpunan discordance sesuai dengan persamaan 4, yaitu sebagai berikut : Tabel 5 Himpunan Discordance Dkl Himpunan d 12 {1,2,3,4} d 13 {2} d 21 {} d 23 {} d 31 {1,3,4} d 32 {1,4} Tabel 5 merupakan hasil perhitungan yang merupakan himpunan discordance. Himpunan discordance juga ditentukan dari matriks V sesuai dengan Persamaan 4. Untuk menentukan matriks c sesuai persamaan 5 yaitu sebagai berikut : C 12 = tidak ada = 0 = 0 C 13 = w 1 + w 3 + w 4 = = 7 C 21 = w 1 + w 2 + w 3 + w 4 = = 10 C 23 = w 1 + w 2 + w 3 + w 4 = = 10 C 31 = w 2 = 3 = 3 C 32 = w 2 = 3 = 3 Maka, hasil dari matriks C adalah sebagai berikut : 13

14 Matriks C merupakan matriks concordance. Matriks C diperoleh dari himpunan concordance dengan menambah bobot yang termasuk dalam himpunan concordance sehingga diperoleh nilai-nilai seperti pada Matriks C tersebut. Matriks D merupakan matriks discordance, untuk menentukan matriks D diperoleh dari himpunan discordance dengan menggunakan elemen d kl berdasarkan persamaan 6 yaitu sebagai berikut : d 12 = = = 1 d 13 = = = 1 d 21 = = 0 d 23 = = = 0 d 31 = = = 0,8843 d 32 = = = 1 Maka, matriks discordance adalah : Matriks D merupakan matriks discordance. Matriks ini diperoleh dari himpunan discordance dan dihitung sesuai dengan Persamaan 6. Matriks 14

15 concordance dan discordance diketahui, maka selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mencari nilai dari matriks F. Nilai-nilai dari matriks dominan concordance atau matriks F diperoleh dari persamaan 9 yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks concordance dengan nilai threshold. Nilai threshold dihitung dengan berdasarkan persamaan 8, setelah itu tiap elemen pada matriks C dibandingkan dengan nilai threshold dengan ketentuan seperti pada persamaan 7 C kl nilai threshold, sedangkan untuk matriks dominan dicordance c = 6 Maka diperoleh matriks concordance dominan yaitu matriks F sebagai berikut : Nilai-nilai dari matriks dominan discordance atau matriks G diperoleh dari persamaan 11 yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks discordance dengan nilai threshold dari matriks discordance. Nilai threshold dihitung dengan berdasarkan persamaan 10. d = Maka matriks discordance dominan yaitu matriks G sebagai berikut : Matriks E adalah matriks agregasi dominan yang diperoleh dari perkalian antara matriks F dan Matriks G. Nilai pada matriks E diperoleh dari persamaan 12, yaitu mengkalikan maka diperoleh hasil nilai dari matriks E yaitu sebagai berikut : Matriks E merupakan matriks terakhir yang menyarankan bahwa A 1 (Banyuanyar) > A 3 (Jajar) nilai e 13 = 1 berarti bahwa A 1 lebih dipilih dibandingkan dengan A 3 atau dengan kata lain alternatif lokasi pertama lebih dipilih dibandingkan alternatif lokasi ketiga, tidak ada informasi lain yang diberikan metode ELECTRE mengenai hubungan antara alernatif yang lain. Berdasarkan matriks E dari metode ELECTRE dapat disimpulkan bahwa menurut 15

