Rifki Aprilian Danoe, Herfina, Arie Qur ania Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rifki Aprilian Danoe, Herfina, Arie Qur ania Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan"

Transkripsi

1 PENERAPAN MODEL FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCY PROCESS (AHP) DAN ELECTRE UNTUK PRIORITAS STANDAR PENGELOLAAN SEKOLAH Rifki Aprilian Danoe, Herfina, Arie Qur ania Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan ABSTRAK: Pengelolaan di Indonesia di setiap tahunnya melakukan pemeriksaan secara rutin, baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas. Penyelenggaraan kegiatan penilaian pengelolaan sekolah khususnya pada sistem pengelolaan perlu diperhatikan dikarenakan beberapa kriteria yang harus dipenuhi cukup banyak. Pada saat ini masih dilakukan penilaian pengelolaan sekolah secara manual. Sejalan dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan kegiatan penilaian sekolah dapat menciptakan layanan yang prima bagi pendidikan nasional, khususnya pada sistem Pengelolaan sekolah, sehingga dapat membantu dalam mengevaluasi dan menganalisis proses awal sistem Prioritas Pengelolaan sekolah yang ditujukan untuk menentukan kebutuhan penilaian prioritas. Penelitian dilakukan melakukan data-data yang telah dikumpulkan melalui tinjauan pustaka dan beberapa pakar tentang Pengelolaan Sekolah. Aplikasi Prioritas Pengelolaan Sekolah sebagai hasil dari penelitian ini, yang diterapkan menggunakan Model Fuzzy Multiple Attribute Decision Making dengan metode Analytic Hierarcy Process (AHP) dan metode ELECTRE berdasarkan parameter-parameter yang telah ditentukan disetiap perhitungan prioritasnya, yaitu 8 standar pengelolaan sekolah. Kata Kunci: Pengelolaan Sekolah, Analytic Hierarchy Process(AHP), ELECTRE PENDAHULUAN Penyelenggaraan kegiatan penilaian sekolah khususnya pada sistem Pengelolaan perlu diperhatikan beberapa kriteria yang harus dipenuhi, seperti kriteria obyektif kriteria ini membahas beberapa aspek yang terkait dengan kelayakan yang diperiksa dengan jelas dan benar untuk memperoleh informasi tentang keberdaannya. Ruang lingkup penelitian adalah membuat beberapa menu inputan yang terdiri dari kriteria seperti standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tendik, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidik, yang masing-masing memiliki bobot setiap kriterianya masing-masing. Program akan menghitung dengan menggunakan dua metode yaitu metode ahp dan electre sehingga program akan menghasilkan output berupa nilai prioritas semua kriteria dan alternatifnya. Aplikasi dibangun berbasis web dengan menggunakan software notepad++ dan database MySQL. Aplikasi dilengkapi dengan fasilitasi pencarian berdasarkan nis atau nama sekolah. Model yang digunakan dalam sistem penunjang keputusan ini adalah Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dan didukung dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan ELECTRE. Metode ini dipilih karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut dengan proses perangkingan. Manfaat yang akan didapat setelah adanya aplikasi penilaian Pengelolaan ini adalah Penilaian akan lebih tepat karena menggunakan metode dan model yang sudah ditentukan sehingga menghasilkan nilai yang akurat, Mempermudah terselenggaranya penilaian Pengelolaan, Efisiensi dan efektif dalam proses pengerjaanya. Penggunaan metode perangkingan ini, diharapkan akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat.

2 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian dengan judul penilaian prioritas standar pengelolaan dibangun dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC). Siklus hidup pengembangan sistem merupakan serangkaian aktifitas yang dilaksanakan oleh pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Tahap-tahap SDLC dapat dilihat pada Gambar 1. kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, sehingga dapat dipersiapkan sejak awal agar tercipta 2ystem yang mudah digunakan, serta dapat memberikan manfaat yang lebih baik terhadap pengolahan data-data penelitian. Perancangan Sistem Pada tahap perancangan sistem ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan database yang menggambarkan sistem yang akan dibuat dan perancangan sistem secara umum menggunakan Data Flow Diagram (DFD), dan Flowchart Sistem. Implementasi Sistem Tahap Implementasi dilakukan menggunakan sistem operasi Windows7 dan bahasa pemrograman PHP yang didukung menggunakan framework laravel serta MySQL untuk merancang database. Gambar 1. SDLC Perencanaan Sistem Tahap perencanaan sistem dilakukan dengan melakukan studi kelayakan yaitu teknik penjadwalan dengan melakukan penjadwalan terhadap proses pengambilan data, dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap pihak penilai akeditasi sekolah yakni asesor dalam pengambilan keputusan, teknik observasi memberikan literatur untuk melengkapi data penentuan prioritas standar pengelolaan. Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan suatu analisis, mengenai penentuan prioritas standar yang akan dijadikan objek penelitian dengan 2ystem yang berjalan di Sekolah Menengah dan merancang 2sistem yang akan dibangun serta Uji Coba Sistem Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dikembangkan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Uji coba ini meliputi uji coba struktural, uji coba fungsional, dan validasi penerapan sistem penunjang keputusan. Penggunaan Sistem Tahap penggunaan sistem dilakukakan apabila sistem yang telah dibuat berjalan/bekerja sebagaimana mestinya dan sesuai apa yang diinginkan dalam menentukan prioritas standar pengelolaan. Tahap Metode AHP Menurut Saaty, AHP adalah sebuah teori pengukuran melalui perbandingan berpasangan dan bergantung pada penilaian pakar untuk memperoleh skala prioritas. Skala yang digunakan adalah skala yang mengukur ketidakjelasan dalam takaran yang relatif. (Wardani N.H,Soebroto A.A & Regasari R, 2012)

