BUKU PANDUAN MAGANG INDIVIDU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN MAGANG INDIVIDU"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN MAGANG INDIVIDU PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENE

2 DAFTAR ISI halaman A. PENDAHULUAN... 1 B. BATASAN MASALAH... 2 C. TUJUAN MAGANG... 2 D. PRINSIP-PRINSIP MAGANG... 3 E. TEMPAT MAGANG... 4 F. WAKTU DAN BOBOT AKADEMIK MAGANG... 5 G. SYARAT MENGIKUTI MAGANG... 6 H. RUANG LINGKUP MAGANG... 6 I. MEKANISME PELAKSANAAN MAGANG... 6 J. PEMANTAUAN PELAKSANAAN MAGANG... 8 K. EVALUASI... 9 L. ORGANISASI PENYELENGGARA... 9 M. HAK DAN KEWAJIBAN N. SEMINAR O. UJIAN AKADEMIK MAHASISWA P. DAFTAR LAMPIRAN... 13

3 DAFTAR LAMPIRAN halaman 1. Daftar Isi Proposal Magang Format Sampul Proposal Magang Format Sampul Laporan Magang Daftar Isi Laporan Magang Daftar Isi Laporan Kemajuan Penilaian Pelaksanaan Magang Format Sampul Laporan Kemajuan Lembaran Pengesahan Laporan Kemajuan Lembaran Pengesahan Laporan Magang Format Jurnal Harian Format Absen Harian Orientasi Pembimbing Magang... 24

4 A. PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan 1 pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya, harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan guna mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembang ke arah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif) pencegahan penyakit (preventif) harus dilaksanakan bersama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dan dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan Masyarakat. Pada Karya kedua Panca Karsa Husada sebagai upaya yang ditujukan untuk menciptakan tujuan pembangunan kesehatan, ditetapkan pula bahwa pengembangan tenaga kesehatan perlu secara nyata menunjang pembangunan kesehatan. Sarjana Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab moral dan profesi dalam mengemban tercapainya tujuan pembangunan kesehatan tersebut. Dalam era globalisasi sekarang ini, persaingan di dunia kerja semakin meningkat, sehingga profesionalisme dari tenaga kerja semakin diperlukan. Dalam upaya untuk meningkatkan profesionalisme ini, maka Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat sebagai calon tenaga kesehatan perlu dibekali dengan keterampilan khusus atau pengalaman kerja praktis. Wujud dari keinginan tersebut dilakukan dalam bentuk Magang di instansi terkait baik instansi pemerintah maupun swasta sesuai dengan bidang studi atau peminatan yang dipilih. Magang adalah jenis latihan yang dilakukan untuk mengasah wawasan dan keterampilan seseorang atau kelompok orang guna memasuki dunia kerja yang memiliki kompleksitas permasalahan yang perlu mendapatkan penanganan secara profesional. Mengingat pentingnya kegiatan tersebut maka program magang dimasukkan dalam kurikulum sebagai salah satu mata kuliah. Meski pun program ini bukan hal yang baru bagi disiplin ilmu Kesehatan Masyarakat dan bagi institusi, tapi perlu disusun pedoman atau panduan dalam melaksanakan berbagai aktivitas magang. Panduan tersebut yang akan menjadi pegangan bagi mahasiswa sebagai subyek program juga menjadi pegangan instansi tempat dilakukannya magang terutama dalam hal, hak dan kewajiban mahasiswa serta tujuan dari program tersebut. Karena isinya lebih banyak bersifat petunjuk pelaksanaan maka panduan magang ini disebut petunjuk pelaksanaan magang.

5 Dalam petunjuk pelaksanaan (Juklak) magang ini, secara sistematik akan diuraikan hal-hal sebagai berikut: Batasan magang, tujuan magang, prinsip-prinsip magang, tempat magang, lama dan bobot akademik magang, syarat mengikuti magang, ruang lingkup mengikuti magang, mekanisme pelaksanaan magang, pemantauan pelaksanaan magang, evaluasi pelaksanaan magang, biaya administrasi, biaya mobilitas pembimbing, organisasi penyelenggara, hak dan kewajiban pembimbing lapangan, pembimbing jurusan, tempat magang, dan mahasiswa peserta magang, pelaksanaan seminar, dan ujian peserta magang serta lampiran berupa format usulan, format pembuatan laporan dan sebagainya. B. BATASAN MASALAH Magang merupakan bentuk aktivitas bagi S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Bina Bangsa Majene, maka dari itu peristilahan magang itu sendiri perlu mendapat batasan yang jelas mengingat dikhawatirkan nantinya mahasiswa dalam melakukan semua aktivitasnya di lapangan tidak tumpang tindih dengan aktivitas yang bersifat rutinitas. C. TUJUAN MAGANG Tujuan yang dapat diperoleh dari kegiatan magang ini akan diklasifikasikan berdasarkan unsur-unsur yang terlibat yakni mahasiswa, Perguruan tinggi dan instansi tempat magang adalah sebagai berikut: 1. Tujuan bagi mahasiswa, diantaranya adalah: a. Meningkatkan kemampuan daya saing di dunia kerja sesuai dengan bidang studi yang dipilih. b. Menimba pengalaman dan wawasan profesional dalam dunia kerja. c. Melatih kemampuan dalam memahami struktur, mekanisme, dan nuansa kerja. d. Melatih kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program yang dilakukan dalam dunia kerja. 2. Tujuan bagi perguruan tinggi, diantaranya adalah: a. Menciptakan kesepadanan dan kesetaraan antara Tri Darma Perguruan Tinggi dengan kebutuhan tenaga terdidik bagi dunia kerja b. Membantu menyiapkan tenaga pelaksana yang kompeten untuk mentransfer teknologi sesuai situasi dan kondisi yang kondusif serta perkembangan ilmu dan tekhnologi 2