16 metode ELECTRE alternatif pertama atau dalam hal ini Banyuanyar lebih dipilih dibandingkan daerah lainnya. Hasil keputusan awal yang dilakukan Indosat dengan hasil perhitungan dalam hal ini sesuai dengan metode ELECTRE, meskipun dari pembobotan terlihat bahwa alternatif Balapan lebih dipilih, dikarenakan metode ELECTRE menghasilkan sistem hubungan perankingan biner antara alternatif. Karena sistem ini tidak selalu lengkap, metode ELECTRE kadang-kadang tidak dapat mengidentifikasi alternatif yang lebih dipilih, tetapi hanya menghasilkan inti dari alternatif yang lebih unggul. Metode ini memiliki pandangan yang jelas dari alternatif dengan mengeliminasi alternatif yang kurang menguntungkan. Metode ini sangat sesuai untuk masalah keputusan yang melibatkan beberapa kriteria dengan banyak alternatif. Gambar 10 Perhitungan ELECTRE Sistem Pada Gambar 10 menunjukkan hasil dari perhitungan ELECTRE yang sudah dilakukan oleh sistem. Hasil perhitungan sistem pada Gambar 10 menunjukkan bahwa perhitungan manual dengan perhitungan sistem sudah sesuai, sehingga hasil perhitungan manual dibandingkan dengan sistem, dapat dikatakan bahwa perhitungan metode ELECTRE dalam sistem penempatan BTS menggunakan metode ELECTRE tepat dan sesuai serta valid. Bentuk dari pengujian yang dilakukan adalah pengujian kebenaran fungsional unit program, pengujian yang dilakukan menggunakan teknik pengujian Black-Box. 16

17 Tabel 6 Operasi Login Operation ID Kondisi Respon Sistem Hasil 01 Syarat untuk login lengkap dan benar. Melanjutkan ke form utama sesuai dengan hak akses Login berhasil 02 Username dan password tidak diisi semua. 03 Salah satu dari username dan password tidak diisi. 04 Kesalahan mengisi username dan password. pengguna Menampilkan peringatan untuk mengisi username dan password lagi. Menampilkan peringatan untuk mengisi username dan password lagi. Menampilkan pesan eror bahwa login gagal. Login gagal Login gagal Login gagal Pengujian Black-Box dilakukan untuk menemukan kesalahan yang terjadi seperti fungsi yang tidak benar/hilang, kesalahan interface, kesalahan struktur data, kesalahan kinerja, atau kesalahan inisialiasi dan terminasi. Hasil pengujian black-box dapat dijelaskan hubungan proses yang terjadi pada proses pengolahan data sistem mencakup proses login,input kriteria, input lokasi, dan proses perhitungan. Data tersebut selanjutnya dilakukan uji coba pada aplikasi untuk dapat mengetahui hasil. Input dan Output sistem telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian aplikasi berdasarkan hasil perhitungan ELECTRE manual telah dibuktikan dengan hasil perhitungan yang sama dengan hasil perhitungan yang terdapat di dalam aplikasi. Pada sistem ditemukan bahwa alternatif lokasi Banyuanyar merupakan lokasi yang lebih dipilih dibandingkan dengan alternatif lokasi Balapan ataupun Jajar, begitu juga pada hasil manual sistem, sehingga dapat dikatakan aplikasi dengan perhitungan dalam sistem penempatan lokasi BTS menggunakan metode ELECTRE tepat, sedangkan untuk hasil akurasi penerapan metode dalam hal ini dapat dikatakan cukup akurat, karena sesuai dengan keputusan yang dilakukan oleh pihak Indosat meskipun dari pembobotan terlihat alternatif Balapan lebih diunggulkan. 5. Simpulan Metode ELECTRE dapat digunakan untuk merancang dan membangun sistem untuk rekomendasi lokasi penempatan BTS. Kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan lokasi BTS baru dengan faktor expansi yaitu kepadatan penduduk, biaya, jarak dan akses. Hasil perhitungan metode ELECTRE dipilih yaitu alternatif lokasi Banyuanyar karena mendominasi alternatif lainnya. Pengembangan yang dapat dilakukan yaitu dengan menambah secara lengkap 17

