ANALISA PERKEMBANGAN HARGA ECERAN KOMODITI HASIL PERIKANAN BULAN MARET S/D JUNI 2016 Oleh : Dra. Putu Dewi Rukmini *
|
|
- Ida Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISA PERKEMBANGAN HARGA ECERAN KOMODITI HASIL PERIKANAN MARET S/D JUNI 2016 Oleh : Dra. Putu Dewi Rukmini * I. Latar Belakang Perkembangan harga ikan sangat penting diperlukan oleh masyarakat, terutama pelaku usaha perikanan dari produsen, perantara termasuk pengecer serta konsumen. Perkembangan harga ini akan mempunyai manfaat bila informasi ini disampaikan secara real time dan up to date. Perkembangan harga dan informasi harga diperoleh melalui pemantauan langsung ke pasar-pasar tradisional di masingmasing kabupaten / kota. Pasar tradisional yang merupakan pasar induk, dimana keberadaan pasar ini mewakili pasar-pasar yang ada di Bali, serta pasar pasar tradisional ini menjadi obyek pemantauan seperti Pasar Kumbasari di Denpasar, Pasar Anyar di Singaraja, Pasar Pesiapan di Tabanan, Pasar Galiran di Klungkung, Pasar Umum di Negara, Pasar Kedonganan di Badung, Pasar Umum di Gianyar dan Pasar Umum di Amlapura. Dari hasil pemantauan terhadap 14 jenis hasil perikanan baik air laut maupun air tawar ada 7 komoditi yang mengalami fluktuasi harga seperti ikan Kembung, Cumi-cumi, Cakalang, Tongkol, Gurami, Bandeng dan Lele. Pemantauan ini dilakukan setiap minggu. 1.1 Pengumpulan Data : - Dilakukan dari bulan Maret s/d Juni 2016, dengan mendatangi langsung para pedagang pasar tradisional di 8 kabupaten / kota di Bali - Pasar yang dipilih adalah Pasar Induk atau pasar yang tersebar di kabupaten tersebut seperti : 1) Pasar Kumbasari di Denpasar 2) Pasar Anyar di Singaraja 3) Pasar Pesiapan di Tabanan 4) Pasar Galiran di Klungkung 5) Pasar Umum di Jembrana 6) Pasar Kedonganan di Badung 7) Pasar Umum di Gianyar 8) Pasar Umum di Amlapura Jumlah pedagang yang beraktivitas di pasar tradisional sebagai berikut : 1) Di Pasar Kumbasari 30 pedagang 2) Di Pasar Anyar Singaraja 25 pedagang 3) Di Pasar Pesiapan Tabanan 7 pedagang 4) Di Pasar Galiran Klungkung 25 pedagang
2 5) Di Pasar Umum Jembrana 30 pedagang 6) Di Pasar Kedonganan 150 pedagang 7) Di Pasar Umum Gianyar 25 pedagang 8) Pasar Umum Amlapura 25 pedagang Namun yang dijadikan sumber data dan sampling 5 pedagang di Pasar Kumbasari, Singaraja 5 pedagang, di Tabanan 2 pedagang, di Klungkung 3 pedagang, di Jembrana 3 pedagang, di Badung 1 pedagang, Gianyar 3 pedagang, di Amlapura 3 pedagang. Adapun krietria pengambilan sampling adalah : - Pedagang yang sifatnya menetap - Menjual komoditi yang paling banyak jenisnya dan beraneka ragam - Dan mudah diajak bekerja untuk memberikan informasi harga. - Dari hasil pengumpulan data yang meliputi komoditi Tongkol, Cumi-cumi, Kembung, Cakalang, Gurami, Bandeng dan Lele ditampilkan dalam rekapitulasi data tersebut. 