3 Kelebihan AHP dibandingkan dengan yang lainnya adalah: 1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam. 2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan. 3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan. Beberapa prinsip yang harus dipahami dalam menyelesaikan permasalahan dengan AHP adalah: 1. Membuat Hierarki Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan memecahkan menjadi elemenelemen pendukung(tujuan, kriteria, dan alternatif), menyusun secara hierarki dan mensisntesisnya. 2. Penilaian dan Alternatif Penilaian kriteria dan Alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan. Menurut Saaty, untuk berbagai persoalaan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. 3. Synthesis of Priority Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan. Bobot dan prioritas dihitung dengan memanipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan matematika. 4. Logical Consistency Konsistensi memiliki dua makna, pertama objek-objek yang sesuai bisa dikelompokan sesuai dengan keseragaman dan relevansi. Kedua menyangkut tingkat hubungan antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu. Tabel 1. Skala Penilaian Perbandingan Tingkat Kepentingan Definisi 1 Sama Penting Sedikit Lebih 3 Penting 5 Lebih Penting 7 Sangat Penting 9 Mutlak Sangat Penting 2,4,6,8 Nilai Tengah Metode Analytic Hierarcy Process atau sering kita kenal dengan AHP. Metode ini dapat diselesaikan dengan beberapa tahapan sehingga dapat dihasilkan sebuah output. Berikut algoritma sistematis logika AHP dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Flowchart Analytic Hierarcy Process (AHP) Penjelasan dari flowchart tersebut untuk mendapatkan output dengan menggunakan metode AHP beberapa tahap, diantaranya : 1. Memasukan Matriks Perbandingan setiap Proses penginputan nilai-nilai setiap standar kriteria berupa matriks yang inputannya menyerupai segitiga sikusiku namun terbalik, dan bentuk segitiga siku-sikunya yang sebenarnya adalah hasil perhitungan disetiap perbandingan kriteria. 2. Bobot Nilai dan Prioritas

4 Bobot dan Prioritas ini diperoleh dari hasil perhitungan sebelumnya yang disetiap kolom kriterianya dikalikan dengan jumlah kolomnya. Sehingga kita dapat mengetahui jumlah nilai tiap baris dan prioritasnya. 3. Perhitungan Matriks Pejumlahan Perhitungan Matriks Pejumlahan kita dapat peroleh setelah menghasilkan nilai prioritas tiap-tiap kriteria yang kemudian dimasukan kembali menjadi nilai inputan sehingga mendapatkan matriks pejumlahan kriteria. 4. Rasio Konsistensi Tahapan ini adalah hasil akhir dari perhitungan awal sehingga kita bisa mendapatkan nilai prioritas, jumlah dan hasil jumlah akhir. 5. Subkriteria Perhitungan subkriteria sama halnya dengan perhitungan kriteria sebelumnya, perhitungan sub kriteria dapat dihasilkan melalui poin 1 sampai 4 sesuai dengan berapa banyak nilai sub kriteria. Tahap Metode ELECTRE Elimination Et Chix Traduisant La Realite (ELECTRE) adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep outrangking dengan membandingkan pasangan alternatif-alternatif berdasarkan setiap kriteria yang sesuai. Langkahlangkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode electre adalah sebagai berikut: (Prakoso T.P, 2015) 1. Normalisasi Matriks Keputusan Dalam Prosedur ini, setiap atribut diubah menjadi nilai yang comparable setiap normalisasi dari nilai x ij dapat dilakukan dengan persamaan 1. =...(1) Untuk i = 1,2,3,...,m dan j = 1,2,3,...,n. Sehingga didapat matriks R Hasil Normalisasi = Matriks R yang ternormalisasi R adalah matriks yang telah dinormalisasikan, dimana m menyatakan alternatif, n menyatakan kriteria dan r adalah normalisasi pengukuran pilihan dari alternatif kei dalam hubungannya dengan kriteria ke-j. 2. Pembobotan pada Matriks yang telah ternormalisasi Setelah ternormalisasi, setiap kolom dari matriks R dikalikan dengan bobot-bobot (w) yang ditentukan oleh pembuat keputusan. Sehingga weighted normalized matriks dengan persamaan 2. =...(2) Rumus pembobotan matriks ternormalisasi 3. Menentukan Himpunan concordance dan discordance index. Untuk setiap pasang dari alternatif k dan l (k=1,2,3,4,...,m dan k l) kumpulan J kriteria dibagi menjadi dua himpuanan bagian, yaitu concordance dan discordance. Sebuah kriteria dalam suatu alternatif termasuk concordance dengan persamaan 3. =,!,"#$"% = 1,2,3,,#....(3) Sebaliknya, komplementer dari himpunan bagian concordance adalah himpunan discordance dengan persamaan 4.