18 informasi yang dibutuhkan seperti resiko dari setiap hasil alternatif-alternatif prioritas dari yang diutamakan hingga prioritas terendah, misalnya jika suatu alternatif terpilih dapat menjelaskan apa saja dampak dan kemungkinan yang ada jika alternatif tersebut dipilih, selain itu dapatn menggunakan metode lain seperti WP, SAW, TOPSIS, AHP. 6. Daftar Pustaka [1] Madalina, Falia Evaluasi Alternatif Lokasi Menara BTS (Base Transceiver Station) Menggunakan GIS (Geographic Information System) dan AHP (Analytical Hierarchy Process). Diakses 17 Desember [2] Janko, Wolfgang & Bernroider Edward, 2005, Multi-Criteria Decision Making An Application Study of ELECTRE & TOPSIS. dalam Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FUZZY MADM). Yogyakarta : Graha Ilmu. [3] Ermatita, Sri Hartati, Retantyo Wardoyo, Agus Harjoko, 2011, ELECTRE METHODS IN SOLVING GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM BIOINFORMATICS ON GENE MUTATION DETECTION SIMULATION, IJCSIT 3: [4] Satyawan, I Nyoman Sedanayasa, 2009, Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Kerajinan Tangan Dengan Metode Electre (Studi Kasus di Fa. Ari). Diakses 12 Mei [5] Saununu, Yohanes Christian, 2009, Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil Pada Showroom Mobil Menggunakan Metode Electre(Studi Kasus di showroom mobil Istana Megah). Diakses 12 Mei [6] Kusumadewi, Sri, Sri Hartanti, Agus Hardjoko, Retantyo Wardoyo, 2006, Fuzzy Multiple Attribut Decision Making (Fuzzy MADM), Yogyakarta : Graha Ilmu. [7] Pressman, Roger, 1997, Software Enginering : A Practioner s Approach, Boston: Mc. Graw-Hill. 18

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre)

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre) Dwi Prabowo Apriansyah, Indriyati Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre) Dwi Prabowo Apriansyah, Indriyati

Lebih terperinci

BAB III METODE ELECTRE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE ELECTRE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE ELECTRE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode ELECTRE Metode ELECTRE termasuk pada metode analisis pengambilan keputusan multikriteria yang berasal dari Eropa pada tahun 1960an. ELECTRE adalah

Lebih terperinci

Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan

Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan ISSN: 2089-3787 601 Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan Ria Nur Handayani, Syahib Natarsyah STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru rianurhandayani@yahoo.co.id, syahib.stmik@gmail.com

Lebih terperinci

Penerapan Metode Elimination and Choice Translation Reality Dalam Penentuan Bank bagi Calon Nasabah

Penerapan Metode Elimination and Choice Translation Reality Dalam Penentuan Bank bagi Calon Nasabah Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Elimination and Choice Translation Reality Dalam Penentuan Bank bagi Calon Nasabah Rosalia Hadi 1), Ni

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TEMA TUGAS AKHIR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TEMA TUGAS AKHIR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TEMA TUGAS AKHIR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNG Sri Wahyuni S. Nahu ), Agus Lahinta ), Dian Novian ) Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÃ) PADA PEMILIHAN EKSTRAKULIKULER TERBAIK

PENERAPAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÃ) PADA PEMILIHAN EKSTRAKULIKULER TERBAIK PENERAPAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÃ) PADA PEMILIHAN EKSTRAKULIKULER TERBAIK Shanty Dafitri Hasibuan 1, Sri Setyaningsih 2, Amar Sumarsa 2 Program Studi Matematika Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE ELECTRE PADA BAURAN PEMASARAN (7P) DALAM MEMULAI USAHA JASA CENTER

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE ELECTRE PADA BAURAN PEMASARAN (7P) DALAM MEMULAI USAHA JASA CENTER SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE ELECTRE PADA BAURAN PEMASARAN (7P) DALAM MEMULAI USAHA JASA CENTER Sutrisno 1, Agus Darmawan 2, Fanisya Alva Mustika 3 Program Studi Informatika, Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

Implementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan

Implementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan Implementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan Fahmi Setiawan 1, Fatma Indriani 2, Muliadi 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Jl. A. Yani Km 36 Banjarbaru, Kalimantan

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar Sumatera Utara 1. Mahasiswa STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar Sumatera Utara 2,3,4

Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar Sumatera Utara 1. Mahasiswa STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar Sumatera Utara 2,3,4 IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 Sistem Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Metode Electre Dalam Merekomendasikan Dosen Berprestasi Bidang Ilmu Komputer (Study Kasus di AMIK

