BUKU PANDUAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)
|
|
- Suryadi Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUKU PANDUAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENEE 1
2 I. PENDAHULUAN Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) adalah salah satu bentuk cara pengajaran kepada mahasiswa, di samping pengalaman belajar ceramah (PBC), pengalaman belajar praktika (PBK) dan pengalaman belajar Diskusi (PBD). Rangkaian berbagai bentuk pengalaman belajar harus memungkinkan dapat ditumbuhkan serta dibinanya sikap dan kemampuan pada peserta didik, sesuai tujuan pendidikan yang dirumuskan. PBL adalah proses belajar untuk mendapatkan kemampuan professional kesehatan masyarakat. Kemampuan profesional kesehatan masyarakat merupakan kemampuan sfesifik yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesi bidang kesehatan masyarakat, yaitu : 1. Menerapkan diagnosis kesehatan komunitas yang intinya mengenali, merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat; 2. Mengembangkan program penanganan masalah kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif; 3. Bertindak sebagai manajer madya yang dapat berfungsi sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti; 4. Melakukan pendekatan masyarakat dan 5. Bekerja dalam tim multidisipliner. Dari kemampuan-kemampuan itu ada 4 kemampuan yang diperoleh melalui PBL yaitu : a. Menetapkan diagnosis kesehatan masyarakat b. Mengembangkan program intervensi kesehatan c. Melakukan pendekatan dan d. Bekerja dalam tim multidisipliner. Untuk mendukung peranan itu diperlukan pengetahuan mendalam tentang masyarakat. Pengetahuan ini antara lain mencakup kebutuhan dan permintaan, 2
3 sumber daya yang bisa dimanfaatkan, angka-angka kependudukan dan cakupan program, dan bentuk-bentuk kerja sama yang bisa digalang. Dalam rangka ini diperlukan 3 data penting, yaitu : a. Data umum (Demografi) b. Data kesehatan dan c. Data yang berhubungan dengan kesehatan ( health related data ). Ketiga data ini harus dianalisis. Data diagnosis kesehatan masyarakat memerlukan pengolahan mekanisme yang panjang dan proses penalaran dalam anlisisnya. Melalui PBL pengetahuan itu bisa diperoleh dengan sempurna. Dengan begitu maka PBL mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dan untuk itu harus dilaksanakan secara benar. Kegiatan pendidikan keprofesian, yang sebagian besar berbentuk pengalaman belajar lapangan, bertujuan untuk : a. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan profesi kesehatan masyarakat yang berorientasikan kesehatan bangsa. b. Meningkatkan kemampuan dasar professional dalam pengembangan dan kebijakan kesehatan. c. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan mendekati problumatik kesehatan masyarakat secara holistic. d. Meningkatkan kemampuan profesi kesehatan masyarakat, menangani permasalahan khusus kesehatan masyarakat. II. PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN SI KESMAS STIKES-BBM Untuk mencapai tujuan seperti yang disebutkan sebelumnya, amaka PBL Prog. S1 Kesmas STIKES BIna Bangsa Majene mempunyai orientasi untuk melakukan problem solving mempunyai tahap-tahap sebagai berikut : 1. Analisis situasi 2. Penentuan masalah 3. Prioritas masalah 4. Penentuan cara pemecahan masalah 3
4 5. Penentuan prioritas pemecahan masalah 6. Membuat dan melaksanakan program pemecahan masalah 7. Evaluasi pelaksanaan program 8. Membuat perbaikan dan alternative program Karena PBL KESMAS terdiri atas PBL I, II, dan III, maka proses tahapan problem solving didistribusikan dalam ketiga PBL tersebut. Mahasiswa yang telah menyelesaikan PBL nya berarti telah melakukan aktifitas dalam proses solving. Skema PBL KESMAS STIKES Bina Bangsa Majene menurut proses problem solving adalah sebagai berikut : PBL I : Analisis situasi dan mengidentifikasi masalah serta membuat prioritas masalah PBL II : Membuat prioritas program dan intevensi PBL III : Evaluasi program III. TUJUAN KEGIATAN PBL MAHASISWA 1. PBL I (2 sks) a. Mengenal dan memahami struktur masyarakat serta organisasinya b. Mengenal karateristik serta norma-norma dalam masyarakat dan lingkungannya. c. Mengenal fungsi dan tugas upaya pelayanan kesehatan d. Mengenal dan Memahami institusi lain dan organisasi yang terkait dengan bidang kesehatan. e. Bekerja sama secara tim dalam kelompok kegiatan f. Bersama dengan masyarakat membuat prioritas masalah yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat, berdasarkan hasil pengumpulan data base dan data sekunder. g. Dapat mengidentifikasi masalah hasil pengumpulan data base dan data sekunder. 4
5 2. PBL II (2 sks) Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan : a. Bersama-sama dengan masyarakat membuat prioritas program dan perencanaan untuk menyelesaikan masalah yang dipriortitaskan, lalu diseminarkan di lokai masing-masing. b. Melaksanakan program yang dibuat berdasarkan prioritas program yang dipilih bersama dengan masyarakat berdasarkan data yang dikumpulkan (primer atau sekunder). c. Rencana program ini dapat berupa program intervensi d. Mengaktifkan peran serta masyarakat dalam kegiatan tertentu yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. e. Membuat alat ukur untuk evaluasi program f. Membuat laporan PBL II g. Hasil kegiatan seminar di lokasi PBL yang dihadiri oleh masyarakat dan aparat setempat. 3. PBL III (2 sks) Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan : a. Melaksanakan evaluasi bersama dengan masyarakat terhadap kegiatan intervensi yang telah dilaksanakan pada PBL II. b. Menyiapkan alternative perbaikan program pada kondisi akhir bila program yang dibuat tidak mengenai sasaran yang dibuat c. Membuat laporan PBL III d. Hasil kegiatan diseminarkan di lokasi PBL. IV. KEGIATAN-KEGIATAN PBL YANG DILAKUKAN DI LAPANGAN 1. Kegiatan yang dilakukan dalam PBL I, antara lain : a. Melakukan pertemuan dengan aparat pemerintah setempat; Camat, Kepala Desa, Ketua RT, serta Tokoh organisasi, tokoh adapt dsb. b. Melakukan diskusi mengenai : 5
6 c. Mengumpulkan data dasar dan data sekunder yang diambil dari masyarakat, kantor desa, kecamatan, instansi lain P & K, pertanian, BKKBN, Agama, dsb. d. Dengan data yang telah dikumpulkan bersama dengan masyarakat, melihat permasalahan kesehatan. e. Bersama dengan masyarakat menentukan masalah kesehatan yang ingin diatasi. f. Melakukan diskusi terhadap peranan atau tanggung jawab dari masyarakat dan instansi terhadap masalah yang ditetapkan. 2. Kegiatan yang dilakukan dalam PBL II, antara lain : a. Melakukan pertemuan dengan masyarakat dan instansi terkait. b. Bersama dengan masyarakat menentukan jenis program yang akan dilaksanakan. c. Menggali sumber daya dari masyarakat dan dari instansi untuk melaksanakan program tersebut, seperti; sumber daya manusia, bahan-bahan dan material. d. Membuat, menyepakati satuan tugas dalam melaksanakan program : o Pekerja o Pengawas o Koordinator dsb. e. Membuat jadwal pelaksanaan program (Gant Chart, Network Planning dsb.) f. Melaksanakan program sesuai dengan jadwal dan satuan tugas yang telah dibuat. g. Mengusahakan masyarakat dan instansi terkait tetap memberi partisipasi dalam melaksanakan program yang dibuat. h. Bersama dengan masyarakat menentukan alat ukur keberhasilan program. i. Membuat laporan PBL II 3. Kegiatan yang dilakukan dalam PBL III, antara lain : a. Melakukan pertemuan dengan masyarakat dan instansi yang terlibat. b. Melakukan diskusi tentang hambatan-hambatan, kemajuan dan hasil program yang dicapai. 6
7 c. Melakukan penilaian keberhasilan program dengan melakukan : o Rapid survey o Penelitian dengan sample selektif o Mini survey dsb d. Bersama dengan masyarakat, mendiskusikan hasil yang dicapai dan menentukan keberhasilan program e. Membuat kegiatan tambahan untuk memperbaiki jalannya program f. Membuat laporan PBL III. V. JENIS-JENIS PROGRAM YANG DAPAT DILAKUKAN 1. Bidang Kesehatan Lingkungan Pembuatan jamban Pembuatan SPSL Penjernihan air Pembuatan tempat sampah 2. Bidang Pelayanan Kesehatan Pembuatan Pos Pelayanan Posyandu Pos Keluarga Berencana Pelatihan Kader Pelatihan Kader Kesehatan Pelatihan Kader KB 3. Bidang Perilaku Melakukan metode ceramah dalam berbagai bidang Melakukan metode demonstrasi dalam berbagai bidang kesehatan. VI. SUPERVISI Yang berhak melakukan supervise lapangan PBL ialah : a. Semua unsure pimpinan (Pengurus Yayasan, Ketua, Ketua I, Ketua II, dan Ketua III) 7
8 b. Mereka yang terlibat di dalam pelaksanaan suatu kegiatan tertentu melalui PBL (umpamanya kegiatan Puskel, Health information, dll) Tugas dan Tanggung Jawab Supervisi c. Memantau Kegiatan pembimbing lapangan terhadap pelaksanaan PBL oleh mahasiswa d. Memantau pelaksanaan kegiatan PBL oleh mahasiswa di lapangan e. Memberi petunjuk/pengarahan tentang kegiatan PBL bila diperlukan VII. TUGAS TANGGUNG JAWAB PEMBIMBING LAPANGAN Tugas ini dilaksanakan oleh Dosen STIKES Bina Bangsa majene : 1. Bertanggung Jawab terhadap pelaksanaan kegiatan PBL oleh mahasiswa 2. Melaksanakan kegiatan kerja PBL yang telah ditetapkan 3. Bertanggung jawab terhadap semua aktivitas mahasiswa PBL selama di lapangan 4. Membimbing/mengarahkan mahasiswa PBL dalam pelaksanaan kegiatan kerja PBL yang telah ditetapkan. 5. Mengintegrasi kegiatan PBL di lapangan dengan kegiatan pemerintah. 6. Memantau semua kegiatan pelaksanaan PBL oleh mahasiswa di lapangan 7. Memberi catatan khusus terhadap mahasiswa yang tidak mentaati kegiatan PBL di lapangan. 8. Mengambil keputusan bila terjadi hal-hal yang diinginkan selama di lapangan setelah dimusyawarahkan di antara pembimbing lapangan, yang diketahui oleh Supervisi. 9. Memberi petunjuk tentang pelaksanaan kegiatan PBL di lapangan. VIII. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOORDINATOR DESA 1. Tugas ini dilaksanakan oleh mahasiswa STIKES Bina Bangsa Majene mengawasi/membantu pelaksanaan kegiatan PBL di lokasi 2. Melaporkan setiap peristiwa yang terjadi pada kegiatan mahasiswa PBL di masing-masing lokasi kepada pembimbing lapangan. 8
9 3. Mengabsensi kehadiran mahasiswa di lokasi 4. Melakukan negosiasi dan kerja sama dengan aparat pemerintah setempat dengan persetujuan pembimbing. IX. PENILAIAN MAHASISWA Penilaian PBL KESMAS mulai dilakukan pada saat latihan pembekalan hingga penarikan mahasiswa dari lokasi. Penilaian dilakukan oleh pembimbing lapangan. 1. Latihan Pembekalan (1-10) yang dinilai : Tiap satu hari tidak hadir (TH), dikurangi 3 (tiga) Buku panduan dan jurnal hilang, nilai dikurangi 3 (tiga) 2. Kehadiran di lokasi (1-15) Meninggalkan lokasi tiap 1 (satu) hari tanpa seisin pembimbing lapangan dikurangi 3 (tiga) Meninggalkan lokasi melampaui izin yang diberikan dikurangi 3 ( tiga) setiap hari. 3. Kondite (1-10) Etika sopan santun (1-5) Kedisiplinan (1-5) 2. Kerjasama kelompok (1-10) Kerjasama antara peserta PBL Kerjasama dengan pihak terkait. 3. Pelaksanaan kegiatan (1-10) Tugas individu 4. Laporan Akhir (1-15) Sistematika dan kelengkapan laporan (1-8) Ketepatan waktu penyetoran (1-7) 5. Jurnal/catatan harian (1-15) Kebersihan dan kerapihan (1-7) Kedisiplinan pengisian (1-8) 6. Seminar (1-15) Kehadiran (1-8) 9
10 Partisipasi dan aktivitas (1-7) 7. Nilai Akhir : Penilaian akhir berdasarkan hasil yang dicapai oleh setiap mahasiswa merupakan akumulasi dari seluruh komponen penilaian yang ada, dinyatakan dengan huruf dengan ketentuan sebagai berikut : a. > = Nilai A b. > = Nilai B c. > = Nilai C d. < 70 = Nilai E (tidak lulus) 10
11 X. FORMAT DAN SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR KEGIATAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 1. Halaman depan (lampiran 1) 2. Lembaran pengsahan (lampiran 2) BAB I. Pendahuluan a. Latar belakang b. Maksud dan tujuan PBL I BAB II. Gambaran Umum Lokasi a. Keadaan geografi dan demografi b. Status Kesehatan c. Faktor social budaya BAB III. Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan a. Hasil Pendataan b. Pembahasan c. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat BAB IV. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan b. Saran-saran c. Daftar Pustaka 3. Laporan akhir kegiatan dilampiri dengan : Nama Peserta PBL disertai dengan tanda tangan Struktur pemerintahan Desa (Jumlah RK/RW/RT dan nama -nama kepala dusun) Program kerja Foto-foto kegiatan disertai keterangan Lain-lain yang dianggap perlu. 11
12 LAMPIRAN I MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM Mengetahui, 12
13 MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM Mengetahui, 13
14 MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM 14
15 MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM 15
16 MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM 16
17 MAHASISWA PBL I KESMAS STIKES-BBM 17
18 LAMPIRAN II MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 18
19 MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 19
20 MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 20
21 MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 21
22 MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 22
23 MAHASISWA PBL II KESMAS STIKES-BBM 23
24 LAMPIRAN III MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 24
25 MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 25
26 MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 26
27 MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 27
28 MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 28
29 MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 29
30 MAHASISWA PBL III KESMAS STIKES-BBM 30
31 JADWAL PEMBEKALAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) NO HARI/TANGGAL JAM NAMA MATERI...,..., Arahan dari Pembantu Ketua III. Persiapan di lapangan (Gant Chart, Plan of action, daftar hadir) dan Presentase Persuratan & Quesioner/tabulasi data. Majene, Ketua Prodi S1 Kes-Mas STIKES Bina Bangsa Majene ASMUNI, SKM., M.Kes 31
BUKU PANDUAN MAGANG SURVEILLANCE I & II
BUKU PANDUAN MAGANG SURVEILLANCE I & II PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKESS BINA BANGSA MAJENE I. PENDAHULUAN Magang Surveilans adalah salah satu bentuk cara pengajaran kepada mahasiswa untuk
Lebih terperinciPEDOMAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN PENYAKIT TROPIK FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO
PEDOMAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA PEMINATAN EPIDEMIOLOGI DAN PENYAKIT TROPIK FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO Oleh : Tim Magang Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik FAKULTAS KESEHATAN
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN
BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI 2016 KATA PENGANTAR Program Pendidikan Profesi Akuntan Fakultas
Lebih terperinciBUKU PANDUAN MAGANG INDIVIDU
BUKU PANDUAN MAGANG INDIVIDU PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENE DAFTAR ISI halaman A. PENDAHULUAN... 1 B. BATASAN MASALAH... 2 C. TUJUAN MAGANG... 2 D. PRINSIP-PRINSIP MAGANG...
Lebih terperinciKKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018
BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN KKN Terintegrasi Multisektoral PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS KKN Terintegrasi Multi Sektoral BAB
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE
BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 TIM PENYUSUN Dr. Darsiharjo, M.S. Fitri Rahmafitria,
Lebih terperinciPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2016
LOG BOOK KEGIATAN DPL PASFOTO 4 X 6 BACKGROUND MERAH (WANITA) BIRU (PRIA) NAMA DPL NIP NO HP PRODI /JURUSAN LOKASI DESA NAMA KORDES TAHUN 2016 LOG BOOK DPL PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI DPL Saya yang bertanda
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN KOMUNITAS TA.2016/2017 PROGRAM STUDI KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG 2017
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN KOMUNITAS TA.2016/2017 KATA PENGANTAR Buku panduan Praktik Klinik Asuhan Kebidanan Komunitas Program Studi Kebidanan (PSKb) pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK)
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN ( PBL)
BUKU PANDUAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN ( PBL) LP2M LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIK-TAMALATEA MAKASSAR 2016 KATA PENGANTAR Buku Panduan Praktik Belajar Lapangan
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1170, 2015 BNPP. Garda Batas RI. Pembinaan. Pedoman. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR
Lebih terperinciPEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Lebih terperinciDEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN
DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN 1 DATA MAHASISWA Nama Mahasiswa :. NPM :. Peminatan :. Program : Reguler/Ekstensi Akademik :. Lapangan :. Tempat PBL 3 (Alamat Lengkap) :.... 2 Daftar Isi I. Pendahuluan...
Lebih terperinciPRAKTIKUM ASSESSMENT. A. Latar Belakang
PRAKTIKUM ASSESSMENT A. Latar Belakang Keberhasilan suatu lembaga pendidikan salah satunya ditandai dengan kemampuan alumninya untuk dapat mengimplementasikan segala teori yang didapat dibangku kuliah.
Lebih terperinciLampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER A. Identitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama Responden : 3. Kelurahan : 4. RW : 5. RT : 6. Kecamatan : Cibeunying 7. Kota : Bandung 8. Jenis Kelamin : L
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA MATA AJAR KEPERAWATAN KOMUNITAS II TAHUN AKADEMIK
BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA MATA AJAR KEPERAWATAN KOMUNITAS II TAHUN AKADEMIK 2012 2013 KOORDINATOR : Ns.Nurhayati,S.Kep PROGRAM D III KEPERAWATAN AKADEMI PERAWATAN RS. ISLAM JAKARTA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi
1 I. PENDAHULUAN Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan
Lebih terperinciBAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang
5 BAB II PELAKSANAAN A. Peserta Magang Peserta magang adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman yang telah memenuhi persyaratan
Lebih terperinciDalam Pokok bahasan ini akan diuraikan secara ringkas berbagai pendekatan dan bentuk
BENTUK BENTUK PENDEKATAN DAN PARTISIPASI / PERAN SERTA MASYARAKAT T SERTA PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT Dalam Pokok bahasan ini akan diuraikan secara ringkas berbagai pendekatan dan bentuk
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS KULIAH KERJA PROFESI JURUSAN KRIYA
PETUNJUK TEKNIS KULIAH KERJA PROFESI JURUSAN KRIYA A. Pengertian Kuliah Kerja Profesi Mata Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah salah satu mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Kriya,
Lebih terperinciMATERI 1 PEMBAHASAN JADWAL. Manjilala
MATERI 1 PERKENALAN DAN PEMBAHASAN JADWAL Manjilala www.gizimu.wordpress.com TUJUAN BELAJAR Peserta, pelatih, dan panitia dapat menciptakan suasana keakraban selama pelatihan Peserta dapat menyebutkan
Lebih terperinciAgenda Acara PENYUSUNAN RANCANGAN RKPDESA TA 2018 Melalui MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA., September 2017
Agenda Acara PENYUSUNAN RANCANGAN RKPDESA TA 2018 Melalui MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA., September 2017 W a k t u K e g i a t a n Narasumber /Fasilitator 07.30-08.30 Persiapan Panitia 08.30-08.45
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN
BAB V EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL ini meliputi elemen hasil pembelajaran yaitu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh mahasiswa), proses
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA DISUSUN OLEH : AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya, maka buku panduan AKPER
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS
KATA SAMBUTAN Institut Pemerintahan Dalam Negeri berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kompetensi peserta didikpraja. Selain memberikan materi pengajaran, pelatihan, pengasuhan dan praktek lapangan,
Lebih terperinciPANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA TK II SEMESTER GANJIL PRODI D-III KEBIDANAN T.A. 2013/2014 DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH
PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA TK II SEMESTER GANJIL PRODI D-III KEBIDANAN T.A. 2013/2014 DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) U BUDIYAH BANDA
Lebih terperinciBAB IV KOMPARATIF TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DI INDONESIA DAN MALAYSIA
BAB IV KOMPARATIF TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DI INDONESIA DAN MALAYSIA 4.1 Proses Penyusunan Rencana Jangka Menengah (RPJMDes) Indonesia dan Proses Penyusunan Pelan Tindakan (PTD) Malaysia
Lebih terperinciBERITA DESA CISUMUR. NOMOR 2, 2017 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. Penyelengaraan. Perawat. Jenazah. PERATURAN KEPALA DESA NOMOR 2 TAHUN 2017
BERITA DESA CISUMUR NOMOR 2, 2017 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA. Penyelengaraan. Perawat. Jenazah. PERATURAN KEPALA DESA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERAWATAN JENAZAH Menimbang
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA
INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 17 DAFTAR ISI IK. Pendaftaran PKL 1 IK. Pengajuan Mitra PKL 3
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN Oleh : Tim
PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017 Oleh : Tim KETENTUAN PELAKSANAAN 1) Pengertian Program Magang Rangkaian kegiatan di luar kelas untuk melengkapi proses belajar yang
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017
PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG UNIVERSITAS PGRI MADIUN (UNIPMA) TAHUN 2017 Oleh : Tim 1) Pengertian Program Magang Rangkaian kegiatan di luar kelas untuk melengkapi proses belajar yang didapat di bangku kuliah
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM MAGANG
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AHMAD DAHLANYOGYAKARTA PANDUAN PROGRAM MAGANG PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN TIM MAGANG EKONOMI PEMBANGUNAN (TIMEP) Panduan
Lebih terperinciBAB III METODE PELAKSANAAN. Metode penelitian ini terbagi ke beberapa bagian yaitu :
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1.1 Metode Pelaksanaan Kegiatan Metode penelitian ini terbagi ke beberapa bagian yaitu : 1. Metode observasi (pengamatan). Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan
Lebih terperinciPengelolaan Kebidanan Komunitas, terdiri dari
Pengelolaan Kebidanan Komunitas, terdiri dari beberapa langkah penting, Perencanaan (P.1), yaitu : Pergerakan dan Pelaksanaan (P.2) Pengawasan, pengendalian dan Penilaian (P.3). Penyusunan rencana perawatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,
BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI A. Posbindu 1. Definisi Posbindu Posbindu adalah suatu forum komunikasi alih tehnologi dan pelayanan bimbingan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai
Lebih terperinciBAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang. C. Pembimbing Magang
BAB II PELAKSANAAN A. Peserta Magang Peserta magang adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman yang telah memenuhi persyaratan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
KEPERAWATAN KOMUNITAS PSIK UNLAM BANJARBARU ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS H. Ahyar Wahyudi, S.Kep.,Ns. Community Health Nursing Pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun menitikberatkan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arah kebijakan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun 2010-2014 menitikberatkan pada pendekatan
Lebih terperinciLANGKAH PENGEMBANGAN DILAPANGAN
e) Memantau realisasi dan penggunaa dana dan sarana IV. LANGKAH PENGEMBANGAN DILAPANGAN Posdaya merupakan gagasan baru menyambut anjuran pemerintah untuk membangun sumber daya manusia dengan prioritas
Lebih terperinciPETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA
PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 Laporan kegiatan
Lebih terperinci2015, No Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3143); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Pe
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.928, 2015 KEMENSOS. Rehabilitasi Sosial Anak. Hukum. Pedoman. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN REHABILITASI SOSIAL ANAK
Lebih terperinciKerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat
Kerangka Acuan Program Pemberdayaan Masyarakat A. Pendahuluan Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat karena yang berpengaruh terhadap kualitas sumberdaya manusia.
Lebih terperinciHimpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 18 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA DAN RENCANA KERJA
Lebih terperinciPanduan Penulisan laporan PKL TA 2015/2016 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa STMIK MURA Lubuklinggau sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan
Lebih terperinciBAB I PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI
BAB I PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI A. Pengertian Praktik Industri Praktik Industri (PI) adalah salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPanduan Program Magang
Panduan Program Magang Pusat Pengembangan Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya
Lebih terperinciPANDUAN KEGIATAN PRAKTEK PRODI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKes U BUDIYAH
PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK PRODI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKes U BUDIYAH DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) U BUDIYAH BANDA
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK. Disusun oleh : Rita Mariyana, M.Pd, dkk.
PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK Disusun oleh : Rita Mariyana, M.Pd, dkk. JURUSAN PEDAGOGIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciProgram Studi S1 Teknologi Pangan
PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Program Studi S1 Teknologi Pangan A University for the excellence FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN 2012 i KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciKesepakatan: Kurikulum Dasar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia RAKER AIPTKMI IX
Kesepakatan: Kurikulum Dasar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia RAKER AIPTKMI IX Hotel Inna Muara, Padang 27-29 Oktober 2014 1 NASKAH AKADEMIK PENDIDIKAN KESMAS INDONESIA PROFIL & 8 KOMPETENSI
Lebih terperinciBUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO
BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GOGAGOMAN. Jl. Inpres, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat 95716
PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GOGAGOMAN Jl. Inpres, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat 95716 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu kesehatan
Lebih terperinciP a n d u a n P r a k t i k L e m b a g a K e u a n g a n I s l a m 1
L e m b a g a K e u a n g a n I s l a m 1 PANDUAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK LEMBAGA KEUANGAN ISLAM BAGI MAHASISWA SEMESTER VII PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan
Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Nama Inovasi Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Produk Inovasi Strategi Kebijakan Peningkatan Kinerja Penelitian
Lebih terperinciTentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.
PERATURAN BUPATI KABUPATEN SIKKA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIKKA, Menimbang Mengingat :
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS
KATA SAMBUTAN Institut Pemerintahan Dalam Negeri berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kompetensi peserta didik/praja. Selain memberikan materi pengajaran, pelatihan, pengasuhan dan praktek lapangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Penataan Lingkungan Permukiman : Berbasis : Komunitas :
BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Pengertian Judul Judul laporan Dasar Program Perancangan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas di Desa Jomblang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya adalah perguruan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya adalah perguruan tinggi swasta bidang kesehatan yang berada dibawah naungan yayasan Dr. Soetomo yang terletak
Lebih terperinciPenyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
Vol. 2 No. 1 Hal. 173-180 ISSN (Print) : 2337-6198 Januari Juni 2014 ISSN (Online) : 2337-618X Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Nurhasnah Manurung Dosen Kopertis Wilayah I Dpk. FKIP UISU Medan
Lebih terperinciLATAR BELAKANG. Buku Saku Dana Desa
A LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
Lebih terperinciBUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU UTARA, Menimbang :
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Posyandu Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian dari kesejahteraan umum seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Departemen Kesehatan pada
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGGERAKAN PELAKSANAAN TINGKAT PUSKESMAS REIN MATONDANG OCTAVIANA PUSPARANI ESTHER JUNITA DJARI
PERENCANAAN DAN PENGGERAKAN PELAKSANAAN TINGKAT PUSKESMAS REIN MATONDANG OCTAVIANA PUSPARANI ESTHER JUNITA DJARI Fungsi Manajemen puskesmas secara sederhana ada 3 yaitu: 1. Fungsi Perencanaan Puskesmas
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KERJASAMA ANTAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE,
BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KERJASAMA ANTAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang: Mengingat: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPASAL 1 DEFINISI PASAL 2 KOMPOSISI PEMBIMBING
1 PEDOMAN TENTANG PEMBIMBING TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI BIOLOGI (S1) JURUSAN BIOLOGI Pedoman ini disusun mengacu kepada Peraturan Akademik Universitas Andalas No. 7 Tahun 2011, dan Pengembangan dari Peraturan
Lebih terperinciBUPATI LAMANDAU PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 56 TAHUN 2012 T E N T A N G
BUPATI LAMANDAU PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 56 TAHUN 2012 T E N T A N G TATA CARA PEMBENTUKAN, PENGGANTIAN DAN PEMBERHENTIAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DI KABUPATEN LAMANDAU BUPATI LAMANDAU, Menimbang
Lebih terperinciSOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM
SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN Kuliah praktik kerja profesi adalah praktik penerapan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
TUJUAN SOP ini dibuat bertujuan untuk dijadikan sebagai pedoman bagi Jurusan/Program Stusi dilingkungan FTeknik UHO dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). DEFINISI 1. Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas Pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat Pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat Menggunakan/ memanfaatkan fasilitas yang digunakan masyarakat
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA
STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA Oleh : Susilahati Koordinator Wilayah Provinsi Banten LPPM Universitas Muhammadiyah Jakarta Disampaikan pada acara Pembekalan peserta KKN Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENDAYAGUNAAN DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian Lapangan dilaksanakan di Desa Mambalan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Propinsi NTB, yang dimulai sejak Praktek Lapangan I (dilaksanakan
Lebih terperinciPANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA TK II SEMESTER GANJIL PRODI D-III KEBIDANAN T.A. 2014/2015
PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA TK II SEMESTER GANJIL PRODI D-III KEBIDANAN T.A. 2014/2015 DISUSUN OLEH : TIM FIKES UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERATURAN INTERNAL STAF MEDIS KLINIK PRATAMA TABITA PENDAHULUAN
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS KLINIK PRATAMA TABITA PENDAHULUAN Staf medis merupakan tenaga yang mandiri, karena setiap dokter dan dokter gigi memiliki kebebasan profesi dalam mengambil keputusan klinis
Lebih terperinciBAB II PROGRAM PKL BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Studi S1 PG-PAUD bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan profesional di bidang pendidikan anak usia dini, seperti Taman Penitipan
Lebih terperinciPROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG UNIVERSITAS JEMBER
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG 2016 UNIVERSITAS JEMBER PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG A. NAMA KEGIATAN MATA KULIAH PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI KUSUMA
Lebih terperinciUNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
Form : KP1 USULAN KERJA PRAKTEK Lamp : 1 Proposal Kepada Yth. Ka. Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik UNIPDU di- Tempat Assalamu alaikum Wr. Wb. Berkenaan dengan pelaksanaan Kerja Praktek, maka kami
Lebih terperinciWALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Izin Apotek Pasal 1 ayat (a): Apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Apotek Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1332/Menkes/SK/X/2002 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/Menkes/Per/X/1993
Lebih terperinciKKL/KKLP November 2011
STMIK KHARISMA Makassar STANDARD OPERATING PROCEDURES SOP KKL/KKLP KKL/KKLP November 2011 A. Tujuan Bagi Mahasiswa a. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan/membandingkan
Lebih terperinciPEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi
PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018 1 PROSEDUR KERJA PRAKTEK Start Prasyarat : Min. SKS lulus
Lebih terperinciKOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Kelompok Kompetensi No KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI Rumusan Kompetensi Elemen Kompetensi*) a b c d e 1 2 3 4 5 7 8 Kompetensi Utama 1 Menjadi manusia akuntansi yang bermartabat, beretika,
Lebih terperinciBUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KERJA SAMA DESA
BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA TENGAH,
Lebih terperinciSTRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Kabupaten Kepulauan Meranti adalah pembangunan sanitasi yang ditetapkan untuk memecahkan permasalahan sanitasi seperti yang tertera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang optimal (Nursalam, 2013). Keperawatan merupakan indikator dari kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Keperawatan merupakan pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik, psikis,
Lebih terperinciSyarifah (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara) Fotarisman Zaluchu (Badan Penelitian & Pengembangan Provinsi Sumatera Utara)
FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Syarifah (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara) Fotarisman Zaluchu (Badan Penelitian & Pengembangan Provinsi Sumatera Utara)
Lebih terperinciPERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO Bachtiar Saruddin Komite Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar
Lebih terperinciPRAKTIKK KERJA LAPANGAN
BUKU PANDUAN PRAKTIKK KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya buku panduan
Lebih terperinciSTANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA -Tahun 2005- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pengurus Pusat PPNI, Sekretariat: Jl.Mandala Raya No.15 Patra Kuningan Jakarta Tlp: 62-21-8315069 Fax: 62-21-8315070
Lebih terperinciBUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DESA
BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN
1 PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciSTRATEGI DALAM PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN STRATEGI DALAM PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN Oleh : Andreas W. Sukur PRODI DIII KEBIDANAN STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA Content List/ Outline Study Strategi global
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menanggulangi
Lebih terperinciBUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG
. BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI MURUNG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI MATA KULIAH PROGRAM LATIHAN AKADEMIK (PLA)
Untuk Pembimbing Lapangan PEDOMAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI MATA KULIAH PROGRAM LATIHAN AKADEMIK (PLA) Disusun Oleh: Tim Penanggung Jawab Mata Kuliah Program Latihan Akademik Koordinator Tim: Herlina JURUSAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. mengintegrasikan nilai-nilai patriotisme Sultan Mahmud Badaruddin II yang
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pembelajaran sejarah dengan mengintegrasikan nilai-nilai patriotisme Sultan Mahmud Badaruddin II yang dilakukan oleh peneliti,
Lebih terperinci