1.2 Maksud dan Tujuan : - Untuk melihat fluktuasi harga untuk masing-masing jenis komoditi dari bulan Maret s/d bulan Juni 2016 serta permintaan pasar hasil perikanan. - Sebagai informasi bagi pelaku usaha perikanan dan pimpinan instansi untuk menentukan kebijakan. 1.3 Metode : - Dilakukan dengan pemantauan dan pencatatan perkembangan harga ikan setiap minggu di masing-masing pasar tradisional sekaligus melakukan wawancara dengan pedagang ikan yang menjual jenis komoditi paling banyak. - Melakukan Verifikasi harga ikan per minggu dari bulan Maret s/d bulan Juni II. Hasil Pemantauan Hasil pemantauan dan pendataan perkembangan harga ditampilkan sebagai berikut. (data terlampir)
3 TABEL HARGA KOMODITI DARI MARET S/D JUNI 2016 NO Komoditi Pasar 1 LELE Pasar Kumbasari Denpasar , , , , , ,00 Pasar Anyar Singaraja , , , , ,00 750,00 Pasar Persiapan Tabanan , , , , ,00 Pasar Galiran Klungkung , , ,00 Pasar Umum Jembrana , , , , ,00 Pasar Kedonganan Badung , , , , ,00 250,00 Pasar Umum Gianyar , , , , ,00 Pasar Umum Amlapura Untuk Komoditi Lele perkembangan harga dari bulan Maret s/d Juni di Pasar Tradisonal wilayah Bali fluktuasi harga terjadi pada pasar Kumbasari, Pasar Umum Jembrana dan Pasar Umum Gianyar dan harga tertinggi rata-rata di bulan Mei pada Pasar Umum Gianyar mencapai Rp / kg hal ini disebabkan kurangnya pasokan Lele pada bulan Mei di pasar tersebut.
4 TABEL HARGA KOMODITI DARI MARET S/D JUNI BANDENG Pasar Kumbasari Denpasar , , , , , ,00 Pasar Anyar Singaraja , , , , , ,00 Pasar Persiapan Tabanan , , , , ,00 Pasar Galiran Klungkung , , , , ,00 250,00 Pasar Umum Jembrana , , , , , ,00 Pasar Kedonganan Badung , , , , ,00 Pasar Umum Gianyar , , , ,00 300,00 Pasar Umum Amlapura , ,00 Untuk Komoditi Bandeng perkembangan harga dari bulan Maret s/d Juni di Pasar Tradisonal wilayah Bali fluktuasi harga terjadi pada pasar Kumbasari, Pasar Anyar, Pasar Umum Jembrana dan Pasar Kedonganan dan harga tertinggi rata-rata di bulan Maret, Mei dan Juni pada Pasar Kumbasari mencapai Rp / kg hal inidisebabkan kurangnya pasokan Bandeng di pasar tersebut.
5 TABEL HARGA KOMODITI DARI MARET S/D JUNI GURAMI Pasar Kumbasari Denpasar , , , , ,00 275,00 Pasar Anyar Singaraja , , , , ,00 325,00 Pasar Persiapan Tabanan , , , , , ,00 Pasar Galiran Klungkung , , , , , ,00 Pasar Umum Jembrana , , , ,00 Pasar Kedonganan Badung , , , , , ,00 Pasar Umum Gianyar Pasar Umum Amlapura , ,00 Perkembangan harga Gurami perkembangan harga dari bulan Maret s/d Juni di Pasar Tradisonal wilayah Bali fluktuasi harga terjadi pada pasar Pesiapan, Pasar Galiran, Pasar Umum Jembrana dan Pasar Kedonganan dan harga tertinggi rata-rata di bulan Maret, April dan Juni pada Pasar Singaraja mencapai Rp / kg hal ini disebabkan permintaan untuk komoditi ini cukup tinggi.