Lebih terperinci

MODEL PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE DI KECAMATAN MARAWOLA

MODEL PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE DI KECAMATAN MARAWOLA Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), FaveHotel Jayapura, November 2017 MODEL PEMBERIAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE DI KECAMATAN MARAWOLA

Lebih terperinci

SISTEM PEMILIHAN TEMPAT KOST BERBASIS SIG MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN GOOGLE MAPS API

SISTEM PEMILIHAN TEMPAT KOST BERBASIS SIG MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN GOOGLE MAPS API Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 8 No. 3 September 2013 65 SISTEM PEMILIHAN TEMPAT KOST BERBASIS SIG MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN GOOGLE MAPS API Yona Widya Sabrina Suprihatini 1), Fahrul Agus 2),

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM APLIKASI PENENTUAN AFKIR BURUNG PUYUH PETELUR MENGGUNAKAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE)

JURNAL SISTEM APLIKASI PENENTUAN AFKIR BURUNG PUYUH PETELUR MENGGUNAKAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE) JURNAL SISTEM APLIKASI PENENTUAN AFKIR BURUNG PUYUH PETELUR MENGGUNAKAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE) APPLICATION SYSTEM DETERMINE CAST OFF EGG LAYER QUAIL USE METHOD ELIMINATION

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ (ELECTRE) (Studi Kasus pada Produsen Sepatu dan Sandal Obara Shoes Cibaduyut Bandung)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI REKOMENDASI TEMPAT WISATA DIKOTA BATU MENGGUNAKAN METODE ELECTRE

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI REKOMENDASI TEMPAT WISATA DIKOTA BATU MENGGUNAKAN METODE ELECTRE PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI REKOMENDASI TEMPAT WISATA DIKOTA BATU MENGGUNAKAN METODE ELECTRE Andri Yusuf Wicaksono 1, Ridwan Rismanto 2, Arief Prasetyo 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. permasalahan Tugas Akhir ini sebagai berikut: Pengertian sistem menurut McLeod dan Schell (2008:39) sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. permasalahan Tugas Akhir ini sebagai berikut: Pengertian sistem menurut McLeod dan Schell (2008:39) sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori yang digunakan untuk dapat membantu penyelesaian permasalahan Tugas Akhir ini sebagai berikut: 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari dua kata

Lebih terperinci

JURNAL. DECISION SUPPORT SYSTEM EMPLOYEE SELECTION OF ACHIEVEMENT INCREASE FOR A LEADER WITH ELECTRE METHOD ( Elemination And Translition Of Reality )

JURNAL. DECISION SUPPORT SYSTEM EMPLOYEE SELECTION OF ACHIEVEMENT INCREASE FOR A LEADER WITH ELECTRE METHOD ( Elemination And Translition Of Reality ) JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI UNTUK KENAIKAN JABATAN MENGUNAKAN METODE ELECTRE ( Elemination And Translition Of Reality ) DECISION SUPPORT SYSTEM EMPLOYEE SELECTION OF

Lebih terperinci

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING. PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING Apriansyah Putra 1, Dinna Yunika Hardiyanti 2 Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK

Lebih terperinci

Fryda Fatmayati 1, Maya Marselia

Fryda Fatmayati 1, Maya Marselia 56 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Konsultan Proyek Menggunakan Metode Elimination Et Choix Traduisant Ia Realité Decision Support System in Project Consultant Selection using Elimination Et Choix

Lebih terperinci

Rifki Aprilian Danoe, Herfina, Arie Qur ania Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan

Rifki Aprilian Danoe, Herfina, Arie Qur ania   Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan PENERAPAN MODEL FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCY PROCESS (AHP) DAN ELECTRE UNTUK PRIORITAS STANDAR PENGELOLAAN SEKOLAH Rifki Aprilian Danoe, Herfina, Arie

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Indah Kumala Sari 1, Yohana Dewi Lulu W 2, Kartina Diah K 3 1,2 Jurusan Sistem Informasi,.3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan [4] Sistem pendukung keputusan atau DSS (Decision Support System) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG Heri Sulistiyo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jln.