5 * =, <!,"#$"% = 1,2,3,,#....(4) 4. Menghitung matriks concordance dan discordance. Menghitung matriks concordance, untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks concordance adalah dengan menjumlahkan bobotbobot yang termasuk pada himpunan concordance, serta matematisnya dengan persamaan 5. =,..(5) -. /0 Menghitung matriks discordance, untuk menentukan nilai dari elemenelemen pada matriks discordance adalah dengan membagi maksimum selisih kriteria yang termasuk ke dalam himpunan bagian discordance dengan maksimum selisih nilai seluruh kriteria yang ada, secara matematisnya dengen persamaan 6. * = 456! 456!..(6) 5. Menentukan matriks dominan concordance dan discordance Menghitung matriks dominan concordance, matriks F sebagai matriks dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold, yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks concordance sebagai nilai thresholdseperti persamaan 7. Dengan nilai (c) adalah : : := ; ; 4(4 1).(7) = ={1,?@%5 :&= ={0,?@%5 <: Menghitung matriks dominan discordance, matriks G sebagai matriks dominan discordance dapat dibangun dengan bantuan nilai thresholde d dengan persamaan 8. C= ; ; C (8) 4(4 1) Dan elemen matriks G ditentukan sebagai berikut: = ={1,?@%5 : 6. Menentukan Aggregate dominance matrix Matriks E sebagai Aggregate dominance matrixadalah sebagai matriks yang setiap elemennya merupakan perkalian antar elemen matriks F dengan matriks G yang bersesuaian, secara matematis dapat dinyatakan sebagai: E = =.F 7. Eliminasi alternatif yang less favourable Matriks E memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif, yaitu apabila e kl = 1 maka alternatif A k merupakan alternatif yang lebih baik dari A 1. Sehingga, baris dalam elemen E yang memiliki jumlah e kl = 1 paling sedikit dapat dieliminasi. Dengan demikian, alternatif terbaik adalah aternatif yang mendominasi alternatif lainnya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode electre berupa flowchartdan dapat dilihat pada Gambar 3. Sehingga elemen matriks F ditentukan sebagai berikut:

6 Gambar 3.Flowchart Metode Electre Penjelasan dari flowchart tersebut untuk mendapatkan output dengan menggunakan metode ELECTRE beberapa tahap, diantaranya : 1. Normalisasi Matriks Keputusan Tahapan ini tahap memasukan nilai-nilai matriks dengan beberapa kriteria yang model penilaian ordinal. 2. Matriks yang telah ternormalisasi Proses perhitungan ini dihasilkan dengan cara melakukan pemangkatan nilai tiap-tiap kolom kemudian diakarkan, sehingga mendapatkan bilangan desimalnya. Nilai tiap-tiap kolom dibagi dengan hasil pemangkatan yang telah dilakukan sebelumnya sehingga menghasilkan nilai R, R adalah nilai matriks yang ternormalisasi. Kemudian nilai R tersebut dikalikan dengan masingmasing bobot, sehingga dihasilkan nilai V, V adalah pembobotan pada matriks yang ternormalisasi. 3. Menentukan Himpunan concordance dan discordance index. Setelah mendapatkan nilai V, kita melakukan perbandingan ditiap barisnya, dimana nilai baris 1 dibandingkan dengan baris lainnya lebih besar maka nilai dinyatakan sebagai nilai concordance dan apabila nilai baris 1 lebih kecil dari nilai pembanding maka dinyatakan sebagai nilai discordance. 4. Menghitung matriks concordance dan discordance. Perhitungan Matriks Concordance berapa banyak himpunan concordance maka nilai-nilai tersebut dijumlahkan sesuai dengan bobotdan cara menghitung nilai discordance yaitu dengan cara nilai himpunan discordance dibagi dengan baris nilai discordance itu sendiri. 5. Menentukan Aggregate dominance matrix Setelah didapat nilai Concordance dan Discordance maka kedua nilai tersebut dikalikan satu sama lainnya sehingga dapat menghasilkan nilai Solusi Ideal. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2016 sampai dengan Mei Waktu pelaksanaan dilaksanakan di SMP PGRI 1 Cigombong, Kabupaten Bogor. Alat yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan hardware dan software. 1. Hardware yang digunakan adalah a. Laptop Acer Aspire 4732Z b. RAM 3 GB 2. Software yang digunakan adalah: a. OperatingSystem Windows 7 Professional 32-bit b. Notepad++ c. Laravel framework d. MySQL e. Microsoft Excel Bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah buku panduan penulisan skripsi dan tugas akhir. Buku perangkat pengelolaan SMP/MTs, data kuesioner, jurnal-jurnal dan sumbersumber yang berkaitan dengan rancangan aplikasi yang akan dibuat.