6 c. Menjamin kelangsungan sistem pendidikan dengan tersedianya fasilitas bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmunya sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja. 3. Tujuan bagi institusi tempat magang, diantaranya adalah: a. Meningkatkan keeratan hubungan dengan dunia Perguruan Tinggi sesuai dengan harapan pemerintah b. Membantu upaya pemecahan masalah yang dihadapi sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmu yang dimiliki. c. Produktivitas bertambah dipandang dari sudut jumlah dan mutu d. Membantu pelaksanaan kegiatan yang ada sesuai dengan tugas dan fungsi Mahasiswa magang D. PRINSIP-PRINSIP MAGANG Mahasiswa dalam setiap aktivitas magang yang dilakukan di lapangan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Proses Individu Magang adalah suatu bentuk belajar yang merupakan tindakan penyesuaian dengan individu-individu yang mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan individu tersebut dapat dijadikan sebagai pelajaran atau pengalaman dalam menempuh latihan magang di lapangan. 2. Pentingnya Motivasi Studi tentang proses latihan berupa magang membuktikan pentingnya motivasi yang disesuaikan dengan tujuan seseorang dalam melakukan setiap aktivitas. Mahasiswa sebelum terjun dalam kegiatan pemagangan sebelumnya menanamkan dalam dirinya suatu tujuan atau motivasi tersendiri. 3. Standar yang jelas Program magang harus memberikan ukuran-ukuran sukses sedemikian sehingga peserta magang dapat mengukur dirinya sampai dimana mereka sungguh-sungguh menerapkan kemampuan yang telah dimiliki. 4. Latihan Sebagian atau Latihan Seluruhnya Untuk jenis latihan magang terbukti lebih efisien bila hanya sebagian dari urutan pelaksanaan pekerjaan tertentu pada suatu waktu; kemudian bagian-bagian itu 3

7 digabungkan. Susunan yang paling memuaskan adalah pertama-tama dapat dipelajari, kemudian bagian-bagian, kemudian keseluruhan lagi. E. TEMPAT MAGANG Pertimbangan yang dilakukan untuk menentukan tempat magang adalah relevansi dengan disiplin ilmu berikut kebutuhan tenaga dimasa depan. Untuk disiplin ilmu kesehatan Masyarakat, tempat magang yang dianggap cocok adalah instansi pemerintah dan atau swasta/industri yang akan dipilah-pilah berdasarkan jurusan atau peminatan yang terdapat didalam institusi sebagai berikut: 1. Institusi atau Lembaga Pemerintah Meliputi: Departemen Kesehatan; Kantor Wilayah Depkes, Kantor Dinas Kesehatan Tk. I dan II, Rumah Sakit dan Puskesmas. BKKBN Departemen Tenaga Kerja. Biro Pusat Statistik Bappedal Departemen Pariwisata (bagian perhotelan) 2. Rumah sakit instansi swasta atau industri meliputi: Swasta Poliklinik atau Klinik Swasta Perusahaan-perusahaan Perusahaan besar Farmasi Industri yang menghasilkan barang dan jasa Lembaga Swadaya Masyarakat terutama yang bergerak dibidang kesehatan. Beberapa institusi tersebut diatas, menjadi perencanaan tempat-tempat dimana mahasiswa melakukan kegiatan magang. Peserta magang akan didistribusi ke berbagai jenis tempat tersebut berdasarkan jurusan atau peminatan yang dimiliki dan atau berdasarkan permintaan dari mahasiswa sendiri. Program Studi yang ada di sampai saat ini adalah Kesehatan Masyarakat. Program studi tersebut akan mendapatkan tempat magang bagi mahasiswa dengan betul-betul memperhitungkan efektivitas antara kemampuan dan tugas yang akan diembannya. 4

8 Tidak menutup kemungkinan terdapat mahasiswa yang ditugaskan di tempat dimana secara disiplioner sesungguhnya tidak terlalu relevan akan tetapi karena pertimbangan permintaan atau pertimbangan lain yang tidak terlalu mengganggu konsep pelaksanaan magang, karena bagaimanapun sistem pendidikan yang ada di SI Kesehatan Masyarakat memberikan kemampuan yang bersifat general. F. WAKTU DAN BOBOT AKADEMIK MAGANG Kegiatan magang dilakukan selama kurang lebih enam minggu atau setara dengan 120 jam kerja efektif dengan perhitungan 4 jam/hari selama 5 hari dalam seminggu (Senin - Jumat), Praktis dalam satu minggunya berjumlah 20 jam dan dalam waktu magang secara keseluruhan berjumlah 120 jam. Sedangkan bobot akademik kegiatan magang sebesar 3 SKS. Kegiatan magang dilaksanakan dengan alokasi waktu 1. Persiapan dan orientasi lapangan dilaksanakan selama satu minggu dengan jumlah waktu sebesar 20 jam kerja. 2. Pelaksanaan di lapangan selama 4 minggu dengan jumlah waktu sebesar 80 jam kerja. 3. Pembuatan laporan dilakukan selama satu minggu dengan jumlah waktu sebesar 20 jam kerja. 5