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4

PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4 PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4 Abstrak: Salah misi Dinas Pendidikan Kota adalah meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan program-program

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS Fitrah Rumaisa, S.T., Tanti Nurafianti Universitas Widyatama, Jl. Cikutra

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE

PENENTUAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE PENENTUAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE Dedi Trisnawarman Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara Jakarta email : dtrisnawarman@gmail.com

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Penggunaan Metode ELECTRE untuk Menyelesaikan Permasalahan Multi Criteria Decision Making (MCDM) The use of the ELECTRE Method to solve problems of Multi Criteria Decision

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN Amalia 1, Imam Fahrur Rozi 2, Rudy Ariyanto 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SKIM PINJAMAN KREDIT (Studi Kasus : Badan Kebahagiaan Perguruan Tjiawi)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SKIM PINJAMAN KREDIT (Studi Kasus : Badan Kebahagiaan Perguruan Tjiawi) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SKIM PINJAMAN KREDIT (Studi Kasus : Badan Kebahagiaan Perguruan Tjiawi) Dian Ridwan, Aradea, Husni Mubarok Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan smartphone yang tepat merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh pengguna (dalam hal ini pengambil keputusan) sebelum melakukan pembelian.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai uraian permasalahan yang ada dan pemecahan dari permasalahan tersebut, rancangan sistem, dan desain uji coba dari rancangan

Lebih terperinci

UJM 5 (1) (2016) UNNES Journal of Mathematics.

UJM 5 (1) (2016) UNNES Journal of Mathematics. Info Artikel UJM 5 (1) (2016) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm IMPLEMENTASI METODE AHP-WP PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU TELADAN (Studi Kasus: Yayasan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL Rahmawan cibro ( 12110675) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

Multi-Attribute Decision Making

Multi-Attribute Decision Making Materi Kuliah [05] SPK & Business Intelligence Multi-Attribute Decision Making Dr. Sri Kusumadewi Lizda Iswari Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 1 Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi Iwan Laengge, Hans F. Wowor, Muhamad D. Putro Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MENU MAKANAN DAN STATUS GIZI PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MENU MAKANAN DAN STATUS GIZI PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE BERBASIS WEB SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MENU MAKANAN DAN STATUS GIZI PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE BERBASIS WEB Studi Kasus: Puskesmas Tegal Rejo NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Prihatin Indahsari

Lebih terperinci

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lokasi Pasar Dengan Menggunakan Fuzzy Multi Atribut Decision Making (FMADM) Metode Simple Additive Weighting (SAW) Reny Wahyuning Astuti 1), Muhsin 2) Program

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

Multi-Attribute Decision Making

Multi-Attribute Decision Making Multi-Attribute Decision Making Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah pengambilan keputusan dengan metode-metode pada model MADM. Mahasiswa dapat membedakan karakteristik permasalahan

Lebih terperinci

ARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG

ARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG ARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG Oleh: ILHAM SUAIDI 11.1.03.02.0161 Dibimbing oleh : 1. Daniel Swanjaya, M.Kom. 2. Resty Wulanningrum, M.Kom. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Oleh : Ita Yulianti 1, Imam Tahyudin 2, Nurfaizah 3 1,2,3) STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

(Studi Kasus : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Riau) TUGAS AKHIR

(Studi Kasus : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Riau) TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PEMBANGUNAN BENGKEL ALSINTAN (ALAT DAN MESIN PERTANIAN) MENGGUNAKAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE) (Studi Kasus : Dinas Tanaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas, melainkan

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BANK BRI MENGGUNAKAN FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA) Henry Wibowo S 1), Riska Amalia

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN UKM /HMJ PENERIMA BANTUAN DANA TAKTIS DENGAN METODE ELECTRE DAN WEIGHTED PRODUCT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN UKM /HMJ PENERIMA BANTUAN DANA TAKTIS DENGAN METODE ELECTRE DAN WEIGHTED PRODUCT SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN UKM /HMJ PENERIMA BANTUAN DANA TAKTIS DENGAN METODE ELECTRE DAN WEIGHTED PRODUCT SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN UKM/HMJ PENERIMA BANTUAN DANA TAKTIS