7 HASIL DAN PEMBAHASAN Subsistem Antarmuka Antarmuka pengguna adalah penghubung antara sistem dengan pengambil keputusan, Penerapan Model FMADM dengan menggunakan metode AHP dan Electre. Pada aplikasi ini yaitu asesor selaku pengambil keputusan harus login terlebih dahulu jika username dan password benar atau salah maka akan menampilkan message alert, agar lebih mudah dipahami dapat dilihat pada Gambar 4. prioritas menggunakan metode ahp, namun inputan dibatasi sesuai standar metode ahp berkisar dari 1-9 yang dirujuk dari BAB II poin 2.1.4, berikut dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 4. Tampilan Home Setelah melakukan tahap di menu Login sistem, banyak fasilitas yang dapat diakses oleh admin diantaranya pengambil keputusan dapat melakukan penginputan data, edit data ataupun lihat data. Penginputan data diawali oleh memasukan identitas sekolah yang bersangkutan seperti pada Gambar 5. Gambar 6. Form Input AHP Setelah dilakukan penginputan nilai standar prioritas kriteria menggunakan ahp, maka sistem akan secara otomatis menghitung hasil dari setiap perhitungannya. Sehingga didapat beberapa nilai yang dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 5. Form Inputan Setelah pengambil keputusan menginputkan identitas sekolah, maka sistem akan meminta untuk menginputkan nilai standar kriteria Gambar 7. Hasil Perhitungan AHP Setelah selesai menginputkan nilai kriteria prioritas dan sub kriteria prioritas menggunakan metode ahp maka pengambil keputusan diminta oleh sistem untuk memasukan nilai prioritas kriteria kembali namun menggunakan metode yang berbeda yaitu metode electre dengan dibatasi inputan dari 1-5 yang dirujuk dari metode, berikut dapat dilihat pada Gambar 8.

8 Gambar 8. Form Inputan ELECTRE Admin akan mendapatkan hasil nilai perhitungan dari inputan yang sebelumnya sudah dimasukan, yaitu nilai Normalisasi matriks, nilai perkalian normalisasi matriks, nilai concordance dan discordance hingga admin mendapatkan nilai keseluruhannya, berikut dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Hasil Perhitungan ELECTRE Tahapan input kriteria dan subkriteria menggunakan metode ahp dan electre sudah terselesaikan, maka kita dapat melihat hasil inputan yang sudah diproses sebelumnya, dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Hasil Perhitungan AHP dan ELECTRE Uji Coba Struktural Berikut hasil dari pengujian uji coba struktural yang telah dilakukan, dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Uji Coba Struktural Aksi Tampilan Data Hasil Login Menu Login Username, password Menu Utama Tambah Data Menu Tambah data Tidak ada Menu Input Sekola Sekolah AHP Sub AHP Electre Menu Hasil Seluruh Perhitungan Menu Lihat Data Data Sekolah Sekolah Menu AHP Sub AHP Electre Hasil Perhitungan AHP dan Electre Menu Lihat Data Data Perhitungan AHP NIS, Nama Sekolah dan Alamat Nilai- Nilai 8 standar Nilai- Nilai Sub Nilai-nilai 8 Tidak ada Nis atau nama Tidak ada h Menu Input Standa r Kriteri a Hasil Perhit ungan Standa r Kriteri a AHP Hasil Perhit ungan Kriteri a dan Sub- Kriteri a Hasil perhit ungan Standa r Kriteri a Electr e Kemb ali ke menu utama Data Sekola h Lapor an Perhit ungan Standa r Uji Coba Validasi Uji coba validasi pada sistem penilaian standar prioritas dilakukan dengan menghitung kalkulasi data standar