9 G. SYARAT MENGIKUTI MAGANG Kegiatan magang dipandang dari kualitas memang memerlukan persyaratanpersyaratan tersendiri, disamping itu juga karena melibatkan unsur luar civitas akademika yang memungkinkan untuk tetap menjaga dan mempertahankan nilai-nilai akademik mahasiswa beserta Institusinya. Adapun persyaratan yang harus dimiliki sehingga mahasiswa dapat mengikuti kegiatan magang adalah sebagai berikut: 1. Telah menyelesaikan mata kuliah minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,00 2. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang dipersyaratkan 3. Secara administratif, terdaftar sebagai peserta magang. H. RUANG LINGKUP MAGANG Bidang garapan dalam program magang mencakup semua aspek yang terkait dengan Kesehatan Masyarakat. Lingkup kegiatan dapat mencakup: 1. Aspek keterampilan teknis, misalnya: evaluasi program yang sedang atau telah berjalan, pengolahan data, analisa dan penyajian data, penyuluhan-penyuluhan dan pelatihanpelatihan dalam berbagai konteks. 2. Aspek penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan instansi tempat magang dan atau kebutuhan akademik peserta magang. 3. Aspek organisasi dan manajemen terutama sistem yang diterapkan di tempat magang institusi. 4. Aspek pengembangan dan pengorganisasian masyarakat seperti pembentukan kelompok-kelompok masyarakat dalam memberdayakan dirinya terhadap berbagai isuisu kesehatan. I. MEKANISME PELAKSANAAN MAGANG Mekanisme pelaksanaan magang akan diuraikan berdasarkan pentahapan kegiatan dan keterlibatan beberapa unsur dalam realisasinya. Secara terstruktur meliputi penentuan tempat magang, persiapan, pelaksanaan magang di lapangan, pembimbing dan pelaporan yang terdiri dari laporan kemajuan dan laporan magang (akhir kegiatan) 6

10 1. Penentuan Tempat Magang Tempat pelaksanaan magang SI kesehatan Masyarakat STIKES BBM sebelum ditentukan, terlebih dahulu pihak pengelola akan mengidentifisir semua yang dianggap relevan dan memenuhi syarat pemagangan. Penentuan tempat magang ditentukan oleh program studi melalui kesepakatan antara pihak program studi dengan institusi tempat dimana magang direncanakan, atau dapat pula berasal dari usulan/permintaan yang disampaikan oleh mahasiswa kepada jurusan. 2. Persiapan Sebelum memulai kegiatan magang di lapangan, mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah pembekalan magang dan membuat proposal magang. Proposal magang merupakan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa dan disusun berdasarkan hasil dari kegiatan orientasi lapangan. Rencana magang tersebut harus mencerminkan urgensi dari pemilihan tempat, kesesuaian tugas dan peminatan, rencana-rencana kegiatan dan hasil yang diharapkan. Proposal magang tersebut harus disetujui atau disahkan oleh pembimbing magang dan diketahui oleh. Format proposal magang disajikan dalam lampiran I Juklak. 3. Pelaksanaan Magang di Lapangan Setelah semua persyaratan peserta magang dipenuhi oleh mahasiswa dan tempat magang yang sudah ditentukan maka mahasiswa diwajibkan turun di lapangan selama waktu yang sudah ditetapkan. Pelaksanaan magang di lapangan dilakukan secara intensif dengan dikontrol oleh pembimbing. Mekanisme kontrol ditandai dengan adanya laporan kemajuan yang dibuat oleh mahasiswa dan kegiatan supervisi yang dilakukan oleh pembimbing. Mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan magang dengan penuh disiplin dan tanggung jawab dan melaksanakan berbagai jenis agenda berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun. 4. Pembimbing Pembimbing magang terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu pembimbing yang berasal dari Program Studi dan Pembimbing Lapang yang berasal dari Institusi tempat magang. Persyaratan Pembimbing Program Studi adalah Dosen Prodi yang telah memenuhi syarat membimbing, sedangkan pembimbing lapang adalah staf yang ditunjuk 7

11 oleh Pimpinan Institusi tempat magang, yaitu seorang sarjana atau profesional yang berpengalaman dalam bidangnya. 5. Pelaporan Selama melaksanakan magang, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kemajuan dan setelah selesai mahasiswa diwajibkan membuat laporan magang. Kedua jenis laporan tersebut diuraikan dibawah ini: a. Laporan Kemajuan Laporan kemajuan adalah salah satu bentuk mekanisme kontrol kegiatan magang yang akan disusun oleh mahasiswa selama berada di lokasi pemagangan. Laporan ini berisi tentang paparan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan, uraian tentang rencana kegiatan selanjutnya yang mengacu pada proposal magang. Laporan kemajuan dapat juga mencakup berbagai kendala yang dihadapi maupun peluang yang ada beserta rencana alternatif pemecahannya. Laporan kemajuan ini harus disetujui oleh pembimbing lapang dan kemudian dikirim ke pembimbing magang di Prodi setiap dua minggu. b. Laporan Magang Laporan magang disusun oleh mahasiswa setelah selesai melaksanakan magang di lapangan. Laporan ini berisi laporan lengkap hasil kegiatan mahasiswa selama di lapangan yang merupakan penjabaran dari jurnal harian, gambaran umum dan analisa dari situasi yang ada. Laporan magang harus disetujui oleh pembimbing magang dan diketahui oleh Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat. Format laporan magang disajikan dalam lampiran 2 Juklak ini. J. PEMANTAUAN PELAKSANAAN MAGANG Pemantauan pelaksanaan magang dilakukan baik oleh Pembimbing Lapang maupun Pembimbing Magang dari Prodi. Pelaksanaan pemantauan oleh pembimbing lapang dilaksanakan setiap saat dengan fokus pemantauan meliputi: kehadiran, kedisiplinan, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, kreatifitas, inisiatif dan inovasi serta kemampuan dalam mencari alternatif pemecahan masalah. Pemantauan oleh pembimbing magang dari prodi dilakukan sekurang-kurangnya satu kali selama mahasiswa berada di lapangan. Baik pembimbing lapang maupun 8

12 pembimbing magang dari prodi, memantau pelaksanaan magang berdasarkan proposal yang telah disusun. K. EVALUASI Evaluasi pelaksanaan magang dikumpulkan dari hasil penilaian proposal magang, pelaksanaan magang, pekerjaan magang, pemantauan, laporan magang dan seminar hasil magang. Pembimbing lapang memberikan kontribusi dalam penilaian, rencana kegiatan magang, pelaksanaan pekerjaan magang, hasil pemantauan dan laporan magang. L. ORGANISASI PENYELENGGARA Penyelenggara kegiatan magang mahasiswa dikelola oleh institusi STIKES Bina Bangsa Majene dalam bentuk satu panitia pelaksana yang terdiri dari: 1. Penanggung jawab 2. Koordinator pelaksana 3. Tim pelaksana magang 9