6 TABEL HARGA KOMODITI DARI MARET S/D JUNI CAKALANG Pasar Kumbasari Denpasar , , , , , ,00 Pasar Anyar Singaraja , , , , , ,00 Pasar Persiapan Tabanan , , , , ,00 Pasar Galiran Klungkung , , , , ,00 325,00 Pasar Umum Jembrana , , , , ,00 Pasar Kedonganan Badung , , , , , ,00 Pasar Umum Gianyar Pasar Umum Amlapura , ,00 Perkembangan harga Cakalang perkembangan harga dari bulan Maret s/d Juni di Pasar Tradisonal wilayah Bali fluktuasi harga terjadi pada pasar Kumbasari, Pasar Anyar dan Pasar Kedonganan dan harga tertinggi rata-rata di bulan Maret pada Pasar Kumbasari mencapai Rp / kg hal ini disebabkan kurangnya pasokan.
7 TABEL HARGA KOMODITI DARI MARET S/D JUNI KEMBUNG Pasar Kumbasari Denpasar , , , , , ,00 Pasar Anyar Singaraja , , , , , ,00 Pasar Persiapan Tabanan , , , , , ,00 Pasar Galiran Klungkung , , , , , ,00 Pasar Umum Jembrana , , , , , ,00 Pasar Kedonganan Badung , , , , , ,50 Pasar Umum Gianyar , , , , ,00 Pasar Umum Amlapura , ,00 Perkembangan harga ikan Kembung perkembangan harga dari bulan Maret s/d Juni di Pasar Tradisonal wilayah Bali fluktuasi harga terjadi pada seluruh pasar tradisional di wilayah Bali tertinggi pada bulan Juni di Pasar Kumbasari dan Pasar Umum Gianyar rata-rata mencapai Rp / kg hal ini disebabkan karena permintaan yang tinggi.
8 TABEL HARGA KOMODITI DARI MARET S/D JUNI CUMI-CUMI Pasar Kumbasari Denpasar , , , , , ,00 Pasar Anyar Singaraja , , , , ,00 Pasar Persiapan Tabanan , , , , , ,00 Pasar Galiran Klungkung , , , , , ,00 Pasar Umum Jembrana , , , , , ,00 Pasar Kedonganan Badung , , , , , ,00 Pasar Umum Gianyar , , , , ,00 Pasar Umum Amlapura , ,00 Untuk Komoditi Cumi-cumi perkembangan harga dari bulan Maret s/d Juni di Pasar Tradisonal wilayah Bali fluktuasi harga terjadi pada seluruh pasar tradisional di wilayah Bali tertinggi pada bulan Juni di Pasar Umum Gianyar rata-rata mencapai Rp / kg hal ini karena pedagang di pasar itu menerima pasokan dari pasar Kumbasari.
9 TABEL HARGA KOMODITI DARI MARET S/D JUNI TONGKOL Pasar Kumbasari Denpasar , , , , , ,00 Pasar Anyar Singaraja , , , , ,00 150,00 Pasar Persiapan Tabanan , , , , ,00 Pasar Galiran Klungkung , , , , , ,00 Pasar Umum Jembrana , , , , ,00 750,00 Pasar Kedonganan Badung , , , , , ,00 Pasar Umum Gianyar , , , ,00 900,00 Pasar Umum Amlapura , ,00 Harga Tongkol perkembangan harga dari bulan Maret s/d Juni di Pasar Tradisonal wilayah Bali terjadi fluktuasi harga pada seluruh pasar tradisional di wilayah Bali tertinggi pada bulan Juni di Pasar Umum Gianyar rata-rata mencapai Rp / kg hal ini disebabkan karena kurangnya pasokan.
10 III.Kesimpulan Dari hasil analisa perkembangan harga eceran komoditi hasil perikanan di pasar pasar tradisional di wilayah Bali secara diskriptif dapat disimpulkan sebagai berikut : Rata-rata harga komoditi perikanan dari bulan Maret s/d Juni 2016 hampir semua komoditi perikanan mengalami fluktuasi harga, yang paling tinggi mengalami fluktuasi adalah cumi-cumi dan kembung sehingga komoditi tersebut dapat dikatagorikan ikan penyumbang inflansi. Sedangkan untuk komoditi air tawar seperti gurami pemasarannya hampir tersebar di semua wilayah kecuali di pasar Umum Gianyar. Untuk pemasaran lele penyebarannya hampir sama dengan gurami kecuali di pasar Umum Amlapura, perkembangan harga komoditi air tawar dibandingkan dengan ikan laut relatif stabil tidak mengalami fluktuasi terlalu tajam. Yang melaporkan Dra. Putu Dewi Rukmini* Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Muda
ANALISIS VARIASI HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH BALI BULAN MEI Oleh : I Wayan Sudana SPi *
ANALISIS VARIASI HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH BALI BULAN MEI 06 Oleh : I Wayan Sudana SPi * Untuk mengetahui variasi harga ikan di beberapa Trasdisional di lakukan dengan memantau perkembangan
Lebih terperinciANALISIS VARIASI HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH BALI BULAN APRIL 2016 Oleh : I Wayan Sudana SPi *
ANALISIS VARIASI HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH BALI BULAN APRIL 2016 Oleh : I Wayan Sudana SPi * Pemantauan perkembangan harga ikan selama bulan April 216 dilakukan melalui pengumpulan
Lebih terperinciANALISA HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH BALI BULAN MARET Oleh : I Wayan Sudana SPi *
ANALISA HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH BALI BULAN MARET 2016 Oleh : I Wayan Sudana SPi * Diawali survey pengumpulan data harga ikan dan wawancara dengan pedagang di pasar tradisional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Ekonomi nasional sedang mengalami perubahan yang pesat seiring dengan perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan persaingan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kopi merupakan komoditi perkebunan yang termasuk dalam kategori
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan komoditi perkebunan yang termasuk dalam kategori komoditi strategis di Indonesia. Indonesia adalah produsen kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan besarnya jumlah penduduk yang ada. Banyaknya penduduk yang ada
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki luas wilayah yang besar. Negara yang terdiri dari banyaknya pulau ini tentunya juga memiliki jumlah daratan yang banyak. Besarnya
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci :Curahan Jam Kerja, Umur, Pendidikan, Pendapatan Suami, Jumlah Tanggungan.
Judul Nama : Pengaruh Umur, Tingkat Pendidikan, Pendapatan Suami, dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Curahan Jam Kerja Pedagang Wanita di Pasar Kumbasari : Made Puspita Mega Swari NIM : 1306105063
Lebih terperincidari laut serta karangnya sampai kepada keindahan panorama gunung yang masyarakat lokal sampai kepada tradisi adat istiadat masyarakat Bali.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali adalah salah satu daerah tujuan wisata terbaik yang ada di Indonesia bahkan dunia. Keindahan alam yang sangat beraneka ragam, mulai dari laut serta karangnya sampai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perekonomian di Bali. Sektor ini menyumbang sebesar 14,64% dari total Produk
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian memegang peran strategis dalam upaya peningkatan perekonomian di Bali. Sektor ini menyumbang sebesar 14,64% dari total Produk Domestik Regional Bruto
Lebih terperinciDINAS PENDAPATAN. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan di bidang pendapatan. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan.
DINAS PENDAPATAN Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok : Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 tahun 2008 dan Keputusan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2008, Dinas Pendapatan Provinsi Bali mempunyai
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cukup luas sangat menunjang untuk kegiatan pertanian. Sebagai negara agraris yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris yang mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Selain kondisi geografis tersebut luas lahan yang cukup luas sangat menunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan proses pembangunan yang. dilaksanakan oleh suatu daerah atau negara dalam rangka memakmurkan warga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan proses pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu daerah atau negara dalam rangka memakmurkan warga negara atau penduduk daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan sektor-sektor ekonomi di Indonesia kini sudah semakin berkembang sangat pesat, terutama pertumbuhan di sektor industri.sektor industri diyakini
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2016
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2016 23/04/51/Th. X, 1 April 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2016 mencapai 375.744 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2016
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2016 17/03/51/Th. X, 1 Maret 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 350.592 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2015 50/08/51/Th. IX, 3 Agustus 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 359.702 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2015
44/07/51/Th. IX, 1 Juli 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 295.973 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pembangunan telah mengantarkan negara-negara sedang berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harus diakui bahwa pembangunan sebagaimana dikonsepsikan oleh para ahli ekonomi telah menciptakan perubahan penting dalam kehidupan suatu bangsa. Pembangunan
Lebih terperinci1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah VIII Tahun
1. UMUM 1.1 Dasar Balai Pemantapan Kawasan Hutan adalah Unit Pelaksana Teknis Dirjen Planologi Kehutanan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.13/Menhut-II/2011 Tanggal 10 Maret 2011
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 27/05/51/Th. XI, 2 Mei Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Maret mencapai 425.499 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kedelai (genus Glycine) merupakan jenis tanaman pangan yang tergolong
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (genus Glycine) merupakan jenis tanaman pangan yang tergolong ke dalam tanaman polong-polongan. Biji kedelai merupakan bahan baku utama pembuatan makanan pokok
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan tumbuh-tumbuhan dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2015 60/09/51/Th. IX, 1 September 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 382.683 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
digilib.uns.ac.id 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia selain sebagai negara maritim juga sekaligus sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Artinya bahwa Indonesia merupakan negara yang paling
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016
37/06/51/Th. X, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2016 mencapai 380.767 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 19/03/51/Th. XI, 1 Maret 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2017, NTP BALI TURUN 0,44 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali bulan Februari 2017 tercatat mengalami penurunan sebesar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 22/04/51/Th. XI, 3 April Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 453.985 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki banyak peran di Provinsi Bali, salah satunya adalah sebagai sektor pembentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2016
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 50/08/51/Th. X, 1 Agustus Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 405.835 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 405.686
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017 38/06/51/Th. XI, 2 Juni 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan April 2017 mencapai 477.464 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2015 39/06/51/Th. IX, 1 Juni 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 313.763 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2015 66/10/51/Th. IX, 1 Oktober 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 303.621 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agribisnis, agroindustri adalah salah satu subsistem yang bersama-sama dengan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budidaya tanaman obat adalah salah satu cara penglolaan tanaman obat untuk mendatangkan keuntungan. Pembangunan ekonomi Indonesia bertumpu pada bidang pertanian dan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2015
No. 19/03/51/Th. IX, 2 Maret PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 301.748 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak
Lebih terperinciPerkembangan Pariwisata Bali
Berita Resmi Statistik Bulan November Provinsi Bali No. 69/11/51/Th. XI, 3 November BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI Perkembangan Pariwisata Bali September Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman)
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta pekerja dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyempit membuat petani berpikir bekerja dibidang lain yaitu industri dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, akan tetapi luas tanah yang semakin menyempit membuat petani berpikir bekerja dibidang lain yaitu industri dan kerajinan rumah tangga.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manufaktur yang bertumpu pada sektor industri. Salah satunya industri kecil dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki keunggulan sebagai negara manufaktur yang bertumpu pada sektor industri. Salah satunya industri kecil dan menengah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2011
39/08/51/Th. V, 1 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 245.652 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 245.248
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH
No. 68/10/51/Th. IX, 1 Oktober 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH A. SEPTEMBER 2015, NTP BALI NAIK 0,28 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali bulan September 2015 tercatat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar pekerjaan utama
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar pekerjaan utama penduduknya sebagai petani. Bertani adalah salah satu profesi yang ditekuni oleh banyak penduduk
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH
No. 52/08/51/Th. IX, 3 Agustus 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH A. JULI 2015, NTP BALI NAIK 0,64 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali bulan Juli 2015 tercatat mengalami
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI PEBRUARI 2010
17/04/51/Th. V, 1 April PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI PEBRUARI Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 207.195 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 201.457
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2015 30/05/51/Th. IX, 4 Mei 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 305.272 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG
` BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG, DAN KARANGASEM
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta pekerja dalam
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2011
No. 60/11/51/Th. V, 7 Nopember 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2011 Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011, tercatat sebanyak 2.952,55 ribu penduduk usia kerja,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH
No. 62/09/51/Th. IX, 1 September 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH A. AGUSTUS 2015, NTP BALI TURUN 0,34 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali bulan Agustus 2015 tercatat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, dan pertanian memegang peranan penting
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, dan pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukan dari banyaknya penduduk yang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH
No. 27/04/51/Th. IX, 1 April 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH A. MARET 2015, NTP BALI TURUN SEBESAR 0,47 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali bulan Maret 2015 mengalami
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2012
23/05/51/Th. VI, 1 Mei PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 230.957 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 222.950
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2014
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2014 35/06/51/Th. VIII, 2 Juni 2014 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2014 mencapai 280.096 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi sumber daya kelautan dan perikanan menyebabkan munculnya suatu aktivitas atau usaha di bidang perikanan sesuai dengan kondisi lokasi dan fisiknya. Banyak penduduk
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2011
46/09/51/Th. V, 5 September PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 283.524 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 279.219
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2017 17/03/51/Th. XI, 1 Maret 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 460.824 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH CHT) PROVINSI BALI DAN KABUPATEN/KOTA DI BALI TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017
43/07/51/Th. XI, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Mei 2017 mencapai 489.376 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH
No. 09/02/51/Th. VIII, 3 Februari 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH A. JANUARI 2014, NTP BALI NAIK SEBESAR 0,23 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali pada bulan Januari
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER 2007
3/1/51/Th. II, 3 Januari 28 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 14124 orang, dengan wisman yang datang melalui pelabuhan udara sebanyak
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2014
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2014 09/02/51/Th. IX, 2 Februari 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2014 mencapai 347.370 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017 49/08/51/Th. XI, 1 Agustus 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Juni 2017 mencapai 504.141 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG, DAN KARANGASEM
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2010
No. 44/11/51/Th. IV, 5 Nopember PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan ember mencapai 240.947 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017 58/09/51/Th. XI, 4 September 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Juli 2017 mencapai 592.046 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1A TAHUN 2006 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1A TAHUN 2006 TENTANG HARGA ECERAN TERTINGGI BENIH DAN TEKNIS PENYALURAN BENIH, CALON INDUK IKAN SERTA INDUK IKAN DARI HASIL BALAI BENIH IKAN (BBI) KAPAL PADA
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN PERHITUNGAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH-CHT) PROVINSI BALI DAN KABUPATEN/ KOTA DI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH-CHT) PROVINSI BALI DAN KABUPATEN/KOTA DI BALI TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perdagangan internasional merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang memiliki peran penting bagi suatu negara. Perdagangan internasional memberikan manfaat berkaitan dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari serta berkelanjutan. Diantara kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia agar bisa hidup sehat dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari serta berkelanjutan. Diantara kebutuhan yang lainnya, pangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan tersebut sudah mulai terlihat di Bali. namun disebabkan juga oleh faktor pendatang dari luar Pulau Bali.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri kesehatan dewasa ini terus mengalami pertumbuhan yang pesat, dan salah satu akomodasi pelayanan kesehatan tersebut adalah rumah sakit baik itu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pangan pokok saja, tetapi telah berkembang menjadi berbagai jenis bahan makanan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan penduduk Indonesia yang cukup pesat menyebabkan pemenuhan akan kebutuhan juga semakin banyak. Perkembangan tersebut terlihat pada semakin meningkatnya jenis
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI DENPASAR
PENGADILAN TINGGI DENPASAR Alamat : Jalan Tantular Barat No. 1 Denpasar 80000 Telp. (0361) 222952 Fax. (0361) 225761 Website : http://www.pt-denpasar.go.id e-mail : pt.denpasar@yahoo.co.id HASIL INDIKATOR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. peradaban manusia. Padi adalah komoditas tanaman pangan yang menghasilkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman terpenting dalam peradaban manusia. Padi adalah komoditas tanaman pangan yang menghasilkan beras. Produksi padi dunia
Lebih terperinciOleh: I Wayan Suarsana
Kajian Geografi Ekonomi Tentang Distribusi Pemasaran Hasil Pertanian Sayuran Pada Pasar Induk Sayur-Mayur Baturiti di Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan Oleh: I Wayan Suarsana I Ketut Suratha, Ida Bagus
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 67/10/51/Th. X, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SEPTEMBER 2016, NTP BALI NAIK 0,74 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali bulan September 2016 tercatat meningkat sebesar 0,74
Lebih terperinciSURAT TUGAS Nomor: 42/UN48.15/KP/2012
: Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S : Prof. Dr. Nyoman Dantes, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si Guru dan Kualitas Pembelajaran Melalui Pelatihan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2008
03/08/51/Th. II, 1 Agustus 2008 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2008 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2008 mencapai 171.301 orang, dengan wisman yang datang melalui pelabuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertanian sampai saat ini masih diyakini sebagai salah satu akar perekonomian
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian sampai saat ini masih diyakini sebagai salah satu akar perekonomian bangsa Indonesia. Hampir di semua faktor perekonomian tidak bisa dilepaskan dari peran sektor
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2006 TENTANG TAMBAHAN BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2006 TENTANG TAMBAHAN BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG DAN KARANGASEM
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta pekerja
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER 2013
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER 2013 03/01/51/Th. VIII, 2 Januari 2014 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2013 mencapai 307.276 orang, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian di Indonesia. Sektor pertanian meliputi subsektor
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. Sektor pertanian meliputi subsektor tanaman pangan, subsektor
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015 03/01/51/Th. X, 4 Januari 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 270.935 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangan sejak beberapa abad yang lalu. Ikan sebagai salah satu sumber daya alam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ikan merupakan salah satu sumber zat gizi penting bagi proses kelangsungan hidup manusia. Manusia telah memanfaatkan ikan sebagai bahan pangan sejak beberapa
Lebih terperinciPROGRAM INOVASI RS INDERA
PROGRAM INOVASI RS INDERA Latar Belakang Berdasarkan survey kesehatan indera tahun 1996 menunjukkan angka kebutaan di Indonesia adalah 1,5% dengan penyebab utama adalah Katarak (0,78%), angka ini merupakan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH CHT) PROVINSI BALI DAN KABUPATEN/KOTA DI BALI TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia atau bumi adalah planet ketiga dari matahari yang merupakan planet
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia atau bumi adalah planet ketiga dari matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam tata surya yang digunakan sebagai tempat
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU (DBH-CHT) PROVINSI BALI DAN KABUPATEN/KOTA DI BALI TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sangat luas dan sebagian besar
I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sangat luas dan sebagian besar masyarakatnya bergerak dalam bidang pertanian. Sektor pertanian tidak saja sebagai penyedia kebutuhan
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2006 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG DAN KARANGASEM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maju suatu negara, semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH
No. 04/01/51/Th. VIII, 2 Januari 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH A. DESEMBER 2013, NTP BALI NAIK SEBESAR 0,13 PERSEN Berdasarkan penghitungan dengan tahun dasar baru (2012
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI
V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI Perairan Selat Bali merupakan perairan yang menghubungkan Laut Flores dan Selat Madura di Utara dan Samudera Hindia di Selatan. Mulut selat sebelah Utara sangat sempit
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 61/09/51/Th. X, 1 September 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI AGUSTUS 2016, NTP BALI TURUN 0,01 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali bulan Agustus 2016 tercatat mengalami penurunan sebesar
Lebih terperinciHASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI BALI TAHUN 2016
HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI BALI TAHUN 206 BAN SM ACEH HASIL ANALISIS DATA AKREDITASI TAHUN 206 HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2008
06/02/51/Th. III, 2 Pebruari 2009 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2008 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2008 mencapai 166.851 orang, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015 71/11/51/Th. IX, 2 November 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 389.060 orang, dengan wisman yang datang melalui
Lebih terperinci