Lebih terperinci

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1 PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1 1 Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Widya Dharma Klaten Jl

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria. ISSN : 1693 1173 Sistem Pendukung Keputusan Beasiswa Diklat dengan Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (MADM) Tri Handayani, Wawan Laksito Yuly Saptomo, Teguh Susyanto Abstract The scholarship is

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting Johana Harjayanti 1, Anief Fauzan Rozi 2 1 2 Program Studi Sistem

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN PRODUK UNGGULAN DAERAH MENGGUNAKAN FAHP DAN ELECTRE II

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN PRODUK UNGGULAN DAERAH MENGGUNAKAN FAHP DAN ELECTRE II APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN PRODUK UNGGULAN DAERAH MENGGUNAKAN FAHP DAN ELECTRE II Andharini Dwi Cahyani Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN BAHAN DASAR OBAT ALTERNATIF DENGAN METODE ELECTRE DAN TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN BAHAN DASAR OBAT ALTERNATIF DENGAN METODE ELECTRE DAN TOPSIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN BAHAN DASAR OBAT ALTERNATIF DENGAN METODE ELECTRE DAN TOPSIS Asti Dwi Irfianti 1) Andi Rizki 2) 1) Sistem Informasi STIKOM, Surabaya, email: asti@stikom.edu 2)

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA DI TIMOR LESTE DENGAN METODE LECTRE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA DI TIMOR LESTE DENGAN METODE LECTRE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA DI TIMOR LESTE DENGAN METODE LECTRE Oktovianus Pareira 1, Alb. Joko Santoso, Patricia Ardanari Program Studi Magister Teknik Informatika Universitas Atma

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE PROMETHEE DENGAN METODE ELECTRE PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID SKRIPSI

PERBANDINGAN METODE PROMETHEE DENGAN METODE ELECTRE PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID SKRIPSI PERBANDINGAN METODE PROMETHEE DENGAN METODE ELECTRE PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pustaka diantaranya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Penulis Judul Metode. Analisis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pustaka diantaranya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Penulis Judul Metode. Analisis. 28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Pada penelitian-penelitian sebelumnya, sistem pendukung keputusan dengan menerapkan Multi-Attribut Decision Making MADM banyak digunakan dalam berbagai

Lebih terperinci

Setyawan, Teguh B Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Indonesia

Setyawan, Teguh B Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Indonesia Implementasi Metode ELECTRE IV (Elimination Et Choix Traduisant La Realite) Pada Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Kelayakan Kredit Pinjaman Pada Koperasi Karya Eka Warsa Pati Setyawan, Teguh

Lebih terperinci

Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE)

Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE) Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE) Febriyanno Suryana, S.Kom,MM,M.Kom www.suryagsc.wordpress.com tugaskuliahsaya@yahoo.com 0852 7474 1981 528FDA93 Langkah-langkah dalam metode ELECTRE

Lebih terperinci

Rita Hamdani. STMIK Pelita Nusantara Medan Jalan Iskandar Muda No.1, Merdeka, Medan Baru, Sumatera Utara

Rita Hamdani. STMIK Pelita Nusantara Medan Jalan Iskandar Muda No.1, Merdeka, Medan Baru, Sumatera Utara PENERAPAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTIONDAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PEMBERIAN BEASISWA DI POLITEKNIK POLIPROFESI MEDAN Rita Hamdani STMIK Pelita Nusantara

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM Anis Yusrotun Nadhiroh Jurusan Teknik Informatika - STT Nurul Jadid Paiton ayusrotun@gmail.com ABSTRAK Sesuai dengan peraturan

Lebih terperinci

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan IMPLEMENTASI DAN ANALISIS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN ANALYTIC HIERARCHY PROSES (AHP)UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU Abdul Azis Wachyudi, Prihastuti

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET Dhuto Hestu Wicaksono Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Email

Lebih terperinci

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Herdi widyatmoko Jurusan teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jln Nakula

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Erna Daniati Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Nusantara