13 Bagan koordinasi organisasi antara penyelenggara program dengan instansi tempat magang dapat dilihat sebagai berikut : Pimpinan STIKES BBM Program Studi Instansi Lokasi Magang Koordinator Pelaksana Pembimbing Lapang Tim Pelaksana/ Pembimbing Magang Mahasiswa peserta Magang Gambar1. Koordinasi Penyelenggara Keterangan: Koordinasi Instruksi M. HAK DAN KEWAJIBAN 1. Pembimbing Magang dan Program Studi Pembimbing magang terdiri dari staf pengajar, yang berkewajiban untuk: a. Menegakkan disiplin Mahasiswa b. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa untuk tercapainya tujuan program magang. 10

14 c. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam penyusunan proposal d. Memeriksa, memonitor, membimbing penulisan laporan magang, menilai dan menguji peserta program magang pada institusi. e. Membantu memperlancar pelaksanaan program magang, khususnya yang berkaitan dengan tempat magang. f. Melakukan koordinasi dengan pembimbing lapangan g. Pembimbing magang telah mengikuti orientasi pemagangan 2. Pembimbing lapang Pembimbing Lapang Mempunyai Kewajiban : a. Membantu mahasiswa dalam mengenal lingkungan lokasi tempat magang. b. Memberi pengarahan, mendiskusikan, membina dan memantau program serta pelaksana kegiatan magang sesuai proposal. c. Memberi masukan kepada panitia pelaksana berupa hasil evaluasi kegiatan \mahasiswa. d. Melakukan koordinasi dengan pembimbing magang dan jurusan. 3. Tempat Magang Hak dan Kewajiban Instansi tempat magang adalah: a. Membantu mahasiswa dalam mengenal lingkungan lokasi tempat magang. Mulai dari orientasi lapangan sampai selesai. b. Meminta laporan magang apabila laporan magang telah selesai. c. Apabila dirasa perlu, tempat magang/institusi bisa meminta mahasiswa peserta magang untuk mempresentasikan laporan hasil magang nya. d. Tempat magang tidak menanggung Dana kegiatan, tetapi tidak menutup kemungkinan kesediaan untuk memberi imbalan hasil atau reward. 4. Mahasiswa Peserta Mahasiswa mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut: a. Menyusun proposal magang b. Mendapatkan bimbingan, arahan, koordinasi yang baik dari setiap pembimbing. c. Melaksanakan semua tugas yang telah disusun sebagaimana yang tertulis dalam proposal magang. d. Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program magang, termasuk membuat jurnal harian. 11

15 e. Mempresentasikan hasil kegiatan melalui forum seminar jurusan f. Mengikuti ujian akademik g. Mendapatkan panduan magang dan fasilitas/perlengkapan lainnya. N. SEMINAR Seminar wajib dilaksanakan oleh mahasiswa peserta program magang setelah selesai melaksanakan program magang. Seminar tersebut terlaksana setelah semua persyaratan telah dipenuhi termasuk persetujuan dari masing-masing pembimbing. O. UJIAN AKADEMIK MAHASISWA Ujian akademik mahasiswa dilakukan secara lisan dan dilaksanakan setelah selesai seminar. Mahasiswa diuji oleh Pembimbing Magang dari program studi sebanyak satu atau dua orang dosen penguji. 12

16 Lampiran 1 DAFTAR ISI PROPOSAL MAGANG Halaman Judul Halaman Pengesahan Daftar isi I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup II. Tinjauan Pustaka III. Kerangka Pemikiran IV. Metodologi A. Bahan dan Alat B. Waktu Pelaksanaan C. Metode Daftar Pustaka Lampiran Jadwal Kegiatan 13

17 Lampiran 2 FORMAT SAMPUL PROPOSAL MAGANG PROPOSAL MAGANG JUDUL KEGIATAN Oleh Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa PROGRAM SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENE TAHUN

18 Lampiran 3 FORMAT SAMPUL LAPORAN MAGANG LAPORAN MAGANG DI KANTOR X KECAMATAN Y KABUPATEN Z JUDUL KEGIATAN Oleh Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa PROGRAM SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENE TAHUN

19 Lampiran 4 DAFTAR ISI LAPORAN MAGANG Ringkasan Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran I. Pendahuluan - Latar Belakang - Tujuan - Kegunaan II. Keadaan Umum - Gambaran Umum - Ruang Lingkup Kegiatan III. Kegiatan Magang - Pelaksanaan - Pembahasan IV. Kesimpulan dan Rekomendasi Daftar Pustaka Lampiran-lampiran (termasuk Jurnal Harian) 16

20 Lampiran 5 DAFTAR ISI LAPORAN KEMAJUAN Halaman Judul Halaman Pengesahan Daftar isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran I. Pendahuluan - Latar Belakang - Tujuan - Kegunaan II. Pelaksanaan Magang - Kegiatan yang Telah Dilakukan - Kegiatan yang Akan Dilakukan Selanjutnya - Hambatan dan Alternatif Pemecahan III. Aspek Yang Akan Dikaji secara Mendalam IV. Penutup Lampiran-lampiran (termasuk jurnal harian) 17

21 Lampiran 6 PENILAIAN PELAKSANAAN MAGANG UNTUK PEMBIMBING LAPANG/INSTITUSI No Aspek Yang Dinilai Keterampilan Penguasaan Materi Kemampuan memecahkan Masalah Tanggung Jawab Ketekunan Inisiatif Kerjasama Kerapihan Disiplin Laporan Nilai Angka Jumlah Catatan : Tiap aspek yang dinilai berada pada kisaran nilai: Komentar Pembimbing Lapang: Majene, Tanggal Bulan Tahun Pembimbing Lapang Tn/Ny. XYZ 18