9 kriteria secara umum baik menggunakan metode AHP maupun Electre. Hasil Perhitungan Manual AHP: Tabel 3. Hasil Perhitungan manual Menggunakan AHP Hasil perhitungan pada sistem dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Hasil Akhir AHP Hasil Perhitungan Electre secara Manual: Tabel 4. Hasil Perhitungan Manual Hasil Perhitungan menggunakan metode Electre pada sistem dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12. Hasil Perhitungan Sistem Dari Hasil perhitungan yang sudah dilakukan baik secara manual maupun sudah dibuat menjadi sistem, ternyata pehitungan dihitung secara manual menghasilkan nilai AHP 0,3243 pada sistem 0, Validasi AHP maupun Electre dengan manual cenderung sama namun hanya ada perbedaan sedikit dikarenakan jumlah digit dibelakang koma yang berbeda antara sistem dengan hasil perhitungan manualnya, namun tidak merubah secara signifikan kepada nilainya itu sendiri. Setelah dilakukan berbagai uji coba baik secara manual maupun sudah dibuat menjadi sebuah sistem, ternyata metode yang digunakan yaitu AHP dan ELECTRE menghasilkan nilai akhir yang berbeda, seperti yang terdapat pada studi kasus kali ini, Pengelolaan yang menggunakan metode AHP banyak menghasilkan nilai akhir berupa susunan prioritas-prioritas, sedangkan yang menggunakan ELECTRE membandingan tiap-tiap kriteria sehingga menghasilkan beberapa kriteria yang harus lebih diprioritaskan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian dilakukan untuk membandingkan hasil standar prioritas pengelolaan dengan menggunakan metode AHP dan metode ELECTRE, dari Isi Kompetensi Kmptnsi Lulusan Pendidik & Tendik Sarana & Prasarana Pengeloaan Pembiayaan Penilaian Pendidik hasil penelitian yang sudah dilakukan baik secara manual maupun dalam sistem ternyata cenderung sama namun hanya ada perbedaan sedikit dari hasil perhitungannya dikarenakan jumlah digit dibelakang koma yang berbeda antara sistem dengan hasil perhitungan

10 manualnya, dan perhitungan manual menghasilkan hasil akhir dalam bentuk angka sedangkan dalam sistem sudah diterjemakan menjadi beberapa kriteriakriteria sehingga mudah untuk dipahami. Penerapan metode AHP dan ELECTRE sejauh ini menghasilkan outputyang berbeda satu sama lainnya, dikarenakan dari masing-masing metode perhitungannya memiliki perbedaan cara perhitungan dan masukan datanya yang berbeda di masing-masing metode. Saran Metode AHP dan ELECTRE yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan penggabungan antara skala (ordinal) dan numerik yang satu sama lainnya menggunakan persentase perbandingan. Diharapkan metode yang sudah digunakan dapat ditinjau kembali dan disarankan untuk dikembangkan menggunakan basis Android maupun Desktop diharapkan bisa menjadi lebih baik. Tambunan, H.A Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi Dengan Metode Electre. Vol.VII: No.2. Wardani, N.H, Soebroto, A.A & Regrasari, R Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas Perbaikan Akreditasi Program Studi Sarjana Menggunakan Metode Analytic Hierarcy Process. Vol.1: No.2 Yusro, M.M & Wardoyo, R Aplikasi Metode Fuzzy Multi- Attribute Decision Making Berbasis Web dalam pemilihan Calon Kepala Daerah di Indonesia. IJCCS Vol.7: No.1. DAFTAR PUSTAKA Liatmaja, R & Wardati, I.U Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Lembaga Bimbingan Belajar Be Excellent Pacitan. Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJSN) ijsn.org. Vol.2: No. 2. Prakoso, T.P Penggunaan Metode ELECTRE (Elemination Et Choix Traduisant La Realite) Dalam Sistem Pendukung Keputusan Menu Makanan Sehat. Priyanti, D & Iriani, S Sistem Informasi Data Penduduk pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. IJNS. Vol.2: No 4 Soedjono Pengembangan Model Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah Atas di Kota Semarang. JMP Volume 1 Nomer 2.

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre)

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre) Dwi Prabowo Apriansyah, Indriyati Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre) Dwi Prabowo Apriansyah, Indriyati

Lebih terperinci

BAB III METODE ELECTRE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE ELECTRE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE ELECTRE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode ELECTRE Metode ELECTRE termasuk pada metode analisis pengambilan keputusan multikriteria yang berasal dari Eropa pada tahun 1960an. ELECTRE adalah

Lebih terperinci

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014 PENERAPAN METODE TOPSIS DAN AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU, STUDI KASUS: IKATAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN Gunawan 1, Fandi Halim 2, Wilson 3 Program

Lebih terperinci

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan IMPLEMENTASI DAN ANALISIS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN ANALYTIC HIERARCHY PROSES (AHP)UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU Abdul Azis Wachyudi, Prihastuti

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÃ) PADA PEMILIHAN EKSTRAKULIKULER TERBAIK

PENERAPAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÃ) PADA PEMILIHAN EKSTRAKULIKULER TERBAIK PENERAPAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÃ) PADA PEMILIHAN EKSTRAKULIKULER TERBAIK Shanty Dafitri Hasibuan 1, Sri Setyaningsih 2, Amar Sumarsa 2 Program Studi Matematika Fakultas

Lebih terperinci

Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan

Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan ISSN: 2089-3787 601 Aplikasi Pemilihan Tenaga Kerja Untuk Penempatan Ria Nur Handayani, Syahib Natarsyah STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru rianurhandayani@yahoo.co.id, syahib.stmik@gmail.com