Lebih terperinci

ANALISIS OPTIMASI SISTEM AUTO RECOMMENDATION DENGAN MENGGUNAKAN DECISION SUPPORT SYSTEM

ANALISIS OPTIMASI SISTEM AUTO RECOMMENDATION DENGAN MENGGUNAKAN DECISION SUPPORT SYSTEM Prosiding SNATIF Ke-4 Tahun 207 ISBN: 978-602-80-50- ANALISIS OPTIMASI SISTEM AUTO RECOMMENDATION DENGAN MENGGUNAKAN DECISION SUPPORT SYSTEM Alif Catur Murti *, Ahmad Abdul Chamid Program Studi Teknik

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Tri Sulisilowati STMIK Pringsewu Lampung Jl.Wisma Rini No.09 Pringsewu Lampung

Lebih terperinci

PEMILIHAN HELM TERFAVORIT DENGAN MADM BERBASIS GUI MATLAB (Studi Kasus : Pemilihan Helm Terfavorit oleh Mahasiswa FSM Undip, Semarang) ABSTRACT

PEMILIHAN HELM TERFAVORIT DENGAN MADM BERBASIS GUI MATLAB (Studi Kasus : Pemilihan Helm Terfavorit oleh Mahasiswa FSM Undip, Semarang) ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman 419-428 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PEMILIHAN HELM TERFAVORIT DENGAN MADM BERBASIS GUI MATLAB (Studi

Lebih terperinci

Arina Prima Silalahi PascasarjanaTeknik Informatika Universitas Sumatera Utara

Arina Prima Silalahi PascasarjanaTeknik Informatika Universitas Sumatera Utara Metode Elimination and Choice Translation Reality (ELECTRE)dan Fuzzy Kurva-S Untuk Pemilihan Rumah di Kota Medan Dr. Zakarias Situmorang MT Fakultas Ilmu Komputer Unika Santo Thomas SU zakarias65@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM Tri Handayani (teha.nazla@gmail.com) Wawan Laksito YS (wlaksito@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguhsusyanto@gmail.com) ISSN : 2338-408 ABSTRAK

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENDETEKSI PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KABUPATEN KEDIRI MENGUNAKAN METODE WEIGHT PRODUCT (WP)

PERANCANGAN APLIKASI PENDETEKSI PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KABUPATEN KEDIRI MENGUNAKAN METODE WEIGHT PRODUCT (WP) PERANCANGAN APLIKASI PENDETEKSI PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KABUPATEN KEDIRI MENGUNAKAN METODE WEIGHT PRODUCT (WP) SKRIPSI Diajukan Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.1 April 2017, pp. 76~81 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 76 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kontrak Kerja Agent Call Center Menggunakan Metode Saw Sheyla Feby Liesdiana

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI SMK KRISTEN TOMOHON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Lebih terperinci

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA KOPERTIS DI FAKULTAS TEKNIK UNSUR CIANJUR MENGGUNAKAN FUZZY MADM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Ai Musrifah Ela Sopiyillah ABSTRAK Fakultas Teknik

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH : IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS KEL. JAMSAREN KOTA KEDIRI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori mengenai Sistem Pendukung Keputusan, penelitan lain yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan, Simple Additve Weighting (SAW), dan Weighted

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA Siti Nurhayati Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan rangkaian tahapan kegiatan atau prosedur yang digunakan oleh pelaksana penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank Syariah Berdirinya bank syariah di Indonesia diawali oleh adanya beberapa fatwa dari organisasi keislaman di Indonesia tentang bunga bank. Diantaranya adalah fatwa organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis data yang 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian yang digunakan menggunakan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENERAPKAN METODE ELECTRE DALAM MENENTUKAN PRIORITAS CALON DEBITUR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENERAPKAN METODE ELECTRE DALAM MENENTUKAN PRIORITAS CALON DEBITUR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENERAPKAN METODE ELECTRE DALAM MENENTUKAN PRIORITAS CALON DEBITUR [1] Cahya Rahmad, [2] Dimas Wahyu Wibowo, [3] Pramana Yoga Saputra [1],[2],[3] Politeknik Negeri Malang

Lebih terperinci

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA BERDASARKAN KRITERIA PADA UIN RADEN FATAH PALEMBANG

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA BERDASARKAN KRITERIA PADA UIN RADEN FATAH PALEMBANG PENENTUAN PENERIMA BEASISWA BERDASARKAN KRITERIA PADA UIN RADEN FATAH PALEMBANG Gusmelia Testiana UIN Raden Fatah Palembang Jl.KH. Zainal Abidin Fikri Palembang gusmelia.testiana@gmail.com ABSTRAK Masalah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II ISSN print 2087-1716 ISSN online 2548-7779 ILKOM Jurnal Ilmiah Volume 9 Nomor 3 Desember 2017 PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DIGITAL SINGLE LENS REFLEX MENGGUNAKAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DIGITAL SINGLE LENS REFLEX MENGGUNAKAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE) Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DIGITAL SINGLE LENS REFLEX MENGGUNAKAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE) 1)

Lebih terperinci

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS. MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS. Henry Wibowo S Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,Universitas

Lebih terperinci

Model Penunjang Keputusan Untuk Seleksi Korps Sukarela PMI Dengan Metode Weighted Product

Model Penunjang Keputusan Untuk Seleksi Korps Sukarela PMI Dengan Metode Weighted Product ISSN: 2089-3787 1030 Model Penunjang Keputusan Untuk Seleksi Korps Sukarela PMI Dengan Metode Weighted Product Nurmaliani 1, Muhammad Faisal Amin 2, Boy Abidin R. 3 Program Studi Teknik Informatika, STMIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Analisa masalah bertujuan untuk mengklarifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pembelian sepeda motor bekas yang sedang berjalan pada

Lebih terperinci

Metode dalam SPK (Sistem Pendukung Keputusan) A. AHP

Metode dalam SPK (Sistem Pendukung Keputusan) A. AHP Metode dalam SPK (Sistem Pendukung Keputusan) A. AHP Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah teknik untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang bertujuan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,

Lebih terperinci

Gus melia Testiana. IAIN Raden Fatah, Palembang, Indonesia

Gus melia Testiana. IAIN Raden Fatah, Palembang, Indonesia PEMANFAATAN LOGIKA FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISSION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI IAIN RADEN FATAH PALEMBANG Gus melia Testiana IAIN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan 22 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan objek seperti orang, sumber daya, konsep dan prosedur yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kamera digital merupakan imaging device yang banyak digunakan dalam masyarakat modern saat ini. munculnya kamera digital tentunya menggeser kepopuleran kamera analog,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING Erliza Yubarda Jurusan Manajemen Informatika, AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99 Duri Riau e-mail : erliza_yubarda@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Vol. 1, No. 2, Tahun 2012 146 Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Website : http://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jakt/about/index Email : pustaka@pcr.ac.id Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting 1 Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September 2012 Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Verina Valensia 1,2, Yohana Dewi Lulu W, S.Si, M.T. 1 & Kartina

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS UNTUK REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI

APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS UNTUK REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI Artikel Skripsi APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS UNTUK REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PERUMAHAN IDEAL MENGGUNAKAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PERUMAHAN IDEAL MENGGUNAKAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PERUMAHAN IDEAL MENGGUNAKAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Erwin Panggabean Program Studi Sistem Informasi STMIK Sisingamangaraja XII Medan Sumatera

Lebih terperinci

Pengujian Metode Elektree Untuk menentukan Lokasi Strategis Suatu Objek Bisnis. Oleh :

Pengujian Metode Elektree Untuk menentukan Lokasi Strategis Suatu Objek Bisnis. Oleh : Pengujian Metode Elektree Untuk menentukan Lokasi Strategis Suatu Objek Bisnis Oleh : Apri Chandra W 1, Tahang 2 Dosen STMIK Dharma Wacana Metro Lampung 1, Pasca Sarjana IBI Dharmajaya 2 Email: lp3m@stmikdharmawacana.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan tempat penyimpanan produksi pada PT. Unibis dengan sistem yang dibangun

Lebih terperinci