22 Lampiran 7 FORMAT SAMPUL LAPORAN KEMAJUAN LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN MAGANG JUDUL KEGIATAN Oleh Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa PROGRAM SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENE TAHUN

23 Lampiran 8 LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN LAPORAN KEMAJUAN MAGANG DI KANTOR X KECAMATAN Y KABUPATEN Z JUDUL KEGIATAN Oleh Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa Disetujui: Pembimbing Lapang, NIP (kalau ada) 20

24 Lampiran 9 LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG LAPORAN MAGANG DI KANTOR X KECAMATAN Y KABUPATEN Z JUDUL KEGIATAN Oleh Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa Disetujui: Pembimbing Magang (dari jurusan) NIDN. MENGETAHUI, Ketua NIDN. 21

25 JURNAL HARIAN MAHASISWA PESERTA MAGANG PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT T. A 2015/2016 HARI/TGL JAM JENIS KEGIATAN 22

26 ABSEN HARIAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT DI.. N A M A : N I M : NO. HARI / TANGGAL TANDA TANGAN PEMBIMBING LAPANGAN MENGETAHUI: PEMBIMBING INSTITUSI (..) ( ) 23

27 BAHAN DISKUSI ORIENTASI PEMBIMBING MAGANG I. Dasar Pemikiran Magang Kurikulum perkuliahan yang masih generalistik kurang memungkinkan mahasiswa memiliki kompetensi yang bersifat spesifik. Dunia kerja saat ini membutuhkan tenaga-tenaga yang memiliki keahlian spesifik dalam rangka era profesionalisme Keberhasilan sistem pendidikan tinggi umumnya ketika luarannya dapat diserap di lapangan pekerjaan yang tersedia sebagai salah satu pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan kesehatan masyarakat mutlak memasukkan isu profesionalisme dalam muatan perkuliahan atau pembelajaran Dengan demikian magang dianggap sebagai suatu wadah bagi mahasiswa untuk berproses dalam mendapatkan pengalaman kerja yang mengedepankan aspek keprofesionalan. II. III. IV. Tujuan Tujuan Magang 1. Sebagai wadah belajar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja. 2. Untuk membantu institusi pemerintah dan swasta dalam mengembangkan programprogramnya. 3. Untuk mengembangkan jaringan kerja antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. 4. Sebagai proses awal bagi mahasiswa dalam penyerapan tenaga kesehatan. Strategi Magang Magang adalah suatu proses on the job Training (pelatihan yang berlangsung dalam proses pekerjaan yang sedang dilakukan). Magang Mahasiswa secara eksternal menggunakan strategi kemitraan dan kesejajaran antara lembaga pendidikan tinggi dengan kerja baik institusi pemerintah maupun institusi swasta Secara internal strategi yang digunakan adalah penguatan pada program studi yang berarti bahwa mahasiswa diarahkan pada lembaga-lembaga yang memiliki relevansi dengan program studi yang sedang ditekuninya. Materi Pembimbingan Materi Pembimbingan yang dikembangkan dalam proses magang secara umum adalah: Relevansi TOR antara Prodi mahasiswa dengan karakteristik lembaga tempat magang Pelaksanaan kegiatan orientasi dengan pembimbing lapangan. Pola perencanaan tiap kegiatan mahasiswa. Kerjasama mahasiswa dengan pembimbing lokasi Muatan tugas atau job mahasiswa di tempat magang Kemampuan adaptasi Kemampuan individu Cara pelaporan Kedisiplinan Administrasi magang 24

28 V. Teknis Pembimbingan Teknis Pembimbingan yang diterapkan adalah sebagai berikut: 1. Pembimbing diharapkan mendatangi langsung mahasiswa di tempat kerja minimal 3 kali selama proses pemagangan berlangsung. 2. Pembimbing institusi melakukan koordinasi intensif dengan pembimbing lapangan 3. Pembimbing merekam semua aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa di lapangan VI. Muatan Inti Materi Keprofesionalan SEJAUH MANA MAHASISWA DIARAHKAN PADA HUBUNGAN JENIS KEGIATAN LAPANGAN DENGAN JURUSANNYA Kasus: Mahasiswa Jurusan AKK ditempatkan pada bagian regdit, maka mahasiswa tersebut harus memahami antara korelasi antara jenis pekerjaannya dengan kemampuan akademik nya Jurusan Biostatistik a. Perencanaan Kependudukan Untuk Kepentingan Prediksi dan Evaluasi Program Pengembangan b. Strategi Pengendalian Penduduk Kepentingan dengan Kesehatan Masyarakat c. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah. Jurusan Epidemiologi a. Strategi Pengendalian Morbiditas dan Mortalitas b. Pemetaan Daerah-daerah Endemik c. Analisa Trend Penyakit untuk Kepentingan Pencegahan Dini d. Perencanaan Program Pengendalian Penyakit (menular dan tidak menular) Jurusan Gizi a. Peningkatan Gizi Bumil, balita, dan Anak. b. Strategi Pengurangan Resiko Tinggi Kematian Pada Ibu dan Anak Akibat Kurang Gizi c. Strategi PMT Pendidikan dan PMT Pemulihan d. Gizi sebagai Imun/Daya Kebal e. Perencanaan Program Gizi Institusi dan Kesehatan Masyarakat. Jurusan KL-KK a. Dampak Aktivitas Institusi terhadap lingkungan (AMDAL) b. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga Kerja c. Analisa Penyakit Berbasis Lingkungan d. Perencanaan Program Rekonstruksi Lingkungan 25