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar Sumatera Utara 1. Mahasiswa STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar Sumatera Utara 2,3,4

Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar Sumatera Utara 1. Mahasiswa STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar Sumatera Utara 2,3,4 IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 Sistem Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Metode Electre Dalam Merekomendasikan Dosen Berprestasi Bidang Ilmu Komputer (Study Kasus di AMIK

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ (ELECTRE) (Studi Kasus pada Produsen Sepatu dan Sandal Obara Shoes Cibaduyut Bandung)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI REKOMENDASI TEMPAT WISATA DIKOTA BATU MENGGUNAKAN METODE ELECTRE

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI REKOMENDASI TEMPAT WISATA DIKOTA BATU MENGGUNAKAN METODE ELECTRE PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI REKOMENDASI TEMPAT WISATA DIKOTA BATU MENGGUNAKAN METODE ELECTRE Andri Yusuf Wicaksono 1, Ridwan Rismanto 2, Arief Prasetyo 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM APLIKASI PENENTUAN AFKIR BURUNG PUYUH PETELUR MENGGUNAKAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE)

JURNAL SISTEM APLIKASI PENENTUAN AFKIR BURUNG PUYUH PETELUR MENGGUNAKAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE) JURNAL SISTEM APLIKASI PENENTUAN AFKIR BURUNG PUYUH PETELUR MENGGUNAKAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE (ELECTRE) APPLICATION SYSTEM DETERMINE CAST OFF EGG LAYER QUAIL USE METHOD ELIMINATION

Lebih terperinci

Implementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan

Implementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan Implementasi Metode Electre Pada Sistem Pendukung Keputusan SNMPTN Jalur Undangan Fahmi Setiawan 1, Fatma Indriani 2, Muliadi 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Jl. A. Yani Km 36 Banjarbaru, Kalimantan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TEMA TUGAS AKHIR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TEMA TUGAS AKHIR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TEMA TUGAS AKHIR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNG Sri Wahyuni S. Nahu ), Agus Lahinta ), Dian Novian ) Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Haditsah Annur haditsah@gmail.com Universitas Ichsan Gorontalo Abstrak Penempatan bidan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Elimination and Choice Translation Reality Dalam Penentuan Bank bagi Calon Nasabah

Penerapan Metode Elimination and Choice Translation Reality Dalam Penentuan Bank bagi Calon Nasabah Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Elimination and Choice Translation Reality Dalam Penentuan Bank bagi Calon Nasabah Rosalia Hadi 1), Ni

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS Fitrah Rumaisa, S.T., Tanti Nurafianti Universitas Widyatama, Jl. Cikutra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi dalam menunjang eksistensi masa depannya. Namun, tidak semua individu menyadari potensi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Karyawan pada CV. Fountain dengan menggunakan metode AHP berbasis WEB

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BANK BRI MENGGUNAKAN FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA) Henry Wibowo S 1), Riska Amalia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan

Lebih terperinci

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Definisi Keputusan Keputusan (decision) yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Keputusan dapat dilihat pada kaitannya dengan proses,

Lebih terperinci

SISTEM PEMILIHAN TEMPAT KOST BERBASIS SIG MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN GOOGLE MAPS API

SISTEM PEMILIHAN TEMPAT KOST BERBASIS SIG MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN GOOGLE MAPS API Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 8 No. 3 September 2013 65 SISTEM PEMILIHAN TEMPAT KOST BERBASIS SIG MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN GOOGLE MAPS API Yona Widya Sabrina Suprihatini 1), Fahrul Agus 2),

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia) IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia) ABSTRAK Sistem pengambilan keputusan adalah sistem yang membantu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE ELECTRE PADA BAURAN PEMASARAN (7P) DALAM MEMULAI USAHA JASA CENTER

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE ELECTRE PADA BAURAN PEMASARAN (7P) DALAM MEMULAI USAHA JASA CENTER SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE ELECTRE PADA BAURAN PEMASARAN (7P) DALAM MEMULAI USAHA JASA CENTER Sutrisno 1, Agus Darmawan 2, Fanisya Alva Mustika 3 Program Studi Informatika, Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

JURNAL. DECISION SUPPORT SYSTEM EMPLOYEE SELECTION OF ACHIEVEMENT INCREASE FOR A LEADER WITH ELECTRE METHOD ( Elemination And Translition Of Reality )

JURNAL. DECISION SUPPORT SYSTEM EMPLOYEE SELECTION OF ACHIEVEMENT INCREASE FOR A LEADER WITH ELECTRE METHOD ( Elemination And Translition Of Reality ) JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI UNTUK KENAIKAN JABATAN MENGUNAKAN METODE ELECTRE ( Elemination And Translition Of Reality ) DECISION SUPPORT SYSTEM EMPLOYEE SELECTION OF

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan smartphone yang tepat merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh pengguna (dalam hal ini pengambil keputusan) sebelum melakukan pembelian.

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Lebih terperinci

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK

Lebih terperinci

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING. PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING Apriansyah Putra 1, Dinna Yunika Hardiyanti 2 Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MENU MAKANAN DAN STATUS GIZI PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MENU MAKANAN DAN STATUS GIZI PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE BERBASIS WEB SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MENU MAKANAN DAN STATUS GIZI PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE BERBASIS WEB Studi Kasus: Puskesmas Tegal Rejo NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Prihatin Indahsari

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH :

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Indah Kumala Sari 1, Yohana Dewi Lulu W 2, Kartina Diah K 3 1,2 Jurusan Sistem Informasi,.3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada halaman menu utama sistem penunjang keputusan ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Dengan Metode AHP

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Dengan Metode AHP Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Dengan Metode AHP Tri Handoyo, M. Kom 1 1 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Bina Patria Magelang Email: Liliput_Handoyo@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan (Studi Kasus : PT. Sepatu Mas Idaman) Benny, Lita Karlitasari, Sri Setyaningsih. E-mail : benny.acolyte@gmail.com Program

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam perhitungan premi asuransi akan nasabah pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama masih bersifat semi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI KABUPATEN NGAWI

IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI KABUPATEN NGAWI IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI KABUPATEN NGAWI Sylvia Elita Esteriani A11.2009.04702 TEKNIK INFORMATIKA-S1 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH Gunawan 1, Ririn Prananingrum Kesuma 2, Ruwilin Restu Wigati 3 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Mikroskil Jl. Thamrin

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global Sri Subekti 1, Arni Retno Mariana 2, Andri Riswanda 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada perancangan sistem pendukung keputusan, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemilihan Supplier Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan kegiatan strategis terutama apabila supplier tersebut memasok item yang kritis atau akan digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7 BAB 2 2.1. Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Tinjauan pustaka yang dipakai dalam penelitian ini didapat dari penelitian yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM Anis Yusrotun Nadhiroh Jurusan Teknik Informatika - STT Nurul Jadid Paiton ayusrotun@gmail.com ABSTRAK Sesuai dengan peraturan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH : IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS KEL. JAMSAREN KOTA KEDIRI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP) JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP) Oleh: FREDDY PRATAMA 12.1.03.02.0161 Dibimbing oleh : 1. Fatkur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan rangkaian tahapan kegiatan atau prosedur yang digunakan oleh pelaksana penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Adhie Thyo Priandika Teknik Informatika, STMIK Teknokrat Jl. H.ZA Pagaralam, No 9-11,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan 22 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan objek seperti orang, sumber daya, konsep dan prosedur yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis data yang 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian yang digunakan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan [4] Sistem pendukung keputusan atau DSS (Decision Support System) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG Heri Sulistiyo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jln.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tujuan analisa sistem dalam pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mendapatkan semua kebutuhan pengguna dan sistem, yaitu

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGAJAR LES PRIVAT UNTUK SISWA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS LBB SYSTEM CERDAS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGAJAR LES PRIVAT UNTUK SISWA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS LBB SYSTEM CERDAS) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENGAJAR LES PRIVAT UNTUK SISWA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS LBB SYSTEM CERDAS) Lusiana Kristiyanti, Aris Sugiharto, Helmie Arif W Ilmu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. permasalahan Tugas Akhir ini sebagai berikut: Pengertian sistem menurut McLeod dan Schell (2008:39) sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. permasalahan Tugas Akhir ini sebagai berikut: Pengertian sistem menurut McLeod dan Schell (2008:39) sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori yang digunakan untuk dapat membantu penyelesaian permasalahan Tugas Akhir ini sebagai berikut: 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari dua kata

Lebih terperinci

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process ) Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process ) A. Pengertian AHP ( Analitycal Hierarchy Process ) AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Disusun Oleh: Moh.Arifin NPM : 12.1.03.03.0318 Dibimbing

Lebih terperinci

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA Yuli Astuti 1), Isna Zahrotul Fu ad 2) 1) Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Teknik Informatika

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Oleh : Ita Yulianti 1, Imam Tahyudin 2, Nurfaizah 3 1,2,3) STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process Joko Dwi Raharjo 1, Andriyan Darmadi 2 1 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 2 Mahasiswa STMIK Bina Sarana Global Email

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU FAVORIT DI MA AZ-ZAIN LENGKONG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU FAVORIT DI MA AZ-ZAIN LENGKONG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU FAVORIT DI MA AZ-ZAIN LENGKONG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan kenaikan kelas pada SMA Ar Rahman dengan sistem yang dibangun dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh pendidikan yang layak seperti tercantum dalam UUD 1945. Ketika seseorang memperoleh pendidikan yang

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M. Agistia 1), Iyan Mulyana 2), Sufiatul Maryana 3) Email : agis.arxe@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 129 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM. Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM. Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai 15 BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Kebutuhan Input Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai perbandingan kriteria, nilai perbandingan sub kriteria menurut kriteria

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA Yuli Astuti 1, M. Suyanto 2, Kusrini 3 Mahasiswa 1, Pembimbing 1 2, Pembimbing 2 3 Program Studi Magister Informatika STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan CV. Fountain Dalam penentuan evaluasi karyawan oleh Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) terdapat beberapa faktor yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN PT PLN (Persero) merupakan perusahaan penyedia jasa kelistrikan terbesar di Indonesia. Proses dalam meningkatkan usahanya, PT PLN (Persero) tidak dapat melepaskan perhatiannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung) Fitria¹, sulyono² ¹, ² Department of Informatics Engineering, The Informatics and Busines,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian tersebut yaitu melakukan uraian hasil metode Analytical Hierarchy Proses (AHP) dan Simple Additive

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE PROMETHEE DENGAN METODE ELECTRE PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID SKRIPSI

PERBANDINGAN METODE PROMETHEE DENGAN METODE ELECTRE PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID SKRIPSI PERBANDINGAN METODE PROMETHEE DENGAN METODE ELECTRE PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pembiayaan Mitra Madani Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) Pt. BPR Syariah Artha Madani Bekasi

Sistem Pendukung Keputusan Pembiayaan Mitra Madani Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) Pt. BPR Syariah Artha Madani Bekasi Sistem Pendukung Keputusan Pembiayaan Mitra Madani Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) Pt. BPR Syariah Artha Madani Bekasi Ade Nine Nuraeni Program Studi Sistem Informasi, STMIK Cikarang Email :

Lebih terperinci

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015 PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP ) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL (STUDI KASUS : INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA)

Lebih terperinci

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN Indriyati APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN Indriyati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Abstrak Dalam era globalisasi dunia pendidikan memegang peranan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI 3 PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI Sri Primaini Agustanti Hartini JURNAL SIGMATA LPPM AMIK SIGMA 17 PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Pangkalpinang bilalzakwan12@yahoo.com

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE 34 EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE Faisal piliang 1,Sri marini 2 Faisal_piliang@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

Prima Canggih Kawuryan, A Sistem Informasi S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak

Prima Canggih Kawuryan, A Sistem Informasi S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK SELEKSI SISWA BERPRESATSI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS SMA NEGERI 1 PURWODADI GROBOGAN) Prima Canggih Kawuryan, A12.2009.03806 Sistem

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Nurma Agus Sari (nurmaaguss@gmail.com) Bebas Widada (bbswdd@sinus.ac.id)

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Tri Sulisilowati STMIK Pringsewu Lampung Jl.Wisma Rini No.09 Pringsewu Lampung

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah A Yani Ranius Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Palembang ay_ranius@yahoo.com Abstrak Sistem

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Email : bilalzakwan12@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk

BAB I PENDAHULUAN. irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang semakin maju terjadi banyak perubahan - perubahan yang mengenai kemajuan teknologi, pertumbuhan jumlah penduduk dan lain sebagainya. Pertumbuhan jumlah

Lebih terperinci

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP) Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP) Definisi AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan suatu model pengambil keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty yang menguraikan masalah multifaktor

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Penggunaan Metode ELECTRE untuk Menyelesaikan Permasalahan Multi Criteria Decision Making (MCDM) The use of the ELECTRE Method to solve problems of Multi Criteria Decision

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam menyelesaikan permasalahan di atas, terdapat beberapa landasan teori untuk mendukung dalam penerapan aplikasi ini. Berikut akan dijelaskan tentang landasan teori yang bersangkutan.

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 1 Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi Iwan Laengge, Hans F. Wowor, Muhamad D. Putro Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA PGRI 2 PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA PGRI 2 PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN SISWA SMA PGRI 2 PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) Adi Wicaksono 1, Nur Aminudin 2 Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PENGESAHANDEWAN PENGUJI... iii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv

DAFTAR ISI. PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PENGESAHANDEWAN PENGUJI... iii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv DAFTAR ISI PERSETUJUAN SKRIPSI... ii PENGESAHANDEWAN PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... v UCAPAN TERIMA KASIH...

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU KELUARGA MISKIN METODE AHP BERBASIS WEB DINAMIS STUDY KASUS KELURAHAN KETAON, BANYUDONO, BOYOLALI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU KELUARGA MISKIN METODE AHP BERBASIS WEB DINAMIS STUDY KASUS KELURAHAN KETAON, BANYUDONO, BOYOLALI ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU KELUARGA MISKIN METODE AHP BERBASIS WEB DINAMIS STUDY KASUS KELURAHAN KETAON, BANYUDONO, BOYOLALI Zenna Atmaja (zennaatmaja@gmail.com) Muhammad Hasbi

Lebih terperinci