Poerwanto R Nurse stock plant A new technique to enhance mangosteen (Garcinia mangostana) growth. International Symposium on Tropical and

Transkripsi

1 58 DATAR PUSTAKA Ashari S Hortikultura. Aspek Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia. Borchert R Simulation of rythmic tree growth under constant condition. Physiol. Plant. 9: Burgess J An Introduction to Plant Cell Development. Cambridge: Cambridge University Press. Chandler WH Evergreen Orchards. nd edition. Philadelphia: Lea and ebiger. Cox JEK Garcinia mangostana-mangosteen. Di dalam: Garner RJ, Chaudri SA, editor. The Propagation of Tropical ruits Trees. England: Commonwealth Agricultural Bureaux. hlm Evans LT, Wardlaw I (1976). Pembagian hasil asimilasi sepanjang fase vegetatif. Di dalam: Gardner P, Pearce RB, Mitchell PL isiologi Tanaman Budidaya. Herawati S, Subiyanto, penerjemah; Jakarta:Universitas Indonesia. hlm 8-8. Terjemahan dari: Physiology of Crop Plants. Gardner P, Pearce RB, Mitchell PL isiologi Tanaman Budidaya. Herawati S, Subiyanto, penerjemah; Jakarta:Universitas Indonesia. Terjemahan dari: Physiology of Crop Plants. Gunawan AW, Achmadi, SS, Arianti L. 00. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB Press. Haryadi SS, Yahya S isiologi Stress Lingkungan. Bogor: Pusat Antar Universitas Bioteknologi, IPB. Hartmann HT, Kester DE Plant Propagation: Principles and Practices. Ed ke-. New Delhi: Prentice-Hall. Hartmann HT, Kester DE, Davies T, Geneva RL Plant Propagation. New York: Prentic Hall. Heyne K Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III. Badan Litbang Kehutanan Jakarta. Jakarta: Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan. Hidayat R. 00. Kajian ritme pertumbuhan tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) dan faktor-faktor yang mempengaruhi. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Hume EP Difficulties in mangosteen culture. Tropical Agriculture :1-. Khalid M, Rukayat A Penanaman Manggis. Kuala Lumpur: Institut Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia (MARDI). Mattjik AA, Sumertajaya M. 00. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Jilid I. Bogor: IPB Press. Morton J ruit of Warm Climates. USA: Media..

2 59 Poerwanto R. 00. Nurse stock plant A new technique to enhance mangosteen (Garcinia mangostana) growth. International Symposium on Tropical and Subtropical ruits. Acta Horticulturae 575, vol.. Popenoe W Manual of Tropical and Subtropical ruits. Second Book. New York: Hafner Press. Prawoto AA Kajian okulasi pada tanaman kakoa (Theobrama cacao) III. Anatomi pertautan batang bawah dan batang atas. Pelita perkebunan (1):-0. Roberts EH Predicting the Storage Life of Seeds Science and Technology. Rochiman K, Harjadi SS Pembiakan Vegetatif. Bogor: Departemen Agronomi. Institut Pertanian Bogor.. Rukayah dan Zabedah Studies on early grawth of mangosteen (Garcinia mangostana L.). Acta Horticulturae 9: Salisbury B, Ross CW isiologi Tumbuhan. Jilid III. Perkembangan tumbuhan dan fisiologi lingkungan. Lukman DR, Sumaryono, penerjemah; Bandung: ITB Terjemahan dari: Plant Physiology th Edition Samson JA Tropical ruits. nd Edition. London: Longman Scientific and Technical.. Steenis, CGJV lora. Jakarta: PT.Pradaya Paramitra. Stephens SE Some Tropical ruits. Queensland: Agriculture Journal Sunarjono H Memperpendek masa remaja tanaman manggis. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9:-6. Tirtawinata MR. 00. Kajian anatomi dan fisiologi sambungan bibit manggis dengan beberapa anggota kerabat Clusiaceae. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Verheij, E.W.M dan R.E. Coronel Edible rutits and Nuts Plant Resources of South-East Asia. No. Pudoc Wegeningen. Verheij EWM Garcinia mangostana L. Plant Resources of South-Easth Asia. p: Di dalam: Verheij EWM, Coronel RE (Eds). Edible ruits and Nuts. Bogor: Prosea. Whitmore TC Guttiferae. Di dalam: Whitmore TC.(Eds). Tree lora of Malaya. orest Research Institut. London: Longman. Wardlaw I Pembagian hasil asimilasi. Di dalam: Gardner P, Pearce RB, Mitchell PL isiologi Tanaman Budidaya. Herawati S, Subiyanto, penerjemah; Jakarta:Universitas Indonesia. Terjemahan dari: Physiology of Crop Plants.