29 Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku a. Strategi Promosi Kesehatan b. Tekhnologi Perubahan Perilaku Bagi Masyarakat c. Komunikasi Perubahan Perilaku d. Metode Pembelajaran Masyarakat Tentang Kesehatan Jurusan AKK a. Pola Perencanaan Program Kes mas b. Analisa Program Kebijakan Kesehatan c. Analisa Job Description Berdasarkan Kompetensi d. Sistem Administrasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat 26

DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN

DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN 1 DATA MAHASISWA Nama Mahasiswa :. NPM :. Peminatan :. Program : Reguler/Ekstensi Akademik :. Lapangan :. Tempat PBL 3 (Alamat Lengkap) :.... 2 Daftar Isi I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI 2016 KATA PENGANTAR Program Pendidikan Profesi Akuntan Fakultas

Lebih terperinci

PRAKTEK KERJA NYATA ILMU KOMUNIKASI UB IV

PRAKTEK KERJA NYATA ILMU KOMUNIKASI UB IV PRAKTEK KERJA NYATA ILMU KOMUNIKASI UB IV ------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. DEFINISI PKN merupakan mata kuliah muatan universitas dengan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAGANG SURVEILLANCE I & II

BUKU PANDUAN MAGANG SURVEILLANCE I & II BUKU PANDUAN MAGANG SURVEILLANCE I & II PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKESS BINA BANGSA MAJENE I. PENDAHULUAN Magang Surveilans adalah salah satu bentuk cara pengajaran kepada mahasiswa untuk

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM)

HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM) Halaman 1 dari 13 HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 1 Halaman 2 dari 13 2 Halaman

Lebih terperinci

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007.

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007. PENDAHULUAN Untuk memenuhi dan menjawab tantangan pasar kerja serta menyiapkan mahasiswa akrab dan mengetahui seluk beluk dunia kerja, maka Fakultas MIPA UNLAM melakukan pembinaan terhadap mahasiswa melalui

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAGANG

PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AHMAD DAHLANYOGYAKARTA PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN TIM MAGANG EKONOMI PEMBANGUNAN (TIMEP) Panduan

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Nur Ani ST, MMSI Bagus Priambodo ST, MTI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi kerja praktek Kerja praktek merupakan kegiatan akademik, berupa mata

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Globalisasi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis membawa konsekuensi

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Praktek Kerja Nyata. Kode Dokumen

MANUAL PROSEDUR. Praktek Kerja Nyata. Kode Dokumen MANUAL PROSEDUR Praktek Kerja Nyata Kode Dokumen 01105 07009 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MANUAL PROSEDUR Praktek Kerja Nyata Program Studi Ilmu Politik Kode Dokumen : 01105

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Sabar Rudiarto, M.Kom Dr. Harwikarya, MT Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Tim Pembimbing Praktik Industri Jurusan Pendidikan Tekbang Program Studi Teknik Sipil BAB I PENDAHULUAN

Tim Pembimbing Praktik Industri Jurusan Pendidikan Tekbang Program Studi Teknik Sipil BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselarasan antara teori dengan praktik nyata pada suatu proyek di lapangan, merupakan tuntutan yang mutlak diperlukan guna menyiapkan lulusan yang profesional dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN KULIAH KERJA PRAKTIK

PANDUAN KULIAH KERJA PRAKTIK PANDUAN KULIAH KERJA PRAKTIK Program Studi S1 Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala 2015 DAFTAR ISI Halaman Tim Penyusun Panduan KKP... iii Daftar Isi...vi Daftar Lampiran... vii BAB

Lebih terperinci

website: facebook: Panduan Magang

website:    facebook:  Panduan Magang website: http://ikk.fema.ipb.ac.id email: ikk_fema@ipb.ac.id twitter: @ikk_ipb facebook: http://facebook.com/departemenikk Panduan Magang Tujuan dan Manfaat Magang Tujuan dari penyelenggaraan M.K. Magang

Lebih terperinci

Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Borang Kinerja Jurusan Nama Jurusan : Administrasi Publik Jumlah Program Studi : 3 (Tiga) Daftar Nama Program Studi : 1. Administrasi Negara/Publik

Lebih terperinci

Revisi ke : - Tanggal : 13 Februari Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD. Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan 1

Revisi ke : - Tanggal : 13 Februari Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD. Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan 1 PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU (SOP-FAPETKAN-UTD-14-007) Revisi ke : - Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)

BUKU PANDUAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) BUKU PANDUAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENEE 1 I. PENDAHULUAN Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) adalah salah satu bentuk cara pengajaran

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAMAMAUNG DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...... 2 BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS...

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Praktek Kerja Nyata. Kode Dokumen

MANUAL PROSEDUR. Praktek Kerja Nyata. Kode Dokumen MANUAL PROSEDUR Praktek Kerja Nyata Kode Dokumen 01102 07009 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 MANUAL PROSEDUR Praktek Kerja Nyata Jurusan Ilmu Komunikasi Kode Dokumen : 01102 07009

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN Oleh : Tim

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN Oleh : Tim PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017 Oleh : Tim KETENTUAN PELAKSANAAN 1) Pengertian Program Magang Rangkaian kegiatan di luar kelas untuk melengkapi proses belajar yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017 Oleh : Tim 1) Pengertian Program Magang Rangkaian kegiatan di luar kelas untuk melengkapi proses belajar yang didapat di bangku kuliah

Lebih terperinci

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL Halaman : Halaman i dari 40 HALAMAN JUDUL BUKU Oleh : TIM PENYUSUN JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI/JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN TAHUN 2015 i Halaman : Halaman ii dari 40

Lebih terperinci

PEDOMAN MAGANG OLEH: TIM PENYUSUN

PEDOMAN MAGANG OLEH: TIM PENYUSUN PEDOMAN MAGANG OLEH: TIM PENYUSUN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PERTAMANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 0 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi 1 I. PENDAHULUAN Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Sabar Rudiarto, M.Kom Dr. Harwikarya, MT Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR MAGANG

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR MAGANG SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR MAGANG NO. DOKUMEN : POB-IKK-S1-06 REVISI : 00 NO. SALINAN : Bogor, 09 Februari 2015 Dekan Fakultas Ekologi Manusia Dr. Arif Satria

Lebih terperinci

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia PPL BLOK WAKTU Oleh: 1. Pendahuluan a) Latar Belakang Program Pengalaman Lapangan Kependidikan bagi mahasiswa LPTK merupakan salah satu mata kuliah wajib dari kelompok MKPBM dengan bobot 4 SKS. Dalam pelaksanaannya,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : 4101409138 Prodi : Pendidikan matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI 1. Ujian Kualifikasi a. Ujian kualifikasi terdiri atas ujian lisan dan tulis yang pelaksanaannya merupakan satu kesatuan. b.

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013

PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013 PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013 Pendahuluan Program studi merupakan lini terdepan penyelenggaraan kegiatan tri dharma, oleh karena itu prodi perlu diberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik industri (PI) merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program

Lebih terperinci

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018 BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN KKN Terintegrasi Multisektoral PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS KKN Terintegrasi Multi Sektoral BAB

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)-UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Lebih terperinci

Bagi perusahaan atau instansi tempat kerja praktek :

Bagi perusahaan atau instansi tempat kerja praktek : 1. PENDAHULUAN Kerja praktek di Departemen Teknik Mesin ITB merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebelum menempuh sidang sarjana. Sejak Kurikulum 2003, kerja praktek mempunyai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS HAMZANWADI

UNIVERSITAS HAMZANWADI i PEDOMAN MAGANG UNIVERSITAS HAMZANWADI 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan inayah-nya, Pedoman Magang Universitas Hamzanwadi ini dapat diterbitkan. Pedoman

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2012 KATA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan upaya perluasan kesempatan kerja, penyediaan lapangan kerja, tetapi juga mencakup upaya perlindungan

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH

PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH 1. Pendahuluan Induksi merupakan tahap penting dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) bagi seorang guru. Program Induksi Guru

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah (1) Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah adalah seperangkat aturan mengenai

Lebih terperinci

PEDOMAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN PENYAKIT TROPIK FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

PEDOMAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN PENYAKIT TROPIK FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO PEDOMAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN PENYAKIT TROPIK FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO Oleh : Tim Magang Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Sesuai dengan tujuan yang dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan penelitian pada bab satu, dapat disimpulkan beberapa temuan pokok dari penelitian ini. 1. Diagnosis

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Dwi Ratna Safitri NIM : 7101409195 Prodi : Pendidikan Ekonomi ( Koperasi ) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

BUKU PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BUKU PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) Untuk Mahasiswa S-1 Program Studi Sistem Informasi Tahun Akademik 2016/2017 FAKULTAS SAIN, TEKNOLOGI DANINFORMASI UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA MEDAN 2016

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1 KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dihasilkan berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan adalah sebagai berikut. 5.1.1 Pengawasan akademik

Lebih terperinci

Panduan Program Magang

Panduan Program Magang Panduan Program Magang Pusat Pengembangan Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya

Lebih terperinci

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Magang DU/DI Magang Dunia Usaha/Dunia

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi PROPOSAL PENGAJUAN MAGANG PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi Disusun Oleh : CHINTANA YOLLANDEWINTHA MEIKA PESTARIA TUMANGGOR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PANDUAN. Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

PANDUAN. Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PANDUAN Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA November 2017 PERATURAN AKADEMIK STUDI EKSKURSI, MAGANG, DAN KULIAH KERJA NYATA FAKULTAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG Disusun oleh: Nama : A in Ratna Mulyani NIM : 2201409058 Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008 t e n t a n g PEDOMAN TATA TERTIB DAN PELAKSANAAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

Lebih terperinci

L. Sistem Jaminan Mutu 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi 2. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga

L. Sistem Jaminan Mutu 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi 2. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga 106 L. Sistem Jaminan Mutu 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi Sebagai wujud pengelolaan dan pengendalian mutu secara internal, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia melakukan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang 5 BAB II PELAKSANAAN A. Peserta Magang Peserta magang adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman yang telah memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PEDOMAN MAGANG DU/DI 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Magang DU/DI Magang Dunia Usaha/Dunia

Lebih terperinci

DOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

DOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Jl. PHH Mustopha No. 23 Bandung 40124 Telp. 022-727 2215 ext. 200 Fax. 022 720 2892 Kode : ITENAS.TL/P_PRO_P/01 Revisi ke: 1 PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Lebih terperinci

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018 1 PROSEDUR KERJA PRAKTEK Start Prasyarat : Min. SKS lulus

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pengembangan kinerja dosen di IAIN Sulthan Thaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pengembangan kinerja dosen di IAIN Sulthan Thaha 259 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Perencanaan Pengembangan Kinerja Dosen Perencanaan pengembangan kinerja dosen di IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada prinsipnya telah dilakukan dengan

Lebih terperinci

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014 DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014 I. Pendahuluan Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan meningkatkan kemampuan dan kepekaan meneliti. Cakupan program ialah penelitian-penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan adalah aset yang paling berharga yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk menjalankan segala aktivitas dalam kehidupan. Mendapatkan pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN

BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN BUKU SPMI STANDAR BAGIAN AKADEMIK STANDAR BEBAB KERJA DOSEN STKIP SILIWANGI BANDUNG 2016 STKIP SILIWANGI BANDUNG MANUAL PENETAPAN STANDAR BEBAN KERJA DOSEN Kode : Tanggal : 17 Mei 2016 Revisi : Halaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 128/Menkes/Sk/II/2004 tentang. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Menteri Kesehatan RI,