3 60 Wright CJ Interactions between vegetative and reproductive growth. Di dalam: Wright CJ (edt.) Manipulation of ruiting. Butterworths and Co. Publ. Ltd. London. hlm Wutscher HK dan Dube D Performance of young nucellar grapefruit on 0 rootstocks. J. Amer. Soc. Hort. Sci. 10():

4 L A M P I R A N 61

5 6 Lampiran 1 Prosedur analisis kandungan karbohidrat total 0. g contoh halus dan masukkan dalam tabung sentrifuse + 0,7 N HCl 0 ml, hidrolisis.5 jam pada penangas air dan disaring Netralkan dengan NaOH 1N dengan indikator phenol reduksi + 5 ml ZnSO 5% + 5 ml Ba(OH) 5% ditepatkan dengan aquades s/d 100 ml dan disaring Pipet ml sampel hasil saringan + ml reagent Cu Panaskan 10 menit di water bath dan dinginkan + ml reagent Nelson, campur supaya homogen Tepatkan larutan sampai dengan 5 ml aquadest dan kocok Ukur pada panjang gelombang 500 nm dengan spektrofotometer Hasil spektrofotometer satuannya terbaca = ppm Untuk konversi ke satuan % sebagai berikut: 1 ppm = 1 mg / g 1 mg / g? 1 g / g = / 100 g / 100 g = % Jadi 1 ppm = %

6 6 Lampiran Prosedur analisis kandungan nitrogen Sampel daun dan akar 0,51 g masukkan dalam labu Kjeldahl 100 ml + g campuran selen dan 5 ml H SO pekat Panaskan di atas pemanas listrik atau api pembakar sampai mendidih dan larutan menjadi jernih kehijau-hijauan (sekitar jam) Dinginkan, encerkan dan masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, tepatkan sampai tanda garis Pipet 5 ml larutan dan masukkan ke dalam alat penyuling + 5 ml NaOH 0% dan beberapa tetes indikator PP Suling selama 10 menit Sebagai penampung gunakan 10 ml larutan asam borat % yang telah dicampur indikator Titer dengan larutan HCl 0.01 N Kerjakan penetapan blanko (V 1 V ) x N x 0.01 x p Perhitungan persentase Kadar Nitrogen = x 100% W V1 = volume HCL 0.01 N yang dipergunakan penitaran contoh V = volume HCL 0.01 N yang dipergunakan penitaran blanko N = normalitas HCl p = faktor pengenceran W = Bobot contoh (mg)

7 6 Lampiran Sidik ragam peubah persentase bibit jadi sampai 8 MSS (minggu setelah sambung) **.57** 1.75* 1.15 Total KK =.59% Lampiran Sidik ragam peubah waktu pecah tunas ** * Total KK = 16.6%

8 65 Lampiran 5 Sidik ragam peubah panjang tunas 8 MSS *.5* Total KK = 6.17% Lampiran 6 Sidik ragam peubah diameter tunas 8 MSS * 5.08** Total 79.8 KK = 7.69%

9 66 Lampiran 7 Sidik ragam peubah jumlah daun 8 MSS ** 8.11** Total KK = 7.5% Lampiran 8 Sidik ragam peubah luas daun 8 MSS ** Total KK = 0.5%

10 67 Lampiran 9 Sidik ragam peubah bobot basah daun 8 MSS ** 10.8**.6* 0.19 Total KK =.7% Lampiran 10 Sidik ragam peubah bobot basah akar 8 MSS ** 9.58** Total KK = 17.1%

11 68 Lampiran 11 Sidik ragam peubah nisbah daun/akar 8 MSS * Total KK = 6.8% Lampiran Sidik ragam peubah bobot kering daun 8 MSS ** 9.90**.* 0.5 Total KK = 6.1%

12 69 Lampiran 1 Sidik ragam peubah bobot kering akar 8 MSS ** 8.6** Total KK = 0.9%

13 70 Lampiran 1 Rata-rata hasil analisis kandungan hara daun dan akar manggis umur 8 MSS Perlakuan Karbohidrat Total (%) Nitrogen (%) Daun Akar Daun Akar T 0 P 0 T 0 P 1 T 0 P T 0 P T 1 P 0 T 1 P 1 T 1 P T 1 P T P 0 T P 1 T P T P T P 0 T P 1 T P T P T P 0 T P 1 T P T P Rata-rata

14 71 Lampiran 15 Sidik ragam peubah kandungan karbohidrat total daun 8 MSS ** 56.1** 50.8** 0. Total KK = 0.% Lampiran 16 Sidik ragam peubah kandungan nitrogen daun 8 MSS **.50** 1.** 0.69 Total KK =.59%

15 7 Lampiran 17 Sidik ragam peubah kandungan karbohidrat total akar 8 MSS ** 9.87** 110.5**.17 Total KK = 0.% Lampiran 18 Sidik ragam peubah kandungan nitrogen akar 8 MSS ** 80.5** 7.16** 1.77 Total KK = 1.67%

16 7 Lampiran 19 Sidik ragam peubah nisbah C/N daun 8 MSS **.8**.9** 0.70 Total KK =.9% Lampiran 0 Sidik ragam peubah nisbah C/N akar 8 MSS ** 51.79** 5.76**.19 Total KK = 1.7%

17 7 Lampiran 1 Sidik ragam peubah laju fotosintesis 8 MSS *.8* * Total KK = 8.5 Lampiran Sidik ragam peubah laju transpirasi 8 MSS ** Total KK =.0

18 75 Lampiran Rata-rata kandungan karbohidrat total dan nitrogen pada posisi entris 1 ruas, ¾ ruas, buku ke- dan 1¼ ruas Posisi Entris Kandungan Hara 1 ruas ¾ ruas Buku ke- 1¼ ruas Karbohidrat Total (%) a 77.7 b 75. c a Nitrogen (%) 1.05 b 1.06 b 1. a 0.99 c Ket: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf 5% berdasarkan uji DMRT

19 76 Lampiran Rata-rata waktu yang diperlukan dalam melakukan penyambungan pada masing-masing teknik grafting Tahap Pengerjaan masing-masing Teknik Grafting Waktu (detik) Teknik sambung celah (? -beda) 1 Pembuangan sebagian daun batang bawah dan pemotongan batang bawah Pengukuran diameter batang bawah dan entris tepat pada bidang sambungan Pemotongan dan penyayatan entris Pembelahan batang bawah 5 Penyelipan bidang sambungan entris ke bidang sambungan batang bawah dan pembalutan 6 Pembungkusan dengan kantong plastik transparan Teknik sambung celah (? -sama) 1 Pembuangan sebagian daun batang bawah dan pemotoangan batang bawah Pengukuran diameter batang bawah dan entris tepat pada bidang sambungan Penyayatan entris Pembelahan batang bawah 5 Penyelipan bidang sambungan entris ke bidang sambungan batang bawah dan pembalutan 6 Pembungkusan dengan kantong plastik transparan Teknik sambung celah V 1 Pembuangan sebagian daun batang bawah Pengukuran diameter batang bawah dan entris Pemotongan batang bawah sekitar cm di atas bidang sambungan Memasukkan cetakan yang berbentuk huruf V dari bagian atas 5 Penyayatan batang bawah 6 Pemotongan entris sekitar cm dari bidang sambungan 7 Memasukkan cetakan berbentuk baji dari bagian bawah entris 8 Penyayatan entis 9 Penyelipan entris ke bidang sambungan batang bawah dan pembalutan 10 Pembungkusan dengan kantong plastik transparan

20 77 Sambungan Lampiran Teknik diagonal tanpa menggunakan selang 1 Pembuangan sebagian daun batang bawah Pengukuran diameter batang bawah dan entris Pemotongan batang bawah sekitar cm di atas bidang sambungan Memasukkan cetakan dan pemotongan tepat pada bidang sambungan batang bawah 5 Pemotongan entris sekitar cm dari bidang sambungan 6 Memasukkan entris pada cetakan dan potong tepat pada bidang sambungan 7 Penyelipan bidang sambungan entris pada bidang sambungan batang bawah dan pembalutan 8 Pembungkusan dengan kantong plastik transparan Teknik diagonal dengan menggunakan selang plastik 1 Pembuangan sebagian daun batang bawah Pengukuran diameter batang bawah dan entris Pemotongan batang bawah sekitar cm di atas bidang sambungan Memasukkan cetakan dan pemotongan tepat pada bidang sambungan batang bawah 5 Selang plastik yang panjangnya cm dengan diameter yang telah disesuaikan dengan batang bawah dan entris, dimasukkan sebagian pada bidang sambungan batang bawah yang telah dipotong 6 Lakukan pembalutan, juga setengah dari ukuran selang, kemudian balutannya sementara dijepit 7 Pemotongan entris sekitar cm dari bidang sambungan 8 Masukkan entris pada cetakan dan potong tepat pada bidang sambungan 9 Buka jepitan, masukkan (selipkan) entris sesuai posisi pada bidang sambungan batang bawah yang melewati selang dan sambil agak didorong perlahan hingga benar-benar bidang sambungan tepat bertemu 10 Buku jepitan dan lanjutkan pembalutan sampai selesai 11 Pembungkusan dengan kantong plastik transparan