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 128/Menkes/Sk/II/2004 tentang. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Menteri Kesehatan RI, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 128/Menkes/Sk/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Menteri Kesehatan RI, Puskesmas adalah unit pelaksana teknis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 Halaman : 1 dari 13 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 KATA PENGANTAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 BAB II ARAH KEBIJAKAN 5 Umum 5 Pendidikan 5 Penelitian

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN 2013 2022 SK: 062/SK.Kap/JTM/FT/UP/VII/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 BAB II VISI DAN

Lebih terperinci

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO Bachtiar Saruddin Komite Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PERENCANAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)-UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG 9 9.1 Pendahuluan MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG Pelaksanaan monev merupakan bagian tak terpisahkan dari hibah PKM 5 bidang. Monev PKM dijalankan untuk mengetahui sejauhmana penerima hibah

Lebih terperinci

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU HODIDJAH, dkk ABSTRAKSI Dalam upaya meningkatkan kemandirian mahasiswa, diperlukan program yang menumbuhkan

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN 2017 Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa DIVISI PMW BIDANG KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika COVER MAGANG Judul Logo UMS Nama Mahasiswa NIM Fakultas Komunikasi dan Informatika Tahun... 1 HALAMAN PENGESAHAN MAGANG Proposal Magang Judul Magang : 1. Nama Instansi yang dituju : 2. Ketua Tim MAGANG

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1.2 PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM P LATAR BELAKANG rogram Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) merupakan program pendidikan tinggi dalam

Lebih terperinci

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola. Secara berkala (4 tahun

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PKMRS PADA PENYULUHAN KELOMPOU BAGI RS SWANTA SE JABAR BANDUNG, 5 JULI Dr. Henni Djuhaeni, MARS

KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PKMRS PADA PENYULUHAN KELOMPOU BAGI RS SWANTA SE JABAR BANDUNG, 5 JULI Dr. Henni Djuhaeni, MARS KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PKMRS PADA PENYULUHAN KELOMPOU BAGI RS SWANTA SE JABAR BANDUNG, 5 JULI 1993 Dr. Henni Djuhaeni, MARS I. PENDAHULUAN Di dalam Pelita V, Departemen Kesehatan antara

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010 Panduan Pengajuan Proposal PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung 1 1 Ringkasan Umum Program Pengabdian Masyarakat ITB

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMERDAYA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR NO. DOKUMEN : POB-MSP-FPIK-05 REVISI

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur diucapkan kepada Allah SWT atas segala karunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: Buku Kunci Sukses Seorang Public Relations Officer Telkom)

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: Buku Kunci Sukses Seorang Public Relations Officer Telkom) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Komitmen dasar perusahaan tercermin dalam kebijaksanaan 3-2-1 yaitu memberikan pelayanan terbaik, memberikan hasil terbaik, dan membangun citra terbaik. Konsekuensi

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI MATA KULIAH PROGRAM LATIHAN AKADEMIK (PLA)

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI MATA KULIAH PROGRAM LATIHAN AKADEMIK (PLA) Untuk Pembimbing Lapangan PEDOMAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI MATA KULIAH PROGRAM LATIHAN AKADEMIK (PLA) Disusun Oleh: Tim Penanggung Jawab Mata Kuliah Program Latihan Akademik Koordinator Tim: Herlina JURUSAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Pelaksanaan penelitian Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan di lapangan, mulai bulan Oktober hingga November. Total proses penelitian dari pembuatan proposal hingga

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 BATANG Disusun oleh Nama : Saeful Romadhona NIM : 3401409046 Prodi : Pendidikan Sosiologi dan Antropologi FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN (PPL) Oleh: TIM PENGELOLA PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN

PANDUAN PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN (PPL) Oleh: TIM PENGELOLA PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN PANDUAN PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN (PPL) Oleh: TIM PENGELOLA PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun 2012-2016 UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Rencana Operasional (RENOP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG Disusun Oleh Nama : Aries Shofiana Al Hamidi NIM : 2201409114 Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS Menimbang BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS A. Kajian Teori 1. Praktek Kerja Industri (Prakerin) a. Pengertian Praktik Kerja Industri Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BUNG HATTA STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) KKN / PKL

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BUNG HATTA STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) KKN / PKL 1. TUJUAN Menetapkan suatu prosedur pelaksanaan KKN / PKL untuk memastikan bahwa persiapan dan pelaksanaan KKN / PKL dapat berjalan dengan baik. 2. PIHAK YANG TERKAIT 1. Mahasiswa 2. Dosen Pembimbing Lapangan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 TIM PENYUSUN Dr. Darsiharjo, M.S. Fitri Rahmafitria,

Lebih terperinci

Revisi ke : - Tanggal : 13 Februari Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD

Revisi ke : - Tanggal : 13 Februari Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD MAHASISWA (S1) FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD-14-008 Revisi ke : - Tanggal : 13 Februari 2014 Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. Berdasarkan temuan data di lapangan dan analisis yang telah. dilakukan dengan melihat dari pembagian bidang jabatan, pendidikan

BAB VII PENUTUP. Berdasarkan temuan data di lapangan dan analisis yang telah. dilakukan dengan melihat dari pembagian bidang jabatan, pendidikan BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan temuan data di lapangan dan analisis yang telah dilakukan dengan melihat dari pembagian bidang jabatan, pendidikan dan pelatihan, kompetensi dan sistem komunikasi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor No. Dokumen: 6/2013 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Edisi/revisi : 1/1 Pelaksanaan Seminar Halaman

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL KINERJA PELAKSANAAN RENOP No. Revisi 00

MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL KINERJA PELAKSANAAN RENOP No. Revisi 00 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85081 1dari5 1. TUJUAN a. Menetapkan standard kepastian monitoring dan evaluasi internal kinerja pelaksanaan rencana operasional. b. Memberikan kepastian

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Peraturan Skripsi 1 PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Skripsi adalah karya ilmiah dalam suatu bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci